7
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu Berbagai macam aplikasi telah dibuat untuk merancang dan membuat sistem informasi berbasis Web yang bisa menjadi alternatif lain dalam menyediakan informasi. Berikut beberapa aplikasi terdahulu tentang aplikasi sistem informasi akademik yang pernah ada. Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SLTP Kristen Palopo”. Pada penelitian yang dilakukan tersebut membahas tentang bagaimana aplikasi sistem informasi akademik tersebut mampu menangani kebutuhan sekolah khususnya dalam memudahkan kegiatan pengolahan data nilai dan informasi sekolah. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SLTP Kristen Palopo tersebut merupakan program aplikasi database berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk database. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web tersebut dapat mengolah data nilai dan informasi sekolah yang dapat mengurangi human eror dalam hal mengolah data nilai (Manukallo, 2009). Penelitian yang berjudul “Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework PRADO (Studi
8
Kasus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Satya Wacana Salatiga)”. Aplikasi menghasilkan sebuah sistem informasi akademik berbasis web yang dapat mengolah registrasi matakuliah dan nilai mahasiswa di StiBA dengan menggunakan framework PRADO (Destikana, 2009). Hasil dari sistem yang akan dibuat berupa informasi yang akan ditampilkan dalam web, yaitu sistem informasi untuk info sekolah secara umum, absensi siswa, nilai siswa, perkembangan siswa sehari-hari, dengan studi kasus di SLB-C Negeri Waikabubak. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Php sedangkan database menggunakan MySql pada sistem ini juga akan diterapkan Graph/JpGraph Php yang digunakan sebagai alat bantu untuk sistem informasi akademik untuk SLB-C Negeri Waikabubak. Web yang dibangun akan memberikan perbedaan hak akses pada tiap-tiap pengguna yang akan diidentifikasi lewat account. Pengguna dibedakan atas pengunjung, guru atau pegawai, murid dan admin.
2.2. Pengertian Sistem Sistem
adalah
sekelompok
unsur
yang
erat
hububungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu (Oetomo, 2002). Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
9
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Wilkinson,1992:11).
2.3. Pengertian Informasi Informasi merupakan suatu sarana untuk memperkenalkan suatu perusahaan atau organisasi, sangat erat hubungannya dengan perkembangan organisasi yang masih dalam tahap perkembangan. Dengan tidak adanya informasi maka suatu organisasi tidak akan pernah dapat cepat berkembang seperti apa yang diinginkan. Ada beberapa defenisi yang menyebutkan antara lain sebagai berikut: McFadden, dkk (1999:31) “ informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima, artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat ”. Davis (1999:31) “ informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang ”.
2.4. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data
10
menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan (Wahyono, 2004). Alter (1992:11) “ Sitem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi ”. Bodnar dan Hopwood (1993:11) “ Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna”. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990:11) ” Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”. 2.4.1. Sistem Informasi Akademik Secara
umum
sistem
informasi
akademik
dapat
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya (George M. Scott, 1992). Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Komponen input akademik
11
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengelolaan data yang berkaitan demgan akademik itu sendiri.
Komponen model akademik Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
pemakai
sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi akademik
banyak
digunakan
untuk
menghasilkan
informasi – informasi tentang pengelolaan data akademik.
Komponen basis data akademik System informasi akademik membutuhkan wadah untuk menyimpan tiap informasi yang dikelola untuk output yang bersal dari datebase.
Komponen output akademik. Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran tiap sistem.
2.5.
Desain Sistem Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggabaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Al-Bahra Bin.Ladjamudin, 2005).
12
Desain sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Desain sistem dilakukan dalam dua tahap yaitu:
Desain konseptual Desain konseptual dilakukan dengan tujuan untuk menentukan berbagai alternatif pemenuhan kebutuhan sistem.
Desain fisik atau desain rinci Desain fisik atau desain rinci dilakukan dengan tujuan untuk menerjemahkan kebutuhan kebutuhan penguna sistem yang tertuang dalam desain konseptual.
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancangan bagun implementasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkofigurasikan dari komponen - komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
2.6. Sekilas Internet (Client - Server)
13
Keberadaan internet pertama kali terdapat di negara Uni Sovyet, ketika pada tahun 1957 telah meluncurkan sebuah satelit bernama sputnik. Peluncuran sputnik ini di rahasiakan sebagai ancaman oleh musuh besar mereka yaitu Amerika Serikat. Setelah Uni Sovyet negara lain seperti Amerika Serikat juga mendirikan badan yang desebut Researct Project Agency (ARPA). ARPA bernaung dibawah Departmen Pertahanan AS atau yang dikenal dengan Departmen of Defanse (DoD) Pada tahun 1969, DoD memberi tugas kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat disabotase oleh musuh mereka. Jaringan komunikasi yang diciptakanini disebut ARPANET. Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja. ARPANET yang ditemukan dan dikenal secara singkat sebagai internet, dibangun oleh satu set protokol yang dikenal sebagai Transmition Control Protocol/internet Protocol atau TCP/IP. Pada tahun 1986 U.S National Securty Foundation (NSF) membangun NFSNet yang menghubungkan lima pusat super komputer NSF di Amerika Serikat. Walaupun masuknya NSFNet pada bidang ini merupakan faktor utama
perkembangan internet, namun titik balik
terbesarnya adalah tahun 1991. ketika NSF mulai membuka komersialisasi lalulintas pada jaringan, maka sejak tahun 1991 itu pula seluruh lalulintas jaringan NSF dipergunakan oleh institusi
14
pemerintah dan pendidikan. Jaringan-jaringan komersial segera muncul dan populasi internetpun berkembang pesat.
2.7. PHP dan MySQL 2.7.1 PHP PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server sehingga yang dikirmkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. Pada awal Januari 2001, PHP telah dipakai sebanyak lebih dari lima juta domain di seluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa Server-side yang lain. PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi kita dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas.
PHP
juga
diedarkan
secara
gratis,
kita
dapat
mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai web server semisal IIS, Apache, dan lain-lain. Pengembangan PHP terus dilakukan sehingga sampai proposal ini disusun telah sampai pada versi PHP 5.7.1 yang diterbitkan baru-baru ini. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
15
PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan dalam sistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT, dan Macintosh.
PHP diterbitkan secara gratis.
PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakan dalam tag HTML).
PHP termasuk server-side programming. Dan PHP telah mendukung Sistem database antara lain sbb:
Oracle
mSQL
MySQL
SOLID
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui prooktol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan HTTP
2.7.2. MySQL MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System - DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.
16
MySQL dikenal sebagai database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk untuk internet – PHP dan Perl. MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi berbasis web yang ideal. Antar muka (front end) untuk aplikasi database MySQL dapat menggunakan bahasa pemrograman umum seperti bahasa pemrograman java, C/C++, MS Visual BASIC, atau pun Borland Delphi, hasil akhir dari model aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi Client/Server. Umumnya akses kepada database MySQL dari bahasa pemrograman yang disebutkan jika di lingkungan Windows menggunakan MyODBC, driver koneksi database dengan menggunakan standar ODBC. MySQL lebih umum digunakan untuk membagun aplikasi berbasis web, umunya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.