BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada rumah sakit, tentunya memiliki implementasi yang sangat penting bagi sistem akuntansi dan keuangan organisasi. Salah satunya dalam proses penganggaran termasuk pulah dalam elemen pengelolaan keuangan. Prinsip transparansi dan akuntabilitas publik yang diusung sebagai prinsip penting yang harus dikedepankan, menuntut Rumah Sakit dengan Pengelolaan Keuangan Badana Layanan Umum Daerah (PPK-BULD) harus mengatur sistem dan mendesain ulang pola-pola keuangan lembaga dengan dukungan infrastruktur dan Teknolgi Informasi (TI). Selain dukungan TI dalam pengembangan manajemen keuangan BLUD juga butuh dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai mengenai akuntansi dan keuangan, sebagai senjata ampuh dalam menciptakan informasi termasuk informasi akuntansi dan keuangan untuk mewujudkan peningkatan akuntabilitas dan kepercayaan dari masyarakat. Di sisi lain, aset terpenting organisasi diperoleh melalui kepemilikan sumber daya manusia yang unggul, karena sumber daya manusia adalah satu-satunya tempat dimana aset pengetahuan melekat, yaitu sumber munculnya ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat digunakan oleh organisasi dalam mengambil keputusan untuk memecahkan
1
2
permasalahan. Tentunya, pola-pola lama dalam penganggaran pada organisasi harus dirubah dengan pola penganggaran baru yang lebih detail dan akurat. Sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit kerja pada SKPD paska ditetapkannya Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan salah satu dokumen yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam implementasi penerapan PPK-BLUD. Sesuai pasal 71 ayat (1) Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 61 Tahun 2007 tersebut, BLUD wajib menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang bedasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) yang telah ditetapkan. RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan anggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD. Penyusunan RBA berprinsip pada anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya menurut jenis pelayanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari jasa pelayanan, hibah dan hasil kerja sama APBD , APBN, dan lain-lain pendapatan BULD yang sah. Selain itu RBA juga merupakan sebagai pengganti dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk perangkat daerah yang telah menerapkan PPK-BLUD. Untuk itu, secara umum proses penyusunan dan pengesahan RBA sama dengan proses penyususnan RKA-SKPD dalam konteks anggaran daerah bagi BLUDSKPD, RBA disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rancangan
3
Peraturan Daerah tentang APBD, sedangkan untuk BLUD-Unit kerja, RBA disajikan sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari RKA-SKPD. Untuk BLUD-SKPD,
RBA yang telah disusun, akan disampaikan kepada Pejabat
Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD). Sedangkan BLUD-Unit kerja, RBA disampaikan kepada kepala SKPD untuk dikonsolidasi ke RKA-SKPD dan selanjutnya akan disampaikan kepada PPKD. RBA atau RKA-SKPD beserta PPKD diasampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) untuk dilakukan penelaahan, kemudian akan disampaikan kepada PPKD agar dituangkan kedalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. Mengingat pentingnya RBA dalam implementasi PPK-BLUD tersebut, maka perlu adanya penelitian tentang proses penyusunan RBA pada BLUD yang dapat digunakan sebagai referensi bagi aparatur pemerintah daerah dalam menyusun dokumen RBA-BLUD.
1.2 Rumusan Masalah Kegunaan rumusan masalah adalah untuk mengetahui bagaimana masalah yang menyangkut Proses Penyusunan Rencana Anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah. Berdasarkan yang dikemukakan tersebut diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persiapan dalam menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) dengan PPK-BLUD?
4
2. Bagaimana proses penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah Mojokerto?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah menemukan sesuatu pengetahuan baru atau untuk menjawab suatu pertanyaan, atau mencari pemecahan masalah yang di hadapi. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan memahami gambaran umum persiapan dalam menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) dengan PPK-BLUD. 2. Untuk mengetahui dan memahami proses penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah Mojokerto.
1.4 Manfaat penelitian Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: a. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap ilmu teori yang diperoleh selama ini dengan kenyataan yang terdapat dalam
suatu
organisasi,
serta
dapat
menambah
pemahaman
dan
5
pengembangan ilmu yang khususnya dalam bidang Akuntansi Sektor Publik yang menyangkut pola penganggaran pada Badan Layanan Umum Daerah. b. Manfaat Bagi Objek Penelitian. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan tindakan koreksi lebih lanjut terhadap pengaplikasian mengenai pola penganggaran Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada Badan Layanan Umum Daerah. c. Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang Rencana Bisnis dan Anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan suatu pembatasan atas masalah penelitian dengan maksud menghindari pembahasan masalah yang lebih luas, agar penulisan skripsi ini dapat mudah dipahami oleh pembaca, maka dalam pembahasan ini penulis mengamati hal-hal berikut: a. Penyususnan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), terdiri dari: 1. Dasar penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). 2. Subtansi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). 3. Sistematika Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). 4. Format Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) b. Mekanisme pengajuan dan penetapan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
6
c. Integrasi atau konsolidasi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) dengan Rencana Peraturan Daerah tentang APBD dan Rencana Peraturan Kepalah Daerah
tentang
pejabaran
APBD
atau
dengan
RKA-SKPD.