BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Menurut Bambang Suharno (2006), dalam teori marketing mix (bauran pemasaran), ada 4 hal utama pemasaran, yakni product, price, place, dan promotion, disingkat 4P. Meskipun keempat hal tersebut saling mendukung, namun place atau lokasi memegang peranan yang cukup penting. Hendaknya seorang pebisnis memperhatikan lokasi dibukanya usaha. Tempat usaha yang mudah dijangkau tentunya akan berdampak pada berkurangnya promosi yang dilakukan. Hal ini tentunya cukup menguntungkan, sebab biaya yang dikeluarkan untuk promosi dapat menjadi sangat besar apabila pebisnis tersebut kurang pandai dalam memilih tempat usaha. Selain itu, dengan dipilihnya lokasi usaha yang strategis, tentu akan menambah minat konsumen untuk mengunjungi lokasi tersebut. Bayangkan jika lokasi yang dipilih adalah lokasi yang terpencil, tentu konsumen akan merasa enggan untuk pergi ke sana. Hal lain yang berbeda namun sering terjadi adalah pada saat seorang arsitek hendak merancang suatu bangunan/rumah atau juga pada saat sebuah perusahaan developer (pengembang) perumahan hendak membangun suatu kompleks perumahan. Pasti akan timbul pertanyaan “Apakah kriteria yang dapat digunakan agar suatu ruang dapat menjadi ruang publik?” atau sebaliknya “Apakah kriteria yang dapat digunakan
Bab 1 Pendahuluan 2
agar suatu ruang dapat menjadi ruang pribadi?” atau juga “Sudah cukup baikkah akses ke jalan utama bagi susunan rumah seperti ini?”. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan dapat terungkap melalui suatu teknik yang disebut dengan space syntax. Oleh karena itu, melalui Tugas Akhir yang berjudul “Space Syntax dalam Bidang Arsitektur” ini penulis berusaha memecahkan masalah-masalah seperti di atas.
1.2. Identifikasi Masalah Masalah-masalah yang terkait dengan rancang bangun dan pemilihan lokasi seperti yang disebutkan di atas sebenarnya dapat diidentifikasi melalui rumusan berikut ini: 1. Apakah kriteria untuk membedakan lokasi yang bersifat publik dengan ruangan yang bersifat pribadi? 2. Bagaimana menguji keterhubungan antara suatu lokasi terhadap lokasi lainnya?
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud Tugas Akhir ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menjadi Sarjana Sains dengan cara perumusan dan pembuatan program yang terkait dengan space syntax.
Bab 1 Pendahuluan 3
Tugas Akhir ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut ini. 1. Membuat rumusan yang menjadi kriteria keterbukaan suatu lokasi. 2. Membuat program berdasarkan rumusan di atas, sehingga program tersebut dapat memberikan keluaran berupa gambar keterhubungan antara suatu lokasi dengan lokasi lainnya serta besaran-besaran untuk menentukan apakah lokasi tersebut lebih cocok sebagai lokasi untuk publik atau lokasi untuk kepentingan pribadi.
1.4. Kegunaan Kegunaan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut ini. 1. Bagi penulis Sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam bidang pemrograman serta mengenai space syntax. 2. Bagi pebisnis, perusahaan pengembang perumahan, atau arsitek Untuk memberikan solusi mengenai permasalahan yang timbul dalam hal menentukan lokasi. Hal ini terutama ditujukan untuk para arsitek, karena Tugas Akhir ini dibatasi hanya menganalisis bangunan dalam arsitektur. 3. Bagi pihak lain Sebagai sumber referensi dan informasi yang dapat bermanfaat.
Bab 1 Pendahuluan 4
1.5
Metodologi
Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah merumuskan besaran-besaran yang menjadi kriteria keterbukaan suatu lokasi, berdasarkan contoh-contoh dan definisi yang terdapat dalam pustaka. Setelah itu, merancang suatu program yang logis berdasarkan rumusan tersebut, sehingga program yang terbentuk dapat digunakan untuk segala situasi keterhubungan. Program yang digunakan oleh penulis adalah MATLAB 7.0, dengan menggunakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk memberi masukan maupun menampilkan keluaran dari program tersebut.
1.6 Sistematika Pembahasan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan, metodologi penelitian, serta sistematika pembahasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan pengertian space syntax, berbagai istilah yang digunakan, asumsi yang digunakan, cara melakukan transformasi dari alfa menuju peta gamma, dan sifat-sifat sel.
Bab 1 Pendahuluan 5
BAB III
ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN Bab ini menguraikan analisis berupa rumusan besaran-besaran yang digunakan untuk mengukur keterbukaan suatu lokasi, algoritma yang digunakan, serta beberapa contoh yang diterapkan ke dalam tampilan GUI.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang menyajikan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat bermanfaat untuk usaha perbaikan atas permasalahan yang terjadi dalam pemrograman.