PENILAIAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN RrsK BASED cAprrAL DAN EARLy WARNTNG syiren OIeh : Endang
Etl
Merawarj
Abstract: lnlrrance Conpa tu art rnnltncioi trtemujtcitli poticlhotders pav ?tenitn:i ta recci\.c protectk)r ctsatnst the risk of lindhctet to\:t., aledatt.i\ith j*,n ei,.r,itii"..,.ti,i" :ii, ,,[",s,,, .. ,::ii:::::::: to i.ns*nnu ,t,,n ofuj ,,nu",, ,.",,,,,"u :1.:::: .h.^:!..-t14r.t.!h,.o 1.. !.p\rgrror ttLi.',.o11,...ql\th ".,,,,,,"s !nk:. 14. :::,"",",*,c..npan.\'\ t6i ov.tot,.aaon.. tntntd4\.\ 1d.1.o b.t !n,L\tnat hou,en"ti,,nnr ,nro r,o. cor ol,,., aer t r h t.,t .,,,,, a.,t r, i^, r.,,.,,.. ;rj;,' ;;.;,;, :'''
:r,,nr:rn
t
-
Kata ku[ci : Evaluasi Kesehatan perusahaan Asumnsi.
Pendahuluan
keuongar
\,a-)'ara\ar Indores.d p.,ila
-nu.dnl.r penrirgnva bera,urani: namun seiak rerjadrnva kerusuhan kfiir, 1,ang berkcpanjangan mulai tahun 1997. k.lr ang menvadan
maka kesadaran masyarakal
akan
penlrngn)',t ajuran\i sebaga. salah tar perlindungan dir: rer had;p berbagai ketidakpastiai bcriembang dengan oesa'. Secara untum menrng;ialn.... ht.\nrdlt . nunjtl. oapa. discoabl"::
r
bentrk
bebe,ap
ranat(me
Relererii Djaelani 2O0l ) r,renreburiaj banqa indu\rri a.uran:. pcrL c.arrr karena.l rempall ha, Lre.ikut
{.MenjaBa solvabiliras
ia:.. masyarakar,
meningkatnla pendidikan pendaDatan masyarakat dan taraf kehidupan nrasyarakat Ireningkatan tnsur.ttct nlind!Li ini hanrslah didukunq oleh kebcradaan p"a*i.ru"n,p".,r.oLrun,i d'Lri1.i ) 'rB fro,a.i.nh' dan lcrnerca\ :cjaldr dengan inr rr.r^a akan rinrbulLrr
pertanydon bagatman I mcnsnruk rr, pemsahaan asuransi yang prolesional Can
an unru; nrenjaqe solrabilira, Tujuan rni dtscbul cicngdn .soltdilas.. bagi Derusalraan as,rransi \an!u. Pcrdlur
oentlnq dimana
ner
atutd,)
lerscou
l,enrrjran ur r'rt, rnenjacr Lc.errara:, kcuangan dari pcrusahaan asurarst rerserrLr qoa 2 rdr.d, .ria\an penrr:r:_ ) ane dan.rt
I
direnrul.akan
Prerni drl,ay.rr
l(rrod(
dr
muLa, tcmpr
frcnrnJu ran rcrJad; ; nrasa yanq akan datang Jii.:a suail] pcnrsahaan bangknrt rlan kiaimnva lidak deirai dibayarkan di nrasa mcndata ntaka pc,-iindungan
HdJ rni d^,til :r.rts3ntJIg pi,l,, O(F.lal'.! I,al \d.lU lcr\r. t:dr I)a,Icfln{ lll di iridang asuransi, peniiaiaa kincria kcschatan
Pcnihiin Pcnrsrtlllu Asuntrri dcnSnn Risk Alscd Crlnlrldrn
p(rurahaar
asuransi
lcrfcrft! '
dan
arr
pemegang qdhan: perurahaal, ;\eah'tdn Jal kemarcpuan sunrber daya manusia
r hat pokok. ,tnrar?
pcrusahaan asLfansi
xehaldl
perusahaan lomirrrcn para parj
-q.
nrl)
W:rring Slslcur_ I]udnrg
Utry
Mc.:rs.ti
7i
l
tersebut menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, untuk meyatin-
kan bahwa kerugian akan dibayarka4 kekuatan keuangan dari penrsahaan asuransi harus dimonitor secara hati-hati dan pemegang polis, benefciary dan klaim dari pihak ketiga harus dilindungi terhadap ,rro,lvercl. -
2. Individu akan dihadapkan dengan ketidakamanan ekonomi Yang besar apabila perusahaan asuransi
gagal dan klaim tidak
dapat
dibayarkan. Sebagai contoh, jika mmah tertanggung hancur total karena gempa bumi,. dan kemgian tidak dibayarkan, ia mungkin akan gagal secara finansiil- Oleh karena itu, tertanggun& ahli waris dan pihak ketiga adalah Pihak-Pihak yang pantas mendapatkan perlindungan.
B. Pengetahuan konsumen yang tidak memadai
Kontak asuransi adalah dokumen legal dan teknis yang mengandung klausulaklausula koftpleks. Tanpa pengaturan, suatu perusahaan asuransi yang tidak jujur dapat membuat suatu kontrak yang sangat membatasi namun legal sehingga tidak mempunyai nilai bagi konsumen. Lebih jauh, sebagian besar konsumen tidak mempunyai informasi yang cukuP untuk membandingkan dan menentu_ kan nilai keuangan dari kontrak_ kontrak asuransi yang berbeda-beda tersebut. Sangat sukar unluk membandingkan polis-polis yang bcr-
beda yang mempunyai Premi Yang berbeda pula dan kurangnya informasi harga dan polis.
Tanpa info.masi yang baik, konsumen tidak dapat memilih produk asuransi
yang terbaik
lni
dapat
mengurangi
pengaruh konsumen terhadaP Pasar asuransi, dan dapat pula mengurangi insentif daya saing perusahaan asuransi untuk memperbaiki krlalitas produk dan harga yang lebih rendah. Oleh karena iru peraturan diPerlukan untuk menghasilkan pengaruh pasar yang sama seperti konsumen_konsumen lain
ang memPunYai Pengetahuan dalam membeli produk dari Pasar Yang
r
bersaing kuat.
C.
Memastikan adanya Tingkat premi yang wajar Tingkat premi perlu diatur agar tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendahTingkat premi tidak boleh terlalu tinggi sehingga konsumen merasa dieksploi_ tasi dengan membayar lebih daripada nilai pertanggungannya. Tidak juga lingkat premi tersebut terlalu rendah sehingga solvabilitas perusahaan dapat rerancam. Namun. apakah ratq tinggi ataupun rendah sukar bagi regulator untuk menentukannya. Pengaturan tingkat premi adalah suatu isu yang benar-benar kompleks.
D.
M€nyediekan lcbih banyAk produk asuransi Produk asuransi sering tidak tersedia terhadap semua olang Yang membutuhkannya. Perusahaan asuransi scring enggan u[tuk menutup jcnis asuransi tcrtcntu karena pcngalaman
Akunlabilitas. Volurnc 2 Nonror I Mrrcl 2002 : 7i_1t1 11
-l
ke glan under$)rilinq yang Pemah diderita Jika pefinintaan tersebut begitu besar namun perusahiun swasta tidak dapat untuk menyediakanny4 maka pemerintah harus menyedia-kan asuransi sosial yang bersifat wajib-
yang telah diatur
di
dalam peratumn
tersebut.
-
Perubahan-perubahan yang cepat teiadi pada bidang teknologi, ekonomi dan sosial
budaya. Perubahan-perubahan
tersebut tentu saja menuntut diadakannya penyedalam suaian-penyesuaian Undang-Undang Perasuransian. Sebagian dari perubahan tersebut telah diantisipasi oleh Undang-Undang yang ada, namun sebagian perubahan terjadi di luar prediksi dan kemampuan kita dan dampaknya sangat besar terhadap indtrstai asuransi.
pula di
ASURANSI DAN RISIKO Institusi asuransi adalah lembaga keuangan yang bisnisnya penuh dengaa aroma risiko. Oleh karena itu, menurut saya setiap segi operasi d8n pengelolaan manajemennya haruslah berdasarkan kepada prinsip-prinsip manajemen risiko yang benar- Motto yang berlaku di dalam
dunia risiko adalah semakin
besar
yang sangat sulit untuk dilakukan penyesuaian adalah seperli Perubahan
keuntungan yang diharapkan maka akan
kisis ekonomi yang tanpa diduga telah menarik kita begitu jauh ke belakang. Kdsis ekonomi telah menyeret pula
dihadapi. Praktekny4 semakin besar suatu perusahaan asuransi maka akan semakin
perusahaan-perusahaan asuransi
semakin besar pula risiko Yang te$embunyi yang harus siap untuk
besar pula
kemampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan profitNamun bersamaan dengan itu, ia juga dihadapkan deigan risiko yang semakin
ke dalam
kesulitan keuangan sebagai akibat penurunan dmstis dari nilai aset, meningkatnya nilai kewajiban dan semakin kecilnya kualitas permodalan akibat termakan oleh inflasi yang sangat
besar.
tinggi.
Undang-Undang Perasuransian tahun 1992 yang dijabarkan lebih luas dalam Peraturan Pemerintah No.73 tahun 19s3. mengatur tentang perizinan, kepemilikan, kesehatan keuangan, penutupan obyek
Dari pihak regulator sendiri. berbagai perubahan kebijakan telah dilakukan
asuransi, penetapan cadangan klaim, pembayaran klaim. reasuransi dan usahausaha penunjang usaha perasuransian
kebiiakan dalam bidang usaha asuransi terlihat dari deregulasi terhadap prosedur pemberian izin untuk usaha asuransi dan usaha penunjang asuransi yang baruBebempa proses yang dianggap sudah
sepefli agen. broker. adjuster. dan alnuaria
Selain hu ditetapkan juga sanksi-sanksi tcrhadap perusahaan-penrsahaan yang di
dalam operasinya telah
melakukan pclanggaran-pclanggaran terhadap apa
di dalam PP 63 perubahan yang merupakan tahun 1999 sebagaimana terdapat
dari PP 73 tahun 199J.
tidak efisien telah
Perubahan
disederhana-kan.
Namun, penekanan dalam pcrizinan pcrusahaan asuransi tclap diprioritaskan
I,c ilxixn l']cn,srluun, Asnnrnsi dcn8x. risk llxsd Cnpitrl dtn
[nll
w:rr'tnr8 Slsl.nr. lid;nrE
Iirt
Mr
r'tr\' i
l5
a
dengan pertimbangan pe6edaan sifat bisnis asuransi dibandingkan dengan
angka. Memang nilai RBC yang rendah
bisnis lainnya. Pendirian suatu perusahaan
asuransi tersebut mempunyai kinerja yang
aswansi yang baru harus berdasarkan suatu tingkat kejujuran yang tinggi, mempunyai tenaga manajerial yang
lurang bark. \amun :ilai RBC lang
sangal tinggipun belurn
kompeten Dalam hal pengaturan kesehatan keuangan, regulator telah menggunakan $atu penempan lntemational practice Risk Based C<rpilal yang
adalah yang terbaik
yaitu
diberlakukan sejak akhir tahun l9g9 Dengan adanya Risk Based Cdpitdl
perusahaan dipersyaratkan
untuk modal yang
mempuflyai dukungart memadai sesuai dengan risiko yang dihadapi. Di sini dapat diinformasikan bahwa sampai dengan akhir taiun 2001,
perusahaan asuransi yand ada harus dapat memenuhi nilai Ris,t Based Cdpitdl EBC) sekurang-kurangnya 40elo, sedangkan
untuk tahun 2002 adalah sebesar
mengisyaratkan
bahrva
menunjuLkan bah*a
perusahaa:r
tentu perusahaan tersebur
Begitu banyaknya parameter Iain yang harus di.jadikan penimbangan dalam memiiih asu.ansi sepeni ptenium gdt:lh, equity grouth, rasio tagihan premi, ras;o premi brxto, rasio premi nelo, combined
ratio dll
menyebabkan kemungkinan
masyarakat salah menginterpretasikan angka RBC tersebut.
Namlln pemerintah tetap mencarikan solusi rerbaik aed tettp ada bt .hmor\ yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam memilih perusaha-an asuransi yang baivfeasibel
7570,
nrasalahdn lesa'
)dn-. 5elardni
rahun 2003 sebesar 10070 dan tahun 2004
Pe
sebesar 1209/0.
dihadapi oleh Pemerintah adaiah komplain
dan pemegang Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang perlama kali memberlak'ukan Risk Based Cdpital. Tampaknya langkah ini akan diikuti oleh negara-negara tetangga lainnya sepeni SinSapura dan Malaysia.
Mengenai perminlaan masyarakal agar pemerintah mengumumkan nilai RBC, kehati-hatian perlu dijadikan perlimbangan Kesadaran masyarakat untuk berasuransi di Indonesia baru tumbuh Sebagaimana telah disinggung diatas pengetahuan masyarakat terhadap prallek asuransi sangat terbatas. Nilai RBC yang diperoleh oleh pcrusahaan tidsk dapat hanya diartikan dcngan bcsar kccilnya Atn r.bililxs Voh nc 2 Noflro. I
Mrrcr 2002 7ll-81
poli' elap juga dar
pengelola pcru\d hdan a'rran.i Le'ugia: maupun asuran!i jrqd Penregang polr, ( enanggungr rlenrrduh penre'intah trdai benindak untuk kepcntingan te(anggung dengan alasan perusahaarl vang telah seharusnya ditutup nanrun tidak juga ditutup. Dampaknya, ketika Derusahaan tersebut benar-benar ditutup. perusahaan tcrsebu 'ud.rh rrd.il marrpu ::9.
memenuhi lcrat ba_r'r. lcr: l: lcrtanggung Pcru\dladr a'ur on'r menuJul pemerinlah rebaEii pilrak r.rrrg bcrlcpa. tangan terhrdap lie*rlrl'an.tt'a scbag.r p('lrbi J ddr n r 5a\\.. :n.i r.r.: pcr' \lcrc. ., a nrrdr r'.r'l .1, Irr.lo cs a scn3ntiasa nlc ghnrapkxn agar pcmerintalr nrclakukan program rckapiialisasi tcrhadap
't6
L f
r_usdSaan-p(rLrahaar asurans: seL'aqa -
..ana haln)_a yans telah
Ketidakmampuan
asuradur
dilakukan
:::hadap perbankan
g.
Diha}
untuk
kewajiban melnbayar klaiml Deriasi Iarnnya yang trmbul darr
pengelolaan kekayaan PENILALA.N DENGAN RISK BASED C{PITAL (RBC) Sesuai SK,181,4(N1K.017/1999 rentang \esehalar KeuanEan Peru'dhdan Asuranri ian Perusahaan Reasuransi. menyebutkan :ahwa
:
Pe.usahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi
setiap saat
dua puluh per se.atus) dari resiko
keflrgian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam
pengelolaan kekayaan
dan
kcwajiban. Deviasi dalani pengelolaan kekavaan
dar ke*ajiban
sebaeaimana dimaksud dalam ayat (l) terdiri darir
a t, .
Desembar 1999 tentang Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Bagi Perusahaan Asuransr di lndonesia. menyebutkan penge(ian dan perhitungan tingkar solvabilitas
Balas'l-ingkat Solvabilitas Minimum adalah sLratu jumlah minimum tingkal solvabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar iLnrlah dana yang diburuhkan unrul menulup risiko kerugiar rang m,rnglin limbul sebaga: akibat dar: derrasi pengelolaan kekayaan dan kew4jiban yang komponen-komponen sebagaimana dimal.ud dalam pasal I avd: f2) Keputu(an Venleri Keudngan \omor
terdiri dari
kayaan,
Ketidakseimbangan antara proycksi arus kekayaan dan
dalam surat keputusan ini
kewajiban: KetiCakrc;mban ,an a"ta:a nilr' kekay'aan dar kewajiban dalan
mat. uan3l
n.r)eddl_ a ud . bcba l'i,ri_ ver., rc,ij.': .r. ...'\,r,i,d,n KetiriaLculuran
lrcrr
.1lr,n .r,Ie xf ,a cr('-): d"nsa: 1,,.1 'nr,' " a'. lilng di!c..lrli,
r,,iin
|ciilxi:r ircn,{'In,,
Kekavaan adala| scrnua jcnis kekayaan
nrai.uC dalon: Keourusan I\l(nlci l,eulrear \onr', JR' lrrk - o-. d
,enldnc
^ecehata-
kerrinqan
neru cr't;r,'
.k:t'e
ocrhed.,ar h.'.i. :n!ysrds, )-rrL d:.1\,.
pemsahaan reasuransi.yang akan diuraikan
asuransi dan perusahaan reasu'-ansi
yang diperkirakar.
e
Pemerintah tclah menerbitkan Keputusan DJLK No: Kep. 5314/LK/1999 tanggal 3l
481/kmk.0l711999 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan
Kegaualan oengelolaar kc-
setiap ienis
'
dan
kewajiban.
wajib
nc- enuh: rin2^dr 'ohabilite sek!r ang-kurang nva l:0oo l'\eralu'
I
r".
memenuhr
Kervajioan adalah semua jeni! ketlajiban kepada pcnrcgang poiis ataLr renanligunE
dar: icoa.l. prhr( . rrn rar\ nrc r:a.:' Lcw..1rb:rr 1u r,l.rr.rnr' Jr,.I d ns
Asuilrsi d.rs]r 1lr\k tlxsld Crpirrtl dxn
Iirh
w.n,ing S\slcflr. lildnrg
lill! MciNirtl 71
E
:
_l
mengalikan suatu iaklor risiko terhadap nilai kekavaan
penrsahaan reasuransi sebagaimana drnaLsud dala- Kepulusan \1ent er: Keuangar, Nomor: 48ll(mk 017/199q lenrdnS /esellalan kerrrn;ar petu.ahad'
B.
asuransi dan penisahaan ieasuransi.
Ketidakseimbangan lntara proytks; arus kelLly:ren d*r kel'.Eiiilan.
. ' ,T p:oyek. ar:us kei(ayaan dan k.wajibar: ditentukan dengon n rb.ndi-;"ar .lo .rla:a rg R'.i\o L.-rC"l, s.;mban;a
Kr,np,,nen lomponer: rnLu\ nterSu\ .' bala\ llnlrkdt sol\abl rtas minrmum {lll l Baled Cap i td l) terditi dat
an.
a.
Kegagaian pengelolan ke'kayaan:-
p '\eir:
Lek-1aon dar rrlai sekarang dari pro!eksi arus kewaiiban
c
Ketidak-seimbangdn anlarl n:la lekalaan ddn keNa:iLoF dalan setra:'
Proleksi ker,'ajibaa hanla dihiiung untuk 'ernJd p'oor L \dI',: nl
b
d e
Ketidak-sei'r,bangan anrara arus kekayaan dan kewajiban;
fl31i prorek.i
premi
jenis mata uang, Perbedaan antara beban klaini -vang diperkirakan:
Jumlah dana yang dibutuhiai unluk menulup ketidak seinlbangan tefsebul
Ketidak-cukupan premi akibll perbedaan hasil investasi Yang
adalah nilai absolur dari sualu perhitungaa
drasunrsi\an dalar penet.lpal l''em dengan hasil inveslasi yang dipe.oleh: Ketidak-mampuan pihak re-asuradu. untuk mcmenuhi kcwaiiban membayar klaim
I
Penjelasan lebih lanjut dapat dijelaskan sebaga; berikui :
A kegagela pcnSelohan (Llsset
kekavaxn
ddLiult nsk\
t;mbul dari kemungkinatl: (r) Kehilsngan atau pcnrrrrrar nrla. kekayaan:
Kehilangan
alau
penurunan
PcndaPatan
Junrlah dana yang dibLrluhkan urtuli mcn.rr'!,SrldnS;
rr',1
L.S.rgalan pcttg.
lolaan kckayaxn ditcntukan
dengan nrer,ggunalan lormula ]ang ditentukal
C
KetidakJeimb:rngan 2nrarr nila. kekayaan dan ke\iajiban dalam setiap jenis matl uang
Resrko ketid"'".einbangdl' dnlr:3 rilr kekayaan dan kervajiban dala r setiap ienis nrdta Lldr ; d,tc.lLk.a. delllall mea' bandingkan kekayaan dengan kervajibar: yang dimiliki .
Risiko kegagalan pcngelolaan kckayaall
(i,
.
-
Junrlah dana yang dibutuhkan untuk ftenutup ketidak seimbanga. tersclrut o,i, dari sciisih ditentukan alas dasar 50 kurang antara kckayaan dan kewajibr-rr dalam setiap jcnis mata uang tlasil periitungao dikonvcrsikan kc mata uang runrdh d! :1gan erc,rg-un,krrr k'ir'r"ri":: Ilank Indoncsia pada tanggal rcraca
dcngan
Al,u lilbililrs. VohIrr!.2 Norno. I Mrrcl l(102
'l-lrl
'!
D. Perbedaan antar^ Beban Klaim vxng
terjadi dan beban kiaim
vang
diperkirakan. ?.jsiko perbedaan antara beban klaim yang
:.dadi dan beban klaim yang diperkirakan
'nbul dari
F. Risiko reesrransi
I. 2
kemungkinan pengalaman yang i:aim te.jadi lebih blrruk dari klainl
mengu
.mlnt d"r" \ ang drbutuhkdn
unt,rl. :enutup risiko perbedaan antara beban .:i3im yang terjadi dan beban klaim yang rioerkirakan dengan faktor resiko terhadap -enerapkan
.i.mponen Morlaliia dan komponen '.lorbidrra qiurans. Ke>eharan unr.rL rsLrransi
jiwa
.1um.
Sedangkan untuk asuransl lakror rersebu oitenlukat.
llaim
a.urran.i
ierugran
: Ketidak
cukupan premi akibxt perbedaan hasil inveslasi \ang diassumsi-kan dalam penetAptn premi dengan hasil investasi yang diperoleh.
\ ln-ponen
langi flcilo
PENILAIAN KINERJA KEU,A.NGAN PERUSAHAAN ASUR{NSI DE:{CAN * EA RI,Y WA RNING,SYSTEM'
Larl)'Waning
Systc,, /.1r,/.\) adalah tolok
pcrhitungan d^r\ 7 he l\'atio al A.t.\ocidlio of lnstrance ('onnnissio er3 (NAIC) aru iembaga pengawas badar, usaha asuransi Amerika Serikar dalanr rrcnguLur kinerla \eudngan dan menrlai tinskal kesehatdn fer..zhdar .suransr D' samping itu, sistem ini dapal mentberikan peringatan dini terhadap kentungkinan
ukur
kc.ulit"n Leuangan d"n
perusahaan asuransi t
etiC.\ c,rl,.p,rn pren
:
jikailkan dengan resiko bahrva premi yang icrima tidak c.rkup \arrna na\tl rn\e\ti..i .ane diperolch lcbih rendah dari hasil rvestasi yang dipcrkirakan :nrlah d.rnr \ani Ci bur'rhLar un,r:l -enanggulangi resiko kcridak cukupan
.nrr adalah diror rcsrkc
cirkariK,r.
.nqan cedanean lcknis
'jriihil l'cnr!rliirn Asri'nsi dc,,tx lti\l Ihsd
reasurans:
ditentukan dengan mengalikan faktor risiko dengan cadangan tehnis beban penanggung ulang.
:ng dipcrkirakan
ditentukan
Komponen risiko reasuransi dikaitkan dengdn leridak n'arnpuan penanggung ulang untuk memenuhi kewajibannya Jumlah dana yang dibuluhkan untuk
operasi
di
ntasa yang akan datang Negara-negara la;n di luar Amerika Serikat yang mencrapkan sisten ini melakukan sedikit modifikasi rcrhadap rasio-rasio yang digunakan disesuaikan dengan kcbutuhan Rasio-rasio tcrpcnling da{am EwS adalah scbagai berikut
:
l. Agen(s Bnlallcc lo Surplus I{asio yang bcrhubungan dcngan tagihan prcmi Iangsung ini ncnjadi pcnling (arcna mcncntrrkan tingkal solvabililas (sclisih antara I(ckayaan yang dipcrkcnankan (.p,1.1 d,0
litrlr
lvrfl,inB Slslc,n. Iidiu,lt
tilll NI.h$Jrr 79
( dano;n kewarrbanf " lagrhan Plemr -d umpu'
ia-nel;ne;ni .er'ingkali
sulrt
ik
menshasilkan laba dari usaha asuranst !ena meniagd likurdila' perusahdan OIeh karena rtu. anBla Iasio yang buruk akan :anqtrt mempenqanrhr penlldian pdda
keJampuan Perusahaan
2. Rasio Likuiditas ( I'iahililies to I'itluil
rnelak.anakan fungsi
Assels Ratio)
6. Solvency Nlmgin Ratio
perusahaan asuransi lerugian sepent sudah beberapa kali disebutkan . sehrngga adanya kemampuan diskriminasi yang
besai dari rasio ini sudah
daPat
3. Rasio Biaya Nlanajeme, (Mo'd,cr_ ment ExPense Ralio)
Merupakan .alah salLl ra'io leroenLinj ka.ena dapal diiadrkan ukuran datrtt -.lihar ienrabilita" perusahddn dJ'
komitmen manajeme.
terhadaP
pendapatan yang diperoleh f'erusaharn 'I'erolenan laba sangar dilenlulan 'lcl biaya operasi. adm:nistlasi dan urn"n'
terulama pada
perusahaan_pel terlalu besar yang tidak asuransi
"'rlaa
Tingkat K{:cukuPan (Alequac! of Calital Itunk)
,1. RAsio
penring ka.en3
(
t
Dxna
\anLPlni:
menunjukkan kofiil terhadap pengcloiaan pcl rsairaax as ran' vang drmrrrt,nl r lrlqn lll('m?cn; '''l dTrr soh abilitas. rrlrrr rla',
rcn lcme!:ang 5ahail
penrsahaaE.
5. Rasio Bcl,.tt Claim ilncurrei i
ttn:'
Ratkr) Akrn:ab,litns. Volunrc
2
Norrro.
llasio
ini
- ,'rbdran
penling dalam memberikan
seberapa be\ar penulupan iang
lldnqqung sendiri oleh
peru'dhaan
(.elensi sendiri) serla seberapa besar kcnampuan Pennodalan Perusahaan
diramalkan
ini
tel'rrs
dalanr asuransi
(underwriting)
Rasio ini merupakan rasio yang paling penting dalam mencrruxan Iil'uiditas
Rasio
sangat mempedfiaruhl kemampuan Perusahaan dalam Rasro
i Mrrc! 2001 ?i - ri
sebenarnya. Perbandingan antara retensi * ndiri dingan modal peru\a\aan dsuran':
akan menentukan tingkat risiko drhadapi oleh Perusahaan
yang Yang
bcrsanqkutan
-. Rasio Pcngembalian
lnve\ln\i
(Inwstnent Yiell)
Rasio ini menjadi Penting
dalanr
tidakn-va perusahaan
nrcnentukan sehat xsuransi kemgian, merllpakan komponen jumlah laba !g Drnling dalam menentllkan rr-. a'ro i i iar: lcbih , ..,.,'.h No,nrn r I l,n,L oula Jrm.rnfnatkar' luL r'"nrrr: ..'r rl.,a.;naan irl'e'td'l ! 1"5 dllolenli:' (,leh DenJsahian asuransi keixEiar. karerz . r'\lhdJl d\._ln'. n'rlu ncn ln"' i.ctcntuan p€runaang-undangan Yang
' . rr.rra-lrrr b?lrq,r ler r'irh'nn "\trr'r"'' harus menempatkan kckayaannla padr .nrs-rcnts in'tstr,r rarr- rnrrn J'rr l'l:r: ,,nn,itoi tony" nrcrrr!.rhalikan lerol'rh:rf ieLrntLrngan yang bcsar
3(l
Resio CadangaD 'feknis (Technical
!
Resen,es Ratio)
:jiio ini penting karena merupakan salah -: . ukuran kesiapan perusahaan dalan -:rongani lesojiban-l,c\rajiban
yanS
!:'.ara tehnis dapat diramalkan
akan
:-adi.
:
Rasio Pertumbuhan Premi
r.ro rni menjadi penfire \arena r e-nber. _:rkasi leberha'i.an perusahdan dsura nsi
investasi /perubahan hasil investasi, beban klaim netto/ pendapatan premi netio. laba rugi sebelum pajak / modal sendiri
Indikator rasio keuangan yang digunakan dalam rating perusahaan asuransi oleh majalah Investor meliputir pertumbuhan ekuitas 2 tahun, pe(Lrmbuhan premi netto I dan 2 tahun, pertumbuhan asset 1 tahun, pertumbuhan asset 2 tahun. pertumbuhan hasil invesld.i saru rahun dan dua tahun. pedumbuhan laba bersih satu dafl dua rahun. perlumbuhar cadangan klaim 3
:llam
tahun dan ROE akhir tahun 2000
,.rdm menghadapr penumbunan
Kedlla rating lersebLrt didasarkan pada .apora.l kcuanEan p-rx rdhadn asLransi yang telah diaudit dan dipublikasikan
menyelenggarakan kegiatan . Jranla. Selai.1 :tu. rasio irri luga dapa, :: adikan input untuk menilai kesiapan, .::mampuan dan kapasitas perusahaan .
prem:
untuk tahun 1998-2000. Dengan indikator
ang terlalu cepat
rasio keuangan yang berbeda, sebagaimana disebutkan di atas, hasil
R.{TING PERUSAHAAN ASURANSI Sejalan dengan perkembangan waktu, rkhir-akhir ini beberapa institr-rsi mencoba -rengadakafi rating atas perusahaan rsuransi di Indoncsia Dalam tahun 2001 ..linS peru."hnan asLr,1n.. drlakuldn olel:.la rnaj;,ti,h k.uan"an y,'rr. lnlo Ba"k oar
e\tor r'rJ:..lolr.i. ^eudngdr )rn! Jrra(ar d- t4 n, ra:'rg pc:r"aha.t'
'..
, .rr"n.: ole: n..tr,Jn
l:'..
IJdr,^ r(J\ctr('
<,ipu,' pcrrr.',a. JenJai'r,nn }er,. rro nc,:d. an rarr'. ..ircricr.oni. r'
.
.
$rtrJdr.
\,1
ld'rtalr Ic' rri{ .r(li\ a idnl.''
:adangan tehnis+ modai sendiri/
-rsil
p(nd:1p.,.ir' r :.j.r. l,!u.J. o(rubdh,r" undc, \! iling-pcrirb2h.ir hitsil
Pcnilxirn Pcns:rlwn AsrE rsi dcngrn Risl' Unscd
kedua rdring tersebrr ,ancarlah berbeda Satu Lal yang merupakan kelemahan selama ini yang dikemukakan pula oleh N{ajalah inlo Bank dan Investor, adalah Pen errnrah ridri. rerb rlr rnrul menginformasikan nilai R/.!* Ed.leC ('dDital (l
ar., \\'all pur demiir:r: ,cr'.. r.::n. re'sebu' nrcnunr.ll l;' ;h.
".u
n,lsy;ralat tciar mcnvad,rr
ocn
in: r.
a\u'.rL -, i;,ar: ^criinJr,n{a l- .1. i, .a cr.. :. rrrolnra'r ric:'Scn:i pcrur. txa, ..- .-",' .
eoerlO^dn peniqalllan
.
yang andal adalah sxatu hal \air,rr niullir!
KESI III PTJI,.{N DAN SAR.TN
L-t.rr. ::rai.,n .i .'1. j(ris',tl, r.r u. p-r i.,'.r : I ncr ,: I'rrL.srlr, rr, ar :r r.i Clpilildin Elrly wrnri
g S)slctrr- E,rd:rtrg Elly
Mcnnlili
3l
merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, khususnYa dalam uPaYa meodapatkan perlindungan asuransi yang terjamin.
Untuk ini perusahaan asuransi perlu dikelola lebih professional dari segi keuangan maupun operasionalnya, yang
tentunya hal iri sangat tergantung Pada kehandalan manajemefl perusahaan dan kualitas sumber dayanya. Selain itu perusahaan asuransi yang telah maju juga diharapkan bisa menjasi investor potensial pasar modal sehingga hakikat ..di ' keterlibatannya dalam instrumen surat berharga akan lebih menggairahkan dar mendukung pertumbuhan ekonomi secara proposional. Penilaian perusahaan asuransi yang relatif
akurat akan memerlukan
berbagai
informasi perusahaan, tidak hanya dari segi keuangan, melainkan informasi tertang manajemen, pemegang saham, keadaan sumber daya manusia" kondisi usahq dll. lnformasi tersebut minimum dapat disajikan secara periodik misalnya tahunan. sehingga perkembangan k inerja perusahaan dapat diikuti.
Untuk mendukung hal tersebut, sudalt saatnya setiap perusahaan asuransi diwajibkan membuat laporan keuangan tahunan yang memberi informasi lengkap mengenai ihtisar keuangan pokok 5 tahun
terakhir,
laporan manajemen, per-
kembangan sumber daya manusia. analisa
keuangan
dan kegiatan usaha
scna
pembahasannya, perkembangan kondisi usaha dan laporan keuangan yang telah diaudit secara lengkap . Akrrnhbilihs. Voluttrc 2 Nonror I N1irrcl200l
Selain laporan keuangan tahunan, laporan keuangan interim perlu dipublikasikan pula agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan usaha perusahaan asuransi dalam tahun yang berjalan .
Di lain pihak, Pemerintah perlu terbuka untuk mengumumkan hasil perhitungan RBC dan EWS untuk menilai perusahaan asuransi Kelerbukaan informasi ini, adalah bagian penting dalam mewujudkan good corpotale govemance di lingkungan industri asuransi. Tingkat kepercayaan masydrakat terhadap industri asuransi akan
lebih meningkat apabila perusahaan
asuransi mengangkat seorang komisaris independent dan komite audit, yang mewakili posisi pemegang polis . Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat melal:ukan analisis kinerja perusahaan asuransi secara lebih komprehensif baik dari segi fnancial, marl.n)n non fna cial. DATTAR PUSTAKA Dja€lani Firdaus, (2001), Arah Kebi.iakan Pemerin(ah uniuk Meng"ntisiPasi
Berbagsi Cejolak Dslam
Usahe
Asurtnsi srst ini dan MenyongsonP-.tEaq G<4l, Seminar Asuransi yang diadakan oleh Lemb€a Pendidikan Manajcmcn Keuangan WIDYA DHARMA ARTA, tanggal 20 Septembcr, Jakarta.
Satria Salusm. (1993), Pengukuran Kioerjn
Ke xngan Perusshean Asuransi di tndonesifl - Dcngan Anrlisis Rrsio KeuAngan 'Ea.f Worning SY\1en, Jakana- l,ombaga Pcncrbit Fakultas
r1_lil 82
-
!I9n6ini
urirversitds
hdon*ia"
,arG.r14
1993.
uaiilr!
Inru Bank Edr:t Seprcmber 200j, Vol XXItt N..260. Jaka&
1.14-e!-c-h.]rr$!!l-. Edrs, 28 Jut, 2001 iak:rr
IrcDrhir! IJcnr*tt
ri
-
7 Aeusru,
An,jihsi dcrgrrr Illsk lhs.d Cipilit
dtrn
lirh
Wrn,in6 Slslcnr.
lid:,nt hlr\ iucrrs
,