11/18/2008
Demam Dengue dan Demam Berdarah Etiologi: Dengue adalah penyakit infeksi demam akut disebabkan oleh 4 serotipe arbovirus Flavivirus.
Epidemiologi: Flavivirus (Arbovirus) dari 4 serotipe (1,2,3 & 4) dibawa nyamuk Aedes aegypti yang bersifat: • A. Sangat domestik, • B. Menggit pada pagi, siang & sore hari (sekolah, pasar dll) & mengigit berulang-ulang, • C. Jentiknya berkembang di air jernih/air hujan, • D. Jarak terbang rata-rata 40–100 m., • E. Suhu udara optimal 28– 29C. Di hutan virus DHF juga dapat dibawa oleh A. albopictus.
nyamuk
1
11/18/2008
Aedes aegypti
2
11/18/2008
Masa inkubasi: 5 – 8 hari (setelah gigitan nyamuk) Profil penderita DF/DHF/DSS: A. Penderita perempuan sering dilaporkan 2x jumlah penderita laki-laki A. Prognosa paling jelek pd bayi < 1 tahun B. Sering berat pd anak yg berumur di antara 3 & 6 tahun. C. Tetapi remajapun dapat kena DSS yg fatal.
Tiga Gambaran Klinis • Dengue “Klasik” (Classic Dengue Fever) • Dengue Hemorrhagic Fever • Dengue Shock Syndrome:
3
11/18/2008
Dengue “Klasik” (Classic Dengue) “Triade Dengue”: Gambaran klinis ini lebih sering berwujud pd orang asing dewasa yg belum mengalami virus ini dulu. • 1. Hypertermi sampai Hyperpirexia 4 – 7 hari (“saddle [pelana] back curve” pada 60%) • 2. Nyeri pada seluruh tubuh (rasa “patah tulang”) & kepala (retro-orbital: dibelakang mata) • 3. Erupsi kulit morbilliform yaitu makulo-papular yang mulai timbul pd hari ke 3 – 5.
Ruam dan Demam pada DF .
4
11/18/2008
Dengue Klasik” (Classic Dengue) •
Terkadang disertai perdarahan ringan seperti petikia dan epistaksis.
•
Pada stadium konvolese erupsi / rash morbilliform ini bisa sangat gatal sekali sampai pasien ingin “mandi es”.
•
Stadium konvolese: merasa lemah atau kurang bersemangat berbulan-bulan.
5
11/18/2008
Dengue Hemorrhagic Fever • 1. Hyperthermia tinggi (sampai 41°) mendadak & menerus selama 2 – 7 hari
terus
• 2. Mual / Muntah / Anorexia / Nyeri perut atas (sering dengan hepatomegali yang nyeri tekan) • 3. Perdarahan (ringan - hebat) pada hari ke 3 – 5 • 4. Gejala yg lebih jarang berwujud pada anak / bayi: A. Nyeri kepala & tubuh B. Adenopati leher, C. Bradikardi relatif.
Perdarahan pada DHF Perdarahan (ringan - hebat) pada hari ke 3 – 5 A. Petikia (bintik-bintik perdarahan dibawa kulit) B. Ekimosis (memar) C. Epistaksis (dari hudung) D. Hematemesis/melana (terkadang dari epistaksis posterior yang ditelan) • E. Perdarahan pada gingiva & caries • F. Waktu perdarahan (laborat) memanjang • • • •
6
11/18/2008
Dengue Shock Syndrome • Sebagian (~1/3?) dari penderita DHF mengalami status memburuk karena renjetan (syok) • Mortality >30% ! • Mortality sangat tinggi lagi pada Derajat IV
Tanda-tanda Syok pada DSS • Lesu, lemah • Nadi cepat & lembut (Tip: nada/pulse dorsalis pedis “tidak ada”) • Pernafasan cepat / Tachypnea • Kaki tangan dingin dan lembab • Kesadaran menurun, gelisah & apatis, kejang-kejang • Pucat & terkadang sianosis circum oral (sekeliling mulut) • Tekanan darah menurun; tekanan nadi menyempit < 20 • Tanda pleural effusion (terutama kanan) pada 60-90%. (Pungsi & dranase thoraks biasanya tidak berhasil.)
7
11/18/2008
Hasil Laborat: DK / DHF / DSS 1. Thrombosit (Normal 200.000 – 300.000) DK: 100.000 – 200.000 DHF: <100.000 DSS: sering <50.000 2. Hemokrit / Hemoglobin meningkat 20% karena hemokonsentrasi. 3. Faal Hepar (SGOT/SGPT dll) meningkat ringan pada DK & DHF; moderate tinggi pada DSS.
Hasil Laborat: DK / DHF / DSS • 4. Lukopeni pada DK & DHF namun bisa lukositosis (>15.000) pada DSS • 5. Hypoprotienemia & Faktor pembekuan darah (II, V, VII, X) menurun pada DSS • 6. Analysis antigen & antibody
8
11/18/2008
Kriteria WHO (1975) untuk Diagnosa DHF: • • • •
Demam tinggi mendadak & terus menerus selama 2 – 7 hari Manifestasi perdarahan termasuk setidaktidaknya uji torniket (RL) positif Pembesaran hati Renjetan/Syok: TD sistol <80 dan Tekan nadi <20
Empat Derajat Klinis Penyakit Dengue •
I. Demam & RL tes positif
•
II. I plus petikia spontan
•
III. II plus hipotensi atau tekanan nadi < 20
•
IV. Syok berat (moribund, pulseless) Mortalitas sangat tinggi
9
11/18/2008
Diagnosa Banding Penyakit Dengue: •
Rubeola / Morbilli / Campak (prodrom: batuk kering, konjunktivitis, demam) RL juga positif!
•
Demam Tifoid abdominalis (Enteric Fever) serta syok
•
Sepsis dengan DIC (Deseminated Intravascular Coaggulation) & syok
•
Meningitis meningokokus sering diserta DIC
•
Demam Chikungunya: mirip dengan DHF di Asia Tenggara, arthralgia & myalgia lebih parah.
•
Roseola / Exanthama subitum: 4 hari demam amat tinggi tanpa gejala lain yang berat. Kemudian rash
•
Enkefalitis Japanese B
Pengobatan & Perawatan: 1. TUJUAN UTAMA: Mengoreksi hipotensi / syok. (Ukuran TD dapat dibantu dgn CVP.) • A. Ringer’s Lactate, Normal Saline, Dextrose Normal Saline. Jangan D1/4S, D5%W krn < NaCl! • B. Transfusi Plasma (dari pasien konvolesen?!), darah sesegar ada • C. Dopamine IV (jarang menolong)
10
11/18/2008
Pengobatan & Perawatan: •
Antipyretic Rx: Paracetamol (10 mg/kg setiap 4 jam prn febris) JANGAN: Aspirin & Pyramidon / Xylomidon
•
Lap basah lebih aman dipakai (& lebih berhasil) daripada “kompres” dahi, mandi alkohol atau mandi es.
•
Diazepam IV kalau kejang-kejang. Hati-hati kalau memberi Phenobarbital (PHB) karena “gelisah”. Penyebab gelisah mungkin dari hypoxia &/atau syok
Pencegahan: Pemberantasan Vektornya •
Fogging: Malathion
•
Kerja-sama dengan masyrakat untuk eliminasi tempat-tempat seperti kaleng & ban bekas dimana larvae (jentik) berkembang,
•
Abate/temephos di bak-bak untuk mematikan larvae.
•
Bak mandi, tempayan & tempat penampunan air dikuras seminggu sekali perkembangan telur menjadi nyamuk 7-10 hari.)
•
Tidur dilindungi “mosquito net” yang diobati
11
11/18/2008
Website yang Menolong Dengue: • http://www.emedicine.com/ped/topic559.htm
12