DISTRIBUSI DAN PREFERENSI HABITAT SPONS KELAS DEMOSPONGIAE DI KEPULAUAN SERIBU PROVINSI DKI JAKARTA
KARJO KARDONO HANDOJO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Distribusi dan Preferensi Habitat Spons Kelas Demospongiae di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Juni 2006 Karjo Kardono Handojo NRP 651024011
ABSTRAK KARJO KARDONO HANDOJO. Distribusi dan Preferensi Habitat Spons Kelas Demospongiae di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Dibimbing oleh DEDI SOEDHARMA dan HEFNI EFFENDI. Spons kelas Demospongiae adalah spons yang paling dominan diantara jenis-jenis spons lainnya serta merupakan biota laut yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena mengandung senyawa aktif yang bersifat biofarmakologik, seperti anti jamur, anti bakteri dan anti mikroba. Faktor-faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologis seperti suhu, salinitas, arus dan padatan tersuspensi telah diketahui dapat mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi spons. Dalam penelitian ini dipelajari distribusi dan preferensi habitat spons kelas Demospongiae pada berbagai kedalaman dan zonasi habitat (terumbu karang dan padang lamun) di Pulau Lancang Besar, Pulau Pari dan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Distribusi dan preferensi habitat spons diuji dengan menggunakan analisis cluster berdasarkan indeks similaritas Bray Curtis dan indeks similaritas Sorensen, analisis nodul serta analisis fidelitas. Spons kelas Demospongiae menyebar tidak sempurna (patchy) pada habitat padang lamun di rataan terumbu hingga habitat terumbu karang pada kedalaman 7 meter dan 15 meter. Beberapa anggota kelompok spesies spons menyukai kondisi yang terekspose di rataan terumbu, sedangkan anggota kelompok lainnya ternyata lebih menyukai kondisi dengan penutupan lamun yang tinggi. Pada habitat terumbu karang spons lebih banyak dijumpai pada kedalaman 15 meter (25 spesies) dibandingkan dengan kedalaman 7 meter (21 spesies). Pola penyebaran yang demikian memberikan indikasi bahwa ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu telah mengalami degradasi akibat polusi dan sedimentasi secara terus menerus. Selain itu pola tersebut juga dapat menggambarkan tingkat kompetisi yang tinggi antar biota terumbu karang. Selanjutnya dari hasil pengujian karakteristik fisika dan kimiawi perairan baik pada habitat terumbu karang maupun padang lamun, secara umum masih berada dalam kisaran yang dapat mendukung kehidupan biota laut kecuali untuk nilai nitrat dan fosfat. Nilai kekeruhan dan padatan total tersuspensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun-stasiun lainnya dihasilkan oleh sampel air yang berasal dari stasiun barat Pulau Pari akibat kondisi substrat yang berlumpur.
© Hak cipta milik Karjo Kardono Handojo, tahun 2006
Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
DISTRIBUSI DAN PREFERENSI HABITAT SPONS KELAS DEMOSPONGIAE DI KEPULAUAN SERIBU PROVINSI DKI JAKARTA
KARJO KARDONO HANDOJO
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Kelautan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
Judul Tesis Nama NRP
: Distribusi dan Preferensi Habitat Spons Kelas Demospongiae di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta : Karjo Kardono Handojo : C651024011
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Dedi Soedharma, DEA Ketua
Dr. Ir. Hefni Effendi, MPhill Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Dr. Ir. John I. Pariwono, MSc
Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 20 Juni 2006
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2005 ini ialah distribusi dan preferensi habitat, dengan judul Distribusi dan Preferensi Habitat Spons Kelas Demospongiae di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA dan Bapak Dr. Ir. Hefni Effendi, MPhill selaku pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. Joko Purwanto , DEA (alm.) yang telah banyak memberi saran. Disamping itu, terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh anggota tim peneliti Spons Hibah Pascasarjana IPB Ir. Suparno, MSi, Ir. Mujizat Kawaroe, MSi, Beginner Subhan, SPi, Yunita, Meutia, Suzanna dan Fahrizal, serta Dondi Arafat, SPi dan Katerina. Penghargaan penulis sampaikan kepada Kepala Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan (ProLing) FPIK -IPB dan Kepala Laboratorium Lingkungan PPLH-IPB, Kepala Suku Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu serta Kepala Puslitbang Oseanografi LIPI Jakarta. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah (alm), ibu, istri dan seluruh keluarga atas semua doa dan kasih sayangnya selama ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2006
Karjo Kardono Handojo
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 22 Maret 1971 sebagai putra kedua dari ayah D. Suwandono, SH (alm) dan ibu Santi Dewi Puspa, SH. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Tahun 1989 penulis lulus dari SMA Negeri 12 Jakarta dan pada tahun yang sama diterima di IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Penulis memilih Jurusan Budidaya Perairan pada Fakultas Perikanan dan lulus pada bulan April 1994. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah mengikuti kegiatan Kemah Riset Mahasiswa IPB dan Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat wilayah B pada tahun 1993. Selain itu, penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang I Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) pada tahun 1993. Pada tahun 1995-1998 penulis bekerja pada penangkaran Arowana PT Munjul Prima Utama di Jakarta dan sejak tahun 1998 hingga saat ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
DAFTAR ISI Halaman
1.
2.
3.
4.
DAFTAR TABEL………………………………………………..
xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………..
xiii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………..
xiv
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang……………………………………………....
1
Tujuan dan Kegunaan……………………………………….
2
Pendekatan Pemecahan Masalah……………………………
3
TINJAUAN PUSTAKA
5
Klasifikasi Spons Demospongiae…………………………...
5
Morfologi Spons…………………………………………….
6
Habitat Spons……………………………………………….
9
Simbiosis……………………………………………………
12
Metabolit Sekunder…………………………………………
14
Reproduksi Spons…………………………………………..
16
METODE PENELITIAN
20
Tempat dan Waktu Penelitian………………………………
20
Bahan dan Alat Penelitian…………………………………..
21
Prosedur Penelitian………………………………………….
22
Analisa Data………………………………………………...
23
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
Persentase Penutupan Tipe Substrat Dasar…………………
31
Kelimpahan H’,E dan C Spons di Habitat Terumbu Karang.
37
Pengelompokkan Habitat Ekosistem Terumbu Karang….....
40
Pengelompokkan Spons pada Ekosistem Terumbu Karang..
42
Hubungan Spons Terhadap Habitat Dasar Ekosistem Terumbu Karang……………………………………............
44
Kualitas Perairan Terumbu Karang........................................
52
Kerapatan Jenis dan Persentase Penutupan Lamun................
54
7.
Pengelompokkan Habitat Ekosistem Lamun.........................
55
Pengelompokkan Spons pada Ekosistem Lamun..................
55
Hubungan Spons Terhadap Habitat Ekosistem Lamun..........
56
Pembahasan Umum................................................................
58
Kualitas Perairan Padang Lamun …………………………..
59
SIMPULAN ……………………………………………………..
60
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………
61
LAMPIRAN……………………………………………………..
66