Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS COBB DOUGLAS PADA INDUSTRI FURNITURE UD. SINAR JEPARA KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2013 2013-2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Rizka Fauziah Kurniawati NPM. 12.1.02.02.0017
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS COBB DOUGLAS PADA INDUSTRI FURNITURE UD. SINAR JEPARA KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2013-2015 Rizka Fauziah Kurniawati 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dr. Subagyo dan Rony Kurniawan, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permintaan konsumen yang bersifat fluktuatif terhadap industri furniture.. Selain itu penggunaan modal dan tenaga kerja yang kurang optimal juga mempengaruhi produktivitas furniture. furniture. Berdasarkan atas kondisi riil perusahaan, maka sangatlah perlu dilakukan suatu analisis ulang terhadap kebutuhan serta penggunaan modal dan tenaga kerja dalam upaya mencapai produktivitas yang optimal. Permasalah penelitian ini in adalah (1) Bagaimana elastisitas permodalan pada industri furniture UD. Sinar Jepara tahun 2013-2015? 2015? (2) Bagaimana elastisitas tenaga kerja pada industri furniture UD. Sinar Jepara tahun 2013-2015? (3) Bagaimana pengaruh modal terhadap produksi pada industri furniture UD. Sinar Jepara tahun 2013-2015? 2015? (4) Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap produksi pada industri furniture UD. Sinar Jepara tahun 2013-2015? 2013 (5) Apakah faktor produksi modal dan tenaga kerja berpengaruh secara simultan terhadap produksi furniture UD. Sinar Jepara tahun 2013 2013-2015? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian industri furniture Sinar Jepara Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Sampel yang digunakan dalam peneltian ini adalah seluruh populasi penelitian dengan jumlah 36 sampel yang merupakan data time series mulai bulan Januari 2013 sampai Desember 2015. Teknil analisis yang digunakan adalah teori Cobb Douglas dan analisisi regresi regre linier berganda. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Elastisitas permodalan pada setiap penggunaan modal sebesar 1% dalam industri furniture pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang tetap akan meningkatkan output sebesar 129. (2) Elastisitas tenaga aga kerja pada setiap penggunaan tenaga kerja sebesar 1% dalam industri furniture pada tingkat penggunaan modal yang tetap akan menurunkan output sebesar -128.(3) Modal secara parsial atau individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kuantitas pro produksi industri furniture UD. Sinar Jepara. (4) Tenaga kerja secara parsial atau individu berpengaruh secara signifikan terhadap kuantitas produksi industri furniture UD. Sinar Jepara. (5) Secara Simultan (bersama) modal dan tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kuantitas produksi industri furniture UD. Sinar Jepara.
Kata Kunci: Cobb Douglas,, tenaga kerja, modal, kuantitas produksi
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
tambah per tenaga kerja tinggi dan
LATAR BELAKANG Dalam
rangka
pembangunan
pelaksanaan
ekonomi
memiliki
kemampuan
menyerap
yang
tenaga kerja dibanding industri lainnya
maka
(Rohmana: 2011) 2011). Hal ini disebabkan
diharapkan semua sektor ekonomi
karena sektor industri memiliki variasi
dapat
dalamnya.
produk yang sangat baragam dan
Pembangunan ekonomi paling tidak
mampu memberikan manfaat marginal
harus memiliki tiga tujuan inti, yaitu
yang tinggi kepada pemakainya.
berkelanjutan
di
Indonesia,
berkontribusi
peningkatan
di
ketersediaan
serta
Kabupaten Nganjuk sebagai
perluasan distribusi berbagai barang
salah satu wilayah industri pengolahan
kebutuhan uhan
memiliki banyak potensi yang bisa
hidup
peningkatan perluasan
yang
standar
pokok,
hidup,
pilihan-pilihan pilihan
dan
ekonomis
dikembangkan, salah satunya industri furniture..
Namun,
pperkembangan
dan sosial. Salah satu sektor ekonomi
industri furniture saat ini mengalami
yang
tantangan
berkontribusi
dalam
proses
dan
kendala
pembangunan ekonomi adalah sektor
penyediaan
industri
2014) 2014).
Kemudian masalah tenaga kerja, mulai
Keberadaan industri kecil mempunyai me
menghadapi masalah serius dengan
andil yang besar dalam memperkokoh
semakin menurunnya minat tenaga
struktur industri di Indonesia terutama
kerja
berperan dalam penyerapan tenaga
furniture.. Masalah tenaga kerja, saat
kerja dan mengurangi kemiskinan. kemiskinan
ini sudah tidak idak ada suplai yang
kecil
(Sulistiana:
untuk
bahan
baku
dalam
bergelut
di
kayu.
industri
Produk-produk produk industrial selalu
mencukupi untuk generasi selanjutnya
memiliki dasar tukar (terms terms of trade) trade
atau belum bisa mengalami regenerasi.
yang tinggi atau lebih menguntungkan
Bisa dikatakan jumlah tenaga kerja
serta menciptakan nilai tambah yang
tetap bahkan menurun. Tenaga kerja
lebih besar dibandingkan produkproduk
yang ada masih didominasi oleh
produk sektor lain,, seperti industri
tenaga kerja yang usianya setengah
tekstil
yang
baya sampai hampir lanju lanjut usia.
merupakan salah satu jenis industri
Karena kalangan muda enggan untuk
yang dapat dikembangkan selain untuk
bekerja
memenuhi permintaan dari dalam
mayoritas mereka lebih tertarik untuk
negeri
bekerja di industri besar.
dan
juga
produk
untuk uk
tekstil
memenuhi
di
sektor
industri
kecil,
permintaan dari luar negeri, nilai Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Selain itu untuk memproduksi segala produk furniture memerlukan keahlian dan keterampilan dari tenaga kerja yang lebih bih berpengalaman dan sulit untuk di generasikan ke kalangan muda.
Masalah
masalah
lainnya,
permodalan
adalah
usaha
yang
semakin membelit para pelaku industri
Kabupaten Nganjuk Tahun 2013 20132015”. II.
METODE Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi Cobb-Douglas yang didukung oleh metode estimasi regresi. Kedua model analisis tersebut dirumuskan sebagai berikut berikut: 1. Analisis Cobb Douglas
furniture menengah ke bawah, serta masalah marketing yang semakin ketat persaingannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah
untuk
Formula
fungsi produksi Cobb
Douglas dalam bentuk asli dinyatakan sebagai berikut:
mengetahui Q= LαKβ
bagaimana intensitas faktor produksi pada industri furniture di Kabupaten
Dimana Q adalah Produksi L adalah
Nganjuk terutama di Sinar Jepara, Jepara
Tenaga kerja K adalah Modal dan α,β
bagaimana elastisitas substitusi antar
adalahElastisitas Elastisitas modal dan tenaga
faktor produksi apakah relatif mudah
kerja.
atau
sulit
penggunaan
dilakukan, faktor
apakah
Kemudian, dengan menggunakan
pada
sifat-sifat sifat fungsi logaritma natural,
produksi
industri dan produk furniture telah mencapai belum
efisiensi dan
optimum
untuk
persamaan diatas berubah menjadi: LnQ = с + αLn L + βLn K + Ln е
atau
mengetahui
Keterangan:
bagaimana tingkat skala ekonomi pada proses produksi pada industri dan
LnQ
produk furniture.
produksi
= Logaritma natural kuantitas
c
= konstanta intersept
furniture
LnK
= Logaritma natural modal
dalam rangka perkembangan industri
LnL
= Logaritma natural tenaga
kreatif Kabupaten Nganjuk, maka
kerja
penulis mengambil judul “Analisis
α, β
= koefisien
Cobb
Lne
= logaritma natural
Mengingat keberlangsungan
Douglas
Furniture Kecamatan
UD.
pentingnya industri dustri
pada Sinar
Industri Jepara
Tanjunganom
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2.
Analisis
Regresi
(2011: 97) koefisien determinasi
Linier
Berganda
bertujuan
untuk
Analisis regresi linier berganda
seberapa besar kontribusi dalam
digunakan untuk mengetahui besarnya
menerangkan
pengaruh
dependent
variabel
bebas
tehadap
mengukur
variasi
variabel
dengan
melihat
variabel terikat secara parsial maupun
besarnya koefisien determinasi
simultan.
totalnya
a.
nilai
koefisien 2
determinasi adalah 0 < R < 1.
Uji Asumsi Klasik 1) Uji Autokorelasi
d. Uji Hipotesis
2) Uji Multikolinieritas
1) Uji Signifikasi Parsial (Uji t)
3) Uji Heterokedestisitas
2) Uji
4) Uji Normalitas b. Analisis
Persamaan
Menurut
Sanusi,
dapat
(2014:135)
III. 1.
bahwa industri furniture UD.
dirumuskan
Sinar
tenaga
Dependent/
akan
output
diikuti (kuantitas
produksi) secara proporsional.
β0
= Konstanta
β1,β2
= Koefisien regresi
2.
Independent
Analisis
Regresi
Linier
Berganda Analisis regresi linier berganda
(Modal dan Tenaga Kerja)
digunakan
= Standart error
Analisis Koefisien Determinasi (
kerja)
kanaikan
Produksi
X1,X2 =Variabel Variabel
menunjukan
artinya kenaikan input (modal dan
Keterangan : =Variabel
Jepara
Constant Return to Scale yang
Y= β0 + β1X1 + β2X2 + e
е
HASIL DAN KESIMPULAN Analisis Cobb Douglas Hasil return to scale menunjukan
sebagai berikut :
Y
Simultan
Regresi
persamaan analisis regresi linier berganda
Signifikansi
(Uji F)
Linier Berganda
c.
(R2)
)
Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan
model
dalam
menerangkan
variasi
variabel
dependenya.
Menurut
Ghozali
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
untuk
mengetahui
besarnya pengaruh variabel modal dan tenaga kerja tehadap kuantita kuantitas produksi
baik
secara
parsial
maupun simultan. a.
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Autokorelas Autokorelasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
nilai
hasil
3) Uji Heterokedestisitas
pengujian statistik diketahui
Hasil Uji Heterokedestisitas
nilai DW sebesar 1,398 yang
menunjukkan tidak ada pola
berarti bahwa DW berada
tertentu,
diantara dL dan dU (dL≤ d ≤ dU
menyebar diatas dan bawah
) , maka masuk dalam kriteria
angka nol
terjadi
maka
gejala
autokorelasi.
serta
titik titik-titik
pada sumbu Y, tidak
terjadi
Untuk itu perlu dilakukan
heteroskedastisitas. Sehingga
pembebasan gejala sehingga
model
nilai
penelitian
regresi
bisa
diestimasikan. “Pembebasan gejala
autokorelasi
regresi ini
layak
grafik
normal
digunakan. 4) Uji Normalitas
menggunakan uji BreuschBreusch
Gambar ambar
Godfrey” (Widarjono 2010:
permodelan
125)
menunjukan
bahwa
data
disekitar
garis
hasil
pembebasan
autokorelasi
diagonal dan mengikuti arah
menggunakan uji BreuschBreusch
garis diagonal diagonal, maka model
Godfrey, nilai DW sebesar
regresi
2,211 yang berarti tidak ada
normalitas.
autokorelasi
menyebar
regresi
Berdasarkan
gejala
uji
dalam
memenuhi
asumsi
karena
nilai DW berada diantara dU
b. Analisis Persamaan Regresi
dan 4-dU (dU < d < 4 - dU)
Linier Berganda
sehingga model regresi dalam
Berikut ini hasil persamaan
penelitian
regresi
ini
layak
digunakan.
berikut:
2) Uji Multikolinieritas olinieritas Berdasarkan
Y = 30,58 + ((-6,3)X1 +
hasil
multikolinieritas
uji pada
diketahui bahwa dalam model regresi
tidak
multikolinearitas korelasi
diturunkan sebagai
antara
1,70X2 + 2,718e Artinya: 1) Konstanta
α=
30,58
terjadi
artinya apabila modal (X1)
atau
dan tenaga kerja (X2) di
variabel variabel-
asumsikan tidak memiliki
variabel bebas, Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
pengaruh
sama
sekali
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maka kuantitas produksi
Sementara itu diketahui
sebesar 30,58.
nilai Adjusted R Square
2) Koefisien β1 = -6,3 artinya
adalah sebesar 0,357. Hal
apabila modal (X1) naik 1
ini menunjukan besarnya
(satu) satuan dan tenaga
pengaruh
kerja(X2)
tenaga
tetap
maka
kerja
dan
terhadap
kuantitas produksi turun
kuantitas produksi sebesar
sebesar -6,3. 6,3.
35,7%. %. Berarti masih ada
3) Koefisien β2 = 1,70 artinya
pengaruh
variabel
apabila tenaga kerja (X2)
sebesar
64,3%
naik 1 (satu) satuan dan
mempengaruhi
modal (X1) tetap maka
produksi tetapi variabel
kuantitas
tersebut
produksi
naik
sebesar 1,70. 4) Nilai
bahan
lain yang
kuantitas
tidak
diteliti
dalam penelitian in ini.
standard
error
sebesar 2,718. ,718. Ini menjadi pengujian
residu
dan sudah terbebas dari gejala-gejala gejala
asumsi
d. Uji Hipotesis 1) Uji Signifikansi Parsial (U (Uji t) a) Variabel
modal
dari
di
atas
bahwa
nilai
perhitungan
(autokorelasi,
diketahui
multikolinieritas,
signifikansi sebesar 0,178
heterokedestisitas,
dan
normalitas). c.
modal
>
0,05.
Berdasarkan
perhitungan diatas maka
Analisis
Koefisien 2
modal (X1) secara parsial
Determinasi (R )
atau
individu
Berdasakan hasil uji koefisien
berpengaruh
tidak secara
determinasi diketahui nilai
signifikan
R adalah sebesar 0,628 0,
kuantitas
atau mendekati 1. 1 Hal ini
Dengan demikian hipotesis
menunjukan
bahwa
pertama
yang
hubungan
“diduga
secara
keeratan variabel variabel tinggi
bebas terikat atau
dan adalah
terhadap produksi
(Y).
berbunyi parsial
modal berpengaruh secara signifikan
terhadap
kuat.
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kuantitas produksi” tidak
yang berbunyi
terbukti.
modal dan tenaga kerja
b) Variabel tenaga kerja dari perhitungan
secara
simultan terhadap
di
atas
berpengaruh
bahwa
nilai
kuantitas
signifikansi sebesar 0,006
terbukti.
diketahui
<
0,05.
Berdasarkan
perhitungan diatas maka
“Diduga
produksi”
KESIMPULAN 1. Elastisitas permodalan
pada
tenaga kerja (X2) secara
setiap penggunaan modal sebesar
parsial
individu
1% dalam industri furniture pada
secara
tingkat penggunaan tenaga kerja
terhadap
yang tetap akan meningkatkan
atau
berpengaruh signifikan kuantitas
produksi
(Y).
Dengan demikian dem hipotesis kedua
yang
“diduga
berbunyi
secara
parsial
output sebesar 129 unit. 2. Elastisitas te tenaga kerja pada setiap penggunaan tenaga kerja sebesar
1%
dalam
industri
tenaga kerja berpengaruh
furniture
secara signifikan terhadap
penggunaan modal yang tetap
kuantitas
akan menurunkan output sebesar
produksi”
2) Uji Signifikansi Simultan
3. Modal
secara
individu
(Uji F) perhitungan
signifikansi
uji
simultan
diketahui
bahwa
nilai
Fhitung sebesar 10,727 dan
secara
berpengaruh
signifikan
terhadap
pproduksi
industri
4. Tenaga enaga kerja secara parsial atau
Hal
signifikan
secara
atau
furniture UD. Sinar Jepara.
individu
berarti
parsial
tidak
kuantitas
nilai sig. = 0,000 < 0,05. 0,05 ini
tingkat
128 unit.
terbukti.
Dari
pada
berpengaruh terhadap
secara kuantitas
bersama-sama sama Modal (X1)
produksi industri furniture UD.
dan Tenaga Kerja (X2)
Sinar Jepara Jepara.
berpengaruh terhadap produksi
(Y).
signifikan
5. Secara
kuantitas
modal
Dengan
demikian hipotesis ketiga Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
Simultan dan
(bersama)
tenaga
kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap
kuantitas
produksi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
furniture
industri
UD.
Sinar
Jepara. IV.
WIB.
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, Gregory. Wilson, Peter. Quah,
Algifari. 2010. Statistika Deskriptif Plus. Plus
Arsyad,
tanggal 4 mei 2016 pukul 18.28
Euston.
Pengantar
2014.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Ekonomi Mikro (Volume 1).
Ekonomi
Terjemahan Barlev Nicodemus
Manajerial.. Yogyakarta: BPFE
Hutagalung. Jakarta: Salemba
Edisi 4.
Empat.
Lincolin.
2012.
Danilwan, Yuris. 2010. Analisis Industri Rotan
Jawa
Barat
dengan
Model Constant Elasticity of Substitution (CES) dan Model Cobb-Douglas. Douglas.
Jurnal
Trikonomika. Vol. 9 No. 2
Noor, henry faizal. 2011. Ekonomi manajerial manajerial.
Jakarta:
Rajagrafindo Persada. Nugroho, Arissetanto. 2012. Ekonomi Manajerial Manajerial.
Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Desember 2010: 113-123. 113 Ramadhan, Rizal Syaiful. 2013. Analisis Gaspersz, Vincent. 2011. Managerial Economics(Cetakan (Cetakan
Faktor-Faktor Faktor
Yang
ke ke-8).
Mempengaruhi Produksi Pada
Jakarta: PT Percetakan Penebar
Tenaga Kerja (Studi Kasus CV.
Swadaya.
Mukkadimah Agro Medica Desa
Ghozali, Imam . 2011. Aplikasi Analisis
Sawahan
Multivariate dengan program
Kabupaten
ibm
Ilmiah.
spss
19
( (Edisi
ke5).
Semarang: undip.
Kecamatan
Turen
Malang Malang).
Jurnal
Malang:
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Houston, Brigham. 2006. Fundamental of Financial Management (Edisi ke 10). Jakarta: Salemba Empat.
Salvatore, Dominic. 2011. Managerial economics
(Volume
5).
Terjemahan IchsanSetyo Budi. http://www.rmol.co/read/2015/11/18/22
Jakarta: Salemba Empat.
5072/Menperin:-Industri IndustriFurnitur-Indonesia sia-PunyaProspek-Yang-Cerah Cerah- . Disakses
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
Salvatore,
Dominic.
Ekonomi
2007.
Mikro
(Volume
4).
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Terjemahan
Rudi
Sitompul.
Jakarta: Erlangga. Sekaran,
Uma.
Metodologi
2006.
Penelitian Untuk Bisnis (Buku 2 Edisi
4).
Jakarta:
Salemba
Empat. Soeharno. 2009. Teori Mikro Ekonomi. Ekonomi Yogyakarta: ANDI. ANDI Supriyanto, nto, Firman Tejo dkk. 2014. Analisis
Produktivitas
menggunakan Douglas
Metode dan
Cobb Metode
Habberstad (POSPAC). Jurnal Rekavasi. Vol.2 No.1 Mei 2014: 25-32. 2011.
Metode
penelitian
kombinasi
(mixed
methods) methods).
Sugiyono.
Bandung: alfabeta. Widarjono, Agus. 2013.. Ekonometrika, Pengantar
dan
Aplikasinya Aplikasinya.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN. YKPN Widarjono,
Agus.
2010.
Analisis
statistika multivariat terapan. terapan Yogyakarta: UPP STIM YKPN. YKPN
Rizka Fauziah Kurniawati | 12.1.02.02.0017 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||