BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sistem pembayaran dewasa ini memegang peranan yang sangat penting yaitu
sebagai urat nadi perekonomian suatu negara.Kegiatan perekonomian kita sehari-hari tidak pernah terlepas dari sistem perpindahan uang.Oleh karena itu, peran sistem pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Bank Indonesia saat ini menaruh perhatian besar terhadap pengembangan sistem pembayaran yang dipercaya dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional maupun wilayah Asia-Pasifik. Di sisi lain, kegiatan sistem pembayaran adalah wujud nyata peran Bank Indonesia yang langsung menyentuh lapisan masyarakat. Sistem pembayaran sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Tidak dapat dpungkiri, saat ini masyarakat sudah terbiasa menggunakan berbagai jenis alat dan metode pembayaran sesuai dengan fungsi dan kebutuhan masing-masing.Untuk melakukan pembayaran ritel, masyarakat saat ini sudah bisa melakukan transaksi tanpa menggunakan uang cash yaitu dengan menggunakan kartu kredit, kartu ATM/debit maupun uang elektronik. Di sisi lain untuk melakukan perpindahan dana dalam jumlah besar, masyarakat bisa menggunakan sistem RTGS maupun kliring. Maka, sangat wajar apabila sistem pembayaran dikatakan sebagai sebuah sistem yang senantiasa berubah mengikuti tuntutan zaman.Dewasa ini, perubahan 11
Universitas Sumatera Utara
sistem pembayaran sangat pesat terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang banyak membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia.Sejak digunakannya mesin ATM sebagai salah satu media transaksi, sistem pembayaran pun mengalami banyak sekali penyesuaian. Kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan pada hari dan jam kerja melainkan telah berlangsung selama 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu. Kegiatan transaksi pembayaran nontunai saat ini bahkan dapat dilakukan dalam genggaman setiap orang yakni melalui berbagai perlengkapan teknologi. Transaksi dapat dilakukan melalui perangkat telepon selular yang dewasa ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi akan tetapi juga berfungsi sebagai media hiburan, akses informasi, dan untuk melakukan berbagai macam transaksi mulai dari transfer uang hingga membayar berbagai macam tagihan. Kegiatan transaksi pembayaran nontunai ini tentunya akan berpengaruh terhadap permintaan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Karena, semakin tinggi penggunaan uang elektronik di masyarakat maka jumlah uang yang beredar akan menjadi semakin sedikit. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia yang menyatakan bahwa pembayaran di sektor ritel dengan transaksi mencapai Rp. 7.500 triliun per tahun sebesar 31% dibayar secara non tunai. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa peran transaksi non tunai sangat berpengaruh terhadap pengeluaran pemerintah.Transaksi non tunai juga dapat memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Hal tersebutlah yang menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian sejauh mana pembayaran non tunai 12
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi tingkat permintaan uang dimasyarakat dan pengeluaran pemerintah di Indonesia serta kaitannya dengan stabilitas keuangan sehingga penulis mengambil judul “Analisis Penggunaan Uang Elektronik (e-money) Terhadap Permintaan Uang Kartal Di Indonesia”. 1.2
Perumusan Masalah Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, sistem pembayaran
juga mengalami kemajuan yang sangat pesat yaitu dengan adanya berbagai macam jenis sistem pembayaran non tunai. Pembayaran non tunai dinilai lebih praktis dan aman mengingat tingkat kriminalitas yang tinggi saat ini terutama bagi mereka yang sering sekali melakukan transaksi ekonomi baik itu transfer uang, pembayaran transaksi ritel maupun pembayaran tagihan seperti air, listrik, rumah, telepon dan tagihan lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik berpengaruh terhadap jumlah permintaan uang kartal di indonesia? 2. Apakah transaksi kliring berpengaruh terhadap jumlah permintaan uang kartal di indonesia? 3. Apakah Suku Bunga Deposito berpengaruh terhadap jumlah permintaan uang kartal di indonesia?
13
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisa pengaruh transaksi menggunakan uang elektronik (e-money) terhadap penurunan jumlah permintaan uang kartal yang beredar di Indonesia. . 2. Menganalisa pengaruh penggunaan uang elektronik (e-money) terhadap stabilitas moneter di Indonesia. 3. Menganalisa pengaruh penggunaan uang elektronik (e-money) terhadap jumlah peredaran uang palsu di Indonesia. 4. Menganalisa pengaruh penggunaan uang elektronik (e-money) terhadap tingkat keamanan dan efisiensi dalam bertransaksi. 5. Menganalisa pengaruh penggunaan uang elektronik (e-money) terhadap efisiensi pengeluaran pemerintah di Indonesia.
14
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian Dengan penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan memberikan hasil yang dapat memberikan manfaat, antara lain : 1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan Peneliti terutama yang berkaitan dengan sistem pembayaran menggunakan uang elektronik (e-money)dan pengaruhnya terhadap tingkat permintaan uang kartaldi Indonesia. 2. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang berminat untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan sistem pembayaran menggunakan uang elektronik (emoney) dan pengaruhnya terhadap stabilitas moneter di Indonesia. 3. Sebagai acuan penelitian untuk peneliti selanjutnya yang membahas mengenai transaksi menggunakan uang elektronik (e-money).
15
Universitas Sumatera Utara