BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah menikmati layanan internet. Dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi bagi media yang satu ini. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana saja di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas e-mail maupun dengan cara chatting. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi ini juga mengalami perkembangan ke arah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Namun pada perkembangan saat ini, Internet menjadi salah satu kebutuhan primer. Karena penyebaran informasi melalui Internet sangat cepat, misalnya informasi mengenai politik, budaya, sosial, atau pun hal sederhana lainnya seperti informasi mengenai kondisi lalu lintas, cuaca, dan lain - lain. Perkembangan
Internet
juga
memberikan
dampak
positif
bagi
perusahaan.Untuk dapat memaksimalkan penggunaan internet, harus dapat kita tentukan dan artikan tentang kebutuhan komunikasi dari seseorang. Salah satu aplikasinya yaitu World Wide Web (WWW). Di awal perkembangannya World Wide Web hanya digunakan untuk kalangan akademisi dan riset, namun sekarang World Wide Web digunakan untuk bisnis dan hiburan.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Dengan adanya website, sebuah perusahaan dapat memberikan informasi mengenai perusahaannya sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.Selain itu branding melalui internet lebih murah dan tepat sasaran. Dari sisi perusahaan, perusahaan dapat memasarkan produk yang di jualnya baik barang ataupun jasa melalui media internet. Proses pemasaran melalui internet itulah yang di sebut dengan E-marketing. Melalui Internet, informasi mengenai perusahaan dapat di akses 24 jam oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, selama memiliki akses Internet dan bukan hanya daerah tertentu saja, tapi secara global. Strategi E-marketing dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan karena pemasaran menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif baik dari perusahaan itu sendiri maupun konsumen. Sehingga secara tak langsung juga Emarketing dapat meningkatkan value dari perusahaan itu sendiri. Saat ini hampir semua perusahaan berusaha untuk membangun dan menerapkan E-marketing. Tak hanya membuat website saja, tapi juga bisa terhubung dengan social media seperti Facebook dan Twitter untuk membangun komunikasi dengan konsumen. Meskipun
banyak
perusahaan
yang
menerapkan
E-marketing
dalam
perusahaannya, tapi tidak semua perusahaan mengerti dan tahu bagaimana menerapkan E-marketing secara efektif dan efisien, yang tentunya berguna untuk membantu memasarkan barang atau jasa yang di miliki oleh perusahaan tersebut. Warna sejak lama diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna yang sering digunakan para marketer atau komunikasi visual yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
handal untuk tujuan branding, sales/penjualan serta marketing perusahaan. Ada beberapa warna utama yang bisa memiliki dampak pada kesehatan dan mood yang pada akhirnya akan mendorong konsumen untuk lebih loyal terhadap produk perusahaan. Setiap warna juga memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Dengan menggunakan berbagai nuansa warna pada materi promosi, branding, marketing, corporate identity serta logo perusahaan dapat membawa harmoni, stabilitas, keseimbangan dan peningkatan penjualan yang mengagumkan Warna merupakan stimulus penglihatan penting bagi konsumen online, karena itu adalah karakteristik kunci keberhasilan sebuah situs online, terkait dengan informasi yang ditampilkan serta dengan estetika situs secara keseluruhan. Warna dianggap sebagai faktor yang mempunyai signifikan positif dalam mempengaruhi frekuensi konsumen mengunjungi sebuah situs web (Lemoine, 2008) Dapat dilihat dari penjabaran di atas bahwa warna dari sebuah situs online, dapat membantu konsumen mengingat informasi sehingga akhirnya melakukan pembelian di sebuah situs online. Groupon (Berasal dari
kata group dan coupon)
adalah
sebuah
situs
web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon diluncurkan pertama kali di Chicago, Amerika Serikat pada November 2008 oleh Andrew
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Mason. Pencetus ide Groupon ini membangun sistem mekanisme media untuk membangun hubungan antara produsen dengan konsumen dengan membentuk sebuah komunitas online. Cara yang dilakukannya terbilang menarik, yaitu dengan memberikan penawaran promo atau diskon. Groupon yang merupakan singkatan dari Group Coupon merupakan sebuah situs jaringan yang menyediakan penawaran promo produk atau jasa tertentu dalam bentuk voucher yang dapat ditukarkan di perusrahaan lokal. Basis dari Groupon sendiri adalah situs daily deals atau transaksi harian yang menawarkan diskon yang dikeluarkan secara rutin setiap harinya. Groupon juga menerapkan adanya batas 17 waktu dalam setiap penawaran atau limited time offer yang juga harus diperhatikan untuk mendapatkan kupon promo. Misi dari Groupon sendiri seperti yang dilansir dari Facebook Fanpage Groupon, berbunyi sebagai berikut “connecting the highest quality businesses and the world's best customers, featuring new ways to explore your city. PT Disdus pertama kali diperkenalkan oleh Jason Lamuda dan Ferry Tenka. Kedua founder PT Disdus ini mendapat inspirasi dari situs Groupon yang tengah berkembangpada tahun 2008 di Amerika. Melihat tingginya potensi dalam bisnis penyedia diskon, ide tersebut dibawa ke Indonesia dan pada tanggal 11 Agustus 2010 didirikan PT Disdus – “Diskon Dahsyat Untuk Kita Semua”. Konsep bisnis PT Disdus disebut dengan social commerce, yakni PT Disdus menjual berbagai penawaran dengan harga yang lebih murah, namun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
penjualannya dalam jumlah banyak, kurang lebih 1.000 - 2.000 jenis barang dan jasa tiap minggunya (Wartaekonomi, 2012). Terhitung dari April 2011, PT Disdus merupakan bagian dari perusahaan raksasa Groupon. Dilihat dari perspektif PT Disdus, pengakuisisian ini ditujukkan untuk menambah modal sehingga dapat meningkatkan layanan dan penjualannya. Sedangkan, seperti dilansir dari SWA Online (2011), Groupon mengajukan akuisisi untuk dapat masuk ke pasar Indonesia. Sejak bersatunya kedua perusahaan tersebut, PT Disdus berganti nama menjadi Groupon Disdus (Groupon Indonesia). Perkembangan Groupon Disdus pun sangat luar biasa, tercatat dari sebelum diakuisisi sampai dengan bulan pertama setelah diakuisisi, revenue berkembang empat kali lipat. Seperti yang dilansir dari Wartaekonomi (2012), hingga pertengahan tahun ini, target growthnya sebesar 20 –30% per bulan dan selama empat sampai lima bulan ke belakang, Groupon Disdus telah memenuhi target pertumbuhan sebesar itu. Dengan banyaknya pengunjung dari situs Groupon.co.id tersebut, peneliti mengadakan pra study terhadap 50 responden untuk mengukur seberapa besar pengaruh warna sebuah situs belanja online terhadap consumer mood, memorization dan buying intention pada situs Groupon.co.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Hasil Pra Studi Situs Belanja Online Groupon.co.id 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Design dan Gambar yang menarik
Mengakses situs tersebut diwaktu senggang
Mengunjungi Situs tersebut setiap hari
Mengunjungi Situs tersebut ketika ada produk baru
Sumber : Hasil Pengolahan data Ms.Excel Gambar 1.1
Adapun hasil dari pra studi yang peneliti lakukan dapat diperoleh data sebagai berikut: Warna yang terdapat pada situs Groupon.co.id memiliki presentasi sebesar 41%, consumer mood sebanyak 32%, memorization sebanyak 19%, dan buying intention sebanyak 8%. 41% konsumen terpengaruh oleh warna website situs oline Groupon.co.id dan 32% konsumen mengakses situs tersebut diwaktu senggang, 19% konsumen mengunjungi situs Groupon.co.id setiap harinya dan 8% konsumen langsung mengunjungi situs tersebut ketika ada produk terbaru
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Variabel situs Groupon.co.id 19%
8%
Warna
41%
32%
.
Consumer Mood Memorization Buying Intention
Sumber : Hasil Pengolahan data Ms.Excel Gambar 1.2
Adapun dari hasil data tersebut memperlihatkan bahwa 41 persen pelanggan menempatkan estetika dan warna di atas faktor lainnya ketika berbelanja. Warna juga sangat diasosiasikan dengan branding. Warna yang berbeda juga dapat mempengaruhi mood pelanggan yang berbeda. Dari hasil penelitian pra studi tersebut peneliti tertarik untuk meneliti sebererapa besar pengaruh warna sebuah situs belanja online terhadap consumer mood, memorization dan buying intention pada situs Groupon.co.id B. Rumusan Masalah Penelitian Adapun perumusan masalah yang akan peneliti fokuskan adalah sebagai berikut : 1. Apakah warna pada situs belanja online berpengaruh terhadap consumer mood pada situs Groupon.co.id ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.
Apakah warna pada situs belanja online berpengaruh terhadap memorization pada situs Groupon.co.id ?
3. Apakah warna pada situs belanja online berpengaruh terhadap buying intention pada situs Groupon.co.id ? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh warna pada situs belanja online terhadap consumer mood pada situs Groupon.co.id 2. Untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana pengaruh warna pada situs belanja online terhadap memorization pada situs Groupon.co.id 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh warna pada situs belanja online terhadap buying intention pada situs Groupon.co.id 2. Kontribusi penelitian 1) Kontribusi Praktik Manfaat bagi perusahaan adalah mengetahui tanggapan konsumen bagaimana
warna
berpengaruh
terhadap
consumer
mood,
memorization dan buying intention. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam usaha memperbaiki situs belanja onlinenya di masa yang akan datang. 2) Kontribusi Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi semua pihak
yang berminat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
terhadap
bidang manajemen
9
pemasaran terutama yang berkaitan dengan retailing, perilaku konsumen, dan komunikasi pemasaran serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan menyusun dalam bidang manajemen pemasaran, yaitu yang berkaitan dengan e-commerce, perilaku konsumen, dan komunikasi pemasaran, khususnya mengenai pengaruh warna sebuah situs belanja online terhadap consumer mood, memorization dan buying intention.
http://digilib.mercubuana.ac.id/