1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komputasi Melalui Mobile Akses Perdagangan dalam suatu teknologi penuh dengan cerita yang meliputi menggembar...
2.1. Pengertian Komputasi Melalui Mobile Akses Perdagangan dalam suatu teknologi penuh dengan cerita yang meliputi menggembargemborkan komputasi melalui mobile. Kurangnya teknologi sebagai solusi untuk hubungan pribadi komunikasi dan transaksi bisnis. Mengingat semua kegembiraan tentang komputasi melalui mobile dan asosiasi sering dengan internet, tidak mengherankan bahwa ada sejumlah perusahaan memiliki perbedaan konsep. Item dalam perusahaan menunjukkan adopsi luas nirkabel diantaranya menurut ( Kadir, 2002) : 1. Jumlah pengguna internet nirkabel akan bertambah persentase dari jumlah users Internet. 2. Banyak browser diaktifkan selular ponsel dan lebih dari 13 juta Web-enabled permusiman digital assistant (PDA). 3. Pasar LAN nirkabel diperkirakan akan mencapai $ 1 milyar, Angka ini akan berlipat ganda pada 2004. Faktanya barang-barang tersebut mengacu pada teknologi yang berbeda. Yang pertama mengacu pada internet nirkabel, yang kedua adalah tentang internet siap perangkat, dan terakhir mengacu ke wireless LAN. Semua teknologi akan dibahas dalam laporan ini. Mungkin kesalahpahaman yang paling umum adalah nirkabel yang berarti internet. Sebenarnya, nirkabel mengacu pada mendasari teknologi yang mendukung transportasi data antara ponsel perangkat komputasi genggam dan komputer utama sistem tanpa koneksi kabel antara mereka. Internet adalah jaringan global yang menyediakan akses ke informasi dan aplikasi yang menggunakan browser atau Web navigasi application. Untuk mengungkap kesalahpahaman ini dan memahami apa ponsel komputasi dapat menawarkan, penting untuk mengenali bahwa ponsel komputasi tidak satu teknologi. Ini adalah berbagai solusi yang
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan mobilitas pengguna dengan menyediakan akses ke data kapan saja,dari setiap lokasi. Sebuah tingkat tinggi pemahaman teknologi nirkabel dan mobile komputasi adalah dasar terdengar pengambilan keputusan pada apakah dan bagaimana cara untuk menggunakannya (Fran and Joanna, 2001 ).
Gambar 2.1. Mobile Computing Component (Sumber: Fran & Joanna, 2001) Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1, komputasi mobile tiga komponen : 1. Genggam, perangkat mobile komputasi. 2. Menghubungkan teknologi yang memungkinkan informasi untuk lulus bolakbalik antara
situs terpusat sistem
informasi
dan
perangkat genggam
dan kembali. 3. Sentralisasi sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah cara komputasi mobile bekerja: 1. Pengguna memasukkan atau mengakses data (seperti tanda-tanda penting, informasi biaya,catatan klinis, atau obat pesanan dari sebuah resep dokter ) yang menggunakan aplikasi pada perangkat genggam komputasi. 2. Menggunakan salah satu teknologi yang menghubungkan beberapa data baru ditransmisikan dari tangan diadakan untuk sistem informasi situs mana file sistem diperbarui dan data baru diakses oleh pengguna sistem lainnya, seperti penagihan departemen. 3. Kedua sistem (perangkat genggam dan komputer situs) memiliki informasi yang sama dan di sync. Proses ini bekerja dengan cara yang sama mulai dari arah lain. Sebagai contoh, dokter mungkin ingin memiliki akses ke semua hasil laboratorium baru untuk pasien klinik saat ini. Informasi ini disimpan dalam sistem informasi situs dan sekarang perlu ditransmisikan ke perangkat genggam atau handphone. Sekali lagi, teknologi menghubungkan memberikan
data
ke genggam
dan dokter
dapat berkeliaran sekitar, mengakses informasi yang sesuai dari perangkat genggam. Proses ini mirip dengan cara seorang yang melakukan pekerjaan meja personal computer
terkemuka mengakses aplikasi organisasi,
pengguna tidak
secara
fisik
terhubung
kecuali
bahwa perangkat
ke sistem organisasi.
Komunikasi
antara perangkat pengguna dan sistem informasi situs yang berbeda menggunakan metode
untuk mentransfer
dan
menyinkronkan
data,
beberapa melibatkan
penggunaan frekuensi radio (RF) teknologi (Turisco & Case, 2001 ).
Universitas Sumatera Utara
TEORI
KOMPU TASI
METODE
ALAT
Gambar 2.2. Serangkaian Komputasi Informasi (Sumber: Soesianto, 2012)
Pada gambar 2.2 menjelaskan dalam bidang komputer dikenal tiga serangkai data program - informasi. Dalam bahasa sehari-hari data adalah fakta tersurat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu obyek. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu, dan informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Natural Evolution Computing (Sumber: Katz, 1996) Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3, menjelaskan bahwa : 1. Komunikasi Nirkabel berdasarkan kualitas konektivitas dan bandwidth keterbatasan. 2. Mobilitas mempunyai lokasi transparansi dan ketergantungan. 3. Portabilitas yaitu memiliki power keterbatasan, display, pengolahan, keterbatasan penyimpanan.
2.2. Sistem Wireless Application Protocol Sistem Wireless Application Protocol adalah sistem program yang dijalankan menggunakan ponsel. Sistem ini sering digunakan oleh masyarakat dengan istilah MCommerce. Dibawah ini terdapat pengertian, keuntungan, serta jenis-jenis dari MCommerce yaitu : 1. Pengertian M-Commerce M-Commerce adalah nama yang diberikan untuk proses bisnis dalam melakukan transakasi pembelian dan penjualan atau pertukaran barang, jasa
Universitas Sumatera Utara
dan informasi melalui jaringan telekomunikasi mobile ( Katz, 1996 ) . MCommerce merupakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis internal menuju lingkungan eksternal. Kesempatan untuk membangun suatu komunikasi lewat jaringan internet dengan berbagai institusi antara lain harus dimanfaatkan, ini terletak pada cara perusahaan dalam memakai M-Commerce untuk meningkatkan laba dalam bisnis yang digeluti. 2. Keuntungan M-Commerce Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari M-commerce, diantaranya yaitu: a. Keuntungan bagi sebuah organisasi Dapat di jadikan sumber pendapatan revenue generetion yang potensial atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional, seperti memasarkan langsung produk atau jasa, menjual informasi, memasang iklan / banner dan lain sebagainya. Menurunnya biaya pemasaran,
berhubungan
langsung dengan pelanggan melalui internet dapat menghemat biaya pengeluaran dan waktu. Bisnis melalui mobile commerce dapat berlangsung selama 24 jam. Pelanggan mendapatkan fasilitas untuk menyampaikan kebutuhan maupun keluhan secara langsung sehingga pihak
perusahaan
penyedia
barang
atau
jasa
dapat
langsung
menanggapinya. b. Keuntungan bagi calon mahasiswa/i Bagi calon mahasiswa/I menggunakan mobile commerce meliputi kepuasan pelanggan, penghematan biaya, dan peluang bisnis baru.dan juga menggunakan M-Commerce dapat digunakan setiap waktu dimana saja. c. Keuntungan bagi masyarakat Dengan adanya M-Commerce, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk membeli barang yang mereka inginkan, sehingga mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi jumlah polusi udara. Beberapa
Universitas Sumatera Utara
barang ada yang harganya lebih murah sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan lainnya. Masyarakat di negara lain dapat membeli barang dan jasa yang tidak dapat di negara mereka. M-commerce memungkinkan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan barang dari pemerintah dapat mencapai tempat terpencil dengan kualitas yang baik. 3. Jenis- jenis M-Commerce M-commerce di bagi dalam beberapa jenis dan ada banyak cara untuk mengkatagorikannya.
Berikut
ini
adalah
tipe
M-Commerce
yang
dikategorikan menurut hubungan pemasarannya, siapa yang menjual dan kepada siapa barang tersebut di jual (Laudon, 2000). Jenis-jenis MCommerce yaitu : a. Business to Business (B-to-B) Merupakan tipe M-commerce dimana suatu perusahaan menjual barang dagangannya ke perusahaan lain. Jenis ini merupakan jenis M-commerce dengan keuntungan yang paling besar, sekitar 700 miliar US dollar pada tahun 2001. Pada tahun 2001, ada perkiraan keuntungan yang dicapai dari M-commerce B-to-B adalah sekirar 12 trilyun US dollar. Melihat perkiraan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa M-commerce B-to-B hanya melakukan pertukaran antar perusahaan semata, tetapi kini banyak yang sudah mengembangankan model- model bisnis dar B-to-B, seperti E-distributoer, B-to-B service provider, matchmaker, dan infomediaries yang membbuat semakin bertambah kegunaan dar B-to-B M-commerce (Dan & Armin, 2003). b. Business to Custumer (B-to-C) Tipe data yang sering dipakai dalam M-commerce adalah tipe Business to Customer (B-to-C) M-commerce, di mana bisnis onlie mecoba untuk menjangkau kosumen individu. Meskipun keuntungan di dapat dari tipe ini tergolog kecil (sekitar 65 miliar US dollar pada tahun 2001), namun
Universitas Sumatera Utara
pengguna tipe ini meningkat secara pesat tahun1995, dan tipe ini merupakan tipe yang paling banyak dibutuhkan oleh para konsumen. Dengan tipe B-to-C ini, maka akan tercipta berbagai tipe model bisnis yang berbeda. c. Business to Customer M-commerce, menyediakan para konsumen untuk saling menjual satu dengan yang lain, dengan bantuan dari suatu market maker online seperti lokasi lelang Ebay.Dalam C-to-C M-commerce, konsumer menyediakan produk yang akan diperjualnya, menempatkan produknya untuk dijual atau dilelang, dan kemudian menyerahkan sisanya kepada market agar dibuat katalog, search engine, dan kolom transaksi, sehingga produk mereka dapt ditampilkan, dicari dan di bayar dengan mudah. Merupakan standar diseluruh dunia dalam menyediakan komunikasi internet dan mengedepankan layanan pada digital mobile devices, seperti telepon seluler, pagers, dan alat wireless lainnya. Protokol ini adalah suatu spesifikasi global yang mengijinkan bagi user yang memiliki alat digital maka dengan leluasa user terserbut unutk mengakses dan saling berhubungan dengan layanan aplikasi Internet, intranet, dan extranet (En.wikipedia). 2.3. Konektivitas Mobile Menurut Kumar, (2002) mengatakan bahwa konektivitas mobile node dimana setiap unit dapat
berkomunikasi
saluran. Kekuatan konektivitas
dengan setiap
unit
mobile telah
diakui
lainnya
melalui nirkabel
oleh komunitas
riset dan
juga oleh pasar. Untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan yang terkandung di dalamnya tantangan berikut harus dipenuhi: 1. Merevisi arsitektur teknis mobile pengguna yang menuntut penting ke dunia bisnis. Untuk pengguna saat
menyediakan konektivitas
yang
lengkap antara ini
teknologi komunikasi harus direvisi untuk memasukkan konektivitas mobile.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, arsitektur aplikasi dan data juga harus direvisi untuk mendukung tuntutan yang menimpa mereka dengan konektivitas mobile. 2. Keandalan, adalah kurang
cakupan, kapasitas, dapat
dan biaya.
diandalkan,
Pada jaringan
memiliki
nirkabel ini
cakupan geografis yang
kurang dan bandwidth berkurang, lebih lambat, danbiaya lebih dari kabel line layanan
jaringan. Adalah
untuk menggunakan
sumber
penting untuk daya baru
menemukan
yang
lebih
cara
efisien dengan
merancang aplikasi yang inovatif. 3. Integrasi dengan mainframe warisan dan muncul klien / server aplikasi. Aplikasi paradigma pembangunan berubah. Sebagai asli fokus
pada mainframe, persediaan
menggunakan komunikasi kompatibel dengan
konektivitas sebuah
dan sedikit
pemikiran telah
dari industri TI
besar aplikasi
interface yang
akumulasi. Masih mewah pengembangan platform
hasil
pada
yang
dasarnya tidak
mobile
yang
telah
aplikasi diarahkan jaringan kabel diberikan
kepada aplikasi
yang
diperlukan untuk sesuatu platform mobile. Praktek pekerjaan ini harus berubah untuk keberhasilan integrasi konektivitas mobile. 4. End-to-end desain dan kinerja. Komputasi mobile melibatkan beberapa jaringan (termasuk kabel) dan platform beberapa aplikasi server, end-to-end yang
memiliki
kompatibilitas teknis, desain
server kapasitas, dan
perkiraan respon jaringan waktu adalah sulit dicapai. 5. Keamanan
jaringan
nirkabel memiliki
persyaratan keamanan
yang
relatif lebih darikabel jaringan. Sejumlah pendekatan telah diusulkan dan juga penggunaan enkripsi
adalah
telah
diusulkan.
Selain tantangan
teknis, komputasi mobile juga menghadapi tantangan bisnis. Ini adalah karena kurangnya profesional untukorang-orang umum
terlatih dan
untuk membawa
pengembangan
teknologi mobile
proyek percontohan
untuk menguji kemampuannya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4. A nearly fully connected information space (Sumber: Kumar, 2002) Untuk memfasilitasi kegiatan pengelolaan data, pengguna dapat membawa Personal Digital Assistant (PDA), laptop ponsel, dan lain sebagainya. Saat ini teknologi saat ini hanya menyediakan terbatas kemampuan pemrosesan transaksi tetapi segera fasilitas tersebut akan tersedia pada semua perangkat mobile seperti ponsel, laptop, palmtop, dan lain sebagainya. Gambar 2.4 menggambarkan konsep sepenuhnya terhubung ruang informasi di mana setiap unit sepenuhnya terhubung ke unit lain di ruang informasi. Sistem akan melihat bahwa bentuk pengolahan informasi
memiliki
penerapan
yang sangat besar. Sebenarnya ini
adalah
tidak salah untuk mengatakan bahwa komputasi mobile adalah salah satu komponen utama saat ini teknologi informasi seperti e-commerce, web, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Sistem Jaringan WAP (Sumber: Jackson, 2007) Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5, sistem jaringan WAP adalahWAP Gateway. Disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa Telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS (General Packet Radio Service) GPRS merupakan implementasi teknologi packet-switching pada lingkungan GSM, sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi GSM generasi kedua (2G),yang ada dasarnya adalah sebuah teknologi circuit-switching. GPRS sering juga disebut sebagai teknologi GSM Fase 2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi packet-switching. Dalam teknologi packetswitching, koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat ada data yang dikirim sekaligus dalam satu ´paket´ sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching, serta memungkinkan kecepatan transmisi data sampai dengan 115Kbps, dibandingkan dengan 9,56 Kbps pada sistem GSM 900. Implementasi GPRS memungkinkan penerapan Internet Protocol (IP) pada jaringan GSM disamping interkoneksi dengan jaringan data lain melalui protokol standard seperti TCP/IP atau X.25 (Jackson,2007).
Universitas Sumatera Utara
Untuk setting masing-masing handphone bisa menghubungi provider terkait, misal kartu Simpati bisa dengan membuka halaman web telkomsel. Komponen di WAP Server : a. Web Server, dalam hal ini bisa menggunakan Apache. b. Database, sebagai penyimpan informasi di Web, bisa menggunakan MySQL. c. PHP, sebagai bahasa script disisi server untuk pengembangan WAP. d. WML, sebagai interface ke HP sehingga kode-kode PHP bisa terbaca di ponsel yang terbatas kemampuannya.
2.4. Menyiapkan Lingkungan Pemograman WAP Pengembangan sistem WAP pada sisi client dilakukan dengan pemrograman WML dan WMLScript. Program aplikasi yang dapat digunakan ada banyak, bisa menggunakan notepad atau dengan IDE (Integrated Development Environment) yang banyak memberikan fasilitas. Ukuran halaman WML dibatasi tidak melebihi 1024 byte dalam bentuk binary WMLC (WML Compiled, WML yang telah diencode). Sehingga terkadang kode-kode WML yang berukuran besar dapat berjalan baik di emulator tapi mungkin tidak untuk sebagian besar perangkat WAP. Salah satu WAP IDE (sudah termasuk WAP Emulator) yang dapat digunakan adalah Open Wave SDK buatan phone.com (Schill, 2002), seperti pada gambar 2.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Lingkungan kerja WAP 2.5. Struktur Dasar WML Menurut Rappaport, (1996) menerangkan bahwa sebuah halaman WML terdiri dari bagian header dan body.Pada bagian header, harus terdapat deklarasi versi XML dan DTD (Document Type Definition). a. Deklarasi header WML Pada deklarasi header WML bagian body, terdapat pasangan tag <wml> dan yang disebut deck. Dalam satu deck bisa terdapat lebih dari satu card. Sebuah card dapat berisi satu atau lebih komponen sebagai berikut : 1. Teks terformat, dapat berupa teks, gambar, dan link. 2. Elemen , untuk menerima input dari user berupa string. 3. Elemen <select>, user dapat memilih dari daftar pilihan. b. Penggunaan Card Card merupakan inti dari aplikasi WML. Bayangkan
setumpuk kartu yang
tertumpuk rapi. Elemen <wml> merupakan kotak atau bungkus kartu-kartu tersebut (deck of cards). Tiap-tiap kartu dalam kotak tersebut mempunyai arti yang berbeda-
Universitas Sumatera Utara
beda. Ini adalah sebuah analogi yang pas untuk menggambarkan tentang elemen card dalam aplikasi WML. Card-card dalam sebuah deck merupakan susunan tampilan-tampilan yang akan ditampilkan pada browser. Id Card disajikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Penggunaan Card Atribut
Keterangan
Id
Nama dari card
Title
Label atau judul card yang ditampilkan browser
Onenterforward
Menentukan URL yang dibuka jika masuk ke dalam card
Onenterbackward Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card Ontimer
Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card
Untuk membuat keterangan :
2.6. Komponen GSM GSM
(Global
System for
Special Mobile),
adalah
Mobile satu
dikembangkan oleh Telekomunikasi Standar menggambarkan suatu
perkembangan
Communications,
awalnya Groupe
pengaturan standar
yang
telah
Eropa Institute
(ETSI)
untuk
yaitu generasi
kedua
teknologi
(2G) digital selular jaringan.Dikembangkan sebagai pengganti generasi pertama (1G) jaringan selular analog, standar perubahan GSM awalnya dijelaskan digital, circuit switched jaringan dioptimalkan
untuk
telepon
suara full
duplex. Standar
Universitas Sumatera Utara
ini diperluas dari
waktu
ke
waktu untuk
memasukkan
sirkuit
pertama beralih transportasi data, maka paket data transportasi melalui model GPRS(layanan General
Packet
Radio). Paket
transmisi kemudian meningkat melalui rates untuk
ketiga
telepon
dikembangkan oleh 3GPP. Jaringan GSM lanjut ketika
pakar
telekomunikasi
data kecepatan
perkembangan EDGE (Enhanced Data
GSM Evolution). Standar GSM
perkembangan generasi
merupakan
adalah lebih seluler
(3G) UMTS standar
akan berkembang telah
ditingkatkan setelah
lebih
yang optimal
mulai menggabungkan generasi
keempat (4G) LTE standar Advanced. "GSM" adalah merek dagang dimiliki oleh Asosiasi GSM (En.wikipedia).
Gambar 2.7. Sistem GSM (Sumber: Stojmenovic, 2002) Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7, Adapun komponen dari sistem GSM : 1. MS (Mobile System) 2. BSS (Base Station System)
Universitas Sumatera Utara
3. NSS (Network Switching System) 4. OSS (Operation and Support System)
2.6.1. MS ( Mobile Station ) Merupakan perangkat komunikasi wireless yang menggunakan prinsip transmisi pada interface radio dan SIM ( Subscriber Identity Modul ) yang berhubungan dengan pelanggan (subscriber). MS terdiri dari: 2.6.1.1. ME (Mobile Equipment) ME terdiri dari fungsi radio dan interface pemakai dan ke peralatan terminal yang lain.ME mempunyai idenifikasi serial number yang disebut IMEI. 2.6.1.2. SIM (Subcriber Identity Module) Berisi informasi mengenai user yang dapat digunakan dengan ME. Yang digunakan untuk acces ke GSM berupa smart card yang dapat mengontrol bermacam fungsi. Nomor yang terdapat di SIM antara lain IMSI, TMSI, Ki, Algorithm A 3 dan A 8 , memory nomor telepon, PIN. Komunikasi yang terjadi dari MS ke BTS ( Base Transciever Station ) adalah komunikasi secara radio yang melalui gelombang elektromagnetik, dan di transmisikan dari antena MS menuju antenna penerima pada BTS melalui interface udara ( Air Interface ). Seperti pada gambar 2.8. Air interface channel untuk GSM dibagi menjadi dua: 1. UP Link ( MS ke BTS ) 890 – 915 MHz 2. Down Link ( BTS ke MS ) 935 – 960 MHz
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8. Uplink & Downlink GSM (Sumber: Stojmenovic, 2002) 2.6.2. BSS ( Base Station System ) BSS terdiri dari: 2.6.2.1. BTS (Base Transciever Station ) Setiap BTS meng-coverage suatu area tertentu. Berikut adalah geographical BTS yang disajikan pada gambar 2.9.
Gambar 2.9. Coverage Area (Sumber: Stojmenovic, 2002)
Universitas Sumatera Utara
1. Cell merupakan suatu wilayah yang dilayani oleh satu BTS. MS akan membedakan setiap Cell yang ada dengan menggunakan BSIC ( Base Station Identification Code ). 2. Local Area ( LA )
merupakan gabungan dari beberapa cell. Satu local
area juga merupakan daerah dimana pagging message dipancarkan untuk mencari subscriber yang dituju. Dalam satu LA terdapat lebih dari satu BTS, tergantung dari satu atau lebih BSC dan masih dalam satu MSC/VLR. 3. PLMN service area ( Public Line Mobile Network ) merupakan gabungan dari beberapa LA yang menyediakan service telekomunikasi. 4. GSM service area
: Daerah layanan interkoneksi jaringan GSM.
5. MSC service area
: Merupakan area geografi dari jaringan GSM yang
area coverage-nya dilayani oleh satu MSC. Setiap MS dapat memasuki area ini apabila telah terdaftar pada VLR ( Visitor Location Register ). BTS adalah perangkat radio yang diperlukan untuk melayani satu cell.BTS berisi sistem antenna, RF Power Amplifier dan Peralatan Signalling digital.
IM3
menggunakan BTS produk dari Ericcson disebut RBS ( Radio Base Station ) dengan versi sistem: 1. RBS 200 untuk GSM 900 dan GSM 1800 2. RBS 2000 untuk GSM 900, 1800, 1900. Tiap-tiap RBS beroperasi saat diberi sepasang frekuensi.
Satu frekuensi
untuk perpindahan sinyal ke MS dan satu lagi untuk menerima sinyal dari MS. Prosesing sinyal pada RBS meliputi: a. Equalization untuk menciptakan sebuah mode pada air interface dan menghitung kemungkinan terbesar pentransmisian data. b. Ciphering / Deciphering
untuk
membuat
transmisi
meminimalisasi
eavesdropping ( penyadapan ). c. Relization Diversity Untuk memilih sinyal yang terbaik dari 2 buah sinyal yang diterima. d. Channel Coding / Decoding merupakan koreksi bit-bit error pada air interface.
Universitas Sumatera Utara
e. Interleaving / Deinterleaving untuk memisahkan bit-bit consecutive (berurutan) sehingga dikirim secara in-consecutive ( tak berurutan / acak ). f. Modulasi / Demodulasi sebagai proses pengambilan dan peletakkan informasi pada radio frekuensi yang membawanya ke receiver ( ex. MS ). g. Mengontrol channel radio yang digunakan untuk transmisi air interface. 2.6.2.2. CDU ( The Combine and Distribution Unit): Meng-kombine antenna dengan TRU. Combine dilakukan dengan tujuan untuk efisiensi antenna, sebab bila tidak dilakukan combine, maka satu TRU akan membutuhkan satu antenna. Hal itu akan menjadi tidak efisien/pemborosan. 2.6.2.3. TRU ( Transciever Unit ) Menghandel satu carier yang terdiri dari 8 timeslot dalam 1 TDMA frame. Untuk radio transmitting, radio receiving, power amplification, dan sinyal processing. Dalam satu RBS maksimum terdapat 12 TRU. Dalam 1 TRU terdapat terdapat 8 sub timeslot (kanal) dan 8 sub time slot tersebut tidak semuanya digunakan untuk voice tetapi ada 2 sub timeslot yang digunakan untuk signaling yaitu: MBCCH dan SDCCH. 2.6.2.4. ECU (Energy Control Unit) Mengawasi dan mengontrol DC power Equipment ( PSUs) , dan meregulasi kondisi lingkungan di dalam cabinet. 2.6.2.5. PSUs (Power Supply Unit) Mengubah tegangan AC (220V) menjadi tegangan DC (24V) sebagai sumber tegangan utama. 2.6.2.6. DXU ( Distribution Switch Unit ) Menyediakan hubungan antara RBS dan BSC melalui antenna microwave. DXU juga mengkontrol TRU dan CDU, juga menyediakan sinkronisasi bagi RBS.
Universitas Sumatera Utara
Antena yang digunakan pada tower RBS adalah antenna microwave dan antenna diversity, serta antenna main. 2.6.3. Multiframming pada BTS Multiframe ini terdapat pada TRU / TRX yang menyediakan alokasi channel untuk jalur pembicaraan bagi subsciber. Seperti pada gambar 2.10.
Gambar 2.10. A-Bis Allocation Channel pada BTS NOKIA (Sumber: Stojmenovic, 2002) 2.6.4. BSC ( Base Station Control ) BSC merupakan penghubung antara sejumlah RBS dan MSC. Satu atau lebih BSC pada system switching dapat dikontrol oleh satu MSC. BSC mengontrol tiap BTS/RBS untuk transmiting performance dan pelaksanaan handover ke sel lain pada area BSC itu sendiri. Handover adalah kemampuan MS untuk mendapatkan kualitas sinyal yang baik saat MS berpindah dari satu cell ke cell yang lain. Handover BTS/RBS ada dua jenis: 1. Handover Intra cell
: Handover yang terjadi dalam cell yang sama.
Universitas Sumatera Utara
2. Handover Inter cell
: Handover yang terjadi dalam cell yang berbeda.
Ada dua metode yang digunakan untuk menghubungkan antara TRC dan BSC dalam BSS Ericson yaitu: a. BSC/TRC merupakan kombinasi antara BSC dan TRC pada AXE yang sama. Sistem ini cocok untuk kapasitas aplikasi medium dan high, contoh area jaringan urban dan sub urban. Bagian ini dapat menghandle sampai 1020 TRX.15 BSC remote dapat dihandle dari satu BSC/TRC b. Standalone BSC dan standalone TRC. c. Standalone BSC ( tanpa transcoder) digunakan untuk aplikasi low dan sub urban. BSC ini dapat menghandle sampai 300 TRX. Sedangkan standalone TRC dapat menghandle 16 BSC remote.
2.7. SQL (Structured Query Language) SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relasional. Untuk melakukan hal tersebut,kita butuh software yang handal untuk management database (Tsukasa Kouno, Seishi Ninomiya, Takemi Machida and Syoji Moriizumi, 1998). MySQL adalah salah satu database server yang cukup dikenal saat ini MySQL menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lainnya,yaitu : 1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan 2. Mampu menampung data dalam jumlah yang besar 3. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah Selain itu MySQL juga menyediakan dukungan open source.setiap pengguna MySQL di izinkan untuk mengubah source untuk keperluan pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Database Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan di organisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Dapat juga dikatakan bahwa sebuah database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan didalam media penyimpanan elektronis (Kouno e+ al. , 1998). Sebelum berbicara panjang tentang database, ada baiknya penulis menjelaskan secara singkat istilah- istilah yang sering diungkapkan seperti: a. Field merupakan lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data . b. Record
yaitu
kumpulan
field-field
yang
saling
berkaitan
yang
menginformasikan suatu entity secara lengkap. c. File yaitu kumpulan record-record yang sejenis dimana mempunyai panjang elemen yang sama atribut yang sama namun berbeda data valuenya. d. Database yaitu kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu hubungan data. Untuk dapat merancang database yang dapat di gunakan secara optimal kita harus memperlihatkan konsistensi dan intergrasi data. Kesulitan utama dalam merancang database yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. 2.9. Web server Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). banyak pilihan web server di dunia open source, tergantung pada keperluan Anda. Dalam tulisan ini akan kita bahas salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache ( Mikoczy e+ al. , 2007). Seperti pada gambar 2.11. Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai
Universitas Sumatera Utara
namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications. Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Gambar 2.11. Webserver (Sumber: Mikoczy et al. , 2007) 2.9.1. Jenis Web Server Web browser dan web server berkomunikasi menggunakan protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol) . Ketika sebuah web browser meminta sebuah dokumen HTML dari web server, hubungan dibuka, kemudian dokumen ditransfer, dan setelah itu hubungan ditutup. Layanan yang menggunakan protokol http ini memiliki nomor port 80 (default), sehingga web server akan selalu mendengarkan permintaan client pada port 80. Ada beberapa contoh web server antara lain yaitu WAMP5, tapi yang akan kita bahas disini adalah instalasi software APACHE komplit dengan PHP dan SQL untuk web server yang sudah ada Free Download (Armbrust et al. , 2009).
Universitas Sumatera Utara
2.10. Kelebihan dari Mobile Akses Penerimaan website menjadi begitu penting, karena pada umumnya tujuan utama sebuah website dibangun adalah untuk mendatangkan pengunjung yang akan melihat informasi yang disediakan oleh web bersangkutan. Namun permasalahannya, mendatangkan pengunjung yang tepat ke website Anda tidaklah mudah. Bahkan proses ini bisa menjadi lebih sulit daripada proses membuat website itu sendiri. Jika membangun sebuah website, itu hanya merupakan langkah awal dari proses web development. Karena salah satu indikator utama sukses atau tidaknya sebuah website adalah seberapa besar bisa mendatangkan pengunjung yang tepat untuk melihat informasi yang sediakan. Informasi melalui site adalah bagaimana mendatangkan pengunjung yang tepat, bukan pengunjung yang banyak. Tepat dalam arti benarbenar membutuhkan informasi yang ada. Pada awalnya, teknologi Mobile Phone memberikan harapan bagi sebagian besar pengguna ponsel untuk bisa mengakses internet dari lokasi manapun.tetapi pada realisasinya, pengguna ponsel mengalami kesulitan dalam mengakses situssitus Mobile Phone. Kecepatan yang rendah dalam melakukan koneksi ke internet, membuat user mulai tidak menggunakan Mobile Phone pada ponselnya. Karena semakin lambatnya koneksi jaringan yang diperoleh, maka semakin besar pula pulsa yang harus ditanggung. Meskipun demikian,
proses penerimaan dengan
menggunakan Mobile Phone masih tetap cerah. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan, Mobile Phone tidak akan mudah ditinggalkan para penggunanya.hanya saja,
diperlukan peningkatan kecepatan transfer data melalui ponsel dalam
mengakses Mobile Phone. Saat ini sejumlah perusahaan pembuat perangkat ponsel dan jasa layanannya telah meluncurkan teknologi GPRS(General Packet Radio Service) yang mampu meningkatkan kecepatan transfer data setara modem 115 KBps.dengan begitu, impian untuk dapat mengakses layanan internet secara cepat menggunakan ponsel menjadi semakin nyata. Tentunya dengan hadirnya teknologi Mobile Phone ini akan membawa keuntungan pada kampus, karena banyak kampus
Universitas Sumatera Utara
belum menggunakan Mobile Phone pada proses penerimaannya apalagi kampus yang bergerak dibidang IT. 2.11. Android Ada android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Platform Android terlihat masih memperpanjang kepemiminannya di pasar smartphone. Pada 2011 ini tercatat Android masih memimpin platform mobile sebanyak 42.8%, diikuti oleh Apple sebanyak 28,3% dan Blackberry sebanyak 17,8%. Itu berarti, pengguna smartphone Android hingga saat ini masih bisa dikatakan terus bertambah termasuk ketika beberapa vendor populer memperkenalkan dan memamerkan Android mereka dengan beberapa fitur menarik. (Nielsen, 2011). Seperti pada gambar 2.12.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12. Penggunaan Android Mobile (Sumber: Nielsen, 2011)
2.12. Riset Penelitian yang terkait Terdapat beberapa riset yang telah dilakukan oleh banyak peneliti berkaitan dengan penulisan penelitian ini. Adapun riset tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Penelitian Terkait Nama Peneliti Jackson
Stojmenovic
Judul
Pembahasan
A Mobile Computing
Mobile Computing
Solution For Collecting
sebagai solusi untuk
Functional Analysis
beberapa fungsi analis
Mobile IP Protocol
Melalui Mobile,
Overview
informasi dapat
Tahun 2007
2002
ditampilkan melalui protokol jaringan. Turisco and Case
Physical Mobile
Interaksi mobile
Interaction Technique
menggunakan 3
2001
metode : Touching, Pointing and Direct Input Schill
Mobile Communication
Hubungan dengan
and Mobile Computing
komunikasi dan sistem
2002
melalui mobile Nielsen
Manufacturer operating
Penggunaan sistem
system share-smartphone
android melalui
2011
mobile
2.13. Persamaan dengan Riset-riset lain Persamaan dengan riset lain yaitu penulis membuat riset komputasi informasi penerimaan seperti riset jakson, riset Alexander dan riset turisco&case. Persamaan riset disajikan pada gambar 2.13.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13. Persamaan Riset lain
2.14. Perbedaan dengan Riset-riset lain Perbedaan dengan riset lain yaitu penulis memiliki perbedaan riset sistem dengan riset yang menggunakan aplikasi android. Android berfungsi membuat perangkat lunak untuk ponsel sedangkan penulis membuat suatu analisis informasi yang di komputasi melalui mobile.
2.15. Kontribusi Penelitian Penelitian ini memberikan pemahaman tentang pentingnya informasi, apalagi pesan yang ingin disampaikan bersifat mendesak. Dengan mengimplementasikan melalui mobile akses, maka informasi yang akan dikirimkan dapat di publikasikan dari pihak-pihak yang berkepentingan, dan untuk proses penerimaan yang diteliti, penulis menggunakan pemograman wireless markup languages. Hasil dari proses informasi dengan menggunakan pemograman wml, mobile selalu update informasi aslinya, maka dilakukanlah proses upload terhadap data yang manual dengan menggunakan mobile akses. Tujuan komputasi waktu layanan informasi penerimaan tersebut adalah untuk menjaga
proses
informasi pendaftaran, informasi update dapat
dipublikasikan ke masyarakat umum khususnya memudahkan Calon Mahasiswa/i untuk dapat mengakses informasi dan tempat serta ukuran data yang disimpan lebih ekonomis.