BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan dari proyek serial animasi ini adalah murni hanya untuk hiburan. Tanpa mengurangi segala rasa hormat kepada penonton yang akan menyaksikan serial animasi ini. Dengan harapan masyarakat tidak hanya akan terhibur dengan cerita lucu menggelitik, namun juga dimanjakan dengan kualitas yang baik sebagai bukti keseriusan industri animasi dalam negeri.
4.1.2 Fakta Kunci
1.
Serial animasi yang mudah diterima masyarakat.
2.
Karakter binatang yang masih jarang dalam serial animasi Indonesia.
3.
Karakter yang dekat dengan kehidupan masyarakat
4.
Durasi sebentar tiap episodenya, dan cerita komedi sederhana.
5.
Tidak hanya untuk disaksikan, tetapi banyak support item lain yang membantu proses promosi serial animasi ini.
4.1.3 Masalah yang dikomunikasikan
Merancang sebuah konsep serial animasi dengan disiplin ilmu desain komunikasi visual 3 dimensi dengan genre komedi yang menghibur.
4.1.4 Target Audiens 4.1.4.1
4.1.4.2
Demografis
-
Usia 19 - 22 tahun (primer)
-
Usia 6 - 12 tahun (sekunder)
-
Jenis kelamin wanita dan pria
Geografis
-
Masyarakat perkotaan yang tidak terlalu familiar dengan hewan ternak.
4.1.4.3
Psikografi
-
Masyarakat yang menyukai acara komedi
-
Masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap animasi
45
46 4.1.5 Premis
"Dua hewan ternak sapi dan kerbau yang selalu timbul konflik tiap kali bertemu".
4.1.6 Judul
Judul: "Pedhet dan Gudhel" Film serial animasi ini diberikan judul "Pedhet dan Gudhel" sesuai dengan nama karakter utama dari keduanya. Karena akan lebih mudah diingat seperti halnya "Upin dan Ipin" dan nama pedhet dan gudhel diambil dari bahasa jawa sansekerta yang cukup unik.
4.1.7 Unique Selling Point (USP)
Nilai jual keunikan dari perancangan film serial animasi ini antara lain adalah : 1. Memiliki genre comedy yang menghibur. 2. Mengangkat keadaan peternakan di Indonesia yang menjadi lokal konten. 3. Belum banyak serial animasi dengan karakter utama binatang. 4. Alur cerita dan treatment yang simple sehingga efisien dan dapat di produksi hanya dengan studio kecil atau animator perorangan. 5. Serial animasi dengan memberikan banyak hiburan di tiap episodenya. Merupakan mini serial dengan binatang yang banyak di jumpai di Indonesia sebagai tokoh utamanya. Cerita sederhana dan durasi yang menjadikannya flexible dan tidak akan kehabisan ide untuk penggarapan tiap episodenya.
4.1.8 Treatment Komunikasi Visual
Treatment untuk tiap episode pada serial animasi ini akan disesuaikan dengan pola dan persyaratan film animasi pendek yang berdurasi 1 sampai 2 menit per episodenya. Kegiatan dari konflik hingga penyelesaian konflik akan berada di area kebun, meski akan ada kalanya disuatu saat keluar dari area tersebut. Desain properti yang dipakai oleh karakter akan sangat terasa dan sama dengan yang biasa dipakai manusia agar terasa dekat dan menonjolkan sifat anaphormophic yang menjadi ciri khas dari film animasi itu sendiri. Namun tetap dengan penyesuaian sedikit agar dapat lebih mudah diterima dan dikomunikasikan kepada penonton.
47
Setiap episodenya mengikuti suatu pola yang dipakai hampir di setiap episode: 1. Bagian pertama : Establishment dan Pengenalan Karakter
Di awal episode selalu ada establishment shot yang lalu memperlihatkan kegiatan karakter untuk sedikit menunjukan sifat dari mereka. Baik itu untuk memperkenalkan cerita baru dan memperlihatkan kesinambungan dengan episode sebelumnya. 2.
Bagian kedua : Pengenalan kegiatan karakter
Salah satu karakter atau kedua karakter sedang melakukan suatu kegiatan yang direspon oleh karakter lainnya, kegiatan yang dilakukan oleh karakter yang sama setiap episodenya, hanya sebentar untuk menciptakan sebuah ciri khas tersendiri berkenaan dengan serial animasi ini. 3.
Bagian Ketiga : Pemunculan Konflik
Muncul suatu masalah dari kegiatan yang mereka lakukan, baik itu dari kecerobohan
mereka
atau
dari
lingkungannya.
Karakter
mencoba
menyelesaikan masalah dengan cara mereka masing masing, dan kadang berakhir gagal. Kebanyakan dari tiap konflik akan berawal dari benda baru yang tiba-tiba masuk kedalam set cerita. 4.
Bagian Klimaks dan Penutup:
Penyelesaian masalah mencapai puncaknya, lalu diakhiri dengan akhir yang jelas dan tertutup. Ada kalanya ending cerita menjadi awal dari masalah yang akan dibahas di episode selanjutnya. 4.1.9 Contoh Sinopsis Episode 1: Buah Kelapa
Pada suatu hari siang bolong, matahari sangat terik dan cuaca sangat panas. Pedhet dan Gudhel sedang bersantai dan sangat kehausan. Mereka mulai mencari keliling peternakan untuk mencari air minum, namun tak kunjung mereka temui. Hingga pada akhirnya Gudhel kesal dan kemudia menendang pohon kelapa. Seketika itu pula ada satu buah kelapa jatuh. Gudhel terkejut sekaligus senang. Kemudian dia lihat buah kelapa tersebut namun sudah busuk dan tidak ada airnya. Dia pun sangat bersemangat dan melihat keatas kelapa untuk mengambil yang lain yang masih segar dan hijau. Dengan tubuh gemuknya dia sangat kesulitan untuk memanjat. Dia pun tidak kehabisan akal,
48
melompat, menimpuk, menggunakan galah, hingga membuat alat pelontar seperti ketapel agar dia bisa naik keatas pohon pun dilakukan namun tetap tidak berhasil, hingga akhirnya dia kesal dan hanya menendangnya saja. Namun justru buah kelapa hijau segar jatuh. Dia pun berusaha keras untuk membukanya, hingga saatnya terbuka dan siap di santap, tiba-tiba saja Pedhet mendekat dan memanggilnya, seketika itu pula air jatuh ke tanah dan langsung menguap. Gudhel pun sangat kesal dan mengejar Pedhet untuk balas dendam.
Episode 2: Kran Air
Pada di satu hari yang sama. Sangat terik dan panas. Mereka sangat kehausan. Hingga kemudian dengan lemasnya Gudhel melempar batu yang cukup besar ke tanah, kemudian tanah tersebut berlubang dan ada mata airnya sedikit. Mereka berdua mendekati lubang tersebut namun airnya sudah menguap karena saking panas cuaca hari itu. Mereka pun mencari akal untuk menggali lobang tersebut. Dengan menggunakan kayu mereka menggali lubang tersebut, namun gagal dan alhasil sebatang kayu tersebut patah. Kemudian mereka melihat sebuah kran air dengan pipanya. Bodohnya mereka, bukannya memutar kran tersebut untuk mengeluarkan air, mereka justru mencabut kran tersebut untuk melanjutkan menggali. Selang beberapa saat kemudian dari lubang pipa kran yang dicabut itu pun keluar air yang sangat banyak tanpa mereka sadari.
Episode 3: Rumput Segar
Suatu hari majikan dari mereka berdua memberikan rumput segar yang sangat lezat. Dengan penggambaran yang berlebihan dengan rumput berbentuk seperti pizza dengan potongan daging dan berasap seperti sangat lezat. Namun majikan hanya meletakan satu di tengah kandang mereka berdua. Mereka pun berlari dan berebut rumput tersebut. Hingga akhirnya Gudhel mendapatkan rumput tersebut, dan dibawa ke kandangnya. Namun, tidak langsung dimakan oleh Gudhel karena kelezatanya dia merasa sayang untuk dimakan. Tiba-tiba dimalam harinya Pedhet datang mencurinya, setelah sampai dikandangnya dia juga tidak langsung memakannya. Tak lama berselang Gudhel menyadari rumputnya sudah dicuri dan bergantian dia ke kandang Pedhet dan mencurinya kembali, ketika sampai di kadangnya Gudhel membuat perlindungan ekstra
49
agar tidak bisa dicuri. Namun, Pedhet dengan kepintarannya merancang sebuah strategi untuk mencurinya kembali dan berhasil. Pedhet pun membuat perangkap luar biasa di depan kandangnya agar tidak ada yang bisa masuk. Dia pun menjaga perangkap tersebut dengan terus diperhatikan tanpa berkedip sedikitpun, hingga tiba-tiba dia terlelap sebentar namun tiba-tiba rumput lezat tersbut sudah hilang lagi di curi Gudhel. Pedhet tidak kehabisan akal, dia mengikat badan Gudhel saat sedang tidur dan diambilnya lagi rumput tersebut. Kemudian, Pedhet pun hilang kesabaran, dia mengambil napas dalam kemudian kentut dan dimasukan kedalam kantong plastik. Plastik berisi kentut itu pun dilemparkan ke kandang Gudhel dan dilempar api yang berasal dari lampu teplok, dan kemudian meledakan seluruh peternakan.
Episode 4: Kotak Misterius
Suatu pagi sang majikan meletakan sebuah kotak tinggi besar dan diatasnya diletakan kotak bungkus makanan yang berisi rumput lezat, yang lagi-lagi hanya ada satu. Mereka kembali berebut rumput tersebut. Namun, masalahnya mereka bahkan tidak bisa menggapai kotak rumput tersebut yang berada diatas kotak misterius tersebut. Mereka pun memikirkan cara masingmasing. Pedhet dengan akalnya membuat sebuah dinamit untuk meledakan kotak tersebut, setelah di ledakan kotak tersebut tidak apa-apa, malah menghanguskan dirinya. Gudhel dengan kerusuhannya melempari kotak tersebut agar jatuh namun tidak kunjung mengenai kotak tersebut. Pedhet kembali membuat strategi dengan membuat alat pelontar agar bisa melontarkan dirinya ke atas kotak tersebut, namun kebablasan. Gudhel berlari dari jauh dan menabrakan dirinya ke kotak tersebut dengan harapan kotak itu bisa jatuh atau hancur, namun sama sekai tidak, hanya membuat Gudhel pingsan. Hingga akhirnya mereka pun kelelahan dan saling bertatapan lalu mereka memutuskan untuk bekerja sama. Pedhet menengadahkan tangannya dan Gudhel berlari dan menjadikan tangan Pedhet sebagai alat pelontar dan berhasil. Mereka sangat senang luar biasa, namun ketika dibuka kotak makanan itu tidak ada isinya dan kosong, rumputnya tidak ada. Hingga tiba-tiba kotak misterius yang besar itu pun terbuka dengan sendirinya dan isinya tumpukan rumput yang banyak sekali dan sangat lezat.
50 Episode 5: Kasih Jalan
Dipagi hari yang sejuk dan cerah. Pedhet dan Gudhel bangun dan keluar dari kandangnya untuk mencari makan. Sebelumnya sang majikan sudah menaruh 2 tumpukan rumput yang sudah diberi nama pedhet dan gudhel, namun sang majikan salah meletakan, rumput atas nama pedhet di tempat gudhel, dan sebaliknya. Akhirnya mereka menyadari mereka harus makan yang memang miliki mereka. Kemudian Pedhet berjalan ke kandang Gudhel dan Gudhel berjalan kekandang Pedhet. Mereka berhadapan dan berjalan kearah yang sama. Saat mereka bertatapan suasana berubah menjadi seperti 2 koboi yang ingin adu menembak, dengan wajah serius dan slow motion. Kemudian mereka berjalan mendekat namun tak ada satupun dari mereka yang mau mengalah saat berpapasan. Mereka pun bertabrakan dengan sangat aneh hingga berkali-kali. Kemudian mereka pun berjalan dan bergeser agar tidak bertabrakan, namun disinilah anehnya. Mereka selalu bergeser kearah yang sama. Ketika Pedhet bergeser ke kiri, Gudhel bergeser ke kanan,. Ketika Pedhet bergeser ke kanan, Gudhel bergeser ke kiri, dan seterusnya begitu hingga mereka masih tidak bisa lewat karena selalu berjalan diarah yang sama. Hingga akhirnya mereka kesal dan berkelahi tak jelas dengan penggambaran seperti serial kartun jaman dulu yang keluar asap seperti itu. Akhirnya mereka pun bisa melewati satu sama lain dan berjalan mengambil rumput mereka, namun saat bertemu kembali di tengah-tengah dengan membawa tumpukan rumput mereka, mereka kembali menghadapi masalah yang sama, yaitu mereka berpapasan lagi dan kearah yang sama lagi. Hingga akhirnya mereka harus berkelahi lagi dan tumpukan rumput yang mereka bawa terlepas dari genggaman mereka terbang dan tercebur kedalam kubangan lumpur, hingga tidak ada dari mereka yang memiliki makanan lagi, mereka pun kembali ke kandangnya masing-masing.
Episode 6: Permen Karet
Suatu pagi yang cerah di peternakan dimana Pedhet dan Gudhel tinggal, tiba-tiba mereka terbangun karena kaget mendenga suara truk lewat. Truk tersebut menjatuhkan sebuah permen karet yang masih basah karena baru di kunyah oleh pengendara terus tersebut. Mereka pun bingung dan keheranan melihat permen karet tersebut. Di sentuh-sentuh dan di hirup-hirupnya permen
51
karet tersebut. Kemudian Pedhet dengan lugunya menjilat permen karet tersebut dan tersenyum mengindikasikan permen karet tersebut sangatlah lezat. Gudhel tak mau ketinggalan dengan menjilatnya juga, dan memang benar permen karet itu lezat dan manis. Dengan penggambaran ekspresi wajah mereka yang kagum luar biasa secara exaggeration (berlebihan). Timbul kembali konflik yang hampir sama, yaitu mereka berdua berebut. Mereka saling berebut hingga akhirnya saling tarik-menarik permen karet tersebut kearah yang berbeda, kekuatan permen karet yang makin lama makin kuat dan mereka pun seperti keberatan dan tidak kuat lagi hingga membuat mereka terpelanting dan bertabrakan dan pelukan dengan terlumuri oleh pemen karet tersebut yang masih lengket. Mereka pun tidak bisa melepaskan diri. Tiba-tiba Pedhet kentut dan membuat gelembung di permen karet tersebut. Pedhet kentut berkali-kali hingga gelembung menjadi sangat besar dan kemudian meledak, dan serpihan permen karet tersebut berjatuhan dari langit layaknya hujan.
Episode 7: Poster
Pagi hari di peternakan Pedhet dan Gudhel ada truk susu yang lewat. Kemudian dari truk tersebut ada poster sapi betina jatuh. Pedhet yang pertama biasa saja sambil mendekati poster tersebut tidak peduli ketika poster itu diambil oleh Gudhel. Gudhel pun tersenyum-senyum sambil melihat poster tersebut. Hingga akhirnya rasa penasaran Pedhet memuncak dan kemudian mencuri pandang poster tersebut. Terkejutlah dia ternyata poster itu adalah sapi perah betina yang sangat cantik menawan. Seketika itu pula Pedhet jatuh cinta. Segala cara pun ia lakukan untuk mengambil poster itu namun gagal. Karena poster itu selalu di pegang oleh Gudhel, dijadikan bantal dan selalu di kantonginya. Pedhet pun menawarkan rumput segar, ember berisi air penuh untuk ditukar dengan poster tersebut namun Gudhel menolaknya. Kesabaran Pedhet pun sampai puncaknya. Dia mengambil poster tersebut dengan paksa dari tangan Gudhel hingga akhirnya poster tersebut robek menjadi seperti puzzle. Pedhet tak patah menyerah dan mengumpulkan serpihan poster tersebut. Gudhel pun merasa iba dan menerima pertukaran poster dengan rumput dan air. Ketika malam tiba Pedhet berusaha keras menyatukan kembali poster tersebut dari serpihan poster yang tersisa dan kemudian ditempel di
52
tembok. Yang disisi lain Gudhel bersantai dikandangnya sambil makan rumput segar yang banyak dari Pedhet.
4.1.10 Treatment Trailer
Trailer pada serial animasi ini akan digunakan sebagai sarana memperkenalkan
karakter,
menggambarkan
sedikit
konflik
dan
memperlihatkan environment. Berupa cut to cut cepat dengan visual yang dinamis dan penataan cinematography yang menciptakan kesan menarik dan berlebihan (exaggeration).
“Pedhet dan Gudhel“
1. Establish shot memperlihatkan daratan sawah dan perkebunan dari jauh yang kemudian mendekat. 2. Kamera panning mengikuti sebuah truk pembawa rumput yang kemudian ada Pedhet dan Gudhel di belakangnya. 3. Terlihat suasana peternakan dan ada 2 hewan yang sedang bersantai 4. Kamera zoom-in extreme ke wajah kaget kedua karakter tersebut untuk menunjukan ekspresi mereka. 5. Text "Bagaimana jika 2 hewan ternak dan hidup layaknya manusia" 6. Ekspresi panik dari kedua hewan dengan berlebihan dan slow motion. 7. Text "Dan tinggal disebuah ladang terbengkalai" 8. Suasana kebun kamera panning 9. Suasana kebun kamera zoom-out 10. Text "yang selalu berseteru tiap kali bertemu" 11. Gudhel sedang duduk santai sambil makan rumput 12. Pedhet balik badan kearah Gudhel dan kemudian mengejek Gudhel 13. Gudhel masih santai makan rumput tersebut 14. Pedhet balik badan lagi untuk pergi namun malah kecemplung 15. Text "temukan jawabannya segera" 16. Penjelasan dan perkenalan karakter Pedhet berdansa 17. Penjelasan dan perkenalan karakter Gudel berdansa 18. Text "Dilayar televisi Anda" 19. Text "July 2014" 20. Text "Pedhet dan Gudhel"
53 4.1.11 Naskah / Skenario
No
Audio
Visual Establish shot: Suasana pedesaan, yang kemudian perlahan kamera mendekat kesebuah rumah dengan kebunnya.
1
SFX: Suasana pedesaan (suara gemericik air dan burung berkicau)
2
SFX: Suara truk berjalan cepat dan suara deru mesin truk tersebut
3
SFX: Suara gemericik air dan Middle Shot: kicauan burung, serta 2 hewan ternak sedang duduk backsound music seperti bersantai dibawah pohon. lagu hawaii suasana pantai
4
SFX: Efek suara truk berjalan dan kemudian perlahan menghilang
Long shot: Memperlihatkan suasana kebun dan ada mereka berdua sedang melihat kearah truk
5
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Zoom: Pedhet dan Gudhel sedang bersantai dalam keadaan sangat mengantuk
6
SFX: Extreme zoom: Efek suara "wooooouuuww" seperti Ekspresi wajah Pedhet yang kaget akan sesuatu yang kaget terbangun kaget menakjubkan
7
SFX: Efek suara Extreme zoom: "wooooouuuww" seperti Ekspresi wajah Pedhet yang kaget akan sesuatu yang kaget terbangun kaget menakjubkan
8
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Kamera zoom-in kearah truk tersebut. Kemudian terlihat seikat rumput jatuh dari atas truk tersebut.
Text : Bagaimana jika 2 hewan ternak
54
9
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Long Shot: Mereka berdua melompat bersamaan untuk menyapa para penonton
CUT
10
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Text : Hidup selayaknya manusia
11
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Text : Dan tinggal disebuah ladang terbengkalai
12
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Zoom kemudian panning zoom out: Pedhet Gudhel sedang mengobrol di ladang mereka
13
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Medium shot panning : Memperlihatkan suasana kebun tempat mereka tinggal
14
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Text : Yang Selalu berseteru tiap kali bertemu
15
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan. Dan suara mengunyah
Middle Shot: Gudhel sedang makan rumput
16
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Middle Shot: Pedhet sedang berjalan kemudian balik badan
CUT
CUT
55
CUT
17
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan. Dan efek suara Pedhet "ngelewein"
Middle Shot: Pedhet menunduk dan "menjulurkan lidahnya kearah Gudhel"
18
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Middle Shot: Perkenalan karakter, Pedhet berdansa
19
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Middle Shot: Perkenalan karakter, Gudhel berdansa
20
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Text : Jangan lewatkan Pedhet Gudhel July 2014
21
SFX: Backsound music semangat dan menegangkan.
Medium shot: Pedhet Gudhel berjalan beriringan dan kemudian menyampaikan selamat tinggal kepada penonton FADE OUT
4.1.12 Strategi Bisnis
Pemetaan blok bisnis planning serial animasi ini adalah sebagai berikut ; 1.
Costumer Segments
Target animasi ini adalah remaja dan dewasa awal usia 19 - 21 tahun sebagai primary target. Usia 6 - 12 tahun sebagai secondary target. 2.
Value Propositions
Alasan mengapa akan banyak orang yang mau menyaksikan serial animasi ini adalah karakter yang lucu dan masih jarang ada di film animasi Indonesia lain. Cerita yang sederhana sekali, tempo cepat dan durasi hanya 2 menit. Konflik di 15 detik awal dan selesai di menit ke-2. Premis sederhana membuat mudah menghasilkan jutaan ide untuk tiap episodenya
56 3.
Channels
Memang sejauh ini televisi merupakan musuh besar bagi para animator. Karena biasanya dealine mereka luar biasa, kualitas yang harus bagus, dan terkadang biaya yang mereka tawarkan cukup sadis. Oleh sebab itu, tidak usah tergesa-gesa menargetkan harus langsung muncul di stasiun televisi, cobalah dari hal sederhana dengan upload di sosial media dan sebar seluasluasnya dengan tujuan mendapat penonton sebanyak mungkin agar banyak orang yang mengenal serial animasi ini. Dengan harapan banyak orang melihat, banyak orang suka, membeli merchendise dan menarik investor untuk membiayai serial ini hingga akhirnya bisa muncul di televisi. 4.
Customer Relationship
Hubungan antara customer dan kami haruslah terjaga dengan baik, facebook fanpage, twitter account. Sehingga terjadi hubungan komunikasi yang baik antara pelanggan dengan kami. Aktif dalam setiap event yang ada, baik event animasi ataupun bazaar dengan tema anak-anak atau remaja. Hal terpenting dari semuanya adalah kita harus tetap manjakan penggemar serial ini. Jangan sampai tidak ada episode baru tiap minggunya, karena akan membuat viewers kita kecewa dan tidak mengikuti lagi serial animasi ini. 5.
Revenue Streams
Pendapatan didapat dari keuntungan dari menjual produk ke stasiun TV (setelah dilepas ke televisi), dari penjualan DVD, dan merchendise. Tetap jaga keseimbangan keuangan antara pengeluaran dan pemasukan. Serial ini harus bisa menghidupi dari pendapatannya sendiri. 6.
Key Resources
Sumber daya terpenting di serial animasi ini adalah conceptor, animation studio sebagai tempat produksi dan post production, dan juga ahli marketing. Pengoptimalan apa yang kita punya dan efisiensi tetap harus di lakukan agar tetap terjadi keseimbangan. 7.
Key Activities
Tindakan yang tepat untuk mendukung serial animasi ini agar dapat bersaing adalah mengetahui market secara jelas dan mendistribusikan ke saluran yang tepat, memperhitungkan segala kemungkinan yang ada dan mengetahui selera pasar.
57 8.
Key Partnership
Kemitraan jelas harus dijalin dengan baik terhadap pihak televisi, kemudian pembuat merchendise kami agar tetap ada hubungan baik yang berkesiambungan. 9.
Cost Structure
Serial ini masih dalam tahap perencanaan, dan sudah pasti biaya akan terus berubah sewaktu-waktu. Satu hal yang menjadi perhatian saya adalah biaya yang dikeluarkan harus se-minim mungkin. Dengan fokus utama adalah di pendistribusian termasuk iklan dan lainnya. 10. Derivated Business
Keuntungan dari bisnis animasi seri ini akan dijadi sumber pendapatan untuk kaki-kaki bisnis yang lain. Seperti merchendise dan lainnya. Untuk jangka pangjang akan digunakan sebagai modal untuk season berikutnya atau serial animasi yang lain. 11. Primary Item
Primary Item dari perancangan ini adalah trailer serial animasi dengan durasi tidak lebih dari 2 menit. Trailer film ini akan dilengkapi dengan narasi tulisan, background music dan sound effect untuk mendukung kelengkapan serial ini. 12. Support Items
item pendukung dari kelengkapan film serial ini adalah yang bisa dihasilkan oleh bisnis turunan sebagai elemen promosi yang paling utama dan terpenting, seperti : • Poster serial animasi seri • Cover DVD & DVD • T-Shirt • Sticker Saya memang sudah memikirkan strategi kreatif dengan berpedoman dari 9 blok bisnis ini. Namun sebagai awal, saya hanya akan menitikberatkan pada 3 bagian blok yang menurut saya terpenting dan bisa saya lakukan, yaitu Customer Segment, Value Proposition dan Support Items. Segmen penonton sudah saya tentukan, keunggulan dari serial ini juga sudah saya susun, serta barang-barang pendukung yang akan sangat penting untuk menjadi sarana saya dalam promosi.
58 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style
Salah satu keberhasilan yang merupakan hal terpenting dalam sebuah animasi adalah karakternya. Bagaimana penggambaran mengenai karater sesuai dengan sifat yang ingin filmkan. Visual style pada sebuah film animasi harus mempunyai hubungan yang dekat antara karakter, properti pelengkap di sekitar tokoh tiap scene yang berbeda, dan juga latar tempat maupun waktu. Visual style serial animasi “Pedhet dan Gudhel” berawal ada saya yang ingin membuat animasi lucu namun terasa dekat dengan msyarakat. Karena negara tropis, secara otomatis Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan dari bertani. Para petani yang masih tradisional masih sangat bergantung pada bantuan sapi dan kerbau yang masih bisa banyak kita temukan di Indonesia. Bentuk sapi dan kerbau yang dimiripkan dengan manusia dan dibuat lebih simple. Warna yang digunakan adalah warna-warna yang cerah, hijau, biru, cokelat, kuning dan warna karakter dengan tingkat detail yang tidak terlalu rumit tetapi menarik.
4.2.2 Motion Style
Sesuai dengan hasil survey yang saya lakukan, tersimpulkan bahwa beberapa koresponden yang saya mintai pendapatnya menganggap bahwa komedi yang lucu dan menarik sejauh ini masih yang berupa slapstik. Menurut wikipedia Slapstick adalah sebuah cara untuk humor yang melibatkan aktivitas fisik berlebihan yang melebihi batas-batas akal sehat. Sebagai contoh adalah situasi komedi Charlie Chaplin yang sangat sukses pada jamannya. Komedi klasik ini tidak menggunakan kata-kata apalagi dialog, hanya melakukan acting dengan ekspresi mereka. Yang membuat banyak orang tertawa mengenai hal ini adalah karakteristik komedi yang menjadi ciri khas mereka yaitu menyaikiti diri sendiri atau orang lain dan bersikap secara berlebihan. Seperti misalnya jatuh saat mau duduk dan kemudian kejatuhan suatu benda dan merasa kesakitan yang berlebihan meskipun itu hanya acting saja. Karena beberapa hal itulah gaya animasi yang akan saya pakai adalah gerak animasi pada umunya dengan banyak exaggeration didalamnya dan melibat slapstick juga. Menggunakan patokan standar animasi 25 frame per second dan tetap
59
mengutamakan anaphormophic atau meskipun berbentuk binatang namun gerakan dan sifatnya seperti manusia. 4.2.3 Karakter dan Environment 4.2.3.1
Uncanny Valley
Gambar 4.1 "Madagascar" (atas) dan "The Wild" (bawah) Sumber gambar: http://www.disneyanimation.com
Uncanny Valley adalah hipotesis tentang benda buatan yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Pada tahun 2009 penelitian dilakukan dan menyatakan bahwa semakin realis suatu benda tiruan semakin manusia tidak menganggapnya instimewa. Uncanny Valley pertama kali dipakai dalam bidang robot, pertama kali dicetuskan oleh Profesor Masahiro Mori tahun 1970, yang berkaitan dengan konsep "The uncanny" dari essay Ernst Jentsch pada tahun 1906. Dalam dunia 3D, uncanny valley berlaku lebih banyak pada
60
manusia 3D dibandingkan mainan. Tetapi tetap perlu diperhatikan, jika proporsi terlalu tepat dan karikatur dilakukan secara keseluruhan, yang tercipta adalah karakter tanpa jiwa dan aneh
4.2.3.2
Kelucuan
Gambar 4.2 Perbandingan Kelucuan Karakter Sumber gambar: http://www.disneyanimation.com
Kelucuan dari sebuah karakter itu sendiri dapat berasal dari banyak faktor. Dan beberapa faktor ini adalah saling berkaitan dan jika disatukan akan menjadi sebuah kesatuan yang menimbulkan kesan lucu tersebut timbul secara sendirinya. •
Wajah
Wajah adalah komponen terpenting yang selalu menjadi pusat perhatian dari penonton karena disitulah adanya ekspresi.
Gambar 4.3 Proporsi Kepala dan Anatomi Wajah dari Karakter Lucu Sumber gambar: http://vector.tutsplus.com
61 •
Mata
Mata juga merupakan bagian terpenting untuk menciptakan kesan lucu pada karakter tersebut. Dengan hal ini kita akan membuat karakter semakin menarik dan menggemaskan untuk dilihat. Karena bisa kita liat contohnya pada bayi yang memiliki mata seperti tanpa dosa. Anak kucing juga memiliki mata yang luar biasa lucu. Dari sinilah bisa kita jadikan referensi akan bentuk mata yang sangat berpengaruh terhadap sebuah kelucuan itu sendiri.
Gambar 4.4Mata sebagai pusat kelucuan karakter Sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com •
Sederhana
Karakter tidak boleh terlalu kompleks. Terlalu banyak detail dapat mengganggu dan mengaburkan keterbacaan. Pengurangan detail menonjolkan elemen yang ada dan membuat karakter bisa dinikmati oleh siapa saja. Baik itu anak - anak bahkan dewasa sekalipun. •
Environment
Berlatar tempat di negara Indonesia yang tropis dan berapa dibelakang rumah seorang petani yang memiliki kandang sapi dan kerbau.
62
Gambar 4.5 Rumah joglo Sumber gambar: http://jasatukangbangunan.net
Rumah joglo dengan suasana persawahan dan perkebunan serta banyak pohon akan menjadi environment dan suasana dalam serial animasi ini. Dimaksudkan sebagai rumah dari petani yang memelihara kedua hewa ternak ini. Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Bagian-bagian joglo yaitu : 1. pendapa. 2. pringgitan. 3. dalem. 4. sentong. 5. gandok tengen. 6. gandok kiwo. Bagian pendapa adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari. Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang tamu. Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Joglo
63
Gambar 4.6 Kandang hewan ternak Sumber gambar: http://bengkuluexpress.com
Kandang kerbau dan sapi dengan ciri khas yang sangat Indonesia. Kayu yang menjadi dindingnya dan genteng merah menjadi atapnya. Pada serial animasi nanti akan menjadi tempat tinggal bagi kedua hewan ternak tersebut dan berada di halaman rumah pemilik.
Gambar 4.7 Suasana tropis Sumber gambar: http://michaelkooper.net
Suasana tempat dan latar serial animasi ini berada pada letak geografis tropis. Termasuk suhu yang tropis, warna pencahayaan dari matahari pada iklim tropis dan tanaman serta suasana yang tropis juga. 4.3 Pipeline Production 4.3.1 Pre Poduction
Serial animasi selalu akan lebih menitik beratkan pada pre-production. Karena lebih memikirkan untuk bagaimana cara menjualnya dan bagaimana
64
kita bisa membuat masyarakat tertarik untuk membelinya dan kemudian menontonnya. Mungkin sekarang ini sudah banyak sekali film animasi yang beredar di masyarakat luas. Namun, masih sedikit yang bisa benar-benar mengisi kekosongan yang selama ini menjadi permasalahan industri animasi di Indonesia. -
Penentuan Judul
-
Reasearch untuk mencari data mengenai seperti apa film animasi yang digemari masyarakat Indonesia kebanyakan
-
Cerita secara garis besar
-
Membuat karakter
-
Treatment trailer
-
Membuat cerita untuk 5 episode
-
Merancang strategi bisnisnya
4.3.2 Production
Setelah semua strategi dan perancangan selesai dengan baik. Lakukan beberapa tes dan uji coba mengenai rencana kita tersebut kepada masyarakat. Bagaimana pendapat mereka dan segera lakukan perbaikan jika ada yang perlu diperbaiki. Setelah semua berjalan dengan baik mulailah kita masuk kedalam produksi. Dalam hal ini yaitu serial animasi kita hanya perlu membuat trailer nya saja. Namun, jangan lupa untuk melakukan produksi juga pada alat penunjang bisnis pada serial animasi ini. -
Modelling karakter
-
Modelling Environment
-
Animate
-
Render
-
Produksi kelengkapan dalam rangka untuk menunjang strategi bisnis yang telah kita rancang agar bisa berjalan dengan baik.
4.3.3 Post Production
Setelah semua selesai masuklah ketahap yang tak kalah pentingnya. Yaitu post production yang lebih menitikberatkan masalah pada bagaimana kemudian menjual dan mempromosikan serial animasi ini. Dalam hal ini kita harus melakukan promosi yang tidak harus besar namun cukup untuk
65
mencakup target penonton kita agar mereka bisa mendapatkan informasi mengenai film ini dengan mudah. Seperti misalnya, promosi melalui social media, dan promosi secara langsung dengan membagi-bagikan merchendise dan kaos. -
Offline (mengedit video dari cut-cut yang tidak perlu)
-
Online (color grading dan menambahkan beberapa efek jika diperlukan)
-
Cetak Support Items (kaos dan sticker)
-
Promote (Social media promote)