Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT - ITS
ABSTRAK Dalam suatu inventory dikenal suatu model yaitu model Economic Order Quantity (EOQ). Dalam konsep model klasik EOQ, pada umumnya customer harus membayar barang yang dibeli segera setelah barang tersebut diterima. Akan tetapi pada kenyataan sekarang ini, untuk melakukan transaksi jual beli, supplier dapat menawarkan kepada customer 2 cara pembayaran alternatif secara bersama-sama, yaitu pembayaran mundur dan pemberian diskon tunai. Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana mendeskripsikan, mengimplementasikan, menciptakan skenario uji coba, memperoleh hipotesa, dan mengambil kesimpulan terhadap model inventory untuk pembayaran yang dilakukan langsung setelah barang diterima dan ketika ditawarkan 2 alternatif kredit transaksi secara bersama-sama. Dari kesimpulan tersebut, maka yang dilakukan berikutnya adalah menentukan manakah model-model tersebut yang paling optimal untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini akan membandingkan pengujian antara model EOQ klasik untuk pembayaran yang dilakukan langsung setelah barang diterima dan model EOQ dengan pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) ketika ditawarkan 2 alternatif kredit transaksi secara bersama-sama. Penelitian ini akan dimulai dengan melakukan studi literatur terkait model-model inventory, kemudian mendeskripsikan model-model tersebut. Setelah dideskripsikan, maka yang dilakukan adalah mengimplementasikan modelmodel tersebut, kemudian dilakukan pengumpulan data terkait dengan implementasi tersebut. Dari data yang dikumpulkan maka dilakukan skenario uji coba untuk hasil implementasi model sehingga menghasilkan suatu informasi. Informasi tersebut yang akan dianalisa dan dievaluasi untuk memperoleh kesimpulan model yang lebih optimal dari penelitian ini. Diperoleh kesimpulan bahwa model EOQ dengan pendekatan DCF lebih optimal dibandingkan dengan model EOQ klasik, dimana model EOQ dengan diskon tunai adalah yang paling optimal. Model ini sudah dibuktikan melalui beberapa uji coba yang dilakukan yaitu melalui implementasi teorema-teorema yang ada dan diperkuat oleh uji coba selanjutnya dimana untuk jangka waktu yang paling toleran yaitu 3 bulan kondisi keoptimalan model tetap tidak berubah yaitu model EOQ dengan pendekatan DCF-lah yang paling optimal. Kata kunci: Inventory, Pengambilan keputusan, Diskon tunai, Pembayaran mundur, Kredit supplier, EOQ, DCF PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu inventory dikenal sebuah model yang disebut dengan model EOQ. Dalam konsep model klasik EOQ, pada umumnya customer harus membayar barang
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
yang dibeli segera setelah barang tersebut diterima. Akan tetapi pada kenyataan sekarang ini, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan permintaan barang yang terus-menerus bertambah, maka untuk melakukan transaksi jual beli, supplier dapat menawarkan kepada customer 2 cara pembayaran alternatif berikut secara bersama-sama, [Teng, 2005] yaitu: 1. Pembayaran mundur, dan 2. Pemberian diskon tunai. Supplier terkadang menawarkan sistem kredit pembayaran mundur dikarenakan dapat menarik customer baru dan hal tersebut dapat dianggap sebagai salah satu tipe dari pengurangan harga. Dengan adanya customer baru, maka supplier mengasumsikan terjadi peningkatan di dalam penjualannya. Disisi lain, untuk memotivasi agar pembayaran dilakukan lebih cepat atau untuk mengurangi biaya-biaya yang muncul ketika dilakukan pembayaran secara kredit, maka supplier juga sering menyediakan diskon tunai kepada customernya. Oleh karena itu, untuk saat ini, customer harus dapat menentukan alternatif pembayaran mana yang harus diambil ketika customer ditawari kedua pilihan pembayaran tersebut secara bersama-sama. Salah satu pendekatan untuk suatu model EOQ adalah pendekatan DCF dengan melakukan analisis kebijakan inventory secara optimal ketika supplier menawarkan kredit transaksi. Dengan menggunakan pendekatan DCF, diijinkan suatu analisis biaya inventory alternatif yang pantas sebagai efek dari nilai waktu uang. Konsekuensinya adalah, dengan menggunakan pendekatan DCF tersebut untuk membuat suatu model EOQ dimana supplier tidak hanya menyediakan diskon tunai tetapi juga pembayaran mundur sebagai pilihan kredit transaksinya. Perumusan Masalah
Bagaimana mendeskripsikan ketiga model EOQ tersebut agar dapat menghasilkan suatu keterkaitan model EOQ sehingga ketiga model tersebut layak untuk diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Bagaimana mengimplementasikan ketiga model EOQ tersebut ke dalam suatu tools sehingga hasil deskripsi model EOQ dapat diuji coba. Bagaimana menciptakan suatu skenario uji coba terhadap implementasi ketiga model EOQ tersebut, berikut menentukan hipotesa serta mengambil kesimpulan hasil uji cobanya untuk dapat diperbandingkan satu sama lain. Bagaimana menentukan model EOQ yang paling optimal dilihat dari keputusan nilai saat ini (present value) diantara ketiga model EOQ yang diperbandingkan tersebut.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendapatkan model inventory EOQ yang paling optimal ketika supplier menawarkan kredit transaksi, dimana terdapat 2 alternatif pembayaran yaitu pembayaran mundur dan diskon tunai kepada customer yang ditawarkan secara bersama-sama, serta dibandingkan pula dengan model EOQ klasik yaitu untuk pembayaran yang dilakukan langsung setelah barang diterima. Manfaat Penelitian
Dapat menentukan model inventory EOQ yang paling tepat dan akurat dimana sesuai dengan kondisi tertentu yang dihadapi serta parameter yang tersedia.
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model inventory EOQ sehingga mengetahui kapan serta bagaimana menggunakan model-model tersebut. Dapat menggunakan hasil dari masing-masing model inventory EOQ sebagai rekomendasi penunjang dalam penerapan kontrol inventory.
METODA Mengidentifikasi permasalahan yang akan diselesaikan atau dipecahkan dalam penelitian ini. Merumuskan masalah yang berasal dari hasil identifikasi permasalahan yang ada. Menerapkan tujuan penelitian dan harapan yang akan didapatkan dengan melakukan penelitian ini. Melakukan studi literatur khususnya untuk dunia inventory, metode pembayaran kredit yang dilakukan dan model-model terkait dengan inventory yang diambil dari berbagai sumber. Mendeskripsikan model-model terkait inventory yang akan diteliti. Mengimplementasikan model-model yang dideskripsikan tersebut terkait inventory yang akan diteliti. Melakukan pengumpulan data terkait dengan implementasi model matematika yang dipakai dimana informasi yang diharapkan dari data tersebut akan digunakan dalam penelitian ini. Melakukan skenario untuk tahapan simulasi, testing, dan validasi model yang diperlukan dengan hasil implementasi model yang telah dibuat pada data suatu kasus untuk penelitian ini. Menganalisa dan mengevaluasi hasil dari implementasi pada eksperimen komputer yang dilakukan sebelumnya di penelitian ini. Menyimpulkan hasil analisa dan evaluasi pada hasil implementasi model yang dilakukan sebelumnya di penelitian ini. HASIL DAN DISKUSI Deskripsi Model *
Waktu siklus pemesanan kembali barang inventory yang optimal, T1 untuk model EOQ dengan pemberian diskon tunai yaitu sebagai berikut:
T1 2C o /[(re rM1 h)C p (1 d ) D] *
(1)
Jumlah pemesanan optimalnya, EOQ, untuk model pembayaran dengan diskon tunai, yaitu sebagai berikut: Q1 DT1 *
Q1
*
*
[(re
rM 1
2C o D h)C p (1 d )]
(2)
Nilai saat ini untuk semua arus kas keluar di masa depan yang optimal untuk model pembayaran dengan diskon tunai adalah sebagai berikut:
PV1 () *
[C o r 2C p C 0 D(1 d )(re rM1 h) ] [r (1 e rT1 )]
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-3
hC p (1 d ) D r2
(3)
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
PV1 () = nilai optimal saat ini untuk semua arus kas keluar di masa depan untuk model pembayaran dengan diskon tunai D = jumlah permintaan per tahun h = biaya penyimpanan Cp = biaya pembelian per unit *
= biaya pemesanan untuk setiap pemesanan barang
C0 r d M1
= opportunity cost per unit = nilai diskon, 0 < d < 1 = periode model pembayaran dengan diskon tunai *
Waktu siklus pemesanan kembali barang inventory yang optimal, T2 untuk model EOQ dengan pembayaran mundur yaitu sebagai berikut:
T2 2C o /[(re rM1 h)C p D] *
(4)
Jumlah pemesanan optimalnya, EOQ, untuk model pembayaran mundur, yaitu sebagai berikut: * * Q2 DT2 Q2 *
2C o D [(re rM 2 h)C p ]
(5)
Nilai saat ini untuk semua arus kas keluar di masa depan yang optimal untuk model pembayaran mundur adalah sebagai berikut:
PV2 () *
[C o r 2C p C 0 D(re rM 2 h) ] [r (1 e rT2 )]
hC p D (6)
r2
PV2 () = nilai optimal saat ini untuk semua arus kas keluar di masa depan untuk model pembayaran mundur D = jumlah permintaan per tahun h = biaya penyimpanan Cp = biaya pembelian per unit
C0 r M2
=
biaya pemesanan untuk setiap pemesanan barang = opportunity cost per unit = periode model pembayaran mundur *
Waktu siklus pemesanan kembali barang inventory yang optimal, T3 untuk model EOQ klasik yaitu sebagai berikut: T3 2C o /[(r h)C p D] *
(7)
Jumlah pemesanan optimalnya, EOQ, untuk model pembayaran mundur, yaitu sebagai berikut: Q3 DT3
Q3
2C o D [(r h)C p ]
(8)
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
Nilai saat ini untuk semua arus kas keluar di masa depan yang optimal untuk model EOQ klasik adalah sebagai berikut: PV3 ()
[C o r 2C p C 0 D(r h) ]
PV3 (T3 ) D h Cp
= = = =
C0 r T3
=
[r (1 e
rT3
)]
hC p D r2
(9)
nilai optimal saat ini untuk siklus interval T3 di masa depan jumlah permintaan per tahun biaya penyimpanan biaya pembelian per unit
biaya pemesanan untuk setiap pemesanan barang = opportunity cost per unit = siklus penambahan unit barang untuk model EOQ klasik
Proses Aplikasi Model Berikut adalah urutan proses aplikasi model yang dibuat pada penelitian ini: 1. Input untuk permintaan barang inventory per tahun. 2. Input untuk biaya pemesanan. 3. Input untuk biaya penyimpanan. 4. Input untuk opportunity cost. 5. Input untuk biaya pembelian. 6. Memilih opsi model yang ingin dihitung, yaitu apakah Cash Discount Model, Fixed Credit Model, atau Classical EOQ Model. 7. Jika memilih Cash Discount Model, maka parameter tambahan yang harus diinputkan adalah besar diskon yang diberikan serta batas akhir pembayarannya. 8. Jika memilih Fixed Credit Model, maka parameter tambahan yang harus diinputkan hanyalah batas akhir pembayarannya, dikarenakan besar diskon = 0. 9. Jika memilih Classical EOQ Model, maka dapat langsung dihitung tanpa ada input parameter tambahan dikarenakan besar diskon = 0 dan batas akhir pembayarannya juga = 0. 10. Menghasilkan output T, Q, dan PV sesuai model yang dipilih. Teorema Model 1. Jika (re rM1 h)(1 d ) (re rM 2 h) , maka T1 T2 dan Q1 Q2 . *
*
*
*
2. Jika (re rM1 h)(1 d ) (re rM 2 h) , maka T1 T2 dan Q1 Q2 . 3. Jika (re rM 1 h)(1 d ) (re rM 2 h) , *
*
*
*
maka T1 T2 dan Q1 Q2 . *
*
*
*
Skenario Uji Coba 1 Bertujuan untuk membuktikan kebenaran rumus yang telah diimplementasikan ke dalam aplikasi, menentukan keoptimalan ketiga model EOQ yang telah dibuat serta untuk membuktikan kebenaran Teorema, poin nomor 1 dan nomor 2. Uji coba ini dilakukan sebanyak 5 kali terhadap nilai C0 yang berubah-ubah:
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009
Dmd = 1000 units; C0 = 30; h = 0.2; r = 0.06; d = 0.02; Cp = 20; M1 = 15 hari = 15/365 tahun; dan M2 = 30 hari = 30/365 tahun. Tabel 1 Hasil Uji Coba 1
C0 T1
30
*
PV1 () *
T2
*
PV2 () *
T3
*
PV3 () *
10
0.0886
0.0767
0.0627
108.5386
99.0818
88.6214
76.7484
62.6648
3.3510e+005
3.3429e+005
3.3340e+005
3.3239e+005
3.3119e+005
0.1075
0.0981
0.0878
0.0760
0.0621
107.4783
98.1138
87.7556
75.9986
62.0526
3.4102e+005
3.4020e+005
3.3930e+005
3.3828e+005
3.3707e+005
0.1074
0.0981
0.0877
0.0760
0.0620
107.4172
98.0581
87.7058
75.9555
62.0174
3.4266e+005
3.4185e+005
3.4095e+005
3.3993e+005
3.3871e+005
*
Q3
15
0.0991
*
Q2
20
0.1085
*
Q1
25
Tabel 2 Referensi Hasil Uji Coba 1
C0 T1
30
*
T2
0.0767
0.0627
108.5386
99.0818
88.6214
76.7484
62.6648
335095.50
334289.42
333398.16
332386.98
331188.16
0.1075
0.0981
0.0878
0.0760
0.0621
107.4783
98.1138
87.7556
75.9986
62.0526
341017.77
340203.76
339303.74
338282.62
337072.00
0.1074
0.0981
0.0877
0.0760
0.0620
107.4172
98.0581
87.7058
75.9555
62.0174
342662.84
341848.38
340947.84
339926.14
338714.84
*
PV2 () *
T3
*
Q3
*
PV3 () *
10
0.0886
*
Q2
15
0.0991
*
PV1 ()
20
0.1085
*
Q1
25
Evaluasi Hasil Uji Coba 1 Urutan keoptimalan model setelah dilakukan uji coba adalah sebagai berikut: 1. Model EOQ dengan pembayaran menggunakan diskon tunai. 2. Model EOQ dengan pembayaran mundur. 3. Model EOQ klasik. Skenario Uji Coba 2 Bertujuan untuk membuktikan kebenaran Teorema, poin nomor 3. Data uji coba tersebut akan menggunakan rentang nilai r yang berjalan dari 0.06 – 0.5: Dmd = 1000 units; C0 = 30; h = 0.2; d = 0.01; Cp = 20; M1 = 15; M2 = 30.
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009 Tabel 3 Hasil Uji Coba 2
r
T1
0.06 0.1085
0.1 0.1006
0.2 0.0872
0.4 0.0715
0.5 0.0663
108.5386
100.5725
87.2175
71.4563
66.2784
3.3510e+005
2.0317e+005
1.0165e+005
5.0812e+004
4.0625e+004
0.1075
0.1001
0.0870
0.0715
0.0664
107.4783
100.1367
86.9577
71.4855
66.4275
3.4102e+005
2.0437e+005
1.0184e+005
5.0501e+004
4.0216e+004
*
Q1
*
PV1 () *
T2
*
Q2
*
PV2 () *
Evaluasi Hasil Uji Coba 2 Hasil perhitungan untuk biaya inventory dengan pembayaran diskon tunai yang semakin besar, maka jumlah barang inventory yang dibeli bisa lebih sedikit, sehingga waktu siklus penambahan kembali menjadi lebih cepat dibandingkan dengan pembayaran mundur. Skenario Uji Coba 3 Bertujuan untuk memperkuat hasil uji coba yang pertama dimana tingkat keoptimalan model EOQ diuji coba dari parameter selain C0. Uji coba ini dilakukan dengan mengubah parameter batas akhir dari pembayaran baik untuk Model EOQ klasik, maupun untuk kedua model EOQ dengan pendekatan DCF yaitu pembayaran dengan diskon tunai dan pembayaran mundur. Data uji coba tersebut akan menggunakan batas pembayaran dengan kisaran antara 0 – 3 bulan, dimana 0 untuk model EOQ klasik, sedangkan nilai selain 0 akan digunakan untuk menguji kedua model EOQ dengan pendekatan DCF yaitu pembayaran dengan diskon tunai dan pembayaran mundur dan dilakukan untuk 5 kali uji coba: Dmd = 1000 units; C0 = 30; h = 0.2; r = 0.06; d = 0.02; Cp = 20. Hasil Uji Coba 3 Tabel 4 Model EOQ Klasik
C0 T3
30
*
0.1074
*
107.4172
Q3
PV3 () *
3.4266e+005
Tabel 5 Model EOQ dengan Pembayaran Diskon Tunai
M1 T1
*
Q1
*
PV1 () *
15
30
45
60
75
0.1085
0.1086
0.1086
0.1086
0.1087
108.5386
108.5694
108.6002
108.6309
108.6615
3.3510e+005
3.3429e+005
3.3349e+005
3.3269e+005
3.3189e+005
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009 Tabel 6 Model EOQ dengan Pembayaran Mundur
M2 T2
*
Q2
*
PV2 () *
30
45
60
75
90
0.1075
0.1075
0.1075
0.1076
0.1076
107.4783
107.5087
107.5391
107.5694
107.5997
3.4102e+005
3.4020e+005
3.3938e+005
3.3857e+005
3.3775e+005
Evaluasi Hasil Uji Coba 3 Urutan tingkat keoptimalan model EOQ tidak berubah untuk batas waktu akhir pembayaran antara 0-3 bulan. KESIMPULAN Kesimpulan dari uji coba diatas adalah pembayaran kredit lebih menguntungkan dibandingkan dengan tunai. Untuk pembayaran kredit dengan model EOQ yang menggunakan pendekatan DCF, pembayaran sudah seharusnya dilakukan menggunakan diskon tunai, ketika batas pembayaran mundur hanya sampai sebatas 3 bulan, dimana 3 bulan adalah batas pembayaran paling lama yang pada umumnya dilakukan di perusahaan. Hal tersebut dikarenakan nilai pembayaran itulah yang paling rendah untuk * PV () nilai saat ini ( yang paling kecil), paling tidak untuk batas pembayaran mundur terlama yaitu 3 bulan. Rekomendasi yang sebaiknya paling dihindarkan adalah * PV () pembayaran dengan model EOQ klasik, karena memiliki nilai yang paling besar. DAFTAR PUSTAKA Brealy, R. A., Myers, S. C., dan Marcus, A. J. (1999), Fundamentals of Corporate Finance, 2nd edition, The McGraw-Hill Companies, Inc., USA. Lambert, D. M., Stock J. R., dan Ellram L. M. (1998), Fundamental of Logistic Management, McGraw-Hill International Editions. Teng, J. (2005), “Discount Cash-Flow Analysis on Inventory Control under Various Supplier’s Trade Credits”, International Journal of Operation Research, Vol. 3, No. 1, hal. 23-29.
ISBN : 978-979-99735-8-0 C-1-8