1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam melakukan diagnosa penyakit adalah suatu resiko kritis yang harus
dihadapi oleh setiap orang yang melakukan pengobatan ke rumah sakit. Pengobatan secara medis tidak selalu dapat dilakukan dengan akurasi yang sempurna(100%). Hal ini terjadi dikarenakan adanya standrad pengobatan tertentu yang telah ditetapkan oleh setiap tenaga medis dan ada kalanya standard tersebut berlainan. Dan terkadang tenaga medis tersebut dalam hal ini dokter memberikan diagnosa yang salah kepada pasien dan hal ini bisa berakibat fatal(sumber:http://www.medicalmalpractice.com). Selain itu kesalahan dalam diagnosa juga dapat disebabkan docter bias . Docter bias dapat terjadi ketika dokter memberikan diagnosa terhadap penyakit tertentu di mana diagnosa yang dilakukan memiliki tendensi yang mengarah ke diagnosa yang penyakit yang sering diberikan oleh dokter tersebut. Hal ini sangatlah fatal karena kesalahan dalam melakukan diagnosa penyakit dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian metode penyembuhan dan juga pengobatan yang akan diberikan kepada pasien. Menurut data yang diperoleh dari Patient Safety Incident, jumlah pasien yang mengalami kesalahan dalam diagnosa adalah 155 orang dari 1000 pasien yang dirawat inap (Sumber: http://www.wrongdiagnosis.com). Ada 5 jenis penyakit teratas yang sering kali mengalami kegagalan dalam hal diagnosa antara lain : myocardial infarction, Kanker Payudara, Kanker Paru – Paru, appendisities, Kanker Kolon (Davenport,2000).
2
Penyakit kanker paru – paru merupakan penyakit yang paling sering mengalami kesalahan dalam diagnosa. Kesalahan dalam diagnosa pada umumnya terjadi ketika : •
Kegagalan dalam mengetahui gejala penyakit kanker paru – paru.
•
Mendiagnosa sebuah tumor sebagai tumor jinak.
•
Kesalahan dalam membaca hasil lab.
Dalam thesis ini penulis mengajukan penerapan dari metode image Correlogram untuk mengetahui penyakit kanker paru-paru berdasarkan pada hasil perbandingan antara hasil foto rontgen dengan database yang ada untuk mendiagnosa penyakit tersebut.
1.2
Ruang Lingkup Penelitian. Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian terhadap kesalahan diagnosa
pada penyakit kanker paru – paru karena seperti yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang masalah, penyakit kanker paru – paru merupakan penyakit yang sering mengalami kegagalan dalam menetukan hasil diagnosa yang tepat. Penelitian
ini
akan
menggunakan
hasil
rontgen
paru
–
paru
untuk
mengidentifikasikan jenis penyakit yang terdapat pada gambar hasil rontgen tersebut dengan menggunakan metode image Correlogram. Di mana hasil rontgen yang didapat kemudian akan dibandingkan dengan Foto – Foto Rontgen Paru – Paru yang terdapat di dalam database.
1.3
Identifikasi Masalah.
Pada dunia medis sering ditemukan adanya kasus dimana terjadinya kesalahan dalam memberikan diagnosa. Menurut data yang diperoleh dari Patient Safety Incident, jumlah
3
pasien yang mengalami kesalahan dalam diagnosa adalah 155 orang dari 1000 pasien yang dirawat inap (Sumber: http://www.wrongdiagnosis.com). Kesalahan disebabkan oleh adanya perbedaan standar akan suatu penyakit suatu diagnosa penyakit oleh pihak yang berwenang dalam memberikan suatu diagnosa . Thesis ini mencoba untuk menerapkan menerapkan suatu metode terkomputerisasi dalam dunia medis khususnya dalam bidang asistensi diagnosa pada penyakit kanker paru-paru, penggunaan metode terkomputerisasi ini akan memberikan kontribusinya dalam bidang asistensi diagnosa penyakit kanker paru – paru dengan cara memberikan gambar hasil refrensi penyakit kanker paru –paru pada kasus yang ditemukan pada pasien yang sebelumnya, metode dalam Content based Image Indexing and Retrieval yang digunakan adalah metode image Correlogram.
1.4
Hipotesa Penelitian. Pada proposal penelitian ini penulis mencoba untuk menerapkan metode image
correlogram sebagai algoritma dari perangkat lunak yang akan dibangun. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan ketidakkonsistenan hasil diagnosa dari dokter, jadi pada penelitian ini penulis akan menggunakan standard yang terdapat dalam buku lecture notes(Patel,2005) , untuk keakuratan sistem dan juga kinerja dari sistem menggunakan metode recall and precision. dalam hal ini penyakit paru – paru. Dan juga sebagai landasan yang dapat digunakan untuk penelitian yang lebih lanjut pada masa ke depannya.
4
1.5
Tujuan dan Kemanfaatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : •
Menerapkan metode Image Correlogram dalam pemberian diagnosa penyakit kanker paru – paru.
Penelitian ini sendiri diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : •
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk kajian diagnosa pada penyakit kanker paru-paru di dunia kedokteran.
•
Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitan dan pengembangan lebih lanjut baik dibidang kedokteran terutama dalam pendiagnosaan penyakit secara terkomputerisasi.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Akhir Adapun sistematika penulisan laporan akhir sebagai berikut : •
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, hipotesa penelitian, kemanfaatan penelitian dan sistematika penulisan laporan akhir dari thesis ini. •
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang Landasan teori dari metode yang dikemukakan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.
5
•
BAB III METHODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang methodologi penelitian yang digunakan dalam thesis ini. Methodologi akan mencakup studi literatur mengenai Indexing dari gambar terutama metode Correlogram yang akan digunakan .
•
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA HASIL PENERAPAN METODE IMAGE CORRELOGRAM
Bab ini berisi tentang penerapan Metode Image Correlogram dan perancangan perangkat lunak asistensi diagnosa penyakit kanker paru – paru. •
BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN
Bab ini merupakan penutup dan berisi kesimpulan dari thesis ini.