ANALISIS REGRESI TOBIT SPASIAL: Studi Kasus Penggunaan Internet di Pulau Jawa oleh:
Andhie Surya Mustari NRP. 1310 201 719
Pembimbing: Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si.
Seminar Tesis, Senin, 16 Januari 2012
Program Magister β Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
OUTLINE
Pendahuluan Kajian Pustaka Metode Penelitian Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran 2
LATAR BELAKANG (1)
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
3
LATAR BELAKANG (2)
Pendahuluan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Internet di Pulau Jawa Data Kewilayahan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Variabel Respon yang Bersifat Kategorik dan Terbatas
Variabel Respon yang Memiliki Efek Korelasi Spasial
Analisis Data Kategorik Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
4
Data Dikotomi: Tinggi β Rendah Analisis Regresi Probit
Analisis Regresi Spasial
Data Tersensor: Tinggi β Rendah Bervariasi Analisis Regresi Tobit
Bagaimana Pemodelan Data Penggunaan Internet di Pulau Jawa Menggunakan Model Regresi Tobit Spasial?
RUMUSAN MASALAH
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
5
Bagaimana pembentukan model dan metode penaksiran parameter model regresi Tobit spasial? Bagaimana penyusunan algoritma dan pemrogram untuk pembentukan model regresi Tobit spasial? Bagaimana aplikasi model regresi Tobit spasial untuk menganalisis penggunaan internet di Pulau Jawa?
TUJUAN PENELITIAN
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Mengkaji pembentukan model dan penaksiran parameter dari model regresi Tobit spasial
Metode Penelitian
Menyusun algoritma dan pemrogram untuk pembentukan model regresi Tobit spasial
Analisis dan Pembahasan
Memodelkan data penggunaan internet di Pulau Jawa menggunakan model regresi Tobit spasial
Kesimpulan dan Saran
6
MANFAAT PENELITIAN
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Pengembangan wawasan keilmuan dan pengetahuan mengenai model regresi Tobit spasial. Memberikan alternatif metode analisis untuk meneliti variabel respon tersensor dengan korelasi spasial. Pengembangan program sederhana untuk pembentukan model regresi Tobit spasial.
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
7
Sebagai masukan bagi pengambil keputusan mengenai kebijakan pembangunan bidang telekomunikasi.
BATASAN PENELITIAN
Pendahuluan
Kajian Pustaka
observasi
sensor
Observasi penelitian sebanyak 118 kabupaten/kota di enam provinsi di Pulau Jawa.
Variabel respon tersensor pada kabupaten/kota dengan persentase penduduk pengguna internet di atas 16 persen.
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
8
DATA TERSENSOR
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Scatterplot of y vs x03
Persentase Pengguna Internet
30
Metode Penelitian
25 20 15
Analisis dan Pembahasan
10 5
Kesimpulan dan Saran
0 0
10 20 30 40 Persentase Penduduk Berpendidikan SMA atau lebih
50
9
MODEL TOBIT
Pendahuluan
Tobinβs Probit Model (1958):
π¦π β = ππ π· + ππ π¦π = π
jika π¦π β < π jika π¦π β β₯ π
dimana π¦π = variabel respon yang berdistribusi normal tersensor, π = konstanta nilai batasan sensor (π > π¦ β ), ππ = variabel prediktor, π· = parameter model, dan πΊ ~ π 0, π 2 .
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
10
MODEL SPASIAL
Pendahuluan
Bentuk umum model spasial (Anselin, 1988):
π = π πΎπ + πΏπ· + π π = π πΎπ + πΊ Atau
π = π° β ππΎ
;1 πΏπ· +
π° β ππΎ
Dimana πΊ ~ π 0, π 2 π = variabel respon πΏ = variabel prediktor π· = parameter model regresi π = koefisien korelasi spasial lag π = koefisien korelasi spasial error πΎ = matriks penimbang spasial
;1
Kajian Pustaka
π° β ππΎ
;1 πΊ Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
11
UJI EFEK KORELASI SPASIAL
Uji efek korelasi spasial lag:
Uji efek korelasi spasial error:
π»0 : π = 0 lawan π»1 : π β 0 Statistik uji LM-lag: πΏππππ
πβ² πΎπ π 2 = π·
π»0 : π = 0 lawan π»1 : π β 0 Statistik uji LM-err: 2
πΏππππ
dimana π = πT π π ;1 π° β πΏ πΏT πΏ πΏT
πβ² πΎπ π 2 = π
2
π·=
πΎπΏπ·
T
π = tr
πΎπΏπ·
2
π +π
Pendahuluan
Kajian Pustaka
2
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
πΎT + πΎ πΎ
π»0 ditolak apabila πΏπ > π 2 πΌ,1 atau p-value lebih kecil dari nilai πΌ (Anselin, 1999)
Kesimpulan dan Saran
12
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Uji heteroskedastisitas π»0 : π1 2 = π2 2 = β― = ππ 2 = π 2 (homoskedastisitas) π»1 : minimal ada satu ππ 2 β π 2 (heteroskedastisitas) Nilai Statistik Uji Breusch Pagan (1979): 1 π΅π = πβ² πΏ πΏβ² πΏ ;1 πΏβ² π 2 dengan elemen vektor f adalah ππ 2 ππ = 2 β 1 π dimana ππ adalah residual observasi ke-π hasil regresi linier, π = 1,2, β¦ , π, π 2 = πT π π, πΏ adalah matriks π Γ π + 1 dari observasi dengan elemen kolom pertama merupakan vektor satu, dan π adalah jumlah variabel prediktor. π»0 ditolak apabila π΅π > π 2 πΌ,π .
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
13
UJI PARAMETER
Pendahuluan
Pengujian Parameter π»0 : π½π = 0 π»1 : π½π β 0, π = 1,2, β¦ , π Statistik uji Wald (Long, 1997): ππ =
π½π πππ π½π
Tolak π»0 apabila nilai ππ > ππΌ 2 atau p-value lebih kecil dari nilai πΌ.
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
14
PENELITIAN TOBIT SPASIAL LeSage (2000) merumuskan model Tobit SAR heteroskedastic dengan metode MCMC Gibbs sampler dan mengaplikasikannya pada data harga perumahan di Boston tahun 1978. Kaliba (2002) mengembangkan model Tobit SAC menggunakan modul aplikasi Maximum Likelihood 4 dari paket program GAUSS pada data pedesaan di Tanzania.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Langyintuo dan Mekuria (2008) menggunakan metode maksimum likelihood untuk membentuk model Tobit SAC pada data petani di Mozambique. LeSage dan Pace (2009) menggunakan data simulasi yang dibangkitkan oleh Koop (2003) untuk membentuk model Tobit spasial menggunakan metode Bayesian MCMC.
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
15
MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC) MCMC merupakan suatu teknik metode simulasi yang membangkitkan sejumlah sampel dari distribusi data yang telah diketahui (Chib dan Greenberg, 1996). Ide dasar dari teknik MCMC adalah daripada menghitung suatu fungsi kepadatan peluang π π½ π , lebih baik mengambil sampel random dalam jumlah besar dari π π½ π untuk mengetahui bentuk probabilitas tersebut secara tepat. (Casella dan George, 1992) Dengan ukuran sampel random yang cukup besar, ditandai dengan besarnya jumlah iterasi MCMC, nilai rata-rata dan standar deviasinya dapat dihitung secara akurat (Casella dan George, 1992). LeSage (1999) menjelaskan bahwa algoritma MCMC Gibbs sampler akan memberi kemudahan estimasi parameter untuk model regresi Tobit spasial daripada harus memecahkan sejumlah persamaan integral pada metode maksimum likelihood.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
16
GIBBS SAMPLER
Pendahuluan
Algoritma Gibbs sampler : 1. Tentukan nilai inisiasi awal π½ 0 = π1 0 , π2 0 , β¦ , ππ 0 2. Lakukan langkah di bawah sejumlah π‘ = 1: π, dimana π = jumlah iterasi. Bangkitkan nilai π1 π‘ ~ π π1 π, π2 π‘;1 , π3 π‘;1 , β¦ , ππ π‘;1 Bangkitkan nilai π2 π‘ ~ π π2 π, π1 π‘ , π3 π‘;1 , β¦ , ππ π‘;1 β¦ Bangkitkan nilai ππ π‘ ~ π ππ π, π1 π‘ , π2 π‘ , β¦ , ππ;1 π‘ 3. Tentukan hasil estimasi π½ dengan cara π 1 ππ‘ π½= π π‘<1
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
17
METROPOLIS HASTINGS
Pendahuluan
Algoritma Metropolis Hastings :
1.
2. 3.
Hitung peluang penerimaan π½ β sebagai π½ π‘ . β π π π½ π‘;1 π½ β π π½ π π½ β , π π‘;1 = min 1 , π π½ π‘;1 π π π½ β π½ π‘;1 Bangkitkan angka random π ~ Uniform(0,1). Terima π½ β sebagai nilai baru dari π½ π‘ apabila π π½ β , π½ π‘;1 > π. Jika tidak, nilai π½ π‘;1 tidak berubah atau π½ π‘ = π½
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
π‘;1
.
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
18
PENGGUNAAN INTERNET (1) Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) suatu negara memiliki hubungan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi. Artinya, pembangunan TIK akan memberikan efek berantai kepada meningkatnya pertumbuhan ekonomi (Kominfo, 2010). Rao dan Pattnaik (2006) menyatakan bahwa pertumbuhan TIK telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan fasilitas pembangunan sosial ekonomi dan budaya secara lebih modern.
Pembangunan TIK memberikan pengaruh ekonomi yang luas, baik secara langsung maupun tidak langsung, meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan fasilitas sosial ekonomi (ITU, 2010).
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
19
PENGGUNAAN INTERNET (2) Michailidis dkk. (2011) mengungkapkan bahwa pengguna internet di pedesaan Yunani dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, harga dari akses internet, kepemilikan PC, tempat tinggal, serta variabel sosial demografi seperti; jenis kelamin, jumlah penduduk muda yang tinggal satu rumah, umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan.
Menggunakan data dari 154 negara, Howard dan Mazaheri (2009) menemukan bahwa kesenjangan penggunaan TIK (telepon seluler, komputer, dan bandwidth internet) dipengaruhi oleh; investasi asing, perdagangan, jumlah penduduk, populasi perkotaan, literacy rate, konsumsi, telepon kabel, serta sembilan variabel lain yang menjelaskan regulasi pemerintah. Andonova dan Serrano (2007) menjelaskan bahwa perkembangan TIK dan pertumbuhan pemanfaatan internet lebih banyak dipengaruhi oleh faktor perhatian pemerintah dan regulasi yang berlaku di wilayah tersebut.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
20
SUMBER DATA
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data olahan hasil Susenas 2010, Sakernas 2010, dan Podes 2008, serta data sekunder yang diambil dari publikasi PDRB kabupaten/kota di Indonesia tahun 2005β2009. Adapun matriks penimbang spasial disusun berdasarkan metode queen contiguity, menggunakan peta digital hasil kegiatan updating peta sensus penduduk 2010.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
21
VARIABEL PENELITIAN Var.
Deskripsi
Var.
Deskripsi
π
Persentase Pengguna Internet
π8
Pendapatan perkapita.
π1
Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan. Persentase penduduk usia sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Persentase penduduk lulusan SMA hingga perguruan tinggi. Rata-rata lama sekolah.
π9
Laju pertumbuhan ekonomi.
π10
Persentase belanja pembangunan daerah untuk telekomunikasi. Persentase rumah tangga dengan telepon rumah. Persentase rumah tangga dengan desktop PC/laptop/notebook. Persentase rumah tangga dengan telepon genggam. Persentase desa/kelurahan yang memiliki warung internet (warnet). Persentase desa/kelurahan yang tersedia sinyal telepon seluler.
π2 π3 π4 π5 π6
π7
Pendahuluan
π11 π12
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Persentase pekerja kerah putih.
π13
Rata-rata persentase pengeluaran rumah tangga untuk telekomunikasi perbulan.
π15
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
π14
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
22
PETA DIGITAL
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
23
METODE PENELITIAN (1) Menentukan teknik pembangkitan angka random yang berdistribusi normal terpotong untuk melengkapi data yang tersensor.
Pembentukan model dan estimasi parameter dari model regresi Tobit spasial
Menentukan bentuk korelasi spasial dan efek heteroskedastisitas dari model regresi Tobit spasial yang akan dibentuk.
Menentukan bentuk persamaan likelihood dari model regresi Tobit spasial (π³ π 2 , π½, π·, π π ). Menentukan probabilita prior dari masing-masing parameter berdasarkan hasil studi literatur. Menentukan distribusi posterior dari masingmasing parameter dengan syarat parameter lainnya diketahui.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
24
METODE PENELITIAN (2) Menyusun algoritma dan program untuk menguji bentuk korelasi spasial dan efek heteroskedastisitas error dari model regresi Tobit spasial yang akan dibentuk. Menyusun algoritma Gibbs sampler untuk estimasi parameter model regresi Tobit spasial (π 2 , π½, dan π·) dari distribusi posterior bersyarat yang telah terbentuk.
Penyusunan algoritma dan pemrograman untuk pembentukan model regresi Tobit spasial
Menyusun algoritma Metropolis within Gibbs untuk estimasi koefisien model regresi Tobit spasial (π atau π) dari distribusi posterior bersyarat yang telah terbentuk. Menyusun algoritma Slice Sampling untuk membangkitkan angka random yang berdistribusi normal terpotong dalam rangka melengkapi data yang tersensor. Menyusun algoritma uji parameter, kemudian merangkainya dengan algoritma-algoritma di atas menjadi satu kesatuan program.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
25
METODE PENELITIAN (3)
Analisis Deskriptif
Pemodelan Data
β’ Deskriptif variabel respon β’ Deskriptif variabel prediktor β’ Koefisien korelasi, scatter plot, dan regresi linier sederhana antara variabel respon terhadap masingmasing variabel prediktor
Pendahuluan
Interpretasi Model
β’ Penyusunan matriks penimbang spasial β’ Pengujian efek korelasi spasial dan heteroskedastisitas β’ Estimasi paramter menggunakan program yang telah dibuat β’ Pemilihan variabel menggunakan backward elimination
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Pemodelan data penggunaan internet di Pulau Jawa menggunakan model regresi Tobit spasial
Kesimpulan dan Saran
26
MODEL TOBIT SPASIAL Model regresi Tobit spasial merupakan penerapan model regresi spasial pada data yang tersensor. Sehingga dengan menggabungkan model spasial ke dalam model Tobit, akan diperoleh suatu model umum regresi Tobit spasial sebagaimana berikut. πβ = π° β ππΎ π= π dimana
27
;1
πΏπ· + π° β ππΎ
;1
π° β ππΎ
;1
πΊ
jika π¦π β < π jika π¦π β β₯ π
πΊ ~ π π, π 2 π½ ,
π½ = π° jika varians error homogen. π½ = diag π£π jika varians error heterogen. π = variabel respon tersensor, πβ = data dengan informasi yang lengkap, π = konstanta yang menjadi batasan sensor, πΏ = variabel prediktor yang lengkap untuk seluruh observasi. π = koefisien korelasi spasial lag, π = koefisien korelasi spasial error, π· = vektor dari parameter model, πΎ = matriks penimbang spasial dengan elemen diagonalnya bernilai nol.
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
DISTRIBUSI NORMAL TERPOTONG
π ~ Censored Normal Estimasi parameter model regresi Tobit spasial dilakukan dengan asumsi awal bahwa vektor variabel respon π merupakan data dengan informasi yang lengkap, tidak tersensor, dan memiliki korelasi spasial (LeSage, 2000)
ππ¦2β =
28
Pendahuluan
π° β ππΎ
Kajian Pustaka
πβ ~ Normal ππ¦ β , ππ¦2β ππ¦ β = π° β ππΎ ;1 β²
π° β ππΎ
Metode Penelitian
;1 β²
;1 πΏπ·
π° β ππΎ
;1
Analisis dan Pembahasan
π° β ππΎ
;1 π 2 π½ π
Kesimpulan dan Saran
FUNGSI LIKELIHOOD DAN PENETAPAN PRIOR Fungsi Likelihood dari model regresi spasial: 2
πΏ π , π½, π·, π, π π = 2ππ
2 ;1 2
πΌ β ππ πΌ β ππ
dimana πΊ = π° β ππΎ
π
πππ
1 β² ;1 exp β 2 πΊ π½ πΊ 2π
;1 2
π<1
π° β ππΎ π β πΏπ·
Priors (LeSage, 2000 dan Lacombe(2008): π 2 ~ πΌπΊ π, π , π=π=0
29
Pendahuluan
π π£π ~ πππ π 2 π , π = 1,2, β¦ , π
Kajian Pustaka
π· ~ ππ π, 1012 π°
Metode Penelitian
;1 ;1 π, π ~ π ππππ , ππππ₯
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
DISTRIBUSI POSTERIOR BERSYARAT Distribusi posterior bersyarat untuk π 2 : 1 β² ;1 πΊ π½ πΊ ~ π 2 π:4 2 π
Distribusi posterior bersyarat untuk πππ : 1 ππ 2 + π ~ π 2 π:1 2 πππ π
Distribusi posterior bersyarat untuk π·: 1 π π· π 2 , π½, π, π β exp β 2 π© π¨π β πΏπ· β² π½;1 π© π¨π β πΏπ· 2π Distribusi posterior bersyarat untuk π atau π: 1 β² ;1 2 π π, π π , π½, π· β πΌ β ππ πΌ β ππ exp β 2 πΊ π½ πΊ 2π
dimana π¨ = π° β ππΎ , π© = π° β ππΎ , dan πΊ = π© π¨π β πΏπ·
30
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
ALGORITMA β’ Algoritma MCMC Gibbs sampler dilakukan dengan cara membangkitkan angka random yang mengikuti distribusi posterior bersyarat dari masingmasing parameter, sebanyak jumlah iterasi yang diinginkan. β’ Algoritma Metropolis within Gibbs digunakan pada bentuk distribusi posterior yang tidak standar, seperti untuk parameter π atau parameter π β’ Hasil uji Lagrange digunakan untuk menentukan bentuk dari model spasial, apakah spasial lag (π = 0) atau spasial error (π = 0). β’ Hasil uji Breusch Pagan digunakan untuk menentukan nilai π½, menjadi π½ = π° ketika terjadi kondisi homoskedastisitas. β’ Algoritma Slice sampling digunakan untuk membangkitkan angka random yang berdistribusi normal terpotong dalam rangka melengkapi data yang tersensor.
31
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
PEMODELAN AWAL
32
Parameter
Koefisien
Statistik Uji Wald
p-Value
(1)
(2)
(3)
(4)
Statistik Uji
Nilai
p-Value
(1)
(2)
(3)
LM-lag
13,5172
0,0000
π½π
-0,0265
-3,5396
0,0002
LM-err
3,7714
0,0521
π½π
-0,0845
-4,9484
0,0000
Breusch Pagan
18,5709
0,2338
π½π
-0,6389
-2,9998
0,0014
π·π
-1,39E-06
-0,7111
0,2385
π½π
-0,1301
-3,5615
0,0002
π½ππ
-0,3746
-2,2284
0,0129
Parameter
Koefisien
Statistik Uji Wald
p-Value
(1)
(2)
(3)
(4)
π
-0,1725
-3,3492
0,0000
π·ππ
-0,0142
-0,5955
0,2758
π½0
-10,1064
-11,0939
0,0000
π·ππ
0,0227
0,9147
0,1802
π½1
0,0157
5,9022
0,0000
π½ππ
0,1035
7,1374
0,0000
ππ
0,0010
0,0515
0,4795
π½ππ
-0,0109
-2,0316
0,0211
π½π
0,2350
11,0525
0,0000
π½ππ
0,0797
26,7382
0,0000
π½π
0,5995
10,3880
0,0000
ππ
1,8306
β
β
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
BACKWARD ELIMINATION
Statistik Uji (1)
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tahap V
14 Variabel
13 Variabel
12 Variabel
11 Variabel
Nilai
p-Value
Nilai
p-Value
Nilai
p-Value
Nilai
p-Value
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
LM-lag
13,5644 2,31e-004 13,5139 2,37e-004 13,4566 2,44e-004
13,4013
2,51e-004
LM-err
3,8177
0,0507
3,7622
0,0524
3,7649
0,0523
3,7502
0,0528
Breusch Pagan
18,5895
0,1812
18,5082
0,1392
16,3583
0,1754
15,8739
0,1459
Variabel Dikeluarkan:
33
Pendahuluan
π2
π8
Kajian Pustaka
π11
Metode Penelitian
π12
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
ESTIMASI PARAMETER Jumlah Iterasi = 5000
Parameter
Waktu Iterasi = 203,9420
(1)
(2)
(3)
(4)
π½7
-0,6797
-3,5718
0,0002
π½9
-0,1456
-4,5033
0,0000
Koefisien
Statistik Uji Wald
p-Value
(1)
(2)
(3)
(4)
π
-0,1785
-3,8133 6,87e-005
π½10
-0,3507
-2,3030
0,0106
π½0
-10,1730
-9,6037
0,0000
π½13
0,1064
8,3142
0,0000
π½1
0,0153
6,7232
0,0000
π½14
-0,0129
-3,4958
0,0002
π½3
0,2437
13,2672
0,0000
π½15
0,0801
25,9867
0,0000
π½4
0,6021
9,8691
0,0000
π2
1,8284
β
β
π½5
-0,0277
-4,1378
0,0000
π½6
-0,0795
-4,7580
0,0000
Koefisien Determinasi: 84,07 persen
34
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
PEMODELAN AKHIR
Model regresi Tobit spasial lag untuk data penggunaan internet di Pulau Jawa adalah sebagai berikut: Untuk kabupaten/kota dengan kategori penggunaan internet yang rendah: π¦π = β10,173 β 0,179
π π<1,πβ π
π€ππ π¦π + 0,015π₯1π + 0,244π₯3π + 0,602π₯4π
β 0,028π₯5π β 0,080π₯6π β 0,680π₯7π β 0,146π₯9π β 0,351π₯10π
+ 0,106π₯13π β 0,013π₯14π + 0,080π₯15π Untuk kabupaten/kota dengan kategori penggunaan internet yang tinggi: π¦π = 16
35
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
INTERPRETASI MODEL
Penduduk perkotaan Tingkat pendidikan Lama sekolah Telepon genggam Sinyal telepon seluler
36
Pendahuluan
Kajian Pustaka
TPAK Pekerja profesional Belanja telekomunikasi rumah tangga Pertumbuhan ekonomi Pembangunan telekomunikasi daerah Fasilitas warnet
Metode Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN DAN SARAN β’
Pemodelan data kewilayahan, sebaiknya memperhitungkan adanya efek korelasi spasial.
β’
Untuk data kewilayahan yang mengandung nilai-nilai tersensor, sebaiknya menggunakan model regresi Tobit spasial.
β’
Metode MCMC Gibbs sampler dengan pendekatan inferensia Bayesian dapat digunakan sebagai estimasi parameter.
Metode MCMC Gibbs Sampler yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan inferensia Bayesian dengan statistik uji Wald sebagai uji parameter.
Hasil uji Breusch Pagan memperlihatkan varians error yang homogen
Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengaplikasikan model pada data dengan varians error yang heterogen. 37
Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengganti metode pengujian parameter menggunakan Bayesian Highest Posterior Density (HPD) serta Bayes Factor sebagai uji model.
KESIMPULAN DAN SARAN Penggunaan internet di suatu kabupaten/kota kategori rendah dipengaruhi secara negatif oleh penggunaan internet di kabupaten/kota sekitarnya. Variabel sosial ekonomi berpengaruh negatif terhadap penggunaan internet di kabupaten/kota kategori rendah, hal tersebut disebabkan oleh faktor budaya dan ketidaksiapan penduduknya dalam menerima teknologi internet.
Kesimpulan tersebut perlu diperkuat melalui suatu penelitian technology acceptance model (TAM) yang melibatkan variabel budaya menggunakan metode structural equation model (SEM) 38
Untuk meningkatkan penggunaan internet di daerah kategori rendah, disarankan adanya kerjasama positif dari kabupaten/kota berkategori tinggi di sekitarnya. Variabel yang mewakili karakteristik demografi dan ketersediaan infrastruktur memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan internet di kabupaten/kota di Pulau Jawa
Untuk meningkatkan penggunaan internet, disarankan untuk meningkatkan status daerah pedesaan menjadi perkotaan melalui pembangunan infrastruktur dan perluasan jaringan telepon seluler,serta meningkatkan kualitas pendidikan penduduk.
DAFTAR PUSTAKA Anselin, L. (1999). Spatial Econometrics. Dallas: University of Texas. BPS. (2011). Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi Tahun 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Breusch, T., & Pagan, A. (1979). A Simple Test for Heteroscedasticity and Random Coefficient Variation. Econometrica, Vol. 47, No. 5, 1287-1294. Casella, G., & George, E. I. (1992). Explaining the Gibbs Sampler. The American Statistician, Vol. 46, No. 3, 167-335. Chib, S., & Greenberg, E. (1996). Markov chain monte carlo simulation methods in econometrics. Econometrics Theory, Vol. 12, 409-431. Hastings, W. (1970). Monte Carlo Sampling Methods using Markov Chains and Their Applications. Biometrika, Vol. 57, No. 1, 97-109. Kaliba, A. R. (2002). Dissertation: Participatory Evaluation of Community Based Water and Sanitation Programes: The Case of Central Tanzania. Mahattan: Kansas State University.
Lacombe, D. J. (2008, July 24). An Introduction to Bayesian Inference in Spatial Econometrics. Retrieved November 13, 2011, from http://ssrn.com/abstract=1244261. Langyintuo, A. S., & Mekuria, M. (2008). Assessing the Influence of Neighborhood Effects on the Adoption of Improved Agricultural Technologies in Developing Agriculture. AfJARE, Vol. 2, No. 2, 151-169. LeSage, J. P. (2000). Bayesian Estimation of Limited Dependent Variable Spatial Autoregressive Models. Geographical Analysis, Vol. 32, No. 1, 19-35. LeSage, J., & Pace, R. K. (2009). Introduction to Spatial Econometrics. New York: CRC Press. Long, J. S. (1997). Regression Models for Categorical and Limited Dependent Variables. California: Sage Publications, Inc. Michailidis, A., Partalidou, M., Nastis, S. A., Klavdianou, A. P., & Charatsari, C. (2011). Who Goes Online? Evidence of Internet Use Patterns from Rural Greece. Telecommunications Policy, Vol. 35, 333-343. 39
TERIMA KASIH