ABSTRAK Rahmawati Arjun. Nim. 9314 09 035. 2013. “Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo”. Skripsi. Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan Bapak Imran R. Hambali, S.Pd, SE, MSA selaku Pembimbing I dan Bapak Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu seberapa besar pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Penjualan Kredit) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Peningkatan Pendapatan) merupakan variabel dependen (terikat). Instrumen yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara Penjualan Kredit terhadap Peningkatan Pendapatan, dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu Ŷ = 1.056,6 + 23.740X dan variabel Penjualan Kredit memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.977 artiya apabila terjadi perubahan variabel Penjualan Kredit, akan mempengaruhi Peningkatan pendapatan sebesar 97,7%. Serta sisanya sebesar 2,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti penjualan tunai, penjualan suku cadang (spare part) dan service kenderaan. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. Dimana t hitung 11.296 dan t tabel 2.776 itu artinya thitung> ttabel (11.296>2.776).
Kata Kunci : Penjualan Kredit, Peningkatan Pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terbentuknya daerah Gorontalo menjadi satu provinsi di Indonesia
merupakan tolak ukur pembangunan ekonomi di daerah ini. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin tajam tidak dapat terelakan lagi. Hal ini dapat dilihat dengan semakin berkembangnya dunia usaha
dan industri, sehingga diperlukan pengembangan usaha untuk tetap mempertahankan dan memajukan setiap perusahaan dari persaingan perusahaan lainnya. Perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan strategistrategi agar bisa bersaing dengan perusahaan lain, seperti dalam melakukan penjualan barang secara kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan tunai dan kredit kenderaan (motor Suzuki). Berikut ini adalah data Perkembangan penjualan kredit dan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Tabel 1.1 Perkembangan Penjualan Kredit & Pendapatan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Tahun 2008 - 2012 THN PENJ PENDAPATAN KREDIT Rp. (000) (unit) 2008 427 10.748.785 2009 600 16.219.705 2010 659 16.368.805 2011 841 20.797.125 2012 562 14.480.747 Sumber data : di olah dari penjualan kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo
1.2 Identifikasi Masalah 1. Adanya pesaing. 2. Dalam penjualan kredit tidak serta merta perusahaan mendapatkan keuntungan secara langsung
tetapi harus melalui piutang dari konsumen/kreditur. 3. Jika masih adanya keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan dalam pelunasan piutang. 4. Biaya awal yang dibayarkan relatif lebih sedikit. 1.3 Rumusan Masalah Seberapa besar pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo? 1.4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo.
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Penjualan Kredit 2.1.1 Konsep Penjualan Kredit Menurut Kosasih (1995:69) mendefinisikan penjualan kredit sebagai penjualan yang dilakukan dengan cara mengirimkan barang terlebih dahulu kepada pembeli sedangkan pembayarannya dilaksanakan dikemudian hari sesuai dengan perjanjian kredit. 2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1998:212) dalam kenyataan, tingkat harga termasuk dalam penjualan kredit yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : 1. Kondisi Perekonomian 2. Penawaran dan Permintaan 3. Elastisitas Permintaan 4. Persaingan 5. Biaya 2.1.3 Fungsi Yang Terkait Dalam Penjualan Kredit Menurut Mulyadi (2010:211) bahwa fungsi yang terkait dalam penjualan kredit adalah: 1. Fungsi Penjualan. 2. Fungsi Kredit. 3. Fungsi Gudang 4. Fungsi Pengiriman. 5. Fungsi Penagihan. 6. Fungsi Akuntansi. 2.2 Pendapatan 2.2.1 Konsep Pendapatan Menurut Baridwan (1998:214), pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama satu periode tertentu. 2.2.2 Pendapatan Yang Diperoleh Dalam Menggunakan Jasa Perusahaan Secara Kredit Richard (2007:124) Dengan demikian pendapatan yang diperoleh dalam menggunakan jasa perusahaan
secara kredit, dapat disebutkan antara lain sebagai berikut : 1. Adanya Peningkatan Modal Kerja 2. Adanya Perlindungan Kredit 3. Manajemen Kredit 4. Penagihan Piutang 5. Administrasi Penjualan 2.2.3 Petensi Yang Dikembangkan Meningkatkan Pendapatan
Perlu Dalam
Adapun potensi-potensi yang perlu dikembangkan dalam upaya meningkatkan pendapatan usaha adalah sebagai berikut: 1) Volume Penjualan 2) Harga Jual 3) Kuantitas Produksi 4) Kualitas Produk 5) Wilayah Pemasaran 6) Potongan Penjualan 2.3 Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekhardi (2010) Pada hakekatnya dengan melakukan penjualan secara kredit akan menarik konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih besar, yang akhirnya akan meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan dan laba yang diperoleh akan meningkat pula. 2.5
Kerangka Berpikir
Sejalan dengan pemikiran di atas, penelitian ini berusaha untuk mengkaji pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo.
Maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Penjualan
Tunai
Kredit
Volume Penjualan
Peningkatan Pendapatan
Gambar 2.1 : Kerangka berpikir
2.6
3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti dapat menentukan desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : X
Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. maka ditetapkan hipotesis penelitian sebagai berikut. Diduga terdapat pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan (PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
ini, peneliti menetapkan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo sebagai objek penelitian. Hal ini di dasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: lokasi penelitian dianggap dapat memberikan keterangan yang berupa data yang diperlukan yang berkaitan dengan pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan dalam waktu kurang lebih lima bulan yakni pada bulan Januari sampai dengan Mei 2013.
Objek dan Waktu Penelitian
Y
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Ket : X = Penjualan Kredit Y = Peningkatan Pendapatan 3.3
Definisi Operasional Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel variabel)
bebas
(independen
Independen variabel adalah merupakan yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penjualan kredit (X)
3.1.1 Objek Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian
3.3.2 Variabel variabel)
terikat
(dependen
Dependen variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah peningkatan pendapatan. 3.4
Teknik Analisis Data Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah peningkatan pendapatan dan sebagai variabel bebas (independent variable) adalah penjualan kredit. Dengan rumus sebagai berikut : Ŷ = a + bx
Keterangan : Ŷ = Variabel terikat (Peningkatan Pendapatan) a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y x = Variabel bebas (Penjualan Kredit) 3.6 Hipotesis Statistk 3.6.1 Koefisien Determinasi Merupakan besarnya kontribusi atau sumbangan variabel X (Penjualan Kredit) terhadap variabel Y (Peningkatan Pendapatan) dalam presentase dengan rumus sebagai berikut: R = r² x 100%
Dimana : R = Nilai Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat lemahnya hubungan tersebut. Maka penulis menggunakan pedoman seperti yang tertera di tabel berikut ini: Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Tingkat Koefisien Hubungan 0,00 – 0,200 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2010)
Dengan demikian maka nilai r dinyatakan sebagai berikut: 1) Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat 2) Jika r = -1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat tetapi negatif 3) jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau hubungannya sangat lemah. 3.6.2 Uji Signifikansi (T¯test)
Parsial
Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Digunakan uji (T¯test), yaitu untuk menilai kualitas garis regresi yang dihasilkan. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau: H0 : bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian: - Jika T¯hitung < T¯tabel Ho diterima - Jika T¯hitung > T¯tabel Ho ditolak Pasangan hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini meliputi: Ha : jika β ≠ 0 : artinya terdapat pengaruh antara variabel X (penjualan kredit) terhadap variabel Y (peningkatan pendapatan). H0 : jika β = 0 : artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel X (penjualan kredit) terhadap variabel Y (peningkatan pendapatan)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.2
Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Perkembangan Variabel penelitian a. Penjualan Kredit (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari laporan penjualan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo, didapatkan informasi tentang Penjualan Kredit selang tahun 2008-2012 sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Penjualan Kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo Tahun 2008 - 2012 TAHUN PENJUALAN KREDIT (unit) 2008 427 2009 600 2010 659 2011 841 2012 562 Sumber data : di olah dari penjualan kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo
Grafik 4.1 Perkembangan Penjualan Kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo, Tahun 2008 - 2012
Data Penjualan 1000 800 600 400 200 0 2012
2011
2010
2009
2008
Data Penjualan
Sumber data : di olah dari penjualan kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo
Dari grafik 4.1 dapat dijelaskan bahwa penjualan kredit pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo berfluktuasi yakni pada tahun 2008 sampai 2011 mengalami peningkatan penjualan, yakni dari tahun 2008 penjualan kredit sebanyak 427 unit, tahun 2009 sebanyak 600 unit, tahun 2010 sebanyak 659 unit dan pada tahun 2011 mencapai 841 unit penjualan kredit, selanjutnya pada tahun 2012 mengalami penurunan dengan banyak penjualan kredit sebesar 562 unit. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh suku cadang motor suzuki masih termasuk harga yang paling tinggi dari penjualan suku cadang motor-motor lainnya sehingga minat beli konsumen terhadap motor suzuki masih kurang, dan makin ketatnya persaingan yang ada terutama dalam desain-desain motor. b. Pendapatan (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pendapatan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo selang tahun 2008-2012 maka berikut disajikan data pendapatan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo.
Tabel 4.2 Data Pendapatan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Tahun 2008 - 2012 TAHUN PENDAPATAN Rp. (000) 2008 10.748.785 2009 16.219.705 2010 16.368.805 2011 20.797.125 2012 14.480.747 Sumber data : di olah dari penjualan kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo
Grafik 4.2 Perkembangan Pendapatan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo Tahun 2008 - 2012 Pendapatan 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000
Pendapatan
0
Sumber data : di olah dari penjualan kredit PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo
Dari Grafik 4.2 di atas menunjukkan bahwa perkembangan pendapatan di sebabkan oleh peningkatan volume penjualan yang baik dari tahun ke tahun. Perubahan peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun nampak dari perubahan perkembangan pendapatan. Namun pada tahun 2012 tingkat penjualan kredit pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo mengalami penurunan sehingga ikut
Solution) versi 16. Dimana persamaan regresinya adalah :
berdampak pada penurunan tingkat pendapatan perusahan. 4.3
Pengujian Hipotesis Ŷ=a+bx
4.3.1 Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui program SPSS (Statissical Produck Service
Hasil pengolahan data dari variabel penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Data Hasil Koefisien Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Penj_Kredit
Standardized Coefficients
Std. Error
1.0566
1.3296
23740.443
2101.617
Beta
t
.988
Sig. .795
.485
11.296
.001
a. Dependent Variable: Pendapatan (Sumber:Data diolah) Memperhatikan hasil analisa koefisien regresi linear pada tabel 4.3 di dapatkan informasi persamaan garis regresi yakni Ŷ = 1.056,6 + 23.740X. Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa: 1) Constant sebesar 1.056,6 menyatakan bahwa jika tidak ada penjualan kredit maka pendapatan adalah sebesar 1.056,6. 2) Koefisien regresi sebesar 23.740 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan penjualan kredit maka akan meningkatkan pendapatan sebesar 23.740
dengan anggapan variabel bebas lain besarnya konstan. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan pada bab sebelumnya maka peneliti menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada = 0.05 atau 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dan derajat kebebasan (n-k-1) dimana k adalah jumlah variabel independent dan n sebagai jumlah sampel yang diteliti dengan kriteria sebagai berikut: Ha = jika β = 0 ( ada pengaruh antara Penjualan kredit terhadap Peningkatan Pendapatan)
Ho = jika β = 0 (tidak ada pengaruh antara Penjualan Kredit terhadap Peningkatan Pendapatan) Selanjutya untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan ketentuan Jika t hitung ≤ t tabel : HO diterima atau Ha ditolak Jika t hitung ≥ t tabel : HO ditolak atau Ha diterima Dari tabel 4.3 diperoleh nilai thitung = 11,296 sedangkan nilai ttabel pada α = 0.05 atau 5% yakni sebesar 2.571Hal ini berarti nilai thitung = 11.296 > nilai ttabel 2.571atau dengan kata lain nilai thitung> ttabel maka HO ditolak atau Ha diterima artinya ada pengaruh
antara Penjualan Kredit terhadap Peningkatan Pendapatan. Dari tingkat perhitungan analisis regresi pada lampiran diperoleh informasi bahwa nilai R2 antara penjualan kredit dengan peningkatan pendapatan sebesar 0.977. Hal ini berarti ada pengaruh dan tingkat pengaruhnya sangat kuat positif dan searah, atau dengan kata lain dengan meningkatnya penjualan kredit, maka akan meningkatkan pendapatan. Sebaliknya, jika penjualan kredit menurun, maka akan menurunkan pula pendapatan perusahaan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penjualan kredit terhadap pendapatan dapat dilihat pada nilai koefisien determinasi (R2) di bawah ini.
Tabel 4.5 Model Summaryb Model
R
1
.988a
R Square
Adjusted R Square
.977
.969
Std. Error of the Estimate 6.35199E5
a. Predictors: (Constant), Penj_Kredit b. Dependent Variable: Pendapatan ` (Sumber Data diolah) bahwa pengaruh penjualan kredit Kekuatan hubungan variabel terhadap tingkat pendapatan sebesar penjualan kredit dengan tingkat 97,7% sedangkan sisanya sebesar pendapatan pada PT. Sinar Galesong 2,3% merupakan kontribusi atau Pratama Gorontalo. Ditunjukkan oleh pengaruh variabel lainnya yang tidak 2 nilai koefisien determinasi ganda (R ) dimasukkan kedalam model penelitian menunjukan proporsi atau presentase ini. variasi total dalam variabel Y yang dapat dijelaskan oleh variabel 4.4. Pembahasan independen X. Hasil koefisien determinasi yang disajikan pada tabel Hasil pengujian hipotesis 4.5 menunjukkan bahwa nilai R square menunjukan bahwa persamaan Ŷ = 2 (R ) = 0.977, ini dapat ditafsirkan 1.056,6 + 23.740X yang telah teruji
keberatiannya pada α = 0.05. Hal ini menunjukan nilai dari constant sebesar 1.056,6 merupakan nilai dari variabel Penjualan Kredit. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 23.740 menunjukan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Penjualan Kredit dapat mempengaruhi tingkat pendapatan sebesar 23.740 dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Dari hasil perhitungan statistik, koefisien determinasi r2 = 0.977 atau 97,7%. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan pendapatan sebesar 97,7% ditentukan oleh penjualan kredit sedangkan sisanya 2,3% dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan ttabel pada α = 0.05 atau 5% yakni sebesar 2.571Hal ini berarti nilai thitung = 11.296 > nilai ttabel 2.571atau dengan kata lain nilai thitung> ttabel maka HO ditolak atau Ha diterima artinya ada pengaruh antara Penjualan Kredit terhadap Peningkatan Pendapatan.
sebesar 562 unit. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh inflasi, kenaikan harga BBM sehingga permintaan barang berkurang yang mengakibatkan volume penjualan pun ikut menurun. Pada hakekatnya dengan melakukan penjualan secara kredit akan menarik konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih besar, yang akhirnya akan meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan dan laba yang diperoleh akan meningkat pula. Sebaliknya apabila volume penjualan menurun maka akan berdampak pada pendapatan, seperti yang terjadi pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo pada tahun 2012 yang tingkat penjualan kredit mengalami penurunan yang ikut berdampak pada tingkat pendapatan perusahaan yang juga menurun.
BAB V PENUTUP
Dengan melihat kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai masukan dan bahan evaluasi untuk masa yang akan datang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan baik penjualan tunai maupun kredit pada umumnya dan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo khususnya, adapun saran tersebut adalah: PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo sebagai salah satu perusahaan yang kegiatan utamanya adalah dalam bidang penjualan motor suzuki baik penjualan tunai maupun penjualan kredit, dan untuk tetap dapat menjalankan opersionalnya serta dapat meningkatkan pendapatan maka
5.1 Kesimpulan Dijelaskan bahwa penjualan kredit pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo berfluktuasi yakni pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan volume penjualan, yaitu pada tahun 2008 penjualan kredit sebanyak 427 unit, tahun 2009 sebanyak 600 unit, tahun 2010 sebanyak 659 unit dan pada tahun 2011 mencapai hingga 841 unit penjualan kredit, selanjutnya pada tahun 2012 mengalami penurunan dengan banyak penjualan
5.2
Saran
PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo harus lebih meningkatkan lagi volume penjualan dengan memfokuskan target yang hendak dicapai dari tahun ke tahun agar bisa menunjang pendapatan perusahaan dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta. Baridwan, Zaki. 1998. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Haryono, Yusuf. 1997. Dasar-Dasar Akuntansi edisi 5 jilid 1. Yogyakarta: STIE YKPN. Hasibuan, 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Ruchiat, Kosasih. 1995. Akuntansi Penjualan Kredit. (online). S.Sudjaja, Ridwan & Barlian,Inge. 2003. manajemen Keuangan Satu edisi kelima. Jakarta: Literata Lintas Media. Santoso, Iman. 2010. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting). Bandung: PT. Refika Aditama. Simatupang, Burton, Richard. 2007. Aspek Hukum dalam Bisnis, Jakarta: Rineka Cipta. Musa, Sri Yulan. 2011. Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada PT. Hasjrat Abadi Devisi Yamaha Kota Gorontalo. Skripsi.
Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Soemarso, SR. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 9. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung : Alfabeta. Suhayati, Ely dan Anggadini, Sridewi. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Swastha, Basu dan Sukotjo, Ibnu W. 1998. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern), Yoyakarta: Liberty. Wibowo & Arif,Abubakar. 2003. Pengantar Akuntansi 1Ikhtisar Teori & soal-soal. Jakarta: PT. Grasindo. http://ekhardhi.blogspot.com/2010/12/p enjualan.html