ANALISIS KORELASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPUASAN PENGGUNA Vivi Sahfitri Dosen Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.3 Palembang Sur-el:
[email protected] Abstract: Management Information Systems is an Information Technology based management that aims to cater to the needs of the general information of all managers in the company or in the company's organizational subunit. This study examines the relationship between the successful implementation of management information systems to information technology and user satisfaction. The study design used is causal design that aims to examine the relationship between variables in the study. Primary data were obtained through questionnaires as research instruments. Design analysis process carried out through test reliability and validity test to test pernytaan in the questionnaire. Where as to determine the relationship between variables is done through a regression test test test partial and simultaneous. Keywords: Management Information Systems, Information Technology, User Satisfaction Abstrak: Sistem Informasi Manajemen merupakan manajemen yang berbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk memenuhi ke butuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Penelitian ini membahas hubungan antara keberhasilan implementasi sistem Informasi Manajemen terhadap teknologi informasi dan kepuasan pengguna. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel variabel dalam penelitian. Data primer penelitian diperoleh melalui Kuisioner sebagai instrumen penelitian. Desain proses analisis dilakukan melalui uji reliabilitas dan uji validitas untuk menguji pernytaan dalam kuisioner. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan uji regresi berganda melalui uji parsial dan uji simultan. Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Informasi, Kepuasan pengguna
1.
perencanaan taktir dan pengambilan keputusan
PENDAHULUAN
untuk mendukung perencanaan dan perumusan Sistem informasi Manajemen adalah suatu
kebijakan oleh tingkat manajemen. Secara umum
sistem yang terintegrasi yang menyediakan
tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah
informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi
memenuhi kebutuhan informasi umum semua
dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
Sistem Informasi
Manajemen menyediakan
organisasional perusahaan (Mc Leod Jr, 2008).
berbagai informasi bagi pemakai dalam bentuk
Teknologi informasi itu sendiri adalah suatu
laporan dan output yang dapat digunakan
teknologi yang berhubungan dengan pengaturan
manajemen suatu perusahaan atau organisasi
Sumber informasi. (Wilkinson & Cerullo, 2000).
sebagai
suatu
Nasution (2004) menyebutkan bahwa saat ini
Informasi
teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan
Manajemen sangat penting dalam mendukung
dasar bagi setiap perusahaan terutama dlam
operasi manajemen sehari hari yang terdiri dari
menjalankan segala aspek aktifitas organisasi.
sumber
Perkembangan
dasar
permasalahan.
daya
dalam
memecahkan
Penerapan
manusia
Sistem
untuk
membnatu
teknologi
Informasi
ditandai
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
173
dengan perubahan software dan hardware yang
Sistem
menyebabkan kompleksitas perangkat teknologi
organisasi. Kelima faktor manusia tersebut adalah
informasi. Teknologi Informasi yang berkembang
Time To Lean (Waktu Belajar), Speed of
secara komplek terebut, tidak dapat digunakan
Performance (Kecepatan Kinerja), Rate of Error
secara makasimal jika kemampuan organisasi
(Tingkat
dalam mengaplikasi teknologi informasi tersebut
(Kemampuan
tidak disesuaikan dengan kemampuan sumber
Satisfaction (Kepuasan Subjektif) (Bailey &
daya manusia yang menggunakan Teknologi
Pearson, 1993).
Informasi tersebut (Fazli, 1999). Faktor teknologi Informasi
akan
berpengaruh
terhadap
Informasi
Manejemen
Kesalahan),
Retention
mengingat),
Implementasi Manajemen,
dalam
Over
dan
sekedar
Time
Subjective
Sistem
bukanlah
suatu
Informasi pemasangan
Implementasi Sistem Informasi Manajeme yang
perangkat baru saja. Karena Implementasi Sistem
ada
Informasi Manajemen akan mempengaruhi semua
di
Universitas
dukungan
teknologi
Implementasi
Sistem
Bina
Darma.
Dengan
Informasi
maka
dari
organisasi.
Sebuah
Sistem
Manajemen
Informasi Manajemen harus diimplementsikan
dalam organisasi kaan terbentukkan serta akan
dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik
memberikan
pula. Agar implemantasi sistem Informasi dapat
banyak
Informasi
komponen
kemudahan
dalam
pelaksnaan operasional organisasi.
berhasil
Kemampuan Sumber Daya manusia dalam mengaplikasikan
Teknologi
Informasi
ini
maka
manajemen
harus
memperhitungkan keberadaan semua komponenkomponen
organsasi, yaitu tujuan, teknologi,
berhubungan dengan tingkat kepuasan Sumber
struktur maupun sumberdaya manusia. Semua
Daya Manusia itu sendiri yang bertindak sebagai
komponen tersebut perlu dipertimbangkan saat
pengguna dari teknologi informasi tersebut.
melakukan
Kepuasan
satu
Manajemen. Perubahan komponen teknologi
Implementasi
memerlukan penyesuaian dri komponen struktur
Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi.
organisasi maupun sumber daya manusia agar
Menurut Kotler (2004), satisfaction is a person’s
keselarasan dan keharmonisan organisasi tetap
feeling of pleasure of disappointment resulting
terjaga. Menurut penelitian Tushman dan Nadler
from comparing products perceived performance
(Luthans, 2002). Ada hubungan yang erat antara
(or outcome) in relation to his or her expectation
struktur
(Kepuasan dapat didefinisikan sebagai suatu
mengimplementasikan sistem informasi. Dalam
perasaan senang atau kecewa yang dihasilkan dari
penelitian tersebut Strukutur organisasi yang
kemampuan suatu produk memenuhi harapan
berbeda akan mempunyai kapasitas kemampuan
pemakai tersebut.
yang berbeda dalam mengembangkan suatu
variabel
Pengguna yang
merupakan
mempengaruhi
salah
implementasi
organisasi
dan
Sistem
Informasi
kemampuan
untuk
Kepuasan, dalam hal ini adalah pengguna
sistem informasi yang efektif. Penelitain lain
dapat diukur melalui evaluasi 5 faktor manusia
yang erat antara proses teknologi dan struktur
(remenyi) yang saling berhubungan satu sama
Organisai yaitu penelitian Woodward (Sukanto
lain dalam kaintannya dengan Impelemntasi
dan Hani, 1999) yang menyebutkan hubungan-
174
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184
hubungan yang terdapat antara proses produksi
Variabel yang terdapat dalam penelitian adalah
dan struktur organisasi. Penelitian Leavitt dan
variabel Teknologi
Wishler yang diungkapkan oleh Davis dan Olson
Kepuasan Pengguna yang menjadi variabel bebas
(1985) menemukan bahwa implementasi Sistem
untuk
Informasi
Sistem Informasi Manajemen. Penelitian ini akan
Manajemen
dalam
organiasai
mengukur
dan Variabel
keberhasilan
mengukur
sentralisasi.
juga
Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna dapat
Teknologi
mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem
Informasi dan Kepuasan Pengguna akan menjadi
Informasi Manajemen. Secara sederhana desain
variabel
atau rancangan dalam penelitian ini dapat dilihat
menyebutkan
penelitian
bahwa
yang
Implementasi
tersebut
variabel
medukung
Sistem
keberhasilan
Informasi
Manajemen
mana
Implementasi
cenderung mengubah strukutr organisasi kearah Hasil
sejauh
Informasi
variabel
teknologi
sebagai berikut:
dalam suatu Organisasi. Berdasarkan pola ini
Tabel 1. Kerangka Pemikiran
maka akan dapat terlihat bagaiamana Implemetasi Sistem Informasi manajemen dalam organisasi yaitu pada Universitas Bina Darma. dengan
demikan
Implementasi
dapat
Sistem
Sehingga
diketahui
Informasi
bahawa
Manajemen
dipengaruhi dari kondisi dan faktor-faktor yang ada
disekitar
lingkungan
Sistem
Informasi
Manejemen tersebut. Penetian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari perangkat teknologi informasi yang digunakan dan Kepuasan yang di rasakan oleh pengguna terhadap keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dilakukan pada Universitas Bina Darma.
2.2
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi objek
2.
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian adalah pengguna Sistem Infomasi Manajemen. Populasi Penelitian ini adalah Dosen
2.1
yang
Desain Penelitian
merupakan
berhubungan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal yang akan digunakan Implementasi
untuk Sistem
mengukur Informasi
keberhasilan Manajemen.
Pengguna
dengan
yang
Sistem
sering
Informasi
Manajemen yang ada di Universitas Bina Darma. Untuk
dapat
memperoleh
tanggapan
dari
responden, maka dari seluruh populasi pemakai akhir diambil beberapa sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa tenaga pengajar
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
175
(dosen) yang dapat mewakili seluruh populasi
suatu variabel. Definisi Operasional akan mampu
dalam penelitian.
menjelaskan suatu fenomena secara tepat.
Teknik Sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini
simple random sampling, yaitu pengambilan
meliputi
sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh
Manajemen, Teknologi Infomasi dan kepuasan
anggota populasi mempunyai kesempatan yang
pengguna yang dklasifikasikan dalam indikator
sama untuk dijadikan sample. Simple Random
indikator yang akan dikonstruksikan kedalam
Sampling termasuk metode sampling probabilitas
sebuah angket. Variabel Implementasi Sistem
yaitu metode sampling yang dilakukan secara
Informasi Manajemen (SIM) yang merupakan
acak dari semua populasi tanpa memperhatikan
variabel bergantung atau Variabel Y memiliki 4
strata atau tingkatan dalam anggota populasi
Dimensi yaitu Ketepatan informasi , Relevansi,
tersebut.
Kemudahan penggunaan serta ketepatan waktu
Jumlah
Informasi
didasarkan pada rumus Slovin. Dengan jumlah
pernyataan. Variabel Teknologi Informasi yang
Populasi 250 Dosen, maka dengan rumus Slovin:
merupakan variabel bebas yang menjadi variabel
250
penelitian
Sistem
yang memiliki jumlah pernyataan keseluruhan 13
1
dalam
tentang
ini
n N
sampel
data
N .e.e
X1 memiliki 3 dimensi yaitu Perangkat keras,
... (1)
perangkat Lunak serta pengguna yang memiliki
1 250 0.05 0.05
jumlah pernytaan keseluruhan dalam kuisioner 14
155
item pernyataan. Dan variabel bergantung yagn lain sebagai variabel X2 yaitu variabel kepuasan
Keterangan:
pengguna memiliki 3 dimensi yaitu Pelayanan,
n = Jumlah Sample
Waktu
N = Jumlah Populasi
keseluruhan pernyataan 13 item pernyataan.
e = Persentase toleransi ketidaktelitian (presisi)
Kemudian semua item pernyataan dalam kuisiner
karena kesalahan pengambilan sampel yang
serta
isi
yang
memiliki
jumlah
akan di uji Validitas dan Reliabilitasnya.
masih dapat ditolerir. Dalam Penelitian ini Persentase toleransi (presisi)
2.4
Metode Pengumpulan Data
adalah 5 %. Kajian dari penelitian yang
2.3
Definisi Operasional
bersifat
kuantitatif yakni temuan dalam penelitian ini akan dideskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk
Definisi Operasional sering dijelaskan
angka-angka matematis dan statistik. Metode
sebagai spesifikasi keguatan peneliti dalam
pengambilan sample dalam kajian kuantitatif
mengukur
variabel.
penelitian ini adalah metode Simple Random
dijelaskan
sebagai
Variabel
Operasional yang
Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan
memberitahukan bagaiman caranya mengukur
secara acak sehingga seluruh anggota populasi
unsur
penelitian
mempunyai
176
kesempatan
yang
sama
untuk
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184
dijadikan sample. Teknik Random Sampling
antara
variabel.
digunakan dengan cara menetapkan sampel yang
menunjukkan korlasi keberhasilan Impelementasi
semua anggotanya memiliki peluang sama dan
Sistem Informasi Manajemen terhadap Teknologi
tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke
Informasi
dalam sampel penelitian.
pengguna.
yang
Hasil
penelitian
digunakan
ini
dan
akan
kepuasan
Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode kuisioner.
Metode kuisioner adalah salah satu
3.
HASIL DAN PEMBAHASAAN
3.1
Hasil Penelitian
metode pengumpulan data dengan kuisioner sebagai
alatnya.
Pada
kuisioner
diberikan
petunjuk-petunjuk agar pelaksanaan pengisian kuisioner berjalan dengan baik sesuai dengan
Penelitian ini menghasilkan Pengukuran
yang diharapkan. Sedangkan sample yang akan
terhadap
ditentukan adalah secara Random atau acak.
Informasi
yang dilihat berdasarkan Teknologi
Kuisoner
Informasi
yang
akan
menggunakan
diuji
dengan
cronbach
realibilitas
alpha
untuk
keberhasilan
Implementasi
digunakan
serta
Sistem
kepuasan
pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan cara
menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat
membagikan
dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien
Namun
alpha
dilakukan pengujian terhadap data yang telah
yang
semakin
mendekati
1
maka
kuisioner
sebelumnya
kepada terlebih
responden.
dahulu
akan
pertanyaan dalam kusioner semakin reliabel.
dikumpulkan
Sebuah faktor dinyatakan reliable jika koefisisne
penelitian.
alpa lebih besar dari 0,6 (Umar, 2003). Indikator
dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang
variabel dinyatakan reliable jika nilai signifikan
digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang
alpa kecil dari 0,05.
baik atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan baik
2.5
Teknik Analisis Data
apabila
malalui Analisis
analisis
instrumen
instrumen
penelitian
instrumen
penelitian
tersebut
memenuhi sifat valid dan reliabel. Kemudian dilakukan uji regresi linier berganda guna melihat
Metode analisis yang digunakan untuk
pengaruh masing-masing variabel.
menganalisis data primer yang di dapat dari
Data kuisioner adalah data primer yang
sampel adalah dengan mengunakan metode
berasal dari responden penelitian yang akan
perhitungan statistik yang menggunakan metode
diolah untuk mendapatkan hasil penelitian antara
regresi linier berganda, yang terdiri dari uji
lain
korelasi regresi secara simultan (Uji F), dan Uji
pengujian validitas dan reabilitas yang bertujuan
Koefisien Regresi secara Individu (Uji t).
untuk mengetahui apakah kuisioner penelitian
Dalam penelitian ini juga akan dilakukan perbandingan variabel-variabel yang ada dalam kuisioner sehingga dapat diketahui
mengenai diskripsi responden penelitian,
yang dibuat dapat digunakan sebagai alat (instrumen)
dalam
melakukan
penelitian.
hubungan
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
177
Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan
dalam penelitian yang dilakukan.
Selain itu
Aplikasi statistik SPSS untuk menggambarkan
instrumen atau alat yang digunakan dalam
deskripsi responden serta pengujian terhadap
kegiatan penelitian harus pula reliable atau
validitas dan reabilitas alat ukur. Sedangkan
konstan dalam pengambilan data.
untuk analisis regresi terhadap variabel-variabel
Secara manual validitas alat ukur diketahui
dalam penelitian akan dilakukan uji F dan uji T
dengan cara mengkorelasikan skor masing-
yang bertujuan untuk melihat hubungan antara
masing item. Validitas atau correlation
variabel
nyatakan
variabel dalam penelitian baik secara
parsial maupun secara simultan.
valid
apabila
mempunyai
di nilai
corelation r hitung lebih besar dari r standar. Skor r dilihat dari r tabel yang ada pada tabel statistik. Nilai r akan bergantung pada jumlah
3.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian
responden yang ada. Dalam penelitian ini jumlah
ini antara lain berdasarkan jenis kelamin dan
responden adalah 155 responden, sehingga
berdasarkan
tingkat korelasi nilai r pada interval kepercayaan
umur
responden.
Karakteristik responden
Pembagian
berdasarkan
jenis
kelamin tersebut dapat dilihat pada tabel 2.
atas 0,158 maka alat ukur bisa dinyatakan valid dan sebaliknya jika di bawah 0,158 berarti alat
Tabel 2. Tabel Distribusi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Jumlah 85 70 155
5 % harus lebih besar dari 0,158. Jika r korelasi di
ukur dinyatakan tidak valid.
Persentase 54.5 45.5 100
Hasil Uji validitas kuesioner penelitian untuk semua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.
Perbedaan Jumlah Responden lanki-laki dan
perempuan
tidak
mempengaruhi
hasil
penelitian.
3.1.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Salah satu persoalan yang penting dalam suatu
penelitian
ialah,
perlunya
dilakukan
pengetesan apakah sebuah instrument (alat ukur) dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid dan reliable (Alhusin, S, 2003). Untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan
terlebih agar
data
dahulu.
Kegiatan
ini
yang
diperoleh
dari
Tabel 3. Uji Validitas untuk Variabel X1, X2, dan Y No
Variabel
Indikator
Corrected Item
1.
Teknologi Informasi (X1)
TI1 TI2 TI3 TI4 TI5 TI6 TI7 TI8 TI9 TI10 TI11 TI12 TI13 TI14
0.5417 0.4810 0.6040 0.4967 0.5331 0.4181 0.5453 0.5623 0.6409 0.6547 0.5461 0.7188 0.6293 0.7353
responden penelitian benar-benar valid yang artinya dapat mengukur apa yang akan diukur
178
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184
Lanjutan tabel 2 2. Kepuasan Pengguna (X2)
4
Sistem Informasi Manajemen (Y)
Dari di atas, maka dapat disimpulkan KP1
0.2150
bahwa semua variable nilai cronbach alpha > 0,6
KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 EOL2 EOL3 EOL4 SIM1 SIM2 SIM3 SIM4 SIM5 SIM6 SIM7 SIM8 SIM9 SIM10 SIM11 SIM12 SIM13
0.3644 0.5229 0.4761 0.8255 0.7569 0.6407 0.7407 0.7475 0.6245 0.7442 0.5089 0.4488 0,458 0,363 0,376 0.4488 0.5659 0.4288 0.6870 0.2714 0.7206 0.5920 0.4905 0.2793 0.3531 0.3357 0.4800 0.3440
dan dinyatakan reliable.
3.1.3 Uji
Persyaratan
Analisis
Regresi
Majemuk Dalam regresi linier berganda terdapat tiga persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus
dipenuhi,
yaitu
uji
normalitas,
uji
heterokedasitas dan uji autokorelasi. 1) Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X1 dan X2) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Pada penelitian ini data terdistribusi
normal dalam model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P Plot, di mana titik-titik yang menyebar
di
sekitar
garis
diagonal
serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dikatakan berdistribusi normal.
Sedangkan untuk pengujian reliabilitas kuisioner untuk kedua domain tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Nama Variabel Teknologi Informasi (X1) Kepuasan Pengguna (X2) Sistem Informasi Manjemen (Y)
Cronbach Alpha 0.8930
Nilai
Keterangan
0,6000
Reliable
0.8883
0,6000
Reliable
0.8064
0,6000
Reliable
Gambar 1. Uji Normalitas Variabel
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
179
Pengujian autokorelasi pada penelitian ini
2) Uji Heterokedasitas Pengujian heterokedasitas bertujuan untuk
dapat dilihat dari nilai durbin watson sebesar
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
1.777 dimana angka durbin watson di antara -2
ketidaksamaan varians dari residual pengamatan
sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Dari
ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini yang
tabel 4 dapat pula dijelaskan besarnya multiple
ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat titik-
R atau korelasi R, koefisien determinasi (R2),
titik yang menyebar secara acak dan data
koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted
menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka
R2) dan standar error. Koefisien korelasi sebesar
0 pada sumbu Y, hal ini dapat diartikan tidak
0,973 menunjukkan pengaruh yang cukup kuat
terjadi heterokedasitas pada model regresi.
antara variabel Sistem Informasi Manajemen (Y) terhadap variabel
bebas Teknologi Informasi
(X1) dan Kepuasana Pengguna (X2). Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,947 memberi makna bahwa 94,7% Keberhasilan Implementasi Sistem Informasu Manajemen dipengaruhi oleh Variabel Teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna. Sedangkan sisanya 5,3 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian. 4) Uji Regresi Linier Berganda Gambar 2. Uji Heterokedastisitas
Untuk variabel
3)
Uji Autokeralasi
Bebas
Informasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk
mengetahui
hubungan
yaitu
variabel
(X1), dan variabel
Pengguna (X2)
antara
Teknologi Kepuasan
terhadap variabel bergantung
mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan
yaitu variabel Implementasi sistem Informasi
penggangu pada periode t dengan kesalahan pada
Manajemen (Y), secara bersama (Simultan),
periode t-1.
maka dilakukan uji F yang dapat dilihat pada
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Var Konstanta Teknologi Informasi (X1) Kepuasan Pengguna (X2) F Hitung Signifikan R R2
180
B
Beta
0.0598 0.495
0.480
T Hitung 0.624 9.238
0.526
0.521
10.027
tabel 5. Sig 0.534 0.000
0.000
Hasil uji serentak
menghasilkan nilai F
hitung sebesar 871.430. Nilai F tabel dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang = jumlah variabel – 1 ( 3-1 =2), derajat penyebut = jumlah sampel – jumlah variabel ( 155 – 3 = 152 ), maka F tabel 3,03 Oleh karena itu F hitung > F tabel,
871.430 0.000 0.973 0.947
maka
dapat
disimpulkan
Teknologi Informasi dan
bahwa
variabel
variabel Kepuasan
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184
Pengguna terhadap
mempengaruhi vaariabel
secara signifikan
Implementasi
Sistem
Informasi Manajemen dalam hal keberhasilan
kerangka pemikiran yang ada. Berikut Hipotesis dalam penelitian ini. a.
Pembuktian Hipotesis Pertama (Uji F)
implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Uji F-Hitung (Fh) atau (p < 0.05) bertujuan
Uji Parsial yang dilakukan untuk melihat
untuk
menguji
aapakah
variabel
variabel
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
Teknologi Informasi dan Kepuasa Pengguna
bergantung secara sendiri-sendiri. Berdasarkan
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
hasil pengujian diperoleh hasil nilai t hitung dari
signifikan terhadap keberhasilan implementasi
variabel Teknologi informasi 9,238 yang artinya
Sistem
lebih besar dari t tabel yaitu 3,182 dengan tingkat
Universitas Bina Darma. Hasil analisis data yang
signifikan 0.000. Hal ini menunjukan bahwa
dilakukan
secara parsial variabel Teknologi Informasi
kesimpulan bahwa: F hitung > F tabel dan p <
mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem
0.05, maka Ho ditolak dan H1 di terima yang
Informasi
artinya variasi dari model regresi berhasil
manajemen.
Sedangkan
pengujian
Informasi
Manajemen
dalam
penelitian
memberikan
variabel Kepuasan Pengguna memperoleh hasil t
meneranggkan
hitung sebesar 10,027 lebih besar dari t tabel
Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna
3,182 dengan tingkat signifikan 0.000, yang
secara keseluruhan terhadap Implementasi Sistem
artinya
Variabel
Informasi Manajemen atau secara singkat dapat
kepuasan pengguna mempengaruhi keberhasilan
disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
implementasi Sistem Informasi Manajemen
dan positif dari variabel Teknologi Informasi dan
dapat
disimpulkan
bahwa
Berdasarkan tabel 5, maka model regresi
Kepuasan
pengaruh
dilingkungan
Pengguna
variasi
secara
variabel
bersama-sama
tersebut dapat di analisis berdasarkan koefiesien-
terhadap variabel Implementasi Sistem Informasi
koefisiennya. Model persamaan regresi linier
Manajemen.
berganda berdasarkan tabel di atas adalah :
𝑦 = 0.0598 + 0.495𝑋1 + 0.526𝑋2 ...(2)
b.
Pembuktian Hipotesi kedua (Uji t) Pengujian secara parsial dilakukan untuk
Di mana : Y = Implementasi Sistem Informasi Manajemen
mengetahui hubungan antara variabel Bebas
X1 = Variabel Teknologi Informasi
dengan variabel bergantung secara sendiri-
X2 = Variabel Kepuasan Pengguna
sendiri. Pengujian terhadap variabel Teknologi Informasi terhadap variabel Implementasi Sistem
3.2
Informasi Manajemen memperoleh hasil bahwa
Pembahasan
nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan p < 0.05, maka menolah H0 dengan kata lain hal ini
3.2.1 Pembuktian Hipotesis Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan
dari
antara variabel Teknologi Informasi secara parsial
pengukukuran yang telah dilakukan berdasarkan
terhadap Variabel Implementasi Sistem Informasi
bertujuan
untuk
mengetahui
hasil
Manajemen. Pengujian kedua yang dilakukan
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
181
pada bariabel kepuasan pengguna terhadap
signifikan berpengaruh terhadap implementasi
implementasi
Manajemen
sistem Informasi Manajemen. Menurut Bailey
memperoleh hasil bahwa nilai t hitung > t tabel
dan Pearson (1983), kepuasan pengguna adalah
dengan tingkat signifikan p < 0.05, maka menolak
penjumlahan dari perasaan (feeling) atau sikap
H0 atau dengan kata lain hal ini menunjukan ada
(attitude) seseorang terhadap beberapa faktor
pengaruh
yang
Sistem
yang
Informasi
signifikan
antara
variabel
mempengaruhinya.
Sedangkan
dalam
kepuasan pengguna secara parsial terhadap
mengukur keberhasilan Implementasi Sistem
Implementasi Sistem Informasi manajemen.
Informasi Manajemen Kepuasan Pengguna adalah kumpulan karangan yang terbail untuk mengukur
3.2.2 Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Implementasi
Sistem
Informasi
Manajemen Hasil pengaruh teknologi
3.2.4 Pengaruh
penelitian yang
keberhasilan Sistem Informasi.
menunjukkan
signifikan
terhadap
ada
Teknologi
Kepuasan
antara
variabel
Implementasi
implementasi
Sistem
Manajemen.
Informasi Manajemen. Hal ini sesuai dengan hipotesis dalam penelitian
Informasi
dan
Pengguna
terhadap
Sistem
Informasi
Dengan mengambil taraf signifikan sebesar
dimana
variabel
5 % maka dengan tingkat signifikan sebesar
berpengaruh
secara
0.000 (p < 0.05) maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Implementasi
Sistem
Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
(2004)
secara linier antara Teknologi Informasi dan
menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi
kepuasan pengguna terhadap Implementasi sistem
sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap
Informasi
perusahaan terutama dalam menjalankan segala
keseluruhan analisis statistik korelasional tersebut
aspek aktifitas organisasi, sehingga Teknologi
diatas, amak dapat diambil kesimpulan bahwa ada
Informasi
harus
hubungan yang positif dan signifikan antara
diperhatikan dalam melakukan Implementasi
variabel bebas Teknologi Informasi (X1) dan
Sistem Informasi Manajemen.
Kepuasan
teknologi
Informasi
signifikan
terhadap
Informasi
Manajemen.
merupakan
Nasution
faktor
yanjg
bergantung 3.2.3 Pengaruh Kepuasan User Terhadap Implemntasi
Sistem
Manajemen.
Pengguna
Berdasarkan
(X2)
Implementasi
dengan Sistem
hasil
variabel Informasi
Manajemen (Y).
Informasi
Manajemn Uji parsial yang dilakukan dalam penelitian
4.
SIMPULAN
ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan Pengguna terhadap
Implementasi
Sistem
Informasi
Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
Manajemen . Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian
182
yaitu
kepuasan
pengguna
secara Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184
1)
Pengaruh Variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Niali t hitung Teknologi Informasi sebesar 9,238 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
2)
Pengaruh
Variabel
Kepuasan
Pengguna
terhadap Implementasi Sistem Informasi manajemen. Nilai t hitung kepuasan pengguna sebesar 10,027 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manjemen. 3)
Pengaruh Variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Nilai F hitung sebesar 871,430 dengan taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linier antara Variabel teknologi I nformasi dan Variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Analisis Korelasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen ... ... (Vivi Sahfitri)
183
DAFTAR RUJUKAN Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows Edisi kedua. Graha Ilmu. Surakarta. Bailey, J and Pearson, S. 1993. Develpment a toll for measuring and Analyzing computer satisfaction. Management Science 29(5): 530-545. International Journal. England. Davis, G.B and M.H. Olson . 1985. Management Information System: Conceptual Foundations Structure and development, 2nd edition. McGraw Hill. New York. Fazli, S. 1999. Dampak Kompleksitas Teknologi Informasi bagi Strategi dan Kelangsungan Bisnis. Jurnal akuntansi & auditing Indonesia. USU, Sumatera Utara. Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. PT. Prehhallindo. Jakarta. Luthans, Fred. 2002. Organizational Behaviour, 7th ed. McGraw-Hill. New York. Mc Leod, Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat. Jakarta. Nasution, Fahmi Natigor. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi berdasarkan aspek Prilaku (Behaviuor aspect). Jurnal Kajian Bisnis, Edisi September. Yogyakarta. Sukanto, R. dan Hani, T. Handoko. 1999. Organisasi Perusahaan Teori, Struktur dan Prilaku. BPFE. Yogyakarta. Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Gramedia. Jakarta Wilkinson, Joseph.W and Cerullo, Michael .J. 2000. Accunting Information System Essential Concept and Application. 4th Edition. John wiley & sons Inc, USA.
184
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.3, Desember 2015: 173-184