ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN
By Office
: Suyatno, Ir. MKes : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730
Faktor2 yang dipertimbangkan Analisis Ekonomi Proyek: • Konsep biaya dan keuntungan • Konsep uang, bunga, dan waktu • kelayakan kegiatan produksi: – BEP – B/C ratio – dll
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
2
Biaya (cost) Investment (capital) cost/initial investment (Ko) : sebelum proyek beroperasi, al. o o o o o
engineering & feasiblity studies tanah biaya kontruksi dan pengadaan peralatan bunga selama masa kontruksi modal kerja Suyatno - FKM UNDIP Semarang
3
Operation/production & maintenance cost o o o o o o o
bahan baku bahan penolong air, listrik, dan telpon bahan bakar peralatan kantor pemeliharaan gedung dan mesin gaji dan upah
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
4
Contoh: Macam Biaya MACAM BIAYA Biaya Investasi
Biaya Operasional
Biaya Pemeliharaan (Untuk …..)
BIAYA UNIT PENUNJANG o gedung o alat non medis o pendidikan o gaji/honor dll o ATK/bahan habis pakai o listrik, air, telp o perjalanan o dll o gedung o alat non medis o pelatihan
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
BIAYA UNIT PELAYANAN o gedung o alat non medis o alat medis o pendidikan o gaji/upah o ATK/Obat/bahan o listrik, air o perjalanan o makan o gedung o alat non medis o alat medis o pelatihan 5
Keuntungan (benefit) direct benefit indirect benefit: di luar kegiatan produksi (external factor) intangible benefit: sulit jika diukur dengan uang Example: Suyatno - FKM UNDIP Semarang
6
1. Direct Benefit Contoh: • Kenaikan dalam nilai produk fisik • Perbaikan kualitas produk • Perubahan lokasi dan waktu penjualan demand meningkat • Perubahan bentuk (greding processing) lebih efisien Suyatno - FKM UNDIP Semarang
7
2. Indirect Benefit Benefit yang timbul di luar kegiatan proyek, Contoh: • Benefit yang timbul karena adanya proyek jalan raya • Benefit yang timbul karena mutu tenaga kerja meningkat • Benefit yang timbul karena dibangunnya rumah sakit di suatu tempat Suyatno - FKM UNDIP Semarang
8
3. Intangible Benefit Contoh: • Perbaikan lingkungan • Perbaikan distribusi pendapatan • Perbaikan keamanan pangan • Perbaikan status gizi
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
9
Faktor yang dipertimbangkan dalam Kegiatan Produksi : • • • •
Jumlah Biaya ? Jumlah Pendapatan ? Harga ? Jumlah PRODUK yang diproduksi?
Untung atau Rugi ? Suyatno - FKM UNDIP Semarang
10
Biaya (Cost) Produksi : • biaya tetap (fixed cost) : biaya yang diperhitungkan di awal kegiatan, dimana biaya tersebut tetap meski jumlah produksi atau omset penjualan meningkat atau menurun. • biaya variabel (total variable cost) : biayabiaya yang berubah mengikuti naik – turunnya jumlah produk yang dihasilkan atau omset penjualan. Suyatno - FKM UNDIP Semarang
11
Total Biaya Total biaya = Total biaya variabel + Biaya tetap TC = TVC + FC Dimana : TVC = Q x VC Q = quantity/jumlah barang VC = biaya variabel per unit produk
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
12
Pendapatan (Revinue) • Adalah perkalian antara jumlah barang yang dijual dengan harga jualnya
TR = Q x P • Dimana : TR = Total Revenue (pendapatan keseluruhan) Q = Quantity/jumlah produk P = harga
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
13
Titik IMPAS (Break Even Point/BEP) • Adalah suatu keadaan dimana jumlah produk yang dijual menghasilkan keuntungan bersih nol • Jika penjualan meningkat di atas keadaan BEP akan memberikan laba usaha, sebaliknya jika di bawah BEP berarti rugi Suyatno - FKM UNDIP Semarang
14
Menghitung BEP/Titik Impas Total Pendapatan = Total Biaya TR = TC Q x P = TVC + FC (Q x P) = (Q x VC) + FC (Q x P) – ( Q x VC) = FC Q (P – VC) = FC Suyatno - FKM UNDIP Semarang
15
Catatan : • Semakin rendah FC akan semakin kecil tingkat BEP, usaha semakin cepat untung. Jika semakin tinggi FC maka semakin tinggi tingkat BEP, usaha bisa menguntungkan jika produk yang dijual banyak • Semakin besar Contribution margin (P - VC) maka akan semakin kecil BEP sehingga dengan menjual produk sedikit akan memberi keuntungan. • Q adalah produk yang dijual dan sama dengan produk yang dibuat. Suyatno - FKM UNDIP Semarang
16
Kegunaan BEP Untuk Menghitung: • Jumlah Produk minimal Q = FC / (P – VC) • Harga minimal P = (FC/Q) + VC Dimana : -
Q = jumlah produk pada tingkat impas FC = Fixed Cost (biaya tetap keseluruhan) VC = biaya variabel per satu unit produk (P - VC) = contribution margin Suyatno - FKM UNDIP Semarang
17
Latihan 1. Jika seorang usahawan katering menawarkan menu kepada konsumen mahasiswa, dengan harga per paket Rp. 2.000,- Biaya untuk memproduksi per paket Rp. 1.000,- dengan biaya tetap sebesar Rp. 200.000,- Berapa jumlah paket minimal yang harus dijual/diproduksi agar tidak rugi ?
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
18
Latihan 2: Unit pelayanan gizi di sebuah rumah sakit ingin memasarkan menu pilihan untuk pasien non-diet untuk kelas VIP. Jika biaya produksi per paket Rp. 5.000,- dan biaya tetap untuk memproduksi Rp. 200.000,sedangkan jumlah pasien VIP yang kemungkinan memesan paket tersebut adalah 200 orang. Berapa harga minimal yang harus dijual ke pasien untuk tiap paket agar tidak rugi ?
Suyatno - FKM UNDIP Semarang
19