11 Oktober 2016
Market Review
Debat Calon Presiden Dongkrak Performa Dollar AS. Dollar AS stabil di teritori positif hari Senin seiring pidato Presiden Fed Chicago Charles Evans mengenai ekonomi dan kebijakan. Pekan lalu Fed Evans menyatakan bahwa dirinya cukup nyaman dengan ide kenaikan suku bunga The Fed sebanyak satu kali di tahun ini. Selain itu katalis positif penguatan Dollar terpicu oleh persepsi kemenangan Hillary Clinton pada debat capres kedua AS, dimana kemenangan Clinton dipandang positif untuk Dollar dan pasar aset berisiko secara keseluruhan. Calon dari partai Demokrat tersebut dinilai oleh para pelaku pasar sebagai kandidat yang menjaga status quo bagi Gedung Putih, jika dibandingkan dengan Kepresidenan Donald Trump yang dipenuhi dengan berbagai ketidakpastian. Alhasil performa Dollar terdongkrak khususnya terkait dengan potensi kenaikan suku bunga the Fed.
Euro Masih Tertekan Oleh Kecemasan Brexit. Pairing EURUSD berada dalam tekanan di hari Senin dimana pasar keuangan AS masih ditutup libur Columbus Day, sehingga minim data ekonomi di awal pekan. Sementara di Eropa terdapat laporan kenaikan surplus neraca perdagangan ke 22.2 milyar Euro, melampaui estimasi 19.3 milyar. Selain itu Indeks keyakinan bisnis Sentix EU melonjak ke 8.5, melampaui estimasi 6.2. Fokus selanjutnya akan tertuju pada laporan sentimen ekonomi ZEW dari EU dan Jerman, dimana kedua indikator ekonomi tersebut diprediksi membaik selama bulan Oktober.
Ekspor Jerman Melampaui Ekspektasi di Bulan Agustus. Surplus neraca perdagangan Jerman lebih besar dari perkiraan di bulan Agustus akibat tingkat ekspor yang meningkat tajam dibandingkan dengan bulan Juli. Destatis melaporkan surplus di bulan Agustus sebesar 22,2 milyar euro, naik dari bulan Juli 19,4 milyar euro. Ekonom yang disurvei Wall Street Journal sebelumnya memperkirakan surplus sebesar 20,0 milyar euro. Ekspor naik 5,4% menjadi yang tertinggi sejak bulan Mei 2010. Dibandingkan dengan Agustus 2015, ekspor naik 9,8%. Kenaikan tersebut meunjukkan rebound dari bulan Juli yang turun 10%.
Bursa Asia Beranjak Naik di Tengah Tipisnya Volume Perdagangan. Bursa Asia merangkak naik pada hari Senin seiring pasar melihat peluang kemenangan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengecil di tengah skandal terkait komentarnya mengenai wanita. Hari libur di Tokyo membatasi reaksi dari bursa saham. Trump menghadapi krisis terbesar dalam kampanyenya yang sudah berlangsung selama 16-bulan setelah rekaman dirinya memberikan komentar vulgar mengenai wanita menambah celah yang ada di Partai Republik. Debat kedua dengan Hillary Clinton dari Partai Demokrat tersebut nampaknya tidak memiliki dampak jangka pendek terhadap sentimen investor. Indeks Kospi ditutup menguat 0.1%, atau sebesar 0.23%, pada level 260.31, pulih dari penurunan sebelunya lebih dari 0.53%. Bursa Hong Kong, Jepang, dan Taiwan ditutup untuk libur.
Ditopang Kinerja Sektor Perbankan & Energi, Saham Eropa Melonjak. Bursa saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin berkat kenaikan harga minyak dan harapan akan adanya merjer di sektor perbankan Italia yang sedang kesulitan. Indeks CAC 40 naik 1.1% ke 4,497.26, dan indeks DAX 30 Jerman bergerak 1.3% lebih tinggi di 10,624.08. Sementara itu indeks FTSE 100 Inggris menguat 0.8% untuk berakhir di 7,097.50, berada di dekat level tertinggi sepanjang masa. Reuters melaporkan bahwa saham Banco Popolare dan Banca Popolare di Milano mencetak persentase kenaikan harian terbesar dengan menguat masing-masing 6.3% dan 6%. Investor bertaruh bahwa para pemegang saham pada pekan ini akan setuju untuk melakukan merjer. Sementara itu saham terkait energi melonjak setelah harga minyak naik hampir 3% pasca Presiden Rusia Vladimir Puting memberikan dukungannya terhadap upaya internasional untuk membatasi produksi, dan juga karena menteri energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa dia optimis para produsen minyak besar dapat mencapai kata sepakat untuk mengurangi produksi.
Wall Street Berakhir Positif Berkat Penguatan Sektor Energi. Saham AS berakhir positif pada hari Senin seiring harapan akan tercapainya kesepakatan pemangkasan produksi oleh OPEC mendorong kinerja sektor energi. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,49% di 18329.04, seiring lonjakan lebih dari yang 2% saham Apple Inc. menopang indeks blue-chip. Indeks S&P 500 terapresiasi 0,46% ke 2163.66, dengan hanya sektor telekomunikasi yang diperdagangkan melemah di antara 11 sektor utama. Sektor energi di S&P melonjak 1,4% pasca Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih, menyatakan optimismenya bahwa produsen minyak utama akan menyetujui pemangkasan output sebelum akhir tahun ini. Sementara indeks Nasdaq Composite ditutup 0,69% lebih tinggi di 5328.67. Fokus investor juga mulai bergeser ke musim laporan earnings, yang secara tidak resmi akan dimulai hari Selasa.
Emas Rebound Seiring Meredanya Harapan Suku Bunga AS. Harga emas rebound dari level terlemah mingguan sejak November pada hari Senin setelah data payroll AS hari Jumat lalu meredam spekulasi kenaikan suku bunga Fed dalam waktu dekat, di tengah kembalinya pembeli dari China pasca libur Golden Week. Harga emas pada pekan lalu melorot sebesar 4.5%, menyentuh level terendah dalam 4-bulan di $1,241.20/onz setelah penurunan ke bawah level teknikal $1,300 memicu gelombang aksi jual. Namun setelah itu harga emas rebound karena para trader mempertimbangkan melemahnya prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini setelah laporan kerja di bulan Agustus dirilis lebih rendah dari perkiraan. Harga emas spot tercatat naik 0.2% di $1,259.15/onz pada hari Senin.
Harga Minyak Melambung ke Level Terkuat Setahun Akibat Pernyataan Rusia. Harga minyak mentah berjangka AS berakhir di level tertinggi dalam lebih dari setahun pada hari Senin setelah Rusia mengatakan bahwa mereka siap untuk bergabung dengan OPEC dalam membatasi output minyak mentah. Menteri perminyakan Aljazair memperkirakan hal itu akan memicu komitmen serupa dari produsen non OPEC lainnya. Sentimen juga ditopang oleh penguatan saham-saham di Wall Street dan berita kesuksesan peluncuran obligasi soverign pertama dari eksportir minyak nomor terbesar, Arab Saudi. Harga minyak WTI berakhir naik $1.35 atau 3.1%, di $51.35 per barel, level tertinggi sejak 15 Oktober 2015, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di $51.60.
Technical Outlook
EUR/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.1140 untuk menambah tekanan bearish mengincar area 1.1100. Resisten terdekat tampak di area 1.1220, berbalik lagi secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten 1.1255.
GBP/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus secara konsisten dibawah area 1.2340 untuk menambah momentum bearish mengincar area 1.2280. Resisten terdekat tampak di area 1.2410, berbalik lagi secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 1.2470.
USD/JPY. Bias intraday masih bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus diatas area 103.80 untuk melanjutkan skenario bullish mengincar area 104.25. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 103.30, berbalik lagi secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 102.85.
USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area 0.9850. Penembusan di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji area 0.9890. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat berada pada kisaran 0.9790, penembusan konsisten di bawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area 0.9750.
AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat pada kisaran 0.7580, sementara resisten terdekat berada pada kisaran 0.7650. Penembusan di bawah area 0.7580 akan membawa harga turun menuju untuk menguji kembali area 0.7550. Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area 0.7650 seharusnya memicu momentum bullish untuk menguji area 0.7690.
XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, berpotensi menguji ke 1250. Break di bawah area tersebut akan membawa harga bergerak turun menuju ke 1241 sebelum mengincar ke 1230. Untuk sisi atasnya, break di atas 1263 akan membawa membuat bias menjadi netral karena petunjuk yang menjadi tidak jelas, menguji lebih lanjut ke area 1277.
CLS10/Crude WTI. Bias intraday masih bullish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 51.60 untuk menambah tekanan bullish lebih lanjut mengincar area 53.50. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 50.65, penembusan konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 49.00.
Nikkei Futures. Bias terlihat bullish pada grafik 4-jam, meskipun masih diperlukan break konsisten di atas 17010 untuk mendorong pemulihan lebih lanjut menuju 17065 sebelum mengincar 17115. Sebaliknya, support terdekat berada di 16960. Dengan stochastic dan RSI yang overbought, break kembali di bawah area tersebut seharusnya bisa memicu skenario koreksi bearish menuju 16905 atau bahkan MA-21 di sekitar 16860.
Hang Seng Futures. Mengacu dari grafik 4-jam, bias bearish meskipun masih dibutuhkan break konsisten di bawah 23730 untuk mendorong pelemahan lebih lanjut menuju 23600 atau bahkan MA-100 di sekitar 23495. Sebaliknya, resisten terdekat dapat ditemukan di 23840. Break kembali di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang 23950. Resisten selanjutnya berada di 24080.
Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area 261.60. Dibutuhkan penembusan di atas area tersebut untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 262.90. Namun kegagalan menembus di atas area 261.60 akan mengkoreksi harga ke area 260.00 akibat indikator stochastic berada di wilayah jenuh beli. Penembusan di bawah area 260.00 akan membawa bias kembali ke netral, berpotensi menguji area 258.50.
Pivot Levels EUR/USD USD/JPY GBP/USD USD/CHF AUD/USD Hang Seng Nikkei KOSPI FTSE DAX DOW Gold OIL
Support
PIVOT
Resistance
1.1013
1.1085
1.1112
1.1157
1.1184
1.1229
1.1301
101.45
102.42
103.02
103.39
103.99
104.36
105.33
1.2183
1.2283
1.2324
1.2383
1.2424
1.2483
1.2583
0.9674
0.9742
0.9784
0.9810
0.9852
0.9878
0.9946
0.7507
0.7556
0.7582
0.7605
0.7631
0.7654
0.7703
23568
23701
23746
23834
23879
23967
24100
16430
16670
16825
16910
17065
17150
17390
254.57 6875.8
257.37 6957.3
259.18 7009.2
260.17 7038.8
261.98 7090.7
262.97 7120.3
265.77 7201.8
10158.0 17952
10361.5 18101
10484.0 18180
10565.0 18250
10687.5 18329
10768.5 18399
10972.0 18548
1243.04
1251.63
1255.66
1260.22
1264.25
1268.81
1277.40
45.74
48.19
49.67
50.64
52.12
53.09
55.54
Trend Bearish Bullish Bearish Bullish Sideways Bullish Bullish Bullish Bullish Bearish Bearish Bearish Bullish
Upcoming Data and Events Monday, October 10th 2016 WIB Loc Economic Data 12:45 CH Unemployment Rate 13:00 DE Trade Balance 15:00 IT Industrial Production m/m 15:30 EZ Sentix Investor Confidence
Period Impact Sep Low Aug Low Aug Low Oct Low
Actual 3.3 22.2 1.7 8.5
Forecast 3.4 19.3 -0.2 6.2
Val % Bln % Ind
Last 3.3 19.4 0.7 5.6
Tuesday, October 11th 2016 WIB Loc Economic Data 6:01 GB BRC Retail Sales Monitor y/y 6:50 JP Current Account 7:30 AU NAB Business Confidence AU Home Loans m/m 12:00 JP Economy Watchers Sentiment 16:00 EU German ZEW Economic Sentiment EU ZEW Economic Sentiment 17:00 US NFIB Small Business Index 19:15 CA Housing Starts 21:00 US Labor Market Conditions Index m/m
Period Impact Sep Low Aug Med Sep Med Aug Low Sep Low Oct High Oct Med Sep Low Sep Low Sep Low
Actual
Forecast 1.58 -1.3 45.9 4.0 6.3 95.2 194 -
Val % T Ind % Ind Ind Ind Ind K Ind
Last -0.9 1.45 6 -4.2 45.6 0.5 5.4 94.4 182 -0.7
AGENDA ON OCTOBER 11th 2016 Sydney London London Luxembourg
: Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Charles Evans, berpidato tentang kondisi ekonomi dan kebijakan terkini dalam acara makan siang Australian Business Economists – 09.00 WIB. : Anggota Monetary Policy Committee (MPC) Bank of England, Michael Saunders, berpidato di parlemen – 16.00 WIB. : Anggota komite kebijakan finansial Bank of England (BOE), Anil Kashyap, berpidato di parlemen – 17.00 WIB. : Para menteri keuangan Uni Eropa bertemu di Luxembourg.
EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON TUESDAY U.S
: Alcoa Inc.
THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week CUR HIGH LOW RANGE EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL
1.1202 103.77 1.2443 0.9837 0.7627 12980 1264.77 51.60
1.1130 102.80 1.2343 0.9769 0.7578 12950 1256.18 49.15
72 97 100 68 49 30 8.59 2.45
October HIGH LOW
1.1243 103.77 1.2945 0.9837 0.7689 13020 1319.48 51.6
1.1103 101.18 1.1885 0.9695 0.7552 12950 1241.24 47.78
Year 2016 HIGH LOW
1.1615 121.67 1.5015 1.0254 0.7825 13975 1367.13 51.67
1.0709 98.98 1.1885 0.9442 0.6825 12930 1061.68 26.05
CURRENCY MARKET RANGE TRADING on October 10th 2016 Currency Open High Low Close
Range
Change
Previous
CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low
Close
Range
Change
Previous
Close
Range
Change
80 230
-0.39% 1.01%
EUR JPY GBP CHF AUD CAD SGD IDR GOLD SILVER OIL
EUR / JPY EUR / CHF EUR / GBP CHF / JPY AUD / JPY GBP / CHF GBP / JPY EUR / CAD EUR / AUD GBP / AUD AUD / NZD
1.1190 102.99 1.2432 0.9772 0.7592 1.3247 1.3724 12950 1257.03 17.55 49.57
115.32 1.0944 0.8997 105.37 78.29 1.2156 128.12 1.4830 1.4729 1.6358 1.0591
1.1202 103.77 1.2443 0.9837 0.7627 1.3276 1.3753 12980 1264.77 17.78 51.60
115.72 1.0971 0.9038 105.65 78.96 1.2196 128.59 1.4851 1.4747 1.6380 1.0677
1.1130 102.80 1.2343 0.9769 0.7578 1.3137 1.3714 12950 1256.18 17.53 49.15
115.06 1.0933 0.8978 105.11 78.07 1.2098 127.46 1.4649 1.4630 1.6214 1.0584
GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low SSIamZ6 SSIpmZ6 .N225 NIYZ6 KSZ6 HSIV6 .HSI .JKSE FFIU6 FDXU6 DJU6 .DJI NQU6 .IXIC ESU6 USD
16775 16800 H 16855 259.55 H H 5371.003 7028.5 10494.5 18182 18282.95 4868.00 5318.460 2152.00 96.515
1.1139 103.61 1.2364 0.9825 0.7609 1.3175 1.3747 12975 1259.70 17.66 51.16
115.43 1.0944 0.9011 105.45 78.82 1.2145 128.09 1.4675 1.4641 1.6252 1.0659
66 38 60 54 89 98 113 202 117 166 93
-0.56% 0.68% -0.60% 0.53% 0.32% -0.92% 0.12% -0.06% 0.30% 0.68% 3.25%
0.14% -0.05% -0.02% 0.13% 0.92% -0.11% 0.09% -1.53% -0.83% -0.83% 0.75%
16835 16995
16755 16765
17000 261.15
16760 258.35
16950 261.00
240 2.8
0.98% 0.17%
5397.147 7068.5 10646.0 18320 18399.96 4901.50 5340.522 2163.50 96.973
5352.817 6987.0 10442.5 18171 18282.95 4862.25 5317.731 2148.50 96.458
5360.828 7061.0 10606.5 18259 18329.04 4893.25 5328.674 2159.00 96.904
44.33 81.5 203.5 149 117.0 39.3 22.791 15.0 0.515
-0.30% 0.58% 1.31% 0.56% 0.49% 0.70% 0.69% 0.58% 2.57%
O O O
L L L
16810 16980
72 97 100 68 49 139 39 30 8.59 0.25 2.45
I I I
D D D
A A A
1.1202 102.91 1.2439 0.9773 0.7585 1.3297 1.3730 12983 1255.90 17.54 49.55
115.27 1.0949 0.9013 105.31 78.10 1.2158 127.97 1.4903 1.4763 1.6388 1.0580
Previous 16875 16810 Y 16785 260.55 Y Y 5377.149 7020.0 10469.0 18157 18240.49 4859.00 5292.405 2146.50 94.472
Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team Email:
[email protected] www.monexnews.com