PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS KESEHATAN Jl. Pangeran Moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Telp. 0733- 4540076 Fax 0733-4540077
MUARA BELITI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.
Mengingat
:
1. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional tahun 2009; 3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas,Fungsi,Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005; 4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pembrantasan Korupsi; 5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor : 10 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas sebagaiman telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 3). 8. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 11 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-20115
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
: :
KEDUA
:
Penyusunan Laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja kepada Bupati Musi Rawas sebagai acuan dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak 01 Januari 2015 – 31 Desember 2015 dan akan dilakukan perbaikan. sebagaimana mestinya jika terdapat kekeliruan.
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini,merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Muara Beliti : 12 Januari 2015
Lampiran IKU
INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Nama SKPD
:
Tugas Fungsi
:
a b c d e f g h i j
DINAS KESEHATAN Membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang kesehatan Menyusun rencana dan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan Kabupaten Pembinaan umum di bidang kesehatan yang meliputi pendekatan peningkatan (promosi), pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif) serta pemulihan (rehabilitasi) Penyelengaraan penanggulangan bencana, pelayanan dan rehabilitasi serta dampak kesehatan Perumusan jumlah dan mutu serta jenis tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas bidang kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat Pembinaan teknis di bidang upaya pekayanan kesehatan sesuai denga peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengawasan dan pengendalian terhadap perizinan di bidang upaya kesehatan, pekerjaan kafarmasian, makanan dan minuman. Pelaksanaan tata usaha dinas. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan di bidang kesehatan. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
No.
Sasaran Renstra
1 1.1.1
2 Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak
Indikator Kinerja Utama 1 2
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
3
Cakupan kunjungan bayi
4
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
5
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga nakes yang memiliki kompetensi Kebidanan
6
7
8
1.1.2
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan
3 Cakupan pelayanan ibu nifas
1 2
Target
Penanggungjawab
Sumber Data
Keterangan
4
5
6
Laporan seksi Bina Kesga
Cak yan bufas = jml ibu nifas 3 kali pel nifas sesuai standar / jml seluruh bufas x 100%
Laporan seksi Bina Kesga Laporan seksi Bina Kesga Laporan seksi Bina Kesga
Cak komp kebidanan ditangani = kompl kebidanan ditangani / jml ibu dg komplikasi x 100% Cak kunj bayi = jml bayi mendapat pel kes sesuai standar / suluruh jml bayi lahir hidup x 100% Cak Kunj bumil K4 = Jml bumil mendapat pel antenatal disuatu wil / jml sasaran bumil x 100 Cak pertolongan nakes = jml ibu bersalin ditolong nakes / seluruh sasaran ibu bersalin x 100%
92
%
Kasi Kesga
100
%
Kasi Kesga
92
%
Kasi Kesga
95
%
Kasi Kesga
92
%
Kasi Kesga
Laporan seksi Bina Kesga
Cak Pel anak balita = jml anak balita yg mendapat pel pemantauan pertumbuhan 8 kali / seluruh anak balita x 100%
Cakupan pelayanan anak balita 90
%
Kasi Kesga
Laporan seksi Bina Kesga
80
%
Kasi Kesga
Laporan seksi Bina Kesga
Cak pesert a KB aktif=Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi /Jumlah Seluruh PUS X 100%
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 100
%
Kasi Kesga
Laporan seksi Bina Kesga
Cakupan komplikasi kebidanan yg ditangani =Jml komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif /Jml Ibu dengan komplikasi kebidanan X 100%
15
%
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
jml pasien rawat jalan / jml kunjungan seluruhnya x 100%
1.5
%
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
jml pasien yg dirawat inap / jumlah pasien seluruhnya x 100%
Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Cakupan Rawat inap Puskesmas
3
4
5
6 7 1.1.3
Meningkatnya gizi Masyarakat
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan PONED 24 jam
100
Persentase sarana kesehatan (RS) yang menyelengarakan pelayanan gawat darurat sesuai standar. Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan standar mutu.
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
jml RS yang menyelenggarakan PONEK 24 jam / jml RS seluruhnya x 100%
%
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
jml puskesmas yg menyelenggarakan PONED 24 jam / jml puskesmas seluruhnya x 100%
100
%
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
jml RS yg menyelenggarakan pelayanan gawat darurat sesuai standar / jml RS seluruhnya x 100%
90
%
Kasi Yandas
Laporan Seksi Yandas
Jml Puskesmas yg telah menyelenggarakan standar mutu / jml puskesmas seluruhnya x 100%
100
%
Kasi Yandas
Persentase RS yang terakreditasi. Prevalensi Gizi Kurang pada Balita
15
%
Kasi Gizi
2
Persentase Malnutrisi Anak KEP
15
%
Kasi Gizi
3
Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 100
%
Kasi Gizi
5 6 Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat miskin
100
1
4
1.1.4
Persentase RS yang menyelenggarakan PONEK 24 jam
1
Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan
Kasi Gizi 100
Laporan Seksi Yandas Laporan Seksi Gizi Laporan Seksi Gizi Laporan Seksi Gizi
Laporan Seksi Gizi
%
Persentase kecamatan bebas rawan gizi 100
Kasi Gizi
Persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif
100
Kasi Gizi
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100
Kasi Yandas %
Jml RS yg telah terakreditasi / Jml RS seluruhnya x 100% Jml balita gizi kurang / jml balita seluruhnya x 100% jml anak yg malnutrisi KEP / Jml anak seluruhnya x 100% Cakupan pemberian =Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat Makanan Pendamping - ASI /Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin x100% makanan pendamping ASI Cakupan balita gizi buruk = Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan / Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan X 100%
Laporan Seksi Gizi
jml kecamatan yg bebas rawan gizi / jml kecamatan seluruhnya x 100%
Laporan Seksi Gizi
jml bayi yg disusui ASI tanpa makanan lain selama 6 bln / jml bayi seluruhnya x 100%
Laporan Seksi Yandas
jml masyarakat yg dilayani pelayanan kes dasar / jml seluruh pddk miskin yg ada
2
Kasi Yandas
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 1.5
3
4
1.1.5
Menurunnya angka kesakitan penyakit menular
1
2
3
Cakupan keseluruhan masyarakat yang menjadi peserta Jamkes Kecukupan dukungan dana untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat miskin
100
%
Kasi Yandas
100
%
Kasi Yandas
588
per 100.000 pddk
kasi P2P
1
per 100.000 pddk
Kasi P2P
per 1000 pddk
kasi P2P
0.2
%
kasi P2P
≥2
Per 100.000 pddk < 15 Th
Kasi Surveilans
100
%
Kasi Surveilans
Angka kesakitan malaria
5
6
Terkendalinya HIV pada penduduk Berisiko AFP rate per 100.000 pddk < 15 th
Cakupan Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
Laporan Seksi Yandas Laporan Seksi Yandas Laporan Seksi P2P
2 4
%
prevalensi tuberculosis per 100.000 pddk
Angka kesakitan Demam dengue berdarah per 100.000 pddk
Laporan Seksi Yandas
Laporan Seksi P2P Laporan Seksi P2P Laporan Seksi P2P Laporan Seksi Surveilans
Laporan Seksi Surveilans
Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin = Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 / Jumlah masyarakat miskin X 100%
jml masyarakat yg menjadi peserta jamkes / jml penduduk seluruhnya x 100% jml dana yg mendukung pelayanan kes masy miskin / jml seluruhnya dan yg mendukung program kes x 100% Persentase penemuan pasien baru TB BTA positif = Jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati / Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif x 100% jml kasus penderita yg terdiagnosa DBD / 100.000 x jml pdkk rentan jml penderita yg terdiagnosa malaria laboratorium / jml penduduk rentan x 100% Jml kelompok rentan yg dibina / jml kelompok rentan seluruhnya x 100% Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk = Jumlah kasus AFP / Jumlah Penduduk < 15 tahun X 100% Jml Bayi yg dapat imunsasi dasar (HB, BCG,DPT/DPTHB, Polio dan campak / jml bayi seluruhnya x 100%
7
8
Persentase Cakupan desa /kelurahan UCI
100
%
10
Persentase cakupan penemuan dan penanganan Diare
2.1.1
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat
1
3. 4
Penderita DBD yang ditangani = Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP / Jumlah penderita DBD yang ditemukan x 100%
Laporan Seksi P2P
Jml penderita diare yg ditemukan dan dilakukan penanganan sesuai standar / jml penderita diare seluruhnya x 100%
Laporan Seksi P2P
Cakupan balita dengan = Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita = Jlh balita pnoumonia/Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita Pneumonia yang ditangani
Laporan Seksi P2P
Persentase penemuan pasien baru TB BTA positif =Jumlah pasien baru TB BTA positif / Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif x 100%
Persentase cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia anak balita
Persentase cakupan penemuan dan penanganan TB BTA (+)
kasi P2P
kasi P2P
70
Cakupan Desa Siaga 100
2
Laporan Seksi P2P
kasi P2P
100
100
11
kasi P2P
Persentase cakupan penemuan dan penanganan DBD 100
9
Kasi Surveilans
Laporan Seksi Surveilans
%
Kasi Promkes Kasi Promkes
Cakupan Desa siaga aktif
Laporan seksi Promkes
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI
Cakupan Desa Siaga Aktif = Jumlah Desa Siaga yg aktif /
Laporan seksi Promkes
Cakupan Desa = Pelayanan gawat darurat level 1 / Jumlah Rumah Sakit kabupaten/kota
100
%
60
%
Kasi Promkes
Laporan seksi Promkes
jml RT ber PHBS / Jml RT seluruhnya x 100%
40
%
Kasi Promkes
Laporan seksi Promkes
Jml sekolah dasar ber PHBS / jml sekolah dasar selruhnya x 100%
Persentase Rumah tangga ber PHBS persentase Sekolah dasar ber PHBS
5 6 7 8 9
80
Kasi Promkes
Laporan seksi Promkes
Jml fasiltas pemerintah ber PHBS yg ada / Jml fasiltas pemerintah seluruhnya x 100%
40
Kasi Promkes
Laporan seksi Promkes
Jml TTU yg berPHBS / Jml TTU seluruhnya x 100%
persentase desa yang mempunyai kader terlatih
100
Kasi Pemberdayaan
Laporan Seksi Pemberdayaan
Jml desa yg ada kader terlatih / jml desa seluruhnya x 100%
persentase balita yang ditimbang di Posyandu
100
Kasi Pemberdayaan Kasi Pemberdayaan
Laporan Seksi Pemberdayaan
jml balita yang dtg dan ditimbang di Posyandu / Jml balita seluruhnya x 100%
persentase fasilitas pemerintah ber PHBS persentase tempat umum ber PHBS
persentase penjaringan siswa SD dan setingkat
Laporan Seksi Pemberdayaan
100
2.1.2
Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat
1 2
3 4 5 6
Cakupan desa yang mempuyai obat essensial
100
%
Kasi Farmakmin
Laporan seksi Farmakmin
Jml desa yg mempunyai obat essensial / jml desa seluruhnya x 100%
Persentase keluarga rawan yang dibina Puskesmas dan jaringannya
100
%
Kasi Farmakmin
Laporan seksi Farmakmin
Jml kelg rawan yg dibina / Jml keluarga rawan seluruhnya x 100%
Persentase Sistem penyediaan air minum memenuhi standar kualitas kesehatan
100
%
Kasi PL
Laporan seksi PL
Jml Spam yg memenuhi syarat kes / Jml Spam seluruhnya x 100%
Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
100
%
Kasi PL
Laporan seksi PL
jml TPM yg memenuhi syarat kes / jml TPM seluruhnya x 100%
Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan
100
%
Kasi PL
Laporan seksi PL
jml TTU yg memenuhi syarat kes yg ada/ jml TTU seluruhnya x 100%
Laporan seksi PL
jml yg memnuhi syarat kes yg ada / jml rmh seluruhnya x 100%
Lap subbag Kepegawaian
jml desa yg mempunyai bidan/jml desa seluruhnya x 100%
Persentase Rumah Sehat
Kasi PL
100 3.1.1
Meningkatnya sistem Surveilans,monitoring
1.
Cakupan penjaringan= Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya /Jumlah murid SD dan setingkat X 100% kesehatan siswa SD & setingkat
Cakupan Desa yang mempunyai bidan
100
%
Kasubag Kepeg
dan informasi
2
Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemioligi < 24 jam
100
%
Lap Seksi surveilans
Cakupan KLB Desa/ Kelurahan yang ditangani < 24 jam = Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam periode tertentu X 1005
Data pada Seksi Monev & Info
Jml jenis data yang ada/ jml jenis data seluruhnya x 100%
Kasi Surveilans
3
persentase data program yang up to date,lengkap dan terintegrasi
100
%
Kasi Monev & Info
Muara Beliti,
12 Januari 2015