BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap pola kehidupan sosial manusia. Kemudahan yang ditawarkan internet dalam memperoleh informasi terkini dan banyak fungsi lain yang menyertainya menjadi satu media baru yang digunakan oleh masyarakat. Di Indonesia peningkatan pengguna internet terus mengalami kenaikan secara signifikan. Seperti data pengguna internet di Indonesia yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia1, bahwa pengguna internet Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Di tahun 2013 saja mencapai 82 juta dan di tahun 2014 mencapai 107 juta, diprediksi di tahun 2015 ini kemudian terus meningkat sampai angka 139 juta. Internet pada perkembanganya bukan hanya menjanjikan kemudahan dalam mencari informasi tetapi juga kemudahan dalam berkomunikasi. Hal ini yang pada akhirnya terciptanya media sosial yang kini menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Dari media sosial tersebut memungkinkan pengguna berbagi ide, aktivitas, acara, dan ketertarikan di dalam
1
Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari www.apjii.or.id
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
jaringan individunya masing-masing, tidak hanya untuk bertukar informasi saja, namun juga, foto, ataupun video.2 Bahkan saat ini dengan adanya situs jejaring sosial atau media sosial memudahkan penggunanya sebagai media untuk berbisnis, dalam dunia bisnis media sosial digunakan sebagai alat penghubung yang praktis sebagai alat komunikasi antara pelaku bisnis dengan pelanggan, tanpa harus memikirkan waktu dan lokasi. Media sosial sudah banyak bermunculan seperti Friendster, Facebook dan Twitter, Line, KakaoTalk, Whatsapp, Wechat, Path dan Istagram dan masih banyak media sosial lain dengan keunggulan dan ciri khas masing-masing. Penetrasi pengguna internet di Indonesia kecenderungannya pada penggunaan media sosial, mereka yang aktif di media online pastilah aktif pula di Facebook, Instagram, Blog, dan mungkin juga Twitter. Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk atau jasa melalui media sosial dan dibantu jejaring sosial lainnya. Pada Tahun 2014, Pengguna Facebook yang mencapai sekitar 43,5 Juta ini menempati urutan tiga terbesar di dunia. Untuk pengguna Twitter di Indonesia yang mencapai sekitar 19,5 Juta menempatkan Indonesia dalam urutan terbesar ketiga didunia3. Banyak faktor yang mempengaruhi banyaknya pengguna Twitter ini seperti faktor sosial, keinginan untuk eksis, keinginan beraktualisasi diri, budaya “ngobrol” yang sangat melekat pada kehidupan
2 3
Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.kompasiana.com/ Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari www.apjii.or.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
masyarakat indonesia dan harapan untuk dapat bergaul dengan banyak orang tanpa mengenal batas waktu, wilayah dan jarak.4 Twitter sebagai mediator langsung bagi masyarakat untuk memberikan opininya kian eksis dan menjadi fenomena tersendiri di era modern ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kicauan pengguna twitter setiap harinya. Ketenaran, kemudahan, dan banyaknya pengguna media sosial twitter ini membuatnya menjadi sebuah tempat baru yang memungkinkan terbentuknya komunitaskomunitas dan kelompok gerakan-gerakan sosial perubahan dalam setiap segi kehidupan salah satu contohnya dalam dunia pendidikan. 5 Kelompok gerakan-gerakan sosial di Indonesia sebagai kebutuhan baru masyarakat dan menjadi feneomena masyarakat di dekade terakhir ini. Banyak sekali fenemona kelompok gerakan-gerakan sosial yang mulai bermunculan dengan mengadopsi teknologi internet. Individu bergabung dengan kelompok untuk mengejar suatu kebutuhan individu dalam konteks sosial. Seperti salah satu kelompok gerakan sosial di Indonesia yaitu Kelas Inspirasi.6 Kelas Insipirasi mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja dalam kegiatan bertajuk Kelas Inspirasi. Tak hanya Kelas Inspirasi, kelompok sosial lainnya seperti gerakan pendidikan anak yaitu
Sahabat
Anak.7
Sahabat
Anak
adalah
komunitas
nirlaba
yang
memberikan pendidikan serta memperjuangkan hal-hak anak-anak marjinal dan
4
Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.kompasiana.com/ Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari Jakartaglobe.beritasatu.com 6 Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.kelasinspirasi.org/ 7 Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.sahabatanak.org/ 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
anak jalanan di Jakarta supaya mereka tidak terus hidup di jalan dan memiliki masa depan. Sahabat Anak terdiri dari para voluntir yang peduli terhadap kesejahteraan anak jalanan dan memberi perhatian melalui persahabatan. Beberapa akun lainnya yang merupakan kelompok gerakan sosial seperti Akademi Berbagi yang merupakan akun penggiat kelas gratis bagi masyarakat yang membutuhkan berbagai informasi mahal yang sulit mereka dapatkan. Melalui akademi berbagi, mereka menggalang orang-orang yang bersedia berbagi ilmu atau pengalaman kepada mereka yang membutuhkannya secara gratis.8 Dengan kelas perdana di Bulan Juli tahun 2010 di Jakarta, kegiatan ini mencoba mengkolaborasikan kegiatan kelompok Akademi Berbagi yang telah tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Dan sudah banyak kota-kota di Indonesia yang sudah membuka Akademi Berbagi seperti gambar dibawah ini: Gambar 1.1 Data Kota dan Guru di Akademi Berbagi
Sumber: www.akademiberbagi.org
8
Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.akademiberbagi.org/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Akademi Berbagi sendiri terbentuk pertama kali oleh sekumpulan pemuda di Jakarta yang ingin mendapatkan ilmu yang gratis dan disampakan oleh „guru‟ yang kompeten dibidangnya. Berbagai macam topik telah diberikan di dalam kelas-kelas
Akademi
Berbagi,
diantaranya:
Social
Media,
Advertising,
Jurnalistik, Public Speaking, Public Relation, Financial, Entrepreneurship, Kreatif, Musik, Fotografi dan masih banyak lagi. 9 Akademi Berbagi, dimana sebuah diskusi kelompok yang berbasis sosial. Jenis kegiatan yang mereka lakukan adalah dengan membuat „kelas-kelas‟ berbagi dengan tema-tema yang inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang. Orang yang dimaksud disini bukan hanya followernya (orang yang mengikuti akun Twitter @Akber) namun juga terbuka untuk umum dengan usia tak terbatas. Akademi Berbagi menggunakan media sosial
Twitter ini berfungsi
sebagai penggunaan data sosial untuk menjaring sebanyak mungkin para remaja hingga dewasa yang membutuhkan materi-materi pendidikan secara online. Penggunaan Twitter sebagai media sosial yang digunakan oleh Kelompok Akademi Berbagi akan berhubungan mengenai fitur yang ada seperti video, foto, konten, Akun Twitter, Link, Share, Figure, Tag Foto, Follow/Following, Tweet, Retweet, Favorite, Hastag/Tranding Topic. Akademi Berbagi memanfaatkan media sosial Twitter dengan menjadikan sebuah strategi kampanye Kelompok gerakan sosial pendidikan. Penelitian ini mencoba mengetahui bagaimana sebenarnya pemanfaatan media sosial twitter dalam perkembangan Kelompok Akademi Berbagi untuk 9
Diakses pada tanggal 20 Desember 2015 dari www.akademiberbagi.org/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
menciptakan kelas-kelas di berbagai kota. Peneliti memilih Akademi Berbagi sebagai objek penelitian karena Akademi Berbagi memiliki keunggulan dari banyaknya kelompok-kelompok di berbagai kota serta banyaknya peserta yang ikut di Akademi Berbagi. Kelompok-kelompok Akademi Berbagi di berbagai kota pun terbentuk di media sosial twitter. Dari fenomena inilah yang penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut. dari penjabaran latar belakang, topik penelitian ini mengenai Pemanfaatan Media Sosial Twitter Kelompok Akademi Berbagi.
1. 2. Fokus Penelitian Dalam latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis memfokuskan penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana pemanfaatan media sosial twitter yang dilakukan oleh kelompok Akademi Berbagi?
1. 3. Identifikasi Masalah Dari fokus penelitian yang telah diuraikan diatas penulis dapat menyimpulkan, Identifikasi masalah dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Apa saja aktifitas komunikasi kelompok Akademi Berbagi dalam menyampaikan pesan di media sosial twitter? 2. Bagaimana terjadinya proses komunikasi kelompok di Akademi Berbagi di media sosial twitter?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
3. Bagaimana strategi komunikasi pesan yang dilakukan Akademi Berbagi di media sosial twitter? 4. Bagaimanakah peranan media sosial twitter Akademi Berbagi untuk menciptakan kelas-kelas di berbagai kota?
1. 4. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis rumuskan seperti di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mengungkapkan fenomena komunitas kelompok gerakan sosial baru Akademi Berbagi. 2. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi pesan dalam kelompok Akademi Berbagi di media sosial twitter. 3. Untuk menjelaskan proses komunikasi pesan dalam aktifitas yang dilakukan Akademi Berbagi di media sosial twitter.
1. 5. Manfaat Penelitian Signifikansi penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang akademis, bidang praktis, dan bidang sosial. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
1. Manfaat Teoritis/ akademis Dalam pengembangan keilmuan, hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan pengetahuan, terutama dalam pengembangan ilmu komunikasi konsentrasi marketing komunikasi. Karena tentunya dengan penelitian ini akan bertambah ilmu pengetahuan yang telah ada, terutama kaitannya dengan komunikasi pesan dalam sebuah kelompok Akademi Berbagi. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini berguna untuk pengembangan kemampuan dan penguasaan ilmuilmu yang pernah diperoleh oleh penulis selama mengikuti program studi llmu Komunikasi dan Pemasaran. Peneletian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca dan penulis untuk selanjutnya. 3. Manfaat Sosial Penelitian ini juga berguna untuk masyarakat sosial dalam mendapatkan pengetahuan baru mengenai fenomena komunitas sekitar serta penguasaan ilmuilmu komunikasi kelompok dalam komunitas yang pernah diperoleh oleh penulis selama mengikuti program studi llmu Komunikasi dan Pemasaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/