Lampiran 1. Transkrip Hasil Wawancara Nama
: Sisy Rachman
Jabatan
: Public Relations
1. Q: Mengapa kegiatan Public Relations dalam Dreamers Radio harus terpisah? Apakah itu efektif? A: Justru kalo dipisah-pisah gitu lebih efektif. Karena kalo aku sendiri lebih ngurus relations ke media-media lain kayak magazine, online media, pokoknya media-media lain deh kayak tv. Kalo komunitas kita punya divisinya sendiri, namanya Fanbase Communuty yang lebih merangkup community kita. Kita punya hampir 300 community dan ga mungkin cuma 1 orang yang ngurusin kan. Jadi semua hal yang menyangkut komunitas itu diurusin sama managernya sendiri. Awalnya sih keteteran karena belum terbiasa dan belajar untuk bisa handle semuanya akhirnya yaudah dirapihin satu-satu, dikerjainm dan beres juga sih untungnya. 2. Q:
Bagaimana langkah-langkah untuk mengajak client/ media/ komunitas, fanbase untuk menjalin kerjasama?
A: Awalnya kita kirim email dulu, kirimin media kit, company profile, atau proposal yang isinya kira-kira mau nawarin kerja dalam bentuk apa sih, Setelah dapet balesan dari mereka baru kita telepon ajakin ketemuan. Setelah kita telepon, ketemuan, ngobrol, itu pun biasanya ga sekali langsung deal,
biasanya dua kali atau tiga kali ketemuan khususnya untuk media besar ya untuk bisa deal. 3. Q: Apa yang menjadi pertimbangan untuk menjalin kerjasama dengan media? A: Karena Dreamers targetnya teenager jadinya kita kerjasama sama temen-temen media lain yang juga punya segmentasi yang sama, contohnya kalo magazine kita kerjasama sama GADIS, GOGIRL, Girlfriend. Kerjasamanya bukan hanya dalam bentuk barter promo aja tapi kalo ada event pun kita ajak mereka untuk ikut serta gitu. 4. Q: Apakah ada batasan dari jumlah pihak yang ingin bekerjasama dengan Dreamers Radio? A: Itu pasti, setiap bulan kita pasti batasin. Kerjasama kan macem-macem ya, ada yang perseorangan, ada yang perusahaan, ada yang company, ada yang kampus. Misalnya kalo kerjasama dari kampus, 5 kampus aja per/bulan. Jadi, sisanya slotnya buat temen-temen media yang lebih gede. 5. Q: Apakah ada evaluasi rutin untuk kinerja Public Relations? A: Evaluasi, karena aku cuma sendirian jadi biasanya langsung sama GM-nya sih dan itu biasanya kita adain setiap minggu, di hari Senin itu semua divisi dan kita punya timing masing-masing, pokoknya dalam satu hari itu semuanya ada laporannya. 6. Q: Apakah keterhubungan antara kinerja Public Relations dengan Fanbase Manager? A: Masalah on air deh, waktu penyiar siaran. Kalo media online bisa ngebantu untuk ngeboost tweet waktu penyiarnya lagi siaran, kalo untuk komunitas dia ngebantu penyiarnya biar bisa didengar sama komunitas kalo lagi ngomongin artis idolanya, nah bagian PR media relationnya adalah promo ke selain orang, selain komunitas, selain citizen atau masyarakatnya Dreamers, yaitu ke media, ke radio lain, ke magazine. Disitu sih perbedaan dan keterkaitannya tapi emang tujuannya satu, yaitu untuk promosiin si penyiar itu yang lagi siaran. 7. Q: Apa saja kontribusi yang bisa diberikan Dreamers Radio kepada media? A: Kontribusi yang bisa kita kasih ke media yang kita ajak sama lebih ke penulisan artikel tentang program acara kita, artikel, promo event, kirim berita-berita dan buat press release. 8. Q: Apa saja bentuk kerjasama antara Dreamers Radio dengan media? A: Tergantung bentuk barter kerjasamanya kayak apa karena kan beda-beda, ada yang cuma dikasih spot doang sama Twitter, itu yang kecil-kecil. Atau ada
yang gede tergantung dari valuenya karena Dreamers punya red cardnya sendiri. 9. Q: Apakah ada perlakuan khusus kepada media yang loyal dan aktif? A: Oh ada. Kalo misalnya kita ada konser dan kerjasama, biasanya media-media yang loyal dan minta tiket konser kita bisa kasih yang penting kerjasama tetep jalan. Kalo misalnya ada gathering apa, mereka selalu diundang atau kalau kita buat event yang ngundang artis luar negeri itu kan biasanya kita berbayar atau invitation only, tapi kalo media-media yang udah loyal sama kita ya kita kasih free. 10. Q: Bagaimana strategi apabila ada media yang sulit untuk diajak menjalin kerjasama? A: Ada sih yang sampai sekarang susah banget untuk dijadiin media partner tapi alasannya karena memang kesibukan dari si medianya ini, karena emang udah besar banget jadi agak susah untuk diajak ketemu even waktu dihubungi pun sangat positive. Kita sih tetep nunggu, yang enggak ‘eh ayooo donggg’ yang enggak heboh banget untuk ngejar, lebih ke yang calm aja tapi terus tetep di follow up. 11. Q: Apa planning/ project kedepan untuk membangun brand awareness Dreamers Radio lewat media relations? A: Dari media relations aja, pengennya sih apa yang udah berjalan, apa yang udah dijalin kerjasamanya tetep bisa sampe lama sama media-media itu dan tetep bisa lanjut. Nextnya sih sebenernya Dreamers pengen lebih world wide sih, pengen lebih menginternationalnya Dreamers Radio. Karena ada satu sih yang belum deal sama media Korea, jadi sampe sekarang masih dikejar. Jadi, sambil mengejar yang media Korea itu kita kejar dulu nih media-media di dalam negeri, karena kan belum seluruh Indonesia tau kan tentang Dreamers dan baru beberapa kota aja yang tau. Kita pengen sampe ke pelosok-pelosok pun orang-orang tau Dreamers Radio. Yang penting sih internetnya sih di Indonesia, karena kalo internetnya udah bagus dan di semua tempat bisa wifi jadi semua orang bisa gampang aja buka internet dan dengerin radio, dll. 12. Q: Apakah kegiatan press conference sering dilakukan seorang Public Relations Dreamers Radio? A: Conference Press ga sering-sering banget paling kalo lagi event off air aja yang memang besar kayak ulang tahun Dreamers, biasanya kita selipin launching terbarunya Dreamers kayak online, Dreamers Market di press releasenya atau kalo lagi ada event KPOP biasanya kan kita ngundang temen-temen artis dateng ke kita langsung dari Koreanya dan yang terakhir itu kita ngundangnya GEEKS sama PHANTOM. Jadi lebih ke gitu dan kita ga sering-sering banget sih bikin conference press.
13. Q: Apa dampak dari kerjasama media relations? A: Semakin brand awarenessnya diangkat, semakin banyak orang tau, semakin banyakorang pengen kerjasama, dan semakin banyak orang yang akhirnya “oh Dreamers keren banget ya, padahal baru dua tahun tapi ini ga cuma radio, tapi suka bikin event, dan scoop artikelnya kemana-kemana”dari situ link langsung banyak kemana-mana dan bisa langsung ada yang mau ajakin kerjasama 4-5 perushaan. 14. Q:
Apa saja kendala dengan pihak yang bekerjasama dan bagaimana cara menanggulangi?
A: Lebih ke teknis sih permasalahannya kalo di acara-acara off air, tetep komunikasi is number one untuk penanganannya dan bertindak dengan cepat. Pernah juga kayak ada kesalahan foto yang enggak ada, namanya, atau mungkin tiba-tiba ada kesalahan penulisan di paragraph artikelnya. Tapi paling cara penanggulangannya mereka cuma kasih tau by email aja untuk perbaikannya. 15. Q: Bagaimana mengatasi apabila ada pihak yang tidak melakukan kewajibannya sesuai perjanjian? A: Kita bilangin aja sih “next time jangan gitu lagi yaa” atau mungkin contoh kasus, dalam perjanjian ada kewajiban untuk berapa kali melakukan 3 tweet tapi ga dilakukan, jadinya lebih ke memperbaharui kerjasama di nextnya, yaitu mengkakulasi jumlah tweet yang kurang sebelumnya ditambah dengan berapa kali tweet yang harus dilakukan. 16: Q: Bagaimana menjalin hubungan dengan media? A: Yang paling penting sih komunikasi, jadi kalo ada apa-apa tuh selalu bilang sama mereka dan bukan cuma ‘eh kerjasama yuk’ taro ini taro itu udah abis itu jalan gitu aja. Tapi kita sering ngajak mereka untuk lebih kenal Dreamers kayak ‘eh nonton bareng yuk, hangout bareng’. Kita selalu undang medi kalo ada hangout bareng. Jadi uniknya Dreamers itu ga cuma ketika ada ulang tahun aja kita ngadain event, tapi setiap bulan itu kita selalu ngadain event. 17. Q: Apa saja media yang digunakan PR untuk melakukan kegiatan media relations? A: Awalnya kalo masih approach-approach ya pasti pake email, internet, telepon kalo udah dalam dealing butuh surat sekitaran MOU gitu, tanda tangan, cap perusahaan dengan materai juga. 18. Q: Siapa client media relations DR yang paling berpengaruh dalam membangun brand awarenessnya Dreamers? Yang paling besar dan paling ngeboost Dreamers? dan mengapa?
A: Semuanya punya pengaruh masing-masing disini. Tapi so far kalo mau ngomongin siapa yang berpengaruh, paling berpengaruh pertama adalah media besar seperti Yahoo.com dan Lintas.Me itu yang jadi partner kita untuk kita support artikel. Dibawah itu yang in the middle adalah temen-temen media magazine dan online, kalo ada event mereka bisa support, kalo di magazine kita placement logo, profile DJ, atau profile acaranya Dreamers. Dibawahnya lagi ya ada event-event kampus dimana kita posting logo acara mereka, adlibs, roll banners yang pastinya juga keliatan orang lalu-lalung jadi semuanya berpengaruh. 19. Q: Apakah PR diberikan pelatihan khusus untuk melakukan kegiatan media relations, seperti: kursus publik speaking, English class/menulis? A: Ga ada sih, Itu skill aja. Ketika terjun ke dunia kerja itu tergantung skill aja karena kalo disini sih ga ada pelatihan khusus. 20. Q: Bagaimana strategi pemasaran (iklan) yang dilakukan PR Dreamers Radio dengan media? A: Kalo masang iklan kita lebih ke kerjasama barter dan ga ke uang, paling placementnya itu ke poster program. Kayak misalnya kita punya program apa nih, kita punya program movie class dan kita kerjasama sama Cinemagz. Jadi setiap bulan di Cinemagz magazine di majalahnya ada posternya Movie Class Dreamers Radio, sebaliknya kita kasih ke merekanya promo di movie classnya itu jadi spot, adlips, tweet, kita ngetweet Cinemagz magazinenya terus kita juga ngadain kuis yang hadiahnya itu magazinenya dia, kayak langganan selama 3 bulan atau 6 bulan. Kalo sama GADIS kita ada program pagi-pagi namanya Sisa Kopi dan kita kerjasama sama JobsDB, jadi setiap bulan JobsDB selalu dateng kesini dengan perusahaan yang berbeda yang targetnya tuh anak muda. Jadi setiap pagi tuh Dreamers selalu dengerin tapi actually kita lagi stop dulu dan mau mulai lagi bulan Mei, lebih ke teenage banget dan kita ngundang petingginya Starbucks atau siapa untuk siaran dan kasih tau kalo mereka punya nih jobs buat anak-anak yang baru lulus atau lagi magang. Tapi ada lagi namanya tim AE yang bagiannya lebih ke mengurus iklan yang menghasilkan uang. 21. Q: Apakah kagiatan kunjungan press sering dilakukan seorang Public Relations Dreamers Radio dalam strategi membangun brand awareness? A: Lumayan sering, biasanya diadain perbulan sih untuk waktunya biasanya sih di minggu 1 atau minggu ke 2. Jadi untuk mereka atau biasanya kan magazine itu di minggu-minggu ke 3 sama ke 4 udah mulai nyari produksi kan, udah mulai nulis segala macem jadi, di minggu 1 atau minggu ke 2 kita undang mereka. Label juga sih ga cuma media, karena kita juga kerjasama sama label.
22. Q: Apa yang biasanya dicari press dalam melakukan kegiatan kunjungan press ke Dreamers Radio? A: Biasanya café, terus studio, dilihat kayak apa studionya, ketika siaran penyiarnya kayak apa, terus sama program, bener-bener lebih ke program sih yang diangkat sama redaksi, gimana cara mereka nulis dan rubric digital media. 23. Q: Apakah PR Dreamers Radio pernah melakukan kegiatan Live Phone Interview? A: Itu sering, karena biasanya kalo kita menjalin kerjasama kita selalu kasih slot phone interview sama mereka untuk promosi kan selama 30 menit atau 60 menit dan itu pendengarnya udah banyak banget. Biasanya kita kasih itu biar mereka puas lah yah sama Dreamers Radio jadi kita kasih segitu. Tapi kalo misalnya mereka ga bisa dateng untuk interview paling kita kasih live phone interview. 24. Q: Apakah PR Dreamers Radio pernah melakukan kegiatan Media Briefing? A: Biasanya sih kita buatin briefing, tapi ya namanya media ya yang kadang dateng kadang enggak jadi yaudah yang dateng ya dateng, tapi ujungujungnyasih jadi ngobrol-ngobrol aja. Tapi tetep sih follow up, selalu kita by email jadi even mereka ga dateng tapi tetep bisa dapet informasi by whatsapp kah atau by teleponkah dan by email sih pasti. 25. Q: Bagaimana perkembangan Dreamers dilihat dari segi kerjasama media relationsnya/kesadaran masyarakat? A: Dari pendengarnya sendiri pasti nambah, kalo mau diitung dalam setahun itu bisa lebih dari 1 juta pendengar nambahnya. Kalo untuk kerjasama pun bertambah juga, link pun makin banyak, logo kita makin dimana-mana, kerjasama pun nambah ga cuma event kampus, event mall, terus juga event perusahaan-perusahaan, atau apapun kayak label music itu makin banyak. Undangan juga makin banyak, ga cuma dari dalam negeri tapi dari luar negeri pun udah banyak yang ngundang Dreamers Radio untuk meliput, yaitu ada beberapa dari Korea dan Singapore
Lampiran 2. Transkrip Hasil Wawancara Nama
: Inas Suasan
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 24 Desember 1989
Jabatan
: Ex. Fanbase Manager Dreamers Radio
1. Q: Apa saja komunitas yang ada di Dreamers Radio dan berapa banyak jumlahnya? A: Kalau sejauh ini paling banyak itu komunitas musik, terutama di komunitas musik KPOP tapi ada juga dari komunitasnya musik Indonesia sama dari western. Untuk komunitas lain sebenarnya ada cuma mereka masih belum tergabung dan baru kita ajak siaran aja, kayak komunitas bola, komunitas pecinta hewan peliharaan, ada komunitas hijabers juga dan macam-macam diluar komunitas musik. Kalau digabungin ada sekitar 220 fanbase, 220 komunitas dengan total followers sekitar 3,8 juta followers itu gabungan dari masing-masing Twitternya fanbase.
2. Q: Bagaimana menjalin hubungan dengan komunitas / fanbase? A: Kalo acara sih, untuk mingguan kita ada program radio namanya Fanbase Zone setiap hari Rabu jam 7 – 9 malam dan Fanbase Zone special weekend itu jam 1 – 3 siang, jadi kita undang fanbase untuk di wawancara, misalnya fanbase dari Justin Bieber kita undang dan kita interview siaran gitu, kita tanya-tanya tentang seputar ada gossip aja sih seputar Justin Bieber/ ada berita/ apa dia lagi ngeluarin album baru? Nah, tapi untuk acara selain mingguan biasanya kita ngadain gathering sama fanbase, biasanya sih fanbase yang minta tolong ke kita “kak, kita mau ada gathering nih”, misalnya seperti itu. Kalo misalnya gatheringnya cuma 30-40 orang biasanya di Dreamers Radio Café sendiri, jadi kita nyediain tempat dan juga “mau ada acara apa nih di dalam acara
gatheringnya mereka?”. Tapi kalo acara gatheringnya besar biasanya kita cariin tempatnya dan kita kerjasama sama fanbase. 3. Q: Apa komunitas yang paling aktif dalam Dreamers Radio? A: Kalo yang paling aktif emang rata-rata KPOP sama western. Kalo dari KPOP yang paling aktif itu ada yang namanya Korean Fever dimana itu adalah all about Korea, terus ada juga JYP Nation, YG Indonesia, CNBLUE ‘BlueIslandID’. Kalo westernya ada OneDirectionID, SelenatorINA dan sejauh ini mereka yang paling aktif. Kalo diluar komunitas musik kemarin kita baru ngundang komunitas traveling ‘tas kecilku’ dan mereka cukup cooperative sih, jadi mereka adalah komunitas jalan-jalan gitu tapi dengan low budget. 4. Q: Apa saja kontribusi yang bisa diberikan Dreamers Radio kepada komunitas / fanbase? A: Biasanya setiap hari aku kasih highlight, setiap hari itu ada highlight atau berita terbaru lah di fanbase lounge, jadi kalo mereka mengunjungi halaman kita pun bisa melihat berita terbaru setiap hari dan enggak itu-itu terus. Tiap minggunya juga terkadang aku kirim email blast, kalo misalnya ada info apa, kayak Dreamers mau ada event apa, aku email ke mereka. Kayak misalnya, sekarang kan lagi promosi buat Running Man kan, jadi setiap hari kita info kabar terbaru, seperti ‘kapan kesininya, schedulenya gimana’ pokoknya yang seperti itu yang aku info ke mereka. Dari Dreamers pun bulan Mei ini ngadain acara ‘KPOP Vaganza’. Kita juga bikinin surat perjanjian kerjasama hitam diatas putih, kalo misalnya mereka buat gathering di luar Dreamers tapi mereka mau menjadikan kita media partner, biasanya kita bikinin MOU, kerjasama di adlibs program radio, ada spotnya juga dan promoin acaranya mereka ataupun ngasih goodie bag dan bagi-bagi tiket gratis. Sabtu depan pun kita ada acara ‘hangout bareng KPOP-ers’ jadi fanbase-fanbase KPOP yang kita undang dan acaranya sendiri akan ada tutorial make up karena anak-anak itu rata-rata isinya wanita-wanita, cewek-cewek muda yang lagi belajar make up, jadi kita bikini lah tutorial make up.
5. Q: Apa kendala yang suka terjadi antara komunitas dengan perusahaan dan bagaimana cara menanggulanginya? A: Sejauh ini kan anggota-anggota fanbase rata-rata masih anak-anak SMA dan kuliah kan, yAng kerja pun masih bisa diitung pake itungan jari, jadi kadangkadang sekarang mereka bilang ‘iyaa’ tapi pas hari H ‘enggak, yaa labil lah istilahnya. Atau kendala lainnya adalah pas kita minta tolong untuk promoin apa tapi tiba-tiba mereka enggak bisa dihubungin atau enggak angkat telepon, gitu aja sih kendalanya. Kalo mereka misalnya enggak cooperative biasanya kita udah enggak ajakin lagi, cuma enggak menutup kemungkinan di next
event kita ajak lagi cuma tergantung dari merekanya, kalo sampe yang bermasalah sih sampe sekarang engga ada sih, baik-baik aja. 6. Q: Apakah dengan adanya Fanbanse Lounge dapat meningkatkan jumlah pendengar dan bisa membangun brand awareness ke masyarakat? A: Kalo menurut aku sih cukup berpengaruh ya buat pendengarnya Dreamers dengan adanya halaman fanbase lounge, karena emang Dreamers itu lebih ke KPOP, walaupun sebenernya kita juga berusaha untuk seimbang dengan westernnya atau lagu Indonesianya, cuma emang karena pendengar awalnya adalah pendengar KPOP. Untuk pendengar sendiri sih lumayan bertambah banyak dengan adanya fanbase lounge, karena anak-anak itu kan kalo mau tau info tentang Korea atau tentang artis-artis yang mau konser lah, pasti mereka cari infonya di Dreamers kan dan untuk brand awarenessnya kita juga lumayan nambah sih, karena biasanya kan orang-orang dengerin radio di mobil kan, tapi anak-anak bisa sambil dengerin program-program kesayangan mereka pas ngerjain PR/tugas. Terus saat kita juga ajak “yuk yuk, besok mau ya kita undang siaran” dan misalnya saat mereka OK, mereka langsung promoin lewat Twitter dan pastinya itu akan nambah pendengar dan followers segala macem.
Lampiran 3. Transkrip Hasil Wawancara Nama
: Maria Charllota Grace
Tanggal Lahir
: 19 November
Jabatab
: Fanbase Manager
1. Q: Bagaimana langkah-langkah untuk mengajak komunitas atau fanbase untuk menjalin kerjasama? A: Pertama kita kirim email untuk kasih tau ke mereka kalo kita punya halaman sendiri buat komunitas atau fanbase abis itu ajak mereka untuk log in di website www.dreamersradio.com atau fanbase nanti ada pilihan create fanbase. 2. Q: Apa yang menjadi pertimbangan untuk menjalin kerjasama dengan komunitas atau fanbase? A: Pertimbangannya itu, Dreamers Radio target pasarnya anak muda umur 15- 25 tahun otomatis komunitas yang gabung juga komunitas anak-anak muda. Kita lebih mengambil komunitas yang positive dan yang berjiwa muda. 3. Q: Apakah ada batasan dari jumlah pihak yang ingin bekerjasama dengan Dreamers Radio? A: Sebelumnya kan fanbase yang bisa kerjasama sama Dreamers diutamankan mereka yang udah tergabung dalam Fanbase Loungenya di Dreamers. Kalo mau daftar kan sebelumnya mereka harus punya followers diatas 3000 dulu dan itu kan ga mungkin sampe banyak banget dan terbatas. Dan itu pun kalo satu artis atau satu grup maksimalnya ada 3, misalnya ada boyband BIGBANG cuma boleh BIGBANG INDO, BIGBANG JAKARTA, BIGBANG TANGERANG cukup 3 itu gabisa kalo mau ada BIGBANG BALI.
4. Q: Apakah ada evaluasi rutin untuk kinerja Fanbase Manager? A: Evaluasi itu setiap minggu, di hari Senin dan kita ngabarin apa yang udah kita lakuin dan plan kita ke depannya mau ngapain. 5. Q: Apakah keterhubungan antara kinerja Public Relations dengan Fanbase Manager? A: Waktu ada kerjasama media partner dengan komunits dan fanbase aku minta tolong marcom untuk buatin MOUnya 6. Q: Apa saja bentuk kerjasama antara Dreamers Radio dengan komunitas atau fanbase? A: Misalnya kalo ada konser artis dari luar, kita kan minta tolong dari fanbase untuk bantumengurus fans-fans yang ada disini untuk dateng, akomodasi, dan kalo mau bikin fan project bisa dan kalo mereka mau buat gathering kita bisa jadi media partnernya. 7. Q: Apakah ada perlakuan khusus kepada komunitasa atau fanbase yang telah loyal aktif dengan Dreamers? A: Ada, jadi kalo misalnya kita ada acara mereka yang akan kita hubungin duluan dan mengadakan kerjasama sama mereka, jadi mereka jadi kayak lebih tau dulu dari yang lain. Kita juga punya ‘Fanbase of the Month’ atau kalo ada ‘Fanbase Terupdate’, ‘Tereksis’ dengan begitu mereka juga bisa dapetin voucher makan di Dreamers Café dan bisa dapet kesempatan buat on air di Fanbase Zone. 8. Q: Bagaimana strategi apabila ada komunitas atau fanbase yang sulit untuk diajak menjalin kerjasama? A: Fanbase yang kayak gitu tuh banyak banget, apalagi fanbase-fanbase baru karena sebenernya kan yang kita tau, Dreamers itu kental banget sama KPOPnya dan banyak banget komunitas baru, kayak komunitas hobi, musik barat yang kalo kita ajak kerjasama suka rada ribet karena mereka melihatnya “bukannya Dreamers KPOP banget dan ga nyambung nih sama komunitas kita”. Jadi, dari kita lebih menjelaskan kalo Dreamers itu mencakup semuanya dan ga cuma KPOP aja. 9. Q: Apa planning/ project kedepan untuk membangun brand awareness Dreamers Radio? A: Di bulan Agustus, kita punya event gede kayak konser. Terus akan ada KPOP
Vaganza dan Dreamers Festival lagi. Pokoknya kita mau semakin banyak keluar, biar semakin banyak awareness orang dan akan semakin tau Dreamers. 10. Q: Apa dampak dari kerjasama dengan komunitas atau fanbase? A: Untuk Dreamers sendiri sebenernya komunitas itu adalah bener-bener penting ya, karena komunitas kita yang sangat banyak, pendengar pun semakin bertambah banyak, jadi komunitas itu dari Dreamers sendiri berusaha untuk menggandeng mereka untuk lebih dekat, karena mereka membawa dampak yang luar biasa untuk Dreamers, karena semakin kita deket sama komunitas, semakin mereka pun juga mau deket dengan kita, mau info apapun atau mungkin share info pun kita mau, begitupun sebaliknya saat kita punya acara mereka mau bantu promosi. 11. Q: Bagaimana mengatasi apabila ada pihak yang tidak melakukan kewajibannya sesuai perjanjian? A: Pertama kita kasih teguran yang lewat email, kalau ga di respon kita akan telepon secara dan kita kasih tau kalau mereka melanggar apa hal apa aja dan harus diperbaiki ke depannya. Tapi kalo sekali dua kali kayak gitu, kita akan keluarin mereka dari list komunitas. 12: Q: Mengapa kegiatan PR Dreamers Radio itu di pisah-pisah? Apakah itu efektif dan apa kendalanya dari dipisah-dipisah tersebut? A: Enggak sih, kalo menurut aku udah cukup baik. Karena kan radio ini mau jadi gede jadi harus punya banyak orang untuk di bagian apa – di bagian apa. Kalo aku kan bagian komunitas, kerjanya sendiri dan menurutku efektif karena kalo lebih dari itu yang ngatur informasi yang diterima akan bedabeda. Tapi kalo keteteran dan capek iya. 13. Q: Bagaimana perkembangan komunitas Dreamers dari dulu sampai sekarang? A: Kalo dari awal Dreamers dan ngeliat sekarang sih makin banyak komunitas yang gabung dan memang kan awalnya Dreamers terkenalnya karena KPOP selama setahun kemarin ini, tapi untuk sekarang kita bukanya mau yang lebih luas lagi dan ga hanya cuma KPOP aja tapi ke western dan ga hanya komunitas musik aja, tapi kita juga buka komunitas yang kayak movie dan kita mau buat gathering dengan nonton bareng, terus komunitas hobi kayak sepeda ontel, cheerleader jadinya memang udah semakin banyak lagi.
14. Q: Apakan member komunitas / fanbase Dreamers diberikan tanda pengenal berupa kartu/apa gitu? A: Dari kita sih ga ada, kita cuma bilangnya kalo mereka adalah Dreamers Citizien dan karena kita juga ada kerjasama sama IM3 “Dreamers Citizien Card” jadi aktifin kartu IM3 itu (kartu khusus untuk member fanbase) kita juga lagi mau bikin aplikasi dimana kalo yang pake kartu itu akan terkumpul. 15. Q: Media apa saja yang digunakan PR Dreamers dalam mengajak kerjasama komunitas? A: Kalo fax sih pasti untuk kirim-kirim dokumen, email juga pasti, abis itu lewat Twitter, telfon, radio, karena kalo ada acara kan kita nyebarinnya lewat radio. 16. Q: Apakah Fanbase Community membuka ruang evaluasi/saran atau kritik dari Komunitas atau fanbasenya? A: Kalo di fanbase lounge di website, kita kayak ada satu page buat kritik dan saran, kayak contact us gitu. Dan aku juga suka buka itu kan dan ngeliat masukan dari mereka. 17. Q: Apa yang membedakan komunitas yang ada di Dreamers dengan komunitas lainnya? A: Sebenernya karena radio kita sendiri lebih ke pendengar umur 15-25 jadi lebih banyak komunitas-komunitas musik kayak yang tadi aku bilang, cuma aku lagi berusaha untuk mengajak komunitas di luar musik. Cuma yang membedakan untuk saat ini sih karena komunitas kita banyakan KPOP, lebih banyak musik jadi yang membedakan dari yang lain ya itu, dan mungkin komunitas kita itu lebih ke arah anak muda banget ya, anak-anak SMA hingga jenjang kuliah dan baru kerja. Dan yang aku tau dari radio-radio lain bahkan yang bukan streaming aja enggak terlalu besar mungkin ya komunitasnya, kalo Dreamers kan emang bener-bener rata-rata mereka tau lah kalo KPOPers tau tentang Dreamers, even engga ngedengerinnya setiap hari tapi mereka tau minimal.
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara Nama
: Iqbal Maulana
Tanggal Lahir
: 9 Desember, 1992
Jabatan
: Founder and Director Korean Wave Indonesia
1. Q: Apa langkah-langkah untuk menjalin kerjasama dengan Dreamers Radio? A:
Karena emang udah kenal sama Dreamers jadi kita kayak yaudahlah jadi media partner tetap aja dan lebih ke lisan aja sih daripada tulisan.
2. Q: Apakah PR memberikan ruang untuk mengevalalusi kinerjanya? A: Ya, mereka setiap abis event biasanya ngirim email ucapan terimakasih udah dateng dan minta kritik saran. 3. Q: Apa saja kontribusi dari media diberikan kepada Dreamers? A: Kita bisa menjembatani Dreamers dengan artis-artis Korea dan mempromosikan event yang mereka buat. 4: Q: Apakah ada perlakuan khusus yang diberikan Dreamers kepada media? A: Biasanya Dreamers sering ngundang media atau fanbase untuk siaran bareng di Fanbase Zone dan paling kita dikasih akses interview artis. 5. Q: Apa saja bentuk kerjasama antara Dreamers Radio dengan media? A: Kalo untuk sekarang ga ada perjanjian tertulis tapi untuk inti dari partnership kita itu adalah lebih ke promosi setiap ada event atau project sih
6. Q: Apakah kegiatan press conference sering dilakukan seorang PR Dreamers Radio? A: Iya, kayak awal Februari kemaren mereka ngadain press conference untuk ada boyband LUNAFLAYyang mau konser di Jakarta. 7. Q: Apakah kegiatan kunjungan press sering dilakukan Dreamers Radio? A: Enggak pernah sih sejauh ini. 8. Q: Apa dampak dari kerjasama media relations? A: Jadi lebih banyak yang kenal dan tau KWI dan memudahkan akses kita untuk lebih eksklusif kalo ada artis Korea karena kita udah jadi media partner tetap. 9. Q: Apa yang membedakan Dreamers dengan media lain? A: Dreamers Radio itu lebih friendly, sering ngadain gathering dan sering minta evaluasi dari kita. 10. Q: Apakah harapan untuk kerjasama dengan Dreamers Radio selanjutnya? A: Kedepannya bisa lebih diperjelas lagi kerjasamanya dan semoga bisa bikin event bareng. 11. Q: Bagaimana akses komunikasi dengan pihak Dreamers Radio? A: Agak susah dilihat dari segi bales email. Tapi kalo lewat whatsap lumayan cepet, jadi kalo lewat email perlu di follow up tapi kalo tanya jawab lewat whatsapp sih langsung nyambung 12. Q: Apakah pelayanan yang diberikan oleh Dreamers Radio sudah baik? A: Masih memuaskan tapi akan lebih baik jika mungkin PRnya ditambah teamnya dan kurangnya lebih ke responnya yang agak lama. 13. Q: Berapa lama KWAVE sudah menjadi medpart di Dreamers Radio? A: Kira-kira satu tahun 14. Q: Apa saja media yang digunakan PR Media Relations kepada KWAVE dalam melakukan kerjasama? A: Sejauh ini yang paling sering itu lewat email sama whatsapp 15. Q: Apa saja perkembangan yang sudah terjadi di media relations dari dulu sampai sekarang? A: Akses informasi sih, jadi kayak sekarang ini kalo mereka pengen event kalo dulu-dulu tuh kabarin ke kita kalo acaranya udah confirm tapi kalo
sekarang, mereka bisa kasih informasi lebih dulu lewat email yang kayak ‘coming soon bla bla bla’ jadi kita dikasih bocoran jadi memungkinkan bisa memberikan masukan untuk acara.
Lampiran 5. Transkrip Hasil Wawancara Nama
: Kusumaningtias Graphi Andini
Tanggal Lahir: 6 Juni Jabatan
: Staff Admin dan Event
1. Q: Apa langkah-langkah untuk menjalin kerjasama dengan Dreamers Radio? A: Kalo awalnya kita di kasih email dari Dreamers “hai kita dari Dreamers nih, kita adalah tempat pada community. Gimana kalo kalian join sama kita.” Setelah itu kita disurh untuk log in di website, yaitu ada kolom fanbasenya mereka. Terus kita harus log in dulu nama kita, sign in, dan abis itu kita join fanbase kita disitu. 2. Q: Apakah Fanbase Manager memberikan ruang untuk mengevalalusi kinerjanya? A: Ada, karena di website mereka sendiri ada chat boxnya mereka sendiri dan itu bisa komen apa aja disitu. Emailnya admin mereka juga dikasih, jadi terbuka sih dari Dreamersnya sendiri untuk kita bisa kasih saran dan kritik. 3. Q: Apa saja kontribusi komunitas atau fanbase yang bisa diberikan kepada Dreamers?
A: Kita biasa kasih artikel, sama foto-foto, agenda atau kalender event di Fanbase Lounge mereka. 4. Q: Apakah ada perlakuan khusus yang diberikan Dreamers kepada media/ komunitas atau yang aktif dan loyal? A: Banyak, karena di website Dreamersnya sendiri kalo ada fanbase yang aktif bikin artikel/foto terus di posting diliat dari berapa banyak yang likes-in atau berapa banyak yang komen nanti dikasih uang cash dan voucher makan di Dreamers Café tapi harus mencapai target berapa sekian. Atau kalo ada tiket konser, nanti fanbase yang aktif yang akan dihubungin, 5. Q: Apa saja bentuk kerjasama antara Dreamers Radio dengan media atau komunitas/ fanbase? A: Kalo kita termasuk dalam perjanjian media partner di acara, kita akan dihubungi dan diajak untuk menjadi fanbase media partner. Kita lebih sebagai media sosial kita diliat berapa kali untuk mentweet acara. 6. Q: Apa dampak dari kerjasama komunitas fanbase dengan Dreamers Radio? A: Kita bisa ketemu artis Indonesia, karena kita juga suka diikut sertakan menjadi LO artis di eventnya Dreamers. Terus kita jadi tau kerja di event tuh kayak gimana, terus nambah temen, nambah follower, terus bisa belajar siaran juga seru-seruan karena JYPNation sendiri pernah menjadi pengganti untuk bisa siaran nambah temen, nambah followers, dan bisa belajar siaran 7. Q: Apa yang membedakan Dreamers dengan media lain? A: Dreamers sangat melihat dari sisi fanbase sih, karena kalo yang lain kan masih memikirkan sisi keuntungan. Kalo Dreamers malah bersyukur dia menjadi fanbase tersebut dan dikenal namanya sama fanbase-fanbase lainnya juga. Jadi Dreamers itu hidup dari fanbase dan buat fanbase. Dreamers juga mau menggrab semua fanbase dengan baik, seperti menomor satukan dan peduli sama kita. Kita bisa mencurahkan semua dan mendapatkan semuanya. 8. Q: Apakah harapan untuk kerjasama dengan Dreamers Radio selanjutnya? A: Semoga mereka lebih merealisasikan apa yang kita harapkan seperti membuat gathering dan mereka bisa support selain menjadi media partner aja. 9. Q: Bagaimana akses komunikasi dengan pihak Dreamers Radio? A: Ga begitu susah untuk menghubungi PR-nya tapi kendalanya kalo mereka balesnya lama, ke skip baca di email dan akhirnya kita harus yang telpon. 10. Q: Apakah pelayanan yang diberikan oleh Dreamers Radio sudah baik?
A: Cukup memuaskan sih cuma mungkin kalo mau buat gathering tempatnya kurang besar di Dreamers Café, jadi kalo mau buat gathering sekalian yang gede aja. 11. Q: Berapa lama JYPNation sudah menjadi member fanbase di Dreamers Radio? A: Kalo di Dreamers tuh udah dari antara tahun 2011 atau 2012an lah, antara 2011 akhir ke 2012 12. Q: Apa perkembangan yang terjadi di fanbase Dreamers Radio? A: Dreamers sudah mulai bisa membina beberapa banyak fambase juga. Dan untuk apa yang mereka bisa berikan ke fanbase juga udah mulai banyak dan semakin banyak dan makin oke. Kalau misalnya kan kita kalo abis selesai acara suka pembubaran panitai dan ada doorprize dan karena sekarang Dreamers sponsornya udah banyak jadi mereka suka ngebagiin banyak. Sekarang pun merekakalo kasih tiket konser pun cuma satu tapi kalo sekarang ditanyain kita mau tiket konser apa dan mereka juga mau beliin. 13. Q: Apa program dari Dreamers Radio untuk fanbase / komunitas yang paling menarik? A: Ada nama program siarannya itu adalah Fanbase Zone, jadi semua fanbase dan komunitas bisa cuap cuap dan siaran memperkenalkan komunitasnya. Kalo off air ada juga namanya, KPOP Vaganza buat yang pecinta KPOP. 14. Q: Apa saja media yang digunakan fanbase dan Fanbase Manager saat berkomunikasi? A: Telpon, email, fax bisa paling itu aja sih kayak lewat media sosial dengan kita mention Dreamers. MOU juga 15. Q: Apakah informasi-informasi dalam Fanbase Lounge dapat memberikan kontribusi yang besar kepada fanbase? A: Iya dong, karena mereka selalu kasih di home ataupun di pagenya fanbase lounge pasti ada banyak informasi yang bisa kita dapet. 16. Q: Bagaimana hubungan antara fanbase satu dengan fanbase lain/fanbase dengankomunitas? A: Sejauh ini sih hubungan kita alhamdulilah baik, baik banget malah. Soalnya kalo kita pernah ngumpul dari berbagai macam fanbase, emang kadang ga nyambung tapi kita satu kalo lagi ngobrol ya nyambung aja. Kadang juga ada yang saling tukeran event atau kalo misalnya ada yag punya tiket gratis
Lampiran 6. Gambar Email Blast Contoh Inform of Image
Lampiran 7. Gambar Contoh Lobbying Lewat Media Kit
Lampiran 8. Gambar Contoh Negotiation Dengan Proposal
Lampiran 9. Gambar Media Partner Dreamers Radio
Lampiran 10. Gambar Confrence Press yang dihadiri oleh Pihak Dreamers Radio
Lampiran 11. Gambar Confrence Press yang diselenggarakan oleh Dreamers Radio
Lampiran 12. Gambar Resepsi Press
Lampiran 13. Gambar Kegiatan media Event Launching IM3 Dreamers Citizen Card
Lampiran 14. Gambar Development of your Organizations Own Radio or Televisi Program Dreamers Radio On BChannel
Lampiran 15. Gambar Press Release Dreamers Radio untuk Media Massa
Lampiran 16. Gambar Contoh Penggunaan Electronic Communications Lewat Email
Lampiran 17. Gambar Penempatan Banners pada Event
Lampiran 18. Gambar Officialy Website Dreamers Radio
Lampiran 19. Gambar Tulisan Straight News Mengenai Kegiatan Dreamers Radio
Lampiran 20. Gambar Artikel Dreamers Radio Dimuat di Media Massa
Lampiran 21. Gambar Kolom Fanbase of the Month
Lampiran 22. Gambar Siaran Fanbase Zone
Lampiran 23. Gambar Kegiatan By providing verification facilities Lewat Fans Meeting With ERU
Lampiran 24. Gambar Hubungan dengan Media dalam Bentuk Membuat Event Bersama
Lampiran 25. Gambar Membangun Hubungan dengan Media dan Komunitas
Lampiran 26. Gambar Chat Box Fanbase
Lampiran 27. Gambar Komunikasi Fans Meeting With ERU di Facebook
Lampiran 28. Gambar Fans Meeting With ERU
Lampiran 29. Gambar Grafik Interaksi Dreamers Radio Dengan Followers
Lampiran 30. Gambar Kategori Komunitas dan Fanbase di Dreamers Radio
Lampiran 3I. Gambar Jumlah Rata-Rata Pendengar Dreamers Radio
Lampiran 32. Gambar Peringkat 1 For Youth Portal Tahun 2013
Lampiran 33. Gambar Peringkat 1 For Youth Portal Tahun 2014
Lampiran 34. Gambar Jumlah Followers @DreamersRadioID
Lampiran 35. Gambar Jumlah Followers @DreamersRadioID
Lampiran 3.6 Gambar Jumlah Likes pada Fanpages di Facebook