B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM 1) Program dan Kegiatan a.
Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 1. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
b.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1. Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 2. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI
c.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1. Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2. Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
d.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian
e.
Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 1. Kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi
f.
Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1. Kegiatan Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi 2. Kegiatan Revitalisasi / pendataan koperasi
g.
Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi 1. Kegiatan
Pelayanan
perijinan
akta pendirian,
pembubaran koperasi
1|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
perubahan AD
dan
2) Realisasi Program dan Kegiatan a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 1) Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah Masukan (inputs)
:
Keluaran (outputs) :
dana alokasi Rp. 427.652.950,423.200.950,- SDM: 22 orang
realisasi
Rp.
terlaksananya pengembangan Fasilitasi UKM melalui Bimtek Manajemen Usaha KUD untuk 25 manajer dan ketua KUD, Bimtek Pengembangan Bisnis untuk 60 UMKM anggota Hipmikindo, Lokakarya untuk 50 UMKM, Bimtek Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil untuk 50 anggota KSU Wana Lestari Menoreh dan KSU Tenun Mumbul, Magang Kerja Pengolahan Susu 5 anggota dan Pengurus KSU Maju Jaya “Galur” di KUD “Mojosongo”, Boyolali, Bimtek Peningkatan Jiwa Kewirausahaan UMKM untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan Kalibawang, Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los Pasar Jagalan untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan, Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut untuk 50 UMKM Perajin Gula Semut di Kokap dan Girimulyo dan Pengadaan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk 20 PKL di Wates, Lendah dan Nanggulan.
Hasil (outcomes)
: Terwujudnya penyampaian informasi dan pengetahuan dari KUD Tirtonirmolo, PUSRI, Bulog, Puskup Mataram, Hipmikindo, Lembaga Konsultasi Bisnis, sharing dan Koordinasi UMKM, transfer pengetahuan pengelolaan usaha sapi perah, terlaksananya pendampingan terhadap 50 pedagang pasar Jagalan dan tersalurnya bantuan peralatan produksi gula semut untuk 50 UMKM dan sarana prasarana PKL untuk 20 UMKM.
Manfaat (benefits)
:
meningkatnya kemampuan manajerial manajer dan ketua KUD serta optimalnya kemitraan KUD dengan pelaku bisnis lain, meningkatnya motivasi, kualitas, kapasitas dan kerjasama bisnis antar wirausaha, diketahuinya permasalahan UMKM dan solusi untuk mengatasinya, meningkatnya kualitas manajemen Koperasi di sektor riil, tumbuhnya motivasi dan pengetahuan pengurus Koperasi tentang pengolahan susu, meningkatnya kapasitas dan kapabilitas pedagang pasar Jagalan, optimalnya pemanfaatan lahan Pasar
2|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
Jagalan serta lancarnya aktivitas produksi Perajin Gula Semut dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dampak (impacts)
:
meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1) Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM Masukan (inputs)
: dana alokasi Rp. 5.232.250.,- realisasi Rp. 5.232.250,SDM: 6 orang
Keluaran (outputs)
: terlaksananya Temu Kemitraan UMKM dengan BUMN, antara 30 UMKM di wilayah Kabupaten Kulon Progo dengan 3 BUMN yaitu PT Askes, PT Bank Mandiri dan Hipmikindo
Hasil (outcomes)
: terjalinnya kerjasama dalam bentuk dukungan/kemitraan terhadap 79 UMKM oleh BUMN, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
Manfaat (benefits)
: meningkatnya kemampuan usaha kecil menjadi lebih tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
Dampak (impacts)
: Meningkatnya pendapatan UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru
2) Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI Masukan (inputs)
: dana alokasi Rp. 45.550.000,44.616.500,- SDM: 10 orang
Keluaran (outputs)
: terlaksananya sosialisasi HaKI bagi 25 UMKM dan fasilitasi pendaftaran HKI
3|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
realisasi
Rp.
Hasil (outcomes)
: meningkatnya pengetahuan 25 UMKM di bidang HaKI dan diperolehnya sertifikasi Haki
Manfaat (benefits)
: meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam berusaha serta adanya legalitas dan jaminan hukum bagi produk UMKM
Dampak (impacts)
: meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan lapangan kerja baru dan pertumbuhan perekonomian masyarakat
c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Masukan (inputs)
:
dana alokasi Rp. 23.554.800,22.762.800,- SDM: 8 orang
realisasi
Rp.
Keluaran (outputs) :
terselenggaranya tangkas trampil Perkoperasian bagi Koperasi Siswa di Kabupaten Kulon Progo yang diikuti 85 peserta anggota Kopsis SMP di Kabupaten Kulon Progo dan Sarasehan Hari Koperasi ke 65 dengan peserta 100 Pengurus Koperasi
Hasil (outcomes)
:
meningkatnya pemahaman siswa tentang perkoperasian serta terjalinnya koordinasi yang baik antara Gerakan Koperasi dan Pemerintah kabupaten Kulon Progo
Manfaat (benefits)
:
terwujudnya pemahaman perkoperasian sejak dini, semakin berkembangnya usaha KUMKM dan semakin meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi
Dampak (impacts)
:
meningkatnya kualitas Koperasi siswa, meningkatnya pendapatan KUMKM dan terwujudnya Koperasi berkualitas
4|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
d. Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 1) Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi Masukan (inputs)
:
dana alokasi Rp. 32.509.150,32.509.150,- ,- SDM: 9 orang
realisasi
Rp.
Keluaran (outputs) :
terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi Diklat Akuntansi Simpan Pinjam untuk Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP sebanyak 1 angkatan dengan peserta 25 orang dan Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan dengan peserta 25 orang Pengawas serta
Hasil (outcomes)
:
meningkatnya pengetahuan tentang pengelolaan koperasi di bidang pengawasan dan akuntansi untuk 25 Koperasi
Manfaat (benefits) :
meningkatnya kinerja pengawas dan pengurus/bendahara koperasi dalam mengelola keuangan Koperasi.
Dampak (impacts) :
terwujudnya keteraturan dalam pelaporan keuangan Koperasi yang komprehensif dan akuntabel
e. Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1) penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi Masukan (inputs)
:
dana alokasi Rp. 34.830.900,34.830.900,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs)
:
terlaksananya penilaian kesehatan KSP/USP terhadap 275 koperasi
Hasil (outcomes)
:
Terwujudnya data kondisi koperasi yang sehat sejumlah 125, cukup sehat sejumlah 132, kurang sehat sejumlah 18 koperasi
5|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
realisasi
Rp.
Manfaat (benefits)
:
terwujudnya KSP/USP yang mampu menjaga kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi.
Dampak (impacts)
:
meningkatnya kualitas kesehatan terwujudnya Koperasi yang genuine.
koperasi
dan
realisasi
Rp.
2) Revitalisasi / pendataan koperasi Masukan (inputs)
:
dana alokasi Rp. 17.713.200,17.698.200,- SDM: 20 orang
Keluaran (outputs)
:
terlaksananya pengisian dan updating data KUMKM sejumlah 100 KUMKM
Hasil (outcomes)
:
terwujudnya data KUMKM yang valid dan akurat
Manfaat (benefits)
:
tersedianya bahan dasar pembinaan KUMKM
Dampak (impacts)
:
meningkatnya kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan KUMKM
f. Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi 1) Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi Masukan (inputs)
: dana alokasi Rp. 17.912.450,17..682450,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs)
: terlaksananya penyuluhan terhadap 26 kelompok pra Koperasi, proses pelayanan perijinan akta pendirian sejumlah 10 koperasi, perubahan anggaran dasar untuk 2 Koperasi dan proses pembubaran 2 Koperasi
Hasil (outcomes)
: meningkatnya jumlah koperasi yang berbadan hukum sebanyak 10 Koperasi
Manfaat (benefits)
: terwujudnya pengakuan dan legalitas keberadaan
6|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
realisasi
Rp.
usaha koperasi dan tersedianya data yang kekinian Dampak (impacts)
: terwujudnya koperasi usahanya secara legal
yang
dapat
menjalankan
Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UMKM dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran RPJMD 2011-2016 yaitu; meningkatnya produktivitas, efisiensi, jumlah dan daya saing usaha kecil, rumah tangga, kecil/menengah dan Koperasi dengan beberapa indikator kinerja meliputi : Peningkatan
jumlah UMKM, KUMKM yang
melaksanakan kemitraan, Jumlah Koperasi, Jumlah koperasi sehat dan cukup sehat, jumlah Koperasi aktif dan Peningkatan kuantitas modal KUMKM. 1.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif Program ini dilaksanakan dengan satu kegiatan yaitu Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah, merupakan perwujudan dari upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam bentuk penumbuhan iklim usaha agar UMKM tangguh dan mandiri serta dalam rangka peningkatan kuantitas UMKM, dengan implementasi keluaran atau sub-sub kegiatan yaitu : - Bimtek Manajemen Usaha KUD - Bimtek Pengembangan Bisnis - Lokakarya UMKM - Bimtek Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil - Magang Kerja Pengolahan Susu - Bimtek Peningkatan Jiwa Kewirausahaan UMKM - Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los Pasar Jagalan - Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut - Pengadaan Sarana Prasarana PKL
Bimbingan Teknis Manajemen Usaha KUD untuk 25 peserta yang terdiri dari manajer dan ketua KUD, selama 3 (tiga) hari di Wates. Kegiatan diarahkan pada peningkatan kemampuan manajerial dan jaringan bisnis diantara KUD dan Pelaku Bisnis lainnya dengan menghadirkan narasumber dari KUD Tirtonirmolo, Pamela, Pusri, Bulog dan Puskud Mataram.
7|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
Bimbingan Teknis Pengembangan Teknis untuk 60 UMKM anggota Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) selama 4 (empat) hari di Wates, dengan Narasumber dari Pemerintah Kabupaten, Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia
(Hipmikindo)
dan
Lembaga
Konsultasi
Bisnis.
Diharapkan
dari
pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi wirausaha, meningkatnya kapasitas dan kualitas UMKM serta terjalinnya kerjasama bisnis antar wirausaha. Lokakarya untuk 50 UMKM selama satu hari di Wates, dalam rangka menggali permasalahan dan pemecahan masalah yang dihadapi UMKM serta meningkatkan ketrampilan, kualitas manajemen, perluasan kemitraan dan pangsa pasar bagi UMKM di Kabupaten Kulon Progo dengan narasumber Wakil Bupati
mewakili
Pemerintah Kabupaten dan Konsultan Staf Ahli Bupati. Bimbingan Teknis Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil untuk 50 orang, dilaksanakan di Kalibawang selama 4 (empat) hari di KSU “Wana Lestari Menoreh” dan KSU “Tenun Mumbul”. Bimtek dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan mengambil sasaran 2 Koperasi tersebut karena KSU “Wana Lestari Menoreh” yang bergerak di bidang perkayuan dan empon-empon memiliki prospek yang sangat baik sehingga diperlukan manajemen yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing pasar. Sedangkan untuk KSU “Tenun Mumbul” bergerak di bidang kerajinan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) juga memiliki prospek yang baik, tetapi dikarenakan beberapa keterbatasan, Koperasi kurang berkembang sehingga diperlukan strategi dan pendampingan untuk pengembangannya. Magang Kerja Pengolahan Susu di KUD “Mojosongo” Boyolali selama 5 hari oleh 5 orang Pengurus dan Anggota KSU Maju Jaya “Galur” yang merupakan Koperasi peternak sapi perah. Tujuan dilaksanakan magang ini adalah : 1. Transfer knowladge, khususnya dalam bidang Pengolahan Susu 2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam rangka pengembangan usaha. 3. Sebagai stimulus dalam rangka penciptaan lapangan kerja baru. Adapun materi dan hasil yang didapatkan dari kegiatan ini antara lain ; 1. Manajemen Perkoperasian 2. Pengelolaan produksi pengolahan susu 3. Budidaya sapi dan produksi susu
8|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan Pengurus Koperasi dan para peternak dapat mengetahui dan mengimplementasikan beberapa hal berkaitan dengan managemen usaha Koperasi sapi perah, budidaya sapi perah serta seluk beluk kesehatan dan penyakit sapi perah sehingga akan bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas peternakan sapi perah dan optimalisasi pengelolaan Koperasi serta berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan perekonomian anggota Koperasi, para peternak dan masyarakat sekitar. Peternakan sapi perah ini dikelola oleh KSU “Maju Jaya” Galur yang merupakan salah satu Koperasi yang memiliki bidang usaha pengelolaan peternakan sapi perah, dengan beberapa tujuan antara lain : meningkatkan pengetahuan dan praktek produksi ternak sapi perah, pengembangan populasi ternak sapi perah di wilayah Galur sehingga dapat menjadi pelopor bagi kecamatan lain dan mempelopori transfer teknologi tepat guna antara lain kotoran ternak yang dimanfaatkan sebagaimana pupuk organik serta pengembangan bio gas sebagai alternatif energi. Dengan optimalisasi kegiatan KSU “Maju Jaya” dan terealisasinya tujuan di atas maka diharapkan dapat memunculkan Gerakan Minum Susu dan tour village (desa wisata) di kecamatan Galur, dan dampak lebih lanjut adalah meningkatnya taraf hidup dan perekonomian masyarakat.
Bimbingan Teknis Peningkatan Jiwa Kewirausahaan UMKM untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan selama 4 (empat) hari, sasaran ditujukan kepada Pelaku UMKM pedagang pasar Jagalan agar ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas pedagang pasar, dengan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Koperasi dan UMKM.
Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los Pasar Jagalan untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan Kalibawang selama 1 (satu) hari dilaksanakan dalam rangka pemanfaatan Los Pasar dan Kios Pasar Jagalan agar pemanfaatan dapat berjalan optimal yang pada akhirnya menciptakan pasar yang sehat, aman, tertib, teratur dan nyaman serta memiliki
dampak
peningkatan
pendapatan
Pemerintah Kabupaten.
9|LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012
bagi
masyarakat,
Koperasi
dan
Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat tercapai beberapa hal yaitu: - Terwujudnya Revitalisasi Pasar Tradisional - Efektifnya implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan pasar tradisional. - Terciptanya peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas di area pasar - Optimalisasi peran KUD dalam pemberdayaan ekonomi pedesaan - Meningkatnya peran Pemerintah Desa dalam pemberdayaan pasar tradisional
Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut untuk 50 UMKM Perajin Gula Semut anggota KSU “Jatirogo” di Kokap dan Girimulyo dalam bentuk bantuan Peralatan sebanyak 50 Paket, terdiri dari tungku, wajan besi, dandang air, parut dan ayakan yang bertujuan untuk mengembangkan produk unggulan gula semut dengan peningkatan kualitas dan hasil produksi para perajin. Selanjutnya dilaksanakan Pengadaan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima (PKL), untuk 20 UMKM PKL di Wates, Nanggulan dan Galur. Bantuan peralatan sebanyak 20 Paket, terdiri dari tenda, gerobag, meja, kursi, ember, tabung gas, regulator gas dan kompor hewes yang bertujuan untuk melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah pasar Bendungan dan pengembangan PKL sebagai salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat dan pencipta lapangan pekerjaan.
Tabel....... Data Perkembangan UMKM Tahun 2012
No
Sektor Ekonomi
A PERTANIAN 1 Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan B NON PERTANIAN Pertambangan dan 1 Penggalian 2 Industri Pengolahan 3 Listrik, Gas dan Air Bersih 4 Bangunan
Tahun 2012
Tahun 2011 Kelompok
Per orangan
1.449
70.095 142 20.018 148
10 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Kel
Perorangan
5 Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Hotel dan Restoran b. Pedagang Pasar c. Pedagang di luar pasar c. Pedaki Pengangkutan dan 6 Komunikasi - Keuangan, Persewaan, 7 Jasa Perusahaan - Koperasi 8 Jasa-jasa Jumlah
8
1.113 8.261 3. 385 113 946
215 336 1.111 2.008
105.332
Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, 2012
Implementasi penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian Indikator kinerja RPJMD yaitu; Jumlah UMKM sebesar......unit apabila dibandingkan dengan target pada RPJMD tahun 2012 sebesar 106.000 unit maka mencapai target sebesar....% yang meliputi sektor pertanian dan non pertanian yang meliputi Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, - Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan dan Jasa-jasa tersebar di 12 Kecamatan dengan kriteria UMKM sesuai UU No. 20 tahun 2008.
2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pengusaha mikro kecil agar menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri serta dapat menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak lain seperti Pemerintah, Perusahaan, Perbankan, BUMN, BUMD maupun lembaga keuangan lainnya. Program ini dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan yaitu Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UKM dan Peningkatan Kerjasama di Bidang HaKI. Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi UKM dilaksanakan dengan acara Temu Kemitraan UMKM dengan BUMN, antara 30 UMKM di wilayah Kabupaten Kulon Progo dengan 2 BUMN yaitu PT Askes, PT Bank Mandiri dengan Hipmikindo. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pertemuan antara BUMN dan UMKM sehingga ada kerjasama dalam bentuk dukungan terhadap UMKM oleh BUMN, sebagai 11 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
tindak lanjut Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil yang selanjutnya
disebut
Program
Kemitraan
adalah
program
untuk
meningkatkan
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Adapun Usaha Kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kekayaan bersih (aset) dan penjualan tahunan (omset) sesuai dengan UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 2. Milik Warga Negara Indonesia; 3. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar; 4. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. 5. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. Sedangkan Mitra Binaan mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina; 2. Menyelenggarakan pencatatan/pembukuan dengan tertib; 3. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati; 4. Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina. Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah Industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya.
12 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Tabel ....... Penguatan Modal PKBL BUMN No
BUMN
UMKM
Alamat
Jumlah
1
Bank Mandiri
54 UMKM
Kulon Progo
1.245.000.000,
2
Askes
7 UMKM
Kulon Progo
225.000.000
3
ASEI
17 UMKM
Kulon Progo
415.000.000
4
PERUM PERURI
1 Kel. UMKM
Pengasih, Progo
115.000.000
Kulon
Jumlah
2.000.000.000,-
Sumber ; Bidang Permodalan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo, 2012
Kegiatan Peningkatan Kerjasama di Bidang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) telah terlaksana dengan 2 (dua) kegiatan yaitu pertama, Sosialisasi HaKI diikuti 30 peserta, dilaksanakan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang pentingnya HaKI dan tata cara pengajuan HaKI. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi HaKI ini adalah terfasilitasinya beberapa UMKM yang telah diajukan pendaftaran sertifikasi HaKI untuk merek dagangnya yaitu : Tabel .... UMKM yang memperoleh sertifikat HaKI tahun 2012 No Merk Dagang Jenis Produk Alamat 1 Proqua Air Mineral Wates 2 Prolo Tas Serat Alam Sentolo 3 Bu Hartin Makanan Ayam Goreng Wates 4 Bu Hartin Rumah Makan Wates 5 Roti Nita Makanan Roti Pengasih 6 Yoga Batik Batik Lendah 7 Mekarsari Tepung Pengasih 8 Bu Sastro Kecap Wates 9 Vanda Minuman Sari Kedelai Temon 10 Den Nganten Rempeyek Wates 11 Suroloyo Kopi, teh dan Rempah-Rempah Samigaluh 12 Tonji Snack dan Kue Pengasih Sumber ; Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo tahun 2012
Selain itu telah terlaksana fasilitasi pendaftaran HaKI untuk Gebleg Renteng yang mendapatkan Sertifikat Hak Cipta Seni Motif dan dalam proses pengajuan Hak Desain Industri selain itu juga ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati No. 025/2171 tanggal 2 Juli 2012 Tentang Penggunaan Pakaian Batik Motif Gebleg Renteng serta Hak Paten untuk peralatan pembuatan asap cair dari sekam padi. 13 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil kreasi intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain, dan hak untuk melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri sebagai hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak milik perindustrian (industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian terbagi menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.
Beberapa regulasi yang mengatur HaKI untuk bidang bisnis dan industri adalah, kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan di bidang
teknologi
baik
berupa
produk
atau
proses
atau
pengembangan
atau
penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14 Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31 Tahun 2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30 Tahun 2000). Dengan terealisasinya kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi pemberian HaKI ini memiliki manfaat bagi penguatan UKM yaitu: Pertama, mendorong UKM menghasilkan produk dan proses yang sifatnya kreatif dan inovatif; Kedua, untuk meningkatkan income generate UKM dalam melakukan kegiatan usahanya; Ketiga, untuk keberlanjutan UKM sendiri dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Implementasi penyelenggaraan program ini dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu UMKM yang melaksanakan kemitraan dengan target 325 KUMKM terealisasi sebesar 454 KUMKM meliputi kemitraan yang dilakukan UMKM dengan BUMN melalui Program kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, penguatan modal dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana Bergulr (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Pendampingan kemitraan UMKM anggota KSU “Jatirogo” Sentolo dan Koperba “Citra Mandiri” Lendah oleh Bank Indonesia cabang Yogyakarta.
14 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Penyelenggaraan program ini dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah dalam meningkatkan usahanya. Terdapat 2 kegiatan yang dilaksanakan yaitu: Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan untuk 30 UMKM dalam rangka menyampaikan informasi dari pihak sumber dana/permodalan yaotu Perbankan, BUMN, BLU-LPDB dan lembaga Keuangan lainnya. Tujuan : 1. Mendorong
geliat
kegiatan
dan
pertumbuhan
ekonomi
masyarakat
melalui
pengembangan KUMKM yang tangguh dan mandiri. 2. Media bagi Perbankan, BUMN, BLU-LPDB dan lembaga Keuangan lainnya untuk menyampaikan informasi permodalan bagi UMKM. 3. Mempeluas peluang bisnis dan jaringan usaha Pemantauan Pengelolaan Dana Pemerintah bagi UMKM yang berhasil memperoleh penerimaan bunga penguatan modal/PAD sebesar Rp. 372.548.937,- dari target sebesar Rp. 371.511.000,- (100,28%). Kegiatan ini dilaksanakan dengan monitoring dana perkuatan modal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten, BUMN maupun lembaga yang lain. Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi perkembangan dana pemerintah pada 50 UMKM. Tujuan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari dana pemerintah yang telah dilaksanakan dan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya serta meningkatkan akuntabilitas dana pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan jaminan terlaksananya kegiatan yang menggunakan dana pemerintah sesuai rencana dengan melakukan pengecekan terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan, mencatat kemajuan-kemajuan sesuai dengan rencana serta menemukenali kekuatan-kekuatan dan masalah yang timbul, sehingga keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang menggunakan dana pemerintah ini dapat terlihat dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Pada tahun 2012 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, bantuan sarana prasana dan peralatan, untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan 15 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
UMKM sebesar total Rp. 75.626.885.000,-. Ini menunjukkan potensi perkembangan Koperasi dan UMKM sangat baik apabila dilihat dari realisasi perkuatan permodalan yang diperoleh, sedangkan pemetaan (mapping) persebaran dana dan sarana yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel.... Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2012 No I
Nama Koperasi / UMKM Peralatan dan Pendampingan
1 Penyulingan minyak Atsiri Koperasi Tunas Maju
untuk
2 UKM Mart untuk Koperasi “Mekar” Dinas Pendidikan
Alamat
Dana
Sumber Dana
Samigaluh
250.000.000
APBN
Wates
65.000.000
APBN
100.000.000
APBN
3 Bantuan pengembangan produk Sentolo unggulan melalui pendekatan OVOP kepada KSU Jatirogo II
Penguatan Modal 1 Koperasi BMT Surya Parama Artha
Sentolo
900.000.000
BLU-LPDB/APBN
2 KSU “Amalia Insani”
Temon
300.000.000
BLU-LPDB/APBN
3 KSU BMT “Menoreh Sejahtera” 4 KJKS Muthia
Nanggulan Wates
350.000.000 125.000.000
BLU-LPDB/APBN BLU-LPDB/APBN
5 KUD “Sedyo rahayu”
Galur
150.000.000
BLU-LPDB/APBN
6 KSU “Jatirogo”
Sentolo
800.000.000
BLU-LPDB/APBN
Wates
500.000.000
BLU-LPDB/APBN
Lendah
55.000.000,-
APBN
Wates
50.000.000,-
APBN
pengasih
50.000.000,-
APBN
Kulon Progo
30.000.000
APBN
1 54 UMKM
Kulon Progo
1.245.000.000,-
Bank Mandiri
2 7 UMKM
Kulon Progo
225.000.000
Askes
3 17 UMKM
Kulon Progo
415.000.000
ASEI
4 1 Kel. UMKM
Pengasih
115.000.000
PERUM PERURI
7 KSU “ Giat” III Bantuan Sosial 1 KSU Mekar Mas 2 Primkopti 3 KSU Posdaya Sertifikasi Tanah UMKM 100 UMKM V PKBL BUMN IV
VI
Pinjaman Lunak bunga: 3%
16 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
16 Koperasi VII
Kulon Progo
800.000.000
APBD Propinsi
Kokap,Girim ulyo
149.650.000
APBD Kabupaten
Wates, Lendah, Nanggulan
149.000.000
APBD Kabupaten
10.054 UMKM
Kulon Progo
62.021.935.000
BRI
26 UMKM
Kulon Progo
2.780.000.000
BPD
58 UMKM
Kulon Progo
Peralatan Produksi Gula Semut 50 UMKM
VIII
VIII
XI
Sarana Prasarana PKL 20 UMKM
Kredit Usaha Rakyat
3.646.000.000 BNI
Bantuan Gudang Gula Semut KSU Jatirogo
Sentolo, Kulon Progo
295.300.000
BI
Sentolo, Kulon Progo
30.000.000
BI
Diklat dan Praktek pengolahan Limbah Batik Kop. Perajin Batik Citra Mandiri Lendah
30.000.000
BI
Total
75.626.885.000,-
Diklat Peningkatan teknis KSU Jatirogo
Kompetensi
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo Tahun 2012
Implementasi program diatas dapat mewujudkan capaian kinerja RPJMD yaitu Peningkatan kuantitas modal KUMKM dengan target 7,5 M terealisasi sebesar 8,86 M meliputi Penguatan modal dari
Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana
Bergulir (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Pembangunan Daerah cabang Wates dan beberapa lembaga keuangan lainnya.
4. Program peningkatan kelembagaan Koperasi Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman Koperasi. Melalui program peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi, ternyata telah menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan 17 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap Koperasi secara utuh sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap Koperasi khususnya bagi generasi muda. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip Perkoperasian dilaksanakan dengan kegiatan Tangkas Terampil Perkoperasian tingkat SMP yang diikuti oleh 85 orang (Koperasi siswa SMP di Kabupaten Kulon Progo). Tujuan dilaksanakan Tangkas Terampil Perkoperasian bagi siswa ini adalah untuk lebih memperkenalkan lebih dalam tentang Koperasi kepada siswa sehingga selanjutnya siswa dapat mengetahui arti penting Koperasi bagi masyarakat. Selain itu juga diharapkan siswa akan tumbuh menjadi generasi-generasi penggiat Koperasi baru yang dapat menjaga eksistensi Koperasi agar sesuai dengan nilai dan prinsip-prinsipnya. Adapun hasil dari Pelaksanaan Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat SMP adalah sebagai berikut: Juara I
: SMP N 1 Nanggulan
Juara II
: SMP N 2 Panjatan
Juara III
: SMP N 1 Panjatan
Sedangkan dalam rangka memberikan informasi dan menanamkan prinsip dan nilai perkoperasian kepada siswa SMA, dinas Koperasi dan UMKM juga telah berhasil memperoleh dana dari APBN untuk penyelenggaraan Tangkas Terampil Perkoperasian tingkat SMA. Adapun hasil dari Pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
SMA 1 Wates
2.
SMK Tamansiswa Nanggulan
3.
SMK Muhammadiyah Temon
Selanjutnya dari hasil di tingkat kabupaten ini, juara dikirim ke tingkat propinsi, dengan hasil : SMP N 1 Nanggulan meraih juara 1 tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMP. SMA N 1 Wates meraih juara harapan 1 Tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMA dan Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI Wates meraih juara II tangkas Trampil tingkat Perguruan Tinggi. Kegiatan Sarasehan Koperasi menyambut hari Koperasi tahun 2012, dilaksanakan sebanyak 1 kali di Gedung KPN Soeka Wates dengan peserta 100 orang pengurus Koperasi se-Kabupaten Kulon Progo dan Narasumber 3 orang yaitu; dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ir. H.Syahbenol Hasibuan, MM dan Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, MH. Dengan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan pemahaman, 18 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
informasi, kualitas SDM organisasi Koperasi serta sebagai media koordinasi dan silaturahmi bagi pengurus Koperasi 5. Program peningkatan kualitas SDM Koperasi Program ini dilaksanakan dengan satu kegiatan yaitu diklat organisasi, manajemen, usaha, keuangan koperasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Koperasi. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) tahun 2012 dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu Diklat Akuntansi untuk Bendahara Koperasi/Juru Buku sebanyak 1 angkatan dengan peserta 25 orang serta Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan dengan peserta 25 orang. Diharapkan dengan pelaksanaan diklat ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi Koperasi yaitu terkait administrasi keuangan / pembukuan yang kurang baik dan pengawasan yang kurang akuntabel. Dampak dari keikutsertaan dalam diklat ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas para pengurus koperasi dalam penyusunan laporan keuangan sehingga tercipta laporan keuangan yang baik dan akhirnya berdampak pada kualitas Koperasi yang terpercaya dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu juga bagi pengawas sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi melalui langkah-langkah pemeriksaan yang meliputi: analisis, pengecekan, komparasi, konfirmasi, footing, inspeksi, verifikasi, rekonsiliasi, testing, penelusuran dan vouching (memeriksa dokumen dasar). Implementasi program peningkatan kelembagaan Koperasi dan program peningkatan kualitas SDM Koperasi dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu ; Koperasi aktif target 92 % dengan realisasi capaian 92,17 % atau 318 Unit. 6.
Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen, dan Usaha dan Keuangan Koperasi Program ini dilaksanakan dalam rangka menekan jumlah koperasi tidak sehat yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Program ini diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain : Pelaksanaan penilaian kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM yang menyertainya.
19 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi simpan pinjam baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola secara profesional dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang dinilai seperti terlihat dalam tabel berikut;
Tabel ...... Data kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012
No
Tahun
Jumlah yang dinilai
1. 2 3.
2010 2011 2012
223 273 275
Predikat Kesehatan Sehat, Ckp Sehat
Kurang sehat
Tidak sehat
Jml
%
Jml
%
Jml
%
204 253 257
91,45 92,66 93,45
19 20 18
8,52 7,32 6,54
-
-
Sumber : Bidang Permodalan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012
Revitalisasi/pendataan dilaksanakan dengan sasaran 100 Koperasi yang belum menyampaikan laporan akhir tahun dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to date sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pengambil keputusan, masyarakat luas atau pihak yang berkepentingan terhadap data koperasi di kabupaten Kulonprogo.
Selain
itu
dengan
pelaksanaan
kegiatan
ini
dapat
meningkatkan
kepercayaan anggota koperasi dan masyarakat terhadap koperasi yang ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo sehingga Koperasi dapat berkembang dengan lebih maju dan berkualitas. Melalui penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu ; Jumlah Koperasi sehat, cukup sehat target 175 unit, realisasi capaian 257 unit atau mencapai 93,45% dari 345 Koperasi.
20 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
7.
Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi koperasi dalam menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada beberapa proses yang harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului dengan penyuluhan tentang perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan Koperasi yang membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu dilakukan pembuatan dan penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat Akta Koperasi. Selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti dengan penelitian dan pengecekan terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat
lambatnya 3 (tiga) bulan sejak berkas diterima lengkap, jika
permohonan ditolak maka keputusan penolakan dan alasannya disampaikan kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah :
No
Tabel ........ Kelompok Pra Koperasi Yang Memperoleh Penyuluhan Nama Kelompok Pra Koperasi Alamat
1
Kelompok Ternak “Galuh Etawa”
Plono, Pagerharjo, Samigaluh
2
Kelompok Tani “UPERMA”
Soropati, Hargotirto, Kokap
3
Pra Koperasi Multi Usaha Jaya
Krembangan, Panjatan
4
Pra koperasi Ngudi Rejeki
Wareng, Donomulyo, Nanggulan
5
Kelompok PPKKP
Kriyanan, Wates
6
Pra Koperasi
Hargowilis, Kokap
7
UPPKS sektor tengah
Balai Desa Karangsari, Pengasih
8
Pra Koperasi Ranting Aisyah Banaran
Banaran, Banaran, Galur
9 10
Kelompok PKPU Lembaga Nasional Pra. Koperasi Gotong Royong
Margosari, Pengasih
11
Kelompok Tunas Harapan
Plampang, Kalirejo, Kokap
12
Kelompok Posdaya Panjatan
Panjatan, Panjatan
Kemanusiaan Sentolo
21 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
13
Pondok Pesantren Tahfidzul Quran
Salamrejo, Sentolo
14
KUB Taruna Mandiri
Bojong, Panjatan
15
Pra Koperasi Batik Citra Mandiri
Lendah
16
Pra Koperasi Serikat Perempuan Independen
Kalibawang
17
Pra Koperasi Mitra Usaha
Sentolo
18
Pra Koperasi Sido Rukun
Graulan, Wates
19
Kelompok Manunggal Roso
Candi, Karangwuluh, temon
20
Kelompok Bangun Sejahtera
Galur
21
Kelompok Petani Kecil
Kalirejo, Kokap
22
Kelompok Sumber Makmur
Krembangan, Panjatan
23
Kelompok Amrih Rejeki
Hargowilis. Kokap
24
Pra Koperasi Koberindo
Sentolo
25
Pra Koperasi Fauzan Karta Emas
Sidomulyo, Pengasih
26
Kelompok Manunggal Artha Sejahtera
Wijimulyo, Nanggulan
Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012
Tabel ...... Koperasi Baru Tahun 2012 No
Nama Koperasi
1
KJKS RAHAYU
2
KPN Harum Ngawiat
3
KSU Gotong Royong
4
KSU Binangun
5
KSU Tunas Harapan
6
KSU Amanah beralamat
7
Koperba Citra Mandiri
8
KSU Hapsari Kulon Progo
9
KSU Koberindo
No dan Tgl Badan Hukum No. 62/BH/XV.3/I/2012 tanggal 9 Januari 2012 No. 63BH/XV.3/II/2012 tanggal 20 Februari 2012 No. 64/BH/XV.3/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012 No. 65/BH/XV.3/VIII/2012 tanggal 23 Agustus 2012 No. 66/BH/XV.3/X/2012 tanggal 1 Oktober 2012 No. 67/BH/XV.3/X/2012 tanggal 8 Oktober 2012 No.68/BH/XV.3/X/2012 tanggal 12 Oktober 2012 No. 69/BH/XV.3/XI/2012 tanggal 8 November 2012 No.70/BH/XV.3/XII/2012 tanggal 26 November
22 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Alamat Sideman, Giripeni, Wates, Kulon Progo SMK N I Nanggulan, Kulon Progo Margosari Pengasih, Kulon Progo Margosari Pengasih, Kulon Progo Plampang, Kalirejo, Kokap Kalikepek, Giripeni, Wates Ngentakrejo, Lendah Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo Giling, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo
10
2012 No.71/BH/XV.3/XI/2012 tanggal 10 Desember 2012
KSU Sido Rukun
Dipan, Wates, Kulon Progo
Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo 2012
Tabel ........ Koperasi yang melakukan Perubahan Anggaran Dasar 1
Nama Koperasi
PRIMER KOPERASI KARTIKA B.09
Alamat
Jl. Mandung, Ruko Graha Perdana, Watulunyu, Pengasih, Kulon Progo
2
No BH, tanggal
874/BH/XI/1968, tanggal 6 Desember 1968
No PAD
07PAD/XV.3/IV/2012 tanggal 27 April 2012
Nama Koperasi
KSU Mekar Mas
Alamat
Jimatan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo
No BH, tanggal
17/BH/KDK.12-4/XI/98, tanggal 10-11-1998
No PAD
08/PAD/XV.3/IV/2012 tanggal 27 April 2012
Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012
Tabel ........... Koperasi dalam proses pembubaran 1
2
Nama Koperasi
Koperasi Batik Serba Usaha
Alamat
Gawok, Wates, Kulon Progo
No BH, tanggal
1036/BH/XI/03-06-1974
Nama Koperasi
Koperasi Deling Mas Sejahtera
Alamat
Jl. Kol. Sugiono 10,Wates
No BH, tanggal
518/12/BH/2002/13-05-2002
Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012
Realisasi dari Pelayanan pengesahan badan hukum Koperasi tahun 2012 ini adalah berdirinya Koperasi baru sebanyak 10 Koperasi atau meningkat sebesar 2,97 % apabila dibandingkan dengan tahun 2011 sedangkan ada satu Koperasi yang dibubarkan yaitu KSU “Agro Mulia” Jatirejo, Lendah. 23 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai dengan 2012 mengalami peningkatan sebagai berikut : Tabel ........... Data Perkembangan Koperasi di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2012
No
Uraian
Satuan
2011
2012
%
1
Jumlah koperasi
Unit
336
345
2,67
2
Jumlah anggota
Orang
80.849
82.305
1,80
3
Jumlah simpanan Rp.
42.464.673.000
59.531.190.000
40,18
4
48.631.159.000
61.292.026.000
26,03
5
Jumlah modal Rp. sendiri Jumlah modal luar Rp.
79.532.294.000
108.490.589.000 36,41
6
Volume usaha
Rp.
122.822.787.000 133.982.067.000 9,08
7
Jumlah SHU
Rp.
2.696.466.000
8
Jumlah asset
Rp.
130.859.919.000 172.960.012.000 32,17
3.177.396.000
7,83
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
Dari data tersebut menunjukkan Jumlah
Koperasi
yang
ada dari tahun ke tahun
semakin bertambah. Tahun 2011 jumlah koperasi sebanyak 336 unit, sedangkan tahun 2012 bertambah menjadi 345 buah atau meningkat sebesar 2,67 %, kondisi ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi cukup tinggi, jumlah asset mengalami
kenaikan yang
cukup
baik
yaitu
pada
tahun
2011
sebesar
Rp.
130.859.919.000,- dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp. 172.960.012.000,- atau mengalami kenaikan 32,17 %. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kekayaan yang semakin meningkat yang berarti membuktikan kepercayaan anggota maupun pihak luar yang semakin tinggi terhadap Koperasi. Jumlah volume usaha pada tahun
2011
sebesar
Rp.
122.822.787.000
yang
meningkat
menjadi
Rp.
133.982.067.000,- pada tahun 2012 atau mengalami kenaikan 9,08 %. Implementasi program diatas dapat mewujudkan beberapa capaian kinerja di RPJMD yaitu ; Jumlah Koperasi target 341 unit, realisasi capaian 345 unit, Ini menunjukkan pengembangan dan pembinaan kelembagaan serta organisasi Koperasi tahun 2012 berjalan baik dengan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah pusat, Perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik 24 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Daerah (BUMD), Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda), Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan lembaga lainnya.
Inovasi Tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa inovasi kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika perekonomian global saat ini baik itu menggunakan dana APBD, kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM maupun pihak ketiga lainnya yaitu; 1)
Pelaksanaan Pasar Rakyat dengan 2 kegiatan yaitu pertama Penyelenggaraan Pasar Rakyat dana dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam bentuk pemberian 1.250 Paket sembako bagi keluarga miskin/ tidak mampu senilai Rp 60.000,-per paket dengan subsidi Rp 45.000,-. Sasaran kegiatan, yaitu: Kokap: 250 paket, Temon: 250 paket (kecuali Temon Wetan, karena sudah dapat dari Bank Pasar), Kecamatan Galur: 100 paket dan 130 paket dari PT JMI, Panjatan : 100 paket dan 130 paket dari PT JMI, Nanggulan: 200 paket dan 80 paket dari PD SAK, Girimulyo: 175 Paket dan Sentolo: 175 Paket. Kedua, Pasar Rakyat dana dari Satker Provinsi DIY Jumlah Paket : 300 dengan nilai tiap paket Rp 40.000,- memperoleh subsidi Rp 25.000,-, dialokasikan untuk Kecamatan Lendah.
2)
Fasilitasi Pemberian Sertifikat HKI untuk UMKM salah satunya bagi Batik Gebleg Renteng yang mendapatkan Sertifikat Hak Cipta Seni Motif dan dalam proses pengajuan Hak Desain Industri selain itu juga ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati
No. 025/2171 tanggal 2 Juli 2012 Tentang Penggunaan
Pakaian Batik Motif Gebleg Renteng. 3)
Pengembangan produk unggulan melalui pendekatan One Village One product (OVOP) melalui KSU Jatirogo, bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sebesar Rp. 100.000.000,-
4)
Pengelolaan Produk Unggulan gula semut dengan pembangunan gudang untuk gula semut kerjasama dengan Bank Indonesia dan KSU Jatirogo, Sentolo. Dengan dana sebesar Rp. 295.300.000 dari Bank Indonesia Cabang Yogyakarta.
5)
Diklat dan Praktek pengolahan Limbah Batik untuk 30 anggota Koperasi Perajin Batik dengan dana sebesar Rp. 30.000.000,- dari Bank Indonesia cabang Yogyakarta.
25 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
6)
Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis untuk anggota KSU Jatirogo, Sentolo dengan dana sebesar Rp. 30.000.000,- dari Bank Indonesia Cabang Yogyakarta.
7)
Penataan PKL sekitar pasar Bendungan, Wates dalam bentuk Pengadaan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima (PKL) berupa gerobak, kompor, tenda, kursi dan meja untuk 20 PKL dengan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 150.000.000,-.
8)
Pengembangan UKM Mart oleh Koperasi melalui realisasi pendirian UKM Mart Koperasi Pegawai republik indonesia (KPRI) “Mekar” Dinas Pendidikan dengan dana Rp. 65.000.000,- dari kementerian Koperasi dan UKM RI.
9)
Pendampingan optimalisasi Pengelolaan minyak Atsiri untuk Koperasi Tunas Maju Samigaluh, dengan bantuan dari kementerian Koperasi dan UKM RI sebesar Rp. 250.000.000
10) Fasilitasi Pemberian Sertifikat tanah bagi 100 UMKM dengan dana APBN sebesar Rp. 30.000.000,-. 3) Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 4) Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional a. Jumlah Pegawai
= 34 orang
b. Kualifikasi Pendidikan - SD
= 0 orang
- SMP
= 2 orang
- SLTA
= 8 orang
- Diploma I/II/III
= 6 orang
- Sarjana/Diploma IV
= 14 orang
- Pasca Sarjana (S2)
= 4 orang
c. Pangkat/Golongan - Golongan I
= 0 orang
- Golongan II
= 5 orang
- Golongan III
= 25 orang
- Golongan IV
=
4 orang
d. Pangkat Struktural/Fungsional 26 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
- Eselon II
= 1 orang
- Eselon III
= 4 orang
- Eselon IV
= 8 orang
- Fungsional Umum
= 21 orang
- Fungsional Tertentu
= 0 orang
- Tenaga Honorer
= 3 orang
5) Alokasi dan Realisasi Anggaran Tabel....... Alokasi dan Realisasi Anggaran Non BAU NO 1 I
II
III
IV
URAIAN
Anggaran
2
3
Program Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 1 Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Program Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1 Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 2 Kegiatan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI Program Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1 Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2 Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
27 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
REALISASI (Rp.) (%) 4 5
427.652.950 423.200.950
98,96
427.652.950 423.200.950
98,96
5.232.250
5.232.250
100,00
45.550.000
44.616.500
97,95
50.782.250
49.848.750
98,16
6.307.800
6.307.800
100,00
12.714.900
12.709.150
99,95
19.022.700
19.016.950
99.96
Kegiatan Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian V
Program Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi Kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi
VI
VII
Program Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1 Kegiatan Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi 2 Kegiatan Revitalisasi / pendataan koperasi Program Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi 1 Kegiatan Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi JUMLAH
23.554.800
22.762.800
96,64
23.554.800
22.762.800
96,64
32.509.150
32.509.150
100,00
32.509.150
32.509.150
100,00
34.830.900
34.830.900
100,00
17.713.200
17.698.200
99,92
52.544.100
52.529.100
99.97
23.529.100
23.249.100
98,81
23.529.100
23.249.100
98,81
629.595.050 623.116.800
98,97
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, Tahun 2012
6) Proses Perencanaan Pembangunan Proses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan urusan ini melalui mekanisme termuat dalam RPJMD Tahun 2006-2011. Selanjutnya melalui proses Forum SKPD usulan program dan kegiatan dibahas forum dan disepakati menjadi bagian kegiatan dalam Renja SKPD, selanjutnya dibahas melalui Musrenbang Kabupaten menghasilkan RKPD Tahun 2012. RKPD digunakan sebagai dasar penyusunan KUA dan PPA yang dalam prosesnya mendapatkan masukan dan kesepakatan dari DPRD. Hasil KUA dan PPA menjadi dasar penyusunan RAPBD. DPRD dengan hak budgetnya bersama eksekutif membahas RAPBD dan kemudian menetapkannya menjadi APBD. Selanjutnya disusun RKA SKPD untuk penjabaran pelaksanaan kegiatan.
7) Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan : Cukup 8) Permasalahan dan Solusi 28 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
Permasalahan 1) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi. 2) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan, kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh koperasi masih sangat terbatas. 3) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan entrepreneur mentality yang masih kurang 4) Banyak LKM atau Kelompok Pra Koperasi yang belum mengajukan Badan Hukum 5) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar, menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen Solusi 1) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan melalui pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan. 2) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan tepat sasaran dengan implementasi kegiatan–kegiatan yang terfokus. Di bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta pelayanan badan hukum Koperasi. 3) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan. 4) Sosialisasi terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi yang belum berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai dengan salah satu Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor: 29 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
351.1/KMK.010/2009,
Nomor
900-639A
tahun
2009,
Nomor
01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro.
9) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan Sedangkan Prestasi Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UMKM selama tahun 2012 adalah sebagai berikut : a. Tingkat Propinsi : Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Propinsi pada tahun 2012 meliputi: a. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Sedyo Rahayu” Galur b. Peringkat ke tiga Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Makmur” Lendah c. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Pemasaran yang diraih KSU “Rosan Madusari” Temon
Tangkas Trampil Perkoperasian : a. SMP N 1 Nanggulan meraih juara 1 tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMP. b. SMA N 1 Wates meraih juara harapan 1 Tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMA c. Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI Wates meraih juara II tangkas Trampil tingkat Perguruan Tinggi
b. Tingkat Nasional -
Bapak KRT Sudomo Wiwaha Ketua KUD “Sidosubur” Samigaluh memperoleh Penghargaan Satya Lencana Wirakarya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
-
Koperasi Unit Desa (KUD) “Sedyo Rahayu” Galur mendapatkan Penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi dan Koperasi penerima award Tahun 2012 Tingkat Nasional
30 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2
-
Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan sebagai Bupati Penggiat OVOP (One Village One Product) Terbaik Nasional
-
Ibu Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, MH memperoleh Penghargaan sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Penggiat OVOP (One Village One Product) Terbaik Nasional
-
Kabupaten
Kulon
Progo
mendapatkan
Pataka
Koperasi
dan
Piagam
Penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai Kabupaten Penggerak Koperasi Tahun 2012 dengan Peringkat Paramadhana Utama Nugraha Koperasi.
31 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2