Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PELANGGAN DALAM PENENTUAN PILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PADA LBB TCC DI TULUNGAGUNG (Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung)
Desi Rahmawati Tutut Ardianto Fakultas Ekonomi
[email protected] [email protected] Abstrak Mengenali tipe perilaku pelanggan merupakan salah satu cara agar pelanggan mau membeli produk atau jasa perusahaan sehingga pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap perilaku pelanggan dalam menentukan pilihan Lembaga Bimbingan Belajar pada LBB “TCC” Tulungagung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesisasosiatif, sampel pada penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampel probabilitas, dengan menggunakan random sampling, teknik pengumpulan data adalah wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian bahwa persepsi, sikap, motivasi, pembelajaran, mempengaruhi penentuan pilihan belajar sebesar 48,6%. Secara parsial terdapat pengaruh persepsi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,014. Terdapat pengaruh sikap terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033. Terdapat pengaruh motivasi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008. Terdapat pengaruh pembelajaran terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033. Secara simultan besarnya Fhitung sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel 2,53 artinya terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung.
Kata Kunci : persepsi, sikap, motivasi, pembelajaran, menentukan pilihan belajar
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 1
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Abstract
The Factors that Influence consumer behavior in determining the choice of tutoring Agency to LBB TCC In Tulungagung.Identify the type of consumer behavior is one way to makecustomer to buy company’s product or services so that the marketing strategies that is done canrun well.The purpose of this research is to find out that perceptions, attitudes,motivation and learning take effect either simultaneously or parthally to words consumer behavior in determining the choice of tutoring agency to LBB TCC Tulungagung. The methods that is used in this research is hypothesis Associatif Examination, Samples were taken using probability sample technique, by using Random Sampling data collection, technique by interviews with questionnaires. The result of this research that perception, attitudes, motivations and learning influence the determination of tutoring options in the amount of 46,8%. Partially there is perception influence to words determining options to tutoring agency TCC in Tulungagung with a significance level of 0,014. There is attitudes influence to words determining options to Tulungagung agency TCC in Tulungagung with a significance level of 0.033. There is motivations influence to words determining options to tutoring agency TCC in Tulungagung with significance level of 0.08. There is learning influences to words determining options tutoring agency TCC in Tulungagung with a significance level of0,33, Simultancously, the magnitude of F count at 15,409. This value is biggee than F table 2,53.It mean that there is perception, attitudes, motivation, and learning influence in determining the choice tutoring agency to LBB TCC Tulungagung.
Keyword :
Perception, Attitudes, Motivation, Learning, Determining Tutoring Options.
PENDAHULUAN
suatu jasa yang di berikan perusahaan.
Adanya persepsi setiap orang yang
Kegiatan pemakaian, apabila ditelusuri
berbeda, akan membuat setiap pelanggan
lebih dalam hanyalah merupakan salah
mempunyai pandangan yang berbeda
satu
terhadap suatu perusahaan. Dari persepsi
keputusan pemakaian pelanggan. Pada
itu maka akan mendorong pelanggan
dasarnya, pelanggan akan lebih mudah
untuk
dalam
mengambil keputusan pada pemakaian
mengambil keputusan. Dengan adanya
yang sifatnya pengulangan atau terus
sikap dan pembelajaran dari pelanggan
menerus terhadap produk yang sama.
maka akan memacu pelanggan untuk
Apabila
melakukan pengulangan kembali terhadap
mempengaruhinya
memotivasi
mereka
tahap
dari
keseluruhan
faktor-faktor berubah,
proses
yang maka
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 2
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
pelanggan akan melakukan pertimbangan
pembelajaran berpengaruh secara simultan
kembali
dan parsial terhadap perilaku pelanggan
dalam
keputusan
pemakaian
barang atau jasa tersebut oleh pelanggan,
dalam
inilah yang merupakan pemicu perilaku
Bimbingan Belajar pada LBB “TCC”
pelanggan.
Tulungagung?
Bagian pemasaran seorang marketer
menentukan
Berdasarkan
pilihan
Lembaga
penjelasan
tersebut
harus mengetahui perilaku pelanggannya,
hipotesis pada penelitian ini adalah:
perilaku pelanggan yang satu dengan yang
Diduga terdapat pengaruh faktor-faktor
lainnya berbeda dan berubah-ubah setiap
perilaku pelanggan terhadap penentuan
saat, maka perilaku pelanggan dalam
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
membeli harus dipelajari secara terus
“TCC”
menerus,
terdapat pengaruh faktor persepsi terhadap
mengingat
persaingan
pasar
kompetitif.
Usaha
situasi yang
untuk
kondisi semakin
mengetahui
di Tulungagung.Diduga
penentuan
pilihan
Bimbingan
Belajar
pada
Lembaga
“TCC”
di
keinginan dan kebutuhan pelanggan yaitu
Tulungagung.
dengan cara mengenali tipe perilaku
Ha2
pelanggan yang menjadi sasaran dari
faktor sikap terhadap penentuan pilihan
penyedia jasa bimbingan belajar yang
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
dikelolanya.
di Tulungagung.
Mengenali
tipe
perilaku
: Diduga terdapat pengaruh
pelanggan merupakan salah satu cara agar
Ha3
pelanggan mau membeli produk atau jasa
faktor
perusahaan sehingga pemasaran yang
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
dilakukan dapat berjalan dengan baik.
“TCC” di Tulungagung.
Berdasarkan latar belakang tersebut di
Ha4
atas, maka dalam tulisan ini akan diangkat
faktor pembelajaran terhadap penentuan
judul:
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
“Faktor-Faktor
Yang
: Diduga terdapat pengaruh motivasi
terhadap
penentuan
: Diduga terdapat pengaruh
Mempengaruhi Perilaku
“TCC” di Tulungagung.
Pelanggan Dalam Menentukan Pilihan
Ha5
Lembaga Bimbingan Belajar (Studi pada
faktor persepsi, sikap, motivasi dan
LBB “TCC” Tulungagung)”.
pembelajaran secara simultan terhadap
Berdasarkan
rumusan
masalah
: Diduga terdapat pengaruh
penentuan
dalam penelitian ini adalah: Apakah
Bimbingan
persepsi,
Tulungagung.
sikap,
motivasi
dan
pilihan Belajar
pada “TCC”
Lembaga di
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 2
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Pemasaran merupakan salah satu dari
menawarkan barang yang sesuai dengan
kegiatan pokok yang dilakukan oleh
keinginan dan kebutuhan pasarnya dan
perusahaan
menggunakan
untuk
kelangsungan
mempertahankan
hidupnya
berkembang
dan
“Pemasaran
adalah
untuk
mendapatkan
laba.
kegiatan-kegiatan
penetapan
harga
yang
efektif, komunikasi dan distribusi untuk memberikan
informasi,
mempengaruhi
dan melayani pasarnya, tetapi lebih luas
yang berhubungan dengan penyampaian
tugas
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen
mengatur permintaan dengan cara yang
ke
pemasaran
dapat membantu organisasi mencapai
bertujuan memberikan kepuasan terhadap
tujuannya dengan mengenali perilaku
keinginan dan kebutuhan pelanggan atau
konsumen. perilaku konsumen adalah
berorientasi pada pelanggan. Apabila
semua kegiatan, tindakan, serta proses
orientasi dari konsep-konsep tersebut
psikologis
bertolak dari produk perusahaan dan
tersebut pada saat sebelum membeli,
memandang sebagai tugas perusahaan
ketika
maka
konsumen”.
penjualan
menstimulir
Konsep
dan
volume
manajemen
yang
pemasaran
mendorong
membeli,
ialah
tindakan
menggunakan,
promosi
untuk
menghabiskan produk dan jasa setelah
penjualan
yang
melakukan hal-hal diatas atau kegiatan
menguntungkan, maka konsep pemasaran
mengevaluasi.
mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran
mempengaruhi perilaku pelanggan dalam
suatu perusahaan harus dimulai dengan
mengambil keputusan antara lain seperti
usaha
persepsi,
mengenal
keinginan
dan
dan
merumuskan
motivasi,
faktor
yang
sikap,
dan
tiap
orang
dari
pembelajaran.
Persepsi
pelanggannya. sedangkan jasa adalah
berbeda-beda,
setiap
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
mempunyai pandangan yang berbeda
ditawarkan dari suatu pihak kepada pihak
terhadap suatu perusahaan. Dari persepsi
lain yang memiliki beberapa unsur ketidak
itu maka akan mendorong pelanggan
berwujudan yang berhubungan dengannya
untuk
yang
untuk
mengambil keputusan. Dengan adanya
tidak
sikap dan pembelajaran dari pelanggan
menghasilkan transfer kepemilikan. Tugas
maka akan memacu pelanggan untuk
Manajemen Pemasaran tidaklah hanya
melakukan pengulangan kembali terhadap
melibatkan
memperolehnya
kebutuhan
Banyak
interaksi namun
memotivasi
pelanggan
mereka
dalam
suatu jasa yang di berikan perusahaan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 3
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
menggunakan program SPSS Statistic
B.METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan menguraikan
versi. 20.00
fakta-fakta dan informasi yang diperoleh
2. Uji
dari lapangan , baik langsung maupun
(keabsahan) dan reliabilitas (ketangguhan)
tidak langsung dan membuat gambaran
3. Uji
mengenai fakta, sifat serta hubungan
normal), heterokedastisitas (tidak terjadi
antara
serta
data yang sejenis atau sama), autokorelasi
menguji hipotesis, maka penelitian ini
(tidak ada hubungan dengan variabel yang
menggunakan desain penelitian hipotesis
sejenis)
asosiatif , sampel pada penelitian diambil
terjadi kolinearitas ganda)
dengan menggunakan random Sampling,
4. Korelasi dengan product moment
tehnik
fenomena
yang
pengumpulan
diteliti
data
adalah
wawancara dengan kuesioner. Jenis data dalam penelitian ini
r
XY
data
meliputi
Normalitas
dan
uji
(data
validitas
berdistribusi
multikolinearitas
(tidak
n XY X Y
n X X nY Y 2
2
2
2
Dimana :
meliputi sumber data primer dan sumber
r = Korelasi
data sekunder.
n = Jumlah responden/banyaknya sampel
Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin yaitu :
x = Skor total tiap-tiap item X1, X2, X3, X4 y = Skor total Y 5. Regresi berganda dengan rumus: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Y = penentuan pilihan belajar a = Konstanta
Keterangan n = Jumlah seluruh sample orang
b = koefisien regresi X1= variabel bebas persepsi X2= variabel bebas sikap
N= Ukuran Populasi d = Tingkat presisi dalam penelitian ini dipergunakan 10%
X3= variabel bebas motivasi X4= variabel bebas pembelajaran e = error atau standart error 6. Uji Hipotesis parsial (terpisah) dengan
a. Teknik Analisa Data
uji t, uji hipotesis simultan (bersama-
1. Pengujian dan pengolahan data sesuai
sama) dengan uji F.
dengan rumus statistik yang ada dengan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 4
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Uji
C. PEMBAHASAN
validitas
digunakan
untuk
1. Analisa Data
mengetahui kelayakan butir-butir dalam
(1) Uji Validitas
suatu daftar pertanyaan dalam suatu
Uji validitas digunakan untuk menguji
variabel. Validitas suatu butir pertanyaan
valid tidaknya jawaban kuesioner yang
dapat dilihat pada hasil output statistik
telah
pada tabel dengan judul Item Total
diberikan
selanjutnya
oleh
apabila
responden,
diperoleh
hasil
Statistic pada kolom Corrected Total Item
jawaban kuesioner valid, maka akan
Correlation
dilanjutkan pada pengujian stasistik.Valid
pertanyaan.
tidaknya suatu item instrumen dapat
dikatakan valid jika nilai r-hitung yang
diketahui dengan membandingkan indeks
merupakan nilai dari Corrected Total Item
korelasi product moment pearson dengan
Correlation > dari r-tabel. Dari tabel 4.4.
level
nilai
dapat dikatakan bahwa semua item dari
kritisnya. Pada tabel r product moment
pertanyaan dikatakan memenuhi syarat
dengan α = 5% diperoleh nilai 0,254 (62
validitas.
signifikansi
Responden).Validitas
5%
dengan
masing-
masing
masing-masing Suatu
butir
butir
pertanyaan
(2) Uji Reliabilitas Reliabilitas
pertanyaan pada tabel 4.4
menyangkut
ketepatan alat ukur apakah suatu alat
Tabel 1 : Uji Validitas
ukur sudah cukup akurat, stabil, dan Item X.1.1 X.1.2 X.1.3 X.1.4 X.2.1 X.2.2 X.2.3 X.3.1. X.3.2. X.3.3. X.3.4. X.4.1. X.4.2. X.4.3. Y.1.1. Y.1.2. Y.1.3. Y.1.4.
r hitung 0,914 0,915 0,916 0,910 0,943 0,932 0,889 0,831 0,888 0,846 0,805 0,922 0,947 0,939 0,891 0,881 0,894 0,853
r Tabel 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber Data primer diolah tahun 2015
konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Salah satu alat ukur dapat dikatakan reliabel bila dapat digunakan lebih dari satu kali dalam waktu berbeda, namun tetap menunjukkan hasil yang relatif tetap. Reliability Statistics, yang terlihat
adalah
sebagai
Cronbach’s
Alpha.Koefisien bervariasi dari 0 hingga 1 dan
nilai
0,6
secara
umum
mengindikasikan reliabilitas konsistensi /kehandalan
interval
yang
tidak
memuaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa suatu instrumen dikatakan handal apabila nilai alpha lebih besar dari 0,6
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 5
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
maka item dinyatakan reliabel.
menunjukkan distribusi yang normal pada
Tabel 2: Uji Reliabilitas
model yang digunakan sehingga bisa
Koefisien
Item
dilakukan regresi dengan Model Linear
Nilai
Korelasi Tabel Kritis
Reliabel
Berganda.
(Kolmogorof Smirnof Test) Z sebesar
Hal
ini
X1
0,848
0,6
Reliabel
X2
0,876
0,6
Reliabel
X3
0,836
0,6
Reliabel
X4
0,878
0,6
Reliabel
atas 0,05 yaitu 0,244.
Y
0,843
0,6
Reliabel
(4) Uji
Non-Kolinearitas
Ganda
(Multicolinearity)
Dari hasil statistik dapat dikatakan konstruk
K-S
1,025 dengan nilai signifikansi jauh di
Sumber data diolah tahun 2015
bahwa
karena
pertanyaan
Untuk
mendeteksi
adanya
yang
multikolinearitas dapat dilihat dari Value
menentukan pilihan belajar pada LBB
Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF
“TCC”
> 10 maka terjadi multikolinearritas. Dan
adalah
reliabel
atau
tangguh/handal.
sebaliknya apabila VIF < 10 maka tidak
(3) Uji Normalitas
terjadi multikolinearitas. Dalam penelitian
Distribusi
normal
merupakan
ini diperoleh VIF
seperti pada tabel
distribusi teoritis dari variabel random
sebagai berikut :
yang kontinyu. Untuk menguji apakah
Tabel 4: Uji Multikolinearitas Value
sampel
Inflation Factor (VIF)
penelitian
distribusi
normal
merupakan maka
jenis
digunakan
pengujianKolmogorov-Smirnov Goodness of
Fit Test
terhadap
masing-masing
Varibel
Nilai VIF
KETERANGAN
Persepsi (X1),
1,237
Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas
Sikap (X2)
1,644
Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas
Motivasi (X3),
1,546
Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas
Pembelajaran (X4)
1,026
Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas
variabel. Hasil pengujian membuktikan distribusi
normal
pada
model
yang
digunakan. Bisa dilihat tabel berikut: Tabel 3: Uji Normalitas Variabel
K-S Z* 2 tailed p.**
Persepsi, Sikap, Motivasi, Pembelajaran dengan Penentuan Pilihan Belajar
1,025
0,244
Sumber Data : Data Primer yang diolah
Sumber data diolah tahun 2015
tahun 2015 Tampak Kolmogorof
hasil
dari
Smirnov
perhitungan Test
sudah
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 6
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Kesimpulannya
bahwa
untuk
Pada gambar di atas tidak ada pola
variabel
(X1, X2, X3 dan X4) tidak
yang jelas, serta titik-titik menyebar di
terjadi
multikolineritas
atas dan di bawah
dengan
sumbu Y, dapat
ditunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10.
dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas,
(5) Heterokedastisitas
sehingga model regresi layak untuk
Uji
heterokedastisitas
bertujuan
memprediksi penentuan pilihan belajar
menguji apakah dalam model regresi
(Y)
terjadi ketaksamaan variance dari residual
persepsi (X1), sikap (X2), motivasi (X3),
satu pengamatan ke pengamatan lain.Jika
pembelajaran (X4).
variance residual dari satu pengamatan ke
(6) Uji Non Autokorelasi
pengamatan
lain
tetap,
berdasarkan
variabel
independen
disebut
Asumsi autokorelasi didefinisikan
homokedastisitas dan jika berbeda disebut
sebagai terjadinya korelasi diantara data
heterokedastisitas.Ada
cara
pengamatan, dimana munculnya suatu
untuk mendeteksi ada atau tidaknya
data dipengaruhi oleh data sebelumnya.
heterokedastisitas, salah satunya dengan
Adanya suatu autokorelasi bertentangan
melihat grafik scater plot antara nilai
dengan salah satu asumsi dasar dari
prediksi variabel terikat
regresi
beberapa
yaitu ZPRED
berganda.
Artinya
jika
ada
adalah nilai Z yang diprediksi dan
autokorelasi maka dapat dikatakan bahwa
SRESID adalah nilai S yaitu nilai residual
koefisien korelasi yang diperoleh kurang
dari data regresi. Jika ada pola tertentu,
akurat.
seperti titik titik yang ada membentuk
autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson
pola tertentu yang teratur (bergelombang,
bisa
melebar
menyempit),maka
berganda.Secara
telah
dikatakan bahwa suatu persamaan regresi
kemudian
mengindikasikan
terjadi
Untuk
dilihat
mengetahui
dari
hasil
adanya
uji
regresi
konvensional
dapat
heterokedastisitas. Apabila titik-titik tidak
dikatakan
telah
memenuhi
berpola dan berpencar, maka tidak terjadi
autokorelasi jika nilai dari uji Durbin
heterokedastisitas.
Watson mendekati dua atau lebih. Berikut
Gambar 1: Uji Heterokedastisitas
hasil
perhitungan
DW
asumsi
dengan
menggunakan regresi :
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 7
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
penentuan pilihan belajar (Y) sebesar
Tabel 5: Pengujian Asumsi Autokorelasi Dl 1,455
Du
4-dl
4-du
dw
1,729
2,545
2,271
1,995
48,6% Interprest asi Tidak ada autokorelasi
sedang
sisanya
yaitu
51,4%
dipengaruhi oleh variabel lain atau diluar variabel bebas yang tidak diteliti dalam penelitian ini (51,4%=100%-48,6%).
Sumber data data yang diolah tahun 2015
Uji Hipotesis Partial Tabel 7: Pengujian Hipotesis Partial
Dengan demikian tidak ada korelasi serial
diantara
disturbance
terms,
sehingga variabel tersebut independen 1
(tidak
terjadi
ditunjukkan
autokorelasi)
yang
dengan du < dw < 4-du
(1,729 < 1,995 < 2,271). 2
(7) Analisis Determinasi
Hipotesis Diduga ada pengaruh persepsi terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung Diduga ada pengaruh sikap terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung
2
Koefisien determinasi (Adjusted R ) bertujuan untuk mengetahui seberapa 3
besar kemampuan variabel independen menjelaskanvariabel output
SPSS,
dependen.
koefisien
Dalam
determinasi b
terletak pada tabel Model Summary dan tertulis Adjusted R Square.
4
1
R
Adjusted R Std. Error of the
Square
.721a
Status Ho ditolak / Ha diterima
= = =
Ho ditolak/ Ha diterima
= = =
Ho ditolak/ Ha diterima
= = =
Ho ditolak / Ha diterima
= =
Hipotesis Partial Pertama Ho1
Model
Diduga ada pengaruh pembelajaran terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung
=
Sumber data primer diolah tahun 2015
Tabel 6: Model Summary
R
Diduga ada pengaruh motivasi terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung
Nilai thitung 2,549 Sig t 0,014 ttabel 2,000 thitung 2,179 Sig t 0,033 ttabel 2,000 thitung 2,739 Sig t 0,008 ttabel 2,000 thitung 2,180 Sig t 0,033 ttabel 2,000
Square
Estimate
Diduga tidak terdapat pengaruh
faktor persepsi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung.
.520
.486
2.17212
Ha1
Diduga terdapat pengaruh faktor
Sumber data primer diolah tahun 2015
persepsi terhadap penentuan pilihan pada
Hasil perhitungan memiliki nilai koefisien
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
determinasi (Adjusted R Square) sebesar
Tulungagung.
independen
Pada pengujian ini besarnya thitung
persepsi (X1), sikap (X2), motivasi (X3),
sebesar 2,549. Nilai ini lebih besar dari
pembelajaran
ttabel 2,000 (2,549 > 2,000) dengan tingkat
0,486.
Artinya,
variabel
(X4),
mempengaruhi
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 8
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
signifikansi sebesar 0,014 lebih kecil dari
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa
Tulungagung.
Ho
ditolak/Ha
diterima.
Artinya
:
Pada pengujian ini besarnya thitung
Terdapat pengaruh yang signifikan faktor
sebesar 2,739. Nilai ini lebih besar dari
persepsi terhadap penentuan pilihan pada
ttabel 2,000 (2,739 > 2,000) dengan tingkat
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari
Tulungagung.
pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa
Hipotesis Partial Kedua
Ho
Ho2
Diduga tidak terdapat pengaruh
Terdapat pengaruh yang signifikan faktor
faktor sikap terhadap penentuan pilihan
motivasi terhadap penentuan pilihan pada
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
di Tulungagung.
Tulungagung.
Ha2
Hipotesis Partial Keempat
Diduga terdapat pengaruh faktor
ditolak/Ha
diterima.
Artinya
:
sikap terhadap penentuan pilihan pada
Ho4
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
faktor pembelajaran terhadap penentuan
Tulungagung.
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
Pada pengujian ini besarnya thitung
Diduga tidak terdapat pengaruh
“TCC” di Tulungagung.
sebesar 2,179. Nilai ini lebih besar dari
Ha4
ttabel 2,000 (2,179 > 2,000) dengan tingkat
pembelajaran terhadap penentuan pilihan
signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa
di Tulungagung.
Ho
:
Pada pengujian ini besarnya thitung
Terdapat pengaruh yang signifikan faktor
sebesar 2,180. Nilai ini lebih besar dari
sikap terhadap penentuan pilihan pada
ttabel 2,000 (2,180 > 2,000) dengan tingkat
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari
Tulungagung.
pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa
Hipotesis Partial Ketiga
Ho
Ho3
Terdapat pengaruh yang signifikan faktor
faktor
ditolak/Ha
diterima.
Artinya
Diduga terdapat pengaruh faktor
Diduga tidak terdapat pengaruh motivasi
terhadap
penentuan
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung. Ha3
Diduga terdapat pengaruh faktor
motivasi terhadap penentuan pilihan pada
ditolak/Ha
diterima.
Artinya
:
pembelajaran terhadap penentuan pilihan. (8) Uji Hipotesis Simultan Ho5 Diduga tidak terdapat pengaruh faktor persepsi,
sikap,
motivasi
dan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 9
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
pembelajaran secara simultan terhadap penentuan
pilihan
Bimbingan
pada
Belajar
Lembaga
“TCC”
di
Pada pengujian ini besarnya Fhitung sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel
2,53
(15,409
>
bahwa
Ho
Tulungagung
menunjukkan
Ha5
diterima. Artinya :
Diduga terdapat pengaruh faktor
persepsi,
sikap,
motivasi
2,53),
ini
ditolak/Ha
Terdapat pengaruh
dan
faktor persepsi, sikap, motivasi dan
pembelajaran secara simultan terhadap
pembelajaran mempunyai pengaruh secara
penentuan
Lembaga
simultan terhadap penentuan pilihan pada
di
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
pilihan
Bimbingan
pada
Belajar
“TCC”
Tulungagung.
Tulungagung.
Hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Tujuannya apakah
adalah
regresi
berganda.
untuk
mengetahui
faktor persepsi, sikap, motivasi
dan pembelajaran mempunyai pengaruh secara serentak atau simultant terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”di Tulungagung.Berikut ini hasil perhitungan F. Berikut ini table hasil uji F besarnya F table
dan
dengan degree of
freedom (df)1 = K-1 (5-1=4) dan (df)2 =NK (62-4=58) adalah berikut.
(9)
Koefisien Determinasi Dalam pengolahan data dengan
menggunakan regresi berganda, dilakukan beberapa
tahapan
untuk
mencari
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, hasil regresi dapat dilihat
coefficients. Variabel bebasnya
pada regresi ini adalah persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran sedangkan variabel
terikatnya
adalah
penentuan
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
di Tulungagung. Model regresi
berdasarkan hasil analisis di atas adalah:
Tabel 8: Pengujian Hipotesis Simultan
Y= 1,169 + 0,223X1 + 0,268X2 + 0,305X3 + 0,181X4
Adapun interprestasi dari persamaan Hipotesis Diduga faktor persepsi,
Nilai F
sikap, motivasi dan
15,409
/
pembelajaran mempunyai
Sig F =
Ha
pengaruh secara simultan
0,000
diterima
terhadap penentuan
Ftabel
pilihan pada Lembaga
2,53
hit
=
Status Ho ditolak
=
Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung
tersebut adalah : a. a = 1,169 Jika segala sesuatu pada persepsi, sikap, motivasi
dan
pembelajaran
dianggap
konstan atau tetap, maka penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
Sumber data Primer diolah tahun 2015 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 10
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
“TCC” di Tulungagung adalah konstan
Demikian
atau tetap sebesar 1,169 point atau unit.
motivasi pelanggan semakin menurun,
b. b1 = 0,223
maka akan menurunkan penentuan pilihan
Nilai parameter atau koefisien regresi b1
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
ini menunjukkan bahwa apabila persepsi
di Tulungagung sebesar 0,305 point.
pelanggan
e. b4 = 0,181
meningkat,
maka
akan
pula
sebaliknya
apabila
meningkatkan penentuan pilihan pada
Nilai parameter atau koefisien regresi b4
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
ini
Tulungagung
point.
pembelajaran pelanggan meningkat,maka
apabila
akan meningkatkan penentuan pilihan
persepsi pelanggan semakin menurun,
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
maka akan menurunkan penentuan pilihan
di Tulungagung sebesar 0,181 point.
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
Demikian
di Tulungagung sebesar 0,223 point.
pembelajaran
c. b2 = 0,268
menurun,
Nilai parameter atau koefisien regresi b2
penentuan
ini menunjukkan bahwa apabila sikap
Bimbingan
pelanggan
Tulungagung sebesar 0,181 point.
Demikian
sebesar pula
0,223
sebaliknya
meningkat,
maka
akan
menunjukkan
pula
bahwa
apabila
sebaliknya
apabila
pelanggan
maka
akan
pilihan Belajar
semakin menurunkan
pada
Lembaga
“TCC”
di
meningkatkan penentuan pilihan pada
SIMPULAN
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
1. Hasil penelitian bahwa, nilai koefisien
Tulungagung
point.
determinasi (Adjusted R Square) sebesar
Demikian pula sebaliknya apabila sikap
0,486. Artinya persepsi, sikap, motivasi,
pelanggan semakin menurun, maka akan
pembelajaran, mempengaruhi penentuan
menurunkan
pada
pilihan belajar sebesar 48,6% sedang
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
sisanya yaitu 51,4% dipengaruhi oleh
Tulungagung sebesar 0,268 point.
variabel lain atau diluar variabel bebas
d. b3 = 0,305
yang tidak diteliti sehingga persepsi,
Nilai parameter atau koefisien regresi b3
sikap, motivasi, pembelajaran cukup kuat
ini menunjukkan bahwa apabila motivasi
dalam penentuan pilihan belajar.
pelanggan
akan
2. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung
meningkatkan penentuan pilihan pada
sebesar 2,549. Nilai ini lebih besar dari
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
ttabel 2,000 (2,549 > 2,000) dengan tingkat
Tulungagung
signifikansi sebesar 0,014 < 0,05 Artinya
sebesar
penentuan
meningkat,
sebesar
0,268
pilihan
maka
0,305
point.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 11
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
terdapat pengaruh yang signifikan faktor
pengaruh
secara
persepsi terhadap penentuan pilihan pada
penentuan
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
Bimbingan
Tulungagung.
Tulungagung.
3. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung
7. Hasil
sebesar 2,179. Nilai ini lebih besar dari
regresi ini dengan variabel bebas persepsi,
ttabel 2,000 (2,179 > 2,000) dengan tingkat
sikap, motivasi dan pembelajaran dan
signifikansi sebesar 0,033 < 0,05 Artinya
variabel
terdapat pengaruh yang signifikan faktor
pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar
sikap terhadap penentuan pilihan pada
“TCC” di Tulungagung adalah:
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
Y= 1,169 + 0,223X1 + 0,268X2 + 0,305X3 + 0,181X4
pilihan
simultan
terhadap
pada
Lembaga
Belajar
penelitian
terikatnya
“TCC”
bahwa
di
koefisien
adalah
penentuan
Tulungagung. 4. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung
DAFTAR PUSTAKA
sebesar 2,739. Nilai ini lebih besar dari
Basu Swastha, Drs. DH, MBA. 2006,
ttabel 2,000 (2,739 > 2,000) dengan tingkat
Azas-Azas Marketing, Edisi 2
signifikansi sebesar 0,008 < 0,05 Artinya
Liberty, Yogyakarta.
terdapat pengaruh yang signifikan faktor
Deswindi Leli, 2007, Kecepatan Tingkat
motivasi terhadap penentuan pilihan pada
Penerimaan
Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di
Konsumen Terhadap Produk Lama
Tulungagung.
Yang Mengalami Perubahan Dan
5. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung
Produk Inovasi Baru Dalam Upaya
sebesar 2,180. Nilai ini lebih besar dari
Memasuki Dan Merebut Pasar,
ttabel 2,000 (2,180 > 2,000) dengan tingkat
Business & Management Journal
signifikansi sebesar 0,033 < 0,05 Artinya
Bunda Mulia, Vol: 3, No. 2,
terdapat pengaruh yang signifikan faktor
September 2007, Hal 19-25
pembelajaran terhadap penentuan pilihan
Dharmesta & Irawan, 2005, Manajemen
pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”
Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
di Tulungagung.
Liberty, Yogyakarta
6. Hasil penelitian bahwa, besarnya Fhitung
Fandy
Tjiptono,
Perilaku
2005.
Strategi
Pemasaran, Andi, Yogyakarta.
sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel 2,53 (15,409 > 2,53), Artinya
Dan
Freddy,
Rangkuti,
terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap,
Marketing
motivasi dan pembelajaran mempunyai
Practical
2004, Tools
Data
Strategic &
Cases.
Analysis
&
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 12
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Interpretation
Marketing
Behaviour.
Edisi
Penerbit
&
Pertama.
PT.Elex
Komputindo
2013, Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013, Hal 1135-1148
Media
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller,
Kelompok
2009, Marketing Management 12e,
Gramedia, Jakarta
Pearson Education, International
Ginting, Paham., 2011, Syafrizal Helmi
Edition, Prentice Hall, New Jersey
Situmorang, 2011, Filsafat Ilmu
Loudon, David and J. Della Bitta, 2004,
Dan
Metode
Riset,
Terbitan
Consumer Behaviour : Concept and Aplications, 4th Edition, Mc.
Pertama USU Press., Medan Handoko, T. Hani, 2007, Dasar-dasar Manajemen Operasi,
Produksi
Edisi
Satu,
dan
Graw Hill, New York Marwah, Sofa, 2008, Metode Penelitian
BPFE,
Kualitatif:
Yogyakarta. J.
Supranto,
&
Karakteristik
Pendekatan, Limakrisna
2007,
Pengukuran
Tingkat
Kepuasan
Pelanggan,
Cetakan
Pertama,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Metode
Materi
Penelitian
dan Kuliah
Kualitatif,
Yogyakarta Marwan
Asri,
Drs.
MBA.,
2006,
Marketing, BPFE, Yogyakarta.
Kartajaya Hermawan.,2005 “Hermawan
Mowen, John C. & Mihael Minor, 2003,
Kertajaya on Marketing”, PT
Perilaku Konsumen, Terjemahan,
Gramedia
Lina Salim, Erlangga, Jakarta.
Pustaka
Utama,
Jakarta. Keegan
Warren
Payne, Adrian. 2003, Pemasaran Jasa J.
:
Manajemen
Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo, Jakarta, 2003 Koeswara, E. 2005, Motivasi. Angkasa, Bandung Kosasih tahun 2013 Pengaruh Perilaku
(Terjemahan
Fandi
Tjiptono),
Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta. Reksohadiprojo,
Sukanto,
Manajemen
2007,
Produksi.
Edisi
Empat. BPFE. Yogyakarta. Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy
Konsumen Terhadap Keputusan
A.,
Pembelian Sepeda Motor Yamaha
Behavior, 13th Edition, Pearson
di Dealer Arista Johar, Kosasih,
Education, Inc., Upper Saddle
SE., MM., Dadan Ahmad Fadili,
River, New Jersey
SE., MM., Nurul Fadilah, SE.,
2005,
Organizational
Rukismono., Martinus, SE.MM, 2011, Pengaruh
Perilaku
Konsumen
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 13
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015
Dalam
Mengambil
Keputusan
Memilih Jasa Transportasi Udara Lion Air Di Surabaya, Jurnal Kewirausahaan Volume 5 Nomor 2, Desember 2011, hal: 1-9 Saifuddin, Azwar, 2005, Reliabilitas dan Validitas.:
Pustaka
Balajar
Offset, Yogyakarta Setiadi,
Nugroho
J.,
Konsumen,
2008,
Perilaku
Kencana
Prenada
Media Grup, Jakarta. Simamora, Bilson. 2003. “Remarketing for Business Recovery, Sebuah Pendekatan
Riset”.
Jakarta:
2003,
Perilaku
Gramedia PU. Sumarwan,
Ujang.,
Konsumen
Teori
dan
Penerapannya Dalam Pemasaran, Jakarta, Ghalia Indonesia Sumarwan,
Ujang.,
Konsumen
2004, Teori
Perilaku dan
Penerapannya Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta Sumarwan,
Ujang.,
Konsumen
2011,
Perilaku
Teori
dan
Penerapannya dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta Swasta, Basu dan T Hani Handoko, 2004, Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 14