Hffi 039
021566 SURAT PERNYATAANDIREKSITENTANG/ DIRECTORS'STATEMENTREGARDING TANGGUNG JAWABATAS LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUN.TAHUN YANGBEMKHIR 2011DAN2O1O 31 DESEMBER
THE RESPO'VSIBILITY FOR THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFORTHE YEARS ENDED 31 DECEMBER2011 AND 2O1O
PT RIG TENDERSINDONESIATbK DAN ANAK PERUSAHAAN/AA'D SUBS'D'ARY
Atas nama DewanDireksi, kami yang bertanda tangandi bawahini:
On behalf of the Board of Directors. we. the undersigned:
1. Nama : DickS. Sapi'ie AlamatKantor: WismaRigTenders JalanDr.Saharjo No.129, Jakarta Alamatdomisili: JalanRempoa RayaNo.51 RT 03/RW03, Rempoa, Jakarta Telepon : 021-8310722 Jabatan : Presiden Direktur
1. Name Office Address
BinMahmud 2. Nama : Mukhnizam AlamatKantor: WismaRigTenders JalanDr.SaharjoNo.129, Jakarta Alamatdomisili:14,JalanPerintis U1/9 Glenmarie Court40150 ShahAlam,Selangor Malaysia : 021-8310722 Tefepon : Direktur Jabatan
2. Nama OffrceAddress
menyatakan bahwa:
declarethat:
jawabataspenyusunan 1. Kamibertanggung dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Rig Tenders IndonesiaTbk dan anak perusahaan ("Grup");
1. We are responsiblefor the preparationand presentation of the consolidatedfinancial statements of PT RigTenderslndonesiaTbkand (he'Group"); subsidiary
2. Laporankeuangankonsolidasian Grup telah disusundan disajikansesuaidenganStandar Akuntansi Keuangan di lndonesia;
2. The Group'sconsolidatedfinancialstatements have been prepared and presented in accordance with Indonesia Financial Accounting Sfandards;
3. a. Semuainformasidalamlaporankeuangan konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap danbenar;
3. a. Ail informationhas been fully and conectly drsc/osed in the Group's consolidated financialsfafemenfs;
konsolidasian Gruptidak b. Laporankeuangan mengandunginformasiatau fakta material yangtidakbenar,dan tidakmenghilangkan informasi ataufaktamaterial:dan
: DrbkS. Sapi'ie :Wisma Rig Tenders Jalan Dr. SaharjoNo. 129, Jakarta Address of domicile: Jalan RempoaRaya No. 51
Telephone Position
RT 03/RW03, Rempoa, Jakarta :021- 8310722 : PresidentDirector
: Mukhnizam BinMahmud : WismaRigTenders JalanDr. SaharjoNo.129, Jakafta Addressof domicile:14.JalanPeintisUlN Glenmarie Court40150 ShahAlam,Selangor Malaysia :021- 8310722 Telephone : Director Position
b. The Group's consolidated financial statementsdo not contain false material information or facts;nor do theyomitmateial information or facts:and
(6221) E-rnail:
[email protected] 831-0720 (6221) Fax: ffi1-A722, Telp. lNDONISlA, 12860, No.12$, Jakarta Dr.Saharjo Jatan RigTenders, Wisma
PT. RIG TENDERSlNDONESlA,rur
jawabatiassistem 4. Kamibertanggung pengendalian internal Grup.
4. Weare responsible for the Group'sintemal controlsystems.
pernyataan inidibuatdengansebenamya. Demikian
This statementis confirmedto the best of our knowledgeandbelief.
Atasnamadanmewakili DewanDireksi.
Forandon behalfof theBoardof Directors,
Dick S. Sapi'ie y'u PresidenDirektur/PresidentDirector !!
v^-!4(' Mukhnizam BinMahmud DirekturlDirector JAlGRTA 29 Pebruari I February2012
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2011 DAN/AND 2010
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, except for par value and share data)
2011
Catatan/ Notes
2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - setelah dikurangi provisi untuk penurunan nilai sebesar US$1.073.328 tahun 2011 dan tahun 2010 - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka - Pihak berelasi - Pihak ketiga Biaya penerbitan saham yang ditangguhkan Persediaan Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar
3,686,812 695,516
2e,5 2e,6
6,931,703 190,328
954,331 14,022,537
2d,2f,7 2f,7
344,149 11,805,101
53,147 2,202,757
2d,2i,8 2i,8
145,850 1,521,931
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables - net of provision for impairment of US$1,073,328 in 2011 and 2010 Related parties Third parties Other receivables, advances and prepayments Related parties Third parties -
1,903,519 2,029,341
2g 2r,24a
557,124 1,282,316 958,369
Deferred right issue costs Inventories Prepaid taxes
23,736,871
Total Current Assets
2e,6 2r,24d
518,618 3,835
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Deferred tax asset
2h,10
6,131,368
25,547,960
ASET TIDAK LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan 2,140 Investasi pada perusahaan ventura bersama 6,397,128 Piutang usaha - setelah dikurangi provisi untuk penurunan nilai sebesar US$3.285.442 tahun 2011 dan US$1.642.721 tahun 2010 - Pihak ketiga Piutang dari pihak berelasi 25,944 Uang jaminan dan biaya dibayar dimuka 20,568 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$46.419.325 tahun 2011 dan US$38.940.598 tahun 2010 56,149,402 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar US$10.024.338 tahun 2011 dan US$8.148.850 tahun 2010 940,318
2j,2k,11
Investment in joint ventures Trade receivables - net of provision for impairment of US$3,285,442 in 2011 and US$1,642,721 in 2010 1,642,721 Third parties 1,675 Receivables from a related party Refundable deposits 19,055 and prepayments Fixed assets net of accumulated depreciation of US$46,419,325 in 2011 and 63,055,438 US$38,940,598 in 2010
2l,2v,12
Intangible asset net of accumulated amortisation of US$10,024,338 in 2011 and 2,815,806 US$8,148,850 in 2010
2f,7 2d,9 2i
Jumlah Aset Tidak Lancar
63,535,500
74,188,516
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
89,083,460
97,925,387
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (lanjutan) (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (continued) (Expressed in US Dollars, except for par value and share data) Catatan/ Notes
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Hutang usaha - Pihak berelasi - Pihak ketiga Hutang pajak Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga Liabilitas swap bunga - jangka pendek Pinjaman dari pihak berelasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Lancar
LIABILITIES AND EQUITY
653,200 8,198,329 482,833
2d,2y,15 2y,15 2q,24b
435,520 3,409,954 470,181
139,703 3,046,095
2d,16 16
134,125 2,181,606
-
2w,13
486,643
2,000,000 -
2d,17 2t,14
5,000,000
4,115,000
2t,18
18,533,000
CURRENT LIABILITIES Account payables Related parties Third parties Taxes payable Other payables and accrued expenses Related parties Third parties Interest swap liabilities - current maturities Current maturities of loan from related party Short-term bank loans Current maturities of long-term bank loans
30,651,029
Total Current Liabilities
18,635,160
LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman dari pihak berelasi Penyisihan imbalan karyawan
7,500,000 560,877
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
8,060,877
492,620
Total Non-current Liabilities
26,696,037
31,143,649
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
2d,17 2q,25
NON-CURRENT LIABILITIES Loan from related party 492,620 Provision for employee benefits
EKUITAS Modal saham biasa: Modal dasar 1.000.000.000 lembar; ditempatkan dan disetor penuh 609.130.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 Agio saham Cadangan lindung nilai Saldo laba - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya
25,550,755 3,145,973 -
2m,19 19 2w,13
25,550,755 3,145,973 (147,271)
2,118,202 31,572,493
27 27
2,118,202 36,114,079
EQUITY Share capital: Authorised 1,000,000,000 shares; issued and fully paid 609,130,000 shares at par value of Rp 100 Additional paid-in capital Hedging reserve Retained earnings Appropriated Unappropriated -
JUMLAH EKUITAS
62,387,423
66,781,738
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
89,083,460
97,925,387
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars)
2011
Catatan/ Notes
2010
PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha sewa kapal Pendapatan usaha lainnya - bersih
49,346,842 650,924
Jumlah Pendapatan Usaha
49,997,766
BEBAN OPERASI Beban operasi langsung
46,769,850
2p,22
37,166,041
4,451,711
2p,23
3,307,052
OPERATING EXPENSES Direct expenses General and administrative expenses
Beban umum dan administrasi
2p, 20 2p,21
REVENUES 42,774,678 Revenue from charter of vessels 1,136,290 Other revenues - net 43,910,968
Total Revenues
Jumlah Beban Operasi
51,221,561
40,473,093
Total Operating Expenses
(RUGI)/LABA USAHA
(1,223,795)
3,437,875
OPERATING (LOSS)/INCOME
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing Penghasilan bunga Beban bank Bagian laba bersih perusahaan ventura bersama Provisi penurunan nilai piutang usaha
(1,642,721)
2v,7
(1,798,105)
Provisi penurunan nilai aset tetap Beban bunga
(2,212,484) (131,208)
2k,11
(1,413,286)
Beban bunga pihak berelasi Lain-lain
1,164,056
13,230
OTHER INCOME/(EXPENSES) Gain on sale of fixed assets Gain/(loss) on foreign exchange Interest income Bank charges Equity in net earnings of joint ventures Provision for impairment of trade receivable Provision for impairment of fixed asset Interest expense Interest expense to related party Others
2j,11
710,545
31,835 25,079 (98,578)
2c
(132,851) 31,664 (115,259)
799,817
2h
357,862
(119,636) (65,505)
2d
Beban lain-lain - bersih
(2,249,345)
(2,346,200)
Other expenses - net
(RUGI)/LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(3,473,140)
1,091,675
(LOSS)/PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
1,068,446
922,163
INCOME TAX EXPENSE
169,512
NET (LOSS)/INCOME
653,144
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(RUGI)/LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL (KERUGIAN)/PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS (RUGI)/LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2r,24c
(4,541,586) 147,271
(4,394,315) (0.0075)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
2o,26
822,656
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)/INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS
0.0003
BASIC (LOSS)/EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
Agio saham/ Additional paid-in capital
Modal Saham biasa/ Share capital Saldo per 1 Januari 2010 Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010 Laba/(rugi) komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars) Saldo laba/Retained earnings Belum Ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated (Catatan/ (Catatan/ Note 27) Note 27)
Cadangan lindung nilai/ Hedging reserve
25,550,755
3,145,973
(800,415)
-
-
25,550,755
3,145,973
-
-
147,271
-
25,550,755
3,145,973
-
2,118,202
653,144 (147,271)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
Jumlah/ Total
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
2,118,202
35,944,567
38,062,769
65,959,082
Balance as of 1 January 2010
-
169,512
169,512
822,656
Comprehensive income for the year
2,118,202
36,114,079
38,232,281
66,781,738
Balance as of 31 December 2010
(4,541,586)
(4,541,586)
(4,394,315)
31,572,493
33,690,695
62,387,423
Comprehensive(loss)/ income for the year Balance as of 31 December 2011
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars) 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pengembalian pajak Pembayaran bunga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2010
47,170,148
43,819,240
(36,764,353) 25,079 (1,078,278) 112,277 (926,551)
(33,966,119) 31,664 (606,976) 1,245,149 (1,379,739)
8,538,322
9,143,219
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Income tax paid Tax refund received Interest paid Net Cash Flows Provided from Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
1,332,926 (3,198,139)
1,328,775 (4,044,429)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1,865,213)
(2,715,654)
Net Cash Used in Investing Activities
(5,000,000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (4,307,500) Repayments of short-term bank loans
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang jangka pendek Penambahan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Pembayaran hutang jangka panjang Penambahan pinjaman bank
9,500,000 (14,418,000) -
(8,750,000) 8,615,000
Proceeds from related party loan Repayments of long-term bank loans Proceeds from bank loans
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(9,918,000)
(4,442,500)
Net Cash Used in Financing Activities
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3,244,891)
1,985,065
NET (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6,931,703
4,946,638
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3,686,812
6,931,703
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
Pendirian dan informasi umum
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1.
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 tertanggal 22 Januari 1974 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/98/10 tertanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187/1974. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 46 tertanggal 15 Juni 2011 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 4 perihal penurunan modal dasar Perusahaan untuk menjadi modal saham semula seperti tahun 31 Desember 2010. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU46612.AH01.02.Tahun 2011 tertanggal 26 September 2011.
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (the ―Com pany‖) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 dated 22 January 1974, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/98/10, dated 1 April 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated 14 May 1974, Supplement No. 187/1974. The Company‘s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment made to the Company‘s Articles of Association was based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 46 dated 15 June 2011, regarding the change of Articles 4 of the Articles of Association on the decrease of the authorised capital of the Company to become previous authorised capital as of 31 December 2010. That amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-46612.AH01.02.Tahun 2011 dated 26 September 2011.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
The Company is domiciled in Jakarta. Its office is located in Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha antara lain dalam bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa pengangkutan batu bara. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.
In accordance with article 3 of the Company‘s Articles of Association, the scope of its activities is among others to engage in the chartering of supply vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies, agency services and coal. The Company started its commercial operations in 1974.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) a.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and general information (continued)
Induk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) yang tergabung dalam kelompok usaha (grup) Scomi Marine Berhad (Catatan 28).
The Company‘s parent company is Scomi Marine Services Pte Ltd (―S MS‖) which is one of the group of companies owned by Scomi Marine Berhad (Note 28).
Jumlah rata-rata karyawan Grup adalah 548 (termasuk 415 karyawan kontrak) untuk tahun 2011 dan 573 (termasuk 441 karyawan kontrak) untuk tahun 2010. Angka ini tidak diaudit.
The Group had an average number of employees of 548 (including 415 contractual employees) in 2011 and 573 (including 441 contractual employees) in 2010. The numbers are unaudited.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The Company‘s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee as at December 31, 2011 and 2010 consisted of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Abdul Rahman Abbas Tn. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Tn. Shah Hakim Bin Zain Tn. Tatang Tabrani
: :
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
:
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Tatang Tabrani
:
Independent Commissioners
Presiden Direktur Direktur
: :
Tn. Dick Sadikin Sapi‟ie Ny. Loong Chun Nee Tn. Mukhnizam Bin Mahmud Tn. Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
: :
President Director Directors
Tn. Dick Sadikin Sapi‟ie
:
Non-Affiliated Director
Tn. Tatang Tabrani Tn. Mohammad Faisal Ibrahim Tn. Jimmy Tjahjanto
: :
Head of Audit Committee Members
Direktur Tidak Terafiliasi : Ketua Komite Audit Anggota
: :
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan disetujui oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
The remuneration given to the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company is approved by the Annual General Shareholders Meeting. The remuneration of the Board of Directors is approved by the Board of Commissioners based on the approval from shareholders at the Annual General Shareholders Meeting.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) b.
c.
Anak perusahaan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1.
GENERAL (continued) b.
Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 100% pada Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTMP”). RTMP didirikan di Republik Singapura tertanggal 28 Januari 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal tersebut.
The Company has 100% direct ownership in Rig Tenders Marine Pte Ltd (―RTM P‖). RTMP was established in the Republic of Singapore dated 28 January 2010 and commercially started its operations on that date.
RTMP berkedudukan di Singapura. Kantor RTMP beralamat di 8 Admiralty Street #07-09 Admirax, Singapura. Sesuai dengan pasal 3 dari Memorandum Asosiasi, ruang lingkup kegiatan utama RTMP adalah usaha operasi kapal.
RTMP is domiciled in Singapore. Its office is located in Admiralty Street #07-09 Admirax, Singapore. In accordance with article 3 of the Memorandum of Association, the scope of its main activity is ship operations.
Pada tanggal 31 December 2011, RTMP memiliki jumlah aset sebesar US$175.069
As of 31 December 2011, RTMP has total assets of US$175,069
Perusahaan dan anak perusahaan bersamasama didefinisikan sebagai “Grup”.
The Company and the subsidiary together are defined as the ―Grou p‖.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of Shares
Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
The Company‘s offering of 15 million shares to the public through the stock exchange in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated 19 December 1989. On 5 March 1990, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk penawaran umum kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.
On 21 August 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam for its rights issue to the stockholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp 1,000 per share. On 29 October 1992, the shares issued through this rights issue were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.
On 3 August 2004, the Company completed a stock split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609,130,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2011, all of the Company‘s issued shares totaling 609,130,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 29 Pebruari 2012.
The Group‘s consolidated financial statements were prepared, finalised and authorised by the Boards of Directors on 29 February 2012.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan juga disusun berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan No.KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas peraturan No. VIII.G.7.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group which are in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and are also based on Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 regarding Guidance on the Financial Statements Presentation and Decree No.KEP-554/BL/2010 regarding amendment to Regulation No. VIII.G.7.
a.
a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan disajikan dalam Dollar AS yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan Grup.
The financial statements are represented in US Dollars, which is the fungsional currency and reporting currency of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali yang terkait dengan revaluasi instrumen derivatif, yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan Grup.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for the revaluation of derivatives instrument measure at fair value. The financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency and reporting currency of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less.
Prinsip-prinsip konsolidasi Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
b.
Principles of consolidation Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Laporan keuangan RTMP, yang merupakan kegiatan usaha luar negeri, adalah bagian integral dari Perusahaan sehingga dijabarkan seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri.
The accounts of RTMP, which is the foreign operations, is integral part to the Company as such are translated as if the foreign operations‘ transactions were the Company‘s own transactions.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiary unless otherwise stated.
Penjabaran mata uang asing
c.
Foreign currency translations
Grup mempertimbangkan faktor-faktor dibawah ini dalam menentukan mata uang fungsionalnya: (a) Mata uang tersebut berpengaruh besar terhadap harga jasa; dan (b) Mata uang tersebut berpengaruh besar terhadap biaya-biaya dalam penyediaan jasa tersebut.
Group considers following factors in determining its functional currency: (a) the currency that mainly influences sales prices for services; and (b) the currency mainly influences costs of providing services
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are recognised in the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows:
2011 Rupiah per 1 Dolar AS Dolar Singapura per 1 Dolar AS Ringgit Malaysia per 1 Dolar AS
9,068 1.3002 3.1785
2010 8,991 1.2880 3.0835
Indonesian Rupiah (― Rupiah‖) equivalent to US$1 Singapore Dollars equivalent to US$1 Malaysian Ringgit equivalent to US$1
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) d.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Transaksi dengan pihak berelasi
d.
Transactions with related parties
Grup telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.
The Group has entered into transactions with related parties. Related parties are defined as individuals or entities which are related to the Group.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika mereka:
An individual or family member is related with the Group if it:
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i) Has control or joint control over the Group;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii) Has significant Group; or
(iii) Merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
(iii) Is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan memenuhi salah satu hal berikut:
jika
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i) Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas rekanan terkait dengan entitas lain);
(i) The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas tersebut adalah anggotanya);
(ii) One entity is an associate or a joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang atau anggota keluarga terdekat yang memenuhi definisi pihak berelasi; atau
(v) The entity is controlled or jointly controlled by a related person as identified above; and
(vi) Orang atau anggota keluarga diidentifikasi pada huruf (i) di pengaruh signifikan atas personil manajemen kunci entitas induk dari entitas).
terdekat yang atas, memiliki entitas atau entitas (atau
(vi) A person that has control or joint control over the Group that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Sifat transaksi yang berkaitan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
The nature and extent of the transactions with related parties have been disclosed in the financial statements.
Grup
influence
over
the
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
g.
Kas dan setara kas
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Cash and cash equivalents
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:
Cash equivalents represent very liquid investments, short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:
(i) Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan (ii) Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
(i) Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and (ii) Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.
Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents.
Piutang usaha
f.
Trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagih dari pelanggan atas jasa yang telah diserahkan dalam kegiatan usaha normal. Apabila penerimaan piutang diharapkan terjadi dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang usaha disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets.
Pada saat pengakuan awal, piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less provision for impairment.
Persediaan
g.
Inventories
Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories consist of vessel fuel which is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted average method.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Management believes that provision for inventory obsolescence was not necessary as at 31 December 2011 and 2010
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
Perusahaan ventura bersama
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Partisipasi Perusahaan di Rig Tenders Offshore Pte Ltd, suatu perusahaan ventura bersama dengan merupakan suatu bentuk pengendalian bersama entitas. Partisipasi tersebut dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan.
The Company‘s interests in Rig Tenders Offshore Pte Ltd, a joint venture entity, represents a joint controlled entities type of arrangement. The interest are accounted for by the equity method of accounting and are initially recognised at cost.
Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan ventura bersama diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan ventura bersama menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan ventura bersama, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui liabilitas atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan ventura bersama.
The Group‘s share of its joint ventures‘ profits or losses is recognised in the consolidated statement of income. The cumulative movement are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group‘s share of losses in the joint venture equals or exceeds its interest in joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligation or made payments on the behalf of the joint venture.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan ventura bersama, dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan ventura bersama. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Apabila diperlukan, kebijakan akuntansi perusahaan ventura bersama diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group‘s interest in the joint venture. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of joint venture have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Biaya dibayar dimuka
i.
Aset tetap
Prepayments Prepayments are amortised over the years benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Joint ventures
j.
Fixed assets
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated depreciated.
at
cost
and
is
not
Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap selain tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama tahun sebagai berikut:
Fixed assets other than land are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation. Fixed assets other than land are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over their estimated useful lives as follows:
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed assets (continued)
Tahun/Years Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
k.
Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment
20 - 25 18 5 5 5 5 3-5
Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to the consolidated statement of income as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognised as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statement of income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from such date.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
k.
Impairment of non-financial assets At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
m.
n.
Aset tidak berwujud
l.
non-financial
assets
Intangible assets
Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama 70 bulan.
Intangible assets are stated at historical cost and amortised systematically over 70 months.
Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aset tidak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortised cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the related year's consolidated statement of income.
Modal saham
m.
Share capital
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, neto setelah pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Dividen
n.
(Rugi)/laba bersih per saham dasar (Rugi)/laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi (rugi)/laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Dividends Dividend distribution to the Company‘s shareholders is recognised as a liability in the Group‘s consolidated financial statements in the periode in which the dividends are declared.
Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup di periode dimana pembagian dividen diumumkan. o.
of
Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset‘s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset‘s fair value less cost to sell or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the year when the reversal occurs.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual aset atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam tahun dimana pemulihan tersebut terjadi. l.
Impairment (continued)
o.
Basic (loss)/earnings per share Basic (loss)/earnings per share are computed by dividing net (loss)/income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
Pengakuan pendapatan dan beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group‘s activities. Revenue is shown net of value-added tax.
Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi.
The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met.
Pendapatan diberikan.
jasa
Revenue from the rendering of services is recognized when services are rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
jasa
diakui
pada
saat
Imbalan karyawan (i)
Liabilitas imbalan pasca masa kerja
q.
Employee benefits (i) Post-retirement benefit obligations
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Company‘s Collective Labour Agreement (the ―CLA‖), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
Imbalan karyawan (lanjutan) (i)
(ii)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Employee benefits (continued)
Liabilitas imbalan pasca masa kerja (lanjutan)
(i) Post-retirement benefit obligations (continued)
Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal neraca, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the consolidated balance sheet in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlahnya melebihi 10% dari kewajiban imbalan pasti, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja ratarata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation, are charged or credited to consolidated statement of income over the average remaining service lives of the related employees.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.
(ii) Termination benefits Termination benefits are payable whenever an employee‘s employment is terminated before the normal retirement date. The Company recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Perpajakan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Taxation
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Grup menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar 4% dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2% dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal.
In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated 14 June 1996, a special calculation norm is applied for computing the net income of domestic shipping enterprises of 4% of gross revenue; while the amount of income tax payable is 1.2% of the final gross revenue. This calculation norm is applied to all remuneration received or accrued from the transport of people and/or cargo, including ship rental.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.
The tax expense comprises current and deferred tax.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary diferences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary diferences can be utilised.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Taxation (continued)
Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised proportionately with the revenue recognised in the current year. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.
Grup mencatat pembukuannya dalam bahasa Inggris dan Dolar Amerika Serikat (“US$”/“Dolar AS”) yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998.
The Group maintains its books in the English language and United States Dollars (―US‖$/―US Dollars‖) which has been approved by the Ministry of Finance through Decree No. KEP-39/PJ.42/1998 dated 16 January 1998.
Aset keuangan I.
Klasifikasi
s.
Financial assets I.
Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut: aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pemerolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through consolidated statement of income, loans and receivables, and available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian
(1) Financial assets at fair value through consolidated statement of income
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian merupakan aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini jika diperoleh terutama untuk dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan kecuali apabila derivatif tersebut telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar.
Financial assets at fair value through consolidated statement of income are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Aset keuangan (lanjutan) I.
Klasifikasi (lanjutan) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Financial assets (continued) I.
Classification (continued) (2) Loan and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset-aset ini merupakan aset lancar, kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan, yang dalam hal ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan Grup dan piutang Grup terdiri atas piutang dagang dan piutang lain-lain dan kas dan setara kas pada neraca konsolidasian.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non-current assets. The Group‘s loans and receivables comprise ‗trade and other receivables and cash and cash equivalents in the consolidated balance sheet.
(3) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(3) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan dalam kategori ini ataupun yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan ini digolongkan ke dalam aset tidak lancar kecuali bila jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan atau manajemen berniat untuk menjual investasi tersebut dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan.
Available-for-sale financial assets are non-derivative assets that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose them within 12 months after the end of the reporting year.
II. Pengakuan dan pengukuran Aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dan biaya transaksinya dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko and manfaat atas kepemilikan aset tersebut.
II. Recognition and measurement Financial assets carried at fair value through consolidated statement of income are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the consolidated statement of income. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
II. Recognition (continued)
u.
Pinjaman
and
measurement
Available-for-sale financial assets and financial assets at fair value through consolidated statement of income are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian selanjutnya dicatat pada nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. t.
Financial assets (continued)
t.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi; selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the consolidated statement of income using the effective interest method.
Biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama tahun fasilitas.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the year of the facility to which it relates.
Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan didalam neraca konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
u.
Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
w.
Penurunan nilai aset keuangan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Impairment of financial assets
Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
Assets carried at amortised cost
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut („peristiwa kerugian‟) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‗loss event‘) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Grup pada awalnya mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai
w.
Derivative financial hedging activities
instruments
and
Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dilakukan dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. Grup mengelompokkan derivatif sebagai:
Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either:
(a) lindung nilai terhadap nilai wajar aset dan liabilitas yang diakui atau terhadap komitmen teguh (lindung nilai atas nilai wajar);
(a) hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge);
(b) lindung nilai terhadap risiko tertentu yang terkait dengan aset dan liabilitas yang diakui atau terhadap transaksi yang kemungkinan besar diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas); atau
(b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge); or
(c) lindung nilai terhadap investasi bersih pada entitas asing (lindung nilai investasi neto).
(c) hedges of a net investment in a foreign entity (net investment hedge).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w.
Derivative financial instruments hedging activities (continued)
and
Pada awal terjadinya transaksi, Grup melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, serta tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penentuannya, pada awal lindung nilai dan secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai memiliki efektivitas sangat tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang ketika sisa item yang dilindung nilai lebih dari 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek ketika sisa jatuh tempo item yang dilindung nilai kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
Lindung nilai arus kas
Cash flow hedge
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi persyaratan sebagai lindung nilai arus kas diakui di dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai „pendapatan/(beban) lain-lain‟.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in equity. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the consolidated income statement within ‗other income/(expenses)‘.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w.
Derivative financial instruments hedging activities (continued)
and
Lindung nilai arus kas (lanjutan)
Cash flow hedge (continued)
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasikan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian di dalam tahun ketika item yang dilindung nilai mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasian (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang menjadi item yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang timbul dari instrumen swap terkait dengan bagian efektif lindung nilai atas pinjaman bersuku bunga variabel diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai „biaya keuangan‟. Keuntungan atau kerugian dari bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai „pendapatan/(beban) lain-lain‟. Namun, ketika prakiraan transaksi yang menjadi item yang dilindung nilai menimbulkan pengakuan aset non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan akhirnya akan diakui di dalam harga pokok penjualan untuk persediaan atau pada saat depresiasi untuk aset tetap.
Amounts accumulated in equity are reclassified to consolidated income statement in the years when the hedged item affects consolidated statement of income (for example, when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging variable rate borrowings is recognised in the consolidated income statement within ‗finance costs‘. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the consolidated income statement within ‗other income/(expenses)‘. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of goods sold in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di dalam ekuitas akan tetap berada di dalam ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi akhirnya diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang dilaporkan di ekuitas segera dipindahkan ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai „pendapatan/(beban) lain-lain‟.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the consolidated statement of income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated statement of income within ‗other income/(expenses)‘.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
y.
Pelaporan segmen
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Segment reporting
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to transactions between different components within the same entity); b. whose operating results are regularly reviewed by the entity‘s chief operating decision-maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and c. for which discrete financial information is available.
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group. All transactions between segments have been eliminated.
Hutang usaha
y.
Accounts payables
Hutang usaha merupakan liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Hutang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo pembayarannya dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama). Jika tidak, hutang usaha disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Accounts payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as noncurrent liabilities.
Pada saat pengakuan awal, hutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika dampaknya material terhadap laporan keuangan konsolidasian
Account payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact is material to the consolidated financial statement.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
STANDAR AKUNTANSI BARU
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3.
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Pada tahun 2011, Grup telah mengadopsi beberapa standar akuntansi yang direvisi. Pengadopsian standar-standar akuntansi baru tersebut tidak memberikan dampak signifikan pada kinerja Grup dan hanya mempengaruhi pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan konsolidasian.
In 2011, the Group has adopted the following revised accounting standards. Such adoption has no significant impact to the Group‘s performance and only affects the disclosure requirements in the consolidated financial statements.
-
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” memperkenalkan konsep Pendapatan Komprehensif dan Laporan Laba/(Rugi) Komprehensif. Berdasarkan PSAK ini, suatu entitas harus menyajikan kepentingan non-pengendali di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan dan mempunyai opsi untuk menyajikan laba/(rugi) komprehensif dan komponennya dalam satu laporan komprehensif atau dua laporan (laporan laba/(rugi) dan laporan laba/(rugi) komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan laporan laba/(rugi) komprehensif dalam satu laporan.
-
SFAS 1 (Revised 2009) ―P resentation of Financial Statements‖ introduces the Comprehensive Income/(Loss) concept and the Statements of Comprehensive Income/(Loss). Under the Standard, an entity should present non-controlling interest in the equity section of the statements of financial position and has an option to present comprehensive income/(loss) in one statement (the statements of comprehensive income/(loss)) or two statements (statements of income/(loss) and statements of comprehensive income/(loss)). The Company has chosen to present statements of comprehensive income/(loss) in one statement.
-
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”
-
SFAS 12 (Revised 2009), ―In terests in Joint Ventures‖ This standard provides guidance on accounting for joint control assets, joint operations and joint control entities. A venturer should recognise its interest in a jointly controlled entity using either proportionate consolidation or the equity method. Interests in jointly controlled entities that are classified as held for sale in accordance with SFAS No. 58 (Revised 2009), ―Non -Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations‖ should be accounted for in accordance with that SFAS and should not use either proportionate consolidation or the equity method.
Standar ini memberikan pedoman mengenai akuntansi untuk pengendalian bersama aset, pengendalian bersama operasi dan pengendalian bersama entitas. Venturer harus mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. Bagian partisipasi dalam pengendalian bersama entitas yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar, Yang Dimiliki untuk Dijual, dan Operasi yang Dihentikan”, harus dicatat sesuai dengan PSAK tersebut dan tidak boleh menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. -
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” Standar yang direvisi juga memberikan pedoman mengenai bagaimana mengukur jumlah terpulihkan dari aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas. Standar ini juga memberikan pedoman mengenai identifikasi unit penghasil kas yang mana suatu aset tercakup, bagaimana mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas, dan pengujian unit penghasil kas dengan goodwill untuk penurunan nilai.
-
SFAS 48 (Revised 2009), ― Impairment of Assets‖ This revised standard also provides guidance on how to measure the recoverable amount of an intangible asset with an indefinite useful life. Guidance on identifying the cashgenerating unit to which an asset belongs is also provided as well as how to allocate goodwill to a cash generating unit and testing a cash generating unit with goodwill for impairment.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Jumlah tercatat aset selain goodwill yang meningkat, yang disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (bersih setelah amortisasi atau penyusutan) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada tahun-tahun sebelumnya, kecuali rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
The increased carrying amount of an asset other than goodwill attributable to a reversal of an impairment loss should not exceed the carrying amount that would have been determined (net of amortisation or depreciation) had no impairment loss been recognised for the asset in prior years except for impairment of goodwill which should not be reversed in a subsequent period.
Standar juga menjelaskan bahwa arus kas masa depan harus diestimasikan berdasarkan kondisi aset saat ini. Estimasi arus kas masa depan tidak mencakup arus kas masuk atau keluar masa depan yang diharapkan timbul dari restrukturisasi masa depan yang mana entitas belum berkomitmen; atau perbaikan dan peningkatan kinerja aset.
It is also clear from the standard that the future cash flows should be estimated for the asset in its current condition. Estimates of future cash flows should not include estimated future cash inflows or outflows that are expected to arise from a future restructuring to which an entity is not yet committed; or improving or enhancing the asset‘s performance.
Revisi standar lain yang wajib diterapkan untuk laporan keuangan tahun yang dimulai 1 Januari 2011 namun tidak berdampak material bagi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Other revised standards that are mandatory to be applied to financial statements covering period beginning on or after 1 January 2011 but have no material impact to the Company are as follows:
-
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”
-
-
PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”
-
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi” PSAK 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Tahun Pelaporan” PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud” PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
-
PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SFAS 2 (Revised 2009), ―Sta tement of Cash Flows‖ SFAS 3 (Revised 2010), ―In terim Financial Reporting‖ SFAS 4 (Revised 2009), ―Co nsolidated and Separate Financial Statements‖ SFAS 5 (Revised 2009), ―O perating Segment‖ SFAS 7 (Revised 2010), ― Related Party Disclosures‖ SFAS 8 (Revised 2010), ―Ev ents after the Reporting Year‖ SFAS 19 (Revised 2010), ―In tangible Assets‖ SFAS 23 (Revised 2010), ―Re venue‖ SFAS 25 (Revised 2009), ―Ac counting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors‖ SFAS 57 (Revised 2009), ―Pro visions, Contingent Liabilities and Contingent Assets‖ SFAS 58 (Revised 2009), ―Non -current Assets Held for Sale and Discontinued Operations‖ ISFAS 17, ― Interim Financial Reporting and Impairment‖
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Withdrawals of these standards and interpretations did not result in sign ificant changes to the Group‘s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial year:
PSAK 6, “Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan” PSAK 21, “Akuntansi Ekuitas” PSAK 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Entitas Anak atau Asosiasi” ISAK 1, “Penentuan Harga Pasar Dividen”
-
-
ISAK 2, “Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemegang Saham”
-
-
ISAK 3, “Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan”
-
-
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2012: -
-
-
-
SFAS 6, ―Ac counting and Reporting for Development-Stage Entities‖ SFAS 21, ―A ccounting for Equity‖ SFAS 40, ―Ac counting for Changes in Equity of the Subsidiaries or Associates‖ ISFAS 1, ―De termining Market Price of Dividend‖ ISFAS 2, ―Pre sentation of Capital in the Balance Sheet and Subscription Receivables‖ ISFAS 3, ―Ac counting for Donation or Endowment‖
The following new and revised accounting standards and interpretations have been published and are mandatory for financial year beginning on or after 1 January 2012:
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
-
PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”
-
ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK 15 – PSAK 24, “Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK 23, “Sewa Operasi – Insentif” ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
-
-
-
-
-
-
SFAS 10 (Revised 2010), ― The Efects of Changes in Foreign Exchange Rates‖ SFAS 16 (Revised 2011), ―Fi xed Assets‖ SFAS 18 (Revised 2010), ―A ccounting and Reporting by Retirement Benefit Plans‖ SFAS 24 (Revised 2010), ―Em ployee Benefits‖ SFAS 46 (Revised 2010), ―In come Taxes‖ SFAS 50 (Revised 2010), ―Fi nancial Instruments: Presentation‖ SFAS 53 (Revised 2010), ―Sh are-based Payments‖ SFAS 56 (Revised 2010), ―Ea rning per Share‖ ISFAS 13, ―He dges of a Net Investment in a Foreign Operation‖ ISFAS 15 – SFAS 24, ― The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction‖ ISFAS 20, ―In come Taxes—Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders‖ ISFAS 23, ―O perating Leases – Incentives‖ ISFAS 24 - Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a lease‖
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3.
Pencabutan standar akuntasi dan interpretasi berikut ini telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2012:
The following withdrawals of accounting standards and interpretations have been published and are mandatory for the financial year beginning on or later 1 January 2012:
-
-
-
PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”
-
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
SFAS 11, ―Tr anslation of Financial Statements in Foreign Currencies‖ SFAS 52, ―Re porting Currencies‖ ISFAS 4, ―Al lowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences‖
The Group is still assessing the impact of these new or revised SFAS and ISFAS and withdrawals of those standards and interpretations on the financial statements.
Grup masih menganalisa dampak standar dan interpretasi baru/revisi serta pencabutan standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. 4.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year. Although these estimates are based on management‘s best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may difer from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Penurunan nilai kapal
Vessel impairment
Kapal akan diuji atas penurunan nilainya ketika ada bukti obyektif atau indikasi bahwa kapal tersebut terjadi penurunan nilai. Dalam menentukan adanya penurunan nilai suatu kapal, manajemen membutuhkan suatu estimasi yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset dari unit penghasil kas (”UPK”) dari kapal atau kelompok kapal.
Vessels are tested for impairment whenever there is any objective evidence or indication that these vessels may be impaired. In determining whether a vessel is impaired, it requires an estimation of the higher of the fair value less cost to sales or value in use of the cashgenerating units (―CG U‖) to which a vessel or a group of vessel have been allocated.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada penilaian kapal oleh penilai independen. Perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan anggaran yang telah disetujui oleh Dewan Direksi. Asumsi utama untuk perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto dan tingkat pendapatan serta biaya-biaya langsung periode bersangkutan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan merefleksikan risiko spesifik untuk masing-masing UPK. Perubahan biaya-biaya langsung didasarkan atas pengalaman terdahulu dan ekspektasi perubahan di kemudian hari.
Fair value less cost to sales is determined based on vessels valuation by an independent valuer. Value in use calculations use cash flow projections based on financial budgets approved by the Board of. The key assumptions for the value in use calculations are those regarding the discount rate and expected changes to income and direct costs during the period. Management estimated the discount rate using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the CGUs. Changes in direct costs are based on past practices and expectations of future changes in the market.
Manajemen telah mengevaluasi nilai tercatat kapal dan yakin bahwa cadangan penurunan nilai, bila diperlukan, telah mencukupi.
The management has evaluated the carrying amount of vessels and is satisfied that the allowance for impairment, where necessary, is adequate.
Dari penggunaan asumsi diatas, terjadi penurunan nilai sebesar US$ 2,2 juta yang telah diakui di laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. (Catatan 11).
Arising from the above assumptions, an impairment charge of US$2.2 million has been recognised in the financial year ended 31 December 2011 (Note 11).
KAS DAN SETARA KAS
5. 2011
Kas Bank Dolar AS PT Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Indonesia (“PT OCBC Indonesia”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapura (“OCBC Singapura”) PT Bank UOB Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) Standard Chartered Bank Singapura Jumlah rekening Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
7,034
7,048
Cash on hand Cash in banks US Dollars
1,088,133 971,426
2,272,089 674,484
574,327 517,982
1,800,151 1,442,753
5,336
50,390
4,940
-
3,162,144
6,239,867
PT Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Indonesia (― PT OCBC Indonesia‖) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapore (― OCBC Singapore‖) PT Bank UOB Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (― HSBC‖) Standard Chartered Bank Singapore Total US Dollars accounts
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2011
2010
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Bank-bank lainnya
327,154 108,566 3,005
468,172 164,875 7,328
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Other banks
Jumlah rekening Rupiah
438,725
640,375
Total Rupiah accounts
71,052
35,798
7,857
3,615
Singapore Dollars OCBC Singapore Standard Chartered Bank Singapore
78,909
39,413
Total Singapore Dollars accounts
Dolar Singapura OCBC Singapura Standard Chartered Bank Singapura Jumlah rekening Dolar Singapura Deposito berjangka Dolar AS Standard Chartered Bank Singapura
-
5,000
3,686,812
6,931,703
-
5.74%
Tingkat suku bunga dari deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut:
KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA
6.
2011 Jangka pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Dolar AS PT Bank UOB Indonesia - Rupiah
2010
174,941 15,387
695,516
190,328
-
518,618
695,516
708,946
Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank UOB Indonesia merupakan dividen yang belum diambil oleh pemegang saham publik. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening escrow pada OCBC Singapura diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$35.000.000 dengan Cooperative Centrale Reiffeisen-Boerenleenbank B.A (“Rabobank International”) dan OCBC Singapura (lihat Catatan 18).
The interest rates of the above time deposit were as follows:
RESTRICTED CASH
680,260 15,256
Jangka panjang OCBC Singapura - Dolar AS
Time deposit US Dollars Standard Chartered Bank Singapore
There are no cash or cash equivalents held with related parties.
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi. 6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Current PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US Dollars PT Bank UOB Indonesia - Rupiah
Non current OCBC Singapore - US Dollars
The restricted cash held in PT Bank UOB Indonesia represents unclaimed dividends of public shareholders. Restricted cash held in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents bank guarantee facility. Restricted cash in escrow account of OCBC Singapore is governed by the US$35,000,000 loan facility agreement with Cooperative Centrale ReiffeisenBoerenleenbank B.A (“Rabobank International‖) and OCBC Singapore (see Note 18).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
7.
a. Berdasarkan Pelanggan
a.
Jumlah Pihak ketiga - jangka pendek Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Provisi penurunan nilai awal tahun Penambahan provisi tahun berjalan
By Debtors
2010
2011 Pihak berelasi - jangka pendek PT Batuah Abadi Lines (“BAL”)
TRADE RECEIVABLES
954,331
344,149
954,331
344,149
15,032,441 63,424
12,645,456 232,973
15,095,865
12,878,429
(1,073,328) -
Related parties - current PT Batuah Abadi Lines (―BAL ‖) Subtotal Third parties - current Local debtors Foreign debtors
(155,384)
Provision for impairment beginning of the year Additional provision during the year Provision for impairment end of the year
(917,944)
Provisi penurunan nilai akhir tahun
(1,073,328)
(1,073,328)
Jumlah - bersih
14,022,537
11,805,101
Subtotal - net
Jumlah total - bersih
14,976,868
12,149,250
Grand total - net
3,285,442
3,285,442
Third party - non current Local debtor
Pihak ketiga - jangka panjang Pelanggan dalam negeri Provisi penurunan nilai awal tahun Penambahan provisi tahun berjalan Provisi penurunan nilai akhir tahun Jumlah - bersih
Persentase piutang dari pihak berelasi terhadap jumlah aset
(1,642,721)
(1,642,721)
Provision for impairment beginning of the year Additional provision during the year
(3,285,442)
(1,642,721)
Provision for impairment end of the year
(1,642,721)
-
-
1,642,721
14,976,868
13,791,971
1.07%
0.35%
Subtotal – net
Percentage of trade receivables from related parties to total assets
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG USAHA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 7.
b. Berdasarkan Umur
TRADE RECEIVABLES b.
2011
By Aging Category
2010
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
10,582,109 3,132,780 784,091 4,836,658
7,038,130 2,906,204 1,449,652 5,114,034
Provisi penurunan nilai
19,335,638 (4,358,770)
16,508,020 (2,716,049)
Jumlah - bersih
14,976,868
13,791,971
Berdasarkan telaah per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut memadai, sehingga tidak diperlukan tambahan provisi penurunan nilai piutang. c. Berdasarkan Mata Uang
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Provision for impairment Total – net
Based on review as of 31 December 2011 and 2010, management believes that the provision is adequate and therefore no additional provision for impairment was required. c.
By Currency
2011
2010
Dolar AS Rupiah
16,410,704 2,924,934
14,583,823 1,924,197
Provisi penurunan nilai
19,335,638 (4,358,770)
16,508,020 (2,716,049)
Jumlah - bersih
14,976,868
13,791,971
US Dollars Rupiah Provision for impairment Total - net
Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan berkisar antara 30 hari sampai dengan 90 hari.
The credit terms granted to customers range from 30 to 90 days.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8.
PIUTANG LAIN-LAIN, UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 8.
2011 Pihak berelasi PT Scomi Oil Tools BAL Marcopolo Shipyard Pte Ltd
Pihak ketiga Piutang lain-lain Uang muka Biaya dibayar dimuka
Jumlah - bersih Persentase piutang lain-lain dari pihak berelasi terhadap jumlah aset
9.
OTHER RECEIVABLES, ADVANCES AND PREPAYMENTS 2010 Related parties PT Scomi Oil Tools BAL Marcopolo Shipyard Pte Ltd
53,147 -
2,280 123,006 20,564
53,147
145,850
1,066,034 678,507 458,216
1,077,844 223,342 220,745
2,202,757
1,521,931
2,255,904
1,667,781
Total - net
0.15%
Percentage of other receivables from related parties to total assets
0.06%
Third parties Other receivables Advances Prepayments
Piutang lain-lain terdiri dari biaya-biaya yang bisa ditagihkan kembali kepada pelanggan dan klaim ganti rugi dari asuransi.
Other receivable consist of reimbursable expense contract and insurance claim.
Berdasarkan telaah atas piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen berkeyakinan bahwa seluruhnya dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan provisi penurunan nilai.
Based on a review of other receivables, advances and prepayments as of 31 December 2011 and 2010, management believes that all amounts are fully recoverable and therefore no provision of impairment was required.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
PIUTANG DARI PIHAK BERELASI
9.
This account represents non-interest-bearing loan granted to one of the Directors of the Company. Refer to Note 28 for details of related party transactions.
Akun ini merupakan saldo pinjaman tanpa bunga yang timbul dari pemberian pinjaman kepada seorang Direktur Perusahaan. Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 10. INVESTASI BERSAMA
PADA
PERUSAHAAN
VENTURA
Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTOP”) didirikan pada tanggal 28 Januari 2010 dengan proporsi penyertaan 70% milik Perusahaan dan 30% milik Marco Polo Ventures Pte Ltd. (“MP”). RTOP memiliki sebuah kapal yang disewakan kepada RTMP (Catatan 29f).
RECEIVABLES FROM A RELATED PARTY
10.
INVESTMENT IN JOINT VENTURES Rig Tenders Offshore Pte Ltd (―RTO P‖) was established on 28 January 2010 with a interest proportion of 70% for the Company and 30% for Marco Polo Ventures Pte Ltd. (―M P‖). RTOP owns a vessel which is chartered to RTMP (Note 29f).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN BERSAMA (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
VENTURA
10.
2011
INVESTMENT (continued)
IN
JOINT
VENTURES
2010
Biaya perolehan Pengembalian biaya investasi Akumulasi bagian laba bersih RTOP Awal tahun Tahun berjalan
5,773,506 (534,057)
5,773,506 -
357,862 799,817
357,862
Acquisition costs Refund of investment Accumulated equity in net earnings of RTOP At beginning of year Current year
Akhir tahun
1,157,679
357,862
End of year
Jumlah tercatat
6,397,128
6,131,368
Total carrying amount
RTOP‘s aggregated income, assets and liabilities are as follows:
Total laba, aset dan liabilitas agregat RTOP adalah sebagai berikut:
2011 RTOP 2010 RTOP
Kedudukan perusahaan/ Country of incorporation
Aset/ Assets
Liabilitas/ Liabilites
Pendapatan/ Revenues
Singapura
15,293,699
7,709,871
2,951,500
1,142,596
70
Singapura
16,014,721
9,573,490
1,640,100
511,231
70
11. 1 Januari/ January 2011
Biaya perolehan: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
Nilai Buku Bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
FIXED ASSETS
Penurunan nilai/ Impairment
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 2011
385,850 100,022,856 790,572 287,636 13,261 201,904
48,362 829 71,083
(2,444,789) (57,788)
-
2,983,853 -
385,850 100,561,920 790,572 335,998 14,090 215,199
38,989 206,089 48,879
46,939 3,030,926
(22,941) (99,930) -
-
(2,983,853)
16,048 153,098 95,952
101,996,036
3,198,139
(2,625,448)
-
-
102,568,727
37,598,311 659,358 264,575 13,261 174,648
7,648,982 37,895 9,454 166 12,454
(2,275,998) (57,788)
2,212,484 -
-
45,183,779 697,253 274,029 13,427 129,314
38,916 191,529
32 13,838
(22,900) (99,892)
-
-
16,048 105,475
38,940,598
7,722,821
(2,456,578)
2,212,484
-
46,419,325
63,055,438
% kepemilikan/ % interest
Based on the review of the Company‘s management, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment as of 31 December 2011 and 2010.
Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai investasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 11. ASET TETAP
Laba bersih/ Net income
56,149,402
Costs: Land Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Construction in progress
Accumulated depreciation: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vechiles Office furniture and fixtures Office equipment
Net Book Value
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
1 Januari/ January 2010 Biaya perolehan: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan
385,850 99,319,543 790,572 287,636 13,261 200,772
1,103,305 15,458
38,989 199,946 -
6,143 1,752,940
101,236,569
2,877,846
Perabot kantor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai : Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan
32,488,923 615,402 255,734 13,261 174,434
6,600,212 43,956 8,841 9,539
38,721 178,358
195 13,171
33,764,833
6,675,914
Perabot kantor Peralatan kantor
Nilai Buku Bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals (2,104,053) (14,326)
1,704,061 -
-
(1,704,061)
(2,118,379)
-
(1,490,824) (9,325) (1,500,149)
67,471,736
Costs: 385,850 Land 100,022,856 Vessels and equipment 790,572 Buildings 287,636 Building improvements 13,261 Machinery and equipment 201,904 Motor vehicles Office furniture and 38,989 fixtures 206,089 Office equipment 48,879 Construction in progress 101,996,036
-
37,598,311 659,358 264,575 13,261 174,648
-
38,916 191,529
-
38,940,598
Accumulated depreciation and impairment: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vechiles Office furniture and fixtures Office equipment
Net Book Value
Sale of fixed assets consists of the following:
2011 Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat bersih
1,332,926 (168,870)
Keuntungan penjualan aset tetap
1,164,056
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2011 Beban operasi langsung (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 23)
31 Desember/ December 2010
63,055,438
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Jumlah
Reklasifikasi/ Reclassification
2010 1,328,775 (618,230) 710,545
Proceeds from sale of fixed assets Net carrying amount Gain on sale of fixed assets
Depreciation expense was allocated to the following: 2010
7,648,982
6,600,212
73,839
75,702
Direct expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 23)
7,722,821
6,675,914
Total
Kapal Grup terakhir dinilai kembali pada tanggal 31 Desember 2011 oleh penilai independen. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada transaksi pasar secara wajar. Nilai buku dan nilai terpulihkan dari kapal yang mengalami penurunan nilai masingmasing adalah US$17.692.484 dan US$15.480.000.
The Group‘s vessels were last revalued on 31 December 2011 by independent valuers. Valuations were made on the basis of recent market transaction. The book value and recoverable amount from impaired vessels were US$17,692,484 and US$15,480,000, respectively.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued)
Kapal Duta 7 dengan nilai tercatat US$5.893.736 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: US$6.390.037) digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dari OCBC Singapura (Catatan 18).
A vessel named Duta 7 with a carrying value of US$5,893,736 as of 31 December 2011 (31 December 2010: US$6,390,037) were used as collateral for bank loan obtained from OCBC Singapore (Note 18).
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Jakarta dan Balikpapan seluas 1.747 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 dan 30 tahun sampai tahun 2026, 2027, dan 2032. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut.
The Company owns several pieces of land located in Jakarta and Balikpapan consisting of 1,747 square meters with Land Use Rights for a year of 20 and 30 years, respectively, until 2026, 2027 dan 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$95.209.797 dan Rp 99.607.325 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The fixed assets, except for land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$95,209,797 and Rp 99,607,325 as at 31 December 2011 and 2010. Management believes that the insurance coverage was adequate to cover possible losses on the assets insured.
12. ASET TIDAK BERWUJUD
12. 2011
Kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat Perubahan akumulasi amortisasi Awal tahun Amortisasi selama tahun berjalan (Catatan 22) Akhir tahun
10,964,656 (10,024,338) 940,318
INTANGIBLE ASSET 2010 10,964,656 (8,148,850)
Coal barging contract with PT Arutmin Indonesia Accumulated amortisation
2,815,806
Carrying amount
8,148,850
6,269,930
Changes in the accumulated amortisation Beginning of the year
1,875,488
1,878,920 Amortisation during the year (Note 22)
10,024,338
8,148,850
End of the year
Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh BAL, pihak yang berelasi, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal. Kontrak ini sebelumnya berlaku hingga 1 Juli 2008 dan telah diperpanjang dengan persetujuan PT Arutmin Indonesia sampai dengan 30 Juni 2014.
On 1 September 2006, the Company acquired the coal barging contract with PT Arutmin Indonesia, which was previously owned by BAL, a related party, along with the acquisition of 27 vessels. The contract was valid up to 1 July 2008 and been extended by PT Arutmin Indonesia up to 30 June 2014.
Dalam kontrak pengangkutan batubara ini, PT Arutmin Indonesia menjamin Perusahaan akan mengangkut 8.500.000 ton batubara per tahun.
Under the coal barging contract, PT Arutmin Indonesia guaranteed 8,500,000 tons of coal to be transported annually.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
13. LIABILITAS SWAP BUNGA
13.
Nilai wajar instrumen keuangan derivatif pada tanggal neraca dan yang ditujukan untuk lindung nilai arus kas adalah:
The fair values of derivative financial instruments and designated for cash flow hedges at the balance sheet dates were: 2010
2011 Swap tingkat bunga - OCBC Singapura Swap tingkat bunga - Rabobank International
INTEREST SWAP LIABILITIES
-
243,203
-
243,440
-
486,643
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
(486,643)
Bagian tidak lancar
-
a.
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan OCBC Singapura. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 November 2006 dengan jumlah nosional awal sebesar US$15 juta. Jumlah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Februari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011.
Interest rate swap - OCBC Singapore Interest rate swap - Rabobank International
a.
Less current maturities Non-current portion
On 2 November 2006, the Company entered into an interest swap transaction agreement with OCBC Singapore. The trade date of the swap transaction was 2 November 2006, with an original notional amount of US$15 million. The notional amount will reduce from 29 February 2008, throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is 31 August 2011.
Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Fixed rate payer payment dates: semi- annually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga tetap: 4,95%.
Fixed rate: 4.95%.
Jumlah mengambang:
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga mengambang: OCBC Singapura.
Floating rate payer: OCBC Singapore.
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Floating rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga mengambang: US$ LIBOR - British Banker's Association.
Floating rate: US$ LIBOR - British Banker's Association.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13.
LIABILITAS SWAP BUNGA (lanjutan) b.
13.
INTEREST SWAP LIABILITIES (continued) b.
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan Rabobank International. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 November 2006 dengan jumlah nosional awal sebesar US$15 juta. Jumlah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Februari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011.
On 2 November 2006, the Company entered into an interest swap transaction agreement with Rabobank International. The trade date of the swap transaction was 2 November 2006, with an original notional amount of US$15 million. The notional amount will reduce from 29 February 2008, throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is 31 August 2011.
Akuntansi lindung nilai dimulai sejak 1 Januari 2008 ketika instrumen derivatif ini ditentukan dan terdokumentasi sebagai lindung nilai arus kas.
Hedge accounting was applied starting 1 January 2008, when the instrument was designated and documented as a cash flow hedge.
Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Fixed rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga tetap: 4,895%.
Fixed rate: 4.895%.
Jumlah mengambang:
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga Rabobank International.
14.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
mengambang:
Floating rate payer: Rabobank International.
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Floating rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga mengambang: US$ LIBOR British Banker's Association.
Floating rate: US$ LIBOR - British Banker's Association.
HUTANG BANK JANGKA PENDEK
14. 2011
SHORT-TERM BANK LOANS 2010
Revolving loan
-
5,000,000
Revolving loan
Jumlah
-
5,000,000
Total
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 15. HUTANG USAHA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 15.
a. Berdasarkan Pemasok
ACCOUNT PAYABLES a.
2011
By Creditors
2010
Pihak berelasi RTOP BAL
653,200 -
433,100 2,420
Related parties RTOP BAL
Jumlah
653,200
435,520
Subtotal
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
8,035,271 163,058
3,359,526 50,428
Third parties Local suppliers Foreign suppliers
Jumlah
8,198,329
3,409,954
Subtotal
Jumlah Hutang Usaha
8,851,529
3,845,474
Total Account Payables
1.40%
Percentage of account payables to related parties to total liabilities
Persentase hutang usaha kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas
2.45%
b. Berdasarkan Mata Uang
b. 2011
Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Ringgit Malaysia
By Currency
2010
6,282,470 2,509,013 18,508 41,538
2,174,894 1,630,843 39,117 620
8,851,529
3,845,474
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Rupiah US Dollars Singapore Dollars Malaysian Ringgit
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. HUTANG LAIN-LAIN DAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 16.
2011
OTHER PAYABLES EXPENSES
AND
ACCRUED
2010
Pihak berelasi Hutang lain-lain Remunerasi direktur, komisaris dan komite audit CH Logistic Pte Ltd Scomi Marine Berhad RTOP
104,743 32,892 2,068 -
123,706 8,474 1,945
Related parties Other payables Directors, commissioners and audit committees remuneration CH Logistic Pte Ltd Scomi Marine Berhad RTOP
Jumlah
139,703
134,125
Subtotal
2,202,160 127,473 95,921 92,149
541,095 369,228 325,138 88,823 167,175
528,392
690,147
Third parties Fuel Interest expense Right issue expenses Salaries and wages of the crew Professional fees Others (each below US$50,000)
Jumlah
3,046,095
2,181,606
Subtotal
Jumlah total
3,185,798
2,315,731
Pihak ketiga Bahan bakar Biaya bunga Biaya penerbitan saham Gaji dan upah awak kapal Jasa profesional Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000)
Persentase hutang lain-lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas
0.52%
0.43%
17. 2011
CH Logistic Pte Ltd Dikurangi hutang yang jatuh tempo dalam 1 tahun Jumlah
Percentage of other payables to related parties to total liabilities
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 17. PINJAMAN DARI PIHAK BERELASI
Grand total
LOAN FROM RELATED PARTY 2010
9,500,000
-
(2,000,000)
-
Less current maturity
7,500,000
-
Total
CH Logistic Pte Ltd
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan menerima pinjaman dari CH Logistic Pte Ltd, pihak yang berelasi, sebesar US$9.500.000. Tingkat bunga per tahun ditetapkan dengan suku bunga LIBOR 3 bulan ditambah dengan margin 3.25% per tahun dengan angsuran pembayaran secara kuartalan dimulai pada tanggal 29 Februari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 29 November 2014.
On August 26, 2011, the Company obtained a loan of US$9,500,000 from CH Logistic Pte Ltd, a related party. The loan bears interest at the rate of 3 months LIBOR and a 3.25% margin per annum and is payable in installments on a quarterly basis starting on 29 February 2012 and ended on 29 November 2014.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
18. 2011
Fasilitas Pinjaman Berjangka OCBC Singapura Rabobank International
LONG-TERM BANK LOANS 2010
-
5,959,000 5,959,000
Term Loan Facility OCBC Singapore Rabobank International
Post-delivery loan OCBC Singapura
4,115,000
6,615,000
Post-delivery loan OCBC Singapore
Jumlah
4,115,000
18,533,000
Total
(4,115,000)
(18,533,000)
Dikurangi hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang jangka panjang - dikurangi hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
Post – delivery loan
-
Less current maturities Long-term loans - net of current maturities
Post – delivery loan
Pada tanggal 4 September 2008, Perusahaan memperoleh pre-delivery term loan facility (―Pre delivery‖) dan post-delivery term loan facility (―Po stdelivery‖) dari OCBC Singapura masing-masing sebesar US$4.307.500 dan US$12.061.000. Pinjaman Pre-delivery digunakan untuk membiayai angsuran pembayaran ke 3 dan ke 4 kontrak pembuatan kapal. Sedangkan Post-delivery digunakan untuk membiayai angsuran pembayaran ke 5 dan ke 6 kontrak pembuatan kapal.
On 4 September 2008, the Company obtained a pre-delivery term loan facility (―Pre -delivery‖) and a post-delivery term loan facility (―P ost-delivery‖) from OCBC Singapore amounting to US$4,307,500 and US$12,061,000, respectively. rd The purpose of Pre-delivery is to finance the 3 th and the 4 installment payments under the shipbuilding contract. The Post-delivery is to th th finance the 5 and 6 installment payments under the shipbuilding contract.
Pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan Post-delivery sebesar US$8.615.000. Pada saat bersamaan, Perusahaan juga melakukan pembayaran penuh atas Predelivery. Saldo atas Post-delivery pada tanggal 31 Desember 2011 adalah US$4.115.000 (2010: US$6.615.000) yang dibayar setiap tengah tahunan sampai tanggal 30 Juni 2013.
On 29 June 2010, the Company has withdrawn the Post-delivery amounting to US$8,615,000. At the same time, the Company also fully paid the Pre-delivery. The outstanding balances of Postdelivery as at 31 December 2011 was US$4,115,000 (2010: US$6,615,000) and will be paid semi annually until 30 June 2013.
Tingkat bunga per tahun fasilitas Pre-delivery dan Post-delivery ditetapkan dengan suku bunga LIBOR ditambah dengan margin tertentu berdasarkan pada rasio keuangan Perusahaan.
The Pre-delivery and Post-delivery loan facilities bear interest rates at the aggregate of LIBOR and a margin based on the Company‘s financial ratio.
Salah satu persyaratan penting berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman diatas adalah Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti yang tertera didalam perjanjian fasilitas pinjaman.
One significant provision of the abovementioned loan agreement is that the Company is to maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreements.
Pinjaman diatas dijamin dengan akta hipotek atas kapal yang bernama Duta 7 (lihat Catatan 11).
The above loan is secured by a deed of mortgage of vessel named Duta 7 (see Note 11).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Pinjaman Berjangka
Term Loan Facility
Kedua kreditur sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka (term loan facility) sebesar US$30.000.000 dan OCBC Singapura sepakat untuk memberikan fasilitas revolving loan sebesar US$5.000.000.
Both lenders agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of US$30,000,000 and OCBC Singapore agreed to provide a revolving loan facility in the amount of US$5,000,000.
Tingkat bunga per tahun fasilitas pinjaman berjangka ini adalah sebesar 1,25 - 1,75% diatas LIBOR dan terhutang secara angsuran mulai tanggal 28 Februari 2008 dan selanjutnya setiap tengah tahunan sampai dengan 31 Agustus 2011.
The term loan facility bears interest at LIBOR plus 1.25 - 1.75% per annum and is payable in installments starting on 28 February 2008 and on a semi-annual basis up to 31 August 2011.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman diatas adalah sebagai berikut:
Significant provisions of the abovementioned loan agreements are as follows:
Perusahaan dan penjaminnya harus menjamin bahwa status hutang pinjaman paling tidak pari passu dalam prioritas dan pembayaran klaim terhadap semua kreditur tanpa jaminan (unsecured) dan kreditur bukan subordinasi (unsubordinated), kecuali untuk liabilitas yang harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan menurut hukum yang berlaku.
The Company and its guarantor shall ensure that the loan ranks at all times at least pari passu in right of priority and payment with the claims of all its other unsecured and unsubordinated creditors, except for obligations mandatorily preferred by law for companies.
Perusahaan tidak boleh membuat atau mengijinkan penjaminan tambahan terhadap aset-asetnya; menjual, mengalihkan atau menghapus aset, piutang dengan atau tanpa recourse, menandatangani suatu perjanjian dimana dana atau keuntungan dari bank atau akun lain dapat digunakan, saling hapus atau digabungkan; atau menandatangani perjanjian lain yang memiliki akibat yang sama. Persyaratan ini tidak berlaku untuk jaminan yang telah ada seperti akta hipotik untuk 6 kapal yang digunakan sebagai jaminan atas garansi bank dari PT Bank UOB Indonesia (Catatan 29a).
The Company shall not create or permit any additional security over any of its assets; sell, transfer or dispose any of its assets, any of its receivables with or without recourse terms, enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set off or make subject to a combination accounts; enter into any other preferential arrangement having similar effect. This negative pledge does not apply to any existing security which are deeds of mortgage over 6 vessels used as guarantee for bank guarantee facility from PT Bank UOB Indonesia (Note 29a).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi derivatif, kecuali perjanjian swap tingkat bunga dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$30.000.000, perjanjian spot dan forward exchange dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$20.000.000 dan transaksi lain yang disetujui oleh kreditur. Transaksi derivatif ini harus dilaksanakan paling lambat 180 hari setelah tanggal 16 Agustus 2006 (Catatan 13).
The Company shall not enter into derivative transactions except for interest rate swap with a maximum notional amount of US$30,000,000, spot and forward exchange contracts with maximum notional amount of US$20,000,000 and other transactions agreed by the lenders. The derivative transactions should be entered into within 180 days after 16 August 2006 (Note 13).
Terdapat persyaratan lainnya, yang diantaranya, membatasi Perusahaan untuk mengubah jenis usaha, melakukan penggabungan usaha, pembayaran dividen kecuali jika rasio keuangan yang dipersyaratkan telah terpenuhi dan memiliki hutang kepada kreditur subordinasi, kecuali hutang subordinasi seperti yang tertera di dalam perjanjian fasilitas pinjaman, dan Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti yang tertera di dalam perjanjian fasilitas pinjaman. Peristiwa default tidak akan terjadi bila kegagalan untuk memenuhi jaminan dan rasio keuangan dapat dan telah diperbaiki dalam beberapa hari setelah facility agent memberitahukan hal ini kepada bank atau setelah Perusahaan mengetahui hal ini.
Other covenants exist which, among other things, restrict the Company from changing its business, entering into mergers, paying dividends unless certain ratio is met, having outstanding debt to subordinated creditors, except subordinated debt as stipulated in the loan facility agreement and requiring the Company to maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreement. No event of default will occur if the failure to comply to security and financial ratios is capable of remedy and is remedied within certain days after notice from facility agent to the bank or the Company becoming aware of the failure to comply.
Per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dalam kondisi teknis default karena gagal memenuhi beberapa persyaratan rasio keuangan. Berdasarkan perjanjian pinjaman Post delivery loan dan Fasilitas Pinjaman Berjangka, kondisi ini memperbolehkan pihak pemberi pinjaman untuk mendeklarasikan kondisi default dan meminta pembayaran saldo pinjaman keseluruhan dalam seketika. Oleh karena itu, bagian jangka panjang dari pinjaman direklasifikasi sebagai kewajiban lancar per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
As of 31 December 2011 and 2010 and the date of these consolidated financial statements, the Company is in technical default for failing to meet certain ratios. Under agreements of Post Delivery loan and Term loan facility, the debt covenant violation allows the lender to declare an event of default and immediate repayment of outstanding balances in full. Accordingly, the non-current loan was reclassified as a current liability as of 31 December 2011 and 2010.
19. MODAL SAHAM
19.
SHARE CAPITAL
31 Desember 2011 dan 2010/31 December 2011 and 2010 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up Nama Pemegang Saham shares ownership share capital SMS UOB Kay Hian Private Limited Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
Shareholders’ Name
490,597,000 59,966,000
80.541% 9.844%
20,578,733 2,515,352
SMS UOB Kay Hian Private Limited
58,567,000
9.615%
2,456,670
Public (each below 5%)
609,130,000
100.000%
25,550,755
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 19. MODAL SAHAM (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 19.
SHARE CAPITAL (continued)
Agio saham merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya.
Additional paid-in capital represents the difference between the total proceeds received from the issue of shares and total par value.
Tidak ada Direktur dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.
None of the Directors or Commissioners owns shares of the Company.
20. PENDAPATAN USAHA SEWA KAPAL
20.
REVENUE FROM CHARTER OF VESSELS Revenue from charter of vessels is stated at gross amount (before final tax of 1.2%).
Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto (sebelum dikenakan tarif pajak penghasilan final sebesar 1,2%). 2011
2010
PT Arutmin Indonesia Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd PT Adaro Indonesia Chevron Indonesia Company Ltd CNOOC SES Ltd (“CNOOC”) PT. Bahtera Niaga Internasional PT. Prima Karya Maritim PT. Pelita Samudera Shipping EMP Kangean Energy Indonesia Ltd PT Cahaya Anugrah Tama PTSC Offshore Service Co Ltd Lainnya (masing-masing di bawah US$600.000)
19,783,904 9,253,863 4,226,161 3,091,447 2,894,208 2,841,294 2,421,927 1,314,105 601,242 -
15,411,609 6,324,010 11,424,395 2,920,000 1,051,209 2,445,666 2,027,820
2,918,691
1,169,969
PT Arutmin Indonesia Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd PT Adaro Indonesia Chevron Indonesia Company Ltd CNOOC SES Ltd (―CNO OC‖) PT. Bahtera Niaga Internasional PT. Prima Karya Maritim PT. Pelita Samudera Shipping EMP Kangean Enery Indonesia Ltd PT Cahaya Anugrah Tama PTSC Offshore Service Co Ltd Others (each below US$600,000)
Jumlah
49,346,842
42,774,678
Total
21. PENDAPATAN USAHA LAINNYA - BERSIH
21.
2011
OTHER REVENUES - NET 2010
Pendapatan jasa boga Keuntungan dari penjualan bahan bakar Pendapatan jasa keagenan Lain-lain
524,059
653,468
Catering service
74,015 13,149 39,701
15,435 128,134 339,253
Bunker income Agency income Others
Jumlah
650,924
1,136,290
Total
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 22. BEBAN OPERASI LANGSUNG
Bahan bakar dan pelumas Sewa kapal Penyusutan kapal (Catatan 11) Perbaikan dan perawatan kapal dan sewa peralatan Beban awak kapal Amortisasi (Catatan 12) Asuransi Perlengkapan dek Komisi Pajak dan perijinan Lain-lain (masing-masing di bawah US$150.000)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 22.
2011
2010
17,944,226 10,289,855 7,648,982
14,657,363 4,413,260 6,600,212
2,994,953 2,962,046 1,875,488 1,363,865 1,025,450 230,321 196,137
3,633,640 3,105,277 1,878,920 1,304,969 900,845 425,160 134,621
Oil and lubricants Recharter fees Deprecation of vessels (Note 11) Repairs and maintenance of vessels and rental of equipment Crew costs Amortisation (Note 12) Insurance Deck supplies Commission Tax and permit
238,527
111,774
Others (each below US$150,000)
46,769,850
37,166,041
Rincian pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk produksi:
Details of suppliers having transactions more than 10% of total purchases of goods and services for production activities:
2011 Pihak ketiga: PT Kalianda Golden Bunker
9,942,344 23.
2011
Pemeliharaan kantor dan peralatan Perjalanan dinas Sumbangan Iklan dan promosi Telepon, pos dan teleks Penyusutan (Catatan 11) Sewa Biaya seminar dan pelatihan Biaya perijinan Lain-lain (masing-masing di bawah US$20.000)
2010
12,171,879
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Beban pajak
DIRECT EXPENSES
1,922,224 1,076,462 436,782 221,191 206,769 131,247 83,311 75,281 73,839 68,876 41,285 21,846
GENERAL EXPENSES
Third party: PT Kalianda Golden Bunker AND
ADMINISTRATIVE
2010 1,829,444 Salaries, wages and employee benefits 296,501 Professional fees 51,466 Tax expenses Maintenance of premises 200,917 and equipment 222,187 Travelling 160,852 Donations 117,690 Advertising and promotion 65,659 Telephone, postage and telex 75,702 Depreciation (Note 11) 81,303 Rental 66,874 Seminar and training 22,642 Permit
92,598
115,815
4,451,711
3,307,052
Others (each below US$20,000)
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PERPAJAKAN
24.
a. Pajak dibayar dimuka
2010 The Company:
2,029,341 -
846,092 112,277
2,029,341
958,369
b. Hutang pajak
2010
248,537 175,774
302,142 133,696
32,925 25,597
7,105 27,238
482,833
470,181
c. Beban pajak penghasilan
Jumlah bersih
2010
474,589 592,162 1,695
395,397 513,026 13,740
Current income taxes Non final tax Final Tax Deferred tax expense
1,068,446
922,163
Total – net
A reconciliation between profit before income tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2011 (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan (Rugi)/laba sebelum pajak Penghasilan-Perusahaan Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Rugi pajak yang dipakai
The Company: Income tax - non final Income taxes – final Income taxes Article 21 Articles 15, 23, 4(2) and 26 -
c. Income tax expense 2011
Pajak penghasilan kini Pajak tidak final Pajak final Beban pajak tangguhan
Value Added Tax - net Claim for tax refund
b. Taxes payable 2011
Perusahaan: Pajak penghasilan - tidak final Pajak penghasilan – final Pajak penghasilan - Pasal 21 - Pasal 15, 23, 4(2) dan 26
TAXATION a. Prepaid taxes
2011 Perusahaan: Pajak Pertambahan Nilai bersih Klaim pengembalian pajak
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2010
2,418,178
Consolidated (loss)/profit before income tax Loss before income tax subsidiary
(3,039,251)
3,509,853
(Loss) / profit before income tax the Company
(5,452)
1,896
(1,328) -
(152) (56,708)
(6,780)
(54,964)
(3,473,141) 433,890
1,091,675
Temporary differences: Employee benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Utilised tax losses
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PERPAJAKAN (lanjutan)
24.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)
2011 Perbedaan permanen: Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak final Laba dari investasi pada perusahaan asosiasi Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final Lain-lain
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2010
(49,346,842)
(42,774,678)
(799,817)
(357,862)
Permanent differences: Revenue from charter of vessels already subjected to final tax Income from invesments in associates
55,886,390 (361,453)
41,284,660 (25,421)
Expenses related to revenue subject to final tax Others
5,378,278
(1,873,301)
1,898,357
1,581,588
Taxable income the Company -
474,589 -
395,397 -
Current income tax expense the Company the subsidiary -
474,589
395,397
Consolidated current income tax expense
55,816 170,236 -
378 36,638 55,961 278
Less prepaid income taxes Article 23 Article 23 Article 25 Exit tax
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
226,052
93,255
Total prepaid income taxes
Pajak kurang bayar
248,537
302,142
Tax under payment
Laba kena pajak - Perusahaan Beban pajak penghasilan - Perusahaan - Anak perusahaan Beban pajak perusahaan kini konsolidasian Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal
A reconciliation between income tax expense and the amounts computed by applying the enacted tax rates to income before income tax per consolidated statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum kena pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2011 (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Rugi sebelum pajak penghasilan - anak perusahaan (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
(3,473,141) 433,890 (3,039,251)
2010
2,418,178
Consolidated (loss)/profit before income tax Loss before income tax subsidiary
3,509,853
(Loss)/Profit before income tax the Company
1,091,675
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan)
24.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued) 2011
(Manfaat)/beban pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas (penghasilan)/ beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak final Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final Perbedaan permanen lain
Pajak final Jumlah beban pajak penghasilan konsolidasian
2010
(868,285)
(10,693,670)
13,771,642 (90,363)
10,231,700 (6,356)
Expenses related to income subject to final tax Other permanent differences
476,284
409,137
592,162
513,026
Final tax
1,068,446
922,163
Total consolidated income tax expenses
d. Deferred tax assets
Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ Charged to consolidated statements of income
1 Januari/ January 2010
Anak perusahaan
Income tax (benefit)/expense at enacted tax rates
(12,336,710)
Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal
877,463
Tax effects of non deductible expenses/(non-taxable income): Revenue from charter of vessels already subjected to final tax
d. Aset pajak tangguhan
Perusahaan Rugi pajak Kewajiban imbalan kerja karyawan
TAXATION (continued)
14,176
2,715
684 17,575
(14,176)
474
(38) (13,740)
The details of the Company‘s deferred tax asset as at 31 December 2011 are as follows: Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ Charged to 31 Desember/ consolidated 31 Desember/ December statements December 2010 of loss 2011 -
-
3,189
(1,363)
646
(332)
3,835
(1,695)
-
The Company Tax losses
Provision for employee 1,826 benefits Difference between commercial and fiscal 314 depreciation 2,140
Subsidiary
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan)
24.
e. Pajak administrasi
TAXATION (continued) e. Tax administration Under the taxation laws of Indonesia, the companies within the Group which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (―DG T‖) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 25. PENYISIHAN IMBALAN KARYAWAN
25.
PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Grup membukukan imbalan pasca kerja untuk imbalan pasti karyawan dan awak kapal sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (“PPRI”) No. 7/2000 tentang Kepelautan. Jumlah karyawan dan awak kapal yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 130 karyawan di tahun 2011 - tidak di audit.
The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees and vessel crew in accordance with Labor Law No. 13/2003 and Government Regulation of Republic Indonesia (―PPRI‖) No. 7/2000 regarding Maritime. The number of employees including vessel crew entitled to the benefits was 134 employees in 2011 - unaudited.
Liabilitas imbalan karyawan dihitung setiap akhir tahun oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Laporan aktuarial terkini bertanggal 15 Januari 2012.
The employee benefits obligation is calculated annually at year end by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The latest actuarial report was dated 15 January 2012.
Beban imbalan pasca yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah:
Amounts recognised in the consolidated statements of income are as follows:
2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian/(keuntungan) aktuarial
2010
90,205 51,933
55,986 37,848
7,709
(1,508)
149,847 Kewajiban imbalan pasca kerja konsolidasian adalah sebagai berikut:
di
neraca
2011 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui
Current service costs Interest costs Amortisation of actuarial loss/(gain)
92,326 The amounts included in the consolidated balance sheets are as follows: 2010
765,110
626,239
(204,233)
(133,619)
560,877
492,620
Present value of unfunded obligation Unrecognised actuarial loss
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 25. PENYISIHAN IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 25.
PROVISION (continued)
2011 492,620 149,847 (5,296) (76,294)
426,663 92,326 19,888 (46,257)
Saldo akhir tahun
560,877
492,620
Beginning of the year Provision during the year Foreign exchange (gain)/loss Benefit payments End of the year
For the years ended 31 December 2011 and 2010, the actuarial valuation were carried out using the following key assumptions:
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: 2011
Proporsi pensiun normal
2010 Discount rate
6.5% per tahun/per annum
8.75% per tahun/per annum
8% per tahun/per annum 100% TMI2 1% TMI2 6% sampai usia 30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/6% until age 30, then gradually decreases to 0% at age 55
8% per tahun/per annum 100% TMI2 1% TMI2 6% sampai usia 30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/6% until age 30, then gradually decreases to 0% at age 55
100%
100%
26. (RUGI)/LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan (rugi)/laba bersih per saham dasar adalah berdasarkan data sebagai berikut: 2011 (Rugi)/laba bersih tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar (Rugi)/laba per saham dasar
BENEFITS
2010
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Keuntungan)/kerugian selisih kurs Pembayaran manfaat
Kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
EMPLOYEE
Movements in the net liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows:
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto
FOR
(4,541,586)
26.
Salary incremental rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Proportion of normal retirementX
BASIC (LOSS)/EARNING PER SHARE The computation of basic (loss)/earnings per share is based on the following data: 2010 169,512
609,130,000
609,130,000
Net (loss)/income for the year Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
(0.0075)
0.0003
Basic (loss)/earnings per share
Grup tidak memiliki efek potensi dilusian saham biasa pada tahun 2011 dan 2010.
The Group had no potential dilutive ordinary shares in 2011 and 2010.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 27.
GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDEND
Grup telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
The Group has set up a statutory reserve in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 introduced in August 2007, which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the company‘s issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Tidak ada dividen yang dideklarasikan ataupun dibayar pada tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
No dividend declared nor paid during the year ended 31 December 2011.
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
28.
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2011 Pendapatan sewa kapal - BAL
2010 860,689
476,508
860,689
0.97%
2.01%
Perusahaan menyewakan beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak berelasi di atas. 2011
As percentage of total charter revenues
2010 1,640,100 2,420
3,276,725
1,642,520
7.01%
4.42%
Grup menyewa beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak - pihak berelasi di atas. 2011
Persentase dari jumlah beban lain-lain
Charter income BAL -
The Company charters several vessels at agreed daily rate with the above related party.
2,591,500 685,225
Persentase dari jumlah beban operasi langsung
Beban bunga - CH Logistic Pte Ltd
Related party transactions are as follows:
476,508
Persentase dari jumlah pendapatan sewa kapal
Sewa kapal - RTOP - BAL
RELATED PARTY TRANSACTIONS
Recharter fee RTOP BAL -
As percentage of total direct expenses
The Group rents several vessels at agreed daily rate with the above related parties. 2010
119,636
-
119,636
-
5.32%
-
Interest expenses CH Logistic Pte Ltd -
As percentage of total other expense
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
BERELASI
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 28.
RELATED (continued)
PARTY
TRANSACTIONS
Manajemen kunci termasuk direksi dan komisaris. Jumlah kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebesar US$395.022 (2010: US$374.971).
Key management includes directors and commissioners. The total compensation paid or payable to key management for employee services is US$395,022 (2010: US$374,971).
Sifat hubungan dengan pihak berelasi dengan Grup adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with related parties conducting transactions with the Group is as follows:
Entitas/Parties
Hubungan/Relationships
Transaksi/Transactions
CH Logistics Pte Ltd
Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group
Jasa keagenan/agency services Sewa kapal/recharter fee Pinjaman/loan
Komisaris/Commissioner
Karyawan kunci/Key personel
Kompensasi/compensation
Direktur/Director
Karyawan kunci/key personnel
Pinjaman tanpa bunga/non-interestbearing loan Kompensasi/compensation
Marcopolo Shipyard Pte Ltd
Entitas sepengendali dengan mitra investasi di perusahaan ventura bersama/Under common control with partner in joint venture company
Penggantian biaya/expense reimbursement
BAL
Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group
Penggantian biaya dan bahan bakar/expense and fuel reimbursement Penyewaan kapal/ charter vessels Sewa kapal/recharter fee
PT Scomi Oiltools
Entitas sepengendali dengan Group/under common control with the Group Perusahaan ventura bersama/joint venture company
Penggantian biaya/expense reimbursement
RTOP
Scomi Marine Berhad
Pemegang saham pengendali utama Grup/the ultimate controlling entity of the Group
Penggantian biaya dan bahan bakar atas nama Grup ditagih pada harga perolehan.
Sewa kapal/recharter fee Penggantian biaya /expense reimbursement Uang muka untuk alokasi biaya dari grup/advance for group allocation expense Penggantian biaya/expense reimbursement
Expense and fuel reimbursement on the Group‘s behalf are charged at cost.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 29.
COMMITMENTS AGREEMENTS
AND
SIGNIFICANT
a. Fasilitas Bank Garansi dan Mata Uang Asing dari PT Bank UOB Indonesia
a. Bank Guarantee and Foreign Exchange Facility from PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign exchange) dari PT Bank UOB Indonesia dengan maksimum kredit masing-masing sebesar US$4.800.000 dan US$5.000.000.
On 30 September 2005, the Company obtained a bank guarantee and foreign exchange facility from PT Bank UOB Indonesia with maximum credit of US$4,800,000 and US$5,000,000, respectively.
Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak, Perusahaan akan memberikan ganti rugi.
The guarantees were used under certain marine charter contracts entered into with customers for which, in the event of the charter contract‘s default, the remedies will be paid by the Company.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, fasilitas bank garansi ini ditingkatkan menjadi US$12.300.000. Pada tanggal 20 Mei 2009, fasilitas bank garansi ini diturunkan menjadi US$6.300.000. Fasilitas kredit tersebut berubahubah tiap tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, maksimum nilai eksposur atas garansi tersebut adalah masing-masing sebesar US$2.866.560 dan US$2.935.172 yang dijamin dengan enam kapal Perusahaan (Catatan 18).
On 3 August 2006, the bank guarantee facility was increased to US$12,300,000. On 20 May 2009, the bank guarantee facility was decreased to US$6,300,000. As at 31 December 2011 and 2010, this loan facility is changing every year, the maximum exposures were US$2,866,560 and US$2,935,172 respectively, which were secured by six vessels (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2011 bank masih dalam proses telaah untuk perpanjangan fasilitas bank ini.
As of 31 December 2011 the bank is still in the process of reviewing the renewal of the bank facility.
b. Perjanjian Sub-kontrak dengan BAL Pada tanggal 2 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan BAL, pihak yang berelasi, dan PT Adaro Indonesia. Pada perjanjian ini disetujui bahwa BAL mensubkontrak perjanjian pengangkutan batubara antara BAL dan PT Adaro Indonesia kepada Perusahaan. Semua komunikasi yang terkait dengan kontrak ini akan dilakukan secara langsung antara Perusahaan dan PT Adaro Indonesia. Jangka waktu perjanjian kontrak pengangkutan batubara tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Untuk jumlah pendapatan yang diterima selama tahun 2011 dan 2010 dari kontrak ini, lihat Catatan 20. c. Perjanjian Sewa dengan CNOOC Pada tahun 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan CNOOC untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal di ladang minyak CNOOC. Perjanjian tersebut berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang hingga 10 tahun berikutnya.
b. Subcontracting Agreement with BAL On 2 September 2003, the Company entered into an agreement with BAL, a related party, and PT Adaro Indonesia. In this agreement, BAL consents to subcontracting a coal barging contract between BAL and PT Adaro Indonesia to the Company. All communications under the said contract shall be made directly between the Company and PT Adaro Indonesia. The term of the Coal Barging Contract will end on 30 June 2012. For the total of revenue earned from this contract during 2011 and 2010, see Note 20. c. Time Charter Contract with CNOOC In 2002, the Company entered into a time charter contract with CNOOC to provide vessel accommodation facilities in CNOOC‘s field. The contract is for 10 years and can be extended for an additional 10 years.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
MATERIAL
d. Perjanjian Sewa Kapal dengan Pihak Ketiga
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 29.
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
d. Charter Vessels Agreements Third Parties As at 31 December 2011, the Company‘s commitments left with third parties related to charter vessels were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki sisa komitmen dengan pihak ketiga terkait dengan kontrak penyewaan kapal sebagai berikut:
Kapal/Vessels RT. Natuna Osam Jumbo 5 Elang Rajawali Kenari Kharisma
Masa akhir sewa/ Charter expiry period 13 Pebruari/February 2012 15 April/April 2012 17 Juli/July 2012 13 September/September 2012 20 September/September 2012 1 Oktober/October 2012
Jumlah/Total e. Perjanjian Sewa Kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd
Komitmen/ Commitments
Perjanjian Sewa Kapal dengan RTOP Pada tanggal 15 April 2010, RTOP telah mengadakan perjanjian untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal dengan RTMP selama lima tahun dengan tarif harian.
g. Perjanjian Kerjasama Keagenan dengan PT Kanaya (“Kanaya”)
Total biaya sewa kapal selama tahun 2011/ Total recharter fee during 2011
Total biaya sewa kapal selama tahun 2010/ Total recharter fee during 2010
79,200 150,800 259,944 974,989 1,504,800 359,219
406,762 232,944 521,458 571,583 299,240
642,763 -
3,328,952
2,031,987
642,763
e. Charter Vessels Agreements Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd
with
The Company has several charter contracts with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd and Total E&P Indonesie which can be extended at any time by these customers. Refer to Note 20 for the revenue earned during the years ended 31 December 2011 and 2010.
Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd dan Total E&P Indonesie yang dapat diperpanjang sewaktu - waktu oleh pelanggan tersebut. Lihat Catatan 20 untuk pendapatan yang diperoleh selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010. f.
SIGNIFICANT
f.
Charter Vessels Agreements with RTOP On 15 April 2010, RTOP has entered the agreement to provide vessel accommodation facilities for RTMP for five years with daily rate.
g. Agency Agreements with PT Kanaya (“Kanaya”)
Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama keagenan kapal-kapal dengan Kanaya dimana Kanaya akan memberikan jasa keagenan atas kapalkapal Perusahaan yang beroperasi di wilayah Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC, dan Laut Jawa untuk jangka waktu 3 tahun.
On 12 January 2010, the Company entered into Agency Agreement with Kanaya in which Kanaya gives agency service to the Company‘s vessels operating in Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC and Java Sea areas for the period of 3 years.
h. Perjanjian Corporate Guarantee dengan Standard Chartered Bank, Singapura
h. Corporate Guarantee Agreement with Standard Chartered Bank, Singapore
Pada tanggal 3 Juni 2010, Perusahaan memberikan Corporate Guarantee terhadap Standard Chartered Bank Singapura, atas fasilitas perbankan kepada RTOP sebesar US$5.964.000 berdasarkan Fasilitas Kredit Perbankan antara RTOP dan Standard Chartered Bank Singapura.
On 3 June 2010, the Company gave Corporate Guarantee to Standard Chartered Bank Singapore, for Facility Agreement that was given to RTOP amounting to US$5,964,000 under Banking Facilities Credit Agreement between RTOP and Standard Chartered Bank Singapore.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. KOMITMEN (lanjutan) i.
DAN
Bank Garansi (Persero) Tbk
PERJANJIAN pada
PT
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
MATERIAL
Bank
29.
Mandiri
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued) i.
SIGNIFICANT
Bank Guarantee in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Group placed bank guarantees in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This bank guarantee placed as warranty for contract with customer. As of 31 December 2011, amount of outstanding bank guarantee is US$680,259.
Grup memiliki sejumlah Bank Garansi yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.. Bank garansi ini digunakan sebagai jaminan untuk kontrak dengan pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai yang digunakan sebagai bank adalah US$680.259. 30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30.
SEGMENT REPORTING
Pihak manajemen menyajikan informasi segmen usaha dalam dua kelompok segmen yaitu sewa kapal dan usaha lainnya.
The management presents information on business segments in two segment groups which are the charter of vessels and others.
Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The primary segment information related to business segments of the Group is as follows:
Laba kotor/Gross profit Segmen usaha Sewa kapal Usaha lainnya
Laporan laba rugi konsolidasian Hasil segmen
2011
2010
Business segment
2,576,992 650,924
5,608,637 1,136,290
3,227,916
6,744,927
Sewa kapal/ Charter of vessels 2,576,992
2011 Usaha lainnya/ Others
Jumlah/ Total
650,924
Beban usaha yang tidak dialokasikan
3,227,916 (4,451,711)
Rugi usaha Bagian atas hasil perusahaan ventura bersama Pendapatan bunga Beban bunga Beban lain-lain Rugi sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
Charter of vessels Others
(1,223,795)
(592,162)
(476,284)
Rugi bersih
Segment results Unallocated operating expenses
799,817 25,079 (250,844) (2,823,937)
Operating loss Equity in rest earning of joint ventures Interest Income Interest expense Other charges
(3,473,140) (1,068,446)
Loss before income tax Income tax expenses
(4,541,586)
Net loss
Aset Aset segmen
Consolidated statement of income
Assets 73,294,798
-
Investasi pada perusahaan anak Aset yang tidak dialokasikan
73,294,788
Segment assets
6,397,128
Investment in associates
9,391,534
Unallocated assets
89,083,460 Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
Liabilities 25,652,327
-
25,652,327
Segment liabilities
1,043,710
Unallocated liabilities
26,696,037
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Neraca konsolidasian Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
30.
Sewa kapal/ Charter of vessels
SEGMENT REPORTING (continued)
2011 Usaha lainnya/ Others
3,030,926
Jumlah/ Total -
3,030,926 167,213
Consolidated balance sheet Capital expenditures Segment assets Unallocated assets-
3,198,139 Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
7,648,982
-
7,648,982 73,839
Depreciation Segment assets Unallocated assets -
7,722,821
Laporan laba rugi konsolidasian Hasil segmen
Sewa kapal/ Charter of vessels 5,608,637
2010 Usaha lainnya/ Others
Jumlah/ Total
1136,290
Beban usaha yang tidak dialokasikan
(3,307,052)
Laba usaha Bagian atas hasil perusahaan ventura bersama Pendapatan bunga Beban bunga Beban lain-lain Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
6,744,927
3,437,875
(513,026)
(409,137)
Laba bersih
Segment results Unallocated operating expenses
357,862 31,664 (1,413,286) (1,322,440)
Operating income Equity in earning of joint ventures Interest Income Interest expense Other charges
1,091,675 (922,163)
Income before income tax Income tax expenses
169,512
Aset Aset segmen
Consolidated statement of income
Net income Assets
80,363,517
-
Aset yang tidak dialokasikan
80,363,517
Segment assets
17,561,870
Unallocated assets
97,925,387 Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
Liabilities 29,694,205
-
29,694,205
Segment liabilities
1,449,444
Unallocated liabilities
31,143,649
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Neraca konsolidasian Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
30.
Sewa kapal/ Charter of vessels
SEGMENT REPORTING (continued)
2010 Usaha lainnya/ Others
2,856,245
Jumlah/ Total
-
Consolidated balance sheet
2,856,245 21,601
Capital expenditures Segment assets Unallocated assets -
2,877,846 Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
6,600,212
-
6,600,212 75,702
Depreciation Segment assets Unallocated assets -
6,675,914 31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31.
As at 31 December 2011, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka
Jumlah/ Amount „000
2011
3,978,358 103
438,725 78,909
Rp Rp Rp SGD Rp
138,341 26,523,330 6,240,942 38 18,402,064
15,256 2,924,934 688,238 29,080 2,029,341 6,204,483
Rp SGD MYR Rp
Hutang pajak Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar Rp SGD MYR Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas - bersih
Ekuivalen/ Equivalent in US$
Rp SGD
Jumlah aset Liabilitas Hutang usaha
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
56,969,438 24 132 4,378,330
6,282,470 18,508 41,538 482,833
23,928,403 42 4
2,638,774 32,297 1,349 9,497,769 (3,293,286)
Assets Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Other receivables Prepaid taxes Total assets Liabilities Accounts payable Taxes payable Other payables and accrued expenses
Total liabilities Net liability
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse efects on the Group financial performance.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan. Dewan Direksi Perusahaan melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi Perusahaan menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Company‘s Board of Directors. The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, including market, credit, and liquidity risks.
a.
a.
Risiko pasar (i)
Risiko mata uang asing Grup tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini, mengingat sebagian besar penerimaan Grup adalah dalam mata uang Dolar AS, sedangkan pengeluaran terbesar Grup juga dalam mata uang Dolar AS. Pengeluaranpengeluaran tertentu, termasuk biaya karyawan, dibayar dalam mata uang Rupiah. Namun manajemen berpendapat risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Grup, karena Grup memiliki penerimaan dalam mata uang Rupiah yang cukup untuk membiayai pengeluaran dalam mata uang tersebut.
(ii) Risiko harga Grup tidak terekspos terhadap perubahan harga komoditas, kecuali bahan bakar kapal mengingat Grup bergerak di bidang jasa transportasi kelautan. (iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar Karena Grup tidak memiliki aset yang dikenakan bunga secara signifikan, penghasilan dan arus kas operasi Grup secara substansial terbebas dari perubahan suku bunga pasar.
Market risk (i)
Foreign exchange risk The Group does not currently enter into currency hedges, considering that most of the Group receipts are denominated in US Dollars, and most of the Group‘s expenditures are denominated in US Dollars. Certain expenditures, including employee costs, are denominated in Indonesian Rupiah. However management is of the opinion that volatility in the Rupiah/US$exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group, because Group has sufficient Rupiah collections to cover the Rupiah expenses.
(ii) Price risk The Group is not exposed to fluctuations in commodity price, except fuel as the Group activitiy is in marine transportation. (iii) Cash flow and fair value interest rate risk As the Group has no significant interestbearing assets, the Group‘s income and operating cash flows are substantially independent of changes in market interest rates.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
b.
Risiko pasar (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a.
Market risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar (lanjutan)
(iii) Cash flow and fair value interest rate risk (continued)
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.
The Group‘s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.
Grup tidak melakukan swap dari tingkat suku bunga tetap menjadi tingkat suku bunga mengambang untuk melindungi nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group does not enters into fixedto-floating interest rate swaps to hedge the fair value interest rate risk.
Risiko kredit
b.
Credit risk
Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang lain-lain.
Credit risk arises from cash in bank, time deposits, trade receivables and other receivables.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan dan menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum tetap pada saat melakukan transaksi penyewaan kapal.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers and legally binding agreements in place for vessels chartering transactions.
Kebijakan umum Grup untuk penyewaan kapal ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group‘s general policies for vessel chartering to new and existing customers are as follows:
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
-
Selecting customers financial condition reputation.
-
Penerimaan pelanggan baru dan penyewaan kapal disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Perusahaan.
-
Acceptance of new customers and vessel chartering are approved by the authorised personnel according to the Company‘s delegation of authority policy.
with and
strong good
Untuk lembaga bank, hanya pihak independen dengan reputasi baik yang dipilih.
For bank institutions, only independent parties with good reputation are selected.
Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Manajemen Grup juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.
To manage its liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operational activities and to mitigate the effect of fluctuation in cash flows. The Group management also regularly monitor the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles, and continuously assess condition in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Nilai wajar
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d.
Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2011, since the impact of discount is not material to the consolidated financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011, karena dampak dari diskonto tidak material untuk laporan keuangan konsolidasian. e.
Manajemen risiko permodalan
Fair value
e.
Capital risk management
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The Group‘s objectives when managing capital are to safeguard the Group‘s ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang” yang disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah utang bersih.
The Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including ― current and non-current borrowings‖ as shown in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as ―e quity‖ as shown in the statement of financial position plus net debt.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
32. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
e. 2011
Jumlah pinjaman (Catatan 14, 17, dan 18) Dikurangi: Kas dan setara kas (lihat Catatan 5) Utang bersih
2010
13,615,000
Total borrowings (Notes 14, 17 and 18) Less: (6,931,703) Cash and cash equivalents (Note 5)
23,533,000
(3,686,812) 9,928,188
16,601,297
Net debt
Jumlah ekuitas
62,387,423
66,781,738
Total equity
Jumlah modal
72,315,611
83,383,035
Total capital
Rasio gearing
13.73%
19.91%
Gearing ratio
Penurunan rasio gearing selama 2011 terutama disebabkan oleh pelunasan secara menyeluruh Fasilitas Pinjaman Berjangka.
33. KONSENTRASI BISNIS Pendapatan dari tiga pelanggan terbesar mewakili 67,41% dari seluruh pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: 77,52%). 34.
Capital risk management (continued)
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Pada tanggal 29 Pebruari 2012, Perusahaan dan SMS telah menandatangani Share Purchase Agreement dimana Perusahaan setuju untuk mengakuisisi seluruh saham SMS di CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte. Ltd., dan Grundtvig Marine Pte Ltd (pemegang saham BAL) senilai US$57 juta. Penyelesaian transaksi ini masih akan bergantung atas pemenuhan beberapa kondisi di masa depan. Sehubungan dengan transaksi tersebut diatas, Perusahaan berencana untuk menerbitkan surat hutang senilai US$57 juta.
The decrease in the gearing ratio during 2011 resulted primarily from the full repayment of Term Loan Facilities.
33. BUSINESS CONCENTRATION Revenues from the Group‘s three largest customers represent 67.41% of its total revenues for the year ended 31 December 2011 (2010: 77.52%). 34. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD On 29 February 2012, the Company and SMS entered into Share Purchase Agreement whereby the Company agrees to acquire all SMS‘ shares in CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte. Ltd., and Grundtvig Marine Pte Ltd (the shareholder of BAL) for a consideration of US$57 million. The completion of the transaction is subject to various conditions precedent in the future. In relation to the above, the Company plans to issue vendor notes of US$57 million.