ARTIKEL PENELITIAN
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2012 x + 70 halaman, 6 tabel, 7 diagram, 2 gambar, 8 lampiran Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia yang prevalesinya pada ibu hamil masih cukup tinggi. Untuk menanggulagi masalah tersebut maka pemerintah melaksanakan suatu program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil. Namun, penyebab utama ketidakberhasilan kegiatan tersebut adalah rendahnya kepatuhan dalam konsumsi tablet zat besi. Kurangnya kepatuhan konsumsi tablet zat besi disebabkan oleh berbagai persepsi masyarakat mengenai rasa dan efek samping dari konsumsi Tablet zat Besi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain “Cross Sectional Study”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,0% responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi dan 52,0% responden tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi. Sedangkan 37,3% responden berpengetahuan rendah dan 24,0% responden memiliki sikap negative. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada ibu hamil agar lebih meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Diharapkan ada upaya peningkatan pada kegiatan promosi kesehatan melalui penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang pengkonsumsian zat besi yang benar. Daftar Pustaka Kata Kunci
: 37 (2002 - 2012) : Kepatuhan, Ibu hamil, Mengkonsumsi, Tablet Zat Besi
1
ARTIKEL PENELITIAN
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO COMPLIANCE WITH PREGNANT WOMEN IN IRON TABLET CONSUME IN WORK AREA TANAH GARAM HEALTH CENTER SOLOK 2012 x + 70 pages, 6 tables, 7 diagrams, 2 images, 8 attachments Anemia iron nutrition is one of the major nutritional problems in Indonesia the prevalence in pregnant women is still high. To solve problem the government implement a program providing iron tablets to pregnant women. However, the main cause of failure is lack of compliance activity in the consumption of iron tablets. Lack of compliance with iron tablet consumption caused by different perceptions about the taste and the side effects of the consumption of Iron Tablet. The research was conducted at the Tanah Garam Health Center Solok which aims to describe the compliance of pregnant women taking iron tablets in the work area Tanah Garam Health Center in 2012. This research is quantitative research design using Cross Sectional Study. The number of samples in this study was 75. The results showed that 48.0% of respondents compliance consumption of iron tablets and 52.0% of respondents did not obey consume iron tablets. While 37.3% of respondents low knowledge and 24.0% of respondents had a negative attitude. Based on the results of the study suggested to pregnant women in order to further improve compliance in consuming iron tablets. Expected improvement efforts in health promotion activities through counseling by health workers about consumption of iron is true.
References Keywords
: 37 (2002 - 2012) : Compliance, Pregnant Women, Consume, Iron Tablets
2
ARTIKEL PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2012 Fatricia Amanda
PENDAHULUAN Menurut WHO, 40% kematian
oleh
ibu di negara berkembang
berkaitan
lingkungan sosial, keturunan dan faktor
kehamilan.
lain. Status derajat kesehatan masyarakat
Kebanyakan anemia dalam kehamilan
tercermin melalui angka morbiditas,
disebabkan oleh defisiensi besi dan
mortalitas dan status gizi.2
dengan
anemia
dalam
faktor
ekonomi,
pendidikan,
pendarahan akut bahkan tidak jarang
Masalah-masalah kesehatan yang
keduanya saling berinteraksi. Frekuensi
dihadapi bangsa indonesia pada sekarang
ibu hamil dengan anemia di Indonesia
ini
relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di
kematian ibu, penyakit infeksi, penyakit
Amerika 6%. Kekurangan gizi dan
degeneratif dan masalah gizi. Empat
perhatian yang kurang terdapat ibu hamil
masalah gizi utama di indonesia yang
merupakan perdisposis anemia difisiensi
belum teratasi, salah satunya adalah
di Indonesia.1
anemia.
Derajat
kesehatan
adalah
masih
Anemia
tingginya
masih
angka
merupakan
masyarakat
masalah pada wanita indonesia sebagai
dipengaruhi oleh banyak faktor, di
akibat kekurangan zat besi dan asam
samping faktor sektor kesehatan sepert
folat dalam tubuh. Masalah yang rawan
pelayanan kesehatan dan ketersediaan
kekurangan zat besi adalah pada ibu
sarana dan prasarana kesehatan, derajat
hamil.3
kesehatan masyarakat juga dipengaruhi 3
ARTIKEL PENELITIAN
progam
penanggulangan
anemia
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah
defisiensi besi pada ibu hamil dengan
Tangga (SKRT) tahun 2004 dilaporkan sebesar
membagikan tablet besi atau tablet
50,5%. Ibu hamil yang mengalami anemia
tambah darah kepada ibu hamil sebanyak
memiliki risiko kematian hingga 3,6 kali lebih
satu tablet setiap satu hari berturut-turut
besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
selama 90 hari selama masa kehamilan. mengalami anemia. Anemia juga memiliki kontribusi yang tinggi terhadap kematian di
Suplemen
besi
folat
lebih
dikenal
Indonesia dengan persentase mencapai 50-70%.
sebagai Tablet Tambah Darah (TTD).
Selain itu, ibu hamil yang menderita anemia
Berdasarkan Depkes (2007), cakupan
dapat berdampak terhadap janin, seperti bayi
pemberian TTD sudah mencapai angka
lahir prematur, risiko bayi berat lahir rendah
92,2%,
namun
ternyata
prevalensi
(BBLR), kelainan janin, serta meningkatnya risiko gawat janin. Kegiatan suplementasi besi
anemia masih cukup tinggi. Penyebab
merupakan penanggulangan anemia yang paling
utama
ketidakberhasilan
kegiatan
banyak dilakukan, di samping upaya lain seperti
tersebut adalah rendahnya kepatuhan
fortifikasi bahan makanan dengan zat besi dan
populasi target dalam konsumsi TTD.
pendidikan gizi lewat strategi komunikasi,
Kurangnya kepatuhan konsumsi TTD informasi, dan edukasi.4
Upaya
pemerintah
dalam
mengatasi anemia defisiensi besi ibu hamil yaitu
disebabkan
oleh
berbagai
persepsi
masyarakat mengenai rasa dan efek samping dari konsumsi TTD. Prevalensi anemia besi ibu hamil yang tinggi dapat
terfokus pada pemberian tablet tambahan disebabkan oleh tingkat kepatuhan minum tablet
darah (Fe) pada ibu hamil. Departemen Kesehatan masih terus melaksanakan
besi yang rendah. Frekuensi minum dan jumlah tablet Fe merupakan faktor dari pasien yang
4
ARTIKEL PENELITIAN
mempengaruhi tingkat kepatuhan. Hasil survei kesehatan nasional (Surkesnas) tahun 2004
Taylor dikutip
Bart
(1991)
seperti
(1994)
yang
mengatakan
menunjukkan bahwa kepatuhan minum pil besi
ketidakpatuhan sebagai suatu masalah makin tinggi seiring dengan makin tingginya pemeriksaan ANC dan meningkatnya sosial
medis
yang
berat.
Derajat
ketidakpatuhan bervariasi sesuai dengan
ekonomi rumah tangga.2,5,4
Penanggulangan
gizi
apakah pengobatan tersebut kuratif atau
merupakan salah satu kegiatan pokok
preventif, jangka panjang atau jangka
pada program UPGK (Upaya Perbaikan
pendek. Sackeet dan Snow (1976)
Gizi
dengan
menemukan bahwa kepatuhan terhadap
Keluarga)
memberikan kelompok
anemia
yakni
tablet
besi
kepada
sepuluh
sasaran
(ibu
hamil).
sejumlah
hari
jadwal
70-80%
pengobatan
dengan
tujuan
Pencapaian cakupan distribusi tablet besi
pengobatan adalah mengobati, dan 60-
Propinsi Sumbar tahun 2009 (78,3 %).
70%
Untuk tahun 2010 target cakupan untuk
adalah pencegahan. Kegagalan untuk
Propinsi Sumbar adalah sebesar 95 %.
mengikuti program pengobatan jangka
Namun pencapaian cakupan tablet besi
panjang, yang bukan dalam kondisi akut,
hanya sebesar 77,7 %. Pencapaian
dimana derajat ketidakpatuhannya rata-
tertinggi pada kota Padang Panjang
rata 50% dan derajat tersebut bertambah
(101,9 %) dan terendah pada Kab.
buruk sesuai waktu.7
Mentawai (51,6 %). Sedangakan kota
dengan
tujuan
Berdasarkan
pengobatannya
Laporan
Dinas
Solok menempati peringkat kedua yaitu
Kesehatan Kota Solok 2011, persentase
(97,4 %).6
ibu yang mendapatkan tablet Fe1 cukup tinggi, diantaranya: di puskesmas Tanah 5
ARTIKEL PENELITIAN
Garam 96,58%, di Puskesmas Karambia
merupakan Puskesmas
Tabu
di
prevalensi anemianya tinggi yaitu dari
Puskesmas Tanjung Paku 97,98%, di
290 ibu hamil yang diperiksa Hb,
Puskesmas
92,12%.
terdapat 192 ibu hamil yang mengalami
Sedangkan persentase ibu hamil yang
anemia. Berarti, jumlah ibu yang anemia
mendapatkan tablet Fe3 adalah: di
adalah 66,2 % dari jumlah ibu yang
Puskesmas
Tanah
hamil yang diperiksa Hb nya.8,9
Puskesmas
Karambia
Kampai
(KTK)
Nan
96,46%,
Balimo
Garam
106,61%,
yang tingkat
Tabu Kampai
Penelitian Sudiyati (2008), dari
(KTK) 93,89%, Puskesmas Tanjung
20 orang ibu hamil yang mendapat tablet
Paku 94,55%, Puskesmas Nan Balimo
besi untuk satu bulan (30 tablet) setelah
79,39%.
Dilihat
distribusi
tablet
Meskipun
dari Fe
cakupan
bertentangan
dengan
data
bahwa
diwawancarai, hasilnya adalah 10 orang
cukup
tinggi.
tidak menghabiskan tablet besi dan
tinggi,
namun
hanya meminum kurang dari atau sama
di
dengan 20 tablet, 5 orang meminum
lapangan. Angka anemia masih tinggi.
antara 20-25 tablet, 5 orang meminum
Berikut data ibu hamil yang anemia : di
25-30 tablet. Alasan tidak menghabiskan
puskesmas Tanah Garam terdapat 55%
tablet besi antara lain: lupa, tidak ada
ibu hamil yang anemia . Sedangkan di
anggota keluarga yang mengingatkan,
Puskesmas
Tabu Kampai
tidak tahu manfaat tablet besi, merasa
(KTK) 12%, Puskesmas Tanjung Paku
tidak memerlukan vitamin lagi karena
22% orang dan Puskesmas Nan Balimo
sehat, takut bayinya lahir terlalu besar,
11%. Dari Puskesmas yang ada di Kota
tidak diberitahu oleh petugas kesehatan
Solok,
akan pentingnya tablet besi, mual setelah
Karambia
Puskesmas
keadaan
Tanah
Garam
6
ARTIKEL PENELITIAN
minum tablet besi, BAB jadi berwarna
tablet zat besi di wilayah kerja
hitam.10
Puskesmas Tanah Garam Kota Berdasarkan
peneliti
tertarik
uraian
untuk
tersebut,
Solok tahun 2012.
mengetahui
c. Diketahui distribusi frekuensi sikap
faktor-faktor apa saja yang berhubungan
ibu hamil tentang konsumsi tablet zat
dengan kepatuhan ibu hamil dalam
besi di wilayah kerja Puskesmas Tanah
mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah
Garam Kota Solok tahun 2012.
kerja Puskesmas Tanah Garam Kota
d. Diketahui distribusi frekuensi peran
Solok tahun 2012
petugas kesehatan pada ibu hamil dalam
TUJUAN PENELITIAN
mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah
1. Tujuan Umum a. Untuk
kerja
mengetahui
Puskesmas Tanah Garam Kota
faktor-faktor
Solok tahun 2012. yang
berhubungan
dengan
e. kepatuhan
ibu
hamil
Diketahui
distribusi
frekuensi
dalam
dukungan keluarga ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2012. 2.
Tujuan Khusus
mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2012. f. Diketahuinya hubungan pengetahuan
a. Diketahui distribusi frekuensi dengan kepatuhan ibu hamil dalam Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi
Tablet
Zat
Besi
di
mengkonsumsi tablet zat besi. wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam b. Diketahui distribusi frekuensi Kota Solok tahun 2012. pengetahuan ibu hamil tentang
7
ARTIKEL PENELITIAN
g. Diketahuinya
hubungan
sikap
dependen
(kepatuhan)
dan
variabel
dengan kepatuhan ibu hamil
independen (tingkat pengetahuan, sikap,
dalam mengkonsumsi Tablet Zat
peran petugas kesehatan dan dukungan
Besi di wilayah kerja Puskesmas
keluarga) dikumpulkan dalam waktu
Tanah Garam Kota Solok tahun
yang bersamaan.
2012. dalam penelitian ini diteliti dalam h. Diketahuinya
hubungan
peran
waktu yang bersamaan.
petugas dengan kepatuhan ibu Populasi adalah jumlah keseluruhan hamil
dalam
mengkonsumsi dari objek yang akan diteliti. Populasi
Tablet Zat Besi di wilayah kerja dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Puskesmas Tanah Garam Kota hamil
trisemester
III
yang
datang
kehamilannya
secara
Solok tahun 2012. memeriksakan i. Diketahuinya hubungan dukungan terus menerus dari bulan Januari sampai keluarga dengan kepatuhan ibu Juli 2012 di wilayah kerja Puskesmas hamil
dalam
mengkonsumsi Tanah Garam Kota Solok yaitu sebanyak
Tablet Zat Besi di wilayah kerja 236.
Jadi, besar sampel yang didapat
Puskesmas Tanah Garam Kota dari perhitungan tersebut adalah 68 Solok tahun 2012. orang, kemudian ditambah perkiraan drop out sebesar 10% sehingga didapat
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
adalah
penelitian
kuantitatif dengan menggunakan desain
besar sampel keseluruhan adalah
75
orang.
“Cross Sectional Study” dimana variabel
8
ARTIKEL PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keterbatasan Penelitian
2. Pembahasan Hasil
Penelitian ini dilaksanakan pada
1. Analisis Univariat
bulan September sampai Oktober
a. Kepatuhan Responden
2012. Penelitian ini mengambil data primer dari ibu hamil yang datang
Diagram : Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan
Kepatuhan Ibu
melakukan pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan kuesioner dan dilakukan tanya jawab dengan
48.00% Patuh
52.00%
Tdk Patuh
ibu hamil yang datang. Penelitian ini tidak
terlepas
kelemahan
dari
berbagai
mengingat
bahwa
Berdasarkan hasil penelitian dari 75
keterbatasan dalam waktu, dimana
responden yang dilakukan, didapatkan
setelah dilakukan pemeriksaan oleh
bahwa sebanyak 36 orang (48,0%)
bidan
hamil
responden patuh dan 39 orang (52,0%)
langsung pulang. Jadi pengisian
responden tidak patuh mengkonsumsi
kuesioner dilakukan saat pasien
tablet zat besi. Penelitian ini sama
menunggu
antrian.
Meskipun
dengan penelitian yang dilakukan oleh
penelitian
ini
memiliki
atau
dokter,
ibu
keterbatasan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam kepatuhan mengkonsumsi
Budi Iswanto (2012), dimana hasil penelitiannya didapatkan Patuh sebanyak 47 orang
(53,41%) dan yang Tidak
patuh 41 orang ( 46,59%).35
tablet zat besi.
9
ARTIKEL PENELITIAN
Hal ini berbeda dengan penelitan
dimana profesional kesehatan berperan
Hasnum (2009) di Puskesmas Mamas
sebagai referensi bagi pasien. Selain itu,
Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten
Meichenbaum
Aceh Tenggara menunjukkan bahwa
pendekatan yang membuat pasien lebih
83%
menyadari
ibu
hamil
yang
patuh
(1977)
tentang
melakukan
apa
yang
mengkonsumsi tablet zat besi dan 17%
dipikirkannya,
tidak patuh. Penelitian ini juga berbeda
menggunakan pernyataan diri secara
dengan penelitian Muliaty. T (2007) di
positif, dan mengumpulkan data yang
RSUD
Rappang
akan
dari
74
secara negatif. Hal ini memerlukan
responden terdapat 54 orang (73,0) yang
frekuensi kontak yang sering antara
patuh dan 20 orang (27,0%) yang tidak
pasien
patuh.36,37
kesehatan.
Arifin
Kabupaten
Nu’mang
Sidrap
bahwa
mendorong
menimbulkan
dengan
mereka
pernyataan
pemberi
diri
pelayanan
Kepatuhan menurut Sackett pada
Dari uraian diatas tergambar
pasien sebagai “Sejauh mana perilaku
bahwa kepatuhan ibu mengkonsumsi
individu sesuai dengan ketentuan yang
tablet zat besi itu merupakan sebuah
diberikan oleh profesional kesehatan”.
perilaku
Janis dan Rodin (1979) mengatakan
ketentuan/
bahwa ketidakpatuhan dapat diselesaikan
diberikan
dengan menggunakan suatu “kekuatan
seluruh
pertanyaan
yang
petunjuk”. Kekuatan petunjuk tersebut
kepada
responden,
ternyata
dapat diartikan sebagai suatu situasi
responden tidak menghabiskan zat besi
ibu
yang
didorong
oleh
aturan
yang
kesehatan.
Dari
informasi/ petugas
diajukan 52%
10
ARTIKEL PENELITIAN
sebanyak 90 butir selama kehamilan.
(62,7%) berpengetahuan tinggi dan 28
Jadi,
orang
semakin
sering
profesional
(37,3%)
responden
kesehatan memberikan petunjuk kepada
berpengetahuan rendah. Penelitian ini
ibu hamil, maka perilaku ibu hamil
juga di dukung oleh penelitian Muliaty.
untuk patuh mengkonsumsi tablet zat
T (2007) di RSUD Arifin Nu’mang
besi semakin meningkat.
Rappang Kabupaten Sidrap bahwa dari
Untuk mengantisipasi masalah rendahnya kepatuhan pengkonsumsian tablet
zat
kesehatan
besi dapat
hendaknya
74 responden terdapat 64 orang (86,5) yang berpengetahuan baik dan 10 orang
petugas
melakukan
stategi
(13,5%) yang berpengetahuan kurang.37 Penelitian ini berbeda dengan
seperti membuat kelas ibu hamil tentang tablet zat besi. Sehingga ibu-ibu tersebut
penelitian yang dilakukan oleh Nova
bisa sharing secara berkelanjutan dan ibu yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi bisa membagi pengalaman kepada ibu yang tidak patuh.
Lestari
(2011),
penelitiannya pengetahuan
dimana
hasil
didapatkan pasien
di
tingkat Puskesmas
b. Pengetahuan Responden
Diagram : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Pengetahuan
Nanggalo
yaitu
sebanyak
25
dari
40 responden
responden
(62,5%)
memiliki pengetahuan rendah.19 Menurut
konsep
yang
37.3% Tinggi 62.7%
Berdasarkan
hasil
Rendah
penelitian
didapatkan bahwa sebanyak 47 orang
dikemukakan oleh Green (1980), bahwa salah faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan pengetahuan.
seseorang Pengetahuan
adalah mengenai
kesehatan dapat mencegah seseorang 11
ARTIKEL PENELITIAN
dari suatu penyakit. Pengetahuan adalah
diperoleh
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
formal.15
orang melakukan pengindaraan terhadap
melaluai
Dari
uraian
pendidikan
di
atas
non
dapat
suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi
diketahui
melaui panca indera manusia, yaitu indra
diperoleh dari pengalaman langsung atau
penglihatan, pendengaran, penciuman,
pengalaman
rasa,
besar
disampaikan kepada orang. Selain itu
pengetahuan diperoleh melalui mata dan
dapat juga diperoleh dengan mengikuti
telinga.14
pelatihan
raba,
dan
sebagian
Pengetahuan
itu
sendiri
media
bahwa pengetahuan dapat
atau
orang
lain
yang
penyuluhan,
komunikasi,
seperti
melalui televise,
dipengaruhi oleh pendidikan formal.
radio, surat kaba dan lain-lain. Untuk
Pengetahuan erat hubungannya dengan
meningkatkan pengetahuan ibu hamil
pendidikan, dimana diharapkan bahwa
dalam mengkonsumsi tablet zat besi
dengan pendidikan yang tinggi maka
dapat dilakukan dilakukan dengan cara
orang tersebut akan semakin luas pula
pelatihan, seminar, penyuluhan oleh
pengetahuannya.
tenaga
Akan
tetapi
perlu
kesehatan
sehingga
ditekankan, bukan berarti seseorang
meningkatkan
yang
mengkonsumsi tablet zat besi.
berpendidikan
rendah
mutlak
berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat
bahwa
kepatuhan
ibu
bisa dalam
c. Sikap Responden
peningkatan
pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari
Diagram : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap
pendidikan formal saja, akan tetapi dapat
12
ARTIKEL PENELITIAN
berupa
Sikap
respons
tertutup
terhadap
stimulus ataupun objek tertentu.16
24%
Menurut
Positiv 76%
Negatif
konsep
yang
dikemukakan oleh Green (1980), bahwa salah faktor yang mempengaruhi derajat
Berdasarkan diketahui
penelitian
seseorang
adalah
sikap
seseorang terhadap kesehatan. Sikap
bersikap positif sebanyak 57 orang
yang tidak baik akan menurunkan derajat
(76,0%) dan yang bersikap negatif 18
kesehatan. Untuk itu dalam menurunkan
orang (24,0%). Hal ini tidak didukung
angka kesakitan dan angka kematian
oleh penelitian Nova Lestari (2011),
diharapkan kesadaran dari masyarakat
dimana dari penelitiannya didapatkan
untuk meningkatkan kesehatannya, baik
sikap responden di Puskesmas Nanggalo
untuk
yaitu dari 40 responden sebanyak 23
sekitarnya.29
(57,5%)
responden
kesehatan
yang
responden
bahwa
hasil
memiliki
sikap
negatif.19
siri
Ada
sendiri,
keluarga,
dan
beberapa
faktor
yang
yaitu
faktor
memepengaruhi
sikap
Sikap adalah pandangan atau
internal : faktor yang terdapat dalam diri
perasaan yang disertai kecendrungan
pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini
untuk bertindak sesuai dengan sikap
berupa selectivity (daya pilih seseorang)
yang objek tadi. Jadi sikap senantiasa
untuk menerima atau menolak pengaruh-
terarah terhadap suatu hal, suatu objek,
pengaruh dari luar. Dan faktor eksternal
tiada sikap tanpa objek. Sikap adalah
faktor yang terdapat dari luar manusia
kecendrungan bertindak dari individu,
itu sendiri. Faktor ini berupa interaksi 13
ARTIKEL PENELITIAN
social
dari
interaksi
kelompok. antar
kebudayaan
yang
Misalnya
manusia
dalam
sampai
kepada
Diagram : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Petugas Kesehatan
Peran Petugas Kesehatan
individu melalui surat kabar, televisi,
22.70%
majalah, dan sebagainya.15
Berperan 77.30%
Menurut uraian diatas diketahui bahwa
sikap
disebabkan
adanya
kemauan dan motivasi baik itu dari dalam diri sendiri maupun orang lain yang didasari oleh pengetahuan atau pengalaman yang didapat para ibu hamil secara langsung maupun tidak langsung sehingga timbul kesadran untuk bersikap positif atau negatif dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya petugas memberi contoh ibu yang sudah berhasil atau yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi kepada
Berdasarkan hasil penelitian dari 75 responden diketahui bahwa petugas berperan
terhadap
kepatuhan
ibu
mengkonsumsi tablet zat besi yaitu sebanyak 58 orang (77,3%) dan 17 orang (22,7%) berpendapat bahwa petugas tidak berperan . Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggreni (2008) yang meneliti tentang Kepatuhan
Ibu
Hamil
Dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian Anemia di Puskesmas Pekan Heran Kabupeten Indragiri Hulu
ibu-ibu
yang
belum
patuh tahun 2008 dari 62 responden 64,5 %
mengkonsumsi tablet zat besi. mempunyai sikap positif atau baik d. Peran Petugas Kesehatan
terhadap
anjuran
petugas
kesehatan
14
ARTIKEL PENELITIAN
untuk mengkonsumsi tablet besi secara benar.22
Jadi dapat diketaui bahwa jika petugas kesehatan memberikan motivasi
Peran petugas kesehatan adalah
untuk mengkonsumsi tablet zat besi pada
suatu kegiatan yang diharapkan dari
ibu hamil maka konsumsi tablet zat besi
seorang
yang
akan lebih mudah tercapai. Namun jika
kesehatan
petugas kesehatan kurang atau tidak ada
kepada masyarakat untuk meningkatkan
sama sekali memberikan dukungan atau
derajat kesehatan masyarakat. Motivasi
motivasi bisa mengakibatkan ibu hamil
dari petugas kesehatan merupakan faktor
tidak mengkonsumsi tablet zat besi.
lain
e. Dukungan Keluarga Responden
petugas
memberikan
yang
kesehatan
pelayanan
dapat
mempengaruhi
kepatuhan. Motivasi mereka terutama berguna saat pasien menghadapi bahwa perilaku
sehat
yang
baru
Diagram : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Petugas Kesehatan
tersebut
Dukungan Keluarga
merupakan hal penting. Begitu juga
22.70%
mereka dapat mempengaruhi perilaku pasien
dengan
cara
Berperan
menyampaikan
Tdak Berperan
77.30%
antusias
mereka
terhadap
tindakan Berdasarkan hasil penelitian dari
tertentu dari pasien, dan secara terus menerus memberikan penghargaan yang
75
positif bagi pasien yang telah mampu
responden yang mendapatkan peran
beroreintasi
keluarga
pengobatannya.20,7
dengan
program
responden
yaitu
sedangkan mendapatkan
diketahui
58
responden peran
bahwa
orang
(77,3%)
yang dari
tidak
keluarga 15
ARTIKEL PENELITIAN
sebanyak 17 orang (22,7%). Penelitian
yang tidak berdiri sendiri, tetapi ia
ini sejalan dengan penelitian yang
bergabung
dilakukan oleh Fida Dyah, dkk (2008)
perkawinan.11
yang
meneliti
sebuah
ikatan
Faktor-faktor
Menurut Heardman dalam Suhita
Yang Mempengaruhi Keratuhan Ibu
(2005), dukungan keluarga merupakan
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet
dukungan sosial karena dalam hubungan
Besi
Tengah
keluarga tercipta hubungan yang saling
Kabupaten
mepercayai. Menurut Friedman (1998),
di
tentang
dalam
Desa
Kecamatan
Sokaraja
Sokaraja
Banyumas menunjukkan 40 responden
dukungan
atau 95,2 % faktor peran serta keluarga
tindakan
sangat mempengaruhi kepatuhan ibu
terhadap penderita yang sakit. Anggota
hamil dalam mengkonsumsi tablet besi
keluarga selalu siap dalam memberikan
selama
pertolongan dan perawatan serta bantuan
kehamilannya.
Upaya
yang
dilakukan dengan mengikutkan peran serta keluarga adalah sebagai faktor dasar
penting
penerimaan
sikap, keluarga
kepada anggota keluarga yang sakit.20 Dukungan
sosial
keluarga
mengacu kepada dukungan sosial yang
dengan
dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu
keluarga
yang dapat diakses/ diadakan untuk
terutama suami untuk ikut membantu
keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak
para ibu hamil dalam meningkatkan
digunakan,
kepatuhannya mengkonsumsi tablet besi.
memandang bahwa orang yang bersifat
Upaya ini sangat penting dilakukan,
mendukung selalu siap memberikan
sebab ibu hamil adalah seorang individu
pertolongan
ibu
memberdayakan
ada
dan
adalah
berada
disekeliling
yang
keluarga
hamil anggota
tetapi
dan
anggota
keluarga
bantuan
jika 16
ARTIKEL PENELITIAN
diperlukan). Friedman (1998) Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial
keluarga
internal,
kandung atau dukungan sosial keluarga Namun
dimikian,
dalam
semua tahap siklus kehidupan, dukungan sosial
keluarga
mampu
membuat
berfungsi
a. Hubungan
Pengetahuan Dengan Kepatuhan
seperti
dukungan dari suami/ istri atau saudara
eksternal.
Bivariat
keluarga
dengan berbagai
kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya,
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat diketahui bahwa responden yang tingkat pengetahuannya tinggi banyak yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi, yaitu 29 orang (61,7%) sedangkan
bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Masalah kesehatan anggota keluarga saling terkait dengan berbagai masalah anggota keluarga lainnya, jika satu
anggota
keluarga
yang
bermasalah kesehatannya pasti akan mempengaruhi pelaksanaan dari fungsifungsi keluarga tersebut.
tingkat
yang patuh yaitu 7 orang (25,0%). Dari uji statistik yang dilakukan didapatkan nilai P(0,005) < a(0,05),
Dari uraian diatas dapat diketahui
ada
yang
berpengetahuannya rendah hanya sedikit
hal ini meningkatankan kesehatan dan adaptasi keluarga.20
responden
berarti
terdapat
hubungan
yang
bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet zat besi Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Iswanto (2011) hasil uji bivariat dengan menggunakan uji
Chi-Square
untuk mengetahui pengetahuan tentang anemia defisiensi besi ibu hamil dengan
17
ARTIKEL PENELITIAN
kepatuhan mengkonsumsi tablet besi
ditimbulkan bila tidak mengkonsumsi
pada
tablet zat besi. Jadi untuk meningkatkan
ibu
hamil
di
Puskesmas
Karangdowo Klaten menunjukan adanya
pengetahuan
hubungan yang signifikan dengan nilai p
mengkonsumsi tablet zat besi dapat
= 0,001 (p < 0,05), berarti semakin baik
dilakukan
pengetahuan tentang anemia defisiensi
cara pelatihan, seminar, penyuluhan oleh
besi yang dimiliki oleh ibu hamil akan
tenaga
semakin
pengkonsumsian zat besi sehingga bisa
patuh
ibu
hamil
dalam
mengkonsumsi tablet besi.35
dan ini terjadi setelah orang melakukan terhadap
suatu
hamil
dalam
promosi kesehatan dengan
kesehatan
meningkatkan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu
pengindaraan
ibu
kepatuhan
tentang
ibu
dalam
mengkonsumsi tabletzat besi. b. Hubungan Kepatuhan
Sikap
Dengan
objek
tertentu. Pengetahun merupakan domain Berdasarkan hasil analisis data yang yang penting dalam untuk terbentuknya dilakukan, tindakan seseorang.
14
dapat
diketahui
bahwa
Tingginya tingkat responden yang bersikap positif banyak
pengetahuan ibu hamil ini disebabkan yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi karena
responden
mendapatkan yaitu, 34 orang (59,6%) sedangkan yang
informasi yang sangat baik tentang bersikap yang negative banyak yang kesehatan
selama
kehamilan.
Dari tidak patuh yaitu
seluruh
pertanyaan
yang
16 orang (88,9%).
diajukan Dari uji statistik yang dilakukan,
kepada responden, ternyata responden didapatkan nilai P(0,000) < a(0,05) tidak bisa menjawab pertanyaan tentang berarti
terdapat
hubungan
yang
apa fungsi zat besi dan apa akibat yang 18
ARTIKEL PENELITIAN
bermakna antara sikap dengan kepatuhan
internal : faktor yang terdapat dalam diri
ibu mengkonsumsi tablet zat besi.
pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini
Hal ini diperkuat oleh penelitian
berupa selectivity (daya pilih seseorang)
Nova Lestari (2011), hasil uji statistic
untuk menerima atau menolak pengaruh-
didapatkan nilai p= 0,017 (p < 0,05)
pengaruh dari luar. Dan faktor eksternal
artinya
yang
faktor yang terdapat dari luar manusia
dalam
itu sendiri. Faktor ini berupa interaksi
terdapat
bermakna
hubungan
antara
sikap
ibu
mengkonsumsi tablet zat besi dengan
social
kejadian anemia di Puskesmas Nanggalo.19
interaksi
Sikap
merupakan
suatu
dari
kelompok. antar
kebudayaan
Misalnya
manusia
dalam
sampai
kepada
yang
kecendrungan seseorang terhadap suatu
individu melalui surat kabar, televisi,
stimulus
majalah, dan sebagainya.15
atau
kecendrungan
objek
dengan
untuk
suatu
mengadakan
Menurut
uraian
diatas
diketahui
tindakan tehadap suatu objek dengan
bahwa
suatu cara yang menyatakan adanya
kemauan dan motivasi, baik itu dari
tanda-tanda untuk menyenangi objek
dalam diri sendiri maupun orang lain
tersebut.
Sikap
merupakan
konsep
yang didasari oleh pengetahuan atau
penting
dalam
psikologi
sosial
pengalaman. Pengalaman bisa didapat
berkaitan
ibu hamil secara langsung maupun tidak
karakter
langsung, sehingga timbul kesadran
seseorang,
karena
sikap
dengan
pembentukan
seseorang.14 Ada
sikap
disebabkan
adanya
untuk bersikap positif atau negatif dalam beberapa
memepengaruhi
sikap
faktor
yang
yaitu
faktor
mengkonsumsi tablet zat besi. Ternyata responden
memilih
menghentikan 19
ARTIKEL PENELITIAN
mengkonsumsi tablet zat besi daripada
tersebut di adakan sharing bahwa efek
merasakan
samping dari meminum tablet zat besi
efek
mengkonsumsi
samping
tablet
zat
saat besi.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan
atau
hambatan
tidak berbahaya. c. Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan
pada Berdasarkan hasil analisis data yang
pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk seldilakukan, diketahui bahwa responden sel
otak.
Pada
ibu
hamil
dapat yang mendapatkan peran petugas banyak
mengakibatkan keguguran, lahir sebelum yang patuh yaitu 33 orang (56,9,1%) waktunya, berat badan lahir rendah, sedangkan
responden
yang
tidak
pendarah sebelum dan selama persalinan mendapatkan peran petugas sedikit yang bahkan dapat mengakibatkan kematian patuh yaitu 3 orang (17,6%). pada ibu dan janinnya. Ibu hamil dengan Dari uji statistik yang dilakukan, anemia zat besi tidak mampu memenuhi didapatkan nilai P(0,006) < a(0,05) kebutuhan zat besi pada janinnya secara berarti
terdapat
hubungan
yang
optimal sehingga janin sangat resiko bermakna
antara
peran
petugas
kesehatan
dengan
kepatuhan
terjadinya gangguan kematangan atau ibu
kematuran organ-organ tubuh janin dan mengkonsumsi tablet zat besi. resiko terjadinya prematur.
3
Hasil penelitian ini sama dengan Jadi
apabila
ibu
menghentikan hasil penelitian yang dilakukan oleh
konsumsi tablet zat besi otomatis ibu Anggreni (2008), dari 62 responden 64,5 akan kekurangan asupan zat besi dalam % mempunyai sikap positif atau baik tubuhnya. Untuk mengantisipasi masalah terhadap
anjuran
petugas
kesehatan
itu, sebaiknya pada kelas ibu hamil 20
ARTIKEL PENELITIAN
untuk mengkonsumsi tablet besi secara
penghargaan yang positif bagi pasien
benar. Dengan P value = 0,000 berarti
yang telah mampu beroreintasi dengan
ada hubungan yang bermakna antara
program pengobatannya.7
peran
petugas
kesehatan
dengan
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika
kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi
petugas kesehatan memberikan motivasi
di Puskesmas Pekan Heran Kabupeten
untuk mengkonsumsi tablet zat besi pada
Indragiri Hulu Tahun 2008.22
ibu hamil maka konsumsi tablet zat besi
Peran petugas kesehatan adalah suatu
akan lebih mudah tercapai. Namun jika
kegiatan yang diharapkan dari seorang
petugas kesehatan kurang atau tidak ada
petugas kesehatan yang memberikan
sama sekali memberikan dukungan atau
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
motivasi bisa mengakibatkan ibu hamil
untuk meningkatkan derajat kesehatan
tidak mengkonsumsi tablet zat besi. Hal
masyarakat.
ini disebabkan karena dukungan sosial
Motivasi
dari
petugas
kesehatan merupakan faktor lain yang
sangat
dapat
tindakan
mempengaruhi
kepatuhan.
besar
pengaruhnya
seseorang.
terhadap
Dari
seluruh
diajukan
kepada
Motivasi mereka terutama berguna saat
pertanyaan
pasien menghadapi bahwa perilaku sehat
responden, responden menjawab tidak
yang baru tersebut
merupakan hal
pernah mendapatkan penjelasan tentang
penting. Begitu juga mereka dapat
berapa jumlah zat besi yang harus
mempengaruhi perilaku pasien dengan
dikonsumsi
cara menyampaikan antusias mereka
petugas tidak menjelaskan bahwa Tablet
terhadap tindakan tertentu dari pasien,
Tambah
dan secara terus menerus memberikan
kebanyakan darah. Untuk mengantisipasi
yang
selama
Darah
kehamilan
tidak
dan
menyebabkan
21
ARTIKEL PENELITIAN
masalah
ini,
petugas
Hasil penelitian ini sama dengan
kesehatan lebih menjelaskan lagi kepada
hasil penelitian yang dilakukan oleh
ibu
yang
penelitian Muliaty. T (2007) di RSUD
berhubungan dengan tablet zat besi
Arifin Nu’mang Rappang Kabupaten
sehingga ibu lebih memahami tentang
Sidrap bahwa dari 74 responden ibu
pengkonsumsian tablet zat besi.
yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi
hamil
hendaknya
tentang
semua
d. Hubungan Dukungan Dengan Kepatuhan
Keluarga
pada keluarga dengan peran serta yang baik sebanyak 52 orang (70,3%) dan
Berdasarkan hasil analisis data yang peran sertanya kurang sebanyak 2 orang dilakukan, diketahui bahwa responden (2,7%) sedangkan ibu yang tidak patuh yang mendapatkan peran keluarga tidak dengan peran serta baik sebanyak 10 patuh mengkonsumsi tablet zat besi yaitu orang (13,5%) dan
peran sertanya
26 orang (44,8%) sedangkan yang tidak kurang sebanyak 10 orang (13,5%) dan mendapatkan peran keluarga 76,5% (13 diperoleh nilai P(0,000) < a(0,05) berarti orang) yang tidak patuh mengkonsumsi ada hubungan peran serta keluarga tablet zat besi . dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi Dari uji statistik yang dilakukan, tablet zat besi.37 didapatkan nilai P(0,028) < a(0,05) Dukungan sosial keluarga mengacu berarti
terdapat
hubungan
yang kepada dukungan sosial yang dipandang
bermakna antara dukungan keluarga oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi diakses/
diadakan
untuk
keluarga
tablet zat besi. (dukungan
sosial
bisa
atau
digunakan,
tetapi
anggota
tidak
keluarga 22
ARTIKEL PENELITIAN
memandang bahwa orang yang bersifat
dilakukan dengan mengikutkan peran
mendukung selalu siap memberikan
serta keluarga adalah sebagai faktor
pertolongan
dasar
dan
bantuan
jika
penting
diperlukan). Friedman (1998) Dukungan
disekeliling
sosial keluarga dapat berupa dukungan
memberdayakan
sosial
terutama suami untuk ikut membantu
keluarga
internal,
seperti
ibu
yang ada berada hamil anggota
dengan keluarga
dukungan dari suami/ istri atau saudara
para
kandung atau dukungan sosial keluarga
kepatuhannya mengkonsumsi tablet besi.
eksternal.
Namun
dimikian,
dalam
semua tahap siklus kehidupan, dukungan sosial mampu
keluarga
membuat
berfungsi
keluarga
ibu hamil dalam meningkatkan
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Dari
hasil
penelitian
yang
dengan berbagai
dilakukan di Puskesmas Tanah Garam
kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya,
Kota Solok pada tahun 2012 maka dapat
hal ini meningkatankan kesehatan dan
diambil kesimpulan sebagai berikut :
adaptasi keluarga.20 Dari
hasil
a. Sebagian
penelitian,
ternyata
sebagian kecil responden tidak pernah diingatkan untuk memeriksakan Hb dan
besar
responden
tidak patuh mengkonsumsi tablet zat (52,0%). b. Sebagian
kecil
responden
tidak diingatkan untuk meminum zat
memiliki pengetahuan rendah
besi. Jadi faktor peran serta keluarga
(37,3%).
sangat mempengaruhi kepatuhan ibu
c. Sebagian
hamil dalam mengkonsumsi tablet besi
memiliki
selama
terhadap
kehamilannya.
Upaya
yang
besar sikap
responden positif kepatuhan 23
ARTIKEL PENELITIAN
mengkonsumsi tablet zat besi
11,1%)
(76,0%).
=0,000.
d. Responden
P
value
tidak
h. Ibu yang mendapatkan peran
mendapatkan peran petugas
petugas kesehatan terhadap
kesehatan (22,7%).
konsumsi tablet zat besi lebih
e. Sebagian
yang
dimana
besar
responden
tinggi
dukungan
kepatuhannya
mendapatkan keluarga (77,3%). f. Ibu
yang
tinggi
berpengetahuan
peran
konsumsi
persentase
yang
rendah
dibandingkan
petugas
kesehatan
(56,9% : 17,6%) dimana
tablet zat besi lebih tinggi
ibu
tingkat
ibu yang tidak mendapatkan
terhadap
kepatuhannya
persentase
diperoleh P value =0,006.
tingkat
i. Ibu
yang
mendapatkan
dibandingkan
dukungan keluarga terhadap
berpengetahuan
konsumsi tablet zat besi lebih
(61,7%
:
25,0%)
tinggi tingkat kepatuhannya
dengan P value =0,005.
dibandingkan ibu yang tidak
g. Ibu yang bersikap positif
mendapatkan
dukungan
terhadap konsumsi tablet zat
keluarga (55,2% : 23,5%)
besi lebih tinggi persentase
dengan P value = 0,028
tingkat dibandingkan
kepatuhannya ibu
yang
bersikap negatif (59,6% :
Saran Kepada Petugas Puskesmas
24
ARTIKEL PENELITIAN
Perlunya
dilakukan
kesehatan
promosi
dengan
penyuluhan
cara
atau
dengan
membentuk kelas ibu hamil oleh tenaga
kesehatan
pengkonsumsian sehingga
zat
bisa
kepatuhan
tentang besi
meningkatkan ibu
dalam
mengkonsumsi tablet zat besi.
pengetahuan,
peran
petugas dan dukungan keluarga. DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. Saifuddin, Abdul Bari. Adriaansz, George. Dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ; 2009. 2. Depkes
RI.
Profil
Kesehatan
Indonesia 2009. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI ; 2010. 3. Tarwoto.
Kepada Responden
sikap,
Wasnidar.
Buku
Saku
Anemia Pada Ibu Hamil Konsep dan Bagi ibu hamil untuk lebih meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi
tablet
besi
Penatalaksanaan. Jakarta: Trans Info Media ; 2007. 4. Subarda,
Hakimi
Muhammad,
Helmyati Siti. Pelayanan antenatal sehingga
ibu
kekurangan
zat
hamil besi
tidak selama
care Dalam Pengelolaan Anemia Berhubungan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Minum Tablet Besi.
kehamilan.
Jurnal
Gizi Klinik Indonesia [online] Vol. Kepada Peneliti Lanjutan Bagi
peneliti
8, No. 1, Juli 2011: 7-13 dari http:// lain
juga
diharapkan dapat meneliti faktor-
jurnal.pdii.lipi.go.id
[12
Agustus
2012] 5. .......Hubungan Pengaruh Konsumsi
faktor lain yang berhubungan dengan
kepatuhan
mengkonsumsi tablet besi selain
Pangan Dan Pemeriksaan Kesehatan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil Serta Berat Dan Panjang Bayi Lahir. Institut Pertanian Bogor [online] dari 25
ARTIKEL PENELITIAN
http://
repository.ipb.ac.id
[10
agustus 2012]
Soedirman
Journal
Nursing)
[online] Volume 3 No.1 Maret 2008
6. Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar tahun 2010
dari http:// jurnalonline.unsoed.ac.id [13 Agustus 2012] 12. Zat besi dalam kehamilan. [Online]
7. Niven, Neil. Psikologi Kesehatan.
dari http://promkesdinkesbone.blogspot.co
Jakarta: EGC ; 2002. 8. Dinas Kesehatan Kota Solok. Profil Dinas Kesehatan Kota Solok tahun
m [21 Maret 2012]
13. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi Untuk Remaja Putri dan Wanita
2011. 9. Puskesmas
Tanah
Garam
Kota
Usia
Subur.
[Online]
Solok. Laporan Bulanan Puskesmas
http://gizi.depkes.go.id
Tanah Garam Kota Solok Tahun
2012]
2011
14. Notoatmodjo,
10. Sudiyati.
Kepatuhan
Mengkonsumsi
Tablet
Ibu Zat
Besi
dengan Angka Kejadian Anemia tahun
of
2008.
Fakultas
Skripsi
Kesehatan
[online]
[23 Maret
Soekidjo.
Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakata: Rineka Cipta ; 2007. 15. Wawan, A. M, Dewi. Pengetahuan,
Mahasiswa
Sikap,
Masyarakat
Yogyakarta: Nuha Medika ; 2011.
Universitas Diponegoro, Semarang; 2009
dari
dari
http://eprintis.undip.ac.id [30 Maret
dan
Perilaku
Manusia.
16. Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta ; 2003. 17. Zulfadli. Perilaku Ibu Hamil Dalam
2012] 11. Dyah, Fida Puspasari. Saryono, &
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe)
Dian Ramawati. Faktor-faktor Yang
Di
Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil
Kecamatan Indra Makmu Kabupaten
Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di
Aceh Timur Tahun 2009 [Sripsi].
Desa Sokaraja Tengah Kecamatan
Medan: FKM USU; 2010 [Online]
Sokaraja
dari
Kabupaten
Banyumas.
Jurnal Keperawatan Soedirman (The
Puskesmas
Alue
Ie
http://repository.usu.ac.id
Mirah
[26
Maret 2012]
26
ARTIKEL PENELITIAN
18. Purwanto, Heri. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta : EGC ; 1999. 19. Lestari,
Nova.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada ; 2008.
Hubungan
24. Laksmi, Rurwi W. Dkk. Penyakit-
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil
Penyakit Pada Kehamilan Peran
Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Seorang
Dengan Kejadian Anemia Defisiensi
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Besi Di Puskesmas Nanggalo Kota
Fakultas
Padang Tahun 2011 [KTI]. Padang :
Indonesia ; 2008.
Prodi D III Kebidanan POLTEKES SITEBA; 2011
Internis.
Jakarta:
Kedokteran
Pusat
Universitas
25. Almaister, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
20. Konsep Peran Petugas Kesehatan [online] dari http://www.scribd.com
Utama ; 2003. 26. Departemen
Kesehatan
Dan
Kesejahteraan Sosial R.I. Menuju
[14 agustus 2012] 21. Profesionalisme Petugas Kesehatan [online]
dari
Hidup Sehat bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
Jakarta:
Departemen
http://keperawatankomunitas.blogspot.
Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial
[14 agustus 2012]
R.I ; 2000.
22. Anggreni,
Elsie.
Kepatuhan
Ibu
27. Arisman.
Gizi
Dalam
Daur
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet
Kehidupan. Jakarta: EGC ; 2010.
Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian
28. Proverawati, Artikah. Anemia dan
Anemia Di Puskesmas Pekan Heran
Anemia
Kehamilan.
Kabupaten Indragiri Hulu Tahun
Nuha Medika ; 2011.
Yogyakarta:
2008 [Skripsi]. Medan: FKM USU;
29. Notoatmodjo,
2009 dari http://repository.usu.ac.id
Kesehatan
[27 Maret 2012]
Jakarta: Rineka Cipta ; 2003.
23. Departemen Gizi Dan Kesehatan Masyarakat
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. Gizi
dan
Kesehatan
Masyrakat.
Soekidjo.
dan
Ilmu
Promosi Perilaku.
30. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian
Kesehatan.
Jakarta
:
Rineka Cipta ; 2005. 31. Isgiyanto A. Tekhnik Pengambilan Sampel
pada
Penelitian
Non
27
ARTIKEL PENELITIAN
Eksperimental. Jogjakarta : Mitra
[Sripsi]. Medan : FKM USU ; 2009
Cendikia ; 2009.
dari
32. Khomsan A. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Program Studi
Gizi
Masyrakat
dan
http://repository.usu.ac.id
[27
Mei 2012] 37. Muliaty.
Faktor-Faktor
Yang
Berhubungan Dengan Kepatuhan
Sumberdaya Keluarga. IPB ; 2000.
Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi
33. Sutanto. Basic Data Analysis For
Tablet Besi Di RSUD Arifin
Health Training. Jakarta. FKM UI ;
Nu’mang Rappang Kabupaten
2006
Sidrap. Makassar : Politeknik
34. Puskesmas
Tanah
Garam
Kota
Kesehatan Makassar ; 2007 dari
Solok. Laporan Tahunan Puskesmas
poltekkes-mks.ac.id
Tanah Garam Kota Solok Tahun
2012]
[06
Juni
2011 35. Iswanto,
Budi.
Hubungan
Pengetahuanh Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi
Di
Klaten
Puskesmas Tahun
arangdowo
2012
[Sripsi].
Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Surakarta
Muhammadiyah ;
2012
dari
etd.eprints.ums.ac.id [30 April 2012] 36. Yati,
Harsum
Pida.
Hubungan
Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas
Kesehatan
Dengan
Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat
Besi
Di Puskesmas
Mamas Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara 2009
28