Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG KEDIRI TAHUN 2014-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri
Disusun oleh :
YULIAWATI PUSPITANINGRUM NPM : 12.1.02.01.0121
PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI 2016 YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ABSTRAK
Yuliawati Puspitaningrum: Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri Tahun 2014-2015, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2016.
Kata Kunci: Sistem Pengendalian Intern, Pemberian Kredit Gadai
Fenomena yang terjadi pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri adalah kurangnya pengendalian intern dalam pemisahan tugas yang mengakibatkan adanya rangkap jabatan antara bagian kasir dan tata usaha serta bagian penyimpanan dan bagian pencatatan (gudang). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara terperinci keadaan serta kondisi dari suatu subjek penelitian. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Analisis dalam penelitian ini terfokus pada sistem pengendalian internal pemberian kredit gadai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri. Data yang diperoleh meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan studi lapangan yang dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemberian kredit di PT Pegadaian (Persero) Cabang Kediri belum sesuai dengan teori yang ada, sedangkan penyelamatan kredit macet pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri sudah baik dan sesuai peraturan yang ada. Serta sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai yang diterapkan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kediri sudah cukup baik. Namun masih ada kekurangan pada pemisahan tugas yang mengakibatkan adanya rangkap jabatan antara bagian kasir dan tata usaha serta bagian penyimpanan dan bagian pencatatan (gudang).
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Semakin informasi
banyak
pada
era
arus
pun
dapat
mengadakan
atau
globlalisasi
melakukan transaksi kredit, seperti
dewasa ini menyebabkan semakin
koperasi simpan pinjam, perusahaan
banyaknya persaingan dalam dunia
anjak piutang dan pegadaian. Fungsi
usaha. Untuk dapat bertahan dan
dari kredit antara lain membantu
berkembang
dalam
persaingan
usaha masyarakat
adanya
partisipasi
yang memerlukan dana, baik dana
masyarakat secara luas, yaitu dengan
untuk investasi maupun untuk modal
ikut
diperlukan
sertanya
penciptaan
masyarakat
dalam
kerja. Agar memperoleh keuntungan
lapangan
kerja,
dari usaha kredit, tentu perusahaan
khususnya pada industri kecil dan
harus
masyarakat
kegiatan
umumnya,
demikian pembiayaan
dengan
menjalankan
fungsi
operasional
dan
kreditnya
sumber-sumber
dengan baik, sehingga usaha kredit
menjangkau
tidak mengalami kerugian maupun
yang
pelayanan masyarakat kecil terus
risiko
yang
tinggi
atau dengan
dikembangkan.
kata
lain
dapat
memperoleh
Dalam
sehari-hari,
uang
dibutuhkan
untuk
kegiatan
selalu
saja
keuntungan
seperti
yang
membeli
atau
ditargetkan.
Berkenaan
dengan
membayar berbagai keperluan, dan
masalah tersebut maka perusahaan
yang menjadi masalah terkadang
memerlukan
kebutuhan yang ingin dibeli tidak
pengendalian intern yang disebut
dapat dicukupi dengan uang yang
dengan sistem pengendalian intern
dimilikinya. Kalau sudah demikian,
kredit.
suatu
sistem
mau tidak mau kita mengurangi
Sistem pengendalian
pembelian berbagai keperluan yang
kredit merupakan hal yang penting
dianggap tidak penting, namun untuk
karena jika diabaikan usaha kredit
keperluan
sangat
penting
akan
dipenuhi
dengan
bahkan mungkin akan mengalami
berbagai cara seperti meminjam dari
kebangkrutan. Salah satu lembaga
berbagai sumber dana yang ada.
keuangan
terpaksa
yang harus
Kredit
tidak
mengalami
kerugian
intern
non-bank
atau
yang
hanya
menyediakan fasilitas kredit dengan
diberikan oleh kalangan perbankan
jaminan tertentu yaitu PT Pegadaian
saja, lembaga keuangan non-bank
(Persero) Cabang Kediri. Perusahaan
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ini
merupakan
Indonesia
badan
yang
usaha
secara
di
resmi
pengendalian
menjadi
semakin
kompleks.
mempunyai izin untuk melaksanakan
Umumnya suatu perusahaan
kegiatan lembaga keuangan berupa
perlu melakukan pengelolaan dan
pembiayaan
pengawasan
dalam
bentuk
yang
memadai
penyaluran dana kepada masyarakat
terhadap
atas dasar hukum gadai.
dilakukannya.
Perusahaan
berkewajiban
untuk
Pinjaman
lunak
berjangka
aktivitas
yang
pendek akan membantu kelancaran
mempertanggungjawabkan
usaha
pengelolaan perusahaan, sehingga
juga
dapat
pengembangan
membantu baru,
para pengelola akan dihadapkan
misalnya memberikan kredit usaha
pada tuntutan terhadap penguasaan
tani,
PT
pengetahuan,
Pegadaian (Persero) Cabang Kediri
keterampilan
dan
sebagai perusahaan yang berstatus
manajemen.
Seiring
BUMN
perkembangan skala usaha dalam
kredit
investasi
investasi
kecil.
berfungsi
memberikan
kepada
masyarakat
pelayanan
suatu
teknologi, kemampuan dengan
perusahaan,
pemimpin
dengan memberikan fasilitas jasa
perusahaan tidak mungkin untuk
kredit
barang
bisa melakukan pengawasan atas
melalui hukum gadai. Persaingan
semua operasi perusahaan secara
yang
menuntut
langsung atau dengan kata lain
perusahaan untuk beroperasi lebih
pemilik tidak mungkin bisa terlibat
efisien dan terkendali. Tidak mudah
langsung
bagi
untuk
perusahaannya. Untuk itu pemimpin
kegiatan
perusahaan perlu mendelegasikan
Pengendalian
wewenangnya kepada manajemen
dengan
semakin
jaminan
ketat
perusahaan
mengendalikan seluruh perusahaan. merupakan
tantangan
semakin serius karena
bagi
manajemen
yang
dalam
perusahaan
dan
manajemen
meneruskan
kembali
dihadapkan
tersebut. diperlukan
dalam
yang
operasional
menajemen wewenang
Dengan
pada tuntutan dan tanggung jawab kegiatan
operasi
adanya
memadai
demikian suatu
sistem
yang
dapat
perusahaan serta terbatas waktu,
dijadikan sebagai alat kontrol bagi
maka persoalan yang dihadapi dalam
perusahaan. dikenal
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
Sistem dengan
tersebut sistem
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengendalian
intern.
Sistem
pengendalian intern merupakan suatu sistem
yang
meliputi
internal
yang
dapat
menunjang
efektivitas sistem pemberian kredit.
struktur
Salah
satu
faktor
yang
organisasi dan segala cara serta
dapat mendukung atau menunjang
tindakan yang terkoordinasi dengan
terlaksananya sistem
tujuan untuk mengamankan harta
intern yang baik menurut Mulyadi
milik perusahaan dari penyimpangan
(2010:164) adalah memiliki struktur
maupun
penyelewengan
organisasi
dilakukan
oleh
yang
pihak
didalam
maupun diluar perusahaan. Dengan pengendalian
adanya intern
ini
yang
memisahkan
tanggungjawab
fungsional
tegas,
tetapi
akan
secara
pada
PT
sistem
Pegadaian Cabang (Persero) Kediri
tidak
terdapat rangkap jabatan. Rangkap
dimaksudkan bahwa penyimpangan
jabatan
dan penyelewengan
yang
sama
pengendalian
sekali
ini
terjadi
merangkap
antara
sebagai bagian
tidak akan terjadi. Akan tetapi
administrasi/
tata
diharapkan
dapat
seharusnya
menurut
terjadinya
penyimpangan
operasional
kantor
menekan dan
kasir
pedoman
dilaksanakan
yang
dapat
berbeda karena berbeda tugas. Setiap
dilakukan tindakan perbaikan yang
lembaga keuangan dituntut untuk
tepat
pihak manajemen
mengamankan kredit yang telah
perusahaan. Dalam masalah atas
disalurkan agar pembayaran dari
keamanan kredit yang diberikan,
kreditur tetap lancar. Oleh karena itu,
merupakan
harus
lembaga keuangan harus memiliki
diperhatikan oleh PT Pegadaian
pengendalian internal yang efektif
(Persero) Cabang Kediri.
agar kredit yang diberikan dapat
sehingga
oleh
masalah
yang
Karena
orang
cabang
penyelewengan dalam batas-batas layak
oleh
usaha yang
adanya risiko yang timbul dalam
dikembalikan
sistem
kredit.
prosedur. Bedasarkan uraian di atas,
dihindari
penulis tertarik untuk melakukan
dengan adanya suatu pengendalian
penelitian dengan judul “Anallisis
internal yang memadai dalam bidang
Penerapan
pengkreditan.
lain
Internal Terhadap Penyaluran Kredit
pengendalian
Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang
pemberian
Permasalahan
diperlukan
ini
bisa
Dengan suatu
kata
sesuai
yang
Sistem
dengan
Pengendalian
Kediri Tahun 2014-2015” YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
mencapai
METODE 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk memperoleh data yang dikehendaki
guna
memperoleh
tujuan
yang
telah
ditetapkan. Dengan menggunakan jenis penelitian yang benar maka akan di peroleh hasil penelitian
penyelesaian dan kesimpulan yang
yang
dapat
penelitian. Dalam penelitian ini
di
percaya,
maka
perlu
sesuai
dengan
melakukan penelitian ilmiah dan
penulis
menggunakan jenis dan pendekatan
penelitian
deskriptif
yang tepat. Dengan
penelitian
yang
jenis dan
tujuan
menggunakan
jenis yaitu
bertujuan
pendekatan penelitian yang tepat
menggambarkan secara terperinci
dimaksudkan agar penelitian yang
keadaan serta kondisi dari suatu
diperoleh
subjek
dapat
di
pertanggung
jawabkan.
penelitian.
Data
yang
dikumpulkan adalah berupa katakata, gambar dan bukan angka-
a. Pendekatan Penelitian Menurut Sugiyono (2010:1) metode
penelitian
adanya
penerapan
adalah metode penelitian yang
kualitatif
dan
digunakan untuk meneliti pada
dikumpulkan
kondisi
menjadi kunci terhadap apa yang
objek
Pendekatan
kualitatif
angka. Hal ini disebabkan oleh
yang
alamiah.
penelitian
yang
Seperti yang diungkapkan oleh
pendekatan
sebagai berikut:
data yang berbentuk uraian kata
yang
berkemungkinan
adalah pendekatan kuailitatif yaitu menganalisa
semua
sudah diteliti.
digunakan dalam penelitian ini
yang
metode
Nazir (2011: 54) adalah
Metode deskriptif adalah
atas laporan yang diterima penulis
metode
untuk
mempelajari
dan kemudian dikumpulkan dan
masalah-masalah
dianalis yang akhirnya didapat
masyarakat
suatu kesimpulan yang benar.
situasi
dalam
serta
situasi-
tertentu,
termasuk
tentang hubungan, kegiatan-
b. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah model
kegiatan,
penelitian yang digunakan dan
pandangan-pandangan,
dipersiapkan
proses-proses
dalam
suatu
sikap-sikap,
yang
sedang
penelitian yang disusun secara
berlangsung
teratur dan sistematis agar dapat
pengaruh dari suatu fenomena.
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
dan
serta
pengaruh-
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam
2. Sumber Data
Menurut Umar (2003: 56) data merupakan
diperoleh oleh
data
langsung
peneliti
penulisan.
macam
cara
(melalui pengamatan, wawancara,
a. Data Primer
primer
berbagai
yang
dilapangan
sebagai
Metode
pita rekaman) dan bila diproses (melalui pencatatan, penyuntingan
pengetikan,
dengan
alat-alat
objek
tulis) maka data kualitatif tersebut
wawancara
tetap menggunakan kata-kata yang
mendalam atau in-depth interview
biasanya
disusun kedalam teks
dipergunakan untuk memperoleh
atau kalimat yang diperluas.
data dengan metode wawancara, dengan
narasumber
yang
diwawancarai.
4. Pengecekan Keabsahan Temuan Menurut Moleong (2010: 175) teknik pemeriksaan keabsahan data
b. Data Sekunder Menurut Sugyono (2010: 62) data
adalah
sekunder adalah data yang tidak
pengecekan
langsung memberikan data kepada
keabsahan
peneliti, misalnya penelitian harus
terutama
melalui orang lain atau mencari
terkumpul. Data yang terkumpul
melalui
ini
akan di cek ulang oleh peneliti pada
catatan-
subjek data yang terkumpul dan
dokumen.
diperoleh
Data
berdasarkan
catatan yang berhubungan dengan
jika
penelitian,
peneliti
jurnal-jurnal
selain
itu
menggunakan terdahulu.
data
dalam
penelitian
analisis
digunakan
ini,
adalah
data kualitatif. Menurut
Sugiyono
(2010:
246)
dapat
dijelaskan sebagai berikut:
untuk
membangun
derajat
informasi
mungkin
telah
tersebut
kepercayaan yang
Keabsahan
telah data
merupakan konsep penting yang diperbarui dan
dari konsep
realibilitas
cheecking
penelitian
angka. Data
data yang
perbaikan
kata
rangkaian
diperoleh,
mengadakan
yang
validitas
data.
Eksistensi
keabsahan
merupakan
merupakan
yang
peneliti
adanya.
bukan
data
memeriksaan
sesuai
Data yang muncul berupa katadan
dan
pengecekan
diperoleh.
yang
dalam melakukan
kurang
pada
3. Teknik Analisis Data Analisis
teknik
hal
Oleh
yang
sebab
itu
data mutlak dalam
ini ada beberapa cara
dilakukan
untuk
mencari
dikumpulkan
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
validitasi suatu data yang terkumpul.
terdaftar sebelumnya), maka juru
Dan cara-cara tersebut antara lain:
taksir terlebih dahulu mengisi di
a. Perpanjang penelitian lapangan
dalam sistem Passion Galeri 24
b. Ketekunan Pengamatan
untuk menuliskan FPK (Formulir
c. Triangulasi (membandingkan hasil
Permintaan
wawancara
dengan
hasil
pengamatan).
dengan
fotocopy
diisikan
nama,
pekerjaan. III.
Kredit),
disertai KTP
yang
alamat
serta
Sebagai
pembuatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kartu nasabah disediakan potongan
1. Prosedur Pemberian Kredit
kertas yang dicetak dari
Salah
satu
meminjamkan Pegadaian
cara uang
(Persero)
ke
sistem
untuk
passion galeri 24 yang disebut kitir
PT
nasabah, dengan ukuran 8 x 12 cm
adalah
yang
digunakan
membawa barang pinjaman benda
nasabah
setelah
sesuai dengan yang tertulis dalam
meminta kredit.
untuk
calon
itu
nasabah
Kredit
Macet
buku pedoman prosedur akuntansi kantor cabang mengenai prosedur akuntansi barang jaminan. Nasabah
2. Penyelamatan
Pada PT Pegadaian (Persero)
datang ke PT Pegadaian (Persero) dengan membawa barang yang digunakan sebagai barang jaminan, namun nasabah terlebih dahulu datang ke loket penaksir dengan mengantarkan tujuan permohonan kredit secara lisan kepada juru taksir atau penaksir. Juru taksir disini terlebih dahulu menanyakan nama pemilik barang (tidak boleh nama samaran). Untuk itu setiap nasabah
wajib
menunjukan Penduduk Apabila
membawa Kartu
atau nasabah
kartu yang
dan Tanda
Dalam pembahasan ini penulis akan membahas perbandingan antara penyelamatan kredit macet yang sudah diterapkan di perusahaan dan sistem pengendalian yang sesuai dengan teori para ahli. Dengan begitu dapat diketahui bahwa sistem pengendalian internal di perusahaan sudah berjalan dengan baik atau belum. Penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara sebagai berikut:
nasabah. datang
adalah nasabah baru (belum pernah YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Melalui
rescheduling
(penjadwalan kembali) Dalam
hal
diberikan
Pengendalian
Intern Pemberian Kredit Gadai
ini
kreditur
keringanan
dalam
masalah jangka waktu kredit misalnya
3. Efektivitas sistem
PT. Pegadaian Cabang
Kediri. Dalam pembahasan ini penulis
jangka
akan membahas perbandingan antara
bulan
sistem pengendalian internal yang
sehingga
sudah diterapkan di perusahaan dan
debitur mempunyai waktu lebih
sistem pengendalian yang sesuai
lama
dengan teori para ahli. Dengan
waktu
perpanjang
Pada
kredit
dari
6
bulan
menjadi
dalam
3
mengembalikan
pinjamannya. b. Melalui
begitu dapat diketahui bahwa sistem reconditioning
(persyaratan kembali). Memperpanjang
pengendalian internal di perusahaan sudah berjalan dengan baik atau
angsuran
hampir sama dengan jangka
belum. a. Sistem Pengendalian Intern
waktu kredit. Dalam hal ini
Pemberian
jangka waktu angsuran kredit
Pada PT. Pegadaian Cabang
diperpanjang
Kediri.
pembayarannya
missal dari 36 kali menjadi 48
Kredit
Sistem
Gadai
pengendalian
kali dan hal ini tentu saja jumlah
intern
angsuranpun menjadi mengecil
aktivitas
seiring
organisasi dan ada dengan
dengan
penambahan
jumlah angsuran.
kembali).
operasi
suatu
Kerangka kerja pengendalian intern yang digunakan oleh
restructuring
Pegadaian Kediri
dengan
alasan bisnis yang mendasar.
c. Melalui restructuring (penataan
Dalam
berkaitan
(Persero)
melaksanakan
PT
.
Cabang lelang
yang merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-
sebagian besar perusahaan A.S
dikeluarkan
Committee
of
oleh
sponsoring
organizations (COSO). Menurut Menurut Hery
benar tidak mempunyai etiket
(2013:
90)
Komponen
baik ataupun sudah tidak mampu
pengendalian intern COSO
lagi untuk membayar semua
terdiri dari lima elemen yaitu:
hutang-hutangnya. YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Lingkungan Pengendalian Intern. Lingkungan
juga
melakukan
rolling
karyawan setiap enam
pengendalian adalah
Pegadaian
intern
pembentukan
bulan sekali. Berdasarkan uraian
diatas
maka
suasana organisasi serta
lingkungan
memberi
pengendalian intern PT.
kesadaran
tentang
perlunya
pengendalian bagi suatu organisasi
lingkungan
pengendalian terdiri
intern
atas
tindakan,
Pegadaian
Kediri sudah cukup baik. 2) Penilaian Risiko. Penilaian
resiko
merupakan
kebijakan, dan prosedur
yang
yang
manajemen
mencerminkan
Cabang
kegiatan
dilakukan
dalam
sikap para manajemen
mengidentifikasi
puncak,
menganalisis
dan
para
direktur,
pemilik
secara
entitas
keseluruhan
yang
dan resiko
menghambat
perusahaan
mengenai
pengendalian
mencapai
intern
serta
Penilaian
arti
oleh
dalam tujuannya. resiko
PT.
pentingnya bagi entitas
Pegadaian
tersebut. PT. Pegadaian
berkaitan
selalu
pemberian kredit gadai
membekali
karyawan
dengan
yaitu
yang dengan
adanya
kredit
pelatihan-pelatihan
bermasalah atau kredit
terbukti dengan adanya
macet
personel yang kompeten,
yang tidak terlatih yang
adanya
dapat
tugas jawab
pembagian dan untuk
tanggung setiap
masing-masing karyawan,
serta
karyawan
menghambat
aktivitas
operasional
perusahaan.
Untuk
mengantisipasi adanya
pemeriksaan
secara
independen,
PT.
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
menghindari
atau adanya
kredit
bermasalah
dimasa
mendatang,
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maka
PT.
Pergadaian
aktivitas
mensyaratkan
barang
yang
jaminan
sebagai
Pegadaian
tanggungan
atas
pinjaman
yang
diberikan.
Selain
untuk
itu
mengantisipasi
pengendalian
diterapkan
PT.
Cabang
Kediri, terdiri atas : a) Pemisahan
Tugas
yang memadai. Menurut
Hery
adanya karyawan yang
(2013: 96) ada 2
tidak terlatih yang akan
bentuk yang paling
menghambat
umum
aktivitas
perusahaan
dimasa
mendatang,
maka
Pegadaian
PT.
memberikan
dari
penerapan
prinsip
pemisahan
tugas,
yaitu
:
pekerjaan
pelatihan-pelatihan
yang
terhadap calon karyawan
seharusnya
perusahaan. Berdasarkan
dikerjakan
oleh
uraian
karyawan
yang
diatas
penilaian
maka
resiko
PT.
berbeda
berbeda pula, harus
Pegadaian Cabang Kediri
adanya
sudah cukup baik.
tugas
pemisahan antara
karyawan 3) Aktivitas Pengendalian. Menurut (2013:
Hery
95)
aktivitas
menangani pekerjaan pencatatan dengan
pengendalian merupakan
yang
kebijakan dan prosedur
langsung
untuk
secara
membantu
memastikan tindakan diperlukan
bahwa yang untuk
yang
aktiva karyawan
menangani aktiva fisik
(operasional). Dalam pelaksanaan pemberian kredit PT
mengatasi resiko telah
Pegadaian
telah
diambil guna mencapai
memisahkan
tugas
tujuan entitas Kebijakan
antara petugas yang
dan
menyetujui
prosedur
dalam
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
kredit
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(penaksir), yang
petugas
melakukan
penarikan
kredit
organisasi
dapat
memperoleh ataupun
(kasir), serta petugas
mengeluarkan
yang
semau
melakukan
aset
mereka
pengawasan (kepala
maka akan terjadi
cabang).
Namun
kerusuhan
besar.
masih
terdapat
Dalam
sistem
kekurangan terdapat
yaitu rangkap
jabatan
antara
otorisasinya,
PT.
Pegadaian
dalam
menyetujui
kredit
bagian kasir dengan
gadai dilakukan oleh
bagian
penaksir
tata
dan
usaha bagian
memberikan
pencatatan (gudang)
pada
dengan
SBK.
bagian
penyimpanan. Berdasarkan
dengan paraf
FPK
Dalam
penarikan
kredit
uraian
gadai
diatas
maka
oleh
pemisahan
tugas
terdapatnya
dilakukan kasir,
pada PT. Pegadaian
otorisasi
Cabang
paraf
Kediri
kurang memadai.
dan
berupa
pada
transaksi
struk sebagai
b) Otorisasi yang tepat.
bukti
penyerahan
Menurut
Hery
uang
pinjaman,
agar
serta
terdapat
(2013:
97)
aktivitas
pengamanan
pengendalian
komputer
kasir
sehingga
tidak
berjalan
dengan
dalam
baik,
setiap
sembarangan orang
transaksi
harus
dapat
diotorisasi tepat.
Jika
dengan setiap
orang dalam suatu YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
melakukan
transaksi Berdasarkan diatas
tersebut. uraian maka
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
otorisasi yang tepat
Kredit (BKr), dan
dalam
Lapor Harian Kas
aktivitas
pengendalian PT.
pada
(LHK). Berdasarkan
Pegadaian
uraian diatas
maka
Cabang Kediri sudah
dokumentasi
dan
cukup baik.
catatan
c) Dokumentasi catatan
dan
memadai
yang
aktivitas
memadai.
yang dalam
pengendalian
Menurut
Hery
PT.
pada
Pegadaian
(2013: 98) dokumen
Cabang Kediri sudah
dan
cukup baik.
catatan
merupakan
objek
fisik
dimana
d) Pengendalian
Fisik
atas Aset.
transaksi
akan
Menurut
Hery
dicantumkan
serta
(2013: 98)
untuk
diikhtisarkan.
menyelenggarakan
Dokumen
yang
memadai
sangat
yang
penting
untuk
aktiva dan catatan
mencatat
transaksi
pengendalian intern
harus
memadai,
dilindungi.
dan mengendalikan
Jika
aktiva.
Dokumen
diamankan
yang
digunakan
sebagaimana
dalam
pemberian
mestinya,
aktiva
akan
dicuri,
kredit
gadai
PT.
pada
Pegadaian
Cabang yaitu Permintaan
Kediri Formulir Kredit
tidak
diselewengkan, atau disalahgunakan. Pada PT Pegadaian dokumen-dokumen
(FPK), Surat Bukti
yang
terkait
Kredit
(SBK),
diarsipkan
secara
Struk
Bukti
sistematis
dan
Transaksi,
Buku
terkomputerisasi
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
baik
dan
e) Pemeriksaan
dalam
Independen.
brankas tahan api.
Menurut
disimpan
Hery
Adanya
(2013:
pengendalian intern
kebanyakan
berupa
pengendalian intern
formulir
99)
dengan nomor urut
memberikan
tercetak
untuk
pengecekan
semua formulir yang
independen.
digunakan
Kebutuhan
siklus
dalam pemberian
sistem
akan
pengecekan
kredit gadai, Surat
independen muncul
Bukti Kredit (SBK)
karena pengendalian
dan
Bukti
intern
cenderung
dibuat
berubah
sepanjang
Struk
Transaksi rangkap adanya dan
dua,
waktu,
kecuali
pencatatan
sering
dilakukan
perhitungan
penelaahan personel
formulir
sangat mungkin lupa
yang
telah
atau tidak sengaja
digunakan,
yang
tidak
terhadap
belum dan
digunakan, yang
digunakan
mengikuti
prosedur,
batal
mereka
yang
sembrono
atau menjadi kecuali
dimaksudkan untuk
jika ada seseorang
menjaga
yang
aset
perusahaan. Berdasarkan diatas pengendalian
dan uraian maka fisik
mengawasi mengevaluasi
pekerjaan
mereka.
Tanpa mempertimbangkan
atas aset pada PT.
kualitas
Pegadaian
pengendalian,
Cabang
Kediri sudah cukup
personel
baik.
melakuakan
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
para dapat
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesalahan
atau
melakukan
informasi. Komunikasi
kecurangan. PT.
dilaporkan oleh sistem
Pada
Pegadaian
sudah tercakup dalam sistem
informasi,
terdapat pemeriksaan
komunikasi terjadi pula
4
dalam bentuk tindakan
bulan
sekali,
pemeriksaan
manajemen.
tersebut dari
berasal
SPI,
Komunikasi
harus
Audit
dapat
menyampaikan
intern. Berdasarkan
pesan
dengan
uraian diatas
dari
maka
pemeriksaan
manajemen
bahwa karyawan harus
independen
dalam
aktivitas
melakukan pengendalian
pengendalian PT.
jelas
pada
Pegadaian
intern
dengan serius. Pada PT. Pegadaian
Cabang
Cabang Kediri sudah
Kediri proses transaksi
cukup baik.
dilakukan
secara
komputerisasi sehingga 4) Informasi
dan
Komunikasi.
pengolahan cepat
Informasi
dan
dihasilkan
tingkatan
tinggi,
manajemen
organisasi
dan
untuk keputusan mengetahui
kepatuhan
tingkat
akurasi informasi yang
diperlukan oleh semua
mengambil
datanya
cukup dan
mempermudah karyawan
dalam
melaksanakan aktivitas-
terhadap
aktivitasnya.
kebijakan yang telah
Berdasarkan
ditentukan.
diatas maka penerapan
yang
Infomasi berkualitas
informasi
uraian
dan
diidentifikasi,
komunikasi pada PT.
diambil/diterima,
Pegadaian
diproses
Cabang
dan
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri
sudah
cukup
mengawasi dalam hal
baik.
penaksiran,
serta
5) Pengawasan.
terdapatnya
rolling
Menurut (2013:
Hery
99)
jabatan
aktivitas
membantu
pengawasan
dalam
berhubungan penilaian
yang
dengan
atas
pengendalian
dapat menilai
pelaksanaan
pengendalian
mutu
perusahaan.
intern
Berdasarkan
internal
uraian
secara
diatas maka pengawasan
berkesinambungan
yang dilakukan oleh PT.
(berkala)
oleh
Pegadaian
manajemen
untuk
Kediri
menentukan
bahwa
baik.
pengendalian berjalan
yang diharapkan, dan dimodifikasi
sesuai
perkembangan
kondisi
yang
ada
dalam
perusahaan.
Aktivitas
pengawasan
yang
dilakukan
Pegadaian
langsung
PT. yaitu
pengawasan
cukup
telah
sebagaimana
dengan
sudah
Cabang
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, S. 2010. Implikasi Hak Tanggungan Terhadap Pemberian Kredit Oleh Bank dan Penyelesaian Kredit Bermasalah. Jakarta: Cipta Jaya Arens, A.A., dan Leobecke, J.K. 2003. Auditing, Buku kesatu, Terjemahan Jusuf, A.A. Depok: Salemba Empat. Azhar, S. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Perdana. Bandung: Lingga Jaya.
dilakukan
oleh
kepala
Baridwan, Z. 2000. Sistem Akuntansi, Edisi kelima. Yogyakarta: BPFE.
cabang terhadap seluruh kegiatan operasional PT. Pegadaian
Cabang
Kediri, adanya laporan harian
kas
terdapatnya
Hery. 2013. Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: CAPS
(LHK), Komisi
Pemutus Kredit (KPK)
Iqbal , H. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. YKPN
yang membantu serta YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Khasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. La
Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi 1: Pendekatan Manual Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Delapan. Bandung: Lingga Jaya.
Malayu. 2010. Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Moleong, J. L. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya
Rustini. 2014. Pedoman Operasional Kantor Cabang PT Pegadaian Cabang. Surabaya: PT Pegadaian (Persero). Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suhardjono. 2003. Management Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah, Edisi Kesatu. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi , Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Teguh, Pudjo Mulyono. 2001. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil. Yogyakarta: BPFE.
Nazir, M. 2011. Metode Penelitian, Cetakan Tujuh. Bogor: Ghalia.
Totok, Budisantoso. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat.
Rachmat, F dan Maya, A. 2009. Management Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah, Kebijakan, dan Aplikasi Lengkap Dengan Analisis Kredit. Bandung: Alfabeta.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Romney, B, dan Paul, J. S. 2006. Accounting Information System, diterjemahkan oleh Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat.
YULIAWATI PUSPITANINGRUM | 12.1.02.01.0121 EKONOMI - AKUNTANSI
Veithzal, Rivai, dkk. 2007. Bank & Financial Insituation Management Coventional and Sharia System. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
simki.unpkediri.ac.id || 19||