APLIKASI PENAFSIRAN HASIL PENDAPATAN KEDAI KOPI GRISSEE BERDASARKAN KEPUASAN PELANGGAN BERBASIS ANDROID (Studi kasus : Kedai Kopi Grissee)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Akhir Janwar Suprayitno 10.11.4449
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
APLIKASI PENAFSIRAN HASIL PENDAPATAN KEDAI KOPI GRISSEE BERDASARKAN KEPUASAN PELANGGAN BERBASIS ANDROID (Studi kasus : Kedai Kopi Grissee) Akhir Janwar Suprayitno 1), Kusnawi2) 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
Abstract – In the period of the current proliferation of business development , especially in Yogyakarta Café . Thus the need of any tools for any businessperson publication of the product so that its business can be known to others . Of the revenue of a business , especially a coffee shop there will definitely be an increase or a decrease. Therefore it is necessary to determine what their projection plan that will be taken to its next phase . The interpretation is a part of the process and the work that must be considered in order to make the planning and decision making..
[email protected])
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemilik usaha kedai kopi dan konsumen digunakan untuk menafsirkan dalam hal berapa besar pendapatan usaha kedai kopi berdasarkan kepuasan pelanggan. Perkembangan teknologi saat ini sudah memasuki era smartphone. Dimana teknologi smartphone saat ini sangat berkembang dan mampu dioptimalkan dalam pengembangan kehidupan seharihari hampir di segala aspek kehidupan terutama dibidang informasi, komunikasi, sosial, bisnis dan ekonomi. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini yaitu smartphone yang berbasis sistem operasi android dimana telah berkembang sangat fenomenal dalam beberapa tahun terakhir ini. Berdasarkan hal tersebut maka penyusun mengambil judul penelitian “Aplikasi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee Berdasarkan Kepuasan Pelanggan Berbasis Android (Studi Kasus : Kedai Kopi Grissee Yogyakarta)”. Dengan adanya aplikasi tersebut maka diharapkan dapat membantu konsumen dan pemilik usaha kedai dalam menganalisis potensi kedai kopi secara optimal.
In developing this application I am using Eclipse IDE . Eclipse IDE using java language and xml to the main program interface to display . With this application users can access Introduction and Interpretation of Results Revenues Café Grissee in front of her through the process of linear regression analysis statistical calculations and users can also take advantage of this application by knowing the ins and outs of Café Grissee and others . From the results of the testing program , the application Introduction and Interpretation of Results Revenues can run on android operating system version 2.3 ( Gingerbread ) and above.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun aplikasi mobile smartphone berbasis android untuk Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee Berdasarkan Kepuasan Pelanggan. 1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee didapatkan melalui perhitungan statistik dengan menggunakan metode Regresi Linear dengan 5 variabel serta 5 digit angka masukan. 2. Studi Kasus dilakukan di Kedai Kopi Grissee dan Penafsiran hasil pendapatan dengan variabelnya adalah data historik pendapatan Kedai Kopi Grissee dengan sumber data.
Keywords: Cafe Grisse, Eclips IDE, Smartphone 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam kurun waktu saat ini maraknya perkembangan bisnis Kedai Kopi khususnya diyogyakarta. Kepuasan seseorang tergantung pada service yang di tawarkan pada konsumen. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah . Hal ini merupakan tantangan besar bagi para pelaku bisnis Kedai Kopi itu sendiri dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Maka dari itu perlu adanya alat publikasi untuk setiap pelaku bisnis tersebut supaya produk bisnis nya dapat diketahui orang banyak. Besar pendapatan suatu usaha pasti akan ada peningkatan maupun penurunan.
1
3.
4.
laporan jumlah pendapatan yang berbentuk dalam form grafik.[2] Isti Rahmayani (2006), tentang penelitian yang berjudul Peramalan (Forecasting) Penerimaan Pajak Hotel Dan Restoran Kota Semarang Tahun 2007 Dengan Menggunakan Metode Autoregresi Dan Autokorelasi. Dalam Penelitian ini penulis hanya membahas tentang jumlah penerimaan pajak hotel dan restoran dengan menggunakan metode Auto Regresi dan Auto Korelasi. Data yang digunakan diambil dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang dengan variabelnya adalah jumlah penerimaan pajak dan restoran Kota Semarang dari tahun 1996 sampai 2004. Penyelesaiannya menggunakan aplikasi SPSS.[3]
Aplikasi dibangun menggunakan perangkat lunak eclipse INDIGO,android SDK Manager dan Java mysql. Hasil Kepuasan Sistem dapat dilihat dari pengguna yaitu pelanggan dan user yang menggunakan aplikasi android (smartphone).
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu membuat program aplikasi untuk mengetahui seberapa besar Hasil Pendepatan Kedai Kopi Grissee menggunakan smartphone berbasis android sehingga diharapkan dapat membantu pemilik kedai dalam menganalisis potensi pendapatan kedai kopi grissee secara optimal ditahun kedepanya serta sebagai bahan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil oleh pimpinan. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan tugas akhir ini antara lain : 1. Untuk mengetahui penggunaan metode Regresi Linier dalam penafsiran. 2. Untuk mengetahui seberapa besar potensi Pendapatan Kedai Kopi Grissee bulan selanjutnya. 3. Menjadikan sebagai bahan pengenalan tempat dan service yang di tawarkan kedai kopi grissee bagi para konsumen. 4. Memberikan potensi dan pertimbangan untuk membangun usaha kedai kopi seperti kedai kopi grissee sebagi contohnya. 1.6. Metode Penelitian Metodologi pelaksanaan yang dilakukan selama membuat skripsi ini, meliputi: 1. Pengumpulan Data. 2. Studi Literatur. 3. Analisis Sistem. 4. Uji Coba Dan Implementasi. 5. Dokumentasi. 2. Landasan Teori 2.1. Tinjauan Pustaka Tri Wahyono (2011), tentang penelitian yang berjudul Penghitungan Pajak Daerah Berbasis Android. Dalam penelitian ini penulis membuat aplikasi penghitungan pajak berbasis android dimana dalam pembuatan aplikasi pajak ini digunakan analisis kebutuhan yang meliputi input, proses, dan output, input berupa data keuangan pengguna aplikasi penghitung pajak, proses berupa proses penghitungan pajak, output meliputi hasil penghitungan pajak berupa jumlah uang pajak yang harus dibayarkan.[1] Muh.Uzad (2012), tentang penelitian yang berjudul Peramalan (Forecasting) Potensi Pendapatan Asli Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta Berbasis Android. Dalam peneletian ini penulis hanya membahas dari beberapa sector Pendapatan Daerah saja. Sedangkan dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan analisis input berupa data pendapatan,proses berupa penghitungan pendapatan asli daerah dan output berupa
Dalam tinjauan pusataka yang telah dilakukan banyaknya penelitian-penelitian mahasiswa Teknik Informatika dengan tema peramalan hasil pendapatan kurang spesifik. Karna yang sebelumnya menggunakan web oleh sebab itu dengan penggunaan smartphone berbasis android akan lebih userfriendly karena bisa diakses dimanapun,dan untuk meramalkan pendapatan nya bisa lebih dari 1 periode. 2.2. Penafsiran 2.2.1 Definisi dan Tujuan Penafsiran Penafsiran merupakan proses perkiraan /pengukuran sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan data pada masa lampau yang dianalisis secara ilmiah menggunakan metode statistika yang bertujuan untuk memperbaiki peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan kata lain penafsiran bertujuan untuk mendapatkan perkiraan yang bisa meminimumkan kesalahan menafsirkan (forecast error) yang biasanya diukur dengan jumlah kuadrat kesalahan Sum Squared Error (SSE), estimasi standar error Standard Error Estimate (SEE), persentase kesalahan mutlak Mean Absolute Percent Error (MAPE) dan sebagainya.[4 ] 2.2.2 Hubungan Antara Penafsiran dengan Perencanaan Penafsiran adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Rencana adalah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktifitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. Dalam bidang sosial ekonomi,meskipun tidak dapat membuat penafsiran secara persis sesuai dengan kenyataan namun bukan berarti penafsiran ini tidak penting. Penafsiran sangat penting sebagai pedoman pedoman dalm pembuatan rencana.[5] 2.2.3 Pemilihan Metode Yang Tepat Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada penafsiran adalah mempertimbangkan skala waktu penafsiranya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk ditafsirkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek (minggu bulan), menengah (bulan tahun), dan jangka panjang (tahun dekade).[6] 2
Metode penafsiran dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu: 1. Metode Kualitatif Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik, biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif untuk menafsirkan masa yang akan datang (long term forecast). Proses penafsiran menggunakan metode ini cepat mendapakan hasil namun banyak dinilai kurang ilmia. 2. Metode Kuantitatif Penggunaan metode kuantitatif ini dapat diterapkan bila terdapat kondisi seperti berikut berikut: • Tersedia informasi (data) tentang masa lalu • Informasi (data) tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numeric • Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Metode kuantitatif di bagi ke dalam analisis deret berkala dan analisis sebab-akibat.Analisis deret berkala pada umumnya selalu berdasarkan atas pengguna analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Sedangkan analisis sebab akibat metode penafsiranya didasarkan atas pengguna analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu.[7] 2.3. Pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penjualan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa. Pendapatan merupakan hal yang sangat penting, karena pendapatan itu yang menjadi objek atas kegiatan perusahaan. Pendapatan merupakan jumlah yang dibebankan kepada langganan atas barang dan jasa yang dijual,dan merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah perusahaan,karena pendapatan akan dapat menentukan maju/mundurnya suatu perusahaan.Oleh karena itu perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh pendapatannya. Pendaptan pada dasar nya diperoleh dari hasil penjualan produk/jasa yang diberikan.[8] 2.4. Jenis Pendapatan
harta kekayaan karena perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang. 2.4.2 Jenis pendapatan menurut ilmu Akutansi Pandangan akutansi memiliki keanekaragaman dalam memberikan pengertian pendapatan.Ilmu akutansi melihat pendapatan sebagai suatu yang spesifik dalam pengertian yang lebih mendalam dan lebih terarah.Pada dasarnya konsep pendaptan menurut ilmu akutansi dapat ditelusuri dari 2 sudut pandang,yaitu: a. Pandangan yang menekankan pada pertumbuhan dan peningktan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil dari kegiatan oprasional perusahaan pendekatan yang memusatkan perhatian kepada arus atau inflow.Menurut SFAC (Statement Of Financial Counting Concepts) No. 6 menekankan pengertian pendaptan pada arus masuk atau peningkatan peningktan lainnya atas aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban kewajibannya atau kombinasi keduanya yang berasal dari pengiriman produksi barang,penyelenggara jasa,pelaksanaan aktivitas aktivitas lainnya yang merupakan kegiatan operasi utama entitas tersebut yang berlangsung terus menerus. b. Pandangan yang menekankan kepada penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan serta penyerahan barang dan jasa atau outflow.[9] 2.5 Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler dan tablet pc yang berbasis open source. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. [10] 2.6 SDLC (Software Development Life Cycle) SDLC merupakan suatu proses yang digunakan oleh analisis system untuk mengembangkan system informasi mulai dari penentuan kebutuhan serta model dan metodelogi yang digunakan untuk mengembangkan system system tersebut. Dan dapat diartikan lain yaitu dengan tahapan tahapan pekerjaan yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam pembangunan suatu system aplikasi.. [11] 2.7 UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system.[12]
2.4.1 Jenis pendapatan menurut ilmu Ekonomi Menurut ilmu ekonomi,pendapatan merupakan nilai maximum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula.Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Dengan kata lain,pendapatan adalah jumlah kenaikan
2.8 Use Case Diagram Use Case Diagram bersifat statis. Pada diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor. Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Gambar dibawah ini menjelaskan bagaimana interaksiaktor yang 3
berhubungan dengan sistem. Pengelola dalam aplikasi ini dapat melakukan beberapa hal, yaitu login, input data barang, input data produksi barang, input transaksi penjualan, membuat laporan data barang, laporan transaksi penjualan serta mengganti password bila perlu.[13]
2.12 SQLITE SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Sqlite merupakan salah satu database baru yang perkembanganya cukup cepat, dan pada saat ini sudah cukup popular. Database ini bersifat Open Source dan meraih best open source 2005. Sqlite merupakan lightweight database yang digunakan sebagai alternative MySQL, database ini telah built in di PHP 5.[13] 3. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sismtem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berintreaksi untuk mencapai tujuan. Analisi sistem merupakan tahap paling awal dalam pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem tersebut. .
Contoh diagram use case 2.9 Activity Diagram Activity diagram bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Activity diagram dibawah ini menggambarkan alur user
3.1. Analisis Swot Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari aplikasi yang dibuat. Analisis SWOT memiliki peran untuk menjelaskan bagaimana peluang dari program yang akan dibuat serta menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan program tersebut. Berikut adalah Analisis SWOT dari Aplikasi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee : 1. Kekuatan (strengths) Aplikasi ini memudahkan dan mampu memberikan informasi aktual mengenai Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee Harga buku yang terjangkau. Aplikasi dapat member tafsiran angka pendaptan ditahun kedapannya. Aplikasi mobile dapat dengan mudah dibawa kemanapun karena beroperasi pada smartphone Android. Terdapat dua cara atau jalur penafsiran berupa penafsiran manual dan mengambil dari database web. 2. Kelemahan (weakness) Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada smartphone yang menggunakan sistem operasi Android minimal 2.0 Aplikasi hanya mampu memberikan informasi penafsiran dengan maximum penafsiran selama 5 tahun kedapan. Aplikasi ini tidak bisa menujukan grafik atau persentase untuk sumber data.
2.10 Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. 2.11 Sequence Diagram Sequence diagram bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Diagram dibawah ini menjelaskan urutan-urutan proses yang dilakukan oleh Pengelola. Sebelum masuk aplikasi, pengelola harus login terlebih dahulu. Dengan cara memasukkan username dan password yang sudah terdaftar ke dalam form login. Apabila username atau password tidak sesuai, maka pengelola tidak dapat masuk ke menu utama. Apabila login berhasil maka form menu utama akan ditampilkan.
4
Peluang (opportunities) Belum adanya aplikasi berbasis android yang memberikan informasi tentang Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee. Jumlah aplikasi ini yang semakin banyak karena jumlah smartphone yang menggunkan sistem informasi android semakin banyak dan pengguna smartphone Android juga semakin banyak. Banyaknya permintaan pembuatan aplikasi peramlaan dipasaran. 4. Ancaman (threats) Aplikasi hanya bisa menunjukkan data sumber yang masih bergantung pada pendapatan kotor keseluruhan, jika ada aplikasi lain yang memiliki lebih banyak fitur maka pengguna akan beralih pada aplikasi yang lebih baik. Terjadinya persaingan dengan aplikasi-aplikasi pengembang yang bersaing dalam menciptakan aplikasi penafsiran berbasis Android yang lebih bagus 3.2. Perancangan Sistem Aplikasi 3.
3.2.1 Perancangan Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah system .Sebuah use case merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. a. Use Case Sistem Aplikasi Penafsiran Pendapatan Kedai Kopi Grisse Pada use case ini menggambarkan cara kerja sistem secara keseluruhan dan bersifat umum. Jadi dengan kata lain use case ini merupakan gambaran awal dari keseluruhan proses yang ada pada Aplikasi Penafsiran Pendapatan Kedai Kopi Grissee. Tujuan dari pencantuman use case ini yaitu untuk mermberikan gambaran umum dan pengetahuan tentang cara kerja Aplikasi Penafsiran kepada pengguna.
Gambar 2. Class diagram Sistem Aplikasi 3.3. Perancangan Struktur Tabel Rancangan struktur tabel bertujuan untuk merancang struktur tabel dan menentukan tipe data dan ukuran masing-masing tabel, sehingga data dapat disimpan dengan ukuran dan tipenya. Berikut rancangan tabel untuk menyimpan data pendapatan Kedai Kopi Grissee.
Gambar 2. Struktur Tabel 3.4. Perancangan Tampilan Berikut merupakan gambar perancangan interface aplikasi Penafsiran Pendapatan Kedai Kopi Grissee
Gambar 1. Use Case Kerja Sistem Keseluruhan 3.3.2
Perancangan Class Diagram Class diagram menggambarkan generalisasi serta asosiasi antar kelas serta atribut-atribut yang dipakai pada kelas tersebut. Rancangan sistem Penafsiran Pendapatan Kedai Kopi Grissee ini dapat dilihat dalam gambar berikut. 5
Pendapatan Kedai Kopi Grissee” serta daput masuk ke menu utama.
4.2. Instalalasi Program
4. Implementasi Sistem 4.1. Uji Coba Sistem 1. White Box Testing Uji coba white box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalah atau tidak pada program ketika dijalankan. Berikut ini merupakan contoh kesalahn dari kode program : Gambar 6. Instalasi Awal Program
Gambar 5. 1 Kesalahan pada Kode Program Pada Menu Hitung Manual 2.
Black Box Testing Disini penulis mencoba melakukan yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Cara yang dilakukan penulis adalah dengan menjalankan aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kesalahan dari program ini dan program dapat berjalan sesuai dengan desain sistem yang telah ditentukan. Beberapa kategori yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Proses Instaling Aplikasi
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan kinerja c. Kesalahan Tampilan d. Kesalahan dalam struktur data Berikut adalah tabel Black Box Testing yang terdapat pada program ini yang telah dibuat oleh penulis : Tabel 1. Black Box Testing No
Fungsi
Hasil
Status
1
Menampilkan Nama Aplikasi Yang Dibuat dan ucapan selamat datang serta sebagai jalan Masuk Ke menu selanjutnya
Dapat menampilkan “Selamat Datang”,Dapat Menampilkan Nama Aplikasi “Aplikasi Penafsiran Hasil
Sukses
Gambar 8. Halaman Keranjang 6
[8]
5. Penutup 5.1. Kesimpulan Dari Implementasi dan pembahasan aplikasi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee dapat ditarik kesimpulan sebgai berikut: 1. Aplikasi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee dibuat dengan mengumpulkan landasan teori yang berkaitan, melakukan analisis, melakukan perancangan, dan melakukan implementasi program. 2. Aplikasi dapat mengetahui potensi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee di lima tahun kedepanya dan membantu pengguna dalam mengakses informasi aktual mengenai Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee yang dikemas dalam sebuah aplikasi mobile berbasis android. 3. Aplikasi Penafsiran Hasil Pendapatan Kedai Kopi Grissee tersebut hanya dapat berjalan pada smartphone yang menggunakan sisitem operasi android mulai dari versi android 2.2 (Froyo) dan versi android diatasnya.
[9] [10]
[11] [12] [13]
Warren, Carl S James M, Reeve and Philip E. Fees Skousen, 2005, Accounting, Edisi Ke-21, Cetakan Pertama, Diterjemahkan Oleh Palupi Wariati, Penerbit Salemba Empat, Jakart A Karlina , 2010) , Jenis pendapatan menurut ilmu Ekonomi Hermawan S, Stephanus, (2011), Cara Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi Publisher, hal. 1 Devi Lestari , (2012), Software Development Life Cycle (SDLC) Muchlisin Riadi , (2011) , Unified Modelling Language (UML) Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom, (2009) , Mengenal SQLite
Biodata Penulis Akhir Janwar Suprayitno, memperoleh gelar Sarjana (S.Kom) Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5.2. Saran Setelah menyelesaikan skripsi ini ada beberapa hal yang menjadi masukan untuk para pengembang atau pembuat aplikasi yang sekiranya ada kesamaan dengan program ini seperti melengkapi fitur grafik statistic pertumbuhan untuk menampilkan penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis, tampilan yang lebih menarik, dan sebagainya. Daftar Pustaka [1] Tri Wahyono, (2011), Penghitungan Pajak Daerah Berbasis Android [2] Muh.Uzad, (2012), Peramalan (Forecasting) Potensi Pendapatan Asli Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta Berbasis Android [3] Isti Rahmayani , (2006), Peramalan (Forecasting) Penerimaan Pajak Hotel Dan Restoran Kota Semarang Tahun 2007 Dengan Menggunakan Metode Autoregresi Dan Autokorelasi [4] Sudjana , (1989) , Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung: Tarsito, hal : 48 [5] Subagyo Pangestu , (1986) , Forecasting Konsep dan aplikasi .Yogyakarta: BPPE UGM. [6] Murahartawaty , ( 2012) , Peramalan (forecasting) [7] Maidiana Astuti, (2013) , Pengantar ilmu peramalan dengan Metode
7