2016
NEOSUFISME NURCHOLISH MADJID (Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf) Muhamad Nur, M.S.I
PUSTAKA AMANAH Bekerja Sama dengan STIT Muh. Kendal Press 9/6/2016
MUHAMAD NUR, M.S.I
NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID
Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf
Penerbit
PUSTAKA AMANAH
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Muhamad Nur Neo Sufisme Nurcholish Madjid;Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf / Editor.Rev—Rahmat Setiawan Semarang: Pustaka Amanah, 2016. IX + 183 hlm. : 16 x 25 cm. Bibliografi : hlm. 175-182 ISBN : 978-602-8158-25-1 I. Nurcholish Madjid – Neo Sufisme I. Judul II. Muhamad Nur
_____________________________________________________________ NEO SUFISME NURCHOLISH MADJID Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf Oleh: Muhamad Nur, M.S.I Edisi Pertama, Agustus 2016 Editor: Rahmat Setiawan, M.S.I Penerbit: Pustaka Amanah, jl. Kebonharjo Patebon Kendal Bekerja sama dengan STIT Muhammadiyah Kendal Press Dicetak oleh: Bahurekso Jaya Ofset ISBN : 978-602-8158-25-1
_____________________________________________________________
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit. Cetakan Pertama September 2016 @
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan ucapan Al-hamdulillahirrobbil‘alamin kita panjatkan kehadhirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pribadi termulia sekaligus sosok panutan umat manusia paling ideal sampai akhir zaman. Doa dan kesadaran tersebut kami sampaikan, seiring dengan selesainya penulisan buku “Neo-Sufisme Nurcholish Madjid; Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf”. Semoga buku yang sederhana ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam khazanah pemikiran studi Islam. Sejak awal sampai pada selesainya penulisan buku ini, kami menyadari banyak pihak terlibat di dalamnya. Untuk itu kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Syukur, MA, Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Walisongo Semarang, yang telah mengoreksi naskah buku ini, terutama terkait dengan beberapa pandangan dari para tokoh tasawuf yang perlu dibuang dan yang perlu dimasukkan untuk melengkapi kajian dalam buku ini. 2. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag, yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat berharga untuk kesempurnaan buku ini, terutama pada bagian neo-sufisme. 3. Saudara Rahmat Setiawan, M.S.I, yang telah mendorong penulis untuk menerbitkan buku ini dan juga berkenan untuk mengedit naskah buku ini agar layak untuk diterbitkan. Neo Sufisme Nurcholish Madjid
| iv
Kata Pengantar
4. Seluruh keluargaku terkasih; Ayahku H. Chumaidi, Ibuku Hj. Mukaromah, isterika tercinta Masudah, M.S.I, dan anak-anakku tersayang Sakhira Nailal Irhas, Fina Izzul Fatikha, Ghilman Zulfikar Fadly, dan Najwa Taqya Fardliya. Terima kasih tak terbatas waktu atas dorongan dan dukungannya dalam meniti hidup dan kehidupan. Dengan terselesaikannya tulisan ini, penulis berharap bisa menjadi amal shaleh untuk memberikan manfaat secara umum kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis agar lebih termotivasi menerbitkan buku-buku lainnya yang beranfaat. Penulis tetap menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap kepada mahasiswa dan pembaca pada umumnya untuk memberikan kritik dan saran guna perbaikan sehingga tercapai nilai kemanfaatan yang lebih berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Studi Islam dan tasawuf. Wallahu Waliyut Taufiq, Wassalamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Kendal, September 2016
Penulis
v | Neo Sufisme Nurcholish Madjid
Pengantar Ketua
PENGANTAR KETUA Membaca buku Neo-Sufisme Nurcholish Madjid ini, mengajak kita untuk beragama yang berorientasi pada menggayuh prospek kehidupan dunia yang seluas-luasnya untuk kepentingan akhirat kelas. Mempertimbangkan pemikiran neo-sufisme Nurcholish Madjid sebagaimana telah dipaparkan dalam buku ini, ada beberapa hal yang dapat disarikan terkait pemikiran Nurcholish Madjid yaitu: Memahami pemikiran atau pandangan seorang tokoh, tentu harus dipahami berbagai hal yang melatarbelakanginya, baik internal maupun eksternal, sehingga memperoleh gambaran yang utuh, atas suatu pemikiran. Demikian pula pemahaman terhadap pemikiran neo-sufisme Nurcholish Madjid, sebelum memberikan sikap terhadap pemikirannya, terlebih dahulu harus dipahami keseluruhan bangunan pemikirannya, tidak a priori terlebih dahulu terhadapnya, hal ini disebabkan bahwa komitmen dan konsistensi Cak Nur terhadap tasawuf ternyata memberikan kontribusi yang kontruktif bagi pengembangan Islam dan kemajuan bangsa Indonesia. Mengingat begitu urgennya perspektif neo-sufisme ini perlu penelitian lebih lanjut terhadap formulasi pemikiran neo-sufisme Nurcholish Madjid secara lebih runtut disertai dengan langkah-langkah konkrit. Hal ini sesuai dengan anjuran Cak Nur, bahwa sekarang ini porsi perhatian terhadap aspek esoteris harus ditingkatkan untuk mengimbangi derasnya arus industrialiasasi dan perubahan masyarakat dengan skala yang cepat dan besar. Memahami pemikiran neo-sufisme Nurcholish Madjid secara empati dan holistik, perlu kepeloporannya diterapkan dalam konteks pembaruan dan penyegaran kembali Islam khususnya wacana dan praktik tasawuf, sehingga tasawuf di Indonesia ini lebih membumi dan aplikatif dan mampu memberikan kontribusi yang lebih konkrit terhadap pembangunan masyarakat, agama, dan bangsa.
Neo Sufisme Nurcholish Madjid
| vi
Pengantar Ketua
Nampaknya kita harus belajar dari keberhasilan Nurcholish Madjid. Dalam hal ini Cak Nur menawarkan konsep kosmologi haqqiyah dan konsep al-hanifiyah al-samhah bagi pemerhati studi keislaman di Indonesia. Konsep kosmologi haqqiyah ini menghendaki agar umat Islam hendaknya memandang dunia yang teratur dan indah ini diciptakan mengandung maksud agar manusia memiliki pandangan positip terhadap alam, dunia merupakan tempat manusia mengerjakan amal sebanyak-banyaknya untuk menciptakan kemakmuran seluas-luasnya di muka bumi demi menggayuh prospek jangka panjang di akhirat dengan Tuhan sebagai tujuan akhirnya. Adapun konsep al-hanifiyah al-samhah menghendaki manusia memiliki kemampuan mengembangkan sikap keterbukaan terhadap masuknya budaya dan ilmu pengetahuan asing yang positip dan bermanfaat, yang diimbangi dengan kemampuan interopeksi diri terhadap kebutuhan, potensi diri, dan kelebihan yang dimiliki sehingga mampu menetralisir terhadap budaya negatip dari luar sebanding dengan kemampuan dalam menggali potensi agama Islam dari sumber aslinya yaitu al-Quran dan hadits dan khazanah historis umat Islam sehingga umat Islam dapat memiliki sikap percaya diri dalam memberikan kontribusi dalam khazanah intektual Islam di kanvas peradaban dunia. Patut kita renungkan ucapan Abduh yang dikutip Cak Nur “Barat (Kristen) maju karena meninggalkan agama, dan Timur (Islam) mundur karena meninggalkan agama”, jika itu direnungkan lebih mendalam, akan menghasilkan argument menjadi rasional dalam Islam adalah bagian dari agama itu sendiri, sedangkan pada orang Barat adalah tantangan terhadap agama. Jika alur logika tersebut diteruskan, maka argument berikutnya ialah: menjadi modern dan ilmiah bagi Islam adalah konsisten dengan ajaran agama Islam sendiri.
Kendal, September 2016 Ketua STIT Muh. Kendal
Prof. Dr. H. Muh Dailamy S.P
vii | Neo Sufisme Nurcholish Madjid
Tentang Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar - iv Pengantar Ketua STIT Muhammadiyah Kendal - vi Daftar Isi - viii BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
SEJARAH DAN DOKTRIN SUFISME ---14 A. Asal-usul Sufisme dan Perkembangannya ---14 B. Ajaran Dasar Sufisme ---28 C. Pembaruan Tasawuf ---36 D. Akar Sufisme Nusantara ---43
BAB III
NEO-SUFISME NUSANTARA ---59 A. Neo Sufisme ---59 B. Pemikiran Neo-Sufisme Nusantara ---64
BAB IV
BIOGRAFI INTELEKTUAL NURCHOLISH MADJID ---74 A. Kehidupan Awal Nurcholish Madjid ---74 B. Latar Belakang Pendidikan ---77 C. Karir dan Perkembangan Pemikiran Nurcholish Madjid --84
BAB V
MELACAK AKAR HISTORIS PEMIKIRAN NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID ---94 A. Tasawuf Salafi Ibnu Taimiyah ---94 B. Tasawuf Modern Hamka ---103 C. Neo-Sufisme Nurcholish Madjid ---117 PEMIKIRAN NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID ---125 A. Hakikat dan Sumber Tasawuf ---125
BAB VI
---1
Neo Sufisme Nurcholish Madjid
| viii
Biografi Penulis
B. Tujuan Tasawuf ---1227 C. Validitas Tasawuf ---127 D. Keseimbangan antara Syari`ah dan Sufisme ---128 BAB VII
SUMBANGAN PENYEGARAN PEMIKIRAN NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID TERHADAP PEMIKIRAN DAN KEHIDUPAN TASAWUF ---132 A. Sufisme sebagai Ijtihad ---132 B. Sufisme sebagai Gerakan Moral ---139 C. Sufisme sebagai Esoteris Islam ---144 D. Pemurnian: Integrasi Sufisme dengan Syariat ---150 E. Urgensi Tasawuf Terhadap Modernitas ---163
BAB VIII
PENUTUP ---171
Bibliografi --- 174 Tentang Penulis ---182
ix | Neo Sufisme Nurcholish Madjid