ANALISIS PERBANDINGAN PRINSIP DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH ( Studi Kasus Pada PT.Bank BNI MAKASSAR )
ARDHANA KOSWARI A 311 07 683 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011 Lembar Pengesahan
ANALISIS PERBANDINGAN PRINSIP DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH PADA PT. BANK BNI (PERSERO),Tbk
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: ARDHANA KOSWARI A 311 07 683
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Darwis Said, SE. M.SA, Ak NIP. 19660822 199403 1009
Rahmawati HS., SE. M.Si, Ak NIP. 19761105 200701 2001
Dr. H.
ANALISIS PERBANDINGAN PRINSIP DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH PADA PT.BANK BNI ( PERSERO ),Tbk
Oleh : ARDHANA KOSWARI A 311 07 683
TELAH DIUJI DAN LULUS PADA TANGGAL 17 NOVEMBER 2011 TIM PENGUJI Nama Penguji
Jabatan
1. DR.Darwis Said,SE. M.SA,Ak
Ketua,FE-UH
2. Rahmawati HS,SE. M.Si,Ak
Sekretaris,FE-UH
3. Drs. A.Yamang Paddere,M.Soc,Ak
Anggota,FE-UH
4. Drs. Asri Usman, M.Si, Ak
Anggota,FE-UH
5. Dra. Aini Indrijawati, M.Si, Ak
Anggota,FE-UH
Tanda tangan
DISETUJUI OLEH :
1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Ketua
Dr. H. Abdul Hamid Habbe., S.E.M.Si NIP. 19630515 199203 1 003
2. Tim Penguji Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni Versitas Hasanuddin
Ketua
Dr. Darwis Said, SE. M.SA, Ak NIP. 19660822 199403 1009
ABSTRAK
ARDHANA KOSWARI. Analisis Perbandingan Prinsip dan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional dan Bank Syari’ah (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk). Dibimbing oleh Darwis Said dan Rahmawati, HS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian kredit konvensional dan pembiayaan murabahah pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode kualitatif. Metode deskriptif yaitu data yang diperoleh melalui penelitian pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Data hasil penelitian tersebut disusun, dikelompokkan, kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta yang berlaku dilapangan. Sedangkan metode kualitatif yaitu menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan pengambilan keputusan mengenai hasil analisis yang diteliti. Mengolah data, membaca tabel- tabel, mengumpulkan data dengan aneka macam cara seperti melalui observasi atau pengamatan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, wawancara kepada petugas bank, dan lain- lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis perbandingan prinsip dan prosedur pemberian kredit pada bank konvensional dan bank syari’ah pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam prinsip dan prosedur pemberian kredit antara kredit konvensional dan pembiayaan murabahah walaupun tidak jauh berbeda. Didalam akad murabahah atau perjanjian kredit terdapat perbedaan yang signifikan, didalam perjanjian kredit BNI konvensional pihak bank memberikan uang kepada nasabahnya sedangkan di dalam akad murabahah BNI pihak bank memberikan barang kepada nasabahnya. Kata Kunci : Kre dit, Murabahah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Tidak lupa sholawat dan salam selalu terlimpah bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafa’atnya di yaumil akhir, sehingga dengan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi Akuntansi di Universitas Hasanuddin untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi walaupun banyak sekali halangan dan rintangan selama proses penyelesaian hingga akhir skripsi ini. Penulis sangat sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan penulis pun sadar bahwa tulisan ini tak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Kepada kedua orang tuaku Ayahanda Ince Muh.Syarif Naim dan Ibunda Subaedah yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil. 2. Kepada orang yang spesial ka’Acy yang selalu menemani dan membantu mulai dari awal penulis masuk kuliah hingga menyelesaikan program studi ini, thank’s so much. 3. Kepada saudaraku Ety Suhesty yang turut membantu mengetik saat saya sakit dalam proses penyelesaian skripsi ini. 4. Ibu Rahmawati HS, SE. M.Si,Ak, Selaku pembimbing 2 yang telah banyak membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini hingga akhir memperoleh nilai, mksh banyak bu buat semuanya.
5. Kepada pihak keluarga terutama om Haris beserta keluarga, om Ince Muh.Syafri beserta keluarga makasih banyak atas semua bantuannya membantu dan menemani penulis hingga akhir penyelesaian masalah studi yang penulis alami, thank’s so much bwt keluargaku. 6. Bapak Drs.Agus Bandang,SE. M.Si,Ak selaku dosen akuntansi yang juga telah membantu dalam proses penyelesaian studi ini. 7. Sohibku selaku keluarga Ichal yg turut membantu dan selalu buat penulis tersenyum saat menghadapi kesulitan dalam penyelesaian skripsi ini, thank you masss. 8. Kepada teman dekatku Nilam ardillah yang telah membantu shearing. 9. Seluruh pihak PT.Bank BNI (Persero) Tbk, baik konvensional maupun syariah yang telah membantu penulis guna memperoleh data. 10. Kepada Kak Dirham selaku karyawan PT.Bank BNI konvensional dan Kak Irvan selaku karyawan PT.Bank BNI syariah makasih atas bantuannya dalam pengumpulan data. 11. Teman-temanku angkatan 2007, pioh, fitri, lia, dian, andi jayanti, anty, makmur, wahyu, nina, tamhy, ellink, erman, papul, kak iLLank, dll. Masih banyak yang penulis tidak dapat sebutkan semuanya makasih banyak buat semua bantuan dan supportnya. 12. Buat ana-ana Senat dan himpunan terutama Usman selaku ketua senat 2007 makasih banyak buat bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Semoga amal usaha dan pengorbanan dari berbagai pihak yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Amin.
Makassar,
Februari 2012 Penulis
Ardhana Koswari
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………
i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………….
ii
ABSTRAK ........................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ......................................................................
v
DAFTAR ISI ………………………………………………………..
vi
DAFTAR TABEL ..............................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
xii
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang …………………………………………
1
1.2 Batasan dan Rumusan Masalah .....................………….
5
1.2.1
Batasan Masalah ..............................................
5
1.2.2
Rumusan Masalah ............................................
5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 1.3.1 Tujuan Penelitian ...................................................
5
1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................
5
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredit ...............................................................................
2.2
5
6 8 8
2.1.1
Pengertian Kredit ................................................... 8
2.1.2
Jenis-Jenis Kredit Pada Bank Konvensional.........
2.1.3
Perbedaan Murabahah Dan Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional ............................................... 10
9
Pembiayaan Murabahah..................................................... 10
2.3
2.2.1
Pengertian Murabahah..........................................
2.2.2
Pengertian Pembiayaan Murabahah..................... 12
2.2.3
Jenis-Jenis Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah....................................................
Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah...............................................
10
14
16
2.3.1 Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional................................................................. 16 2.3.2 Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Syariah............................................................................ 19 2.4
Prosedur................................................................................ 26 2.4.1 Pengertian Prosedur..................................................... 26 2.4.2 Prosedur Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional.........................................................
26
2.4.3 Prosedur Pemberian Kredit Konsumsi (pembiayaan murabahah) Pada Bank Syariah............................. 35 2.5
Kerangka Pikir...............................................................
BAB III. METODE PENELITIAN
43 44
3.1
Lokasi Penelitian ................................................................... 44
3.2
Jenis dan Sumber Data ..........................................................44 3.2.1
Jenis Data ................................................................... 44
3.2.2
Sumber Data .............................................................. 44
3.3
Metode Pengumpulan Data .................................................. 45
3.4
Metode Analisis .................................................................... 46
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1
47
Sejarah Berdirinya PT.Bank Negara Indonesia (Persero)….. 47 4.1.1 Perubahan Status PT.Bank Negara Indonesia………... 48
4.1.2 Identitas Baru PT.Bank Negara Indonesia…………… 50 4.2
Visi dan Misi Perusahaan………………………………….. 51
4.3
Struktur Organisasi Perusahaan…......………………........... 52
4.4
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab………………............. 53
4.5
Sejarah Berdirinya PT.BNI Syariah (Persero),Tbk………. 66
4.6
Visi dan Misi Perusahaan ………………………………..... 70
4.7
Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas………………… 71 4.7.1 Struktur Organisasi…………………………………... 71 4.7.2 Pembagian Tugas…………………………………….. 72
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1
73
Analisis Perbandingan Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional.................. 73 5.1.1 Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional........................................................
73
5.1.2 Prinsip Pembiayaan Murabahah Konsumsi Pada Bank Syariah.........................................................
74
5.1.3 Analisis Perbandingan Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah........... 75 5.2
Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah..76 5.2.1 Analisis Prosedur Pemberian Kredit Konsumsi Pada PT. Bank Negara Indonesia ( Persero ),Tbk............. 76
5.2.2 Analisis Prosedur Pemberian Kredit ( Pembiayaan Murabahah) Pada PT. Bank BNI Syariah..................... 82 5.2.3 Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Dan Pembiayaan Murabahah Serta Akad Dan Perjanjian Kredit Pada PT.Bank BNI,Tbk............................... 91
BAB VI. PENUTUP
93
6.1
Kesimpulan………………………………………………
93
6.2
Saran……………………………………………………..
94
DAFTAR PUSTAKA
96
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu sumber pendapatan bank, baik bank konvensional ataupun bank syariah adalah dari penyaluran kredit atau pembiayaan, dimana keuntungan tersebut berupa selisih antara bunga, bagi hasil atau margin dari sumber-sumber dana dengan bunga, bagi hasil atau margin yang diterima dari alokasi dana tertentu. Kegiatan utama lembaga perbankan, baik bank konvensional ataupun bank syariah adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan kepada masyarakat yang memerlukan dana, baik untuk investasi, modal kerja maupun konsumsi. Kredit atau pembiayaan yang diberikan atau yang dicairkan oleh bank memperoleh jasa dari debitur sebagai keuntungan bank. Pihak yang menerima kredit atau pembiayaan diharapkan memperoleh nilai tambah serta dapat mengembangkan usaha agar lebih maju, dan yang paling diperhatikan oleh masyarakat ketika mau mengambil kredit atau pembiayaan adalah berupa bunga yang tinggi atau bagi hasil yang seimbang atau juga margin yang terlalu tinggi. Analisis prosedur pemberian kredit pada bank konvensional dan pembiayaan murabahah bank syariah memerlukan suatu standar analisis yang meliputi penilaian atas keseluruhan dari aspek-aspek yang perlu mendapatkan perhatian kelayakannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa calon debitur layak atau tidak layak untuk dibiayai (Djohan, 2000 ; 109). Lembaga keuangan
perbankan, baik bank konvensional ataupun bank syariah menjadi alternatif sumber kredit atau pembiayaan yang tepat karena bank konvensional ataupun bank syariah adalah sebuah lembaga keuangan perbankan yang menyalurkan produk kredit atau pembiayaan berupa kredit konsumsi, modal kerja dan juga investasi. Jenis-jenis kredit pada PT.Bank BNI (Persero) Tbk, baik konvensional maupun syariah yakni kredit konsumsi, investasi, dan juga modal kerja. Sedangkan pada BNI syariah menamakannya pembiayaan murabahah konsumsi, investasi, dan pembiayaan modal kerja dengan pola keuntungan bagi hasil atau margin. Dalam penerapan prinsip mudharabah pada tabungan syariah, bank syariah akan memberikan bagi hasil kepada nasabahnya sesuai de ngan keadaan usaha bank syariah yang benar-benar terjadi, yang didasarkan pada pendapatan (revenue sharing). Nisbah bagi hasil tabungan syariah akan ditentukan di awal akad antara bank syariah dan nasabah. Sedangkan penerapan prinsip wadiah pada tabungan syariah akan diberikan bonus, pemberian bonus tidak dapat ditentukan di awal akad dan besarnya sesuai dengan kebijakan masing- masing bank syariah. Pemberian bagi hasil dan bonus kepada nasabah tabungan syariah merupakan ciri khas dari bank syariah. Bonus dan bagi hasil tersebut merupakan pengganti prinsip bunga tabungan pada bank konvensional. Bunga berdasarkan keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2004 dan menurut sebagian ulama dan masyarakat Muslim termasuk dalam kategori riba. Pengertian riba secara umum adalah semua tambahan yang disyaratkan atas harta pokok. Artinya, apa yang diambil seseorang sebagai tambahan harta pokoknya tanpa
melalui usaha perdagangan dan tanpa melakukan sesuatu, maka yang demikian itu termasuk riba. Dan riba dalam Islam hukumnya haram. Dalam hal riba Allah SWT berfirman: ْ ٱَّللَ َو َذر ْ ُىا ٱتَّق ْ ُيَـٰٓأَيُّهَ ا ٱلَّ ِذيهَ َءا َمن َّ َُوا َما بَقِ َى ِمهَ ٱلزِّ بَ ٰٓى ْا إِن ُكنتُم ُّم ۡؤ ِمنِيه ِّمه َّ ىا ۡٱَّللِ َو َرسُىلِِۦۖه َوإِن تُ ۡبتُم فَلَڪُمۡ ُر ُءوسُ أَمۡ ىٲلِڪُمۡ ََل ت َۡظلِ ُمىنَ َو ََل تُ ۡظلَم
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Q.S AlBaqarah: 278-279). Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai produkproduk bank syariah khususnya pada produk penyaluran dana, membuat sebagian masyarakat enggan menyimpan dananya pada bank syariah. Bahkan sebagian dari mereka beranggapan bahwa bank syariah dan bank konvensional pada dasarnya sama saja, yang membedakan hanya istilah bagi hasil yang melekat pada bank syariah dan istilah bunga pada bank konvensional. Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Indonesia Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Indonesia 1998 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Indikas i KP/UU KP/UU KP/UU KP/UU KP/UU KP/UU KP/UU KP/UU S S S S S S S S BUS 1 2 3 3 3 3 5 6 4 UUS 8 15 19 20 25 27 25 BPRS
76
84
88
92
105
Sumber : BI, Statistik Perbankan Syariah, 2009. Keterangan :
114
131
139
BUS = Bank Umum Syariah UUS = Unit Usaha Syariah BPRS = Bank Perkreditan Rakyat Syariah KP/UUS = Kantor Pusat/Unit Usaha Syariah Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, menunjukkan perkembangan perbankan syariah berdasarkan laporan tahunan BI 2009 (Desember 2009). secara kuantitas, pencapaian perbankan syariah sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan dalam jumlah bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syariah dan 76 Bank Perkreditan Rakyat Syariah, maka pada Desember 2009 (berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah ya ng dipublikasikan oleh Bank Indonesia) jumlah bank syariah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syariah dan 25 Unit Usaha Syariah. Selain itu, jumlah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) telah mencapai 139 unit pada periode yang sama. Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan diatas peneliti mengangkat judul : “Analisis Perbandingan Prinsip Dan Prosedur Pemberian Kredit Antara Bank Konvensional Dan Bank Syariah Pada PT. Bank BNI (Persero),Tbk ”.
1.2 Batasan dan Rumusan Masalah 1.2.1 Batasan Masalah Mengingat terlalu luasnya uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian dengan memfokuskan pada perbandingan prinsip dan prosedur pemberian kredit konsumsi pada bank
konvensional dan prinsip dan prosedur pemberian kredit konsumsi (pembiayaan murabahah konsumsi) pada bank syariah. 1.2.2
Rumusan Masalah Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka perlu
adanya suatu perumusan masalah yang jelas dan terarah. Adapun rumusan masalah yang ingin peneliti kemukakan dalam penelitian ini adalah : “ Apakah ada perbedaan prinsip dan prosedur pemberian kredit konsumsi pada bank konvensional dan prinsip dan prosedur pemberian kredit konsumsi (pembiayaan murabahah konsumsi) pada bank syariah pada PT.Bank BNI (Persero),Tbk.” 1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prinsip dan prosedur pemberian kredit konsumsi pada bank konvensional dan pembiayaan murabahah konsumsi pada bank syariah. 1.3.2
Manfaat Penelitian 1) Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai perbandingan pemberian kredit bank konvensional dan syariah,
serta
dapat
perusahaan tersebut.
2) Bagi Akademisi
mengetahui
kelemahan-kelemahan
pada
Diharapkan dapat memperoleh pemahaman, memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebelum terjun ke bidang yang sesungguhnya dalam bidang perbankan/kredit khususnya mengenai prosedur pemberian kredit dalam bentuk konvensional dan syariah. 1.4
Sistematika Penulisan Dalam pembahasan proposal ini peneliti menggunakan sistem penulisan
sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, bab yang berisi tentang Latar Belakang, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi Pengertian Kredit, Jenis-jenis kredit Pada Bank Konvensional, Perbedaan Murabahah dan Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional, Pengertian Murabahah, Pengertian Pembiayaan Murabahah, Jenis-jenis Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah, Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional, Prinsip Pemberian Kredit Konsumsi (Pembiayaan Murabahah) Pada Bank Syariah, Pengertian Prosedur, Prosedur Pemberian Kredit Konsumsi Pada Bank Konvensional,
Prosedur
Pemberian
Kredit
7
Konsumsi
(Pembiayaan Murabahah), Kerangka Pikir. Bab III : Metode Penelitian Bab ini berisi Lokasi Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti pada PT.Bank BNI (Persero) Tbk dan PT.BNI Syariah yang ada di Makassar. Bab V : Analisis dan Pembahasan Dalam bab
ini diuraikan tentang perbandingan prosedur
pemberian kredit pada bank konvensional dan pembiayaan murabahah pada bank syariah. Bab VI:Penutup, Bab ini berisi kesimpulan yang telah teruji dalam hasil penelitian dan saran.
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas dan hasil penelitian pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk dan PT. Bank BNI Syariah, maka terdapat beberapa kesimpulan,yaitu : 1.
Prosedur pemberian kredit dan pembiayaan murabahah PT.BNI tidak jauh berbeda antara kredit konvensional dan pembiayaan murabahah bank syariah, perbedaan hanya terletak pada aspek akad, jaminan, dan karakter nasabah.
2.
Pada Bank Konvensional lebih menekankan pada peninjauan jaminan nasabah sedangkan pada bank syariah lebih menekankan pada sistem kepercayaan tetapi tidak mengabaikan resiko yang bisa terjadi.
3.
Prinsip dasar pada bank syariah didalam perjanjian pembiayaan murabahah tidak terdapat riba, tetapi menggunakan margin keuntungan yang ditetapkan dimuka kontrak berdasarkan kesepakatan bersama yang nilainya tidak boleh berubah atau bertambah sampai pelunasan dan memandang halal- haramnya suatu usaha dalam melakukan pembelian terhadap usaha. Sedangkan pada bank konvensional didalam perjanjian kredit menggunakan sistem bunga dalam memperoleh keuntungan dan dalam melakukan pembelian suatu usaha tidak memandang halalharamnya.
6.2 Saran Beberapa saran yang dapat peneliti berikan sehubungan dengan apa yang peneliti pahami adalah sebagai berikut : 1) PT.
Bank
BNI
(Konvensional dan
Syariah)
sebaiknya
dapat
mensosialisasikan prosedur pemberian kredit dan pembiayaan murabahah dalam berbagai sektor kepada masyarakat luas agar masyarakat mengerti dan memahami cara-cara memperoleh kredit atau pembiayaan. 2) PT. Bank BNI (Konvensional dan Syariah) sebaiknya mengenalkan seluruh produk syariah maupun konvensional kepada nasabah maupun masyarakat, baik lisan maupun tulisan (lewat media).
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2006. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani. ______, Buku Pedoman PT. Bank Negara Indonesia. PT. BNI(Persero),Tbk. 2009
Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Firdaus, Rachmat dan Ariyanti, Maya. 2004. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung : Alfabeta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Ismail. 2010. Akuntansi Bank, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. James A.Hall. 2007. Accounting Information Systems, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. karakter pembiayaan murabahah, diakses dari http://www.referensimuslim.com tanggal 27 September 2011. Karim, Adiwarman. 2006. Bank Islam, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003. Dasar-dasar Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. 2004. Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Kelima. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Laporan Keuangan, diakses dari www.BNI.co.id tanggal 06 Juli 2011.
Malayu Hasibuan. 2002. Dasar-dasar Perbankan, Ghalia Indonesia. Jakarta. Prinsip-Prinsip Bank Konvensional dan Bank Syariah,diakses www.infoperbankan.com tanggal 13 September 2011.
dari
PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk. 2011. Struktur Organisasi Perusahaan. PT. Bank Negara Indonesia Syariah (Persero),Tbk. 2011. Struktur Organisasi Perusahaan. Shomad. 2010. Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Group. Sudarsono. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Cetakan Ketiga. Yogyakarta. Surah Al-Baqarah ayat 278-279, diakses dari www.wikipedia.com tanggal 14 September 2011. Susilo Sri Y, Triandoro, Sigit, Totok Budisantoso A. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Syuaib ar Rumy r.a. Subulussalam, HR.Ibnu Majah : 147 Suyatno Thomas, Chalik H.A, Sukada Made, Ananda Tinon, Marala T. 2007. Dasar-dasarPerkreditan, Edisi Keempat, Cetakan Kesebelas. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 10 Tahun 1998. Tentang Perbankan. Bank Indonesia. Jakarta. Veithzal, Andria, dan Ferry N. Idroes. 2007. Bank and Financial Institution Management, Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wiroso, Wibowo, dan Untung Hendy Widodo. 2005 : 32. Mengapa Memilih Bank Syariah, Edisi Pertama. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Zaki Baridwan. 1993. “Sistem Akuntansi dan Metode”. Edisi III, Yogyakarta : Akademi,YKPN.
BIODATA WISUDAWAN NAMA
: ARDHANA KOSWARI
NIM
: A311 07 683
PRODI/BAGIAN
: STRATA SATU AKUNTANSI
FAKULTAS
: EKONOMI
EMAIL
:
[email protected]