Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyerahkan piala bergilir lomba Binter tahun 2011 kepada Kodim 0902/Tanjung Redep Korem 091/ASN Kodam VI/Mulawarman sebagai Kodim utama kepada Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tan Aspan.
DAFTAR ISI
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
MEMAKNAI HARI JUANG KARTIKA
KASAD JENDERAL TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO
Dari Redaksi
DIANUGERAHI GELAR “TATAAU ULAAK TANAA”
6
23
16
34
PELINDUNG Kepala Staf TNI Angkatan Darat PEMBINA Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat STAF AHLI Irjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad, Asrena Kasad, Koorsahli Kasad PEMIMPIN REDAKSI Brigjen TNI Wiryantoro NK. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Kolonel Inf Pandji Suko Hari Judho DEWAN REDAKSI Kolonel Arm Gatot Eko Puruhito, Kolonel Arh Erwin Septiansyah, Kolonel Caj Moh. Noor Letkol Inf Zaenal Mutakin.
PROFIL SATUAN DENKAVKUD PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD LAHIRKAN ATLET BERKUDA
WASPADAI
KETUA TIM EDITOR Letkol Inf Andi Suyuti
PENYAKIT HEPATITIS
31
SEKRETARIS TIM EDITOR Letkol Caj M. Yakub
42
ANGGOTA TIM EDITOR Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, Mayor Inf Dodi Fahrurozi, Mayor Inf Achmad Siswahadi, Kapten Caj Luther Bangun, Lettu Caj (K) Besarah SM. DISTRIBUSI Mayor Inf Ibnu yudo Prawito DESIGN GRAFIS Serda Munawir
PENGAMANAN PINTU GUDANG SENJATA DENGAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT DAN KODE PIN
4 PALAGAN
REDAKTUR FOTO Lettu Inf Suwandi
WISUDA PURNAWIRA PATI TNI AD TAHUN 2011
ALAMAT REDAKSI Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021) 3456838, 3811260, Fax. (021) 3848300, Alamat email:
[email protected]
Surat Pembaca Tanpa terasa tanggal 15 Desember 2011 kita hampiri lagi, dan pada tanggal itu seluruh warga TNI AD memperingati Hari Juang Kartika. Segenap pengorbanan yang telah dipersembahkan para pejuang pendahulu senantiasa digelorakan oleh generasi TNI AD sekarang ini. Hal tersebut dapat kita lihat dari pengorbanan yang dilakukan prajurit TNI AD dalam menjaga garis perbatasan di suatu daerah atau titik rawan sekalipun mereka tidak gentar demi NKRI. Pokoknya untuk TNI AD patut diacungi jempol sebanyak-banyaknya dech... Dengan segenap rasa nasionalis saya mengucapkan selamat memperingati Hari Juang Kartika. Maju terus pantang mundur.
Ibnu Solihin Mahasiswa UPN Veteran jakarta
www.tniad.mil.id 5
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
TATA USAHA Peltu (K) Ety Mulyati, Serka Enjang, PNS Suwarno, PNS Supriyatno
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena ditengah berbagai kesibukan dan aktivitas kita sebagai prajurit di satuan jajaran TNI Angkatan Darat, kita bisa menjalankan tugas-tugas tersebut dengan baik dan lancar. Mengiringi pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Majalah Palagan Vol. 12 No. 4 Desember 2011 dan juga bertepatan dengan Hari Juang Kartika kembali menjumpai pembaca sekalian dengan menyuguhkan berbagai informasi dan berita penting baik berita tentang kegiatan pimpinan Angkatan Darat maupun berita satuan jajaran TNI Angkatan Darat. Salah satunya adalah kegiatan AARM-21 tahun 2011 yang berlangsung di Madivif-1/Kostrad, Cilodong, Jawa Barat dan ACAAM yang dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta. Pada kesempatan edisi kali ini juga redaksi mengetengahkan ulasan tentang memaknai Hari Juang Kartika dimana nilainilai dan semangat Palagan Ambarawa masih relevan untuk di refleksikan dalam penugasan sehari-hari. Kemudian dilanjutkan dengan informasi penting lainnya diantaranya tentang kiprah Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) sebagai salah satu badan yang hingga saat ini aktif dalam berbagai kegiatan dalam pengabdiannya kepada NKRI. Pada rubrik profil kali ini, redaksi menampilkan profil satuan Detasemen Kavaleri Berkuda Pussenkav Kodiklatad, Parongpong, Lembang. Tak kalah menariknya, pembaca juga dapat menyimak sajian teknologi yang membahas tentang penggunaan teknologi yang aman dan nyaman, serta informasi kesehatan yang sangat penting diketahui oleh pembaca yaitu penyakit hepatitis yang saat ini sedang mewabah. Masih banyak lagi berita lain yang kami tuangkan ke dalam Majalah Palagan Volume 12 Nomor 4 Desember 2011 kali ini. Semoga beberapa rubrik yang kami sajikan kehadapan para pembaca kali ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta bermanfaat bagi para pembaca setia Majalah Palagan khususnya prajurit TNI Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas. Selamat Membaca ... !!!
EDITORIAL
Hari Juang Kartika adalah suatu peringatan dari peristiwa sejarah perjuangan bangsa yang terjadi di Ambarawa pada 15 Desember 1945. Hari dimana Bangsa Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa Bangsa Indonesia mampu secara heroik menjaga dan mempertahankan kehormatan, kemerdekaan, integritas dan kedaulatan Republik Indonesia. Peristiwa heroik itu diukir para pendahulu TNI Angkatan Darat, para pejuang, dan para pahlawan bangsa dalam bentuk perlawanan yang tidak mengenal menyerah dan rela berkorban dalam pertempuran mengusir musuh yang ingin menjajah kembali persada Ibu Pertiwi. Tak hanya harta dan benda yang dikorbankan oleh para pendahulu TNI Angkatan Darat, pejuang, dan pahlawan bangsa, tetapi jiwa raga pun mereka persembahkan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6 PALAGAN
Dengan keunggulan moral, pantang menyerah, rela berkorban, dan senantiasa bersama-sama dengan
sehingga dalam setiap kehadirannya, selalu mempersembahkan yang terbaik kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kini, di era mengisi kemerdekaan, melalui pembangunan nasional semangat juang dan nilai-nilai kepahlawanan dari para pendahulu masih sangat dibutuhkan oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi prajurit TNI Angkatan Darat. Konkretnya setiap prajurit dan pegawai negeri sipil TNI Angkatan Darat harus bekerja keras, berbuat yang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas, membangun etos kerja yang tinggi, menerapkan semua ketentuan dalam pelaksanaan tugas termasuk tertib administrasi, serta sejauh mungkin menekan pelanggaranpelanggaran yang dapat merugikan institusi, bangsa, dan negara.
Apalagi jika para prajurit TNI Angkatan Darat mengingat pesan dari Panglima Besar Jenderal Soedirman yaitu Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Bahwa Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja. Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapa pun juga. Tentara harus tunduk kepada pimpinannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, itulah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara, maka para prajurit TNI Angkatan Darat akan menjadi tentara profesional yang memiliki militansi tinggi dan dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia.(Red)
rakyat, merupakan bentuk militansi TNI Angkatan Darat yang harus
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Memaknai Hari Juang Kartika
senantiasa ditumbuhkembangkan di dalam diri setiap prajurit TNI Angkatan Darat dari generasi ke generasi. Makna Hari Juang Kartika ini, sangat besar dan mendalam bagi prajurit TNI Angkatan Darat. Oleh karena itu, meski peristiwa yang dikenal dengan Palagan Ambarawa terjadi pada enam puluh enam tahun lalu, tetapi nilai-nilai dan semangatnya masih relevan direfleksikan dalam penugasan sehari-hari. Nilai-nilai dan semangat Palagan Ambarawa yang menjadi tonggak perjuangan TNI Angkatan Darat dalam mempertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah negara, dan menjaga keselamatan bangsa; akan senantiasa tumbuh menggelora di dalam hati dan jiwa setiap warga TNI Angkatan Darat,
www.tniad.mil.id 7
FOKUS
Palagan Ambarawa Tonggak perjuangan TNI Angkatan Darat
E
8 PALAGAN
mempertahankannya sampai titik darah penghabisan dari segala usaha yang menghancurkannya. Peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada tanggal 15 Desember merupakan hari bersejarah bagi jajaran TNI Angkatan Darat, dimana pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Juang Kartika. Perjuangan yang tidak mengenal menyerah dan rela berkorban yang digelorakan para pahlawan itu terjadi di Ambarawa, sebuah daerah yang terletak di sebelah selatan Kota Semarang, Jawa Tengah, dimana rakyat beserta Tentara Indonesia berjuang mempertahankan daerahnya dari cengkraman tentara sekutu yang mencoba membebaskan para tahanan tentara Belanda. Pada tanggal 20 Oktober 1945,
tentara Sekutu mendarat di Semarang dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel. Kedatangan mereka mengemban misi untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Namun, rakyat tetap waspada karena kedatangan mereka diboncengi NICA (Netherlands Indische Civil Administration). Setelah mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsosonegoro untuk melaksanakan misinya dengan catatan tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia, maka tentara Sekutu kemudian bergerak masuk ke Magelang dan Ambarawa. Dalam melaksanakan misinya ternyata tentara Sekutu melampaui batas kewenangannya,
Indonesia (AMRI) dibawah pimpinan Oni Sastrodiharjo yang dibantu oleh pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta. Tentara Sekutu kemudian dihadang kembali oleh Batalyon I Suryosumpeno di Ngipik. Pada saat pengunduran tersebut, tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. TKR Resimen 18 dibawah pimpinan Letnan Kolonel Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut. Dalam suatu pertempuran yang terjadi di Desa Kelurahan tanggal 27 November 1945, Letnan Kolonel Isdiman Gugur.
sektor dan pengepungan terhadap musuh-musuh semakin ketat. Siasat yang diterapkan adalah serangan pendadakan serentak di semua sektor. Bala bantuan terus mengalir dari Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain. Pada tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah tembak menembak dengan pasukan Sekutu yang bertahan di Komplek Gereja dan Pekuburan Belanda di Jalan Margo Agung. Tentara Sekutu mengerahkan tawanan-tawanan Jepang
tentara Sekutu dari segala penjuru. Suasana yang panas ini kemudian berhasil diredam oleh Presiden Soekarno, dan kemudian secara diam-diam tentara Sekutu tanggal 21 November 1945 meninggalkan kedudukannya di Magelang untuk mundur ke Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Letnan Kolonel M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di Desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda Republik
Gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, mengharuskan Kolonel Soedirman Komandan Divisi V turun ke medan laga. Koordinasi secara intensif terus dilaksanakan diantara komandokomando sektor dan pengepungan terhadap musuh semakin diperketat. Sejak saat itu perlawanan terhadap sekutu mulai terkonsentrasi dibawah satu komando Soedirman. Kehadiran Kolonel Soedirman memberikan nafas`baru kepada pasukan-pasukan Republik Indonesia. Koordinasi diadakan diantara komando-komando
dengan diperkuat tanknya, menyusup ke kedudukan Indonesia dari arah belakang, karena itu pasukan Indonesia pindah ke Bedono. Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Hasil rapat diputuskan tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan. Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya Semarang-Ambarawa dikuasai oleh
www.tniad.mil.id 9
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
nam puluh enam tahun yang lalu, TNI Angkatan Darat dengan berbekal semangat dan militansi yang tinggi dari seluruh prajuritnya, tidak ada senjata dengan teknologi tinggi sebagaimana dimiliki penjajah ketika itu, tetapi tekadnya hanya satu, bangsa ini harus menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, setara dengan bangsa-bangsa merdeka di dunia. Semangat dan tekad itulah yang diperlihatkan para pejuang kita bersama-sama rakyat pada Palagan Ambarawa, semangat dan tekad yang menggaungkan TNI dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke seluruh penjuru dunia, masih tetap eksis, tetap tegak kokoh dan siap
sehingga mengganggu kedaulatan Negara Republik Indonesia. Mereka membebaskan dan mempersenjatai para bekas tawanan perang Belanda dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, sehingga menimbulkan amarah rakyat Indonesia. Insiden bersenjata pun timbul di Kota Magelang hingga terjadi pertempuran. Di Magelang, tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat kekacauan. TKR Resimen Magelang dibawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung
FOKUS kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang atau pengepungan rangkap, sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang. Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris yang menulis: “The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between Indonesian troops and Pemuda”. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan Ambarawa dan diperingatinya sebagai Hari Juang Kartika. Dan hingga kini, darah pejuang yang membasahi bumi Ambarawa adalah bukti dari keteguhan serta pengobarbanan untuk mempertahankan harga diri bangsa yang harus tetap kita pertahankan sampai kapanpun.
10 PALAGAN
bagi upaya memajukan TNI Angkatan Darat. Untuk menentukan tanggal yang menjadi hari khusus bagi TNI Angkatan Darat, dilakukan pengkajian mendalam berbagai peristiwa peperangan yang heroik. Setelah melalui kajian mendalam, akhirnya dipilih peristiwa Palagan Ambarawa tanggal 15 Desember 1945 sebagai hari TNI Angkatan Darat dengan sebutan Hari Juang Kartika. Pengukuhan Hari Juang Kartika yang mengabadikan peristiwa heroik Palagan Ambarawa ini didasarkan atas pertimbangan bahwa ditinjau dari segi politis dan strategis mempunyai nilai tertinggi. Dari segi politis, TNI Angkatan Darat yang melibatkan hampir seluruh unsurnya dengan senjata dan peralatan seadanya, memenangkan pertempuran melawan tentara Sekutu yang terdiri atas beberapa negara dengan persenjataan modern. Dari segi strategis, meskipun pada waktu itu organisasi militer formal belum terbentuk dengan baik, namun Palagan Ambarawa termasuk satu operasi militer yang berhasil sejak Hal ini dapat diketahui dari jumlah serta jenis satuan yang dilibatkan dalam pertempuran, tokoh-
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Lima Belas Desember Sebagai Hari Juang Kartika
Hari khusus bagi TNI Angkatan Darat diadakan sebagai wahana untuk melestarikan nilai-nilai kejuangan yang telah dimiliki dan dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat. Untuk menentukan hari khusus TNI Angkatan Darat, terlebih dahulu dipilih peristiwa bersejarah yang menggambarkan kebanggaan, kehormatan dan keteladanan serta peringatan monumental yang dapat dipakai seluruh prajurit TNI Angkatan Darat sebagai sumber kekuatan motivasi dalam setiap pelaksanaan tugas serta tonggak yang memberikan inspirasi
tokoh yang ikut berperan dalam memimpin satuannya masing-masing. Palagan Ambarawa juga melahirkan seorang Panglima Perang yang gagah berani, yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman yang kemudian diabadikan menjadi Bapak TNI, disamping tokoh-tokoh lainnya yang ikut berperan dalam Palagan tersebut. Kepemimpinan, keteladan, dan totalitas jiwa kejuangan Jenderal Soedirman telah memberikan inspirasi kepada seluruh Bangsa Indonesia dalam menatap dan menapak masa depan yang penuh tantangan. Keteladanan itu antara lain sikap kesatria, rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, keteguhan dalam ucapan dan tindakan, keberadaan dan kebersamaan dengan prajurit serta kemanunggalan yang hakiki bersama rakyat telah menjadi corak dan keberadaan TNI. Penetapan Hari Juang Kartika TNI dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 163 Tahun 1999.(Red)
www.tniad.mil.id 11
BINCANG-BINCANG
Ketua PPAD : Letnan Jenderal TNI (Purn) Suryadi
PENGABDIAN SEORANG PRAJURIT TIDAK AKAN PERNAH PUDAR
T
s e m a n g a t mengabdi yang sangat tinggi dan produktif termasuk di dalamnya adalah berupaya membantu dan menopang serta meningkatkan kesejahteraan
12 PALAGAN
anggotanya yaitu semua purnawirawan TNI AD yang saat ini berjumlah kurang lebih 120 ribu orang yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Oleh karenanya pada kesempatan itu, tim redaksi Majalah P a l a g a n berkesempatan mewawancarai ketua PPAD, Letjen TNI ( P u r n ) Suryadi yang saat itu didampingi oleh Mayjen TNI (Purn) S o e t o y o NK. Dalam
kesempatan itu redaksi menanyakan tentang kiprah dan perjalanan TNI/ TNI Angkatan Darat yang telah melaksanakan reformasi internalnya. Menurutnya bahwa kontribusi TNI khususnya TNI Angkatan Darat dalam mendukung reformasi internal sudah lebih dari cukup, dimana tuntutan reformasi TNI yang digelorakan oleh para politisi reformis, harus kita cermati dan sikapi dengan hati-hati. TNI khususnya TNI Angkatan Darat harus tetap teguh dengan jatidiri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional yang Sapta Margais. Tuntutan reformasi dari manapun yang berakibat meredusir dan melunturkan jati diri
anggotanya terbagi menjadi dua bagian yaitu kesejahteraan moril dan materil, kesejahteraan moril berupa pemakaman bagi para purnawirawan secara baik dan terhormat. Secara lisan maupun tertulis PPAD pernah mengusulkan kepada pimpinan TNI AD dan TNI, agar dimanapun dan kapanpun seorang purnawirawan meninggal dunia supaya diselenggarakan semacam “upacara militer mini” artinya dihadiri oleh satu atau dua orang personel TNI AD yang masih aktif menjabat, misalnya Babinsa atau Dan Ramil. Selain itu, kedepan PPAD berencana menyiapkan makam untuk para purnawirawan TNI AD secara mandiri. Berkaitan dengan penghargaan terhadap tanda jasa berupa Satya Lencana. Ketua PPAD berharap walaupun para Purnawirawan sudah tidak aktif lagi dalam kedinasan akan tetapi Satya Lencana yang dimiliki tetap bermakna bagi diri dan keluarganya. Mengenai hal ini juga secara lisan dan tertulis PPAD pernah mengusulkan kepada Pimpinan TNI, TNI AD serta Komisi-I DPR RI agar setelah purnawirawan, tanda jasa yang dimiliki berupa Satya Lencana diberikan penghargaan dalam bentuk
nilai finansial. Kemudian yang berkaitan dengan kesejahteraan materil menurut Ketua PPAD, upaya yang ditempuh PPAD dalam memenuhi kesejahteraan anggotanya antara lain pelayanan Askes secara baik bagi purnawirawan TNI AD dari institusi kesehatan khususnya di lingkungan TNI Angkatan Darat. Secara terbatas setiap bulan Ramadhan memberikan bantuan sembako kepada para Warakawuri dan Purnawirawan kurang mampu. Dan yang menarik lagi dari program kerja yang ditempuh oleh PPAD kedepan bahwa PPAD akan merencanakan semacam pelatihan/ pendidikan bagi warga PPAD terutama putra-putri dalam mempersiapkan lapangan pekerjaan. Dalam operasional organisasi, PPAD yang bersifat sukarela ini terkadang mengalami bermacam kendala yang dihadapi, seperti dituturkan Ketua PPAD bahwa setiap kendala dan hambatan yang terjadi dibahas, dipikirkan dan diatasi bersama-sama. Sudah barang tentu setiap masalah yang menyangkut organisasi tidak mungkin diselesaikan sendiri dan harus dikoordinasikan atau bekerjasama dengan institusi atau organisasi yang lain terutama TNI Angkatan Darat.
www.tniad.mil.id 13
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
ampak bersahaja dan berwibawa, ketika kami redaksi Majalah Palagan berkesempatan menemuinya dibilangan Matraman Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Disekitar tempat itu terdapat sebuah kantor yang tidak terlalu luas tapi kesan asri dan sejuk mewarnai kantor tersebut. Tidak terlalu banyak terlihat kesibukan-kesibukan seperti layaknya sebuah perkantoran yang kita lihat. Adalah sebuah paguyuban tempat beraktiviatasnya para purnawirawan TNI Angkatan Darat, yang disebut dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), disinilah para purnawirawan TNI Angkatan Darat bergabung untuk dan saling berinteraksi dalam mewujudkan suatu pemikiran positif untuk tetap melanjutkan sebuah pengabdian kepada bangsa dan negara. Meski sudah purna tugas, para purnawirawan ini masih memiliki
TNI harus kita tolak. TNI telah melepaskan diri dari keterlibatannya dalam “politik partisan”, hal itu merupakan hal yang fundamental dalam reformasi TNI. Namun sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang Sapta Margais haluan politik TNI adalah Politik Negara. TNI khususnya TNI Angkatan Darat harus tetap teguh dan konsisten membela dan mempertahankan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam bincang-bincang saat itu juga, beliau mengharapkan hubungan harmonis antara TNI AD dengan seluruh keluarga besarnya (Purnawirawan, Warakawuri, putraputri) sebagai kekuatan dan kawan seperjuangan dalam menjaga tetap tegaknya NKRI senantiasa dibangun dan dipelihara kesinambungannya. Ketika disinggung mengenai program kerja PPAD saat ini, ketua PPAD menjelaskan bahwa pada tanggal 20–21 September 2011 lalu PPAD telah menyelenggarakan Munasnya yang ke dua, dimana beberapa poin yang dihasilkan pada saat Munas itu antara lain penyempurnaan AD/ART, pengesahan Garis Besar Haluan PPAD (Renstra PPAD tahun 2006 – 2026) dan pengesahan Program Kerja PPAD tahun 2011 – 2016. Sedangkan pokok-pokok Program Kerja PPAD tahun 2011 – 2016 antara lain memantapkan organisasi dan wawasan kejuangan PPAD, memantapkan pemahaman pelaksanaan Sishankamrata dikalangan warga PPAD dan masyarakat, meningkatkan usaha dalam bidang kesejahteraan moril dan materiel warga PPAD. Selain itu juga program kerja yang akan dilaksanakan oleh PPAD adalah meningkatkan program pemantapan dana dan fasilitas pendukung perjuangan dan meningkatkan hubungan, komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan TNI Angkatan Darat beserta jajarannya serta dengan organisasi seperjuangan. Sedangkan beberapa upaya yang saat ini sedang ditempuh oleh ketua PPAD dan jajarannya dalam meningkatkan kesejahteraan
Pada kesempatan bincang-binang itu, redaksi sempat menanyakan bagaimana pandangannya mengenai gelar kewilayahan TNI Angkatan Darat mulai dari Kodam, Korem, Kodim dan Koramil, Menurutnya bahwa rakyat merasakan manfaat dari keberadaan Komando Kewilayahan TNI Angkatan Darat, itu menandakan bahwa rakyat kita justru lebih tahu arti dan maknanya, karena saat ini ada beberapa kelompok tertentu yang berusaha menghapuskan Komando Kewilayahan. Hankamrata merupakan Doktrin dan Sistim Pertahanan sendiri yang sesuai dengan kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial bangsa dan negara kita. Menghadapi perang
kita akan berpikir mengikuti jalan pikiran rakyat yang dapat merasakan manfaat Komando Kewilayahan. Berkaitan dengan masih adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh oknum prajurit yang setidaknya akan mencoreng citra satuan bahkan citra TNI Angkatan Darat, Ketua PPAD berpendapat bahwa kita harus mencermati masalah tersebut secara utuh, bahwa latar belakang atau asalusul prajurit TNI Angkatan Darat, baik Perwira, Bintara maupun Tamtama beraneka ragam. Mereka berasal dari keluarga dan lingkungan yang beraneka ragam dengan tingkah laku dan karakter yang juga beragam. Keadaan itu menjadi semakin komplek dengan pengaruh lingkungan yang
modern atau perang generasi ke empatpun Hankamrata dengan gelar kewilayahannya tetap relevan, masalahnya di era reformasi semua yang berciri TNI berusaha dieliminir termasuk jati dirinya. Upaya mengeliminir TNI merupakan bagian dari perang generasi ke empat atau perang modern. Di berbagai negara Eropa, Sishankamrata dengan gelar kekuatannya mulai dianut yang mereka sebut sebagai pertahanan teritorial. Kalau kita berpikir positif, tentunya
serba tidak pasti seperti sekarang ini. Menghadapi keadaan ini sangat mutlak diperlukan kemampuan “kepemimpinan” yang kuat dan berkarakter terutama pada tingkat lapangan seperti Komandan Peleton, Komandan Kompi dan Komandan Batalyon. Berbagai pelanggaran terhadap norma hukum tidak akan terjadi atau dapat berkurang jika para Komandan lapangan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Karakter kepemimpinan seperti ini
14 PALAGAN
hanya dapat diperoleh oleh seseorang yang sebelumnya telah memiliki bakat kepemimpinan dan dibina serta disempurnakan di lembaga pendidikan, selanjutnya akan berkembang ketika menjadi komandan lapangan. Oleh karenanya sangatlah tepat jika pengalaman sebagai Komandan Peleton atau Komandan Kompi diberikan kepada setiap perwira muda untuk mengasah bakat dan karakter kepemimpinannya. Pada bagian akhir bincang-bincang, Letjen TNI (Purn) Suryadi selaku Ketua PPAD memiliki harapan besar kepada generasi muda TNI Angkatan Darat. Dikatakannya bahwa jaman telah berubah, apa yang dulu kami alami tidak lagi sama dengan yang dialami oleh para generasi sekarang. Namun terdapat nilai fundamental bangsa ini yang tidak berubah yaitu Jati diri bangsa yakni Pancasila, citacita kemerdekaan untuk menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bentuk negara kita yang sudah final NKRI yang kesemuanya tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. TNI khususnya TNI Angkatan Darat telah menyatukan tekad dan semangat tersebut dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Panglima Besar Jenderal Sudirman mengamanatkan “Satu-satunya hak milik nasional yang tidak berubah-ubah meskipun menghadapi berbagai cobaan dan rintangan hanya TNI”. Oleh karenanya harapan kami kepada generasi muda TNI sama dengan harapan Panglima Besar Jenderal Sudirman, pegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, jangan bergeser dari Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Generasi muda TNI Angkatan Darat harus berani menghadapi risiko apapun untuk mempertahankan dan tetap tegaknya NKRI yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (Red)
Letkol Czi.Arif Hartoto Nrp:11940031310172
Danyon Zipur 10/2Kostrad Beserta staf dan segenap anggota mengucapkan selamat ”HARI JUANG KARTIKA” 15 DESEMBER 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
BINCANG-BINCANG
Selamat Hari Juang Kartika Tahun 2011 Jayalah TNI Angkatan Darat !!!
www.tniad.mil.id 15
PROFIL SATUAN
DENKAVKUD PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD LAHIRKAN ATLET BERKUDA Sejarah Pembentukan
D
etasemen Kavaleri Berkuda disingkat Denkavkud merupakan Satuan Operasional dibawah Pusat Kesenjataan Kavaleri Kodiklat TNI AD dengan tugas Pokok melaksanakan tugas operasi khususnya patroli pengamanan yang tidak dibatasi oleh jaring jalan, menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan kuda militer dan personel, menyiapkan Satuan Kavaleri Berkuda untuk Kodam – Kodam, menyelenggarakan Peternakan Kuda serta menyelenggarakan tugas – tugas protokoler dan pengembangan olah raga Berkuda Nasional. Detasemen Kavaleri Berkuda Pussenkav TNI AD mulai terbentuk sejak adanya kuda-kuda hasil rampasan selama perang kemerdekaan pada akhir Desember 1949 dan awal tahun 1950 di pulau Jawa. Sebanyak 20 ekor
kuda diserahkan kepada orang-orang Eks KNIL yang ahli merawat serta mendidik kuda kepada Kavaleri AD pada saat itu. Dengan modal 20 ekor kuda ini, Komandan Pusat Kavaleri Letkol Kav K.G.P.H. Soerjo Soejarso mengusulkan kepada KSAD sebagai langkah pertama untuk membentuk 1 Eskadron Kavaleri Berkuda yang didalamnya termasuk Remonte Kuda, disamping Pasukan Kavaleri Mekanis yang telah ada sebagai bagian dari kesenjataan Kavaleri AD. Selanjutnya pimpinan AD pada saat itu mengeluarkan instruksi KSAD No. 18 / KSAD / Instr / 1953 tanggal 18 Maret 1953 tentang satuan ESKADRON KAVALERI BERKUDA. Dengan dasar tersebut maka pada tanggal 18 Maret 1953 ditetapkan sebagai hari jadi DETASEMEN KAVALERI BERKUDA.
Letkol Kav D. Setiawan, S.Sos. Latihan melompati rintangan alam Peran dan tugas pokok Detasemen Kavaleri Berkuda adalah melaksanakan tugas operasi khususnya patrol pengamanan yang tidak dibatasi oleh jaring jalan, menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan Kuda Militer dan personel agar memiliki kemampuan sebagai satuan berkuda yang disiapkan untuk mendukung tugas TNI AD, menyiapkan Satuan Kavaleri Berkuda untuk KodamKodam, menyelenggarakan peternakan dan Veteriner untuk tetap menjamin tersedianya kuda – kuda Militer secara berkesinambungan, menyelenggarakan tugas-tugas protokoler berkuda sesuai perintah pimpinan. Selain itu ada tugas tambahan dari Detasemen Kavaleri Berkuda yaitu melaksanakan pembinaan dan pengembangan olah raga berkuda serta meningkatkan mutu kuda Nasional. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Denkavkud melaksanakan
Tugas-Tugas fungsi utama yang meliputi bidang Operasi yaitu melaksanakan segala usaha pekerjaan dan kegiatan patroli pengamanan dan kegiatan protokoler dengan menggunakan Kuda Militer dalam rangka mendukung tugas pokok. Bidang Pendidikan, melaksanakan segala usaha pekerjaan dan kegiatan pendidikan Kuda Militer dan personel agar siap menjadi satuan berkuda yang handal. Dalam bidang Peternakan melaksanakan segala usaha,pekerjaan dan kegiatan dibidang peternakan yang meliputi pengembangbiakan kuda untuk Kuda Militer secara berkesinambungan. Selain itu, tugas yang dilaksanakan adalah fungsi organik militer meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang berkaitan dengan pengamanan, operasi, personel, logistik, pendidikan dan latihan, dalam jajaran Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud).
Menurut Komandan Detasemen Kavaleri Berkuda Letkol Kav D. Setiawan, selain tugas pokok yang dilaksanakan oleh Denkavkud, terdapat juga tugas-tugas lain yang dilaksanakan meliputi kegiatan protokoler diantaranya mengikuti upacara HUT ABRI 5 Oktober 1961 di Jakarta, melaksanakan pengamanan Asean Games tahun 1962, melaksanakan pengamanan kunjungan Presiden AS tahun 1969, sebagai pasukan kehormatan penyambutan kunjungan tentara luar negeri di Mabesad dan sebagai pasukan pengawal obor Sea Games tahun 2011. Kegiatan lain yang dilakukan adalah kegiatan Demonstrasi diantaranya melaksanakan demonstrasi drama kolosal dalam rangka HUT TNI, sebagai pasukan demonstrasi pada Hari Juang Kartika di Brigif 15 Kujang Cimahi dan HUT Kodiklat TNI AD di Pusdikif Cipatat.
Latihan melompati rintangan api 16 PALAGAN
www.tniad.mil.id 17
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Peran dan Tugas Pokok
PROFIL SATUAN Sea Games Tahun 2011 di Ciputat Tangerang,juara II Piala Kasad 2010 dan termasuk sebagai atlit Sea Games Tahun 2011 di Palembang beberapa waktu lalu.
5. Serda Nasri Labonu Juara I Piala Kasad Tahun 1991 dan Tahun 1997 dan juara III Tim PON XVII 2008 di Kaltim (Mewakili Pordasi Sumsel)
6. Kopda Jamhur Hatta. Juara II Tim ECI Endurance Cup
2002 di Arthayasa Stable, Jakarta, Juara II Perorangan ECI Endurance Cup 2002 di Arthayasa Stable, Jakarta, juara III Tim PON XVII 2008 di Kaltim (Mewakili Pordasi Sumsel) dan juara I Piala Kasad 2010.
7. Praka Nurgianto. Juara I Tim ECI Endurance Cup 2002 di Arthayasa Stable, Jakarta, juara I Perorangan ECI Endurance Cup 2002 di Arthayasa Stable, Jakarta, juara II Dressage Plemenary Senior
Tahun 2011 di Artayasa dan juara II kelas 70-90 CM Show Jumping Open Kapolri Cup Tahun 2011 di Artayasa.
8. Praka Yanto Rakiman. Juara III Perorangan Piala Kasad 2008, juara III kelas 70-90 CM Show Jumping Senior Kapolri Cup Tahun 2011 di Artayasa dan juara II 105 CM Show Jumping Open Kapolri Cup Tahun 2011 di Artayasa.(Red)
Latihan pendidikan dasar kuda militer Tugas Operasi Berbagai tugas operasi telah dilaksanakan Detasemen Kavaleri Berkuda diantaranya operasi penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pemberontakan G.30 S/PKI di Jawa Barat, Magelang Jawa Tengah dan Jakarta serta pengamanan Dekrit Presiden dan pengamanan Istana Negara. Satuan Kavaleri Berkuda juga dilibatkan dalam operasi ke TimorTimur untuk membantu satuan-satuan Infanteri.
Sepanjang kelahirannya hingga sekarang ini, Denkavkud Pussenkav Kodiklat TNI AD telah melahirkan atlet-atlet berkuda berprestasi yang telah mengharumkan TNI Angkatan Darat khususnya dan bangsa Indonesia umumnya antara lain
1. Serka Gutomo. Juara III Perorangan Seleknas Sea Games 1997 di Jakarta, juara III Tim PON XIII 1986 di Jakarta, juara III Tim
2. Serka Yudi Irianto Meraih Medali Emas pada kejuaraan Show Jumping Tahun 1996 di Malaysia, meraih juara III Individu Endurance 105 KM Tahun 2001 di Brunai Darussalam, juara II Endurance 60 KM Tahun 2004 di Sabah Malaysia, mengikuti Endurance di Trengganu (Malaysia) Tahun 2005 dan juara I Perorangan Piala Kasad 2008 serta juara I Tim Piala Kasad Tahun 2008.
3. Sertu Sunardi Mengikuti Endurance 65 km di Brunai Darusalam, mengikuti Endurance di Trengganu (Malaysia) Tahun 2006 dan juara III Tim PON XVII 2008 di Kaltim ( Mewakili Pordasi Sumsel).
4 Sertu Asep Lesmana. Juara II tim Pon XIV 2004 di Palembang, mengikuti kejuaraan Kualifikasi Asian Games Tahun 2005 di Australia, juara I Eventing Free Novice Mirabuka Tahun 2006 di Australia, juara II Eventing Free Novice Secoon Tahun 2006 di Australia, juara III Eventing CIC One Star Berima Tahun 2006 di Australia, meraih medali Perunggu Asean Games di Qatar Tahun 2006, juara III CIC One Star Eventing Gading Open Kualifikasi Sea Games Tahun 2010, juara III CIC One Star Eventing Gading Open Kualifikasi Sea Games Tahun 2011 di Artayasa Depok, juara III CIC One Star Eventing Gading Open Kualifikasi
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Prestasi
Jumping PON XIII 1986 di Jakarta, meraih medali Perunggu beregu Three Day Event di Ciang Mai Thailand Tahun 1995, juara I Cross Country Seleknas Sea Games 1997 di Jakarta, juara II Perorangan Seleknas Sea Games 2001 di Jakarta, juara III Tim Seleknas Sea Games 2001 di Bandung, juara III Tim Seleknas Sea Games 2001 di Jakarta, meraih medali Perunggu Eventing Three Day Event Tahun 2001 di Malaysia dan juara I Tim PON XVII 2008 di Kaltim (Mewakili Tim Kumala Kaltim).
Latihan menembak di atas kuda 18 PALAGAN
www.tniad.mil.id 19
INFO KOMANDO
MAYJEN TNI GATOT NURMANTYO PIMPIN
KODIKLAT TNI AD
TNI AD PERTAHANKAN GELAR JUARA UMUM LOMBA TEMBAK AARM KE-21
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan ucapan selamat kepada salah satu peserta kejuaraan AARM 2011 di Cilodong.
20 PALAGAN
TNI Angkatan Darat. “Sebagai lembaga yang memiliki keterkaitan langsung dengan penyelenggaraan pendidikan dan latihan, Kodiklat TNI Angkatan Darat dituntut untuk memiliki kemampuan dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya membangun sistem pendidikan dan latihan yang profesional, terukur, dan berkualitas di lingkungan TNI Angkatan Darat”, ungkap Kasad. Kasad menegaskan agar Kodiklat TNI Angkatan Darat terus mengembangkan pemikiran, daya inovasi dan improvisasi yang aktual dan kreatif, sehingga mampu menjalankan tugas, fungsi dan perannya secara berdaya guna dan berhasil guna, dalam rangka mencetak prajurit-
prajurit unggulan sebagai sumber daya manusia yang sangat berguna bagi kemajuan dan perkembangan TNI Angkatan Darat di masa mendatang. Menurut Kasad, penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang mengacu kepada prinsip apa yang akan dikerjakan, itu yang dilatihkan, dan apa yang akan dilatihkan itulah yang diajarkan, harus senantiasa dipedomani dan diimplementasikan secara sungguh-sungguh, agar seluruh prajurit memiliki pemahaman yang benar serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan pangkat dan jabatannya. Selanjutnya, Letjen TNI Marciano Norman dipercaya menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.(Red)
T
Angkatan Darat meraih 18 emas, 13 perak, dan delapan perunggu. Diurutan kedua, Angkatan Darat Thailand memperoleh 4 emas, 10 perak, dan 10 perunggu, sementara diurutan ketiga Angkatan Darat Singapura meperoleh 4 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Adapun materi yang dilombakan pada AARM ke-21 ini, meliputi senapan, karaben, pistol putra, pistol putri, dan senapan otomatis. Masing-masing materi terdiri atas nomor regu, perorangan, dan plat baja. “Prestasi tentu menjadi sesuatu yang membanggakan bagi masingmasing prajurit. Bagi peserta yang belum mencapai target sebagaimana yang diharapkan pada event ini, pada masa yang akan datang, dapat lebih menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi”, ujar Kasad. Kasad menegaskan bahwa deretan prestasi ini tentunya jangan sampai
membuat kita terlena dan angkuh, tetapi harus menjadi cambuk dan pembakar semangat guna pencapaian prestasi yang lebih tinggi lagi, baik dalam konteks pertandingan maupun konteks kekuatan pertahanan itu sendiri. “Negara-Negara ASEAN telah banyak mengembangkan dan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang termasuk dibidang militer, dan tentunya diharapkan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa yang akan dating”, imbuh Kasad. Lebih lanjut Kasad mengharapkan, komunikasi dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan AARM ini, dapat menjadi wahana yang efektif untuk membangun interaksi serta meningkatkan profesionalitas para prajurit.(Red)
www.tniad.mil.id 21
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
K
epala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat dari Letnan Jenderal TNI Marciano Norman kepada Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (18/10). Kasad mengatakan, sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat, Kodiklat TNI Angkatan Darat bertugas menyelenggarakan pembinaan doktrin dan organisasi satuan jajaran TNI Angkatan Darat, serta menyelenggarakan pembinaan pendidikan dan latihan TNI Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas
NI Angkatan Darat berhasil mempertahankan gelar juara umum lomba tembak Angkatan Darat se-ASEAN pada kejuaraan Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-21/2011 dengan memperoleh sembilan trofi dari 15 trofi yang diperebutkan. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Angkatan Darat Thailand dengan meraih 2 trofi, posisi ketiga diisi oleh Angkatan Darat Filipina meraih dua trofi dan Angkatan Darat Singapura meraih dua trofi. Lomba Tembak Angkatan Darat Negara-Negara Asean (AARM) ke21 tahun 2011, yang berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 27 Oktober lalu ditutup oleh Kasad Jenderal TNI Edhie Pramono Wibowo di Lapangan Tembak Kartika Markas Divisi Infantri-1/Kostrad, Cilodong, Jawa Barat (27/10). Dalam perolehan medali, TNI
INFO KOMANDO
PERTEMUAN MUTILATERAL PARA KEPALA STAF/PANGLIMA ANGKATAN DARAT SE-ASEAN
Penandatanganan kerja sama Angkatan Darat ASEAN ASEAN telah sepakat dengan beberapa perjanjian dan konsepnya guna meningkatkan kerja sama dan koordinasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Diantaranya adalah perjanjian ASEAN manajemen bencana dan tanggap darurat (Asean Agreement on Disaster Menagement and Emergency Respons/ AADMER), pembentukan pusat koordinasi ASEAN untuk bantuan kemanusiaan dan menajemen bencana (Asean Coordinating Centre for Humanitarian Asisten on Disaster
KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
DIANUGERAHI GELAR “TATAAU ULAAK TANAA”
K
epala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dianugerahi gelar Adat Dayak oleh Presidium Dewan Adat Dayak Kutai Barat. Gelar tersebut adalah ”Tataau Ulaak Tanaa” atau penguasa daratan yang diberikan oleh Ketua Presidium Dewan Adat Kutai Barat Yustinus Dullah seusai upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 yang dipusatkan di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. ”Pemberian gelar ini dilakukan berdasarkan rapat bersama 17 sub Suku
Dayak dan enam Suku Melayu,” kata Yustinus Dullah. Tatau Ulaak Tanaa artinya menjaga keamanan, persatuan, perdamaian, keutuhan dan kedaulatan wilayah Republik Indonesia pada umumnya dan wilayah darat pada khususnya. Menurut Ketua Presidium Dewan Adat Kutai Barat Yustinus Dullah, pemberian gelar kehormatan “Tataau Ulaak Tanaa” merupakan bentuk penghormatan kepada Jenderal berbintang empat ini karena dianggap sebagai tamu kehormatan warga Dayak di Kutai Barat. Adapun prosesi pemberian gelar adat, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo naik ke atas gong besar di atas panggung didampingi Gubernur Kaltim Awang
Faroek Ishak, Bupati Kubar Ismail Thomas, dan Ketua Presidium Dewan Adat Kubar dilanjutkan dengan pemasangan Mandau Tampilan, baju adat Dayak, serta topi adat yang dihiasi bulu Burung Tukung dan berbagai atribut suku pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam sambutannya, Kasad berjanji kepada masyarakat Kutai Barat yang hadir menyaksikan pemberian gelar adat tersebut akan menjaga sebaikbaiknya gelar adat yang telah diberikan dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kutai Barat.(Red)
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
P
ertemuan multilateral para Kepala Staf/Panglima Angkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN yang tahun ini diselenggarakan di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011. Pertemuan dimaksudkan guna membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kerja sama di lingkup Angkatan Darat. TNI Angkatan Darat telah berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang erat dengan seluruh Angkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN. Kerja sama militer antar-Angkatan Darat yang selama ini sudah terjalin meliputi bidang pendidikan dan latihan, pertukaran personel dan kunjungan perwira senior. Tema pertemuan multilateral para Kepala Staf/Panglima Angkatan Darat sejumlah Negara-negara anggota ASEAN (Asean Chiefs of Army Multilateral Meeting/ACAMM) tahun ini “membangun kerja sama Angkatan Darat ASEAN dalam penanggulangan bencana di Asia Tenggara dengan difokuskan pada pelaksanaan respon cepat ketika terjadi bencana di wilayah Asia Tenggara”. Para pimpinan Negara-negara
Management/AHA Centre), konsep tentang penggunaan aset dan kapasitas militer ASEAN dalam rangka bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana serta pembentukan komite koordinasi bersama (Join Coordination Comitee/JCC) yang berada di bawah mekanisme forum pertemuan informal para Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN (Asean Chiefs of Defence for Informal Meeting/ACDFIM). Pada pertemuan multilateral ini TNI Angkatan Darat berharap para Kepala Staf/Panglima Angkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN dapat menyetujui suatu pernyataan bersama tentang peningkatan kerja sama Angkatan Darat ASEAN, khususnya dalam bidang operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana yang meliputi: 1. Memperkuat kerjasama antarAngkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN melalui upaya konkrit untuk meningkatkan kapasitasnya dalam bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. 2. Mendorong Angkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN untuk menyiapkan aset dan kapasitas yang dimilikinya, dengan dasar sukarela, untuk operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. 3. Mendorong diadakannya pertemuan para perwira senior Angkatan Darat Negara-negara anggota ASEAN untuk mendiskusikan dan memformulasikan semua ketentuan dan peraturan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.(Red)
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima gelar Tataau Ulaak Tanaa dari Ketua Presidium Dewan Adat Kutai Barat Jalin persahabatan antar Kepala Staf Angkatan Darat ASEAN
22 PALAGAN
www.tniad.mil.id 23
LINTAS SATUAN
INFO KOMANDO
KODAM I/BUKIT BARISAN :
KASAD BUKA KONFERENSI IMTA
K
24 PALAGAN
S Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo membuka Konferensi IMTA ke-53 bertempat di Hotel Discovery Kartika Plaza, Denpasar, Bali, Selasa (1/11).
dan tantangan, bersama dengan isuisu yang berkaitan dengan ilmu psikologi. Tujuan yang akan dicapai dari konferensi ini adalah terciptanya pemahaman sebagai hasil dari studi tentang informasi dan pengalaman, serta penciptaan hubungan yang semakin erat dan kerja sama antara anggota yang tergabung dalam IMTAIMLA serta unit yang melayani bidang psikologi militer, terutama dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi
taf Ahli Pangdam I/BB bidang Managemen dan Sishanneg Kolonel Czi R Baja Bungaran, mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, memberikan kata sambutan pada acara Sosialisasi Rancangan
rombongan Dirjen Pothan Kemhan dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi pemanfaatan Rancangan UndangUndang Keamanan Nasional. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan akan memberikan bekal pengetahuan tentang Rancangan
Undang-Undang Keamanan Nasional yang dilaksanakan tim Dirjen Pothan Kemhan yang dipimpin Sesditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Ir Leonardi di hotel Emeral Garden jalan Putri Hijau, Medan, Kamis (24/11) Pangdam I/BB dalam amanatnya yang di bacakan oleh Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Managemen dan Sishanneg mengatakan dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan keberadaan Tim Sosialisasi dan
Undang-undang Keamanan nasional, sekaligus sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan tugas yang akan dilaksanakan dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan masyarakat serta dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan Selaku alat negara harapan. hendaknya dapat lebih meningkatkan kemampuan, agar dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugas di lapangan.
dalam tahun-tahun mendatang. Konferensi IMTA ke-53 dan IMLA ke-7 kali ini bertemakan “Meningkatkan Potensi Manusia, Efektivitas Organisasi dan Kemampuan Militer, Perspektif Psikologis“ yang diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan para peserta, sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat yang lebih baik dan menambah pemahaman dalam ilmu psikologi.(Red)
Dalam berbagai peristiwa yang melibatkan oknum maupun satuan, baik secara langsung maupun tidak langsung sering kali menempatkan TNI dan Polri pada tempat yang tidak proporsional, baik dalam pemberitaan di beberapa media massa maupun penilaian sekelompok masyarakat tertentu, yang pada akhirnya akan menyudutkan dan menempatkan TNI dan Polri pada posisi yang kurang menguntungkan, sehingga timbul rasa apriori dari sebagian masyarakat. Selanjutnya kepada para peserta Sosialisasi perlu diketahui, kegiatan ini akan dikendalikan melalui jadwal yang cukup padat dengan waktu yang sangat terbatas oleh karena itu manfaatkan waktu sebaik-baiknya guna menambah bekal pengetahuan, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas di daerah serta dapat memberikan masukan dengan data yang benar dan sesuai kenyataan di lapangan. Setelah Sosialisasi ini agar peserta yang hadir dapat mensosialisasikan di instansi/lembaga masing-masing guna diperoleh langkah operasional yaitu membantu pemerintah dalam menyiapkan segala potensi pertahanan yang ada di wilayah untuk menjadi kekuatan pertahanan agar dapat diterima oleh semua komponen bangsa. Hadir pada acara tersebut, sebanyak 110 orang terdiri dari para Pamen dari TNI AD, AL, AU dan Polri, para Kepala Dinas Provsu, Tokoh Masyarakat dan LSM kota Medan serta tamu Undangan lainnya. (Pendam 1/BB/Dispenad)
www.tniad.mil.id 25
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
asad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo membuka secara resmi Konferensi IMTA (International Military Testing Association) ke-53 dan IMLA (International Military Leadership Association) ke-7 bertempat di Hotel Discovery Kartika Plaza, Denpasar, Bali, Selasa (1/11). IMTA-IMLA merupakan salah satu kegiatan berskala International yang memiliki kontribusi besar dalam hal memberikan masukan berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan bidang psikologi untuk kepentingan lembaga, akademis serta mendukung kepentingan institusi militer, terlebih bagi kebutuhan para anggota yang tergabung dalam IMTA-IMLA. Selain itu, konferensi IMTA-IMLA memainkan peran penting sebagai forum komunikasi untuk pertukaran pengetahuan bidang psikologi militer. Konferensi yang dihadiri oleh 141 peserta dari 22 negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara lembaga-lembaga psikologi militer dan membahas perkembangan lingkungan strategis
SOSIALISASI RUU KEAMANAN NASIONAL TINGKATKAN PROFESIONAL TNI
LINTAS SATUAN
PERUMAHAN SALAH SATU KEBUTUHAN PERSONEL TNI AD
YONIF 407/PK RUNNER-UP KEJUARAN NASIONAL LIONG PIALA PRESIDEN 2011
P P
26 PALAGAN
rumah nondinas melalui KPR yang diselenggarakan oleh BP TWP TNI Angkatan Darat memungkinkan prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat untuk mendapatkan rumah sehat sederhana secara mudah, cepat dan murah dengan cara mengangsur rumah melalui pemotongan gaji/penghasilan oleh Pejabat jajaran keuangan TNI Angkatan Darat. Lebih lanjut Aspers Kasad mengatakan, tugas lain BP TWP TNI Angkatan Darat adalah membantu Kasad dalam bidang pengelolaan Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat dan pembinaan kesejahteraan personel TNI Angkatan Darat khususnya dibidang perumahan
yang mempunyai tugas sangat mulia dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi personel TNI Angkatan Darat. Sementara itu, Kepala BP TWP TNI Angkatan Darat Kolonel Czi Cori Wahyudi mengatakan rakornis ini dapat digunakan sebagai forum untuk melaksanakan evaluasi terhadap program yang sedang dilaksanakan, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan perumahan KPR Swakelola. Melalui evaluasi yang seksama, cermat dan sistematis akan dapat ditemukan berbagai kelemahan dan kekurangan yang masih ada, sehingga dapat dirumuskan penyempurnaan dan sekaligus menentukan langkah-langkah antisipasi guna mencari solusi yang terbaik dimasa mendatang. Kepala BP TWP TNI Angkatan Darat mengharapkan, melalui Rakornis dapat dibangun persepsi dan pemahaman yang sama, sehingga dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan Darat dibidang perumahan KPR Swakelola dapat berjalan lancar sesuai rencana yang telah ditentukan. (Red)
Batalyon Infanteri 407/PK bukan hanya isapan jempol atau kenangan masa lalu semata, tetapi selalu eksis sampai kapanpun. Siapapun yang menjadi bagian dari batalyon ini dan dengan kesungguhan pembinaan oleh pimpinan pada saat ini prestasi besar dan membanggakan akan selalu dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan terhadap anggota batalyon, maka sampai kapanpun akan tetap tercipta prestasiprestasi besar dan membanggakan. Pembinaan seperti ini harus dilakukan secara sinergi antara pimpinan dan anggotanya secara kontinyu dan berkesinambungan, karena tidak akan mungkin prestasi yang besar akan dapat diciptakan apabila tidak ada kerja sama dan semangat kebersamaan yang baik. Tantangan ini telah dijawab oleh komandan batalyon dan anggota dengan pengukiran prestasi yang besar membanggakan. Setelah penunjukan prestasi tersebut, muncul tantangan baru yang lebih berat karena dengan berada diposisi Runner-Up pada kejuaran Liong Presiden Cup ini, maka sesuai jadwal waktu untuk tahun mendatang Batalyon Infanteri 407/PK disiapkan mewakili Angkatan Darat pada kejuaran liong tingkat Internasional di China Taipei pada tahun 2012 nanti. Dengan keyakinan yang besar dan semangat pantang menyerah Yonif 407/ PK akan menunjukkan kembali kepada sejarah bahwa tantangan tersebut pasti akan dijawab dengan keyakinan yang teguh dan kesungguhan yang pantang menyerah, sesuai dengan simbolnya “PADMAKUSUMA” adalah sebuah bentuk kehidupan yang tidak pernah dapat dimatikan oleh satu keadaan, tetapi akan terus hidup dan hidup dalam segala kondisi. Diharapkan kiprah Batalyon Infanteri 407/PK akan selalu terus berkarya dalam memberikan kontribusi/dedikasi terbaik bagi negara dan bangsa pada masa yang akan datang.(Red)
www.tniad.mil.id 27
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
erumahan merupakan salahsatu kebutuhan yang sangat penting tidak hanya bagi personel TNI Angkatan Darat, tetapi juga bagi masyarakat karenanya diperlukan suatu terobosan baru dalam pengadaan perumahan melalui program KPR Swakelola yang dilaksanakan oleh BP TWP TNI Angkatan Darat. Hal tersebut ditegaskan Aspers Kasad Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Waaspers Kasad Brigjen TNI Wiyarto pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) KPR Swakelola TNI Angkatan Darat, di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta, (26/10). Dikatakan, program kepemilikan
enciptaan momen-momen penting untuk menjaga kebesaran nama Batalyon adalah suatu perjuangan panjang, berat dan butuh kesungguhan dari pemimpin satuan Batalyon Infanteri 407/PK. Surat ijin dari Pangdam IV/Dip tanggal 6 Oktober 2011 menambah keyakinan Yonif 407/PK untuk tampil meraih prestasi terbaik. Batalyon Infanteri 407/PK adalah salah satu Batalyon TNI Angkatan Darat yang terletak di Jawa Tengah, tepatnya di daerah Ujungrusi, Kabupaten Tegal. Cikal bakal Yonif 407/PK adalah Yonif 434 dan Yonif 435 Korem 071 yang digabungkan menjadi Yonif G, kemudian pada tanggal 27 Oktober 1964 diubah menjadi Yonif 407/PK. Dalam perjalanannya satuan ini telah terabadikan dalam catatan sejarah
yang merupakan manifestasi kebesaran semangat Batalyon Infanteri 407/PK. Diantaranya, penangkapan pimpinan tertinggi G 30S/PKI, DN. Aidit di Sambeng, Solo (Surakarta) oleh tim yang dipimpin oleh Letda Ning Prayitno Kasi-1 Yonif G (nama Batalyon Infanteri 407/PK sebelumnya). Ukiran prestasi ini akan selalu dikenang oleh seluruh prajurit Batalyon Infanteri 407/ PK, karena ini merupakan bukti sejarah bahwa batalyon ini adalah batalyon yang mempunyai prestasi besar. Seiring waktu pergantian pejabat dan anggota batalyon, prestasi ini tetap akan dijaga dan diteruskan hingga sekarang. Tanggal 9 Oktober 2011 pada kejuaran Liong “Presiden CUP 2011” di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta telah kembali ditunjukkan oleh anggota Batalyon Infanteri 407/ PK sebuah prestasi besar lainnya dengan menduduki posisi runer-up pada kejuaran tersebut. Kegigihan anggota Yonif 407/PK dengan bimbingan Danyonif 407/PK Letkol Inf Yudi Pranoto, S.H., maka terukirlah kembali prestasi yang membanggakan, dimana tidak semua satuan dapat mencapainya. Kejuaraan ini adalah sebuah kejuaraan tingkat nasional, sehingga dapat mengangkat nama satuan pembinaan dalam memberikan karya dan dedikasi yang terbaik. Jadi, dapat dikatakan bahwa bukti kebesaran nama
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Irup pada Upacara Sertijab Danpuspomad dari Mayjen TNI Soetarno Soepodo kepada Brigjen TNI Iran Saepudin dan Danseskoad dari Mayjen TNI Nanang Djuana Priadi kepada Brigjen TNI Burhanudin Siagian Senin (17/10) di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta, .
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, membuka Apel Danrem Dandim Terpusat TA. 2011, Senin (21/11), di Pusdikter Pusterad, Cimahi, Jawa Barat.
Wakasad Letjen TNI Budiman memimpin Upacara Sertijab Dirkesad dari Brigjen TNI dr. Chairunan Hasbullah, MARS kepada Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp. M. Jumat (23/10). di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta,
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Budiman menutup Apel Danrem Dandim Terpusat TA. 2011, Rabu (23/11) di Pusdikter Pusterad, Gado Bangkong Cimahi, Jawa Barat.
28 PALAGAN
www.tniad.mil.id 29
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
LENSA PRISTIWA
TEKNOLOGI LENSA PRISTIWA BAG.REKAYASA SUBDISMATUM DISLITBANGAD
PENGAMANAN PINTU GUDANG SENJATA DENGAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT DAN KODE PIN
S Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pimpin sertijab Irjenad dari Mayjen TNI Rahmat Budianto kepada Mayjen TNI Geerhan Lantara, Pangdam V/Brawijaya dari Mayjen TNI Gatot Nurmantio kepada Mayjen TNI Murjito dan Pangdam XII/Tanjungpura dari Mayjen TNI Geerhan Lantara kepada Mayjen TNI E.Hudawi Lubis Jumat (25/11) di Aula AH Nasution.
eiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi pada saat ini mengharuskan peralatan yang digunakan oleh TNI AD meningkat pula, Untuk mendapatkan peralatan yang semakin meningkat tersebut, Dislitbang sebagai satuan yang mempunyai tanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan peralatan yang ada di satuan TNI AD, perlu mengembangkan sistem pengamanan pintu gudang senjata. Dengan tujuan untuk memudahkan Komandan satuan dalam pengawasan terhadap gudang senjata yang ada. Dislitbang TNI AD berperan sebagai bagian yang memberi masukan kepada komando atas tentang perlunya pengamanan gudang senjata yang ada di satuan dengan dilengkapi sistem fingerprint (sidik jari), kode PIN, Alarm dan lampu pengaman serta kombinasi dengan kamera CCTV, HP dan Laptop.
Ruang Lingkup Kegiatan Pembuatan Rancang Bangun Pengamanan Pintu Gudang Senjata dengan Menggunakan Sistem Fingerprint (Sidik Jari) dan Kode PIN Dilengkapi Alarm dan Lampu Pengaman diuraikan sebagai berikut : a. Finger Acces Door System dibuat satu unit dengan kunci/lock, Emergency, Exit, Finger Print, Laptop dan Hp. b. CCTV Camera System dibuat satu unit dengan Camera, Digital Recorder, Laptop dan Hp. c. Alarm System dibuat satu unit dengan Magnetik Contact, Sirine, Keypad dan Control Panel.
Block Diagram Pintu Pengaman Gudang Senjata
Finger Print System Finger Print Reader Mesin Absensi/Access Control yang dirancang dengan Teknologi terdepan saat ini. Memiliki akurasi yang tinggi dalam pemindaian sidik jari dengan model yang sederhana dan fitur yang komplit. Dapat dioperasikan
BLOCK DIAGRAM FINGER ACCESS DOOR SYSTEM
BLOCK DIAGRAM CCTV CAMERA SYSTEM
dengan / tanpa komputer untuk model akses jari, pin atau kombinasi keduanya. Jendela sensor meningkatkan kualitas gambar, sidik jari kering atau basah.
Wakasad Letnan Jenderal TNI Budiman mengunjungi Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Selasa (11/10/) di Aula STHM.
30 PALAGAN
www.tniad.mil.id 31
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
BLOCK DIAGRAM ALARM SYSTEM
TEKNOLOGI Emergency Door Release System : Stand Alone / Access Door Kapasitas User : 2500 User Transaksi : 80.000 transaksi Komunikasi : TCP/IP ( RG 45 ), RS 232/485, USB Cable, USB Disk Waktu Respon :<= 1 detik Jenis Matching :1:1dan 1:N Fitur Standard : USB Disk, Schedule Bell, Workcode, Function Key
Tombol membuka pintu darurat apabila terjadi sesuatu hal yang membuat pintu harus dibuka secara manual. Hal ini melindungi user dari berbagai hal diantaranya apabila terjadi kebakaran atau terkunci didalam ruangan. Alat ini umumnya diletakkan
Sytem Operasional : 12 vdc 1 Amp input IR illuminium : 15 IR LED range 7m Image Sensor : ¼ “ Color CCD Min Illumination : 0,1 Lux
Magnetic Lock Alat pengunci pintu elektronik yang dirancang dengan kekuatan 1200 Lbs. Memiliki tampilan yang kokoh pada dinding yang terdekat dari pintu dengan posisi agak tinggi meletaknya, sehingga tidak terlalu mudah untuk dijangkau sebagai antisipasi untuk halhal yang tidak diinginkan.
CCTV Camera System dan dirancang khusus untuk proteksi pintu besi untuk gudang, Emegency Door, dll. Dilengkapi dengan lampu indikasi sehingga dapat memudahkan untuk operasionalnya.
Dome IR Camera Camera untuk memantau aktifitas di pintu sehingga dapat melihat orang yang keluar masuk. Dapat juga difungsikan sebagai pemantau aktifitas di dalam ruangan sebagai proteksi dari hal-hal yang tidak
Unit ini berfungsi sebagai perekam/ recording dari camera sehingga user dapat melihat hal-hal yang terjadi secara visual baik yang telah lalu maupun yang terbaru. Kemampuan rekam unit ini dapat berlangsung hingga 6 bulan. Hasil recording terlihat real (tidak terputus-putus) sehingga memudahkan untuk pengoperasiannya. Untuk melihat jarak jauh, alat ini dapat terkoneksi ke internet sehingga user dapat melihat akifitas yang berlangsung secara langsung di manapun dan kapanpun. Features : Motion Detection, Quad and Each Recording, Auto Detection, TCP/IP Connect. System : MPEG 4 Compression, 500GB HDD Support, Alarm Input / Output.
Foto Istimewa
Digital Video Recorder
Push Exit Button
Komputer / Laptop / Monitor/ HP
diinginkan/pencurian alat/benda di dalam ruangan atau gudang. Alat dapat bekerja 24 jam dengan dilengkapi alat perekam/recording untuk melihatnya dikemudian hari.
32 PALAGAN
Untuk melihat aktivitas di lokasi baik secara langsung maupun secara jarak jauh melalui internet / LAN / WAN. Proteksi maksimal untuk antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, dengan teknologi yang canggih dan terbaru.
Pengamanan Pintu Gudang Senjata dengan Menggunakan Sistem Fingerprint (Sidik Jari) dan Kode PIN Dilengkapi Alarm dan Lampu Pengaman dapat dimanfaatkan oleh satuan TNI AD untuk mendukung pengamanan gudang senjata. 2. Dapat menjadi contoh untuk satuansatuan di seluruh jajaran TNI AD.
materi. 2. Memberikan masukan kepada satuan pengguna. 3. Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti dan pengembangan materil yang akan melakukan penelitian lanjutan. 4. Memberikan pembelajaran kepada insan peneliti dan pengembangan di jajaran TNI AD.
Manfaat Tujuan Perangkat ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Kebutuhan pengguna tentang
1. Memberikan sumbangsih pemikiran teoritik kepada pimpinan TNI dalam penelitian spesifikasi sebagai langkah awal proses pengembangan produk
www.tniad.mil.id 33
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Tombol untuk membuka pintu dari dalam ruangan, sehingga memudahkan pengguna dalam pengoperasian sistem. Dapat ditempatkan di samping pintu atau di meja yang terdekat dengan pintu yang diproteksi.
KESEHATAN
WASPADAI PENYAKIT HEPATITIS
Foto Istimewa
akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak. Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.
Hepatitis A
34 PALAGAN
menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.
Gejala Hepatitis Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti
Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar, sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.
dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.
Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik. Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah. Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa. Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati. Penderita hepatitis seharusnya mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya. Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini. (berbagai sumber) (Red)
Hepatitis B Penularan virus hepatitis B (VHB)
www.tniad.mil.id 35
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir, sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya fungsi hati atau liver dapat disebabkan karena seseorang mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang
biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato
Foto Istimewa
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Foto Istimewa
ditularkan penderita hepatitis. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis. Virus yang paling banyak
Foto Istimewa
H
epatitis merupakan salah satu penyakit yang membahayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Fungsi utama hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati.
Hepatitis C
WAWASAN
Letkol Czi Budiman S. Pratomo
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN CERMAT DALAM RANGKA PENGAMANAN INFORMASI
36 PALAGAN
mendukung kemajuan diri pribadi dan organisasi serta terhindar dari segala bentuk atau upaya penipuan dan pembocoran informasi. Pengamanan Informasi di era digital Sebelum penggunaan teknologi informasi yang intensif jarang terdengar adanya kasus kebocoran informasi seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Namun, sekarang ini pemanfaatan teknologi digital sudah merupakan keharusan, oleh karena itu maka pengamanan informasi menjadi perhatian yang lebih serius. Semenjak komputer digunakan sebagai pengolah informasi, terutama dalam era jaringan (network), yang memungkinkan diaksesnya komputer lewat sarana telepon maupun wireless, ada disiplin baru dalam ilmu komputer yang disebut pengamanan komputer untuk melindungi data atau informasi dari gangguan tangan/pihak yang tidak berkepentingan. Secara umum, informasi yang kita peroleh sehari-hari tergelar dalam satu sistem yang dikenal sebagai sistem informasi. Dengan demikian, maka mengamankan informasi berarti juga harus menjaga semua unsur sistem informasi tersebut. Sistem informasi terdiri dari beberapa unsur yaitu hardware, software, prosedur, database dan manusia. Jadi, untuk mengamankan informasi, maka semua unsur tersebut haruslah diperhatikan. Secara khusus, pengamanan informasi terutama yang berkaitan dengan data yang tersimpan dalam media elektronik dapat dilakukan dengan efektif apabila telah dirumuskan ancaman, layanan, serta tingkatan keamanan yang dikehendaki, sehingga dapat dipilih mekanisme yang paling tepat untuk melindungi informasi tersebut. Teori berkaitan dengan Pengamanan Informasi Sebelum memahami tentang
bagaimana mengamankan informasi terlebih dahulu perlu diketahui tentang ancaman (threat) yang berhubungan dengan sistem informasi. Ancaman adalah semua pihak atau gangguan yang dapat memungkinkan kegagalan sistem informasi. Ancaman yang menonjol lebih diakibatkan oleh faktor manusia, sehingga pengamanan informasi terutama ditujukan untuk mencegah, melacak, dan mengatasi "pembobolan" informasi termasuk penyebaran informasi oleh pihak yang tidak berhak. Tindakan yang diambil untuk mengamankan informasi secara efektif perlu mempertimbangkan tiga hal yaitu serangan (attack), layanan (services), dan mekanisme (mechanism). Sebelum membahas tentang serangan, layanan dan mekanisme pengamanan informasi, untuk lebih memudahkan pemahaman berikut ini suatu ilustrasi tentang aliran informasi dan berbagai kemungkinan gangguannya. •
Aliran normal komunikasi
•
Interupsi
•
Intersepsi (Penyadapan)
Modifikasi
•
Fabrikasi
Serangan. Serangan terhadap keamanan informasi dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu: a. Penyamaran (masquerade): merupakan suatu serangan terhadap informasi dimana penyerang menyamar dirinya sebagai orang lain. b. Replay : penyerang berusaha memperoleh data dan menayangkan ulang data dari sumber asli sehingga menimbulkan kesan bahwa informasi yang asli menjadi tidak asli. c. Modifikasi pesan : penyerang akan mengubah sebagian data/pesan sehingga menimbulkan kesan bahwa seolah-olah informasi tersebut asli. Contoh: “Memberikan kuasa pada Badrun untuk membaca file yang berklasifikasi rahasia”, menjadi “Memberikan kuasa pada Badrun untuk membaca file yang berklasifikasi rahasia”. d. Denial of service: penyerang mencegah agar pihak lain tidak dapat berkomunikasi, sehingga pesan tertentu tidak sampai pada tujuan tertentu. Layanan Berkaitan dengan pengertian layanan, berikut ini akan diberikan ilustrasi skenario yang mungkin terjadi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengamanan informasi. a. A mengirim file kepada B. File tersebut merupakan data rahasia yang harus diamankan. C yang tidak berhak
b. D sebagai seorang manajer, mengirim pesan pada si E sebagai penanggung jawab sistem informasi untuk memberikan akses ke komputer kepada anggota baru. F menyadap pesan tersebut dan merubah pesan tersebut dengan menambahkan namanya pada pesan tersebut dan E pun tidak menyadari bahwa pesan dari D tersebut telah diubah oleh F. Tindakan ini berkaitan dengan masalah keotentikan (authentication) yang harus diketahui oleh E, dengan demikian dari segi pengamanan informasi, pesan tersebut haruslah mempunyai tanda yang bisa dikenali oleh E bahwa yang mengirim itu adalah benar-benar D. c. Disamping menyadap, F dapat juga membuat pesan sendiri dan dikirimkan kepada E seolah-olah pesan tersebut berasal dari D. Tindakan ini berkaitan dengan masalah integritas (integrity) yang harus diketahui oleh E, dengan demikian dari segi pengamanan informasi, pesan tersebut haruslah mempunyai klasifikasi atau tanda bahwa kalau pesan tersebut diubah akan hanya dilakukan oleh pihak tertentu yang memang boleh mengubah data tersebut. d. D memecat G tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. D sudah mengirim pesan pada komputer pusat untuk menonaktifkan G serta memberikan penyelesaian administrasi baginya. G yang mempunyai akses kedalam komputer kebetulan menyadap pesan tersebut dan dengan aksesnya yang terakhir di komputer dia dapat menunda pemecatan ini untuk waktu tertentu. Tindakan ini berkaitan dengan masalah akses (access control). Hal ini merupakan masalah yang cukup serius
karena dengan akses ini pengguna bisa melakukan apa saja yang dikehendaki. e. H mengirim pesan untuk transaksi perdagangan, akibat pesannya ini perusahaan mengalami kerugian dan H bersikeras mengingkari bahwa bukan dia yang mengirim pesan tersebut. Tindakan ini berkaitan dengan masalah pengingkaran tindakan (nonrepudiation). Dengan demikian, dari segi pengamanan informasi pesan tersebut harus menyertakan identitas H supaya dia tidak bisa mengingkari bahwa pengirim/pembuat pesan tersebut adalah dia. f. I ingin mengirim pesan kepada J, tetapi di tengah jalan kabelnya diputus oleh K, sehingga menurut I pesan sudah dikirim tetapi J tidak pernah menerimanya. Tindakan ini berkaitan dengan masalah ketersediaan pesan atau informasi (availability). Hal ini merupakan masalah yang cukup serius, sehingga diusahakan komputer harus mempunyai mekanisme yang memberikan pesan tertentu bila jaringannya tidak berfungsi atau putus. Mekanisme Dari semua pengertian layanan tersebut maka untuk mengamankan sistem informasi harus diketahui secara jelas tentang ancaman terhadap sistem informasi, jenis serangan, dan jenis layanannya. Dengan demikian akan dapat diketahui mekanisme apa yang akan digunakan untuk mengamankan informasi. Pengamanan informasi secara umum berkaitan dengan bagaimana melindungi informasi selama transmisi dari pihak yang tidak berhak. Secara garis besar ada dua komponen yang perlu dilindungi. Pertama, sesuatu yang berkaitan dengan transformasi informasi yang dikirimkan. Sebagai contoh, informasi itu diacak agar tidak dapat didengar ataupun dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Disamping itu perlu ditambahkan kode tertentu agar yakin pengirimnya adalah orang yang berhak. Kedua, informasi lain yang berkaitan dengan informasi tersebut yang diketahui oleh pihak yang berhak. Sebagai contoh, menggunakan kunci lain disamping kunci untuk mengacak informasi tersebut. Sebetulnya tidak ada mekanisme
www.tniad.mil.id 37
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
S
elama beberapa bulan terakhir ini, masyarakat cukup resah dengan adanya kasus yang berkaitan dengan dampak penggunaan Teknologi Informasi antara lain beredarnya dokumen rahasia wikileaks, gambar/ video porno para pejabat penting atau artis terkenal, kartu kredit yang disalah gunakan, penipuan melalui pesan pendek (SMS), pencurian pulsa, dan lain sebagainya. Dari contoh-contoh tersebut menunjukkan betapa masalah penggunaan teknologi informasi atau secara lebih khusus pengamanan informasi yang tersimpan dalam satu media elektronik merupakan masalah yang sangat penting, terutama apabila informasi tersebut merupakan informasi sensitif dan lebih khusus lagi apabila menyangkut kepentingan militer. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa secanggih apapun teknologi yang digunakan tetap saja mempunyai celah untuk terjadinya "pembocoran informasi" oleh pihak lain. Dari kasus-kasus tersebut ada banyak pertanyaan antara lain, siapa yang perlu disalahkan atau bertanggung jawab terhadap hal ini? Apakah akar penyebab kasus ini? Mengapa kejadian yang sama berulang kembali dan ke depan pasti akan terjadi lagi? Apakah mungkin hal seperti ini ditanggulangi atau bahkan dihilangkan sama sekali? Bagaimana sebaiknya menggunakan Teknologi Informasi dengan cermat? Dalam tulisan berikut ini, akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengamanan informasi dan hal-hal lain yang perlu dicermati berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. Dengan demikian, prajurit dan keluarganya diharapkan cermat dalam menggunakan teknologi tersebut, terjamin keamanan dan kenyamanannya serta memperoleh manfaat yang besar dalam rangka
•
atas informasi tersebut memonitor dan menyalin file tersebut selama terjadinya pengiriman file / informasi dan kemudian menyebarkannya. Tindakan seperti ini menyangkut masalah kerahasiaan (confidentiality), tindakan semacam ini sulit sekali untuk diketahui karena upaya penyadapan itu dilakukan secara pasif dengan tidak memanipulasi informasi, berarti informasi itu masih seperti aslinya tanpa modifikasi sedikitpun.
38 PALAGAN
kebocoran informasi, paling tidak terdapat 11 (sebelas) hal yang perlu dicermati secara sungguh-sungguh oleh masyarakat sebagai penyebab utama terjadinya kasus tersebut. Namun, dalam hal ini akan kita batasi saja empat hal yang sangat terkait dengan keseharian kita, yakni: a. Perilaku atau budaya masyarakat Indonesia yang senang membagi-bagi data serta informasi mengenai kerabat dan teman dekatnya. Masyarakat Indonesia dikenal sangat ramah dalam bersosialisasi sehingga menyebabkan setiap individu memiliki banyak teman. Didasari rasa saling percaya, maka kebiasaan atau perilaku saling menukar data atau informasi pribadi menjadi suatu hal yang biasa. Lihat saja bagaimana mudahnya kita menukar PIN Blackberry, atau kebiasaan mencantumkan nomor telepon genggam, email dalam kartu nama yang sering dibagikan dan dipertukarkan dalam berbagai kesempatan. Bahkan, di dalam profil pada akun jejaring sosial (seperti facebook, twitter dan lain-lain) kita selalu mencantumkan data-data pribadi secara relatif lengkap dan jujur. Apabila diamati dengan cermat banyak orang, bahkan tidak segansegan memberikan PIN sendiri atau bawahan dan atasan kepada mitra kerja kita tanpa pertimbangan yang matang. Hal ini mungkin disebabkan karena merasa dirinya sebagai pejabat, merasa dirinya lah yang paling dahulu memiliki “gadget” yang harganya
mahal, merasa dirinya lah yang sangat sadar teknologi informasi dan paling maju di kelompoknya. Oleh karena itu tidak mengherankan jika ada satu atau beberapa pihak yang rajin mengumpulkan data atau informasi tersebut demi berbagai kepentingan di kemudian hari. b. Kecerobohan pemilik data dalam mengelola data rahasia miliknya karena ketidaktahuan ataupun keteledoran. Sebagai contoh untuk menunjukkan kecerobohan tersebut adalah bagaimana kita mengelola kartu kredit atau pun kartu ATM yang kita miliki. Sekedar informasi, data atau informasi yang dimiliki oleh kartu kredit adalah : 16 digit nomor kartu kredit, 3 digit nomor CCV (Credit Card Verification), tanggal akhir berlakunya kartu kredit, dan nama pemengang kartu kredit. Informasi ini dengan mudahnya dapat dicatat oleh siapa saja yang memperoleh kesempatan memegang kartu kredit tersebut selama beberapa menit, seperti misalnya ketika membayar makanan di restauran, membayar belanjaan di supermarket dan sebagainya. Ketika informasi itu dapat kita peroleh maka dengan mudah kita melakukan transaksi menggunakan kartu kredit tersebut. Khusus untuk kartu ATM walaupun sudah menggunakan PIN, namun juga masih memiliki kerawanan. Cukup banyak dikalangan kita memperbolehkan anak mengambil uang melalui ATM milik kita dengan memberitahukan nomor PIN (ada
kemungkinan anak kita menyuruh orang lain seperti sopir atau pembantu rumah tangga untuk melakukan pengambilan tunai melalui ATM). Dengan PIN diketahui oleh banyak orang, maka keadaaan akan menjadi semakin rumit apabila PIN itu kita gunakan juga untuk akun penting lainnya seperti “internet banking” atau “mobile banking” milik kita. Hal yang sering terjadi di lingkungan kita adalah para pimpinan kita menyerahkan “gadget” atau bahkan memberitahu “password” akun miliknya ke sekretaris atau asisten pribadinya. Tujuannya sebenarnya baik, untuk membantu yang bersangkutan mengelola proses korespondensi dan komunikasi; namun yang bersangkutan lupa bahwa dengan memberitahukan “password” tersebut berarti sang pimpinan secara langsung sudah menyerahkan seluruh “otoritas” yang dimilikinya untuk dapat dieksekusi oleh sekretaris atau asisten pribadinya, bahaya ini akan meningkat apabila c. Maraknya fenomena dengan menggunakan teknik “social engineering” dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu orang lain. “Social Engineering” atau “rekayasa sosial” adalah suatu teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain melalui pendekatan interaksi sosial seharihari sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Contoh klasiknya adalah seseorang yang dikabarkan mendapatkan hadiah undian tertentu melalui SMS dimana hadiah tersebut dapat ditebus apabila yang bersangkutan segera mengirimkan biaya pembayaran pajaknya lewat ATM, atau berita buruk kepada seseorang mengenai adanya kecelakaan lalu lintas yang menimpa keluarga dekatnya sehingga yang bersangkutan diminta untuk segera mengirimkan uang untuk kebutuhan operasi yang harus segera dikirimkan untuk menyelamatkan nyawa sang korban, dan lain sebagainya. Bahkan, saat ini modus tersebut sudah berkembang lebih jauh. Misalnya, menyarankan kepada pejabat untuk memperbaiki perangkat elektroniknya ke toko tertentu yang
sepengetahuan kita, apabila kita terhubung ke facebook, maka semua daftar kontak telepon kita akan masuk kedalamnya, maksud facebook sangat baik agar kita dapat mengelola kontak kita dengan lebih baik. Apabila kita tidak mempunyai kesadaran akan hal ini, maka akan dengan mudah semua informasi itu bocor kepada pihak yang tidak kita duga sebelumnya, dan mereka bisa saja melakukan upayaupaya yang merugikan kita.
Foto Istimewa
tunggal yang dapat mencegah/ melindungi informasi secara sempurna, tetapi ada suatu teknik yang sangat umum digunakan yaitu kriptografi. Dalam hal kriptografi tersebut yang paling menonjol adalah enkripsi. Dalam bidang teknologi informasi saat ini banyak algoritma enkripsi (IDEA, RSA, DES), aplikasi autentikasi (X.509, Kerberos, DSS), manajemen pengamanan (SNMP), serta pengamanan surat elektronis (PGP, PEM) yang digunakan dalam rangka pengamanan informasi. Semua teknologi tersebut dapat dikatakan cukup andal untuk mengamankan informasi. Sebagai contoh algoritma RSA dengan panjang 70 digit memerlukan waktu 10 jam untuk memecahkannya dengan menggunakan komputer yang canggih, dengan 100 digit memerlukan 1 tahun, dengan 160 digit memerlukan 5 tahun, dan dengan 200 digit memerlukan 52.000.000 tahun, jadi secara sistem, algoritma tersebut adalah sangat aman. Walaupun demikian memang tidak ada sistem yang 100 persen aman tetapi yang ada adalah sistem yang secara perhitungan matematis aman (computationally secure). Praktek Sehari-hari berkaitan dengan Pengamanan Informasi Teknologi di era digital khususnya Internet memberikan begitu banyak kemudahan, keuntungan, dan manfaat bagi orang banyak. Seiring dengan hal tersebut maka ada resiko, ancaman, dan aspek negatif lainnya dari aktivitas penyalahgunaannya. Kebocoran data yang selama ini kerap terjadi, dipicu oleh sejumlah hal, yang kalau dilihat secara sungguh-sungguh justru disebabkan karena hal-hal yang bersifat non teknis rasa yang besar, ketidaktahuan pengguna teknologi informasi, kecerobohan pemilik data, keterbatasan pengetahuan, kealpaan individu, dan ketidakpedulian seseorang merupakan sejumlah “lubang kerawanan” yang kerap dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menjalankan misi negatifnya. Menurut Prof. Richardus Eko Indrajit, Ketua IDSIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure), berdasarkan pengalaman terhadap kasus-kasus
sebenarnya bertujuan mengkopi data yang ada dalam perangkat tersebut. Atau bahkan para pejabat karena “gengsi” dan “status sosial” yang tinggi, ketika baru beberapa bulan membeli satu perangkat langsung ditawari oleh “rekanan” untuk ditukar dengan perangkat yang lebih “canggih” dengan atau tidak membayar selisih harganya. Dari kebiasaan ini ada satu kerawanan karena data yang ada dalam perangkat kita tersebut dapat di- copy dan dipergunakan untuk maksud tertentu. d. Perilaku piranti lunak (software) rancangan khusus yang diperuntukkan untuk mengoleksi beragam data dan informasi pribadi. Saat ini, berawal dari data email terkemuka seperti Yahoo atau Gmail misalnya, dapat ditelusuri profil seseorang melalui berbagai situs terkemuka jejaring sosial semacam facebook, twitter, flickr, MySpace, skype, dan lain-lain – bahkan, terbuka kemungkinan untuk lebih jauh masuk ke dalam websitenya. Pada intinya adalah, sangat mudah dikembangkan sebuah program yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam melakukan pengumpulan terhadap data tertentu untuk berbagai keperluan. Bahkan tidak jarang ditemukan sejumlah program untuk mengoleksi berbagai dokumen dengan kategori “rahasia” atau informasi sensitif lainnya. Sebagai contoh, bagi yang mempunyai Blackberry, perlu berhati-hati karena ternyata tanpa
Kesimpulan Masalah keamanan informasi ternyata merupakan masalah yang lebih sering muncul karena akibat kelengahan manusia dan bukan karena masalah teknologi yang digunakannya. Hal ini sesuai dengan satu pepatah yang mengatakan bahwa “kekuatan sebuah rantai tergantung dari atau terletak pada sambungan yang terlemah” yang merupakan terjemahan dari “the strength of a chain depends on the weakest link”. Siapakah “the weakest link” atau “komponen terlemah” dalam sebuah sistem jaringan teknologi informasi? Ternyata jawabannya adalah: manusia, yang secara garis besar disebabkan oleh perilaku atau budaya yang senang membagi-bagi data serta informasi, ceroboh dalam mengelola data rahasia miliknya baik karena ketidaktahuan maupun keteledoran, menjadi korban teknik rekayasa sosial (social engineering) yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab, serta ketidak tahuan adanya piranti lunak (software) yang ternyata mampu mengoleksi beragam data dan informasi pribadi. Dengan demikian, walaupun sebuah sistem informasi kita telah dilindungi dengan piranti keras dan piranti lunak canggih, tetapi jika manusia yang mengoperasikannya lalai, maka keseluruhan peralatan itu tidaklah ada artinya. Dalam kaitan dengan kebocoran informasi, karena kita menggunakan media elektronis yang mampu menyimpan data digital (HP, kamera, komputer dan gadget yang lain), diperlukan langkah hati-hati terutama ketika kita akan memperbaiki ketika terjadi kerusakan, menjualnya kembali, dan memberikannya kepada orang lain. www.tniad.mil.id 39
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
WAWASAN
PRESTASI
Serda Muh. Aksan Nur
OLAHRAGA DAYUNG MENGANTARKANNYA MENJADI PRAJURIT TNI AD
Serda Muh. Aksan Nur dengan mendali yang di raihnya
40 PALAGAN
saat ini dan yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga yang selalu memberikan motivasi dan suport kepadanya. Pemilik tinggi badan 175 Cm ini melihat prestasi yang dimiliki atlet Dayung khususnya TNI Angkatan Darat masih sangat minim, untuk itu Serda Muh. Aksan mengharapkan, dimasa yang akan datang prestasi olahraga khususnya olahraga Dayung agar lebih ditingkatkan. Menurutnya salah satu cara untuk mendapatkan atlet berprestasi tersebut dapat diperoleh melalui seleksi pada saat penerimaan prajurit dipilihlah bibitbibit atlet Dayung untuk dibina dan dilatih secara intensif agar prestasi Dayung TNI Angkatan Darat dapat meningkat baik di tingkat nasional maupun internasional.(Red).
Lettu Cku (K) Mardiah Nasution, S.E.(Kanan) saat beraksi di kejuaraan karate
“PRAJURIT KOWAD JUARA KARATE”
B
ermula dari hobi berkelahinya saat kecil, dara cantik asal Medan, Sumatra Utara ini memulai debut prestasinya pada bidang olahraga karate. Dialah Mardiah Nasution. Atlet tinggi semampai ini menggeluti olahraga beladiri asal Negeri Sakura, Jepang, yang memang tergolong cukup keras. Diah, begitu Ia biasa disapa, memang menekuni olahraga karate sejak Ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Kemudian pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, barulah Ia mengikuti kejuaraan karate. Menurut atlet lulusan Semapa PK Tahun 2009 yang kini bertugas di Kudam I/Bukit Barisan, mengatakan bahwa syarat utama untuk menjadi seorang atlet karate yakni kondisi fisik yang prima dan juga mental, serta keberanian. Hal tersebut sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi lawan pada setiap event pertandingan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam suatu kejuaraan, gadis
kelahiran Medan, 14 April 1982 ini melaksanakan latikan dengan disiplin tinggi sesuai dengan program-program dan instruksi pelatih. Terlebih lagi dalam menghadapi kejuaraan Sea Games XXVI Tahun 2011 beberapa waktu lalu. Latihan yang Ia jalankan selama mengikuti pertandingan Sea Games kali ini yakni Ia melaksanakan latihan sebanyak dua kali dalam sehari atau sesuai dengan program latihan yang diberikan oleh instruktur atau pelatih. Atlet yang diterjunkan pada kelas kumite putri ini sangat konsen dan tekun dalam berlatih, hingga berbagai event kejuaraan pun pernah Ia ikuti, antara lain Piala Mendagri tahun 2002, PON XVI tahun 2004 di Palembang, Sumsel, 15th Asian University Games 2010 di Chiang Mai, Thailand, Swedish Open Karate Championships 2011, dan masih banyak lagi. Berkat ketekunannya, atlet yang gemar olahraga dan karaoke ini meraih gelar sebagai atlet terbaik
dari Presiden Republik Indonesia pada saat mengikuti Kejuaraan Victoria Open 2007, Australia di kelas 60 kg. Ketika ditanya oleh tim redaksi Majalah Palagan tentang kiatnya dalam menjaga stamina tubuh agar bisa tetap fit, peraih medali emas Piala Kasad VIII tahun 2006 itu memberikan resepnya mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, dan istirahat yang cukup. Dukungan dari orang tua maupun atasannya di kantor merupakan kunci penyemangat baginya untuk terus berprestasi dalam bidang olahraga karate. Kini, putri pasangan (Alm.) Herman Nasution dan Kilastri ini pun turut mengharumkan Sang Merah Putih di kancah internasional dengan menyumbangkan medali perak pada event olahraga Sea Games XXVI tahun 2011 beberapa waktu lalu. Diakhir perbincangannya dengan tim redaksi Majalah Palagan, Ia menyampaikan bahwa “dengan latihan dan kerja keras, serta semangat yang tinggi, maka akan diperoleh hasil yang maksimal”. (Red) www.tniad.mil.id 41
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
A
wal ketertarikannya pada olahraga Dayung dimulai sejak berada dibangku sekolah dimana saat itu Muh. Aksan Nur mengikuti seleksi atlet Dayung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Sejak terpilih itulah, Aksan Nur lebih menekuni olahraga Dayung yang telah digemarinya sejak kecil serta mengantarkannya menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Dua. Menurut lulusan Secaba PK tahun 2008, yang saat ini berdinas di Pomdam V/Brawijaya mengatakan bahwa untuk menjadi seorang atlet Dayung diperlukan postur tubuh yang tinggi dan yang tidak kalah penting adalah harus memiliki kemampuan berenang yang baik. Selain itu, juga harus memiliki disiplin yang tinggi, bersemangat, mematuhi tata tertib dan rajin dalam berlatih. Untuk menghadapi dan mendapatkan hasil yang maksimal dalam suatu event pertandingan, Pria kelahiran Belawae, Makassar tahun 1987 ini melaksanakan latihan dengan disiplin yang tinggi sesuai dengan instruksi pelatih. Selain itu, yang lebih penting adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam melaksanakan latihan ini, Serda Muh. Aksan Nur mengatakan, olahraga Dayung yang ditekuninya khususnya pada Dayung Dragon Boat diperlukan pelatih khusus dengan pola latihan yang dilaksanakan
tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore. Berkat ketekunannya dalam mengikuti latihan, putra pasangan Bapak Muh. Sulaeman dan Ibu Nurjannah ini telah mengukir beberapa prestasi baik tingkat Nasional maupun Internasional diantaranya, medali perak pada Kejurnas Junior 2002 di Makassar, medali emas pada Kejurnas PPLP Dayung 2003 di Makassar, medali emas pada Kejurnas Junior 2004 di Palembang, medali perunggu pada Kejurnas senior 2010 di Riau dan medali emas pada Korea open Busan Internasional. Dukungan yang diberikan atasan kepadanya dalam memberikan izin baik tertulis maupun lisan untuk mengikuti setiap latihan yang dilaksanakan baik di daerah maupun nasional sangat bermanfaat baginya dalam mengukir prestasi yang telah diraihnya sampai
SERBA-SERBI
Wisuda Purnawira Pati TNI AD Tahun 2011
KASAD TERIMA LAPORAN KONTINGEN PETEMBAK AARM-21/2011
K
epala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima laporan kontingen petembak Indonesia yang telah selesai melaksanakan lomba tembak antarnegara ASEAN (AARM21/2011) yang diselenggarakan dari tanggal 14 sampai dengan 27 Oktober 2011, di Lapangan Tembak Kartika Markas Divisi Infanteri-1/Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, (9/11). K o n t i n g e n
setinggi-tingginya dari segenap jajaran dan Keluarga Besar Angkatan Darat kepada para seniornya. “Disamping itu, keberhasilan mengakhiri masa pengabdian sebagai Prajurit Angkatan Darat dengan baik adalah anugerah yang sangat besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan dambaan bagi setiap Perwira Angkatan Darat “, ungkap kasad. Kasad menegaskan, perwujudan sikap kejuangan telah didedikasikan melalui cara pandang dan perilaku, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari semata-mata untuk kepentingan negara dan bangsa. “Sebagai prajurit pejuang, tidak pernah mengenal batas pengabdian, hal ini dikarenakan berjuang demi bangsa dan negara tidak dibatasi oleh usia maupun medan penugasan“, tegas Kasad. Kasad meminta, dimanapun para Wisudawan berada, dan dalam bidang tugas apapun, tekad dan semangat pengabdian prajurit Sapta Marga akan tetap tertanam di setiap diri pribadi
trofi pada kegiatan AARM-21/2011, juara kedua ditempati kontingen asal Thailand dengan perolehan 4 emas, 10 perak, dan 10 perunggu serta 2 trofi. Diposisi ketiga diraih Kontingen asal Filipina dengan 4 emas, 5 perak, dan 4 perunggu serta 2 trofi. Sementara itu, personel Kontingen lomba tembak AARM TNI Angkatan Darat berjumlah 69 orang, 42 orang diantaranya petembak, dari 42 petembak tersebut 6 orang diantaranya petembak wanita (Kowad), bertindak sebagai Komandan Kontingen Letkol Inf Djon Afriandi dan sebagai Wadan Kontingen Mayor Inf Is Abdul Rasi.(Red)
Perwira masing-masing. Disamping itu, Kasad juga meyakini bahwa para Wisudawan yang meninggalkan status TNI aktif ini, akan tetap dapat berjalan dengan tegak dan tegar serta penuh rasa optimis dalam melanjutkan tugas pengabdian berikutnya. Meskipun para Wisudawan tidak lagi terikat oleh aturan yang selama ini melekat dalam kehidupan kemiliteran, Kasad mengharapkan, semangat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit akan tetap melekat dalam diri para Wisudawan sekalian. “Sebagai generasi penerus, kami meyakini para Wisudawan akan senantiasa memberikan bimbingan, saran dan masukan yang konstruktif dalam membangun Angkatan Darat khususnya, bangsa dan negara pada umumnya, dengan senantiasa dilandasi rasa tanggungjawab sebagai Purnawirawan TNI Angkatan Darat, sehingga dapat menjadi contoh dan panutan generasi selanjutnya”, tambah Kasad.(Red)
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
K
epala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memimpin Upacara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi Angkatan Darat yang diikuti oleh 144 Perwira Tinggi Angkatan Darat yang, tiga diantaranya mantan Kepala Staf Angkatan Darat masing-masinmg Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo dan Jenderal TNI (Purn) George Toisutta di Akademi Militer, Magelang, (11/11). Kasad mengatakan, Upacara Wisuda Purnawira kali ini terasa sangat istimewa karena dilaksanakan pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011, yang sekaligus bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-54 Akademi Militer, sehingga akan menjadi kenangan tersendiri bagi para Perwira Tinggi Angkatan Darat yang diwisuda. Menurut Kasad, prosesi Wisuda Purnawira ini, pada hakikatnya merupakan penghargaan yang tulus, dan ungkapan rasa hormat yang
Indonesia sebagai juara umum berhasil mengumpulkan 18 emas, 13 perak, dan 8 perunggu serta 9
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan ucapan selamat sekaligus penghargaan kepada komandan kontingen petembak Indonesia Letkol Inf Djon Afriandi
42 PALAGAN
www.tniad.mil.id 43
SERBA-SERBI
NY. KIKI PRAMONO EDHIE WIBOWO DIKUKUHKAN SEBAGAI IBU ASUH KOWAD
NY
.Kiki Gayatri Pramono Edhie Wibowo resmi dikukuhkan sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena menggantikan Ny. Hj. Nur Alam George Toisutta. Acara pengukuhan Ibu Rakasakarini Sri Sena dilaksanakan pada Kamis (6/10) bertempat di Gedung Aula AH. Nasution, Mabesad, Jakarta. Dengan adanya pengukuhan sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena, maka momentum ini diharapkan dapat menjadi tali perekat jalinan komunikasi dan hubungan kerja yang baik antara wanita TNI Angkatan Darat dan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari TNI Angkatan Darat.
Acara pengukuhan tersebut ditandai dengan pemasangan selendang dan penyematan lencana Raksakarini Sri Sena oleh Brigjen TNI (K) Yulia Ganawati dan Pabandya-4/Kowad Letkol Caj (K) Dra. Purwaningsih sebagai tanda penghargaan TNI Angkatan Darat. Dalam amanatnya, Ibu Raksakarini Sri Sena menyampaikan kepada anggota Kowad diharapkan mampu melaksanakan tugasnya secara proposional dan profesional sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban, dapat menghasilkan karya yang optimal, agar tugas pokok sebagai prajurit TNI Angkatan Darat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara dapat tercapai. Selain itu,
prajurit Kowad hendaknya juga tidak melupakan peran yang disandang, mengingat sehebat dan setinggi apapun prestasi maupun karier yang dicapai, maka Kowad adalah insan hamba Tuhan yang sesuai kodratnya berperan sebagai isteri pendamping suami, ibu dari putra-putri, serta bagian dari masyarakat. Hadir dalam acara tersebut, Aspers Kasad, Waaspers Kasad, para Pati Kowad, Ibu Raksakarini Sri Sena Kodam Jaya, Aspers Kodam Jaya, para Pakor Kowad se-Indonesia, perwakilan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, dan perwakilan personel Kowad dari masing-masing Satker se-wilayah Gartap I.(Red)
KASAD: “JADILAH SOSOK TELADAN YANG INSPIRATIF”
44 PALAGAN
Dodi Muhtar Taufik. Kasad mengatakan, selama sepuluh bulan, para Perwira telah mengikuti proses belajar mengajar, serta telah menimba dan memper dalam berbagai ilmu pengetahuan, baik yang berkaitan dengan Matra Darat, dan TNI, maupun pengetahuan-pengetahuan nonmiliter dalam rangka pengembangan diri sebagai Calon Pemimpin TNI Angkatan Darat masa depan. Namun demikian, Kasad menjelaskan, pendidikan yang telah dilalui bukanlah akhir dari segalanya, namun merupakan titik awal pembuktian sebenarnya dari apa yang telah di peroleh selama mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan tertinggi dilingkungan TNI Angkatan Darat ini. Dengan dilandasi Jati diri TNI yang mengakar kuat, seyogyanya bekal yang telah dimiliki dapat diaplikasikan dan dikembangkan secara optimal, dalam setiap pelaksanaan tugas dimanapun para Perwira nanti ditempatkan. Menurut Kasad, dinamika tugas di masa yang akan datang, sangat sarat
dengan tantangan, karena memiliki keterkaitan dan pengaruh yang kuat dengan perkembangan lingkungan strategis yang semakin dinamis dan kompleks. Lebih lanjut, kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung akan mendorong terjadinya perubahan polapikir, pola pandang, pola sikap dan pola tindak dalam mempelajari, memahami dan memprediksi hakikat ancaman suatu negara. Berkaitan dengan hal itu, Kasad mengharapkan, sebagai komponen utama pertahanan matra darat, TNI Angkatan Darat harus dan akan terus melakukan berbagai upaya pembangunan secara terencana, konsisten dan berkesinambungan baik dari segi organisasi, struktur dan kultur; maupun aspek kemampuan dan kekuatan, sehingga Postur TNI Angkatan Darat yang solid, profesional, tangguh, modern, berwawasan kebangsaan, serta mencintai dan dicintai rakyat dapat benar-benar terwujud.(Red)
www.tniad.mil.id 45
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
K
epala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan, Jadilah sosok keteladanan yang inspiratif, “penggerak” yang positif, serta “pendorong” yang konstruktif bagi anak buah, satuan dan lingkungan. Tanamkan keyakinan bahwa Abituren Seskoad harus dapat memberikan nilai tambah bagi satuan dan institusi, sehingga pelaksanaan tugas pokokdapat dituntaskan secara professional dan proporsional. Hal ini ditegaskan Kasad pada Penutupan Pendidikan Reguler ke49 Seskoad Tahun Ajaran 2011 di Seskoad, Bandung, Selasa, (8/11). Siswa Seskoad Tahun Ajaran 2011 berjumlah 208 orang termasuk Siswa mancanegara dari Thailand, Brunai Darussalam, China, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Philipina, Singapura dan Amerika Serikat masing-masing 1 orang. Sedangkan predikat prestasi pelajar terbaik diraih oleh Mayor Inf Lucky Avianto dan Karmilter baik diraih oleh Mayor Inf
RENUNGAN
Kurap, Kudis, dan Kutil Jadi Kerikil
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
P
46 PALAGAN
memang terhitung ringan, namun bila dibiarkan penyakit ini tetap menjadi pengganggu bagi tubuh manusia. Ragam penyakit luar yang dikenal oleh masyarakat diantaranya penyakit kudis, kurap, dan kutil. Penyebabnya adalah ‘jamur’ yang akan memberikan reaksi gatal-gatal bagi para pengidapnya. Jamur yang bukan termasuk jenis makanan ini juga akan menggangu penampilan dan mungkin menurunkan prestise orang yang dihinggapinya. Bukan hanya tubuh manusia, pada tubuh organisasi atau instansi baik Pemerintah maupun swasta, penyakit kudis, kutil, dan kurap juga dikenal dan tumbuh
menjamur tanpa mengenal musim baik hujan maupun kemarau. Tentunya penyakit tersebut bukan tumbuh pada kulit para pegawai tetapi tumbuh dan berakar pada mental mereka. Penyakit kudis yang dimaksud adalah ‘kurang disiplin’, penyakit ini berkaitan dengan ‘pelecehan’ waktu bekerja dan kinerja pegawai yang tak memiliki target dan prioritas dalam tugasnya. Penyakit kudis bisa dikatakan pangkal dari semua penyakit mental lainnya. Sekalipun dalam teorinya banyak pegawai yang akrab dengan istilah disiplin, namun dalam praktiknya, disiplin sangat sulit diwujudkan. Secara umum pengertian disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem kerja yang mengharuskan seseorang untuk tunduk kepada keputusan,
t a k u t kehilangan nominal remunerasi. Hal tersebut hanya merupakan bentuk disiplin jangka pendek. Padahal, tujuan secara jangka panjang adalah agar setiap pegawai menjalankan disiplin lebih pada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri. Kesadaran bukan paksaan dan merupakan ciri kedewasaan pegawai. Pada akhirnya kemauan untuk berdisiplin terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan Instansi dan mau mengambil tanggung jawab kerja secara kesadaran. Penyakit yang kedua adalah kutil atau ‘kurang teliti’. Penyakit ini tumbuh karena rutinitas pekerjaan yang membuat para pegawai jemu, sehingga pekerjaan seperti formalitas belaka. Bila melihat perjalanan ke belakang, pada awal para pegawai pertama kali bekerja, tangan mereka begitu terampil dan semangat menyelesaikan pekerjaan, mereka melakukan dengan cermat, cepat dan teliti. Namun, seiring waktu rasa bosan
seolah ‘membunuh’ sikap teliti mereka, lambat laun tapi pasti, ketelitian pegawai terus menurun, sehingga banyak pekerjaan yang selesai, namun masih banyak cacat dan terkadang justru menimbulkan pekerjaan baru. B a g i sebagian
pegawai ada yang beranggapan bahwa bekerja teliti dianggap wujud dari sikap malas y a n g
menghabiskan waktu. Mereka lebih memilih bekerja cepat, terlaksana, dan selesai. Padahal teliti, cermat, dan hati-hati merupakan sikap yang jauh berbeda dengan makna malas. Justru seseorang yang teliti, cermat, dan hatihati dalam mengerjakan tugas, maka ia sebenarnya lebih berambisi dan lebih rajin. Hal tersebut dikarenakan seseorang yang teliti, cermat dan hati-hati lebih dekat dengan kemaksimalan hasil. Seseorang yang teliti, cermat, dan hatihati secara langsung maupun tidak, telah menjauhkan resiko yang mesti
dihadapi orang ceroboh. Penyakit yang terakhir dan masih hinggap pada lingkungan organisasi adalah kurap yakni ‘kurang rapi’. Penyakit ini merupakan wujud ‘penapian estetika (keindahan)’ baik dalam penataan ruang kerja dan pola kerja itu sendiri. Ruang kerja yang acak-acakan dan sumpek serta penyelesaian program kerja yang tak beraturan dan tak terprogram menjadi ‘pupuk’ yang menyuburkan jamur ‘kurap’. Sebagian pegawai memiliki persepsi bahwa rapi dan keindahan seperti dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Rapi seolah-olah hanya terkait dengan keindahan semata dan tak ada hubungannya dengan pokok pekerjaan. Rapi hanyalah dianggap pelengkap dan sekadar ‘nilai plus’ bagi sebuah pekerjaan. Menurut mereka ‘tanpa rapi’ sebuah pekerjaan juga bisa selesai. Hingga akhirnya persepsi inilah yang menyebabkan penyakit ‘kurap’ terus menjamur di lingkungan pekerjaan. Persepsi tersebut sebenarnya tidaklah benar, bila diperhatikan lebih seksama, maka penyakit ‘kurang rapi’ bukan hanya terkait dengan persoalan keindahan semata, namun erat sekali dengan esensi pekerjaan itu sendiri. Bila tak segera diobati, penyakit ‘kurang rapi’ lambat laun, pasti akan menggerogoti inti pekerjaan. Bagi para pegawai yang memiliki motto ‘tidak usah rapi-rapi yang penting pekerjaan selesai’ harus bersiap-siap untuk tersiksa dengan pekerjaannya. Ketiga penyakit tersebut diatas adalah penyakit yang setiap saat timbul di lingkungan pekerjaan. Perlu diketahui bahwa mereka yang berpenyakit tersebut bukan berarti mereka itu bodoh. Kadang mereka cenderung cerdas karena setiap saat menjalani dan mengerjakan pekerjaannya setiap hari hingga hafal. Namun justru karena terlalu sering mengerjakan pekerjaannya membuat mereka cenderung mengentengkannya dan jadilah tidak teliti, tidak rapi, dan tidak disiplin karena faktor kejenuhan.(Red)
www.tniad.mil.id 47
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
enyakit memiliki fitrah menggerogoti kesehatan dan keseimbangan tubuh manusia. Tak ubahnya dengan makhluk hidup, penyakit pun memiliki karakteristik yang sama persis. Bila suatu penyakit telah menghuni tubuh manusia dan tak segera diobati, maka akan terus berkembang, bahkan ada beberapa jenis penyakit yang dapat bermetamorphosis menjadi penyakit lainnya yang lebih mengerikan dan mungkin mematikan sang pengidapnya. Secara garis besar, penyakit terbagi menjadi penyakit dalam dan penyakit luar. Pembagian jenis penyakit ini mungkin berdasarkan lokasi yang dihuni oleh sebuah penyakit di tubuh manusia. Bila sebuah penyakit menghuni bagian dalam tubuh yang tak nampak oleh mata telanjang maka disebut penyakit dalam. Namun sebaliknya bila penyakit tersebut tampak oleh indera penglihatan dan biasanya hinggap di kulit manusia maka itu adalah penyakit luar. Penyakit luar lahir dan hinggap pada permukan kulit manusia. Tingkat bahaya penyakit l u a r
perintah, dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Pada lingkungan kerja kantoran, penyakit kudis seperti betah tinggal di tubuh hingga sulit disembuhkan atau memang tak ada niat untuk menyembuhkannya. Kendati demikian, pada dasarnya Pemerintah telah mengeluarkan ‘anti jamur’ sebagai usaha preventif terhadap penyakit kudis. Hal ini bisa dilihat ketika seorang Calon Pegawai Negeri (CPNS) sebelum dilantik menjadi PNS, mereka harus melewati masa ‘karantina’ dalam program prajabatan. Yang perlu disadari bagi seluruh pegawai adalah bahwa disiplin bukan hanya sekadar menuruti perintah atau aturan saja. Atau disiplin yang tumbuh dari rasa ketakutan pada sanksi dan
Polo (Pelawak)
Eva “KDI”
SAYA SALUT DAN BANGGA PADA TNI AD
PRAJURIT TNI AD KE DEPAN DAPAT LEBIH DEKAT DENGAN RAKYAT
Y
S
ang pasti saya salut dan bangga dengan semua jajaran TNI apalagi dengan TNI Angkatan Darat. Menurut pelawak yang aslinya bernama Barata Nugraha ini, TNI Angkatan Darat “the best and number one” yang artinya bahwa tanpa TNI Angkatan Darat Negara ini mau jadi apa, tanpa TNI Angkatan Darat Negara ini mau kemana. Karena menurutnya, pilar kekuatan dari sebuah bangsa dan Negara ini terpercaya adalah prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat. Selain itu pula, TNI Angkatan Darat masih memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama dalam menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sejauh pengamatan seorang anak dari Letkol (alm) Basutarman ini, TNI Angkatan Darat telah mampu mengajak rakyat untuk bersahabat dalam menjaga dan membangun lingkungannya apalagi sejak adanya kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), sehingga TNI yang juga merupakan komponen utama pertahanan tidak akan terpisahkan sesuai jati diri TNI.
48 PALAGAN
sebagai tentara pejuang dan sebagai tentara nasional yang berasal dari rakyat,oleh rakyat dan akhirnya kembali lagi kepada rakyat. Hal ini sesuai dengan pedoman bahwa TNI Angkatan Darat sebagai tentara pejuang dan tentara nasional berasal dari rakyat, oleh rakyat dan akhirnya kembali lagi untuk rakyat. Sehingga saya pun berharap, Indonesia lebih disegani dan dihormati, yang tentu saja kesemuanya itu bermuara
lewat kekuatan TNI khususnya TNI Angkatan Darat. Pelawak yang mempunyai kegemaran memasak, memelihara burung, memelihara 4 anjing besar dan bercocok tanam ini sangat menyayangkan apabila ada prajurit TNI khususnya prajurit TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam politik praktis sehingga berdampak pada netralitas TNI. Karena dikhawatirkan prajurit tersebut akan mencederai citra TNI Angkatan Darat sebagai instansi pelindung dan pengayom rakyat. Oleh karena itu, saya berharap agar TNI Angkatan Darat harus tetap konsisten dengan selalu berpegang kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajuritnya sehingga akan selalu tetap menjadi pilar kekuatan rakyat dan bangsa Indonesia. Dan semoga segala nafas yang yang dimiliki rakyat Indonesia tergantung kepada kekuatan TNI Angkatan Darat. Sukses selalu TNI Angkatan Darat !!!(Red)
emestinya kita semua menyadari, bahwa tugas prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Darat sangatlah berat, karena harus menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah yang sangat luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan peralatan utama senjata seadanya. Kalau kita menginginkan TNI Angkatan Darat yang kuat, tidak ada pilihan lain selain melengkapai persenjataan yang makin modern, karena kalau tidak begitu TNI Angkatan Darat akan makin tertinggal dengan Tentara dari Negara lain. Apalagi TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugasnya tidak sematamata melindungi Negara dari gangguan musuh, akan tetapi juga melaksanakan perdamaian dunia. Menurut mantan penyanyi KDI “I” di tahun 2004 ini, kalau dulu sebelum reformasi TNI Angkatan Darat pernah terlibat langsung dalam kegiatan politik, tetapi sekarang saya sangat setuju jikalau prajurit TNI Angkatan Darat kembali kepada tujuan dan tugasnya yang utama yaitu mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik ancaman dari dalam maupun luar negeri. Tetapi jika ada Undang-undang yang mengatur tentang TNI dapat mengikuti kegiatan politik termasuk melibatkan dirinya ke dalam pemilihan Kepala Daerah, prajurit tersebut harus dapat memilah dan memilih dari salah satu apakah segera pensiun atau tetap menjadi prajurit, sehingga lebih fokus lagi untuk berkarier di kemiliterannya sebelum masa pensiun. Sepengetahuan penyanyi KDI “I” yang terlahir di Kediri, 26 tahun yang lalu ini, TNI Angkatan Daratpun ikut
terlibat dalam menangani korban bencana alam seperti kejadian terakhir yaitu musibah gunung Merapi yang terjadi di antara Yogya dan Magelang. Para prajuritnya begitu bersemangat dalam menyelamatkan warga sekitar untuk terhindar dari bencana begitupun dengan korbankorban yang meninggal tak segansegan tanpa kenal lelah untuk diangkutnya. Saya pun berharap, melalui peringatan hari juang kartika ini,para prajuritnya ke depan dapat lebih dekat selalu dengan rakyat terutama sekali kepada rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan tanpa memandang golongan. Dimanapun prajurit berada dan bertugas TNI Angkatan Darat harus dapat menjaga nama baik satuan. Sebagai penyanyi yang sangat mencintai TNI Angkatan Darat, saya selalu menyempatkan diri saya untuk selalu turut berpartisipasi pada setiap eventevent yang yang dilaksanakan TNI angkatan Darat. Itulah bentuk kecintaan saya kepada TNI Angkatan Darat.(Red)
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
APA KATA MEREKA
www.tniad.mil.id 49
HUMOR
APA KATA MEREKA
ah
Mau Dengar Ceram
Group Band “Drive”
PRAJURIT TNI ANGKATAN DARAT ADALAH TULANG PUNGGUNG NEGARA
M
yang terbentuk pada tahun 2005 ini, mengungkapkan kesalutan dan kebanggannya bahwa TNI Angkatan Darat sebagai bagian pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjadi tulang punggung bagi masyarakat selalu membantu setiap apa-apa yang menjadi kesulitan masyarakat, contohnya seperti dimana bencana alam terjadi disitulah TNI Angkatan Darat berada untuk membantu menanganinya. Ditambahkan oleh Adi (drummer) dalam berpolitik, sebetulnya mereka sangat tidak mempermasalahkan apabila prajurit TNI ikut dalam kegiatan Pilkada, tetapi dengan satu syarat sudah siapkah prajurit tersebut menanggalkan atribut kemiliterannya demi sebuah kepentingan, agar tidak terjadi perpecahan di tubuh TNI Angkatan Darat.
Untuk masalah TNI Angkatan Darat dalam menjaga perbatasan, Digo (basis) mengungkapkan bahwa selain prajurit dapat menjadi contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat pula, TNI Angkatan Darat juga harus mampu membantu pemerintah dalam mengatur Negara yang kita cintai ini dengan baik seperti berani membangun fasilitas-fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, jalan, dan sebagainya terutama di daerah perbatasan pelosok/ pinggiran yang berbatasan langsung dengan Negara lain agar kejadian Sipadan-ligitan tidak terulang kembali. Maka dari itu, mereka berharap agar TNI Angkatan Darat tetap selalu kuat dan solid dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Indonesia yang dicintai, ujarnya sebelum mengakhiri perbincangan dengan tim redaksi Majalah Palagan. (Red)
Seorang murid sekolah dasar yang memerhatikan seorang tentara yang sedang memimpin karya bakti. Lantas terjadi dialog sebagai berikut : Murid : Bapak seorang Tentara ya ? Tentara : Ya, Betul. Murid : Kata Ibuku, Jika aku dalam kesulitan dan perlu pertolongan, aku boleh minta tolong kepada Tentara, karena didalam sumpahnya katanya ada kalimat yang mengatakan bahwa, menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Betul begitu ya pak ? Tentara : Ya. Ibumu betul. Murid : Kalau begitu… Tentara : Kalau begitu ada apa ? Murid : Maukah Bapak menolong saya mengerjakan PR nanti malam ? Tentara : ????
Penyelundup Sepeda Alkisah, ada seorang pemuda yang tinggal di dekat perbatasan dua Negara.Pada suatu hari, si Pemuda hendak melintasi pos perbatasan antarnegara yang dijaga oleh beberapa petugas keamanan. Pemuda tersebut mengendarai sebuah sepeda dan membawa sebuah karung besar dibonceng sepedanya. Singkat cerita, salah seorang Tentara petugas keamanan diperbatasan itu pun menghentikan sepeda si pemuda. Tentara : Pinggirkan sepedamu ! Pemuda : Baik, Pak. Tentara : Apa isi karung besar itu ? Pemuda : Hanya rumput untuk pakan ternak, pak. Rupanya Tentara penjaga pengamanan perbatasan itu tidak percaya begitu saja, Tentara itu langsung memerintahkan pemuda tersebut membongkar karung besar di bonceng sepedanya. Benar saja tentara tersebut hanya menemukan rumput di dalam karung tersebut, akhirnya pemuda itu pun dilepaskan. Seminggu kemudian, kejadian yang sama terulang lagi. Tentara : Pinggirkan sepedamu ! Pemuda : Baik, Pak. Tentara : Apa isi karung besar itu ? Pemuda : Hanya rumput untuk pakan ternak, pak. Lagi-lagi Tentara itu memeriksa karung besar diboncengan sepeda si pemuda dan menemukan barang yang sama di dalamnya, hanya rumput. Begitulah kejadian itu selalu berulang.Terkadang seminggu sekali.Terkadang dua minggu sekali, bahkan terkadang hanya sekali dalam sebulan. Setelah berjalan hingga beberapa tahun, Tentara itu pun pensiun.Tak diduga, ternyata tentara itu menjadi tetangga si pemuda. Suatu hari, bapak Tentara yang sudah pensiun itu iseng-iseng bertanya kepada si pemuda.Hal ini dilakukannya karena dia merasa heran sebab di rumah si pemuda tidak ada binatang ternak, baik itu domba, kerbau, sapi, maupun kuda. Lantas rumput yang selalu dibawa si pemuda untuk apa ? Begitu pikir bapak Tentara yang sudah pensiun tersebut. “Hai anak muda.Aku curiga bahwa selama ini kamu bohong kepadaku saat melintasi perbatasan.Aku selalu menemukan rumput di dalam karungmu selama beberapa tahun ini.Nah sekarang aku sudah pensiun dan ini hanya antara kita berdua. Maukah kamu jujur kepadaku ?”tanya bapak pensiunan Tentara “Baik,” kata si pemuda. “Aku hanya mau tanya, sebenarnya apa sih yang kamu selundupkan selama beberapa tahun ini ?” “SEPEDA,” jawab si pemuda dengan enteng. “????”.
By: Mayor Inf Rustam Effendi 50 PALAGAN
www.tniad.mil.id 51
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
Vol 12 l No.4 l Desember 2011
enurut Group Band “Drive” yang diawaki oleh Takeda (vokalis), Budi (gitaris), Digo (basis), dan Adi (drummer) yang diwakili oleh Budi mengungkapkan bahwa TNI yang merupakan bagian terpenting dari pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam perkembangannya sekarang TNI semakin kuat dan sudah semakin maju apalagi terakhir beberapa minggu yang lalu salah satu bagian TNI yaitu TNI Angkatan Udara telah didukung oleh pemerintah dengan pesawatpesawat tempurnya yang canggih seperti pesawat Sukhoi yang berasal dari Rusia. Begitupun juga tak kalah dengan TNI Angkatan Darat yang mau mengikuiti perkembangan teknologi persenjataan yang modern dengan terdukungnya panser Anoa yang sekarang masih digunakan di Lebanon. B a n d
Mau Dengar Ceramah Suatu malam, menjelang dini hari. Seorang Piket Garnisun menghentikan seorang lelaki yang terlihat dalam keadaan mabuk. “Hei, kamu dini hari begini mau kemana ?”, Tanya bapak Tentara piket. “Mau mendengarkan ceramah,” kata laki-laki mabuk itu. “Jangan bohong kamu. Mana ada orang berceramah dinihari jam 3 malam jelang pagi seperti ini ?”, kata bapak Tentara piket. “Ada. Istriku, kalo mau lihat ikut aku di depan pintu rumahku kita dengar ceramahnya,”jawab si laki pemabuk itu sambil berjalan sempoyongan.
tara
Bapak Seorang Ten
Pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil TNI Angkatan Darat Tahun 2011