BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang sebagai satu kesatuan dengan perusahaan yang saling menguntungkan. Hubungan timbal balik itu bukanlah selalu berarti bahwa komunitas adalah kumpulan orang yang saling berbagi dalam memanfaatkan suatu fasilitas saja. Akan tetapi, komunitas adalah masyarakat sekitar perusahaan yang saling berinteraksi dan saling mendukung akan jalannya kegiatan community relations. Suatu perusahaan tentu harus mampu menjaga hubungan dengan komunitas di sekitar perusahaan karena mereka mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Secara tidak langsung, perusahaan akan dipandang oleh komunitas seperti perusahaan milik mereka sendiri sehingga timbul kesadaran ingin terus menjaga dan melindungi perusahaan tersebut, karena masyarakat sekitar merasakan manfaat atas keberadaan perusahaan tersebut. Kegiatan corporate social responsibility merupakan bagian dari bentuk community relations, karena pada dasarnya kegiatan CSR itu adalah bagian dari kegiatan PR. Public relations membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan image positif dengan melibatkan atau adanya keterlibatan komunitas atau masyarakat terhadap perusahaan atau organisasi sehingga terbentuk opini
1
2
publik (yang baik/menyenangkan) yang diharapkan dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan atau organisasi. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Pada bab V Pasal 74 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) mengatur mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dimana perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tersebut.1 CSR menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak secara lebih luas (stakeholders) daripada hanya sekedar mementingkan kepentingan perusahaan sendiri. CSR sendiri berkaitan dengan berbagai stakeholders yaitu antara perusahaan dengan pelanggan, karyawan, pemasok, investor, komunitas masyarakat, pemerintah, dan juga kompetitornya. Dalam UU BUMN dijelaskan bahwa 2 % keuntungan perusahaan itu harus diperuntukan bagi kemajuan masyarakat, karena tidak adanya aturan yang jelas bagi perusahaan maka seringkali perusahaan menganggap ini bukan merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan presentase yang besar dalam bentuk program Community Development (CD) bagi masyarakat.2 Pada satu sisi memang harus diakui bahwa perusahaan merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional. Peranan perusahaan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dari 1
http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/04/13/ mengenai UU CSR oleh perseroan terbatas. Diakses hari Kamis, 27 Maret 2014 pukul 11:45 WIB. 2 http://www.dpr.go.id/id/berita/mengenai peenyusunan peraturan pemerintah tentang CSR. Diakses hari Kamis 27 Maret 2014 pukul 12:30 WIB.
3
segi positifnya. Penciptaan lapangan kerja, produk barang serta jasa yang dihasilkan dari usaha perusahaan, dan pembayaran pajak yang memberikan pendapatan bagi negara merupakan kontribusi yang dirasakan besar manfaatnya. Kewajiban pelaksanaan CSR yang telah menjadi tanggung jawab perusahaaan dari segi ekonomis memang dianggap tidak menguntungkan, akan tetapi jika dilakukan dengan benar, efektif, terstruktur, dan bersifat jangka panjang bukan hal yang mustahil jika kegiatan tersebut dapat memberi keuntungan ekonomis kepada perusahaan tersebut. Nadapdap menyebutkan, bahwa perusahaan dapat membentuk citra (image) perusahaan yang positif dan hal ini sangat penting bagi kepentingan ekonomis perusahaan seperti untuk pemasaran produk dari perusahaan dan juga untuk mendapatkan kepercayaan dari para investor.3 Salah satu perusahaan yang mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau yang biasa dikenal dengan sebutan PT PP yang beralamatkan di Plaza PP Wisma Subiyanto, Jalan Letjend TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760. PT PP memiliki tanggung jawab baik mendukung dan terlibat langsung dalam program pemerintah dibidang pemberantasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan juga dalam hal menjaga lingkungan hidup. Program CSR sendiri merupakan sebuah komitmen dan tanggung jawab yang digagas oleh PT PP dalam rangka ikut serta dalam memajukan masyarakat Indonesia yang juga sekaligus memberi kesan dan nilai tambah bagi perusahaan. Program CSR yang dibuat PT PP kantor pusat disesuaikan dengan kebutuhan
3
Binoto,Nadapdap. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Permata Aksara. 2012. hal. 140
4
komunitas di sekitar wilayah operasi kantor yang merupakan salah satu publik yang penting dalam mendukung keberhasilan dan keberlangsungan perusahaan. Alasan peneliti untuk mengkaji program CSR banjir adalah peneliti ingin mengetahui secara rinci pelaksanaan CSR oleh PT PP terhadap warga sekitar, dan juga ingin mengetahui bentuk komunikasi yang terjalin antara perusahaan dengan komunitas khususnya dalam kegiatan CSR ini. Sebagai salah satu perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan bergerak di bidang kontraktor, PT PP senantiasa selalu berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi kesejahteraan dan kamajuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Indonesia. PT PP sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor ingin terus membangun reputasi yang telah melekat pada perusahaan dengan memiliki komitmen kepedulian sosial bagi masyarakat dengan membuat salah satu kegiatan CSR “PP Tanggap Banjir Jakarta Tahun 2013”. PT PP merupakan salah satu perusahaan profit yang melakukan program CSR “PP Tanggap Banjir Jakarta Tahun 2013” ini dengan pertimbangan kemanusiaan. Banyak sekali kerugian yang di dapat dari dampak banjir tersebut, baik kerugian secara materil maupun immaterial. Bencana banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2013 lalu membuat beberapa daerah di ibukota tergenang air. Musibah banjir tersebut berdampak pada terganggunya aktivitas masyrakat ibukota. Aktivitas masyarakat pun nyaris lumpuh karena hampir semua akses jalanan di ibukota tergenang air. Banyak
5
sekali kerugian akibat musibah tersebut, baik kerugian berupa materil, kehilangan harta benda, bahkan sampai menelan korban jiwa. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan, PT PP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kegiatan Bina lingkungan (PKBL) bekerjasama beberapa posko banjir serta BUMN lain melakukan aksi tanggap terhadap bencana banjir yang melanda ibukota, dengan memberikan bantuan berupa air mineral, paket sembako, pakaian dewasa , pakaian bayi dan anak anak serta bantuan obat obatan. Salah satu daerah yang masuk dalam program CSR PP Tanggap Banjir Jakarta ini adalah Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yang merupakan daerah yang paling dekat jaraknya dengan kantor PP pusat. Hal tersebut dilakukan karena PP menyadari bahwa masyarakat sekitar kantor itu sangat penting keberadaannya karena mereka merupakan komunitas yang turut andil dalam memajukan PT PP. Alasan peneliti melakukan penelitian CSR di PP dan tidak perusahaan lainnya itu karena di PP memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap bencana banjir yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan sehingga PP membuat program Tanggap Banjir Jakarta sementara perusahaan lain hanya sebatas mendirikan posko saja. Kegiatan tanggap banjir yang dilakukan oleh PP dimulai dari pendirian posko dan memberikan bantuan yang melibatkan langsung masyarakatnya. Selain itu, di PP dalam melakukan evaluasi itu dilakukan melalui dua jenis diskusi yang melibatkan para karyawan dengan melakukan diskusi formal dan juga melibatkan beberapa warga yang menjadi peserta CSR dengan mengadakan
6
diskusi informal, hal tersebut jarang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain yang setelah melakukan kegiatan CSR itu berhenti pada evaluasi melalui meeting dengan pihak internal saja. Berawal
dari
latar
belakang
penelitian
di
atas,
penulis
mencoba
menggambarkan dan menguraikan pengelolaan program CSR PT PP dengan judul: “Kegiatan Community Relations Melalui Program CSR “PP Tanggap Banjir Jakarta Tahun 2013”Di PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Kantor Pusat”. 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis menenentukan fokus penelitian berupa “Bagaimana kegiatan community relations melalui program CSR “PP Tanggap Banjir Jakarta Tahun 2013” di PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. kantor pusat?”. Penelitian ini berfokus pada tahapan kerja kegiatan public relations, yaitu: 1. Pengumpulan Fakta 2. Perumusan Masalah 3. Perencanaan dan Pemrograman 4. Aksi dan Komunikasi 5. Evaluasi
7
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengambarkan, kegiatan community relations melalui program CSR “PP Tanggap Banjir Jakarta Tahun 2013” di PT PP (Persero) Tbk. kantor pusat. 1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian penelitian ini, dan tujuan yang ingin dicapai, maka diharapkan peneliti dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.4.1. Manfaat Akademis Secara teoritis diharapakan dapat menambah informasi atau wawasan yang lebih jelas bagi para pengusaha mengenai manfaat penerapan Corporate Social Responsibility. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran ilmiah bagi pengembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan khususnya yang berkaitan dengan pengkajian program CSR. 1.4.2. Manfaat Praktis Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas CSR. Pertama, perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari community yang telah merasakan manfaat dari berbagai aktivitas yang dijalankannya. CSR akan menaikan citra perusahaan, yang secara otomatis akan meningkatkan reputasi perusahaan. Kedua, CSR dapat berfungsi sebagai pelindung akan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian pula ketika
8
perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah untuk memaklumi. Ketiga, karyawan akan merasa sangat bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara konsisten melakukan kegiatan-kegiatan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kebanggan ini pada akhirnya akan menghasilkan loyalitas, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras demi kemajuan perusahaan. Hal ini akan berujung pada peningkatan kinerja dan produktivitasnya.