BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu yang ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha yang kompetitif. Usaha yang ada saat ini terdiri dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang didirikan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Penawaran produk dan jasa itu sendiri dilakukan dengan cara yang beragam salah satunya yaitu penjualan secara kredit. Penjualan kredit melibatkan dua pihak yaitu pihak yang memberi kredit dan pihak yang menerima kredit, di mana akan timbul piutang bagi pihak kreditur dan hutang bagi pihak debitur. Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari (sembilan puluh hari). Dalam arti luas, piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barangbarang atau jasa-jasa yang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah uang tunai. 1
2
Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat piutang merupakan harta perusahaan yang sangat likuid maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan. PT. Esham Dima Mandiri merupakan perusahaan distributor yang sebagian besar produknya dijual dengan cara kredit, piutang Bad Debt dan keterlambatan waktu pembayaran piutang selalu menjadi kendala yang timbul di PT. Esham Dima Mandiri. Hal tersebut tentunya sangat menghambat perusahaan, sebab bagi PT. Esham Dima Mandiri piutang menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran perputaran modalnya, serta menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk menjaga agar perusahaan dapat terus beroperasi dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus mengelola perusahaan dengan baik dan harus didukung oleh penetapan perencanaan, kebijakan, prosedur, pendelegasian wewenang, metode-metode dan standar pelaksanaan yang dapat diterapkan untuk mengevaluasi hasil yang dicapai. Pengelolaan piutang usaha yang efektif diperlukan untuk menghindari piutang tak tertagih serta dapat mendorong kemampuan kas yang dibutuhkan untuk pembiayaan perusahaan karena penerimaan yang tidak sepadan dengan
3
kebutuhan dana akan memberatkan dalam menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sebagai sasaran kegiatan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba mengangkat judul “Analisis Pengelolaan Piutang Dagang Pada PT. Esham Dima Mandiri Tradisional Market Depo Kapuk”. 1.2 Perumusan Masalah Banyaknya piutang jatuh tempo tak tertagih yang akan mengakibatkan piutang menjadi Bad Debt merupakan permasalahan penting bagi PT. Esham Dima Mandiri. Oleh karena itu deteksi dini dari berbagai faktor – faktor penyebab terjadinya hal tersebut bertujuan untuk memperkecil terjadinya Bad Debt sangatlah penting, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penilitian ini adalah : a. Bagaimana pengelolaan piutang
pada PT. Esham Dima Mandiri
Tradisional Market Depo Kapuk ? b. Apakah pengelolaan piutang PT. Esham Dima Mandiri Tradisional Market Depo Kapuk sudah berjalan secara efektif ? 1.3 Pembatasan Masalah Dari diidentifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus.
4
Selanjutnya masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi hanya pada Analisis Pengelolaan Piutang Pada PT. Esham Dima Mandiri Tradisional Market Depo Kapuk. Dimana masalah pada penelitian ini terbatas pada pengelolaan piutang dan pengukuran efektifitas manajemen piutang yang terdiri dari Receivable Turn Over, Average Collection Period, Rasio Tunggakan, serta Rasio Penagihan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui system pengelolaan piutang yang terdapat pada PT. Esham Dima Mandiri Tradisional Market Depo Kapuk apakah telah dilaksanakan dengan baik dalam mendeteksi tingkat piutang tak tertagih guna meminimalkan kerugian agar tetap dapat mendorong kemampuan kas yang dibutuhkan untuk pembiayaan perusahaan dan memberikan informasi bagi manajemen perusahaan. 1.5 Manfaat penelitian a. Bagi Perusahaan Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan piutang dagang. b. Bagi Peneliti Penelitan ini merupakan penerapan dari ilmu ekonomi khususnya manajemen keuangan yang telah didapat dari proses belajar penulis sehingga
5
menambah wawasan penulis mengenai bagaiman penerapan teori dengan praktek yang sebenarnya. c. Bagi Pihak lain Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan dan digunakan sebagai acuan penelitian lebih lanjut ataupun peneliti sejenis nantinya.