DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM SPESIALIS 2 (SUB SPESIALIS) ILMU PENYAKIT DALAM
Minat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Alergi Imunologi Klinik Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes Gastroenterohepatologi Ginjal Hipertensi Hematologi Onkologi Medik Penyakit Tropik dan Infeksi Reumatologi
UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN Surabaya, 2016
KATA PENGANTAR Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran yang semakin pesat telah memungkinkan telaah masalah-masalah medis menjadi lebih mendalam dan paripurna. Pada saat yang sama masyarakat juga semakin kritis dalam menyikapi kemampuan tenaga medis dalam mengelola masalah kesehatan. Untuk itu diperlukan tenaga kesehatan profesional dengan kualifikasi tinggi untuk menyelesaikan masalah penyakit dan kesehatan yang kompleks dengan kesulitan yang tinggi atau disebut kasus superspesialistik. Di Indonesia, tingkat dan jangkauan pelayanan kesehatan superspesialistik khususnya bidang Ilmu Penyakit Dalam masih rendah dan merupakan permasalahan yang perlu dipecahkan oleh para ahli yang berkecimpung di bidang keilmuan terkait masing-masing. Program pemerintah yang akan bergabung dalam AFTA era globalisasi di tahun 2010, memacu kita untuk berbenah diri dalam menghadapi persaingan bebas tersebut. Untuk menangani kasus-kasus super spesialistik diperlukan tenaga kesehatan profesional dengan kualifikasi pendidikan profesi tertinggi yakni Dokter Spesialis Subspesialis. Kualifikasi sebagai Dokter Spesialis Subspesialis dihasilkan melalui jenjang pendidikan profesi ke-3 (Third Professional Degree) atau pendidikan subspesialis. Seperti diketahui, saat ini jumlah dokter spesialis Subspesialis di bidang Ilmu Penyakit Dalam masih terbatas dan semuanya terdapat di kota-kota besar. Oleh karena itu Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUA / RSUD Dr. Soetomo merasa perlu untuk membuka Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga profesional di tiap kekhususan pada cabang Ilmu Penyakit Dalam. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dalam program studi ini terdapat 7 (tujuh) kekhususan cabang Ilmu Penyakit Dalam yaitu : Alergi Imunologi Klinik Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes Gastroenterohepatologi Ginjal Hipertensi Hematologi Onkologi Medik Penyakit Tropik dan Infeksi Reumatologi
Kurikulum ini disusun sebagai panduan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis (PPDS PD SubSp) di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan akan terus mengalami penyempurnaan serta disesuaikan dengan kebutuhan. Tersusunnya kurikulum ini tidak terlepas dari peran banyak pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rektor u.p. Wakil Rektor I Universitas Airlangga, atas fasilitas yang telah diberikan; 2. Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, atas berbagai saran, masukan dan fasilitas yang telah diberikan; 3. Ketua LP3 Universitas Airlangga, atas masukan dan bimbingannya yang sangat intensif dalam penyusunan kurikulum ini; 4. Dekan dan para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, atas segala dukungannya; 5. Direktur RSUD Dr. Soetomo, atas sarana dan prasarana dan fasilitas yang diberikan; 6. Staf pendidik dan staf kependidikan di Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Diharapkan kurikulum ini dapat berperan besar dalam menghasilkan Spesialis Subspesialis Penyakit Dalam yang bermutu. Surabaya, Mei 2016 Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
Poernomo Boedi Setiawan, dr. Sp.PD,K-GEH, FINASIM NIP 19540620 198012 1 003
i
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................... DAFTAR TABEL ..................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................
i ii iii vii viii
BAB 1 VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN 1.1 Visi Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ........................ 1.2 Misi Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ....................... 1.3 Profil Lulusan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ........................... 1.4 Capaian Pembelajaran dan Sub-Capaian Pembelajaran ................... 1.5 Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 9 (Setara S3 & Spesialis 2) 1.6 Analisis Kompetensi ........................................................................... 1.7 Organisasi Materi ...............................................................................
1 1 2 3 24 32 33
BAB 2 STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI 2.1 Garis Besar Struktur Kurikulum .......................................................... 2.2 Struktur Kurikulum.............................................................................. 2.3 Modul Pembelajaran ..........................................................................
34 34 34
BAB 3 ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR) 3.1 Biologi Molekuler ................................................................................ 3.2 Epidemiologi Klinik ............................................................................. 3.3 Farmakologi Klinik .............................................................................. 3.4 Filsafat Ilmu ....................................................................................... 3.5 Metodologi Penelitian & Statistik ....................................................... 3.6 Materi Keahlian Umum IPD ............................................................... 3.7 Materi Keahlian Khusus .................................................................... 3.8 Karya Ilmiah ....................................................................................... 3.9 Journal Reading ................................................................................. 3.7 IPD Terintegrasi (Jaga) ...................................................................... 3.8 Proposal Tesis ................................................................................... 3.9 Tesis ..................................................................................................
54 55 56 57 58 59 66 149 150 151 152 153
BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN 4.1 Metode Pembelajaran ........................................................................ 154 4.2 Media Pembelajaran .......................................................................... 155 BAB 5 EVALUASI PEMBELAJARAN 5.1 Cara Evaluasi ..................................................................................... 156 5.2 Metode Evaluasi................................................................................. 156 LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) PPDS Ilmu Penyakit Dalam ......................................................................................................... 164 LAMPIRAN 2 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam.................. 165 ii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1.1. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik................................................................................................... 3 Tabel 1.2. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes .................................................................... 6 Tabel 1.3. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi ........................................................................................... 9 Tabel 1.4. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi ......... 12 Tabel 1.5. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik.................................................................................................. 15 Tabel 1.6. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Tropik Infeksi .............. 18 Tabel 1.7. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi ............... 21 Tabel 1.8. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik ........................................ 25 Tabel 1.9. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes .............. 26 Tabel 1.10. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi ....................................... 27 Tabel 1.11. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi ................................................. 28 Tabel 1.12. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik ................................. 29 Tabel 1.13. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Penyakit Tropik Infeksi ....................................... 30 Tabel 1.14. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi ........................................................ 31 Tabel 2.1. Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis .................................. 35 iii
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis .............................................. Tabel 2.3. Persentase Beban Studi pada Kegiatan Akademik dan Profesi .... Tabel 2.4. Persentase Beban Studi pada Jenis Kompetensi ......................... Tabel 2.5. Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum.............. Tabel 2.6. Modul Pembelajaran ..................................................................... Tabel 3.1 Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler .......................................... Tabel 3.2 Deskripsi Mata Ajar Epidemiologi Klinik ....................................... Tabel 3.3 Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Klinik ......................................... Tabel 3.4 Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu .................................................. Tabel 3.5 Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian & Statistik ................... Tabel 3.6 Materi Keahlian Umum ................................................................. Tabel 3.7 Materi Keahlian Umum – Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin ...... Tabel 3.8 Materi Keahlian Umum – Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial ................................................................................... Tabel 3.9 Materi Keahlian Umum – Elektrokardiogram, ACLS...................... Tabel 3.10 Materi Keahlian Umum – Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik Tabel 3.11 Materi Keahlian Umum – Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik ....... Tabel 3.12 Materi Keahlian Umum – Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua.............................................................. Tabel 3.13 Materi Keahlian Khusus – Alergi Imunologi Klinik ......................... Tabel 3.14 Materi Keahlian Khusus – Sistim Imun .......................................... Tabel 3.15 Materi Keahlian Khusus – Imunologi Infeksi ................................. Tabel 3.16 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi (HIV/AIDS) ................. Tabel 3.17 Materi Keahlian Khusus – Komplemen dan CRP .......................... Tabel 3.18 Materi Keahlian Khusus – Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi ..... Tabel 3.19 Materi Keahlian Khusus – Reaksi Hipersensitivitas tipe I – IV ..... Tabel 3.20 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Alergi..................................... Tabel 3.21 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi.................................... Tabel 3.22 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Imunoregulator ..................... Tabel 3.23 Materi Keahlian Khusus – Kegawatan di Bidang Alergi & Imunologi Klinik ............................................................................................ Tabel 3.24 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi ................................................. Tabel 3.25 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... Tabel 3.26 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Metabolik dan Diabetes Tabel 3.27 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita Tabel 3.28 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Tiroid ..................................... Tabel 3.29 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Lipid, dan Obesitas......... Tabel 3.30 Materi Keahlian Khusus – Diabetes Melitus .................................. Tabel 3.31 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi .................................................. Tabel 3.32 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Adrenal .................................. Tabel 3.33 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral Tabel 3.34 Materi Keahlian Khusus – Gangguan Pertumbuhan ..................... Tabel 3.35 Materi Keahlian Khusus – Aspek Hormonal Infertilitas ................ Tabel 3.36 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Purin ............................... Tabel 3.37 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ...................................... Tabel 3.38 Materi Keahlian Khusus – Gastroenterohepatologi .......................
36 44 44 44 45 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 iv
Tabel 3.39 Materi Keahlian Khusus – Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi ........................................................................... Tabel 3.40 Materi Keahlian Khusus – Diagnosis Fisik .................................... Tabel 3.41 Materi Keahlian Khusus – Interpretasi Laboratorium dan Radiologi Tabel 3.42 Materi Keahlian Khusus – Menguasai Indikasi Pemeriksaan Penunjang .................................................................................... Tabel 3.43 Materi Keahlian Khusus – Memahami berbagai Penyakit Gastroenterohepatologi ................................................................. Tabel 3.44 Materi Keahlian Khusus – Kemampuan Prosedur ......................... Tabel 3.45 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi ................................................. Tabel 3.46 Materi Keahlian Khusus – Ginjal Hipertensi .................................. Tabel 3.47 Materi Keahlian Khusus – Nefrologi Klinik .................................... Tabel 3.48 Materi Keahlian Khusus – Hipertensi ............................................ Tabel 3.49 Materi Keahlian Khusus – Tindakan dalam Bidang Nefrologi ....... Tabel 3.50 Materi Keahlian Khusus – Dialisis ................................................. Tabel 3.51 Materi Keahlian Khusus – Transplantasi Ginjal ............................. Tabel 3.52 Materi Keahlian Khusus – Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan ...... Tabel 3.53 Materi Keahlian Khusus – Hematologi Onkologi Medik ................. Tabel 3.54 Materi Keahlian Khusus – Etiologi, Epidemiologi, Skrining, dan Pencegahan Penyakit Darah ......................................................... Tabel 3.55 Materi Keahlian Khusus – Prinsip Dasar dalam Diagnosis, Penatalaksanaan dan Pengobatan secara Umum ........................ Tabel 3.56 Materi Keahlian Khusus – Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis ............... Tabel 3.57 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Klinik .......................... Tabel 3.58 Materi Keahlian Khusus – Perawatan di Ruang Steril & Semi Steril Tabel 3.59 Materi Keahlian Khusus – Perawatan Paliatif dan Perawatan Akhir Kehidupan ............................................................................ Tabel 3.60 Materi Keahlian Khusus – Transfusi Darah ................................... Tabel 3.61 Materi Keahlian Khusus – Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif ................................ Tabel 3.62 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin .................................................................. Tabel 3.63 Materi Keahlian Khusus – Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan Ekonomi ........................................................................................ Tabel 3.64 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... Tabel 3.65 Materi Keahlian Khusus – Tropik dan Infeksi ................................ Tabel 3.66 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi ............................................................................. Tabel 3.67 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi ............................................................................. Tabel 3.68 Materi Keahlian Khusus – Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi ........................... Tabel 3.69 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I .............................................. Tabel 3.70 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi II ............................................. Tabel 3.71 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III ............................................. Tabel 3.72 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I .........................................................................
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 v
Tabel 3.73 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II ........................................................................ Tabel 3.74 Materi Keahlian Khusus – Keracunan ........................................... Tabel 3.75 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Sub-spesialis lain .......................................................................... Tabel 3.76 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... Tabel 3.77 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi ........................................ Tabel 3.78 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Dasar .............................. Tabel 3.79 Materi Keahlian Khusus – Imunoreumatologi ............................... Tabel 3.80 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Diagnostik ..................... Tabel 3.81 Materi Keahlian Khusus – Artritis Inflamatif dan Autoimun ............ Tabel 3.82 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik ................................................................................ Tabel 3.83 Materi Keahlian Khusus – Nyeri Reumatik Regional ..................... Tabel 3.84 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Pediatrik ......................... Tabel 3.85 Materi Keahlian Khusus – Traumatologi........................................ Tabel 3.86 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi I ................... Tabel 3.87 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi II .................. Tabel 3.88 Materi Keahlian Khusus – Neoplasma Muskuloskeletal ................ Tabel 3.89 Materi Keahlian Khusus – Reumatofarmakologi ........................... Tabel 3.90 Materi Keahlian Khusus – Aspek Bedah Penyakit Reumatik ........ Tabel 3.91 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Rehabilitatif ..................... Tabel 3.92 Karya Ilmiah ................................................................................. Tabel 3.93 Journal Reading ............................................................................ Tabel 3.94 IPD Terintegrasi (Jaga) ................................................................. Tabel 3.95 Proposal Tesis .............................................................................. Tabel 3.96 Tesis.............................................................................................. Tabel 5.1 Komponen penilaian pada Mini-CEX............................................. Tabel 5.2 Komponen penilaian pada DOPS ................................................. Tabel 5.3 Komponen penilaian pada CbD .................................................... Tabel 5.4 Komponen penilaian pada Mini-PAT ............................................. Tabel 5.5 Komponen penilaian pada Penilaian Presentasi Ilmiah................. Tabel 5.6 Komponen penilaian pada Ujian Tulis ........................................... Tabel 5.7 Komponen penilaian pada OSCE ................................................. Tabel 5.8 Komponen penilaian pada Tesis ...................................................
127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 154 155 156 157 157 158 159 160
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Analisis Kompetensi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis ........................... Gambar 1.2 Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis .......................................
32 33
vii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) Ilmu Penyakit Dalam .
66
LAMPIRAN 2 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam.........
67
viii
BAB 1 VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran pada umumnya dan Ilmu Penyakit Dalam khususnya, maka perlu ada kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis (PPDS PD SubSp) yang mengacu pada Kolegium Penyakit Dalam dan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dilakukan oleh DIKTI dengan memerhatikan kebutuhan masyarakat di Dalam Negeri serta perkembangan profesi secara global. Dan dalam pelaksanaan pembelajaran subspesialis penyakit dalam harus menjunjung tinggi sikap humaniora, profesionalisme, memegang teguh etika kedokteran, etika sosial dan etika nasional. Dalam program studi ini terdapat 7 (tujuh) kekhususan pada cabang Ilmu Penyakit Dalam yaitu : 1. Alergi Imunologi Klinik 2. Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes 3. Gastroenterohepatologi 4. Ginjal Hipertensi 5. Hematologi Onkologi Medik 6. Penyakit Tropik dan Infeksi 7. Reumatologi.
1.1. VISI PENDIDIKAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM Visi Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis adalah menjadi pusat pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat Nasional dan Internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses Pendidikan dan Pengabdian kepada masyarakat.
1.2. MISI PENDIDIKAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM Misi Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Dalam adalah : 1.2.1
Menyelenggarakan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis
dengan
kompetensi
klinis
kekhususan, 1
kemampuan akademik lanjut dan kualitas sebagai subspesialis yang profesional melalui penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan perilaku profesional untuk melaksanakan praktik kedokteran di bidang Ilmu Penyakit Dalam yang modern, up-todate, cost effective dan manusiawi terutama mengenai kasus-kasus yang sulit/kompleks, jarang dan atau berkomplikasi. 1.2.2
Menghasilkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis yang mampu
mengembangkan
diri
secara
terus-menerus
dan
mengembangkan Ilmu Penyakit Dalam di bidang kekhususannya melalui penelitian yang berkesinambungan. 1.2.3
Menghasilkan lulusan yang kompeten serta menjunjung tinggi moral dan etik.
1.2.4
Mendharmabaktikan
keahlian
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan,
teknologi, humaniora, dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan Nasional dan Internasional. 1.2.5
Mengembangkan kelembagaan yang berbasis sistem tata kelola dan manajemen terkini
1.3. PROFIL LULUSAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM Lulusan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis (PPDS PD SubSp) mempunyai kompetensi yang dapat mendukung peran,
tugas
dan
tanggung
jawabnya
setelah
mereka
lulus.
Dalam
melaksanakan tugasnya PPDS PD SubSp mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai seorang: 1. Profesional; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu berkomitmen, bertanggung jawab, respek, integritas, dan menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri. 2. Manejer;
Seorang
Subspesialis
Penyakit
Dalam
yang
mampu
berkoordinasi lintas keilmuan, masyarakat dan bidang dalam penanganan masalah kesehatan di bidang Ilmu Penyakit Dalam. 3. Pendidik; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu meneliti, menilai, mengkritisi, dan memfasilitasi peningkatan kompetensi peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti. 4. Penyuluh kesehatan; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang 2
mampu memberi pelayanan pasien dalam mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD. 5. Pakar dalam bidang IPD; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam.
1.4. CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian pembelajaran dari prodi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis tidak hanya mengacu pada Visi, Misi, dan Profil lulusan, tetapi juga mengacu pada Kolegium Penyakit Dalam, serta tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang dilakukan oleh DIKTI. Capaian pembelajaran pada area sikap, pengetahuan, dan keterampilan program studi Pendidikan
Profesi
Dokter
Spesialis
Penyakit
Dalam
Subspesialis sebagai berikut : Tabel 1.1. Minat Alergi Imunologi Klinik Area
SIKAP
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
3
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Alergi Imunologi Klinik 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
PENGETAHU AN
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan nonverbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Mata Ajar IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
4
Area
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu :
KETERAMPIL AN UMUM
4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Alergi Imunologi Klinik 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Alergi Imunologi Klinik 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya 6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan 1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
KETERAMPIL AN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Alergi Imunologi Klinik terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Mata Ajar Journal reading; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
5
Tabel 1.2. Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya 4. Mampu menginterpretasikan
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi IPD
6
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) informasi verbal dan nonverbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
Mata Ajar terintegrasi
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
7
Area
KETERAMPIL AN KHUSUS
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Endokrinologi, metabolisme & diabetes terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
8
Tabel 1.3 Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Minat Gastroenterohepatologi Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Gastroenterohepatologi 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi
9
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan nonverbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Gastroenterohepatologi 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Gastroenterohepatologi 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
Mata Ajar IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
10
Area
KETERAMPIL AN KHUSUS
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Gastroenterohepatologi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
11
Tabel 1.4. Minat Ginjal Hipertensi Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Ginjal Hipertensi 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
12
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Ginjal Hipertensi 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Ginjal Hipertensi 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya 6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem
Mata Ajar
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
13
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
layanan kesehatan 1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
KETERAMPIL AN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Ginjal hipertensi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
14
Tabel 1.5. Minat Hematologi Onkologi Medik Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Hematologi Onkologi Medik 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi
15
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan nonverbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Hematologi Onkologi Medik 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Hematologi Onkologi Medik 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
Mata Ajar IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
16
Area
KETERAMPIL AN KHUSUS
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Hematologi onkologi medik terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
17
Tabel 1.6. Minat Penyakit Tropik Infeksi Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Tropik Infeksi 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
18
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Tropik Infeksi 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Tropik Infeksi 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
Mata Ajar
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
19
Area
KETERAMPIL AN KHUSUS
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Tropik Infeksi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
20
Tabel 1.7. Minat Reumatologi Area
SIKAP
PENGETAHU AN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi 2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
3. Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) 1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu 3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien 4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan 5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan 6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya 7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi 8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya 1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Reumatologi 2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya 4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
Mata Ajar Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi Farmakologi klinik; IPD terintegrasi IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
21
Area
Capaian Pembelajaran
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP) verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif 5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien 6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien 7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik 8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
KETERAMPIL AN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Reumatologi 5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusatpusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Reumatologi 2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien 3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien 4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya 5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
Mata Ajar
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis Journal reading; IPD terintegrasi Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading Journal reading; IPD terintegrasi IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
IPD terintegrasi
22
Area
KETERAMPIL AN KHUSUS
Capaian Pembelajaran
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang. 7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan 3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Reumatologi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
Jurnal reading; IPD terintegrasi
23
1.5. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 9 (Setara S3 dan Spesialis 2) Berikut ini adalah Deskripsi jenjang kualifikasi KKNI level 9 yang setara dengan S3 dan Spesialis 2.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
24
Tabel 1.8.
Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1 & 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
25
Tabel 1.9.
Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
26
Tabel 1.10. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
27
Tabel 1.11. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
28
Tabel 1.12. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
29
Tabel 1.13. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Penyakit Tropik Infeksi Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
30
Tabel 1.14. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
Capaian Sub-Capaian Jenis ELEMEN KOMPETENSI Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi U P K MPK MKK MKB MPB MBB (Nomor) (Nomor) 4.1 √ √ 4.2 √ √ CP nomor 4 4.3 √ √ Profil 2, 3, 5 4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
CP nomor 6 Profil 1& 4 CP nomor 7 Profil 1, 2, 5 c. Mampu mengelola,
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
√
5.2
√
√
5.3
√
√ √
5.4
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
√
5.1
5.5
√
1.1
√
1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 4.1
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
4.2
√
√
4.3
√
√
4.4
√
√
Keterangan: U : Utama, P : Pendukung, K : Khusus, MPK : Materi Pengembangan Kepribadiaan, MKK : Materi Keilmuan dan Keterampilan, MKB : Materi Keahlian Berkarya, MPB : Materi Perilaku dalam Berkarya, MBB : Materi Berkehidupan Bermasyarakat, CP : Capaian Pembelajaran.
31
1.6. ANALISIS KOMPETENSI Pada skema dibawah ini dijabarkan tentang perilaku umum hingga menjadi perilaku khusus yang tersusun dalam skema secara logis dan sistematis. Analisis kompetensi disajikan dalam gambar 1.1 sebagai berikut.
PENYAKIT DALAM SUBSPESIALIS
Menganalisa permasalahan kesehatan khususnya yang sesuai dengan subcabang Ilmu Penyakit Dalam yang ditekuni dibidang alergi imunologi klinik, endokrinologi metabolisme dan diabetes, gastroenterohepatologi, ginjal hipertensi, hematologi onkologi medik, hepatologi, reumatologi, tropik dan infeksi. Menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang Ilmu Penyakit Dalam Subspesialis.
Mengelola tatalaksana paripurna dibidang keahlian umum antara lain; metabolisme energi, keseimbangan asam basa, nutrisi parenteral dan enteral, demam, elektrokardiogram, gangguan fungsi respirasi, manajemen nyeri, renjatan hipovolemik, renjatan sepsis, anafilaksis, resistensi insulin, ikterus, antibiotik dan infeksi nosokomial, hemostasis pada perdarahan dan trombosis, imunologi dasar klinik, ACLS, onkologi dasar dan klinik, kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinis, dan proses menua
TAHAP SENIOR Semester 3-4
TAHAP MADYA Semester 2
Merangkaikan Ilmu dasar sebagai Materi Dasar Khusus (MDK) antara lain; Biologi Molekular, dan Farmakologi Klinik. Merangkaikan Ilmu dasar penunjang sebagai Materi Dasar Umum (MDU) antara lain ; Filsafat Ilmu Pengetahuan, Metodologi Penelitian, dan Epidemiologi Klinik.
TAHAP YUNIOR Semester 1
Gambar 1.1. Analisis Kompetensi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
32
1.7. ORGANISASI MATERI
Tahap Senior
IPD Terintegra si 4 (Jaga)
Penelitian
Semester 3-4 = 38 sks
Kuliah tahap Senior
AI
ME Tahap Madya
Anaf
EM
KAB RI
GE
NPE Ikt
GH
H
Demam Anti-Inos
HOM
Elekt Hemo
R
MN
GFR
Imun
ACLS
Onkolo
Menua
Karya Ilmiah 2-3
IPD Terintegra si 3 (Jaga)
TI
RH
J O U R N A L
RS IPD Terintegra si 2 (Jaga)
Psikos
Kuliah tahap Madya
R E A D I N G
Karya Ilmiah 1
P R O P O S A L
KARYA AKHIR (TESIS)
Semester 2 = 16 sks
MP
FI
Tahap Yunior
BM
EpK
IPD Terintegra si 1 (Jaga)
FK
Semester 1 = 14 sks
Kuliah Tahap Yunior
Gambar 1.2. Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Keterangan : AI = Alergi Imunologi Anaf = Anafilaksis Anti-Inos = Antibiotik & Inf.Nosokomial BM = Biologi Molekular Elekt = Elektrokardiogram EM = Endokrin-Metabolik
EpK FI FK G GE-H GFR
= Epidemiologi Klinik = Filsafat Ilmu = Farmakologi Klinik = Geriatri = Gastroenterologi-Hepatologi = Gangguan Fungsi Respirasi
GH Hemo HOM Ikt Imun KAB
= Ginjal Hipertensi = Hemostasis pada trombosis = Hematologi-Onkologi = Ikterus = Imunologi dasar klinik = Keseimbangan asam basa
ME MN MP NPE Onkolog Psikos
= Metabolisme Energi = Manajemen Nyeri = Metodologi Penelitian = Nutrisi Parenteral dan enteral = Onkologi dasar & klinik = Kedokteran Psikosomatik
R RH RI RS TI
= Reumatologi = Renjatan hipovolemik = Resistensi insulin = Renjatan sepsis = Tropik-Infeksi
33
BAB 2 STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI
Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis maka disusun struktur kurikulum dan beban studi sebagai acuan dalam pelaksanaan program pendidikan. Ruang lingkup struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis yang mencakup standar profesi medik berupa pengetahuan dan keterampilan penyakit dalam yang bersifat holistik, tatalaksana kedaruratan, dan bidang area serta kompetensi yang harus dikuasai.
2.1 GARIS BESAR STRUKTUR KURIKULUM Secara garis besar struktur kurikulum terdiri atas tahap berjenjang yaitu tahap dasar (MDU & MDK), tahap yunior (MKU), tahap madya (MKK), dan tahap senior/Penelitian. Garis besar kurikulum disajikan dalam tabel 2.1.
2.2 STRUKTUR KURIKULUM Struktur kurikulum tiap jenjang pendidikan program studi Sp1 Penyakit Dalam mencakup mata kuliah dasar umum dan mata ajar sesuai standar profesi medik 7 bidang Penyakit Dalam yaitu alergi imunologi klinik, endokrinologi metabolisme dan diabetes, gastroenterohepatologi, ginjal hipertensi, hematologi onkologi medik, hepatologi, reumatologi, tropik dan infeksi. Struktur kurikulum disajikan dalam tabel 2.2, sedangkan presentase tiap jenjang disajikan dalam tabel 2.3, tabel 2.4, dan tabel 2.5.
2.3. MODUL PEMBELAJARAN Modul
pembelajaran
merupakan
paket
belajar
mandiri
yang
meliputi
serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Berikut ini adalah modul
pembelajaran
Pendidikan
Profesi
Dokter
Spesialis
Penyakit
Dalam
Subspesialis. Modul Pembelajaran disajikan dalam tabel 2.6.
34
Tabel 2.1. Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis BEBAN STUDI PADA MATA AJAR (sks)
SEMESTER
AKADEMIK Semester 1
Tahap Yunior
Paket akademik I =12 sks
0
IPD Terintegrasi 1 (jaga) = 2 sks
12 sks
0
2 sks
Paket Akademik II = 2 sks
Paket Profesi 1 = 12 sks
IPD Terintegrasi 2 (jaga) = 2 sks
2 sks
12 sks
2 sks
Paket Akademik III = 2 sks
Paket Profesi 2 = 12 sks
IPD Terintegrasi 3 (jaga) = 2 sks
Paket Profesi 3 = 12 sks
IPD Terintegrasi 4 (jaga) = 2 sks
24 sks 36 sks
4 sks 8 sks
Sub Total Yunior
Semester 2
Tahap Madya
PROFESI
JUMLAH BEBAN STUDI (sks) AKADEMIK
PROFESI
12
2
14 sks (Syarat masuk ke Madya)
2
16 sks
Sub-Total Madya Total Madya Semester 3
14
Paket Akademik IV = 2 sks Journal Reading = Semester 4 2 sks Proposal = 3 sks Tesis = 7 sks Sub-Total Senior 16 sks JUMLAH KESELURUHAN 30 sks Tahap Senior
Keterangan : Paket Akademik I Kuliah Materi MKU Paket Akademik II Kuliah Materi MKK MDU = Materi Dasar Umum MDK = Materi Dasar Khusus
30 sks (Syarat masuk ke Senior)
14
28
44 sks 74 sks
sks = satuan kredit semester; Tesis adalah mata ajar open semester yang boleh diambil sejak semester 3, yang dimulai dengan penyusunan proposal (Proposal 3 sks dan Tesis 7 sks).
35
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1
BIS901
2
KME901
3
FAT901
4
PHK901
5
PNK901
6
KDD918
Biologi Molekuler Epidemiologi Klinik Farmakologi Klinik Filsafat Ilmu Metodologi Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 (jaga)
Beban Studi pada Semester 1
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
2
2
MKB
Utama
-
2
2
MKB
Utama
-
2
2
MKB
Utama
-
2
2
MKB
Utama
-
2
2
MKB
Utama
-
1
1
MKB
Utama
-
-
2
MKK
Penunjang
1
-
1
MKK
Penunjang
-
2
2
MKB
Penunjang
1
13
16
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya Metabolisme energi, Keseimbangan KDD901, asam basa, KDD902, 7 Nutrisi KDD903, parenteral dan KDD912 enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan KDD904, fungsi respirasi, KDD906, Renjatan 8 KDD908, hipovolemik, KDD910, Renjatan sepsis, KDD914 Antibiotik dan infeksi nosokomial KDD905, Elektrokardiogr 9 KDH901 am, ACLS Anafilaksis , KDD911, Ikterus, 10 KDD913, Imunologi dasar BII901 klinik, Manajemen nyeri, KDD907, Hemostasis 11 KDD920, pada perdarahan KDC901 dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik KDJ933, 12 dan aplikasi KDG901 klinik, Proses menua Materi Keahlian 6 2 13 KDD909 Umum (MKU) 14 KDD916 Karya Ilmiah 1 IPD 6, 14 15 KDD919 Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
2
Penunjang
36
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior 16
BII901
Sistim imun Imunologi Infeksi Imunodefisiensi (HIV / AIDS) Komplemen dan CRP Sitokin pada inflamasi dan infeksi Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III dan IV
17
BII902
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
18
BII903
-
-
2
2
MKB
Utama
19
BII904
-
-
2
2
MKB
Utama
20
BII905
-
-
2
2
MKB
Utama
21
BII906
-
-
2
2
MKB
Utama
22
BII907
Penyakit Alergi
-
-
2
2
MKB
Utama
BII908
Imunodefisiensi
-
-
2
2
MKB
Utama
24
BII909
-
-
2
2
MKB
Utama
25
BII910
-
-
2
2
MKB
Utama
26
-
-
1
1
MKB
Utama
23
NUO901
Kelainan Imunoregulator Kegawatan di bidang Alergi dan Imunologi Klinik Nutrisi
27
KDI901
Keterampilan
-
-
1
1
MKB
Utama
28
KDD920
Karya Imiah 2
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
29 30
31
32 33 34 35
KDD921 Karya Ilmiah 3 Materi Keahlian Khusus bidang 7 KDD922 Alergi Imunologi IPD 6,7,14 KDI905 Terintegrasi 3 (Jaga) IPD 6,7,14 KDI912 Terintegrasi 4 (Jaga) KDD974 Journal Reading 15 PNK998 Proposal tesis 16 PNK999 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
37
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1 2 3 4 5 6
Biologi Molekuler Epidemiologi KME901 Klinik Farmakologi FAT901 Klinik PHK901 Filsafat Ilmu Metodologi PNK901 Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 KDD918 (jaga) BIS901
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
38
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
33
KDD923, KDD926, KDD933, KDD934
36 37 38
KDD925 KDD928, KDD929 KDD924 NUO901 KDD927
39
KDD930
40
KDD931
41
KDD932
42
KDD935
43 44 45
KDI902 KDD920 KDD921
46
KDD936
47
KDI906
48
KDI913
33 34 35
KDD974 PNK998 PNK999
34 35
Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan Hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan wanita Kelenjar Tiroid Metabolisme Lipid, Obesitas Diabetes melitus Nutrisi Kelenjar Adrenal Kelainan metabolisme tulang dan mineral Gangguan pertumbuhan (Growth retardation) Aspek hormonal Infertilitas Metabolisme Purin Keterampilan Karya Imiah 3 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian Khusus bidang 8 Endokrinologi Metabolik IPD Terintegrasi 6, 8, 14 3 (Jaga) IPD Terintegrasi 6, 8, 14 4 (Jaga) Journal Reading 15 Proposal tesis 16 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
-
-
3
3
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2 2 2
2 2 2
MKB MKB MKB
Utama Utama Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
1 1
1 -
1 1 1
MKB MKK MKK
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
Utama Penunjang Penunjang
39
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1 2 3 4 5 6
Biologi Molekuler Epidemiologi KME901 Klinik Farmakologi FAT901 Klinik PHK901 Filsafat Ilmu Metodologi PNK901 Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 KDD918 (jaga) BIS901
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
40
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior 49
KDD937
50
KDD938
51
KDD939
52
KDD940
53
KDD941
54
KDD942
55 56 57
NUO901 KDD920 KDD921
58
KDD943
59
KDI907
60
KDI914
33 34 35
KDD974 PNK998 PNK999
Manifestasi klinis kelainan gastroenterohep atologi Diagnosis Fisik Interpretasi laboratorium dan radiologi Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang Memahami berbagai penyakit bidang gastroentrohepa tologi Kemampuan Prosedur Nutrisi Karya Imiah 3 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian Khusus bidang 9 Gastroenterohe patologi IPD Terintegrasi 3 6,9,14 (Jaga) IPD Terintegrasi 4 6,9,14 (Jaga) Journal Reading 15 Proposal tesis 16 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
1 1
2 -
2 1 1
MKB MKK MKK
Utama Penunjang Penunjang
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
41
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1
BIS901
2
KME901
3
FAT901
4
PHK901
5
PNK901
6
KDD918
Biologi Molekuler Epidemiologi Klinik Farmakologi Klinik Filsafat Ilmu Metodologi Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 (jaga)
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
42
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior 61
Nefrologi
KDU901 Klinik KDV901 Hipertensi
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
3
3
MKB
Utama
-
1 1
-
1 1
MKK MKK
Penunjang Penunjang
10
4
-
-
4
MKK
Penunjang
6,10,14
-
-
2
2
MKB
Penunjang
6,10,14
-
-
2
2
MKB
Penunjang
15 16 17
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
4
14
26
44
18
15
41
74
62 63
KDU902
64
KDU903
65
KDU904
66
KDD944
67 68
KDD920 KDD921
69
KDD945
70
KDI908
71
KDI915
33 34 35
KDD974 PNK998 PNK999
Tindakan dalam bidang Nefrologi Dialisis Transplantasi Ginjal Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan Karya Imiah 3 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian Khusus bidang Ginjal Hipertensi IPD Terintegrasi 3 (Jaga) IPD Terintegrasi 4 (Jaga) Journal Reading Proposal tesis Tesis
43
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1 2 3 4 5 6
Biologi Molekuler Epidemiologi KME901 Klinik Farmakologi FAT901 Klinik PHK901 Filsafat Ilmu Metodologi PNK901 Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 KDD918 (jaga) BIS901
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
44
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
72
KDK901
73
KDK902
74
KDK903, KDK908, KDK909, KDK910
75
KDK905, KDK912, KDC901, KDC902, KDC903, KDC904, KDC905, KDC906, KDC907
76
KDK906
77
KDK907
78
KDK911
79
KDK913, KDK914, KDK915
80
KDC908, KDK904
Etiologi, epidemiologi, skrining, dan pencegahan penyakit darah Prinsip Dasar dalam Diagnosis, Penatalaksanaan dan Pengobatan secara Umum Hematologi, Anemia, Kelainan Trombosit dan Megakariosit, Trombositopen &Trombositosis Onkologi Medik Klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan dan saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi dan pada usia lanjut, Sarkoma dan Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit dan aspek psikosial dari kanker Perawatan di ruang steril dan semi steril Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan Transfusi darah Keganasan hematologik, Leukimia dan Limfoma, Penyakit mieloproliferatif Kanker dan disfungsi endokrin, Onkologi Medik Dasar
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
4
4
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
45
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Pendidikan 81 82 83 84
85
86
87 33 34 35
ETK901 pasien, Isu
bioetik, legal dan ekonomi KDI903 Keterampilan KDD920 Karya Imiah 3 KDD921 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian 11 KDD946 Khusus bidang Hematologi Onkologi Medik IPD 6,11,14 KDI909 Terintegrasi 3 (Jaga) IPD 6,11,14 KDI916 Terintegrasi 4 (Jaga) KDD974 Journal Reading 15 PNK998 Proposal tesis 16 PNK999 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
-
-
1
1
MKB
Utama
-
1 1
1 -
1 1 1
MKB MKK MKK
Utama Penunjang Penunjang
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
46
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Tropik dan Infeksi
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1 2 3 4 5 6
Biologi Molekuler Epidemiologi KME901 Klinik Farmakologi FAT901 Klinik PHK901 Filsafat Ilmu Metodologi PNK901 Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 KDD918 (jaga) BIS901
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
47
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior 88
KDD947
89
KDD948
90
KDD949
91
KDD950
92
KDD951
93
KDD952
94
KDD953
95
KDD954
96
KDD955
97
KDD956
98 99 100
KDI904 KDD920 KDD921
101
KDD957
102
KDI910
103
KDI917
33 34 35
KDD974 PNK998 PNK999
Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan Penyakit Infeksi Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus Penyakit Tropik dan Infeksi II Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus Penyakit Tropik dan Infeksi III Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus I Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus II Keracunan Pengelolaan kasus infeksi bidang subspesialis lain Keterampilan Karya Imiah 3 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian 12 Khusus bidang Tropik Infeksi IPD Terintegrasi 3 6,12,14 (Jaga) IPD Terintegrasi 4 6,12,14 (Jaga) Journal Reading 15 Proposal tesis 16 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
1 1
2 -
2 1 1
MKB MKK MKK
Utama Penunjang Penunjang
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
48
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi
Tabel 2.2.
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Kode Nama Dominan Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior Mata Ajaran
No
1 2 3 4 5 6
Biologi Molekuler Epidemiologi KME901 Klinik Farmakologi FAT901 Klinik PHK901 Filsafat Ilmu Metodologi PNK901 Penelitian & Statistik IPD Terintegrasi 1 KDD918 (jaga) BIS901
1
4
-
-
4
MKK
Utama
2
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
2
-
-
2
MPK
Utama
5
2
-
-
2
MKK
Utama
6, 14
-
-
2
2
MKB
12
0
2
14
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
2
-
-
2
MKK
Penunjang
-
1
-
1
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
2
1
13
16
Beban Studi pada Semester 1
Penunjang
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
8
KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
9
KDD905, KDH901
10
KDD911, KDD913, BII901
11
KDD907, KDD920, KDC901
12
KDJ933, KDG901
13
KDD909
14
KDD916
15
KDD919
Metabolisme energi, Keseimbangan asam basa, Nutrisi parenteral dan enteral, Resistensi insulin Demam, Gangguan fungsi respirasi, Renjatan hipovolemik, Renjatan sepsis, Antibiotik dan infeksi nosokomial Elektrokardiogr am, ACLS Anafilaksis , Ikterus, Imunologi dasar klinik, Manajemen nyeri, Hemostasis pada perdarahan dan trombosis , Onkologi dasar dan klinik Kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinik, Proses menua Materi Keahlian Umum (MKU) Karya Ilmiah 1 IPD Terintegrasi 2 (jaga)
Beban Studi pada Semester 2
6
6, 14
49
Mata Ajaran No
Kode
Nama
Elemen Nomor Beban Studi pada Kegiatan (sks) Jenis Kompetensi Modul Kuliah Tutorial Praktek Jml Kompetensi Dominan
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior Reumatologi
104
KDD958 Dasar
105
KDD959 gi
106
KDD960 Diagnostik
107
KDD961 inflamatif dan
Imunoreumatolo Reumatologi
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
-
1
1
MKB
Utama
-
-
2
2
MKB
Utama
-
1 1
-
1 1
MKK MKK
Penunjang Penunjang
4
-
-
4
MKK
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
-
2
2
MKB
Penunjang
-
2 3 7
-
2 3 7
MKK MKK MKB
Penunjang Utama Utama
4
14
26
44
18
15
41
74
Artritis
108
KDD962
109
KDD963
110
KDD964
111
KDD965
112
KDD966
113
KDD967
114
KDD968
115
KDD969
116
KDD970
117
KDD971
118
KDD972
119 120
KDD920 KDD921
121
KDD973
122
KDI911
123
KDI918
33 34 35
KDD974 PNK998 PNK999
Autoimun Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik Nyeri Reumatik Regional Reumatologi pediatrik Traumatologi Infeksi tulang dan sendi I Infeksi tulang dan sendi II Neoplasma Muskuloskeletal Penyakit Reumatik lainnya Reumatofarmak ologi Aspek bedah penyakit reumatik Reumatologi rehabilitatif Karya Imiah 3 Karya Ilmiah 4 Kuliah Materi Keahlian 13 Khusus bidang Reumatologi IPD Terintegrasi 3 6,13,14 (Jaga) IPD Terintegrasi 4 6,13,14 (Jaga) Journal Reading 15 Proposal tesis 16 Tesis 17
Beban Studi pada Semester 3-4 Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
50
Tabel 2.3. No.
Persentase Beban Studi pada Kegiatan Akademik dan Profesi Beban Studi
Semester
Akademik
Profesi
Jumlah
1
Semester 1
12
2
14
2
Semester 2
2
14
16
3
Semester 3-4
16
28
44
30 sks
44 sks
74 sks
Jumlah
Tabel 2.4.
No.
Persentase Beban Studi pada Jenis Kompetensi
Semester
Beban Studi pada Kompetesi Utama
Penunjang
Khusus
Jumlah
1
Semester 1
8
6
0
14
2
Semester 2
11
5
0
16
3
Semester 3-4
32
12
0
44
Jumlah
51 sks (68,92%)
23 sks (31,08%)
0 sks (0%)
74 sks
Syarat
40-80 %
20-40 %
0-30 %
Tabel 2.5.
Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum Beban Studi pada Pembelajaran
No.
Semester
Kuliah
Tutorial
Praktikum
Jumlah
1
Semester 1
12
0
2
14
2
Semester 2
2
1
13
16
3
Semester 3-4
4
14
26
44
18 sks
15 sks
41 sks
74 sks
Jumlah
51
Tabel 2.6.
Modul Pembelajaran
1. BIOLOGI MOLEKULER 2. EPIDEMIOLOGI KLINIK 3. FARMAKOLOGI KLINIK 4. FILSAFAT ILMU 5. METODOLOGI PENELITIAN & STATISTIK 6. MATERI KEAHLIAN UMUM (MKU)
Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, Resistensi Insulin Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotik dan Infeksi Nosokomial Elektrokardiogram, ACLS
Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, Onkologi Dasar dan Klinik Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, Proses Menua
7. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – ALERGI IMUNOLOGI
Sistim imun Imunologi infeksi Imunodefisiensi (HIV/AIDS) Komplemen dan CRP Sitokin pada inflamasi dan infeksi Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV Penyakit alergi Imunodefisiensi Kelainan imunoregulator Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik
Nutrisi Keterampilan - Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap pemeriksaan - Melakukan pengelolaan penderita dengan berbagai penyakit alergi dan imunologi - Melakukan prosedur diagnostik - Berperan aktif dalam kegiatan pendidikan S1 dan S2
8. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – ENDOKRINOLOGI METABOLIK
Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita Kelenjar tiroid Metabolisme lipid, Obesitas, Diabetes melitus Nutrisi Kelenjar adrenal Kelainan metabolisme tulang dan mineral
Gangguan pertumbuhan (Growth retardation) Aspek hormonal infertilitas Metabolisme purin Keterampilan - Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap hasil pemeriksaan - Melakukan proseddur diagnosis - Insulin tolerance test
9. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – GASTROENTEROHEPATOLOGI
Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi Diagnosis fisik Interpretasi laboratorium dan radiologi Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang
Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi Kemampuan prosedur Nutrisi
10. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – GINJAL HIPERTENSI
Nefrologi klinik Hipertensi Tindakan dalam bidang nefrologi
Dialisis Transplantasi Ginjal Kegiatan ilmiah dan kependidikan
52
11. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – HEMATOLOGI – ONKOLOGI
Onkologi medik dasar, Kanker endokrin & Disfungsi endokrin Pendidikan pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi Keterampilan - Morfologi darah tepi - Hemostasis dan agregasi trombosit - Menentukan sistem penggolongan darah ABO-Rh dan Crossmatching - Aspirasi dan biopsi sumsum tuang - Punksi lumbal - Biopsi aspirasi jarum halus (BAJH) kelenjar getah bening (KGB) dan tumr - Pemasangan nutriket (dengan sertifikasi) - Tindakan aferesis (dengan sertifikasi) - Pemberian agen anti kanker - Terapi trombolitik & monitoringnya - Transplantasi sumsum tulang dan sel pendahulu darah tepi
Etiologi, epidemiologi, skrining, dan pencegahan penyakit darah Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis Onkologi medik klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker Perawatan di ruang steril dan semi steril Perawatan paliatif dan perawatn akhir kehidupan Transfusi darah Keganasan hematologik, Leukemia, Limfoma, Penyakit mieloproliferatif
12. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – TROPIK dan INFEKSI
Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit infeksi Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus Keracunan
Pengelolaan kasus infeksi bidang subspesialis lain Keterampilan - Mengambil sampel penyakit infeksi darah, pus, urin, feses - Mengirim sampel penyakit infeksi - Pemeriksaan serologi penyakit infeksi - Pemeriksaan mikrobiologi - Pemeriksaan PCR - Interpretasi hasil - Evaluasi hasil pemeriksaan
13. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – REUMATOLOGI
Reumatologi dasar Imunoreumatologi Reumatologi diagnostik Artritis inflamatif dan autoimun Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik Nyeri reumatik regional Reumatologi pediatrik
Traumatologi Infeksi tulang dan sendi Neoplasma muskuloskeletal Reumatofarmakologi Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak lanjut) Reumatologi rehabilitatif
14. IPD TERINTEGRASI 15. JOURNAL READING 16. PROPOSAL TESIS 17. TESIS
53
BAB 3 ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR)
Isi kurikulum berisi deskripsi setiap mata ajar dan penjelasan rinci setiap mata ajar serta metode pencapaiannya yang harus dijalani oleh peserta didik pada tiap tahapan pendidikan.
Tabel 3.1
Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler
1. Nama Mata Ajar
:
Biologi Molekuler
2. Kode Mata Ajar
:
BIS901
3. Nomor Modul
:
1
4. Beban Studi
:
4 sks
5. Semester
:
1 (satu)
6. Prasyarat
:
Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu mengaplikasikan Biologi Molekuler pada disiplin ilmunya masing-masing 8. Jenis Kompetensi
:
Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi
:
MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Konsep dasar genetika 2. Mitokondrial medicine 3. Cancer DNA Forensik 4. Human Gymtheraphy 5. MHC 6. Nutritional jenomik 7. Genetika populasi 8. Genetik engineering and vaccine 11. Atribut Soft Skills : Awareness 12. Metode Pembelajaran
:
Diskusi, presentasi interaktif, tugas
13. Media Pembelajaran
:
LCD projector, jurnal di internet
14. Penilaian Hasil Belajar
:
UTS (50%); UAS (50%)
15. Dosen
:
PJMA : Anggota
16. Referensi Wajib
:
:
54
Tabel 3.2
Deskripsi Mata Ajar Epidemiologi Klinik
1. Nama Mata Ajar
:
Epidemiologi Klinik
2. Kode Mata Ajar
:
KME901
3. Nomor Modul
:
2
4. Beban Studi
:
2 sks
5. Semester
:
1 (satu)
6. Prasyarat
:
Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis kasus epidemiologi di klinik berbasis bukti. 8. Jenis Kompetensi
:
Kompetensi Penunjang
9. Elemen Kompetensi
:
MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Introduksi Evidence Based Medicine (EBM) 2. Basic of Medicine 3. Asking answerable clinical question how to find current best evidence & have current best evidence us 4. Screening and diagnosis 5. Therapy and harm 6. Prognosis and meta analysis 11. Atribut Soft Skills : Kritis, analisis 12. Metode Pembelajaran
:
Kuliah, diskusi, tugas dan presentasi
13. Media Pembelajaran
:
LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar
:
Diskusi/presentasi kasus + tugas/makalah (50%); UAS (50%)
15. Dosen
:
PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr., MSc., Sp.PD-KR Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD-KEMD J. Eko Wahono, dr., Sp.S., M.Kes Heru Purwanto, dr., Sp.B(K)-Onk Dr. Anang Endaryanto, dr., Sp.A(K) Dr. Cita Rosita Sigit P., dr., Sp.KK(K)
16. Referensi Wajib : 1. Straus SE, Giasziou P, Richardson WS, Haynes RB, 2010. Evidence Based Medicine : How to Practice and Teach it. 4th ed. 2. Straus SE, Giasziou P, Richardson WS, Haynae RB, 2005, Evidence Based Medicine. 3rd ed. 3. Heneghan C, Badenoch D, 2006, Evidence-based Medicine Toolkit (Evidence Based Medicine). 2nd ed.
55
Tabel 3.3
Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Klinik
1. Nama Mata Ajar
:
Farmakologi Klinik
2. Kode Mata Ajar
:
FAT901
3. Nomor Modul
:
3
4. Beban Studi
:
2 sks
5. Semester
:
1 (satu)
6. Prasyarat
:
Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu mengaplikasikan konsep dasar farmakologi di klinik (Farmakologi Klinik) 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Penunjang 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Konsep farmakologi medik : - Farmakokinetik (ADME) - Farmakodinamik (Konsep reseptor dan transduksi sinyal) 2. Aplikasi konsep farmakologi medik untuk pemakaian klinik (Farmakologi Klinik) : - Farmakokinetik klinik - Farmakologi pediatrik - Farmakologi geriatrik - Interaksi obat - Monitoring efek samping obat - Pharmacolovigilance - Pengobatan rasional - Farmakologi pada ibu hamil dan laktasi - Imunofarmakologi - Farmakologi kardiovaskuler - Farmakologi endokrin - Evaluasi laporan uji klinik 11. Atribut Soft Skills : Empati 12. Metode Pembelajaran
:
Kuliah, Diskusi
13. Media Pembelajaran
:
LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar
:
UTS (50%); UAS (50%)
15. Dosen
:
PJMA : Prof. DR. Achmad Basori, MS., Apt Anggota : L. Ramadhani, dr., M.Kes Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Sri Purwaningsih, dr., M.Kes Maftuchah, dr., M.Kes Yuani, dr., M.Kes Dantik, dr., M.Kes
16. Referensi Wajib : 1. Katzung BG, 2011. Basic and Clinical Pharmacology. 11th ed. McGraw Hill Publication. 2. Brunton, et al, 2008. Goodman and Gillmans Manual of Pharmacology and Therapeutics.
56
Tabel 3.4
Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu
1. Nama Mata Ajar
:
Filsafat Ilmu
2. Kode Mata Ajar
: PHK901
3. Nomor Modul
:
4
4. Beban Studi
:
2 sks
5. Semester
:
1 (satu)
6. Prasyarat
:
Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan dapat menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran filsafat ilmu, proses perkembangan ilmu, proses penalaran ilmiah, proses metode ilmian, ilmu sebagai sumber nilai, pengaruh ilmu terhadap kehidupan manusia, karakteristik bahasa ilmiah, serta sikap dan perilaku ilmiah dalam kehidupan akademik, profesi dan masyarakat umum. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MPK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Tujuan dan manfaat pembelajaran filsafat ilmu 2. Tujuan dan aplikasi pembelajaran filsafat ilmu 3. Perkembangan ilmu 4. Metode ilmiah 5. Pengaruh filsafat ilmu terhadap kehidupan manusia 6. Pengaruh metode ilmiah terhadap perkembangan ilmu 11. Atribut Soft Skills : Pola dan perilaku ilmiah, etika penelitian dikembangkan 12. Metode Pembelajaran
:
Kuliah, diskusi, presentasi, tugas
13. Media Pembelajaran
:
LCD Projector
14. Penilaian Hasil Belajar
:
Diskusi/presentasi (20%); tugas/makalah (25%); soft skill (15%); UAS (40%)
15. Dosen
:
PJMA : Prof. Dr. Soehartono Taat Putra,dr., MS Anggota : Prof. Dr. Harjanto JM., dr., AIF
16. Referensi Wajib : 1. Soeparto P, Putra ST, Harjanto JM. Filsafat Ilmu Kedokteran. Graha Masyarakat Ilmiah (GRAMIK) 2. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Sinar Harapan 3. Bahm AJ. What is ”Science?” Reprint. Axiology : The Science of Values. Albuquerque : World Books
57
Tabel 3.5
Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian & Statistik
1. Nama Mata Ajar
:
Metodologi Penelitian & Statistik
2. Kode Mata Ajar
: PNK901
3. Nomor Modul
:
5
4. Beban Studi
:
2 sks
5. Semester
:
1 (satu)
6. Prasyarat
:
Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan dapat mampu merumuskan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam penyusunan proposal dan membuat laporan penelitian kedokteran. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Pengertian dan kegunaan statistik di bidang kedokteran 2. Data dan jenis data 3. Statistika deskriptif 4. Konsep dasar statistika inferensial (Teori estimasi dan Uji hipotesis) 5. Uji statistik parametrik (Uji T dan Anova) 6. Analisis korelasi dan regresi 7. Uji statistik non parametrik 8. Pengantar metodologi penelitian, sains dan penelitian ilmiah (Fungsi dan tujuan) 9. Metode ilmiah (deduksi – induksi) dan jenis penelitian 10. Jenis dan rancangan penelitian observasional (dengan pendekatan epidemiologi) 11. Penelitian eksperimental 12. Proses penelitian (identifikasi, perumusan masalah, tujuan, tinjauan pustaka, kerangka konsep, hipotesis) 13. Populasi, sampel dan sampling 14. Instrument (Uji coba instrument, validitas, readibilitas instrument) dan pengolahan serta cara analisis data 15. Tehnik membuat usula penelitian dan tehnik menulis laporan penelitian 16. Seminar 11. Atribut Soft Skills : Disiplin, empati 12. Metode Pembelajaran
:
Kuliah, diskusi, presentasi dan tugas
13. Media Pembelajaran
:
LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar
:
Tugas (20%); UTS (40%); UAS (40%)
15. Dosen
:
PJMA : Dr. Sunaryo, dr., MS., MSc Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD.KEMD Prof. Dr. Sri Kardjati, dr., MSc
16. Referensi Wajib : 1. Colton Theodore. Statistic in Medicine. The University of Michigan: Little Brown; 2008. 2. Dixon WJ, Massey Jr FJ. Basic and Clinical Biostatistic. Dawson-Saunders. 3. Snedeccor GW, Cochran WG, 2004. Statistical Method. The Practice of Social Research, 10th ed. 4. Kerlinger FN. 1986. Foundational of behavioral Research, 3rd ed. 5. Hulley SB, Cummings SR. 2001. Designing Clinical Research, 2nd ed.
58
Tabel 3.6
Materi Keahlian Umum IPD
1. Nama Mata Ajar : Kuliah Materi Keahlian Umum llmu Penyakit Dalam 2. Kode Mata Ajar : KDD909 3. Nomor Modul : 6 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 2–3 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (MDU & MDK) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Keahlian Umum dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Penunjang 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : 1. Metabolisme Energi 2. Keseimbangan Asam Basa 3. Nutrisi Parenteral dan Enteral 4. Demam 5. Elektrokardiogram 6. Gangguan Fungsi Respirasi 7. Manajemen Nyeri 8. Renjatan Hipovolemik 9. Renjatan Sepsis 10. Anafilaksis 11. Resistensi Insulin 12. Ikterus 13. Antibiotik dan Infeksi Nosokomial 14. Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis 15. Imunologi Dasar Klinik 16. ACLS 17. Onkologi Dasar dan Klinik 18. Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik 19. Proses Menua 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Kuliah 13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia 14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
59
Tabel 3.7
Materi Keahlian Umum – Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin
1. Nama Mata Ajar 2. Kode Mata Ajar
: Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin : KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin. 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
60
Tabel 3.8
Materi Keahlian Umum – Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial
1. Nama Mata Ajar
2. Kode Mata Ajar
: Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial : KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
61
Tabel 3.9
Materi Keahlian Umum – Elektrokardiogram, ACLS
1. Nama Mata Ajar
: Elektrokardiogram, ACLS
2. Kode Mata Ajar
: KDD905, KDH901
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (MDU & MDK)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Elektrokardiogram dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Elektrokardiogram, ACLS 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
62
Tabel 3.10
Materi Keahlian Umum – Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
1. Nama Mata Ajar
: Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
2. Kode Mata Ajar
: KDD911, KDD913, BII901
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
63
Tabel 3.11
Materi Keahlian Umum – Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik
1. Nama Mata Ajar 2. Kode Mata Ajar
: Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik : KDD907, KDD920, KDC901
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
64
Tabel 3.12
Materi Keahlian Umum – Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua
1. Nama Mata Ajar 2. Kode Mata Ajar
: Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua : KDJ933, KDG901
3. Nomor Modul 4. Beban Studi
: 6 : 2 sks
5. Semester
: 2
6. Prasyarat
: Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua 11. Atribut Soft Skills
: Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar
: Kuliah : LCD, white board, video dan multimedia : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
65
Tabel 3.13
Materi Keahlian Khusus – Alergi Imunologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Alergi Imunologi Klinik 2. Kode Mata Ajar : KDD922 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Sistim imun 2. Imunologi infeksi 3. Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 4. Komplemen dan CRP 5. Sitokin pada inflamasi dan infeksi 6. Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV 7. Penyakit alergi 8. Imunodefisiensi 9. Kelainan imunoregulator 10. Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik 11. Nutrisi 12. Keterampilan 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4. Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
66
Tabel 3.14
Materi Keahlian Khusus – Sistim Imun
1. Nama Mata Ajar : Sistim Imun 2. Kode Mata Ajar : BII901 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sistim Imun di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Sistim imun
Anatomi dan elemen selular sistem imun Imunitas mukosa
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
67
Tabel 3.15
Materi Keahlian Khusus – Imunologi Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Imunologi Infeksi 2. Kode Mata Ajar : BII902 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunologi Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Imunologi infeksi 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
68
Tabel 3.16
Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi (HIV/AIDS)
1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 2. Kode Mata Ajar : BII903 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi (HIV/AIDS) di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Erwin Astha Triyono, dr, SpPD-KAI, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, SpPD,KAI, FINASIM Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
69
Tabel 3.17
Materi Keahlian Khusus – Komplemen dan CRP
1. Nama Mata Ajar : Komplemen dan CRP 2. Kode Mata Ajar : BII904 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Komplemen dan CRP di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Komplemen dan CRP 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
70
Tabel 3.18
Materi Keahlian Khusus – Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi 2. Kode Mata Ajar : BII905 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Sitokin pada inflamasi dan infeksi 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
71
Tabel 3.19
Materi Keahlian Khusus – Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV
1. Nama Mata Ajar : Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV 2. Kode Mata Ajar : BII906 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV
Respons imun Imunomodulasi: pemakaiannya yang tepat Imunologi transplantasi Imunologi tumor Regulasi imun Prinsip dasar pemeriksaan laboratorium imunodefisiensi, infeksi, auto imun Prinsip-prinsip dasar penelitian
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
72
Tabel 3.20
Materi Keahlian Khusus – Penyakit Alergi
1. Nama Mata Ajar : Penyakit Alergi 2. Kode Mata Ajar : BII907 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Penyakit Alergi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penyakit alergi
Saluran nafas bagian atas Penyakit mata Penyakit kulit Saluran napas bagian bawah Reaksi adversi terhadap makanan Reaksi adversi terhadap obat Anafilaksis Hipersensitivitas terhadap serangga Modalitas terapi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
73
Tabel 3.21
Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi
1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi 2. Kode Mata Ajar : BII908 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Imunodefisiensi
Defisiensi komplemen Imunodefisiensi primer (mengetahui) Imunedefisiensi didapat Kelainan sel leukosit (mengetahui)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
74
Tabel 3.22
Materi Keahlian Khusus – Kelainan Imunoregulator
1. Nama Mata Ajar : Kelainan Imunoregulator 2. Kode Mata Ajar : BII909 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Kelainan Imunoregulator di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Kelainan imunoregulator
Autoimunitas Vaskulitis Transplantasi dan GVHRs (mengetahui) Imun yang berkaitan dengan keganasan (mengetahui) Defek imuno reproduksi (mengetahui) Imunomodulasi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
75
Tabel 3.23
Materi Keahlian Khusus – Kegawatan di Bidang Alergi & Imunologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik 2. Kode Mata Ajar : BII910 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan kegawatan di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik
Asma Akut Alergi Obat Anafilaksis Infeksi Oportunistik Kegawatan Penyakit Autoimun
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
76
Tabel 3.24
Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi 2. Kode Mata Ajar : NUO901 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Nutrisi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nutrisi Assesment of nutrition status Metabolisme energi dan pemberian nutrisi pada kegawatan (critical illness)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
77
Tabel 3.25
Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan 2. Kode Mata Ajar : KDI901 3. Nomor Modul : 7 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan dalam Keterampilan di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan a. b. c. d.
Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap pemeriksaan Melakukan pengelolaan penderita dengan berbagai penyakit alergi dan imunologi Melakukan prosedur diagnostik Berperan aktif dalam kegiatan pendidikan S1 dan S2
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
78
Tabel 3.26
Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Metabolik dan Diabetes
1. Nama Mata Ajar : Endokrinologi Metabolik dan Diabetes 2. Kode Mata Ajar : KDD936 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: 1. Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita 2. Kelenjar tiroid 3. Metabolisme lipid, Obesitas 4. Diabetes melitus 5. Nutrisi 6. Kelenjar adrenal 7. Kelainan metabolisme tulang dan mineral 8. Gangguan pertumbuhan (Growth retardation) 9. Aspek hormonal infertilitas 10. Metabolisme purin 11. Keterampilan
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar:
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien)
1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Dr. Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit th Dalam. 2 ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal th Medicine 17 ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of nd Endocrinology. 12 ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9 th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
79
Tabel 3.27
Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita
1. Nama Mata Ajar
: Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita : KDD923, KDD926, KDD933, KDD934 : 8 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria dan wanita di bidang endokrinmetabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Endokrinologi dasar Dasar-dasar genetika Imunologi Komunikasi sel Macam, biosintesis dan sekresi hormon Mekanisme kerja hormon Ritme endokrin (endocrine rhythms) Kelainan-kelainan endokrin Penilaian kelenjar endokrin (fungsi dan struktur)
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran 14.Penilaian Hasil Belajar:
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien)
1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit th Dalam. 2 ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal th Medicine 17 ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of nd Endocrinology. 12 ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9 th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
80
Tabel 3.28
Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Tiroid
1. Nama Mata Ajar : Kelenjar Tiroid 2. Kode Mata Ajar : KDD925 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelenjar Tiroid di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelenjar tiroid 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
81
Tabel 3.29
Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Lipid, dan Obesitas
1. Nama Mata Ajar : Metabolisme Lipid, dan Obesitas 2. Kode Mata Ajar : KDD928, KDD929 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Metabolisme Lipid di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Metabolisme lipid 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
82
Tabel 3.30
Materi Keahlian Khusus – Diabetes Melitus
1. Nama Mata Ajar : Diabetes Melitus 2. Kode Mata Ajar : KDD924 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Diabetes Melitus di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Diabetes melitus 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
83
Tabel 3.31
Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi 2. Kode Mata Ajar : NUO901 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Nutrisi di bidang endokrinmetabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Nutrisi 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
84
Tabel 3.32
Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Adrenal
1. Nama Mata Ajar : Kelenjar Adrenal 2. Kode Mata Ajar : KDD927 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelenjar Adrenal di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelenjar adrenal 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
85
Tabel 3.33
Materi Keahlian Khusus – Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral
1. Nama Mata Ajar : Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral 2. Kode Mata Ajar : KDD923 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelainan metabolisme tulang dan mineral di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelainan metabolisme tulang dan mineral 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
86
Tabel 3.34
Materi Keahlian Khusus – Gangguan Pertumbuhan (Growth retardation)
1. Nama Mata Ajar : Gangguan Pertumbuhan 2. Kode Mata Ajar : KDD931 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Gangguan Pertumbuhan di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Gangguan pertumbuhan (Growth retardation) 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
87
Tabel 3.35
Materi Keahlian Khusus – Aspek Hormonal Infertilitas
1. Nama Mata Ajar : Aspek Hormonal Infertilitas 2. Kode Mata Ajar : KDD932 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Aspek Hormonal Infertilitas di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Aspek hormonal infertilitas 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
88
Tabel 3.36
Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Purin
1. Nama Mata Ajar : Metabolisme Purin 2. Kode Mata Ajar : KDD935 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Metabolisme Purin di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Metabolisme purin 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
89
Tabel 3.37
Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan 2. Kode Mata Ajar : KDI902 3. Nomor Modul : 8 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Keterampilan di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Keterampilan 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
90
Tabel 3.38
Materi Keahlian Khusus – Gastroenterohepatologi
1. Nama Mata Ajar : Gastroenterohepatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD943 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi 2. Diagnosis fisik 3. Interpretasi laboratorium dan radiologi 4. Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang 5. Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi 6. Nutrisi 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002. 91
Tabel 3.39
Materi Keahlian Khusus – Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi
1. Nama Mata Ajar : Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD937 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Manifestasi klinis kelainan di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
92
Tabel 3.40
Materi Keahlian Khusus – Diagnosis Fisik
1. Nama Mata Ajar : Diagnosis Fisik 2. Kode Mata Ajar : KDD938 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Diagnosis Fisik di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Diagnosis fisik 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
93
Tabel 3.41
Materi Keahlian Khusus – Interpretasi Laboratorium dan Radiologi
1. Nama Mata Ajar : Interpretasi Laboratorium dan Radiologi 2. Kode Mata Ajar : KDD939 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Interpretasi laboratorium dan radiologi di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Interpretasi laboratorium dan radiologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
94
Tabel 3.42
Materi Keahlian Khusus – Menguasai Indikasi Pemeriksaan Penunjang
1. Nama Mata Ajar : Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD940 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna dalam menguasai indikasi pemeriksaan penunjang di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
95
Tabel 3.43 Materi Keahlian Khusus – Memahami berbagai Penyakit Gastroenterohepatologi 1. Nama Mata Ajar : Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD941 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna dalam memahami berbagai penyakit di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
96
Tabel 3.44
Materi Keahlian Khusus – Kemampuan Prosedur
1. Nama Mata Ajar : Kemampuan Prosedur 2. Kode Mata Ajar : KDD942 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Kemampuan Prosedur di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nutrisi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
97
Tabel 3.45
Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi 2. Kode Mata Ajar : NUO901 3. Nomor Modul : 9 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nutrisi di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nutrisi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0 th ed. USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
98
Tabel 3.46
Materi Keahlian Khusus – Ginjal Hipertensi
1. Nama Mata Ajar : Ginjal Hipertensi 2. Kode Mata Ajar : KDD945 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Nefrologi klinik 2. Hipertensi 3. Tindakan dalam bidang nefrologi 4. Dialisis 5. Transplantasi Ginjal 6. Kegiatan ilmiah dan kependidikan 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
99
Tabel 3.47
Materi Keahlian Khusus – Nefrologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Nefrologi Klinik 2. Kode Mata Ajar : KDU901 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nefrologi Klinik di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nefrologi klinik Hipertensi Tindakan dalam bidang nefrologi Dialisis Transplantasi Ginjal Kegiatan ilmiah dan kependidikan 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
100
Tabel 3.48
Materi Keahlian Khusus – Hipertensi
1. Nama Mata Ajar : Hipertensi 2. Kode Mata Ajar : KDV901 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Hipertensi di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Hipertensi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
101
Tabel 3.49
Materi Keahlian Khusus – Tindakan dalam Bidang Nefrologi
1. Nama Mata Ajar : Tindakan dalam Bidang Nefrologi 2. Kode Mata Ajar : KDU902 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Tindakan di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Tindakan dalam bidang nefrologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
102
Tabel 3.50
Materi Keahlian Khusus – Dialisis
1. Nama Mata Ajar : Dialisis 2. Kode Mata Ajar : KDU903 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Dialisis di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Dialisis 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
103
Tabel 3.51
Materi Keahlian Khusus – Transplantasi Ginjal
1. Nama Mata Ajar : Transplantasi Ginjal 2. Kode Mata Ajar : KDU904 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 3 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Transplantasi Ginjal di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Transplantasi Ginjal 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
104
Tabel 3.52
Materi Keahlian Khusus – Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan
1. Nama Mata Ajar : Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan 2. Kode Mata Ajar : KDU944 3. Nomor Modul : 10 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Kegiatan ilmiah dan kependidikan 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia: Saunders. 2007.
105
Tabel 3.53
Materi Keahlian Khusus – Hematologi Onkologi Medik
1. Nama Mata Ajar : Hematologi Onkologi Medik 2. Kode Mata Ajar : KDD946 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : 15. Leukemia Mata ajar ini membahas tentang : 16. Disfungsi endokrin 1. Etiologi, epidemiologi, skrining, dan 17. Isu bioetik, legal dan ekonomi pencegahan penyakit darah 18. Keterampilan 2. Prinsip dasar dalam diagnosis, 19. Limfoma penatalaksanaan dan pengobatan 20. Penyakit mieloproliferatif secara umum 21. Kanker kepala dan leher 3. Hematologi 22. Kanker paru dan mesotelioma 4. Onkologi medik dasar 23. Kanker saluran pencernaan 5. Onkologi medik klinik 24. Kanker saluran kemih 6. Perawatan di ruang steril dan semi steril 25. Kanker saluran kencing (ureter dan 7. Perawatan paliatif dan perawatn akhir kandung kencing) kehidupan 26. Keganasan ginekologi 8. Anemia 27. Sarkoma 9. Kelainan trombosit dan megakariosit 28. Kanker kulit 10. Trombositopenia 29. Kanker endokrin 11. Trombositiosis 30. Keganasan sistem saraf pusat 12. Transfusi darah 31. Keganasan pada usia lanjut 13. Pengobatan onkologi medik kasuistik 32. Aspkek psikosial dari kanker 14. Keganasan hematologik Pendidikan pasien 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit th Dalam. 2 ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal th Medicine 17 ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. th 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William th hematology 8 ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
106
Tabel 3.54
Materi Keahlian Khusus – Etiologi, Epidemiologi, Skrining, dan Pencegahan Penyakit Darah
1. Nama Mata Ajar
: Etiologi, Epidemiologi, Skrining dan Pencegahan Penyakit Darah : KDK901 : 11 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Etiologi, Epidemiologi, Skrining dan Pencegahan Penyakit Darah di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Etiologi, epidemiologi, skrining, dan pencegahan penyakit darah 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
107
Tabel 3.55
Materi Keahlian Khusus – Prinsip Dasar dalam Diagnosis, Penatalaksanaan dan Pengobatan secara Umum
1. Nama Mata Ajar
: Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan pengobatan secara umum : KDK902 : 11 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya)
dan
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
108
Tabel 3.56
Materi Keahlian Khusus – Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis
1. Nama Mata Ajar
: Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis : KDK903, KDK908, KDK909, KDK910 : 11 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Hematologi, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Hematologi, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
109
Tabel 3.57
Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker
1. Nama Mata Ajar
2. Kode Mata Ajar
: Onkologi Medik Klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker : KDK905, KDK912, KDC901, KDC902, KDC903, KDC904, KDC905, KDC906, KDC907 : 11 : 4 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Onkologi Medik, Pengobatan onkologi medik secara
kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker Klinik di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Onkologi medik klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala
dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 110
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
111
Tabel 3.58
Materi Keahlian Khusus – Perawatan di Ruang Steril dan Semi Steril
1. Nama Mata Ajar : Perawatan di Ruang Steril & Semi Steril 2. Kode Mata Ajar : KDK905 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna perawatan di ruang steril dan semi steril di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Perawatan di ruang steril dan semi steril 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
112
Tabel 3.59
Materi Keahlian Khusus – Perawatan Paliatif dan Perawatan Akhir Kehidupan
1. Nama Mata Ajar : Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan 2. Kode Mata Ajar : KDK907 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
113
Tabel 3.60
Materi Keahlian Khusus – Transfusi Darah
1. Nama Mata Ajar : Transfusi Darah 2. Kode Mata Ajar : KDK911 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Transfusi Darah di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Transfusi darah 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
114
Tabel 3.61
Materi Keahlian Khusus – Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif
1. Nama Mata Ajar
: Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif : KDK913, KDK914, KDK915 : 11 : 4 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keganasan hematologik 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
115
Tabel 3.62
Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin
1. Nama Mata Ajar
: Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin : KDK904, KDC908 : 11 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Onkologi medik dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
116
Tabel 3.63
Materi Keahlian Khusus – Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi
1. Nama Mata Ajar : Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi 2. Kode Mata Ajar : KDC909, ETK901 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendidikan pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
117
Tabel 3.64
Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan 2. Kode Mata Ajar : KDI903 3. Nomor Modul : 11 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keterampilan di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
118
Tabel 3.65
Materi Keahlian Khusus – Tropik dan Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Tropik dan Infeksi 2. Kode Mata Ajar : KDD957 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi 2. Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi 3. Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit infeksi 4. Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi 5. Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus 6. Keracunan 7. Pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain 8. Keterampilan 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
119
Tabel 3.66
Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi 2. Kode Mata Ajar : KDD947 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi
Demam akut Demam berkepanjangan (FUO) Penurunan kesadaran Diare akut Vesikel/bulae Ulkus, selulitis, abses Demam dengan Eksantem Demam dengan Atralgia/artritis Limfadenopati
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008. 120
Tabel 3.67
Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi 2. Kode Mata Ajar : KDD948 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi
Renjatan Gagal organ multipel DIC
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
121
Tabel 3.68
Materi Keahlian Khusus – Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar
: Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi : KDD949 : 12 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit infeksi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
122
Tabel 3.69
Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I
1. Nama Mata Ajar
: Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I : KDD950 : 12 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit tropik dan infeksi I di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi I
Demam tifoid Demam dengue/ berdarah dengue (DBD) Malaria Leptospirosis Diare akut Filariasis Hepatitis virus akut dan Influenza
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008. 123
Tabel 3.70
Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II
1. Nama Mata Ajar
: Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II : KDD951 : 12 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II
HIV Sepsis Infeksi nosokomial Tuberkulosis Kandidiasis sistemik Aspergilosis Histoplasmosis
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008. 124
Tabel 3.71
Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III
1. Nama Mata Ajar
: Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III : KDD952 : 12 : 2 sks : 3–4 : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
2. Kode Mata Ajar 3. Nomor Modul 4. Beban Studi 5. Semester 6. Prasyarat 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi
Kriptokokosis Rhizopus/Mucor Toksoplasmosis Askariasis Oxyuriasis Ankilostomiasis Strongiloidiasis
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008. 125
Tabel 3.72
Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I 2. Kode Mata Ajar : KDD953 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi pada keadaan kasus I di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus
Infeksi pada diabetes melitus Infeksi pada gagal ginjal kronik Infeksi pada keganasan Infeksi pada usia lanjut/geriatri Infeksi pada sirosis hati
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
126
Tabel 3.73
Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II 2. Kode Mata Ajar : KDD954 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi pada keadaan kasus II di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus
Infeksi pada penyakit autoimun Infeksi pada imunitas menurun Infeksi pada pengguna NAPZA
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
127
Tabel 3.74
Materi Keahlian Khusus – Keracunan
1. Nama Mata Ajar : Keracunan 2. Kode Mata Ajar : KDD955 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keracunan di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keracunan
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
128
Tabel 3.75
Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Subspesialis lain
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Sub-spesialis lain 2. Kode Mata Ajar : KDD956 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
129
Tabel 3.76
Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan 2. Kode Mata Ajar : KDI904 3. Nomor Modul : 12 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keterampilan di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM 16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed. Philadelphia: Saunders. 2008.
130
Tabel 3.77
Materi Keahlian Khusus – Reumatologi
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD973 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 4 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Reumatologi dasar 2. Imunoreumatologi 3. Reumatologi diagnostik 4. Artritis inflamatif dan autoimun 5. Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik 6. Nyeri reumatik regional 7. Reumatologi pediatrik 8. Traumatologi 9. Infeksi tulang dan sendi 10. Neoplasma muskuloskeletal 11. Reumatofarmakologi 12. Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak lanjut) 13. Reumatologi rehabilitatif 11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi). 14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit th Dalam. 2 ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal th Medicine 17 ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. th 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8 ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
131
Tabel 3.78
Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Dasar
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Dasar 2. Kode Mata Ajar : KDD958 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Dasar di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi dasar
11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
132
Tabel 3.79
Materi Keahlian Khusus – Imunoreumatologi
1. Nama Mata Ajar : Imunoreumatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD959 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Imunoreumatologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Imunoreumatologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
133
Tabel 3.80
Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Diagnostik
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Diagnostik 2. Kode Mata Ajar : KDD960 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Diagnostik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi diagnostik 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
134
Tabel 3.81
Materi Keahlian Khusus – Artritis Inflamatif dan Autoimun
1. Nama Mata Ajar : Artritis Inflamatif dan Autoimun 2. Kode Mata Ajar : KDD961 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Diagnostik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Artritis inflamatif dan autoimun 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
135
Tabel 3.82
Materi Keahlian Khusus – Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik
1. Nama Mata Ajar : Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik 2. Kode Mata Ajar : KDD962 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
136
Tabel 3.83
Materi Keahlian Khusus – Nyeri Reumatik Regional
1. Nama Mata Ajar : Nyeri Reumatik Regional 2. Kode Mata Ajar : KDD963 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nyeri Reumatik Regional di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nyeri reumatik regional 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
137
Tabel 3.84
Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Pediatrik
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Pediatrik 2. Kode Mata Ajar : KDD964 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Pediatrik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi pediatrik 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
138
Tabel 3.85
Materi Keahlian Khusus – Traumatologi
1. Nama Mata Ajar : Traumatologi 2. Kode Mata Ajar : KDD965 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3-4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Traumatologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Traumatologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
139
Tabel 3.86
Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi I
1. Nama Mata Ajar : Infeksi Tulang dan Sendi I 2. Kode Mata Ajar : KDD966 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Infeksi Tulang dan Sendi I di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Infeksi tulang dan sendi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
140
Tabel 3.87
Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi II
1. Nama Mata Ajar : Infeksi Tulang dan Sendi II 2. Kode Mata Ajar : KDD967 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Infeksi Tulang dan Sendi II di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Infeksi tulang dan sendi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
141
Tabel 3.88
Materi Keahlian Khusus – Neoplasma Muskuloskeletal
1. Nama Mata Ajar : Neoplasma Muskuloskeletal 2. Kode Mata Ajar : KDD968 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna neoplasma muskuloskeletal di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Neoplasma muskuloskeletal 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
142
Tabel 3.89
Materi Keahlian Khusus – Reumatofarmakologi
1. Nama Mata Ajar : Reumatofarmakologi 2. Kode Mata Ajar : KDD970 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatofarmakologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatofarmakologi 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
143
Tabel 3.90
Materi Keahlian Khusus – Aspek Bedah Penyakit Reumatik
1. Nama Mata Ajar : Aspek Bedah Penyakit Reumatik 2. Kode Mata Ajar : KDD971 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 1 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna aspek bedah penyakit reumatik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak lanjut) Reumatologi rehabilitatif 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
144
Tabel 3.91
Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Rehabilitatif
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Rehabilitatif 2. Kode Mata Ajar : KDD972 3. Nomor Modul : 13 4. Beban Studi : 2 sks 5. Semester : 3–4 6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Rehabilitatif di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi rehabilitatif 11. Atribut Soft Skills 12. Metode Pembelajaran 13. Media Pembelajaran
: Communication, logic, effort. : Bedside teaching, diskusi, tutorial. : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan posttes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%) 15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM 16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
145
Tabel 3.92
Karya Ilmiah
1. Nama Mata Ajar : Karya Ilmiah 2. Kode Mata Ajar : KDD916, KDD920, KDD921 3. Beban Studi : 3 sks 4. Semester : 2-4 masing-masing 1 sks 5. Prasyarat : Tanpa prasyarat 6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran Karya Ilmiah para peserta didik mampu melakukan publikasi hasil penelitian/karya ilmiah pada masyarakat ilmiah nasional di bidang Ilmu Penyakit Dalam 7. Jenis Kompetensi : Penunjang 8. Elemen Kompetensi : MKK 9. Silabus : Karya Ilmiah adalah kegiatan presentasi hasil karya ilmiah mahasiswa selama masa pendidikan spesialis baik berupa hasil penelitian maupun laporan kasus di forum ilmiah kedokteran nasional yang ditentukan oleh bagian pendidikan. Presentasi Ilmiah dilakukan dalam bentuk poster maupun slide presentasi secara lisan dan disertai makalah lengkap. 10. Atribut Soft Skills Keinginan mengetahui: kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama, kreativitas, pengembangan ilmu. 11.Metode Pembelajaran Pelaksanaan mata ajaran dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi manjadi beberapa tahap, yaitu: pemilihan kasus atau topik penelitian, pelaksanaan bimbingan dan diskusi kasus atau penyusunan proposal penelitian, penyusunan laporan kasus atau laporan hasil penelitian, penyusunan makalah lengkap dengan format publikasi yang ditetapkan bagian pendidikan. 12.Media Pembelajaran 1. Pasien/kasus atau binatang coba untuk penelitian 2. Fasilitas Laboratorium klinik, biomedik dan kesehatan masyarakat 3. Telaah pustaka, koneksi internet, notebook, LCD, dan software statistika. 13.Penilaian Hasil Belajar 1) Alur berpikir/logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori yang digunakan, rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian. 2) Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3) Manfaat laporan kasus atau hasil penelitian. Dinilai melalui kontribusi laporan kasus atau hasil penelitian bagi dunia kedokteran, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau kontribusi bagi masyarakat umum. Manfaat laporan kasus atau hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari) 4) Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara, kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitlan dengan pengamalan etika keprofesian. 5) Kaidah penulisan makalah lengkap dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan, kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa, pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis. 14. Dosen : Staf Divisi 15. Referensi Wajib : 146
Tabel 3.93
Journal Reading
1. Nama Mata Ajar
:
Journal Reading
2. Kode Mata Ajar 3. Beban Studi 4. Semester 5. Prasyarat
: : : :
KDD974 2 sks 4 Tanpa Prasyarat
6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran Journal Reading ini para mahasiswa mampu membaca, memahami dan menyarikan kandungan beberapa risalah / literatur kedokteran serta menyajikan secara komprehensif dalam bentuk makalah guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta perilakunya sebagai dokter subspesialis dalam hal diagnosis, terapi, serta pencegahan di bidang Ilmu Penyakit Dalam. 7. Jenis Kompetensi : Penunjang 8. Elemen Kompetensi
:
MKK
9. Silabus : Journal Readingmerupakan dasar dari ilmu kedokteran dan kesehatan terapan yang bertujuan (a) agar para mahasiswa mampu memformulasikan masalah terutama dalam klinis, mencari pustaka pendukung, dan menyusunnya secara sistematis dan, (b) agar pasien dikelola secara efisien dari sisi pandang pasien dengan didasari metode penelitian epidemiologi, statistika dan ekonomi klinis. Kedua hal tersebut hendak dicapai melalui tahapan: 1). Menyusun pertanyaan klinis yang memungkinkan dapat dijawab dari literature yang tersedia (“answerable”); 2). Melacak bukti klinis terbaik dari hasil penelitian klinis yang telah dipublikasikan; 3). Melakukan telaahan kritis terhadap pustaka yang tersedia; 4). Mengintegrasi hasil penelitian klinis yang telah dipublikasikan dengan kondisi klinis dan nilai yang diyakini pasien sekaligus mengevaluasi efisiensi dan efektivitas bila hasil penelitian diterapkan pada pasien; (5) Menyusun naskah sari pustaka. 10. Atribut Soft Skills
:
Kepercayaan diri, komunikasi, kerjasama, kemampuan analisis, kreativitas.
11.Metode Pembelajaran
:
Diskusi, presentasi.
12.Media Pembelajaran
:
Jurnal, Notebook, Koneksi Internet, LCD, dan Form-form telaah jurnal.
13.PenilaianHasil Belajar
:
(1) Menemukan masalah dan memformulasikannya (10%) (2) Menemukan pustaka pendukung yang relevan dan mutakhir (10%) (3) Membuat naskah sari pustaka secara sistematis (30%) (4) Menyajikan atau mempresentasikan naskah (30%) (5) Memahami masalah yang disajikan (20%)
14. Dosen
:
Staf Divisi
15. Referensi Wajib
:
147
Tabel 3.94
IPD Terintegrasi (Jaga)
1. Nama Mata Ajar 2. Kode Mata Ajar
3. Beban Studi 4. Semester 5. Prasyarat
: IPD Terintegrasi (Jaga). : KDD918, KDD919, KDI905, KDI912, KDI906, KDI913, KDI907, KDI914, KDI908, KDI915, KDI909, KDI916, KDI910, KDI917, KDI911, KDI918, KDI919, KDI920 : 12 sks. : Semester 1-4 masing-masing 2 sks : Jaga Integrasi I : di Tahap Yunior Jaga Integrasi II : Telah lulus tahap Yunior Jaga Integrasi III – IV : Telah lulus tahap Madya
6. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan penatalaksanaan penyakit/kasus bidang ilmu Penyakit Dalam secara mandiri. 7. Jenis Kompetensi : Penunjang 8. Elemen Kompetensi
: MKB
9. Silabus
: Pembelajaran di bangsal Ilmu Penyakit Dalam dan di UGD Medik Penyakit Dalam ini merupakan praktek kerja lapangan mahasiswa secara mandiri di RSU Dr. Soetomo. Kegiatan yang dilakukan adalah penatalaksana penyakit/kasus di bidang ilmu Penyakit Dalam yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi pemeriksaan penunjang, terapi dan pemantauan kesehatan di unit rawat inap dan unit rawat darurat .
10. Atribut Soft Skills
: Kepercayaan diri, komunikasi, kerja sama, kemampuan analisis, kreatifitas.
11.Metode Pembelajaran
: Laporan kegiatan dan jaga (morning report, weekly report, dll).
12.Media Pembelajaran 13. Penilaian Hasil Belajar
: Pasien, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan imaging, LCD. : 90% Minicex dan CBD, dan 10% soft skills 10%.
14. Dosen
:
15. Referensi Wajib
1.:
148
Tabel 3.95
Proposal Tesis
1. Nama Mata Ajar : Proposal Tesis 2. Kode Mata Ajar : PNK998 3. Beban Studi : 3 sks 4. Semester : 3-4 5. Prasyarat : Dokter peserta didik yang telah dinyatakan lulus Tahap Madya 6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran tesis para mahasiswa mampu membuktikan diri sebagai peneliti mandiri, menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang Ilmu Penyakit Dalam. 7. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi : MKK 9. Silabus : Proposal tesis adalah rancangan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis. Proposal disusun oleh kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Dokter Subspesialis. 10. Atribut Soft Skills : Keinginan mengetahui; Kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama; Kreativitas; Pengembangan ilmu. 11. Metode Pembelajaran : Pelaksanaan mata kuliah proposal tesis dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu: penemuan topik proposal tesis, pelaksanaan masa bimbingan, penyusunan proposal, penyerahan proposal. 12. Media Pembelajaran : (1) Pasien/Kasus, (2) Fasilitas Laboratorium Klinik, Biomedik dan Kesehatan Masyarakat, (3) Telaah Pustaka, Koneksi Internet, Notebook, LCD, dan Software Statistika. 13. Penilaian Hasil Belajar : 1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian. 2. Penguasaan Materi/Presentasi, dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.) 4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara,kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan proposal tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian. 5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; Kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa,pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis. 6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan proposal tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian). 14. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 15. Referensi Wajib :
149
Tabel 3.96
Tesis
1. Nama Mata Ajar : Tesis 2. Kode Mata Ajar : PNK999 3. Beban Studi : 7 sks 4. Semester : 3-4 5. Prasyarat : Dokter peserta didik yang telah dinyatakan lulus Tahap Madya 6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran tesis para mahasiswa mampu membuktikan diri sebagai peneliti mandiri, menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang Ilmu Penyakit Dalam. 7. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi : MKB 9. Silabus : Tesis adalah pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis. Tesis disusun oleh kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Dokter Subspesialis. 10. Atribut Soft Skills : Keinginan mengetahui; Kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama; Kreativitas; Pengembangan ilmu. 11. Metode Pembelajaran : Pelaksanaan mata kuliah tesis dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu: penemuan topik tesis, penyusunan proposal, penyerahan proposal, pelaksanaan masa bimbingan, penyerahan tesis dan sidang tesis. 12. Media Pembelajaran : (1) Pasien/Kasus, (2) Fasilitas Laboratorium Klinik, Biomedik dan Kesehatan Masyarakat, (3) Telaah Pustaka, Koneksi Internet, Notebook, LCD, dan Software Statistika. 13. Penilaian Hasil Belajar : 1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian. 2. Penguasaan Materi/Presentasi, dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.) 4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara,kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian. 5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; Kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa,pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis. 6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian). 14. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM 15. Referensi Wajib :
150
BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam rangka pencapaian target dan hasil akhir dari proses belajar mengajar di program studi Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unair diperlukan penyusunan
strategi
pembelajaran
melalui
pemilihan
metode
dan
media
pembelajaran peserta didik.
4.1. METODE PEMBELAJARAN Program studi penyakit dalam menggunakan beberapa metode dalam penyampaian mata ajar kepada peserta didik. Ragam mata ajar dan tuntutan capaian keluaran bisa berbeda-beda. Metode yang diterapkan dalam prodi penyakit dalam adalah sebagai berikut ; 1. Kuliah: penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran dalam sekelompok kelas peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajarann tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Metode ini banyak digunakan pada tahap MDU & MDK dan paket profesi IPD Tingkat Yunior di mana sebagian besar merupakan paket akademik praktikum. 2. Diskusi: proses pembelajaran melibatkan dua peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar dalam menjumpai suatu masalah/kasus di bidang Penyakit Dalam. Metode ini digunakan hampir pada seluruh mata ajar. 3. Demonstrasi: metode dimana seorang pengajar atau senior memperlihatkan kepada peserta didik suatu proses/tindakan/prosedur yang berhubungan dengan mata ajar yang disampaikan. 4. Prosedur/Tindakan Terbimbing: metode dimana peserta melakukan suatu prosedur/tindakan
operasi
di
bidang
penyakit
dalam
dengan
bimbingan/pendampingan seorang senior/pengajar yang sudah berpengalaman di bidangnya. Seluruh prosedur tersebut harus sesuai dengan standar operasional yang berlaku di divisi penyakit dalam dan selalu mengingat kaidah keselamatan pasien dan tenaga medis. 5. Bedside teaching: merupakan metode pembelajaran kepada peserta didik yang dilakukan disamping tempat tidur klien meliputi kegiatan mempelajari kondisi klien, wawancara pada klien/keluarga, pemeriksaan fisik dan diskusi mengenai data yang didapat dari klien. Metode ini menuntut peserta didik untuk mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi. 151
6. Tutorial: merupakan metode bantuan/bimbingan belajar kepada peserta didik oleh seorang pengajar/tutor yang ditunjuk dengan prinsip kemandirian peserta didik. Kegiatannya meliputi diskusi kasus, referat, tugas baca, dan lain-lain. 7. Laporan kegiatan dan jaga (morning report, weekly report, dll): merupakan kegiatan pelaporan aktifitas terjadwal dari kegiatan pelayanan pada pasien yang dilaporkan oleh peserta didik dibawah supervisi pembimbing/senior jaga di unit layanan rawat jalan, inap dan gawat darurat. Kegiatan ini dapat merupakan alat monitoring dan evaluasi senior/pembimbing terhadap kualitas layanan di institusi yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini terjadi diskusi dan pembahasan kasuskasus khusus terhadap peserta didik.
4.2. MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran yang digunakan dalam program studi Penyakit Dalam adalah sebagai berikut. 1. LCD, white board, video dan multimedia: digunakan pada metode pembelajaran kuliah, diskusi, tutorial dan laporan kegiatan jaga. 2. Manequin, Multimedia 3D: digunakan pada metode pembelajaran demonstrasi, prosedur tindakan terbimbing 3. Pasien: digunakan pada metode bed side teaching, prosedur tindakan terbimbing, demostrasi. 4. Skill laboratorium (drylab, animal lab): digunakan pada metode prosedur tindakan terbimbing, demonstrasi.
152
BAB 5 EVALUASI PEMBELAJARAN Evaluasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menilai kualitas yang sedang terjadi. Evaluasi bisa menentukan apa yang telah berhasil, apa yang tidak berhasil dan apa yang mesti diubah dan dipertahankan. Tujuan dari evaluasi ini adalah menjawab pertanyaan apakah program dilanjutkan, diubah atau dilanjutkan; apakah tujuan umum akan ditinjau kembali dan keputusan-keputusan yang tepat untuk dibuat berhubungan dengan kecenderungan program ini. Penilaian dan evaluasi meliputi area kompetensi yang akan dicapai dalam pendidikan yaitu area kognitif, afektif, psikomotor dan soft skill. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan selama dalam tahapan pendidikan, dan akhir tahap pendidikan. Skala evaluasi meliputi ujian lokal dan nasional pada akhir pendidikan.
5.1. CARA EVALUASI -
Pengamatan terus-menerus
-
Evaluasi buku Log
-
Ujian kompetensi pada tiap tahap pendidikan
-
Tahap penyakit dalam yunior
Tahap penyakit dalam madya
Tahap penyakit dalam senior
Ujian Nasional/Board
5.2. METODE EVALUASI Metode evaluasi yang digunakan dalam penilaian peserta didik meliputi beberapa macam. Dengan berbagai macam metode diharapkan dapat menilai seluruh aspek kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Metode yang dipakai adalah: 1. Mini-Clinical Evaluation Exercise (CEX) 2. Direct Observation Procedural Skill (DOPS) 3. Case-Based Discussion (CbD) 4. Mini-Peer Assessment Tool (Mini-PAT) 5. Penilaian Presentasi Ilmiah 6. Ujian Tulis 153
7. Objective Structure Clinical Examination (OSCE) 8. Tesis.
5.2.1 Mini-CEX Mini-CEX (Mini-Clinical Evaluation Exercise) merupakan salah satu metode penilaian observasi terstruktur terhadap kemampuan interaksi klinis peserta didik dengan pasien. Metode ini bertujuan dapat memberikan perbaikan dan umpan balik pada perserta didik dalam hal kemampuan klinis sehingga dapat meningkatkan standar layanan medis. Waktu penilaian dalam metode ini ± 20 menit, waktu umpan balik pada peserta didik ± 5 menit. Rincian komponen penilaian Mini-CEX dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Komponen penilaian pada Mini-CEX Kompetensi yg dinilai
Tujuan yang dicapai
1. Anamnesa
2.
3. 4.
5.
6.
Memfasilitasi pasien/keluarga dalam menceritakan sakitnya, menggunakan pertanyaan yg tepat dalam memperoleh data yg akurat, respon verbal dan nonverbal yang sesuai terhadap sikap pasien. Pemeriksaan fisik Urutan pemeriksaan yang benar dan tepat, pemeriksaan fisik sesuai dengan problem klinis, menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien, memperhatikan kenyamanan dan privasi pasien. Kemampuan Menggali persepsi pasien, obyektif, terbuka dan jujur, komunikasi empati. Clinical judgment Membuat diagnosis yang tepat dan manajemen tatalaksana meliputi perencanaan pemeriksaan diagnosis penunjang dan terapi. Counseling skills Kemampuan menjelaskan kondisi pasien dan rencana tatalaksana, empati, menjaga privasi pasien, mengetahui keterbatasan diri. Overall performance Penilaian global terhadap semua aspek diatas.
5.2.2. DOPS DOPS (Direct Observation Procedural Skill)adalah metode penilaian untuk menilai kompetensi tindakan / prosedur medis peserta didik. Penilaian dilakukan oleh assesor yg berbeda dan meliputi seluruh tindakan / prosedur sesuai dengan tingkat kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Waktu penilaian selama prosedur berlangsung, waktu umpan balik ± 5-10 menit. Secara rinci komponen penilaian DOPS tertera pada Tabel 5.2. 154
Tabel 5.2. Komponen Penilaian pada DOPS Kompetensi yg dinilai
Tujuan yang dicapai
1. Menjelaskan diagnosis dan indikasi prosedur 2. Menjelaskan prosedur dan informed consent pada pasien / keluarga 3. Persiapan prosedur berdasar protokol yang berlaku
Kemampuan menjelaskan dasar diagnosis berdasar data yang didapat, indikasi tindakan secara tepat berdasarkan keilmuan dan evidence base Kemampuan komunikasi pada pasien dan atau keluarga sebelum dilakukannya tindakan/prosedur tersebut. Pasien/keluarga memfahami betul dan sadar akan rencana tindakan yang akan dilakukan. Kemampuan menjelaskan prosedur persiapan sebelum tindakan secara berurutan dan menilai kesiapan sebelum dilakukannya prosedur/tindakan tersebut.
4. Demostrasi prosedur dan teknik asepsis dan drapping 5. Kemampuan teknik operasi / tindakan 6. Mengetahui limitasi dan mencari bantuan bila diperlukan 7. Kemampuan komunikasi
Melakukan tindakan asepsis dan sepsis secara benar dan terampil.
8. Manajemen post operasi/ tindakan dan kelengkapan dokumen medis 9. Overall performance
Melakukan tindakan medik tersebut secara berurutan, terampil, baik dan benar. Mengetahui keterbatasan diri, waktu dan cara mencarai bantuan bila diperlukan. Kemampuan berkomunikasi selama tindakan dan sesudah tindakan dengan tenaga medis lain, dan keluarga/pasien. Kemampuan menjelaskan dan mengkomunikasikan dg tenaga medis lain / keluarga / pasien manajemen pasca operasi/tindakan, cara follow up dan kelengkapan dokumen medis. Penilaian kemampuan diatas secara keseluruhan.
5.2.3. CbD CbD (Case-Based Discussion)adalah suatu metode penilaian menggunakan teknik interview / wawancara oleh senior pada peserta didik mengenai suatu kasus tertentu yang sedang ditangani peserta didik secara mendalam. Dalam hal ini baik penilai dan peserta didik diharapkan memperoleh nilai tambah dan umpan balik terhadap kasus tersebut. Waktu penilaian dan umpan balik; 20-30 menit / kasus. Komponen penilaian CbD tertera pada Tabel 5.3.
155
Tabel 5.3. Komponen Penilaian pada CbD Kompetensi yg dinilai
Tujuan yang dicapai
1. Penulisan/pembuatan Rekam medik yang dibuat oleh peserta didik jelas, rekam medik mudah dimengerti dan diberi tandatangan dan tanggal sesuai dengan masalah yang ada, dibuat berurutan dan mudah dimengerti sehingga memudahkan kolega lain dalam mempergunakan rekam medis tersebut. 2. Penilaian klinis
Mampu merangkum data yang didapat dalam pemeriksaan klinis untuk menunjang diagnosa yang akan ditegakkan.
3. Investigasi dan referensi
Mampu menampilkan data klinis yang didapat dibandingkan / dijadikan rujukan dengan data teori dari literatur ataupun evidence base.
4. Tatalaksana
Mampu menjelaskan opsi tatalaksana yang akan diambil berdasarkan data klinis dan rujukan referensi / evidence base.
5. Pemantauan dan rencana tindak lanjut
Mampu menjelaskan tentang rencana tatalaksana selanjutnya dan pengambilan keputusan untuk follow up. Mampu melakukan perawatan sesuai dengan yg telah tercatat, memperlihatkan rasa hormat, rasa kasih, empati dan membangun kepercayaan.
6. Profesionalisme
7. Overall performance
Peniliaian keseluruhan terhadap semua komponen diatas.
5.2.4. Mini-PAT Mini-PAT (Mini-Peer Assessment Tool) adalah suatu metode untuk menilai prestasi klinik residen secara 360o sebagai umpan balikdalam rangka mewujudkan good clinical practice. Penilaian diberikan oleh staf pengajar, rekan sesama residen tingkat junior dan senior, perawat, dokter muda dan tenaga kesehatan/non kesehatan lain yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pelayanan di centre pendidikan tersebut.Waktu penilaian 5-10 menit. Secara rinci komponen penilaian Mini-PAT tertera pada Tabel 5.4. Komponen yang dinilai dan tujuan dapat dilihat pada Tabel 5.4.
156
Tabel 5.4. Komponen Penilaian pada Mini-PAT Kompetensi yg dinilai
Tujuan yang dicapai
1. Kemampuan diagnosis
Kemampuan mendiagnosis masalah pasien, membuat tatalaksana yang tepat, kesadaran akan keterbatasan diri, dan pemilihan alat penunjang diagnostik yang tepat.
2. Menjaga praktik kedokteran
Kemampuan mempergunakan waktu dengan efektif dan mengetahui prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan kecakapan secara teknis medis sesuai kasus yang ditangani.
3. Partisipasi dalam pendidikan
Memiliki kemampuan dan keinginan mengajar/melatih teman sejawat, dan kolega.
4. Hubungan dengan pasien
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien, keluarga serta dapat menghargai pasien dan menjaga hak atas kerahasiaan penyakitnya.
5. Kerjasama
Memiliki kemampuan lisan dan tulisan dengan kolega, kemampuan mengenali dan menghargai kontribusi orang lain, mudah dihubungi, handal dan jujur dalam melakukan pekerjaan.
6. Overall performance
Peniliaian keseluruhan terhadap semua komponen diatas.
5.2.5. Penilaian Presentasi ilmiah Dalam tiap tahapan pendidikan, setiap residen mempunyai kewajiban menyelesaikan tugas ilmiah. Tugas ilmiah disajikan dalam bentuk presentasi ilmiah. Materi yang disajikan dapat berupa journal reading, case presentation, modul ilmu Penyakit Dalam, diskusi topik, dan karya ilmiah. Waktu penilaian sesuai dengan batasan waktu yang diberikan dalam presentasi tersebut.Rincian komponen yang dinilai dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Komponen Penilaian pada Penilaian Presentasi ilmiah Kompetensi yg dinilai 1. Pemahaman masalah / kasus 2. Cara penyusunan materi 3. Isi bahasan 4. Kesesuaian isi dan tujuan 5. Penyajian hand out
Tujuan yang dicapai mampu menguasai masalah / topik / kasus yang dibawakan pada audiens. Mampu menyusun materi yang diberikan secara runtut sehingga mudah diikuti oleh audiens. meliputi esensi, proporsi dan sumber informasi yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. mampu menselaraskan antara isi topik presentasi dengan tujuan akhir / pesan yang ingin disampaikan pada audiens. Mampu menyajikan hand out yang mudah dibaca dan 157
Kompetensi yg dinilai 6. Kemampuan komunikasi verbal 7. Manajemen waktu
Tujuan yang dicapai dipahami oleh audiens. mampu melakukan komunikasi verbal yang baik sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami. mampu mengatur waktu presentasi sesuai yang diberikan. mampu menggunakan alat bantu visual dengan baik.
8. Penggunaan alat bantu visual 9. Sikap dan penampilan mempunyai sikap dan penampilan yang sopan, komunikatif dan menarik. 10. Kemampuan mampu menjawab pertanyaan audiens berdasar logika menjawab pertanyaan ilmiah dan berasal dari sumber ilmiah yang terpercaya. yang relevan 5.2.6. Ujian Tulis Ujian Tulis merupakan metode evaluasi untuk melihat kemampuan keilmuan teoritis, kognitif dan wawasan ilmiah peserta didik dibidang keilmuan penyakit dalam. Ujian ini dilaksanakan pada setiap akhir stase rotasi di tiap divisi penyakit dalam, atau divisi lain dalam tahapan pendidikan subspesialis penyakit dalam. Tabel 5.6. Komponen penilaian pada Ujian Tulis ANGKA 80-100 76-79 73-75 70-72 66-69 63-65 60-62 56-59 50-55 <50
NILAI MUTU (IPK) 4,00 3,45 3,50 3,00 2,75 2,50 2,00 1,75 1,00 0,00
MARKAH
INTERPRETASI
A AB+ B BC+ C CD E
BAIK SEKALI BAIK CUKUP KURANG
KURANG SEKALI
158
5.2.7. OSCE (Objective Structure Clinical Examination) Bagian dari sistem evaluasi peserta didik untuk menilai kompetensi dan ketrampilan peserta didik secara objektif dan terstruktur. Komponen yang dinilai dalam ujian ini adalah komunikasi, pemeriksaan fisik, prosedur medis dan lain-lain. Evaluasi ini berupa suatu sirkuit yang terdiri dari beberapa station/pos dimana setiap kandidat akan dihadapkan pada simulasi kasus, dimana tiap pos lama waktu yang diberikan 5-10 menit. Tabel 5.7. Komponen penilaian pada OSCE Kompetensi yang dinilai 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Tes/prosedur klinik atau interpretasi data
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding 5. Tatalaksana
6. Komunikasi dan atau edukasi pasien
7. Perilaku profesional
Tujuan yang dicapai Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat danadekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yangverbal maupun non verbal. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien.Tanggap terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta untuk melakukan suatutes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasiendengan tepat. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan, serta kemampuan peserta memilih obat yang rasional. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta berkomunikasi dengan baik, yaitu menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbalmaupun non verbal, melakukan diskusi, negosiasi dan membina hubungan baik dengan pasiendan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dengan cara yang tepat. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta mempraktekkan aspek profesionalisme yaitu meminta informed consent, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas dan menunjukan rasa hormat kepada pasien.
159
5.2.8. Tesis Tesis merupakan pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta dikunjungi oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh kandidat Subspesialis Penyakit Dalam. Tesis disusun oleh kandidat Spesalis Penyakit Dalam secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar dokter Subspesialis Penyakit Dalam. Tabel 5.8. Komponen penilaian pada Tesis
Penilaian Hasil Belajar
1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian. 2. Penguasaan Materi/Presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.) 4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara, kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian. 5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa, pemilihan katakata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis. 6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian).
160
LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN
Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) Ilmu Penyakit Dalam
NILAI PRESENTASI KARYA ILMIAH (KTI) PPDS ILMU PENYAKIT DALAM FK. UNAIR – RSU. Dr. SOETOMO SURABAYA Nama PPDS Judul Karya Ilmiah
: :
Nama Pembimbing / Divisi : Nama penilai : 1. …………………………….. 2. ……………………………..
NO.
PENILAI
NILAI (0-100)
1. 2. Jumlah Nilai rata-rata (jumlah : 2 ) Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu ≥ 80 A 4 75-79 AB 3.5 70-74 B 3 65-69 BC 2.5 60-64 C 2 50-59 D 1 < 50 E 0
Mengetahui, KPS Departemen-SMF Ilmu Penyakit Dalam
Surabaya, ……………………….. Ketua Sidang
Poernomo Budi Setiawan,dr,SpPD,K-GEH, FINASIM
__________________
161
LAMPIRAN 2 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam BADAN KOORDINASI PENDIDIKAN AHLI PENYAKIT DALAM DEPARTEMEN – SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK. UNAIR – RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Surabaya, .........................
Nama Asisten: ............................. Ruangan/Seksi : .......................... NILAI NILAI RATA-RATA I. DISIPLIN -
Jam kerja Menyelesaikan tugas Mengikuti acara ilmiah Mengikuti visite supervisor Memakai pakaian kerja
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
6 6 6 6 6
7 7 7 7 7
8 8 8 8 8
..............................
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8 8 8 8
..............................
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8
..............................
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8
..............................
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
6 6 6 6 6
7 7 7 7 7
8 8 8 8 8
..............................
II. KEPRIBADIAN -
Perilaku terhadap penderita dan keluarga Perilaku terhadap tenaga paramedis Perilaku terhadap DM / Mahasiswa Perilaku terhadap tenaga staf Kerjasama dengan tenaga paramedis Kerjasama dengan DM / Mahasiswa Kerjasama dengan tenaga staf Kejujuran dalam melaksanakan tugas Loyalitas (terhadap PS/FK/Lab)
III. TANGGUNG JAWAB -
Pelayanan / perawatan penderita Penyelesaian status penderita Pendidikan DM dan Mahasiswa Pelaksanaan tugas dari supervisor Pelaksanaan tugas jaga Menjaga kelestarian peralatan/barang inventaris
IV. PENGETAHUAN -
Kemampuan menjawab pertanyaan supervisor Kemampuan menjawab pertanyaan DM dan Mahasiswa Kemampuan menyajikan Karya Ilmiah Kemampuan memecahkan problem kasus Kemampuan tentang Lab dengan evaluasi
V KETRAMPILAN -
Melakukan pemeriksaan fisik penderita dengan baik Melakukan tindakan medik rutin Melaksanakan koordinasi pengelolaan penderita Melaksanakan pendidikan DM dan Mahasiswa
NILAI RATA-RATA Supervisor Ruangan-Kepala Divisi
............................................................
162