BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penyalur dana kepada masyarakat atau sebagai lembaga pemberi kredit kepada masyarakat. Dengan demikian, merupakan hal yang wajar jika bank memperhatikan kesehatannya, sehingga tidak merugikan pihak lain baik itu pemerintah, masyarakat maupun bank itu sendiri. Untuk melihat keadaan bank dapat digunakan alat-alat analisa antara lain adalah likuiditas. Likuiditas bank adalah kemampuan suatu bank dalam memenuhi kewajibankewajiban yang segera dapat ditarik. Kewajiban yang dimaksud adalah dana dimana setiap nasabah berhak melakukan penarikan selama saldo simpanannya mencukupi. Hal ini yang mengharuskan setiap bank berjaga-jaga agar alat likuid selalu tersedia. Kinerja dari suatu perusahaan dapat menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan tersebut. Fungsi dari pengukuran kinerja adalah sebagai alat bantu bagi manajemen
perusahaan
dalam
proses
pengambilan
keputusan,
juga
untuk
memperlihatkan kepada investor maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan mempunyai kredibilitas yang baik. Apabila perusahaan mempunyai kredibilitas yang baik, maka hal itu akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya. Untuk dapat mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan dan aspek non-keuangan. Dari aspek non-keuangan, kinerja dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kejelasan pembagian fungsi dan wewenang dalam struktur
Universitas Sumatera Utara
organisasinya, mengukur tingkat kualitas sumber daya yang dimilikinya, mengukur tingkat kesejahteraan pegawai dan karyawannya, mengukur kualitas produksinya, mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan serta dengan mengukur tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Penilaian kinerja melalui aspek non-keuangan relatif lebih sulit dilakukan, karena penilaian tersebut tergantung dari pihak penilai, dapat dikatakan penilaian dari satu orang akan berbeda dengan hasil penilaian orang lain. Sehingga dalam penilaian kinerja kebanyakan menggunakan aspek keuangan, dan pada umumnya banyak yang beranggapan bahwa keadaan keuangan akan mencerminkan keadaan seutuhnya. Secara umum pengukuran kinerja keuangan perusahaan banyak dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan seperti rasio likuiditas. Kelebihan pengukuran dengan metode tersebut adalah kemudahan dalam perhitungannya selama data historis tersedia. Sedangkan kelemahannya adalah metode tersebut tidak dapat mengukur kinerja perusahaan secara akurat. Hal ini disebabkan karena data yang digunakan adalah data akuntansi yang tidak terlepas dari penafsiran yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam distorsi sehingga kinerja keuangan perusahaan tidak terukur secara tepat dan akurat. Analisis terhadap laporan keuangan memerlukan suatu ukuran dan cara, di mana dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Perusahaan dapat menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan rasio-rasio keuangannya selama beberapa tahun untuk mengetahui bagaimana perkembangan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Selain itu, dengan melakukan analisis terhadap rasio keuangan pihak manajemen dapat mengambil tindakan dan kebijakan yang tepat demi kelangsungan perusahaannya.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan penulis kali ini melakukan penghitungan rasio likuiditas quick ratio, banking ratio, dan cash ratio, loan to asset ratio dan investing policy ratio serta menggunakan garis trend untuk memprediksi kinerja perusahaan beberapa tahun yang akan datang. Memprediksi merupakan menetapkan hal-hal apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dasar kita melakukan perkiraan kondisi di depan dapat menggunakan data masa lalu, makin banyak data akan makin baik dan faktor yang mempengaruhi di masa yang akan datang antar lain politik, hukum, dan ekonomi. Memprediksi untuk tahun-tahun berikutnya memiliki fungsi dalam menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan untuk tahun berikutnya oleh pihak manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Hasil-hasil yang dipandang sudah cukup baik di waktu-waktu lalu harus dipertahankan untuk masa yang akan datang bahkan harus ditingkatkan sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat kinerja perusahaan dan penulis ingin mengetahui kinerja perusahaan di beberapa tahun mendatang dengan menggunakan analisis trend linier. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui seberapa besar tanggung jawab pihak manajemen ataupun direktur perusahaan ini dalam menjaga tingkat likuiditas perusahaan setiap tahunnya. PT. BPR Pijer Podi Kekelengen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan, dimana untuk melakukan kegiatan usahanya PT. BPR Pijer Podi Kekelengen memerlukan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, PT. BPR Pijer Podi Kekelengen harus mampu menggunakan dana yang ada secara efektif dan efisien sehingga tingkat likuiditas perusahaan ini dapat terjaga. Mengingat
pentingnya
analisa
rasio
tersebut
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk menilai kinerja perusahaan dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang berjudul “ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN GARIS TREND TERHADAP KINERJA PT. BPR PIJER PODI KEKELENGEN”
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : ”Bagaimana kinerja keuangan PT BPR PIJER PODI KEKELENGEN dengan menggunakan analisis rasio likuiditas terhadap laporan keuangan tahun 2005 sampai dengan 2009 dan untuk memprediksi bagaimana kinerja perusahaan di beberapa tahun kedepan dengan menggunakan garis trend?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :”Untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT BPR PIJER PODI KEKELENGEN dengan menggunakan analisis rasio likuiditas terhadap laporan keuangan tahun 2005 sampai dengan 2009 dan untuk memprediksi bagaimana kinerja perusahaan di beberapa tahun kedepan dengan menggunakan garis trend.” Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan dan memperluas wawasan pengetahuan yang berkaitan dengan materi kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio likuiditas dan garis trend 2. bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan kepada perusahaan dalam melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan
Universitas Sumatera Utara
3. bagi calon peneliti berikutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan teori dalam melakukan penelitian dengan masalah yang sama
D. Kerangka Konseptual LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS - Quick Ratio - Banking Ratio - Loans to Assets Ratio - Cash Ratio - Investing Policy Ratio
ANALISIS TREND (GARIS TREND)
KINERJA PERUSAHAAN
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Keterangan Bagan: PT. BPR Pijer Podi Kekelengen memiliki laporan keuangan dari tahun 2005 sampai dengan 2009, laporan keuangan ini dianalisis dengan menggunakan analisis rasio likuiditas yang dihitung dengan quick ratio, banking ratio, loans to assets ratio, cash ratio, dan investing policy ratio. Selain itu, penulis juga menggunakan garis trend untuk memprediksi kinerja PT. BPR Pijer Podi Kekelengen untuk beberapa tahun kedepan. Dengan alat analisis tersebut diharapkan penulis dapat mengetahui kinerja PT. BPR Pijer Podi Kekelengen.
Universitas Sumatera Utara