BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Jaringan komputer kini telah menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam institusi pendidikan khsususnya perguruan tinggi atau universitas. Hampir semua universitas termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memliki jaringan komputer yang dapat menghubungkan komputer-komputer yang berada di seluruh penjuru kampus. Jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan para staf, dosen, maupun mahasiswanya secara lokal dan juga menghubungkan mereka pada internet. Selain itu jaringan komputer juga dapat digunakan untuk resource sharing, yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa diakses oleh setiap komputer yang ada di dalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi sumber atau resource dan pemakainya. Fasilitas-fasilitas ini dapat digunakan oleh para client berkat peranan server yang terdapat pada jaringan komputer tersebut. Server adalah suatu komputer yang merupakan sentral dari sebuah jaringan dalam satu area yang menyediakan layanan-layanan atau services yang memungkinkan client computers dapat saling berhubungan satu sama lain. UPI memiliki beberapa server yang tersebar pada hampir semua gedung di area kampus. Salah satu gedungnya adalah gedung Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Pada Gedung FPMIPA UPI, terdapat beberapa server yang digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang menggunakan beberapa services yang dapat diakses oleh civitas FPMIPA UPI
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
termasuk para mahasiswa maupun oleh masyarakat umum (dalam hal ini website FPMIPA UPI) dari dalam maupun luar gedung. Server eagle.fpmipa.upi merupakan server yang penting bagi civitas UPI yang berada di gedung tersebut untuk mengakses file yang tersimpan di dalamnya secara lokal, maupun mahasiswa yang berada di luar kampus yang ingin mengakses informasi yang terdapat pada server tersebut secara online. Namun, tidak jarang muncul keluhan pada admin tentang tidak dapat diaksesnya server secara lokal maupun melalui internet. Hal ini biasa dikarenakan sever mengalami downtime yang disebabkan oleh matinya service tertentu pada server. Layanan pada jaringan atau network services merupakan layanan yang terdapat pada jaringan yang mengacu pada protokol tertentu untuk membuat komputer-komputer pada sebuah jaringan dapat berkomunikasi, bertukar data atau informasi, dan penggunaan bersama fasilitas-fasilitas yang terdapat pada jaringan. Pada saat terkoneksi dengan jaringan, ada kemungkinan client tidak mendapatkan balasan dari request dikarenakan service yang bersangkutan mengalami error. Bukan hanya itu, ada kalanya server mengalami crash yang menyebabkan konfigurasi dari server tersebut menjadi error dan juga memungkinkan sebagian data-data dan files yang tersimpan pada server menjadi corrupt atau rusak. Tentu saja selalu ada seorang atau beberapa administrator jaringan (admin) yang bertugas untuk mengelola server agar tetap berfungsi dengan baik dan komunikasi di dalam jaringan tetap lancar. Namun admin juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, dan tidak setiap saat berada di ruang server. Oleh sebab itu, sering kali gangguan komunikasi pada suatu jaringan yang disebabkan karena tidak tersedianya layanan atau services unavailability terlebih Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
dahulu dirasakan oleh client yang menyebabkan admin mengetahui gangguan pada server dari client dan membuat admin seperti melalaikan tugasnya. Tidak hanya itu, crash-nya server yang menyebabkan sebagian files milik client mengalami kerusakan juga dapat membuat admin disalahkan. Hal ini dapat disebabkan kelalaian admin yang tidak melakukan backup rutin. Agar tidak terjadi hal tersebut, perlu diadakan Server Monitoring dan Auto Backup. Server Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk memantau status pada server. Sehingga admin akan mendapatkan warning jika terjadi gangguan pada server atau tidak berjalannya service tertentu. Sedangkan Auto Backup merupakan kegiatan backup secara otomatis data-data atau files yang tersimpan di dalam server tanpa harus diperintahkan oleh Admin. Sistem ini akan mengimplementasikan Periodic Push Technology (PPT) sebagai jalur komunikasi antara Target Server, eagle.fpmipa.upi.edu dan server yang terinstall sistem (System Server), karena PPT tidak hanya melakukan update informasi Target Server ke System Server jika terdapat kesalahan pada service tertentu, namun dengan interval yang ditentukan, sehingga dapat terciptanya catatan atau log tentang status server selama sistem aktif. Dengan diadakannya Server Monitoring dan Auto Backup tersebut, diharapkan dapat menjaga network availability pada server dengan mengurangi downtime. Terjaganya network availability ini dapat diwujudkan dengan bantuan Auto Warning Tweet yang mengirimkan pesan kepada Admin. Sehingga Admin dapat segera memperbaiki server bila terjadi error pada services.
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
1.2 RUMUSAN MASALAH Perancangan sistem Server Monitoring dan Auto Backup ini diajukan untuk network administrator pada server FPMIPA UPI agar dapat membantu memantau server agar tetap terjaga network availability. Sistem ini dapat memperlihatkan beberapa status dari server secara realtime, seperti RAM yang bebas, kapasitas harddisk yang tersisa, load average, dan sebagainya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana membangun suatu sistem untuk menjaga Network Availability. 2. Bagaimanakah Periodic Push Technology dalam Server Monitoring dan Auto Backup pada server dapat menjaga Network Availability. 3. Bagaimana peran Auto Warning Tweet untuk memberikan pesan kepada Admin dan Auto Backup server agar mengurangi downtime pada server sehingga Network Availability terjaga. 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah yang diteliti antara lain adalah : 1. Service yang di-monitoring berupa services atau daemons yang memang sudah berjalan di server eagle.fpmipa.upi.edu (Target Server). 2. Penelitian memakai dua buah server yaitu, Server eagle.fpmipa.upi.edu sebagai Target Server yang di-monitoring dan di-backup, dan Server cs sebagai System Server yang melakukan monitoring dan menyimpan backup dari server utama. 3. Menggunakan aplikasi PuTTY untuk melakukan SSH kepada server Target dan System Server.
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
4.
Layanan atau services yang akan di-monitoring adalah services yang telah terinstall pada server eagle.fpmipa.upi.edu yaitu Auditd, Crond, Dovecot, Exim, Fcoe, Ftpd, Cpanel, Httpd, Lldpad, Mysql, Named, Rpcbind, Rsyslogd, Sshd, dan Xinetd.
5.
Sistem tidak melakukan monitoring terhadap sumber kesalahan konflik pada request, karena Target Server, eagle.fpmipa.upi.edu bukan merupakan DHCP maupun Samba server.
1.4 TUJUAN PENELITIAN Sejalan dengan permasalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Membangun suatu sistem Monitoring dan Auto Backup pada server untuk menjaga Network Availability. 2. Implementasi Periodic Push Technology dalam Server Monitoring dan Auto Backup pada server dalam menjaga Network Availability. 3. Membuktikan peran Auto Warning Tweet untuk memberikan pesan kepada Admin dan Auto Backup server agar Network Availability terjaga. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang didapat dari penelitian ini antara lain berupa kemudahan memonitoring dan menanggulangi error akibat crash data dengan adanya auto backup data ataupun service yang mati pada server. Hal ini juga dapat membantu admin agar dapat menghemat waktunya karena tidak perlu memantau server secara langsung dalam ruang server. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
pengembangan pengetahuan dalam teknologi jaringan komputer. Selain itu, dapat memberikan ide bagi system developers dalam bidang jaringan komputer untuk mengembangkan dan menyempurnakan sistem yang lebih baik. 1.6 METODE PENELITIAN Untuk membangun Sistem Monitoring dan Auto Backup Server ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian, antara lain: 1. Metode Pengumpulan Data Mempeajari teori-teori yang berhubungan dengan server monitoring dan auto backup server yang diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan sumber-sumber yang relevan. 2. Metode Pengembangan Aplikasi Pengembangan Sistem Monitoring dan Auto Backup Server ini akan dilakukan dengan metode pengembangan perangkat lunak Sekuensial Linier dengan tahapan sebagai berikut: 1.
System/Information Engineering Bagian sistem yang terbesar dalam pembangunan sebuah sistem, mulai penetapan berbagai kebutuhan semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya dalam pembentukan perangkat lunak.
2.
Analysis Pada tahap awal dilakukan analisis kebutuhan, tahapan ini dilakukan untuk pengumpulan informasi, model, spesifikasi dari sistem yang dibutuhkan. Referensi yang telah diperoleh kemudian
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
dianalisis untuk dicari solusinya yang sesuai dengan permasalahan dalam sistem yang akan dibuat. 3.
Design Setelah proses analisis kebutuhan selesai dilakukan dan didapatkan hasilnya, dibuatlah rancangan sistem monitoring dan auto backup yang cocok untuk network administrator baik dari segi fitur maupun kegunaan dari sistem itu sendiri.
4.
Code Tahap code atau implementasi merupakan tahap pembangunan dan pengembangan sistem yang telah dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman dan alat bantu yang sesuai.
5.
Test Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penyusunan skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memaparkan beberapa teori yang mendukung dalam pembuatan
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
perangkat lunak seperti teori Network Availability, Monitoring, Backup, Server, Services, Essentials Utilities, dan Data Delivery Methods. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjabaran dari implementasi Metode Pull Technology dengan menggunakan cron, nmap dan rsync untuk server monitoring dan Auto Backup. Mencakup analisis, dan desain model sistem. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas secara mendalam hal-hal yang akan menjawab apa yang sudah dirumuskan dalam rumusan masalah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari BAB IV dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk rekomendasi penelitian selanjutnya.
Mohammad Fachry Rozak, 2014 Monitoring Dan Auto Backup Server Dengan Periodic Push Technology Dalam Network Availability Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu