Jakarta Office Wisma KEIAI, 22nd Floor
Jl. Sunset Road, Lingk. Abianbase
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3
Kuta, Bali 80361
Jakarta 10220
Phone : +62 361 767 629
Phone : +62 21 5790 5788
Fax : +62 361 766 059
Fax : +62 21 5790 5789
L a p o r a n Ta h u n a n I A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 P T B a l i To w e r i n d o S e n t r a T b k .
Bali Office Menara Telekomunikasi Terpadu
L a p o r a n Ta h u n a n
Annual Report 2013 P T B a l i To w e r i n d o S e n t r a T b k .
Daftar Isi/ Table of contents
Halaman / Page Profil Perusahaan
3
Company Profile
4 6 7 8 10 12 14 14
Brief History of the Company Company Business Activities Company Vision and Mission Organizational Structure Board of Commisioners Profile Board of Directors Profile Human Resources Subsidiaries
Ikhtisar Data Keuangan
15
Financial Highlights
Informasi Saham
17
Stock Information
18 18
Composition of Shareholders Information on Major and Controlling Shareholders
Laporan Dewan Komisaris
19
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
22
Report of the Board of Directors
Analisa dan Pembahasan Manajemen
25
Management Discussion and Analysis
26 29 29
Analysis of Financial Statements Significant Event - Initial Public Offering Dividend Policy
31
Corporate Governance
32 32 33 34 34 35 36 38 39
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Corporate Secretary Internal Audit Unit Internal Control Systems Risk Management Legal Case Code of Ethics and Corporate Culture
Nama dan Alamat Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
40
Name and Address of Capital Market Institutions and Professioinals
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
41
Corporate Social Responsibility
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
43
Statement Letter Of The Board of Commissioners And Directors
Laporan Keuangan
45
Financial Statements
Riwayat Singkat Perusahaan Kegiatan Usaha Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Sumber Daya Manusia Entitas Anak
Komposisi Pemegang Saham Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Analisa Laporan Keuangan Kejadian Penting – Penawaran Umum Perdana Kebijakan Dividen Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal Sistem Pengendalian Internal Manajemen Risiko Perkara Hukum Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
1
2
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PROFIL PERUSAHAAN/ COMPANY PROFILE
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
3
Profil Perusahaan/ Company Profile
Alamat kantor: / Office Address:
Alamat kantor perwakilan: / Representative Office Address:
Jalan Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali Telepon : (0361) 767629 Faksimili : (0361) 766059 Website: www.balitower.co.id
Wisma Keiai Lt. 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta 10220 Telepon : (021) 5790 5788 Faksimili : (021) 5790 5789 Email :
[email protected]
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
2006 Perseroan didirikan berdasarkan Akta No 12 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat di hadapan Triska Damayanti, S.H., Notaris di Kuta, Bali. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006, tanggal 28 November 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan Tanda Daftar Perusahaan No.22081474409 di Kantor pendaftaran Perusahaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung, tanggal 23 Januari 2007, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No.6861.
2006 The Company was established based on the Deed No. 12, dated July 6 2006, made in the presence of Triska Damayanti, SH., Public Notary in Kuta, Bali. The Deed has gained an endorsement of Menkumham (Minister of Law and Human Rights) based on Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006, dated November 28, 2006 and has been registered in the Company Register in accordance with UUWDP with the Company Registration Office No.22081474409 in the Company Registration Industry and Trade Badung Regency Office, dated January 23, 2007, and has been published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated July 10, 2007, Supplement No.6861.
2007 Perseroan memperoleh Penunjukkan Pemenang Pelelangan Izin Pengusahaan Penyediaan Infrastruktur Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung No. 519/02/HK/2007. sehingga atas dasar hal tersebut Perseroan memperoleh Izin Pengusahaan Penyediaan Infrastruktur Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 652/02/HK/2007 untuk periode 20 (dua puluh) tahun dari Kabupaten Badung, Propinsi Bali.
2007 The Company obtained the Appointment of the License to Provide Integrated Telecommunication Tower Infrastructure in an auction in Badung Regency based on Decree of Badung Regent No. 519/02/ HK/2007, thus on The Company obtains the license to provide Integrated Telecommunication Tower Infrastructure in the regency in accordance with Badung Regent Decree No. 652/02/HK/2007 for a period of 20 (twenty) years in Badung Regency, Bali.
2008 Perseroan melalui anak perusahaan PT Paramitra Intimega memperoleh Penunjukkan Pemenang Pelelangan Ijin Pengusahaan Penyediaan Infrastruktur Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Tabanan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tabanan No. 4 Tahun 2008. sehingga atas dasar hal tersebut Perseroan memperoleh Ijin Pengusahaan Penyediaan Infrastruktur Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Tabanan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 86 tahun 2008 untuk periode 20 (dua puluh) tahun dari Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali.
2008 The Company through its subsidiary PT Paramitra Intimega obtained the Appointment of the License to Provide Integrated Telecommunication Tower Infrastructure in an auction in Tabanan based on Decree Tabanan Regent No. 4 of 2008. This is the basis of which the Company obtains the permit to provide Integrated Telecommunication Tower Infrastructure in Tabanan Regency in accordance with the Decree of the Regent of Tabanan No. 86 of 2008 for a period of 20 (twenty) years in Tabanan Regency, Bali.
4
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Profil Perusahaan/
Company Profile
2010 Perseroan memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 356/KEP/M.KOMINFO/10/2010.
2010 The Company obtained Closed Fixed Network Operating Licence based on the letter of the Ministry of Communications and Information Number 356/KEP/M.KOMINFO/10/2010.
2012 Perseroan mulai melakukan ekspansi membangun dan mengoperasikan menara di seluruh Kabupaten di Propinsi Bali. Pada Akhir tahun 2012, Perseroan memiliki 119 menara telekomunikasi yang telah beroperasi dan telah disewakan kepada operator-operator telekomunikasi, seperti: Telkomsel, XL, Indosat, Telkom, dan lain sebagainya.
2012 The Company began to expand, build and operate towers across the District in the Province of Bali. At the end of the year 2012, the Company already had 119 telecommunication towers operating and leased to the telecommunication operators, such as Telkomsel, XL, Indosat, Telkom, and so forth.
2013 Perseroan memperoleh lisensi Internet Services Provider (“ISP”) berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Nomor 288 Tahun 2013.
2013 The Company acquired a license as Internet Services Provider ("ISPs") based on a decision of the Directorate General of Postal and Informatics of the Ministry of Communication and Information No. 288 of 2013.
Perseroan berubah status menjadi Perusahaan Terbuka berdasarkan Berita Acara Rapat No. 138, Tanggal 30 September 2013, yang dibuat oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 138/2013”), yang mana perubahan tersebut telah mendapatkan Persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 26 November 2013. Berdasarkan Akta tersebut para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk melakukan (i) perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka; (ii) menyetujui Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sejumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham dalam Perusahaan atau sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah); (iii) meningkatkan Modal Dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp50.980.000.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah), karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 anggaran dasar Perusahaan;(iv) mengubah nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp100 (seratus Rupiah); (v) mengubah susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan; (vi) mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.I Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep- 179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
The Company changed its status to become public Company as set out in Minutes of Meeting No. 138, dated September 30, 2013, prepared by the Notary Hannywati Gunawan, SH., a Notary Public in Jakarta ("Deed No. 138/2013"), whose changes had received an endorsement from the Ministry of Law and Human Rights with the Approval of Amendment to the Company’s Articles of Association No. AHU-61437.AH.01.02.Year 2013 dated November 26, 2013. Based on this deed, the Company shareholders agreed to (i) Change of the Company’s status from Private Company to Public Company; (ii) Approve Public Offering to the public through Capital Market (Go Public) with maximum 400,000,000 (four hundred million) shares or Rp40,000,000,000 (Fourty billion Rupiah); (iii) Increase the Company‘s Authorized Capital from Rp50,980,000,000 (fifty billion nine hundred eighty million Rupiah) to Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah), therefore change the Article 4 section 1 of the Company’s articles of association (iv) Change the Company’s par value per share from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100 (one hundred Rupiah); (v) Change the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors; (vi) Change the Company's articles of association to be in conformity with the regulation of Bapepam and Financial Institution Number IX.J.I Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK Number Kep 179/BL/2008 dated May 14, 2008 concerning Main Substances of Articles of Association of a Company Performing An Entity-Based Instrument Public Offering and Public Company.
2014 Perseroan resmi sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Maret 2014.
2014 The Company is formally listed on the Indonesian Stock Exchange on March 13, 2014.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
5
Profil Perusahaan/ Company Profile
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN
COMPANY BUSINESS ACTIVITIES
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi terkemuka di Propinsi Bali. Perseroan menyewakan menara telekomunikasi untuk instalasi dan pemasangan antena dan peralatan lain dengan transmisi sinyal telekomunikasi nirkabel dan fibre optic terintegrasi berdasarkan perjanjian jangka panjang dengan operator-operator telekomunikasi di Indonesia.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk ("the Company") is one of the leading telecommunication towers leasing services providers in Bali. The Company leases towers for installation of telecommunication antennas and other equipments with wireless telecommunications signal transmission and integrated fiber optic based on long-term agreement with telecommunication operators in Indonesia.
Untuk mendukung percepatan pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan, maka Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering (“IPO”)), yang telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 4 Maret 2014, serta melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 13 Maret 2014.
To support the acceleration of business development and to strengthen the capital structure, the Company conducted an IPO (Initial Public Offering), which has gained an Effective Statement of Indonesia Financial Services Authority on March 4, 2014, as well as listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on March 13, 2014.
Pengembangan portofolio menara telekomunikasi Perseroan didasari oleh beberapa aspek, antara lain tetapi tidak terbatas pada, pembangunan menara telekomunikasi sesuai kebutuhan operator (built to suit), akuisisi menara telekomunikasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan antara lain tingkat pengembalian investasi, potensi kolokasi, kemudahan penyewaan atau pembelian lahan untuk lokasi tersebut, kemudahan persetujuan dari komunitas sekitar dan kualitas kredit calon penyewa.
Development of the Company's telecommunication towers portfolio is based on several aspects, including but not limited to, the construction of telecommunication towers as required by operators (built to suit), acquisition of the existing telecommunications tower by considering the level of return on investment, potential collocation, ease of rental or purchase of land for the site, ease of approval from surrounding communities and the quality prospective tenants credit.
Perseroan secara konsisten terus meningkatkan jumlah kolokasi untuk mendukung peningkatan arus kas. Hal ini terjadi karena biaya tambahan yang timbul sehubungan dengan kolokasi relatif rendah dibandingkan dengan tambahan pendapatan atas kolokasi tersebut. Pencapaian tingkat kolokasi dan pertumbuhan menara, Perseroan diyakini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi LTE yang akan diimplementasikan oleh para operator dalam waktu dekat di Indonesia.
The Company has been consistently increasing the number of its collocation to support increased cash flow. This occurs because additional costs incurred in connection with the collocation is relatively low compared to the additional income of the collocation itself. The Company’s level of collocation and tower growth is believed to continue to grow in line with development of LTE technology that will be implemented by operators in the near future in Indonesia.
6
Laporan Tahunan Laporan TahunanIIAnnual AnnualReport Report2013 2013PT PTBali BaliTowerindo TowerindoSentra SentraTbk. Tbk.
Profil Perusahaan/
Company Profile
VISI DAN MISI PERUSAHAAN COMPANY VISION AND MISSION
VISI Menjadi penyedia infrastruktur menara terintegrasi terbesar di Propinsi Bali.
Vision Being the largest integrated tower infrastructure provider in Bali.
MISI • Menyediakan sistem jaringan teknologi terkini di Propinsi Bali. • Membangun menara telekomunikasi yang dapat melayani layanan cakupan di seluruh wilayah Propinsi Bali dan wilayah lainnya. • Memberikan layanan internet tercepat menggunakan jaringan yang telah dimiliki dan sesuai dengan teknologi terkini.
Mission • Providing the latest technology network system in Bali. • Building telecommunications tower that can provide service coverage across Bali province and other regions. • Providing the fastest internet service using a network that has been owned and in accordance with the most current technology. Laporan LaporanTahunan TahunanIIAnnual AnnualReport Report 2013 2013 PT PT Bali Bali Towerindo Towerindo Sentra Tbk.
7
Profil Perusahaan/ Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI/ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Dewan Komisaris/ Board of Commisioners
Komite Audit/ Audit committee
Direktur Utama/ President Director
Audit Internal/ Internal Audit
Proyek/ Project
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
Teknis/ Technical
Pemasaran/ Marketing
Operasional/ Operation
Keuangan/ Finance
Dept CME/ CME Dept
Dept Fasilitas/ Facility Dept
Dept Telco/ Telco Dept
Dept Transmisi/ Transmission Dept
Dept Engineering/ Engineering Dept
Dept. Kolokasi/ Collocation Dept.
Dept ISP/ ISP Dept
Dept NOC/ NOC Dept
Dept. Aset Manajemen/ Asset Management Dept
Dept Perencanaan/ Planning Dept
Dept ISP Teknis/ ISP Technical Dept
Dept. Pengadaan/ Procurement Dept
Dept SITAC/ SITAC Dept
Dept. Keuangan & Akuntansi/ Finance & Accounting Dept.
Dept Informasi Teknologi/ Information Technology Dept.
Dept Hukum/ Legal Dept
8
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Profil Perusahaan/
Company Profile
2
7
5
6
3
4
1
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Direksi/Board of Directors
1. Makmur Jaury Komisaris Utama/President Commissioner
4. Jap Owen Ronadhi Direktur Utama/President Director
2. David Sidarta Komisaris/Commissioner
5. Anni Suwardi Wakil Direktur Utama/Deputy President Director
3. Erry Firmansyah Komisaris Independen/Independent Commissioner
6. Robby Hermanto Direktur/Director 7. Tjhang Teddy Gunawan Direktur Tidak Terafiliasi/Non Affiliated Director
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
9
Profil Dewan Komisaris/ Board of Commisioners Profile
1
2
Komisaris Utama/President Commissioner
Komisaris/Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 30 September 2013. Selain itu, juga menjabat sebagai Group Chief Financial Officer pada Technology Group sejak Mei 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Civil Engineering Universitas Trisakti pada Juni 1991.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013. Pendidikan formal terakhir adalah Sekolah Menengah Atas dari SMAK 2 di Pintu Air, Jakarta pada tahun 1976.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Group Chief Financial Officer pada Mensa Group (2010-2013), General Manager– Treasury pada PT Hutchison 3 Indonesia (2006-2009), Senior Vice President pada PT Multipolar Corporation Tbk. (2000-2006) dan President Director pada entitas anak perusahaan PT Air Pasific Utama dan Chief Financial Officer pada PT Visionet International, Credit Manager pada PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999). He has served as the President Commissioner of the Company since 30, September 2013. In addition, he has also served as the Group Chief Financial Officer at Technology Group since May 2013. He graduated with a Bachelor’s degree from Civil Engineering Department of Trisakti University in June 1991.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai IT Manager pada Travelex, Ltd. di Australia (2001–2012), System Analyst pada Thomas Cook, Ltd. di Sydney, Australia (1998-2001), Direktur pada PT Promosa Infosys (1989-1998). He has served as Commissioner of the Company since 2013. His latest formal education is High School of SMAK 2 in Pintu Air, Jakarta in 1976. Previously he served as IT Manager at Travelex, Ltd. in Australia (2001-2012), System Analyst at Thomas Cook, Ltd. in Sydney, Australia (1998-2001), Director at PT Promosa Infosys (19891998).
Previously he served as the Group Chief Financial Officer at Mensa Group (2010-2013), General Manager-Treasury at PT Hutchison 3 Indonesia (2006-2009), Senior Vice President of PT Multipolar Corporation Tbk. (2000-2006) and President Director in a subsidiary Company of PT Air Pasific Utama and Chief Financial Officer at PT Visionet International, Credit Manager at PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999).
10
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Profil Dewan Komisaris/
Board of Commisioners Profile
3
Komisaris Independen/Independent Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 30 September 2013. Selain itu, menjabat juga sebagai Komisaris pada PT Exploitasi Energy Indonesia (CNKO) (sejak Juni 2013), Komisaris pada PT Indo Premier Securities (sejak Mei 2013), Komisaris Independen pada PT Solusi Tunas Pratama (sejak 2012), Komisaris Independen pada PT Unilever Indonesia Tbk. (sejak 2009), Presiden Komisaris pada PT KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) (sejak 2009), Komisaris pada PT Trisurya Lintas Energy (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT Elang Mahkota Energy Tbk (sejak 2009), Komisaris pada PT Makmur Sejahtera Wisesa (sejak 2009), Komisaris pada PT Eagle Capital (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT Astra International Tbk (sejak 2009), Komisaris pada PT Pefindo (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT Berau Coal Energy Tbk (sejak 2010). Lulus dengan gelar Sarjana dari Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1981.
Appointed as Independent Commissioner of the Company since September 30, 2013. Additionally, he is the Commissioner of PT Exploitasi Energy Indonesia (CNKO) (since June 2013), Commissioner of PT Indo Premier Securities (since May 2013), Independent Commissioner of PT Solusi Tunas Pratama (Since 2012), Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk. (Since 2009), President Commissioner of PT KSEI (Indonesian Central Securities Custodian) (since 2009), Commissioner of PT Trisurya Lintas Energy (since 2009), the Independent Commissioner of PT Elang Mahkota Energy Tbk (since 2009), Commissioner of PT Makmur Sejahtera Wisesa (since 2009), Commissioner of PT Eagle Capital (since 2009), the Independent Commissioner of PT Astra International Tbk (since 2009), Commissioner of PT Pefindo (since 2009), the Independent Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk (since 2010).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Bloom Capital Nusantara (2010-2013), Komisaris Independen PT Elnusa (2010-2013), Komisaris pada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), Presiden Direktur pada PT Bursa Efek Jakarta (2002-2009), Presiden Direktur pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Direktur Eksekutif pada Lippo Group (1997-1998), Direktur Eksekutif pada PT Lippo Land Development (1995-1998), Direktur pada PT AON Indonesia (1992-1997), Senior Vice Presidentpada Lippo Group (19911992), Vice President/Finance Director pada Lippo Group (PT Lippo Land Development), Senior Manager pada PT Sumarno Pabottingi – MGT Consultant, Finance and Accounting Manager pada PT Dwi Satya Utama, Auditor pada Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price Waterhouse.
Graduated with a Bachelor’s degree in Accounting from University of Indonesia in 1981. He previously served as a President Commisioner of PT Bloom Capital Nusantara (2010-2013), Independent Commissioner of PT Elnusa (2010-2013), Commissioner of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), President Director at PT Bursa Efek Inc. Jakarta (2002-2009), President Director at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Executive Director at Lippo Group (1997-1998), Executive Director at PT Lippo Land Development (1995-1998), Director at PT AON Indonesia (1992-1997), Senior Vice President at Lippo Group (1991 - 1992), Vice President / Finance Director at Lippo Group (PT Lippo Land Development), Senior Manager at PT Sumarno Pabottingi, MGT Consultant, Finance and Accounting Manager at PT Dwi Satya Utama, Auditor at Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price Waterhouse.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
11
Profil Direksi/
Board of Directors Profile
4
5
Direktur Utama/President Director
Wakil Direktur Utama/Deputy President Director
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur pada PT Bali Menara Bersama (sejak 2007), Direktur Utama pada PT Berkat Satria Jaya (sejak 2011), Direktur Utama pada PT Bangun Mustika Inti Persada (sejak 2003), Komisaris Utama pada PT Sedhana Sari Bali (sejak 2004). Pendidikan formal terakhir adalah Higher School Certificate dari Randwick Technical And Further Education, di Sydney-Australia, pada tahun 1985.
Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan Perseroan sejak Oktober 2012. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara pada tahun 1995.
He has served as the President Director of the Company since 2007. In addition, he has also served as Director of PT Bali Menara Bersama (since 2007), President of PT Berkat Satria Jaya (since 2011), President Director at PT Bangun Mustika Inti Build Persada (since 2003), President Commissioner of PT Sedhana Sari Bali (Since 2004). Latest formal education is the Higher School Certificate from Randwick Technical and Further Education in, Sydney-Australia, in 1985.
12
Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Accounting pada PT Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011), Budget and Controlling pada PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (20092010), Vice President Finance and Accounting Manager pada PT Asuransi Jiwa Mega Life (2004 -2009), Associate Manager pada Ernst & Young (1995-2004). Served as Deputy President Director and Director of Finance of the Company since October 2012. Graduated with a Bachelor’s degree from Tarumanagara University majoring in Accounting in 1995. She previously served as General Manager Accounting at PT Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011), Budget and Controlling at PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (2009 - 2010), Vice President Finance and Accounting Manager at PT Asuransi Jiwa Mega Life (2004 -2009), Associate Manager at Ernst & Young (1995-2004).
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Profil Direksi/
Board of Directors Profile
6
7
Robby Hermanto
Tjhang Teddy Gunawan
Direktur/Director
Direktur Tidak Terafiliasi/Unaffiliated Director
Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak tahun 2006. Lulus dengan gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Tarumanegara pada tahun 1988.
Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan yang membawahi bidang Human Resources & General Admin sejak 30 September 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Akuntansi IBII School of Economics pada tahun 2002.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Direktur pada PT Bangun Mustika Inti Persada (2004-2006), Direktur pada PT Sedhana Sari Bali (2002-2004), Project Manager pada PT Jodoh Ardi Mustika (1993-2002), Project Manager pada PT Mitra Narendra Utama (1988-1993). He has served as Director of Operations of the Company since 2006. Graduated with a Bachelor's degree from the Department of Architecture of Tarumanegara University in 1988. Previously served as Director of PT Bangun Mustika Inti Persada (2004-2006), Director at PT Sedhana Sari Bali (2002-2004), Project Manager at PT Jodoh Ardi Mustika (1993-2002), Project Manager at PT Mitra Narendra Utama (1988-1993).
Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Accounting Supervisor pada PT Marga Sadhya Swasti (2006-2011), Accounting pada PT Kudamas International (2002-2006) dan Senior Manager Finance pada PT Inti Bangun Sejahtera (20112013). He has served as the Company Non Affiliated Director in charge of Human Resources & General Admin since September 30, 2013. Graduated with a Bachelor’s degree majoring in Accounting from IBII School of Economics in 2002. Previously served as the Accounting Supervisor at PT Marga Sadhya Swasti (2006-2011), Accounting at PT Kudamas International (20022006) and Senior Manager Finance at PT Inti Bangun Sejahtera (2011 - 2013).
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
13
Profil Perusahaan/ Company Profile
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Bahwa dengan berkembangnya kegiatan usaha Perseroan, Perseroan perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang merupakan aset Perseroan yang akan menggerakkan seluruh aktivitas dan produktivitas Perseroan baik di masa sekarang dan masa yang akan datang. Oleh karena itu Perseroan memandang perlu untuk menerapkan program pelatihan yang berkesinambungan, baik dalam hal pengembangan diri, perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis.
Along with the development of the Company's business activities, the Company needs to improve the quality its human resources who represent Company's assets that will move of the Company's activities and productivity both in at present and future. Therefore, the Company deems it necessary to implement a sustainable training program, both in terms of personal development, business and management perspective, as well as technical knowledge.
Demi peningkatan kualitas sumber daya manusia, beberapa pelatihan berikut ini pernah diberikan oleh Perseroan kepada karyawan baik berupa pelatihan di dalam maupun di luar Perseroan: • Leadership Training • Quality Management System • Effective interview for Recruitment • Team Building • Fraud Management • Safety Driving for Driver • Neuro Linguistic Program
For the sake of improving the quality of human resources, some of the following trainings have been delivered by the Company to its employees, implemented either in-house of out of site:
Berikut ini adalah uraian mengenai jumlah karyawan pada akhir tahun 2013:
The following is a description of the number of employees at end of 2013:
• • • • • • •
Leadership Training Quality Management System Effective interview for Recruitment Team Building Fraud Management Safety Driving for Drivers Neuro Linguistic Program
31 Desember/ December 31 2013 2012 181 117
Perseroan/Company BALI Entitas Anak/Subsidiaries: PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif
Jumlah/ Total
16 0 133
SUBSIDIARIES
ENTITAS ANAK Entitas anak/ Subsidiaries
16 0 197
Bidang Usaha/ Line of Business
PT Paramitra Intimega
Jakarta
Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operations 2010
Presentasi Kepemilikan 2013 (%)/ Ownership Presentage 2013 (%) 99,99
Jakarta
-
99,60
Domisili/ Location
Pengelolaan dan Penyewaan Menara BTS/ BTS Tower Management and Rental PT Paramitra Media Interaktif *) Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Pay TV telecommunication services *) belum beroperasional/Not yet operational
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Yulia S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on deed No. 14 dated March 30, 2004, made before Yulia SH, a notary public in Tangerang. This deed of Establishment received approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through a Decree No. C-09044HT.01.01.TH.2004 year 2004 dated April 15, 2004.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat di hadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on deed No. 118 dated December 27, 2013 made in the presence of notary Hannywati Gunawan, SH, in Jakarta. This Deed of Establishment has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through a Decision No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014.
14
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
IKHTISAR DATA KEUANGAN/
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
15
Ikhtisar Data Keuangan/ Financial Highlights
(Disajikan dalam jutaan Rupiah)/(in millions of Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah aset Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas
2013
2012
2011
56.737 601.632 658.369 201.322 225.244 426.566 231.803 658.369
41.776 411.724 453.500 110.512 193.933 304.445 149.055 453.500
32.455 240.644 273.099 55.035 164.584 219.619 53.480 273.099
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Current assets Non-current assets Total assets Currrent liabilities Non current liabilities Total liabilities Total equity Total liabilities and equity (Disajikan dalam jutaan Rupiah)/(in millions of Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Laba usaha Laba bersih/komprehensif tahun berjalan Laba bersih/komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk *) EBITDA
2013
2012
2011
103.194 23.723 79.471 13.989 65.482 85.603
65.881 19.449 46.432 9.363 37.069 95.575
43.969 5.100 38.869 8.235 30.634 12.926
85.603 85.603
93.991 1.584 95.575
13.814 (888) 12.926
167,91 68.388
184,37 38.910
27,10 35.628
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Operating revenues Cost of revenues Gross Profit Operating expenses Operating profit Net Profit/comprehensive income for the year Net Profit /comprehensive for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests Total Earnings per share attributable to owners of the parent entity *) EBITDA
*) Laba bersih per saham disajikan dalam angka penuh/*) Earnings per share is presented in full amount
RASIO USAHA
2013
2012
2011
OPERATING RATIO
Laba bruto/pendapatan Laba usaha/pendapatan EBITDA/pendapatan Laba bersih atau laba /pendapatan Laba bersih atau laba/rata-rata ekuitas Laba bersih atau laba/rata-rata aset
77% 63% 66% 83% 45% 15%
70% 56% 59% 145% 94% 26%
88% 70% 81% 29% 27% 5%
Gross profit /revenues Operating profit / revenues EBITDA / revenues Net Profit or Comprehensive Income/ revenues Net Profit or Comprehensive Income / average equity Net Profit or Comprehensive Income/ average assets
RASIO KEUANGAN
2013
2012
2011
FINANCIAL RATIO
Aset lancar/liabilitas lancar Liabilitas/aset Liabilitas/ekuitas
28% 65% 184%
38% 67% 204%
59% 80% 411%
Current assets / current liabilities Liabilities /assets Liabilitas/equity
RASIO PERTUMBUHAN
2013
2012
2011
GROWTH RATIO
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Laba usaha EBITDA Laba bersih/komprehensif Aset Liabilitas Ekuitas
57% 22% 71% 49% 77% 76% -10% 45% 40% 56%
50% 281% 19% 14% 21% 9% 639% 66% 39% 179%
90% -40% 166% 9% -338% 321% 349% 13% 9% 32%
Revenues Cost of revenues Gross Profit Operating expenses Operating profit EBITDA Net Profit/compehensive Assets Liabilities Equity
RASIO INDUSTRI
2013
2012
2011
INDUSTRY RATIO
Jumlah menara Jumlah tenant (penyewa tower) Rasio kolokasi (kali)
208 410 1,98
119 266 2,24
51 156 3,06
Number of towers Number of tenants Collocation ratio (times)
16
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
INFORMASI SAHAM/ STOCK INFORMATION
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
17
Informasi Saham/ Stock Information KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders on December 31, 2013 is as follows: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Keterangan/Description
Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares (Sheet)
Presentasi Kepemiikan (%)/ Ownership Presentage (%)
Jumlah/ Total
509.790.000
99,998
50.979.000.000
10.000
0,002
1.000.000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Jumlah/ Number
509.800.000
100
50.980.000.000
Berdasarkan komposisi pemegang saham per tanggal 31 Desember 2013 tersebut di atas, Perseroan memiliki pemegang saham yang juga merupakan Anggota Direksi Perseroan yaitu atas nama Robby Hermanto dengan kepemilikan saham sebanyak 0,002%.
Referring to the composition of shareholders as of December 31, 2013 above, the Company has an ex-officio shareholder who is also a member of Board of Directors, Mr. Robby Hermanto, who owns 0.002% shares."
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
INFORMATION ON MAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS
SKEMA BTS & PIM/SCHEME OF BTS & PIM
PT Bali Menara Bersama
PT Kharisma Cipta Mandiri
49% Saham/Stocks
51% Saham/Stocks
Robby Hermanto 0,002% Saham/Stocks
PT Kharisma Cipta Towerindo 99,998% Saham/Stocks
PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
99,6% Saham/Stocks
PT Paramitra Media Interaktif
0,1% Saham/Stocks
99,9% Saham/Stocks
PT Paramitra Intimega
0,4% Saham/Stocks
18
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS/ REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Makmur Jaury
Komisaris Utama/ President Commissioner Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
19
Laporan Dewan Komisaris/ Report of the Board of Commissioners Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Seiring dengan evolusi teknologi telekomunikasi, pertumbuhan industri telekomunikasi seluler di Propinsi Bali khususnya dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan suara dan data, dalam beberapa tahun terakhir ini ikut berkembang pula perusahaan-perusahaan penyedia jasa pembangunan dan penyewaan menara telekomunikasi independen. Diterbitkannya kebijakan pemerintah yang menganjurkan pemakaian menara bersama telekomunikasi (kolokasi) dengan tujuan untuk keamanan lingkungan, kesehatan masyarakat, estetika lingkungan, menjadikan industri penyedia menara telekomunkasi ini sangat atraktif dan prospektif.
Along with the evolution of telecommunication technology, the growth of mobile telecommunication industry in Bali in particular, and the increasing needs of the community on voice service and data in the last few years, independent telecommunication tower services companies and telecommunication tower construction services providers are growing. The issuance of government policies that encourage the use of shared telecommunication towers (collocation) with for the purpose of environmental safety, public health, and aesthetics environment, this makes the telecommunication tower provider industry as an attractive and prospective business.
Ruang untuk bertumbuh masih sangat besar, karena kebutuhan operator akan infrastruktur seperti menara-menara BTS (BaseTransceiver Station) untuk memperluas jangkauan layanan (coverage) masih sangat besar di beberapa kabupaten di Propinsi Bali. Peningkatan kebutuhan pelanggan atas komunikasi nirkabel dan kebutuhan untuk memperluas cakupan dan kapasitas jaringan nirkabel, pada akhirnya akan menciptakan peningkatan penyewaan menara telekomunikasi.
There is a plenty of room for growth because of the operators’ need for infrastructure such as BTS towers (Base Transceiver Station) to expand their range of services (coverage) is still very large in some districts in the Bali province. Increased customer needs for wireless communication and the need to expand the scope and capacity of wireless networks, it will eventually create an increase in telecommunication towers lease.
Perseroan, sebagai perusahaan yang telah memiliki reputasi baik di industri telekomunikasi diharapkan mampu mendukung para operator dalam memperluas jangkauan layanan di seluruh wilayah Propinsi Bali, sehingga para operator dapat memaksimalkan target pertumbuhan bisnis mereka ke depan. Secara tidak langsung, Perseroan juga turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan industri telekomunikasi seluler di Tanah Air, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
The Company, as a corporation with good reputation in telecommunication industry is expected to support these operators in expanding their range of services throughout Bali Province, so that the operators can maximize their business growth targets forward. Indirectly, the Company also contributes to government in developing the mobile telecommunications industry in the country, as well as improving connectivity between areas to accelerate economic growth.
Seiring dengan kemajuan teknologi telekomunikasi menuju teknologi 4G (LTE), maka pertumbuhan industri telekomunikasi selular di Indonesia menjadi sangat prospektif. Perseroan sebagai penyedia penyewaan menara telekomunikasi turut memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut, Perseroan akan melakukan kerjasama strategis dengan para operator telekomunikasi seluler dan mitra usaha untuk mendukung perluasan usaha mereka baik untuk kebutuhan 3G maupun antisipasi teknologi 4G (LTE).
Along with advances in telecommunication technology towards 4G technology (LTE), the growth of the cellular telecommunications industry in Indonesia is very prospective. The Company, as telecommunication tower rental provider, also has high growth potential. To take an advantage of this business opportunity, the Company will cooperate strategically with mobile operators and partners to support the expansion of their businesses, either to cater their needs for 3G or 4G (LTE) technologies.
Perseroan pada tahun 2013 merubah status menjadi perusahaan terbuka, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diperoleh pada tanggal 4 Maret 2014 dan secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Inonesia dengan kode saham BALI pada tanggal 13 Maret 2014.
In 2013 the Company changed its status to a public Company, effective statement obtained from the Indonesia Financial Services Authority on March 4, 2014 and officially listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with stock code BALI on March 13, 2014.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi, segenap Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan yang telah bekerja keras dalam memberikan kontribusi terbaiknya bagi Perseroan di tahun 2013. Kinerja Perseroan di tahun 2013 mencatatkan pendapatan sebesar Rp103,19 miliar dan EBITDA sebesar Rp68,39 miliar, atau mengalami peningkatan masing-masing sebesar 57% dan 76% dibandingkan tahun 2012. Jumlah menara dan penyewa meningkat, masing-masing dari 119 menara dan 266 penyewa di tahun 2012 menjadi 208 menara dan 410 penyewa di tahun 2013.
The Board of Commissioners give an appreciation to the Board of Directors, all the management team and all employees who have worked hard in giving their best to the Company in the year 2013. The performance of the Company in 2013 recorded a revenue of Rp103.19 billion and EBITDA of Rp 68.39 billion, or an increase, respectively by 57% and 76% respectively compared to 2012. The number of towers and tenants increased from 119 towers and 266 tenants in the year 2012 to 208 towers and 410 tenants in the year 2013.
20
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Laporan Dewan Komisaris/
Report of the Board of Commissioners
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau “GCG”) seperti transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus membangun sinergi yang konstruktif dengan Direksi dalam menerapkan standar praktek-praktek terbaik dalam segala aspek, demi pencapaian target usaha serta menciptakan pertumbuhan yang berkesinambungan.
In carrying out its oversight function, the Board of Commissioners are always guided by the principles of Good Corporate Governance (GCG) such as transparency, accountability, independence, fairness and equality to maximize an added value for all shareholders and stakeholders. Board of Commissioners are committed to continue to build constructive synergies with the Board of Directors in implementing the standards of best practices in all aspects for the achievement of shared business goals as well as creating sustainable growth.
Dewan Komisaris menyampaikan laporan pengawasannya atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagai bagian dari laporan tahunan yang disampaikan untuk memperoleh persetujuan.
The Board of Commissioners report their oversight of the Company’s management performed by the Board of Directors in the General Shareholders Meeting as part of the annual report which is submitted for approval.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan selama ini.
On this occasion, we would like to thank all shareholders for their support and confidence.
Makmur Jaury Komisaris Utama/ President Commissioner
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
21
LAPORAN DIREKSI/
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Jap Owen Ronadhi Direktur Utama President Director
22
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Laporan Direktur Utama/ Report of President Director
Dear all shareholders, Dengan hadirnya era 3G, dan sebentar lagi 4G/LTE, kebutuhan akan telekomunikasi berbasis data yang lebih cepat akan memakan bandwidth yang semakin besar. Hal ini menciptakan peluang yang sangat besar bagi perusahaan penyedia layanan jasa menara telekomunikasi terintegrasi seperti Perseroan karena dibutuhkan semakin banyak menara dengan tingkat kerapatan yang semakin tinggi dan jaringan telekomunikasi dengan bandwidth yang semakin besar untuk mengakomodasi kebutuhan ini. Diproyeksikan, pada saat bergulirnya 4G/LTE nanti, kebutuhan infrastruktur jaringan telekomunikasi akan meningkat dengan pesat. Lokasi menara Perseroan yang tersebar di beberapa Kabupaten di Propinsi Bali dengan jumlah kepadatan pelanggan yang tinggi menjadi proposisi yang menarik untuk memenuhi kebutuhan para operator di wilayah tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan memiliki menara sebanyak 208 atau meningkat dari 119 menara pada akhir tahun 2012.
With the presence of 3G era, and soon, 4G/LTE, the needs for fasterdata-based telecommunication will require bandwidth. This creates a significant opportunity for the integrated telecommunication tower service providers such as the Company because it takes more and more towers with higher density and telecommunication networks with greater bandwidth to accommodate this requirement. It is projected that at the time when 4G/LTE is rolled out, the needs for telecommunication network infrastructure will rapidly increase. The Company’s towers are spread over several districts in Bali with a high number of tenant density become an interesting proposition to meet the needs of operators in the region. As at the end of 2013, the Company has already had 208 towers, or increased from 119 as per the end of 2012.
Terkait dengan peningkatan jumlah menara tersebut di atas, jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 45%, dari Rp453,50 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp658,37 miliar pada tahun 2013. Pendapatan usaha Perseroan meningkat signifikan sebesar 57% dari Rp65,88 milliar pada tahun 2012 menjadi Rp103,19 milliar pada tahun 2013. EBITDA yang berhasil diraih sebesar Rp68,39 miliar, meningkat 76% dibandingkan tahun 2012.
Associated with an increase in the number of towers above, the Company's total assets increased by 45%, from Rp 453.50 billion in 2012 to Rp 658.37 billion in 2013. Revenue of the Company increased significantly by 57% from Rp 65.88 billion in 2012 to Rp 103.19 billion in 2013. The achieved EBITDA is Rp 68.39 billion, an increase of 76% compared to 2012.
Perseroan juga didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas serta berpengalaman di bidangnya masing-masing. Pelatihan secara reguler terus diberikan demi peningkatan kemampuan sesuai dengan standar tertinggi yang berlaku dalam industri. Dengan memiliki orang-orang terbaik, kami yakin Perseroan mampu bertumbuh secara berkesinambungan.
The Company is also supported by qualified and experienced human resources in their respective fields. They regularly attend training in order to improve their capabilities in accordance with the highest standards applicable in the industry. By having the best people, we believe the Company is able to grow sustainably.
Keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana (“Initial Public Offering/IPO”) di bulan Maret 2014 menandai babak baru perjalanan Perseroan sebagai salah satu penyedia layanan jasa menara telekomunikasi di Propinsi Bali. Dalam waktu yang singkat, Perseroan membuktikan dirinya mampu menjadi mitra yang handal bagi para operator telekomunikasi dalam memenuhi kebutuhan mereka yang besar akan infrastruktur, seiring dengan peningkatan lalu lintas telekomunikasi seluler.
The Company's success in implementing the IPO in March 2014 marks a new phase of the Company as a provider of telecommunication tower services in Bali Province. In a relatively short time, the Company has proved that it is able to become a reliable partner for telecommunication operators in meeting their needs for large infrastructure, along with the increase in traffic mobile telecommunications.
Dari struktur permodalan, Perseroan juga semakin kuat setelah berhasil menggalang dana sebesar Rp35,2 miliar dari hasil IPO yang akan digunakan untuk mendanai belanja modal.
From the capital structure, the Company also grew stronger after raising its funds of Rp 35.2 billion from IPO. This fund will be used to fund capital expenditure.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
23
Laporan Direktur Utama/ Report of President Director
Dalam menjalankan usahanya, Direksi senantiasa berusaha menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/”GCG”) serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Kami memiliki sistem kerja yang baku serta beroperasi secara transparan untuk kepentingan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Lebih dari sekedar kepatuhan, Perseroan berkeyakinan bahwa implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik akan meningkatkan daya saing dan menjamin keberlangsungan usaha di masa depan.
In conducting its business, the Board of Directors constantly strive to apply the principles of Good Corporate Governance (GCG) as well as to adhere to the applicable laws and regulations. We have standard operating procedure and operate transparently for the sake of all shareholders and stakeholders. More than just compliance, the Company believes that the implementation of Good Corporate Governance will improve competitiveness and ensure the business sustainability in the long run.
Direksi memandang optimis prospek pertumbuhan Perseroan ke depan mengingat industri telekomunikasi masih terus meningkat. Ke depan, Perseroan akan memanfaatkan setiap peluang usaha untuk terus bertumbuh.
The Board of Directors have an optimistic outlook about the Company's growth considering the future of the telecommunication industry that continues to increase. Going forward, the Company will utilize every business opportunities to continue to grow.
Semua ini tentu tak lepas dari dukungan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan seluruh karyawan Perseroan untuk dedikasi, kerja keras dan dukungannya selama tahun 2013 sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang memuaskan.
All of this cannot be separated from the support of members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and all employees for their dedication, hard work and support during the year 2013 so that the Company can achieve satisfactory performance.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, dan para pelanggan yang terus memberikan kepercayaannya kepada Perseroan dalam memberikan layanan yang prima dan bernilai tambah sesuai dengan visi dan misi besar kami.
We would also like to express our thanks to our shareholders, business partners, and the customers who entrust the Company in providing an excellent service and value-added in accordance with the vision and mission.
Jap Owen Ronadhi Direktur Utama/President Director
24
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
25
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS
Pendapatan
Revenues
Pendapatan usaha Perseroan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp103.194 juta atau meningkat sebesar Rp37.313 juta (57%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp65.881 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah penyewa menara dari 266 menjadi 410 dan peningkatan jumlah menara telekomunikasi yang dibangun dan disewakan.
The Company's operating revenues for the year 2013 amounted to Rp103,194 million, an increase of Rp 37,313 million (57%) compared to the year 2012 which amounted to Rp 65,881 million. This increase is mainly contributed by the increase in the number of towers tenants from 266 to 410 and an increase in the number of telecommunication towers that are built and leased.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp23.723 juta atau meningkat sebesar Rp4.274 juta (22%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp19.449 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penambahan jumlah menara dan pendapatan usaha.
The company's cost of revenue in 2013 was by Rp 23,723 million, an increase of Rp 4,274 million (22%) than in 2012 which amounted to Rp19.449 million. This increase is largely due to the addition of the towers and revenues.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha Perseroan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp13.989 juta atau meningkat sebesar Rp4.626 juta (49%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp9.363 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan, beban amortisasi sewa kantor dan lainnya, dan beban operasional dan pemeliharaan.
The Company's operating expenses for the year 2013 amounted to Rp13,989 million, an increase of Rp 4,626 million (49%) compared to the year 2012 amounting to Rp 9,363 million. This increase is mainly due to the increase in salaries and employee benefits, office rent amortization expense and others, as well as operating and maintenance expenses.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp85.603 juta atau menurun sebesar Rp9.972 juta (10%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp95.575 juta sebagai akibat dari peningkatan laba usaha yang dioffset dengan penurunan kenaikan nilai wajar atas properti investasi dan peningkatan beban pajak.
The Company's net profit in 2013 amounted to Rp 85,603 million or decreased by Rp9.972million (10%) compared to 2012 of Rp 95,575 million as a result of the increase in operating profit offset by a decrease in the fair value of investment property and an increase in tax expenses.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Aset
Assets
Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 658.369 juta atau meningkat sebesar Rp204.868 (45%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp453.501 juta. Aset lancar Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp14.960 juta atau naik sebesar 36% dari tahun 2012 sebesar Rp41.777 juta menjadi Rp56.737 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada piutang usaha sebesar Rp21.351 juta atau 118% seiring dengan kenaikan pendapatan usaha, dan penurunan pada uang muka dan biaya dibayar di muka sebesar Rp11.634 juta atau 73%.
Total assets of the Company as of December 31, 2013 amounted to Rp 658.369 million, an increase of Rp 204,868 (45%) than in 2012 which amounted to Rp 453,501 million. The Company's current assets increased by Rp14,960 million, an increase of 36% from the year 2012 which amounted to Rp 41,777 million to Rp 56,737 million. This is mainly due to the increase in accounts receivable of Rp 21,351 million, or 118% due to higher revenues, and a decrease in advances and prepayments amounting to Rp 11,634 million or 73%.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
26
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen/ Management Discussion and Analysis
Aset tidak lancar Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp189.908 juta atau naik sebesar 46% dari tahun 2012 sebesar Rp411.724 juta menjadi Rp601.632 juta pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada properti investasi sebesar Rp156.594 juta atau 42% akibat penambahan menara BTS dan kenaikan nilai wajar properti investasi, dan kenaikan pada uang muka dan biaya dibayar di muka jangka panjang sebesar Rp28.659 juta atau 83%.
The Company's non-current assets increased by Rp189,908 million, an increase of 46% from the year 2012 which amounted to Rp 411,724 million to Rp 601,632, million in 2013. Thing is mainly due to the increase in investment property by for Rp156,594 million or 42% due to the addition of the BTS towers and the increase in fair value of investment property, and the increase on non current advances and prepaid expenses long-term prepaid by Rp 28,659 million or 83%.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 426.566 juta atau meningkat sebesar Rp122.121 juta (40%) dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp304.445 juta.
The total liabilities of the Company on December 31, 2013 was Rp 426.566 million, an increase of Rp122,121 million (40%) than in 2012 which amounted to Rp 304,445 million.
Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp90.810 juta atau naik sebesar 82% dari tahun 2012 sebesar Rp110.512 juta menjadi Rp201.322 juta pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada utang usaha sebesar Rp20.396 juta, kenaikan pendapatan diterima di muka jangka pendek sebesar Rp 31.011 juta, kenaikan bagian jangka pendek utang bank jangka panjang sebesar Rp34.926 juta. Kenaikan pada utang usaha dan bagian jangka pendek utang bank jangka panjang terutama disebabkan oleh pembangunan menara selama tahun 2013 sedangkan kenaikan pada pendapatan diterima dimuka jangka pendek disebabkan oleh peningkatan jumlah penyewa menara telekomunikasi dan peningkatan jumlah menara telekomunikasi yang dibangun dan disewakan.
The Company’s current liabilities has increased by Rp 90,810 million, an increase of 82% from Rp110,512 in 2012 to Rp 201,322 million in 2013. This is mainly due to the increase in trade payables of Rp 20,396 million, increase in current unearned revenue of Rp 31.011 million, and an increase in current portion of long-term bank loans of Rp 34,926 million. The increase in account payable and current portion of long-term bank loans is mainly caused by tower construction during 2013, while the current portion of unearned revenue is due to the increased number of telecommunication towers and tenants.
Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp31.311 juta atau naik sebesar 16% dari tahun 2012 sebesar Rp193.933 juta menjadi Rp225.244 juta. Hal ini disebabkan kenaikan pada liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp32.194 juta akibat kenaikan pada liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari properti investasi dan aset tetap.
The Company's non current liabilities increased by Rp 31,311 million, an increase of 16% from Rp193,933 million in the year 2012 to Rp 225,244 million. This is due to an increase in deferred tax liabilities amounting to Rp32,194 million arising from the investment property and fixed assets.
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 231.803 juta atau meningkat sebesar Rp82.748 juta atau naik sebesar 56% dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp149.055 juta yang terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba sebesar Rp85.603 juta.
Total equity of the Company on December 31, 2013 is Rp 231,803 million, an increase of Rp 82,748 million or increased by 56% from equity at Desember 31, 2012 amounted to Rp 149,055 million which mainly due to the increase in retained earnings of Rp 85,603 million.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
27
Analisa Dan Pembahasan Manajemen/ Management Discussion and Analysis
ARUS KAS
CASH FLOWS
Pada tahun 2013, total arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp 94.759 juta disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp130.920 juta, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp23.673 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp12.757 juta, pembayaran pajak sebesar Rp667 juta, penerimaan dari pajak sebesar Rp857 juta dan penerimaan bunga bank Rp80 juta. Pada tahun 2012, total arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 54.198 juta disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp78.981 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp8.082 juta, pembayaran kepada pemasok Rp16.541 juta, pembayaran pajak sebesar Rp576 juta, penerimaan dari pajak sebesar Rp348 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp69 juta.
In 2013, the total net cash flows derived from the operational activity of the Company amounted to Rp 94.759 million due to cash receipts from customers of Rp130,920 million, payments to suppliers of Rp 23,673 million, payments to employees of Rp12,757 million, payment of taxes amounting to Rp 667 million, tax receipts amounted to Rp 857 million and bank interest receipts of Rp 80 million. In 2012, the total net cash flow from operational activities amounted to Rp 54,198 million due to the receipt of cash from customers for Rp78,981 million, payments to employees of Rp 8,082 million, payments to suppliers of Rp16.541 million, payments of tax amounting to Rp 576 million, tax receipts amounted to Rp 348 million and interest receipts of Rp 69 million.
Pada tahun 2013, total arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp93.983 juta disebabkan perolehan properti investasi sebesar Rp68.395 juta dan perolehan aset tetap Rp3.799 juta, pembayaran sewa lahan dibayar di muka sebesar Rp18.761 juta dan pembelian saham entitas anak dari pihak nonpengendali sebesar Rp2.857 juta. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2012 Rp56.115 juta disebabkan oleh perolehan properti investasi sebesar Rp38.249 juta, penambahan aset tetap sebesar Rp870 juta dan pembayaran sewa lahan dibayar di muka sebesar Rp16.996 juta.
In 2013, the total net cash flow used for investment activities amounted Rp 93,983 million due to the acquisition of investment property of Rp 68,395 million and acquisition of fixed assets of Rp 3,799 million, payment of prepaid land lease of Rp18,761 million and the purchase of shares of a subsidiary from the non-controlling interest of Rp 2,857 million. The net cash flow used in investment activities in 2012 was Rp 56,115 million due to the acquisition of investment properties of Rp 38,249 million, the addition of fixed assets amounting to Rp 870 million and prepaid land lease of Rp 16,996 million.
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 1.999 juta untuk tahun 2013 disebabkan oleh penerimaan utang bank sebesar Rp81.974 juta, pembayaran utang bank sebesar Rp53.350 juta dan pembayaran beban keuangan Rp26.624 juta. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2012 adalah sebesar Rp3.534 juta disebabkan oleh penerimaan utang bank sebesar Rp49.800 juta, pembayaran utang bank Rp21.321 juta dan pembayaran beban keuangan Rp24.945 juta.
Net cash flow acquired from financing activities amounted to Rp 1,999 million for the year 2013 due to the receipt of Bank loan of Rp 81,974 million, repayment of bank loan of Rp53,350 million and payment of financial charges of Rp 26,624 million. Net cash flows obtained from financing activities in 2012 amounted to Rp 3,534 million due to the receipt of bank loan Rp 49,800 million, repayment of bank loan Rp 21,321 million and the payment of a finance cost of Rp 24,945 million.
SOLVABILITAS
SOLVABILITY
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas perusahaan dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas perusahaan. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas (solvabilitas ekuitas) dan dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 1,84 kali dan 2,04 kali. Solvabilitas aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,65 kali dan 0,67 kali.
Solvability is the ability to meet all Company’s liabilities by using all of its assets or equity. Solvability is calculated by comparing total liabilities to total equity (equity solvability) and by comparing total liabilities by the total of assets (assets solvability). Solvability for the Company’s equity for the years ended December 31, 2013 and 2012 were 1.84 times and 2.04 times respectively. The assets solvency for the years ended December 31, 2013 and 2012 were by 0.65 times and 0.67 times respectively.
KOLEKTIBILITAS
COLLECTIBILITY
Rasio kolektibilitas diukur berdasarkan penjualan dibagi dengan rata-rata piutang usaha. Rasio kolektibilitas Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 3,58 dan 3,93.
Collectibility ratio is calculated by the revenues divided by average accounts receivable. The Company’s collectibility ratio as at December 31, 2013 and 2012 were 3.58 and 3.93 respectively.
28
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen/ Management Discussion and Analysis
KEJADIAN PENTING – PENAWARAN UMUM PERDANA
SIGNIFICANT EVENT – INITIAL PUBLIC OFFERING
•
•
On September 30, a meeting was held as stated in the Minutes of Meeting No. 138, made by Hannywati Gunawan, SH, Notary Public in Jakarta ("Deed No. 138/2013"). This Deed No. 138/2013 has received approval from the Ministry of Law and Human Rights through the Articles of Association Amendment Approval No. AHU-61437.AH.01.02. 2013 year 2013 dated 26 November 2013. Pursuant to the Deed, the Company's shareholders agreed to (i) Change of the Company’s status from Private Company to Public Company; (ii) Approve Public Offering to the public through Capital Market (Go Public) with maximum 400,000,000 (four hundred million) shares or Rp40,000,000,000 (Fourty billion Rupiah); (iii) Increase the Company‘s Authorized Capital from Rp50,980,000,000 (fifty billion nine hundred eighty million Rupiah) to Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah), therefore change the Article 4 section 1 of the Company’s articles of association, (iv) Change the Company’s par value per share from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100 (one hundred Rupiah) ; (v) Change the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors; (vi) Change the Company's articles of association to be in conformity with the regulation of Bapepam and Financial Institution Number IX.J.I Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK Number Kep 179/BL/2008 dated May 14, 2008 concerning Main Substances of Articles of Association of a Company Performing An Entity-Based Instrument Public Offering and Public Company.
•
That on March 4, 2014 the Company obtained Effective Statement from the Financial Services Authority in the Company’s Initial Public Offering (IPO) as many as 88,000,000 (eighty-eight million) shares or represent 14.72% (fourteen point seven twenty-two percent) of the total issued and fully paid shares of the Company.
•
That on March 13, 2014, the Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange of new shares as many as 88,000,000 (eighty-eight million), with nominal value of Rp100, - (one hundred rupiahs) per share offered at a price of 400, - (four hundred rupiahs), so the value of the Company's Initial Public Offering is Rp 35,200,000,000, - (thirty five billion two hundred million rupiahs) .
•
•
Pada tanggal 30 September 2013, telah diadakan rapat yang telah dituangkan dalam Berita Acara Rapat No. 138, yang dibuat oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 138/2013”), yang mana Akta No. 138/2013 tersebut telah mendapatkan Persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-61437.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 26 November 2013. Berdasarkan Akta tersebut para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk melakukan (i) perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka; (ii) menyetujui Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sejumlah sebanyakbanyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham dalam Perusahaan atau sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah); (iii) meningkatkan Modal Dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp50.980.000.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah), karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 anggaran dasar Perusahaan; (iv) mengubah nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah)menjadi sebesar Rp100 (seratus Rupiah);(v) mengubah susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan; (vi) mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.I Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan YangMelakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Bahwa pada tanggal 4 Maret 2014 Perseroan mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan atau yang biasa disebut Initial Public Offering ("IPO"), sebanyak 88.000.000 (delapan puluh delapan juta) lembar saham atau mewakili sebesar 14,72% (empat belas koma tujuh puluh dua persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2014, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia ("BEI") atas saham baru sebanyak 88.000.000 (delapan puluh delapan juta), dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp400,- (empat ratus rupiah), sehingga nilai Penawaran Umum Perdana Perseroan adalah sebesar Rp35.200.000.000,- (tiga puluh lima milyar dua ratus juta rupiah)
DIVIDEND POLICY
KEBIJAKAN DIVIDEN Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.
All shares that have been issued and fully paid, including the shares offered in the Public Offering, have the same and equal rights, including the right for the distribution of dividends.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
29
Analisa Dan Pembahasan Manajemen/ Management Discussion and Analysis
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari RUPS.
In accordance with the prevailing laws and regulations, payment of dividends must be approved by the shareholders in Annual General Meeting based on a proposal from the Board of Directors. The Article of Association of the Company states that dividends may only be paid in accordance with the Company's financial capability based on the decisions made at the General Meeting of Shareholders. The Board of Directors may from time to time change the dividend policy so long as it is approved by the General Meeting of Shareholders.
Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen kas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, maka besarnya dividen kas yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Sesuai dengan kebijakan dividen kas Perseroan, maka manajemen Perseroan merencanakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 40% (empat puluh persen) dari jumlah laba komprehensif setelah pajak dimulai dari tahun buku 2013.
The Company plans to distribute cash dividends at least once a year. Without ruling out the financial soundness of the Company and without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders of the Company to determine otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company, the amount of cash dividends to be distributed is associated with the profit of the Company in the related financial year. In accordance with the Company's cash dividend policy, the Company's management plans to pay cash dividend as much as 40% (forty percent) of total comprehensive income after tax since 2013 financial year.
Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (“BEI”)/Listing of shares on the Indonesia Stock Exchange ("IDX")
30
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN/ CORPORATE GOVERNANCE
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
31
Tata Kelola Perusahaan/ Corporate Governance DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris baik secara masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-gedung, kantor-kantor dan halamanhalaman yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan selama jam-jam kantor dan berhak untuk memeriksa bukubuku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas Perseroan, dokumen-dokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
Board of Commissioners, either individually or as a whole, have the rights to enter buildings, offices and yards used or controlled by the Company during office hours and have the rights to inspect bookkeeping, letters and other evidence, examine and match the Company's cash, documents and wealth of the Company and have the rights to know all of the actions taken by the Board of Directors.
Anggaran Dasar Perseroan menetapkan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, dimana pengangkatan dan pemberhentian dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang ke-lima setelah pengangkatan mereka.
The Articles of Association stipulated that the Board of Commissioners consist of one or more members of the Board of Commissioners, where appointment and dismissal made through General Meeting of Shareholders. The Board of Commissioners are appointed for a period of 5 (five) years from the General Meeting of Shareholders that appoint them, until the closing of the fifth General Meeting of Shareholders after their appointment.
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
The Board of Commissioners Meeting may be held at least once a year unless it is deemed necessary by either a Commissioner or a written request of one or more members of the Board of Directors or at the request of one (1) or more shareholder who jointly own 1/10 (one tenth) of the total shares issued by the Company with valid voting rights.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 138 tanggal 30 September 2013, diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan yang lama dan seketika itu juga mengangkat anggota Dewan Komisaris yang baru, yang mana berlaku efektif sejak tanggal 30 September 2013.
Based on the Minutes of Company Meeting No.138 dated September 30, 2013, it was decided to dismiss with respect all former members of the Board of Commissioners and immediately appoint the new members of Board of Commissioners, which became effective on September 30, 2013.
Sehingga efektif sejak 30 September 2013, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Makmur Jaury Komisaris : David Sidarta Komisaris Independen : Erry Firmansyah
Therefore, effective as of September 30, 2013, the composition of the Board of Commissioners is as follows: President Commisioner : Makmur Jaury Commissioner : David Sidarta Independent Commissioner : Erry Firmansyah
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikatkan Perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.
The Board of Directors manage and lead the Company. Directors have the rights to represent the Company within and outside the courts concerning all things and in all circumstances, tie the Company with other parties, as well as taking all of the actions, both concerning the management and ownership.
Anggaran Dasar Perseroan menetapkan bahwa Direksi terdiri dari seorang, dimana pengangkatan dan pemberhentian dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan mereka, dan dapat diangkat kembali.
The Company’s Articles of Association stipulates that the Board of Directors is composed of director, whose appointment and dismissal is conducted through the Sharehlders General Meeting. The Directors are appointed for a tenure of 5 (five) years as of the Shareholders General Meeting that appoint them, until the closing of the fifth Shareholders General Meeting since their appointment. Members of Board of Directors maybe be reappointed.
32
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 138 tanggal 30 September 2013, diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi Perseroan yang lama dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi yang baru, yang mana berlaku efektif sejak tanggal 30 September 2013.
Based on the Minutes of Company Meeting No.138 dated September 30, 2013, it was decided to dismiss with respect to all former members of the Board of Directors and immediately appoint the new members of the Board of Directors, which became effective as of September 30, 2013.
Sehingga efektif sejak 30 September 2013, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Jap Owen Ronadhi Wakil Direktur Utama : Anni Suwardi Direktur : Robby Hermanto Direktur Tidak Terafiliasi : Tjhang Teddy Gunawan
So effective as of September Directors is as follows: President Director : Deputy President Director : Director : Non Affiliated Director :
Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan sekurangkurangnya setahun sekali kecuali dianggap perlu oleh salah seorang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
The Board of Directors meeting can be held at least once a year unless deemed necessary by either a member of the Board of Directors or at the written request of one or more members of the Board of Commissioners or at the written request of 1 (one) or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) of the total number of shares issued by the Company with valid voting rights.
Sebagai komitmen Perseroan untuk menerapkan tata kelola Perseroan berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, struktur Perseroan saat ini telah membentuk Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris, menunjuk Sekretaris Perseroan dan Unit Audit Internal.
As the Company's commitment to implement the Company’s governance pursuant to the Regulation of Financial Services Authority, the Company's current structure has formed an Audit Committee to assist the Board of Commissioners, appointed The Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Sebagai komitmen Perseroan untuk menerapkan tata kelola Perseroan berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, struktur Perseroan saat ini telah membentuk Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris, menunjuk Sekretaris Perseroan dan Unit Audit Internal.
As the Company's commitment to implement the Company’s governance pursuant to the Regulation of Financial Services Authority, the Company's current structure has formed an Audit Committee to assist the Board of Commissioners, appointed The Company Secretary and the Internal Audit Unit.
1. ERRY FIRMANSYAH Mohon lihat Profil Dewan Komisaris
1. ERRY FIRMANSYAH See the Board of Commissioners profile
2. HONGISISILIA Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 45 tahun.
2. HONGISISILIA Indonesian citizen. Currently 45 years old.
Menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT Trans Power Marine Tbk (sejak 2012). Selain itu, menjabat juga sebagai Komisaris Independen pada PT Megapolitan Development Tbk (sejak 2012), Komisaris pada PT Kalla Arebama (sejak 2005), Direktur pada PT Artha Jasa Konsulindo (sejak 2003). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Negeri Riau pada tahun 1995.
Appointed as an Independent Commissioner of PT Trans Power Marine Tbk (since 2012). In addition, serving also as an Independent Commissioner of PT Megapolitan Development Tbk (Since 2012), Commissioner of PT Kalla Arebama (since 2005), Director at PT Artha Jasa Konsulindo (since 2003). Hold a Bachelor's degree in Economics majoring in Accounting from the University of Riau in 1995.
30, 2013, the composition of the Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
33
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Partner pada PT Key Management (1995-2003), Finance dan Accounting Manager pada PT Egasutinasakti (1992-1995).
Previously he served as a Partner at PT Key Management (19952003) and Finance and Accounting Manager at PT Egasutinasakti (1992-1995).
3. INDRA NATHAN KUSNADI Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 37 tahun.
3. INDRA NATHAN KUSNADI Indonesian citizen. Currently 37 years old.
Menjabat sebagai Rekan pada Adnan Buyung Nasution & Partners (sejak Januari 2014). Lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1999 dan Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2012.
Served as a Partner at Adnan Buyung Nasution & Partners (since January 2014). Graduated with a law degree from Trisakti University in 1999 and a Master's degree in Law from the University of Indonesia in 2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pengacara Senior pada Adnan Buyung Nasution & Partners (2004-2013), Pengacara pada Kusnandar & Co. Law Firm (1999-2004), Asisten Pengacara pada Albert Hasibuan & Rekan Law Firm (1998-1999).
Previously he served as Senior Attorney in the Adnan Buyung Nasution & Partners (2004-2013), Attorney at Kusnandar & Co. Law Firm (1999-2004), Assistant Attorney at Albert Hasibuan & Partners Law Firm (1998-1999).
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang bertugas untuk membantu Perseroan untuk berkomunikasi dengan para Shareholder maupun Stakeholder.
Corporate Secretary is established under the provisions of Financial Services Authority and is tasked to assist the Company to communicate with its shareholders and stakeholders.
Tugas pokoknya antara lain adalah memenuhi berbagai ketentuan di Pasar Modal, mengkoordinasikan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan kepatuhan terhadap undangundang maupun peraturan yang berlaku dan mendukung Manajemen dalam penyediaan informasi yang tepat dan akurat.
Its main tasks, among others, are to fulfill the various provisions of Capital Market, coordinate the implementation of Shareholders General Meeting, assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in compliance with the prevailing laws and regulations and support the management in the provision of appropriate and accurate information.
Berdasarkan Surat Keputusan No. 003/BTS-DIR/XII/2013 tertanggal 3 Desember 2013, Perseroan telah menunjuk Anni Suwardi sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.
Based on the Decision No. 003/BTS-DIR/XII/2013 dated December 3, 2013, the Company has appointed Anni Suwardi, who currently serves as Deputy President Director, as the Corporate Secretary.
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Sebagai tahapan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan pada tanggal 28 Januari 2014 melalui Surat Ketetapan Direksi No. 009/BTS-DIR/XII/2013 telah membentuk Unit Audit Internal yang diketuai oleh Bapak Andreas Irawan dan Bapak Feliz Kristianto sebagai anggota, sekaligus menyusun dan menetapkan Piagam Audit Internal yang menjadi pedoman bagi Unit Audit Internal dalam menjalankan tugasnya.
As one stage in implementing Good Corporate Governance, the Company on January 28, 2014 through the Board of Directors Decision No. 009/BTS-DIR/XII/2013 has formed an Internal Audit Unit which is headed by Mr. Andreas Irawan and Mr. Feliz Kristianto as member, as well as prepared and determined Internal Audit Charter which establishes a guideline for the Internal Audit Unit in carrying out their duties.
Pembentukan Unit Audit Internal ini telah disesuaikan seperti yang disyaratkan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. IX.I.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam – LK No. Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Internal Audit Charter.
The establishment of the Internal Audit Unit has been adjusted as required under the regulation of the Financial Services Authority No. IX.I.7 attachment to the Chairman of Bapepam – LK No. Kep496 / BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines for the Preparation of Internal Audit Charter.
34
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
Unit Internal Audit Perseroan dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Unit Audit Internal memiliki tugas sebagai berikut:
The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit who reports to the President Director and functionally reports to the Board of Commissioners and Audit Committee. The Internal Audit Unit has the following tasks:
1.
Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan;
1.
Develop and implement Annual Internal Audit Plan;
2.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
2.
Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy;
3.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
3.
Conduct inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
4.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
4.
Provide recommendation for improvement and objective information about the activities examined at all levels of management;
5.
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan direksi;
5
Prepare audit report and submit the report to the President Director and the Board of Directors;
6.
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
6.
Monitor, analyze and report on the implementation of the recommended improvements;
7.
Bekerja sama dengan Komite Audit;
7.
Work closely with the Audit Committee;
8.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
8.
Develop programs to evaluate the quality of Internal Audit activities that are done; and
9.
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
9.
Perform special inspections if necessary.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Dewan Komisaris dan Direksi (“Dewan”) bertekad untuk mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baik untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan Perseroan dapat dicapai dan investasi pemegang saham terlindungi.
Board of Commissioners and Board of Directors ("Board") are determined to implement good internal control system to ensure that the Company's objectives can be achieved and shareholders' investment is protected.
Sebagai implementasi sistem pengendalian internal ini, Perseroan telah memiliki prosedur operasional baku atau Standard Operating Procedure (“SOP”) yang secara berkala terus disesuaikan dengan perkembangan operasional dan bisnis Perseroan.
In implementing the internal control system, The Company has had a Standard Operating Procedure ("SOP") that is periodically tailored to the operational development and business of the Company.
Melakukan pemisahan fungsi dan tanggung jawab secara jelas untuk setiap karyawan.
Perform clear separation of functions and responsibilities for each employee.
Pengawasan secara berkala dilakukan melalui audit operasional untuk memastikan kepatuhan atas SOP, regulasi dan sistem pengendalian internal telah berjalan efektif dan efisien.
Periodic monitoring is carried out through operational audit to ensure compliance with SOP, regulations and SOP, and internal control systems are effective and efficient.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
35
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menyadari tidak bisa terlepas dari risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Berikut beberapa risiko usaha yang dihadapi Perseroan dan dapat berdampak terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan:
In conducting its business, the Company is aware of the business risks influenced by both internal and external factors. Here are some of the business risks faced by the company – risks that can have impacts on business activities and financial condition:
1.
1.
Dengan banyaknya operator telekomunikasi yang ada di Indonesia, diperkirakan operator telekomunikasi akan melakukan efisiensi dengan melakukan konsolidasi menara telekomunikasi/ jaringan yang disewa dari Perseroan. Perseroan juga memperkirakan bahwa tingkat harga sewa menara telekomunikasi saat ini, bersamaan dengan kebutuhan belanja modal yang cukup tinggi untuk penyewa telekomunikasi, hanya dapat dipertahankan secara berkelanjutan oleh penyewa dengan operasi berskala besar dari segi kapasitas jaringan dan juga jumlah total pelanggan. Selain itu, konsolidasi di antara penyewa menara telekomunikasi dapat menghasilkan pengurangan kebutuhan BTS dan/atau kebutuhan kolokasi perusahaan yang terkonsolidasi, karena BTS tertentu dapat menjadi mubazir atau menara telekomunikasi tambahan dapat diperoleh dari konsolidasi tersebut.
Therefore, the Company entered into an agreement / contract with customers on long-term basis to gain long-term revenue assurance and reduce the risk of fluctuations in the Company's leasing rates in the market. In addition, the long-term contracts can reduce the risk of tight competition in the provision of telecommunication towers and the Company's revenues will remain intact and only effect on future leasing;
Oleh karena itu, Perseroan melakukan perjanjian/kontrak dengan pelanggan secara jangka panjang sehingga bisa memperoleh kepastian pendapatan dalam jangka panjang dan mengurangi risiko Perseroan atas fluktuasi harga sewa di pasar. Selain itu, kontrak jangka panjang dapat mengurangi risiko adanya persaingan yang cukup ketat dalam hal jasa penyediaan menara telekomunikasi dan pendapatan Perseroan tetap terjaga dan hanya akan berpengaruh pada penyewaan-penyewaan yang akan datang; 2.
Persaingan dalam industri penyewaan menara di Indonesia sangat ketat dan kompetitif. Persaingan usaha dalam industri penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia sangat bergantung pada, antara lain topologi lokasi menara telekomunikasi, hubungan baik dengan para penyewa telekomunikasi, jumlah menara telekomunikasi yang dimiliki, kualitas dan tinggi menara telekomunikasi, harga, akses terhadap perolehan pendanaan, manajemen operasional serta jasa layanan tambahan bagi penyewa. Beberapa pesaing Perseroan, seperti penyewa telekomunikasi selular nasional yang melakukan kolokasi pada menaranya, merupakan pesaing yang memiliki kemampuan keuangan yang lebih kuat dibandingkan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa meningkatkan kemampuannya untuk menjalankan kegiatan usaha secara efisien, sehingga Perseroan dapat memberikan jasa yang lebih kompetitif dalam hal harga dan pelayanan dibandingkan dengan pesaing Perseroan;
36
With the increased number of existing telecommunication operators in Indonesia, the telecommunication operators are expected to perform efficiency by consolidating leased telecommunication / network tower from the Company. The Company also estimates that the price level of the current leased telecommunication towers, along with capital expenditure requirements that are high enough to telecommunication tenants, can only be maintained on ongoing basis by the tenants with the large scale operation in terms of network capacity and also the number of total customers. In addition, the consolidation between telecommunication towers tenants can result in reduced BTS needs and / or the company's requirements for consolidated collocation considering that certain BTS can be redundant or additional telecommunication towers can obtained from the consolidation.
2.
The competition in the tower leasing industry in Indonesia is very tight and competitive. The business competition in telecommunication towers leasing industry in Indonesia is dependent on, among others, topological location of telecommunication towers, the relationship either by the telecommunication tenant, the number of telecommunication towers owned, quality and height of the telecommunication towers, prices, access to funding, operations management and additional services to the tenants. Several competitors of the Company, such as national mobile telecommunication tenants performing collocation of the towers, are competitors with stronger financial capability compared to the Company.
Therefore, the Company continues to increase its ability to carry out its business activities efficiently, so that the Company can provide services more competitively in terms of price and service compared to the Company's competitors;
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Tata Kelola Perusahaan/ Corporate Governance
3.
Pembangunan menara telekomunikasi membutuhkan persetujuan sebelumnya dari warga di lingkungan yang berada dalam radius yang sama dengan ketinggian menara telekomunikasi di mana lokasi tersebut berada. Setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan, permohonan diajukan kepada pejabat daerah setempat untuk mendapatkan izin untuk pembangunan menara telekomunikasi. Pada umumnya, Perseroan akan berusaha untuk memperoleh persetujuan dari warga tersebut sebelum memulai pembangunan menara dan memproses izin-izin yang diperlukan, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Praktek yang lazim dilakukan oleh Perseroan adalah tetap meneruskan penyelesaian pembangunan menara telekomunikasi yang telah memiliki izin IMB maupun yang sedang dalam proses pengurusan IMB.
3.
To minimize resistance from local communities, the Company actively disseminates the benefits of telecommunication towers existence and what has been made by the Company to ensure the safety of citizens, for example by doing periodic check-up on the condition of the telecommunication towers. In addition, the Company has always sought to meet all the current and future regulations and provisions in order to reduce the risk of not obtainingthe required permit on the telecommunication towers operated by the company permit;
Untuk meminimalisasi penolakan masyarakat sekitar menara telekomunikasi terhadap keberadaan menara telekomunikasi milik Perseroan yang sudah berdiri, maka Perseroan secara aktif melakukan sosialisasi manfaat dari keberadaan menara telekomunikasi dan apa yang telah dilakukan Perseroan untuk menjamin keselamatan warga sekitar misalnya dengan melakukan pemeriksanaan secara berkala terhadap kondisi menara telekomunikasi milik Perseroan. Selain itu, Perseroan selalu berupaya untuk memenuhi segala peraturan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku saat ini dan di kemudian hari dalam rangka mengurangi risiko tidak diperolehnya izin terhadap menara telekomunikasi yang dioperasikan oleh Perseroan; 4.
Hampir seluruh lokasi menara-menara portofolio Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 berlokasi di lahan sewa, dengan rata-rata masa sisa penggunaan sewa lahan Perseroan adalah diatas 15 tahun. Karena berbagai alasan, para pemilik tanah mungkin tidak dapat atau tidak bersedia untuk memperbaharui sewa lahan mereka kepada Perseroan. Kejadian tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperbaharui sewa lahan dengan persyaratan yang menguntungkan secara komersial. Apabila Perseroan tidak dapat memperpanjang sewa-sewa lahan ini, Perseroan akan diharuskan untuk membongkar atau merelokasi menara-menara telekomunikasi ini dan mungkin akan kehilangan arus kas yang diterima dari menara-menara telekomunikasi tersebut, yang pada akhirnya berdampak secara material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi dan likuiditas Perseroan.
The construction of telecommunication towers requires prior approval of local residents within a radius equal to the height of the telecommunication towers located. After obtaining the necessary approval, an application is submitted to the local authorities to obtain permits for the construction of the telecommunication towers. In general, the Company will seek to obtain the consent of the local citizens and process the necessary permits before starting construction, including obtaining Building Permit (IMB). The practice commonly done by the Company is continuing the construction of telecommunication towers, either they have already had the IMB permit or in the process of acquiring IMB.
4.
Almost all towers in the Company’s portfolio as at December 31, 2013 are located at leased lands, with the average remaining use period of over 15 years. Because of a number of reasons, landowners may not be willing to renew the lease of their lands to the Company. The incident may affect the Company's ability to renew the land lease with the the beneficially commercial requirements. If the Company cannot extend these land rents, the Company will be required to dismantle or relocate the telecommunication towers and may lose some cash flow received from the telecommunication towers, which in turn affects materially on our business, financial condition, Company's results of operations and liquidity.
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
37
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
Untuk mengatasi ketidakmampuan Perseroan dalam memperpanjang sewa lahan, Perseroan mempunyai kebijakan untuk memulai melakukan perpanjangan masa sewa lahan untuk menara telekomunikasi 1 tahun sebelum masa sewa lahan berakhir, sehingga jika tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan pemilik lahan, Perseroan masih memiliki cukup waktu untuk mencari lokasi pengganti yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan Perseroan;
To overcome the inability of the Company to extend the land lease, the Company has a policy to begin the term of land lease for telecommunication towers 1 year before the land lease expires. Therefore, in the case of an agreement between the Company and the land owners cannot be reached, the Company still has ample time to search for a relocation that suits the Company’s customers’ needs;
PERKARA HUKUM
LEGAL CASE
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perseroan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff ) has filed a lawsuit against the Company (Defendant II) in the Denpasar District Court in connection with the case number No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps concerning the demolition of 5 (five) telecommunication towers belong Plaintiff located in Badung regency. Defendants I in this case is the government of Badung regency. In the case of this law, Plaintiff has filed the Court to issue a ruling, among others punish Defendant I and II jointly and severally for paid in cash to compensate Plaintiff some materials amounting to Rp 23,956,845,821 plus interest at 4% per month and non-material compensation amounting to Rp 100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perseroan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Perseroan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perseroan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000.
On this lawsuit, the Company has sued the Plaintiff back in the same court by stating that Plaintiff has operated 5 (five) telecommunications towers in Badung regency without any permit and such action has resulted in a loss for the Company. The Company submitted to the Court for a decision among others to punish Plaintiff to pay a compensation to the Company of material amounting to Rp50,000,000,000 plus Rp 500,000,000 in cash and compensation for non-material Rp 500,000,000,000.
Pada tanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tahunan, kasus ini sedang dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Propinsi Bali.
On May 31, 2012, the Denpasar District Court has issued a ruling rejecting all claims of the Plaintiff and Defendant II. Until the due date of this Annual Report, this case is still in the appeal process in Bali provincial level court.
Perseroan menilai apapun hasil putusan dari perkara ini, tidak akan memiliki dampak negatif material pada kelangsungan usaha Perseroan. Pada saat Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perkara material lainnya yang sedang dihadapi selain perkara diatas.
The Company views that the decision of this case, regardless of the outcome, will not have a negative material impact on the continuity of the Company's business. When this Annual Report is published, the Company faces no other material matters aside from the case above.
Entitas anak dan Dewan Komisaris dan Direksi untuk masingmasing Perseroan dan entitas anak tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara termasuk perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase dan pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang di seluruh wilayah Republik Indonesia dan tidak pernah menerima somasi, tuntutan ataupun klaim dari pihak manapun serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa hukum atau perselisihan apapun diluar lembaga peradilan.
The Company’s Subsidiaries, including the Board of Commissioners and Directors of the Company and its subsidiaries, are not being caught in any case, including civil, criminal, bankruptcy, state administration, industrial relations, arbitration and tax at relevant judicial institutions throughout the territory of the Republic of Indonesia and never receive a subpoena, demands or claims of any party and not being involved in any legal dispute or any disputes outside the judicial institution.
38
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Tata Kelola Perusahaan/
Corporate Governance
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
CODE OF ETHICS AND CORPORATE CULTURE
ehavior Membangun bisnis dengan perilaku positif Build business with positive behavior
ction
Always loyal to give the best service to customer
nnovating Selalu melakukan inovasi untuk mengembangkan layanan kami
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
39
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL/
NAME AND ADDRESS OF CAPITAL MARKET INSTITUTION AND PROFESSIONALS
Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza Asia, 10th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia Telp/Faks : 021-51401340 / 021-51401350
Public Accountants Aryanto Public Accountant Firm, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Plaza Asia, 10th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia Phone / Fax: 021-51401340 / 021-51401350
Biro Administrasi Efek
Konsultan Hukum
PT Sinartama Gunita
Temmy Taher & Partners
Sinarmas Land Plaza Menara 1 Lantai 9 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia Telp/Faks : 021-3922332 / 021-3923003
Jl. Panglima Polim V No. 1-3 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Indonesia Telp/Faks : 021-7395569 / 021-7262210
Securities Administration Bureau PT Sinartama Gunita
Legal Consultant Temmy Taher & Partners
Sinarmas Land Plaza Tower 1 Floor 9 Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia Phone / Fax: 021-3922332 / 021-3923003
Jl. Panglima Polim V No. 1-3 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Indonesia Phone/ Fax: 021-7395569 / 021-7262210
Notaris
Penilai
Jl. Mangga Besar 5 No. 10 Jakarta 11180 Indonesia Telp/Faks : 021-6241822, 6241833 / 021-6241730
Jl. Hang Lekir II No. 12 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Indonesia 021-7279 7276 / 021-7279 4905
Notary
Appraiser
Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan
Hannywati Gunawan, SH
Hannywati Gunawan, SH Jl. Mangga Besar 5. No. 10 Jakarta 11180 Indonesia Phone / Fax: 021-6241822, 6241833 /Tahunan 021-6241730 Laporan
40
Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan Jl. Hang Lekir II. No. 12 Kebayoran BAru Jakarta 12120 I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Indonesia 021-7279 7276 / 021-7279 4905
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
41
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/ Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan memiliki sejumlah menara telekomunikasi yang terletak di daerah atau Banjar yang jauh dari keramaian dan masih memiliki infrastruktur yang kurang memadai. Sebagai wujud dan komitmen atas tanggung jawab sosial, Perseroan melakukan kontribusi terhadap lingkungan di sekitar dan komunitas masyarakat tersebut.
The Company has a number of telecommunication towers located in the “Banjar” area or away from the crowds whose infrastructure is still inadequate. As its commitment to social responsibility, the Company contributes to the environment around and the community.
Dalam hubungannya dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), setiap tahun Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain .
As far as Corporate Social Responsibility is concerned, each year the Company performs various activities, among others include.
•
Memberikan kontribusi dalam pembangunan jalan atau jembatan untuk akses ke desa dimana menara telekomunikasi Perseroan berada sehingga masyarakat dan komunitas tersebut dapat memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik dengan adanya akses yang baik ke daerah tersebut. Selain itu, akses tersebut dapat mempermudah operator telekomunikasi/penyewa kepada menara telekomunikasi milik Perseroan;
•
Contribute to the construction of road or bridge for access to the village where the telecommunications tower is located so that both the Company and local communities may have the potential for growth along with better access to the area. In addition, the improved access allows telecommunication operators / tenants to reach the tower;
•
Memberikan kontribusi dalam pembangunan atau perbaikan tempat ibadah pada komunitas di Banjar sekitar menara telekomunikasi;
•
Contribute to the construction or renovation of places of worship in the community where the Company’s telecommunication towers are located;
•
Perseroan secara konsisten mengambil bagian dalam sejumlah inisiatif komunitas dengan memberikan kontribusi sosialnya berupa donasi kepada masyarakat di sekitar lokasi menara telekomunikasi, di antaranya: berupa sumbangan untuk kegiatan upacara masyarakat, keolahragaan, pendidikan, tradisi budaya seperti : ogohogoh dll.
•
The Company consistently takes part in a number of community initiatives by providing social contributions in the form of donations to the community around the location of the telecommunication towers, including: a contribution to the public ceremony, sporting events, educational events, cultural traditions such as: “ogoh-ogoh” etc.
Pada tanggal 25 Januari 2014, Perseroan mengadakan aksi sosial berupa donor darah dengan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dilaksanakann di kantor Perseroan di Bali.
On January 25, 2014, the Company held a social activity in the form of blood donation in collaboration with Indonesian Red Cross (PMI) and took place at the Company's office in Bali.
Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia (“PMI”)/ Blood donation in collaboration with Indonesian Red Cross ("PMI") 42
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI/ STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
43
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi/ Statement Letter Of The Board Of Commissioners And Directors SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT BALI TOWERINDO SENTRA TBK
STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ABOUT RESPONSIBILITY OF THE COMPANY’S 2013 ANNUAL REPORT PT BALI TOWERINDO SENTRA TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. tahun 2013, telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
We, the undersigned, declare that all information in the PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk Annual Report year 2013 is entirely complete and are responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 11 Juni 2014/June 11, 2014 DIREKSI/Directors
DEWAN KOMISARIS/Board of Commissioners
JAP OWEN RONADHI Direktur Utama/President Director
MAKMUR JAURY Komisaris Utama/President Commissioner
ANNI SUWARDI Wakil Direktur Utama/Deputy President Director
DAVID SIDARTA Komisaris/Commissioner
ROBBY HERMANTO Direktur/Director
ERRY FIRMANSYAH Komisaris Independen/Independent Commissioner
TJHANG TEDDY GUNAWAN Direktur Tidak Terafiliasi/Non-Affiliated Director
44
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
45
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2012/ December 31, 2011
1
D/June 4, 2014
Paraf:
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2013 dan 2012 Serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011
2
Table of Contents
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2012/December 31, 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Laporan Laba Rugi (Entitas Induk) Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Pengungkapan Lainnya
Finaldraft/June 3, 2014
Supplementary Information-Separate Financial Statements: Lampiran I/ Appendix I Lampiran II/ Appendix II Lampiran III/ Appendix III Lampiran IV/ Appendix IV Lampiran V/ Appendix V
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Statements of Financial Position (Parent Entity) Statements of Comprehensive Income (Parent Entity) Statements of Changes in Equity (Parent Entity) Statements of Cash Flows (Parent Entity) Other Disclosures
Paraf:
1
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
2
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
3
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
4
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Properti Investasi Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
As of December 31, 2013 and 2012, and January 1, 2012/December 31, 2011 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012*)
Rp
Rp
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011*) Rp
2.e, 2.f, 2.q, 3, 27 2.e, 4, 27 2.e, 27 2.g, 5 2.p, 23.a 2.d, 2.h, 6
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 3,201,350,487 2,800,127,545 4,329,136,521 56,736,727,243
4,157,952,509 18,158,253,131 -520,754,868 2,976,429,842 15,963,040,402 41,776,430,752
2,540,799,291 15,339,849,905 1,430,033,692 -3,240,633,596 9,903,454,379 32,454,770,863
CURRENT ASSETS Cash and Cash in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
2.e, 27 2.h, 6 2.i, 2.k, 7 2.j, 2.k, 8 2.p, 23
568,162,178 62,989,275,656 527,329,677,411 7,485,361,403 3,259,628,903 601,632,105,551 658,368,832,794
213,493,857 34,330,021,769 370,736,143,789 683,312,505 5,761,100,592 411,724,072,512 453,500,503,264
1,608,172,984 22,676,278,523 212,151,136,669 599,355,353 3,609,242,911 240,644,186,440 273,098,957,303
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investment Property Fixed Assets Deferred Tax Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham (Pada 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011: Rp1.000.000 per saham) Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 509.800.000 saham (Pada 31 Desember 2012: 50.980 saham dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011: 5.000 saham) Uang Muka Setoran Modal Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
2.e,2.q, 9, 27 2.e, 11, 27 2.p, 23 2.e, 2.q, 10, 27
47,764,672,644 3,428,715,243 487,328,062 6,129,640,409
27,368,749,273 1,194,608,215 949,284,861 4,077,918,249
3,679,228,683 518,551,935 1,713,069,338 3,416,471,768
2.l 2.m, 12 2.e, 13, 27
652,090,298 53,202,210,304 89,657,100,331 201,321,757,291
-22,190,924,498 54,730,867,280 110,512,352,376
-15,809,373,532 29,898,297,002 55,034,992,258
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
-1,245,000,000 159,671,972,129 631,012,299 3,035,597,187 164,583,581,615 219,618,573,873
NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
2.l 2.m, 12 2.e, 13, 27 2.d, 2.o, 14, 25 2.p, 23
1,230,457,211 3,478,111,106 156,227,832,891 2,208,444,740 62,099,607,710 225,244,453,658 426,566,210,949
--162,754,976,246 1,271,828,840 29,905,883,282 193,932,688,368 304,445,040,744
15
50,980,000,000
50,980,000,000
5,000,000,000
15 17
-(1,266,853,812) 182,139,098,590
--96,536,138,745
45,980,000,000 -2,545,438,978
231,852,244,778 (49,622,933) 231,802,621,845
147,516,138,745 1,539,323,775 149,055,462,520
53,525,438,978 (45,055,548) 53,480,383,430
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Share Capital -Rp100 par value per share (As of December 31, 2012 and January 1, 2012/ December 31, 2011: Rp1,000,000 per share) Authorized Capital-2,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital - 509,800,000 shares (As of December 31, 2012: 50,980 shares and January 1, 2012/ December 31, 2011: 5,000 shares) Advance of Share Capital Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Retained Earnings Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
658,368,832,794
453,500,503,264
273,098,957,303
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
16
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 32)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/June 4, 2014
ASSETS
*) Reclassified (See Note 32)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1 paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
5
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
2013 Rp
2012 *) Rp
PENDAPATAN USAHA
2.m, 18
103,194,488,509
65,881,349,604
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.m, 19
(23,723,718,248)
(19,449,223,801)
COST OF REVENUES
79,470,770,261
46,432,125,803
GROSS PROFIT
(13,988,792,149)
(9,362,808,452)
Operating Expenses
65,481,978,112
37,069,317,351
OPERATING PROFIT
82,331,535,195 (26,954,306,558) (549,210,624)
108,156,905,014 (24,477,033,683) (455,681,177)
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net
120,309,996,125
120,293,507,505
PROFIT BEFORE TAX
(34,707,036,811)
(24,718,428,415)
Tax Expenses
85,602,959,314
95,575,079,090
PROFIT FOR THE YEAR
--
--
85,602,959,314
95,575,079,090
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA BRUTO Beban Usaha
2.m, 20
LABA USAHA Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih
2.i, 7 2.e, 21
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
2.p, 23
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
6
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah
85,602,959,845 (531) 85,602,959,314
93,990,699,766 1,584,379,324 95,575,079,090
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah
85,602,959,845 (531) 85,602,959,314
93,990,699,766 1,584,379,324 95,575,079,090
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total
167.91
184.37
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE PARENT
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2.r, 22
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 32)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/June 4, 2014 2 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
*) Reclassified (See Note 32)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
17
---
50,980,000,000
Finaldrat/June 4, 2014
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Selisih Transaksi yang Timbul dari Perubahan Bagian Kepemilikan pada Entitas Anak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
50,980,000,000
45,980,000,000 --
Reklasifikasi Uang Muka Setoran Modal Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
5,000,000,000
Rp
Modal Saham/ Share Capital
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
15
Catatan/ Notes
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
--
---
--
(45,980,000,000) --
45,980,000,000
Rp
--
---
--
(1,266,853,812)
(1,266,853,812) --
Rp
Rp
3
2,545,438,979 -93,990,699,766 96,536,138,745
-85,602,959,845 182,139,098,590
-----
----
Rp
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Saldo Laba (Defisit)/ Uang Muka Selisih Retained Earnings (Deficits) Setoran Transaksi Modal/ dengan Pihak Yang Telah Yang Belum Advance of Nonpengendali/ Ditentukan Ditentukan Share Capital Difference in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Transactions with Appropriated Unappropriated Non-Controlling Interest
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
7
231,852,244,778
(1,266,853,812) 85,602,959,845
147,516,138,745
-93,990,699,766
53,525,438,979
Rp
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Total Equity Attributable to Owners of the Parent
(49,622,933)
(1,588,946,178) (531)
1,539,323,776
-1,584,379,324
(45,055,548)
Rp
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
ctrl FS
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Difference of Transaction from Changes in Ownership Portion in Subsidiary Total Comprehensive Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
Reclassification of Advance of Share Capital Total Comprehensive Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
paraf:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
231,802,621,845
(2,855,799,990) 85,602,959,314
149,055,462,521
-95,575,079,090
53,480,383,431
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
2013 Rp
2012 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Penerimaan dari Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
130,919,528,916 (23,672,704,809) (12,756,659,781) 79,506,733 (667,338,054) 856,748,105 94,759,081,110
78,980,720,232 (16,541,324,387) (8,081,693,441) 68,716,833 (576,064,290) 348,002,848 54,198,357,795
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Payments to Employees Receipts of Interest Payments of Tax Receipts of Tax Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti Investasi Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(3,799,303,865) (18,761,309,109) (68,395,141,925) (2,857,000,000) (169,771,400) (93,982,526,299)
(870,037,556) (16,996,070,421) (38,249,282,190) --(56,115,390,167)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest Payments of Consumer Financing Loan Installment Net Cash Used in Investing Activities
81,973,600,000 (53,350,364,578) (26,624,058,268) 1,999,177,154
49,799,600,000 (21,320,698,173) (24,944,715,575) 3,534,186,252
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Long-Term Loans Receipts Payments Payments of Finance Costs Net Cash Provided by Financing Activities
2,775,731,965
1,617,153,880
NET INCREASE IN CASH AND CASH IN BANKS
(37,562,458)
(662)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
4,157,952,509
2,540,799,291
CASH AND CASH IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
6,896,122,016
4,157,952,509
CASH AND CASH IN BANKS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran
17
13
Pembayaran Beban Keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN BANK
8
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 26.
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/June 4, 2014 4 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Transactions not affecting cash flows are presented in Note 26.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli 2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember 2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan yang meliputi antara lain: (i) perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka; (ii) menyetujui Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sejumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham dalam Perusahaan atau sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah); (iii) meningkatkan Modal Dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp50.980.000.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah), karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 anggaran dasar Perusahaan; (iv) mengubah nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp100 (seratus Rupiah); (v) mengubah susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan; (vi) mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.I Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
1.a The Company’s Establishment PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company), was established based on the Deed No.12 dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a Notary in Bali. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W16-00119 HT.01.01TH.2006 dated November 28, 2006 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.55 dated July 10, 2007, SupplementNo. 6861. The Company's articles of association has been amended several times, the most recently is based on the Deed No. 138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan,S.H., a Notary in Jakarta, concerning amandment of the Company’s articles of association, among others: (i) Change of the Company’s status from Private Company to Public Company; (ii) Approve Public Offering to the public through Capital Market (Go Public) with maximum 400,000,000 (four hundred million) shares or Rp40,000,000,000 (Fourty billion Rupiah);
Atas perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 26 November 2013.
The amendment of the articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by decision letter No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun 2013 dated November 26, 2013.
DFinaldraft/June 4, 2014
(iii) Increase the Company‘s Authorized Capital from Rp50,980,000,000 (fifty billion nine hundred eighty million Rupiah) to Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah), therefore change the Article 4 section 1 of the Company’s articles of association; (iv) Change the Company’s par value per share from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100 (one hundred Rupiah) (v) Change the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors; (vi) Change the Company's articles of association to be in conformity with the regulation of Bapepam and Financial Institution Number IX.J.I Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK Number Kep 179/BL/2008 dated May 14, 2008 concerning Main Substances of Articles of Association of a Company Performing An Entity-Based Instrument Public Offering and Public Company.
5 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
9
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
10
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung maupun melalui entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main business of the Company are related with telecomunication services. The Company started its commercial operation in July 2008. Currently, the Company’s business activities are operating and leasing of tower building or telecommunications tower and telecommunications facilit directly or through subsidiaries.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas induk PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa orang pribadi.
The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of PT Kharisma Cipta Towerindo consists of some persons.
Kantor Perusahaan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta dan lokasi usaha di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali.
The Company’s address is at Wisma KEIAI 22nd floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta and the business location in Jalan Pantai Berawa, Tibubeneng Village, Kuta Utara, Badung, Bali.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Akta No.138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta Akta, No. 23 tanggal 9 Oktober 2012 dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta No. 13 tanggal 6 Mei 2011 dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
1.b Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the Deed No.23 dated October 9, 2012 by Yulia S.H, a Notary in Jakarta and the Deed No. 13 dated May 6, 2011 by Yulia, S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of December 31, 2013 and 2012 as follows
2013
2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners Makmur Jaury David Sidarta Erry Firmansyah
Agustinus Hermawan Jeffry Ronadhi Jap --
Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan
Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Fransiscus Najoan
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur
President Commisioner Commisioner Independent Commisioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director
Pada tanggal 3 Desember 2013 Perusahaan mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 28 Januari 2014 mengangkat Andreas Irawan sebagai Kepala Unit Internal Audit Perusahaan.
On December 3, 2013, the Company appoints Anni Suwardi as Corporate Secretary and on January 28, 2014 appoints Andreas Irawan as a Unit Head of Internal Audit.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai berikut:
Based on Circulation of Board of Commissioners as a substitute to the meeting of Board of Commssioners dated February 20, 2014, the Company’s Audit Committe was formed in conformity with the prevailing regulation with the composition as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Erry Firmansyah Hongisisilia Indra Nathan Kusnadi
DFinaldraft/June 4, 2014 6 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Audit Committe Chairman Member Member
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masingmasing sebanyak 62 dan 41 orang (tidak diaudit). 1.c. Entitas anak Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi, sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
Bidang Usaha/ Activity
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries has 62 and 41 permanent employees, respectively (unaudited). 1.c
Domisili/ Domicile
Subsidiaries The Company’s shares ownership in its consolidated subsidiaries are as follows:
Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012 (%)
(%)
Pengelolaan dan penyewaan menara BTS/ Operating and Leasing of BTS tower
Jakarta
2010
99.99
71.43
Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Telecommunication Services of Pay Television
Jakarta
--*
99.60
--
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2013 2012 (Rp)
46,722,576,849
250,000,000
(Rp)
50,669,043,224
--
* Tidak aktif/Not Active
2.
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat dihadapan Yulia S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-09044HT. 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masingmasing menjadi 71,43% dan 99,99%.
On June 25, 2008, the Company acquired 50% ownership in PIM. On October 8, 2008 and September 30, 2013, the Company took part of increasing capital in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM are 71.43% and 99.99%, respectively.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on the Deed No.118 dated December 27, 2013 of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 (Revisi 2012) Finaldraft/June 4, 2014
2.
Summary of Significant Accounting Policies 2.a
Compliance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) The Company and subsidiaries’ consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the SAK which included the Statements and the Interpretations as issued by Financial Accounting Standards Board of the
7 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
11
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
12
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
Indonesia Instittute of Accountants (DSAK-IAI) and Regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the “Guidance of Financial Statements Presentation” as set forth in Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows presented information of receipts and payments of cash by classifying the activities into operating, investing and financing. The cash flows from operating activities were reported using the direct method.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is Indonesian Rupiah. Transactions are recorded using the functional currency. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah rnengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial year beginning on January 1, 2013 is the improvement on Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 60 (Revision 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
Sementara itu, Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Meanwhile, the revision to PSAK 38, “Business Combinations on Entities under Common Control”, and withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of January 1, 2013 were not relevant and did not result in changes to the Company's accounting policies and did not have effects on the amounts reported for the current period or prior financial years.
2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.c Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entity in which the Company has the ability to directly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Finaldraft/June 4, 2014 8 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that is exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
The entities are consolidated from the date on which control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases. Control is obtained when the entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity to obtain the benefits of the entity’s activities.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of entity concept. All significant related intercompany accounts and transactions among the consolidated companies have been eliminated to reflect the financial position and result of operations as a whole entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
The changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions and attributed to the owners of the parent.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All major transactions and intercompany accounts balances (including significant unrealized profit or loss) have been eliminated.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest reflects the profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the parent entity, which is presented in the consolidated statements of comprehensive income and as equity in the consolidated statements of financial position, separated from portion which is attributable to parent entity.
Finaldraft/June 4, 2014
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or d. power to cast the majority of votes in the meetings of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body.
9 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
13
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.d. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b)
14
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2.d Transactions and Balances with Related Parties Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of: (a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.e. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. parent entity, subsidiary and the fellow subsidiary are related with the other entities); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group of which the other entity is the member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii)A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 2.e
Finaldraft/June 4, 2014 10 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Financial Instruments Financial Assets Financial assets are classified into four (4) categories, as follows (i) financial assets measured at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-forsale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
acquired. The management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial assets measured at fair value through profit or loss Financial assets which are recognized as fair value through profit or loss are financial assets for trading. Financial assets are classified in this category when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading assets, except when designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar.
At initial recognition, financial assets measured at fair value through profit or loss are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
(iii) Held-to-maturity financial assets investments Held-to-maturity investments are non-derivative investments with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Finaldraft/June 4, 2014
a) b) c)
Investments which from initial recognition, were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; Investments which are designated as available-for-sale; and Investments that meet the definition of loans and receivables.
11 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
15
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
16
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are held during a certain period with the intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or those that are not classified as loans and receivables, investments that are classified as held-to-maturity or financial assets measured at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain akan diakui sebagai laba periode berjalan. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba atau rugi periode berjalan.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and are measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized as other comprhensive income in the consolidated statements of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. If available-for-sale financial assets are determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized as other comprehensive income will be recognized as gain in the current year. Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale financial assets is recognized as gain or loss in the current period.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than measured at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted. For listed and unlisted equity investments classified as available-for-sale financial assets, a significant or prolonged decline in the fair value of the equity investment below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or borrower; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Finaldraft/June 4, 2014 12 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on collections of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba atau rugi periode berjalan.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized as gains or losses in the current period.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi periode berjalan.
When an available-for-sale financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to the statements of comprehensive income in the current period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan sebagai laba periode berjalan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of available-for-sale equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed as profit to the extent that the carrying amount of the investment on the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been, had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui sebagai kerugian periode sebelumnya tidak boleh dipulihkan sebagai laba periode berjalan. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of available-for-sale equity securities, impairment losses previously recognized as loss are not reversed through profit for the period. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly to other comprehensive income.
Finaldraft/June 4, 2014
13 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
17
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
18
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Derecognition of Financial Assets The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
(i)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities which are held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
(ii)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Financial liabilities measured at amortized cost
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Derecognition of Financial Liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or expired.
Finaldraft/June 4, 2014 14 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss consolidated comprehensive income are categorized and measured at amortized cost using effective interest rate method.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan diakui sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi dengan biaya emisinya.
Equity Instruments Equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. The equity instruments issued by the Company are recognized at net proceeds after deducting the cost of its issuance.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Reacquisition of the Company's own equity instruments are recognized as treasury stock at cost and deducted from capital stock.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikannya secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Rate Method The effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating the interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than financial instruments at fair value through profit or loss.
Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran atau pengungkapan.
Fair Value The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
Finaldraft/June 4, 2014
15 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
19
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
20
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) input dari aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
(b)
inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
(c)
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah harga penawaran kini sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan ask price. Instrumen ini termasuk Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan andal dengan meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini termasuk Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi, instrumen ini termasuk pada tingkat 3. Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa saham.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.
2.f.
Kas dan Bank Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro bank yang tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijaminkan.
2.f
Cash and Cash in Banks Cash consists of cash on hand and cash in banks are not used as collateral and not restricted.
2.g.
Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir periode.
2.g
Inventory Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined by the average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling cost. The Company and subsidiaries determine the allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of its inventory at the end of period.
2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih tepat.
2.h
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited, and are classified as current or non-current assets, whichever is more appropriate.
Finaldraft/June 4, 2014 16 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.i.
2.j.
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) yang digunakan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha seharihari.
2.i Investment Property Investment property is property (land or a building - or part of a building - or both) owned or held under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi diukur pada nilai wajar. Nilai wajar tersebut diakui berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen yang memiliki kualifikasi profesional yang diakui dan berpengalaman atas properti yang dinilai. Penilaian dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
Investment property is measured at fair value based on valuation of an independent appraisser with a recognized professional qualification and experience in property valuation. The valuation is performed at least once a year.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya dan tidak ada biaya penyusutan yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi.
Gain or loss on changes in fair value of investment property is recognized in the profit or loss as incurred and no depreciation expense is charged to profit or loss.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment property is derecognized in, eliminated from the statement of financial position on disposal of when it is permanently withdrawn from use or no future economic benefit is expected from its disposal. Gains or losses on retirement or disposal of investment property is recognized in the profit or loss in the year of derecognition or disposal.
Aset Tetap Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
2.j Fixed Assets Fixed assets, after initial recognition, are stated by using cost model and is carried at cost less its accumulated depreciation and accumulated impairment of asset value (except land which recorded at cost and not depreciated). The depreciation is calculated using the straight-line method based on the estimated useful lives of fixed assets as follows:
Prasarana Perabotan Kantor Peralatan Kantor Kendaraan
Tahun/Years 4 4 4 4
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau Finaldraft/June 4, 2014
Infrastucture Office Furniture Office Equipment Vehicles Cost of repairs and maintenance is charged to statement of income as incurred, while significant renovation and addition are capitalized. When assets are disposed of, their costs and the related
17 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
21
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
22
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode/ tahun berjalan.
accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the statement of income for the current period/year.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai.
Accumulated costs of construction of fixed assets are capitalized as “Construction in Progress” and recorded in the “Fixed Assets” account until the construction is completed. The costs are reclassified to fixed assets when the construction is completed.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
The management has reviewed the estimation of useful lives, depreciation method, and residual value at every end of reporting period.
2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.k Impairment of Non-Financial Assets At the statement of financial position date, the Company and subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets experience any impairment. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of any impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and subsidiaries estimate the recoverable amount of the cashgenerating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately to profit or loss.
Selama periode pelaporan tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset non-keuangan mengalami penurunan nilai.
In the periods of financial statements, there were no indications of impairment of non-financial assets.
Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
2.l Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
2.l.
Finaldraft/June 4, 2014 18 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessee: i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
The Company and subsidiaries as lessees: i. Under a finance lease, the Company and subsidiaries are required to recognize assets and liabilities in their statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance costs and the reduction of the outstanding liability. The finance costs are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance costs are reflected in the statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
ii. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
ii. Under an operating lease, the Company and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor: i. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company and subsidiaries as lessors: i. The Company and subsidiaries are required to recognize assets held under a finance lease in their statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and Subsidiaries’ net investments in the finance lease.
ii.
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Finaldraft/June 4, 2014
ii.
The Company and subsidiaries are required to present assets subject to operating leases in their statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
19 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
23
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. Uang muka sewa yang diterima dimuka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai masa sewanya.
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2.m Recognition of Revenue and Expense Rental income from operating lease of BTS towers is recognized as revenue when earned. The rental received in advance are presented as “unearned revenues” and recognized as revenues on a straightline basis over the lease term.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
24
Expenses are recognized as incurred (accrual basis).
2.n. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara Iangsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
2.n Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
2.o.
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.
2.o Employees Benefits Short-Term Employment Benefits Short-term employment benefits including wages and salaries to employees are recognized when incurred.
Imbalan Pascakerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan untuk program ini.
Post-Employment Benefits The Company has a defined benefit pension plan without funding for all its permanent employees and have computed and recorded a provision for employee post-employment benefits in accordance with the Labour Law No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revision 2010), "Employee Benefits". No funding has been made for this plan.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when the employees have rendered services to the Company during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating such liabilities, the benefit must be discounted using the projected unit credit method. Past service cost is recognized in profit or loss when the benefit becomes vested and recognized as an expense using the straight-line method for the average period of vested benefit. Accumulated net unrecognized actuarial gain (loss) that is more than 10% of the present value of defined benefit liabilities are amortized using the straight line method over the remaining projected average service period of employees in the programme.
Finaldraft/June 4, 2014 20 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2.p. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku.
2.p Income Tax Current income tax is determined based on taxable income, which is computed using the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when the tax decision letter is received or, if an appeal is filed, when the decision of such appeal has been determined.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan dan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when the tax decision letter is received or, if an appeal is filed, when the decision of such appeal has been determined.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets dan current tax liabilites are offset if, and only if, the entity: 1) has a legally enforceable right to set off the recognised amount; and
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
All temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using balance sheet liability method. Currently or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan.
For revenues subject to final income tax, there is no temporary difference between commercial and tax reporting purposes. If the carrying value of assets and liabilities related to the final income tax between commercial and tax reporting is different, it is not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
Deferred tax assets dan deferred tax liabilites are offset if, and only if, the entity:
Transaksi Dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
2.q Foreign Currency Transactions Foreign currency is currency other than functional currency. Transactions denominated in foreign currency for the current period recorded with spot rate at the transaction date.
2.q.
Finaldraft/June 4, 2014
2) intend either to settle in net basis, or realizes and settles the assets and liabilities simultaneously.
1) has a legally enforceable right to set off current tax asset against current tax liability; and 2) the deferred tax asset and the deferred tax liability relate to income taxes levied by the same tax authority on the same taxable entity.
21 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
25
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan penutupan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp12.189 dan Rp9.670 per 1 USD.
At the reporting date, monetary items translated to the following closing exchange rate of Bank Indonesia middle rate as of December 31, 2013 and 2012 is Rp12,189 and Rp9,670, per 1 USD, respectively.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran pos moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising on foriegn currency transactions and on the translation of foreign currency monetary items into Rupiah are recognized in the current year consolidated statement of income.
Sedangkan pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
Whereas the non-monetary items that are measured in terms of historical cost in foreign currencies were translated using the exchange rate on transaction date and monetary items that are measured at fair value in foreign currencies were translated using the exchange rate at the date of when the fair value was determined.
2.r.
Laba per Saham Dasar Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
2.r Earnings Per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity with the weighted average common shares outstanding during the year.
2.s.
Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
2.s Segment Operation Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and Subsidiaries that are regularly reviewed by “the operational decision maker” in order to allocate resources to the operating segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
2.t Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements The preparation of the Company and subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
26
2.t.
b) whose operating results are regularly reviewed by the Company’s operational decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c) for which discrete financial information is available.
Finaldraft/June 4, 2014 22 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
i.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
i. Critical Accounting Estimates and Assumptions
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Catatan 8).
Estimated useful lives of fixed assets The Company and subsidiaries review periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates due to changes in the mentioned factors above (Note 8).
Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuan dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14. Finaldraft/June 4, 2014
Post-Employment Benefits The determination of the Company and subsidiaries’ post-employment benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deffered and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and subsidiaries’ or significant changes in the Company and subsidiaries’ assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 14.
23 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
27
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
28
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Revaluasi Properti Investasi Revaluasi properti investasi bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan biaya Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material nilai properti investasi yang di revaluasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Revaluation of Investment Property The revaluation of investment property depends on its selection of certain assumptions used by the independent appraiser in calculation of such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, inflation rate and revenue and cost increase rate. The Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate and significant differences in the Company and subsidiaries’ assumptions may materially affect the valuation of its investment property. Further details are disclosed in Note 7.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Company and subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 27.
Classification of Financial Assets and Liabilitas The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revision 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 27.
Finaldraft/June 4, 2014 24 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
3. Kas dan Bank
3. Cash and Cash in Banks 2013 Rp
Kas
59,500,000
2012 Rp 59,500,000
Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Others
Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Lain-lain
3,859,202,540 2,954,989,115 15,134,392
160,361,786 3,913,473,065 23,068,331
US Dolar PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah Kas dan Bank
3,808,209 3,487,760 6,896,122,016
-1,549,327 4,157,952,509
Tidak terdapat saldo kas dan bank yang dibatasi penggunaannya dan manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas yang tidak dapat digunakan.
US Dollar PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total Cash and Cash in Banks
There are no cash and cash in banks restricted. Management believes that cash and cash in banks can be used.
4. Piutang Usaha
4. Trade Receivables 2013 Rp
2012 Rp
Pihak Ketiga PT Telekomunikasi Selular PT Axis Telekom Indonesia PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Smartfren Telecom Tbk Lain-lain
15,565,777,419 8,563,489,344 5,272,814,000 4,605,205,668 4,502,037,328 999,365,662
6,189,056,989 7,730,247,795 1,346,760,172 45,461,922 1,384,653,015 1,462,073,238
Third Parties PT Telekomunikasi Selular PT Axis Telekom Indonesia PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Smartfren Telecom Tbk Others
Jumlah Piutang Usaha
39,508,689,421
18,158,253,131
Total Trade Receivables
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on aging are as follows:
2013 Rp
2012 Rp
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 0-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari > 120 hari
1,421,389,330
3,363,382,583
18,816,083,418 12,153,806,666 2,113,670,407 383,154,386 4,620,585,214
10,035,949,084 873,783,371 2,335,972,958 -1,549,165,135
Not Yet Due Due 0-30 days 31-60 days 61-90 days 91-120 days > 120 days
Jumlah Piutang Usaha
39,508,689,421
18,158,253,131
Total Trade Receivables
Finaldraft/June 4, 2014
25 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
29
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
5.
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Based on the management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, management believes that all trade receivables can be collected therefore there is no allowance for impairment of trade receivables.
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan 13).
Certain trade receivables are pledged as collateral of bank loans (Note 13).
Persediaan
5. Inventory
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013 Rp
Material: Perangkat transmisi Sarana penunjang menara Perangkat Internet Service Provider Jumlah Persediaan
30
.
6.
2012 Rp
1,958,061,248 956,428,539 286,860,700 3,201,350,487
280,671,186 240,083,682 -520,754,868
Material: Transmission Infrastructure Supporting Facilities Tower Internet Service Provider Infrastructure Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp459.658.910 dan Rp164.134.050. Tidak ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan.
Total inventory which was charged to expense as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp459,658,910 and Rp164,134,050, respectively. There is no inventory pledged as collateral and no inventory is insured.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2013, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan.
Inventories are stated at net realizable value and management believes there is no changes in circumstances that caused impairment of inventory as of December 31, 2013, therefore the Company did not make an allowance for impairment of inventory.
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6. Advances and Prepaid Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013 Rp
Uang Muka ke Pemasok Biaya Dibayar di Muka: Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang: Uang Muka ke Pemasok Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek Uang Muka Operasional Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek
2012 Rp
31,049,225,746
28,271,946,367
33,414,168,986 2,855,017,445 67,318,412,177
20,170,795,809 1,850,319,995 50,293,062,171
(30,826,953,560) (31,489,296,780) (673,025,316) (62,989,275,656)
(14,950,124,395) (19,379,897,374) -(34,330,021,769)
Advance to Suppliers Prepaid Expenses: Land Lease Permits and Others Total Advances and Prepaid Expenses Long-Term Advances and Prepaid Expenses: Advance to Suppliers Land Lease Permits and Others Total Long-Term Advances and Prepaid Expenses
4,106,864,335 222,272,186 4,329,136,521
2,641,218,430 13,321,821,972 15,963,040,402
Short- Term Prepaid Expenses Operational advances Total Short-Term Advances and Prepaid Expenses
Finaldraft/June 4, 2014 26 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
7. Properti Investasi
Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat
Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat
7. Investment Property
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition Rp
2013 Pengurangan/ Disposal Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
199,633,760,141
13,268,775,217
--
58,268,128,162
271,170,663,520
15,884,851,639 215,518,611,780
61,269,635,898 74,538,411,115
---
(58,544,540,850) (276,412,688)
18,609,946,687 289,780,610,207
155,217,532,009 370,736,143,789
82,331,535,195 156,869,946,310
---
-(276,412,688)
237,549,067,204 527,329,677,411
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition Rp
2012 Pengurangan/ Disposal Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
136,724,802,174
28,516,886,790
--
34,392,071,177
199,633,760,141
28,365,707,499 165,090,509,673
21,921,700,317 50,438,587,107
---
(34,402,556,177) (10,485,000)
15,884,851,639 215,518,611,780
47,060,626,996 212,151,136,669
108,156,905,013 158,595,492,120
---
-(10,485,000)
155,217,532,009 370,736,143,789
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian merupakan menara dan sarana penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 1%-90%. Estimasi penyelesaian pada Agustus 2014. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara tersebut.
As of December 31, 2013, construction in progress is tower and supporting facilities. Percentage of carrying amount to contract value is 1%-90%. Estimated completion is in August 2014. Management in the opinion there is no barriers on the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut.
As of December 31, 2013, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of investment property is the same as carrying amount of construction in progress.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana penunjang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi:
The fair value of BTS tower and supporting facilities investment property as of December 31, 2013 and 2012 are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the BTS tower is calculated using Discounted Cash Flows method on income approach and cost approach, while Market Data Approach method is used in calculating the fair value of land. Significant assumptions used by the appraiser to determine the fair value of investment property are as follows:
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS
Finaldraft/June 4, 2014
2013
2012
10.62% 8.38% 30 Tahun/ Years
11.90% 5.30% 30 Tahun/ Years
Discount Rate (Per Annum) using Weighted Average Cost of Capital (WACC) Inflation Rate (Per Annum) Useful Life of BTS Tower
27 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
31
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Berdasarkan laporan penilaian tanggal 27 Maret 2014 dan 22 Mei 2013, nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp527.329.677.411 dan Rp370.736.143.789.
Based on appraisal reports dated March 27, 2014 and May 22, 2013, the fair value of investment property on December 31, 2013 and 2012 are Rp527,329,677,411 and Rp370,736,143,789, respectively.
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian:
Reconciliation between investment property valuation before and after adjustment which is reported in the consolidated financial statements:
2013
32
2012
Saldo properti investasi menara BTS dan sarana penunjang sebelum disesuaikan Nilai properti investasi yang disesuaikan beban sewa lahan dibayar dimuka
540,331,283,984
371,345,000,002
(31,611,553,261)
(16,493,707,852)
Saldo properti investasi setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
508,719,730,724
354,851,292,150
Investment property of BTS tower and supporting facilities balance before adjustment Value of Investment property which is adjusted with prepaid expenses of land lease Investment property balance after adjustment which is reported in the consolidated financial statements
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2013, jika WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih tinggi 10 basis poin atau 11,68%, dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih rendah sebesar Rp25.654.000.000.
Sensitivity analysis: As at December 31, 2013, if the WACC used to determine the fair value of investment property is higher by 10 basis points or become 11.68% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be lower by Rp25,654,000,000.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2013, WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih rendah 10 basis poin atau 9,56%, dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih tinggi sebesar Rp28.951.000.000.
As at December 31, 2013, if the WACC used to determine the fair value of investment property is lower by 10 basis points or become 9.56% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be higher by Rp28,951,000,000
Perubahan nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.
Changes in fair value of investment property as of December 31, 2013 and 2012 were recorded to statements of comprehensive income.
Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh (Catatan 13).
Certain investment property is pledged as security for loan facilities obtained (Note 13).
Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada, seluruhnya kepada PT Asuransi Central Asia dan PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp256.745.963.274 dan Rp248.520.431.969, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiary’s BTS towers have been insured against all risks to PT Asuransi Central Asia and PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, with a sum insured of Rp256,745,963,274 and Rp248,520,431,969 as of December 31, 2013 and 2012. Management is in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible loss that may occur.
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Rental revenue earned and cost of revenue from investment property in the consolidated statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Pendapatan Sewa Beban Pokok Pendapatan yang Timbul dari Properti Investasi
2012
103,194,488,509
65,881,349,604
Rental Revenue
23,723,718,248
19,449,223,801
Cost of Revenue Arises from Investment Property
Finaldraft/June 4, 2014 28 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
8. Aset Tetap
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
Tidak ada aset Perusahaan.
8. Fixed Assets Saldo Awal/
Penambahan/
2013 Pengurangan/
Beginning Balance Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
1,222,142,830 1,123,518,717 390,685,306 1,280,143,214
1,487,870,593 1,176,696,100 816,351,770 674,090,400
-----
-----
2,710,013,423 2,300,214,817 1,207,037,076 1,954,233,614
-4,016,490,067 -4,016,490,067
2,565,945,367 6,720,954,230 473,669,870 7,194,624,100
-----
-----
2,565,945,367 10,737,444,297 473,669,870 11,211,114,167
1,158,873,337 726,016,768 232,251,161 1,216,036,296
93,079,183 211,551,213 57,562,732 86,328,602
-----
(191,468,173) (1,444,154) (4,879,860) --
1,060,484,347 936,123,827 284,934,033 1,302,364,898
-3,333,177,562 683,312,505
141,845,659 590,367,389
---
-(197,792,187)
141,845,659 3,725,752,764 7,485,361,403
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
2012 Pengurangan/ Disposal Rp
Penambahan/ Addition Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
1,020,974,331 873,444,900 194,832,056 1,228,203,214 3,317,454,501
190,683,499 250,073,817 195,853,250 51,940,000 688,550,566
------
10,485,000 ---10,485,000
1,222,142,830 1,123,518,717 390,685,306 1,280,143,214 4,016,490,067
878,337,763 585,950,017 192,542,272 1,061,269,096 2,718,099,148 599,355,353
280,535,574 140,066,751 39,708,889 154,767,200 615,078,414
------
------
1,158,873,337 726,016,768 232,251,161 1,216,036,296 3,333,177,562 683,312,505
yang
dijaminkan
Acquisition Cost Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Lease Vehicles Sub Total Carrying Amount
33 Acquisition Cost Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Total Carrying Amount
oleh
There is no fixed assets are pledged as collateral by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian merupakan prasarana. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 90%. Estimasi penyelesaian pada Januari 2014. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan prasarana tersebut.
As of December 31, 2013, construction in progress is infrastructure. Percentage of carrying amount to contract value is 90%. Estimated completion is in January 2014. Management is in the opinion that there is no barriers on the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian aset tetap adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut.
As of December 31, 2013, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of fixed asset is the same as carrying amount of construction in progress.
Finaldraft/June 4, 2014
tetap
Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassification/ Correction Rp
29 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Beban penyusutan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dialokasikan sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2013 and 2012, allocation of depreciation expense is as follows:
2013 Rp Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan Jumlah Beban Penyusutan
34 9.
2012 Rp
552,242,390 38,124,999 590,367,389
293,364,519 321,713,895 615,078,414
Opertating Expenses Cost of Revenues Total Depreciation Expenses
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp4.335.100.000 dan Rp1.114.120.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiaries’ fixed assets have been insured against fire, thieves, damages and other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, with a sum insured of Rp4,335,100,000 and Rp1,114,120,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The management is in the opinion that the sum insured amount is adequate to cover possible losses that may occur.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the management believes that there are no indications of changes in condition that might cause an impairment of fixed assets.
Utang Usaha
9. Trade Payables
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan menara BTS dan sarana penunjang yang telah ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:
This account represents liability in acquisition of BTS towers and supporting facilities which have been billed by invoice. The details of trade payables based on suppliers’ names are as follows:
2013 Rp Ceragon Network Inc. Siae Microellectronica PT Sumber Cemerlang Kencana Permai PT Duta Hita PT Inti Bangun Sejahtera PT Pradipta Naya Griwa Lain-lain Jumlah Utang Usaha
2012 Rp
11,568,033,955 7,631,308,556 7,541,941,156 3,631,790,494 2,263,368,184 952,309,472 14,175,920,827 47,764,672,644
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
5,661,514,240 2,187,631,283 -1,720,033,532 3,436,779,724 387,915,669 13,974,874,825 27,368,749,273
The details of trade payables based on currency are as follows:
2013 Rp Rupiah Dolar US Jumlah Utang Usaha
Ceragon Network Inc. Siae Microellectronica PT Sumber Cemerlang Kencana Permai PT Duta Hita PT Inti Bangun Sejahtera PT Pradipta Naya Griwa Others Total Trade Payables
25,591,180,492 22,173,492,152 47,764,672,644
Finaldraft/June 4, 2014 30 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
2012 Rp 19,273,792,350 8,094,956,923 27,368,749,273
Rupiah Dollar US Total Trade Payables
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 Tahun 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Lebih dari 1 Tahun Jumlah Utang Usaha
2013 Rp 33,359,005,705 14,405,666,939 --47,764,672,644
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas perolehan utang ini.
The details of trade payables based on aging of payables are as follows: 2012 Rp 27,368,749,273 ---27,368,749,273
All trade payables are with third parties and there is no collateral given by the Company on these payables.
10. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terutama merupakan utang selain utang usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah.
10. Other Current Financial Liabilities This account mainly consists of payables besides trade payables and all other current financial liabilities are denominated in Rupiah.
11. Beban Akrual
11. Accruals
Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih melalui faktur atau secara formal disepakati.
This account represents liabilities for payment of goods or services which have been received but not yet billed through invoice or agreed formally.
12. Pendapatan Diterima di Muka
12. Unearned Revenues
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2013 Rp PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Hutchison 3 Indonesia (d/h PT Hutchison CP Telecommunications) PT Axis Telekom Indonesia PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
Finaldraft/June 4, 2014
Less than 1 Year 1-3 months 3-6 months 6-12 months More than 1 Year Total Trade Payables
This account represents unearned revenues from rental of BTS towers to third parties as follows: 2012 Rp
18,463,919,904 14,254,637,558
9,508,622,249 4,537,975,750
8,387,999,999 7,680,258,040 4,320,083,839 2,494,036,457 904,941,936 174,443,677 56,680,321,410 (53,202,210,304) 3,478,111,106
-5,001,204,262 2,074,820,000 -904,941,936 163,360,301 22,190,924,498 (22,190,924,498) --
PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Hutchison 3 Indonesia (formely PT Hutchison CP Telecommunications) PT Axis Telekom Indonesia PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others Total Unearned Revenues Less Current Portion Non - Current Portion
31 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
35
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
13. Utang Bank
13. Bank Loans 2013 Rp
Perusahaan Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Sub Jumlah
93,668,462,191 88,543,978,770 182,212,440,961
The Company Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Sub Total
15,000,000,000 247,835,676,380
37,000,000,000 219,212,440,961
Subsidiaries Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk Total Bank Loans
(1,950,743,158)
(1,726,597,435)
Unamortized Transaction Costs Total Net - Bank Loans
160,424,807,259 72,410,869,121 232,835,676,380
Entitas Anak Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah Utang Bank Biaya Transaksi Belum Diamortisasi
36
2012 Rp
Total Utang Bank - Bersih
245,884,933,222
217,485,843,526
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
(89,657,100,331)
(54,730,867,280)
Less Current Portion
Bagian Jangka Panjang
156,227,832,891
162,754,976,246
Non - Current Portion
Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan untuk penambahan plafond dan perubahan jaminan, dan perubahan terakhir berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. OL.263/2013/CM/CR-AO/TH tanggal 30 September 2013 dari Bank Sinarmas.
The Company PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended several times for facility amount addition and collateral change, and the latest amendement based on Credit Offering Letter No. OL.263/2013/CM/CR-AO/TH dated September 30, 2013 from Bank Sinarmas.
Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. OL.320/2013/CM/CR-AO/TH tanggal 6 Desember 2013 dari Bank Sinarmas, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan VI sejumlah senilai Rp49.000.000.000 dengan jangka waktu 60 bulan sejak tanggal pengikatan kredit (termasuk grace period 12 bulan).
Based on Credit Offering Letter No. OL.320/2013/CM/CRAO/TH dated December 6, 2013 from Bank Sinarmas, the Company received credit facility term loan VI from Bank Sinarmas amounting to Rp49,000,000,000 repayable in 60 months since the binding credit date (including 12 months grace period).
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas sejumlah Rp173.969.323.399 dengan rincian sebagai berikut:
The Company received credit facilty form Bank Sinarmas amounting to Rp173,969,323,399 with the details as follows:
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities
Fixed Loan Term Loan I Term Loan II Term Loan III Term Loan IV Term Loan V Term Loan VI
Commited - Non Revolving Commited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving
Jumlah Fasilitas
Plafon/ Facility Amount (Rp) 18,000,000,000 7,402,313,695 9,486,487,652 7,198,955,980 37,881,966,072 44,999,600,000 49,000,000,000
173,969,323,399
Finaldraft/June 4, 2014 32 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Jatuh Tempo/ Due Date
13% 13% 13% 13% 13% 13% 13%
22 Juni/June 22 , 2014 24 Des/ Dec 24 , 2014 13 Des/Dec 13 , 2015 9 Sept/Sept 9, 2016 29 Nov/Nov 29 , 2017 4 Okt/Oct 4 , 2018 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ 60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Total Facilities
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan. Secara khusus, fasilitas Term Loan V dipergunakan untuk pembangunan menara di Bali.
Credit facility is used for investing activity of the Company. Specifically, Term Loan V is used for construction of towers in Bali.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Fixed Loan, Term Loan I, II, III, IV dan V selama tahun 2013 masing-masing adalah nihil, Rp6.093.471.544, Rp4.313.847.264, Rp2.175.181.962, Rp2.656.752.692 dan nihil.
Payments by the Company for Fixed Loan, Term Loan I, II, III, IV, and V facilities during 2013 are nil, Rp6,093,471,544, Rp4,313,847,264, Rp2,175,181,962, Rp2,656,752,692 and nil, respectively.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan’s collaterals are as follows:
Fasilitas Kredit/ Credit Facilities
Jaminan/ Collateral
Keterangan Jaminan/ Description of Collateral
Fixed Loan dan/and
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
- 77 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang terletak di Propinsi Bali/ 77 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
- 33 unit menara BTS milik Perusahaan dan 4 Unit Tower BTS milik PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang akan dibangun oleh Perusahaan/33 unit BTS towers belong to the Company and 4 units of BTS Towers belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole to be built by the Company
Piutang usaha (Catatan 4)/ Trade Receivables (Note 4)
Piutang usaha yang akan timbul sebesar 120% dari kontrak yang timbul dengan PT Telkomsel Selular, PT Smart Telecom dan PT Televisi Network (PT Bali Music Channel)/ trade receivables which arise for 120% of contracts with PT Telkomsel Selular, PT Smart Telecom and PT Televisi Network (PT Bali Music Channel)
Term Loan I - V
Term Loan VI
Term Loan III
Jaminan tersebut bersifat paripasu PT Paramitra Intimega, entitas anak.
dengan
The collateral is paripasu with PT Paramitra Intimega, a subsidiary.
Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus;
During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas;
-
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali entitas anak dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas.
Perusahaan telah memenuhi ketentuan yang diisyaratkan diatas.
Finaldraft/June 4, 2014
-
Lend the money, except to subsidiaries and for transactions in normal business; Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above.
33 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
37
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Perusahaan telah memperoleh surat persetujuan (consent letter) dari Bank Sinarmas dalam suratnya tertanggal 30 September 2013 untuk perubahan anggaran dasar yang dilakukan.
The Company has received consent letter from Bank Sinarmas dated September 30, 2013 regarding the changes of the Company’s articles of association.
PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”) Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1055/CA/IX/13/038 pada tanggal 26 September 2013 dan perpanjangan Kredit Rekening Koran, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mutiara dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”) Based on Deed of Loan Admission No. 48 and 49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement Letter No. 1055/CA/IX/13/038 dated September 26, 2013 and the extension of Kredit Rekening Koran, the Company obtained credit facility from Bank Mutiara with the details as follows:
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
38
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 Kredit Rekening Koran/Overdraft Facility Jumlah Fasilitas
Plafon/ Facility Amount (Rp) 85,000,000,000 5,000,000,000 55,000,000,000 10,000,000,000 155,000,000,000
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Jatuh Tempo/ Due Date
12.5% 12.5% 13.0% 13.0%
25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 26 Maret/March 26 , 2013 26 Maret/March 26 , 2014 Total Facilities
*) Kredit Investasi 3 sampai dengan tanggal jatuh tempo belum digunakan.
*) Investment Credit 3 is not used yet until the maturity date.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). - Penyerahan hak milik secara fidusia atas 104 unit menara BTS (Catatan 7) dan piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga (Catatan 4). Jumlah menara BTS yang dijaminkan pertanggal 31 Desember 2013 sebanyak 29 unit.
The loan’s collaterals are as follows:
Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib melaporkan kepada Bank Mutiara, jika hendak melakukan tindakan- tindakan, antara lain: - Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun namanya; - Bertindak sebagai penjamin atau penanggung guna menjamin utang-utang pihak lainnya; - Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah dan bangunan, kekayaan atau harta yang telah dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam perjanjian ini; - Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit yang telah ditentukan oleh Bank Mutiara;
During the loan facility period, the Company must report to Bank Mutiara, for certain corporate actions, among others:
-
First class mortgage deeds over the Land with Hak Guna Bangunan which is registered under the Company name (Note 7). Transfer of rights as a fiduciary over 104 units of BTS towers (Note 7) and lease receivables of BTS towers to third parties (Note 4). Total BTS Towers which are pledged as collaterals as of December 31, 2013 are 29 units.
-
Make a loan agreement with other banks, credit institution, a person or anything;
-
Act as a guarantor or insurer in order to secure loan of the other parties; Lease, ensure or mortgage to banks or other third parties, land and building, property or assets which have been pledged as collaterals for credit facility in the agreement;
-
-
Finaldraft/June 4, 2014 34 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Withdraw fund exceeding maximum amount of credit facility which has been determined by Bank Mutiara; Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
-
-
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan, termasuk mengubah susunan pemegang saham, susunan pengurus dan permodalan; Pembagian dividen dengan maksimal DER 233% ; dan Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya.
Perusahaan telah diisyaratkan diatas.
memenuhi
ketentuan
-
Change the Company’s articles of association, including changes of composition of shareholders, composition of management and capital;
-
Distribution of dividend with maximum DER 233%; and Borrow and/or lend money to third parties except for transactions in normal business.
-
yang
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3 dan Kredit Rekening Koran selama tahun 2013 masing-masing adalah Rp15.000.000.000, Rp1.111.111.116, nihil dan nihil.
Payments by the Company for Investment Credit 1, 2, 3 and Overdraft facilities during 2013 are Rp15,000,000,000, Rp1,111,111,116, nil, and nil, respectively.
Perusahaan telah melaporkan kepada Bank Mutiara dalam suratnya tertanggal 20 November 2013 untuk perubahan anggaran dasar yang dilakukan.
The Company has reported to Bank Mutiara in its letter dated November 20, 2013 for changes of the Company’s Articles of Association.
PT Paramitra Intimega (“Entitas anak”)
PT Paramitra Intimega (“Subsidiary”)
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 010/P020/FL/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008 dan Akta No. 13 tanggal 3 Juni 2009 dari Dahlia, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana mengalami perubahan jaminan dan syarat kredit berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1101 tanggal 30 September 2013 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 010/P020/FL/X/2008 dated October 13, 2008 and the Deed No.13 dated June 3, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended for collateral and credit terms based on Deed of Credit Agreement No. 1101 dated September 30, 2013 by Hartojo S.H., a Notary in Jakarta, subsidiary received credit facilities from Bank Sinarmas with the details as follows:
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities
Plafon/ Facility Amount (Rp)
Fixed Loan 1 Fixed Loan 2 Jumlah Fasilitas
Commited - Non Revolving Commited - Non Revolving
15,000,000,000 22,000,000,000 37,000,000,000
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Jatuh Tempo/ Due Date
12% 12%
15 April/April 15 , 2014 22 Desember/December 22 , 2013 Total Facilities
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi entitas anak.
Credit facility is used for investing activity of subsidiary.
Pembayaran yang dilakukan entitas anak untuk fasilitas fixed loan 1 dan 2 selama tahun 2013 masing-masing adalah nihil dan Rp22.000.000.000.
Payments by subsidiary for fixed loan 1 and 2 facilities during 2013 are nil and Rp22,000,000,000, respectively.
Finaldraft/June 4, 2014
35 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
39
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Fasilitas Kredit/ Credit Facilities
Jaminan/ Collateral
Keterangan Jaminan/ Description of Collateral
Fixed Loan 1 dan/and
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
- 77 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang terletak di Propinsi Bali/ 77 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Piutang usaha (Catatan 4)/ Trade Receivables (Note 4)
Piutang usaha yang akan timbul atas kontrak penyewaan kepada provider sebesar 120% dari plafond outstanding dan pembayaran dari providers ditujukan ke rekening escrow Perusahaan di Bank Sinarmas/ Trade Receivables which arises from lease contract with provider for 120% of outstanding facility and payment from providers to escrow account of the Company in Bank Sinarmas
Fixed Loan 2
Term Loan III
Jaminan tersebut Perusahaan.
40
The loan’s collaterals are as follows:
bersifat
paripasu
dengan
Selama periode fasilitas peminjaman, tanpa persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, entitas anak tidak diperbolehkan untuk, antara lain: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus; -
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali entitas anak dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas.
Perusahaan telah diisyaratkan diatas.
memenuhi
ketentuan
yang
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
The collateral is paripasu with the Company. During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas; -
Lend the money, except to subsidiaries and for transactions in normal business; Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above. 14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya bertanggal 28 Januari 2014 dan 19 Februari 2013.
Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit Plan The balance of estimated liability on post-employment benefits of the Company and subsidiaries as of December 31, 2013 and 2012 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent Actuary with its report dated January 28, 2014 and February 19, 2013.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as follows:
Finaldraft/June 4, 2014 36 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2013 Rp Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun Tingkat Mortalita Tingkat Pengunduran Diri 18-44 Tahun 45-54 Tahun
55 tahun/years 55 tahun/years 8% 5% 10% 10% Tabel Mortalita Indonesia-II (1999)/ Tabel Mortalita Indonesia-II (1999)/ Indonesian Mortality Table-II (1999) Indonesian Mortality Table-II (1999) 10% 0%
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 2013 Rp Saldo Awal Liabilitas Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Saldo Akhir Liabilitas
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa lalu (Vested ) Kerugian (Keuntungan) Aktuarial Jumlah
643,249,275 (2,432,734) 1,271,828,840
2012 Rp
607,616,333 91,824,119 212,004,939 34,905,709 946,351,100
601,913,175 36,535,718 -4,800,382 643,249,275
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2013 Rp Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Beban Jasa Lalu (Vested) Beban Jasa Kini Beban Bunga Pembayaran Imbalan Kerja Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti
1,634,212,649 212,004,939 607,616,333 91,824,119 (9,735,200) (702,143,258) 1,833,779,582
Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
Liabiliity Beginning Balance Current Year Employee Benefit Expense Actual Benefit Payment Liability Ending Balance
The details of post-employment benefits expenses for the current year are as follows:
2013 Rp
1,833,779,582 374,665,158 2,208,444,740
Resignation Rate 18-44 Years 45-54 Years
2012 Rp
946,351,100 (9,735,200) 2,208,444,740
2013 Rp
Normal Pension Age Discount Rate per Annum Average Salary Increase per Annum Table of Mortality
Movements in the post-employment benefits liability are as follows:
631,012,299
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Jumlah
10% 0%
1,271,828,840
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Finaldraft/June 4, 2014
2012 Rp
Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost (Vested) Actuarial Losses (Gains) Total
Post-employment benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows: 2012 Rp 1,634,212,649 (362,383,809) 1,271,828,840
Present Value of Defined Benefit Obligation Unrecognized Actuarial Gains (Losses) Total
Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows: 2012 Rp 730,714,353 -601,913,175 36,535,718 (2,432,734) 267,482,137 1,634,212,649
Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance Past Service Cost-Vested Current Service Cost
Interest Cost Actual Benefit Payment Unrecognized Actuarial Gains (Losses) Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance
Total current and four previous annual period funded status from present value of defined benefits obligation, fair value of plan asset and deficit in scheme is as follows:
37 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
41
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 2013 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Aset Program Defisit pada Program Penyesuaian yang Timbul pada Liabilitas Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Aset Program Defisit pada Program
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
1,833,779,582 -(1,833,779,582)
1,634,212,649 -(1,634,212,649)
730,714,353 -(730,714,353)
291,067,903 -(291,067,903)
183,259,043 -183,259,043
Present Value of Defined Benefits Obligation Plan Assets Deficit in the Program
702,143,258
(267,482,137)
(165,293,137)
95,110,137
150,083,469
-702,143,258
-(267,482,137)
-(165,293,137)
-95,110,137
-150,083,469
Experience Adjustments on Obligation Experience Adjustments on Fair Value of Plan Asset Deficit in the Program
15. Modal Saham
15. Share Capital
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Jumlah
509,790,000 10,000 509,800,000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Jumlah
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 99.998 0.002 100.000
50,979 1 50,980
Rp 50,979,000,000 1,000,000 50,980,000,000
Rp 50,979,000,000 1,000,000 50,980,000,000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Total
The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the year:
2013 (lembar)/ (Share)
2012 (lembar)/ (Share)
50,980 -509,749,020 509,800,000
Berdasarkan Akta No. 138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp100 (seratus Rupiah). Atas perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU61437.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 26 November 2013.
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Total
Jumlah/ Total
99.998 0.002 100.000
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir tahun:
Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun Penambahan Modal Saham Pemecahan Nilai Nominal Saham Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun
Jumlah/ Total
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham (lembar) Number of Shares
42
The composition of shareholders on December 31, 2013 and 2012 is as follows:
5,000 Total Outstanding Shares at Beginning of Year 45,980 Additional Paid-Up Capital -Stock Split 50,980 Total Outstanding Shares at End of Year
Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the shareholders approved changes the Company’s shares par value from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100 (one hundred Rupiah). As this amendment of the Company’s articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun 2013 dated November 26, 2013.
Finaldraft/June 4, 2014 38 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Pada tahun 2010, pemegang saham telah menyetor tambahan modal sebesar Rp45.980.000.000 dan dicatat sebagai uang muka setoran modal. Perubahan modal tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan perubahan data perusahaan No. AHU.AH.01.10_38493 tanggal 29 Oktober 2012, sehingga saldo uang muka setoran modal direklasifikasi sebagai modal saham.
In 2010, shareholders deposited additional paid-up capital amounting to Rp45,980,000,000 and was recorded as advance of share capital. As this amendment was reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with his Decree No. AHU.AH.01.10_38493 dated October 29, 2012, therefore advance of share capital was reclassified as share capital.
Berdasarkan Akta No. 34 tanggal 23 Februari 2012 dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) menjadi sebesar Rp50.980.000.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah).
Based on the Deed No.34 dated February 23, 2012 by Yulia S.H., a Notary in Jakarta, the shareholders approved changes of the Company’s share capital from Rp5,000,000,000 (five billion Rupiah) to Rp50,980,000,000 (fifty billion nine hundred eighty million Rupiah).
16. Kepentingan Nonpengendali
16. Non - Controlling Interest
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2011
Rp PT Paramitra Intimega
(45,055,548)
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Charged (Credited) to Consolidated Statement of Comprehensive Income Rp 1,584,379,324
2012
Rp 1,539,323,776
17. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
Dibebankan Selisih Transaksi (Dikreditkan) yang Timbul pada Laporan dari Perubahan Laba Rugi Bagian Kepemilikan Komprehensif pada Konsolidasian Entitas Anak/ Charged Difference of (Credited) Transaction to Consolidated from Changes Statement of in Ownership Comprehensive Portion in Income Subsidiary Rp
Rp (531)
(1,588,946,178)
43
2013
Rp (49,622,933)
PT Paramitra Intimega
17. Difference in Transactions with Non-Controlling Interest
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000. 18. Pendapatan Usaha
On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000.
18. Revenues
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga sebagai berikut:
Finaldraft/June 4, 2014
Details of non-controlling interest in the equity and share of net results of consolidated subsidiaries are as follows:
This account represents revenues from lease of BTS towers and maintenance service to third parties as follows:
39 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2013 Rp PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Axis Telekom Indonesia PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah Pendapatan Usaha
2012 Rp
29,049,758,472 21,279,139,989 17,848,673,505 15,854,704,802 7,599,715,186 7,224,330,642 3,042,967,742 1,295,198,171 103,194,488,509
Rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Axis Telekom Indonesia dan PT Smartfren Telecom Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas.
13,761,652,205 14,567,817,573 14,136,350,121 14,537,092,610 3,956,048,225 945,213,971 3,024,000,000 953,174,899 65,881,349,604
The details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telecommunication Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Axis Telecom Indonesia and PT Smartfren Telecom Tbk with amounts as disclosed above.
19. Cost of Revenues
19. Beban Pokok Pendapatan Akun ini terdiri dari:
44 Gaji dan Tunjangan Karyawan Listrik Perizinan dan Lain-lain Operasional dan Pemeliharaan Amortisasi Sewa Lahan Sewa Jasa Kontraktor Lain-lain Jumlah Beban Pokok Pendapatan
This account consists of: 2013 Rp
2012 Rp
6,865,367,369 5,851,104,936 3,193,297,076 2,539,881,936 1,760,301,546 1,550,187,260 787,836,217 1,175,741,908 23,723,718,248
3,528,876,584 2,361,372,651 2,087,958,975 9,074,742,233 873,917,590 455,323,412 247,860,670 819,171,686 19,449,223,801
20. Beban Usaha
Salaries and Employees Benefits Electricity Permits and Others Operational and Maintenance Amortization of Land Lease Rent Contractor Fee Others Total Cost of Revenues
20. Operating Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013 Rp
Gaji dan Tunjangan Karyawan Amortisasi Sewa Kantor dan lainnya Operasional dan Pemeliharaan Logistik dan Transportasi Penyusutan Jasa Profesional Perjalanan Dinas Pelatihan Karyawan Lain-lain Jumlah Beban Usaha
PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Axis Telekom Indonesia PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others Total Revenues
7,375,536,720 1,795,030,498 1,026,402,811 650,154,079 552,242,390 538,205,300 357,492,396 300,798,774 1,392,929,181 13,988,792,149
Finaldraft/June 4, 2014 40 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
2012 Rp 5,390,496,669 874,672,300 499,914,818 167,127,151 547,624,467 444,700,011 449,023,534 229,371,395 759,878,107 9,362,808,452
Salaries and Employees Benefits Amortization of Office Rent and Others Operational and Maintenance Logistics and Transportation Depreciation Professional Fee Travelling Training Others Total Operating Expenses
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
21. Beban Keuangan
21. Finance Costs
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013 Rp
Bunga Pinjaman Bank Bunga Pembiayaan Konsumen Jumlah Beban Keuangan
26,920,954,769 33,351,789 26,954,306,558
2012 Rp 24,477,033,683 -24,477,033,683
22. Laba per Saham Dasar
22. Earnings Per Share
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar
2013 Rp
The calculation of earnings per share is as follows: 2012 Rp
85,602,959,845 509,800,000
93,990,699,766 509,800,000
Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Outstanding Shares
167.91
184.37
Earnings per Share *)
Laba per Saham Dasar *)
*) Penambahan jumlah saham melalui pemecahan nominal saham dilakukan tanpa menghasilkan penerimaan kas (Catatan 15), maka penambahan jumlah saham ini diperlakukan seolah-olah telah terjadi sebelum awal 2012, periode paling awal yang dilaporkan.
*) Addition of number of shares through stock split is without generating cash (Note 15), therefore the addition number of shares is treated as if such addition occured before beginning of 2012, the earliest reporting period.
23. Perpajakan
23. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2013 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 28 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
1,070,412,336 169,403,333 1,560,311,876 2,800,127,545
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2010 hingga 2012 untuk Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4(2), Pasal 21, Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Badan. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari hasil pemeriksaan tahun 2010 dan 2011 masing-masing pada tanggal 10 September 2012 dan 17 Juni 2013. Berikut ini rincian hasil pemeriksaan pajak yang diterima Perusahaan: Finaldraft/June 4, 2014
Interest of Bank Loan Interest of Consumer Financing Loan Total Finance Costs
2012 Rp
-1,513,447,155 1,462,982,687 2,976,429,842
Income Tax Article 28 Article 23 Value Added Tax Total Prepaid Taxes
In 2013 and 2012, the Company received a tax assessment result for fiscal years of 2010 to 2012 for Value Added Tax, Income Tax Article 4(2), Article 21, Article 23 and Corporate Income Tax. The Company has received tax refund from a tax assessment result for 2010 and 2011 fiscal years on September 10, 2012 and June 17, 2013, respectively. The details of a tax assessment which were obtained by the Company are as follows:
41 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
45
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Tanggal/ Date
Jenis Pajak/ Type of Taxes
8 Jan/Jan 8 , 2012 8 Jan/Jan 8 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 23 Agus/Aug 23 , 2012 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013
46
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Keterangan/ Description
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPLB/Overpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment
Pada tahun 2012, entitas anak menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2006 dan 2008 untuk Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4(2), Pasal 21, Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Badan. Entitas anak telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari hasil pemeriksaan pada tanggal 29 November 2012. Berikut ini rincian hasil pemeriksaan pajak yang diterima entitas anak: Tanggal/ Date 31 Okt/Oct 31, 31 Okt/Oct 31, 31 Okt/Oct 31, 31 Okt/Oct 31, 31 Okt/Oct 31,
Januari/January 2012 Maret/March 2012 2010 Jan-Jun/ Jan-June 2010 Juli-Nov/Jul-Nov 2010 Desember/ December 2010 Jan - Des/Jan-Dec 2010 September/September 2010 Jan-Nov/Jan-Nov 2010 Desember/December 2010 Januari/January 2010 Feb-Jul/Feb-Jul 2010 Agustus/August 2010 September/September 2010 Oktober/October 2010 November/November 2010 Desember/December 2010 2011 2011 Jan - Des/Jan-Dec 2011 April/April 2011 2011 Februari/February 2011 April/April 2011 Juni/June 2011 Juli/July 2011 November/November 2011
Keterangan/ Description
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Tahun Pajak/ Fiscal Year
---1,065,600 --
b. Taxes Payable
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 PPh Final PP 46 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Utang Pajak
2013 Rp
2012 Rp
318,303,578 148,428,691 8,755,102 11,840,691 -487,328,062
337,319,854 76,516,336 29,217,247 -506,231,424 949,284,861
Income Tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Final Income Tax PP 46 Value Added Tax Total Taxes Payable
Beban Pajak Penghasilan Entitas Induk/ Parent Rp Kini Tangguhan Jumlah
Jumlah/ Total (Rp)
Juni/June 2006 Jan - Des/Jan-Dec 2008 Jan - Des/Jan-Dec 2008 Jan - Des/Jan-Dec 2008 Jan - Des/Jan-Dec 2008
SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment
b. Utang Pajak
c.
Jumlah/ Total (Rp) 2,345,480 12,855,126 444,261,600 --21,175,292 16,794,930 280,000 -9,509,354 16,200,000 -13,089,100 1,123,470 1,850,000 -1,036,000 935,900,863 16,437,367 8,001,444 -12,254,438 771,000 1,650,000 747,929 37,636,287 1,654,293
In 2012, subsidiary received a tax assessment result for fiscal years 2006 and 2008 for Value Added Tax, Income Taxes Article 4(2), Article 21, Article 23 and Corporate Income Tax. Subsidiary has received tax refund from a tax assessment result on November 29, 2012. The details of the tax assessment result which was obtained by subsidiary are as follows:
Jenis Pajak/ Type of Taxes 2012 2012 2012 2012 2012
Tahun Pajak/ Fiscal Year
-(32,193,724,432) (32,193,724,432)
c. Income Tax Expenses 2013 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp (11,840,691) (2,501,471,688) (2,513,312,379)
Konsolidasian/ Consolidated Rp (11,840,691) (34,695,196,120) (34,707,036,811)
Finaldraft/June 4, 2014 42 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Entitas Induk/ Parent Rp -(26,870,286,095) (26,870,286,095)
2012 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp -2,151,857,680 2,151,857,680
Konsolidasian/ Consolidated Rp -(24,718,428,415) (24,718,428,415)
Paraf:
Current Deferred Total
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba Sebelum Pajak Perusahaan Perbedaan Temporer: Imbalan Kerja Amortisasi Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Perbedaan Tetap: Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan Bunga Denda Pajak Lain-lain Taksiran Laba Kena Pajak Rugi Fiskal: 2008 2009 2010 Jumlah Rugi Fiskal Akhir
The reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income to the estimated taxable income (tax loss) is as follows:
2013 Rp
2012 Rp
Profit Before Tax as Reported in the Consolidated Statements of Comprehensive Income Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries Elimination Profir Before Tax of the Company Timing Differences: Employment Benefits Amortization Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Increase in Fair Value of Investment Property Permanent Differences: Perbedaan Tetap: Salaries and Employees Benefits Donation and Entertaiment Interest Income Tax Penalty Others
120,309,996,125 (2,794,650,818) 5,195,716,015 128,300,362,958
120,293,507,505 3,393,553,133 -116,899,954,372
685,829,622 25,187,500 (28,598,187,493) (87,756,450,748)
640,816,541 (418,662,678) (368,885,698) (108,156,905,014)
265,715,901 85,861,785 (78,151,184) 182,969,009 18,139,243
154,494,898 18,495,500 (66,880,269) 333,525,508 124,452,433
13,131,276,593
9,160,405,593
(1,505,926,063) (21,020,188,265) (10,203,777,029) (32,729,891,357) (19,598,614,764)
(10,666,331,656) (21,020,188,265) (10,203,777,029) (41,890,296,950) (32,729,891,357)
Estimated Income TaksiranTaxable Laba Kena Pajak Rugi Tax Loss: Fiskal: 2008 2009 2010 Total Tax Loss
Beban Pajak Kini
--
--
Current Income Tax
Dikurangi Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 22 Pajak Penghasilan 23
(18,305,723) (1,052,106,613)
---
Less Prepaid Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 23
Jumlah Estimasi Pajak Lebih Bayar Perusahaan
(1,070,412,336)
--
Total Estimated Corporate Income Tax Overpayment
Perhitungan laba sebelum beban pajak untuk tahun- tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun yang bersangkutan.
The calculation of profit before tax expenses for the year ended December 31, 2013 and 2012 will be the basis in filling in Annual Corporate Income Tax Return for the respective fiscal year:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between tax benefit (expense) and the result of profit before tax of the Company with the prevailing tax rate is as follows:
2013 Rp Laba sebelum Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum Pajak Perusahaan Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap Penyesuaian pada Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Perusahaan Beban Pajak Entitas Anak: Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian
120,309,996,125 (2,794,650,818) 5,195,716,015 128,300,362,958
120,293,507,505 (3,393,553,133) -116,899,954,372
(32,075,090,740) (118,633,692) -(32,193,724,432)
(29,224,988,593) (141,022,018) 2,495,724,516 (26,870,286,095)
(11,840,691) (2,501,471,688) (34,707,036,811)
-2,151,857,680 (24,718,428,415)
Perhitungan rugi fiskal hasil rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan yang disampaikan ke kantor pajak. Finaldraft/June 4, 2014
2012 Rp Profit before Tax as Presented in Consolidated Statements of Comprehensive Income Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries Elimination Profit before Tax of the Company Enacted Income Tax Rate of 25% Tax Effect of Permanent Differences Deferred Tax Adjustment Total Tax Expenses of the Company Tax Expenses of the Subsidiaries: Current Tax Deferred Tax Consolidated Income Tax Expenses
Estimated fiscal loss for the year ended December 31, 2013 and 2012 above are in accordance with the Annual Corporate Income Tax Returns (SPT) that the Company reported to the tax office.
43 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
47
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Des 2011/ Dec 31, 2011
(Rp) Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Rugi Fiskal Beban Tangguhan Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
3,609,242,911
Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income (Rp)
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
(Rp)
2,151,857,680
5,761,100,591
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income (Rp) (2,501,471,688)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
(Rp) 3,259,628,903
Deferred Tax Liabilities Company (15,491,655,995) 12,302,321,958 (4,016,225) 157,753,075 (3,035,597,187)
(22,908,360,466) (4,119,849,114) (2,280,650) 160,204,135 (26,870,286,095)
(38,400,016,461) 8,182,472,844 (6,296,875) 317,957,210 (29,905,883,282)
(29,086,225,756) (3,282,819,153) 6,296,875 169,023,606 (32,193,724,428)
(67,486,242,217) 4,899,653,691 -486,980,816 (62,099,607,710)
24. Segmen Operasi
48
Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net
Investment Property and Fixed Assets Tax Losses Deferred Charges Employment Benefit Deferred Tax Liabilities - Net
24. Segment Operation
Segmen Operasi: Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 18).
Segment Operation: The Company and subsidiaries only produce one type of service significantly, which does not have different characteristics in the process, customer classification and distribution services (see Note 18).
Pelanggan Utama: Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10% pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan 18.
Major Customer: There are some single external customers revenue transactions with a value exceeding 10% of consolidated revenues. Those customers have been disclosed in detail in Note 18.
25. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
25. Balances and Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
2013 Rp Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Kerja Jangka Pendek Direksi Komisaris Jumlah
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja Direksi Komisaris Jumlah
3,919,819,348 210,828,982 4,130,648,330
273,111,344 93,480,641 366,591,985
In its normal activities, the Company and subsidiaries have transactions with related parties with details as follows:
2012 Rp
3,296,533,135 -3,296,533,135
475,826,416 -475,826,416
Finaldraft/June 4, 2014 44 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Persentase terhadap Jumlah Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Liabilities 2013 2012 % %
28.02 1.51 29.53
1.95 0.67 2.62
35.21 -35.21
5.08 -5.08
Benefits of Key Management Short-Term Employment Benefits Directors Commissioners Total
Benefits of Key Management Post-Employment Benefits Directors Commissioners Total
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No
Pihak Berelasi/ Related Parties
1
Direksi/Directors
2
Komisaris/Commissioners
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
Hubungan/ Relationship Manajemen Kunci/Key Management
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Balance/Transaction Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits
Manajemen Kunci/Key Management
26. Transaksi Nonkas
26. Non – Cash Transactions
Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas: Catatan
Penambahan Properti Investasi yang Berasal dari Kenaikan Nilai Wajar Perolehan Menara dan Sarana Penunjang yang Masih Terutang
The followings are investing activities not affecting cash flows: 2013 Rp
2012 Rp
82,331,535,195
108,156,905,014
47,764,672,644
27,368,749,273
27. Instrumen Keuangan dan
27. Financial Instruments and Financial Management
Manajemen Keuangan
a.
Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas anak. Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri dari: (i). Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. (ii). Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. (iii). Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Finaldraft/June 4, 2014
Adddition of Investment Propery from Increment of Fair Value Acquisition of Towers and Supporting Facilities which is Remaining Payable
a.
Factors and Policies of Financial Risk Management In conducting its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiaries are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Credit risk: the possibility that a customer will not pay all or a portion of a receivable or will not pay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company and subsidiaries. Liquidity risk: the Company and subsidiaries define collectibility risk of trade receivables as mentioned above, therefore, will have a difficulty in paying its obligations related to its financial liabilities. Market risk consists of: (i). Currency risk on fair value is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. (ii). Interest rate risk on fair value is the risk of fluctuations in the fair value of financial instruments that were caused by the changes in market interest rates. (iii). Price risk is risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price.
45 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
49
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak.
50
In order to manage those risks effectively, the Company and subsidiaries have certain strategies of financial risks management, which are in line with the corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks exposed by the Company and subsidiaries.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut: Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are as follows:
Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam penyewaan properti investasi. Sebagai bagian dari proses tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Perusahaan dan entitas anak hanya menempatkan dananya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat.
Credit Risk The Company and subsidiaries control their exposure to credit risk by determining policy based on prudent principles in the lease of investment property. As part of such process, the customer’s reputation and track record are taken into consideration. The Company and subsidiaries only place its fund in banks, with high credit ratings. The exposure amount of credit risk is similiar to the carrying amount.
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah
Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due Rp 6,896,122,016 1,421,389,330 1,301,253 568,162,178 8,886,974,777
Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due Rp 4,157,952,509 3,363,382,583 213,493,857 7,734,828,949
0-30 hari/days Rp -18,816,083,418 --18,816,083,418
0-30 hari/days Rp -10,035,949,084 -10,035,949,084
31-60 hari/days Rp -12,153,806,666 --12,153,806,666
31-60 hari/days Rp -873,783,371 -873,783,371
Aset keuangan tidak lancar lainnya adalah uang jaminan untuk sewa ruang kantor.
Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and market risk for all types of transactions. Maximize the use of the favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is also applied to interest rate risk. All financial risk management activities are carried out and monitored. All risk management activities are conducted wisely and consistently and follow the best market practice.
2013 Jatuh Tempo/ Due 61-90 hari/days Rp -2,113,670,407 --2,113,670,407 2012 Jatuh Tempo/ Due 61-90 hari/days Rp -2,335,972,958 -2,335,972,958
91-120 hari/days Rp
>120 hari/days Rp
-383,154,386 --383,154,386
91-120 hari/days Rp
-4,620,585,214 --4,620,585,214
>120 hari/days Rp -----
-1,549,165,135 -1,549,165,135
Jumlah/Total Rp 6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178 46,974,274,868
Jumlah/Total Rp 4,157,952,509 18,158,253,131 213,493,857 22,529,699,497
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Total
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Other Non-Current Financial Assets Total
Other non – current financial assets represents deposit for office rent.
Finaldraft/June 4, 2014 46 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Risiko Likuiditas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity Risk The Company and subsidiaries manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent In order to meet such commitments for operating activitiy and by monitoring projections of actual cash flow continuously and supervises the maturity of its financial assets and liabilities.
Tabel berikut menganalisis liabilitas berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table details financial liabilities analyzed by maturity:
keuangan
2013 Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jumlah
Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
Rp
47,764,672,644 3,428,715,243 -89,657,100,331
---156,227,832,891
-----
--6,129,640,409 --
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222
Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans
140,850,488,218
156,227,832,891
--
6,129,640,409
303,207,961,518
Total
2012 Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp
Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
51
Rp
Diukur dengan biaya perolehan diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank
27,368,749,273 1,194,608,215 -54,730,867,280
---162,754,976,246
-----
--4,077,918,249 --
27,368,749,273 1,194,608,215 4,077,918,249 217,485,843,526
Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans
Jumlah
83,294,224,768
162,754,976,246
--
4,077,918,249
250,127,119,263
Total
Risiko Pasar (i) Risiko Tingkat Bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko perubahan tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan dan entitas anak akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan dan entitas anak akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga.
Market Risk (i) Interest Rate Risk The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk which is mainly related to its financial liabilities. The Company and subsidiaries have financial liabilities with fixed interest rate. The Company and subsidiaries will monitor the fluctuation of interest rate in market and if interest rate increases significantly, the Company and subsidiaries will negotiate the interest rate with lender or consider to conduct interest rate hedge.
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih rendah sebesar Rp1.451.813.313.
Sensitivity analysis: As at December 31, 2013, if the floating interest rate at that date were to be higher by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be lower by Rp1,451,813,313.
Finaldraft/June 4, 2014
47 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
52
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp1.451.813.313.
As at December 31, 2013, if the floating interest rate at that date were to be lower by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be higher by Rp1,451,813,313.
(ii) Risiko Mata Uang Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko nilai mata uang yang terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
(ii) Foreign Currency Risks The Company and subsidiaries are exposed to foreign currency risk which is mainly related to its monetary assets and liabilities which are recognized by foreign currency that was different than functional currency.
Tabel berikut menganalisis aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table details financial assets and liabilities analyzed by foreign currency as of December 31, 2013 and 2012:
Aset Kas dan Bank Liabilitas Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Jumlah Liabilitas dalam mata uang asing - bersih
Mata uang Asing/ Foreign Curreny USD
2013
Rupiah/ Rupiah Rp
Mata uang Asing/ Foreign Curreny USD
2012
Rupiah/ Rupiah Rp
599
7,295,969
160
1,549,327
1,819,140 -1,819,140 1,818,541
22,173,492,152 -22,173,492,152 22,166,196,183
837,121 55,590 892,711 892,551
8,094,956,923 537,559,652 8,632,516,575 8,630,967,248
Assets Cash and Cash in Banks Liabilities Trade Payables Other Current Financial Liabilities Total Liabilities in Foreign Currency - net
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2013, jika kurs US Dolar pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10%, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk tahun berjalan akan lebih rendah sebesar Rp883.008.970.
Sensitivity analysis: As of December 31, 2013, if the US Dollar at that date were to be higher by 10 percent, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be lower by Rp883,008,970.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2013, jika kurs US Dolar pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10%, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk tahun berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp883.008.970.
As of December 31, 2013, if the US Dollar at that date were to be lower by 10 percent, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be higher by Rp883,008,970.
(iii) Risiko Harga Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar.
(iii) Price Risks The Company and subsidiaries have no price risks as there are no assets or liabilities traded at the market.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
b.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tidak lancar ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga pasar atas instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
Finaldraft/June 4, 2014 48 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Fair Value of Financial Instruments Fair value of current financial assets and liabilities approach carrying value due to short maturity period of its financial instruments. Fair value of non - current financial assets and liabilities are determined through discounted cash flow analysis using market interest rates for financial instruments which have same maturity period and terms.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The following table presents the carrying amounts and the fair value of financial instruments.
2013 Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jumlah Liabilitas Keuangan
28.
2012 Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178
4,157,952,509 18,158,253,131 -213,493,857
4,157,952,509 18,158,253,131 -213,493,857
46,974,274,868
46,974,274,868
22,529,699,497
22,529,699,497
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222
27,368,749,273 1,194,608,215 4,077,918,249 217,485,843,526
27,368,749,273 1,194,608,215 4,077,918,249 217,485,843,526
303,207,961,518
303,207,961,518
250,127,119,263
250,127,119,263
Pengelolaan Modal
Financial Assets Cash and Cash in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non - Current Finanacial Assets Total Financial Assets Financial Liabilities Trade Payables Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Total Financial Liabilities
28. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company and subsidiaries’ objectives on managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to manage good equity ratio to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
In addition, the Company and subsidiaries are required by the regulation of the company which is effective on August 16, 2007 to contribute up to 20% of issued share capital and paid-up capital into appropriated retained earnings. External capital terms would be considered by the business group in the next General Meeting of Shareholders (RUPS).
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Company and subsidiaries’ manage capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the company and the subsidiaries can issue new shares or take efforts to obtain funds through loans.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the capital structure which is healthy to secure access of reasonable financing.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is calculated as total principal of loan less cash and cash equivalents.
Finaldraft/June 4, 2014
49 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
53
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Rp
2012 Rp
Jumlah Pinjaman Dikurangi: Kas dan Setara Kas
245,884,933,222 (6,896,122,016)
217,485,843,526 (4,157,952,509)
Total Borrowings Less: Cash and Cash Equivalents
Pinjaman Bersih
238,988,811,206
213,327,891,017
Net Borrowings
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
231,852,244,778
147,516,138,745
Total Equity Attributable to Owners of the Parent
1.03
1.45
Consolidated Gearing Ratio
Rasio Gearing Konsolidasian
29. Perjanjian dan Perikatan Signifikan
54
29. Significant Agreements and Commitments
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian sewa dengan para pelanggan sebagai berikut:
a. Tower and Supporting Facilities Lease Agreement The Company and subsidiaries have lease agreements with customers as follows:
a. Perusahaan
a. The Company
1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340 tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL, sebagaimana dilakukan adendum pada tahun 2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak penandatanganan Berita Acara Pengunaan Site (BAPS).
1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Based on Lease Agreement of Telecommunication Infrastructure Facility No. 0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010 between the Company and XL, as amendment in 2011, XL agreed to rent the Company’s tower at a price of rent as agreed. The agreement is valid 10 years since the signing of a Minute of Site Utilization (BAPS).
2.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Pada tanggal 1 Februari 2012, Perusahaan dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa telekomunikasi. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 2 tahun sejak ditandatangani oleh para pihak dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak dengan pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak selambatlambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini.
2. PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) On February 1, 2012, the Company and Telkomsel signed lease agreement for the utilization of the Transmission Link Network and Telecommunication Services. This agreement has a term of 2 years since it was signed by the parties and can be extended upon agreement of the parties with a notice in writing by either party no later than three (3) months before the expiry of the term of this agreement.
3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Berdasarkan perjanjian No.K.TEL.119/HK.810/ DTF-A1043300/2010 tanggal 9 Maret 2010, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Telkom untuk mengadakan perkerjaan jasa penyediaan sarana pendukung CME Nasional selama 5 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Based on the agreement No. K.TEL.119/HK.810/DTFA1043300/2010 dated March 9, 2010, the Company held cooperation with Telkom to have certainly make the service of supporting National CME for 5 years and can be extended with the consent of both parties.
Finaldraft/June 4, 2014 50 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No. 036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Smartfren untuk penyewaan menara telekomunikasi beserta seluruh fasilitas pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun.
4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on the agreement No. 036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 dated May 9, 2011, the Company held cooperation with Smartfren to rent telecommunication tower and all facilities and its supporting facilities for 5 years.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk pengoperasian peralatan komunikasi H3I. Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the Company made an agreement with H3I for the supporting of location and facilities for the operation of H3I communications equipment. This agreement applies to 12 years and can be extended according to the agreement.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001140 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
6. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On June 28, 2011, the Company and Indosat signed an agreement No. 310001140 regarding the procurement of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of the parties.
PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) Pada berbagai tanggal antara 2009 dan 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Axis untuk penyewaan menara milik Perusahaan dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan opsi bagi Axis untuk memperpanjang 10 tahun atau dalam jangka waktu lain tidak kurang dari 5 tahun sebagaimana para pihak dapat menyetujuinya.
7. PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) On various dates, between 2009 and 2010 the Company made a covenant with the Axis’ tower to rent with compensation as agreed. The agreement is the period of 10 years from the date of handover and can be extended with an option for Axis to extend for 10 years or more for a period of not less than 5 years as the parties may agree.
Sehubungan dengan rencana merger Axis dan PT XL Axiata Tbk, Axis telah mengajukan penyelesaian kontrak lebih awal (early termination) kepada Perusahaan. Perusahaan telah menerima pengajuan Axis tersebut dan sedang dalam proses negosiasi dengan Axis terkait early termination sehubungan dengan rencana tersebut.
With respect to the merger plan of Axis and PT XL Axiata Tbk, Axis has filed the settlement contract earlier (early termination) to the Company. The Company has received the submission of Axis and is in the process of negotiating with Axis associated with the early termination approach with respect to the plan.
7.
Finaldraft/June 4, 2014
51 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
55
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
56
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Entitas anak
Subsidiary
1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 tanggal 13 Oktober 2011 antara entitas anak dan Smartfren, Smartfren menyewa menara BTS milik entitas anak dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on Agreement No. 23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October 13, 2011 between the subsidiary and Smartfren, Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower with compensation as agreed upon. The agreement period is 5 years from the date of handover and can be extended upon agreement of both parties.
2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 18 Januari 2012, entitas anak dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001286 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On January 18, 2012, the subsidiary and Indosat signed an agreement No. 310001286 regarding the supporting facilities of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of both parties.
b. Perjanjian Penting Lainnya
b. Other Significant Agreements
Perusahaan
the Company
1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Badung Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Perusahaan. Perusahaan adalah pemenang lelang bedasarkan keputusan Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang izin pengusahaan penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terpadu di kabupaten Badung. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
1. Agreement with Government of Kabupaten Badung Based on the agreement No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 regarding cooperation between the Badung Sub Province Government and the Company. The Company is the winner of the auction based on decision of the Badung Sub Province Head Number 519/02/HK/2007 on concession for provision of integrated telecommunications tower infrastructure in Badung Sub Province. The license period is for 20 years.
2. Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT Wisma Keiai Indonesia Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 Maret 2007, Perusahaan menyewa ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia yang terletak di Wisma Keiai lantai 2 dengan masa sewa selama 6 (enam) tahun dan dapat diperpanjang.
2. Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai Indonesia Based on amendment of the agreement on March 1, 2007, the Company rent the Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai 2nd floor with lease term of 6 (six) years and can be extended.
Finaldraft/June 4, 2014 52 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Entitas anak
Subsidiary
1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan Berdasarkan perjanjian No.510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan entitas anak. Entitas anak adalah penyelenggara pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
1. Agreement with Government of Kabupaten Tabanan Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation between Badung Sub Province Government and the subsidiary. The subsidiary is the Integrated Telecommunication Tower construction lincense holder in the Tabanan Sub Province but is not limited to connecting tower (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub Province Government. The license period is for 20 years.
30. Gugatan
30. Litigation
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit against the Company (Defendants II) in District Court of Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the demolition of the 5 (five) telecommunications towers owned by the Plantiff located in Badung Sub Province. The Defendant I in the case is Badung Sub Province Government. In its legal suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a material compensation in the amount of Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per month and payment of the nonmaterial compensation amounting to Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000.
On the legal suit, the Defendants II has also submitted a legal suit against the Plaintiff. The claim was examined in the same case and court. In its legal suit, the Company claimed that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five) telecommunications towers in Badung Sub Province and such action has caused loss to the Company. The Company, then asked the Court to charge the Plaintiff to pay in cash to the Company material compensation in the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 and nonmaterial compensation amounting to Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Provinsi Bali.
On May 31, 2012, The District Court of Denpasar has issued its decision that has rejected all claims from the Plaintiff as well as from the Defendants II. To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process of appeal in High Court of Bali Province.
Finaldraft/June 4, 2014
53 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
57
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
31. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi
31. Operating Lease Revenues Commitment
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah pendapatan sewa minimum di masa depan yang dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai berikut:
Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Pendapatan Sewa Tahun Berjalan
At the end of the reporting period, the estimate of total future minimum lease revenue committed under operating leases are as follows:
2013 Rp 110,357,509,846 523,239,982,666 259,718,665,764 103,194,488,509
2012 Rp 80,430,243,388 354,141,341,607 192,296,790,510 65,881,349,604
32. Reklasifikasi Akun
58
Less than one year More than one year and less than five years More than five years Rental Revenues for the Year
32. Reclassification of Accounts
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk memenuhi ketentuan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. Atas hal tersebut, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama-nama pos laporan keuangan, pengelompokan pos-pos laporan keuangan dalam komponen utama yang sama.
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 and to conform with disclosure and presentation of financial statements of Issuer or Public Companies as stipulated in the Regulation of BapepamLK No.VIII.G.7 effective for financial statements on or after December 31, 2012. Regarding of the implementation of this regulation, the Company has made adjustments to accounts in the consolidated financial statements, accounts grouping in the consolidated financial statements of the same main components.
Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut:
The details of the significant accounts being reclassified are as follows: 2012 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Beban Usaha Beban Keuangan Lain-lain - Bersih Beban Karyawan Beban Umum dan Administrasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Penghasilan Bunga Beban Bunga Beban Bank Keuntungan(kerugian) kurs mata uang asing - bersih
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
-(24,144,782,691)
5,761,100,592 (29,905,883,282)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Deferred Tax Assets Deferred Tax Liabilities
65,978,472,902 15,950,016,388 --372,687,223 8,919,373,253 3,424,687,316 615,078,414 (68,716,832) 24,426,421,947 158,937,117 43,385,585
65,881,349,604 19,449,223,801 9,362,808,452 24,477,033,683 455,681,177 --------
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Revenues Cost of Revenues Operating Expenses Finance Costs Others - Net Employees Expenses General and Administrative Expenses Depreciation and Amortization Expenses Interest Income Interest Expenses Bank Charges Gains (losses) on Foreign Exchanges - Net
Finaldraft/June 4, 2014 54 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
33. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan
33. Events After the Reporting Period
a. Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk Pada tanggal 6 Januari 2014, berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 01 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, menyetujui untuk membuat perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk. b. Perubahan Anggaran dasar Perseroan tentang Tugas Dan Wewenang Direksi Perseroan Pada tanggal 24 Januari 2014, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 67 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, menyetujui untuk mengubah ketentuan Pasal 12 ayat 3 anggaran dasar Perseroan tentang Tugas Dan Wewenang Direksi Perseroan. Atas perubahan tugas dan wewenang direksi perseroan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-AH/01/10-03322 Tahun 2014 tanggal 5 Februari 2014.
a. Management of the administration of the Warrants series I Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk On January 6, 2014, based on the Agreement of the Administrative Management of the Warrants series I Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 01 which was made by Hannywati Gunawan, S.H, a Notary in Jakarta, agreed to make the Agreement of the administration management of the Warrants Series I Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk. b. Amendment of the Company’s Articles of Association related with the Duties and Authorities of the Directors of the Company. On January 24, 2014, based on the Deed of minutes meeting No. 67 which was made by Hannywati Gunawan, S.H., a Notary in Jakarta, agreed to amend article 12, paragraph 3 of the Company’s Articles of Association related with the duties and authorities of the Directors of the Company. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH/01/10-03322 Tahun 2014 dated February 5, 2014.
c. Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk Pada tanggal 30 Januari 2014, berdasarkan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 83 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, menyetujui bahwa jumlah saham yang ditawarkan dan harga saham sudah dapat ditentukan, maka emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek telah saling setuju untuk mengubah seluruh Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk tertanggal 29 November 2013, Nomor 144, dengan melakukan perubahan beberapa ketentuan dan menegaskan kembali seluruh ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Efek Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
c. Underwriting of Initial Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk On January 30, 2014, based on the first amendment in Agreement of Underwriting of Initial Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 83 which was made by Hannywati Gunawan, S.H., a Notary in Jakarta, agreed that the number of shares offered and the stock price has been determined, then the issuer and the guarantor of the implementing effect of securities emission and underwriter of securities has mutually agreed to change the entire Agreement of Underwriting of Initial Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk dated November 29, 2013, No. 144, by making changes of several clauses of the Agreement of Underwriting Initial Public offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
d. Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk Pada tanggal 30 Januari 2014, berdasarkan Perubahan I Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 84 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, menyetujui bahwa sehubungan dengan penerbitan Waran Seri
d. Issuance of Warrant series I Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk On January 30, 2014, based on the first amendment Statement of Issuance Warrants series I Initial Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk No. 84, made by a notary Hannywati Gunawan, S.H., notary public in Jakarta, agreed that in connection with the issuance of the Warrants series I by issuer and to
Finaldraft/June 4, 2014
55 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
59
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
60
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
I oleh emitan dan untuk melindungi kepentingan para pemegang Waran Seri I maka dengan ini menyatakan dengan ini setuju untuk mengubah seluruh Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
protect the interests of holders of Warrants series I then hereby declare to agree to change the entire Statement Issuance of Warrants Series I Public Offering of PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
e. Perubahan Anggaran Dasar PT Paramitra Media Interaktif (PMI), entitas anak Pada tanggal 3 Maret 2014, berdasarkan Berita Acara Rapat PT Paramitra Media Interaktif No. 03 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, menyetujui meningkatkan modal ditempatkan dan disetor PMI dari Rp250.000.000 menjadi Rp500.000.000 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 250 saham atau senilai Rp250.000.000.
e. Amendment of the Articles of Association of PT Paramitra Media Interaktif (PMI), subsidiary On March 3, 2014, based on the Minutes of Meeting of PT Paramitra Media Interaktif No. 03 which was made by Hannywati Gunawan, S.H., a Notary in Jakarta, agreed to increase the issued and paid-up share capital of PMI from Rp250,000,000 to Rp500,000,000 by issuing 250 new shares or amounting to Rp250,000,000.
f. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham 88.000.000 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham. Seluruh saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Maret 2014.
f. The Company’s Initial Public Offering On March 4, 2014, the Company obtained the effective statement from the Otoritas Jasa Keuangan to conduct an Initial Public Offering of 88,000,000 common shares to the public with a par value of Rp100 per share at the offering price of Rp400 per share. The Company's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 13, 2014.
34. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2013
34. New Accounting Standards not Yet Effective for 2013
Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: - ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan - ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
The following new Interpretations of financial accounting standards (ISAK) are effective on January 1, 2014 to the Company's consolidated financial statements: - ISAK No. 27 :“Transfer of Assets from Customers” - ISAK No. 28: “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK No. 66 “Pengaturan bersama”
In addition, in December 2013, the DSAK - IAI issued a number of new and revised statements of financial accounting standards (PSAK) that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted. The PSAKs are as follows:
Finaldraft/June 4, 2014 56 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
-
PSAK 1 (revision 2013) “Presentation of financial statements” PSAK 4 (revision 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revision 2013) “Investment in associates and joint ventures” PSAK 24 (revision 2013) “Employee benefits” PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
-
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalarn entitas lain” PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
-
PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”
-
PSAK 68 “Fair value measurement”
As of the authorisation date of this consolidated financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of the new and revised PSAKs.
35. Tambahan Informasi
35. Supplementary Information
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012, and the statements of comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Entitiy Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
36. Tanggung Jawab atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
36. Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2014.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorised for issuance by the Directors on March 28, 2014.
Tandatangan untuk diterbitkan: Eksi
Manager Accounting
Finaldraft/June 4, 2014
57 Paraf: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
61
Lampiran I
Appendix I
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES (Parent Entity)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta 1 Januari 2012/ 31Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 and 2012, and January 1, 2012/December 31, 2011 (In Full Rupiah)
31 Desember/ December, 31 2013
31 Desember/ December, 31 2012
Rp
Rp
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 January 1, 2012/ December 31, 2011 Rp
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
4,773,326,124 39,496,898,894 71,158,366 3,167,781,165 1,632,086,693 31,557,284,579 80,698,535,821
4,137,737,557 17,611,975,881 4,623,051,728 514,742,794 1,455,346,812 23,516,557,533 51,859,412,305
2,508,360,983 14,873,886,306 2,546,348,613 -1,451,844,462 16,684,250,134 38,064,690,498
CURRENT ASSETS Cash and Cash in Banks Trade Receivables Due From Related Party - Non Trade Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Investasi pada Entitas Anak Properti Investasi Aset Tetap Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
563,476,182 28,916,002,655 30,248,700,000 500,442,947,623 7,469,050,564 567,640,177,024 648,338,712,845
439,757,941 17,461,017,745 7,142,900,000 337,549,446,705 652,582,938 363,245,705,329 415,105,117,634
749,300,318 7,641,217,703 7,142,900,000 185,635,848,194 512,259,760 201,681,525,975 239,746,216,473
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investments in Subsidiaries Investment Property Fixed Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
62
ASSETS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Ditangguhkan Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek
46,257,436,098 3,346,192,256 428,858,709 249,000,000 --
28,886,454,841 1,001,812,840 909,311,203 ---
3,734,187,699 516,929,079 1,712,021,982 -221,270
652,090,298 54,204,130,936 74,657,100,331 179,794,808,628
-21,800,960,558 17,941,317,253 70,539,856,695
-16,943,073,532 19,898,297,002 42,804,730,564
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Due to Related Party Non-Trade Other Current Finanacial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,230,457,211 156,526,704,923 1,947,923,262 62,099,607,714 221,804,693,110
-162,754,976,246 1,271,828,840 29,905,883,282 193,932,688,368
-132,671,972,129 631,012,299 3,035,597,187 136,338,581,615
NON-CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
401,599,501,738
264,472,545,063
179,143,312,179
TOTAL LIABILITIES
5,000,000,000 45,980,000,000 9,622,904,294 60,602,904,294 239,746,216,473
EQUITY Share Capital - Rp100 par value per share (As of December 31, 2012: Rp1,000,000 per share) Authorized Capital - 2,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital - 509,800,000 shares (As of December 31, 2012: 50,980 shares) Advance of Share Capital Retained Earnings (Deficit) Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham (Pada 31 Desember 2012: Rp1.000.000 per saham) Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 509.800.000 saham (Pada 31 Desember 2012: 50.980 saham) Uang Muka Setoran Modal Saldo Laba (Defisit) Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
50,980,000,000 -195,759,211,107 246,739,211,107 648,338,712,845
50,980,000,000 -99,652,572,571 150,632,572,571 415,105,117,634
Final Draft/June 4, 2014 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
sign:
Lampiran II
Appendix II
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah) 2013 Rp
PENDAPATAN USAHA
2012 Rp
101,887,101,943
64,738,160,622
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
23,583,078,252
19,523,911,766
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
78,304,023,691
45,214,248,856
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(13,321,574,568)
(8,968,018,327)
Operating Expenses
LABA USAHA
64,982,449,123
36,246,230,529
OPERATING PROFIT
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
87,756,450,748 (23,919,026,091) (519,510,812) 128,300,362,968
102,065,937,716 (20,967,984,833) (444,229,040) 116,899,954,372
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net PROFIT BEFORE TAX
Beban Pajak
(32,193,724,432)
(26,870,286,095)
Tax Expenses
96,106,638,536
90,029,668,277
PROFIT FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
96,106,638,536
90,029,668,277
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
63
Final Draft/June 4, 2014
sign: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Lampiran III
Appendix III
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Modal Saham/ Share Capital
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah) Saldo Laba/ Retained Earnings Yang Telah Yang Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Uang Muka Setoran Modal/ Advance of Share Capital
Rp
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
5,000,000,000
45,980,000,000
--
9,622,904,294
60,602,904,294
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Reklasifikasi Uang Muka Setoran Modal Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
45,980,000,000 -50,980,000,000
(45,980,000,000) ---
----
-90,029,668,277 99,652,572,571
-90,029,668,277 150,632,572,571
Reclassification of Advance of Share Capital Total Comprehensive Income for the Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
--
--
--
96,106,638,536
96,106,638,536
Total Comprehensive Income for the Year
50,980,000,000
--
--
195,759,211,107
246,739,211,107
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
64
Final Draft/June 4, 2014 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
sign:
Lampiran IV
Appendix IV
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
2013 Rp
2012 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran Kas ke Karyawan Pembayaran Pajak Penerimaan dari Pajak Penerimaan Jasa Giro dan Bunga Deposito Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
129,086,075,763 (21,501,617,028) (11,895,412,814) (554,920,012) 856,748,105 78,151,183 96,069,025,197
76,971,490,882 (15,496,851,819) (7,442,456,028) (517,963,947) 348,002,848 66,849,269 53,929,071,205
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts Customers Payments to Suppliers Cash Payments to Employees Payments of Tax Receipts of Tax Receipts of Interest Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Properti Investasi Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Setoran Modal kepada Entitas Anak Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali
(3,790,440,440) (17,306,592,442) (67,286,316,485) (169,771,400) (20,000,000,000) (2,857,000,000)
(865,599,806) (16,618,292,643) (37,517,203,548) ----
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Investment Property Payments of Consumer Financing Loan Installment Advvance of Share Capital to Subsidiary Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest
(111,410,120,767)
(55,001,095,997)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran
Net Cash Used in Investing Activities
81,973,600,000 (31,350,364,578) (23,392,088,827) (11,216,900,000) 16,014,246,595
49,799,600,000 (21,320,698,173) (21,374,499,799) (4,403,000,000) 2,701,402,028
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Long Term Loans Receipts Payments Payments of Finance Costs Payments to Related Party Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK
673,151,025
1,629,377,236
NET INCREASE IN CASH AND CASH IN BANKS
DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN BANK
(37,562,458)
(662)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
4,137,737,557
2,508,360,983
CASH AND CASH IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
4,773,326,124
4,137,737,557
CASH AND CASH IN BANKS AT END OF YEAR
Pembayaran Beban Keuangan Pembayaran kepada Pihak Berelasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Final Draft/June 4, 2014
sign: Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
65
Lampiran V
Appendix V
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
1. Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian. 2. Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries
Statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represent additional information to the consolidated financial statements. 2. Schedule of Investments in Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Paramitra Intimega
Jakarta
99.99%
PT Paramitra Media Interaktif
Jakarta
99.60%
3. Metode Pencatatan Investasi
66
3. Accounting Method of Investment
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investments in subsidiaries mentioned in the financial statements of the parent entity is recorded using cost method.
Disetujui oleh
Direktur Akuntansi
Final Draft/June 4, 2014 Laporan Tahunan I Annual Report 2013 PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Manajer Akuntansi
sign: