DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT MATA AKSARA BAGI PEREMPUAN DI DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN
ARTIKEL JURNAL
Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan Luar Sekolah NIM. 11102241039
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2015
DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT MATA AKSARA BAGI PEREMPUAN DI DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN Oleh
: Marta Dwi Ningrum, Pendidikan Luar Sekolah
[email protected] Abstract This research is to describe: (1) life skills education program organized by the TBM Mata aksara; (2) The impact of life skills education program in TBM Mata aksara for women in the village Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. This study is a descriptive study with a qualitative approach. This subjects of research were the organizers as well as a facilitator in life skills education program in TBM Mata aksara and the target of program are mother-housewife in the village Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Data collection was performed using the method of observation, documentation, and interviews. The researcher is the main instrument in conducting research assisted by the observation, interview, and documentation guidelines. Techniques used in the data analysis is the display of data, reduction, and conclusion. Source triangulation is done to explain the validity of the data with a variety of source / sources in the search for the required information. The results showed that: (1) life skills education program implemented by the TBM Mata aksara in the form of training is training the manufacture Bross flannel, flannel shirtmaking, zipper bag, nastar, coctail, sequins and veils; (2) life skills education program in TBM Mata Aksara done in 3 steps: preparation / planning, implementation, and mentoring phase. Mentoring is one of the follow-up program implemented by the TBM Mata Aksara; (3) The impact of life skills education program is the addition of the ability of the mother-housewife in the form of knowledge and skills. Another impact in more detail categorized into four skills namely academic skills, personal skills, social skills, and vocational skills.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) Program pendidikan kecakapan hidup yang diselenggarakan oleh TBM Mata Aksara; (2) Dampak program pendidikan kecakapan hidup di TBM Mata Aksara bagi perempuan di Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah penyelenggara sekaligus sebagai fasilitator dalam program pendidikan kecakapan hidup di TBM Mata Aksara dan sasaran program yaitu ibu-ibu rumah tangga di Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah display data, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi sumber dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan berbagai sumber/ nara sumber dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan oleh TBM Mata Aksara berupa pelatihan yaitu pelatihan pembuatan bross flanel, pembuatan kaos flanel, tas resleting, nastar, coctail, dan kerudung payet; (2) Program pendidikan kecakapan hidup di TBM Mata Aksara dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pendampingan. Pendampingan merupakan salah satu tindak lanjut program yang dilaksanakan oleh pihak TBM Mata Aksara; (3) Dampak program pendidikan kecakapan hidup yaitu adanya penambahan kemampuan ibu-ibu rumah tangga berupa pengetahuan dan ketrampilan. Dampak lain secara lebih rinci dikategorikan menjadi empat kecakapan yaitu kecakapan akademik , kecakapan personal, kecakapan sosial, dan kecakapan vokasional. Kata kunci: dampak program, pendidikan kecakapan hidup, perempuan
3
yaitu
PENDAHULUAN
80,24.
Sedangkan
Kabupaten
Gunung Kidul memiliki IPM yang
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada hakikatnya ditentukan oleh
paling
faktor
Pendidikan
lainnya yaitu 71, 11. Perbedaan IPM
mempunyai peran dalam membangun
tersebut disebabkan adanya perbedaan
masyarakat yang cerdas, mandiri, dan
pada tingkat harapan hidup, rata-rata
berdaya. Menurut UU No. 20 tahun
lama sekolah, angka melek huruf, dan
2003,
pendapatan per kapita.
pendidikan.
pendidikan
merupakan
usaha
rendah
diantara
kabupaten
sadar dan terencana untuk mewujudkan
Kabupaten Sleman memiliki IPM
suasana belajar dan proses pembelajaran
79,31 yang berada di bawah IPM Kota
agar
aktif
Yogyakarta. Permasalahan pendidikan
mengembangkan potensi dirinya untuk
yang terjadi di Kabupaten Sleman yaitu
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
akses pendidikan yang kurang merata di
pengendalian
Kabupaten
Sleman
sehingga
menyebabkan
adanya
kesenjangan
peserta
kecerdasan,
didik
diri, akhlak
secara
ketrampilan, mulia,
serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya,
pendidikan
antara
masyarakat,
perempuan.
Menurut LAKIP Daerah
bangsa
dan
negara.
laki-laki
dan
(Undang -Undang RI, 2003: 3). Namun,
Istimewa Yogyakarta (2013:129), angka
permasalahan
melek
pendidikan
masih
huruf
pada
laki-laki
mewarnai di berbagai daerah di Negara
perempuan
Indonesia. Permasalahan yang dialami
Angka melek huruf perempuan 89,76 %
oleh D.I Yogyakarta yang merupakan
dan angka melek huruf laki-laki 97,9%.
kota pendidikan yaitu kurang meratanya
Berdasarkan
data
akses pendidikan di masing-masing
diketahui
adanya
daerah di Yogyakarta. Hal ini ditandai
pendidikan
antara
oleh
perempuan. Hal tersebut terlihat dari
kesenjangan IPM pada masing-
mengalami
dan
dapat
kesenjangan laki-laki
Menurut data dari BPS, Kementrian
perempuan lebih rendah dibandingkan
Pemberdayaan
laki-laki.
Adanya
huruf,
dan
data
dan
melek
tersebut
masing kabupaten/kota di Yogyakarta.
Perempuan
angka
perbedaan.
posisi
kesenjangan
Perlindungan Anak Yogyakarta yang
pendidikan di atas tidak hanya dialami
dikutip dalam LAKIP Yogyakarta tahun
oleh Kabupaten Sleman namun juga
2013
ditemui
menyebutkan
Yogyakarta memiliki
bahwa
Kota
di
daerah
lainnya
di
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah
IPM tertinggi
mengadakan
dibandingkan dengan kabupaten lainnya
4
peningkatan
peran
pendidikan. Salah satu upaya yang
memberikan
dilakukan yaitu dengan pemerataan dan
yang berpihak pada perempuan terhadap
perluasan
peningkatan
pendidikan.
Perluasan
tindakan
pembelajaran
kemampuan
kecakapan
pendidikan juga dilakukan oleh TBM
hidup meliputi kecakapan personal,
Mata
sosial,
Aksara
pelayanan
dengan
mengadakan
pendidikan
vokasional.
rumah tangga yang hanya berperan dalam urusan domestik dan belum
TBM Mata Aksara merupakan
terlibat aktif dalam urusan publik.
salah satu taman baca masyarakat yang
Kondisi
berada di Kabupaten Sleman, Daerah Yogyakarta.
dan
Sasaran program ini adalah ibu-ibu
dan
pemberdayaan masyarakat.
Istimewa
intelektual,
TBM
perempuan
di
Desa
Umbulmartani yang kurang memiliki
Mata
Aksara berada di Desa Umbulmartani,
ketrampilan
Ngemplak, Sleman. TBM merupakan
(pengangguran)
suatu
melayani
penyelenggaraan program pendidikan
lembaga
yang
dan
tidak
bekerja
melatarbelakangi
kebutuhan
masyarakat
akan
kecakapan hidup ini. Menurut pengelola
informasi
mengenai
ilmu
TBM
kesehariannya
(Muhsin Kalida, 2012:2). Salah satu pemberdayaan
pendidikan
masyarakat
merupakan
pendidikan
yang
terpakai,
terkait
hanya
mengurus
Ibu-ibu tersebut juga masih bergantung kepada
suaminya
karena
dalam
memenuhi kebutuhannya mereka hanya hidup
mengandalkan
dapat
penghasilan
dari
suaminya. Padahal, Desa Umbulmartani
memberikan bekal keterampilan yang praktis,
kaum
aktif dalam kehidupan di lingkungannya.
yang
pendidikan kecakapan hidup. kecakapan
%
pekerjaan rumah, anak-anak dan kurang
dan
dilakukan oleh TBM Mata Aksara yaitu
Pendidikan
50
merupakan ibu-ibu rumah tangga yang
bacaan dan bahan pustaka lainnya
pelayanan
Aksara,
perempuan di Desa Umbulmartani ini
pengetahuan dalam bentuk bahan
program
Mata
tersebut berada di wilayah kampus yaitu
dengan
Universitas
kebutuhan pasar kerja, peluang usaha
Islam
Indonesia
yang
tentunya mempunyai peluang usaha
dan potensi ekonomi atau industri yang
yang sangat besar di berbagai bidang
ada di masyarakat (Anwar, 2006:20).
baik di bidang jual beli barang atau jasa.
Program pendidikan kecakapan hidup
Namun, ibu-ibu rumah tangga tersebut
yang diselenggarakan oleh TBM Mata
belum mampu memahami, mengakses,
Aksara ditujukan bagi perempuan yang
dan
5
mamanfaatkan
setiap
bentuk
peluang untuk menambah pendapatan
program
keluarganya. Selain itu, keaadaan tempat
lingkungan
tinggal
target
yang
berada
di
wilayah
perkotaan menyebabkan ibu-ibu rumah
pendidikan
TBM Mata Aksara sebagai lembaga
hidup
menghimpun
Aksara ibu-ibu
yang
KBBI
(2005:234),
kuat yang mendatangkan akibat (baik
yang
negatif ataupun positif). Dampak
berusaha
rumah
hidup
dampak berarti benturan, pengaruh
Program
merupakan solusi yang ditawarkan oleh Mata
menentukan
kecakapan
Menurut
ini.
tersebut dituntut untuk turut terlibat
TBM
dalam
diselenggarakan oleh TBM Mata Aksara
nonformal yang berada di wilayah
kecakapan
utama
menjadi
dampak yang ditimbulkan oleh program
Berdasarkan permasalahan di atas,
pendidikan
masyarakat
di
Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji
kegiatan di masyarakat sekitar.
pemecahannya.
dilaksanakan
keberlanjutan program kedepannya.
tangga tersebut kurang aktif dalam
dalam
yang
tangga
merupakan
suatu
akibat
yang
ditimbulkan
oleh
perilaku
atau
tersebut dan memberikan pengetahuan,
tindakan dari atau ditujukan bagi
sikap,
individu
serta
ketrampilan
yang
maupun
kelompok.
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Dampak program yang dimaksud
Pelaksanaan
dalam
program
pendidikan
kecakapan hidup ini meliputi pemberian
suatu
kemampuan personal. Ketrampilan yang
kebutuhan
disesuaikan sasaran
pembelajarannya,
Dalam
ditanamkan
sikap
kegiatan
pendidikan
dengan
program.
ini
merupakan
akibat positif yang dihasilkan oleh
ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan
diberikan
penelitian
Taman
yaitu
kecakapan
Baca
program hidup
Masyarakat
di
Mata
Aksara bagi perempuan di Desa
kerja sama, ingin tahu, mandiri, dan
Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.
percaya diri yang diharapkan mampu
Dengan demikian, dapat hidup tersebut
meningkatkan kemampuan sosial ibu-
khususnya bagi kaum perempuan yang
tersebut. Suatu
merupakan sasaran program diketahui
program yang telah dilaksanakan
manfaat program pendidikan kecakapan
ibu
rumah
tangga
di
akan memberikan hasil dan dampak
Aksara.
yang beragam bagi seseorang atau kelompok,
khususnya
Taman
program-
6
Baca
Masyarakat
Mata
Prosedur Penelitian
METODE PENELITIAN
Penelitian
Jenis Penelitian
dilakukan
dengan
Penelitian ini merupakan penelitian
observasi awal mengenai TBM Mata
deskriptif dengan pendekatan kualitatif
Aksara beserta program pendidikan
yang
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
dapat
memberikan
deskripsi
lengkap mengenai hasil dari penelitian.
untuk penyusunan proposal penelitian.
Waktu dan Tempat Penelitian
Pembuatan proposal juga dibersamai dengan
Penelitian ini dilakukan di Taman
mempersiapkan
pedoman
Baca Masyarakat Mata Aksara yang
penelitian. Peneliti setelah melakukan
beralamatkan di Desa Umbulmartani,
observasi
Kecamatan
penelitian kemudian mengambil data
Ngemplak,
Kabupaten
dan
pembuatan
Sleman. Penelitian dilakukan dari Bulan
atau
November 2014 sampai Maret 2015.
dimulailah pelaksanaan pengumpulan
Subjek Penelitian
data.
Penentuan
subjek
informasi
Pengumpulan
dengan
penelitian
ke
proposal
wawancara,
lapangan,
data
dan
dilakukan
observasi,
dan
dilakukan berdasarkan informasi apa
dokumentasi. Data penelitian diperoleh
saja yang dibutuhkan. Informasi yang
melalui teknik pengumpulan data yang
akan dikumpulkan dari penelitian ini
digunakan disertai dengan pedoman
adalah informasi-informasi yang sesuai
penelitian. Pengolahan data dilakukan
dengan tujuan penelitian. Oleh karena
sejak awal pengambilan data hingga
itu pengambilan sumber data atau subjek
akhir pengumpulan data. Penelitian ini
dalam
akan mendiskripsikan hasil penelitian
penelitian
ini
menggunakan
teknik purposive dengan cara melakukan
secara mendalam.
penentuan sumber data dengan memilih
Instrumen dan Teknik Pengumpulan
orang
Data
yang
menggunakan
akan
diwawancarai
pertimbangan
(Sugiyono, 2010: 300).
Instrumen
tertentu
adalah peneliti sendiri yang dibantu
Penelitian ini
menggunakan subjek penelitian yang
dengan
berjumlah 5 orang dengan rincian: 1
disusun
penyelenggara
melakukan
program
dalam penelitian ini
sekaligus
pedoman oleh
penelitian peneliti
penelitian.
yang
sebelum Pedoman
sebagai fasilitator program pendidikan
penelitian tersebut berupa pedoman
kecakapan hidup dan 4 sasaran program
wawancara, pedoman observasi, dan
pendidikan kecakapan hidup di TBM
pedoman
Mata Aksara.
tersebut
7
dokumentasi. membantu
Pedoman
peneliti
dalam
mengumpulkan data dan informasi yang
itu.
dibutuhkan. Pedoman penelitian disusun
penelitian ini menggunakan wawancara
berdasarkan rumusan masalah yang
semitruktur yaitu jenis wawancara yang
sudah ditentukan oleh peneliti terlebih
termasuk
dalam
dahulu. Teknik pengumpulan data dalam
interview
yang
penelitian
dengan
mendapatkan informasi secara lebih
observasi,
terbuka. Peneliti meminta pihak yang
ini
menggunakan
dilakukan metode
diwawancarai
wawancara, dan dokumentasi. Observasi pengumpulan
adalah data
(Moleong,2012:
dengan
186).
kategori
Dalam
in-depth
bertujuan
untuk
untuk
menyampaikan
teknik
pendapat dan gagasan yang dimilikinya
cara
mengenai dampak program pendidikan
mengamati dan menyelidiki kejadian,
kecakapan
gerak atau proses yang digambarkan
Masyarakat Mata Aksara. Selain itu,
akan
peneliti juga menanyakan informasi-
terjadi
(Arikunto,
2010:272).
hidup
Observasi dilakukan untuk mencari data
informasi
dan
program-program
informasi
yang
diperlakukan
yang
di
Taman
berkaitan
Baca
dengan
pendidikan
Observasi
kecakapan hidup tersebut secara detail
dilakukan pada aspek kondisi fisik dan
kepada sumber data (informan) agar data
non fisik . Kondisi fisik berupa sarana
yang diperoleh lengkap dan jelas.
melalui
pengamatan.
dan prasarana, jumlah ruangan yang
Dokumentasi merupakan kegiatan
digunakan, kondisi ruang pembelajaran,
menyelidiki benda-benda tertulis seperti
dan tata letak ruangan. Kondisi non fisik
buku-buku,
berupa perubahan perilaku pada sasaran
peraturan-peraturan,
program yang terkait dengan dampak
catatan
program pendidikan kecakapan hidup di
(Arikunto,
TBM Mata Aksara bagi perempuan
merupakan setiap bahan tertulis ataupun
Desa
film,yang tidak dipersiapkan karena
Umbulmartani,
Ngemplak,
majalah,
harian,
dokumen,
motulen dan
2010:201).
rapat,
sebagainya Dokumentasi
adanya permintaan orang lain. Dalam
Sleman. percakapan
penelitian ini, teknik pengumpulan data
dengan maksud tertentu. Percakapan
dengan dokumentasi dilaksanakan untuk
tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu
memperoleh data tambahan mengenai
pewawancara
(interviewer)
yang
dampak program pendidikan kecakapan
mengajukan
pertanyaan
dan
hidup di TBM Mata Aksara yang
(interviewee)
yang
sebelumnya
memberikan jawaban atas pertanyaan
wawancara
Wawancara
terwawancara
adalah
8
menggunakan dan
observasi
metode untuk
Teknik
berdasarkan data yang diperoleh dan
pengumpulan data dengan dokumentasi
yang sudah diseleksi oleh peneliti sesuai
yaitu dengan mencari informasi melaui
dengan tujuan penelitian.
foto, materi, karya seseorang, dan buku
HASIL
tamu atau daftar hadir peserta.
PEMBAHASAN
Teknik Analisis Data
Hasil
memperoleh
datanya.
PENELITIAN
penelitian
dan
DAN
pembahasan
Analisis data merupakan proses
penelitian mengenai Dampak Program
memilah data atau informasi yang sesuai
Pendidikan Kecakapan Hidup di TBM
dengan fokus penelitian yang diteliti.
Mata Aksara bagi Perempuan di Desa
Analisis data pada penelitian kualitatif
Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak,
tidak dimulai ketika pengumpulan data
Kabupaten Sleman yaitu:
telah
Hasil Penelitian
selesai,tetapi
berlangsung dikerjakan
sesungguhnya
sepanjang
1. Program
penelitian
(Tohirin,
data,
display
data
Kecakapan
Hidup di TBM Mata Aksara
2012:142).
Program pendidikan kecakapan
Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi
Pendidikan
hidup di TBM Mata Aksara bagi
dan
perempuan
pengambilan kesimpulan.
di
Desa
Umbulmartani,
Ngemplak, Sleman berupa kegiatan
Reduksi data dilakukan dengan memilah-milah informasi yang sudah di
pelatihan.
kumpulkan, peneliti memilah informasi
dilaksanakan dalam program pendidikan
yang penting dan sesuai dengan tujuan
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
penelitian. Hal ini dilakukan untuk
yaitu: pelatihan pembuatan bross flanel,
mempermudah
dalam
pelatihan
pembuatan
kaos
data
pelatihan
pembuatan
tas
selanjutnya. Penyajian data dilakukan
pelatihan
pembuatan
kue
dengan menyajikan data dengan teks
pelatihan
pembuatan
coctail,
yang bersifat naratif. Tujuan dari display
pelatihan pembuatan kerudung payet.
data
Penentuan
melakukan
peneliti pengumpulan
dalam
penelitian
ini
yaitu
Kegiatan
pelatihan
kegiatan
yang
flanel, resleting, nastar, dan
pelatihan
memudahkan peneliti dalam memahami
berdasarkan kebutuhan, potensi, dan
apa yang terjadi,merencanakan kerja
kesepakatan
selanjutnya berdasarkan apa yang telah
penyelenggara dengan sasaran program
difahami tersebut. Tahap terakhir dari
sehingga sasaran program terlibat dalam
analisis
perencanaan kegiatan dalam program
data
kesimpulan.
yaitu
pengambilan
Kesimpulan
bersama
pendidikan kecakapan hidup.
tersebut
9
antara
yaitu pendampingan, hal ini dilakukan
Tujuan pendidikan kecakapan hidup secara rinci terdapat 3 tujuan yaitu:
untuk
mengontrol
a. Mendekatkan
sasaran
program.
buku
kepada
perkembangan Kegiatan
yang
masyarakat, terutama ibu-ibu rumah
dilakukan dalam tahap ini meliputi:
tangga
pembentukkan
di
Desa
Umbulmartani,
kelompok
usaha,
pemberian modal, dan pendampingan
Ngemplak, Sleman.
usaha.
b. Meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga dengan membekali
2.Dampak
ketrampilan dan pengetahuan usaha.
Kecakapan Hidup di TBM Mata Aksara Program
c. Mendorong ibu-ibu rumah tangga agar
lebih
produktif
dengan
menghasilkan
karya
yang
Program
pendidikan
Pendidikan
kecakapan
hidup di TBM Mata Aksara berdampak terhadap
sasaran
program.
Secara
bermanfaat.
umum, dampak yang terlihat adalah
Upaya TBM Mata Aksara untuk
bertambahnya kemampuan yang dimiliki
mencapai tujuan di atas yaitu dengan
oleh
menyelenggarakan
ketrampilan
berupa
berbagai
kegiatan
pelatihan-pelatihan
pada
pengetahuan.
pendidikan kecakapan hidup diperinci
kebutuhan
masyarakat
sasaran.
Pelaksanaan
dan
dikategorikan
menjadi
empat
kecakapan.
program pendidikan kecakapan hidup
Empat kecakapan hidup tersebut
dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu pelaksanaan,
maupun
baik
Secara keseluruhan dampak program
dengan
persiapan,
program
yang
disesuaikan
tahap
sasaran
meliputi
dan
kecakapan
akademik,
persiapan
kecakapan sosial, kecakapam personal,
merupakan tahap awal yang dilakukan
dan kecakapan vokasioanal. Berikut
dengan cara melakukan identifikasi
dampak program pendidikan kecakapan
kebutuhan
hidup yang dilaksanakan oleh TBM
pendampingan.
Tahap
sasaran
program dengan
mengajak diskusi secara langsung antara
Mata Aksara:
a) penyelenggara dan sasaran program.
a). Dampak pada kecakapan akademik,
Tahap kedua yaitu pelaksanaan, pada
meliputi:
tahap ini hal-hal yang diperhatikan lebih
belajar dan menambah kemampuan
pada teknisnya meliputi sarana dan
sasaran program berupa pengetahuan
prasarana, materi yang disampaikan,
dan ketrampilan.
b) nara sumber, media pembelajaran,dan
b) Dampak pada kecakapan personal,
metode pembelajarannya. Tahap ketiga
meliputi:
10
adanya
kesadaran
mengetahui
untuk
kemampuan
diri/potensi diri dan adanya rasa percaya
sehari-hari, dan mendorong sasaran
diri pada sasaran program.
program
agar lebih produktif dengan
sosial,
menghasilkan karya yang bermanfaat.
meliputi: mempunyai kemampuan
Setiap kegiatan yang dilakukan dalam
berkomunikasi dengan baik, adanya
program pendidikan kecakapan hidup
partisipasi aktif
sasaran program
menghasilkan sebuah karya. Hal ini
dalam organisasi masyarakat, dan
menyadarkan sasaran program bahwa
relasi.
dirinya ternyata mampu membuat suatu
c) Dampak
pada
kecakapan
karya atau produk yang bermanfaat.
d) Dampak pada kecakapan vokasional,
TBM
meliputi: penambahan ketrampilan, motivasi
berwirausaha
penyelenggara
dan
Aksara
program
sebagai
menyiapkan
berbagai upaya untuk mencapai tujuan
pendapatan ekonomi.
tersebut.
Pembahasan Program
Mata
pendidikan
Salah
dilakukan
kecakapan
satu
yaitu
upaya
yang
menyelenggarakan
hidup di TBM Mata Aksara ditujukan
berbagai kegiatan yang didalamnya
kepada kaum perempuan yang belum
berisi pengetahuan dan ketrampilan
memiliki ketrampilan dan kesempatan
yang dibutuhkan oleh sasaran program.
bekerja.
Kegiatan-kegiatan
Kaum
perempuan
tersebut
dalam
merupakan ibu-ibu rumah tangga yang
pendidikan
berada
Umbulmartani,
pelatihan
Kecamatan Ngemplak, Sleman. Tujuan
pelatihan
dari program pendidikan kecakapan
pelatihan pembuatan
hidup di TBM Mata Aksara yaitu:
pelatihan pembuatan nastar, pelatihan
mendekatkan
pembuatan
di
Desa
buku
kepada
sasaran
kecakapan
program
hidup
yaitu:
pembuatan
bross
flanel,
pembuatan
kaos
flanel,
tas resleting,
coctail,
dan
pelatihan
program, membiasakan sasaran program
pembuatan kerudung payet. Kegiatan
untuk
menggunakan
sumber
informasi
buku
sebagai
dalam program pendidikan kecakapan
dan
sumber
yang berasal dari kesepakatan bersama
belajarnya, meningkatkan pendapatan
antara
sasaran program dengan membekali
sasaran program.
ketrampilan dan pengetahuan usaha,
Berdasarkan
penyelenggara
program
berharap
penyelenggara
program
kajian
pendidikan
kecakapan kepada
hidup
teori, yang
dan
pengetahuan
yang
diberikan
dapat
dimanfaatkan
oleh
diharapkan dapat membantu peserta
sasaran program untuk kehidupannya
didik sehingga memiliki bekal untuk
ketrampilan diperoleh
11
peserta
dan
didik
dapat
bekerja
dan
berusaha
sasaran
untuk
program
tersebut
meliputi
mencapai taraf hidup yang lebih baik.
pengetahuan
yang
terkait
Menurut Anwar (2006: 20) program
ketrampilan
yang
dilatihkan
pendidikan kecakapan hidup adalah
pengetahuan
tentang
pendidikan yang dapat memberikan
Ketrampilan yang diberikan merupakan
bekal
ketrampilan yang mudah diterapkan dan
keterampilan
yang
praktis,
dengan dan
kewirausahaan.
terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar
menghasilkan
kerja,
potensi
ekonomis. Kemampuan yang diberikan
ekonomi atau industri yang ada di
oleh TBM Mata Aksara dalam program
masyarakat.
Berdasarkan
hasil
pendidikan kecakapan hidup ini tidak
penelitian
mengenai
pelaksanaan
hanya memberikan pengetahuan saja
peluang
usaha
dan
dari
produk
yang
program pendidikan kecakapan hidup
namun
yang dilaksanakan oleh TBM Mata
yang
Aksara maka dapat dikatakan bahwa
dalam kehidupan sehari-hari.
juga memberikan ketrampilan dapat
dimanfaatkan
Program
pelaksanaan program tersebut sudah
bernilai
pendidikan
langsung
kecakapan
sesuai dengan pelaksanaan program
hidup yang diselenggarakan oleh TBM
pendidikan
Mata Aksara sudah sesuai dengan
luar
sekolah
yang
memberikan “daya” kepada masyarakat
pendidikan
kecakapan
sesuai dengan kebutuhannya. Program
diharapkan.
Artinya,
pendidikan
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
merupakan
kecakapan salah
hidup
satu
yang
sudah
program
memberikan
hidup
yang
pendidikan
bekal
terhadap
pendidikan luar sekolah harus mampu
masyarakat sasaran berupa pengetahuan
membekali
dan
pengetahuan
masyarakat dan
dengan
ketrampilan
ketrampilan.
Namun,
dalam
pelaksanaannya masih ditemui beberapa
yang
dibutuhkan dan dapat digunakan dalam
kendala
kehidupan sehari-hari.
peserta program. Hal ini diakibatkan
Program
pendidikan
seperti
adanya
penurunan
oleh adanya perbedaan waktu luang
kecakapan TBM
yang dimiliki oleh sasaran program.
Mata Aksara ini sudah disesuaikan
Oleh karena itu, pihak penyelenggara
dengan
kebutuhan
harus mampu mengatasi permasalahan
sasaran program yaitu ibu-ibu rumah
ini dengan menentukan strategi lain
tangga
untuk menarik minat sasaran program.
hidup yang dilaksanakan oleh
kemampuan
di
Desa
dan
Umbulmartani,
Pendidikan
Ngemplak, Sleman. Pengetahuan dan ketrampilan
yang
diberikan
kecakapan
hidup
memberikan kemampuan kepada warga
kepada
12
belajar yang tidak hanya digunakan
yang
dalam
pekerjaan
mampu berkarya dan lebih produktif.
dalam
kehidupan
namun
digunakan
termasuk
merupakan
sasaran
program
Hal ini menujukkan bahwa tujuan
dalam
memecahkan masalah yang dihadapi
pendidikan
dalam kehidupan. Kecakapan hidup
tercapai walaupun belum maksimal.
yang dimaksud dalam hal ini yaitu
Dampak
kecakapan
dikategorikan menjadi
akademik,
kecakapan
kecakapan
lain
hidup
secara
rinci
empat aspek
vokasional, kecakapan personal, dan
kecakapan
kecakapan sosial. Suatu program yang
akademik,
telah dilaksanakan akan memberikan
kecakapan
hasil dan dampak yang beragam bagi
vokasional. Berikut dampak program
seseorang atau kelompok, khususnya
pendidikan
program-program yang dilaksanakan di
dilaksanakan oleh TBM Mata Aksara:
lingkungan
Dampak
a. Dampak pada kecakapan akademik,
program pendidikan kecakapan hidup di
meliputi: adanya kesadaran untuk
TBM Mata Aksara secara umum yaitu
belajar dan penambahan kemampuan
adanya penambahan kemampuan pada
sasaran program berupa pengetahuan
sasaran program berupa ketrampilan dan
dan ketrampilan.
masyarakat
hidup
lebih
sudah
yaitu
kecakapan
kecakapan sosial,
dan
kecakapan
personal, kecakapan
hidup
yang
ketrampilan
b. Dampak pada kecakapan personal,
membuat berbagai produk yang telah
meliputi: mengetahui kemampuan
diajarkan oleh TBM Mata Aksara.
diri/potensi diri dan adanyaa rasa
pengetahuan
seperti
Dampak
program
percaya diri pada sasaran program.
pendidikan
c. Dampak
kecakapan hidup yang terkait dengan
pada
kecakapan
sosial,
tujuan pendidikan kecakapan hidup di
meliputi: mempunyai kemampuan
TBM
berkomunikasi dengan baik, adanya
Mata
kesadaran
Aksara
sasaran
yaitu
adanya
program
untuk
partisipasi aktif
sasaran program
mencari informasi dan menjadikan buku
dalam organisasi masyarakat, dan
sebagai
penambahan relasi.
sumber
belajar,
terdapat
beberapa sasaran program yang sudah
d. Dampak pada kecakapan vokasional,
mampu menerapkan ketrampilan yang
meliputi: penambahan ketrampilan,
dimiliki
motivasi
untuk
melakukan
kegiatan
hidup
tersebut
dan
pendapatan ekonomi.
usaha, dan dengan adanya pendidikan kecakapan
berwirausaha
Berdasarkan
mampu
hasil
penelitian
mengenai dampak program pendidikan
menyadarkan ibu-ibu rumah tangga
13
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
program yaitu ibu-ibu rumah tangga
dapat
untuk selalu meningkatkan kualitas diri,
diketahui
bahwa
program
pendidikan kecakapan hidup berdampak
berkarya dan produktif.
positif dan sudah mencakup empat aspek
KESIMPULAN DAN SARAN
kecakapan
hidup
walaupun
Kesimpulan
semua
dan
saran
dalam
belum
penelitian mengenai Dampak Program
tercapai namun setidaknya dampak yang
Pendidikan Kecakapan Hidup di TBM
dihasilkan sudah mencakup empat aspek
Mata Aksara bagi Perempuan di Desa
dan bermanfaat bagi sasaran program.
Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak,
Setelah
Kabupaten Sleman yaitu:
indikator
dari
setiap
sasaran
aspek
program
mengikuti
program pendidikan kecakapan hidup
Kesimpulan
terdapat perubahan perilaku dan manfaat
Program
pendidikan
kecakapan
yang dirasakan oleh sasaran program.
hidup di TBM Mata Aksara bertujuan
Dengan
untuk
demikian,
dapat
diketahui
memberikan
“daya”
kepada
bahwa pelaksanaan program pendidikan
sasaran program yaitu ibu-ibu rumah
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
tangga
tersebut sudah baik dan dampak yang
Ngemplak,
dihasilkan sudah sesuai dengan tujuan
dilakukan dalam program pendidikan
dan harapan.
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
di
Desa Sleman.
Umbulmartani, Kegiatan
yang
Keberhasilan program pendidikan
meliputi: pelatihan pembuatan bross
kecakapan hidup dikarenakan dalam
flanel, pembuatan kaos flanel, pelatihan
perencanaan
pembuatan
hingga
pendampingan
tas
resleting,
pelatihan
program yang dilaksanakan sudah sesuai
pembuatan nastar, pelatihan pembuatan
dengan kebutuhan masyarakat. Selain
coctail,
itu, fasilitator yang mampu berbaur dan
kerudung
mampu menempatkan dirinya bukan
ditimbulkan dalam program pendidikan
hanya
kecakapan hidup di TBM Mata Aksara
sekedar
motivator
bagi
guru
namun
sasaran
juga
ini
program
dan
pelatihan
payet.
yaitu
terkait
pembuatan
Dampak
dengan
yang
tujuan
bagi
pendidikan kecakapan hidup di TBM
sasaran program. Fasilitator program
Mata Aksara yaitu adanya kesadaran
pendidikan
kecakapan
sasaran
sekaligus
sebagai
mengakibatkan
program
rasa
nyaman
hidup
yang
untuk
mencari
informasi dan menjadikan buku sebagai
penyelenggara
pendidikan
program
sumber
mampu
belajar,
terdapat
beberapa
sasaran program yang sudah mampu
memberikan motivasi kepada sasaran
14
menerapkan ketrampilan yang dimiliki
penyelenggara dan sasaran program.
untuk
usaha.
Saran untuk penyelenggara program
rinci
meliputi: penyelenggara mendampingi
empat aspek
dan mengawasi perkembangan sasaran
melakukan
Dampak
lain
kegiatan
secara
dikategorikan menjadi kecakapan akademik,
hidup
lebih
yaitu
program
kecakapan
kecakapan
secara
penyelenggara
personal,
terus-menerus,
memberikan
motivasi
kecakapan
dan dorongan kepada sasaran program
vokasional. Berikut dampak program
agar mampu menerapkan ketrampilan
pendidikan
yang
kecakapan
sosial,
dan
kecakapan
hidup
yang
dimilikinya,
penyelenggara
dilaksanakan oleh TBM Mata Aksara:
memantau
perkembangan
a. Dampak pada kecakapan akademik,
usaha yang sudah dibentuk dan perlu
meliputi: adanya kesadaran untuk
membantu mengembangkan usaha yang
belajar dan penambahan kemampuan
dilakukan
sasaran program berupa pengetahuan
berkelompok
dan
dan ketrampilan.
mengadakan
pemantauan
sasaran
kelompok
program
secara
penyelenggara yang
b. Dampak pada kecakapan personal,
dilakukan secara berkala untuk melihat
meliputi: mengetahui kemampuan
secara mendalam permasalahan dan
diri/potensi diri dan adanyaa rasa
kesulitan yang dialami oleh sasaran
percaya diri pada sasaran program.
program.
sosial,
Saran
meliputi: mempunyai kemampuan
kelompok
berkomunikasi dengan baik, adanya
sasaran program harus mampu berperan
partisipasi aktif
aktif
c. Dampak
pada
kecakapan
sasaran program
yang
ditujukan
bagi
sasaran
program
yaitu:
dalam
perencanaan
dalam organisasi masyarakat, dan
pelaksanaan
penambahan relasi.
kecakapan hidup, kelompok sasaran
pendidikan
program harus mampu memanfaatkan
d. Dampak pada kecakapan vokasional, meliputi: penambahan ketrampilan,
kemampuan
motivasi
pengetahuan)
berwirausaha
program
dan
dan
(ketrampilan yang
dimiliki
dan untuk
dirinya sendiri atau bahkan melakukan
pendapatan ekonomi.
kegiatan
Saran
usaha
sehingga
mampu
memperoleh kehidupan yang lebih baik
Saran yang diajukan oleh peneliti
dari sebelumnya.
setelah mengetahui dampak program pendidikan kecakapan hidup di TBM Mata Aksara yaitu saran bagi pihak
15
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2006. Konsep dan Aplikasi Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling: Pendekatan Praktis untuk Peneliti dan Dilengkapi Dengan Contoh Transkrip Hasil Wawancara Serta Model Penyajian Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Muhsin Kalida. 2012. Fundraising Taman Baca Massyarakat (TBM). Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Peneletian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya. Pemda
DIY. 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan DIY Tahun 2013. Diunduh dari http//www.bappeda.jogjaprov .go.id pada tanggal 18 November 2014.
Undang-undang RI No.20 Tahun Pendidikan. 2003. UndangUndang RI No. 20 Tahun 2003
Tentang
Pendidikan
Sistem Nasional.
Bandung: Citra Umbara.
16