Highlight Balitsereal 2009
31
DISEMINASI HASIL PENELITIAN Open House dan Seminar Nasional Serealia Tema “Inovasi Teknologi Serealai: Langkah Menuju Kemandirian Pangan dan Agroindustri” dilaksanakan di lingkungan kantor Balitsereal dan KP. Maros dari tanggal 2830 Juli 2009 bertujuan untuk: 1) Menyampaikan teknologi hasil-hasil penelitian terkini melalui gelar teknologi di lapangan.
2) Menginformasikan hasil-hasil penelitian yang
sudah terpublikasi, baik dalam bentuk poster, brosur dan media lainnya agar dapat diakses oleh pengguna. 3) Mengomunikasikan kepada stakeholder perihal hasil-hasil teknologi tanaman pangan di lapangan. dan 4) Mendiskusikan cara penerapan teknologi tersebut di lahan petani. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka open house ini meliputi; gelar teknologi, temu lapang, pameran, dan seminar nasional. Pelaksanaan open house ini melibatkan seluruh staf dan peneliti Balitsereal, dibantu oleh staf dari BB-Padi dan Balitkabi Malang.
Peserta yang hadir selama acara ini berlansung sebanyak ±3000 peserta
meliputi: peneliti, BPTP se Indonesia, dinas pertanian se Sulawesi Selatan, dinas pertanian Luwu Timur (Sulawesi Barat), dosen, mahasiswa, siswa SMA, SMP, SD, dan TK, kelompok tani, penangkar benih, serta produsen benih swasta nasional/multinasional. Gelar teknologi. dalam kegiatan gelar teknologi di lapangan ini, tidak hanya teknologi komoditas serealia saja yang digelar, tetapi Balitsereal melibatkan juga Balitkabi dan Balai Besar Tanaman Padi turut berpartisipasi dalam kegiatan gelar teknologi ini, untuk itu disiapkan selain lahan kering juga lahan sawah. Lahan yang disiapkan seluas + 10 ha, terdiri atas lahan sawah dan lahan kering. Pembukaan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Gambar 18), dan dihadiri oleh seluruh kepala dinas pertanian tingkat dua. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan kunjungan gelar teknologi oleh para pengunjung, selain kepala Badan dan rombongan, Menteri Pertanian Malaysia yang disampingi oleh kepala Badan Litbang Pertanian juga melakukan kunjungan ke lapangan dengan acara panen padi pada lokasi Demplot IP 400 padi (Gambar 19). Dalam kegiatan gelar teknologi ini diperagakan varietas-varietas unggul baru padi dan show window IP Padi 400.
32
Highlight Balitsereal 2009
Gambar 18. Acara pembukaan open house Balitsereal tgl. 28-30 Juli 2009 oleh gubernur Sulawesi Selatan.
Gambar 19. Kunjungan dan panen perdana IP Padi 400 oleh menteri pertanian Malaysia dan Ka.Badan Litbang Departemen Pertanian pada lokasi Demplot Open House di Balitsereal
Highlight Balitsereal 2009
33
Disamping itu juga komponen-komponen teknologi utama untuk komoditas jagung, plasmanutfah jagung, plasmnutfah hermada, sorgum dan kacang-kacangan. Beberapa plasmanutfah jagung antara lain jagung unyil (pendek) koleksi Balitsereal juga dilaksanakan, selain beberapa varietas unggul produk Badan Litbang Pertanian (hibrida dan komposit). Jagunghibrida yang ditampilkan pada gelar teknologi tersebit antara lain Bima 1 sampai Bima 6 (Gambar 20) berikut. Beberapa varietas sorgum baik yang sesuai untuk pangan dan bahan baku bioetanol (Gambar 21), tanaman kedelai, kacang tanah dan Nermada juga diperagakan dalam acara Open House tersebut.
Gambar 20. Keragaan varietas jagung hibrida Bima 2 dan Bima 5 hasil Balitsereal.
Gambar 21. Keragaan varietas sorgum (Kawali dan Numbu) hasil Balitsereal.
Highlight Balitsereal 2009
34
Peragaan varietas ini dimaksudkan agar calon pengguna dapat melihat langsung penampilan varietas-varietas unggul baru tanaman pangan dan meresponnya untuk pengembangan lebih lanjut. Dengan demikian Balai akan mendapatkan umpan balik sebagai masukan untuk perbaikan varietas ke depan. Adanya peragaan varietas-varietas ini dikunjungi oleh anggota kelompok tani se Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Pertanian tingkat Kabupaten se Sulawesi Selatan. Temu Lapang. Kegiatan ini terkait dengan kegiatan gelar teknologi varietasvarietas tanaman pangan dan komponen-komponen teknologi utama produksi jagung, padi, dan kacang-kacangan. Tujuan dari temu lapang ini adalah untuk menginformasikan dan sekaligus mendiskusikan tentang varietas-varietas yang ditampilkan. Dari pertemuan di lapangan ini diharapkan diperoleh umpan balik untuk perbaikan varietas-varietas baru yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan petani. Temu lapang ini dilangsungkan selama 3 hari secara bergilir, sehingga diskusi dapat berlangsung efektif. Para kelompok tani juga mengunjungi demplot pada acara temu lapang (Gambar 22).
Gambar 22. Kunjungan kelompok tani pada cara temu lapang di KP. Maros
Highlight Balitsereal 2009
35
Pameran. Kegiatan indoor berupa pameran hasil-hasil penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari di area halaman kantor Balitsereal. Materi yang dipamerkan berupa produk tanaman pangan hasil penelitian baik serealia (jagung, sorgum, gandum) olahan dan alat pendukung pascapanen, padi, maupun kacang-kacangan.
Gambar 23. Kunjungan Ka.Badan Litbang, Ditjen dan staf ahli Menteri pada salah satu stand pameran. Bahan informasi yang dipamerkan tersebut dalam bentuk poster, leflet, brosur, demikian pula produk akhir tanaman pangan (baik produk primer maupun sekunder). Di stand pameran ini juga disediakan beberapa jenis benih tanaman pangan dengan harga terjangkau sehingga beberapa varietas unggul baru yang ada saat dapat lebih cepat tersebar luas di tingkat petani. Seminar Nasional. Kegiatan seminar ini dilaksanakan hanya 1 hari di auditorium Balitsereal. Materi yang disampaikan dalam seminar ini adalah hasil-hasil penelitian tanaman pangan (khususnya jagung), dan dihadiri oleh para peneliti dari berbagai institusi baik Balai, BPTP, Perguruan Tinggi, Penyuluh Pertanian Lapangan, Kelompok Tani, maupun instansi terkait. Jumlah peserta seminar sebanyak 250 orang. Pada Gambar berikut tampak kepala pusat penelitian tanaman pangan mewakilikepala Badan Litbang sedang membawakan makalah Antisipasi Penelitian Tanaman Serealia dalam menghadapi Pemanasan Global mendukung Kemandirian Pangan (Gambar 24).
Highlight Balitsereal 2009
36
Gambar 24. Seminar nasional yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2009 di Auditorium Balitsereal. Seminar nasional dengan tema: “Teknologi Serealia Sebagai Pendukung Kemandirian Pangan dan Agro-Industrialisasi 2020” disampaikan sebanyak sepuluh makalah utama sebagai makalah. Makalah poster juga diberi kesempatan untuk menyampaikan secara oral terdiri dari enam makalah. Seminar sehari yang dilaksanakan di Auditorium Balitsereal Maros tersebut telah menghasilkan beberapa rumusan sebagai berikut: 1. Swasembada jagung yang telah dicapai perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan peluang ekspor, dimana salah satunya adalah meningkatkan pengembangan jagung hibrida dan intensitas penggunaan lahan melalui penerapan IP Jagung 400. 2. Ketahanan dan kemandirian pangan nasional perlu didukung khususnya dengan penyediaan varietas jagung komposit berpotensi hasil tinggi, sedangkan varietas lokal yang telah digunakan untuk pangan perlu dukungan peningkatan potensi genetic yang telah dimiliki, mutu (rasa sesuai selera masyarakat) dan produktivitasnya juga perlu ditingkatkan. 3. Peran swasta dan pemerintah perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan produksi dan kesejahteraan petani jagung. 4. Pengembangan gandum tropis perlu dilakukan dan ditingkatkan sesuai dengan potensi yang ada untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. 5. Pengembangan sorgum sebagai sumber pangan alternatif untuk bahan subtitusi tepung terigu dan sumber energi alternatif substitusi bioetanol perlu ditingkatkan.
Highlight Balitsereal 2009
37
6. Strategi Peningkatan Produksi Jagung perlu didukung dengan: a.
Jaminan Harga Dasar
b.
Penyediaan Blending Plan (pupuk)
c.
Pembangunan Pabrik/Industri Benih
d.
Revitalisasi Kelompok Tani
e.
Pelatihan kelompok tani dan SL-PTT
f.
Pembangunan Irigasi (PATM) dan Jalan Agropolitan
g.
Show Window Jagung
h.
Modal/Dana Penjaminan Petani
7. Sebagai antisipasi dampak perubahan iklim global diperlukan langkah strategis berupa varietas jagung umur genjah, toleran kekeringan, toleran kemasaman tanah, toleran salinitas dan genangan serta varietas yang toleran pemupukan N dan P rendah guna mengantisipasi kelangkaan pupuk. 8. Tantangan Peningkatan Produksi saat ini dan kedepan adalah a.
Terjadinya konversi dan degradasi lahan sawah subur
b.
Semakin terbatasnya ketersediaan air pengairan dan sumber air
c.
Perubahan iklim akibat pengaruh pemanasan global yg termanifestasikan pada anomali iklim dalam bentuk kekeringan, kebanjiran dan suhu yg lebih tinggi
d. Banyaknya infrastruktur pertanian yang rusak, terutama prasarana irigasi dan pendangkalan bendungan/waduk e. Sempitnya kepemilikan lahan usaha pertanian 9.
Pada dasarnya pengembangan Industri dan Ekspor Jagung berfokus pada dua hal, yaitu Produk dan Pengembangan Pasar (Marketing Development), sehingga terbentuk kepastian produksi dan harga/nilai jual
10. Upaya Pengembangan Jagung untuk Ketahanan Pangan: a. Litbang tentang penganekaragaman pangan perlu ditingkatkan b. Pengembangan teknologi pengolahan tepung jagung c. Mendorong terbentuknya kemitraan antara industri pengolah dengan petani d. Percepatan penganekaragam konsumsi pangan lokal berbasis jagung 11. Perlunya ada keterikatan (link) antara petani, pemerintah, dan swasta nasional dalam pengembangan jagung untuk meningkatkan pendapatan petani.
Highlight Balitsereal 2009
38
Kerjasama Selama tahun 2009 Balitsereal telah melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri (Tabel 15). Kerjasama dengan PT. Advanta Seed Indonesia dalam kegiatan ”Suporting the development of hybrid maize technology”,dengan tujuan uji multi lokasi jagung hibrida. Kegiatan ini dilakukan di, Jawa Timur, NTT, dan NTB, Gorontalo, Lampung, dan Sumatera Utara. Selain dengan PT. Advanta, kerjasama penelitian yang sama telah dilakukan yaitu dengan PT. Tossa Ago. Kerjasama penelitian dalam kegiatan Produksi dan pengembangan benih jagung hibrida varietas Bima-1 (Tabel 15).
Tabel 15. Kerjasama penelitian Balitsereal dengan lembaga/institusi di dalam negeri, 2009 Judul Kerjasama
Nama Mitra
Jangka Waktu
Suport the development of hybrid Maize teknology
Potash and Phosphate Institute
2009 - 2010
Produksi dan pembangunan benih Jagung hibrida varietas Bima-1
PT. Tossa Agro
of Canada (PPI-PPIC) 2009 - 2010
Kunjungan Tamu Dengan dikenalnya Balitsereal sebagai sumber inovasi teknologi serealia, menjadikan Balai ini sebagai salah satu obyek kunjungan para pencari informasi teknologi utamanya jagung oleh berbagai pihak. Selama tahun 2009, Balitsereal telah menerima kunjungan dari berbagai pihak yang tertera pada Tabel 16.
Tabel 16. Kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Serealia. 2009 No.
Uraian
Jumlah
(orang) ___________________________________________________________________ 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kunjunga n lapang/kerja Perum Perhutani Sulawesi selatan Kunjunga n lapang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Air Rahmah Kunjunga n lapang Madras Neg. Banggae Kunjunga n lapang SMA Neg. 2. Bulukumba Kunjunga n lapang Kelompok Tani Desa Biccoing Kabupaten Bone Kunjunga n dari Universitas Hasanuddin Makassar Dinas Pertanian Tanaman dan Peternakan Kabupaten Ende, NTT S.M.K. Makassar
15 47 62 51 30 25 10 78
__________________________________________________________________
Highlight Balitsereal 2009
39
Balitsereal selain sebagai tempat kunjungan tamu yang berkunjung ke Kabupaten Maros dan Sulawesi Selatan, juga sebagai tempat untuk magang pada siswa dan mahasiswa yang dari tahun ke tahun semakin berkembang. Selama tahun 2007, Balitsereal telah menerima mahasiswa dan siswa dari berbagai sekolah kejuruan yang ada di Sulawesi untuk magang. Kegiatan magang ini telah menjadi komitmen Balai untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memajukan bidang pendidikan akademik/sekolah kejuruan yang berkaitan dengan aktivitas Balitsereal, data siswa dan mahasiswa yang yang telah magang disajikan pada Tabel 17.
Tabel 17. Siswa dan mahasiswa yang magang di Balitsereal selama Tahun 2009 Lam a m a ga n g ( b u lan _________________________________________________________________________ 1. S M K N e g . T ut ar , M an d a r 20 3 No.
N a m a se ko lah
Ju m la h Sis w a ( o ra n g)
2.
S M K N e g . 4 Je n ep o n to
18
3
3.
A MI K M ak as sa r
3
2
4.
S M K N e g . T aliab u S ela tan
12
4
5.
S M A N e g . I. Tu ta r
8
4
6.
S M K Tr idh a rm a M ar os
8
3
7.
S M K N e g . I Ma ro s
5
4
8.
S M K N e g . T up o yo M an d ar
13
3
9.
S M K N e g . 2 . Jen e p on t o
8
4
1 0.
U n ive rs itas Ha sa n u d din M aka ss ar
2
1
1 1.
S M K N e g . T ap an g o P o lm an
8
3
1 2.
S M K N e g . 2 E n re ka ng
10
3
1 3.
S M K N e g . 1 M am u j u U tar a
26
3
1 4.
S M K N e g To pa yo
13
3
Ju m lah
15 4
__________________________________________________________________________
Highlight Balitsereal 2009
40
PENGELOLAAN SUMBER DAYA Sumberdaya Manusia Sampai dengan Desember 2009, jumlah pegawai Balitsereal sebanyak 245 orang, terdiri atas 231 pegawai negeri dan 14 tenaga honorer. Rincian jumlah pegawai negeri menurut tingkat pendidikan dan golongan kepangkatan sesuai dengan peraturan Pegawai Negeri Sipil yang berlaku, masing-masing tersaji pada Tabel 18 dan 19. Tabel 18. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil pada setiap unit kerja Balai Penelitian tanaman Serealia, Keadaaan sampai 31 Desember 2009 Tin gkat P end idikan Unit Ke rja S3 S2 S1 SM SLT A <SLTA Ju m lah ____________________________________________________________________ Sub Bagian Tata Usaha
1
-
8
8
32
21
70
Seksi P elayan an Teknis
-
1
4
1
6
1
13
Seksi Jasa Pen elitian
-
1
5
-
6
1
13
KP . Mar os
-
-
1
2
5
3
11
KP . Bon tob ili
-
-
-
2
2
5
9
KP . Bajeng
-
-
2
-
8
7
17
KP . Bulu ku m ba
-
-
1
-
2
-
3
2
9
5
1
10
-
27
Ke lti Eko fisio lo gi
4
6
6
-
5
2
23
Ke lti H am a dan P en yakit
4
4
6
2
6
1
23
Ke lti Fisiolo gi H asil
3
2
5
2
8
2
22
Jum lah
14
23
43
18
90
43
231
Ke lti P em uliaan Tan am an dan Plasm a Nut fah
Highlight Balitsereal 2009
41
Tabel 19. Jumlah dan Golongan Pegawai Negeri Sipil pada setiap Unit Kerja Lingkup Balai Penelitian Tanaman Serealia. Keadaan sampai dengan 31 Desember 2009 Unit Kerja
Golongan _______________________ IV III II I Jumlah
Sub Bagian Tata Usaha
1
25
28
16
70
Seksi Pelayanan Teknis
-
8
4
1
13
Seksi Jasa Penelitian
2
8
2
1
13
KP. Maros
-
4
4
3
11
KP. Bontobili
-
2
2
5
9
KP. Bajeng
-
4
8
5
17
KP. Bulukumba
-
1
2
-
3
Kelti Pemuliaan Tanaman dan Plasma Nutfah
4
19
4
-
27
Kelti Ekofisiologi
7
11
3
2
23
Kelti Hama dan Penyakit
10
5
8
-
23
Kelti Fisiologi Hasil
4
9
7
2
22
Jumlah
28
96
72
35
231
Dari 80 orang tenaga sarjana pegawai negeri sipil (Strata 1 - 3), 45 orang diantaranya yang mempunyai jabatan fungsional. Selain jabatan fungsional Peneliti, terdapat 5 orang fungsional Pustakawan, 10 orang fungsional Litkayasa, dan Arsiparis 1 orang. Jumlah pegawai yang mempunyai jabatan fungsional peneliti serta tingkat jabatannya disajikan pada Tabel 20.
Highlight Balitsereal 2009
42
Tabel 20. Jumlah dan jenjang fungsional peneliti Balai Penelitian Tanaman Serealia. Keadaan sampai dengan 31 Desember 2009 Peneliti Utama
Peneliti Madya
Peneliti Muda
Peneliti Pertama
Jumlah
Sub Bagian Tata Usaha
-
1
-
-
1
Seksi Pelayanan Teknis
-
-
-
1
-
Seksi Jasa Penelitian
-
-
1
-
1
KP.Maros
-
-
-
-
-
KP. Bontobili
-
-
-
-
-
KP. Bajeng
-
-
-
-
-
KP. Bulukumba
-
-
-
-
-
Kelti Pemuliaan Tanaman dan Plasma Nutfah
1
3
-
6
10
Kelti Ekofisiologi
2
7
1
2
12
Kelti Hama dan Penyakit
3
9
1
-
13
Kelti Fisiologi Hasil
2
2
1
2
7
Jumlah
9
21
4
11
45
Unit Kerja
Pembinaan tenaga terus dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan mutu tenaga peneliti maupun tenaga penunjangnya. Pembinaan tenaga melalui pelatihan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pembinaan tenaga penunjang melalui pendidikan formal juga dinilai sangat penting untuk mengimbangi peningkatan mutu tenaga peneliti, sehingga proses pelaksanaan tugas dapat berlangsung dengan baik.
Highlight Balitsereal 2009
43
Selama tahun 2009, Balitsereal melakukan peningkatan kemampuan staf (peneliti dan teknisi) dengan mengikutsertakan training baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Peneliti yang masih mengikuti training jangka panjang (pendidikan formal) untuk program S3 sampai 31 Desember 2007 sejumlah 6 orang, baik dananya dari bantuan luar negeri maupun biaya sendiri dan yang mengikuti program pendidikan S2 sejumlah 2 orang (Table 21).
Tabel 21. Staf Balitsereal yang mengikuti program pendidikan S3 dan S2. Keadaan sampai 31 Desember 2009 Perguruan Sumber Tinggi Dana ___________________________________________________________________ Nuning Argo Subekti,SP, MSc S3 UGM DIPA Badan Litbang Nama Pegawai
Program
Rahmawary
S2
UGM
DIPA Badan Litbang
Sigit Budisantoso
S2
IPB
DIPA Badan Litbang
Highlight Balitsereal 2009
44 Sumber Dana
Selama tahun anggaran 2009, dana APBN yang diperoleh Balitsereal sebesar Rp 18.037.910.000,- dengan rincian seperti tersaji pada Tabel 22.
Tabel 22. Rekapitulasi Anggaran Balai Penelitian Tanaman Serealia yang bersumber dari dana APBN dan LOAN selama TA. 2009
Jenis Pengeluaran
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
(%)
APBN Belanja Pegawai
10.769.583.000
10.188.765.229
94,61
Belanja barang
2.804.717.000
2.506.656.025
89,37
264,903.000
98,84
13.842.300.000
12.960.324.254
93.63
Belanja Pegawai
0
0
0
Belanja barang
2.500.000.000
2.293.792.306
91,75
Belanja Modal
500.000.000
446.385.091
89,28
3.000.000.000
2.740.177.397
91.34
Belanja Modal Jumlah (I)
268.000.000
LOAN
Jumlah (II)
Jumlah (I + II) 16.842.300.000 15.700.501.651 93.22 ______________________________________________________________________
_ Realisasi anggaran APBN dan LOAN tahun 2009 sebesar 15.700.501.651,- atau 93,22% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 16.842.300.000,-.
Highlight Balitsereal 2009
45
Fasilitas Kantor dan Penelitian Selama tahun anggaran 2009, dalam lingkup Balitsereal terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain penambahan, pengembangan, dan/atau perbaikan gedung/fasilitas kantor dan penelitian, sebagai berikut: A. Pengadaaan Jasa Konsultasi 1. Pengembangan fasilitas dan rehabilitasi gedung operasional B. Pengadaan Jasa Pemborongan 1. Perbaikan/penimbunan surjan KP. Maros 2. Penambahan ruang Perpustakaan dan ruang kepala Balai serta rehabilitasi lantai, pintu dan meja laboratorium C. Pengadaana Barang 1. Mesin absensi sidik jari 2. Air Condation 3. Buku laporan penelitian 4. Semi tailler 5. Transportable water Pump 6. Gene Amp Per system 7. Freezer 30 deraja celcius 8. Detector HPLC 9. Lemari Es 10. PC Unit 11. IPC Suplier 12. GT Damp ICA 13. Vortex mixer Fasilitas Perpustakaan yang dimiliki Balitsereal turut dikembangkan. Pengelolaan koleksi bahan pustaka diperoleh dari pembelian langsung, pertukaran dan hadiah dari lembaga ilmiah dalam negeri. Koleksi ini sebagian besar dalam bentuk majalah/jurnal ilmiah dan buku/laporan dari sub sektor tanaman pangan. Informasi teknologi hasil penelitian dalam bentuk media cetak serta melalui internet yang tersedia di perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui jasa pelayanan perpustakaan, yang meliputi jasa penelusuran, peminjaman dan fotokopi. Kegiatan jasa penelusuran atas permintaan yang telah dilayani selama Tahun 2009 tidak kurang dari 19.988 judul/materi dalam berbagai disiplin ilmu, yang umumnya berasal dari perguruan tinggi. Selain itu tersedia pula informasi strategis hasil penelitian dalam bentuk Bibliografi dan Indeks, sebagai panduan dalam penelusuran. Pengunjung Perpustakaan Balitseral diluar peneliti dan staf administrasi, selama Tahun 2009 sejumlah 2.783 orang yang sebagian besar adalah mahasiswa.