1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini menyebabkan perusahaan-perusahaan bersaing mencari sumber pembiayaan yang dapat menyediakan dana dengan jumlah yang lebih besar untuk mengembangkan kegiatan atau kebutuhan usahanya dan kebutuhan lainnya yaitu dengan cara mempublikasikan kepemilikan sekuritas atau saham dengan menjualnya pada masyarakat umum melalui pasar modal. Keadaan ini di buktikan dengan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan penawaran dan kepemilikan sekuritas di Bursa Efek Indonesia. Menurut (Kasmir, 2014:182) pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Untuk membuat daya tarik perhatian para investor, maka para investor
membutuhkan
informasi
tentang
analisis
laporan
keuangan
perusahaan. Kepercayaan investor atau calon investor sangat bermanfaat bagi emiten, karena semakin banyak orang yang percaya terhadap emiten maka keinginan untuk berinvestasi pada emiten semakin kuat. Banyak permintaan terhadap harga saham suatu emiten akan dapat mempengaruhi kenaikan harga saham tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan
1
2
maka kepercayaan investor atau calon investor terhadap emiten juga semakin tinggi dan hal ini dapat meningkatkan nilai emiten. Sebaliknya, apabila harga saham mengalami penurunan secara terus menerus maka menunjukkan penurunan nilai emiten dimata investor atau calon investor. Dengan penelitian ini penulis akan menganalisis salah satu faktor yang
mempengaruhi
harga
saham,
yaitu
kondisi
perusahaan.
Kondisi
perusahaan dalam hal ini dijelaskan sebagai analisis keuangan perusahaan. Analisis keuangan perusahaan berpengaruh dan dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui
apakah
perusahaan
mengalami
perkembangan
atau
sebaliknya. Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio likuiditas dibagi menjadi dua rasio yaitu rasio lancar dan rasio cepat. Current Ratio (CR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek atau hutang yang akan segera jatuh tempo. Alasan digunakan Current Ratio adalah karena para investor ingin perusahaan yang mereka beli sahamnya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan perusahaan mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dalam jangka pendeknya. Menurut
Sutrisno
(2010:16)
Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya. Dalam penelitian ini menggunakan Return On Assets (ROA) dan Profit Net Margin (NPM). Jika semakin besar nilai yang di
3
pengaruhi oleh ROA dan NPM maka akan menunjukkan semakin optimal perusahaan Sehingga
memanfaatkan semakin
perusahaan
dan
besar
semakin
sumber ROA
dananya
dan
banyak
NPM,
untuk
menghasilkan
semakin
diminatinya
saham
baik
laba.
pula
suatu
perusahaan
yang
bersangkutan sehingga harga sahamnya akan menjadi semakin meningkat. Earning Per Share (EPS) menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar
dalam
investasi
yang
menghasilkan dilakukan.
keuntungan Keuntungan
yang per
diperoleh
lembar
investor
saham
dari
merupakan
indikator laba perusahaan yang banyak diperhatikan oleh para investor atau penanam
modal
yang
merupakan
tolak
ukur
yang
diperlukan
dalam
menentukan harga saham. Para investormempunyai tujuan tertentu diantaranya adalah dengan membeli atau memiliki saham dan akan mendapatkan keuntungan yaitu berupa
Deviden
dan
Capital
Again.
Deviden
merupakan
pembagian
keuntungan yang diberikan perusahaan yang berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan Capital Again merupakan selisih dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli. Menurut Cindy (2016:5) selain mempunyai keuntungan saham juga memiliki resiko diantaranya Capital Loss dan Resiko Likuidasi. Capital Loss merupakan suatu keadaan dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli, sedangkan Likuidasi merupakan perusahaan yang sahamnya telah dinyatakan
bangkrut
oleh
pengadilan, atau
perusahaan
tersebut
telah
4
dibubarkan. Tujuan para investor atau calon investor tidaklah sama antara investor satu
dengan lainnya. Ada investor
yang ingin
mendapatkan
keuntungan jangka pendek yang diperoleh dengan mendapatkan Capital Again sehingga investor selalu melihat perkembangan fluktuasi yang terdapat di pasar modal. Setiap perusahaan yang telah mencatat sahamnya di pasar modal harus mengeluarkan laporan keuangan setiap tahunnya. Dimana terdapat laporan keuangan perusahaan yang nantinya dapat memberikan informasi kepada investor agar investor dapat mengambil keputusan. Harga saham merupakannilai sekarang(present values) dari expected cash flownya, yang terdiri dari deviden ditambah harga jual terakhirnya. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut dipergunakan tingkat keuntungan yang dianggap layak. Kelayakantersebut tergantung antara lain pada resiko investasi tersebut. Peneliti menggunakan obyek penelitian di sektor food and beverages karena perusahaan tersebut akan survivedan paling tahan terhadap krisis dibandingkan dengan sektor lainnya, sebab dalam kondisi krisis atau tidak produk food and beverages tetap dibutuhkan. Dalam keadaan krisis, konsumen akan membatasi konsumsinya dengan memenuhi kebutuhan dasar dan mengurangi kebutuhan sekunder. Perusahaan Industri makanan dan minuman
merupakan
kategori
barang
konsumsi
perusahaan
industri
manufaktur dimana produknya sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga prospeknya menguntungkan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, selain itu saham perusahaan tersebut merupakan saham-saham yang
5
paling tahan krisis ekonomi dibanding sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak sebagian besar produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan masyarakat. Maka hal ini tentunya akan menyebabkan banyak perusahaan ingin memasuki sektor ini, sehingga akan membuat persaingan semakin kuat. Untuk itu perusahaan harus memperkuat kondisi keuangan dengan baik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini akan mengkaji tentang “Analisis Likuiditas, Profitabilitas, Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakangdi atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah
Current
perusahaan
food
Ratio and
(CR)
berpengaruh
beverages
yang
terhadap
terdaftar
harga
di
Bursa
saham Efek
Indonesia? 2.
Apakah Profitabilitas : Return On Asset (ROA) dan Net Profit Margin (NPM)berpengaruh
terhadap
harga
saham
perusahaan
food
and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3.
Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Indonesia?
food
and
beverages
yang
terdaftar
di
Bursa
Efek
6
4.
Manakah
diantara
variabel
CR,
ROA,
NPM
dan
EPS
yang
berpengaruh lebih dominan terhadap harga saham perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka tujuan penelitian ini anatara lain adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap harga saham perusahaan
food
and
beverages
yang
terdaftar
di
Bursa
Efek
Indonesia. 2.
Untuk
mengetahui
perusahaan
food
pengaruh and
Profitabilitas
beverages
terhadap
yang terdaftar
di
harga
saham
Bursa
Efek
Indonesia. 3.
Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham perusahaan
food
and
beverages
yang
terdaftar
di
Bursa
Efek
Indonesia. 4.
Untuk mengetahui diantara variabel CR, ROA, NPM dan EPS yang berpengaruh lebih dominan terhadap harga saham perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
7
1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah di uraikan di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang diperoleh. 1.
Kontribusi Praktis Bagi para pelaku bisnis dan praktisi keuangan, hasil dari studi ini diharapkan dapat menjadi informasi yang menarik dan menjadi salah satu masukan dalam mempertimbangkan keputusan dalam berinvestasi.
2.
Kebijakan Teoritis Bagi akademis dan peneliti di bidang keuangan di Indonesia, hasil studi ini dijadikan salah satu masukan seputar pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham perusahaan food and beverages.
3.
Kontribusi Kebijakan Bagi
para
pembuat
kebijakan
(pemerintah),
penelitian
ini
dapat
digunakan sebagai masukan akan pemahaman atas pengaruh faktorfaktor makro ekonomi terhadap kegiatan investasi di pasar modal.
1.5 Ruang Lingkup Untuk memfokuskan permasalahan, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada analisis Likuiditas, Profitabilitas, Earning Per Share terhadap harga saham pada perusahaan food and beverages. Data yang digunakan adalah berupa data tahun periode 2011 sampai 2015.