BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Internet telah tumbuh secara signifikan bersama dengan popularitas web.
Akibatnya lebih banyak pengguna yang akan mengalami kelambatan dalam membuka suatu website. Oleh kerena itu permintaan untuk desain dan pembuatan suatu jaringan infrastruktur yang mampu menerima beban yang besar menjadi sangat penting. Salah satu solusi untuk menangani permintaaan web yang semakin besar adalah menggunakan proxy server dan Squid (Feng, 2010). Internet object caching adalah suatu cara untuk menyimban obyek internet yang telah diminta (seperti data dari HTTP, FTP dan gopher protocols) ke dalam suatu sistem yang terletak dalam jaringan tersebut. Setelah itu web browsers dapat menggunakan local Squid cache sebagai proxy HTTP server, mengurangi waktu akses dan konsumsi bandwidth. Proxy cache sudah manjadi semakin umum, caching telah terbukti sebagai teknik yang berguna untuk mengurangi kelambatan di web. Caching efektif karena ada banyak dokumen-dokumen web yang diminta lebih dari satu kali. Web caching berdasarkan teknik yang sudah terbukti digunakan untuk meningkatkan kinerja dari sistem file terdistribusi. Web proxy server terletak diantara end server dan pengguna untuk memediasikan komunikasi dan untuk meningkatkan kualitas layanan. Ketika web proxy server menerima permintaan HTTP dari pengguna, maka server tersebut
1
2
akan menganalisis permintaan tersebut dan menentukan apakah ada yang sama di local cache. Jika yang pengguna minta tersimpan di local cache maka web proxy server akan mengirim data tersebut ke pengguna, jika tidak ada maka permintaan tersebut akan dikirim ke proxy server lain atau ke web server internet dan mengirimkan data tersebut ke pengguna (Zhou, 2006). Pada kenyataannya jaringan kampus adalah salah satu jaringan yang mempunyai bandwidth yang sangat besar, banyak pengguna yang menggunakan kesempatan ini untuk memakai bandwidth tersebut dan mengunduh file dengan kecepatan tinggi. Tetapi dengan pemakaian bandwidth yang besar, maka kinerja dari jaringan akan berkurang dan pengguna yang lain akan merasa terganggu karena akses ke internet menjadi lambat. Salah satu metode untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memasang suatu proxy server yang dapat melakukan manajemen bandwidth, contohnya Squid proxy server. Dengan menggunakan Squid, admin dapat mengatur kecepatan unduh setiap pengguna sehingga tidak mengganggu pengguna lain yang menggunakan jaringan tersebut. Universitas Gadjah Mada mempunyai beberapa proxy server yang tersebar di seluruh kampus. Untuk Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, terdapat proxy server di setiap jurusan yang tersambung dengan proxy server pusat yang terdapat di Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT). Untuk di setiap jurusan, proxy server diatur dan dikelola oleh staff IT masing-masing jurusan, proxy server tersebut digunakan sebagai local cache server dan juga sebagai web filtering untuk pengguna jaringan tersebut. Akan tetapi karena proxy server di jurusan-jurusan di sambungkan ke proxy server yang terdapat di KPFT, maka
3
pengaturan yang dapat diberikan pada proxy server di KPFT UGM menjadi terbatas. Sehingga untuk jaringan yang terhubung secara langsung dengan proxy server di KPFT tidak ada batasan sama sekali untuk penggunaan web dan bandwidth. Untuk mengatasi masalah tersebut maka disediakan 1 mesin tambahan untuk digunakan sebagai proxy server. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan analisa dan implementasi proxy server pada KPFT Universitas Gadjah Mada. Adapun alasan yang menjadi latar belakang dalam pengangkatan topik ini pada KPFT UGM karena terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi berupa: 1.
Tidak adanya pengaturan bandwidth pada pengguna sehingga akses
internet belum terorganisir dengan baik. 2.
Tidak adanya pengaturan dalam mengakses situs-situs terlarang seperti
situs porno, situs spam, dan situs-situs yang dianggap bisa menghambat kinerja. 3.
Tidak adanya penggunaan cache pada proxy server yang terhubung. Permasalahan di atas merupakan beberapa informasi yang diperoleh
sebagai pokok pembahasan pada topik yang diangkat dalam penulisan tugas akhir. 1.1
Rumusan Masalah Bagaimana membuat suatu proxy server yang dapat menangani lalu lintas
data, mengatur penggunaan bandwidth yang tersedia, membatasi web yang dapat diakses oleh pengguna dan menggunakan seluruh proxy server yang terdapat di Fakultas Teknik sebagai local cache untuk mengurangi beban pada sistem.
4
1.2
Batasan Masalah Untuk memperoleh pembahasan yang mengarah pada tujuan dan
memudahkan proses pengolahan data, maka ditetapkan batasan-batasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Berikut adalah batasan-batasan masalah dalam penelitian ini. 1.
Topologi jaringan yang digunakan adalah topologi jaringan lokal UGM.
2.
Penelitian difokuskan pada konfigurasi proxy server yang dapat menangani beban lalu lintas di Fakultas Teknik.
3.
Pengujian simulasi yang dilakukan adalah untuk melihat kinerja jaringan tersebut setelah dijalankan proxy server.
4.
Pengujian jaringan yang dilakukan dibatasi hanya pada koneksi melalui jaringan nirkabel UGM-Hotspot.
5.
Pengujian dilakukan secara tertutup dengan menggunakan 1 komputer untuk menguji proxy serve.
1.3
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan jaringan internet
yang stabil, dengan adanya manajemen bandwith dan caching maka pengguna tidak akan terbebani bila pengguna lain melakukan pengunduhan. Selain itu, dengan adanya proxy server maka diharapkan admin akan lebih mudah untuk mengatur bagaimana jaringan tersebut akan digunakan oleh mahasiswa, dosen dan karyawan.
5
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatur bagaimana proxy server
akan menangani beban lalu lintas jaringan dengan beberapa cara, yaitu web filtering untuk membatasi web yang dapat diakses oleh pengguna, manajemen bandwidth untuk membatasi penggunaan bandwidth dan caching agar lalu lintas data untuk web lebih efisien. 1.5
Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan naskah skripsi ini, penulis
menggunakan metode-metode dalam proses pengumpulan data dan analisis terhadap hasil percobaan. Metode tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Studi Literatur Merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mencari dan mempelajari segala kajian pustaka yang memiliki keterkaitan dengan tema penelitian. Kajian pustaka yang dikumpulkan dapat berupa buku, artikel, jurnal, paper, dan lain-lain yang berasal dari perpustakaan, laboratorium, toko buku, atau dari media internet. Kajian pustaka yang dipelajari kemudian digunakan sebagai dasar teori untuk melakukan penelitian yang dilakukan.
2.
Diskusi Metode ini dilakukan dengan melakukan diskusi dengan dosen pembimbing mengenai penelitian yang dilakukan.
3.
Analisis Kebutuhan
6
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh sistem untuk selama pembuatan skripsi dan penelitian ini. Kebutuhan yang diperlukan meliputi spesifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) maupun konfigurasi simulasi yang digunakan. 4.
Pengujian Simulasi Pengujian simulasi dilakukan terhadap sistem yang telah dibangun pada penelitian ini untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.
5.
Pembuatan Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi dari setiap langkah pembangunan sistem. Hasil dokumentasi dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kekurangan yang terjadi pada saat melakukan penelitian maupun analisis.
1.6
Sistematika Penulisan Secara keseluruhan, sistematika penulisan pada penelitian ini terbagi
menjadi lima bagian atau bab, dengan rincian bab sebagai berikut. 1.
Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang tentang mengapa penelitian ini dibuat. Selain itu, bab ini juga menjelaskan mengenai perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
hingga
metode
menyelesaikan skripsi ini.
penelitian
yang
digunakan
dalam
7
2.
Bab II Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori, memuat teori-teori yang memiliki relevansi dengan skripsi dan penelitian ini. Teori-teori yang dimuat dapat dijadikan dasar pengetahuan terhadap penelitian yang dijalankan. Selain itu, bab ini juga memuat tentang penelitian-penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai tinjauan dalam menjalankan penelitian ini.
3.
Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang bagaimana urutan proses pembuatan dan pembangunan rancangan proxy server serta konfigurasi yang akan digunakan sebelum melakukan pengujian.
4.
Bab IV Implementasi dan Pembahasan, bagian ini memuat hasil pengujian yang telah dilakukan dan berisi hasil simulasi proxy server yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini juga memuat kesulitankesulitan yang dihadapi selama proses pengujian penelitian.
5.
Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang perlu disampaiakan agar kedepannya,
penelitian
ini
dapat
dikembangkan
lebih
lanjut.