ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HITUNGAN PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA (Studi kasus di SMA Negeri 2 Limboto) Meldi S. Huo, Mardjan Paputungan, La Ode Aman Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman konseptual dan kemampuan siswa SMAN 2 Limboto dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 2 Limboto semester 2 tahun ajaran 2012/2013 program IPA yang berjumlah 119 orang. Sampel penelitian berjumlah 48 orang yang ditentukan dengan tehnik Proportional Random Sampling.Pemahaman siswa diukur melalui 18 nomor tes uraian (essay test) yang terdiri dari 12 nomor soal konseptual dan 6 nomor soal perhitungan (Algoritmik). Sebelum tes diberikan kepada sampel, terlebih dahulu diuji validasi dan uji reliabilitas. Uji validasi yang digunakan adalah uji validasi isi. Dari hasil uji validasi diperoleh validasi isi sebesar 100%. Sedangkan uji reliabilitas diuji dengan alpha cronbach sebesar 0,74. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konseptual siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan termasuk dalam kategori rendah. Kata Kunci: Pemahaman Konseptual, Pemahaman Algoritmik, Kesetimbangan Kimia PENDAHULUAN Ilmu kimia bidang sains yang
ngah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/
diperoleh dan dikembangkan secara
MA) bertujuan agar peserta didik me
eksperimen untuk menjawab segala
miliki kemampuan sebagai berikut:
fenomena yang menjadi pertanyaan.
(i) Membentuk sikap positif terhadap
Peraturan pemerintah Nomor 23 ta
kimia dengan menyadari keteraturan
hun 2007 menyatakan bahwa mata
dan keindahan
pelajaran kimia di Sekolah Mene
1
alam serta mengagu ngkan kebesaran
yang paling sederhana atau mudah
Tuhan
(ii)
sampai yang kompleks atau sulit.
Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,
Dalam mempelajari mata pelajaran
objektif, ulet, terbuka, kritis dan
kimia
dapat bekerja sama dengan orang
kemampuan memorasi, pemahaman
lain; (iii) Memperoleh pengalaman
konsep dan kemampuan menerapkan
dalam menerapkan metode ilmiah
ilmu
melalui percobaan atau eksperimen,
Middlecamp, 1994). Dalam proses
dimana peserta didik melakukan pen
pembelajaran
kimia
gujian hipotesis dengan merancang
menekankan
rasionalisasi
percobaan melalui pemasangan instr
objek
ument, pengambilan, pengolahan dan
konsep yang bersifat deskriptif, hitu
penafsiran data, serta menyampaikan
ngan kimia, dan mempelajari kimia
hasil percobaan secara lisan dan
setiap
tertulis; (iv) Meningkatkan kesadaran
mempelajari
tentang terapan kimia yang bermanfa
kemampuan untuk menghubungkan
at dan juga merugikan bagi individu,
sejumlah
masyarakat, lingkungan serta menya
prinsip, kemampuan operasi matema
dari pentingnya mengelola dan meles
tika, membutuhkan kreativitas, berpi
tarikan demi kesejahteraan masyara
kir kritis dan pengetahuan formal.
kat; (v) Memahami, konsep, prinsip,
Keberhasilan siswa dalam mempela
hukum,
jari kimia sering diukur melalui tes
Yang
Maha
Esa;
dan
teori
kimia
serta
keterkaitannya
dan
penerapannya
siswa
dituntut
matematika
kimia
hari.
yang
Selain kimia
fakta,
memiliki
(Kean guru
dan perlu objek-
mikroskopis,
itu,
dalam
membutuhkan
konsep
maupun
pemahaman. Muntari (2010) men
untuk menyelesaikan masalah dalam
jelaskan ada dua macam pemahaman
kehidupan sehari-hari dan teknologi
berdasarkan sifatnya, yaitu pemaha
(Depdiknas, 2007).
man konseptual dan pemahaman
Di SMA mata pelajaran kimia merupakan wajib
bagi
mata
pelajaran
semua
siswa
algoritmik. Kedua pemahaman ini
yang
tidak
boleh
yang
mempelajari
dipisahkan kimia
secara
untuk utuh.
memilih Jurusan Sains atau MIPA.
Pemahaman konseptual merupakan
Materi kimia disusun berurutan dari
pemahaman 2
yang
berhubungan
dengan konsep-konsep berupa arti,
teks,
sifat
fenomena
dan
kemampuan
uraian
suatu
konsep,
menjelaskan
sebuah
fenomena,
diagram
dan yang
bersifat abstrak serta teori-teori dasar
kesetimbangan, dan (6) kesetimbang
sains.
an kimia dalam proses industri.
Sedangkan
algoritmik atau
pemahaman
merupakan
serangkaian
prosedural
aturan
Pada pokok bahasan kesetim
yang
bangan kimia banyak konsep-konsep
melibatkan perhitungan matematika
kimia
untuk memecahkan suatu masalah
pemahaman yang cukup tinggi, baik
(Mustofa,
2010).
Pemahaman
pemahaman
konseptual
maupun
pemahaman
pemahaman algoritmik. Oleh karena
algoritmik
memegang
peranan
itu, siswa diharapkan mempunyai
penting
dalam
mendalami
atau memiliki kedua pemahaman
yang memerlukan konseptual
tingkat maupun
ilmu kimia, karena untuk mempelaja
tersebut. Pemahaman konseptual dan
ri kimia siswa tidak hanya dituntut
pemahaman algoritmik yang dimiliki
memiliki kemampuan untuk menghi
siswa hendaknya seimbang. Tetapi
tung saja tetapi juga diharapkan
kenyataan dilapangan, pemahaman
memahami konsepnya.
konseptual jauh tertinggal daripada
Kesetimbangan kimia merupa
pemahaman algoritmik. Para siswa
kan salah satu pokok bahasan dalam
cenderung dapat menyelesaikan atau
ilmu kimia. Pokok bahasan kesetim
memecahkan
bangan kimia diberikan kepada siswa
atau perhitungan kimia daripada
SMA kelas XI pada semester satu
soal-soal konseptual yang mendasari
(ganjil). Materi kesetimbangan kimia
rumus-rumus
berisi tentang (1) kesetimbangan
dalam soal algoritmik atau perhitung
dinamis, (2) kesetimbangan homo
an. Selama ini proses pembelajaran
gen
dan evaluasi kimia sering ditekankan
dan
heterogen, (3) tetapan
soal-soal
yang
algoritmik
digunakan
kesetimbangan, (4) pergeseran keseti
pada
mbangan, (5) hubungan kuantitatif
perhitungan dibandingkan soal-soal
antar
konseptual
komponen
dalam
reaksi
soal-soal
algoritmik
dengan
atau
menganggap
bahwa kemampuan siswa dalam 3
memecahkan atau
soal-soal
perhitungan
algoritmik
dominan daripada pemahaman konse
menunjukkan
ptual antara lain disebabkan oleh
kemampuan konseptual siswa.
beberapa faktor: (a) Karakteristik
Beberapa penelitian terdahulu
ilmu kimia, karakteristik ilmu kimia
baik yang dilakukan di Indonesia
yang khas dan banyak didominasi
(Retno
Erlina,
oleh konsep-konsep yang abstrak
2010/2011; Mustofa, 2010; maupun
menuntut guru kimia untuk lebih
di
&
ekstra dalam mendalami konsep
Pickering, 1987; Nakhleh, 1993;
yang akan dipahami oleh siswa. Hal
Nakhleh
ini memiliki konsekuensi bahwa
luar
Rikawati, negeri &
menunjukkan
2007;
(Nurrenbern Mitchell,
bahwa
1993)
pemahaman
menanamkan konsep kepada siswa
konseptual siswa jauh tertinggal
lebih sulit daripada melatih siswa unt
daripada pemahaman algoritmik atau
uk terampil dalam kemampuan algori
kemampuan menyelesaikan soal-soal
tmik. (b) Asumsi guru, Adanya asum
hitungan kimia. Banyak siswa yang
si guru bahwa kemampuan siswa
mampu
dalam
menyelesaikan
soal-soal
menyelesaikan
algoritmik atau perhitungan meski
algoritmik
pun mereka tidak memahami konsep
memiliki
dasarnya. Namun ada pula penelitian
yang benar, berpotensi mengubah
yang menunjukkan bahwa banyak
perilaku guru untuk menekankan
siswa yang dapat menyelesaikan
kepada pemahaman algoritmik dalam
soal-soal algoritmik atau perhitungan
strategi pembelajarannya. (c) Strategi
baik pula dalam menjawab soal-soal
yang diterapkan dalam pembelajaran
konseptual (Mei Hung Chiu, 2001).
kimia,
Selanjutnya Mustofa (2010) juga
kimia yang saat ini masih banyak
melakukan penelitian tentang proble
dilakukan
matika pemahaman konseptual dan
pendekatan simbolik. Pendekatan ini
pemahaman algoritmik dimana
dahulu
mungkin
lam penelitiannya menyatakan bah
karena
perkembangan
wa kecenderungan siswa memiliki
sepesat sekarang, tetapi belum dapat
pemahaman algoritmik yang lebih
memberi kontribusi yang besar untuk
da
4
karena
masalah
siswa
pemahaman
untuk
telah
konseptual
merepresentasikan
adalah
menggunakan paling IT
praktis tidak
memperoleh pemahaman konseptual.
kimia siswa dituntut untuk terampil
(d) Alat evaluasi yang digunakan,
dalam rumusan/operasi matematis.
Alat evaluasi hasil belajar kimia
Namun, sering dijumpai siswa yang
yang
masih
kurang memahami rumusan tersebut.
pemahaman
Hal ini disebabkan karena siswa
ada
selama
menekankan
pada
ini
algoritmik. Hal inilah yang turut
tidak
menginspirasi guru untuk menekan
matematika dengan baik, siswa tidak
kan kepada pemahaman algoritmik
hafal
dalam strategi pembelajarannya. (e)
banyak digunakan dalam perhitungan
Target kurikulum, banyaknya materi
-perhitungan kimia, sehingga siswa
pelajaran yang harus dikuasai siswa
tidak terampil dalam menggunakan
tidak sebanding dengan jumlah jam
operasi-operasi dasar matematika.
yang disediakan dalam kurikulum,
Selama ini anggapan yang sering
berpeluang
untuk
muncul adalah kemampuan siswa dal
mengambil jalan pintas, untuk lebih
am memecah kan masalah algoritmik
berorientasi bagaimana siswa dapat
atau perhitungan mengindinkasikan
menjawab
kemampuan siswa dalam memahami
bagi
banyak
memperdulikan
guru
soal
apakah
tanpa
siswanya
Irhasyuarna,
2002)
dan
rumusan matematika
Berdasarkan
Selain itu menurut Arifin Rumansyah
dasar-dasar yang
konsep-kosep kimia.
memahami konsep dasarnya. (dalam
mengetahui
maka
Yudha
yang
uraian
menjadi
diatas
permasalah
dalam penelitian ini adalah “bagaima
menjelaskan
na tingkat pemahaman
konseptual
kesulitan siswa dalam memahami
dan kemampuan menyelesaikan soal-
ilmu kimia dapat bersumber pada: (a)
soal hitungan siswa kelas XI IPA
Kesulitan dalam memahami istilah,
SMA Negeri 2 Limboto pada materi
kesulitan ini timbul karena kebanyak
kesetimbangan
an siswa hanya hafal akan istilah dan
tujuan yaitu mendeskripsikan tingkat
tidak
pemahaman
memahami
dengan
benar
kimia”?.
Dengan
konseptualsiswa
dan
maksud dari istilah yang sering
kemampuannyadalam menyelesaikan
digunakan dalam pelajaran kimia, (b)
soal-soal algoritmik/hitungan pada
Kesulitan angka, dalam pengajaran
materi 5
kesetimbangan
kimia.
METODE Penelitian
ini
merupakan
pengambilan sampel yang digunakan
suatu penelitian deskriptif kualitatif
adalah tehnik sampling kelompok
dengan jenis penelitian studi kasus.
berimbang
Subjek pada penelitian ini adalah
Random
siswa kelas XI IPA SMA Negeri
tehnik pengambilan sampel sebesar
Limboto yang berjumlah 119 orang.
40%,
Agar
sebanyak 48 orang.
diperoleh
sampel
representative,
maka
yang
acak
(Proportional
Sampling).
Berdasarkan
diperoleh
jumlah
sampel
tehnik
Tabel 1: Distribusi Sampel Penelitian Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto Kelas XI IPA-1 XI IPA-2 XI IPA-3 XI IPA-4 Jumlah
Tehnik
Jumlah Siswa 22 32 32 33 119
Pengumpulan
penelitian instrumen dengan
ini tes
data
pada
digunakannya tes uraian bebas yaitu
menggunakan yang
wawancara.
untuk
dilengkapi
menghindari
jawaban
menebak-nebak atau coba-coba dari
yang
para siswa. Banyaknya jumlah tes
ini
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes subjektif. Tes subjektif
sebanyak 18 butir soal yang terdiri
yang digunakan adalah tes uraian
dari 12 butir soal konseptual dan 6
bebas (Extended Response Test). Tes
butir
ini
perhitungan.
digunakan
dalam
Tes
Jumlah Sampel 9 13 13 13 48
penelitian
dikembangkan
berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik kan
(KTSP)
2006.
soal
algoritmik
atau
Pemberian skor atas jawaban
Tujuan
siswa
6
terhadap
tes
pemahaman
konseptual
dan
menyelesaikan
kemampuan
soal-soal
validator yaitu dua dosen ahli kimia
hitungan
dan satu guru kimia. Berdasarkan
didasarkan atas kesesuaian jawaban
hasil validasi diperoleh nilai rata-rata
dengan kunci jawaban yang telah
dari ketiga validator sebesar 100%.
dibuat. Pemberian skor disesuaikan
Sedangkan
dengan rubrik yang telah ditetapkan
untuk
yaitu dengan skor 0-4. Diberi skor 4
keajegan tes. Uji reliabilitas yang
jika jawaban siswa benar, lengkap,
digunakan adalah
semua unsur ada dan sesuai dengan
Alpha (Alpha Cronbach) dengan
kunci jawaban; skor 3 jika jawaban
harga reliable sebesar 0,74.
siswa kurang benar atau kurang
uji reliabilitas adalah
menguji
konsistensi uji
atau
reliabilitas
Hasil tes pemahaman konsep
lengkap; skor 2 jika jawaban siswa
tual dan kemampuan menyelesaikan
benar sebagian; Skor 1 jika jawaban
soal-soal algoritmik atau perhitungan
siswa salah; dan skor 0 jika siswa
pada materi kesetimbangan kimia
tidak menjawab.
dianalisis secara deskriptif kualitatif
Sebelum tes digunakan untuk
yaitu dengan cara mengelompokkan
mengukur pemahaman konseptual
atau
dan kemampuan menyelesaikan soal
berdasarkan
hitungan terlebih dahulu di uji
siswa, kemudian diberi skor berdasar
validasi dan uji reliabilitas. Uji
kan kunci jawaban. Setelah itu, untuk
validasi
mencari tingkat pemahaman
yang
digunakan
adalah
mengklasifikasikan kemiripan
jawaban
validasi isi. Validitas isi adalah
konseptual
validitas
menyelesaikan soal-soal algoritmik
suatu
alat
ukur
yang
dan
jawaban
kemampuan
dipandang dari segi “isi” (content)
atau perhitungan
bahan pelajaran yang dicakup oleh
Negeri 2 Limboto pada masing-
alat
masing soal digunakan rumus:
ukur
tersebut.
Validasi
isi
siswa SMA
dilakukan dengan mengundang tiga % Pemahaman =
x 100%
Jawaban dan pemahaman siswa peritem soal, indikator dan secara keseluruhan dideskripsikan secara naratif.
7
Kategori dari setiap tingkat pemahaman ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Kriteria Pemahaman ( Purwanto, 2009). % Pemahaman 90% - 100% 80% -89% 65% - 79% 55% - 64% < 55%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pemahaman Konseptual SiswaKelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto Pada Materi Kesetimbangan Kimia Pemahaman konseptual siswa pada
hasil penelitian diperoleh gambaran
materi kesetimbangan kimia diamati
pemahaman konseptual siswa SMA
melalui 7 indikator yang terdistribusi
Negeri 2
pada item soal Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,
kesetimbangan
7, 8, 9, 10, 13 dan 18. Berdasarkan
pada table berikut:
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13 18
Jumlah Siswa dan Skor Capaian Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0 6 2 38 2 0 31 5 8 4 0 20 18 9 1 0 46 1 1 0 0 31 6 5 6 0 8 24 9 5 2 16 5 9 10 8 5 1 31 4 7 7 5 7 20 9 41 0 2 2 3 31 5 3 7 2 13 11 2 5 17 Rata-rata Tingkat Pemahaman Konseptual Siswa
8
Limboto pada materi kimia
Jumlah Skor Siswa 108 159 153 189 158 127 107 89 77 170 152 94
dirangkum
Tingkat Pemahaman Siswa (%) 56,25 82,81 79,69 98,44 82,29 66,15 54,17 46,35 40,10 88,54 78,65 49,48 68,58
1. Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan Siswa SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia
Kemampuan soal
menyelesaikan
hitungan
atau
soal-
tersebut dibuat dengan tujuan untuk
pemahaman
melihat
bagaimana
kemampuan
algoritmik pada materi kesetimbang
siswa dalam menyelesaikan soal-soal
an kimia diamati dengan tes essai.
hitungan pada materi kesetimbangan
Tes
kimia.
kemampuan
menyelesaikan
siswa
soal-soal
dalam hitungan
Berdasarkan hasil penelitian
pada materi kesetimbangan kimia
diperoleh
diamati melalui 3 indikator yang
menyelesaikan soal hitungan siswa
terdistribusi pada item soal Nomor
SMA Negeri 2 Limboto pada materi
11, 12, 14, 15, 16 dan 17. Soal-soal
kesetimbangan
pada Nomor Soal
gambaran
kemampuan
kimia
tabel
berikut:
Jumlah Siswa dan Skor Capaian Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
Jumlah Skor Siswa
11 6 30 1 4 7 120 12 1 28 3 4 12 98 14 31 5 3 4 5 149 15 16 1 2 3 26 74 16 15 14 2 5 12 111 17 26 1 0 9 12 116 Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal hitungan
Tingkat Pemahaman Siswa (%) 62,50 51,04 77,60 38,02 58,33 60,42 58,00
PEMBAHASAN 1. Pemahaman Konseptual Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia
Untuk item soal Nomor 1 yaitu
dan reaksi irreversibel serta berikan
tentang
contohnya. Pemahaman siswa dalam
menjelaskan
apa
yang
dimaksud dengan reaksi reversibel
menjelaskan
9
pengertian
reaksi
reversibel dan reaksi irreversibel
persentase
serta contohnya termasuk dalam
sebesar 79,69%.
kategori rendah dengan persentase
Untuk
tingkat pemahaman sebesar 56,25%. menjelaskan
dimaksud
dengan
apa
pemahaman
item soal Nomor 4
dengan pertanyaan sebagai berikut:
Untuk item soal Nomor 2 yaitu
tingkat
jelaskan apa yang dimaksud dengan
yang
kesetimbangan
homogen
dan
kesetimbangan
kesetimbangan
heterogen.
Pada
dinamis serta berikan contohnya.
umumnya
Pada umumnya para siswa dapat
menjelaskan kesetimbangan homo
menjelaskan apa yang dimaksud
gen dan kesetimbangan heterogen
dengan kesetimbangan dinamis serta
dengan baik dan benar. Pemahaman
dapat memberikan contohnya. Pema
siswa dalam menjelaskan kesetimba
haman siswa dalam
ngan
menjelaskan
para
homogen
dan
dapat
heterogen
yang dimaksud dengan kesetimbang
termasuk
an dinamis termasuk dalam kategori
tinggi dengan persentase tingkat
tinggi dengan persentase tingkat
pemahaman siswa sebesar 98,44%.
pemahaman sebesar 82,81%. menyebutkan
kategori
sangat
Untuk item soal Nomor 5
Untuk item soal Nomor 3 yaitu
dalam
siswa
yaitu menjelaskan pengertian tetapan
ciri-ciri
kesetimbangan. Pada umumnya para
dinamis.
Pada
siswa dapat menjelaskan pengertian
siswa
dapat
tetapan kesetimbangan dengan baik
menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan
dan benar. Namun ada juga para
dinamis dengan baik, benar dan
siswa yang tidak dapat menjelaskan
lengkap. Namum ada juga para siswa
pengertian tetapan kesetimbangan
yang tidak dapat menyebutkan ciri-
dengan benar. Pemahaman siswa
ciri kesetimbangan dinamis dengan
dalam
menjelaskan
benar
tetapan
kesetimbangan
kesetimbangan umumnya
dan
para
lengkap.
Pemahaman
siswa dalam menyebutkan ciri-ciri
dalam
kesetimbangan
persentase
dalam
kategori
dinamis tinggi
termasuk dengan
kategori
10
termasuk
tinggi
tingkat
sebesar 82,29%.
pengertian dengan
pemahaman
Untuk item soal Nomor 6
Soal
Nomor
yaitu menuliskan persamaan tetapan
merupakan soal
kesetimbangan dari
kemampuan
kimia.
suatu reaksi
Berdasarkan
temuan
dalam
yang
oleh
tetapan
kesetimbangan dengan benar
dan
yang
perubahan
Umumnya
atas
yang mengukur siswa
menentukan
kesetimbangan
menuliskan
di
pemahaman
penelitian hanya ada 8 orang siswa dapat
8
para
gambar dipengaruhi konsentrasi.
siswa
dapat
ada 40 orang siswa yang tidak dapat
menentukan gambar kesetimbangan
menuliskan tetapan kesetimbangan
sesaat
dengan benar. Pemahaman siswa
perubahan konsentrasi. Namun para
dalam
siswa tidak memberikan keterangan
menuliskan
kesetimbangan
tetapan
termasuk
dalam
atau
yang
penjelasan
dipengaruhi
tentang
gambar
kategori sedang denga persentase
kesetimbangan
tingkat pemahaman sebesar 66,15%.
Pemahaman siswa dalam menentu
menjelaskan
termasuk
pengaruh
pengaruh
konsentrasi,
suhu,
yaitu
dalam
menjelaskan
penagruh
perubahan
konsentrasi,
suhu,
volume
kesetimbangan
arah yang
perubahan suhu, perubahana volume
tekanan dengan benar dan lengkap. siswa
menentukan
dipengaruhi perubahan konsentrasi,
dan
Pemahaman
tentang
pergeseran
perubahan
volume
sangat
Untuk item soal Nomor 9
Pada
umumnya para siswa tidak dapat menjelaskan
kategori
pemahaman sebesar 46,35%.
dan tekanan terhadap pergeseran kimia.
dalam
rendah dengan persentase tingkat
perubahan konsentrasi, suhu, volume kesetimbangan
tersebut.
kan gambar kesetimbangan sesaat
Untuk item soal Nomor 7 yaitu
sesaat
oleh
dan perubahan tekanan berdasarkan azas Le Chatelier. Umumnya para siswa tidak dapat meramalkan arah
dan
pergeseran kesetimbangan berdasar
tekanan termasuk dalam kategori
kan Azas Le Chatelier. Pemahaman
sangat rendah dengan persentase
siswa
tingkat pemahaman sebesar 54,17%
dalam
meramalkan
arah
pergeseran kesetimbangan berdasar kan Azas Le Chatelier termasuk 11
dalam kategori sangat rendah dengan
termasuk dalam kategori sedang
persentase
dengan
tingkat
pemahaman
sebesar 40,10%
persentase
tingkat
pemahaman sebesar 78,65%.
Untuk item soal Nomor 10 yaitu tentang menjelaskan pengertian
Untuk item soal Nomor 18
Kc. Pada umumnya siswa dapat
yaitu menyebutkan perlakuan apa
menjelaskan pengertian Kc dengan
saja yang dapat mengoptimalkan
baik dan benar. Pemahaman siswa
produktivitas ammonia. Pada umum
dalam menjelaskan pengertian Kc
nya
termasuk
menyebutkan
dalam
kategori
tinggi
para
siswa
tidak
dapat
perlakuan-perlakuan
dengan persentase tingkat pemaha
yang dapat mengoptimalkan produkti
man siswa sebesar 88,54%.
vitas amonia. Pemahaman siswa
Untuk item soal Nomor 13
dalam menyebutkan perlakuan-perla
yaitu tentang menjelaskan pengertian
kuan untuk mening katkan produkti
Kp. Pada umumnya para siswa dapat
vitas ammonia termasuk dalam
menjelaskan
kategori
dengan benar.
pengertian
Kp
Pemahaman
siswa
sangat
persentase
dalam menjelaskan pengertian Kp
rendah
tingkat
dengan
pemahaman
sebesar 49,48%.
2. Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan Siswa SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia
Untuk item soal Nomor 11 yaitu
kemampuan menyelesaikan soal-soal
tentang
hitungan sebesar 62,50%.
menghitung
harga
Kc
berdasarkan konsentrasi zat dalam
Untuk item soal Nomor 12
kesetimbangan. Berdasarkan temuan
yaitu menghitung harga Kc jika tidak
penelitian bahwa kemampuan siswa
diketahui konsentrasi masing-masing
dalam menghitung harga Kc jika
zat yang ada dalam kesetimbangan.
diketahui konsentrasi masing-masing
Berdasarkan
zat termasuk dalam kategori sedang
bahwa kemampuan siswa dalam
dengan
menghitung harga Kc jika tidak
persentase
tingkat
diketahui 12
temuan
konsentrasi
penelitian
masing-
masing zat termasuk dalam kategori
masing-masing gas termasuk dalam
sangat rendah dengan persentase
kategori
tingkat kemampuan siswa sebesar
persentase
51,04%.
38,02%.
sangat
rendah
kemampuan
dengan sebesar
Untuk item soal Nomor 14
Untuk item soal Nomor 16
yaitu tentang menentukan harga Kp
yaitu tentang menghitung harga Kp
jika
parsial
jika diketahui harga Kc. Berdasarkan
Berdasarkan
penelitian bahwa Kemampuan siswa
bahwa
dalam menghitung harga Kp jika
dalam
diketahui harga Kc termasuk dalam
menghitung harga Kp jika diketahui
kategori rendah dengan persentase
tekanan parsial masing-masing gas
kemampuan siswa sebesar 58,33%
diketahui
masing-masing temuan
tekanan gas.
penelitian
Kemampuan
dalam
siswa
kategori
persentase
tingkat
sedangdengan
Untuk item soal Nomor 17
kemampuan
yaitu tentang menghitung harga Kc
sebesar 77,60%.
jika diketahui harga Kp. Berdasarkan
Untuk item soal Nomor 15
temuan
penelitian
yaitu tentang menghitung harga Kp
Kemasmpuan
jika tidak diketahui tekanan parsial
menghitung harga Kc jika diketahui
masing-masing gas Berdasarkan
harga Kp termasuk dalam kategori
penelitian bahwa Kemampuan siswa
rendah
dalam menghitung harga Kp jika
kemampuan
siswa
sebesar
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesetimbangan
kimia
termasuk
pembahasan
disimpulkan
kategori sedang (68.58%) dan tingkat
pemahaman
pemahaman algoritmik atau kemamp
tidak
diketahui
tekanan
siswa
bahwa
dengan
dalam
persentase
parsial
60,42%. PENUTUP Kesimpulan
bahwa
dapat tingkat
konseptual siswa Sekolah Menengah
uan menyelesaikan soalhitungan
Atas Negeri 2 Limboto pada materi
termasuk kategori rendah
13
(58%)
Kimia. Skripsi. Gorontalo : UNG Herdian. 2011. http://krizi.wordpress .com/2011/09/12/pemahaman -konseptual (Dikases tanggal 9Desember) Kean E dan Mindlecamp C. 1994. Panduan Belajar Kimia Dasar. Jakarta : Gramedia Muntori. 2007. Peningkatan Pemahaman Kimia Melalui Paduan Paduan pembelajaran Kooperatif dan Pemecahan Masalah Kimia Dengan Teknuk Pathway. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 17
DAFTAR PUSTAKA Aksela, M. 2005. Supporting Meaningful Chemistry Learning and Higher-order Thinking through ComputerAssisted Inquiry: A Design Research Approach Arifin, Mulyati, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI Arikunto, Suharsini. 2009. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Mustofa. 2010. Analisis Pemahaman Konseptual dan Pemahaman Algoritmik Materi Larutan Asam-Basa, Buffer dan Larutan Garam Siswa Kelas XI SMAN 3 Mojokerto serta Upaya Perbaikannya dengan Pendekatan Mikroskopik
Arikunto, Suharsini. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Blomm, Benyamin S, 1997, Taksonomy Of Education Objectives, Handbook1, Cognitive Domain, London : Longman.
Mustofa. 2010. Problematika Pemah aman Konseptual Dan Algorit mik Dalam Pembelajaran Kimia Dan Upa ya Perbaikannya. (Online) http://www problematikapemahaman-konseptualdan_algoritmik.3529.html (Di kases tanggal 23 januari)
Chiu, Mei-Hung. 2000. Algoritmic Problem Solving and conceptual Undertanding of Chemistry by Student at a Local Hight School in Taiwan Dahar ,Ratna Willlis,1996, TeoriTeori Belajar. Jakarta : Erlangga. Undang-Undang nomor 20 tahun 2007 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Janna. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Feranika, Doli. 2012. Pemetaan Struktur Pengetahuan Siswa Untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman konsep Kesetimbangan
Purwanto, N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 14
Rikawati, Retno. 2007. Deskripsi Pemahaman Konseptual dan Pemahaman Algoritmik Materi Kesetimbangan Kimia Pada Siswa XI SMA Negeri 1 Lawang. (Online). http://library.um.ac.id Robinson, W.R dan Lyle, K.S. 2001. Teaching science problem solving: An overview of experiment work. Jurnal of chemical education. Rufaida, Anis Dyah dan Waldjinah. 2012. Pegangan Guru Kimia Kelas XI SMA/MA Semester 1. Klaten: Intan Pariwara. Rumansyah dan Yudha Irhasyuarna. 2002. Penerapan Metode Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Konsep Persamaan Kimia Sudiono, S, Sri Juari Santosa, dan Deni Pranowo. 2007. Kimia Kelas XI untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitatif,kualitatif dan R& D. Bandung : Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. REMAJA ROSDAKARYA Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
15