BAB V ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO Pada bab ini menjelaskan resiko yang dihadapi dalam mewujudkan suatu sasaran strategis untuk merealisasikan visi BBLK Makassar pada kurun waktu periode lima tahun dan menjelaskan penilaian resiko dan mitigasi resiko. Dimana resiko tersebut diartikan sebagai kemungkinan kejadian yang dapat menghalangi keterwujudan sasaran strategis, yang bersumber dari aspek finansial dan non finansial (regulasi,masyarakat,supplier,pesaing atau unsur stakeholder inti). A. Identifikasi Risiko Dalam identifikasi resiko menjelaskan resiko yang dihadapi BBLK Makassar untuk mewujudkan suatu sasaran stragisnya dalam kurun waktu lima tahun. Sasaran Strategis
Resiko
Perspektif Stakeholders 1. Terwujudnya kepuasan stakeholders
1. Pendapatan BLU di bawah target 2. Kurangnya dukungan dari instansi terkait dalam penanganan rencana tindaklanjut yang direkomendasikan
Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Terwujudnya peran PME Nasional yang prima
1. Akreditasi
terkait
persyaratan
menjadi penyelenggara PME-N 2. Dukungan dari Kemenkes terkait regulasi 3. Hasil PME BBLK Makassar sebagai peserta PME belum optimal
2. Terwujudnya
mutu
laboratorium yang terstandar
layanan
1. Tidak konsisten dalam penerapan SPM dan SOP 2. Ketidaksiapan sumber daya (SDM, sarana
dan
prasarana
serta
peralatan)
35 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
3. Dukungan anggaran yang terbatas 4. Tidak optimalnya monev standar mutu 3. Terwujudnya Sistem Rujukan yang memadai
1. Kegagalan
dalam
melakukan
dengan
stakeholders
Advokasi 2. Kerjasama tidak optimal 3. Sumberdaya yang tersedia terbatas
4. Terwujudnya Tata Kelola yang baik
1. Sistem
Manajemen
laboratorium
yang belum sesuai harapan 2. Tidak konsisten dalam implementasi SOP dan SPM 3. Tidak berjalannya Monev secara berkala 5. Terwujudnya peningkatan cakupan layanan jejaring
1. Kualitas
Advokasi
yang
masih
rendah 2. Kegagalan
dalam
melakukan
promosi produk layanan 3. Kerjasama
dengan
Stakeholders
belum terealisasi Perspektif Learning and Growth 1. Terwujudnya Budaya Kinerja
1. Belum
optimalnya
consequences
reward
terkait
dan
budaya
layanan prima 2. Belum
optimalnya
program
optimalnya
anggaran
pelatihan 2. Terwujudnya SDM yang kompeten
1. Belum
program pelatihan 2. Kurangnya manajemen SDM 3. Peningkatan SILK
1. Kesiapan SDM menggunakan SILK 2. Software SILK belum terintegrasi
4. Terwujudnya Sarpas yang handal
1. Belum optimalnya anggaran yang diterima
36 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
B. Penilaian Tingkat Resiko Dalam hal ini menjelaskan pengukuran tingkat resiko dengan memperhatikan tingkat kemungkinan kemunculan jenis resiko dan estimasi besar dampak resiko yang ditimbulkan bila resiko terjadi pada suatu sasaran strategis BBLK Makassar. Kemungkinan Sasaran Strategis
Resiko
Resiko Terjadi
Dampak
Tingkat
Resiko
Resiko
Warna
Perspektif Stakeholders 1. Terwujudnya kepuasan stakeholders
1. Pendapatan BLU
Sedang
Mayor
Ekstrim
Sedang
Mayor
Ekstrim
di bawah target 2. Kurangnya dukungan dari instansi terkait dalam penanganan rencana tindaklanjut yang direkomendasikan
Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Terwujudnya
1. Akreditasi terkait
peran PME
persyaratan
Nasional
menjadi
yang prima
penyelenggara
Kecil
Mayor
Ekstrim
Sedang
Medium
Tinggi
Sedang
Mayor
Ekstrim
Sedang
Mayor
Ekstrim
PME-N 2. Dukungan dari Kemenkes terkait regulasi 3. Hasil PME BBLK Makassar sebagai peserta PME belum optimal 2. Terwujudnya
1. Tidak Konsisten
37 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Mutu
dalam penerapan
Layanan
SPM dan SOP
Laboratorium
2. Ketidaksiapan
yang
sumber daya (SDM,
Terstandar
sarana dan
Besar
Mayor
Ekstrim
prasarana serta peralatan) 3. Dukungan
Besar
Mayor
Ekstrim
Sedang
Medium
Tinggi
Sedang
Mayor
Kecil
Medium
Besar
Mayor
Sedang
Medium
Tinggi
Sedang
Mayor
Ekstrim
Kecil
Minor
Rendah
Sedang
Mayor
Ekstrim
anggaran yang terbatas 4. Tidak optimalnya Monev standar mutu 3. Terwujudnya
1. Kegagalan dalam
Sistem
melakukan
Rujukan
Advokasi
yang Memadai
2. Kerjasama dengan
Ekstrim
Tinggi
stakeholders tidak optimal 3. Sumberdaya yang
Ekstrim
tersedia terbatas 4. Terwujudnya
1. Sistem manajemen
Tata Kelola
laboratorium yang
yang Baik
belum sesuai harapan 2. Tidak konsisten dalam implementasi SOP dan SPM 3. Tidak berjalannya Monev secara berkala
5. Terwujudnya Peningkatan
1. Kualitas Advokasi yang masih rendah
38 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Cakupan
2. Kegagalan dalam
Layanan
melakukan
Jejaring
promosi produk
Besar
Mayor
Ekstrim
sedang
Mayor
Ekstrim
Sedang
Medium
Tinggi
Besar
Mayor
Ekstrim
Besar
Mayor
Ekstrim
Besar
Mayor
Ekstrim
Kecil
Minor
Sedang
Medium
Tinggi
Besar
Mayor
Ekstrim
layanan 3. Kerjasama dengan stakeholders belum terealisasi Perspektif Learning and Growth 1. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
Budaya
reward dan
Kinerja
consequences terkait budaya layanan prima 2. Belum optimalnya program pelatihan
2. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
SDM yang
anggaran program
kompeten
pelatihan 2. Kurangnya manajemen SDM
3. Peningkatan SILK
1. Kesiapan SDM
Rendah
menggunakan SILK 2. Software SILK belum terintegrasi
4. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
Sarpas yang
anggaran yang
handal
diterima
39 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
C. Rencana Mitigasi Risiko Rencana mitigasi resiko merupakan upaya nyata yang dibutuhkan BBLK Makassar untuk menangani kemungkinan dan dampak resiko tertentu pada sasaran
strategis.
mengendalikan
Rencana
resiko
yang
mitigasi
resiko
berada
dalam
disusun kendali
diutamakan BBLK
untuk
Makassar.
40 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Sasaran Strategis
Resiko
Kemungkinan
Dampak
Tingkat
Resiko Terjadi
Resiko
Resiko
Sedang
Mayor
Rencana Mitigasi
Warna
Penanggungjawab
Resiko
Perspektif Stakeholders 1. Terwujudnya kepuasan stakeholders
1. Pendapatan BLU
Ekstrim
Program
di bawah target 2. Kurangnya
Kabid. Pelayanan
Pemasaran Sedang
Mayor
Ekstrim
dukungan dari
Advokasi kepada
instansi terkait
Kabid. Pemantapan Mutu dan Bimtek
instansi terkait
dalam penanganan rencana tindaklanjut yang direkomendasikan Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Terwujudnya
1. Akreditasi terkait
Kecil
Mayor
Ekstrim
-
Mengalokasikan
peran PME
persyaratan
anggaran untuk
Nasional yang
menjadi
mengikuti
prima
penyelenggara
Akreditasi
PME-N 2. Dukungan dari
terkait Sedang
Medium
Tinggi
persyaratan
Kemenkes terkait
menjadi
regulasi
penyelenggara
Kabid Pemantapan Mutu dan Bimtek
PME-N -
Melakukan
41 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
follow-up terhadap usulan agar terbitnya regulasi 3. Hasil PME BBLK
Sedang
Mayor
Ekstrim
-
Melakukan
Makassar sebagai
identifikasi
peserta PME
ketidakoptimala
belum optimal
n hasil PME melalui penelusuran hasil PME yang tidak baik
2. Terwujudnya
1. Tidak Konsisten
Sedang
Mayor
Ekstrim
-
Pendampingan
Mutu Layanan
dalam penerapan
dalam
Laboratorium
SPM dan SOP
penerapan SPM
yang Terstandar
2. Ketidaksiapan
Besar
Mayor
Ekstrim
sumber daya
dan SOP -
Melakukan
(SDM, sarana dan
relokasi SDM
prasarana serta
dan KSO
peralatan)
peralatan
3. Dukungan
Besar
Mayor
Ekstrim
-
Pengusalan
anggaran yang
penambahan
terbatas
anggaran dan
4. Tidak optimalnya
Sedang
Medium
Tinggi
Kabid. Pelayanan dan kabid. Pemantapan Mutu dan Bimtek
meningkatkan
Monev standar
penerimaan
mutu
anggaran -
Monev secara
42 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
terjadwal 3. Terwujudnya
1. Kegagalan dalam
Besar
Mayor
Ekstrim
-
Menggunakan
Sistem
melakukan
teknik Advokasi
Rujukan yang
Advokasi
yang tepat
Memadai
2. Kerjasama dengan
Kecil
Medium
Tinggi
-
stakeholders tidak
kesepakatan
optimal 3. Sumberdaya yang
Dibuatkan
(MoU) dengan Besar
Mayor
Ekstrim
tersedia terbatas
Kabid Pelayanan
Stakeholders -
Penggunaan sumberdaya secara efektif dan efesien
4. Terwujudnya
1. Sistem
Sedang
Medium
Tinggi
-
Pelatihan
Tata Kelola
manajemen
Manajemen dan
yang Baik
laboratorium yang
Benchmark
belum sesuai harapan 2. Tidak konsisten
Sedang
Mayor
Ekstrim
-
Dilakukan
dalam
inspeksi
implementasi
mendadak di
SOP dan SPM
unit pelayanan
3. Tidak berjalannya Monev secara berkala
Kecil
Minor
Kabag dan Kabid
Rendah -
Dibuat jadwal (Slot time) Monev
43 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
5. Terwujudnya
1. Kualitas Advokasi
Peningkatan
yang masih
Cakupan
rendah
Layanan Jejaring
2. Kegagalan dalam
Sedang
Mayor
Ekstrim
-
Coaching Advokator
Besar
Mayor
Ekstrim
-
Pelatihan
melakukan
Customer
promosi produk
Service
layanan 3. Kerjasama
sedang
Mayor
Ekstrim
-
Follow Up terus
Kabid Pelayanan dan Kabid. Pemantapan Mutu dan Bimtek
sampai ada
dengan
MoU
stakeholders belum terealisasi Perspektif Learning and Growth 1. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
Budaya
reward dan
Kinerja
consequences
Sedang
Medium
Tinggi
pegawai Kabag. Keuangan
terkait budaya layanan prima 2. Belum optimalnya program pelatihan
Identifikasi kinerja
Besar
Mayor
Ekstrim
Identifikasi
dan Adminstrasi
kebutuhan
Umum
pelatihan yang dipersyaratkan
44 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
2. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
Besar
Mayor
Ekstrim
Advokasi dan
SDM yang
anggaran program
peningkatan
kompeten
pelatihan
pendapatan BLU
2. Kurangnya
Besar
Mayor
Ekstrim
manajemen SDM
Mengusulkan
Kabag. Keuangan dan Adminstrasi Umum
pengelola SDM di Struktur organisasi
3. Peningkatan SILK
1. Kesiapan SDM
Kecil
Minor
Rendah
menggunakan
Penyempurnaan program SILK
SILK 2. Software SILK
Kabag. Keuangan dan Adminstrasi
Sedang
Medium
Tinggi
Besar
Mayor
Ekstrim
Umum
belum terintegrasi 4. Terwujudnya
1. Belum optimalnya
Sarpas yang
anggaran yang
handal
diterima
Mengusulkan anggaran
Kabag. Keuangan dan Adminstrasi Umum
45 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
46 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
47 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
48 Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar