REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 17 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8668 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 16 Maret 2011
IHSG 3,531.48 ▲ 6.99 (0.20%) BISNIS-27 306.54 ▼ 0.65 (0.21%) Hang Seng 22,700.88 ▲ 22.63 (0.10%) KLSE 1,492.44 ▲ 8.30 (0.56%)
Nikkei 9,093.72 ▲ 488.57 (5.68%) STI 2,971.00 ▲ 24.92 (0.85%) DJIA*) 11,855.42 ▼ 137.74 (1.15%) FTSE*) 5,695.28 ▼ 79.96 (-1.38%)
JBA-25
29.396,85
3.587,65
3.531,48
LQ45
BISNIS-27
641,76
629,48 306,54
314,10 11/3
Euro/Rp US$/Rp
16 Maret 2011
29.768,70
10/3
*) Data 15 Maret 2011
KURS TENGAH VALAS
IHSG
14/3
15/3
16/3
EUR 12,272.32 ▲ 36.16 (0.30%) GBP 14,107.81 ▼ 55.89 (0.40%) HKD 1,126.34 ▲ 1.03 (0.09%) JPY (100) 10,859.77 ▲ 121.63 (1.13%)
SGD 6,874.57 ▼ 18.81 (0.27%) USD 8,780.00 ▲ 7.00 (0.08%) AUD 8,722.21 ▼ 52.23 (0.60%) THB 288.59 ▼ 0.19 (0.07%)
12.272,32
12.211,71
8.780,00
8.774,00 10/3
11/3
14/3
15/3
16/3
Kurs Bea Masuk 14 – 20 Maret 2011, Rp8786,80/US$
Waspadai gejolak likuiditas Diversifikasi struktur dana bank mendesak OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia BISNIS/YAYUS YUWOPRIHANTO
TAMBAHAN INVESTASI: Direktur Utama PT
Aneka Tambang Tbk (Antam) Alwin Syah Loebis menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Antam tengah mencari pendanaan hampir mencapai US$1 miliar untuk tambahan investasi pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel di Halmahera.
• Cari dana Hal. f1
NAVIGASI Subsidi listrik: Pemerintah memperkirakan potensi tambahan subsidi listrik bisa membengkak sampai Rp14,28 triliun. (Hal. 2)
Alihkan investasi: Industri dana pensiun
akan memarkir investasi pada instrumen obligasi. (Hal. 7)
Peserta Jamsostek: Sebanyak 24.000 perusahaan wajib belum daftar (PWBD) diketahui belum mematuhi UU No.3/1992 tentang Jamsostek. (Hal. 8) Tetap investasi: Dua pabrikan otomotif asal
TAJUK
K
ita berharap semua pihak menahan diri untuk tidak berkomentar yang tak perlu terkait dengan teror bom dan menyerahkan penyelidikannya kepada kepolisian. Ini penting agar keresahan di masyarakat mereda dan iklim investasi tetap terjaga. (Hal. 11)
Jepang yaitu Daihatsu dan Hino memastikan komitmennya untuk tetap berinvestasi di Indonesia. (Hal. 9)
Penyebaran radiasi: WHO
menyebutkan tidak ada bukti tentang penyebaran radiasi secara lintas negara dari PLTN Fukushima yang sedang bermasalah di Jepang. (Hal. 12)
Cari pinjaman: PT Bukit Makmur Mandiri
Utama mencari fasilitas pinjaman bertenor 7 tahun senilai US$750 juta. (Hal. f1)
Jajaki obligasi: PT Indika Energy Tbk akan menerbitkan obligasi senilai US$300 juta bulan depan. (Hal. f2)
Kapal nasional: Kemenhub menjamin PP yang mengatur kapal khusus akan memuat pasal yang mewajibkan operator migas menggunakan kapal berbendera Merah Putih. (Hal. i4) Dana Merpati: Alokasi dana Rp570 miliar untuk PT Merpati Nusantara Airlines masih menunggu restu dari Menkeu. (Hal. i5) Proyek gula: Pemegang saham PT Industri
Gula Nusantara (IGN) bermitra dengan BUMN China menggarap pabrik gula terpadu di Blora, Jateng dan Sambas, Kalbar. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Perbankan harus mewaspadai ekses likuiditas sebagai tantangan dalam pengelolaan dana apabila sewaktu-waktu terjadi pelarian modal. Terlebih segmentasi likuiditas masih terjadi disertai dengan dominasi dana jangka pendek yang rentan berpindah jika ada gejolak ekonomi. Bank Indonesia meminta bank terus memperkuat manajemen likuiditas dengan meningkatkan penggunaan instrumen surat berharga negara (SBN) dan sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka panjang menyusul lonjakan ekses likuiditas yang mencapai Rp450 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya mengatakan di tengah situasi ekonomi yang sangat dinamis dan dengan kompleksitas yang tinggi perlu bagi perbankan meningkatkan profesionalitas dan selalu waspada. Menurut dia, penguatan aspek likuiditas perbankan pada saat ini sangat diperlukan selain sisi permodalan yang harus tetap dijaga guna menyerap risiko yang melekat dalam industri perbankan. “Yang saya maksud dengan meningkatkan penggunaan surat berharga, khususnya SUN dan SBI jangka panjang, sebagai bagian pemenuhan likuiditas sehari-hari melalui transaksi repo,” ujarnya kemarin. Dia berharap secara bertahap manajemen likuiditas bank tak lagi mengandalkan bantalan cash alike, berupa penumpukan penempatan jangka pendek ke BI dan saling pinjam antarbank yang bersifat tanpa agunan dengan diganti repo. Hal tersebut untuk mengurangi segmentasi likuiditas perbankan dan pasar uang antarbank agar lebih efisien. Gagasan tersebut masih mengambang meski telah dikumandangkan sejak 12 tahun silam, pascakrisis 1998. Hingga saat ini sumber dana bank didominasi oleh retail funding, berupa dana masyarakat, terutama deposito jangka pendek yang rentan guncangan. Data BI
term deposit dan lainnya. Deputi Gubernur BI Muliaman 417,01 Darmansyah Hadad menyampaikan ekses likuiditas tersebut sebagian besar adalah dana 396,4 402,8 hasil rekapitalisasi perbankan (Rp triliun) 322,9 319,9 pada krisis 1998, sehingga 337,4 336,3 dalam waktu tertentu perlu ditarik untuk stabilitas mone296,1 307,1 Nilai 287,9 283,7 ter dan dilepaskan untuk keKet: *) Posisi pertengahan Maret perluan intermediasi. “Itu peningkatannya [akses Maret* Feb. Jan. Des. Nov. Okt. Sept. Agust Juli Juni Mei April Maret likuiditas] karena dilakukan pengetatan dengan instrumen DPK BI untuk menjaga stabilitas 1.974 moneter, tapi kami lakukan secara bertahap juga,” katanya. 2.337 Dirut Bank Mandiri Zulkifli 2.268 Zaini membenarkan bahwa Kredit perseroan turut menerima lim1.430 (Rp triliun) pahan likuiditas yang menca1.756 pai Rp30 triliun dari idealnya 1.755 dana tunai sebesar Rp7 triliunRp10 triliun, sehingga sisanya Deposito ditempatkan di BI. 900,9 Wadirut BCA Jahja Setiaat1.068 Des-09 madja menuturkan bank 1.049 Des-10 yang mengandalkan dana Tabungan dari pasar uang antarbank Feb-11 sangat bahaya, karena jika 602,74 terjadi pengetatan likuidi732,1 tas bisa menimbulkan 699,2 bunga melonjak. Giro Ekonom Perbankan 466,8 Mirza Adityaswara 536,6 menyarankan dengan 519,7 kondisi seperti ini LDR perbankan seSurat berharga baiknya tidak terlalu 307,68 tinggi, apalagi kre285,56 dit hanya didu296,23 kung oleh dana LDR (%) jangka pendek. 72,58 “LDR bank 75,15 tidak boleh Sumber: Bank Indonesia BISNIS/HUSIN PARAPAT 77,37 100% atau lebih. Bank yang boleh pumenunjukkan ritel funding mennya LDR 100% capai 78% dari aset perbankan, l a i n atau lebih hanya dengan komposisi deposito men- nya, sehingyang struktur danaga bunga kredit memcapai 31%. nya didukung oleh obliMengacu data BI per Februari bengkak. 2011 struktur dana perbankan (loan to deposit ratio/LDR), se- gasi. LDR yang sehat adalah masih didominasi deposito yang Segmentasi dana hingga bank bisa mendiversifi- maksimal 90% yaitu 10% disimmencapai Rp1.049 triliun, hamEkonom Bank Danamon Anton kasi dana ke jangka lebih pan- pan dalam bentuk aset likuid.” Ekonom Sustainable Developpir separuh dari total dana Gunawan menilai saat ini masih jang dengan biaya lebih murah. masyarakat Rp2.268 triliun. terjadi segmentasi likuiditas mesBerdasarkan data BI per De- ment Indonesia Dradjad H. WiAdapun penempatan surat ber- kipun distribusi dana masyarakat sember 2010, sebanyak lima bowo mengingatkan dunia saat harga Rp296,23 triliun. relatif merata dan penempatan di bank papan atas menguasai pe- ini menghadapi tiga shocks di Kerentanan struktur likuiditas BI mencapai Rp450 triliun. nempatan dana di bank sentral bidang politik dan ekonomi, yakperbankan itu terbukti saat krisis “Kalau kami melihat tren situa- yang mencapai Rp230 triliun, ni ancaman kekurangan suplai ekonomi global 2008 melanda si likuiditas secara total memang lebih dari 50% dari total penem- pangan dan energi, krisis politik Tanah Air. Segmentasi likuiditas ada ekses, tetapi kalau diteliti patan likuiditas perbankan seki- Timur Tengah, dan bencana Jepang. sempat memuncak karena dana lebih lanjut itu hanya tertumpu tar Rp450 triliun. “Dunia belum pernah mengberpindah ke bank yang memi- beberapa bank saja, lima bank BRI memimpin penempatan liki persepsi risiko lebih bagus. papan atas lah. Jadi masih ada dana yang mencapai Rp88 trili- hadapi tiga katastrofi sekaligus. Dampaknya, transaksi pasar segmentasi,” katanya. un, kemudian BCA Rp68,5 trili- Semua bank sentral mulai menguang antarbank yang menjadi Dia menyarankan BI mema- un, Bank Mandiri Rp37,38 trili- ambil langkah jaga-jaga. Kita tidak sumber dana sebagian besar per- sukkan instrumen surat utang un, BNI Rp20 triliun dan CIMB boleh terkecoh oleh stabilitas bankan merosot, karena distorsi atau obligasi ke dalam perhitung- Niaga Rp16,6 triliun. Penem- makro yang dipicu investasi portokepercayaan satu bank dengan an rasio kredit terhadap dana patan dana itu bisa berupa SBI, folio.” (
[email protected]) 450
Operasi pasar terbuka Bank Indonesia 380,7
Neraca keuangan perbankan
Bank Dunia memprediksi ekonomi RI positif BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Dunia memperingatkan adanya ancaman tingginya harga pangan dan minyak terhadap perekonomian Indonesia tahun ini, kendati secara umum perkiraan pertumbuhan masih positif. Ekonom Bank Dunia di Indonesia Shubham Chaudhuri mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang hampir 7% pada kuartal IV/2010 serta meningkatnya investasi asing tahun lalu bisa memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Dia memprediksi tren dalam investasi, kinerja sektor manufaktur dan jasa, ditambah lagi dengan permintaan komoditas yang kuat dari China dan India mendorong pertumbuhan positif ekonomi Indonesia pada 2011. Akan tetapi, Shubham mewanti-wanti akan adanya risiko an-
caman pada pertumbuhan ekonomi Indonesia terkait dengan peningkatan harga komoditas pangan dan minyak. “Guncangan harga bahan pangan yang baru saja ditunjukkan oleh peningkatan harga beras di Indonesia dapat meningkatkan tingkat kemiskinannya bahkan semasa ekonomi tumbuh,” ujarnya dalam paparan perkembangan triwulanan perekonomian Indonesia, kemarin. Harga komoditas dunia, katanya, saat ini terus meningkat dan bahkan melebihi rekor harga pada 2008. Misalnya untuk harga energi yang 28% lebih tinggi hingga Februari 2011. Adapun untuk harga komoditas pertanian meningkat 17% dari harga tertingginya di 2008. Dia memperkirakan kenaikan harga beras bisa meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia. Untuk itu Shubham mengatakan pemerintah perlu memberikan bantuan langsung kepada masya-
rakat miskin. “Jaring pengaman sosial sangat penting dalam menghambat laju peningkatan kemiskinan dan membawa manfaat pembangunan yang lebih luas.” Pergerakan harga minyak juga menjadi tantangan, khususnya beban anggaran untuk subsidi energi. Jika harga minyak menyentuh US$120 per barel, maka subsidi bahan bakar diperkirakan meningkat menjadi 14,6% dari jumlah belanja. Bank Dunia memperkirakan untuk inflasi pada 2011 akan mencapai 6,3% dan tahun depan bisa berada pada 6,2%, tapi tergantung pada tingkat keberhasilan panen beras dalam negeri dan harga komoditas internasional. Bank Dunia memperkirakan defisit APBN 2011 sekitar 0,9% dari PDB atau sekitar Rp64 triliun. Pertumbuhan ekonomi diprediksi sebesar 6,4% atau sama dengan target pemerintah dalam
asumsi makro APBN 2011. Angka tersebut direvisi dari sebelumnya 6,2%. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan berada di 6,7%. Guru Besar Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika melihat perekonomian Indonesia sebenarnya berpotensi untuk tumbuh pada kisaran 6,5-6,6%. Namun, dengan adanya bencana di Jepang, kemungkinan pencapaiannya bisa merosot ke level 6,36,4% seperti estimasi Bank Dunia. “Saya rasa angka yang diproyeksikan Bank Dunia itu sudah cukup presisi.Tapi jika salah kalkulasi, maka bisa menguap.” Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono mengatakan bukan tidak mung-
kin pertumbuhan ekonomi menembus 6,6% pada tahun ini. “Dari sisi pertumbuhan ekonomi, arus modal yang masuk bisa jadi biaya. Secara umum kalau suplai bisa dinaikkan, maka kapasitas pertumbuhan bisa lebih tinggi,” tuturnya. Ekonom Universitas Indonesia M. Chatib Basri mengatakan pertumbuhan PDB Indonesia tahun ini sulit mengulangi angka pertumbuhan PDB pada triwulan akhir tahun lalu yang mencapai 6,9%. Dia memprediksi pertumbuhan realistis Indonesia akan berkutat dikisaran 6,3%. (10/AGUST SUPRIADI) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA
Subsidi listrik bisa naik Rp14,28 triliun Pemerintah desak PLN segera gunakan sumber energi alternatif
Saham global menguat NEW YORK: Nilai saham global menguat untuk hari pertama sejak 3 hari terakhir, menyusul kebangkitan nilai Nikkei 225 Stock Average yang sempat turun pascabencana gempa dan gelombang tsunami di Jepang. Sementara itu, nilai dolar AS terhadap yen menguat setelah pembangkit energi bertenaga nuklir di sejumlah lokasi meledak dan di lokasi lain menimbulkan ancaman radiasi yang membahayakan kesehatan. Indeks MSCI World meningkat 0,8% pada perdagangan pukul 17:15 waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 menguat 5,7%, pulih dari kejatuhan terburuk yang bertahan selama 2 hari sejak 1987. Biaya asuransi perusahaan dan pinjaman pemerintah juga turun untuk pertama kali sejak terjadinya gempa (Jumat, 11 Maret). Pemerintah dan bank sentral Jepang memastikan ketersediaan dana segar di pasar pascagempa. (BLOOMBERG/ESU)
Nilai obligasi Portugal turun LONDON: Nilai obligasi Portugal menurun, menyusul kenaikan imbal hasil surat utang jangka panjang negara itu. Penurunan nilai obligasi terjadi setelah Perdana Menteri Jose Socrates mengeluarkan pernyataan yang memperkuat kemungkinan negara itu tidak akan mendapat pinjaman darurat (bailout) dari Uni Eropa. Peningkatan imbal hasil juga terjadi setelah Moody’s Investors Service memangkas peringkat kredit negara itu. Imbal hasil pinjaman bertenor 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 7,44% dan selisih imbal hasil terhadap obligasi Jerman melebar 2 basis poin menjadi 429. “Pasar sangat memperhatikan kemampuan Portugal memenuhi kebutuhan pendanaan. Bailout akan sangat memengaruhi permintaan dari Eropa,” ujar Valentin Marinov, Senior Currency Strategist Citigroup Inc berbasis di London.
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memperkirakan potensi tambahan subsidi listrik bisa membengkak sampai Rp14,28 triliun dari pagu yang telah ditetapkan, sehingga perlu dicadangkan dalam APBN 2011. Angka ini cukup tinggi atau sekitar 35% dari pagu yang telah ditetapkan dalam APBN 2011. Pada APBN 2011, pemerintah menganggarkan subsidi listrik sebesar Rp40,7 triliun. “Itu, Rp14,28 triliun, kalau ada itu [pembengkakan subsidi], kan untuk jaga-jaga risiko fiskal,” ujar Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo seusai mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR DPR, Selasa (15 Maret) malam. Dia mengatakan ada beberapa kondisi yang mendorong tingginya risiko fiskal pada tahun ini. Dorongan yang besar berasal dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membutuhkan pasok-
Perkembangan subsidi selama 4 tahun (Rp triliun) Keterangan
Subsidi energi Subsidi BBM Subsidi listrik
Subsidi non-energi Subsidi pangan Subsidi pupuk Subsidi benih PSO Kredit program Subsidi minyak goreng Subsidi pajak Subsidi kedelai Subsidi lainnya
Total subsidi
2008 223,01 139,1 83,9 52,27 12,09 15,18 0,98 1,72 0,93 0,10 21,01 0,22 -
275,29
2009 94,58 45,03 49,54 43,49 12,98 18,32 1,59 1,33 1,07 8,17 -
138,08
2010 133,8 88,89 55,1 57,26 13,92 18,41 2,26 1,37 2,85 18,43 -
201,26
Sumber: Data Pokok APBN 2011, Kementerian Keuangan *APBN yang masih dapat berubah menjadi APBN Perubahan Ket: PSO=Public Service Obligation
an bahan bakar cukup di sejumlah pembangkit. Menkeu menyebutkan setidaknya ada tiga alasan mengapa pemerintah menilai perlu mencadangkan tambahan subsidi untuk mendorong kinerja PLN. Pertama, mengantisipasi potensi PLN tidak mendapatkan gas. Kedua, PLN tidak dapat menyele-
2011* 136,61 95,9 40,7 51,01 15,26 16,37 0,12 1,87 2,61 14,75 -
187,62
BISNIS/HUSIN PARAPAT
saikan pembangunan proyek pembangkit listrik berkapasitas 10.000 megawatt tepat waktu, sehingga harus meneruskan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Alasan ketiga, tambahnya, mengantisipasi jika PLN tidak bisa mengurangi kerugian dari lonjakan harga bahan bakar. Ketiga hal tersebut, ujar Menkeu, merupa-
kan sebagian dari sejumlah faktor yang bisa berisiko terhadap defisit APBN 2011. Pada kesempatan itu, Agus mengatakan pemerintah, termasuk Kementerian ESDM, harus berhati-hati dalam menetapkan target produksi minyak. Target 970.000 barel per hari merupakan asumsi yang patut dikaji ulang karena kemungkinan kontraktor tidak mampu mencapai target itu. Harga minyak mentah Indonesia (ICP), setiap US$1 per barel realisasi di atas asumsi US$80 per barel akan menciptakan tambahan defisit Rp800 miliar. Kendati ada kenaikan defisit, pemerintah menjamin tidak akan mengubah postur keuangan negara, a.l. dana pendidikan 20% dari APBN. Dalam dokumen itu disebutkan, target lifting minyak 970.000 bph perlu direvisi menjadi sekitar 945.000-952-000 bph. Sementara ICP, diestimasi rata-ratanya sepanjang 2011 berkisar US$80-100 Per barel dengan titik tengah US$90 per barel.
Tekan biaya pokok Secara terpisah, pemerintah mendesak PLN menekan biaya
pokok penyediaan (BPP) listrik melalui penggunaan energi alternatif pengganti BBM, guna mengurangi pembengkakan subsidi listrik yang diperkirakan mencapai Rp14,28 triliun. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, membenarkan ada potensi pembengkakan subsidi listrik pada 2010 ini hingga Rp14,28 triliun. Dari sisi keuangan negara, tengah ditangani Kementerian Keuangan dengan melakukan pengetatan anggaran. “Untuk itu tidak ada jalan lain. PLN harus menurunkan BPP dengan cara [menggunakan] energi alternatif yang dikembangkan. Jangan [hanya] tergantung pada BBM, percepat [pengadaan] batu bara, PLTN dan geotermal,” ujarnya, seusai membuka Rakornas II Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2011, kemarin. Mengenai potensi pembengkakan subsidi BBM, Hatta mengatakan sangat tergantung dari kemampuan pemerintah menjaga realisasi volume BBM bersubsidi sesuai dengan kuota 38,6 juta kilo liter, termasuk pengaruh fluktuatif nilai tukar rupiah yang cenderung menguat. (agust.supriadi@bisnis. co.id)
(BLOOMBERG/ESU)
PMJ galang dana sosial JAKARTA: Palang Merah Jepang (PMJ) menerima sumbangan sosial dari masyarakat Indonesia untuk membantu korban bencana gempa dan gelombang tsunami di lepas Pantai Pasifik di wilayah Tohoku, Jepang. Siaran pers yang diperoleh Bisnis dari Kantor Kedutaan Besar Jepang, kemarin, menyebutkan bantuan masyarakat akan dilanjutkan kepada Komite Distribusi Dana Bantuan Bencana pemda yang terkena bencana. Bantuan dapat dikirimkan melalui Bank Mitsui Sumitomo, Cabang Ginza, Nomor rekening 8047670, Kode SWIFT SMBC JP JT, atas nama The Japanese Red Cross Society, dengan alamat 1-1-3 Shiba-Daimon Minato-ku, Tokyo, Jepang. (BISNIS/ESU)
SINERGI BUMN:
Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini (tengah), dan Ketua Dewan Pembina BUMN Executive Club Bacelius Ruru di sela-sela acara BUMN Executive Breakfast Meeting, di Jakarta, kemarin. Tema pertemuan itu adalah Peran BUMN Dalam Menyongsong Rencana Pengembangan Koridor Ekonomi Tahun 2011 -2025. BISNIS/DEDI GUNAWAN
The Fed akan hentikan beli obligasi pemerintah BLOOMBERG
WASHINGTON: Bank sentral Amerika Serikat memberikan sinyal akan menghentikan stimulus moneter dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah senilai US$600 miliar, menyusul pemulihan ekonomi negara itu. “Federal open market committee meyakini bahwa rencana membeli surat berharga terbitan pemerintah AS hingga Juni sudah cukup menambah dana di pasar,” jelas sejumlah analis, termasuk Josh Feinman, Global Chief Economist DB Advisors, unit usaha Deutsche Bank AG. Rekor stimulus diperlukan membantu ekonomi keluar dari resesi terparah sejak Perang Dunia II pada 2008. Feinman, pengelola
aset senilai US$231 miliar, mengatakan sebenarnya The Fed menemui banyak hambatan melanjutkan program itu. “Mereka [The Fed] mengatakan ekonomi sedang meningkat, tetapi sebenarnya jika program itu dilanjutkan akan terjadi banyak masalah,” ujarnya. Sebelumnya, sejumlah negara eksportir minyak mengurangi kepemilikan atas obligasi Pemerintah Amerika Serikat menyusul kenaikan harga energi guna membantu pelemahan nilai dolar AS yang mengalami kinerja terburuk dalam 5 bulan terakhir. Data Departemen Keuangan AS menunjukkan surat berharga pemerintah yang dimiliki sejumlah negara dan lembaga produsen minyak,
seperti perbankan Inggris yang mewakili kepentingan beberapa negara di Timur Tengah, dilepas 9% pada semester II/2010 menjadi US$654,6 miliar.
Penjualan saham berlanjut Penjualan saham kemungkinan akan berlanjut dan akan menjadi terbesar sepanjang sejarah karena Barclays Plc mengatakan negara eksportir minyak dari Timur Tengah secara tradisional menempatkan 25% aset berdenominasi dolar AS dari total asetnya. Pada awal tahun ini, negara itu juga telah melakukan perubahan terhadap anggaran yang berlaku hingga akhir tahun fiskal 2011 dengan memangkas pemotongan belanja sebanyak US$61 miliar
sebagai usulan dari Partai Republik. Tahun fiskal berjalan 2011 akan berakhir pada 30 September. Pemangkasan belanja sebesar itu dinilai terlalu terlalu banyak dan bisa mengganggu pemulihan ekonomi. Apalagi, sejumlah dana untuk UU tentang Perawatan Kesehatan dan Keluarga Berencana terancam terhenti. Namun, dalam pernyataan tertulis juru bicara Gedung Putih Jay Carney, bulan ini, fokus pemerintah dan lembaga legislatif adalah kompromi agar solusi jangka panjang dapat dicapai, sehingga menghilangkan ketidakpastian yang bisa merusak ekonomi. RUU perubahan anggaran AS disahkan menjadi UU pada bulan lalu. (ESU)
Investor berpotensi jual SUN BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Aksi ambil untung diprediksi dilakukan sejumlah pemodal yang berinvestasi pada surat utang negara, jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak mentah dunia. Pengamat ekonomi Indonesia Chatib Basri menilai semakin lama pemerintah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), potensi investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) untuk surat utang negara (SUN) akan semakin besar. “Karena mereka [investor] tahu harga BBM akan naik, maka mereka akan berbondong-bondong menjual SUN sebelum harganya turun,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan minat investor terhadap SUN selama beberapa bulan terakhir cukup tinggi, didorong iklim investasi di negara-negara maju yang masih belum stabil, sehingga investor asing lebih tertarik berinvestasi di negara berkembang, seperti Indonesia. Meski demikian, ia mengatakan tren ambil untung untuk SUN sudah mulai terlihat sejak Januari lalu. Berdasarkan
transaksi yang dilaporkan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan lalu, nilai rerata transaksi SUN mencapai Rp107,65 triliun per hari. Angka ini turun 26,06% dibandingkan dengan Rp144,73 triliun pada Januari. Kondisi ini, jelasnya, menunjukkan penundaan kenaikan harga BBM hanya akan memberikan kesempatan bagi investor untuk berbondong-bondong melepas SUN. Ia memaparkan meningkatnya harga minyak mentah dunia memicu ekspektasi kenaikan harga BBM yang akhirnya berdampak pada ekspektasi inflasi yang lebih besar. Akibatnya, suku bunga acuan akan naik dan mengoreksi harga SUN di pasar modal. Untuk menghindari hal tersebut, Basri mengatakan pemerintah harus segera membuat keputusan mengenai harga BBM dalam negeri. Menurutnya, jika pemerintah ingin menaikkan harga BBM sebaiknya hal tersebut segera dilakukan sebelum memengaruhi iklim investasi. “Mau menaikkan harga BBM atau membatasi subsidi BBM tidak masalah, selama hal itu dilakukan dengan cepat untuk meminimalisir dampak negatif bagi iklim investasi Indonesia,” katanya. (18)
Pemda diminta kelola inflasi OLEH AGUST SUPRIADI & A DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah daerah diminta proaktif dalam mengelola inflasi dengan memantau ketersediaan dan stabilitas harga pangan di kawasan masing-masing. Wakil Presiden Boediono mengatakan pengamanan inflasi tidak bisa dilakukan secara sentralistis, harus secara desentralistis. Artinya, ada peran yang kuat dari para pimpinan daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, memantau pergerakan harga. Dia menegaskan keseimbangan moneter dan fiskal mutlak dibutuhkan Indonesia dan setiap negara berkembang dalam menyejahterakan masyarakat, tetapi tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada otoritas moneter, tetapi juga tanggungjawab pemerintah pusat dan pemda “Kalau dua-duanya tidak seimbang, ada gangguan di arus barang maupun uang, maka tentu akan terjadi inflasi,” ujar Wapres dalam pidato pembukaan Rakornas II Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2011, kemarin. Inflasi, tambahnya lagi, merupakan pengurangan daya beli yang tidak secara
sadar dicatat oleh masyarakat. Dia mencontohkan gaji Rp2 juta per bulan akan berkurang nilainya, jika harga kebutuhan meningkat. Selain itu, lanjut Wapres, jika melihat perkembangan kondisi di berbagai negara, inflasi bahan-bahan pokok berdampak langsung terhadap kedamaian sosial dan politik, terutama inflasi bahan pangan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sumbangan inflasi nasional yang terbesar selama ini berasal dari daerah, yakni berkisar 77% dari realisasi inflasi nasional, sehingga pengendalian dimulai dari daerah. Pemerintah pusat, ujarnya, akan melakukan monitoring ketat terhadap arus distribusi di daerah agar tidak terjadi gangguan dari sisi pasokan. Dengan demikian, jika terjadi gangguan distribusi dapat ditindaklanjuti bersama antara pemeritnah pusat dan daerah secara cepat. Lebih jauh, guna memacu pemda ikut mengendalikan inflasi, Wapres mengatakan merencanakan memberikan piala bergilir bagi daerah yang berprestasi dalam pengendalian inflasi. Hal ini akan dibahas dengan Kementerian Keuangan dan Kementeran Dalam Negeri.
PERBANKAN
4 BMRI
BBTN
6.100
BBKP 1.470
100 6.350 10/ 3
11/ 3
10 1.500
14/ 3
15/ 3
16/ 3
BBCA 610
10/ 3
11/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
AMAG 6.700
10 620 10/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
PNIN 135
PNLF 480
WOMF 167
485
50 6.900
11/ 3
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
5 135
24/10/123 26/11/123 30/ 14/123
5/15/1 3
6/ 13 16/
10/ 3
500 11/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
10/ 3
177 11/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
10/ 3
10 490
11/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
10/ 3
11/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
MEDIASI Chinatrust incar reksa dana JAKARTA: PT Bank Chinatrust Indonesia akan mengembangkan bisnis reksa dana mulai tahun ini. Direktur Retail Banking Bank Chinatrust Indonesia (BCI) Tony Wong mengatakan perseroan mengembangkan bisnis reksa dana mulai tahun ini. Menurut dia, izin sebagai agen penjual reksa dana saat ini masih dalam proses di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam L/K). “Mutual fund sedang dalam proses ke Bapepam L/K,” ujarnya kemarin. Menurut dia, perseroan belum menentukan manajer investasi yang akan diajak bekerja sama dalam bisnis reksa dana ini. (BISNIS/20)
BPR kembangkan layanan ATM BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) mulai mengajukan izin kepada Bank Indonesia untuk menggelar layanan ATM. Kepala Biro Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Aribowo mengatakan sekitar enam bank telah mengajukan izin ke bank sentral untuk membuka layanan anjungan tunai mandiri (ATM) pada tahun ini. Menurut dia, tidak hanya bank umum, pembukaan layanan ATM juga diminati oleh BPR. Saat ini, setidaknya ada dua bank umum yang telah mengajukan izin ke bank sentral untuk membuka layanan ATM dan sisanya adalah BPR. “Kalau bank umum sedikit yang mengajukan karena kebanyakan sudah memiliki ATM. Yang mulai banyak mengajukan itu BPR,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan ada tiga hingga empat BPR yang telah mengajukan izin penyediaan layanan ATM ke BI, sedangkan BPR yang telah mengem-
bangkan layanan ATM hingga saat ini, menurut dia, berjumlah tujuh entitas. Aribowo mengatakan pembukaan layanan ATM bagi bank umum dan BPR memiliki syarat yang sama, yakni memiliki tingkat kesehatan yang baik. “Jadi kami akan tanya kepada pengawas mereka di BI, bagaimana tingkat kesehatan dari bank atau BPR tersebut,” jelasnya. Syarat selanjutnya, kata dia, pengembangan ATM tersebut juga harus masuk dalam rencana bisnis bank, sedangkan syarat yang terakhir, bank tersebut harus diaudit sistem keamanannya oleh auditor pengaman independen. Dia menambahkan BPR bisa mengajukan izin pembukaan ATM kepada kantor BI di wilayah setempat. “Bila semua syarat terpenuhi, paling lambat 45 hari izin tersebut sudah dikeluarkan oleh BI,” jelas dia. Dalam catatan Bisnis, bank yang akan mengembangkan pelayanan ATM pada tahun ini adalah PT Bank ICBC Indonesia dan PT Bank Chinatrust Indonesia. (20)
TATA KELOLA: (Dari kanan) Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Sigit, didampingi Direktur Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Cahya Hardianto Harefa, Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) Agus Ruswendi, dan Direktur Komersial BJB Entis Kushendar menyampaikan paparan dalam acara Sosialisasi Program Gratifikasi (PPG) dan Perluasan Wajib LHKPN di Bandung, Jawa Barat, kemarin. Acara kerja sama BJB dengan KPK tersebut bertujuan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
Mandiri incar laba Rp10 triliun BNI gaet investor strategis di anak perusahaan OLEH GITA ARWANA CAKTI, HENDRI T. ASWORO & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk optimistis labanya mencapai double digit (Rp10 triliun) pada tahun ini ditopang pendapatan dari pelepasan saham perdana PT Garuda Indonesia Tbk. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan perseroan meraih pendapatan luar biasa sebesar Rp1,4 triliun dari hasil konversi saham ke Garuda. “Dari Garuda kami dapat Rp1,4 triliun, tentu itu berkontribusi kepada laba. Nanti perkembangan kinerja kami pada 2010 ditambah dengan pendapatan dari Garuda akan menentukan laba kami pada akhir tahun ini. [Bisa sampai double digit?] Kami selalu optimistis,” ujarnya kemarin. Menteri BUMN Mustafa Abubakar telah memperkirakan laba Bank Mandiri mencapai kisaran Rp8,8 triliun selama tahun lalu, dan hal itu juga tidak dipungkiri oleh Zulkifli. “Itu kan unaudit,
ya mungkin kisaran itu. Pastinya nanti akan kami umumkan, sekarang masih audit.” Adapun untuk pertumbuhan kredit pada tahun ini Zulkifli mengatakan perseroan menargetkan naik 20%-22%, sedangkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) diharapkan naik sekitar 16%. Zulkifli mengakui saat ini rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) perseroan masih di bawah ketentuan Bank Indonesia yakni 78%, tetapi perseroan akan berusaha keras mencapai ketentuan tersebut. “Ketika September 2010, LDR berkisar 71%, biasanya akhir tahun akan lebih rendah. Tapi kami terus coba tingkatkan penyaluran kreditnya. Dengan pertumbuhan kredit yang stabil di 20%-22% kami yakin bisa mencapai LDR 78%. Mungkin belum tahun ini, tetapi tahun depan.” Selain itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) perseroan berada pada kisaran 17% setelah mendapat tambahan dana dari pelepasan saham terbatas (rights issue), sehingga dia memperkirakan tidak perlu mencari tambahan dana selama 4 tahun hingga 5 tahun ke depan. “Jadi rights issue tidak akan ada hingga 2014,” tutupnya.
Dia juga mengungkapkan Bank Mandiri menargetkan akuisisi perusahaan asuransi umum tuntas pada kuartal III tahun ini. Zulkifli mengatakan perseroan sedang mengkaji tiga perusahaan asuransi umum dan sedang uji tuntas (due diligence). “Ada tiga general insurance yang sedang due diligence. Dari tiga itu akan dipilih satu untuk diajukan dalam RUPS tahunan. Semoga kuartal III/2011 sudah selesai, kami ingin mayoritas, tapi belum tahu berapa besar persentasenya,” ujarnya. Dia menuturkan akuisisi ini menambah kontribusi laba dari anak usaha, meski pada tahun ini belum terealisasi. Hingga saat ini kontribusi dari sejumlah anak usahanya sebesar 10%-11%. “Kontribusi dari asuransi ini mungkin belum ada untuk tahun awal. Tapi nantinya tentu kami berharap kontribusi dari anak usaha kepada total laba kami akan lebih besar. Sekarang kontribusi dari AXA Mandiri, Bank Syariah Mandiri, dan anak usaha lainnya sudah sekitar 10%-11% dari total laba,” jelasnya. Zulkifli mengatakan dana akuisisi akan diambil dari dana internal. Secara terpisah, Direktur Uta-
ma PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo menargetkan pertumbuhan kredit perseroan pada tahun ini mencapai 17% hingga 20%. Kredit perseroan pada tahun lalu tumbuh 13% menjadi Rp136,36 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp120,84 triliun.
Laba BNI Dia menuturkan laba bersih BNI pada 2010 naik 65% menjadi Rp4,1 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp2,48 triliun. Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen mengakui peningkatan laba perseroan lebih banyak dihasilkan oleh pendapatan nonbunga bersih. “Kami punya interest income flat tetapi provisi [pencadangan] juga berkurang.” Naiknya laba perseroan itu disumbang oleh kenaikan pendapatan bunga sebanyak 5% dari Rp 11,13 triliun pada 2009 menjadi Rp11,72 triliun. Selain itu, pendapatan nonbunga perseroan naik signifikan, sebesar 64% menjadi Rp7,06 triliun pada akhir 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp
4,29 triliun. Gatot menambahkan laba sebelum pencadangan naik sebesar 22% dari Rp7,49 triliun menjadi Rp9,12 triliun. Menurut dia, jumlah pencadangan turun 10% dari 4,05 triliun menjadi Rp3,63 triliun Yap menuturkan perseroan sedang mengundang investor strategis untuk masuk ke sejumlah anak perusahaan BNI. “Saya baru datang dari Malaysia bertemu dengan lembaga keuangan di sana.” Ketika dikonfirmasi mengenai Investor Jepang sedang menjajaki akuisisi 25% saham PT BNI Securities yang akan dijual oleh BNI, Yap menolak memberikan penjelasan detail. Pada tahun lalu, BNI menargetkan raihan dana sebesar Rp 300 miliar dari divestasi 25% hingga 30% di BNI Sekuritas. Selain itu, BNI juga berencana menggelar divestasi terhadap anak usahanya yang lain yaitu BNI Life. Gatot mengungkapkan BNI memilih membayar penalti kepada bank sentral dibandingkan dengan memaksakan ekspansi kredit secara besar-besaran yang berpotensi memicu rasio kredit bermasalah. (13/18) (gita.cakti@ bisnis.co.id/
[email protected]. id/
[email protected])
Pemerintah seleksi direksi bank BUMN OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menggelar seleksi terhadap sejumlah nama yang diproyeksikan menduduki posisi direksi di PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Sumber Bisnis mengungkapkan yang habis masa jabatan di Bank Mandiri adalah Budi Sadikin, Sentot A. Sentausa, dan Thomas Arifin. “Kemungkinan besar yang diganti adalah Thomas Arifin. Calonnya dari internal yaitu Kartika Wirjoatmodjo [Managing Director Mandiri Sekuritas], Paul Tehusijarana [Senior Vice President Wholesale and Transactional Banking Solution], dan Royke Tumilaar [Komisaris Mandiri Sekuritas],” ujarnya kemarin.
Dia menuturkan perseroan juga menyiapkan sejumlah nama lain yaitu Herry Gunardi, Tardi (Senior Vice President Micro Business Development Group), dan Rafjon (Executive Vice President Agro Based). Selain itu, lanjutnya, yang habis masa jabatannya di BRI adalah Direktur Korporasi Sulaiman Arief Arianto, Direktur Bisnis dan Konsumer Toni Soetirto, Direktur UMKM Bambang Soepeno, Direktur Operasional Sarwono Sudarto, Direktur Pengendalian Risiko Kredit Lenny Sugihat. “Sedangkan komisaris yang habis masa jabatannya adalah Komisaris Independen Baridjussalam Hadi dan Komisaris Utama Bunasor Sanim,” ujarnya. Dia mengungkapkan kemungkinan besar Toni Soetirto dan Bunasor tetap bertahan. “Sedangkan
calon kuat yang diajukan untuk calon direksi BRI adalah Randianto [Kepala Divisi SDM], Irianto [Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis], Dwi Agus Pramudya [Kepala Divisi Bisnis BUMN], dan Tryana [Kepala Divisi Operasional].” Namun, dia mengingatkan perubahan nama masih mungkin terjadi. Deputi Bidang Usaha Jasa BUMN Parikesit Suprapto tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan Bisnis tadi malam. Namun, pada pekan ini dia mengungkapkan sejumlah posisi direksi Bank Mandiri dan direksi BRI sedang dievaluasi karena telah memasuki masa akhir jabatan. Namun, dia belum bisa memastikan apakah akan terjadi perombakan atau tetap dipertahankan. “Mereka [direksi bank BUMN]
memang sudah habis masa jabatan, tapi baru 1 periode, artinya masih ada kesempatan untuk dipilih 1 periode lagi. Itu biasanya dibicarakan dengan komisaris, jadi bergantung pada mereka [komisaris],” ujarnya. Dia mengatakan belum ada nama baru yang diajukan, karena hal itu masih dalam kajian. Parikesit juga menolak menjelaskan detail posisi apa saja yang kemungkinan mendapat perombakan. “Sejauh ini belum ada nama baru yang diajukan karena masih dalam pembahasan. Kita lihat saja nanti termasuk posisinya.” Sebelumnya Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan proses pergantian sejumlah direksi bank pelat merah sedang diproses. Namun, dia mengatakan sudah ada calon yang diajukan bagi direksi Bank Mandiri dan BRI.
BRI lepas bisnis haji ke anak usaha BISNIS INDONESIA
ANTARA/KRISMAN
MANAJEMEN RISIKO: Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (kiri)
berbincang bersama (dari kiri) Ketua Dewan Sertifikasi Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Gayatri Rawit, Ketua Asosiasi Praktisi Manajemen Risiko (ARMP) Ridwan Zachrie, dan President of Risk Management Institute Australasia (RMIA) Bryan Rovllet di sela-sela acara 2nd Annual Risk Management Conference di Bintan, Kepulauan Riau, kemarin.
JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan melepas bisnis pengelolaan dana haji dan umroh kepada anak usaha, PT BRI Syariah. Menurut rencana, pengelolaan dana haji dan umroh akan menjadi salah satu bisnis inti BRI Syariah. Presiden Direktur BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan perseroan telah menggelar negosiasi dengan BRI terkait transfer kegiatan bisnis haji dan umroh dari induk secara bertahap. “Kami melihat sebagai bank syariah, haji dan umroh akan dijadikan salah satu core business. Sesuai pembicaraan dengan BRI, secara bertahap mereka akan melepaskan bisnis haji dan umroh ke BRI Syariah,” ujarnya kemarin
Dia mengatakan proses transfer bisnis ini sudah dimulai sejak BRI Syariah berdiri pada 2008. Namun, hingga saat ini proses transfer itu belum bisa selesai karena BRI Syariah belum bisa menampung transfer tersebut. “BRI Syariah itu didirikan untuk fokus pada bisnis syariah dan BRI akan fokus pada bisnis konvensional,” jelasnya. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan saat ini perseroan mengelola tabungan haji sebanyak Rp1,6 triliun dengan jumlah rekening 541.102. “Tahun ini, BRI menargetkan tabungan haji mencapai Rp1,76 triliun.” Ventje menambahkan perseroan bersama perusahaan induk belum menentukan tenggat target transfer bisnis ini selesai dilakukan. Namun, dia berharap proses transfer bisnis ini akan selesai pa-
ling lambat 3 tahun lagi. Hingga awal Maret, jelas dia, perseroan mengelola dana tabungan haji dengan nilai Rp62 miliar. Dia mengharapkan hingga akhir tahun, tabungan haji tersebut dapat meningkat menjadi Rp150 miliar. “Saat ini nasabah kalau mampu biasanya lebih mengambil dana talangan sehingga lebih cepat dapat booking seat untuk naik haji, kalau menabung akan lebih lama,” jelas dia. Dana talangan merupakan pinjaman bagi nasabah yang akan melakukan pendaftaran haji ke Kementerian Agama (Kemenag). Menurut ketentuan Kemenag pendaftaran haji bisa dilakukan apabila calon jemaah haji memiliki dana minimal Rp25 juta. Dia melanjutkan BRI Syariah menargetkan pertumbuhan dana
talangan akan lebih besar dibandingkan tabungan haji. Dana talangan pada akhir tahun ini ditargetkan menjadi Rp200 miliar atau meningkat 100% dari posisi 2010 yang sekitar Rp100 miliar. BRI Syariah telah menandatangani kerja sama dengan Sahid Tour untuk program umroh dan haji khusus. BRI Syariah bersama Sahid Tour pada tahun ini menargetkan memberangkatkan 600 orang untuk ibadah umroh dengan tiga kali jadwal keberangkatan. Pada tahun depan, target yang ditetapkan adalah 1200 orang dengan enam kali keberangkatan. Dia menargetkan sekitar 50% dari jemaah itu akan menggunakan dana talangan umroh sehingga perseroan siap memberikan pinjaman senilai Rp6 miliar pada tahun ini. (20/R. FITRIANA)
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
3
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
7
PENINGKATAN LABA: Sejumlah nasabah melakukan pembayaran kredit sepeda motor di Kantor PT Wahana Ottomitra Multiartha Finance Tbk di Jakarta, belum lama ini. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp137,86 miliar pada tahun lalu, melejit hingga 127,11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp60,67 miliar. BISNIS/KELIK TARYONO
Dapen alihkan investasi Penempatan dana pada obligasi dinilai prospektif OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri dana pensiun akan memarkir investasi pada instrumen obligasi sebagai antisipasi apabila koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut hingga akhir semester I/2011. Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan mengatakan penurunan indeks masih akan terjadi dalam jangka pendek, sehingga porsi penempatan dana pada obligasi dan surat utang negara (SUN) akan menjadi 55% hingga 60% pada tahun ini. “Sebesar 20% akan ditempatkan pada instrumen saham pada tahun ini. Sisanya, sebesar 20% pada deposito,” katanya, kepada Bisnis, belum lama ini. Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, investasi dana pensiun pada surat berharga negara menempati urutan teratas sebesar Rp 29,50 triliun atau 25,52%
Jumlah aset
120,15
Aset dan investasi dana pensiun per 30 Juni 2010 (Rp triliun)
Penempatan investasi Deposito
Obligasi
Surat utang negara
24,92
26,51
29,5
Total
115,56
Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
dari total investasi dana pensiun per 30 Juni 2010. Selanjutnya, dapen menempatkan investasi pada obligasi korporasi sebesar Rp26,51 triliun (22,94%), dan deposito berjangka sebesar Rp24,92 triliun (21,57%), sedangkan sisanya pada saham dan lainnya. Meski demikian, dana pensiun (dapen) masih optimistis terhadap pertumbuhan portofolio saham, karena fundamental ekonomi dinilai kuat dan sebagian besar dapen memilih saham unggulan pada sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas. Direktur Utama Dana Pen-
siun Garuda Indonesia Muchit Sudirman mengatakan pengaruh IHSG yang melorot dalam 2 bulan terakhir tidak begitu besar terhadap hasil investasi. Dia menuturkan penurunan IHSG ke level sekitar 3.500 masih dalam tahap wajar, sehingga siklus positif akan kembali ditorehkan pasar modal dalam jangka panjang. “Saat ini, kami belum khawatir, karena dinamika terus berkembang. Fundamental ekonomi kita bagus dan goyangan IHSG masih dalam batas wajar. Jika penurunan indeks berlanjut, bisa jadi dana
BISNIS/HUSIN PARAPAT
dialihkan pada obligasi dan deposito,” kata Muchit. Berdasarkan data Bloomberg, level IHSG tertinggi terjadi pada 9 Desember 2010, yaitu 3.786,09, sedangkan level terendah pada tahun lalu, yaitu 3.337.19 per 23 Agustus 2010. Level terendah tahun ini pada 24 Januari 2011, yakni 3.346,06. Pada awal pekan ini, indeks berada pada level 3.569,83. Jika dibandingkan dengan posisi saat indeks mencapai 3.703,51 per Desember 2010, IHSG terkoreksi 3,61%.
Koreksi indeks Ketua Dana Pensiun Freeport
Parlemen ultimatum pemerintah soal RUU BPJS BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Panitia khusus RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan batas waktu hingga akhir Maret kepada pemerintah guna melanjutkan pembahasan RUU BPJS. Apabila pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pembahasan RUU BPJS, pansus akan meminta perpanjangan waktu. Namun, apabila pemerintah bersikukuh tidak bersedia, pansus akan melapor kepada Badan Musyawarah DPR, pimpinan DPR, dan paripurna bahwa pembahasan telah selesai. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Pansus RUU BPJS Surya Chandra Surapatya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) di Jakarta, kemarin. Pimpinan pansus menghadap pimpinan DPR mulai kemarin hingga akhir Maret 2011. Pimpinan DPR diharapkan memanggil pemerintah untuk menentukan sikap atas RUU
BPJS. “Setelah pertemuan ini, pansus akan menghadap pimpinan DPR berbekal bahan dari rapat dengar pendapat. Kami berharap akan memperoleh jawaban tentang RUU BPJS,” ujar Surya kemarin. Adapun, sejumlah substansi yang menyebabkan pembahasan RUU BPJS tersebut alot, meliputi bentuk BPJS tunggal atau majemuk, RUU BPJS sebatas penetapan atau sekaligus pengaturan, dan pelaksanaan SJSN berdasarkan program atau segmentasi. Penjelasan Surya berkenaan dengan tuntutan yang disampaikan KAJS agar DPR dan pemerintah menuntaskan RUU BPJS. KAJS mengusulkan agar DPR menggunakan hak angket dan melakukan pemakzulan (impeachment) jika tidak ada kepastian RUU BPJS hingga Juni 2011. Sekjen KAJS Said Iqbal menyatakan KAJS akan menggelar serangkaian aksi sebagai bentuk perlawanan ekstra parlemen. Upaya
itu terkait dengan langkah KAJS mendesak pemerintah untuk menyetujui pembentukan BPJS. Terkait dengan pernyataan Said, Surya mengatakan penggunaan hak angket merupakan kewenangan fraksi. Sekitar 25 orang anggota fraksi akan mendorong fraksi untuk mengusulkan penggunaan hak angket kepada Badan Musyawarah DPR. “Pertanyaan hak angket sederhana, yaitu mengapa pemerintah tidak menjalankan sistem jaminan sosial? Ada apa?” kata Surya. Menurut anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar Endang Agustini Syarwan Hamid, pansus mengalami dinamika pelik dengan pemerintah, meskipun semua anggota fraksi menyetujui RUU BPJS. Dia mengusulkan pansus agar segera bertanya ke pemerintah guna menindaklanjuti RUU BPJS. Anggota pansus dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan RUU BPJS Okky Asokawati berpendapat tuntutan KAJS itu memacu anggota pansus merealisasikan RUU BPJS. (19)
Verena emisi obligasi Rp500 miliar OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Verena Multi Finance Tbk, perusahaan pembiayaan Grup Panin, menetapkan porsi terbesar bagi obligasi perdana pada tranche C bertenor 3 tahun sebesar Rp300 miliar dari total emisi obligasi sebesar Rp500 miliar. Hal itu terungkap dalam data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kemarin. Perusahaan juga menetapkan tranche A sebesar Rp35 miliar dan tranche B sebesar Rp165 miliar. Adapun, tranche A memiliki tenor investasi selama setahun dan tranche B selama 2 tahun. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan juga sudah menetapkan kupon obligasi pada level 9,5%, 10,5%, dan 11,5% untuk masing-masing tranche. Direktur Utama Verena Hadi Budiman dan Direktur Verena Andi
Harjono tidak menjawab ketika berusaha dikonfirmasi Bisnis melalui layanan pesan singkat kemarin. Dana penerbitan obligasi tersebut akan digunakan perseroan untuk menggenjot target penyaluran pembiayaan Verena yang dipatok sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Sekitar 90% dari dana tersebut difokuskan pada pembiayaan mobil bekas Emiten yang berkode saham VRNA di bursa saham itu juga baru mendapat suntikan dana dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) sebesar Rp30 miliar. Dana segar itu akan digunakan perseroan untuk mendanai sejumlah ekspansi bisnis. Pinjaman tersebut telah diberikan dalam bentuk pinjaman langsung (direct loan) pada awal tahun ini guna memenuhi kebutuhan pendanaan pada tahun ini. “Dana dari ICBC senilai Rp30
miliar ini merupakan bentuk kepercayaan bank. Kami akan terus menjaga kinerja kami. Ke depan, kemungkinan bisa bertambah,” kata Hadi, belum lama ini. Per 30 September 2010, sebanyak 42,87% saham perusahaan dikuasai oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), Verena Kapital sebesar 40,58%, dan publik sebesar 16,55%. Selain itu, erusahaan memiliki sebanyak 17 kantor cabang dan delapan gerai di Jabodetabek, Java, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain Verena, perusahaan pembiayaan lain yang berniat menerbitkan obligasi dalam waktu dekat, yaitu PT BCA Finance senilai Rp1 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial Rp500 miliar hingga Rp800 miliar, PT FIF Federal International Finance Rp2 triliun, dan PT Tunas Mandiri Finance senilai Rp600 miliar.
Indonesia Bambang Wibisono mengatakan koreksi IHSG dalam 2 bulan ini tidak akan berlangsung lama. “Kami optimistis indeks bisa ‘hijau’ lagi. Jika indeks ‘merah’ dan dapen tidak menjual jual atau melepas saham, hal itu tidak masalah. Dapen sudah banyak belajar dari krisis global, dapen investasi pada saham bluechip,” kata Bambang. Analis pasar modal dan Direktur Utama PT Capital Bridge Indonesia Haryajid Ramelan mengatakan dapen seharusnya menjadikan saham sebagai investasi utama dan bukan investasi alternatif. “Data kami menunjukkan average keuntungan yang dihasilkan sejak 1989 untuk saham cukup tinggi, yaitu mencapai 20%,” kata Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia itu. Menurut dia, koreksi indeks yang cukup parah terjadi pada 2008, tetapi pemulihan indeks terjadi sedikitnya 79% pada 2009. Investasi pasar modal dinilai memiliki prospek yang menjanjikan. (
[email protected])
Pialang asuransi didorong garap asuransi jiwa OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Broker Asuransi Indonesia (ABAI) mendorong peningkatan kerja sama anggota dengan perusahaan asuransi jiwa, menyusul kontribusi terhadap pendapatan premi industri asuransi jiwa yang masih sangat minim, yaitu di bawah 10%. Wakil Ketua I ABAI Arief Wiadi mengatakan kontribusi perolehan premi dari broker asuransi jiwa baru berkisar Rp7 triliun dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa, yaitu Rp77,67 triliun. Adapun, kerja sama pialang asuransi dengan industri asuransi kerugian berkontribusi sekitar 30% terhadap total premi, yaitu sekitar Rp11 triliun dari total premi industri asuransi kerugian dan reasuransi sebesar Rp35,06 triliun. Menurut dia, kerja sama penjualan produk asuransi jiwa yang minim tersebut, terkait dengan perbedaan segmen yang dibidik oleh perusahaan asuransi jiwa dan pialang. Dia menambahkan industri asuransi jiwa lebih membidik segmen pasar individu dengan produk yang dikembangkan untuk sektor ritel, khususnya produk asuransi berbasis investasi (unit linked), sedangkan pialang lebih mengincar pasar korporasi. Kerja sama antara pialang dengan asuransi jiwa baru berjalan untuk produk asuransi kelompok, seperti grup
asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan dan kesejahteraan karyawan dengan nasabah korporasi. “Kontribusi pialang terhadap total premi industri asuransi komersial mungkin sekitar 20%, tetapi untuk asuransi jiwa masih minim, yaitu di bawah 10%, sedangkan untuk asuransi kerugian sekitar 30%. Kami ingin kerja sama dengan asuransi jiwa dapat ditingkatkan untuk mendorong kontribusi broker terhadap pertumbuhan industri,” ujarnya, kemarin.
Premi asuransi Arief menuturkan upaya mendorong pertumbuhan kontribusi premi asuransi jiwa tersebut juga mengingat porsi industri asuransi jiwa jauh lebih besar dibandingkan dengan asuransi kerugian, yaitu mencapai 74% dari total portofolio industri asuransi komersial. Selain itu, komisi yang diperoleh broker dari penjualan produk industri asuransi jiwa mencapai 20%, atau lebih besar dibandingkan dengan penjualan produk asuransi umum, yaitu sekitar 15%. Wakil Sekjen ABAI Yulius Bhayangkara menyatakan kontribusi pialang terhadap penjualan produk asuransi jiwa hingga kini lebih disebabkan oleh pemahaman yang kurang terhadap peran pialang. Dia menuturkan hal itu terkait dengan penilaian asuransi jiwa terhadap pialang sebagai mediator saja.
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
NIAGA & JASA
8 Tak cairkan BOS, 300 daerah terancam sanksi JAKARTA: Sedikitnya 300 kabupaten/kota akan dikenai sanksi finansial karena hingga batas waktu yang ditentukan 15 Maret 2011 belum menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). ”Kami berikan sanksi finansial. Saya sudah umumkan saat di DPR,” kata Mendiknas Moh. Nuh, kemarin di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan di Sawangan, Depok. Hingga Rabu pagi, 16 Maret 2011, sebanyak 182 kabupaten/kota telah menyalurkan dana BOS. Sanksi yang diberikan bukan pengurangan alokasi dana BOS , tetapi dana-dana transfer dari pusat ke daerah nonpendidikan. "Banyak dana-dana transfer dari pusat ke daerah yang nonpendidikan itu yang harus di-review," ujarnya.
Rp
Anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) Keterangan Alokasi (Rp) Per siswa kabupaten (Rp) Per siswa kota (Rp) Sumber: Kemendiknas, 2011
SD
SMP
10,825 triliun 400.000 397.000
5,441 triliun 570.000 575.000
BISNIS/HSS/ILHAM NESABANA
KUOTA Tata pendidikan harus efektif JAKARTA: Tata kelola pendidikan harus terus-menerus dilakukan secara efektif dan efisien baik dari sisi penggunaan anggaran maupun proses pendidikan, seiring dengan peningkatan anggaran. “Efisiensi tidak harus diterjemahkan pengiritan, tetapi ketepatan dalam mengalokasikan sumber daya termasuk dana,” kata Mendiknas M. Nuh pada Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP) Tahun 2011 kemarin. (BISNIS/HSS)
24.000 Perusahaan tak ikut peserta jamsostek Minimnya pengawas ketenagakerjaan jadi masalah OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 24.000 perusahaan wajib belum daftar (PWBD) diketahui belum mematuhi UU No.3/1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja, termasuk di DKI Jakarta sebanyak 5.361 perusahaan. PWBD adalah perusahaan yang memiliki minimal 10 orang pekerja atau pengeluaran total upah pekerja Rp1 juta per bulan. Perusahaan ini wajib ikut jamsostek tetapi tidak mendaftar sebagai peserta jamsostek. Dari ribuan perusahaan itu, ternyata ada yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN), perusahaan berskala besar yang berbasis di Ibu Kota Negara Indonesia, serta sejumlah perusahaan media. Menurut Kepala Kanwil III PT Jamsostek (persero) Herdi Trisanto, pembinaan dan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan itu sudah dilakukan, tetapi masih kurang dukungan maksimal dari para petugas pengawas ketenagakerjaan. “Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan, tapi penegakan hukum masih kurang, apalagi banyak pekerja yang tercatat keluar pekerjaan tapi tidak melapor kepesertaannya, berhenti atau dilanjutkan,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan ada beberapa provinsi yang menerbitkan peratur-
an gubernur untuk mendukung penerapan UU No.3/1992, di antaranya Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Saat ini, lanjutnya, untuk wilayah DKI Jakarta terbit Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.66/2010 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Perubahannya agar perusahaan memenuhi kewajibannya menjadi peserta jaminan sosial ini. Namun, Herdi menambahkan masih ada perusahaan yang enggan mendaftarkan sebagai peserta dan tidak bersedia memberikan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja/ buruhnya, padahal peraturan itu diundangkan mulai 31 Maret tahun lalu. Menurut informasi yang dihimpun Bisnis, salah satu perusahaan yang enggan melindungi pekerjanya adalah Menteng Group yang memiliki sedikitnya 12 hotel dengan pekerja sekitar 2.000 orang di semua jaringan usahanya. Jaringan bisnis grup itu di antaranya hotel-hotel berbintang yang ada di Jakarta, seperti Hotel Menteng, Hotel Maharaja, Hotel Maharani, dan Hotel Caesar yang rata-rata memiliki pekerja sekitar 200 orang. Ketika Bisnis berusaha mengonfirmasi ke pihak manajemen dan Yayasan Karyawan Menteng Group yang beralamat di Jl. Pramuka Raya Kav 63-64, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, panggilan telepon tak berjawab. “Pemda melalui petugas pengawas dan kepala dinas tenaga kerja setempat juga sudah mendorong perusahaan yang masih enggan menjadi peserta jamsostek, tetapi masih ada yang mengulur-ulur
waktu,” ungkap Herdi.
Sejumlah kendala Namun diakui Herdy, ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam mewujudkan peningkatan kepesertaan, yaitu minimnya jumlah petugas pengawas melakukan penegakan hukum. Jadi, dia menilai, sangat dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, petugas pengawas ketenagakerjaan dan dinas terkait di daerah agar para pekerja/ buruh mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan dari jaminan sosial tenaga kerja. Saat ini, wilayah DKI Jakarta terdapat 40.000 perusahaan, baik skala besar sampai dengan kecil. Adapun petugas pengawas ketenagakerjaan hanya 87 orang. Hal ini sangat merepotkan dalam penegakan hukum, dia menuturkan apalagi dengan terbatasnya anggaran yang dimiliki setiap pemerintah daerah yang ikut serta memengaruhi keberhasilan peningkatan kepesertaan jamsostek. Menurut data PT Jamsostek (persero), dari target nasional sebanyak 23.166 perusahaan pada 2010, ternyata wilayah DKI Jakarta menyumbang peningkatan kepesertaan sekitar 6.890 perusahaan dengan jumlah pekerja 981.718 orang. Pada tahun ini, Kanwil III PT Jamsostek (persero) ditargetkan menambah kepesertaan hingga sebanyak 6.610 perusahaan dengan jumlah peserta 753.352 orang tenaga kerja.(MOH. FATKHUL MASKUR) (fitri@ bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
BRISyariah gandeng Sahid Tour tangani haji plus OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: BRISyariah menggandeng Sahid Tour untuk memberangkatkan haji plus dengan memberikan kemudahan kepada nasabah berupa dana talangan agar mendapatkan kuota haji pada 2012. Kemudahan itu diberikan kepada calon jemaah haji khusus (dulu dikenal dengan haji plus) dengan membayarkan ujrah (biaya administrasi) Rp4,67 juta per orang, serta uang deposit US$250. Ventje Rahardjo, Direktur Utama Bank BRISyariah, mengatakan dengan pembayaran ujrah dan deposito itu, para nasabah otomatis menjadi calon jemaah haji dari Sahid Tour. “Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan layanan prima dan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya seusai penandatanganan kerja sama tersebut, kemarin. Dana talangan haji itu merupakan fasilitas pembiayaan pesan tempat duduk yang harus dilunasi sebelum nasabah berangkat ibadah haji. Dengan aplikasi program yang tersedia maka calon jemaah haji dapat memesan tempat duduk sedini mungkin, sehingga tidak tertinggal jauh dalam daftar tunggu. Untuk keberangkatan umroh, kedua perusahaan itu merencanakan minimal tiga kali umroh pada tahun
ini dengan keberangkatan perdananya pada 17-27 Mei.
Minat umrah Hariyadi Sukamdani, Direktur Utama Sahid Tour, menyatakan pada tahun ini direncanakan memberangkatkan 500-600 jemaah umroh. Dengan tingginya minat umat Islam untuk beribadah ke Tanah Suci maka pemberangkatan jemaah umroh ditargetkan mencapai 1.200 orang pada 2012 dengan enam kali keberangkatan. “Kerja sama ini memberikan sinergi bagi kedua belah pihak, sekaligus akan memperluas layanan kepada jaringan nasabah BRISyariah,” tutur Hariyadi. Dia menambahkan keuntungan menggunakan pelayanan Sahid Tour, a.l. calon jemaah haji mendapatkan penginapan gratis di Hotel Sahid Jaya Jakarta sebelum berangkat, ditambah manasik bersama. Bersamaan dengan penandatanganan kerja sama itu, BRISyariah juga menyosialisasikan sistem pendaftaran ibadah haji dengan menggunakan aplikasi switching BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) yang online dengan sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) Kemenag. Berdasarkan keputusan Menteri Agama No.159/ 2010, BRISyariah ditunjuk sebagai salah satu bank penerima setoran BPIH.
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
Penjualan baterai mobil di AS mulai bergairah WASHINGTON DC: Penjualan baterai mobil (aki) di Amerika Serikat pada Januari 2011 kembali bergairah seiring dengan membaiknya pasar otomotif di negara tersebut. Battery Council International melaporkan selama Januari lalu penjualan baterai mobil untuk penggantian mobil lama (replacement) tumbuh 4,2% secara year-onyear, sementara penjualan untuk produksi mobil baru
(original equipment) juga melonjak 10,9%. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan aki untuk replacement pada Januari turun 6,7%, berbeda dengan penjualan untuk produksi mobil baru yang melonjak 17,4%.
Penjuala nb (dalam aterai mobil juta unit ) Pasar Janua Replace ri D esemb ment 2011 er (pengg 2010 antian) 9,30 Origina 9,87 l-Equip me (produ ksi mo nt bil bar u) 1,15 0
,98
Sumber: Battery Council International
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI PPA cari investor KKA BANDA ACEH: PT Perusahaan Pengelola Aset Tbk (Persero) masih mencari investor strategis untuk menghidupkan kembali PT Kertas Kraft Aceh (Persero) yang berhenti beroperasi sejak Desember 2007. “Kami mencari investor untuk digandeng dalam kerja sama operasi melalui skema pembagian keuntungan,” ujar Direktur Utama PPA Boyke Mukijat kemarin. Menurut dia, sejumlah BUMN, a.l. PT Semen Gresik Tbk dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk siap mendukung pengoperasian KKA. Dukungan juga diberikan oleh PT Tusam Hutani Lestari dan Perum Perhutani. “Semen Gresik siap membeli produksi KKA, sementara PTBA akan memasok batu bara untuk keperluan energi." (BISNIS/BPJ)
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Daihatsu & Hino pastikan tetap investasi di RI Pabrik Toyota & Mitsubishi mulai operasi OLEH A. DADAN MUHANDA & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua pabrikan otomotif asal Jepang yaitu Daihatsu dan Hino memastikan komitmennya untuk tetap berinvestasi di Indonesia, meskipun Jepang tengah dilanda bencana akibat gempa dan tsunami pekan lalu. Manajemen Daihatsu Motor Company Ltd mengungkapkan perusahaan itu tetap akan menambah kapasitas produksi mobil di Indonesia menjadi 430.000 unit per tahun senilai US$400 juta. Presiden Direktur Daihatsu Motor Company Ltd Koichi Ina mengatakan komitmen investasi di Indonesia tidak pudar meskipun ada bencana di Jepang. Daihatsu ingin menyampaikan komitmen ini kepada Pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden Boediono. “Kami siap menambah investasi di Indonesia. Produksi otomotif di Indonesia tidak terganggu. Hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang selama ini berlangsung baik,” ujarnya seusai menemui Wapres Boediono, kemarin. Koichi Ina didampingi sejumlah pejabat Daihatsu dari Jepang dan Indonesia termasuk Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Tbk Sudirman Maman Rusdi. Sudirman menambahkan biaya investasi yang dibutuhkan untuk perluasan pabrik Daihatsu yang ada di Karawang Timur itu mencapai US$400 juta. Pembangunan pabrik akan dimulai pertengahan tahun ini. Perluasan pabrik ini juga akan digunakan untuk memproduksi komponen kendaraan yang lainnya. Sudirman mengatakan rencana perluasan pabrik ini masih sesuai rencana dan tidak terkena dampak dari adanya bencana di Jepang.
Wakil Presiden Boediono menyambut baik komitmen Daihatsu untuk tetap berinvestasi di Indonesia. Boediono juga menyatakan pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur untuk mendukung investasi otomotif bagi semua perusahaan. Sementara itu, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 65.000 unit per tahun dari posisi saat ini 35.000 unit per tahun seiring dengan rencana perluasan pabrik dan program lokalisasi komponen. Direktur HMMI J. Ralhan mengatakan tingkat produksi perusahaan tahun lalu mencapai 37.000 unit per tahun, atau melampaui kapasitas produksi optimum sebanyak 35.000 unit per tahun. Menurut dia, dengan perluasan tersebut kapasitas produksi perusahaan akan meningkat hingga menjadi 65.000 unit kendaraan per tahun. Penambahan kapasitas tersebut diharapkan dapat dilakukan secara bertahap mulai 2012 dan pada puncaknya pada 2015. “Memang ada sedikit pergeseran akibat musibah di Jepang. Akan tetapi kami upayakan itu tidak terlalu lama sehingga target peningkatan produksi menjadi 65.000 unit itu bisa terealisasi pada 2015,” ujarnya kemarin.
Mulai operasi Sementara itu, setelah sempat ditutup pascabencana tsunami pekan lalu, sebagian pabrik otomotif di Jepang direncanakan segera beroperasi kembali. Toyota Motor Corp seperti dikutip Bloomberg akan membuka kembali tujuh pabrik miliknya di Jepang mulai hari ini. Sementara itu, Mitsubishi telah membuka kembali tiga unit pabriknya yang berada di kawasan sentral dan barat Jepang. Namun demikian, produsen otomotif lainnya, Honda Motor Co Ltd dan Mazda Motor Corp, masih akan menutup pabriknya hingga 20 Maret mendatang. (ELVANI HARIFANINGSIH) (
[email protected]/
[email protected])
9
Pemerintah janji berikan insentif penurunan emisi BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemerintah berjanji memberikan insentif menarik kepada pelaku industri di dalam negeri yang aktif menurunkan emisi gas buang CO2 perusahaannya. Rachmat Witoelar, Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, mengatakan pemerintah sudah lama menyusun bentuk insentif yang akan diberikan supaya menarik keterlibatan industri. “Untuk pabrikan otomotif, misalnya, kalau mereka mau menurunkan emisi, kementerian akan memberikan warna yang baik pada profernya, sehingga ketika mereka meminjam kredit ke bank, bank pun akan mempermudah,” jelasnya di sela-sela Asian Forum on Carbon Update 2011 kemarin. Pemerintah, katanya, sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank pemerintah, seperti BNI dan Mandiri, untuk memberikan kemudahan kepada pelaku industri yang memiliki profer baik. “Pada saatnya, ketika sudah matang, pemerintah juga akan membuat pajak
karbon, tetapi saat ini masih terlalu berat bagi industri dan belum berani menerapkannya karena emisi kita masih rendah,” katanya. Rachmat mengatakan emisi CO2 di Indonesia dihasilkan dari kebakaran hutan dan kendaraan bermotor. Adapun kontribusi dari sektor industri relatif kecil, sekitar 10% dari total emisi yang dibuang. “Sebetulnya jika pemerintah tidak memberikan insentif pun bukan masalah karena emisi di Indonesia belum terlalu parah dibandingkan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat,” ujarnya. Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah tidak akan segan-segan memberikan hukuman kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar atau memperburuk perubahan iklim. Dia menjelaskan Indonesia masih sangat muda atau berstatus pemula mengenai sektor industrinya. Saat ini emisi Indonesia hanya beberapa giga ton, 10% di antaranya dari industri. “Kalau industri mengemisi dua kalinya saja, itu masih tidak apa-apa karena 80% dipicu oleh kebakaran hutan dan kendaraan bermotor yang mencapai jutaan unit dan terus bertambah.” (K38/M04)
SNI fortifikasi minyak goreng terbit tahun ini OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menargetkan ketentuan mengenai standar nasional Indonesia fortifikasi vitamin A untuk minyak goreng terbit pada tahun ini, meskipun pelaku industri masih mempersoalkan rencana tersebut. Anggota Panitia Penyusunan SNI dari Kementerian Perindustrian Djoko Setyono mengatakan draf rancangan SNI tersebut dari Kemenperin segera diajukan kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN) pekan ini. “Kami sudah ajukan rancangan SNInya kepada BSN. Adapun, keputusan SNI tersebut diharapkan selesai pada tahun ini,” jelasnya kemarin. Djoko menjelaskan penambahan kandungan gizi atau fortifikasi vitamin A pada minyak goreng bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, selain
mendorong diversifikasi produk minyak goreng sawit. Penerbitan SNI untuk penambahan vitamin A tersebut tetap mengacu pada SNI wajib yang sudah diterapkan saat ini. Dia mengakui penerapan SNI tersebut dapat menimbulkan biaya baru bagi produsen minyak goreng dan berdampak terhadap harga. “Apalagi bahan vitamin A yang akan ditambahkan masih diimpor.” Akademisi Institut Pertanian Bogor Drajat Martianto mengungkapkan fortifikasi akan menaikkan harga 0,36% dari harga minyak goreng saat ini. Apabila ditambahkan dengan biaya lain, seperti tenaga kerja, listrik, dan pengujian, kenaikan harga mencapai 0,5% atau sekitar Rp50 per kg dengan asumsi harga minyak goreng Rp9.000 per kg. Dia mengatakan dengan kandungan betakaroten yang cukup tinggi pada kelapa sawit, sebenarnya fortifikasi vitamin A tidak perlu dilakukan.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
f3
EKSPOSE XL tinggalkan strategi lama JAKARTA: Setelah sukses menggenjot jumlah pelanggannya hingga membubung 40% ke lebih dari 40,1 juta pelanggan pada tahun lalu, operator seluler terbesar ketiga PT XL Axiata Tbk tahun ini memutuskan meninggalkan strategi lama memperbanyak pelanggan. Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi menyatakan strategi bisnis yang mulai tahun ini diterapkan tak lagi ditujukan untuk mendongkrak pangsa pasar, tetapi untuk mempertahankan pelanggan yang ada melalui inovasi layanan konten dan aplikasi. “Tahun lalu kami masih cari pelanggan, tapi sekarang sudah beda. Kami akan menghadirkan konten dan aplikasi baru, salah satunya untuk mempertahankan pasar. Pasar pelanggan baru mulai jenuh,” ujarnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/RAY)
Supacoal segera komersial JAKARTA: PT Kaltim Supacoal, perusahaan patungan dari perusahaan tambang Australia White Energy Company Ltd dan raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk, menargetkan mencapai level produksi komersial sepenuhnya mulai semester II tahun ini. Hal tersebut terungkap dalam laporan keuangan White Energy yang disampaikan ke Bursa Efek Australia, kemarin. White Energy menguasai 51% saham Kaltim Supacoal, pemegang hak kuasa tambang batu bara Tabang di Kalimantan Timur. Bayan, yang memiliki 49% saham, menjadi pembeli batu bara Kaltim Supacoal sejak Juni 2010, untuk kemudian dijual kembali. “Kami berharap dapat menyelesaikan segala sesuatu yang dibutuhkan ke level produksi komersial sepenuhnya paruh tahun ini.” (BISNIS/BSI)
Royal Oak siap restrukturisasi JAKARTA: Manajemen emiten properti PT Royal Oak Developments Tbk berencana melangsungkan restrukturisasi internal, untuk memperkuat kinerja pada masa depan melalui berbagai opsi aksi korporasi. Sekretaris Perusahaan Royal Oak Febria Hedyanti mengatakan pihaknya sampai sekarang menyimpan rencana restrukturisasi ataupun pembenahan internal, demi kepentingan perkembangan pada masa depan baik melalui aksi korporasi maupun lainnya. “Akan tetapi, hal tersebut masih dalam tahap diskusi internal. Kami akan beritahukan ke otoritas bursa dan otoritas pasar modal apabila sudah ada perkembangan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/AGS)
Hypermart bidik penjualan Rp2 triliun OLEH FAHMI ACHMAD & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peritel terbesar nasional milik Grup Lippo PT Matahari Putra Prima Tbk menargetkan penjualan Hypermart, divisi ritel utama di bawah Matahari Food Business meningkat sebesar 20% pada kuartal I/2010 menjadi Rp2 triliun. Perseroan menargetkan penambahan minimum 22 gerai baru pada semester kedua tahun ini, dengan target penjualan 2011 senilai Rp10 triliun, naik lebih dari 30%, dan akan menembus Rp14 triliun-Rp15 triliun untuk penjualan tahun berikutnya. MFB membawahi Hypermart, Foodmart dan Boston HBC Centers yang saat ini menjadi sumber utama pendapatan Matahari pascadivestasi mayoritas sahamnya di PT Matahari Department Store Tbk. Direktur Utama Matahari Benjamin Mailool mengatakan proyeksi kinerja tersebut dipatok, seiring dengan optimisme perseroan menjalankan strategi tepat, dengan fokus melakukan ekspansi agresif terhadap bisnis Hypermart. “Ekspektasi penjualan kuartal I mewakili kenaikan penjualan sebesar 20% dibandingkan dengan periode yang sama 2010, didukung terutama oleh tingkat pertumbuhan comparable store sales growth lebih dari 12% dan penjualan selama Tahun Baru Imlek sebesar Rp329 miliar, naik 20,5% dari Rp273 miliar tahun lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, kemarin. Perseroan, lanjutnya, telah merencanakan dan mempersiapkan lebih dari
22 gerai baru untuk dioperasikan tahun ini. Ini akan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah Hypermart dan menjadi barometer dalam peta bisnis ritel modern di Indonesia.
Gerai baru Pada kuartal I/2011, MFB telah membuka satu gerai Hypermart baru di Lippo Karawaci Utara, Tangerang yang merupakan gerai hypermart ke-53 dengan total luas gerai di atas 6.000 m2 dan merupakan gerai hypermart ke-2 dengan format stand-alone. Hingga akhir 2011, MFB menargetkan untuk membuka minimum 22 gerai Hypermart baru di berbagai daerah strategis di Indonesia dan peningkatan 25% area produktif Hypermart melalui langkah ekspansi tersebut. Hypermart didirikan pada 2004 dan kini telah memiliki 52 outlet secara nasional dengan total pendapatan sekitar Rp10 triliun atau setara dengan US$1,2 miliar. Pertumbuhan diproyeksikan sebesar 30% pada akhir 2011. Perseroan menargetkan membuka minimum 22 toko pada 2011 dengan total 80 toko baru dalam 5 tahun ke depan. Selepas menjual sebagian sahamnya di Matahari Department Store, Matahari Putra Prima masih menjadi salah satu peritel modern utama di Indonesia dengan jaringan toko terluas. Gerainya tercatat 52 hypermarket, 25 supermarket, 53 outlet apotik, 90 pusat hiburan keluarga dan 18 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 95 department store di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. (15)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LABA BERSIH BNI: (Dari kiri) Direktur PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Adi Setianto,
Direktur Krishna Suparto, mendengarkan pembicaraan Dirut Gatot M. Suwondo, disaksikan
Direktur Darmadi Sutanto, sebelum public expose di Jakarta, kemarin. BNI membukukan laba bersih tahun lalu Rp4,10 triliun, naik 65% dari posisi tahun sebelumnya Rp2,48 triliun.
Adu return Podomoro vs Bakrieland Strategi ekspansi diyakini efektif genjot pertumbuhan bisnis OLEH STEFANUS ARIEF S. Wartawan Bisnis Indonesia
PT Agung Podomoro Land Tbk dan PT Bakrieland Development Tbk sama-sama dikenal sebagai pengembang segmen kelas atas, yang margin keseluruhannya dikenal paling kecil di antara segmen yang lain. Siapa lebih baik?
P
odomoro merupakan pemain kawakan properti di bawah bendera usaha Agung Podomoro Group yang dikendalikan Trihatma Kusuma Haliman. Produk Agung Podomoro Land sendiri fokus pada apartemen dan hunian kelas atas lainnya. Sementara itu, Bakrieland, kelompok usaha milik keluarga Aburizal Bakrie ini, adalah pengembang properti terintegrasi. Proyeknya bukan hanya perumahan, melainkan juga gedung perkantoran dan jalan tol. Pertarungan dua nama besar di atas, Haliman dan Bakrie tentu menarik dicermati. Setelah rampung merestrukturisasi unit-unit bisnis di grupnya paruh tahun lalu, Podomoro langsung menggelar penawaran umum saham perdana November, dan ekspansi dengan mengakuisisi proyek baru di tengah keterbatasan lahan. Tiga proyek perumahan yang diambil alih Podomoro a.l. Green Lake Sunter, Green Permata
Pergerakan sah saham ah ham 420 325 371
Rp325
PT Agung Podomoro Land a Tbk 15 Nov.
15 Des.
14 Jan.
14 Feb.
190 121 151
d PT Bakrieland Development Tbk v T
15 Mar.
15 Nov.
15 Des.
14 Jan.
14 Feb.
Rp139
15 Mar.
Ikhtisar kinerja Akun Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) ROE (%)
2009 855,95 35,25 1,72 215,16 2,74
Data efek
Uraian Kode saham Harga saham Laju tahun berjalan Kapitalisasi pasar
Residence, dan Grand Taruma. Total terdapat 11 proyek properti yang tengah dikembangkan. Bakrieland sendiri tidak tinggal diam. Setelah mendapatkan lahan di Jonggol Jawa Barat tahun lalu, Bakrieland tercatat sebagai emiten properti dengan ketersediaan lahan terbesar. Baik Podomoro maupun Bakrieland menilai strategi ekspansi efektif menggenjot pertumbuhan bisnis.
Rencana sinergi Yang menarik, Februari lalu, keduanya, Podomoro dan Bakrieland, menyita perhatian
2010* 1.767,4 320,14 15,82 23,69 8,01
2011* 2.759 673,16 32,84 11,27 14,57
Keterangan APLN ELTY Rp325 139 (15,58) (11,46) Rp6,6 triliun Rp5,5 triliun
2012* 3.148,93 1.055,04 51,47 7,19 18,57
Akun Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) ROE (%)
2009 1.059 132 3 42,9 2,9
2010* 1.284 83 2 68,6 1,3
2011* 1.721 114 3 49,8 1,4
2012* 1.812 178 4 31,9 2,2
Sumber: Bloomber, 2011 Keterangan: *) Prediksi; EPS (earning per share/ laba per saham); PER (price to earning ratio/ rasio harga saham terhadap laba bersih per saham); ROE (return on equity/ kemampuan perusahaan meningkatkan laba bagi pemegang saham) Sumber: PT Indopremier Securities dan PT CIMB Securities, diolah
pelaku pasar atas rumor rencana Podomoro mengakuisisi lahan seluas 8 hektare milik Bakrieland di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, senilai Rp1,3 triliun. Mengomentari isu ini, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Prisca Batubara Andriessen mengatakan siapa pun pihak yang memberi penawaran lahan, tak terkecuali Bakrieland, pasti akan ditanggapi sejalan dengan rencana dan platform perusahaan. Menariknya, pandangan Prisca bertolak belakang dengan mana-
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
jemen Bakrieland dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di mana strategi utama pengembangan usaha perseroan melalui kemitraan. Kendati laporan keuangan 2010 Podomoro dan Bakrieland sama-sama belum disampaikan, riset PT CIMB Securities yang dirilis 12 Januari 2011 memperkirakan laba bersih Bakrieland mencapai Rp83 miliar, dengan pendapatan Rp1,28 triliun. Analis CIMB Lydia Toisuta menilai kemampuan perusahaan mencetak laba bagi pemegang saham (return on equity/ ROE)
tahun ini mencapai 1,4%, tergolong rendah jika dibandingkan dengan pesaing lain.Di sisi lain, riset PT Indopremier Securities per 28 Januari terhadap Podomoro menetapkan ROE-nya 14,57% alias masih menjanjikan. Analis Indopremier Securities Victor G. Murthi mematok pendapatan Podomoro tahun ini Rp1,77 triliun dengan laba bersih Rp320,14 miliar. Tahun ini, perseroan diproyeksi meraup pendapatan Rp2,76 triliun dengan laba bersih Rp673,16 miliar. (BASTANUL SIREGAR) (arief,
[email protected])
12
Varia
Kamis, 17 Maret 2011
KRONIKA
‘Tak ada bukti penyebaran radiasi’
Lily & Effendy resmi gugat PKB JAKARTA: Lily Chadidjah Wahid dan Effendy Choirie akan menggugat DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena telah memberhentikan mereka sebagai anggota DPR secara sepihak. Lily dan Effendy mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, kemarin, untuk menginformasikan tentang rencana gugatan tersebut pada Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary. “Kami menemui Ketua KPU untuk menyampaikan bahwa kami melakukan gugatan ke pengadilan negeri atas surat DPP PKB. Kami menggugat DPP karena memecat kami tanpa melalui prosedur,” kata Lily bersama Effendy setelah bertemu Ketua KPU. Gugatan terhadap DPP PKB tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. (ANTARA)
Kasus Bukopin tunggu koordinasi JAKARTA: Nasib dugaan korupsi pada alat pengering gabah atau drying center Bank Bukopin, menunggu koordinasi antara Kejaksaan Agung dengan Badan Pemeriksa Keuangan serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Demikian pula dengan sejumlah kasus lainnya yang terkendala dengan hasil audit BPK dan BPKP, seperti kasus dugaan korupsi pengadaan alat floating crane pada PT Bukit Asam. Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Jasman M. Pandjaitan, didampingi Kapuspenkum Kejagung Noor Rachmad di Jakarta, kemarin, mengatakan selama ini penanganan sejumlah kasus di Kejagung terkendala oleh hasil audit BPKP dan BPK. (ANTARA)
Satgas & ICW bahas rekening JAKARTA: Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) kemarin mengadakan pertemuan dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk membahas perkembangan kasus rekening gendut sejumlah aparat yang diduga bagian dari indikasi kasus korupsi aparat pemerintahan. ICW menjadi LSM yang paling intensif mendorong pengusutan rekening gendut milik aparat, seperti rekening perwira kepolisian dan aparat pajak. Sekretariat Satgas PMH menyebutkan pertemuan itu dilakukan di Kantor Satgas yang juga menjadi Kantor UKP4 di Jl. Veteran, Jakarta Pusat. (BISNIS/IRS)
Jepang minta militer AS bantu tangani krisis nuklir ANTARA
BEIJING: Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China menyebutkan tidak ada bukti tentang penyebaran radiasi secara lintas negara dari PLTN Fukushima. “WHO ingin meyakinkan pemerintah dan masyarakat bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa radiasi nuklir dari PLTN di Jepang meluas ke luar negeri,” kata Michael O’Leary, perwakilan WHO untuk China, dalam pernyataan tertulisnya, kemarin. “Berbagai rumor telah beredar
lewat pesan pendek telepon genggam dan media lain yang menyebutkan bahwa awan radiasi yang berbahaya tengah meluas ke seluruh Asia akibat kerusakan PLTN di Jepang,” tambahnya. Menurut dia, pemerintah dan anggota masyarakat lainnya “harus menghentikan rumor ini, yang berbahaya bagi moral publik secara luas.” Sementara itu, kebakaran yang meledakkan PLTN di Jepang kemarin pagi sudah berada di bawah pengawasan, kata pemerintah Tokyo seperti dikutip AFP. “Kami telah menerima informasi dari Tepco bahwa api dan asap sekarang tidak terlihat dan tampaknya telah keluar dengan sendirinya,” kata Minoru Ogoda, seorang juru bicara untuk badan keselamatan nuklir negara. PLTN yang terletak di Fuku-
shima tersebut dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Co (Tepco). Api berkobar melalap dan meledakkan lantai empat reaktor No. 4 pada PLTN Nomor I Fukushima, yang berjarak 250 km di timur laut ibu kota Tokyo. Sebuah kebakaran dan ledakan menghantam reaktor yang sama pada Selasa, menyebabkan retak pada atapnya. Satu operator Tepco sebelumnya mengatakan kebakaran baru meletus di sebuah reaktor di PLTN No. 1 Fukushima yang dihantam gempa pada kemarin dini hari.
Bantuan AS Jepang akan segera meminta bantuan dan kerja sama dengan pihak militer Amerika Serikat untuk menekan bencana besar yang mungkin ditimbulkan oleh reaktor nuklir setelah ledakan dan ke-
bakaran yang terjadi beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran meningkatnya radiasi. Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan, kerja sama dengan militer Amerika Serikat akan kita minta nanti bila diperlukan. Saat ini mereka telah membantu kami menyediakan materi logistik. Sementara itu, beberapa ahli nuklir Indonesia di Jepang kemarin melakukan dialog di KBRI Tokyo, untuk membahas kondisi PLTN Fukushima. Hasil dialog membagi dua wilayah kritis di Fukushima, yaitu Ring 1 (radius 0-50 km dari PLTN), dan Ring 2 (radius 50-100 km). "Warga yang berada di wilayah Ring 1, disarankan agar pindah ke radius aman, sementara warga di wilayah Ring 2, disarankan agar selalu berhati-hati, dan berada di dalam rumah, dengan
Pemerintah dinilai gagal atasi teror OLEH YUSUF WALUYO JATI & JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 23 elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Pluralisme Indonesia menilai pemerintah telah gagal mengatasi aksi teror dan intimidasi terhadap warga negaranya sehingga menghancurkan rasa aman dalam kehidupan bernegara. Cendekiawan Muslim Dawam Raharjo mengatakan teror bom yang terjadi di tiga tempat berbeda pada Selasa lalu bisa menimbulkan dampak negatif politik dan sosial sangat besar dalam masyarakat dan dapat meruntuhkan kewibawaan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. “Image yang paling hancur adalah SBY karena teror yang tak bisa diatasi sangat menghancurkan dan mengacaukan,” katanya dalam konferensi pers bertajuk Teror Bom Ancaman Serius Demokrasi Indonesia di Jakarta, kemarin.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid mencontohkan teror bom di Komunitas Utan Kayu yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdala sebagai salah satu bentuk terkeji pembungkaman terhadap perjuangan HAM dan keberagaman di Indonesia. Selain itu, teror serupa pada hari yang sama yang dialamatkan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol. Gories Mere dan Ketua Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno merupakan indikasi tindakan politik yang ingin memecah-belah kelompok Islam garis keras dengan kelompok Kristen dan Yahudi.
Usut tuntas Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta aparat keamanan mengusut tuntas paket bom buku yang dikirimkan kepada Ulil Abshar Abdalla, yang juga Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demo-
krat tersebut. “Sebaiknya kita tidak perlu berspekulasi, kita tunggu saja hasil penyelidikan aparat kepolisian,” kata Anas di sela-sela acara Panen Raya Partai Demokrat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kemarin. Sebelumnya Ulil menilai teror bom yang ditujukan kepadanya sangat sarat dengan kepentingan politik. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan dugaan adanya upaya pengalihan isu melalui kasus paket bom buku merupakan pemikiran yang terlalu jauh. “Bagaimana bisa membayangkan itu ada kaitan,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, kemarin, tentang kemungkinan pengalihan isu persoalan Wikileaks dengan teror bom buku. Kabareskrim Polri Komjen Pol. Ito Sumardi mengakui bahwa anggotanya salah prosedur dalam penanganan bom di Kantor Berita Radio (KBR) 68 H di Jl. Utan Kayu. (LINDA T. SILITONGA)
pintu dan jendela tertutup," kata M. Lutfi, Duta Besar RI untuk Jepang, dalam siaran persmya. Kondisi di wilayah lain Jepang, katanya, sudah mulai pulih. Di Sendai, listrik dan air sudah mulai berjalan. Di wilayah Ibaraki, listrik, air dan gas juga sudah mulai pulih. Sementara itu di Tokyo, lanjutnya, jalur kereta dalam kota sudah mulai berjalan sejak Senin kemarin, namun masih sangat jarang karena terhambatnya suplai listrik di Tokyo, sehubungan terganggunya PLTN Fukushima sebagai pemasok listrik Tokyo. "Gempa dengan skala yang cukup besar masih sering terasa di Jepang. Pada pagi tadi terjadi gempa dengan kekuatan 6 SR di laut dekat Ibaraki (150 km arah timur Tokyo), dengan kedalaman 10 km." (RAHMAYULIS SALEH)
BJB & KPK kerja sama BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) meningkatkan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal pelaporan harta kekayaan karyawan dan pengendalian gratifikasi untuk menciptakan transparansi. Direktur Utama Bank BJB Agus Ruswendi mengatakan bentuk peningkatan kerja sama itu antara lain perluasan wajib lapor harta kekayaan, sehingga tidak terbatas pada direksi dan komisaris saja. “Sekarang karyawan level bawah yang dianggap perlu dan rawan melaku-
kan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme [KKN] wajib melaporkan kekayaannya,” katanya di Bandung, kemarin. Dia mengatakan peningkatan kerja sama tersebut diharapkan bisa menciptakan transparansi yang berujung pada tata kelola perusahaan yang baik. Mohammad Sigit, Direktur Gratifikasi KPK, mengatakan ke depannya akan dibentuk unit pengendalian gratifikasi sebagai mediator antara KPK dan BJB. “Nantinya unit ini yang melaporkan ke KPK. Artinya pelaporannya bisa secara internal saja.” (K35/ HILMAN HIDAYAT)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan 3.126,56
2.060,10
3.084,74 2.014,37 30,56
362,52 9,94
361,58 4,21
Aneka industri 988,53
958,22
Industri konsumsi 1.088,57
7,16
Infrastruktur
Properti
2,05
0,05
730,67
185,36 10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
Perdagangan
460,51
750,89
189,13 1.085,94
Keuangan
7,68
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
811,52
502,05 449,60
3,39
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
Manufaktur
484,20 10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
0,59
802,33
1,38
10/03 11/03 14/03 15/03 16/03
Bukit Makmur cari dana US$750 juta Antam siap gali dana dari pinjaman dan obligasi
REKOMENDASI e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.476–3.583. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KRAS, BMRI, dan CPIN. Secara teknikal, indeks berpotensi menguat.
Reliance Securities
S
ecara teknikal, IHSG pada hari ini berpotensi rebound. Indeks diprediksi bergerak di kisaran pergerakan 3.520-3.571. Saham-saham yang perlu dicermati adalah LSIP, BWPT, dan ICBP.
Panin Sekuritas
I
ndeks diperkirakan masih bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini di kisaran 3.510-3.563. Saham yang dapat diperhatikan untuk hari ini antara lain CPIN, AKRA, LSIP, WINS, dan BMTR.
Sinarmas Sekuritas
I
ndeks diprediksi cenderung bergerak mixed di kisaran 3.504-3.551. Saham yang diperhatikan a.l. INCO, KRAS, BDMN, ICBP.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH GITA ARWANA CAKTI & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), kontraktor batu bara terbesar kedua di Indonesia, mencari fasilitas pinjaman bertenor 7 tahun senilai US$750 juta untuk pembiayaan ulang pinjaman sebesar US$600 juta yang diraih 4 bulan lalu. Menurut laporan Euroweek kemarin, BUMA menginginkan lebih banyak dana, tenor yang lebih panjang, dan perjanjian yang sedikit longgar serta menuntut juga kisaran harga yang lebih ketat yang mengejutkan para bankir. Andre Soelistyo, Sekretaris Perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), tidak bisa dikonfirmasi ketika telepon selulernya dihubungi oleh Bisnis kemarin. BUMA merupakan anak usaha dari PT Delta Dunia Makmur Tbk, yang secara tidak langsung dikendalikan oleh pemegang saham terkemuka yaitu Texas Pacific Group, China Investment Corporation, dan Government of Singapore Investment Corporation. BUMA sedang bernegosiasi dengan 12-15 bank guna meraih pembiayaan baru sebesar US$750 juta dengan perjanjian yang se-
Produksi 2010 32,7
JAKARTA: PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mencatat laba bersih selama 2010 sebesar Rp201,65 miliar atau meningkat sebesar 23,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp163,2 miliar. Pencapaian laba bersih bersumber dari peningkatan perolehan kontrakkontrak baru dan efisiensi operasional sehingga perseroan tetap meneruskan pencapaian yang telah
diperoleh tahun lalu dengan menetapkan target order book sebesar Rp22 triliun pada 2011. Dirut PTPP Musyanif mengemukakan pencapaian laba bersih itu akibat peningkatan profitabilitas, yang didorong oleh penerapan strategi cost competitiveness, efisiensi dan inovasi dalam operasional proyek. “Dengan pencapaian itu semakin mengokohkan posisi serta fondasi yang kuat untuk menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terke-
Delta Dunia 2010
Produksi batu bara (juta ton) Overburden removal (juta bcm)
291,9
Rp1.100
Produksi Desember ber 2010 3,2 1.670 820 1.219
27,3 15 Okt Okt.
15 NNov.
15 DDes.
Sumber: Delta Dunia, Bloomberg
dikit longgar. “Sekitar US$600 juta akan digunakan untuk membiayai fasilitas yang tersedia dengan perjanjian longgar dan US$50 juta sebagai modal kerja,” kata sumber yang mengetahui perjanjian tersebut. Pemegang saham Delta Dunia sepertinya kurang berkenan dengan kelonggaran yang ada saat ini terkait dengan fasilitas yang tersedia. “Inilah alasan mengapa BUMA bertemu dengan pemberi pinjaman untuk mendapatkan pinjaman baru.” BUMA berencana untuk melakukan pembiayaan kembali pada Maret atau April bulan ini apabila negosiasi tersebut telah selesai. Pada 2010, Delta Dunia mencetak pertumbuhan produksi batu bara dan pemindahan lapisan tanah (overbur-
Laba bersih PTPP naik 23,51% BISNIS INDONESIA
Kinerja dan pergerakan harga saham
muka,” ujarnya kemarin. Dalam laporan keuangan itu, PTPP juga mencatat laba operasi 2010 sebesar Rp514,62 miliar atau naik 10,28% dibandingkan dengan 2009. Perseroan juga mencatat pencapaian kas dan setara as selama 2010 berjumlah Rp959,61 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan 2009. Peningkatan ini antara lain karena meningkatnya kas masuk dari pencairan piutang yang terjadi selama 2010. (15)
14 Jan. J 2011 14 NNov.
15 Mar. M
BISNIS/ADI PURDIYANTO
den removal) sebesar 7,34% dan 5,08% dibandingkan dengan posisi 2009. Sesuai dengan yang diumumkan dalam situs Delta Dunia belum lama ini, perusahaan itu memproduksi 35,1 juta ton batu bara pada tahun lalu dari 32,7 juta ton. Overburden removal naik tipis 5,08% menjadi 291,9 juta bank cubic meter (bcm) dari 277,8 juta bcm. Hingga akhir September 2010, Delta Dunia mencetak laba bersih Rp351,93 miliar, laba usaha Rp766,96, dan pendapatan sebe-
sar Rp4,19 triliun.
Dana eksternal
Dalam kesempatan terpisah, Dirut PT Aneka Tambang Tbk Alwin Syah Loebis mengemukakan BUMN tambang itu tengah mencari pendanaan hampir mencapai US$1 miliar untuk tambahan investasi pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel (smelter nikel) di Halmahera. Antam, tambahnya, mengkaji opsi untuk pendanaan tersebut apakah penerbitan surat utang (obligasi) dan pinjaman perbank-
an. Dana itu, lanjutnya, untuk membangun proyek feronikel berkapasitas 27.000 ton per tahun. Investasi pabrik diperkirakan mencapai US$1,6 miliar. Dari total dana itu, sekitar 35% akan menggunakan dana kas internal dan 65% didapat dari dana eksternal. “Kemungkinan pendanaan itu banyak. Kami kemungkinan mencari dari pinjaman bank atau bonds. Total investasi sekitar US$1,6 miliar. Kami sedang pelajari struktur mana yang paling bagus, pokoknya opsinya tidak hanya satu,” ujarnya kemarin. Alwin mengatakan pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan pada semester II/2011. “Kami harap bisa mulai semester II tahun ini. Tapi kalau pendanaan tidak harus tahun ini [karena pembangunan pabrik biasanya memakan waktu 2 tahun],” ungkapnya. Seperti diketahui, selain proyek pabrik sendiri di Halmahera, BUMN pertambangan emas dan tembaga terbesar ini juga berencana membangun smelter nikel di Halmahera dengan perusahaan tambang Prancis Eramet SA. Dalam proyek itu, Antam menguasai saham sekitar 10% dan Eramet 90%. (
[email protected] /
[email protected])
OPINI
Kamis, 17 Maret 2011
Spekulasi teror ‘bom buku’
P
ada Selasa lalu, kita kembali dikejutkan oleh teror bom di Ibu Kota. Dalam sehari itu, ada tiga buah bom yang dikirim ke tiga lokasi berbeda. Semuanya dikemas sedemikian rupa di mana bahan peledak disembunyikan dalam ketebalan buku. Sasaran dari teror ‘bom buku’ tersebut adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Gories Mere yang juga mantan Komandan Detasemen 88 Anti Teror, Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno dan tokoh Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla yang juga Ketua DPP Partai Demokrat. Dari tiga bom tersebut, hanya yang ditujukan kepada Ulil yang meledak dan mencederai sejumlah orang. Hingga sekarang tiga kasus teror bom ini masih dalam penyelidikan polisi dan belum diketahui motifnya. Kendati tergolong berdaya ledak rendah, peristiwa tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian, terutama iklim investasi. Teror bom itu berpotensi mengganggu keamanan domestik, faktor yang menjadi salah satu barometer dari kondusifitas iklim investasi suatu negara. Padahal, secara makro perekonomian Indonesia saat ini berada dalam kondisi cukup baik. Bank Dunia bahkan memprediksikan tren investasi dan kinerja sektor manufaktur maupun jasa, kian meningkat sehingga dapat memacu pertumbuhan positif ekonomi Indonesia pada tahun ini yang diharapkan berada pada kisaran 6,5% - 6,6%. Namun, adanya teror bom 2 hari lalu dengan serta-merta bisa melunturkan kepercayaan investor, terutama asing. Situasi ini diperburuk oleh pernyataan spekulatif para pejabat negara dan aparat keamanan sehingga membuatnya menjadi polemik yang meresahkan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Sutarman, misalnya, sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban di Ibu Kota bukannya berupaya menenteramkan masyarakat dan memberikan rasa aman, tetapi sebaliknya melontarkan pernyataan konyol dengan berspekulasi bahwa sasaran dari paket bom tersebut adalah orang-orang yang gemar membaca buku. Jelas ini pernyataan aneh yang sulit dipahami dan itulah sebabnya menjadi olok-olokan di situs jejaring sosial. Seorang anggota DPR malah berspekulasi bahwa bom untuk Ulil Absar Abdhala merupakan bentuk teror terhadap Partai Demokrat. Lebih menyedihkan lagi ada pengamat yang berpendapat bom itu merupakan ulah oknum intelijen tanpa instruksi resmi, untuk memojokkan terdakwa teroris Abu Bakar Ba’asyir yang saat ini sedang diadili. Semua spekulasi ini jelas menyesatkan karena tidak ada satu pun yang didukung fakta. Mareka hanya mengaitkan satu hal dengan hal lain sesukanya tanpa ada dasar, sesuai selera dan kepentingan masing-masing. Kita tentu berharap semua pihak bersikap cerdas dan menahan diri untuk tidak berkomentar yang tak perlu terkait dengan teror bom tersebut serta menyerahkan penyelidikannya kepada kepolisian. Ini penting agar keresahan di masyarakat mereda dan iklim investasi tetap terjaga.
TAJUK UTAMA
Efektifkah green economy kehutanan? Konglomerasi diganti dengan anglomerasi OLEH ANNAR SALAHUDDIN SAMPETODING Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Ketua Komtap Kehutanan Kadin Indonesia
Perubahan paradigma pembangunan kehutanan yang diterapkan oleh Kementerian Kehutanan sejak 2009 merupakan salah satu upaya konkret meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
K
ebijakan propoor itu juga diharapkan menghasilkan revolusi drastis pengelolaan hutan yang salah kaprah diterapkan oleh pemerintah pada masa lalu selama beberapa dasawarsa. Seperti yang kita lihat telah terjadi deforestasi dan degradasi area hutan yang masif oleh segelintir konglomerat yang dekat dengan kekuasaan. Tidak hanya terjadi kerusakan lingkungan yang parah, masyarakat di sekitar hutan pun hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Praktis mereka tidak kebagian kue dari hasil hutan yang dikeruk oleh kaum borjuis. Terlebih, pada era euforia reformasi kepala daerah pemilik hutan berlomba menebang pohon dengan dalih mempertebal kantor pendapatan asli daerah. Itu sudah menjadi masa lalu kelam sejarah kehutanan nasional. Pemerintah menginsafi kesalahan yang dibuat oleh penguasa sebelumnya. Kini, Kemenhut tidak mengizinkan menebang hutan alam. Sebaliknya, Kemenhut menetapkan kebijakan rehabilitasi kawasan hutan berupa penanaman kembali jutaan hektare area hutan.
“
VERBATIM
”
A
TAJUK TAMU
“Tidak selalu seiring.” Ketua Umum Dewan Pupuk Nasional Zaenal Soedjais tentang hubungan antara harga ammonia dan harga urea.
G
empa dan tsunami 11 Maret lalu meluluhlantakkan bagian timur-laut Jepang dan dipastikan menyebabkan kerusakan yang besar. Bagaimanapun, Jepang harus segera keluar dari kesedihan. Jepang tengah dibayangi ketakutan atas instalasi nuklir yang rusak cukup parah. Para ahli mengungkapkan kerusakan yang terjadi akibat nuklir tidak dapat dihindari. Untuk kembali bangkit, Pemerintah Jepang menurunkan lebih dari 100.000 prajuritnya, hampir setengah dari total angkatan militer negara, sebagai bala bantuan. Pemerintah juga secara rutin memberikan informasi-informasi terbaru kepada masyarakatnya. Pemerintah juga menerima bantuan internasional yang sedikit demi sedikit sudah masuk ke negara tersebut. Penyelamatan dan pertolongan adalah prioritas utama pemerintah saat ini. • The Business Times, 15 Maret
Pangkas konglomerasi
YAN /YA NIS BIS
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto tentang tingkat suku bunga pinjaman di Indonesia.
IND
AN RAY
A
dan mengantisipasi perubahan iklim serta pemanasan global dilakukan rehabilitasi hutan dan lahan kritis melalui penanaman 1 miliar pohon. Per 31 Desember 2010 telah ditanam 1,39 miliar
Percepat langkah produksi energi alternatif Kemarin Pertamina menaikkan harga pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex rata-rata Rp600 per liter. Di Jakarta harga Pertamax naik Rp600 menjadi Rp8.700 per liter. Tercatat penurunan penjualan pertamax hingga 10%-15%. Kenaikan harga minyak dunia membuat harga pertamax naik. Pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk pertamax, karena tidak layak. Untuk urusan yang satu ini, memang harus diperhatikan dalam mengantisipasi melambungnya harga pertamax yaitu mempercepat produksi energi alternatif seperti gas dan energi baru dan terbarukan. Energi alternatif harus digerakkan secepat mungkin. Energi-energi terbarukan harus cepat, gas harus dipercepat, karena kita punya sumur yang baik. Kita harus all out tingkat produksi, lebih cenderung menengah panjang bukan reaktif menaikkan. Kita lebih pada menengah panjang.
Sebagai pelanggan PLN, saya benar-benar dibuat kecewa oleh kebijakan BUMN yang memonopoli usaha kelistrikan di Indonesia itu, yang ‘mencekik’ kantong saya. Kejadiannya berawal ketika petugas lapangan PLN mengecek meteran listrik di rumah saya pada Kamis, 10 Maret 2011.
Terjadinya konglomerasi sektor kehutanan pada masa lampau karena kebijakan pemberian hak pengusahaan hutan (HPH) dikaitkan dengan industri perkayuan. Namun, kini dan ke depan didorong ke anglomerasi guna menjawab masalah jarak dan divisi antardaerah seperti di Jateng dan Jatim antara industri plywood, kayu gergajian, dan biomasa wood pellet energi dengan rakyat. Anglomerasi kehutanan ke depan didorong ke luar Pulau Jawa dengan membangun koridor ekonomi di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, BaliNTT, dan Papua. Hal itu sejalan dengan rencana perluasan dan percepatan pembanguan ekonomi 2011-2015. Perubahan paradigma strategis lain adalah pengelolaan hutan tidak semata kayu tetapi juga jasa lingkungan hutan. Sejak 2009, misalnya Kemenhut melakukan investasi IUPHHK restorasi eko-
sistem senilai US$227.602, investasi pengusahaan pariwisata alam, taman nasional, THR, dan taman wisata alam senilai Rp159 miliar, serta pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar Rp47,5 miliar. Program dan langkah konkret oleh Kementerian Kehutanan itu perlu kita kawal bersama, sehingga apa yang menjadi sasaran jangka panjang yang strategis dan prokesejahteraan rakyat itu harus menjadi ranah publik. Dengan demikian, peningkatan kesejahteran rakyat dan rehabilitasi kerusakan lahan hutan tidak menjadi utopia. Kesejahteraan rakyat dan penyelematan lingkungan harus inheren dan melekat. Kata kunci koordinasi dan pelibatan semua pemangku kepentingan juga menjadi modal penting bagi tujuan green economy yang prokesejahteraan rakyat. Pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan lembaga serta pihak terkait lain mutlak terlibat bersama. Dengan demikian, sejumlah draf aturan yang sedang disusun Kemenhut terkait dengan kesejahteraan rakyat dan penyelamatan hutan, seperti draf Inpres tentang penundaan izin baru konversi hutan alam primer dan lahan gambut dan review tata ruang provinsi jika diterapkan bisa efektif di lapangan. Jika perubahan paradigma pembangunan kehutanan itu efektif sungguh menjadi senjata dahsyat dalam mengentaskan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Bayangkan jutaan warga sekitar hutan tidak hanya punya mata pencaharian tetapi juga sejahtera. Artinya, kehutanan menjadi salah satu cara mengatasi benang kusut masalah klasik pengangguran dan kemiskinan. Selain itu, secara nyata memberikan solusi pemanasan global. Jargon, hutan adalah titipan anak cucu kita benar-benar terwujud di bumi pertiwi.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
PLN ‘mencekik’ kantong konsumen
“Paling tinggi di Asean.”
batang. Rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan hutan tanaman industri (HTI) dalam periode Januari-Desember 2010 seluas 457.758 ha, kebun bibit rakyat (KBR) sebanyak 8.016 unit. Pada 2011 akan dibangun 10.000 unit KBR dan dilakukan pembangunan persemaian permanen 23 unit di 33 provinsi yang diperkirakan memproduksi 35 juta bibit pohon per tahun.
yat setempat diberikan akses ke pembiayaan melalui BLU pusat pembiayaan pembangunan hutan, dengan dana tersedia sekitar Rp2,3 triliun. Di bidang lingkungan hidup, mengatasi bencana
Muhaimin Iskandar Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti. Jl. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta
• International Herald Tribune, 15 Maret
Jepang kembali bangkit
Presiden SBY pun berulang kali menekankan pembangunan ramah lingkungan (green economy), yakni pengelolaan hutan yang baik, kerja sama, kemitraan dan bantuan internasional, efisiensi energi, kampanye gaya hidup hemat dan ramah lingkungan, kampanye nasional dan pelihara pohon, pengawasan tambang, hutan dan kebun. Masalahnya adalah seberapa efektif implementasi kebijakan dan program green economy yang prorakyat itu di lapangan? Pemerintah (Kemenhut) telah memberikan akses legal pada masyarakat setempat melalui izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) hutan tanaman rakyat (HTR), hutan kemasyarakatan (HKm) dan hutan desa. Dengan demikian, pemerintah tidak hanya mengandalkan kesejahteraan rakyat dan pengembangan usaha besar oleh swasta atau BUMN (trickle down effect) seperti lazimnya pada masa lalu. Itu sangat rentan bilamana terjadi perubahan eksternal, krisis ekonomi dan keuangan nasional yang berlanjut pada krisis multidimensi. Berdasarkan data Kemenhut, hingga kini realisasi kegiatan tersebut antara lain pencadangan area HTR 631.628 hektare, penetapan area HKM seluas 415.153 hektare dan realisasi izin usaha HKM 107 unit, serta realisasi penetapan area hutan desa 113.354 hektare. Selain akses legal, rak-
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Peraturan kehutanan da kabar baru yang berkaitan dengan hutan nasional Amerika. Hakim federal di distrik Anchorage mengeluarkan keputusan larangan penebangan di Hutan Nasional Tongass, Alaska. Hutan Tongass adalah sisa dari hutan purba AS dan berfungsi sebagai jantung hutan. Peraturan Clinton melarang penebangan di 9 juta hektare wilayah di Tongass sebagai bagian dari usaha negara untuk melindungi 155 hutan nasional. Sayangnya pada periode kepemimpinan George W. Bush, presiden tersebut mengizinkan pembukaan 2,3 juta hektare Tongass untuk penebangan. Hakim John W. Sedwick telah mencabut izin tersebut karena dinilai tidak memberikan manfaat bagi publik. Kabar lainnya lebih menarik. Bulan lalu, Departemen Pertanian AS mengajukan peraturan kehutanan yang telah lama ditunggu. Peraturan itu diharapkan mampu memandu pengelola hutan menentukan bagian mana yang bisa dibuka dan yang mana yang harus dilindungi.
11
PEMBACA MENULIS
Berdasarkan hasil pengecekan, meteran saya dianggap tidak berfungsi dengan baik (meteran tidak jalan tetapi arus tetap masuk). Petugas tadi lalu mengganti meteran dengan yang baru. Saya kemudian diminta datang ke PLN Bintaro untuk keperluan pengecekan meteran di laboratorium (ditera ulang). Pengecekan dilakukan di lab PLN Kebon Jeruk pada Senin, 14 Maret 2011. Berdasarkan hasil uji lab, tidak ditemukan unsur manipulasi (segel dalam keadaan baik dan meteran tidak pernah diutak-atik oleh tangan manusia). Persoalan pada meteran saya hanya karena faktor usia dan faktor alam. Selesai uji lab, saya bersama petugas kembali ke kantor PLN Bintaro. Alangkah terkejutnya saya ketika petugas PLN Bintaro (namanya Pak Imam) menyodorkan lembar koreksi pemakaian energi listrik di mana saya harus membayar Rp450.000-an. Jumlah tersebut diperoleh dari rata-rata pembayaran bulanan dikalikan 3 bulan (PLN berpendapat gangguan pada meteran sudah berlangsung selama 3 bulan). Angka tersebut masih ditambah dengan biaya penggantian meteran Rp150.000, sehingga total menjadi Rp600.000-an. Saya tentu protes. Saya beragumen bahwa masalah itu bukan kesalahan saya, melainkan karena meteran yang sudah uzur. Kalau saya tidak bersalah mengapa saya harus menanggung biaya koreksi pemakaian energi listrik? Kalau demikian, apa bedanya dengan pencuri listrik, yang juga kena sanksi harus membayar pemakaian energi listrik yang mereka curi? Itu berarti, orang yang tidak bersalah pun diperlakukan sama dengan pencuri listrik, karena sama-sama harus menanggung
biaya. Seharusnya ada toleransi bagi konsumen terhadap masalah yang diakibatkan oleh gangguan pada aset PLN sendiri. Riwal Jl H. Juanda No.2 Rempoa, Ciputat Timur Tangerang
Tingkatkan sektor perikanan Sebagai negara maritim, Indonesia menargetkan akan menjadi negara penghasil ikan terbesar di dunia pada 2015, pernyataan ini bukanklah pernyataan omong kosong semata. Investasi asing di sektor perikanan pada 2010 meningkat 71,67% menjadi US$ 18 juta dibandingkan dengan 2009 senilai US$ 5,1 juta. Peningkatan ini perlu diwaspadai agar asing tidak mendominasi aktivitas perekonomian sektor perikanan. Ketertarikan asing merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang tak tertandingi, namun untuk meningkatkan permasalahan tersbut tidak sepuhnya kita harus bergantung dari modal asing setidaknya investasi dalam negeri perlu digalakkan agar dampak positif dari ekonomi sektor ini dapat dinikmati pemodal lokal. Selain itu, tidak banyak pemodal lokal tertarik berinvestasi pada sektor ini belum banyak diminati. Pemerintah juga terkendala dana alokasi APBN yang terbatas sehingga kita perlu menarik investor asing masuk Secara pribadi saya mendukung pencanangan Indonesia sebagai negara terbesar penghasil ikan di dunia pada 2015. Taryono Saidi Jl Dermaga Muara Angke 3 Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
BURSA
f2 PREDIKSI
Emiten tambang akan dorong IHSG OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Proses pemulihan dan pembangunan kembali Jepang setelah gempa dan tsunami berpotensi membawa keuntungan bagi emiten sektor gas, batu bara dan logam di Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil material tersebut. Analis PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Arfan Karniody menyatakan kebutuhan Jepang terhadap material logam, batu bara dan gas untuk perbaikan situasi dalam negerinya kemungkinan besar akan diimpor dari Indonesia. “Emiten-emiten tersebut akan membawa sentimen positif terhadap bursa Indonesia dalam jangka panjang, pengaruh negatifnya hanya pada emiten tertentu yang berkaitan secara langsung yaitu PT Astra Internasional Tbk dan PT United Tractor Tbk,” ujarnya kemarin. Menurut Arfan, Jepang sebagai negara dengan perekonomian yang kuat akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh kerusakan dari gempa dan tsunami. “Untuk 12 bulan ke depan, indeks harga saham gabungan masih berpotensi berada di atas level 4.000,” tambahnya.
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
Indika jajaki obligasi US$300 juta 4 Penjamin emisi raih mandat OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (INDY) akan menerbitkan obligasi senilai US$300 juta bulan depan, untuk membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo pada 2012. Dua eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Indika telah menunjuk empat pemimpin pengatur penjualan obligasi yakni Citi, Goldman Sachs, Standard Chartared Bank, dan UBS Securities. “Selain untuk me-refinance obligasi dolar yang jatuh tempo pada tahun depan, hasil dari penerbitan obligasi itu untuk membiayai akuisisi 51% saham PT
Mitrabahtera Segara Sejati Tbk,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur Indika M. Arsjad Rasjid PM mengatakan belum memperoleh laporan dari Direktur Keuangan Azis Armand. “Kalau soal keuangan, lebih baik tanyakan kepada direktur keuangan,” tuturnya. Namun, saat ditanya mengenai penjajakan obligasi dolar itu, Azis Armand membantah kebenaran informasi tersebut. Semula, sebanyak 73,11% saham Indika Energy dikuasai oleh PT Indika Mitra Energi. Namun, pada pertengahan November tahun lalu, Indika Mitra menjual saham Indika Energy dan mengantongi Rp1,9 triliun dana segar. Setelah divestasi itu, Indika Mitra mengendalikan 63,11% saham Indika Energy. Pemegang saham pengendali Indika Mitra adalah Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Agus Lasmono Sud-
Pergerakan saham Indika Energy
Rp3.850
5.300 3.100 3.964
15 Okt.
15 Nov.
15 Des.
wikatmono, putra dari pengusaha Sudwikatmono. Menurut Forbes, pada 2010, Agus Lasmono masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaan Agus, 39, mencapai US$845 juta atau Rp7,6 triliun yang berasal dari bisnis batu bara. Indika Energy, melalui PT Indika Inti Corpindo, memiliki 46% saham penghasil batu bara PT Kideco Jaya Agung.
Opsi pelunasan Indika memiliki dua jenis obli-
14 Jan.
14 Feb.
15 Mar.
gasi senior dengan total nilai pokok US$480 juta yang diterbitkan pada 2007 dan 2009. Obligasi senilai US$250 juta, yang diterbitkan oleh anak perusahaan Indika yang berbasis di Belanda yakni Indo Integrated Energy B.V., memberikan tingkat bunga 8,5% per tahun, jatuh tempo pada Juni 2012. Indo Integrated mempunyai hak opsi untuk melunasi seluruh atau sebagian obligasi tersebut. Sebelum 1 Juni 2010, Indo Integrated mempunyai hak opsi untuk melunasi hingga 35% dari
obligasi pada harga 108,50% dari nilai nominal. Namun, obligasi itu sewaktuwaktu bisa ditebus seluruhnya pada nilai pokok melalui hak opsi dari Indo Integrated saat terjadi peristiwa atau perubahan yang memengaruhi hubungan perpajakan antara Indonesia dan Belanda. Satu manajer investasi mengatakan Indika akan membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo pada 2012 itu kemungkinan bisa memperoleh bunga yang lebih murah. “Indikasi penerbitan obligasi terlihat ketika Indika mengumumkan permohonan persetujuan kepada pemegang obligasi US$250 juta untuk mengubah syaratsyarat obligasi,” tuturnya. Indika juga memberikan insentif kepada para pemegang obligasi yang menyetujui perubahan syarat dalam perjanjian penerbitan surat utang tersebut. (wisnu.
[email protected])
Bergerak fluktuatif
Kemarin, indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif dan ditutup menguat 0,2% ke level 3.531,48. Indeks BISNIS-27 justru melemah 0,12% ke level 306,54. Ekspektasi akan tingginya inflasi yang disebabkan oleh naiknya harga BBM pada bulan mendatang cukup memberikan tekanan bagi pergerakan indeks. Bank Indonesia kemungkinan tidak akan menurunkan BI Rate, mengingat secara year-on-year, inflasi masih berpotensi tinggi pada akhir tahun ini. Keyakinan ini berkebalikan dengan ekspektasi pasar, di mana kemungkinan akan terjadi deflasi bulan ini. Sentimen positif Tokyo berhasil menopang penurunan indeks. Bursa Tokyo yang sempat turun jauh, akhirnya rebound. Kenaikan ini tidak terlepas dari komitmen The Fed yang akan membantu mengatasi kerugian negara tersebut, meskipun kekhawatiran akan radiasi nuklir masih berlangsung. (16)
IHSG MENGUAT: Se-
jumlah pejalan kaki melintas di dekat sebuah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, kemarin. IHSG ditutup menguat 6,99 poin atau 0,2% ke posisi 3.531,48 kemarin. BISNIS/RAHMATULLAH
Wika kantongi kontrak baru Rp1 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dalam waktu 2,5 bulan pertama tahun ini, PT Wijaya Karya Tbk mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp1 triliun. Hingga saat ini, total order book yang tengah dikerjakan oleh perusahaan bidang konstruksi itu mencapai Rp11,7 triliun. Proyek investasi Wijaya Karya (Wika) meliputi proyek PLTD Bali 3x18 megawatt. “Proyek ini dengan skema BOT selama 8 tahun,” ujar Direktur Keuangan Wika Ganda Kusuma kemarin. Proyek tersebut sudah masuk dalam jaringan listrik Bali, sekaligus sebagai tahap persiapan untuk commercial operation date (COD), dengan total nilai investasi kurang lebih Rp550miliar. Pendanaan dilakukan oleh IKB Deutsche Industriebank kurang lebih US$26 juta dan Bank Syariah
Mandiri sekitar Rp20 juta. Proyek baru yang ada di dalam negeri dan tengah dikerjakan oleh WIKA antara lain jalan bebas hambatan di Kalimantan Timur kurang lebih Rp180 miliar, pekerjaan dermaga Dumai Rp131 miliar, akses jalan PLTA Asahan III senilai Rp92 miliar, dan pembangunan jembatan sungai lembak Rp59 miliar. “Ada lagi pembangunan penyediaan air baku Palingkau sebesar Rp55 miliar,” kata Ganda. Adapun, proyek Wika yang ada di luar negeri yakni proyek di Algeria antara lain proyek pembangunan drainase, pembangunan jalan, dan sejumlah proyek lainnya. “Pemilik proyeknya yakni COJAAL dengan nilai proyek sebesar Rp99,1 miliar,” ujarnya. Wika menggunakan 310 tenaga kerja Indonesia untuk pengerjaan proyek yang ada di Algeria tersebut. Proyek itu ditargetkan selesai
pada kuartal III tahun ini. Perseroan juga tengah menyiapkan kerja sama di Papua New Guinea (PNG) dengan nama project management service road betterment, Kundiwa to Gewa Road Project Chimbu Province, dengan nilai proyek Rp11,3 miliar. Ada juga proyek di Timor Leste yaitu PLTD 7x18 megawatt senilai US$16,9 juta yang diperkirakan rampung akhir tahun ini, serta pembangunan jembatan yang masih dalam proses tender.
Naik 23% Untuk tahun ini, Wika membidik perolehan total kontrak Rp25,68 triliun, naik 23% dibandingkan dengan kontrak pada tahun sebelumnya. Dari kontrak yang diperoleh itu, Wika membidik laba kotor Rp924,13 miliar atau naik 17,43% dibandingkan dengan target tahun
lalu. Pertumbuhan laba usaha diharapkan bisa mencapai 27,46%. Untuk laba bersih tahun ini ditargetkan dapat mencapai Rp350,90 miliar, naik 38,37% dibandingkan dengan target tahun lalu Rp253,59 miliar. Selain proyek infrastruktur, BUMN karya ini juga akan melakukan diversifikasi bisnis, dengan masuk bisnis aspal Buton, dengan mengakuisisi PT Sarana Karya. Untuk tahap pertama, dana yang akan dialokasikan Rp263 miliar. Selain proyek infrastruktur, BUMN karya ini juga akan melakukan diversifikasi bisnis, dengan masuk bisnis aspal Buton, dengan mengakuisisi PT Sarana Karya. Untuk tahap pertama, dana yang akan dialokasikan mencapai Rp263 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan tahap awal proyek tersebut. (15/DIENA LESTARI)
2 BUMN lagi akan didorong IPO OLEH GITA ARWANA C & DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan PT Angkasa Pura (AP II) untuk melepaskan saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya masih ingin mengusahakan satu atau dua perusahaan BUMN lainnya untuk berpartisipasi dalam pasar modal pada tahun ini selain PT Semen Baturaja. “Kami akan minta Pelindo dan Angkasa Pura untu menyiapkan diri agar layak go public tahun ini. Kami berbicara dengan Menteri Keuangan. Bahkan, bila memang dilihat penting akan dibawa ke Menko Perekonomian dan Komite Privatisasi,” ujarnya kemarin. Mustafa menilai Pelindo II dan AP II lebih membutuhkan dana. Selain itu, tambahnya, kedua BUMN itu termasuk perusahaan pelat merah yang didorong ke dalam sektor infrastruktur yang saat ini diharapkan meningkatkan pertumbuhannya. Adapun perusahaan BUMN lainnya yang juga berencana IPO seperti Hutama
Karya dan Waskita Karya serta sejumlah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) diminta untuk fokus menyelesaikan pembentukan induk usaha (holding). “Kalau dilihat sepertinya yang besar itu Pelindo II dan AP II. Urgensi untuk holding ada, tetapi kalau mendesak membutuhkan dana besar silakan IPO dulu saja. Yang paling layak dukungan pendanaan besar itu yang kami prioritaskan,” ungkapnya. Dalam kesempatan terpisah, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Achmad Mangga Barani mengemukakan perusahaan perkebunan itu tetap mempersiapkan diri bagi IPO. Rapat umum pemegang saham (RUPS) rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 20102011 perusahaan itu telah memutuskan soal rencana itu. Dana dari IPO direncanakan bagi kepentingan membangun industri hilir di Sei Mangke, Sumut dan diintegrasikan dengan industri biodiesel, minyak goreng, dan oleochemical. Industri terintegrasi itu membutuhkan dana Rp16 triliun. “Pada RUPS RKAP pada awal tahun ini disepakati agar perusahaan melakukan persiapan akhir jelang IPO,” ujarnya. (15)
MI masih minati reksa dana berbasis obligasi OLEH IRVIN AVRIANO & M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajer investasi (MI) masih berminat menerbitkan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi, meskipun akan dikenakan pajak bunga obligasi sebesar 15% mulai 2014, naik dari 5% pada saat ini. Reksa dana itu dinilai masih berpotensi memberikan pengembalian investasi (return) yang bagus untuk investor. Sejumlah manajer investasi yang berencana menerbitkan reksa dana pendapatan tetap dan terproteksi dalam waktu dekat di antaranya PT Syailendra Capital dan PT Mandiri Manajemen Investasi. Adapun, PT Danareksa Investment Management, PT OSK Nusadana Asset Management, dan PT Ciptadana Asset Management belum lama ini menerbitkan reksa dana pendapatan tetap dan proteksi. Produk yang baru diterbitkan yaitu Danareksa Melati Pendapatan Tetap II, Reksa Dana OSK Nusadana Capital Protected Fund V, dan RDT Cipta Proteksi II. Direktur Mandiri Investasi Andreas Muljadi Gunawidjaja mengatakan perse-
roan masih berniat menerbitkan reksa dana terproteksi dalam waktu dekat. Saat ini, perseroan masih memproses pembentukan reksa dana tersebut di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi masih menarik selama memberikan return di atas deposito dan tabungan,” ujarnya baru-baru ini. Masih menariknya reksa dana itu, menurut Adreas, terkait dengan sifat investor dalam negeri yang masih berorientasi pada sistem investasi yang mirip dengan deposito, terutama yang sifatnya terefleksikan pada reksa dana terproteksi. Untuk mengakomodasi kedua sifat reksa dana itu, Mandiri Investasi juga telah menerbitkan reksa dana pendapatan tetap Mandiri Investa Berjangka Seri 2013. Direktur Utama Syailendra Capital Jos Parengkuan pernah mengatakan perseroan berniat menerbitkan reksa dana pendapatan tetap baru, bersama dengan reksa dana saham dan reksa dana campuran yang baru. “Return-nya masih akan menarik jika obligasinya ditransaksikan secara aktif.”
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
KANADA AS
MEKSIKO
650
New York
1.405 Tampa
Permohonan kasus kebangkrutan melalui pengadilan di 4 kota Florida Januari 2011
Jacksonville
1.395 Orlando
Florida Fort Myers
469
Kasus pailit di distrik Florida Tengah turun 14,7% JAKARTA: Jumlah kasus kebangkrutan di empat kota yang masuk dalam wilayah distrik Florida Tengah selama Januari 2011 mencapai 3.919, turun 14,7% bila dibandingkan dengan bulan yang sama 2010 yang mencapai 4.499 Menurut data, pengadilan kebangkrutan distrik Florida Tengah, AS, permohonan terbanyak berada di pengadilan di Kota Tampa sebanyak 1.405 kasus , diikuti oleh Orlando sebanyak 1.395 Sumber: USB Distrik Flrorida Tengah
perkara. (lihat grafik) Menurunnya kasus kebangkrutan di distrik tersebut memberi indikasi banyak kegiatan perusahaan mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
DIGUGAT GREENLIGHT CAPITAL: Sebuah
Porsche AG Panamera Hybrid terlihat dalam pemeran Genewa International Motor Show di Genewa, Swiss, pekan lalu. Porsche, produsen mobil Jerman, digugat oleh Greenlight Capital Inc, Tiger Manajemen LLC lebih dari US$1 miliar terkait dengan kasus short-selling. Gugatan tersebut diajukan melalui Mahkamah Agung, New Yokr, Amerika Serikat, kemarin. BLOOMBERG/CHRIS RATCLIFFE
Proses IPO MNC diperkarakan Gugatan tersebut dinilia tidak beralasan
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL BC agar atasi minuman ilegal TANJUNGPINANG: Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun meminta Bea dan Cukai mengatasi permasalahan minuman beralkohol ilegal yang beredar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. “Minuman beralkohol golongan A khusus kawasan bebas tidak boleh beredar di Tanjungpinang maupun daerah lainnya yang tidak termasuk kawasan bebas, “kata Sekretaris Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) Jon Arizal, Senin. Petugas BC (Bea Cukai), katanya, memiliki kewenangan untuk mengatasi peredaran minuman beralkohol khusus untuk kawasan bebas, baik peredarannya itu di kawasan bebas maupun di luar kawasan bebas. (ANTARA)
Bank Ratu optimistis menang JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan putusan sengketa antara pemegang saham PT Bank Ratu (dalam likuidasi/DL) dan Tim Likuidasi PT Bank Ratu pada 24 Maret 2011. Salah satu kuasa hukum PT Bank Ratu, Jaja Setiadijaya, mengatakan kedua belah pihak yang sedang beperkara telah resmi menyerahkan kesimpulan masing masing pada 6 Maret 2011. Dia menuturkan pihaknya cukup optimistis akan memenangi perkara ini. “Berdasarkan bukti-bukti dan fakta selama persiangan kami cukup yakin dapat menang dalam perkara ini,” kata Jaja kepada Bisnis. (BISNIS/SND)
PN Surabaya adili 6.000 kasus SURABAYA: Pengadilan Negeri Surabaya menyidangkan sekitar 6.000 perkara setiap tahun atau sekitar 200 perkara setiap hari. “Dalam sehari kami bisa menyidangkan lebih dari 200 perkara. Tapi, hal itu tidak menjadi kendala bagi kami karena fasilitas memadai,” kata Humas PN Surabaya, Agus Pambudi, kemarin. Dari 6.000 perkara itu, katanya, sebanyak 5.000 di antaranya merupakan perkara pidana dan 1.000 perkara lainnya perdata. Perkara itu merupakan limpahan dari sejumlah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, dan Kejari Surabaya. Perkara itu belum termasuk kasus yang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proses penawaran saham perdana yang dilakukan oleh PT. Media Nusantara Citra (MNC) Tbk diperkarakan secara perdata oleh seorang pemegang saham di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penggugat Abdul Malik Jan, salah satu pemegang saham PT MNC, menilai proses IPO (initial public offering/IPO) yang telah dilakukan perusahaan tersebut sebagai perbuatan melawan hukum karena tidak memenuhi prinsip keterbukaan (disclosure) sebagaimana yang diatur dalam UUNo. 8/1995 tentang Pasar Modal. Menurut dokumen gugatan yang diperoleh Bisnis, kuasa hukum penggugat, Robertus Ori Setiantono, mengatakan gugatan tersebut diajukan atas dasar di dalam prospektus yang dibuat tergugat saat IPO, tidak disebut-
kan adanya sengketa kepemilikan saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) yang merupakan salah satu anak usaha MNC. Menurut dokumen itu, dalam prospektus tidak disebutkan adanya sengketa kepemilikan saham PT CTPI yang saat itu perkaranya juga tengah disidangkan. Harusnya tergugat menyebutkan secara detail kondisi perusahaan saat IPO karena itu menimbulkan kerugian bagi investor. Berdasarkan UU Pasar Modal, menurut pihak penggugat melalui kuasa hukumnya, masyarakat berhak mengetahui secara terang kondisi perusahaan. Namun, lanjutnya sebagaimana dituangkan dalam dokumen itu, dengan tidak disebutkannya sengketa kepemilikan saham TPI dalam prospektus, maka IPO tersebut tidak sah karena tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. “Sengketa kepemilikan saham TPI baru diketahui setelah 3 tahun IPO bahkan perkaranya masih terus bergulir hingga saat ini. Prospektus itu menyesatkan
karena tidak memenuhi asas keterbukaan dan mengandung ketidakjujuran karena tidak memuat informasi atau fakta material,” demikian dikutip dari isi dokumen gugatan. Dalam gugatan tersebut, penggugat meminta majelis hakim membatalkan IPO PT MNC dan membayar ganti rugi secara tanggung renteng sebesar Rp3,7 triliun. Sementara itu, kuasa hukum PT MNC, Andi Simangunsong, mengatakan gugatan yang dilayangkan penggugat tidak beralasan.
Tidak berkepentingan
Menurut dia, penggugat tidak berkepentingan dalam mempekarakan mekanisme IPO yang telah dilakukan oleh pihak PT MNC. “Penggugat memiliki saham MNC setelah dilakukan IPO. Jadi gugatan ini sangat tidak beralasan,” katanya. Selain itu, dia mengatakan tuntutan penggugat yang meminta majelis hakim membatalkan proses IPO juga tidak masuk akal. “Tidak mungkin IPO dibatal-
kan karena prosesnya sudah selesai dan ini menyangkut kepentingan ribuan pemegang saham,” ujarnya. Perkara terkait dengan TPI tidak saja antara Abdul Malik Jan dengan PT MNC. Akan tetapi juga ada perkara antara Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) melawan PT Berkah Karya Bersama terkait dengan TPI. Selain itu juga, ada gugatan intervensi dari salah seorang pemegang saham PT MNC terkati dengan gugatan Mbak Tutut kepada PT Berkah Cs Sebelumnya juga ada gugatan intervensi dari salah seorang pemegang saham PT MNC di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mbak Tutut dan tiga pemegang saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, PT Tridan Satriaputra Indonesia, PT Citra Lamtoro Gung Persada, dan Yayasan Purna Bhakti Pertiwi melayangkan gugatan terhadap PT Berkah Karya Bersama (tergugat I) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (tergugat II). Dalam gugatan itu, penggugat menuding para tergugat telah me-
lakukan perbuatan melawan hukum sehingga menimbulkan kerugian bagi penggugat, di mana kedua perusahaan tersebut dituntut untuk membayar ganti rugi materiel senilai Rpl,43 triliun dan imateriel sebesar Rp2 triliun. Selain meminta ganti rugi materiil dan imateriel, penggugat juga menuntut agar pengadilan menyatakan bahwa keputusan RUPS LB tertanggal 18 Maret 2005 dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum. Sehingga, kedudukan penggugat sebagai pemegang 100% saham PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia dikembalikan ke posisi semula sebelum dilaksanakannya RUPS LB pada 18 Maret 2005. Dalam perkara gugatan intervensi pemegang saham PT MNC, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pekan lalu juga menolak permohonan intervensi tersebut. Perkara gugatan antara Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Berkah cs, kata majelis hakim dalam pertimbangan hukumnya, sudah berlangsung lebih dari 1 tahun. (07) (redaksi@ bisnis.co.id)
Gugatan model iklan Energen ke Dirut PT Artek agar ditolak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktur Utama advertising PT Armananta Eka Putra (Artek) & Partners Communication menilai R.M Denny Tirtakusuma, yang mengklaim sebagai model iklan Energen, tidak memiliki kapasitas mengajukan gugatan kepadanya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Maya Dewi Armananty (Dirut PT Artek), Yulianto Syahyu dalam jawaban yang disampaikan kepada majelis hakim beberapa waktu lalu. Dia menyatakan kliennya selaku advertising agency untuk iklan tersebut meminta beberapa talent melalui koordinator talent yang dikenal dengan Saefudih alias Rico. Menurut dia, melalui Rico kliennya mengenal Denny (penggugat) dan akhirnya menerima penggugat sebagai salah seorang talent produk tersebut. “Ini diresmikan dalam pernyataan kesediaan talent yang ditandatangani pada 2 November 2010. Saat penandatanganan
penggugat diwakili oleh Rico sebagai koordinator talent,” katanya. Dengan adanya pernyataan kesediaan talent tersebut di mana penggugat diwakili oleh Rico, maka yang dapat menjadi penggugat dalam kasus ini seharusnya adalah Rico sebagai koordinator talent dan bukan penggugat. Dengan alasan ini, dia menyatakan bahwa gugatan penggugat tidak dapat diterima. Dia juga menyatakan kliennya mengerjakan iklan produk yang diproduksi oleh PT Kakao Mas Gemilang, bukan PT. Mayora Indah Tbk sebagaimana yang digugat oleh penggugat. Denny, sebelumnya, mengklaim sebagai model iklan , belum pernah mendapatkan konfirmasi mengenai honorarium yang akan diterima dan kapan serta berapa lama iklan ENERGEN tersebut tayang di billboard-billboard. Menurut Denny, Advertising PT Artek tidak pernah menjelaskan isi pernyataan perjanjian itu sehingga pihaknya tidak mengetaui dengan jelas maksud dan akibat hukum dari pernyataan tersebut. (17)
BLOOMBERG/SEOKYONG LEE
SENGKETA PATEN LG: Seorang pengunjung melintas di depan produk televisi LG Electronics Inc. yang dipajang di dalam sebuah gerai di Seoul, Korea selatan, belum lama ini. Pengadilan Belanda pada Kamis pekan lalu memerintahkan LG Electronics untuk melepaskan 300.000 PlayStation 3s merek Sony, yang disita oleh petugas Bea Cukai Belanda atas permintaan LG Electronics sebagai bagian dari kasus sengketa paten antara dua perusahaan itu.
Mediasi Sugar Group lawan PT Mekar Perkasa gagal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proses mediasi lima perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies dengan PT Mekar Perkasa cs diketahui gagal, sehingga perkara berlanjut ke pengadilan. Salah satu kuasa hukum Sugar Group Companies, Nurbaini Janah, menyatakan gagalnya mediasi yang disarankan oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut disebabkan oleh tidak adanya kesepakatan damai antara kedua belah pihak. “Mediasi gagal, tidak apa upaya dari tergugat ke arah perdamaian, kami sudah menunggu sebulan tergugat tidak mengajukan proposal perdamaian, sehingga gugatan akan kami lanjutkan,” ujarnya saat ditemui Bisnis, kemarin. Sementara itu, kuasa hukum PT Mekar Perkasa Perry Cornelius Sitohang mengatakan seharusnya apabila ada perdamaian maka dilakukan pada perkara sebelumnya, mengingat penggugat menggugat pihaknya di beberapa tempat. “Ya memang tidak terjadi kesepakatan damai, kalau mau damai perkara sebelumnya juga damai semua, penggugat juga mengakui pihaknya menggugat kami dalam beberapa gugatan di tempat yang berbeda,” ujarnya saat ditemui Bisnis seusai sidang kemarin.
Dengan gagalnya proses mediasi seharusnya majelis hakim menggelar sidang pembacaan gugatan. Namun, karena penggugat melakukan gugatan di beberapa tempat, para tergugat memohon kepada majelis hakim untuk menunda pembacaan gugatan hingga 23 Maret 2011. Majelis hukum pun menyetujui permohonan para tergugat. Perkara dengan No.470/Pdt.G/2010/ PN.Jkt.Sel menyebutkan lima perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Company yakni PT Sweet Indolampung, PT Indolampung Perkasa, PT Gula Putih Mataram, PT Indolampung Distillery, PT Garuda Pancaarta sebagai penggugat I, II, III, IV dan V. Kelima perusahaan tersebut melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Mekar Perkasa, Marubeni Corporation, Arman Lany, Marubeni Europe PLC (d/h Marubeni U.K PLC), The Sumitomo Trust and Banking Co, Ltd, Singapore Branch, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch sebagai tergugat I, II, III, IV, V dan VI. Sementara itu, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga ada gugatan dari empat perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies terhadap Marubeni Europe Plc cs. Proses mediasi antara para pihak yang beperkara di PN Jakpus itu juga gagal mencapai kesepakatan. (17)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 16 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
A m
N O N 4P N O H M
&G
Bum
m M
M
3P AN M A
M
m m n n M ny
A
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m n nL A m M Om
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
N N 3A AA MA MM 4K
M O
M N K m
A
m m MW
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M M
A
N
O
M
A
M
m
m
M m M m N
Minat Volume Beli
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO .......... Bank Agroniaga Tbk ....................................................... 166...................173 ...............163 .............. 168 .................2.............1.769.000...................298.982.000 .............51,27..................169 ................ 20.000 ............. 168 ............129.000 BABP .......... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................148...................147 ...............147 ...............147 .................-1.......................500..............................73.500 .............. 26,11..................147 ...................11.500 ...............99 .............. 12.500 BACA .......... Bank Capital Indonesia Tbk ............................................ 110....................115 ................115 ................115 .................5.................... 1.000............................. 115.000 .............. 15,17...................115 ..............304.000 .............. 110 ...........250.500 BAEK .......... Bank Ekonomi Raharja Tbk ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- .........2.000 ................... 500 BBCA .......... Bank Central Asia Tbk ...............................................6.650...............6.700 ..........6.550 .......... 6.700 .............. 50......... 14.250.000...............94.152.150.000 ............20,08............. 6.700 .............. 759.000 .........6.650 ...........348.500 BBKP .......... Bank Bukopin Tbk ..........................................................600...................610 ............. 600 .............. 610 ................10...........14.251.000...............8.646.690.000 ..............8,29..................610 .........14.043.500 ............600 ........4.418.500 BBNI ........... Bank Negara Indonesia Tbk ...................................... 3.675...............3.725 .......... 3.625 ...........3.675 ..................-.........29.053.000............ 106.379.375.000 ..............14,13..............3.675 ..............805.000 .........3.650 ........2.765.000 BBNP .......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ........... Bank Rakyat Indonesia Tbk ........................................5.100............... 5.150 .......... 4.975 ...........5.100 ..................-......... 33.547.500........... 169.828.850.000 ...............7,02.............. 5.100 ..........4.600.500 .........5.050 ........ 1.282.000 BBTN .......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.460...............1.480 ...........1.450 ........... 1.470 ................10.......... 17.992.000..............26.414.485.000 ..............15,21..............1.480 .......... 3.896.000 ..........1.470 ...........563.500 BCIC ............ Bank Mutiara Tbk ............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN ......... Bank Danamon Tbk .................................................... 6.300..............6.650 ..........6.300 ..........6.550 ............250............ 9.071.500..............59.023.975.000 .............18,93.............6.600 ........... 1.398.000 .........6.550 ............163.000 BEKS .......... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................150...................148 ...............146 .............. 146 ................-4............... 106.500.......................15.700.000 ..............-2,81..................146 ................ 20.500 .............. 141 ...............17.500 BJBR .......... Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk.........1.130................ 1.140 .............1.130 ............1.140 ................10..........10.790.500...............12.214.065.000 .............12,29............... 1.140 ..........8.834.500 ........... 1.130 .......4.644.000 BKSW .......... Bank Kesawan Tbk .........................................................690..................700 ..............700 ............. 700 ................10.......................500...........................350.000 ............110,94.................700 ................ 38.500 .............670 ................5.000 BMRI ........... Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................... 6.000............... 6.100 ..........5.950 ...........6.100 .............100..........44.781.000..........269.548.800.000 ............ 14,88..............6.100 ...........6.067.000 .........6.050 .........1.923.500 BNBA .......... Bank Bumi Arta Tbk .......................................................144........................- ....................- .............. 144 ..................-.............................-..........................................- ............... 12,3..................145 ....................1.000 .............140 ..............47.500 BNGA .......... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.700................1.720 ...........1.690 ...........1.690 .............. -10............1.660.500................2.810.895.000 ............... 16,5...............1.700 ..............369.000 ..........1.690 ............185.000 BNII ............. Bank International Ind. Tbk ..........................................590..................590 ..............570 ............. 590 ..................-...............925.000...................536.460.000 ..............71,31.................590 ........... 1.368.000 ............580 ..........1.231.500 BNLI ............ Bank Permata Tbk .......................................................1.680...............1.680 ...........1.660 ........... 1.670 .............. -10.............. 238.000................... 397.565.000 .............14,99.............. 1.690 ................ 25.000 .......... 1.670 ..............37.500 BSIM ........... Bank Sinarmas Tbk ........................................................345..................350 ..............345 ............. 345 ..................-................271.000...................... 93.797.500 .....................-.................350 ..............728.500 ............ 345 ...........626.000 BSWD ......... Bank Swadesi Tbk ..........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN .......... Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk ......................11.000..............11.000 ..........11.000 ......... 11.000 ..................-................... 5.000.....................55.000.000 .............13,35.............11.250 ...................5.500 ........ 11.000 ................... 500 BVIC ............ Bank Victoria Int’l. Tbk ................................................. 143...................147 ...............125 .............. 145 .................2.................53.000........................7.422.500 .............. 5,52..................143 ...................... 500 ..............137 ...............31.000 INPC ........... Bank Artha Graha Int’l Tbk ..............................................85....................88 ................88 ................88 .................3.................... 1.000.............................88.000 ..............8,38...................88 ..................19.000 ...............85 ................5.000 MAYA .......... Bank Mayapada Tbk .......................................................910........................- ....................- .............. 910 ..................-.............................-..........................................- ............. 17,09..................910 ...................5.000 ............900 ............. 25.000 MCOR ......... Bank Windu Kentjana Int’l Tbk .....................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............22,31..................155 ...................... 500 .............148 ........ 1.000.000 MEGA .......... Bank Mega Tbk .............................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,79.............. 3.150 ................... 7.500 .........2.900 ................3.000 NISP ............ Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.410................1.370 ............1.370 ........... 1.370 .............-40.......................500...........................685.000 .............29,76..............1.400 ...................... 500 .......... 1.370 ................2.000 PNBN .......... Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.150.................1.160 ............ 1.140 ............1.150 ..................-................781.500..................898.640.000 ..............18,21............... 1.160 ................. 51.000 ...........1.150 .............157.000 SDRA .......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................173................... 174 ...............169 ...............170 ................-3..........10.936.500.................1.867.995.000 ............... 6,51..................170 ...............551.500 ............. 169 ...........570.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .......... Adira Dinamika Multi Fin. Tbk...................................10.750.............10.900 .........10.900 ........ 10.900 .............150..................12.500....................136.250.000 ...............7,43............10.900 ...................5.000 .......10.800 ................3.500 BBLD .......... Buana Finance Tbk ........................................................400...................410 .............400 .............400 ..................-............ 1.472.000....................589.012.500 .............10,87................ 400 ..............644.500 ............ 395 ............277.500 BFIN ............ BFI Finance Indonesia Tbk ........................................2.750...............2.725 ..........2.650 ..........2.650 ............-100............. 1.145.000................ 3.036.212.500 ..............5,83..............2.725 ...................2.500 .........2.650 ........... 375.000 BPFI ............ Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................ 187...................192 .............. 188 ...............192 .................5..................18.500....................... 3.480.000 ................7,16..................192 ................ 24.500 ............. 187 .................1.000 CFIN ............ Clipan Finance Indonesia Tbk ......................................560..................570 ............. 550 ............. 560 ..................-..............840.500....................467.075.000 ...............7,27.................570 ................54.500 ............560 ..............111.000 DEFI ............ Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF ............ Indo Citra Finance Tbk ................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ........... Mandala Multifinance Tbk ............................................465..................465 ............. 450 ............. 465 ..................-.................131.000......................60.857.500 .............. 5,25................ 465 ................ 20.500 ............450 ................5.000 TRUS .......... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA ......... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 124...................124 ...............122 ...............122 ................-2.............. 385.500......................47.469.500 ...............4,75..................124 ...............164.000 ............. 122 ............135.000 WOMF ......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .............................. 475................. 485 ..............470 .............485 ................10............1.485.000....................709.150.000 ...............7,04................ 490 .................75.500 ............485 ............. 85.500 3.Perusahaan Efek AKSI ............ Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE .......... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 ...........2.629.000 .................. - ..........................KREN .......... Kresna Graha Sekurindo Tbk .......................................680..................690 ..............670 ............. 690 ................10...............457.000...................308.730.000 .............10,67.................690 ...............327.000 ............680 ............ 147.000 OCAP .......... Onix Capital Tbk ............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS .......... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.000................ 1.010 ............. 990 ............1.010 ................10.............. 222.000....................221.945.000 .................2,7............... 1.010 ................. 41.500 ..........1.000 ................6.500 PEGE ........... Panca Global Securities Tbk .........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............ Reliance Securities Tbk ................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................35.000 ............500 ...........683.500 TRIM ........... Trimegah Securities Tbk ..................................................97...................100 ................95 ................95 ................-2..................51.000........................5.047.500 .............21,65...................98 ...................9.500 ...............94 ................11.000 YULE .......... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA .......... Asuransi Bina Dana Arta Tbk ......................................550..................550 ............. 550 ............. 550 ..................-................172.500..................... 94.875.000 .............. 2,67................ 560 ................ 50.000 ............550 ............327.500 AHAP .......... Asuransi Harta Aman P Tbk ......................................... 129........................- ....................- ...............129 ..................-.............................-..........................................- .............12,02..................128 ...................8.500 ............. 106 .............110.500 AMAG ......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 135...................135 ...............130 ...............135 ..................-...............225.500......................29.427.500 ..............2,98..................135 ....................1.000 ..............132 ................2.000 ASBI ........... Asuransi Bintang Tbk ....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................320 ...................4.000 ............ 230 .................1.000 ASDM ......... Asuransi Dayin MitraTbk ..............................................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............14,34................ 900 ...................5.000 ............ 620 ................2.500 ASJT ........... Asuransi Jasa Tania Tbk ...............................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- ............. 315 .................1.000 ASRM ......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................ 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 ..........1.060 ................2.000 LPGI ............ Lippo General Insurance Tbk .....................................1.390............... 1.390 ...........1.390 ...........1.390 ..................-.................... 1.000.........................1.390.000 ..............4,38.............. 1.390 ................. 10.500 ..........1.280 .................1.000 MREI ........... Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .....................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,23.................670 ................. 10.000 ............ 530 ................... 500 PNIN ........... Panin Insurance Tbk ......................................................480................. 480 .............480 .............480 ..................-............... 106.500........................51.120.000 ..............3,54................ 480 ................68.500 .............475 ............ 107.500 PNLF ........... Panin Financial Tbk .........................................................172...................172 ...............165 ...............167 ................-5...........39.167.000................ 6.529.815.500 ..............5,49..................167 ............1.234.500 ............. 166 ...........558.000 5.Lainnya APIC ........... Pan Pacific International Tbk ...................................... 225..................230 ..............230 ............. 230 .................5..................111.000..................... 25.530.000 .............. 0,99.................235 ................ 25.000 ............ 230 ................2.000 ARTA .......... Arthavest Tbk ................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- ............280 ................2.500 BCAP .......... Bhakti Capital Indonesia Tbk .......................................480........................- ....................- .............480 ..................-.............................-..........................................- .............19,05................ 600 ...................... 500 ............400 ............. 50.000 GSMF .......... Equity Development Invest. Tbk .....................................85........................- ....................- ................85 ..................-.............................-............................ M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2R M HM M A 3F m A NA A
PER
1.Properti & Real Estate APLN .......... Agung Podomoro Land Tbk ......................................... 330..................330 ..............325 ..............325 ................-5.......... 10.077.500................ 3.305.515.000 ...........189,67.................330 .......... 5.005.500 .............325 ....... 4.292.500 ASRI ........... Alam Sutera Realty Tbk ................................................260..................265 ..............255 ............. 260 ..................-.........20.788.500............... 5.394.590.000 .............15,03.................265 .........13.482.500 ............ 260 ........ 2.861.000 BAPA .......... Bekasi Asri Pemula Tbk ................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP ............ Bumi Citra Permai Tbk ................................................... 215..................220 ...............210 .............. 215 ..................-...........2.628.000...................570.360.000 .............13,55.................220 ..............332.500 ............. 215 ............. 56.500 BIPP ............ Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ...........7.694.500 .................. - ..........................BKDP .......... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 125...................126 ...............123 ...............125 ..................-...........9.309.500..................1.158.699.000 ......... -351,42..................125 ..............624.500 ..............124 ...........854.000 BKSL ........... Sentul City Tbk ................................................................100....................101 ................98 ................99 .................-1......... 27.859.000................. 2.778.129.500 ..........289,73..................100 ...........3.950.000 ...............99 ....... 2.494.500 BSDE .......... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................770..................780 ..............750 ..............770 ..................-...........5.383.000............... 4.095.370.000 .............41,56.................770 ..............260.500 .............760 ................ 7.500 CKRA .......... Citra Kebun Raya Agri Tbk ............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL .......... Cowell Development Tbk ............................................... 122...................125 ................121 ...............123 .................. 1..............900.500.....................110.500.500 .................5,9..................123 ...............106.500 ............. 122 ............194.500 CTRA .......... Ciputra Development Tbk ............................................. 335..................340 ..............325 ..............330 ................-5............7.220.500................2.388.100.000 ............30,05.................335 ..............875.000 ............ 330 .............. 15.500 CTRP .......... Ciputra Property Tbk .................................................... 365..................365 ..............355 ............. 360 ................-5...........4.402.000................ 1.595.430.000 ..............14,51.................365 ...................11.500 ............ 360 ...........272.500 CTRS .......... Ciputra Surya Tbk .......................................................... 570..................570 ............. 560 ..............570 ..................-...............245.000....................139.550.000 .............. 11,75.................570 ................... 7.000 ............560 .............. 15.000 DART .......... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................173...................179 ...............170 ...............172 .................-1........30.846.000............... 5.425.059.000 .................11,9..................172 ..............293.500 ...............171 ................2.500 DILD ............ Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............310 ............. 320 ..................-..........17.403.000...............5.500.550.000 ..............8,49.................320 ........... 2.180.000 ............. 315 ............. 26.500 DUTI ............ Duta Pertiwi Tbk ........................................................ 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ...................5.000 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ........... Bakrieland Development Tbk ....................................... 138...................139 ...............136 ...............139 .................. 1........ 54.509.500.................7.503.591.000 ............... 37,7..................139 ...........2.970.000 ............. 138 .........1.278.500 EMDE .......... Megapolitan Developments Tbk ................................... 122...................122 ...............120 ................121 .................-1...........5.434.500......................657.119.000 ...............17,01..................122 ............. 404.000 ...............121 ............. 49.500 FMII ............. Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD .......... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ...............................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA .......... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 116....................119 ................116 ................116 ..................-..................10.500..........................1.237.500 ............... 8,71...................118 ...................9.500 ...............116 ................ 7.500 JIHD ............ Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk ....................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ............30,04................ 850 ...................3.000 ............ 700 ............. 35.000 JRPT ........... Jaya Real Property Tbk ...............................................1.160........................- ....................- ............1.160 ..................-.............................-..........................................- .............14,55.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA ............ Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 113....................115 .................111 ................112 .................-1..........32.015.500................3.598.476.500 ............22,56...................112 ...........3.748.000 ................111 ........5.207.000 KPIG ........... Global Land Development Tbk ....................................560..................550 ..............530 ............. 530 ............. -30............... 216.000...................... 114.715.000 ............ 23,72................ 540 ................ 63.000 ............ 530 .............. 41.000 LAMI ........... Lamicitra Nusantara Tbk ................................................ 191...................215 ...............198 .............. 198 ................. 7............3.247.000..................684.584.000 ..............15,41................ 200 ................40.500 ............. 198 .............. 10.000 LCGP ........... Laguna Cipta Griya Tbk .................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 ........29.462.500 .................. - ..........................LPCK .......... Lippo Cikarang Tbk ........................................................460..................475 ............. 460 ............. 465 .................5..................37.500.......................17.680.000 .............. 4,96................ 465 ...................... 500 ............460 ............. 23.500 LPKR .......... Lippo Karawaci Tbk .......................................................580..................590 ............. 560 .............580 ..................-.........130.130.500...............75.701.630.000 ............23,88................ 580 ........29.845.500 .............570 ........12.217.000 MDLN .......... Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................... 225..................230 ..............225 ..............225 ..................-................103.000......................23.607.500 .............111,77.................230 ...............737.000 ............ 225 ........4.072.500 MKPI ........... Metropolitan Kentjana Tbk ...................................... 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE ......... Indonesia Prima Property Tbk ..................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PUDP .......... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................350..................355 ..............350 ............. 350 ..................-............... 180.500.......................63.197.500 ............22,33.................355 ..............284.500 ............ 350 ............. 94.500 PWON ......... Pakuwon Jati Tbk ...........................................................860..................870 ............. 850 ..............870 ................10...........5.488.000................4.704.635.000 ..............37,01.................870 ............ 1.818.500 ............860 ........ 1.402.000 PWSI ........... Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61..................... 51 .................51 .................51 .............. -10................... 3.000............................ 153.000 .............-0,34...................60 ....................1.500 ................51 ............. 25.000 RBMS ......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ................................. 84....................85 ................83 ................84 ..................-............1.308.000....................109.049.500 ........... 58,56...................84 ...............991.000 ...............83 .........1.275.000 RDTX .......... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.125 ............. 25.000 SIIP ............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM ......... Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................... 112....................114 ................112 ................114 .................2.............. 268.500......................30.073.000 ............55,98...................115 ...................... 500 .............. 114 ................... 500 SMRA ......... Summarecon Agung Tbk ..............................................990................ 1.010 ............. 980 ...........1.000 ................10...........5.389.500............... 5.340.335.000 .............29,76..............1.000 .................73.000 ............990 ................4.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ........... Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 790..................790 ..............770 ..............790 ..................-.............. 698.000.................. 544.350.000 ................ 14,1.................790 .............. 573.500 ............ 780 ..............57.500 DGIK ........... Duta Graha Indah Tbk .................................................... 126...................127 ...............126 ...............127 .................. 1...........3.492.500.................... 440.211.500 ............. 12,75..................127 ..................19.500 ..............126 ............109.000 JKON .......... Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ............................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 860 ................ 25.000 .................. - ..........................PTPP .......... PP (Persero) Tbk ............................................................680..................700 ............. 680 ............. 700 ...............20.......... 12.801.000................8.863.215.000 ............54,57.................700 ............. 886.000 ............ 690 ......... 1.581.000 SCBD .......... Danayasa Arthatama Tbk .............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA ............ Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.100.................1.120 ...........1.090 ............1.100 ..................-...........2.253.500...............2.492.085.000 ..............22,5............... 1.100 ..............630.000 ..........1.090 ...........323.000 TOTL ........... Total Bangun Persada Tbk ........................................... 245..................255 ..............245 ..............245 ..................-............3.021.000....................751.020.000 .............. 11,73.................250 ............... 713.500 ............ 245 ........ 2.641.000 WIKA .......... Wijaya Karya (Persero) Tbk ..........................................640..................650 ..............630 ............. 650 ................10............. 7.147.500................ 4.571.360.000 ................ 14,1................ 650 ............1.827.000 ............640 .........1.972.500
M N O A MMA
M
M n n & M num n A A W A A A A A M A AO m A A N M M O N O
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD .......... Leyand International Tbk .............................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- ............156,12.................240 ...................6.000 .................. - ..........................PGAS .......... Perusahaan Gas Negara Tbk ....................................3.700...............3.700 ..........3.600 ..........3.650 .............-50......... 44.012.500.............160.155.675.000 ..............14,14.............3.650 ...............158.500 .........3.625 ..........1.281.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk .........................1.190............... 1.220 ............ 1.180 ............1.190 ..................-.......... 16.987.000..............20.316.065.000 ...............3,72............... 1.190 .............. 279.500 ...........1.180 .........1.089.500 JSMR .......... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.250...............3.275 ..........3.200 ..........3.250 ..................-.............4.197.000................13.551.812.500 ..............17,26............. 3.250 ...............707.000 .........3.225 ............180.500 META .......... Nusantara Infrastructure Tbk ......................................260..................270 ..............260 ..............265 .................5..............838.000....................219.492.500 ......... -120,99.................265 ..............822.000 ............ 260 ........... 359.000 3.Telekomunikasi BTEL ........... Bakrie Telecom Tbk .......................................................300..................305 ..............295 ............. 305 .................5........ 20.384.500..................6.113.847.500 ............43,85.................305 .........18.254.500 ............300 .......17.847.500 EXCL ........... XL Axiata Tbk ..............................................................5.650..............5.650 ..........5.400 ..........5.500 ............-150........... 3.847.500...............21.138.525.000 ..............16,18.............5.500 ................ 119.500 .........5.450 ................ 7.000 FREN .......... Mobile-8 Telecom Tbk ..................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 144.500........................ 7.225.000 .............-4,22...................50 .......180.370.500 .................. - ..........................INVS ........... Inovisi Infracom Tbk .................................................. 6.600..............6.550 ..........6.500 ..........6.500 ............-100................261.000.................1.702.600.000 ............113,36.............6.550 ...................2.500 ........ 6.500 .............. 16.500 ISAT ............ Indosat Tbk ..................................................................5.050.............. 5.250 ..........5.050 ..........5.050 ..................-............2.641.000............. 13.548.600.000 ............ 38,77.............. 5.100 ...............961.000 .........5.050 .............137.500 TLKM .......... Telekomunikasi Indonesia Tbk ................................... 7.150...............7.250 .......... 7.000 .......... 7.050 ............-100........ 24.454.500............173.430.950.000 .............. 11,93...............7.100 ...........2.987.500 ......... 7.050 ..........1.126.000 4.Transportasi APOL .......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,25.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ........... Berlian Laju Tanker Tbk ................................................ 355..................360 ..............350 ............. 360 .................5.......... 37.010.500...............13.099.657.500 .............-9,65.................360 .......... 8.536.500 ............ 355 .........3.413.000 CMPP .......... Centris Multi Persada P. Tbk ........................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- .............-5,06.................220 .................27.000 .............180 ................... 500 GIAA ........... Garuda Indonesia (Persero) Tbk .................................550..................560 ............. 550 ............. 560 ................10...........17.447.000................ 9.727.545.000 .............12,45................ 560 ..........8.858.000 ............550 .........8.125.000 HITS ............ Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37.................350 ...................4.000 ............ 305 ................5.000 IATA ............ Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 100.500........................5.025.000 .............-6,02...................50 ........... 3.775.000 .................. - ..........................INDX ........... Indoexchange Tbk ............................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA ........... Mitra International Resources Tbk .............................200..................200 ...............198 .............200 ..................-......... 64.168.000............... 12.769.497.000 .............-0,66................ 200 ............2.199.000 ............. 199 ..........1.519.000 RAJA .......... Rukun Raharja Tbk .........................................................770..................780 ..............750 ............. 780 ................10.................30.500.....................23.445.000 ..........923,62.................780 ................ 24.000 .............770 .................1.500 RIGS ............ Rig Tenders Tbk ..............................................................630..................660 ............. 640 ............. 660 ...............30.................68.500.....................44.225.000 ............... 8,71................ 650 ..................19.000 ............640 .............. 15.500 SAFE ........... Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR ......... Samudera Indonesia Tbk .......................................... 4.000........................- ....................- ..........4.000 ..................-.............................-..........................................- .............14,06..............3.925 ...................... 500 ..........3.725 .................1.000 TMAS .......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ....................................185........................- ....................- .............. 185 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,54..................183 ................. 16.000 ..............178 ................... 500 TRAM ......... Trada Maritime Tbk ......................................................... 610..................620 ............. 590 ............. 590 ............. -20.........69.363.500..............41.853.235.000 ............57,08................ 600 ...........2.786.500 ............ 590 ..........3.181.500 WEHA ......... Panorama Transportasi Tbk .........................................200..................200 ............. 200 .............200 ..................-................613.000....................122.600.000 ...........336,19................ 200 ..............244.500 ............. 199 ........... 279.000 WINS ........... Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................350 ..............330 ............. 345 ................10..........19.924.000............... 6.827.640.000 .............23,91.................345 ..............949.000 ............340 ........ 1.838.000 ZBRA .......... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 ..............-1,87...................50 ...............103.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ........... Indika Energy Tbk .......................................................3.850...............3.875 ..........3.825 ..........3.850 ..................-.............8.181.500...............31.459.762.500 .............19,38.............3.850 ..............989.500 .........3.825 ..........1.129.000 RINA ........... Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG ............ Tower Bersama Infrastructure Tbk ......................... 2.300..............2.300 ..........2.250 ..........2.250 .............-50.............. 549.000................. 1.249.762.500 ..............42,6.............2.300 ..............245.500 .........2.275 ................... 500 TOWR ......... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................9.650........................- ....................- ..........9.650 ..................-.............................-..........................................- ..........104,39............. 9.950 ...................... 500 .........8.950 ................... 500 TRUB .......... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................59.................... 62 ................60 ................60 .................. 1........ 98.853.500................ 5.998.516.000 ............26,92.................... 61 .........21.296.500 ...............60 .......6.584.000
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI ............ Kedawung Setia Industrial Tbk ...................................200...................210 ...............186 .............. 188 .............. -12........... 6.705.500.................. 1.370.139.000 ...............7,34..................193 .................27.500 .............188 ............. 22.500 KICI ............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .............38,71..................210 ................... 7.000 .................. - ..........................LMPI ........... Langgeng Makmur Industri Tbk ..................................220..................220 ............. 205 ............. 220 ..................-................... 2.000.............................417.500 .............. 55,2.................220 ...................11.000 ............205 ............. 25.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Trd. Ttg.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 16 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ...... Metro Realty Tbk ............................................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ....... Ramayana Lestari Sentosa Tbk .......................810 ...............810 .......... 800 .......... 800 ........-10..............485.000 ............388.250.000 ..........13,39 ..............810 ..........205.000 ......... 800 ........225.000 RIMO ........ Rimo Catur Lestari Tbk ......................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................4.000 .....................200.000 ...........-1,26 ............... 50 ............ 42.500 ................- ......................SKYB ....... Skybee Tbk .........................................................495 ...............510 ...........495 .......... 500 ...........5.................69.500 ............... 34.627.500 .........33,47 ..............510 ...............9.500 ......... 500 ...........13.000 SONA ....... Sona Topas Tourism Inds.Tbk .......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.600 ................1.000 ................- ......................TKGA ....... Toko Gunung Agung Tbk ..................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ........ Trikomsel Oke Tbk .............................................610 ..............620 ...........600 ...........620 ......... 10................ 49.000 ...............29.645.000 ...........13,18 .............620 ..............19.000 ...........610 ................500
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ..............................................21,700 ..................21,900 ......................200.....................0.92 ................. 956 ..........................1,765,500 .............. 38,423,500,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. ...................................................... 2,400 ....................2,375 ....................... -25....................-1.04 ............... 1,527 ..................... 34,260,000 ................81,658,775,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................2,150 .................... 2,150 ...........................0.......................... 0 ................. 962 ........................8,728,000 ................18,620,875,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54,900 ................ 54,300 .................... -600....................-1.09 ...............1,844 ........................3,336,000 .............. 181,058,750,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,650 ....................6,700 ........................ 50.....................0.75 ................1,418 ...................... 14,250,000 .................94,152,150,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3,675 ....................3,675 ...........................0.......................... 0 ................1,104 ......................29,053,000 ..............106,379,375,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ........................................5,100 .................... 5,100 ...........................0.......................... 0 ...............2,501 ......................33,547,500 .............169,828,850,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,300 ...................6,550 ......................250.....................3.97 ...............1,020 .........................9,071,500 ............... 59,023,975,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,000 .................... 6,100 .......................100......................1.67 ............... 2,017 .......................44,781,000 ............269,548,800,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1,700 .................... 1,690 ........................ -10...................-0.59 ..................289 .........................1,660,500 ..................2,810,895,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 590 .......................590 ...........................0.......................... 0 .................... 76 ........................... 925,000 .................... 536,460,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,650 ...................5,500 ......................-150...................-2.65 ..................334 ........................ 3,847,500 .................21,138,525,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk .................................................... 41,550 ................ 40,050 ..................-1,500.....................-3.61 ................. 620 ............................607,500 .................24,811,475,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,700 ...................4,650 .......................-50....................-1.06 ...............1,842 .......................21,933,000 .............. 101,720,600,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,850 ...................3,850 ...........................0.......................... 0 ................. 450 ..........................8,181,500 .................31,459,762,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................14,750 ..................14,700 .......................-50...................-0.34 ..................626 ........................ 3,752,000 ..............54,883,200,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................47,000 ................. 47,250 ......................250.................... 0.53 ..............2,634 ........................4,962,000 ..............234,129,075,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,250 ................... 3,250 ...........................0.......................... 0 ................. 298 ..........................4,197,000 ..................13,551,812,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3,000 ................... 3,050 ........................ 50......................1.67 ................ 1,261 .......................15,893,500 ...............48,232,975,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2,200 ...................2,300 .......................100.................... 4.55 ..............2,363 ...................... 37,330,000 ..............84,322,450,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1,150 ......................1,150 ...........................0.......................... 0 ....................43 .............................781,500 ....................898,640,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 20,650 .................20,600 .......................-50...................-0.24 ..................853 ........................3,400,000 ................69,912,900,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,870 .....................1,870 ...........................0.......................... 0 ..................795 ...................... 16,366,500 ............... 30,401,280,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,750 ...................8,600 ......................-150......................-1.71 ................ 1,158 .........................6,136,000 ...............52,682,275,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,575 ...................2,600 .........................25.....................0.97 ..................967 ........................9,232,000 ................23,660,125,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ....................................7,150 ....................7,050 ......................-100.......................-1.4 ..............2,645 ..................... 24,454,500 ..............173,430,950,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk................................................... 22,100 ..................22,150 ........................ 50.....................0.23 ................1,415 ........................ 4,742,500 ..............104,759,275,000
MFMI ........ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ......................255 ..............280 ...........250 ...........255 ............-........... 3.414.000 ............ 923.300.000 ............ 17,6 .............255 ................1.000 ..........250 ........225.500 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan................................................ 2.798.010.500 ............3.753.780.990.500 ............... 99.262 Transaksi perdagangan saham non reguler ................. 107.583.986 .................275.375.738.125 .....................465 Total Saham ................................................. 2.905.594.486.......4.029.156.728.625 ............99.727 Transaksi perdagangan bukti right non reguler .................285.000 ......................... 20.347.500 ........................23 Total perdagangan bukti right .................................. 285.000...................20.347.500 ...................23 Transaksi perdagangan waran reguler...........................84.423.000 ...................3.860.634.500 .................. 1.885 Transaksi perdagangan waran non reguler .................... 13.050.386 .......................385.728.950 ..........................4 Total perdagangan waran .....................................97.473.386.............4.246.363.450 ..............1.889 Total perdagangan (16 Maret 2011) ................3.003.352.872......4.033.423.439.575 ...........101.639
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
KRAS..........1,080........1,150 ......96,784,500 ......108,172,775,000
GTBO ...............55...........63 ...............60,500 .................3,650,500
ALMI .............890..........710 .....................500 .....................355,000
CS ...........8,471 .............137,536,000 ........... 507,181,323,500
CPIN............1,630.......1,760 ........68,191,000 .....116,202,470,000
JPRS ............550..........610 .........13,051,500 .........7,774,800,000
PWSI .................61.............51 ..................3,000 ......................153,000
DX ..........6,365 ...............119,917,500 ........428,523,322,000
DART ..............173..........172 ......30,846,000 ........5,425,059,000
SSTM ............220.........240 .....................500 ......................120,000
SCPI........32,000..28,000 .....................500 ...............14,000,000
BK ..........5,390 .............88,200,500 ...........417,744,807,000
TLKM...........7,150..... 7,050 ......24,454,500 ....173,430,950,000
CPIN............1,630.......1,760 ........68,191,000 .....116,202,470,000
SIAP.................78...........69 ................37,000 .................2,553,000
ZP ...........7,572 ...........303,099,500 .........390,678,936,500
ITMG .......47,000...47,250 .........4,962,000 .....234,129,075,000
TRIL .................63...........68 ........6,080,000 ............403,725,500
CLPI ..............420.........375 .........4,272,000 ...........1,707,335,000
KZ ..........3,007 .............83,520,500 ......... 370,003,337,500
BBRI ...........5,100......5,100 .......33,547,500 ....169,828,850,000
TRST..............275.........295 .............335,000 ...............97,405,000
VOKS .............470.........435 ........2,000,000 ...........865,000,000
YU.......... 5,924 ...............231,191,000 .........357,589,388,500
LSIP ..........2,200.....2,300 .......37,330,000 .....84,322,450,000
PTSP.............350.........375 ..................2,500 ......................937,500
WICO................70...........65 ........ 6,483,500 ............430,370,000
ML..........4,852 ............104,395,000 ........330,606,368,500
PGAS .........3,700.....3,650 .......44,012,500 ......160,155,675,000
TSPC...........1,560.......1,670 ..........1,493,000 ........2,425,920,000
KDSI..............200..........188 .........6,705,500 ...........1,370,139,000
RX ...........8,132 ............104,582,988 ............314,278,110,600
ELSA.............295.........295 ......29,894,000 ........8,793,565,000
KRAS..........1,080........1,150 ......96,784,500 ......108,172,775,000
SCMA ........4,075.....3,850 ..................3,000 .................11,575,000
YP .........19,835 ...........303,666,520 ..........279,075,773,900
BMRI.........6,000......6,100 ....... 44,781,000 ..269,548,800,000
GDST ..............136..........144 ........10,581,000 ......... 1,494,573,000
KPIG..............560.........530 ..............216,000 ................114,715,000
AK..........4,057 ..............88,431,454 ..........248,397,565,100
BUMI..........3,025.....3,025 ........57,219,500 ......171,676,275,000
AMFG.........4,825......5,100 ..............157,000 ............790,575,000
LPIN..........2,450.....2,325 ..................4,500 ...............10,362,500
DR ..........6,786 ........... 155,484,500 ............244,117,278,000
ASII .........54,900..54,300 .........3,336,000 .....181,058,750,000
PDES ..............187..........196 .............253,500 ................47,413,500
SQMI .............200..........190 ............200,000 ..............38,000,000
OD..........5,969 .............112,488,000 ...........222,018,751,500
INCO ..........4,700.....4,650 ........21,933,000 .....101,720,600,000
MDRN.........2,100.....2,200 .....................500 ...................1,100,000
PICO..............200..........190 .................19,000 ..................3,610,000
PD ..........12,781 ...........298,907,500 .............215,765,137,000
ADRO .......2,400.....2,375 ......34,260,000 .......81,658,775,000
RIGS..............630........660 ...............68,500 ..............44,225,000
MAIN..........4,475.....4,275 ..........1,442,000 ........6,449,562,500
DB ..........2,852 ..............62,755,000 ...........213,170,309,500
BNBR...............65...........65 ....453,995,000 ........29,051,125,500
LSIP ..........2,200.....2,300 .......37,330,000 .....84,322,450,000
SULI................122...........117 ..........9,618,500 ...........1,167,865,000
AI............2,983 ............120,088,729 .........210,894,469,000
KDSI..............200..........188 .........6,705,500 ...........1,370,139,000
BACA...............110...........115 ...................1,000 .......................115,000
PJAA..............740..........710 ...................1,500 ..................1,065,000
CP ..........6,543 ............222,772,700 ........204,902,492,500
BBCA........6,650.....6,700 .......14,250,000 ........94,152,150,000
INDR .......... 1,800......1,880 ..................5,000 .................9,365,000
ARNA ...........260.........250 ............486,000 .............122,825,000
CG ...........1,090 ................21,948,194 ..........195,488,330,750
UNTR.......22,100....22,150 .........4,742,500 .....104,759,275,000
MAPI..........2,375.....2,475 ..........1,073,000 ........2,595,575,000
ULTJ............1,050.......1,010 ..........3,467,000 .........3,638,105,000
CC ...........3,474 ............155,972,500 ..........166,980,547,000
AKRA .........1,450...... 1,470 .......18,995,500 ......27,788,490,000
IMAS ..........7,200.....7,500 ...............114,500 ............859,425,000
KOIN ................161..........155 .............369,000 ...............58,145,500
NI............6,528 ..............106,011,500 .............161,013,514,000
LPKR ............580........580 ......130,130,500 .......75,701,630,000
LTLS...............730.........760 ...............23,500 ..................17,170,000
MASA ............275.........265 ........5,680,500 ...........1,518,760,000
LG...........4,046 .............124,723,000 ..........159,078,398,000
15-03-11 15-03-11
16-03-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 16 Maret 2011.
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,569.84 .....3,524.48 ....3,531.48 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,495.35 ...... 1,484.14 ....1,492.44 Strait Times Index (Singapura)...........3,030.86 .... 2,946.08 ....2,971.00 SET (Bangkok) ........................................1,022.89 .......1,003.10 .....1,008.13 PSEi (Manila)...........................................3,918.70 ......3,896.31 ...3,878.44
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................9,620.49 ..... 8,605.15 ....9,093.72 Hang Seng (Hong Kong) ...................23,345.88 .. 22,678.25 22,700.88 Kospi (Seoul) ............................................ 1,971.23 ...... 1,923.92 .....1,957.97 Shanghai ..................................................2,937.63 .....2,896.26 ...2,930.80 Taipei .......................................................8,520.02 .....8,234.78 ...8,324.58 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,439.48 .....18,167.64 .18,358.69 All Ordinary ..............................................4,710.10 .... 4,609.90 ..4,644.00 NZX 50 (Wellington) ..............................3,361.20 .......3,314.14 ...3,326.80
Amerika DJIA..........................................................11,993.16 ....11,855.42 ..................-
Indeks
15-03-11 15-03-11
16-03-11
S&P 500 Index .......................................1,296.39 .......1,281.87 ..................Nasdaq Composite Index ..................... 2,700.97 ..... 2,667.33 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) .....................13,619.19 ...13,546.96 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................36,205.76 .....36,012.17 ..................Brazil Bovespa Index ........................... 67,169.25 ...67,005.22 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................5,775.24 .....5,695.28 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,878.04 .....3,780.85 ..................DAX Index (Frankfurt) ......................... 6,866.63 .....6,647.66 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................ 10,415.90 ....10,329.70 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................21,804.32 ...21,365.40 ..................AEX-Index (Amsterdam) ......................... 356.32 ........348.09 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,091.56 ..... 1,064.60 ..................Micex Index (Moskow) ............................1,726.78 ......1,700.54 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................... 1,475.15 ......1,447.08 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ..27,784.85 ....27,128.85 ..................-
Sektor
14/03
15/03
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 16 Maret 2011 (% per tahun). 6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Century ............................................ 7,00/2,00......... 7,00/2,00....... 7,00/2,00 ........7,00/2,00 ....... 13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ...............................5,50/1,00...........5,75/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,50 ........22/02/11 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................... 7,00/1,00...........7,00/1,25........ 7,00/1,50 ........7,00/2,00 .........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10 Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10 Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10 Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11 Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00 Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50
TRANSAKSI WARAN 16 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 16 Maret 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ...........8,675.72 ........8,768.41 .......... 8,222.87 ........ 9,221.54 Dolar Brunei ..................................... 1 ...........6,837.29 .........6,911.57 .......... 6,480.39 .........7,268.74 Dolar Kanada ................................... 1 ............8,871.74 .......8,967.48 ..........8,408.65 ....... 9,430.89 Franc Swiss....................................... 1 ........... 9,516.34 ........ 9,617.44 .............9,019.61 ........10,114.44 Yuan Cina .......................................... 1 ............1,329.32 .........1,342.71 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ........... 1,636.63 ....... 1,654.05 .............1,551.20 ......... 1,739.52 Euro ................................................... 1 .........12,209.43 ..... 12,335.07 ............11,572.13 ....... 12,972.51 Pound Inggris ................................... 1 .........14,035.26 ....... 14,180.17 ......... 13,302.65 ....... 14,912.96 Dolar Hongkong ............................... 1 ............ 1,120.62 .........1,132.05 .............1,062.12 ..........1,190.55 Yen Jepang ..................................100 ........ 10,802.52 .......10,916.74 ......... 10,238.65 .......11,480.89 Won Korea ........................................ 1 .................... 7.71 ................7.79 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ..........2,854.90 ...... 2,886.49 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ...........1,543.44 .........1,559.81 ........... 1,462.87 ........ 1,640.42 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ........... 6,389.51 .......6,462.70 .......... 6,055.99 ........6,796.67 Kina Papua Nugini ........................... 1 ........... 3,285.61 .......3,648.72 ............... 3,114.11 ........ 3,837.28 Peso Philipina .................................. 1 ...............199.22 ........... 201.37 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,362.89 ........ 1,379.33 ............. 1,291.75 ......... 1,450.61 Dolar Singapura ............................... 1 ...........6,837.29 .........6,911.57 .......... 6,480.39 .........7,268.74 Baht Thailand ................................... 1 ................286.9 ..........290.26 ............... 271.92 ...........305.26 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,736.00 ...... 8,824.00 ..........8,280.00 ....... 9,280.00
Code
Date
Close ▲/ ▼
Value
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........36 ........ 2 ......658,423,000 BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013.........43 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.......... 21 ........-1 .........70,932,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ............... 184,000 BRMS-W.......07/12/2012........106 .......-3 .......354,901,500 BSIM-W ........14/12/2015........133 ........ 2 .........38,742,500 BUDI-W ........10/07/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........60 ........-1 .........50,755,500 ELTY-W........ 25/01/2012.........30 ........0 ...... 249,632,500 ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ........0 ........371,375,000 FREN-W ......05/01/2016.........22 ......... 1 ........... 3,529,000 GREN-W .......15/07/2013..........14 ........0 ...........13,014,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,650 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013.........58 .......-2 ..........34,125,000
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ...........6,880,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011........... 4 ........-1 ............17,721,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013....... 180 .......-5 ......... 14,458,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013......... 77 ........ 3 ...... 1,199,519,000 PBRX-W ......02/01/2013....... 410 ........0 ........... 4,720,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........112 ......-12 ............... 1,117,500 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011.............1 ........0 ............................ 0 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013....... 104 ........ 6 ........257,125,000 WEHA-W ....28/05/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........53 ........ 3 ....... 513,478,500 Jumlah ............................................3,860,634,500
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO 3 Bulan
16/03
Gabungan ..............3.569,839 ....3.524,483......3.531,477 Pertanian................2.022,313 .....1.983,809......2.014,373 Pertambangan........3.124,776 ...... 3.116,624..... 3.126,560 Industri Dasar ..........363,642 .........357,373.........361,579 Aneka Industri ..........973,621 ........965,375.........958,219 Ind Konsumsi..........1.089,937 .....1.083,892..... 1.085,939 Properti........................187,265 ...........185,311.........185,357 Infrastruktur..............751,443 ........738,357........ 730,673 Keuangan ..................455,322 ...... 446,208........449,597 Perdagangan...........488,950 ........483,615.......484,203 Manufaktur ...............808,795 .......800,950.........802,331 LQ 45............................638,112 ....... 629,303........629,479 JII................................. 506,314 .......500,340........499,933 MBX............................1.019,223 ....1.006,045......1.007,830 DBX .............................529,009 .........523,122........524,933 Kompas 100................827,103 ........815,563.........816,397 Bisnis-27......................312,128 .........307,195.......306,542 Pefindo25 Index......368,706 .........363,177.........361,846 Sri-Kehati Index.........186,515 ........ 183,295.........183,385
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 16 Maret 2011.
Nama bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
7.Lainnya
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
BHIT ........ Bhakti Investama Tbk ....................................... 172 ................174 ............170 ............ 173 ............1........ 34.047.000 ......... 5.852.687.000 ...........15,19 .............. 173 .......2.873.000 ...........172 ....... 300.000 BMTR ....... Global Mediacom Tbk .......................................820 ..............850 ............810 .......... 850 ........ 30.........24.907.500 ...... 20.834.635.000 ......... 18,93 .............850 ........2.132.500 ......... 840 ....... 966.500 BNBR ....... Bakrie & Brothers Tbk ....................................... 65 ................ 66 ............. 63 ............. 65 ............-......453.995.000 .........29.051.125.500 ......... -8,07 ............... 65 ..... 99.419.000 ............64 ....13.301.000 BRMS ...... Bumi Resources Minerals Tbk ........................690 ..............700 ...........680 .......... 680 ........-10.........10.590.500 ........... 7.247.510.000 ..................- .............680 ........1.876.000 ..........670 ....4.648.000 MLPL ....... Multipolar Tbk ....................................................240 ..............255 ...........240 ...........245 ...........5.........27.372.500 ..........6.772.007.500 ...........0,67 .............250 ...... 2.228.000 ..........245 .....7.455.000 PLAS ....... Polaris Investama Tbk ...................................1.000 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ......... 10................88.000 ..............88.880.000 .........116,41 ...........1.020 ...........105.000 ........ 1.010 ...........21.000 POOL ....... Pool Advista Indonesia Tbk .............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ..........470 ................500
20 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Perubahan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA ....... Mahaka Media Tbk ............................................205 ...............215 ............198 ............199 ..........-6............. 486.000 ...............99.055.000 ......275,43 ..............199 ...............5.000 ...........198 ...........15.500 EMTK ....... Elang Mahkota Teknologi Tbk ....................... 1.140 .............1.150 ..........1.140 ......... 1.140 ............-.................37.500 ............... 42.755.000 .........15,86 ............1.150 .................. 500 ........ 1.140 ................500 FORU ....... Fortune Indonesia Tbk ......................................105 ...............108 ............104 ............108 ...........3...................4.500 .....................470.000 ...........8,32 ..............108 ..............10.000 ............101 ............. 1.000 IDKM ........ Indosiar Karya Media Tbk .................................910 ...............910 ...........900 ............910 ............-.......... 3.205.500 .........2.894.635.000 ..........51,74 ..............910 ...........557.000 ......... 900 ..... 7.967.000 JTPE ........ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .......................... 1.520 ............1.530 ........ 1.520 ........ 1.520 ............-............ 1.341.500 ........ 2.042.685.000 ......... 15,63 ...........1.530 ...........214.500 ....... 1.520 ........ 102.500 LPLI ......... Star Pacific Tbk ..................................................215 ..............220 ............215 ............215 ............-..............369.000 ................79.347.500 ........... 0,77 ..............215 ........... 124.500 ...........210 ....... 550.000
Kode
Transaksi Volume Nilai
ASGR ....... Astra Graphia Tbk .............................................650 ..............650 ...........630 ...........630 ....... -20...........4.744.500 ..........3.037.475.000 ............ 7,18 .............640 .......... 363.500 ..........630 .......886.000 CENT ....... Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 ............... 171 .................. 500 ...........146 ................500 DNET ....... Dyviacom Intrabumi Tbk .................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG ......... Leo Investments Tbk ..........................................94 ................ 92 .............90 .............. 91 ..........-3................ 28.500 .................2.586.500 ......... 15,53 ............... 93 ...............2.500 ............90 .......440.000 LMAS ....... Limas Centric Indonesia Tbk ............................. 51 ....................- .................- .............. 51 ............-.............................- ................................... - .......... 3,84 ............... 50 ..........265.500 ................- ......................MTDL ....... Metrodata Electronics Tbk ................................114 ................115 .............113 .............115 ............1................ 62.500 ...................7.122.500 ............ 7,18 ...............115 .............47.500 ............114 ........ 150.000
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ....... Anta Express Tour & Travel S. Tbk .................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ........88,58 .............280 .............25.000 .......... 188 ................500 BAYU ....... Bayu Buana Tbk ................................................225 ..............230 ...........220 ...........230 ...........5...............152.000 ................34.710.000 ...........15,18 .............235 ..............31.500 ..........230 ..........85.500 BUVA ....... Bukit Uluwatu Villa Tbk ................................... 400 ..............405 .......... 400 .......... 405 ...........5.......... 2.556.500 .......... 1.034.702.500 ........ 35,89 .............405 ........ 1.307.000 ......... 400 ....... 540.000 FAST ........ Fast Food Indonesia Tbk .............................10.000 ....................- .................- ......10.000 ............-.............................- ................................... - ......... 20,41 ........10.000 .............63.500 ................- ......................GMCW ...... Grahamas Citrawisata Tbk ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ...... Hotel Mandarine Regency Tbk .........................89 ....................- .................- .............89 ............-.............................- ................................... - ....... -178,71 ............... 99 ..............10.500 ................- ......................ICON ........ Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ........-116,01 ...................- .........................- ................- ......................INPP ........ Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ........ Jakarta Setiabudi Int’l Tbk ..............................650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - ......... 14,07 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ....... Mas Murni Indonesia Tbk ...................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 .......12.167.000 ................- ......................MAMIP ..... Mas Murni Tbk (Preferen) ............................... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ....... Panorama Sentrawisata Tbk ............................147 ...............147 ............147 ............147 ............-................88.500 ................13.009.500 ........ 48,73 ..............147 ............ 40.000 ...........146 ...........57.500 PDES ....... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............196 ............187 ............196 ...........9..............253.500 ................ 47.413.500 .......... 42,4 ..............196 .................. 500 ...........187 ............17.500 PGLI ......... Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ................... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ............ 53 ...........15.000 PJAA ........ Pembangunan Jaya Ancol Tbk .......................740 ...............710 ............710 ............710 ....... -30....................1.500 .................. 1.065.000 ...........9,42 ............. 760 ..............12.500 ..........720 ............. 1.000 PLIN ......... Plaza Indonesia Realty Tbk ...........................1.720 ............1.750 ........ 1.630 .........1.750 ........ 30.................37.000 ...............63.875.000 ..........41,73 .......... 1.850 ...............9.000 ........1.670 ............ 5.000 PNSE ....... Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ....... Pelita Sejahtera Abadi Tbk ..............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT ........ Pusako Tarinka Tbk ...........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP ........ Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................350 .............. 375 ........... 375 ........... 375 .........25...................2.500 ......................937.500 .............. 5,1 ............. 375 ...............5.000 ..........325 ............. 1.000 SHID ........ Hotel Sahid Jaya Tbk ...................................... 840 ............. 840 ...........830 ...........830 ........-10...............312.000 .............262.075.000 ........52,28 ............ 840 ........... 149.500 ......... 830 .........314.500 SMMT ...... Eatertainment International Tbk .................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 16 Maret 2011
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ...... Media Nusantara Citra Tbk .............................950 ..............950 ...........920 ...........950 ............-..........6.908.000 .........6.494.865.000 ............... 17 .............950 ...... 2.882.500 ......... 940 .....1.006.500 SCMA ....... Surya Citra Media Tbk ...................................4.075 ..........4.000 ....... 3.825 .......3.850 .....-225...................3.000 ................. 11.575.000 .........16,64 .........4.000 .................. 500 ......3.850 ................500 TMPO ....... Tempo Inti Media Tbk ..........................................75 ....................- .................- ..............75 ............-.............................- ................................... - .............11,2 ................78 ................1.000 .............74 ............. 1.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50 Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mestika ........................................... Sin$.............0,75.............. 0,75 ............ 0,75 ............... 0,75
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 16 Maret 2011 Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 B,P,D, Jawa Timur ..............................................6.10000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ........................................................... 6.15000 ......6.45000 ......7.00000 .......7.10000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.85000 .......7.00000 ..... 7.20000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ......6.45000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 ........7.10000 ...... 7.15000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.95000 .......7.05000 ..... 7.20000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.25000 ......6.45000 ......6.70000 .... 6.80000 .......7.20000 .....7.40000 Bank Commonwealth .......................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.80000 .....6.85000 ...... 6.90000 ...... 7.15000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.65000 .....6.85000 ...... 6.95000 ...... 7.10000 Bank DBS Indonesia .........................................6.35000 ......6.45000 ..... 6.65000 ..... 6.75000 ......6.80000 .....7.00000 Bank HSBC .........................................................6.40000 ......6.50000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Internasional Indonesia .........................6.20000 ......6.45000 ..... 6.65000 .....6.85000 ...... 6.95000 ...... 7.15000 Bank Mandiri......................................................6.30000 ......6.45000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank Mega .........................................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 ...... 6.94000 ...... 7.10000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.60000 .....6.95000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.30000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.20000 ......6.30000 ......6.35000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Panin Indonesia .....................................6.25000 ......6.45000 ......6.70000 .... 6.80000 .......7.00000 .....6.90000 Bank Permata Tbk ............................................6.25000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000 Bank Rakyat Indonesia .....................................6.10000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.45000 ......6.60000 .... 6.85000 Bank Tabungan Negara....................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.80000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.00000 ..... 7.25000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.30000 Standard Chartered Bank ...............................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ................................6.10000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.50000 ......6.60000 .... 6.85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.26200 ....... 6.41400 ..... 6.66400 .... 6.84800 .......6.98360 .......7.16600 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................ 0.19000 ...... 0.26000 ......0.32000 .... 0.40000 ......0.54000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.36000 ..... 0.45000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .........................................0.21889 ........0.31556 ......0.38667 ..... 0.52556 ...... 0.68556 ......0.97278 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (14 Mar’11) ....................................................0,26139 .......0,28783 .......0,31006 ....... 0,46311 ........0,62167 ......0,78778 SIN$ (14 Mar’11) .................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 ....... 0,67833 .......0,75831 SWAP (Sin$, 14 Mar’11) ........................................0,14313 ........0,16463 ........0,18001 .......0,33513 ....... 0,51486 .......0,70031 Libor ($ 14 Mar’11) ............................................. 0,25350 .......0,28350 ..... 0,30900 ......0,46100 ........0,61325 ......0,77750 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (31 Jan’11) ........ 0,896....0,895 .....0,956 ........1,074 ........1,218.........1,319 .... 1,430 ...... 1,483 ........1,537 .........1,644 Euribor (01 Feb’11) ..........0,917..... 0,915 .....0,972 ....... 1,082 .......1,229.........1,331 ....1,444 ...... 1,496 .........1,551 .........1,660 Euribor (02 Feb’11) ....... 0,904..... 0,910 .....0,969 ....... 1,083 .......1,229........1,333 ....1,446 ...... 1,502 ........1,557 .........1,666 Euribor (03 Feb’11) ....... 0,900...... 0,911 .....0,972 ....... 1,087 ....... 1,235....... 1,340 .... 1,456 ........1,513 ........1,569 ......... 1,678 Euribor (04 Feb’11) ........0,902..... 0,912 .....0,975 .......1,088 ....... 1,237........ 1,341 .... 1,458 ........1,515 .........1,571 .........1,682 Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684 Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683 Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700 Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775 Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780 Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924 Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938 Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946 Euribor (09 Mar’11) .......0,897.... 0,902 ......1,027 .........1,179 .......1,383....... 1,494 .... 1,652 ....... 1,736 ........ 1,801 ......... 1,950 Euribor (10 Mar’11) ....... 0,888.... 0,897 ......1,026 .........1,175 .......1,382.........1,491 ..... 1,651 ....... 1,735 ........ 1,801 ......... 1,949 Euribor (11 Mar’11)..........0,878.... 0,893 ......1,022 .........1,173 .......1,380....... 1,489 .... 1,647 ........ 1,731 ........1,798 .........1,944 Euribor (14 Mar’11) ........0,872.... 0,892 ......1,023 ......... 1,174 ....... 1,377....... 1,487 .... 1,646 .......1,728 ........ 1,796 .........1,940
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA (15 Maret 2011) Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur................................................................................................................6.066,22.........................1,02...................13,24 ....................9,89 Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.270,45........................2,33....................18,19 ...................14,70 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.309,80........................3,04...................19,98 ...................17,04 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.907,65........................0,84....................6,63 ....................3,49 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .....................................................................................17.581,55........................3,44..................22,73 ...................19,99 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.593,82..........................3,18...................15,75 ....................15,17 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.217,08..........................2,13....................19,19 ..................14,56 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.266,98..........................1,25..................15,88 ..................15,88 Citragold.....................................................................................................................................................1.837,03........................2,39...................13,77 ..................10,42 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.567,82........................2,29....................16,18 ...................13,32 First State Ind. Balanced Fund ..........................................................................................................1.968,44.........................1,55.....................7,69 ....................3,46 Garuda Satu .............................................................................................................................................4.733,76........................0,37.....................3,73 .....................0,15 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.658,66..........................3,01..................14,58 ....................12,31 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.298,70...........................1,12....................8,63 ...................6,48 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.878,56........................2,47...................14,55 ....................13,12 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.567,92........................0,47..................20,23 ..................18,43 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.146,79........................3,52....................4,82 .....................0,71 RD BNP Paribas Pro Balance ..............................................................................................................1.010,98........................4,63..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ................................................................................1.105,12.........................1,66...................16,78 ...................13,35 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................................................2.516,53........................3,38...................21,95 ...................21,95 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.360,82........................3,34.....................12,11 ....................9,62 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.309,25.........................0,76..................18,55 ..................18,55 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................................................1.516,62.........................2,78....................9,53 ......................7,10 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................................................1.831,89........................0,55...................18,93 ...................16,57 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.268,76..........................1,36.....................1,86 ....................0,35 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.443,39........................2,89...................15,07 ...................13,65 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.484,99.........................1,40...................17,52 ...................15,78 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.926,97........................3,40.................55,89 .................52,09 Reksa Dana PNM Syariah ...................................................................................................................3.076,28..........................1,90....................8,40 ....................5,24 Reksa Dana Prima......................................................................................................................................970,17...........................2,11.....................6,70 ....................5,63 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.269,63..........................3,19....................21,61 ..................10,03 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................705,22.........................1,28...................-5,28 ..................-5,28 Schroder Dana Terpadu II ..................................................................................................................2.329,84........................2,82....................14,18 ....................11,38 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.402,64........................3,53.................20,54 .................20,54 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.457,07..........................1,47...................12,75 ..................10,53 Semesta Dana Maxima.......................................................................................................................4.625,86.........................0,01.................34,02 ...................31,37 Syailendra Balance Opportunity Fund ................................................................................................1.510,13........................0,86...................21,38 ..................21,38 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.288,63........................0,92.....................9,93 ....................9,93 Trim Syariah Berimbang..........................................................................................................................1.497,11...........................1,13...................15,66 ..................15,66 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,32....................4,46 ....................4,46 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,59 ....................3,59 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,50....................4,83 ....................4,83 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,45....................5,42 ....................5,42 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,95 ....................4,95 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,95 ....................4,95
m
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/02/11) ...................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/03/11) ......................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15 CIMB-Principal CPF VI (14/03/11) ......................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32 CIMB-Principal CPF VIII (15/03/11)(*) ...............................................................................................1.035,47..........................1,96....................9,20 .....................7,03 CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11) ...................................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11) ...................................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95 Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
m m
m
Campuran
m
• KUSTODIAN CITIBANK
m
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.203,85 .......................4,39...................14,26 ....................3,38 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9820 .......................0,48..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.433,42 .......................4,94...................12,09 ....................9,89 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9685 .......................0,83..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................................1.205,82 .........................1,92....................6,63 ....................5,58 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.699,00 .......................2,26.....................7,82 .....................6,74 Danareksa JS Optima ............................................................................................................................1.256,51 ........................2,14.....................9,74 ....................7,56 Danareksa Melati Dollar (US$)..............................................................................................0,1538662842 ........................0,51....................2,34 ....................0,82 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.350,94 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.042,01 ........................1,80..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II.............................................................................................1.018,65 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ....................................................................0,9727395807 .......................0,37..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ..................................................................................8.540,65 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1182242253 ........................0,61.....................4,19 .......................1,12 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.818,00 .............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.300,57 ..........................1,31....................13,31 ....................8,87 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.005,70 .......................0,98..........................-- ..........................--
m
Pasar Uang
Reksadana
(%)
Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.487,57.........................2,79.................25,43 .................20,56 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.803,92..........................4,16..................23,02 .................20,00 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.368,75........................2,20..................33,22 ..................29,27 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.021,83.........................1,28...................14,47 ..................14,47
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 16 Maret 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Saham Pasa uang Saham
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.521,97.........................0,70....................9,80 ....................9,80 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah ...............................................................................1.680,28........................0,50..................12,46 ..................12,46 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................963,88........................-0,91....................2,40 ...................2,40
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (15/03/11) ................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Cipta Proteksi II (11/03/11) ...................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ......................................................................................1,93703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Pasa Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .......................................................5,679,316,444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.841,72........................2,09......................7,21 ....................4,82
Saham MNC Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas) ................................................................................2.237,86........................2,98.................28,03 .................28,03 Hpam Ultima Ekuitas 1 .........................................................................................................................1.261065........................3,60.................26,08 .................26,08 Campuran Reksadana Kresna Optimus................................................................................................................2.721,87........................2,20..................80,72 .................80,72 IPB Syariah .................................................................................................................................................2.111,29........................0,59...................17,30 ...................17,30 MNC Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) .....................................................................1.415,93........................2,62...................23,14 ...................23,14 HPAM Premium-1......................................................................................................................................1.016,79.........................9,27...................15,58 ...................13,57 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.............................................................................................................................1.721,82..........................0,71....................9,32 ....................9,32 DPLK BRI Fix ...........................................................................................................................................1.353,78........................0,96....................11,65 ....................11,65
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks Penye aan Te ba as
Campu an
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Pasa Uang
Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF
• KUSTOD AN DBS NDONES A
Te p o eks
Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.140,06 .........................2,17.................22,89 ...................18,97 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.591,98 .......................2,43.................24,89 ...................19,99 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.139,80 .......................2,65...................21,24 ...................13,47 Danareksa Mawar.................................................................................................................................6.256,80 .......................2,88..................25,96 .................24,09 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................................................981,00 .........................1,57...................13,02 .....................9,18 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.329,40 ......................-2,33..................30,74 ..................26,81 Danareksa Mawar Komoditas 10 .........................................................................................................993,34 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.023,75 .............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................................................1.177,66 .......................3,80...................18,59 ...................13,94 NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.508,74 .......................3,02...................20,21 ...................17,83 Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................................................1.259,73 .......................4,49..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.029,63 ........................2,21....................2,96 ..................-0,06 Danareksa Anggrek ...............................................................................................................................4.409,61 .........................3,12....................12,17 ..................10,50 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.907,67 .......................3,60...................18,67 ..................16,33 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.447,64 ........................1,04..................14,88 ....................13,18 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................................................
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Campuran Campu an
Pasar Uang
Terproteksi
Te p o eks
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA Saham
Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.432,64........................4,35....................0,07 ....................-0,13 Schroder Indo Equity Fund...................................................................................................................1.385,74.........................4,73..................24,59 .................24,59
Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.283,78...........................0,9....................3,09 ....................0,02 Nikko Bumn Plus......................................................................................................................................1.380,19........................2,07...................-5,94 ..................-0,07 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ....................0,34 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11).................................................................................................1.133,01..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11).................................................................................................1.042,19.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ..............................................................................................1.007,56.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) .......................................................................................1.181,16........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/03/11) ...................................................................1.021,06........................-1,44...................-2,77 ..................-0,03 NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ...........................................................................................1.277,86........................0,44......................1,67 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus VIII...........................................................................................................1.025,72........................0,42.....................1,22 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus Ix (16/03/11)(**) .................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................--
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.355,20..........................1,78.....................6,51 ....................3,38 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................................1.501,46........................0,25....................5,49 ....................5,49 First State Ind. Bond Fund ....................................................................................................................2.011,34........................3,00....................8,42 .....................4,17 GMT Dana Kencana ................................................................................................................................1.201,34..............................--..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.991,04.........................1,05...................21,92 ...................21,92 GMT Dana Pasti 2.....................................................................................................................................1.372,15.........................0,73....................11,66 ....................11,66 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3384........................0,59....................4,23 .......................1,16 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................................................956,25........................2,68....................8,45 ...................8,45 Mandiri Investa Dana Syariah...............................................................................................................1.574,16.........................0,61....................9,68 .....................7,24 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.152,08.........................1,68...................10,36 .....................8,17 Mandiri Investa Keluarga .......................................................................................................................1.112,83.........................1,52.....................7,48 ....................5,36 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................................................1.313,24........................3,54......................7,19 ....................5,85 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.534,66........................3,58....................4,50 ....................3,20 Manulife Pendapatan Bulanan II(*)...................................................................................................1.072,61.........................1,43....................6,45 .....................5,12 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8759........................-4,15....................0,34 ....................-1,64 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.474,34...........................1,61....................8,58 ...................8,58 PNM Dana Sejahtera II.............................................................................................................................1.192,18.........................0,76.....................4,15 .....................4,15 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.535,66........................0,87....................8,42 ....................6,27 Schroder Dana Andalan II.....................................................................................................................1.038,71.........................0,61....................3,66 .....................3,15 Schroder Dana Mantap Plus ................................................................................................................2.474,17.........................2,97.....................11,19 ....................8,98 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.524,32........................2,96...................10,45 ....................8,26 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.254,63.......................-0,42....................6,44 ....................4,33 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2376........................0,63.....................4,31 .....................4,31
Saham Bahana Dana Prima................................................................................................................................11.014,21........................3,42..................18,89 ..................15,38 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) .................................................................................12.868,54........................3,26..................22,92 ....................18,15 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................................................1.264,48........................2,94...................22,51 ..................18,89 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.431,32........................4,08.................20,08 ....................17,72 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.126,62........................3,30...................20,71 ....................15,41 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.663,93.........................4,18...................22,51 ...................17,68 Batavia Dana Saham Syariah ..............................................................................................................1.410,53..........................1,76...................12,94 ...................10,70 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.274,39..........................1,57..................20,07 .................20,07 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.595,56........................0,47...................21,03 ...................19,22 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................3.919,34........................3,87..................20,74 ....................16,01 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.164,42..........................4,12...................15,98 ....................11,43 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.352,78.........................1,82.................22,00 .................22,00 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.142,09.........................1,54...................12,66 ....................10,16 Mandiri Investa UGM .............................................................................................................................2.087,77........................3,03.................22,98 .................20,25 Manulife Dana Saham ..........................................................................................................................8.699,95...........................1,91....................21,10 ...................19,59 Panin Dana Maksima ..........................................................................................................................48.155,48........................3,98..................76,82 ..................73,32 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.451,34........................2,53.................20,09 ..................18,59 Pratama Saham .......................................................................................................................................3.651,16.........................0,77...................23,13 ..................20,70 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.352,90........................3,02...................15,35 ...................13,92 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ..........................................................................2.640,02........................3,56....................14,61 ...................12,07 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah......................................................1.312,67........................0,87...................13,52 ...................13,52 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.962,42........................2,22...................26,12 ....................21,15 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation........................................................................972,31.........................1,86..........................-- ..........................--
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.147,20 ........................1,28 ..................10,77 ...................8,67 Danareksa Gebyar Indonesia II .......................................................................................................1.404,35 .......................3,82 ....................5,31 ....................4,31 Net Dana Gemilang .................................................................................................................................1.118,76 .......................0,80 ...................9,96 ...................8,96 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.393,21 .........................3,41 ...................9,24 ....................7,90 Nikko Indah Nusantara Dua .................................................................................................................1.412,71 ........................1,20 .................15,44 .................14,36 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.321,82 .......................0,95 ...................8,20 ...................7,66 Panin Gebyar Indonesia II .................................................................................................................1.406,49 .......................3,00 ...................5,64 ...................4,33 Prestasi Gebyar Indonesia II ................................................................................................................1.510,13 .........................2,91 ....................11,21 ...................9,09
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.133,25 .........................2,10 ..................10,79 ....................9,79 Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.103,74 ........................0,81 ..................13,36 ...................10,10 Optima Seimbang (03/06/2010)..........................................................................................................136,63 .............................--.................-86,17 ................-87,45 Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.110,66 .......................4,40 .................50,75 ................48,24
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11).......................................................................1.284,23 .......................0,28 ...................10,12 ...................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)..........................................................................................1.286,43 ........................0,21 ....................7,72 ....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11).............................................................................................1.356,49 .......................0,37 ....................7,04 ...................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)...................................................................................982,33 .......................0,85 ..................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11)..........................................................................................720,22 ........................0,21 ................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)...................................................................................1.554,32 .........................1,32 ..................12,74 ..................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11) ..................................................................................1.477,90 ........................0,78 ...................11,65 ...................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) .................................................................................1.378,70 ........................0,76 ..................12,29 .................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
• KUSTODIAN BNI
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
CPIN
LSIP
1.760
SIPD
130
55
2.375
11/3
14/3
15/3
16/3
10/3
14/3
15/3
16/3
rumah sakit, klub olah raga, dan perkantoran. Biaya rata-rata sewa pada daerah Kemang, Pejaten, Cilandak, dan Cipete diperkirakan US$2.000 hingga US$7.000/bulan untuk tiap unitnya.
Harga sewa rumah bagi ekspatriat
Menteng Kuningan Pondok Indah Kebayoran Baru Permata Hijau, Simprug Kemang
Luas (m2) 150-1.200 400-900 500-1.000 500-1.500 300-1.500 400-1.000
Harga sewa (US$/bulan) 2.000-9.000 3.000-11.500 2.500-15.000 2.000-15.000 2.500-12.000 3.000-7.000
Sumber: Colliers International
BISNIS /14/T. PURNAMA
14/3
15/3
16/3
24/ 10/312 26/ 11/312 30/ 14/312
5/ 1 15/3
6/ 1 16/3
OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah pengembang di dalam negeri mulai mencemaskan keadaan krisis politik di Libia yang lambat laun akan mendorong kenaikan harga bahan bangunan atau material jika pemerintah gegabah menaikkan harga BBM bersubsidi. Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Johanes Mardjuki menjelaskan dampak negatif yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti adalah kenaikan harga minyak mentah dunia dibandingkan dengan imbas bencana tsunami yang mengguncang perekonomian Jepang dan investasi globalnya. Kalau krisis politik di Libia berlarut-larut dan menjalar ke negara-negara Timur Tengah yang lain, jelasnya, harga minyak tetap akan terus bertahan di atas level US$100 per barel selama beberapa periode mendatang. Kondisi ini dinilai akan memengaruhi keuangan APBN yang kemungkinan akan membengkak. “Setelah itu, kenaikan harga BBM bukan lagi sekadar rumor. Kalau harga BBM naik, ini akan menyebabkan harga bahan bangunan meningkat,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Jika harga bahan bangunan seperti semen, besi dan baja, serta genting
JAKARTA: PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), pemegang konsesi ruas jalan tol Pemalang–Batang sepanjang 39 kilometer, menyatakan sanggup melanjutkan proyek sesuai dengan hasil evaluasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang tertuang dalam berita acara evaluasi. Dirut PBTR Arman D. Panjaitan mengatakan telah menandatangani berita acara hasil evaluasi pada 10 Maret 2011 yang menunjukkan kesanggupan perusahaan dalam melanjutkan proyek senilai Rp3,82 triliun itu. Dia mengakui induk perusahaan yaitu PT Sumber Mitra Jaya memang memiliki kredit pada Bank BNI untuk pembiayaan proyek pertambangan multiyears kontrak di Sumatra Selatan, yang tidak memengaruhi kemampuan PBTR dalam menyelesaikan proyek tersebut. P ì injaman in duk perusahaan
Ruas
JAKARTA: Pemerintah provinsi diminta bersikap konsisten dalam peruntukan lahan maupun penerbitan izin pembangunan perumahan terkait dengan telah diterbitkannya UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan persoalan yang muncul dikarenakan inkonsistensi pemprov justru lebih rumit dibandingkan dengan sengketa antara konsumen-pengembang. Dia menuturkan kasus yang kerap muncul adalah inkonsistensi peruntukan tanah dan penerbitan izin tanpa koordinasi. “Penyelesaiannya lebih rumit. Minimnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah seringkali merugikan antara
1
11/3
14/3
15/3
16/3
10/3
11/3
82 14/3
meningkat, terangnya, kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatnya biaya produksi properti yang segera diikuti oleh kenaikan harga jual. “Kami justru khawatir dampak psikologisnya akan besar,” lanjutnya. Dampak psikologis yang dimaksud adalah terjadinya aksi menahan pembelian properti dalam skala luas yang juga terjadi pada segmen properti kelas menengah atas yang dilakukan oleh orang-orang kaya. “Kondisi ini tentu akan berpengaruh pada melambatnya omzet penjualan karena dampak psikologis ini saya perkirakan paling lama bisa satu semester sebelum kembali lagi seperti sedia kala,” paparnya.
Naik drastis
Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria menjelaskan pengembang di dalam asosiasi pengembang itu mulai khawatir apabila harga semen meningkat sangat drastis mengingat komposisi semen mencapai 20% terhadap harga jual, sedangkan besi dan baja sekitar 14%. “Kalau harga properti dinaikkan, kami khawatir pasokan yang tersedia justru sulit diserap pasar karena daya beli masyarakat akan menurun. Situasi ini yang tak kami kehendaki,” ujarnya
pihak pengembang maupun konsumen,” ujar Sudaryatmo kemarin. Dia menuturkan dalam UU PKP sudah terdapat langkah maju dalam upaya perlindungan konsumen, namun sulit di tahap implementasi. Terkait dengan koordinasi penyediaan tanah, Pasal 17 huruf (i) menyebutkan kewenangan pemprov untuk mengoordinasikan pencadangan dan penyediaan tanah. Adapun, Pasal 19 huruf (e) menyatakan pemerintah kabupaten/kota berwenang mencadangkan penyediaan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dia mencontohkan minimnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemprov adalah kasus pembangunan aliran listrik bertegangan tinggi di wilayah tertentu, namun ternyata lahan tersebut
Panjang (km)
15/3
BUJT/investor
Pejagan–Pemalang
57,50
PT Pejagan Pemalang Tol Road
Semarang–Batang
75,00
PT Marga Setiapuritama
Solo–Ngawi
90,10
PT Thiess Contractor Indonesia
Ngawi–Kertosono
87,02
PT Thiess Contractor Indonesia
Cimanggis–Cibitung
25,40
(Pemenang tender, belum PPJT)
Cinere–Jagorawi
14,70
PT Trans Lingkar Kita Jaya
Gempol–Pandaan
13,61
PT Margabumi Adhikaraya
Depok–Antasari
21,70
PT Citra Waspphutowa
Gempol–Pasuruan
33,75
PT Jasa Marga
Cibitung–Cilincing
34,50
MTD-Nusa Cipta
Sumber : Kementerian PU, diolah
pada perbankan tersebut tidak berpengaruh terhadap kesanggupan PBTR dalam menyelesaikan ruas Pemalang-Batang, karena berdasarkan hasil evaluasi dan berita acara yang ditandatangani menyatakan tidak ada masalah dan siap melanjutkan pengerjaan proyek,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, pada hasil evaluasi terhadap 24 ruas jalan tol akhir tahun lalu, pemerintah telah menyatakan seluruh proyek tersebut layak untuk dilanjutkan, selanjutnya investor diberi
Arief Rahardjo, Head of Research and Advisory dari Cushman & Wakefield Indonesia, menjelaskan jika harga minyak yang telah menembus level psikologis tak bisa diatasi pemerintah, harga BBM bersubsidi saat ini diperkirakan tak bisa lagi dipertahankan. Menurut dia, kenaikan harga BBM secara otomatis akan menurunkan daya beli konsumen properti, sedangkan biaya produksi pengembang akan tersedot untuk biaya transportasi dan bahan bangunan yang ikut meningkat. “Pengembang mungkin tak akan langsung menaikkan harga jual karena mempertimbangkan daya beli,” jelasnya. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (Indef) Iman Sugema menilai dalam merespons krisis politik di Timur Tengah, pemerintah dari waktu ke waktu justru selalu memberi sinyal negatif kepada para pebisnis. Kondisi itu justru bisa memperkeruh iklim usaha dan investasi di dalam negeri. Menurut dia, harga minyak dunia saat ini masih bisa diatasi APBN bahkan sampai pada level US$150 per barel, sehingga kecemasan atas kemungkinan rumor naiknya harga BBM bersubsidi tak beralasan. “Jadi, dampaknya sangat minim terhadap anggaran.”
Pemprov diminta konsisten soal peruntukan lahan OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
10/3
2.750
50 1.360
Proyek jalan tol yang pembahasannya belum selesai
Pengembang khawatir harga material naik OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
5 112
SGRO 80
16/3
10/3
25 2.825
11/3
14/3
15/3
16/3
10/3
11/3
14/3
15/3
16/3
Komitmen perbankan sangat diperlukan
Jakarta: Pasar perumahan bagi ekspatriat akan mengalami peningkatan khususnya pada wilayah Jakarta Selatan seperti Kemang, Cipete, Cilandak, Pejaten, Pondok Indah, dan Kebayoran Baru.
Lokasi
10 380
11/3
KBRI 1.390
PBTR sanggup danai proyek tol
Jakarta Selatan masih jadi pilihan ekspatriat
Berdasarkan laporan Colliers International, Jakarta Selatan masih menjadi tempat pilihan karena banyaknya fasilitas yang memenuhi standar kebutuhan bagi para ekspatriat seperti sekolah internasional,
10/3
BISI 117
1 57
11/3
SULI 365
100
1.620 10/3
GZCO
2.300
digunakan untuk pembangunan perumahan. Pemerintah provinsi, sambung Sudaryatmo, telanjur mengeluarkan izin untuk pembangunan perumahan yang sedianya digunakan untuk aliran listrik bertegangan tinggi. “Yang menjadikannya rumit adalah setiap pemerintah provinsi memiliki kebijakan berbeda tentang pertanahan maupun pembangunan perumahan. Diharapkan Kementerian Perumahan Rakyat dapat segera menurunkan peraturan pemerintah tentang hal tersebut.” Sebelumnya, anggota Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar menilai UU PKP mengesankan pemerintah pusat melemparkan tanggung jawab kepada pemerintah daerah terkait dengan penyediaan tanah.
kesempatan untuk melakukan negosiasi dan mencari mitra, jika perusahaan membutuhkan dukungan permodalan. Arman mengatakan PBTR memang tidak mencari mitra dalam melanjutkan proyek tersebut, karena hingga batas akhir waktu penyerahan berkas rencana bisnis belum menemukan perusahaan yang cocok untuk kongsi kepemilikan saham. “Mencari mitra itu kan tidak gampang, kalau memang belum menemukan yang cocok, selain itu perusahaan juga secara finan-
sial mampu melanjut proyek, maka PBTR akan melanjutkan proyek itu sendiri,” ujarnya. Pada bagian lain, Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali menyatakan pihaknya tengah melakukan finalisasi evaluasi kelayakan ruas 24 tol, menyusul akan segera ditandatanganinya amendemen PPJT per 22 Maret 2011. Finalisasi terkait dengan pemeriksaan kelayakan itu dilakukan secepatnya karena sisa waktu dari penandatanganan hanya tersisa selama sepekan mendatang, agar pada saat PPJT ditandatangani tidak ada lagi kendala dalam proses kelanjutan kontrak. “Kita masih finalisasi evaluasi, terutama untuk kemampuan finansial masing-masing BUJT,” ujarnya.
Cikampek-Palimanan
Sementara itu, ruas jalan tol Cikampek–Palimanan sepanjang 116 kilometer dinyatakan lolos kualifikasi dari evaluasi kelayakan finansial dan kemampuan tingkat pengembalian pinjaman, sehingga diharapkan penandatanganan PPJT bisa sesuai target pada 22 Maret 2011. Adapun, untuk 23 ruas tol lainnya hingga saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi akhir, selama sisa sepekan ke depan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum
Hermanto Dardak mengatakan dari hasil evaluasi, memang baru satu proyek itu yang positif lolos kualifikasi dan diharapkan mereka segera melaksanakan konstruksi setelah menerima surat perintah mulai kerja (SPMK) yang akan ditandatangani setelah amendemen PPJT disepakati kedua belah pihak nantinya. “Pada umumnya, mereka sudah lolos dalam evaluasi kelaikan finansial dalam kemampuan pembangunan proyek maupun kemampuan pengembalian pinjaman bank,” ujar Hermanto seusai pelantikan pejabat eselon I, II, dan III Kementerian PU. Selain komitmen dari investor, pemerintah juga akan meminta komitmen perbankan dalam pembiayaan proyek tersebut. Pasalnya, seluruh pembiayaan proyek nantinya bersumber dari pinjaman bank tersebut, sehingga perlu ada komitmen pendanaan hingga fisik proyek tersebut terealisasi. Perbankan juga diminta untuk bekerja sama dalam mengevaluasi kemampuan finansial investor yang dalam pelaksanaan PPJT dinilai mangkir, sekaligus mengusulkan investor lain yang dinilai memungkinkan untuk mengambil alih proyek tersebut. (12/MIA CHITRA DINISARI) (natalina.kasih@
bisnis.co.id)
f8
Komoditas
Kamis, 17 Maret 2011
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
10.602,57
14/03 15/03
12.211,71
14.107,81 55,89
121,63 10/03 11/03
12.272,32
16/03
10/03 11/03
14/03 15/03
16/03
1.126,34
1.126,53
36,16 10/03 11/03
14/03 15/03
1.412,20
1,03
16/03
10/03 11/03
14/03 15/03
1.392,60
16/03
10/03 11/03
14/03 15/03
9.170,00
102,70
3.515,00 14.223,12
10.859,77
32,00
3.400,00 28
16/03
Olein BBJ (Rp/kg)
10/03 11/03
14/03 15/03
4,01
97,18
16/03
10/03 11/03
14/03 15/03
8.310,00
16/03
09/03
10/03 11/03
14/03 15/03
Harga batu bara terdongkrak Permintaan dari Jepang bakal meningkat pada kuartal III
Deposit D eposit kontrak kopi kontrak k opi naik n aik
OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
269,30
Pergerakan kopi dunia 294 294,85 85
174 174,65 65
224,42 224 42
15 Okt. 15 Nov. 15 Des. 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar. NEW YORK: Persyaratan minimum deposit untuk kontrak kopi yang diperdagangkan di ICE Futures AS akan naik terhitung Kamis 17 Maret 2011 sebagai langkah antisipasi menekan volatilitas. Persyaratan margin akan naik menjadi US$5,400 per kontrak untuk posisi lindung nilai awal, naik sebesar US$900. Untuk memulai posisi spekulatif, margin naik US$1,260 menjadi US$7,560. Nilai kontrak Mei pada penutupan perdagangan adalah US$98,606.25
Harga kopi arabika untuk pengiriman Mei turun 10,35 sen (3,8%) menjadi US$2,6295 pound. Harga komoditas ini sempat melonjak signifikan sebesar US$2,9665 pada 9 Maret 2011. Harga kopi robusta pengiriman Mei juga turun US$15 (0,6%) menjadi US$2,375 per ton di Liffe NYSE. Sumber: Bloomberg
BISNIS/YUS/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Permintaan tembaga meningkat LONDON: Harga tembaga naik untuk pertama kalinya dalam 6 hari pascagempa Jepang yang didorong oleh perkiraan meningkatnya permintaan untuk kebutuhan rekonstruksi pada 3-6 bulan ke depan. Harga logam untuk pengiriman 3 bulan naik 2,1% menjadi US$9,306 per metrik ton di London Metal Exchange, diperdagangkan pada US$9,281 pukul 3:04 pm waktu Shanghai. Kontrak itu jatuh ke posisi terendah 3 bulan sebesar US$8,944.50 kemarin. Sedangkan harga tembaga pengiriman Juni di Shanghai Futures Exchange naik 2,9%, ditutup pada 70,580 yuan (US$10,740) per ton. “Setelah turun tajam dalam beberapa hari terakhir, harga saat ini mengundang daya tarik bagi pembeli,” tutur Li Peiying, analis di Essence Futures Co., kemarin. “Berbagai kalangan memusatkan perhatian pada upaya rekonstruksi pasca gempa Jepang yang kemungkinan akan meningkatkan permintaan dalam beberapa bulan ke depan,” jelasnya. (BLOOMBERG/YUS)
JAKARTA: Permintaan batu bara dari Jepang diperkirakan meningkat sehubungan bakal menggeliatnya proyek rekonstruksi pascagempa 9,0 skala Richter yang disusul tsunami pekan lalu. Situasi itu otomatis membuka peluang terdongkraknya harga batu bara dan menembus rekor harga terbaru. Analis senior Harvest International Futures Ibrahim mengungkapkan rekor harga baru itu diperkirakan terjadi pada kuartal III tahun ini karena pengalihan penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir ke batu bara. “Saat proyek rekonstruksi dimulai, maka rekor harga terbaru bakal terjadi,” katanya yang dihubungi Bisnis, kemarin. Dia menuturkan sebagian besar atau sekitar 55%-60% konsumsi batu bara Jepang berasal dari Indonesia terutama dari Kalimantan dan Sumatra. Adapun untuk memenuhi sisa kebutuhan, Jepang mengimpor batu bara dari Australia. Impor batu bara Jepang diperkirakan dapat meningkat setelah gempa bumi terbesar di negara tersebut menyebabkan ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir sehingga mendorong negara itu mencari alternatif bahan bakar
Perkembangan produksi dan ekspor batubara Indonesia (juta ton)
275,43
Harga rata-rata bulanan* (US$/ton) Bulan Oktober – 2010 November – 2010 Desember – 2010 Januari – 2011 **
326,65
310,29
226,17 Produksi Penjualan domestik
56,48 2009
67,86 2010*
78,97
71,53 2010**
Kete Keterangan: t rangan: *) Realisasi hingga pertengahan Desember, **) * Perkiraan sampai akhir tahun, ** Prediksi ***) Pre P diksi
bergerak di level saat ini.
Harga batubara Harga 97,34 106,99 119,22 135,75
Harga rata-rata per kuartal 2011** (US$/ton) Kuartal Harga Kuartal I 134,25 Kuartal II 127,75 Kuartal III 123,50 Kuartal IV 121,75
Keterangan: *) Harga di pelabuhan New Castle, **) Perkiraan
2011***
US$6.419,07/ton
15 Okt Okt.
15 NNov.
Sumber: Bloomberg, PT Capricorn Indonesia Consult Inc., Risel globalcoal, 2010
berbasis fosil. Jeffrey Landsberg, Presiden Commodore Research & Consultancy yang berbasis di New York, mengatakan guncangan pada Juli 2007 yang mengganggu proses produksi pabrik nuklir di Kashiwazaki-Kariwa mendorong kenaikan impor batu bara termal sebesar 10% menjadi 101 juta metrik ton. Pada saat itu, paparnya, pembelian batu bara oleh Jepang tumbuh menjadi 105 juta ton pada 2008 sebelum turun kembali menjadi 92 juta ton pada 2009 ketika pembangkit listrik terbesar di dunia itu kembali beroperasi. “Sekitar 33% energi listrik Jepang berasal dari pembangkit tenaga nuklir. Penutupan pabrik
6.783,06
15 Des. D
4.843,46 4
6.014,84 6.014,
14 FFeb. b
15 M Mar.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
nuklir kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan impor batu bara.” Pada perdagangan kemarin, harga patokan batu bara Eropa naik ke level tertinggi sejak 2008 karena spekulasi berkurangnya penggunaan pembangkit tenaga nuklir menyusul krisis atom di Jepang akan mendorong permintaan. Harga kontrak batu bara untuk pengiriman ke Amsterdam, Rotterdam atau Antwerp dengan penyelesaian tahun depan tumbuh US$2,75, naik 2,2% menjadi US$130 per metrik ton di bursa London. Itu adalah posisi tertinggi sejak 7 Oktober 2008. Pada saat yang sama, harga batu bara untuk pembangkit listrik di Pelabuhan Newcastle Australia tumbuh 0,1% pada pekan
yang berakhir 11 Maret 2011. Mengacu kepada indeks globalCOAL NEWC, harga batu bara di pelabuhan New South Wales naik menjadi U$129,60 per metrik ton dari U$129,48 per metrik ton pada pekan sebelumnya. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala sebelumnya memperkirakan harga ratarata batu bara pada tahun ini akan bergerak di kisaran US$110US$120 per ton, naik dari harga rata-rata batu bara dunia 2010 di kisaran US$80 per ton. Ketua APBI Bob Kamandanu menambahkan pengalihan bahan baku pembangkit listrik dari nuklir ke batu bara tidak akan terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, harga kemungkinan masih akan
Hitung dampak Dia menyebutkan saat ini APBI masih menghitung dampak gempa dan tsunami di wilayah pantai timur Jepang terhadap pengiriman batu bara dari Indonesia. “Memang sekarang terjadi pembatasan penggunaan batu bara di wilayah pantai timur Jepang karena mereka sedang hemat listrik. Tapi pantai barat tidak terkena dampaknya. Nah, kami masih mengecek apakah di wilayah yang terkena gempa itu menggunakan batu bara dari Indonesia,” katanya. Menurut Bloomberg, Jerman akan menghentikan penggunaan reaktor nuklir sekitar 25% dari total kapasitas energi atom sebagai bagian dari tinjauan keselamatan pascaledakan reaktor nuklir Jepang. Manuel Frondel, kepala pusat riset sumber daya dan lingkungan Rheinisch-Westfälisches Institut für Wirtschaftsforschung (RWI) memperkirakan harga listrik eceran dapat naik lebih dari 10% jika Jerman menghentikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Menurut dia, harga per jamkilowatt dapat naik sebesar 3 sen dari level sekarang ini di kisaran 23 sen per jam-kilowatt. Operator Tokyo Electric Power Co. mengatakan tidak dapat mengesampingkan bahwa batang bahan bakar mencair pada reaktor 2 setelah mereka membuka untuk kedua kalinya akibat penurunan level air. (
[email protected])
Minyak dunia kembali terangkat OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga minyak mentah dunia terangkat dari level terendahnya dalam 2 pekan di bursa New York yang didorong oleh naiknya eskalasi politik di Bahrain. Keadaan ini dikhawatirkan dapat merembet ke Arab Saudi sehingga mengancam pasokan dunia. Pada saat meningkatnya ketegangan politik di Bahrain, harga minyak naik 1,1%. Bahrain merupakan negara tetangga Arab Saudi, eksportir terbesar di dunia dengan lintasan kilang minyak sepanjang 25 mil.
Pemerintah Bahrain kemarin menyatakan dalam situasi darurat setelah intervensi militer Arab Saudi gagal menghentikan aksi demonstrasi. Sebelumnya harga minyak sempat turun 1% karena Jepang berusaha mencegah krisis nuklir yang berpotensi mengancam stabilitas ekonomi dunia. Menurut Victor Shum, prinsipal senior pada perusahaan konsultan energi Purvin & Gertz Inc. di Singapura, efek domino pada harga minyak masih terjadi. “Kalau bukan karena terjadi bencana di Jepang dan pasukan Arab Saudi masuk ke Bahrain, maka harga minyak seharusnya sudah beralih ke level US$120
per barel,” ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, kemarin.
Konsumsi berkurang Analis senior Harvest International Futures Ibrahim mengatakan gempa dan tsunami yang menghantam Jepang akhir pekan lalu telah menghentikan aktivitas produksi sejumlah pabrikan di negara itu dan mengurangi penggunaan minyak sebesar 1,3 juta barel per hari. “Rata-rata jumlah konsumsi minyak Jepang mencapai 4,42 juta – 4,52 juta barel per hari. Bencana telah membuat konsumsi berkurang 1,3 juta barel menjadi 3,12 – 3,22 juta barel per hari,” katanya
kepada Bisnis, kemarin. Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman April naik US$1,11 menjadi US$98,29 per barel pada perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level US$98,03 pukul 16:01 waktu Singapura. Kemarin harga turun menjadi US$97,18 per barel, level terendah sejak 28 Februari 2011. Sementara itu harga kontrak minyak mentah brent untuk penyelesaian April naik US$1,13 (1%) menjadi US$109,65 per barel pada bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Harga kontrak tersebut jatuh sebesar US$5,15 (4,5%) menjadi US$108,52 per
barel. Itu adalah penurunan harian terbesar sejak 4 Februari 2010. Harga kontrak berjangka gasoline (bensin) untuk pengiriman April naik 0,97 sen menjadi US$2,8126 per galon pada bursa Nymex. Mengacu data laporan dari SpendingPulse MasterCard Inc., permintaan bahan bakar kendaraan di AS naik 2,2% pada pekan yang berakhir 11 Maret 2011 menjadi 9,149 juta barel per hari. Permintaan tersebut turun 0,8% dari periode yang sama pada pekan sebelumnya. Harga rata-rata gasoline di AS pada pekan tersebut mencapai US$3,53 per gallon, lebih tinggi 28,9% dari tahun sebelumnya.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 16 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Apr11 ..................3.400,00 ........... -28,00.............3.410,00 ..........3.325,00...........1.077 ......3.428,00 Mei11...................3.368,00 ............. -17,00............3.383,00 ......... 3.290,00...........7.274 ......3.385,00 Jun11 ...................3.347,00 ............-32,00............3.363,00 ......... 3.268,00...... 25.206 .......3.379,00 Jul11.................... 3.332,00 ............-32,00.............3.341,00 ......... 3.252,00..........3.578 ......3.364,00 Ags11 ................... 3.316,00 ............-32,00............3.325,00 ......... 3.290,00..............749 ......3.348,00
SINGAPURA Prb
Ttg
............. -4,01 .......... 101,87 .............96,71 ....... 363.743 ..............101,19 ............. -4,21 ......... 102,79 ............ 97,70 ....... 199.043 .............102,19 ............. -4,21 ......... 103,28 ...........98,30 ..........94.158 ............102,79 ............. -4,19 ..........103,79 ........... 98,93 ........ 28.402 ........... 103,32
Heating Oil Futr (US$/galon): ............-11,00 ........306,00 ..........291,60 .........54.994 .......... 306,38 ............. -11,01 .........306,74 .........292,54 .......... 31.247 ...........307,09 ...........-10,98 ........ 306,72 .........293,39 ..........26.100 ........... 307,77 ............-11,08 ........305,00 .........294,66 .............6.921 .......... 308,70
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 16 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr11 ...................97,18 Mei11 ..................97,98 Jun11 .................98,58 Jul11 ................... 99,13 Apr11 .............. 295,38 Mei11 .............. 296,08 Jun11 ...............296,79 Jul11 ................ 297,62
Sumber: Bloomberg
Bln
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 15 Maret 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 .................. 3,941 Mei11 ..................4,012 Jun11 ................ 4,080 Jul11 ................... 4,159
Apr11 ........................458,70 ..............+28,70 ........... 456,00 ...........440,00 ...............37 ......... 430,00 Mei11.........................460,00 ...............+21,00 ............455,00 ...........445,00 ................. 7 ..........439,00 Jun11 ........................464,30 ..............+25,30 ...........468,00 ...........466,00 .............. 20 ..........439,00 Jul11......................... 458,00 ...............+19,00 ...........458,00 ...........448,00 .................8 ..........439,00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 ........................434,00 ..............+36,00 ............435,00 ........... 390,00 .............129 ......... 398,00 Mei11.........................435,00 ..............+35,00 ............435,00 ...........400,00 .............251 .........400,00 Jun11 ........................429,30 ..............+29,30 ............427,00 ...........400,00 ............205 .........400,00 Jul11..........................433,00 ..............+33,00 ............433,00 ...........400,00 .............150 .........400,00
Sumber: Bloomberg
........... +,027 ..........4,004 ...........3,800 .........183.162 ..............3,914 ........... +,036 ...........4,067 ........... 3,865 ........ 88.094 ............. 3,976 ...........+,040 ............4,125 ............3,936 ...........21.015 ............ 4,040 ........... +,043 .......... 4,202 ............ 4,019 ............13.179 ...............4,116
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (16 Maret) ....Rp403.000/gram Perak Murni (16 Maret).....Rp9.800.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 15 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 15 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
....................- ... 22.373,30 ...........2.301...... 22.150,00 ......... 4.464..... 22.593,00 ..............477.... 22.838,00
Mei11....................636,00 ...........-30,00 .............667,75 ....................636 ..............187.772 ....... 666,00 Jul11.....................642,50 ...........-30,00 .............674,25 .............642,50 .............. 98.979 ........672,50 Sep11 ...................594,00 ...........-30,00 ..................625 ....................594 ................19.326 ........624,00 Des11 ...................548,00 ...........-30,00 ............580,75 ....................548 ..............64.903 ........578,00
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.270,00 .......... -70,00 .........1.346,00 ........... 1.270,00 .............163.047 .....1.340,00 Jul11...................1.278,00 .......... -70,00 ......... 1.354,25 ........... 1.278,00 ...............71.446 .....1.348,00 Aug11.................1.273,50 ...........-70,00 ..........1.329,25 ........... 1.273,50 .................. 3.017 .....1.343,50 Sep11 .................1.256,00 .......... -70,00 .........1.328,50 ...........1.256,00 .................4.606 ..... 1.326,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11....................340.80 ............ -14.70 ............356.30 ...............339.70 ............... 56.312 ........355.50 Jul11.....................344.90 ............-14.20 ............359.80 .............344.00 ................23.510 ..........359.10 Aug11...................345.20 ............-13.50 ........... 358.40 .............344.80 .................. 5.321 ........358.70 Sep11 .....................341.90 ............-12.60 ........... 354.40 ................341.10 .................4.462 ........354.50
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 ..........................2.119 .............. -51,00.............. 2160 ...............2094 ............. 2.360.................2.170 Mei11...........................2.121 .............-63,00...............2169 ................2102 ............12.648................ 2.184 Jul11............................2.110 .............-54,00.............. 2149 ...............2086 ............. 4.202.................2.164 Sep11 ..........................2.101 .............. -51,00...............2129 ............... 2076 ...............1.505.................2.152
Gula Putih (US$/ton): Mei11........................667,10 .............. -39,70..........705,00 ...........663,80 ..............8.674.............706,80 Ags11 ......................635,10 .............. -41,00..........675,40 ........... 632,90 ............. 2.286...............676,10 Okt11..................... 609,30 ..............-36,70......... 643,50 ...........606,50 .................830............646,00 Des11 .....................596,70 ...............-31,80......... 626,00 ...........600,00 ...................127............ 628,50
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar11 ...................381,70 ........+20,70 .............385,00 .............361,00.................. 42 ............... 361,00 Apr11..................369,50 .........+13,00 .............372,00 ............350,00....................51 ..............356,50 Mei11..................368,00 .........+12,80 .............376,40 ............348,00................203 ..............355,20 Emas (yen/kg):
Apr11..............3.634,00 ........-90,00 ..........3692,00 ......... 3626,00.................127 ............3724,00 Jun11 .............3.634,00 ..........-91,00 ............3713,00 .........3600,00..............2.153 ............3725,00 Ags11 .............3.636,00 ........-85,00 ............3713,00 .......... 3601,00................928 .............3721,00
Alumunium (US$/metric ton): Apr11................................2.474,00 ........................-65,00 Mei11...............................2.484,00 ........................-65,00 Jun11 ...............................2.493,00 ........................-65,50 Jul11................................2.504,00 ........................-65,25 Ags11 .................................2.511,50 ........................-65,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jun11 ...............................2.282,00 ....................... -48,00 Jul11.................................2.289,00 ........................-48,00
Apr11................................2.366,00 .........................-14,00 Mei11................................2.358,00 .........................-14,00 Jun11 ...............................2.350,00 .........................-14,00 Jul11................................2.346,00 .........................-14,00 Ags11 .............................. 2.345,00 ........................ -14,00
Nikel (US$/metric ton): Apr11..............................24.702,00 ......................-1.118,00 Mei11.............................24.708,00 ......................-1.121,00 Jun11 .............................24.705,00 ......................-1.119,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Apr11................................2.268,25 .........................-47,25 Mei11................................2.275,25 ........................ -47,75
Apr11................................2.534,50 ......................... -12,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11................................2.520,50 ........................ -10,50 Jun11 ...............................2.509,50 ...........................-9,50 Jul11................................2.506,00 ........................ -10,00
Timah (US$/metric ton): Apr11.............................28.589,00 .................. -1.295,00 Mei11..............................28.597,00 ...................-1.299,00 Jun11 ............................28.600,00 ...................-1.300,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 16 Maret 2011 Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga penyerahan
Lokasi penyerahan
Tanggal
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. PII....................7.970,00..................Loco Pabrik Penjual....................21 Mar. 2011 Dumai Paket-1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PII....................8.160,00..................FOB Dumai ................................... 22 Mar 2011 Dumai Paket-2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PII....................8.160,00..................FOB Dumai ....................................23 Mar 2011 Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. MM................ 8.046,00..................FOB Talang Duku ........................26 Mar. 2011 Paket Timur Kumai (Paket-1)...Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SAP .................8.101,00..................FOB Bumiharjo............................24 Mar. 2011 Kumai (Paket-2)..Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SAP .................8.101,00..................FOB Bumiharjo............................ 26 Mar 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 16 Maret 2011.
Bulan
Bln
Prb
Apr11.................................. 9.114,50 .........................-67,00 Mei11.................................. 9.118,50 ....................... -69,50 Jun11 ................................. 9.118,00 .........................-72,00 Jul11...................................9.123,50 .........................-73,00 Ags11 .................................9.127,00 ........................ -75,25
Penjual
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 15 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 16 Maret
2011 sebagai berikut:
Volume
Sumber: BBJ
LONDON
Bln
Bulan
Transaksi PALN
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga
HKJ50 ....................MAR 11 ........................1924 HKJ5U ....................MAR 11 ..........................130 KRJ35 ......................JUN 11 .........................658 KRJ5U .....................JUN 11 ............................55 HKK50 .................................- ......................5063
Produk
Spot .............22.275,00 ............-98,30.... 22.373,35 ........22.275,00 Mar11 ............21.906,00 ......... -244,00 ...22.254,00 .........21.850,00 Apr11 ............22.381,00 ...........-212,00 ....22.699,00 .........22.312,00 Mei11............22.688,00 .......... -150,00 ...23.008,00 ........22.609,00
Sumber: Bloomberg Mei11......................667,75 .......... -53,00 ............723,50 .....................661 ...............78.676 .........720,75 Jul11..................... 700,50 .......... -52,50 ............ 755,25 ....................694 ..............26.844 ........753,00 Sep11 .....................737,75 ............ -51,75 ....................791 ................731,75 ..................9.014 ........789,50 Des11 ....................764,25 .......... -50,25 .............816,25 ....................758 .................17.709 ........ 814,50
Bulan Penyelesaian
OLE ..........................MAR 11 ....................... 8310 OLE ...........................APR 11 ......................8630 OLE ...........................MAY 11 ......................8520 OLE ...........................JUN 11 ......................8505 OLE10 ......................MAR 11 ....................... 8310 OLE10 .......................APR 11 ......................8630 OLE10 .......................MAY 11 ......................8520 OLE10 .......................JUN 11 ......................8505 KIE .........................................- .......................8778
Produk
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 15 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
..........-32,00 ........1413,30 ....... 1385,50 ................. 20 .........1424,60 ........... -32,10 .......1429,00 ........1380,70 ....... 227.675 .........1424,90 ........... -32,10 .......1428,70 ....... 1384,90 ...............347 .........1425,60 ........... -32,10 ...... 1428,80 ....... 1382,40 .........25.633 .........1426,30
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Bln
Mar11 ............ 1.392,60 Apr11 ............1.392,80 Mei11 ............ 1.393,50 Jun11 ............ 1.394,20
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 15 Maret 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (16 Maret 2011) April, 2011.................................9,755 ...................11 Mei, 2011 ...................................9,625 ..............789 Juni, 2011..................................9,635 ..............1,811 Juli, 2011 ...................................9,635 ...................0 August, 2011 ............................9,635 ...................0 September, 2011 .....................9,635 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (15 Maret 2011) Maret, 2011........................ 398,400 ...................0 April, 2011...........................398,500 ...................0 Mei, 2011 .............................398,600 ...................0 Juni, 2011............................398,700 ...................6 Juli, 2011 ............................ 398,800 ................... 3 Agustus, 2011 ....................398,900 ...................0 September, 2011 ...............398,900 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin..................... FFA Max 3% ........1.500................ PKO Super ..... EOC ............. $1,485,00..................FOB P. Dewa ...........................25-30 Mar 2011 Grand Total CPO ..............................................................10.000 Grand Total PKO ..............................................................1.500
• KPB Nusantara 16 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................MNA ..............................8.180,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA ..............................8.180,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA ..............................8.180,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MNA ..............................8.180,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WINA ............................8.180,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ............................7.959,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T-Lebar................................WINA ............................7.946,00 PTPN VI ..........................750.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WINA .............................7.997,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob B.Baru Plmbng .............................IKIN ..............................8.030,00 PTPN XIII ................... 2.000.......................... Max 5%........................Fob ITT T. Merah (Kaltim) ..................WD .................................7.870,00
ENERGI
i2 Separuh kebutuhan minyak masih andalkan impor JAKARTA: Lebih dari 51% kebutuhan minyak di Indonesia masih diimpor dari berbagai negara dengan harga minyak yang diambil berdasarkan rata-rata realisasi pembayaran dalam bulan tersebut, termasuk LPG. "Data ini diambil berdasarkan jatuh tempo pembayaran," ujar Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan kemarin. Menurut dia, untuk realisasi pembayaran impor minyak mentah dan finished product Pertamina pada Maret 2011 harga mencapai US$2,79 miliar atau naik 61,64% dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya. Pembayaran untuk impor minyak mentah saja pada Maret 2011, jumlahnya mencapai 9,44 juta barel, atau
setara dengan US$1,038 miliar dengan asumsi harga per barel US$106,78 per barel. Adapun, untuk finished product setara bahan bakar minyak diimpor sebanyak 15,91 juta barel, atau setara dengan US$1,75 miliar dengan asumsi harga per barel US$114,15.
Realisasi impor minyak mentah & finished product Impor minyak mentah (juta barel) Nilai impor minyak mentah (US$) Finished product (juta barel) Nilai finished product (US$)
Maret 2011 9,44 1,038 miliar 15,91 1,75 miliar
Feb. 2011 4,38 436 juta 11,99 1,28 miliar
Sumber: Pertamina BISNIS/14/21/T. PURNAMA
EKSPLORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
Belanja modal Pertamina terus naik Investasi untuk genjot produksi dan cadangan migas BISNIS INDONESIA
Cracker dan Proyek Langit Biru refinery unit CiProduksi migas lacap. Peningkatan pro(Rp triliun) (barrel oil equivalen/hari) duksi migas ditargetkan Prognosa laba 2010 470.310 1 5,5 443.500 703.000 boed pada 2015. 402.000 “Tetapi target optimistis Target laba 2011 1 7,7 Pertamina sendiri 1juta Target laba 2015 27,3 boed.” Pertamina memproBelanja modal 2010 1 9,9 yeksikan produksi refineBelanja modal 2011 ry tahun in sebesar 315,3 37,1 juta barel dan terus meBelanja modal 2015 59,1 Saat ini 2010 2011 ningkat 1% menjadi BISNIS/T. PURNAMA Sumber: PT Pertamina (Persero) 331,5 juta barel pada 2015. Jumlah itu terdiri dari produksi bahan batronas US$30,75 juta. ”Ini juga untuk eksplorasi aset. “Itu semua untuk mengejar po- kar minyak, bahan bakar khusus menjadi pertanyaan bagi kami.” Dia juga membandingkan pro- sisi seperti Petronas tadi,” ujar dan non-BBM. Tahun ini, Pertamina berencana menjual 73,6 duksi migas Pertamina masih Karen. Dari total investasi Rp265 trili- juta KL dan terus meningkat 4% 402.000 barrels oil equivalent per day (boepd), sementara Petronas un untuk 2011-2015, pada tahun menjadi 85,8 juta KL di 2015, tersudah 1.751 Mboepd. Sementara ini dialokasikan sebesar Rp37,1 diri dari penjualan ritel, instalatiitu, cadangan minyak Pertamina triliun dan terus meningkat 12% on and maintenance, aviasi, gas, 3.381 MMboe dan Petronas 5.846 menjadi Rp59,1 triliun pada pelumas dan niaga. 2015. Untuk proyeksi laba bersih MMboe. Lebih jauh Karen menjelaskan tahun ini diproyeksikan sebesar Anak usaha investasi Pertamina di antaranya Rp17,7 triliun dan terus meningDalam kesempatan itu, Karen untuk akuisisi karena langkah kat 11% menjadi Rp27,3 triliun menyebutkan dua anak perusaini dianggap opsi terbaik guna di 2015. Proyeksi tersebut dengan haan Pertamina yaitu PT Pertameningkatkan produksi dan ca- asumsi ICP US$80 per barel dan mina EP dan PT Pertamina Hulu dangan. Dia mengungkapkan kurs Rp9.000 per dolar. Energi (PHE) gagal mencapai tarrencana investasi Pertamina sePeningkatan proyeksi laba ber- get produksi karena terkendala besar 70% untuk aset yang su- sih pada 2014 terutama didorong faktor teknis. dah berproduksi, 20% untuk aset oleh peningkatan profitabilitas PT Pertamina EP per 7 Maret yang sedang dikembangkan dan sektor hilir dengan mulai berope- hanya berproduksi 122,67 hampir berproduksi serta 10% rasinya Residue Fluid Catalytic MBOPD dan PT Pertamina Hulu
Target kinerja Pertamina
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menganggarkan Rp265 triliun untuk investasi perseroan selama 20112015 guna menggenjot kinerja demi peningkatan daya saing menuju perusahaan kelas dunia. Dirut Pertamina Karen Agustiawan mengakui saat ini kinerja Pertamina masih di bawah kinerja perusahaan migas kelas dunia. Dia mencontohkan Petronas, perusahaan migas milik Malaysia. ”Petronas itu kuat di hulunya dan tidak terbebani oleh kerugian akibat dari PSO [public service obligation]. Dari segi produksinya juga, kita masih seperempatnya,” ujarnya di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR kemarin. Karen mengatakan pada 2009, pendapatan Pertamina mencapai US$35,83 juta, atau separuhnya Petronas US$77,17 juta. Adapun jumlah EBITDA Pertamina hanya sepersepuluh pendapatan saja yaitu US$3,25 juta, sementara Pe-
Energi sebesar 57,22 MBOPD. “Produksi mereka tidak tercapai dari masing-masing target produksi sebesar 134,00 MBOPD dan 66,39 MBOPD.” Kedua anak usaha itu terkendala masalah teknis antara lain, matinya pompa sumur, kebocoran pipa, waxy problem dan power supply, sedangkan anak usaha yang berhasil mencapai target adalah PT Pertamina EP Cepu yang berproduksi jauh lebih besar 9,59 MBOPD dari target 7,65 MBOPD. Kendati begitu, Pertamina tetap optimistis bisa mencapai target produksi migas secara keseluruhan hingga akhir tahun. Menurut Karen, Pertamina akan melakukan pengeboran di beberapa lapangan, antara lain sumur Sukowati 15 dan Sukowati 20 yang diperkirakan selesai pada April 2011 dengan perkiraan tambahan 5.000 BOPD. Tambahan minyak juga akan diperoleh dengan pemasangan Electrical Submergible Pump pada sumur BN-18, area Bunyu dengan potensi penambahan minyak 4.000 BOPD. Upaya lainnya, dilakukan dengan penggantian oil cooler fan compressor C 623 di TAC Kodeco Poleng serta upaya opsi water shut-off di UBEP Limau. (14/21) (
[email protected])
Pemulihan minyak Libia lama LONDON: Produksi minyak Libia akan membutuhkan beberapa waktu untuk kembali normal. Kepala National Oil Corporation Shokri Ghanem mengatakan instalasi minyak Libya di Ras Lanuf, Brega, Es Sider dan Mellitah sepenuhnya di bawah kontrol pusat. Saat ini beberapa instalasi tengah dilakukan pengecekan karena mengalami kerusakan akibat pertempuran antara pasukan pemberontak dan pemerintah. "Dengan situasi ini, tidak berarti produksi akan kembali dalam 1 hari atau 2 hari. Ini akan memakan waktu lama, ada banyak kerusakan dan ada banyak penjarahan,” kata Ghanem, kemarin. Pemberontakan terhadap penguasa Moammar Khadafi telah mengurangi tajam produksi minyak di Libia. Produsen terbesar ketiga Afrika itu biasanya memproduksi 1,6 juta barel per hari, atau hampir 2% dari pasokan dunia. Ghanem mengatakan produksi minyak Libya minggu lalu telah jatuh ke sekitar 500.000 barel per hari dan hingga kini belum mengalami peningkatan. (ANTARA/REUTERS)
PEMBATASAN BBM:
Seorang petugas memperbaiki angka harga BBM pertamax, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sekaligus pembatasan BBM bersubsidi dinilai tidak menyelesaikan masalah ketergantungan masyarakat terhadap komoditas itu dalam jangka panjang. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
‘Pengguna pertamax perlu diberi insentif’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan proposal pemberian insentif kepada para pengguna pertamax dengan cara membebaskan PPN 10% atas BBM nonsubsidi tersebut dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%. “Bagaimana caranya menarik pengguna pertamax? Kami dari Pertamina sudah punya proposal supaya pengguna pertamax tidak lari semua,” ujar Dirut Pertamina Karen Agustiawan kemarin.
Dia mengingatkan dengan posisi harga ICP saat ini yang sudah menembus US$100 per barel, potensi kelebihan konsumsi BBM bersubsidi dari kuota 38,6 juta kl seperti yang dipatok dalam APBN 2011. Hal ini disebabkan oleh pergerakan harga BBM nonsubsidi yang mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Akibatnya, konsumen yang saat ini sudah mengonsumsi BBM nonsubsidi cenderung kembali lagi menggunakan BBM bersubsidi. UU No.28/2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah memberi kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut PBBKB maksimal 10%. Akan tetapi, justru saat ini sebenarnya pemerintah pusat sedang menyusun draf Peraturan Presiden mengenai pengaturan PBBKB yang menetapkan besaran pungutan pajak itu 5%. “Tapi Pertamina menginginkan agar pajak tersebut dihapus agar menarik masyarakat menggunakan BBM nonsubsidi.” Di sisi lain, Karen juga mengatakan hingga saat ini program
pengaturan BBM bersubsidi belum ada titik terang kapan akan dilaksanakan. Untuk menghindari terjadinya kekosongan akibat terbatasnya kuota, pemerintah diharap membantu mengomunikasikan kendala yang dihadapi kepada pemda.
Kuota daerah Data Kementerian ESDM mengungkapkan sedikitnya 55% atau sebanyak 249 kabupaten/kota melebihi kuota pemakaian bahan bakar minyak yang ditetapkan pada 2010.
Berdasarkan data realisasi BBM yang belum diverifikasi, jenis premiun mencapai 23,0 juta kilo liter (kl) atau setara 7% di atas kuota dan jenis solar naik 12,8 juta kl atau 14% di atas kuota. Adapun data realisasi 2010 yang sudah diverifikasi 22,93 juta Kl atau 6% lebih tinggi dari kuota 21,45 juta Kl. Kab. Bekasi, Jabar, menempati angka tertinggi dengan kelebihan kuota 37.069 kl. Tempat kedua dan ketiga ditempati Kota Labuhan Baru, Sumut, 19.822 kl dan Kota Bogor, Jabar, 15.746 kl. (14/21)
Jatah gas PLN akan dikembalikan BISNIS INDONESIA
SEMINAR & WORKSHOP
PROPERTI
JAKARTA: Distributor gas negara, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menegaskan komitmen untuk mengembalikan pasokan gas sebanyak 100 MMscfd ke pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Utama PGN Hendi Priyo Santoso mengatakan pasokan gas sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMscfd) akan dikembalikan ke PLN untuk menunjang berbagai fasilitas pembangkit. “Kontrak kami masih lama dengan PLN, sekitar 5 tahun,” katanya singkat seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR kemarin. Dia juga menepis tudingan motif pengalihan pasokan gas dari Chevron Pacific Indonesia itu hanya sekadar alasan bisnis. Sejak Februari 2010, alokasi gas PGN sebesar 100 MMscfd dialihkan dari PGN ke Chevron untuk mendukung lifting minyak mentah siap jual. Akibatnya, pasokan gas untuk pembangkit listrik PLN dikurangi dalam jumlah sama. Selama ini pasokan gas dari PT Conocophilips ke Chevron di Duri dialirkan menggunakan fasilitas dari PT Trans Gas Indonesia, konsorsium yang di dalamnya juga terdapat PGN. Dengan begitu, PGN hanya mendapat biaya pipa. Sementara itu, jika pasokan gas dialirkan ke pembangkit listrik PLN, PGN akan mendapat margin usaha lebih besar sebagai penyalur ke hilir dibandingkan besaran margin dari biaya pipa ke
Duri. PLN sebelumnya menyebutkan kekurangan pasokan gas hingga 1.000 juta kaki kubik per hari. Sebagai dampaknya, sejumlah PLTGU besar seperti Tanjung Priok, Muara Karang, Muara Tawar, Grati, dan Tambak Lorok tidak mendapat gas sejak beroperasi Pada bagian lain, PT Pertamina (Persero) akan mendukung PLN dalam memperoleh pasokan gas. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan juga akan mendesak PT ExxonMobile di Blok Cepu untuk menyediakan kebutuhan gas PLN. Perjanjian kerja sama operasi (job operating aggrement/JOA) antara Pertamina dengan ExxonMobile di Blok Cepu akan terus didesakkan. “Nanti PLN langsung akan menerima pasokan gas langsung dari pertamina tanpa melalui PGN,” katanya tanpa memerinci besaran. Dahlan yang turut hadir dalam rapat dengar pendapat itu menyatakan rencananya untuk menjual listrik sebanyak 162.708 GWh pada 2011. Rencana tersebut berlaku untuk seluruh wilayah yang mencakup regional Jawa-Bali, Indonesia Barat, serta Indonesia Timur. Dia menambahkan PLN juga akan membangun pembangkit listrik tenaga uap besar di Sumatra Selatan khusus untuk masyarakat lokal. “Semuanya sedang berjalan, untuk mikrohidro dan pembangkit listrik tenaga air di Sumatra Utara, juga bisa didapat daya sebesar 200 MW,” katanya. (21/14)
PLN dapat tambahan 16 pembangkit 2011 BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berharap dapat mengurangi kondisi mati lampu di seluruh wilayah Indonesia melalui tambahan 16 pembangkit baru yang diperkirakan bisa beroperasi mulai tahun ini Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan BUMN listrik itu menargetkan mati lampu di Jawa pada tahun ini hanya sembilan kali per pelanggan per tahun. Untuk luar Jawa sebanyak 15 kali per pelanggan per tahun. ”Tahun 2009 itu 150 kali per pelanggan per tahun, tahun 2010 50 kali per pelanggan per tahun. Kalau tahun 2011 ini tercapai, kita bisa mengalahkan Malaysia,” ujarnya di sela-sela RDP bersama Komisi VI DPR kemarin. Adapun ke-16 tambahan pembangkit baru yang direncanakan selesai dibangun tahun ini terdiri dari tujuh tambahan pembangkit di regional Jawa-Bali yakni PLTU 1 Banten-Suralaya (625 MW), PLTU 3 Banten-Lontar (945 MW), PLTU 2 Jabar-Pelabuhan Ratu (350 MW), PLTU 1 Jatim-Pacitan (630 MW), PLTU 2 Jatim-Paiton (660 MW), PLTU 1 Jateng-Rembang (630 MW) dan PLTU 1 Jabar-Indramayu (990 MW). Untuk dua tambahan pembangkit di regional Indonesia Barat yakni PLTU 3 Babel-Bangka (60 MW) dan PLTU Kep.Riau-Tanjung Balaikarimun (14 MW). Selanjutnya, tujuh tambahan pembangkit di regional Indonesia Timur yakni PLTU Kalsel-Asam-asam (130 MW), PLTU SulselBarru (100 MW), PLTU 2
Sulut-Amurang (50 MW), PLTU 1 NTT-Ende (14 MW), PLTU NTT-Kupang (33 MW), PLTU Maluku UtaraTidore (7 MW) dan PLTU Sultra-Kendari (20 MW).
Target penjualan PLN juga menargetkan total penjualan listrik sebesar 162.708 GWh tahun ini, terdiri dari Jawa-Bali 125.468 Gwh, Indonesia Barat 24.639 Gwh dan Indonesia Timur 12.600 Gwh. Sementara itu, komposisi penjualan per sektor pelanggan yakni untuk rumah tangga 65.418 Gwh, industri 56.595 Gwh, komersial 28.694 Gwh dan publik 12.002 Gwh. Adapun tambahan daya tersambung ditargetkan sebesar 4.200 MVA, terdiri dari Jawa-Bali 3.142 MVA, Indonesia Barat 690 MVA dan kawasan timur Indonesia 368 MVA, sedangkan losses tahun ini diperkirakan 9,65%. Pada bagian lain, PLN menyatakan tengah menyusun prosedur baru dalam menangani proyekproyek 10.000 MW, khusus dari negara China. Dahlan mengatakan prosedur baru akan lebih ketat demi mempercepat realisasi proyek pembangkit listrik. Prosedur tersebut akan diterapkan bagi proyek yang sedang berjalan maupun proyek baru. “Untuk proyek 10.000 MW, kami sedang menyusun prosedur baru untuk menangani proyek-proyek dari Tiongkok. Dia boleh pandai, tapi kita tidak boleh bodoh.” Prosedur baru yang lebih ketat, jelas Dahlan, akan lebih ditekankan pada pengawasan desain pembangkit hingga pabrikasi. (21/14)
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 16 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T
R
BPA GB C
32 8930
+0 4393
P
3 54 2
+0 3507 T
05
Y 0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
% Y ELD
95 9 85
BPA GB E
8
2 3 4 5
75 7
6M 6 7489 6 322 6 8333 7 3632 7 6339 77786 7 8885 8 0028 8 37 8 2732 8 42 7 8 57 8 8 7 87 8 8593 8 99 3 9 35
Y
Seri
0 0573
T
Y
% 5M 9 26 5 9 367 9 4632 9 5502 9 6284 9 6983 9 7606 9 8 58 9 8646 9 9076 9 9454 9 9785 0 0074 0 0327 0 0547
6M 9 2253 9 3266 9 4 77 9 499 9 57 4 9 6353 9 69 5 9 7408 9 7838 9 82 3 9 8539 9 882 9 9065 9 9276 9 9458
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
T 6
0
5
0
5
20
25
30
T 6M
55 0 34 55 20 35
S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
% 977500 99 7500 93 4742 99 7500
YTM % 7 8872 8 2838 9 72 9 5253
K
% 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
5M
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
TTM
% m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 0F b 3 8 7000 8 500 23 F b 4
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
0 49 0 99 2 50 42 2 42 0 95 9 2 95
H P W % 6M 5M C 8 68 0 5864 0 4996 42 48 02 686 02 26 3 25 65 09 2473 09 5038 3 5 03 3730 03 24 5 3 2 0 7764 0 7452 75 04 4423 04 3248 54 02 7996 02 7455 4 0 0685 0 095
YTM % 5M C % 6 2942 0 964 732 0 4460 7 2805 0 032 6 94 0 0 006 7 64 0 0 48 7 2478 0 395 7 526 0 032 77268 0 0 52
6M 6 0978 6 6852 7 3837 6 8403 7 466 7 082 7 205 77420
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ....................16-Mar-11 ....100.040 Bank BTN XII Tahun 2006 ..................................................................16-Mar-11 ..... 107.730 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ..................................................16-Mar-11 ....102.300 Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 ............................16-Mar-11 .......92.891 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ..................................................16-Mar-11 ....102.860 Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .........................16-Mar-11 ..... 101.320 Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 .............................................16-Mar-11 ....100.000 Obligasi Bank BTPN III Tahun 2010 Seri A .......................................16-Mar-11 ..... 98.900 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri B ................16-Mar-11 ....100.000 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ...........................................16-Mar-11 .... 108.750 Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A .........................16-Mar-11 .....102.760 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 .................................16-Mar-11 ....100.680 PLN VIII Tahun 2006 Seri A ...............................................................16-Mar-11 .....100.100 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri B ........................................16-Mar-11 .... 100.287 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C ........................................16-Mar-11 ....100.230 Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ...................................16-Mar-11 .....100.100 WOM Finance V Thn 2011 Seri C ........................................................16-Mar-11 .....100.100 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ....................15-Mar-11 ..... 100.150 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-....100.640 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-....102.200
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
..........5.00...... 5.0020 .....14.1313 ...... 14.5600 .............idAA ...........1.00........1.0773 ..10.8600 .......12.7500 ............idAA..........5.00.........5.1150 ....9.8733 ...... 10.2500 ............idAA........20.00..... 18.5783 ..13.5200 ....... 11.2000 .............idAA ...........1.00........1.0286 ..... 7.1600 ........11.2500 ............idAA...........1.00.........1.0132 ..10.4200 ...... 12.2500 ................idA ........ 14.40.....14.4000 ...0.0000 ....... 11.9000 ...............idA........ 37.00.... 36.5930 ... 9.2048 ........8.7500 .......AA-(idn) .........10.00.....10.0000 ...0.0000 ...... 12.8500 ........ idBBB+ ..........5.00.......5.4375 .....9.8515 ........11.7500 ...........idAA+ ...........1.00........ 1.0276 ..10.9800 .......13.3750 ............idAA..........0.50...... 0.5034 ...11.0800 ....... 11.5000 ...........A(idn) ...........1.00........ 1.0010 ..14.0500 ...... 13.6000 ...........idAA+ ........25.00..... 25.0718 ..... 8.7271 ........8.9000 ................idA .........10.00..... 10.0230 .....9.2051 ........9.3000 ................idA ...........1.00........ 1.0010 ..14.0500 ....... 14.1000 ................idA ....... 50.00....50.0500 .. 10.2589 ...... 10.3000 ........ AA(idn) ....... 50.00....50.0750 ....9.6369 ........ 9.7000 .............idAA ................. -.....................- ..................- ....... 11.0000 ...............idA................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 16 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ............................................16-Mar-11 ......... 110.510 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .............................................16-Mar-11 .......106.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................16-Mar-11 .......109.800 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................16-Mar-11 ..........111.870 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...............................................16-Mar-11 .........117.500 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..............................................16-Mar-11 ........ 110.650 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .............................................16-Mar-11 ....... 129.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ............................................16-Mar-11 ........ 119.600 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................16-Mar-11 ........ 114.360 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................16-Mar-11 .......106.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................16-Mar-11 ........ 99.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .............................................16-Mar-11 ....... 108.750 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .........................................................16-Mar-11 .......106.000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .........................................................16-Mar-11 ........107.900 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .........................................................16-Mar-11 ........ 99.500 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .........................................................16-Mar-11 ..........97.760 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .........................................................16-Mar-11 ........ 93.400 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ................................................16-Mar-11 ........101.500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ................................................16-Mar-11 ......... 101.001 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .................................................16-Mar-11 .........99.550 SBSN RI Seri IFR-0005 .........................................................................16-Mar-11 .......103.200 SBSN RI Seri IFR-0007 .........................................................................16-Mar-11 .......105.650 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................16-Mar-11 .......100.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...........................16-Mar-11 ........101.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................16-Mar-11 ........107.850 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................16-Mar-11 .......102.500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................16-Mar-11 ........101.000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110609 .........................16-Mar-11 ........ 98.602 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ..........................................................16-Mar-11 ........104.510 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .........................................................16-Mar-11 .......102.250 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .........................................................16-Mar-11 .......103.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................15-Mar-11 ........118.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................15-Mar-11 .......106.500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .........................................................15-Mar-11 .........98.750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..................................................15-Mar-11 .......105.300 SBSN RI Seri IFR-0010 ..........................................................................15-Mar-11 .........99.983 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .........................15-Mar-11 ..........99.144 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .............................................11-Mar-11 .......104.500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..............................................................- ....... 103.350 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..............................................................- ........107.000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................................- ........101.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- .......138.200 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................................- ........ 130.100 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ........ 119.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ........118.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .............................................................- ........ 110.550
....... 30.00 ............. 33.1530 ............7.5796 ..........11.0000 ....... 30.00 .............31.9500 ............7.6706 ..........9.5000 ....... 20.00 .............21.9600 ............7.9330 .........10.0000 ..........5.00 .............. 5.5935 .......... 0.0000 ......... 10.7500 .......50.00 ............58.7500 ...........8.3247 ..........11.0000 ..........9.00 .............. 9.9585 ...........6.6988 .........12.5000 ...........1.60 .............. 2.0720 ...........8.4372 ........ 12.8000 ........ 15.00 ............. 17.9400 ...........9.0900 .......... 11.7500 ....... 30.00 ........... 34.3080 ............ 9.1867 ..........11.0000 .......101.00 .......... 107.0600 ............9.5156 .........10.2500 .......60.00 ........... 59.4000 ...........9.8545 ...........9.7500 ..........0.25 ............... 0.2719 .......... 8.9800 .........10.0000 ........57.00 ........... 60.4200 ...........9.8595 .........10.5000 ..........5.00 ..............5.3950 ........... 9.5935 .........10.5000 ...........0.10 ..............0.0995 ...........8.3203 ..........8.2500 ....... 35.00 .............34.2160 ...........7.8506 ........... 7.3750 ..........5.00 .............. 4.6700 ............ 9.1695 ...........8.3750 ....... 29.00 ............29.4350 ...........6.0383 ...........6.3697 ....... 43.32 ............ 43.7535 ............0.1696 ...........6.3697 ........87.40 ............. 87.0157 ...........6.4330 ...........6.3697 ..........5.00 ...............5.1600 .......... 0.0000 ..........0.0000 ..........5.00 .............. 5.2825 ...........9.5036 ..........0.0000 ..........2.00 ..............2.0050 ...........8.8794 ..........9.4000 ...........0.10 ................ 0.1010 ...........8.4372 ..........9.5000 ..........0.26 ..............0.2804 ............7.9667 ..........11.4500 ..........0.25 ..............0.2563 ...........7.4605 .......... 9.3500 ..........0.32 .............. 0.3283 ........... 7.4949 ...........7.9500 ....... 36.00 ............35.4967 ............6.1500 ..........0.0000 ...........1.00 ................ 1.0451 ........... 7.0300 ..........0.0000 ..........0.30 ..............0.3068 ........... 7.4234 ..........0.0000 ..........0.30 ..............0.3090 ..............7.0117 ..........0.0000 ........ 12.20 .............14.4570 .......... 0.0000 ..........11.5000 ..........4.00 ..............4.2600 .......... 0.0000 .........10.0000 ..........5.00 ...............4.9375 ...........9.6385 ..........9.5000 ........ 10.00 .............10.5300 .......... 0.0000 .......... 13.1500 ........ 12.89 ..............12.8918 .........10.0000 ..........0.0000 ...........1.04 ................ 1.0321 .......... 0.0000 ..........0.0000 ....... 20.00 ........... 20.9000 .......... 0.0000 ..........9.0000 .................- ............................ -.........................- .........12.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.0000 .................- ............................ -.........................- .........10.0000 .................- ............................ -.........................- .........15.0000 .................- ............................ -.........................- .........12.9000 .................- ............................ -.........................- .........12.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.6000 .................- ............................ -.........................- .........10.2500
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
5/03/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
5 03 Be
Jua
m
5/03/
Beli
Jual
Beli
m m m m m
W W W W W
M
M
M
Tertinggi
Terendah
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
....14,5000 ........BBB(idn) ....12,5000 ............. A(idn) .....13,2500 ............. A(idn) .....13,9000 .................. idA .... 15,0000 .................. idA ....12,0000 .................. idD ....12,5000 .................. idD .... 10,3500 ............... idAA .... 10,3000 ............... idAA .... 14,9000 ............... idAA .... 14,9000 ............... idAA ......8,4700 ............... idAA ......9,0000 ............... idAA ....10,0000 ............... idAA
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 Maret 2011 Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ASDF10C .................................................................02-Apr-11 ...........100,040 ..........100,000 .........100,040 ............. 2 ...................10,00 .....................10,0020 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 ............ 100,150 ...........100,150 .......... 100,150 ............. 2 ................ 100,00 ................... 100,1500 BBTN12 ...................................................................19-Sep-16 ............ 107,730 ...........107,720 .......... 107,730 ............. 2 ....................2,00 ....................... 2,1545 BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ...........102,300 ...........101,450 ......... 102,300 ............. 4 ...................13,00 .....................13,2605 BCAF01SB ............................................................ 23-Mar-15 .............92,890 ........... 92,890 ...........92,890 ...............1 ..................20,00 .....................18,5783 BJBR05 ................................................................. 08-Des-11 ...........102,860 ..........102,850 .........102,860 ............. 2 ....................2,00 ........................2,0571 BNLI01 ....................................................................14-Des-16 ............ 101,320 ............101,310 ...........101,320 ............. 2 ....................2,00 ...................... 2,0263 BTEL01 .................................................................. 04-Sep-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ...................14,40 .................... 14,4000 BTPN03A ..............................................................22-Des-13 ............ 98,900 ...........98,900 ...........98,900 ............. 3 ................ 100,00 ................... 98,9000 ELTY01B ..................................................................11-Mar-13 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ...................10,00 .................... 10,0000 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............. 110,510 ............110,510 ............110,510 ...............1 ..................30,00 ..................... 33,1530 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ........... 106,700 ..........105,000 .........106,500 ............. 5 ..................59,20 ....................63,0364 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............109,930 .......... 109,750 .........109,800 ............. 4 ...................81,92 .................... 89,9207 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ..............111,950 ............ 111,870 ............111,870 ............. 3 ..................30,00 .....................33,5770 FR0031 .................................................................15-Nop-20 .............117,500 ............117,390 ...........117,500 ............. 2 ..................50,20 ................... 58,9848 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............ 110,830 ..........100,500 .......... 110,650 ............. 4 ..................66,00 ....................72,4382 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ..............131,150 ..........129,500 ......... 129,500 ............. 4 .................. 53,70 ....................70,3866 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............118,500 ...........118,500 .......... 118,500 ...............1 ...................12,20 .....................14,4570 FR0039 .................................................................15-Ags-23 ............ 119,650 ............ 1 R R R R M R R R R A R R R R R R R N R M A R N A R N R R R A M A M A OR
6/03/
5/03/
20/0 /
9/0 /
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
m
PT Asu ans Mega L e
m M
5/03/
4/03/
W W
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
5/03/
4/03/
Jua
Be
m m
Be
Has nves as %
5/03/
Equ ty L e ndones a
K
m
PT AJ Sequ s L e
5/03/
4/03/
Jua
m m m
M
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
4/03/
M
m m
M
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M
Jual
M
m
4/03/
5/03/
.... 14,5600 ............... idAA .....12,7500 .............. idAA.... 10,2500 .............. idAA..... 11,2000 ............... idAA ......11,2500 .............. idAA.... 12,2500 .................. idA ..... 11,9000 .................idA......8,7500 ......... AA-(idn) .... 12,8500 ...........idBBB+ ..... 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ...........................12,5000 ...........................12,8000 .............................11,7500 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ............................. 9,7500 ...........................10,0000 ........................... 10,5000 ........................... 10,5000 .............................8,2500 ..............................7,3750 .............................8,3750 .............................6,3696 .............................6,3696 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................11,7500 .............idAA+ .....13,3750 .............. idAA..... 11,5000 ............. A(idn) ......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ........................... 13,6000 .............idAA+ ......8,9000 .................. idA ......9,3000 .................. idA ..... 14,1000 .................. idA ..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ........................... 10,3000 .......... AA(idn) ...... 9,7000 ............... idAA ..... 11,5000 ...........................10,0000 .............................9,5000 .............................13,1500 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................9,0000 ............................ 11,0000 .................idA....14,6000 .............idAA+ .... 13,5500 .............idAA+ ....14,6000 .............idAA+ ......7,6000 .............idAA+ ......8,2500 .............idAA+ ......8,7000 .............idAA+ ......9,0000 .............idAA+ ......9,2500 .............idAA+
M
Be
m
m W
Harga
Total volume terakhir
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ..... 101,500 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .... 102,650 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- ......103,150 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- .....107,000 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ......105,100 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ......24,000 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- ......101,350 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ..................................- .....103,870 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ..................................- ......103,710 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A .................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B ..................................- .... 100,080 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C ..................................- ......99,620 ................ - .....................- .................. -
Rating
M
4 03
Jua
m
6/03/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
5/03/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
4/03/
m
m
Value
M M M M
4/03/
m
4/03/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
5/03/
5/03/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ..................16-Mar-11 .... 100,040 ......... 5,00 .........5,0020 ....... 14,1313 Bank BTN XII Tahun 2006 ................................................................16-Mar-11 ......107,730 .......... 1,00 .......... 1,0773 .... 10,8600 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ................................................16-Mar-11 .... 102,300 ......... 5,00 ...........5,1150 .......9,8733 Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 ..........................16-Mar-11 .......92,891 .......20,00 ........18,5783 .....13,5200 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ................................................16-Mar-11 .... 102,860 .......... 1,00 ..........1,0286 ........7,1600 Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .......................16-Mar-11 ......101,320 .......... 1,00 ...........1,0132 .....10,4200 Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 ...........................................16-Mar-11 .... 100,000 ........14,40 .......14,4000 ......0,0000 Obligasi Bank BTPN III Tahun 2010 Seri A .....................................16-Mar-11 ......98,900 ........37,00 ...... 36,5930 ......9,2048 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri B ..............16-Mar-11 .... 100,000 ........10,00 .......10,0000 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................16-Mar-11 .......110,510 .......30,00 ........33,1530 ....... 7,5796 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................16-Mar-11 .... 106,500 .......30,00 ....... 31,9500 ....... 7,6706 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................16-Mar-11 .... 109,800 .......20,00 ....... 21,9600 ....... 7,9330 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................16-Mar-11 .......111,870 ......... 5,00 .........5,5935 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................16-Mar-11 ......117,500 .......50,00 ...... 58,7500 .......8,3247 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................16-Mar-11 ......110,650 ......... 9,00 .........9,9585 ......6,6988 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................16-Mar-11 .....129,500 .......... 1,60 .........2,0720 .......8,4372 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ........................................16-Mar-11 ......119,600 ........15,00 ........17,9400 ......9,0900 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................16-Mar-11 ......114,360 .......30,00 ......34,3080 ........9,1867 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................16-Mar-11 .... 106,000 ...... 101,00 .....107,0600 ........9,5156 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................16-Mar-11 ......99,000 .......60,00 ......59,4000 ...... 9,8545 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................16-Mar-11 .....108,750 ......... 0,25 ..........0,2719 ......8,9800 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .....................................................16-Mar-11 .... 106,000 ....... 57,00 ......60,4200 ...... 9,8595 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................16-Mar-11 .....107,900 ......... 5,00 .........5,3950 .......9,5935 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................16-Mar-11 ......99,500 ...........0,10 .........0,0995 ...... 8,3203 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................16-Mar-11 ....... 97,760 .......35,00 ....... 34,2160 .......7,8506 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................16-Mar-11 ......93,400 ......... 5,00 .........4,6700 ........9,1695 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................16-Mar-11 ..... 101,500 .......29,00 ...... 29,4350 ...... 6,0383 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ............................................16-Mar-11 .......101,001 .......43,32 .......43,7535 ........0,1696 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .............................................16-Mar-11 ......99,550 ....... 87,40 ........87,0157 ...... 6,4330 SBSN RI Seri IFR-0005 .....................................................................16-Mar-11 .....103,200 ......... 5,00 ..........5,1600 ......0,0000 SBSN RI Seri IFR-0007 .....................................................................16-Mar-11 .... 105,650 ......... 5,00 .........5,2825 ...... 9,5036 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B .........................................16-Mar-11 .....108,750 ......... 5,00 ......... 5,4375 ....... 9,8515 Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A .......................16-Mar-11 .....102,760 .......... 1,00 .......... 1,0276 .....10,9800 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ...............................16-Mar-11 .... 100,680 ......... 0,50 .........0,5034 ......11,0800 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................16-Mar-11 .... 100,250 ......... 2,00 ........ 2,0050 ...... 8,8794 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................16-Mar-11 ..... 101,000 ...........0,10 ...........0,1010 .......8,4372 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................16-Mar-11 .....107,850 ..........0,26 ........ 0,2804 ....... 7,9667 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................16-Mar-11 .... 102,500 ......... 0,25 .........0,2563 .......7,4605 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................16-Mar-11 ..... 101,000 ..........0,32 .........0,3283 .......7,4949 PLN VIII Tahun 2006 Seri A .............................................................16-Mar-11 ......100,100 .......... 1,00 ...........1,0010 .....14,0500 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri B ......................................16-Mar-11 .....100,287 .......25,00 ........25,0718 ........8,7271 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C ......................................16-Mar-11 .....100,230 ........10,00 ....... 10,0230 ........9,2051 Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 .................................16-Mar-11 ......100,100 .......... 1,00 ...........1,0010 .....14,0500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110609 .....................16-Mar-11 ......98,602 .......36,00 .......35,4967 ....... 6,1500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................16-Mar-11 ..... 104,510 .......... 1,00 ...........1,0451 .......7,0300 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................16-Mar-11 .....102,250 ......... 0,30 ........ 0,3068 .......7,4234 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................16-Mar-11 .... 103,000 ......... 0,30 ........ 0,3090 ......... 7,0117 WOM Finance V Thn 2011 Seri C ......................................................16-Mar-11 ......100,100 .......50,00 ......50,0500 .....10,2589 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ..................15-Mar-11 ......100,150 .......50,00 ...... 50,0750 .......9,6369 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................15-Mar-11 ..... 118,500 ........12,20 ....... 14,4570 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................15-Mar-11 .... 106,500 ......... 4,00 ........ 4,2600 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................15-Mar-11 ...... 98,750 ......... 5,00 ......... 4,9375 ...... 9,6385 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..............................................15-Mar-11 .... 105,300 ........10,00 ....... 10,5300 ......0,0000 SBSN RI Seri IFR-0010 ......................................................................15-Mar-11 ...... 99,983 ........12,89 ........ 12,8918 .....10,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .....................15-Mar-11 ....... 99,144 .......... 1,04 ...........1,0321 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .........................................11-Mar-11 ....104,500 .......20,00 ......20,9000 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- .... 100,640 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .... 102,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ......99,430 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ......100,012 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 Maret 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
5/03/
6/03/
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 .............. 89,646............ 89,784 ...............89,715 ............................6,676 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 ...............87,838.............87,993 ...............87,915 ........................... 6,896 ....................................0,00 ................................#VALUE! ................................. -.........................................- ............................... 0,00 ..................0,00 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 ..............103,215...........103,255 ............103,235 ............................ 5,410 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 ............. 105,575.......... 105,655 .............105,615 ........................... 6,070 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 .............108,373.......... 108,503 ........... 108,438 ........................... 6,430 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 .............. 114,679........... 114,899 ............. 114,789 ............................7,000 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ................117,128............ 117,398 ..............117,263 ............................7,220 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 ..............103,081.............103,121 ..............103,101 ............................ 5,518 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 .............. 106,791........... 106,891 ............ 106,841 ............................6,763 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 .............102,436.......... 102,494 ........... 102,465 ........................... 5,583 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 ..............110,606........... 110,856 .............. 110,731 .............................7,519 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 ..............106,281........... 106,651 ........... 106,466 ............................7,680 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 .............109,588........... 110,088 ........... 109,838 ............................7,985 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 ................ 111,613.............112,013 ...............111,813 ............................. 7,912 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ................117,819........... 118,069 ............. 117,944 ...........................8,264 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 ...............137,418...........137,668 ............ 137,543 ............................. 8,101 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 .............. 110,236.............110,431 .............110,334 ...........................6,860 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 ..............129,772...........130,272 ............130,022 ............................8,373 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 .............. 130,170.......... 130,420 ............130,295 ........................... 8,632 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 .............. 119,573............119,823 .............119,698 ........................... 8,230 ................................103,80 ............................ 27-May-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 ..............121,546.......... 122,046 ............. 121,796 ............................ 9,314 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 .............. 118,972............119,472 .............119,222 ...........................8,098 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 ..............120,215.......... 120,465 ........... 120,340 ........................... 8,995 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 ..............114,002........... 114,502 .............114,252 ........................... 9,200 ................................103,45 .............................23-Oct-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 .............106,637.......... 106,887 ............ 106,762 ............................9,427 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 ............... 110,166.............110,416 ..............110,291 ............................8,793 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 ............. 106,722...........106,972 ........... 106,847 ............................ 9,108 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 ............... 98,416............98,666 ..............98,541 ........................... 9,904 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 ..............103,766.......... 104,266 ............ 104,016 ........................... 8,952 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ............ 104,043.......... 104,293 ............ 104,168 ........................... 9,498 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 ............ 104,560.......... 105,060 ............ 104,810 ............................ 8,130 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 .............104,032.......... 104,262 .............104,147 ............................. 7,153 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 ............ 104,000..........104,500 ........... 104,250 ..........................10,039 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............. 110,539........... 110,834 ............ 110,686 ............................7,389 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 ..............107,933........... 108,183 ........... 108,058 ............................9,577 ................................102,50 ............................... 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 .............. 99,266.............99,766 .............. 99,516 ............................ 8,318 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 .............. 99,348........... 99,848 ............. 99,598 ........................... 9,542 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 .............. 97,608........... 98,008 ............. 97,808 ............................ 7,874 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 ................93,122............93,622 ..............93,372 .............................9,185 ................................106,85 ................................ 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 ...............99,957........... 100,481 .............100,219 ........................... 6,356 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 .............. 99,995.......... 100,505 ........... 100,250 ........................... 6,354 ................................. 99,00 ......................... 22-Agust-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 ...............100,101.......... 100,549 ............100,325 ........................... 6,349 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 .............. 100,174........... 100,776 ............100,475 ...........................6,340 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 ............. 100,474.......... 100,569 ............100,522 ............................6,337 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 ..............100,415.......... 100,470 ........... 100,443 ........................... 6,342 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 ..............100,415.......... 100,470 ........... 100,443 ........................... 6,342 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 ..............100,261..........100,406 ........... 100,334 ........................... 6,349 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 ..............100,312...........100,728 ........... 100,520 ............................6,337 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 ..............100,341.......... 100,442 ............100,392 ........................... 6,345 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 .............. 99,892.......... 100,023 ............. 99,958 ............................6,372 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 .............. 99,346............99,494 .............99,420 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 .............. 99,348............99,499 ............. 99,423 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 .............. 99,348............99,499 ............. 99,423 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 ...............99,728............99,980 .............99,854 ............................6,379 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
Benchma k Sun
65
Post Trade
Kuotasi
8 3297
% 5M 6 754 6 3043 6 8545 7 3473 7 6448 7 8209 79480 8 0659 8 903 8 3242 8 465 8 6089 8 75 7 8 8904 9 0225 9 465
Pre Trade
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
5/03/
PT BN L e nsu ance
6/03/
Jua
Be
5/03/
Jua
Be
4/03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
/03/
0/03/
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
5/03/
4/03/
M
m
PT Av s Assu ance
5/03/
4/03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
5/03/
4/03/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 5/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
5/03/
4/03/
4/03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
5/03/
Jua
M
4/03/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm m
m m
6/03/
5/03/
5/03/
m
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
4/03/
5/03/ m
M M
M .
m
m
Gene a
M
m
PT ACE L e Assu ance
m
4/03/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
5/03/
4/03/
M
m
WM
5/03/
4/03/
m m m
C MB Sun L e
m
4/03/
/03/
m
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
i3
Penetrasi smartphone tumbuh pesat JAKARTA: Pengiriman ponsel pintar (smartphone) di kawasan Asia Pasifik, kecuali Jepang, sepanjang tahun ini diprediksi mencapai 137 juta unit atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pengiriman tahun lalu. Melissa Chau, Research Manager for Client Devices IDC, mengatakan ponsel pintar mulai menjadi perangkat ‘panas’ sejak tahun lalu dengan pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ”IDC memprediksi tahun ini ‘api’ smartphone akan tetap menyala selama daya serap konsumen Pasar tinggi dan vendor 49 smartphone terus berlomba di Indonesia untuk meraih pada 2010 laba besar. (%) Momentum ini juga 5 mendongkrak pendapatan 8 operator di sisi layanan data,” 38 ujarnya kemarin. Android
Symbian
iPhone dan Windows Mobile
Blackberry
Sumber: IDC Indonesia, 2011
MENGEMAS PELUANG PASAR:
(Dari kiri) Dirut PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi berbincang dengan Presdir PT Indosat Harry Sasongko, Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kemenkominfo Syukri Batubara, Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia Johnny Swandi Sjam, Dirut PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah, berbincang di sela- sela seminar Outlook Telekomunikasi 2011 di Jakarta, kemarin. BISNIS/RAHMATULLAH
Telekomunikasi masuk fase kritis
BISNIS/FIM/MAHER
KLIK
Operator berlomba naikkan kelas pelanggan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Sony Ericsson rilis Xperia Arc JAKARTA: Sony Ericsson berupaya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar ponsel berbasis Android di Indonesia dengan meluncurkan produk smartphone Xperia Arc. Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia Djunaidi Satrio mengatakan peluncuran Xperia Arc bertujuan memberikan pilihan baru kepada pengguna ponsel pintar mengingat 50% pengguna ponsel saat ini cenderung memilih smartphone. Menurut dia, platform Android yang diaplikasikan pada produk itu juga menunjukkan fokus Sony Ericsson untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan berbagai inovasi yang dilakukan. “Kami juga menggelar pre order untuk pemasaran produk ini [Xperia Arc] sebanyak 500 unit yang dipaketkan dengan TelkomselFlash yang memberikan gratis paket data selama 6 bulan,” ujarnya kemarin. VP Chanel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo menyatakan bundling Sony Ericsson Xperia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile pelanggan smartphone berbasis sistem operasi Android yang didukung jaringan 3G Telkomsel. (BISNIS/ARN)
Perkembangan sektor telekomunikasi Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi di Indonesia masih memiliki potensi untuk menggandakan langganan dari pelanggan yang ada meski akan memasuki fase kritis. Teguh Prasetya, praktisi telematika Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), mengatakan meskipun dari angka penetrasi layanan telekomunikasi sudah berada di ambang saturasi, dari sisi jumlah berlangganan belum jenuh. “Tantangan operator saat ini adalah bagaimana membuat seorang pelanggan naik kelas sehingga ini akan mendorong multiple subscription dari satu orang pelanggan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut Teguh, perkembang-
Indikator
PASAR PRINTER: Seorang model berpose bersama printer HP Laserjet Pro CM 1415 Color saat roadshow peluncuran Hewlett-Packard (HP) laserjet di Bandung, Jawa Barat, Selasa. HP Indonesia menargetkan penjualan printer di Tanah Air pada 2011 meningkat 15% menjadi 2,7 juta unit dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 2,3 juta unit.
2010
Penetrasi (%)
76,3
84,3
Simcard terjual (juta)
183,2
204,8
Sumber: Kadin, diolah
an saat ini sudah memungkinkan satu orang pelanggan memiliki beragam peranti mulai dari smartphone (ponsel pintar), netbook, PC tablet dan lainnya yang memungkinkan mereka mengakses Internet. Adapun, ruang operator berikutnya adalah pasar produk bergerak lain yang terus berkembang di antaranya mobil dan sepeda motor yang mulai dilengkapi dengan peranti penjejak atau tracker yang dapat terkoneksi. Menurut dia, tantangan operator untuk segera menangkap peluang itu saat ini adalah harus se-
BISNIS/MAHER
gera menyelesaikan penggelaran dan pemerataan jaringan broadband hingga ke kota-kota kecil. Kamilov Sagala, Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI), mengatakan industri telekomunikasi akan memasuki fase kritis jika mengacu pada data penetrasi pengguna telekomunikasi secara total yang sudah melebihi jumlah populasi 237,55 juta jiwa. “Jumlahnya melebihi populasi, karena dari data yang kami dapat dan diolah hingga akhir 2010, jumlah pengguna seluler di In-
Potensi broadband Kamilov menilai potensi dari layanan broadband terbuka lebar mengingat tingkat penetrasi akses pita lebar itu di Indonesia masih sekitar 10 juta pengguna. “Arah kompetisi ke depan dapat diarahkan ke broadband dibandingkan dengan menyasar pengguna baru atau bersaing dalam tarif. Meskipun mayoritas populasi pasar berada di Jawa dan semua mengarah ke Jawa, pasar luar Jawa juga tidak sedikit karena mencapai 42%,” paparnya.
Telkomsel akan tambah 600 BTS di Kalimantan OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
2009
donesia mencapai 203 juta, FWA [fixed wireless access] mencapai 31,7 juta, telepon tetap yang berjumlah 8,3 juta. Secara keseluruhan berjumlah 243 juta,” ungkapnya. Namun, dia mengakui dari angka tersebut masih dapat diperdebatkan terhadap kondisi sebenarnya apakah kompetisi sudah ketat dan mulai memasuki fase kritis sebelum masuk ke titik jenuh.
BALIKPAPAN: PT Telekomunikasi Seluler Regional Kalimantan akan menambah 600 unit base transceiver station (BTS) pada tahun ini dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun untuk meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan. General Manager Network Operation Telkomsel Kalimantan Dedi Suherman mengatakan pada tahun ini pihaknya akan membangun BTS yang jumlahnya hampir sama dengan 2010 yakni 500—600 BTS. “Dari rencana awal, kami menambah sekitar 500—600 BTS. Namun, kami belum bisa pastikan karena kondisi bisa berubah setiap saat seiring dengan perubahan tarif dan kompetisi,” katanya ketika ditemui Bisnis, Selasa. Sampai akhir 2010, Telkomsel Kalimantan memiliki lebih dari 3.000 unit BTS yang tersebar di empat provinsi. Dengan kekuatan jaringan tersebut, Telkomsel Kalimantan saat ini melayani 9,8 juta pelanggan, meningkat dari posisi akhir tahun lalu sebanyak 9,6 juta pelanggan. Dedi menambahkan selain membangun BTS baru, pihaknya juga mempertimbangkan untuk menam-
bah kapasitas pada jaringan eksisting guna mengimbangi pertumbuhan permintaan pelanggan yang terus meningkat. “Jadi duit [belanja modal] yang sama kami pikirkan untuk menambah sebanyak mungkin tempat baru [BTS] atau menambah kapasitas eksisting. Dengan kondisi kapasitas yang sekarang, kami mempertimbangkan untuk mementingkan pelanggan yang membutuhkan peningkatan kapasitas,” tegasnya. Dedi enggan menyebutkan secara terperinci besaran belanja modal yang dialokasikan Telkomsel Kalimantan untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan di wilayah itu. Namun, dia menegaskan investasi yang ditanamkan tentunya mengikuti pertumbuhan bisnis dan nilainya tidak jauh berbeda dari belanja modal yang ditanamkan oleh perusahaannya pada tahun lalu. “Tahun lalu kami membangun sekitar 600 BTS dengan investasi di atas Rp1 triliun. Tahun ini ya tidak jauh dari angka itu,” katanya.
Investasi besar Dia menjelaskan pembangunan site BTS baru di area Kalimantan membutuhkan investasi yang cukup besar, yakni rata-rata sekitar Rp2 miliar per unit karena kondisi area
yang dihadapkan pada tantangan infrastruktur dan biaya transportasi yang tinggi. “Pada tahun ini kami juga akan memperbanyak untuk comply [memenuhi] regulasi pemerintah yakni sharing tower bersama. Bisa fasilitas kami disewakan atau menyewa fasilitas pihak lain,” tutur Dedi. Menurut dia, peningkatan kapasitas eksisting dan pembangunan BTS baru diharapkan mendukung peningkatan layanan kepada pelanggan dan mengimbangi target penambahan jumlah pelanggan di Kalimantan yang pada tahun ini dipatok sekitar 2 juta pelanggan. Dedi menuturkan target penambahan sekitar 2 juta pelanggan tersebut optimistis dapat dicapai pada tahun ini, kendati penetrasi di area Kalimantan sudah di atas 100%. Untuk mengejar target tersebut, Telkomsel siap membidik konsep bisnis baru, yakni menggarap potensi pasar layanan telekomunikasi pada peranti seluler lain yang dimiliki pelanggan. Pada 2010, lanjut Dedi, Telkomsel Kalimantan mencatat performansi kinerja yang cukup membanggakan, baik dari sisi pertumbuhan, peningkatan kapasitas dan perluasan jaringan, peningkatan penggunaan layanan data, maupun efisiensi biaya.
Oracle dan IBM garap pasar komputasi awan RI OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Vendor software global Oracle dan IBM bersaing menggarap pasar pengguna cloud computing (komputasi awan) di Indonesia. Willie Hardie, Vice President Database Product Marketing Oracle Corporation, mengatakan pihaknya siap menyediakan keunggulan teknologi cloud computing melalui Oracle Exalogic Elastic Cloud. “Pada cloud computing kami menyediakan portofolio lengkap, terbuka, dan terpadu di industri untuk membangun, menggelar, serta mengelola cloud dengan model privat [tertutup] ataupun public [terbuka],” ujarnya barubaru ini.
Menurut Willie, elastic cloud adalah satu-satunya mesin cloud yang terintegrasi dengan peranti keras dan peranti lunak dalam satu solusi cloud in the box. Cloud computing didefinisikan sebagai model penyediaan akses jaringan untuk berbagi sekumpulan sumber daya komputasi yang terkonfigurasi seperti jaringan, server, storage, software aplikasi, dan jasa yang dapat dikendalikan dengan upaya pengelolaan minimal atau interaksi penyedia layanan. Dia memaparkan dari total responden yang disurvei oleh Independent Oracle User Group (IOUG) mayoritas responden atau sebanyak 28,6% responden menyatakan sudah menggunakan cloud computing secara internal ataupun privat.
Adapun, 4,9% menyatakan sedang dalam perencanaan dan 10,5% lainnya tengah mempertimbangkan menerapkan cloud computing. Dengan kenyataan masih ada 47,4% pengguna Oracle yang belum menerapkan dan 8,7% lainnya yang belum yakin dan memahami cloud computing, Oracle siap mengampanyekan konsep itu melalui sejumlah layanannya yang berbasis komputasi awan di Indonesia. Dalam perkembangan lain, IBM menanam modal sebesar US$38 juta untuk membangun pusat data cloud computing di kawasan Asia Pasifik dengan nama IBM Asia Pacific Cloud Computing Data Centre di Singapura. Dino Bramanto, Country Manager IBM Global Technology
Services, mengatakan investasi IBM di pusat data Singapura itu seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan cloud computing dari pelanggan di kawasan Asia Pasifik. “Pusat data komputasi awan ini akan menyediakan kemampuan dan standar keamanan tertinggi untuk meminimalkan investasi modal dan mengurangi biaya operasional,” ujarnya.
Optimalkan potensi Menurut dia, pusat data ini akan menyediakan solusi dan layanan yang memungkinkan berbagai perusahaan untuk memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh komputasi awan. Fasilitas yang baru ini akan memperluas jaringan penghantaran komputasi awan IBM yang
terintegrasi secara global dengan pusat-pusat lainnya di Jerman, Kanada, dan Amerika Serikat serta 13 laboratorium komputasi awan global yang tujuh di antaranya berada di Asia Pasifik, yakni China, India, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Vietnam, dan Singapura. Menurut Chris Morris, Direktur Cloud Services & Technologies IDC Asia Pasifik, pasar komputasi awan di Asia Pasifik di luar Jepang akan meningkat rata-rata 40% per tahun hingga 2014 mencapai US$4,9 miliar. Pendorong utama dari pertumbuhan ini adalah pusat-pusat data regional baru yang saat ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mewujudkan pertumbuhan di segmen layanan awan yang utama.
Syukri Batubara, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatikaa Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan kondisi saturasi atau kejenuhan justru menuntut industri untuk lebih inovatif, kreatif dan produktif. Johnny Swandi Sjam, Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia, mengatakan industri telekomunikasi di Indonesia pada 2010 telah mencatat penetrasi 84,3% atau menjual sebanyak 204,8 juta kartu perdana. “Angka itu meningkat 8% dibandingkan dengan 2009 di mana penetrasi 76,3% dari total populasi melalui penjualan 183,27 juta simcard,” ujarnya. Menurut dia, tingkat penetrasi yang tinggi mendorong industri mulai masuk ke masa kejenuhan. Meskipun trafik dari setiap operator mengalami kenaikan yang eksponensial dan kapasitas jaringan terisi penuh, tidak demikian dengan pendapatan yang tertekan pertumbuhannya. (roni.
[email protected])
SAP optimalkan solusi analisis data OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: SAP menggencarkan penggunaan SAP Business Object 4.0 pada industri perbankan, menyusul penyediaan layanan solusi analisis data yang dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem teknologi informasi yang telah dipakai sebelumnya. Direktur Financial Services Solution SAP Asia Pacific Japan Tan Hooi Chuan mengatakan solusi ini mampu memberikan berbagai kuntungan bagi perbankan dengan kemampuan analisis informasi kinerja secara historis. Selain itu, paparnya, solusi ini juga mampu menyediakan perkiraan anggaran perusahaan dan fungsi perencanaan yang disesuaikan dengan keunikan setiap industri, khususnya industri keuangan. Menurut Tan, dengan penggunaan solusi business intelligence yang khusus dirancang untuk lembaga keuangan, bank dapat dengan mudah memanfaatkan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu strategi bisnis dan membuat keputusan. SAP Business Objects 4.0 juga diklaim dapat membantu perbankan melakukan analisis risiko kredit, sekaligus meningkatkan kinerja laporan keuangan dan perencanaan pendapatan serta merampingkan operasional bisnis. ”Perbankan membutuhkan solusi SAP ini dalam upaya meningkatkan daya saing melalui pengembangan perencanaan keuangan dan kinerja bisnis, serta mengelola biaya dan mengurangi risiko,” ujarnya kemarin. Chief of Partner Relationship Management PT Astra Graphia Information Technology Felix S. Dani mengungkapkan SAP Business Objects 4.0 telah diguna-
kan oleh delapan bank papan atas di Indonesia di antaranya Bank Mandiri, BNI, BCA, dan Bank Internasional Indonesia. Selain itu, paparnya, solusi ini juga telah diterapkan pada sejumlah lembaga keuangan lain seperti lembaga pembiayaan yaitu Adira Finance, serta industri lain seperti manufaktur, telekomunikasi, pertambangan, dan ritel. Menurut dia, penggunaan SAP Business Objects 4.0 dalam industri keuangan sebagai solusi dalam pengelolaan berbagai manajemen perusahaan, termasuk layanan kepada nasabah. ”Khusus untuk perbankan, kami juga telah mengembangkan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk e-reporting dari setiap bank dengan format yang sama dan seragam. Solusi ini sekaligus memudahkan dan mempercepat pelaporan bank kepada BI,” tutur Felix.
Tumbuh 10% Direktur Utama PT Astra Graphia Information Technology Satyo Lumaksono Hadisaputro menjelaskan penyediaan SAP untuk bank ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan penjualan perusahaannya di atas 10% pada 2011. “Selama ini porsi penyediaan SAP untuk bank memang masih sangat kecil, meski penyediaan kami cukup merata di berbagai sektor. Harapannya, lembaga perbankan dapat lebih memanfaatkan solusi ini karena berbagai keunggulan yang dimiliki,” tuturnya. Tan menambahkan solusi SAP Business Objects 4.0 memiliki sejumlah keunggulan, terutama dengan kemampuannya untuk diintegrasikan pada peralatan mobile seperti iPad, Blackberry, dan sistem operasi Android.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Kapal nasional akan diutamakan
MULTIMODA Ditjen Hubdar raih ISO
Kemenhub perluas dispensasi asas cabotage untuk kapal asing
JAKARTA: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdar) Kemenhub menerima ISO 9001:2008 dari Badan Sertifikasi Internasional ISOQAR. ISO yang diberikan kepada Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), di bawah Ditjen Perhubungan Darat, yakni untuk kategori sistem manajemen mutu sesuai dengan prosedur dan persyaratan standar internasional. “Penerimaan ISO ini didasari oleh komitmen yang kuat dalam menentukan kebijakan dan sasaran mutu organisasi, khususnya soal perizinan,” kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi kemarin. (BISNIS/BES)
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Garuda tetap terbangi rute Korsel & Jepang OLEH SUTARNO Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
10 Wilayah yang diwaspadai terkena penyebaran radiasi pembangkit Fukushima
JAKARTA: Garuda Indonesia tetap menerbangi rute JakarWilayah Negara ta—Seoul (Korea Selatan), kendati lemFukuoka Jepang baga Volcanic Ash Taipei Taiwan Advisory Center Shangai China (VAAC) London mengingatkan adaIncheon Korsel nya penyebaran radiPyongyang Korut asi pembangkit nuklir Jepang ke kota itu. Manila Filipina Elisa LumbantoVladivostok Rusia ruan, Direktur TekKhabarovsk Rusia nologi Informasi dan Strategis PT Garuda Yuzhno-Sakhalinsk Rusia Indonesia Tbk, Anchorage AS mengatakan hingga Sumber: VAAC London, diolah kemarin sore belum ada peringatan resmi dari otoritas Bandara karta—Seoul dan DenIncheon [Seoul] menge- pasar—Seoul melalui nai ancaman penyebar- kerja sama layanan pean radiasi pembangkit nerbangan dengan Kolistrik nuklir Fukushima, rean Air. Seperti diketahui, kanJepang. “Kami masih menerba- tor VAAC London memngi rute Jakarta—Seoul peringatkan adanya peseperti biasa,” ujarnya nyebaran radiasi pasca ledakan ketiga pemkepada Bisnis kemarin. Saat ini Garuda Indo- bangkit nuklir Fukunesia melayani rute Ja- shima Selasa lalu.
JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjamin Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur kapal khusus akan memuat pasal yang mewajibkan operator migas menggunakan kapal berbendera Merah Putih jika kapal yang dibutuhkan sudah tersedia. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo mengatakan peraturan pemerintah yang diamanatkan oleh DPR Komisi V itu kini sedang disiapkan oleh instansinya, termasuk aturan turunannya yakni Permenhub. Dia menjelaskan PP tersebut akan segera disahkan paling lambat pada 7 April 2011, atau satu bulan sebelum dispensasi penggunaan kapal asing berakhir. “Kami sudah menyiapkan PP-nya. Juga kajian apakah PP itu
melanggar UU Pelayaran atau tidak,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, beberapa materi yang dimuat di dalam aturan itu adalah adanya kewajiban operator migas untuk menggunakan kapal nasional yang sudah tersedia yang diadakan oleh pengusaha nasional. Aturan itu, katanya, sejalan dengan program nasional asas cabotage yang sudah digulirkan melalui Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005. “Kalau sudah ada kapal berbendera Indonesia dan memenuhi syarat, wajib dipakai,” ujarnya. Sunaryo menegaskan kapal-kapal yang diatur bukan hanya kapal offshore (penunjang kegiatan lepas pantai) kelompok C, tetapi termasuk kapal-kapal khusus yang hingga kini belum bisa disediakan oleh pengusaha nasional. Kapal-kapal yang diatur adalah jenis survei baik seismik 3D dan 2D, kapal pengeboran yakni jenis drilling ship, semi submerible rig, jack up rig, tender assist rig dan kapal konstruksi lepas pantai yakni jenis pipe lay barge dan cable laying barge. Dia menjelaskan selain kapal
Rencana pengaturan asas cabotage dalam peraturan pemerintah dan Permenhub Kewajiban Operator migas harus menggunakan kapal nasional yang sudah tersedia yang diadakan oleh pengusaha nasional. Dispensasi kapal Selain kapal kelompok C, Kemenhub juga memberikan kelonggaran bagi kapal asing untuk kelompok kapal survei baik seismik 3D dan 2D, kapal pengeboran, kapal konstruksi lepas pantai, kapal keruk, maupun kapal bawah laut. Sumber: Kemenhub, diolah
kelompok C, kapal-kapal khusus lainnya yang diatur adalah kapal untuk pengerukan jenis hopper dengan ukuran tertentu dan kapal salvage baik tug boat, cranebarge, dynamic positioning, maupun cutting chain barge. Seperti diketahui, DPR dan DPD sepakat meminta Pemerintah mengubah Peraturan PerundangUndangan di bawah UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, terutama terkait dengan ketentuan pengoperasian kapal untuk kepentingan kegiatan usaha minyak dan gas bumi lepas pantai yang bersifat khusus. Hal itu menjadi kesimpulan rapat yang disampaikan Ketua
Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow saat rapat kerja dengan Menteri Perhubungan, Perwakilan Menteri Hukum dan HAM, Perwakilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Kamis (10/3). Komisi V DPR sepakat untuk melakukan pendalaman lebih lanjut perlu tidaknya mengubah Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang sebelumnya telah diajukan pemerintah.
Kepastian hukum Paulis A. Djohan, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP
INSA (Indonesian National Shipowners’ Association), mengatakan penerbitan PP dan pembatalan rencana revisi UU akan memberikan kepastian hukum. Sebab, katanya, sebagian pelaku usaha sudah berganti bendera dari asing ke dalam negeri, tetapi akibat isu revisi, mereka menjadi ragu karena ada ketidakpastian dalam melaksanakan asas cabotage di Indonesia. Dia mengajak DPR dan DPD agar mengawal proses penyempurnaan dan penyusunan aturan khusus kapal offshore kelompok C setelah kedua lembaga itu menyimpulkan revisi UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran tidak diperlukan. Menurut dia, berkaca pada terbitnya Inspres No. 5 tahun 2005, penerbitan PP atau revisi aturan di bawah UU Pelayaran perlu dikawal. “DPR dan DPD kami harapkan bisa mengawal,” katanya. Pihaknya khawatir, operator kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) kembali tidak memahami aturan yang akan diterbitkan untuk mengatur khusus operasional kapal khusus di Indonesia tersebut. (
[email protected])
KAI butuh pasok listrik 150 megawatt OLEH TULARJI & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Tarif KRL saat ini Golongan
JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia (KAI) membutuhkan pasokan listrik sebesar 150 megawatt (MW) hingga 2014 untuk memacu meningkatkan kemampuan muat KRL (kereta rel listrik) ekonomi hingga lima kali lipat dari kondisi sekarang. Saat ini, daya angkut KRL ekonomi baru mencapai 600.000 orang per hari. Pada 2014, PT KAI menargetkan mampu menaikkan daya angkut KA ekonomi menjadi 3 juta dengan kebutuhan pasokan listrik sedikitnya 150 MW. Direktur Utama PT KA (Persero)
Tarif
KRL ekonomi
Rp1.000—Rp2.000
AC ekonomi
Rp4.500—Rp5.500
AC ekpres
Rp8.000—Rp16.000
Sumber: PT KAI Commuter Jabodetabek, diolah
Ignatius Jonan mengatakan untuk mendapatkan pasokan listrik sebanyak itu, perseroannya tetap bertumpu kepada pasokan dari PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Sebab, katanya, untuk membangun fasilitas listrik sendiri sangat tidak efisien mengingat kebutuh-
an daya untuk menopang operasional KRL ekonomi sangat kecil. “Kami tetap bertumpu pada PT PLN,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR RI, kemarin. Dia menjelaskan perseroannya belum berniat membangun pembangkit listrik sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik perseroan dan menopang operasional kereta listrik, terutama untuk mengembangkan KRL ekonomi. Menurut dia, dengan kebutuhan daya yang relatif kecil selama 4 tahun ke depan itu tidak memungkinkan bagi perseroan untuk membangun pembangkit sendiri. “Kebutuhannya tanggung, semen-
tara biaya untuk membangun PLN sangat besar.” Jonan menegaskan saat ini pasokan listrik untuk menopang operasional KRL ekonomi mencapai 100 MW. Dengan tambahan 150 MW, total pasokan listrik dari PLN pada 2014 mencapai 250 MW. “Kebutuhan tambahan itu direalisir secara bertahap,” tegasnya. Pihaknya sudah mengajukan permintaan tambahan pasokan daya tersebut kepada PT PLN. “Kami sudah ajukan kepada PLN untuk penambahan kapasitas. PLN kelihatannya sanggup. Jadi, tidak ada masalah.” Pada 2010, nilai penjualan PT KA menembus Rp6,55 triliun,
atau naik tipis dibandingkan 2009 sebanyak Rp5,76 triliun. Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp371 miliar, naik lebih dari 100% dibandingkan dengan 2009 sebanyak 154 miliar. Menyinggung soal tarif KA ekonomi, Jonan menjelaskan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah setelah implementasi kebijakan itu ditunda. “Kami menunggu keputusan pemerintah,” katanya. Menurut dia, perseroannya menyerahkan masalah penyesuaian tarif kepada pemerintah sehingga implementasi rencana kenaikan tarif yang sudah ditetapkan sebelumnya tergantung kepada pemerintah.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 16–17 MARET 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) APL DALLAS ............................. APL .........................................5-Mar ..............6-Mar NAJADE ...................................... MSL .........................................5-Mar ..............6-Mar ACX PEARL ................................ NYK.........................................5-Mar ..............6-Mar KOTA RANCAK .......................... PIL...........................................5-Mar ..............6-Mar AMAZON RIVER ........................ RCL .........................................5-Mar ..............6-Mar SINAR SABANG ........................ SI .............................................5-Mar ..............6-Mar MEDCORAL ................................ CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar SAYLEMON RICKMERS ........... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar CAPE NORVIEGA ...................... TS LINE ..................................6-Mar ..............7-Mar FORTUNE TRADER................... SINOKOR ...............................6-Mar ..............7-Mar CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................6-Mar ..............7-Mar MARINA STAR1.......................... MERATUS ..............................7-Mar ...............8-Mar STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................7-Mar ...............8-Mar L AMANDA ................................. WHL ........................................7-Mar ...............8-Mar ATLANTIC TRADER .................. HMM........................................7-Mar ...............8-Mar UNI PACIFIC ............................... EVER ......................................8-Mar ..............9-Mar LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................8-Mar ..............9-Mar LINTAS NUSANTARA ............... IFL ...........................................8-Mar ..............9-Mar TMS JADE .................................. TMS.........................................8-Mar ..............9-Mar CATENA ...................................... SDL .........................................8-Mar ..............9-Mar CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................9-Mar ..............10-Mar CARAKA JNIII-25 ..................... CTP .........................................9-Mar ..............10-Mar WARNOW MASTER ................... MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar CAPE FORBY ............................. MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar KOTA HARTA ............................. PIL...........................................9-Mar ..............10-Mar SINAR SUMBA........................... SI .............................................9-Mar ..............10-Mar YM IMAGE .................................. YML ........................................9-Mar ..............10-Mar APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................10-Mar .............11-Mar COSCO KARACHI ...................... COSCO ....................................10-Mar .............11-Mar GUAYAQUIL BRIDGE ................ K'LINE ....................................10-Mar .............11-Mar MCC SANDIGAN ........................ MSL .........................................10-Mar .............11-Mar FE YUN HE ................................. COSCO ....................................11-Mar ..............12-Mar CAPE FRIO ................................. IAL ..........................................11-Mar ..............12-Mar SANTA FELICITA ....................... K'LINE ....................................11-Mar ..............12-Mar TMS JADE .................................. TMS.........................................11-Mar ..............12-Mar HENRY SCHULTE ...................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar HANSA CENTURY..................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri SEIYO SPIRIT. MV* ........................................ GESURI LLOYD PT ........................................................... MTIN ......................16/03/11-12:30 ............................ KADE 114 ..........................................SHANGHAI/PRC ........................................... SINGAPORE ................................................. 18/03/11 17:00 SAHIWAL EXPRESS.MV^............................. SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... TO02 .....................16/03/11-09:00 .......................... KADE 202........................................DARWIN/AUSTRALIA .................................. DARWIN/AUSTRALIA ................................ 17/03/11 08:00 WISE SW. MV ................................................... GESURI LLOYD PT ........................................................... DMS .......................16/03/11-19:30............................ KADE 303........................................JAPAN/JEPANG ........................................... SINGAPORE ................................................. 18/03/11 19:00 APOLLO SARI. MV......................................... DJAKARTA LLOYD........................................................... DMS .......................16/03/11-08:00 .......................... KADE 304 .......................................JAPAN/JEPANG ........................................... TELUK BAYUR............................................. 17/03/11 07:00 UNI PRUDENT. MV*....................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... - ............................15/03/11-23:30 ........................... UTPK I BARAT................................SURABAYA..................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 16/03/11 18:00 STX QINGDAO.MV .......................................... ANDAL LAUTAN NIAGA PT............................................ - ............................16/03/11-17:00 ............................ UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 18/03/11 12:00 CONSTANTIN S. MV ...................................... MITRA SJL a/n .................................................................. - ............................16/03/11-16:00............................ UTPK.I.UTARA ................................MELBOURNE/AUSTRALIA......................... SINGAPORE ................................................. 17/03/11 11:00 YM INTERACTION MV................................... PILINDO MEGAH SELATAN. PT .................................... - ............................16/03/11-21:00............................ UTPK.I.UTARA ................................KAOSHIUNG/TAIWAN ................................. SEMARANG/JATENG ................................. 17/03/11 16:00 SINAR SUMBA.MV......................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ............................16/03/11-07:00........................... UTPK.I.UTARA ................................SINGAPORE ................................................... PANJANG ..................................................... 16/03/11 17:00
Dalam Negeri: PERKASA PRIMA 5. LCT* ........................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... SAKB .....................15/03/11-19:00............................ B P .....................................................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 16/03/11 08:00 HARAPAN PRIMA II. LCT............................. PT. PELAYARAN DHARMA INDAH............................... TO01 ......................15/03/11-23:00........................... B P .....................................................PADANG.......................................................... PADANG ........................................................ 16/03/11 06:00 BERSAMA INDAH LESTARI.LCT ................ KEMBANG SENTOSA BERSAMA,PT ........................... SAKB .....................16/03/11-11:30 ............................. B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 16/03/11 20:00 HL III. TK........................................................... HALUAN SEGARA LINES PT ......................................... SBN .......................15/03/11-14:00............................ KADE 001/002 ...............................JAKARTA ....................................................... TANAH GROGOT/KALTIM ......................... 17/03/11 16:00 FGA 138. KM* .................................................. ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................16/03/11-08:00 .......................... DERMAGA 004.PNP.....................SUNGAI GUNTUNG ...................................... JAKARTA ...................................................... 17/03/11 08:00 LINTAS MUSI. KM* ........................................ WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ SUP ........................16/03/11-10:30............................ KADE 004U ....................................PALOPO .......................................................... PONTIANAK ................................................. 17/03/11 08:00 SUMBER CAHAYA 68. MT ........................... SPECTRA TIRTA SEGARA PT. ....................................... TO01 ......................15/03/11-13:00............................ KADE 004U ....................................SURABAYA..................................................... SURABAYA ................................................... 16/03/11 22:00 SURYA SENTOSA. KM* ................................ BARUNA SHIPPING LINE ............................................... MKS .......................15/03/11-12:00............................ KADE 006/007 ..............................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 17/03/11 18:00 KURNIA KAPUAS MANDIRI-I ..................... SAHABAT KAPUAS.PT.................................................... MTIN ......................15/03/11-15:30 ............................ ETTY. III ............................................SATUI/KALSEL ............................................. SATUI/KALSEL............................................ 18/03/11 10:00 BINTANG JASA 17. KM.................................. BINTANG JASA SAMUDRA LINE PT............................ TO02 .....................16/03/11-06:00 .......................... KADE 101 UTARA ...........................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 16/03/11 23:59 WAHANA BAHARI. KM* ............................... WAHANA BARUNA KHATULISTIWA ........................... ESS ........................16/03/11-07:00........................... KADE 103.........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 16/03/11 23:59
Pindah Sandar: A Y U 8. LCT* ................................................. A Y U. PELAYARAN.PT* ................................................. MKS .......................16/03/11-11:00 ............................. B P .....................................................SATUI/KALSEL ............................................. BALIKPAPAN ............................................... 16/03/11 20:00 PALMINDO PERKASA .TK............................ MENARATAMA SAMUDRA INDAH PT ........................ TO01 ......................16/03/11-09:00 .......................... KADE 004U ....................................CNOOC FIELD/L.JAWA ............................... CNOOC FIELD/L.JAWA.............................. 16/03/11 17:00 LINTAS SEGARA.MV* Ex=SENJ ................ WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ MHS .......................15/03/11-20:30........................... KADE 101 UTARA ...........................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 15/03/11 23:59 CLOVER.KM ..................................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................15/03/11-17:00 ............................ KADE 105.........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 16/03/11 22:00 S I N A B U N G KM. ...................................... PELNI PT............................................................................. - ............................16/03/11-07:00........................... KADE TP/106 ..................................SEMARANG/JATENG .................................. MAKASSAR/U.PANDANG......................... 16/03/11 16:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
JICA tetap danai Pelabuhan Kalibaru
JAKARTA: Jepang tetap berkomitmen mengucurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun untuk proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan Kalibaru, sehingga diharapkan terminal peti kemas itu bisa beroperasi sesuai jadwal paling cepat pada 2014. Nilai pinjaman yang dikucurkan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) itu merupakan 50% dari total dana yang dibutuhkan, sebesar Rp8,8 triliun. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo mengatakan peristiwa tsunami di Tokyo, Jepang, tidak berpengaruh terhadap komitmen JICA dalam proyek pengembangan pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Sampai saat ini belum berpengaruh, JICA masih
tetap berkomitmen di proyek pelabuhan,” jelasnya Selasa, 16 Maret. Dirjen mengatakan pada awal bulan depan pihaknya akan menggelar seleksi investor melalui beauty contest untuk mencari investor pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok tahap I tersebut. “Beauty contest untuk mendapatkan investor Kalibaru, bukan tender konstruksi. Investornya dulu dicari,” jelasnya.
Profil rencana proyek terminal peti kemas Kalibaru Parameter
Jumlah
Proyeksi dana investasi
Rp8,8 miliar
Bantuan JICA
Rp4,4 triliun
Lahan
77 ha
Kapasitas
1,9 juta TEUs/tahun
Target realisasi
2014 beroperasi
Sumber: Kemenhub, diolah
BISNIS/RAY/T. PURNAMA
TRANSIT Kemenhub usulkan dermaga VI JAKARTA: Kementerian Perhubungan mengusulkan untuk menambah pembangunan dermaga keenam senilai Rp120 miliar sebagai salah satu langkah mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakaheuni. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan penambahan satu dermaga itu membutuhkan biaya Rp120 miliar ditambah dengan pembangunan pemecah ombak senilai Rp400 miliar.Pembangunan dermaga VI ini, kata Freddy, untuk mengakomodasi kapal dengan kecepatan rendah di bawah 10 knot. “Kami sudah lapor ke Wapres, kita sudah melakukan regrouping per kecepatan kapal sehingga yang lambat itu nanti dilayani satu dermaga tersendiri. Jadi di Merak ditambah menjadi enam dermaga, di Bakauheni juga sama,” ujarnya seusai rapat penanganan kemacetan Pelabuhan Merak di Istana Wapres kemarin. Freddy menjelaskan hingga kini masih banyak kapal dengan kecepatan rendah di bawah 10 knot dan itu melanggar aturan. Kapal dengan kecepatan lambat ini mengganggu kapal lain dengan kecepatan tinggi. (BISNIS/ASD)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Dana untuk Merpati tunggu putusan DPR Pelonggaran jumlah pesawat diproses OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Alokasi dana Rp570 miliar untuk PT Merpati Nusantara Airlines masih menunggu restu dari Menteri Keuangan sebelum dibawa ke DPR untuk disetujui. Maskapai pelat merah itu mengklaim sudah memperoleh restu dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk kebutuhan dana senilai Rp570 miliar. Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto mengatakan permintaan dana oleh Merpati dari APBN 2011 ini belum dapat disetujui. Oleh karena itu, akan dibahas dalam panitia kerja (panja). “Kami belum dapat setujui permintaan Merpati senilai Rp600 miliar, untuk itu perlu dibentuk panja pembahasan dana ini,” katanya kemarin. Untuk dapat mencairkan dana yang dibutuhkan Merpati tersebut, lanjut dia, perlu mendapat restu dari DPR dan panitia anggaran meski menteri keuangan sudah setuju. Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, mengakui alokasi dana APBN sebesar Rp570 miliar itu masih menunggu restu dari Menteri Keuangan dengan sebelumnya mengajukan rencana bisnis ke Kementerian BUMN terlebih dahulu. “Yang jelas, PPA sudah restui untuk memenuhi kebutuhan dana perseroan sebesar Rp570 miliar untuk tahun ini,” katanya saat rapat dengar pendapat antara Komisi VI dan Merpati, PT Garuda Indonesia Tbk, dan PT Kereta Api Indonesia kemarin. Sardjono menambahkan dana yang disetujui PPA itu sebenarnya belum final, masih harus dibahas kembali. “Pembahasan lanjutan dengan PPA sekali lagi dijadwalkan Kamis besok [hari ini].”
Jumlah pesawat Sementara itu, terkait dengan aturan batas minimal kepemilikan pesawat bagi maskapai niaga berjadwal, Kemenhub tengah menimbang bahwa pola mengangsur (purchase to installment) dapat dikategorikan memiliki dalam aturan kepemilikan pesawat untuk maskapai niaga berjadwal. Dengan demikian akan
melonggarkan ketentuan mengenai kepemilikan pesawat. “Saat ini masih dalam pembahasan dan tinggal pengesahan saja dari menteri untuk kepemilikan pesawat ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti Singoyuda Gumay kemarin. Dia menambahkan akan ditinjau kembali mengenai pola mengangsur yang akan dikategorikan memiliki. “Kalau leasing, itu kemungkinan masuk kategori menguasai. Namun untuk lebih jelasnya, nanti diatur, saat ini masih dibahas,” tuturnya. Masalah kepemilikan pesawat ini diatur dalam Undang-Undang No.1/2009 tentang Penerbangan. Pada Pasal 118 Ayat 2 disebutkan, maskapai niaga berjadwal memiliki paling sedikit lima unit pesawat dan menyewa minimal lima unit pesawat dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute yang dilayani. Tenggat berlakunya UU ini secara penuh pada 12 Januari 2012 Adapun ketentuan mengenai kepemilikan pesawat dalam bentuk faktur penjualan atau bill of sale diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 49/2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 47 tentang Pendaftaran Pesawat Udara. Ketentuan jumlah pesawat ini berpotensi menjadi ganjalan rencana go public Indonesia AirAsia. Oleh karena itu, AirAsia melobi pemerintah untuk mendapat pelonggaran dari ketentuan UU Penerbangan No. 1/2009. Dari Bandung, Yurlis Hasibuan, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Ditjen Perhubungan Udara menilai perkembangan jumlah operator penerbangan di Tanah Air diduga mengalami stagnasi akibat kurang agresifnya operator penerbangan pada bisnis penerbangan di dalam negeri. Dia mengemukakan sejak 2007—2010 jumlah operator penerbangan Tanah Air hanya mencapai 53 operator. Di sisi lain, jumlah armada pesawat serta volume penerbangan juga belum begitu menggembirakan. Menurut dia, saat ini armada pesawat terbang yang beroperasi di Indonesia tidak lebih dari 1.000 unit dengan rata-rata jumlah penerbangan sebanyak 2.500 kali per hari. (K45) (
[email protected]/
[email protected])
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
PENUHI PERSYARATAN: Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Yusril Hasibuan (kiri) menyerahkan sertifikat Organisasi Rancang Bangun atau Design Organization Approval (DOA) kepada Direktur Aerostructure PT Dirgantara Indonesia (DI) Andi Alisjahbana (tengah) didampingi Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI Dita Ardonni Jafri di Bandung, Jawa Barat, kemarin. BUMN itu telah memenuhi semua persyaratan yang harus dimiliki industri pesawat udara.
Pelaku logistik keluhkan biaya pelabuhan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaku usaha logistik nasional mendesak penurunan tarif-tarif kegiatan jasa pelayanan barang dan peti kemas di pelabuhan untuk mendorong kompetisi di dalam negeri menyusul maraknya serbuan usaha asing. Sumber daya manusia bidang usaha logistik nasional juga perlu mempersiapkan diri menghadapi liberalisasi transportasi, freight forwarding/logistik service di tingkat Asean pada 2013. Demikian rekomendasi hasil Rapat Pimpinan Wilayah ke-2, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, kemarin. Sofyan Pane, Ketua AALFI DKI Jakarta, mengatakan pada 2013 sistem logistik Asean mulai diintegrasikan untuk menunjang pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean atau AEC (Asean Economic Community) pada 2015. “Untuk bisa bersaing di tingkat global, tarif-tarif di Pelabuhan Indonesia saat ini harus di tekan, dan diharapkan tidak ada lagi pungutan liar,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela acara tersebut. Dia menambahkan liberalisai logistik pada 2013 itu meliputi bidang usaha layanan kargo laut, layanan pergudangan, agen transportasi, jasa kurir, jasa pengepakan, jasa kepabeanan, broker kargo,
inspeksi kargo, dan layanan dokumen transportasi. Adapun liberalisasi di bidang transportasi meliputi angkutan kargo laut, kargo udara, kargo kereta api, dan kargo dengan mobil. “Selanjutnya logistik Asean akan di integrasikan dengan kawasan lain di dunia,” ujarnya. Sofyan mengingatkan dengan adanya liberalisasi sektor transportasi di Asean, perusahaan asing kini terus berdatangan di Jakarta dan sejumlah daerah. Fenomena tersebut bisa mengancam eksistensi forwarder nasional. Sebab, lanjutnya, pengusaha forwarder/logistik asing tidak hanya melakukan kegiatan pengiriman barang hingga pelabuhan atau bandar udara saja, tetapi bisa melakukan kegiatan secara port to door (dari pelabuhan ke alamat tujuan) atau sebaliknya. Dia menambahkan dengan diberlakukannya UU No.17/2008 Tentang Pelayaran dan PP No.8/2011 tentang Angkutan Multimoda, akan terjadi perubahan kebijakan dan sistem penanganan barang sehingga akan berpengaruh kepada bisnis sektor logistik. Achmad Ridwan Tento, Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi), menilai usaha logistik nasional mengharapkan penurunan biaya-biaya di Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini dinilai terlalu mahal. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
IGN & China garap 2 proyek gula
Batik khas Magetan tembus ekspor MAGETAN: Batik khas Magetan dengan motif Pring Sedapur yang dikembangkan kelompok perajin batik Mukti Rahayu di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim berhasil menembus pasar ekspor a.l. ke Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Kepala Disperindagn Magetan, Venly Tomi N, mengatakan, kerajinan batik tergolong industri kecil. Mayoritas para perajin berproduksi sesuai dengan pesanan atau order sehingga belum dapat berproduksi dengan skala besar seperti pabrik batik cap di Jateng. “Hingga kini terdapat 14.145 unit usaha kecil
dan menengah dengan berbagai bidang yang dibina oleh Disperindag Magetan, termasuk batik khas Magetan,” ujarnya seperti dikutip Antara, kemarin. Data Disperindag Magetan mencatat, terjadi peningkatan nilai produksi IKM secara total pada 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nilai produksi IKM Magetan (Rp miliar)
505,7 421,5
2009 Sumber: Antara, diolah
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
2010
BISNIS/RA/MAHER
BERDIKARI
Prospek bisnis bahan pemanis masih menjanjikan OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
GUANGZHOU: Pemegang saham PT Industri Gula Nusantara (IGN) bermitra dengan BUMN China menggarap pabrik gula terpadu di Blora, Jateng dan Sambas, Kalteng, yang diperkirakan menelan dana Rp4,7 triliun. Kesepakatan tersebut terwujud dengan ditandatanganinya MoU antara Presdir IGN Kamadjaya dan Deputi Direktur Bureau of Zhanjiang State Farm Huang Guogiang di Gungdong, Guangzhou, China, kemarin. Acara itu disaksikan dua komisaris IGN Katherine Hendrik dan Andreas B. Utomo. Untuk merealisasi dua mega proyek tadi, para pemegang saham IGN telah mendirikan dua perusahaan pengelolanya yakni PT Gendhis Multi Manis (GMM) untuk PG di Blora dan PT Permata Hijau Resource (PHR). Dalam MoU disebutkan untuk pendirian PG terpadu di Blora GMM akan bertindak sebagai
investor dan penyedia lahan tebu. Adapun GuangDong Agribusiness (GDA) Group Corporation— BUMN China yang menjadi mitranya—akan bertugas sebagai kontraktor, penyedia bibit tebu dan perbengkelan. Untuk proyek PG terpadu di Sambas, PHR akan betugas menjadi penyedia lahan dan bangunan pabrik, sementara GDA mengupayakan pengadaan mesin pabrik dan teknologi. Deputi Direktur Bureau of Zhanjiang State Farm Huang Guogiang menyebutkan pihaknya tertarik bekerja sama dengan para pemegang saham IGN a.l karena prospek bisnis bahan pemanis makanan dan minuman itu di Indonesia masih menjanjikan. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya defisit yang cukup tajam antara pasokan dan permintaan. "Di samping itu, [para pemegang saham] IGN sebagai mitra sudah berpengalaman mengelola pabrik gula di Cepiring Kendal Jateng, sehingga memiliki visi sama dengan kami yang juga menggeluti usaha sejenis," ujarnya. GDA merupakan BUMN China terbesar di Guangdong yang bergerak di bidang agribisnis.
rancang penggarapannya bersama GDA, PG Blora akan lebih dahulu terwujud. Sebab, menurut dia, peletakan batu pertama pembangunan PG tadi sudah dijawalkan berlangsung 18 April mendatang. "PG Blora akan dibangun dalam dua tahap dengan total investasi Rp2,7 triliun. Dari dana investasi sebesar itu, Rp1,5 triliun di antaranya untuk pembangunan pabrik dan Rp700 miliar sisanya untuk pengadaan lahan berikut pembibitan tebu."
Kepemilikan PG Cepiring (PT Industri Gula Nusantara) Nama
Persentase
PT Multi Manis Mandiri PTPN IX
64% 36%
Kepemilikan PG Blora (Gendhis Multi Manis) Nama
Persentase
Kamadjaya Katherine Hendrik Andreas B. Utomo Claudia
30% 30% 30% 10%
Kapasitas produksi
PG Sambas (PT Permata Hijau Resource) Nama
Persentase
Kamadjaya Katherine Hendrik Andreas.Utomo
33,33% 33,33% 33,33%
Sumber: Keterangan Presdir IGN
Perusahaan negara tersebut saat ini mengoperasikan 12 PG berkapasitas 3.000 ton-10.000 ton dengan total produksi 750.000 ton-800.000 ton per tahun. Presdir IGN Kamadjaya menjelaskan dari dua PG yang di-
Menurut Kamadjaya, pada tahap pertama PG Blora akan berproduksi dengan kapasitas 4.000 ton per hari. Pada tahap berikutnya ditingkatkan jadi 8.000 ton per hari. Untuk memproduksi gula sebanyak itu, lanjutnya, dibutuhkan lahan tebu 12.000 ha. GMM sebagai perusahaan inti akan menyediakan lahan HGU 3.000 ha4.000 ha. Sisanya (8.000 ha-9.000) lahan petani sebagai plasma. "Saat ini kami sudah mendapatkan lahan HGU lebih dari 1.000 ha. Untuk memperoleh lahan seluas itu, kami telah mengeluarkan investasi sedikitnya
Rp42 miliar. Kami juga telah mengalokasikan kredit kepada petani plasma Rp15 miliar," papar Kamadjaya yang juga bertindak sebagai Presdir PT GGM. IGN adalah perusahaan swasta pengelola PG Cepiring bersama PTPN IX dengan komposisi kepemilikan 64%:36%. Perusahaan yang bernaung di bawah holding company PT Multi Manis Mandiri (MMM) itu sahamnya dimiliki oleh Kamdjaya, Andreas B. Utomo dan Katherine Hendrik dengan komposisi berimbang. Untuk mengelola PG Blora mereka menempatkan Claudia sebagai pemegang saham minoritas (10%). Sedangkan saham mereka berimbang (30%:30% dan30%). Hendrik menyebutkan pendirian PG di Sambas akan menelan investasi lebih besar dibandingkan PG Blora karena PHR dibebankan membangun infrastuktur seperti jalan dan pelabuhan. "Kalau total investasi PG Blora sekitar Rp2,2 triliun, maka PG Blora akan menyerap sekitar Rp2,5 triliun karena kami harus menyediakan tambahan dana untuk infrastruktur sekitar Rp300 miliar," tukasnya. (ismail.
[email protected])
ULaMM resmikan unit ke-378
Beda penafsiran pajak gerus keuntungan koperasi
JAKARTA: Menkop Sjarifuddin Hasan meresmikan kantor layanan Perusahaan Nasional Madani (PNM) untuk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) ke-378 di Cikeas, sebagai bentuk peningkatan dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil serta koperasi. Peresmian kantor unit layanan tersebut bersamaan dengan pelatihan pengembangan kapasitas usaha para debitur ULaMM yang diberikan PNM yang selama ini telah menjadi mitra perusahaan BUMN a.l perajin tahu tempe di kawasan Cikeas. “Masalah permodalan yang jadi perhatian pemerintah, bisa ditanggulangi sebagian oleh PNM,” kata Sjarifuddin ketika meresmikan unit ULaMM di Cikeas, Selasa. (BISNIS/MGM)
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perhitungan pajak atas keuntungan koperasi sering terjadi perbedaan penafsiran oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di sejumlah daerah sehingga menggerus keuntungan yang signifikan terutama akibat perhitungan biaya operasional yang tidak dapat dipotongkan terhadap total pendapatan. Wakil Ketum Bidang Organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmoko menuturkan salah satu persoalan yang menekan koperasi terkait dengan perhitungan pajak atas keuntungan kotor yang menimbulkan perbedaan penafsiran pada beberapa KPP di daerah. Selama ini beberapa KPP berkukuh untuk pajak penghasilan koperasi tidak bisa memperhitungkan biaya rapat anggota yang seharusnya dimasukkan sebagai biaya operasional dan menentukan perhitungan akhir keuntungan yang diperoleh koperasi. "Persoalan pajak ini kasusnya cukup banyak dan hampir di setiap daerah terjadi, karena perbedaan penafsiran pada beberapa KPP yang hanya memperhitungkan pajak berdasarkan keuntungan umum koperasi sedangkan biaya rapat anggota tidak boleh dikurangkan atas keuntungan itu,
UKM binaan BUMN berpameran JAKARTA: Penyelenggara pameran produk usaha kecil dan menengah Gelar Karya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (PKBL-BUMN) 2011 optimistis dapat mencapai target transaksi sedikitnya Rp11 miliar dengan jumlah pengunjung 46.000 orang. Dirut PT Mediatama Binakreasi Bramantyo W. mengatakan pameran pada 16-20 Maret 2011 itu diikuti 400 UKM mitra binaan 29 BUMN dengan aneka produk berkualitasnya meliputi kategori busana, karya tangan, makanan, budi daya pertanian serta perdagangan dan jasa. “Pameran Gelar Karya PKBL-BUMN bertujuan menjembatani BUMN meningkatkan jaringan pemasaran UKM mitra binaannya,” katanya kemarin. (BISNIS/NA)
JAKARTA
BIRO JASA
ANTENA
sehingga jatuhnya beban pajak menjadi lebih besar," katanya, kemarin. Menurut Agung, mayoritas koperasi itu mengantongi keuntungan yang sangat kecil setiap tahunnya sehingga jika pendapatan umum sebelum dipotong biaya rapat anggota dijadikan acuan untuk perhitungan pajak, akan membuat keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Apabila dibuat simulasi sederhana, suatu koperasi yang mengantongi keuntungan umum Rp1 miliar dan memiliki biaya rapat anggota 30%-40% per tahun, tentu perhitungan pajaknya akan jauh berbeda jika biaya rapat itu tidak dipotongkan atas keuntungan umum. Untuk itu, kata Agung, Dekopin telah melayangkan surat kepada Dirjen Pajak agar secepatnya mengevaluasi masalah perbedaan penafsiran pajak koperasi di daerah dan meminta agar dibuatkan pedoman perhitungan pajak khusus koperasi agar perhitungannya menjadi seragam di seluruh daerah. "Belum ada tanggapan dari Dirjen Pajak, diharapkan tahun ini juga bisa dievaluasi dan diselesaikan, sekaligus Dekopin wilayah juga melakukan advokasi atas koperasi yang menghadapi masalah perhitungan pajak itu dengan mengadakan pembicaraan langsung bersama KPP setempat."
FILTER AIR
Ekspor tuna ke Tokyo anjlok OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekspor ikan tuna ke Tokyo, Jepang diperkirakan turun hingga 50%, karena penerbangan tujuan Bandar Udara Narita yang terbatas yang menyebabkan penurunan volume ekspor tersebut. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor Nikijuluw mengatakan tsunami di Jepang pada pekan lalu telah berdampak terhadap pengapalan ikan tuna dari Indonesia ke negara itu. “Karena flight [penerbangan] ke Narita yang terbatas, maka ekspor dengan tujuan Tokyo mengalami penurunan sekitar 50%,” ujarnya kemarin. Menurut dia, selama 3 hari yang lalu, ekspor ikan tuna dari Denpasar ke Tokyo turun menjadi 30 ton dibandingkan dengan kondisi normal yang mencapai 300 ton setiap pekan. Namun, ekspor ke Nagoya dan Osaka, tidak terpengaruh. “Sabtu dan Minggu sempat ekspor sebanyak 150 ton ke Nagoya dan Osaka. Pasar Tokyo biasanya untuk big eye tuna dan swordfish, sedangkan pasar Nagoya Osaka untuk spesies yellowfin.” Dia menjelaskan ekspor tuna ke Jepang tidak terlalu berdampak besar, karena hanya tujuan Tokyo yang turun hingga 50%. Jika ekspor tuna ke Tokyo belum ber-
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untuk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 70228779 - 021 41891482
KULIT
ABSENSI SIDIK JARI
(OI/544/03/2011)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 56944411, 9777 (OI/147/02/2011) 6633
ANDA Butuh Apartement? Sudirman, Thamrin, Kembang, Kuningan, Kuta Bali? Rmh/Ruko/Tnh/Gudang? Atau Mau Titip Jual/Sewa? Hub: FANNY 0819 3232 1080 (OI/498/03/2011)
AHLI WC AHLINYAUnt:SedotWC,Airkotor,Lumpur,Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prscpt,Armadasndri9262 8844 - 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK. (OI/414/03/2011)
TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Ser
(OI/343/04/2009)
Pendaftaran Dalam & Luar Neg.
(OI/248/02/2011)
Kons. Terdaftar Hub. 47868970
PARABOLA 6f_200Ch/bkn 20.rp 1.500.Rsmi Indovision - TopTv - Okevision Antena Tv Lokal, Srvc Brgnsi. Aheng 63 30765 (OI/399/03/2011) - 0812 88888133
(OI/676/12/2010)
tifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
(OI/261/02/2011)
AGEN PROPERTY
PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan,SIUP-
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang,kolamikan&renang,carbonaktifkualitasprima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
Desain, H.Cipta, Paten, Merek
(OI/567/03/2011)
CCTV
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850. AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
KAMERA INTERNET
PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi (OI/155/02/2011)
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
Hasil CCTV jelas walau dari ruang gelap & bisa dilihat di Handphone. Murah Hanya 3,8jt: 4 Camera + DVR + HD 500MB. Brosur & Demo hubungi JAKARTA: (021) 688 79790 - 93, TANGERANG: (021) 6868 7980, 3769 5000. www.retailindotech.com
Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0817 9781078/02133313312 "www.putraserdangcom" (OI/238/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 400A tinggi Bom 32m pnjng Jib 50m.Angk. Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Rad io Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!:
(OI/413/03/2011)
Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa
EKSPEDISI
etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
(OI/253/01/2011)
NEW TERIOS harga mulai 158 Jtan, SIRION FEMME harga mulai 157,9 Jtan, XENIA angsuran mulai 2, 36 Jtan, Pancoran: 7948303 7900651, Dewi Sartika: 8095355, Fa t m a w a t i : 7 5 0 7 9 3 3 , B e k a s i : 8804949 - 88345225, Radio Dalam: 7393002
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/580/04/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, (OI/521/03/2011) 0812 10111137
PAGAR OTOMATIS
PENGEMUDI Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53653841/ 0812 10907510
PROPERTI INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/277/03/2010)
RUANG USAHA Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN
DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 (OI/241/02/2011) www.kerja-darirumah.com
MONEY CHANGER Authorized MONEY CHANGER & Remitter, Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444
BIRO BANGUNAN
KERJASAMA
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/230/02/2011)
(OI/029/10/2010)
(OI/454/04/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093
BALIKPAPAN / BANJARMASIN Ckp 5Rb/Kg 5 Hr Makasar 6Rb/Kg 6 Hr Door To Door .Hub: KSB Logistics 75917564 / 70833846 / (OI/351/03/2011) 97408938
PENERJEMAH
MOBIL DISEWAKAN
(OI/262/02/2011)
merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB &
ALAT BERAT
Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes,
MOBIL DIJUAL
(OI/504/11/2010)
(OI/505/11/2010)
BAHAN BANGUNAN
"KULIT ASLI"
angsur normal, pihaknya akan memfokuskan ke Nagoya dan Osaka. “Biasanya ekspor tuna ke Tokyo per pekan bisa mencapai 300 ton-400 ton,” kata Victor. Sementara itu, seluruh stok bahan pangan di dunia pada Maret tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data Kementerian Koordinator Perekonomian mencatat stok akhir gandum di dunia pada Maret 2011 hanya 181,89 juta ton atau lebih rendah 7,81% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Stok akhir kedelai Maret 2011 di dunia 58,33 juta ton turun 1,14% dibandingkan dengan stok pada Maret tahun lalu. Sementara itu, stok akhir beras di dunia pada Maret tahun ini sebanyak 98,77 juta ton lebih rendah 4,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Demikian juga dengan stok jagung 123,14 juta ton lebih rendah 14,81% dibandingkan dengan stok pada Maret tahun lalu. Stok gula pada Maret tahun ini di pasar global juga turun 2,14% menjadi 20,6 juta ton dibandingkan dengan stok akhir pada Maret 2010. Penurunan stok pangan tersebut disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrem dan penambahan penduduk yang memengaruhi jumlah produksi dan konsumsi sehingga memicu peningkatan harga pangan secara global.
(OI/345/03/2011)
MESIN-MESIN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani beli mobil secondhand anda dengan harga pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021 6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci. TGR (OI/546/03/2011)
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12 (OI/312/03/2011)
KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/307/03/2011)
Dicari Sewa GUDANG siap pakai dgn kondisi: lokasi di Jababeka, Depok/Bogor/Lippo Cikarang dgn luas 2500m2. Lokasi gudang di jalan besar & bisa dimasuki container 20 & 40 feet utk pemuatan, lbh disukai jika dkt ke jln tol, aman & tdk banjir. Mmlki fsltas standar pergudangan, akan disewa selama 1 thn & bisa diperpanjang hingga 2 thn. Pemilik serius dpt menghubungi: Bpk Ignatius Agus: +62 818 663860
PELUANG BISNIS
RUMAH DIJUAL
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Nama-usia-domisili ke 0818 0320 6668.
PURI INDAH Blok I (Indian) / 4 No. 10 Lt.280 / Lb.410 SHM Hadap Timur / Dekat Pasar 5+1 Kamar Tidur 3+1 Kamar Mandi Full Renov Lux Hub: (OI/570/03/2011) AMI 99997738
(OI/568/03/2011)
Mau income rutin +10% per bln via valas tnp bhenti kerja/buka usaha? Bukti real http://bit.ly/htHM4l. Hub 0811 992989, 68669989. Klik www.kayadariforex.com (OI/569/03/2011)
TOUR TRAVEL Discount 40% + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. www.balipromotour.com Ph: 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERANTI KERJA
TEKNIK
PERJALANAN
PROPERTI BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
RUPA-RUPA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 17 Maret 2011
ELTY
KIJA
139
DART 112
1 147 10/3
1 117
11/3
14/3 15/3 16/3
10/3
11/3
14/3 15/3 16/3
BENGKULU: Realisasi penerimaan pajak di Provinsi Bengkulu selama 2010 naik 2,58% dari tahun sebelumnya menjadi Rp515 miliar. "Pencapaian tersebut berasal dari pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, serta berbagai jenis pajak lainnya," kata Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Barlianto, Selasa. KPP Provinsi Bengkulu, katanya, pada 2011 menargetkan penerimaan pajak Rp611 miliar. Untuk mencapai target tersebut, KPP Pratama Provinsi Bengkulu bersama KPP Pratama Curup dan KPP Pratama Argamakmur menggelar berbagai kegiatan antara lain pekan penentuan penyampaian SPT Tahunan.
2010
515
(Rp miliar)
2009
502
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu
ANTARA/MAHER
NUSANTARA Daftar ulang mobil agar ditunda BATAM: DPRD Provinsi Kepri mengimbau agar registrasi ulang kendaraan impor berpelat nomor seri ‘X’ di Batam dihentikan sementara hingga diperoleh mekanisme pengurusan bagi pemilik yang lebih cepat dan efektif. Menurut Surya Makmur, anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri, pola pengurusan registrasi ulang saat ini di Samsat Kepri sangat merepotkan karena hanya dilayani oleh enam petugas, sementara antrean setiap hari mencapai ratusan kendaraan. “Saat ini saja tumpukan berkas yang harus diregistrasi sebanyak 600 kendaraan. Jadi kami mengusulkan agar pendaftaran registrasi ulang dihentikan sembari mencari pola yang lebih efektif,” ujarnya usai melakukan tinjauan ke kantor Samsat Kepri kemarin. Dia mengusulkan pola yang lebih efektif yaitu registrasi bagi pemilik kendaraan pada saat perpanjangan STNK atau melakukan pembatasan jumlah kendaraan yang harus registrasi setiap harinya menyesuaikan dengan kemampuan petugas. (BISNIS/SUS)
DKI tangani sampah kawasan JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meminta seluruh perusahaan pengembang di 5 wilayah DKI Jakarta membangun fasilitas pengolahan sampah sendiri sistem 3R (reuse, reduce, dan recycle) berbasis intermediate treatment facilities (ITF) yang investasinya sekitar US$25 juta. Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta menargetkan sistem pengolahan sampah kawasan pengembang ini akan berlaku efektif pada tahun depan setelah sebelumnya disahkan melalui peraturan daerah tentang sistem pengolahan sampah sendiri. “Sebelum diperdakan, perlu dikasih contoh dulu, dan di PIK [Pantai Indah Kapuk] sudah melakukan pengolahan sampah yang akan dijadikan pilot project untuk kawasan pengembang lain,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna kemarin. (BISNIS/TDW)
TRUB 700
1 172
Penerimaan pajak Bengkulu naik
Penerimaan pajak di Bengkulu
PTPP 172
10/3
14/3 15/3 16/3
1 61
24/ 1 0 /123 26/ 1 1 /123 30/ 1 4 /123 15/5 /1 3 1 66//13
10/3
BLTA 590
20 640
11/3
TRAM 60
14/3 15/3 16/3
1.190
20 630
11/3
CMNP 360
10/3
5 360
11/3
14/3 15/3 16/3
10/3
0 1.210
11/3
14/3 15/3 16/3
10/3
11/3
14/3 15/3 16/3
3 Rencana aksi KEK Batam ditetapkan OLEH SUYONO SAPUTRA Bisnis Indonesia
BATAM: Pertemuan kedua joint working group pengembangan ekonomi Indonesia–Singapura di Batam menetapkan tiga rencana aksi dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam Bintan Karimun. Lucky Eko Wuryanto, Deputi Menteri Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, menjelaskan setelah pertemuan pertama di Singapura tahun lalu, pada pertemuan kedua di Batam ini tim sudah mendapatkan rumusan rencana aksi. “Ada tiga rencana aksi yang disepakati, yaitu pengembangan subsektor unggulan; pemberian insentif bagi investor; dan pembangunan kapasitas pengelolaan kawasan,” ujarnya usai rapat kerja kemarin. Rencana aksi pengembangan subsektor unggulan telah ditetapkan tiga subsektor manufaktur yaitu elektronik, galangan kapal, dan teknologi informasi. Adapun, upaya pemberian insentif kepada calon investor, katanya, tim akan mengevaluasi insentif yang
sudah diberikan hingga saat ini dan insentif apa yang diinginkan. “Untuk rencana aksi ketiga, Pemerintah Indonesia dan Singapura akan memberikan pembekalan dan pelatihan kepada badan pengelola kawasan termasuk pemasaran bersama ke luar negeri,” papar Lucky yang juga menjabat co-chairman joint working group ini. Leo Yip, Chairman Economic Development Board (EDB) Singapore, menjelaskan kerja sama kedua negara ini sangat strategis dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus. “Joint working group ini dibentuk atas dasar keinginan untuk mempercepat pembangunan di kawasan BBK. Kami akan serius membahasnya bersama Pemerintah Indonesia.” Forum JWG ini dibentuk pertama kali pada 2004 lalu. Pada pertemuan Presiden RI dengan Perdana Menteri Singapura pada 2010 lalu, disepakati untuk memperluas lingkup kerja sama menjadi enam sektor yaitu lalu lintas udara, pariwisata, agribisnis, tenaga kerja, investasi, dan pengembangan kawasan BBK.
Sumbar butuh rumah supermurah BISNIS INDONESIA
PADANG: Provinsi Sumatra Barat membutuhkan ribuan unit rumah supermurah dengan kisaran harga Rp5 juta-10 juta. Jhoni Halim Jaffar, Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Sumbar mengatakan kebutuhan tersebut karena pascabencana gempa tahun lalu banyak masyarakat kehilangan rumah. “Dengan adanya program rumah murah dari pemerintah, masyarakat yang terimbas bencana akan terbantu dan bisa punya rumah lagi,” katanya kemarin. Saat ini, katanya, pihaknya tengah menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pusat, khususnya arahan bagaimana tata cara pelaksanaannya. Tanpa kejelasan secara terperinci, katanya, REI akan kesulitan menangani terus melambungnya harga bidang tanah di Sumbar, serta upah pekerja dan tukang. “Setidaknya, kalau harga lahan sudah turun dan dianggap cocok, kami siap membangun dalam
jumlah banyak,” katanya. Pada tahun ini, kata Jhoni, REI Sumbar juga mengagendakan pembangunan 3.000 unit rumah sejahtera bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Program tersebut merupakan program tahunan, karena pada 2010 REI Sumbar berhasil mendirikan 2.500 unit rumah sejenis, dengan lokasi yang menyebar di sejumlah kabupaten atau kota. “Alasannya, Sumbar masih butuh banyak perumahan sejahtera,” katanya. Mengenai harga rumah jenis tersebut, tambahnya, dibanding dengan harga tahun lalu memang ada kenaikan sekitar Rp15 juta, yakni dari Rp55 juta menjadi Rp70 juta per unitnya. Keputusan ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.31/PMK. 03/ 2011, yang berlaku mulai 1 Maret 2011. Kendati harganya naik, pemerintah menurunkan suku bunga kredit perumahan menjadi 8,5 % dari sebelumnya 12 %. Konsumen juga dibebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebesar 10 %. (K41)
BISNIS/RAHMATULLAH
REKLAME ROBOH: Seorang polisi lalu lintas mengatur kendaraan di samping sebuah papan reklame yang roboh di salah satu ruas jalan sekitar Simprug, Jakarta, kemarin. Hujan
deras disertai angin kencang yang melanda Ibu Kota tersebut juga menyebabkan banjir di beberapa jalan protokol karena sistem drainase yang tidak berfungsi dengan maksimal.
Hujan es masih mengancam Kemacetan parah kembali landa Jakarta OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta masih berpotensial mengalami hujan es dan angin puting beliung hingga akhir Maret 2011. Potensi ini disebabkan oleh adanya tekanan udara seruak dingin (cold surge) yang datang dari belahan bumi selatan dan menimbulkan uap air cukup besar sehingga menimbulkan potensi hujan es dan angin puting beliung di Jakarta. “Biasanya hal ini menyebabkan banjir di Jakarta dan terjadi akhir Januari atau awal Februari. Tetapi tahun ini hanya hujan deras karena seruak dingin kali ini tidak terlalu berbahaya,” ujar Kepala Perubahan Iklim BMKG Edvin Adrian kemarin. Warga Jakarta, lanjutnya, juga perlu mewaspadai datangnya angin puting beliung yang bisa terjadi akibat datangnya angin dingin dari kawasan pegunungan Cilegon. Jika angin ini bertemu dengan angin panas di wilayah Jakarta, maka dipastikan wilayah tersebut akan mengalami angin puting beliung. Meski demikian Edvin tidak dapat memprediksi kapan hujan es maupun angin puting beliung melanda Jakarta kembali. “Hujan es susah diprediksi karena kejadiannya terlalu kasuistik, banyak faktor. Seperti juga puting beliung susah diramalkan.” Dia memprediksi hujan deras dan angin besar masih akan melanda Ja-
karta hingga periode perubahan musim akhir Maret tahun ini.
Pohon tumbang Kemarin, hujan lebat melanda Jakarta yang mulai sekitar 14.28 WIB telah menyebabkan banyaknya pohon tumbang, dan menimpa sejumlah kendaraan serta menimbulkan kemacetan panjang dan banjir. “Di sekitar Kebayoran banyak pohon tumbang. Jalan masuk ke rumah saya, Jl Daksa II juga tertutup pohon tumbang. Di depan Kementerian PU ada bis sedang parkir tertimpa pohon,” ungkap anggota Wantimpres Ginanjar Kartasamita. Menurut Silmy, Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, di sekitar kompleks perumahan menteri Jl. Widya Chandra juga banjir dan sepanjang Jl. Gatot Soebroto terjadi kemacetan panjang. Menurut data Traffic Management Centre Polda Metro Jaya genangan air hingga ketinggian 10-20 cm terjadi di Jl. Jendral Sudirman dari depan Ratu Plaza hingga Semanggi dan di pintu I Senayan, dan depan gedung Summit Mas. Selanjutnya Jl. Gatot Subroto di lampu merah Kuningan arah Semanggi, Jl. MH Thamrin depan Plaza FX, Jl. Dr Satiro arah ITC Kuningan. Genangan air 15 cm di simpang Pancoran, perempatan Wijaya Prapanca, Jalan Trunojoyo depan lapangan Mabes Polri dan sisi kiri jalan tol Kebun Jeruk. Bus Transjakarta berjalan tersendat karena jalur bus terpotong di Bundaran HI, sehingga antrean calon penumpang Transjakarta menjadi sangat panjang. Hujan lebat juga mengganggu jad-
wal kereta rel listrik (KRL). Antrean calon penumpang terlihat berjubel di Stasiun Tanah Abang dan stasiun Sudirman sebagai dampak terganggunya kereta masuk stasiun itu. “Genangan air hingga menutup rel terjadi di Stasiun Tanah Abang dan sejumlah ruas rel sepanjang Tanah Abang-Manggarai sehingga mengakibatkan terjadi antrean kereta masuk rata-rata sekitar 5-10 menit,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Daop I Jakarta Mateta Rijalulhaq. Corporate Secretary PT KA Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran mengatakan secara umum perjalanan kereta api dari Stasiun Tanah Abang-Stasiun Palmerah pergi pulang sudah normal mulai pukul 16.26 setelah genangan airnya reda. Sementara pohon tumbang dan beberapa di antaranya menimpa sejumlah kendaraan yang diparkir antara lain di Jl. Permata Hijau arah Pondok Indah, di depan kantor Kementerian PU Jl. Pattimura, dan di Jl. Wolter Monginsidi. Pohon besar di belakang Mabes Polri juga roboh dan menimpa 14 mobil. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Catherine Suryowati menurunkan kurang lebih 50 personel ke lapangan untuk menangani pohon tumbang akibat hujan kemarin. Dia menerima laporan sebanyak 35 pohon tumbang akibat hujan dan angin besar di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Pohon tumbang itu kebanyakan pohon angsana yang memiliki batang paling rapuh dibandingkan dengan pohon besar pinggir jalan lainnya. (NENENG HERBAWATI/ NURUDIN ABDULLAH/M. ROCHMAD PURBOYO) (
[email protected])
Kinerja 2 operator air belum maksimal OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai kinerja dua operator air PT Aetra Air Jakarta dan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) selama ini belum maksimal, sehingga layanannya akan digenjot. “Kebocoran air masih relatif tinggi sampai 46% padahal idealnya hanya 25%, dan itu harus dikendalikan,” ujar Dirut Perusahaan Daerah Air Minum Jaya Mauritz Napitupulu kemarin. Dia meminta masalah kebocoran air ini dapat diatasi kedua operator air tersebut sebelum kontrak kerja mereka selesai pada 2022. Apalagi sejak dilakukan tanda tangan kontrak kerja antara dua operator air itu hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta menilai kinerja keduanya belum maksimal.
Selain cakupan pelayanan air minum di kawasan DKI Jakarta baru mencapai 62%, Mauritz menilai pelayanan distribusi air juga masih belum sesuai dengan standar pelayanan minimal. “Idealnya pelanggan mendapatkan tekanan air hingga 0,75 atmosfer, tapi yang ada saat ini ada yang masih zero consumption meski sudah jadi pelanggan.” Dia mendesak dua operator air itu juga mengupayakan penambahan pasokan air baku di Buaran dan Pulogadung hingga 15%. Menurutnya, hal ini menjadi kebutuhan dasar warga Jakarta menuju Millenium Development Goals (MDG’s) yang menargetkan pada 2015 tingkat pelayanan kebutuhan air bersih warga Jakarta akan mencapai 80%. “Pemprov akan menambah suplai air bersih sampai 26 meter kubik per detik untuk memenuhi
kebutuhan air hingga 2022, karena saat ini suplainya masih 18 meter kubik per detik,” Mauritz menambahkan. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mendesak dua operator air itu untuk memperluas jangkauan wilayah pelayanan air bersih hingga 80% dari kondisi yang ada saat ini baru 62%. Gubernur menilai kinerja operator itu tidak sesuai dengan tuntutan pihak operator air yang selalu meminta kenaikan tarif, sementara Fauzi Bowo menilai tarif air Jakarta saat ini paling tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. “Kami tidak akan menaikkan tarif karena sudah relatif tinggi dibandingkan kota lain di Indonesia sementara kontrak itu mengatakan harus ada dua kali [kenaikan tarif] setiap tahun. Itu tidak bisa kita penuhi,” ujarnya.
Fauzi Bowo akan melakukan perubahan kontrak rebaising (kontrak 5 tahunan) yang akan disesuaikan antara kinerja dua operator dengan upaya pemenuhan air bersih warga Jakarta. Sementara itu sebagai antisipasi memenuhi kebutuhan pasokan air, Fauzi Bowo mengatakan pihaknya tengah mengupayakan berbagai langkah pemenuhan kebutuhan air, di antaranya dengan merealisasikan proyek pipanisasi Jatiluhur pada 2014 dan membangun penyulingan air bersih (ultrafiltration) berkapasitas 4.000 liter per detik dengan skema kerja sama dengan pihak swasta. Fauzi Bowo menargetkan proyek penyulingan air bersih berkapasitas 4.000 liter per detik yang diambil dari sumber air Cengkareng Drain dan Kanal Banjir Barat ini akan dapat direalisasikan pada 2012.