ANALISIS PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA INDUSTRI KECIL KERUPUK DI KABUPATEN DEMAK: STUDI KASUS DESA NGALURAN DAN DESA KARANGASEM
Oleh: BUDI SULISTYO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ABSTRACT BUDI SULISTYO. Economic Household Behavior Analysis of Small Cracker Industry in Demak Regency: Case Study in Ngaluran and Karangasem Village. (SJAFRI MANGKUPRAWIRA as Chairman, RINA OKTAVIANI as Member of Advisory Committee). Household behavior in utilize their working hour that cause inefficiency on investment per labor is the problem and need an assessment on its household economic behavior. The objectives of this study are: (1) analyzing work time allocation, income contribution and its expenditure patterns, and (2) analyzing factors that influence their supply and demand of labor, production and consumption. Those objectives can be analyzed using descriptive and econometrics analysis (simultaneous equation household models). The results show that cracker small-industry are the main income for the households, showed by the highest of working hour allocation on industry and income contribution on household total income. The highest household expenditure was spent on food, that indicate a low rate of wealth. Labor demand and supply influence by outside income, production, amount of household labor participatory and experience. The low level of labor absorption are caused by: (1) household tend to decrease their labor when wage in labor market increasing, (2) increasing or decreasing of household wage do not cause household change their demand of labor, and (3) household’s labor tend to choose work outside their cracker business rather than inside. High positive correlations between working hour, production, income and household consumption were found in this study. It is suggested to the household to more concern their machineries and tools condition, and also policy government that supporting their production activities is important. Key Words: Household Economic, Cracker, Small Industry, Econometric
RINGKASAN
Peranan industri kecil di daerah tidak hanya sebagai salah satu instrumen kebijakan
pemerintah
untuk
menghilangkan
kesenjangan
pendapatan/pembangunan antar wilayah tetapi juga sebagai alat pengembang ekonomi daerah. Kabupaten Demak memiliki industri kecil kerupuk yang berpotensi untuk berkembang. Secara teoritis, upah yang rendah pada usaha kecil akan meningkatkan permintaan tenaga kerjanya. Akan tetapi pada industri kecil kerupuk upah yang rendah menyebabkan rumahtangga mengalokasikan tenaga kerjanya (waktu kerja) ke luar usaha kerupuk, akibatnya penyerapan atau permintaan tenaga kerja pada indutri kecil ini berkurang. Penyerapan tenaga kerja per unit usaha yang rendah tersebut menyebabkan ketidakefisienan dalam penggunaan investasi per tenaga kerja. Akibatnya peran industri kecil kerupuk dalam penyerapan tenaga kerja (padat karya) belum tercapai. Rendahnya penyerapan tenaga kerja yang disebabkan oleh perilaku rumahtangga dalam mencurahkan waktu kerjanya tersebut menyebabkan produksi, pendapatan dan konsumsi (kesejahteraan) mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis alokasi waktu kerja, kontribusi pendapatan dan pola pengeluaran rumahtangga, dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja rumahtangga serta perilaku produksi dan konsumsi rumahtangga. Penelitian dilakukan di Desa Ngaluran dan Desa Karangasem, Kabupaten Demak. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Ngaluran dan Desa Karangasem merupakan salah satu industri kecil kerupuk terbesar di Kabupaten Demak. Jenis data yang digunakan
adalah data kerat lintang (cross section). Sampel diambil secara acak sebanyak 50 responden rumahtangga. Analisis dilakukan secara deskriptif dan ekonometrika dalam bentuk persamaan simultan. Data diolah dengan menggunakan program komputer SAS versi 9.0 dengan metode Two-Stage Least Squares (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi waktu kerja dan kontribusi pendapatan rumahtangga terbesar berasal dari dalam usaha kerupuk. Hal ini berarti bahwa usaha kecil kerupuk merupakan mata pencaharian utama rumahtangga. Suami mencurahkan waktu kerjanya lebih besar di dalam usaha dibandingkan anggota rumahtangga lainnya (isteri dan anak). Curahan kerja luar usaha terbesar dilakukan oleh anak. Isteri mempunyai peran ganda dalam rumahtangga yaitu membantu suami bekerja dalam memproduksi kerupuk juga mengatur rumahtangga (ibu rumahtangga). Pengeluaran untuk pangan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pengeluaran lainnya menunjukkan bahwa kesejahteraan rumahtangga dalam industri kecil kerupuk di Kabupaten Demak masih rendah. Kesimpulan ini didasarkan pada Hukum Engel (Engel’s Law) yang menyatakan bahwa proporsi pengeluaran untuk pangan menurun jika pendapatan masyarakat bertambah, yang berarti bahwa pangan merupakan kebutuhan pokok yang konsumsinya naik kurang cepat jika dibandingkan dengan kenaikkan pendapatan. Rumahtangga cenderung meningkatkan proporsi pengeluaran untuk konsumsi non-pangan, investasi pendidikan dan pengeluaran penyusutan dengan semakin meningkatnya pendapatan. Produksi kerupuk dipengaruhi oleh total curahan kerja, jumlah bahan baku dan nilai aset. Permintaan tenaga kerja baik dari dalam rumahtangga maupun luar
rumahtangga tidak dipengaruhi oleh upah dalam usaha. Permintaan tenaga kerja dari dalam rumahtangga dipengaruhi oleh upah luar usaha, tingkat produksi, jumlah angkatan kerja rumahtangga dan pengalaman usaha. Permintaan tenaga kerja dari luar rumahtangga hanya dipengaruhi oleh tingkat produksi. Permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak responsif terhadap perubahan dari semua peubah penjelas yang mempengaruhinya. Penawaran tenaga kerja rumahtangga ke luar usaha dipengaruhi oleh upah luar usaha dan jumlah angkatan kerja rumahtangga. Rumahtangga cenderung untuk meningkatkan curahan keja ke luar usaha ketika upah luar usaha meningkat. Rumahtangga lebih responsif untuk mencurahkan angkatan kerja ke luar usaha ketika terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja. Rendahnya penyerapan tenaga kerja dalam usaha kerupuk disebabkan: (1) rumahtangga cenderung mengurangi tenaga kerja dari dalam rumahtangga ketika terjadi peningkatan upah di luar usaha, (2) peningkatan atau penurunan upah di dalam usaha tidak menyebabkan rumahtangga mengubah jumlah permintaan tenaga kerjanya, dan (3) rumahtangga cenderung untuk memilih bekerja di luar usaha daripada di dalam usaha. Disarankan: (1) rumahtangga pengusaha kerupuk sebaiknya lebih memperhatikan kondisi mesin dan peralatan produksi, seperti melakukan perbaikan dan pembelian mesin/alat produksi yang kurang produktif lagi, (2) kebijakan pemerintah yang mendukung aktifitas produksi seperti bantuan kredit lunak untuk pembelian bahan baku dan pemasaran produk perlu untuk dilakukan, dan (3) perlu penelitian lebih lanjut mengenai dampak pemberian kredit usaha terhadap perilaku ekonomi rumahtangga usaha kecil kerupuk di Kabupaten Demak.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul:
ANALISIS PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA INDUSTRI KECIL KERUPUK DI KABUPATEN DEMAK: STUDI KASUS DESA NGALURAN DAN DESA KARANGASEM
merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di Perguruan Tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Maret 2008
Budi Sulistyo Nrp. A151050181
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
ANALISIS PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA INDUSTRI KECIL KERUPUK DI KABUPATEN DEMAK: STUDI KASUS DESA NGALURAN DAN DESA KARANGASEM
Oleh: BUDI SULISTYO
Tesis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Penelitian
: Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga Industri Kecil Kerupuk di Kabupaten Demak: Studi Kasus Desa Ngaluran dan Desa Karangasem
Nama Mahasiswa
: Budi Sulistyo
Nomor Pokok
: A151050181
Program Studi
: Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira Ketua
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA
Tanggal Ujian: 1 Februari 2008
3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Lulus:
Penguji Luar Komisi Pembimbing: Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Demak pada tanggal 28 Juli 1982, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Karsono Hadi dan Ibu Sujinem. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri I Karangsari Demak tahun 1994, pada tahun 1997 menamatkan pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri I Karangtengah Demak. Pendidikan menengah atas penulis selesaikan pada tahun 2000 dari SMU Negeri I Semarang. Penulis selanjutnya melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) meneruskan pendidikan sarjana di Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan studi pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga Industri Kecil Kerupuk di Kabupaten Demak: Studi Kasus Desa Ngaluran dan Desa Karangasem” dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS selaku Anggota Komisi Pembimbing atas segala perhatian, bimbingan dan waktu yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada : 1. Kedua orangtua dan adik-adikku yang telah memberikan doa, perhatian dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. 2. Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS sebagai dosen penguji luar komisi pembimbing pada ujian tesis yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini. 3. Ketua Program Studi EPN Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA beserta staf yang telah membantu penulis selama studi dan proses penyelesaian tesis. 4. Kepala Desa Ngaluran dan Sekretaris Desa Karangasem serta rumahtangga usaha kecil kerupuk yang telah memberikan informasi dan data dalam penelitian ini.
5. Rekan-rekan EPN 2005 atas motivasi dan bantuannya selama penyusunan tesis ini, terutama untuk Mas Yousuf, Mbak Pini, Mbak Zednita, Mas Tono, Bu Ranthy dan Mbak Zurai yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan masukan-masukan yang berharga dalam penulisan tesis ini. 6. Mbak Eka, Mbak Sahara (Mas Deden), Pak Dwi dan Dik Rini yang secara langsung maupun tidak langsung telah berkontribusi besar dalam proses penyusunan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap dapat memperoleh kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini serta dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin.
Bogor, Maret 2008 Budi Sulistyo
DAFTAR ISI
Halaman
I.
II.
III.
DAFTAR TABEL .........................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
vii
PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1. Latar Belakang ......................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ..............................................................
5
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..........................................
6
1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ........................
7
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
8
2.1. Tinjauan Teoritis ...................................................................
8
2.1.1. Teori Alokasi Waktu ..................................................
8
2.1.2. Model Ekonomi Rumahtangga ..................................
12
2.2. Studi Model Ekonomi Rumahtangga ....................................
19
2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................
23
2.4. Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk..........
26
2.4.1. Produksi Kerupuk .......................................................
26
2.4.2. Permintaan Bahan Baku..............................................
27
2.4.3. Curahan Kerja .............................................................
28
2.4.4. Pendapatan Rumahtangga ...........................................
28
2.4.5. Pengeluaran Rumahtangga..........................................
29
METODE PENELITIAN...............................................................
32
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................
32
3.2. Jenis dan Sumber Data ..........................................................
32
3.3. Metode Pengambilan Contoh................................................
33
3.4. Metode dan Prosedur Analisis ..............................................
33
3.4.1. Alokasi Waktu Kerja, Pendapatan dan Pola Pengeluaran Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk ....
34
3.4.2. Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk ...........................................................
35
3.5. Identifikasi Model .................................................................
49
3.6. Evaluasi Koefisien Estimasi Model ......................................
52
3.7. Konsep dan Definisi Operasional .........................................
53
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK ...................
56
4.1. Letak Geografis, Kependudukan dan Kondisi Perekonomian Kabupaten Demak ................................................................
56
4.2. Karakteristik Industri Kecil Kerupuk ...................................
58
4.3. Karakteristik Rumahtangga Responden ...............................
59
ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA ....................
63
5.1. Alokasi Waktu Kerja Anggota Rumahtangga ......................
63
5.2. Kontribusi Pendapatan Anggota Rumahtangga ...................
65
5.3. Pola Pengeluaran Rumahtangga ...........................................
67
VI. ANALISIS PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA USAHA KECIL KERUPUK ........................................................
69
6.1. Produksi ...............................................................................
70
6.2. Permintaan Bahan Baku .......................................................
72
6.3. Curahan Kerja Rumahtangga Dalam Usaha ........................
73
6.4. Curahan Kerja Pekerja Luar Rumahtangga Dalam Usaha....
75
6.5. Curahan Kerja Rumahtangga Luar Usaha.............................
76
6.6. Konsumsi Pangan Rumahtangga ..........................................
78
6.7. Konsumsi Non-Pangan Rumahtangga .................................
79
6.8. Investasi Pendidikan ............................................................
80
6.9. Penyusutan ...........................................................................
82
KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
85
7.1. Kesimpulan ..........................................................................
85
7.2. Saran .....................................................................................
86
V.
VII.
ii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
88
LAMPIRAN ..................................................................................
91
iii
DAFTAR TABEL
Nomor 1.
Halaman Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Kecil, Sedang dan Besar Indonesia Tahun 2000-2005 ................................................
1
2.
Produsen Utama Kerupuk di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2005..
3
3.
Perkembangan Unit Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja Industri Kerupuk Kabupaten Demak Tahun 2002-2005 .............................
4
Jumlah Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Demak Tahun 2005......................
57
Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2003-2005 ...........................................................................
58
6.
Karakteristik Rata-rata Rumahtangga Responden .........................
60
7.
Sumber Modal, Asal Pinjaman dan Alasan Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk tidak Melakukan Pinjaman ke Bank......................
61
Rata-rata Alokasi Waktu Kerja Anggota Rumahtangga Industri Kecil Kerupuk ...............................................................................
64
9.
Rata-rata Kontribusi Pendapatan Anggota Rumahtangga..............
66
10.
Rata-rata Pengeluaran Rumahtanga Industri Kecil Kerupuk .........
68
11.
Persentase Pengeluaran Total Rumahtangga terhadap Berbagai Jenis Kebutuhan Menurut Tingkat Pendapatan ............................
68
12.
Hasil Pendugaan Parameter Produksi Kerupuk .............................
71
13.
Hasil Pendugaan Parameter Permintaan Bahan Baku....................
72
14.
Hasil Pendugaan Parameter Curahan Kerja Rumahtangga Dalam Usaha..............................................................................................
74
Hasil Pendugaan Parameter Curahan Kerja Pekerja Luar Rumahtangga Dalam Usaha...........................................................
76
Hasil Pendugaan Parameter Curahan Kerja Rumahtangga Luar Usaha..............................................................................................
77
Hasil Pendugaan Parameter Konsumsi Pangan Rumahtangga ......
78
4.
5.
8.
15.
16.
17.
iv
18.
Hasil Pendugaan Parameter Konsumsi Non-Pangan Rumahtangga ................................................................................
79
19.
Hasil Pendugaan Parameter Investasi Pendidikan .........................
81
20.
Hasil Pendugaan Parameter Penyusutan ........................................
83
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1. Maksimisasi Kepuasan : Pilihan Optimal antara Leisure dan Pendapatan .....................................................................................
9
2. Kurva Alokasi Waktu.....................................................................
11
3. Diagram Keterkaitan Peubah dalam Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk..............................................
50
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Industri Kecil Utama dan Potensi Usaha di Kabupaten Demak Tahun 2005 ....................................................................................
92
2. Produsen Utama Kerupuk di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2005..
93
3. Sentra Industri Kecil Kerupuk Kabupaten Demak Tahun 2005 ....
94
4. Program Komputer Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk dengan Menggunakan SAS/ETS Versi 9.0 Prosedur SYSLIN Metode 2SLS ...................................................
95
5. Hasil Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk..........................................................................................
97
6. Data yang Digunakan untuk Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk ..............................................
106
vii