SOSIALISASI PROGRAM/KEGIATAN BIDANG PRODUKSI TANAMAN PANGAN TA. 2016 BAHAN RAPAT FORUM SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SE PROVINSI PAPUA JAYAPURA, 06 – 08 MARET 2016
BIDANG PRODUKSI TANAMAN PANGAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA 2016
KINERJA TANAMAN PANGAN (BPS – ASEM 2015) No
Komoditas
1
PADI
2
L. Panen (ha)
Provitas (ku/ha) 2014
2015
Produksi (ton)
Provitas (naik/turun)
41.334
43,03
43.95
181.682
0,86 (2 %)
JAGUNG
2.495
23,68
24,29
6.060
0,62 (2,62%)
3
KEDELAI
2.673
11,77
12,75
3.408
0,98 (8,32%)
4
KC. TANAH
2.007
10,32
10.99
2.206
0,67(6,49%)
5
KC.HIJAU
359
10.81
10.81
388
0
6
UBI KAYU
3.467
122,05
121.40
7
UBI JALAR
33.282
124,66
123,77
42.091 -0,65(-0,53%) 411.945
-0,86(-0,71%)
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM KEGIATAN BIDANG TANAMAN PANGAN TA.2016 No
A
Rincian
2015
Naik/turun (%)
2016
PROVINSI
1
Dekonsentrasi
8.063.967.000
13.787.646.000
2
Tugas pembantuan
3.491.700.000
41.018.255.000
B
KAB/KOTA
1
Tugas pembantuan
18.796.100.000
jumlah
30.351.767.000
54.805.901.000
80,56
5
3
-
C
Jumlah satker
KEGIATAN UTAMA BIDANG TANAMAN PANGAN PENGEMB. PADI : 23.140 HA (PENERAPAN JAJAR LEGOWO 23.140 HA (INTENSF. 19.000 HA, PAT 4.000 HA) PADI ORGANIK 40 HA, PADI HAZTON 100 HA DAN PENGEMB. JAGUNG HIBRIDA1.700 HA PENGEMBANGAN KEDELAI 3.800 HA (INTENSIFIKASI 1.350 HA, PAT 1.650 HA, APBD OTSUS 800 HA) PENGEMBANGAN UBI JALAR 1.286 HA ( APBN : 1.200 HA, APBD OTSUS UMBI2 AN : 86 HA) DUKUNGAN PASCA PANEN TAN.PANGAN : CHB : 10, CHS : 57, CHK : 34, CORN SELLER 7, PTM : 38, DESA MANDIRI BENIH 2 UNIT , FASILITASI DESA MANDIRI BENIH 2015 KEG. PENANGKARAN APBD PROVINSI : PADI 25 HA, KEDELAI 20 HA FASILITASI KEGIATAN DI PPHP, BPTPH, BPSB, BBI PADI DAN BBI PALAWIJA (APBN)
ALOKASI KEGIATAN GERAKAN TANAM PADI JAJAR LEGOWO N o
Kabupaten
1
MERAUKE
2
NABIRE
3
Alokasi (ha) Intensifikasi
Jlh (ha)
PAT
15.500
4.000
19.500
1.600
-
1.600
JAYAPURA
700
-
700
4
KOTA JAYAPURA
500
-
500
5
KEEROM
200
-
200
6
MIMIKA
200
-
200
7
SARMI
100
-
100
8
WAROPEN
200
-
200
19.000
4.000
23.000
JLH
Keterangan
JUSTIFIKASI : intensifikasi : dilaksnakan pada lahan eksisting, target peningkatan provitas. PAT : dilaksnakan pada lahan di luar eksisting,target peningkatan luas tanam (peningkatan IP, ex pertanaman kedelai, Lahan perkebunan, kehutanan tegakan msh pendek)
ALOKASI KEGIATAN PADI ORGANIK DAN PADI HAZTON No
Kabupaten
PADI ORGANIK (HA)
1
MERAUKE
20
2
JAYAWIJAYA
20
JLH
40
PADI HAZTON (HA) 100
100
JUSTIIFIKASI : 1. PADI ORGANIK : terintegrasi dengan UPPO sampai sertifikasi organik 1. PADI HAZTON : teknologi budidaya padi dengan cara tanam bibit tua, tidak mengharapkan anakan, satu lubang tanam 20 bibit
ALOKASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEDELAI APBN No
Kabupaten
Alokasi (ha) Intensifikasi
Jlh (ha)
PAT
APBD
TOTAL
1
MERAUKE
500
500
1.000
100
1.100
2
NABIRE
200
300
500
250
750
3
JAYAPURA
500
-
500
100
600
4
KEEROM
-
200
200
300
500
5
MIMIKA
150
150
300
-
300
6
SARMI
-
200
200
50
250
7
WAROPEN
-
200
200
-
200
8
JAYAWIJAYA
-
100
100
-
100
1.350
1.650
3.000
800
3.800
JLH
N o
Kabupaten
U.JALAR
100
1
ALOKASI KEGIATAN AALOKASI PENGEMB. UBI KEGIATAN JALAR (APBN) PENGEMBAN GAN UBI JALAR (APBN)LOKA SI KEGIATAN PENGEMBAN UBI U.KAYU Kabupaten GAN U. jALAR JALAR (APBN)20 YALIMO -
1.200
2
PEG. BINTANG
20
3
NDUGA
4
1
MERAUKE
200
2
BIAK
100
3
JAYAWIJAYA
200
4
MIMIKA
150
5
NABIRE
100
6
KT. JAYAPURA
7
KEEROM
150
8
YAHUKIMO
100
9
SUPIORI
10
LANY JAYA JLH
ALOKASI KEGIATAN PENGEMB. UMBI2AN (APBD)
50
50
N0
TALAS
KELADI -
-
-
-
-
20
-
-
-
BOV.DIEGOEL
-
10
-
-
5
BIAK NUMFOR
-
-
-
10
6
TALAS
-
-
6
-
60
10
6
10
JLH
DUKUNGAN PERBENIHAN TAN. PANGAN. DESA MANDIRI BENIH : 2 UNIT DI KABUPATEN MERAUKE FASILITASI DESA MANDIRI BENIH TAHUN 2015 : BANTUAN BENIH, PERLENGKAPAN GUDANG BENIH, SARANA ANGKUTAN 13 UNIT N0
Kabupaten
SARANA ANGKUTAN (unit)
1
MERAUKE
4
2
NABIRE
3
3
MIMIKA
1
4
JAYAPURA
1
5
KEEROM
1
6
WAROPEN
1
7
KOTA JAYAPURA
1
8
SARMI
1
JLH
13
DUKUNGAN BENIH BERSUBSIDI No
komoditas
1
Padi
2
kedelai
Alokasi (kg) Ha
Kg
Penyedia SHS
10.000
250.000
125.000
125.000
300
15.000
7.500
7.500
HARGA SUBSIDI BENIH SESUAI HET Kep. Mentan No.68/Kpts/TP.030/1/2016 No
Pertani
komoditas
Subsidi (Rp./kg)
1
Padi Inbrida
2.500
2
Padi hibrida
4.100
2
Kedelai (BR)
3.100
3
Kedelai, (BR1 -> BR4)
2.500
KESIAPAN BENIH PT SHS PADI (TON) VARITAS
KETERSEDIAAN (BULAN) APRIL
JLH
OKT
CIGEULIS
72
70
142
INPARI 30
25
25
50
MEKONGGA
20
20
40
117
115
232
JUMLAH
KEDELAI (TON) VARITAS ANJASMORO
KETERSEDIAAN (BULAN) JUNI
JLH
OKT 7,5
-
7,5
DUKUNGAN PERALATAN PASCA PANEN N0
Kabupaten
CHB
CHS
CORN SELLER
CHK
P. TRESHER MULTI
SARANA ANGKUTAN
1
7
4
2
8
3
-
4
1
1
MERAUKE
4
10
2
NABIRE
4
18
3
MIMIKA
-
4
4
JAYAPURA
2
10
8
2
2
1
5
KEEROM
-
10
8
2
7
1
6
WAROPEN
-
6
-
3
1
7
KT. JAYAPURA
-
5
-
-
1
1
8
JAYAWIJAYA
-
-
2
-
3
-
9
SARMI
-
-
4
-
3
1
10
57
34
7
38
13
JLH
6
PENUTUP Terjadi keterlambatan kegiatan/revisi disebabkan oleh kebijakan pemerintah pusat terkait : 1) Restrukturisasi Unitcost, Penambahan /pengurangan peralatan pascapanen 2) Restrukturisasi satker lingkup Ditjen TP 3) Reward and Punishment Satker PEDUM, PEDNIS, JUKLAK dan JUKNIS dieplajari dan dipahami dengan baik sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, dan sebagai bagian dari perencanaan audit kinerja. CPCL merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, agar penyiapan sarana produksi dapat dilaksanakan tepat waktu. CPCL juga diperlukan untuk pendataan oleh BPS