DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Matematika Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan IPA
OLEH:
DEDY SURYANTO NIM. 411 411 070
JURUSAN MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2015
LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL Jurnal yang berjudul “Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematika Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Limboto Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Himpunan”
Oleh
Dedy Suryanto NIM. 411 411 070 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji :
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN Dedy Suryanto11, Sumarno Ismail22, Hasan S. Panigoro33, NIM 411411070 Prodi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Sudirman Nomor 6 Kota Gorontalo Telepon (0435) 827213 Fax. (0435) 827213
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika peserta didik dalam menyelesaiakan soal pada materi himpunan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi himpunan dalam penenitian ini yaitu (1) menjelasan konsep, ide atau situasi gambar yang diberikan dalam bentuk kalimat yang jelas dan benar, (2) menggunakan kalimat, istilah, simbol, atau notasi-notasi matematika dengan jelas dan benar dalam menyajikan suatu himpunan, (3) mengekspresikan ide-ide matematika dengan menggambarkannya secara visual.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek Penelitian adalah Peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Limboto Tahun Pelajaran 2014/2015 yang telah mempelajari materi himpunan. Pengumpulan data diperoleh dari hasil tes dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Limboto dalam menyelesaikan soal pada materi himpunan tergolong dalam kategori sedang. Kata kunci: Komunikasi Matematika, Himpunan
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, FMIPA, UNG Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, UNG 3 Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, UNG 2
This research is a descriptive study with qualitative approach that aimed to describe the mathematical communication skills of learners in resolving problems in the set material. The indicator used to measure mathematical communication skills of learners in solving problems on the set material in this research namely (1) explains the concept, idea or situation picture given in the form of a clear and correct sentence, (2) use the phrase, term, symbol, or mathematical notations clearly and correctly in presenting a set, (3) expressing mathematical ideas to describe it visual. This research is a descriptive study with qualitative approach. Learners research subject is class VII SMP Negeri 1 Limboto 2014/2015 academic year who have studied the material set. The collection of data obtained from the results of tests and interviews. Data analysis technique used in this study include data reduction, data presentation, and conclusion / verification. Based on the data analysis showed that the communication skills of mathematics learners class VII SMP Negeri 1 Limboto in solving the set of classified material in the medium category. Keywords: Communication Mathematics, Society PENDAHULUAN Dalam menyelesaikan soal atau permasalahan dalam matematika diperlukan beberapa kemampuan, salah satunya ialah kemampuan komunikasi matematika. Menurut Ramdani (2012:48) bahwa komunikasi matematika adalah kemampuan untuk berkomunikasi yang meliputi kegiatan penggunaan keahlian menulis, menyimak, menelaah, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide, simbol, istilah serta informasi matematika yang diamati melalui proses mendengar, mempresentasi, dan diskusi. Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) tahun 1989 (dalam Fachrurazi, 2011:81) indikator dalam kemampuan komunikasi matematika sebagai berikut : (1) kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual, (2) kemampuan memahami, menginterpretasikannya, dan mengevaluasikan ide-ide matematis baik secara lisan, tertulis, maupun dalam bentuk visual lainnnya, (3) kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan strukturstrukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model situasi. Berdasarkan hasil ulangan tengah semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 ditemukan gejala kurangnya kemampuan komunikasi matematika kelas VII SMP Negeri 1 Limboto khususnya dalam menyelesaikan salah satu soal yang termuat dalam materi himpunan. Soal tersebut adalah sebagai berikut.
Sumber : Soal ulangan tengah Semester Ganjil tahun 2014/2015 SMP Negeri 1 Limboto
Soal pada gambar di atas merupakan soal yang menyangkut menyajikan himpunan dengan mendaftarkan anggotanya dan menggunakan notasi pembentuk himpunan, dimana dalam menyajikan himpunan tersebut diperlukan kemampuan komunikasi matematika untuk menuliskan nama himpunan, notasi himpunan, dan anggota himpunan dengan benar, serta kemampuan peserta didik dalam memahami perintah soal. Berdasarkan keterangan dari salah satu guru matematika kelas VII SMP Negeri 1 Limboto dan hasil ulangan tengah semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 khsusunya dalam mengerjakan soal pada gambar 1.1 di atas, masih banyak peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Limboto yang masih belum tepat menyelesaikan soal tersebut. Adapun salah satu hasil pekerjaan peserta didik dalam menyelesaikan soal pada gambar di atas adalah sebagai berikut.
Sumber : Jawaban Peserta Didik Ulangan Tengah Semester Ganjil Tahun 2014/2015 SMP Negeri 1 Limboto Berdasarkan hasil pekerjaan pada gambar di atas, mengindikasikan bahwa peserta didik belum memenuhi poin-poin dalam indikator kemampuan komunikasi matematika menurut NCTM yang telah diuraikan sebelumnya. Pertama, peserta didik belum mampu menyatakan himpunan, baik dengan bentuk mendaftarkan anggotaanggotanya maupun menyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan. Peserta didik masih belum mampu menggunakan simbol-simbol pertidaksamaan dan, tanda “=” dengan benar berdasarkan keinginan soal. Kedua, peserta didik diduga belum memahami kata “antara” sehingga hasil jawaban peserta didik pada soal nomor 1a, menyatakan 3 dan -3 termasuk dalam anggota himpunan A. Padahal yang seharusnya, 3 dan -3 tidak termasuk dalam anggota himpunan A. Uraian-uraian di atas merupakan gambaran bahwa kemampuan komunikasi matematika peserta didik dalam menyelesaikan soal khsusunya pada materi himpunan merupakan suatu masalah yang perlu dikaji melalui suatu penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang kemampuan komunikasi matematika peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi himpunan. METODOLOGI Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Limboto tahun ajaran 2014/2015 yang tersebar dari 5 kelas yaitu kelas VII-1, VII-2,
VII-3, VII-4 dan VII-5. Karena keterbatasan waktu dan faktor lainnya, maka sumber informasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini diambil dengan teknik pengambilan Sample Random Sampling yakni dengan cara merandom kelima kelas tersebut sehingga diperoleh kelas VII-1 yang berjumlah 26 peserta didik sebagai Subjek penelitian. Sedangkan dalam memilih subjek penelitian untuk wawancara yaitu dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berarti penarikan sampel berdasarkan tujuan atau pertimbangan-pertimbangan tertentu. Selanjutnya Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Miles dan Huberman (Sugiyono 2013: 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif terdiri atas tiga tahap: a) Data reduction, b) Data display dan c) Conclusion drawing/ verification. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang menunjukan kemampuan komunikasi matematika peserta didik diperoleh dari hasil tes dan wawancara. Tes bertujuan untuk menggambarkan kemampuan komunikasi matematika peserta didik sedangkan wawancara berfungsi sebagai bentuk penegasan peserta didik serta untuk mengetahui dugaan letak kesulitan dan faktor penyebab kesalahan peserta didik yang dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Data dan deskripsi hasil wawancara kemampuan komunikasi matematika peserta didik berdasarkan tiap indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah sebagai berikut. 1. kemampuan menjelasan konsep, ide atau situasi gambar yang diberikan dalam bentuk kalimat yang jelas dan benar Kemampuan menjelasan konsep, ide atau situasi gambar yang diberikan dalam bentuk kalimat yang jelas dan benar merupakan kemampuan menyatakan situasi gambar yang menunjukan suatu himpunan atau bukan himpunan dan menjelaskan setuasi gambar tersebut berdasarkan konsep himpunan yang telah diketahui oleh peserta didik. Tabel 4.1. Kemampuan peserta didik dalam menjelaskan konsep, ide atau situasi gambar yang diberikan dalam bentuk kalimat yang jelas dan benar. Kategori Kemampuan
Jumlah
Persentase (%)
0 0 Sangat Mampu ( ≥ 85 ) Mampu (75 - 84) 12 46 Cukup ( 65 - 74 ) 6 23 Kurang ( 50 - 64 ) 6 23 2 8 Tidak Mampu ( < 50 ) Jumlah 26 100 Berdasarkan hasil wawancara dari 6 subjek yang berbeda-beda kategori, diperoleh seluruh subjek mampu menyatakan situasi gambar yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan, namun seluruh subjek masih kurang mampu
mengungkapkan alasan dengan jelas sesuai dengan konsep himpunan yang diketahuinya. Hal ini disebabkan karena peserta didik masih kurang mampu memahami konsep himpunan. Selain itu juga, faktor lain yang menyebabkan peserta didik masih kurang mampu mengungkapkan alasan dengan jelas dan benar sesuai dengan konsep himpunan yang diketahuinya adalah peserta didik kesulitan menyusun kalimat yang benar dan jelas untuk memberikan alasan. 2. Kemampuan menggunakan kalimat, istilah-istilah atau notasi-notasi matematika dengan jelas dan benar dalam menyajikan suatu himpunan. Kemampuan menggunakan kalimat, istilah-istilah atau notasi-notasi matematika dengan jelas dan benar dalam menyajikan suatu himpunan merupakan kemampuan peserta didik dalam menyajikan suatu himpunan menggunakan kalimat, mendaftarkan anggota-anggotanya, dan menggunakan notasi pembentuk himpunan. Tabel 4.2. Kemampuan peserta didik dalam menggunakan istilah-istilah atau notasinotasi matematika dengan jelas dan benar dalam menyajikan suatu himpunan. Kategori Kemampuan
Jumlah
Persentase (%)
Sangat Mampu ( ≥ 85 ) Mampu (75 - 84 ) Cukup ( 65 - 74 ) Kurang ( 50 - 64 )
1 1 3 8
4 4 11 31
Tidak Mampu ( < 50 ) Jumlah
13
50
26
100
Melalui proses wawancara diperoleh kesulitan-kesulitan subjek dalam menyajikan himpunan. Kesulitan-kesulitan tersebut adalah sebagi berikut. a. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyajikan himpunan dengan menggunakan kalimat. Hal ini disebabkan karena peserta kurang cermat dalam mengidentifikasi anggota himpunan yang diberikan dan belum mampu menyusun kalimat yang tepat untuk menyajikan himpunan. b. Peserta didik mengalami kesulitan dalam mengubah penyajian himpunan dari menggunakan kalimat ke penyajian himpunan dengan mendaftarkan anggotanya. Hal ini disebabkan peserta didik tidak mengerti makna soal. c. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyajikan himpunan dengan menggunakan notasi himpunan. Hal ini disebabkan akrena peserta didik belum mengerti menggunakan tanda pertidaksamaan, notasi himpunan yaitu “{}” dan kurang cermat dalam mengidentifikasi anggota himpunan yang diberikan. 3. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika dengan menggambarkannya secara visual.
Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika dengan menggambarkannya secara visual merupakan kemampuan peserta didik dalam menggambarkan diagram venn dari himpunan yang diberikan. Tabel 4.3. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika dengan menggambarkannya secara visual berdasarkan kategori kemampuan. Kategori Kemampuan
Jumlah
Persentase (%)
Sangat Mampu ( ≥ 85) Mampu (75 - 84 )
5 4
19 15
Cukup ( 65 - 74 ) Kurang ( 50 - 64 ) Tidak Mampu ( < 50 )
0 9 8
0 35 31
Jumlah
26
100
Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 subjek, dalam menggambarkan diagram venn pada soal nomor 6a diperoleh 4 subjek berkemampuan komunikasi tinggi dan sedang menjawab dengan benar. Sedangkan subjek berkemampuan komunikasi rendah menggambarkan diagram venn masih acak dan tidak jelas. Hal ini diakui oleh subjek bahwa subjek belum terlalu mengerti dalam menggambarkan diagram venn. Pada soal nomor 6b diperoleh 4 subjek berkemampuan tinggi dan sedang masih ada sedikit kesalahan dalam menggambarkan diagram venn. Sedangkan subjek yang berkemampuan rendah mengalami kesulitan dalam mengambarkan diagram venn. Hal ini disebabkan karena peserta didik belum terlalu mengerti dalam menggambarkan diagram venn. 4. Kemampuan komunikasi matematika peserta didik secara umum Kemampuan komunikasi matematika peserta didik secara umum merupakan hasil rekapitulasi kemampuan komunikasi matematika peserta didik dari semua indikator. Hasil rekapitulasi diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata dari semua indikator kemampuan komunikasi matematika yang diperoleh peserta didik. Tabel 4.4 Kemampuan Komunikasi Matematika Secara Umum Persentase Kategori Jumlah (%) Tinggi 2 8 Sedang Rendah
16 8
61 31
Jumlah
26
100
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII SMP Negri 1 Limboto dalam menyelesaikan soal pada materi himpunan tergolong dalam kategori sedang. DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta [2] Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta [3] Fachrurazi. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Edisi Khusus. No. I. ISSN : 1412-565X. [4] Ramdani, Yani. 2012. Pengembangan Instrumen Dan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Komeksi Matematis Dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol.13. No 1. ISSN : 1412565X. [5] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.