Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans sensu lato. Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia.
Leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ, terutama ginjal dan hati, bahkan kematian. Jadi, sangatlah penting untuk mengenali gejala serta cara penanganan penyakit ini.
Selama ini, Leptospirosis dianggap penyakit yang hanya ditimbulkan oleh tikus. Pada kenyataannya, bakteri Leptospira memiliki banyak turunan (strain), dan hewan pembawa bakteri itu bermacam-macam, tak hanya tikus. Delapan di antara turunan bakteri Leptospira dapat menulari anjing peliharaan Anda, yakni:
Turunan Leptospira
Hewan Pembawa
Hewan yang Rentan
Bratislava
Tikus, babi, kuda
Anjing, sapi
Autumnalis
http://www.anjingras.com - Jual Anak Anjing, Artikel Anjing, Adopsi Anjing, Anjing Hilang, Powered Anjing by Mambo Pejantan
Generated:20 January, 2017, 16:39
Tikus
Anjing, sapi
Ictero-haemorrhagiae
Tikus
Anjing, kucing, sapi, kuda, babi
Pomona
Sapi, babi, sigung, tupai
Anjing, kucing, kuda, domba, kambing, kelinci
Canicola
Anjing
Anjing, kucing, sapi, kuda, babi
Bataviae http://www.anjingras.com - Jual Anak Anjing, Artikel Anjing, Adopsi Anjing, Anjing Hilang, Powered Anjing by Mambo Pejantan
Generated:20 January, 2017, 16:39
Anjing, tikus
Anjing, kucing, sapi,
HardjoÂ
Sapi
Anjing, babi, domba, kuda
Grippotyphosa
Tikus, rakun, sigung, tupai
Anjing, kucing, sapi, babi, domba, kambing, kelinci
Cara Penularan Leptospirosis ditularkan antar-binatang melalui kontak dengan urin yang terinfeksi, hubungan kelamin, hubungan plasental (antara ibu dan janinnya), luka gigitan, atau melalui konsumsi jaringan yang terinfeksi. Hidup berkomuni, seperti pada peternakan, dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran infeksi.
Penularan tak langsung dapat terjadi melalui paparan hewan yang rentan dengan sumber air, makanan, atau bahkan tempat tidur yang terkontaminasi. Air yang tak bergerak atau mengalir lambat menyediakan habitat yang sangat tepat bagi bakteri Leptospira. Inilah mengapa wabah penyakit Leptospirosis cenderung meningkat selama periode banjir. Sementara itu, di daerah kering, infeksi lebih sering terjadi di sekitar sumber air. http://www.anjingras.com - Jual Anak Anjing, Artikel Anjing, Adopsi Anjing, Anjing Hilang, Powered Anjing by Mambo Pejantan
Generated:20 January, 2017, 16:39
Udara dingin dapat mengurangi kelangsungan hidup bakteri Leptospira. Itulah sebabnya, infeksi lebih sering terjadi pada musim panas dan gugur, dan lebih menonjol di daerah yang beriklim sedang.
Infeksi Bakteri Leptospira menembus selaput lendir atau kulit yang terkelupas, dan berkembang biak dengan cepat saat memasuki sistem darah. Dari sana, mereka menyebar ke jaringan-jaringan lain, termasuk ginjal, hati, limpa, sistem saraf, organ penglihatan dan saluran kelamin. Saat tubuh memerangi infeksi, sebagian besar bakteri Leptospira akan keluar dari organ-organ tubuh. Namun, ada kemungkinan bakter itu terus berada di dalam ginjal, dan dapat terkandung dalam urin hewan yang terinfeksi selama beberapa minggu atau bulan. Setelah 7-8 hari terinfeksi, hewan akan mulai pulih, dengan catatan kerusakan pada ginjal atau hati tidak terlalu parah.
Jumlah kerusakan yang ditimbulkan pada organ internal tergantung pada turunan bakteri dan hewan pembawa. Dilihat dari turunan bakterinya, bakteri Leptospira jenis canicola dan grippotyphosa umumnya menimbulkan infeksi ginjal, sedangkan infeksi hati cenderung minimal. Sedangkan, bakteri Leptospira turunan pomona dan icterohaemorrhagiae menimbulkan penyakit hati yang cukup serius. Anjing yang berusia di bawah 6 bulan cenderung lebih rentan terserang penyakit hati, tak tergantung dari turunan bakteri yang menyerangnya.
Gejala Pada infeksi akut, gejala awal yang dapat terlihat adalah demam hingga 39.5-40°C, menggigil dan nyeri otot. Kemudian, disusul dengan muntah dan tanda-tanda dehidrasi atau cepat haus.
Anjing yang terinfeksi dengan parah akan mengalami hipotermia dan terlihat depresi. Kasus kematian umumnya terjadi akibat gagal ginjal atau keterlambatan perkembangan organ hati.
Pada infeksi sub-akut, hewan biasanya menunjukkan gejala demam, tak napsu makan, muntah, dehidrasi dan sering haus. Anjing pun terlihat malas bergerak, karena otot atau ginjalnya sakit.
Meskipun ada kemungkinan anjing mengalami infeksi yang parah dan kematian, mayoritas infeksi leptospiral pada anjing bersifat kronis atau subklinis. Anjing yang menjadi infeksi kronis mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda lahiriah, tetapi sebentar-sebentar bisa mengeluarkan bakteri dalam air seninya selama periode berbulan-bulan atau bahkan menahun.
Diagnosis Diagnosis dapat dilakukan melalui tes darah, yang bertujuan untuk mencari tahu turunan bakteri dan tingkat antibodi terhadap turunan bakteri tersebut. Selain itu, anjing yang mengalami infeksi akut atau kronis kemungkinan besar akan menumpahkan organisme Leptospira melalui air seni mereka. Jadi, sampel kultur urin juga dapat digunakan untuk diagnosis positif.
http://www.anjingras.com - Jual Anak Anjing, Artikel Anjing, Adopsi Anjing, Anjing Hilang, Powered Anjing by Mambo Pejantan
Generated:20 January, 2017, 16:39
Penanganan Pengobatan terdiri atas antibiotik, penggantian cairan dan pengendalian muntah, serta masalah yang terkait dengan infeksi ginjal atau hati. Penisilin, atau salah satu turunannya, adalah antibiotik pilihan untuk mengobati infeksi awal. Setelah infeksi awal terkontrol, doksisiklin digunakan untuk menyembuhkan dan mencegah anjing menjadi pembawa bakteri dalam jangka panjang. Intravena atau cairan subkutan juga sering diberikan untuk memperbaiki dehidrasi.
Pencegahan Pencegahan dilakukan dengan membatasi kontak hewan dengan sumber infeksi potensial, seperti sumber air yang terkontaminasi, hewan ternak yang terinfeksi atau hewan pembawa kronis. Mengingat Leptospirosis juga bisa menjangkiti manusia, maka setiap hewan yang berpotensi terinfeksi harus ditangani dengan sangat hati-hati, untuk menghindari paparan terhadap manusia.
Terdapat beberapa jenis vaksin yang berbeda untuk berbagai spesies dan turunan bakteri. Yang saat ini tersedia untuk anjing, secara kimiawi menon-aktifkan (membunuh) seluruh kultur vaksin, yang sayangnya, justru membuat anjing lebih rentan mengalami efek samping vaksin. Itulah sebabnya, vaksin Leptospiral sering dijadikan alasan untuk banyak reaksi vaksin yang kita lihat pada anjing.
Sampai awal tahun 2000, vaksin leptospiral hanya melindungi terhadap canicola L. dan icterohaemorrhagiae L.. Sebuah vaksin baru lalu dikembangkan oleh Fort Dodge untuk melindungi terhadap grippotyphosa L. dan pomona L..
Vaksin Leptospiral untuk anjing menawarkan perlindungan selama sekitar 6 sampai 8 bulan. Anjing yang berisiko tinggi terjangkit infeksi Leptospiral harus divaksinasi dua kali setahun.
Produsen vaksin umumnya merekomendasikan, anak anjing yang berusia kurang dari 8 minggu tidak diberikan vaksin Leptospira. Sementara itu, sebagian dokter hewan menyarankan agar vaksinasi pertama melawan Leptospira diberikan pada usia 12-16. Pastikan Anda mengikuti rekomendasi dari produsen vaksin dan dokter hewan Anda.
Karena kurangnya perlindungan antara turunan silang bakteri, tingginya insiden reaksi samping, dan kebutuhan untuk vaksinasi, banyak dokter hewan merekomendasikan vaksinasi Leptospiral hanya untuk anjing-anjing dengan risiko tinggi. Karena Leptospira berpotensi menjadi penyakit yang sangat serius, saya sarankan semua pemilik hewan peliharaan berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan apakah vaksinasi leptospiral diperlukan untuk hewan peliharaan mereka.
Ditulis oleh Hans Krishandi untuk www.AnjingRas.com
http://www.anjingras.com - Jual Anak Anjing, Artikel Anjing, Adopsi Anjing, Anjing Hilang, Powered Anjing by Mambo Pejantan
Generated:20 January, 2017, 16:39