DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN TANAH JALUR ALTERNATIF JALAN LINGKAR KOTA SLAWI KABUPATEN TEGAL ( Studi Putusan Nomor: 157/ Pid. B/ 2009/ PN. Slw )
Andhika Dhanaindrata, Eko Soponyono *, Purwoto
ABSTRAK
Korupsi yang telah mengakar dengan demikian kuatnya akan membawa konsekuensi terhambatnya pembangunan di suatu negara. Tindak pidana korupsi pada umumnya melibatkan sekelompok orang yang saling menikmati keuntungan dari tindak pidana korupsi tersebut. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh aparat pejabat di pemerintahan daerah Kabupaten Tegal yang menyebabkan kerugian pengelolaan keuangan daerah dan merugikan kepentingan masyarakat, sehingga menghambat pembangunan. Salah satu upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan melakukan pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Pertanggungjawaban pidana merupakan kebijakan yang menitikberatkan kepada penerapan sistem peradilan pidana sebagai upaya hukum dalam mempertanggungjawabkan perbuatan pidana yang telah dilakukan oleh pelaku tindak pidana. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi pengadaan tanah jalur alternatif jalan lingkar kota Slawi dan bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi yang akan datang. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi pengadaan tanah jalur alternatif jalan lingkar kota Slawi dan pertanggungjawaban pelaku tindak pidana korupsi yang akan datang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Spesifikasi yang digunakan adalah deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan studi dokumen dan penelusuran literatur. Data dianalisis kemudian dilakukan interpretasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Pertanggungjawaban pidana korupsi pengadaan tanah jalur alternatif jalan lingkar Kota Slawi diterapkan sesuai kerangka pertanggungjawaban pidana yang diatur dalam KUHP dan UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Asas mendasar pertanggungjawaban pidana, yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan dan asas legalitas diterapkan dengan baik dalam kasus tersebut. Adanya perkembangan mengenai konsep pertanggungjawaban pidana dalam hukum pidana yang akan datang diharapkan dapat menciptakan keadilan dan kepastian hukum serta kemanfaatan bagi masyarakat.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Tindak Pidana Korupsi 1
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
pertumbuhan ekonomi
1. Pendahuluan Pemerintah mempunyai peranan yang
sangat
penting
dalam
dengan cepat maka dalam hal ini, pemerintah
Indonesia
pelaksanaan pembangunan. Setiap
menciptakan
sistem perekonomian, baik kapitalis
diperlukan
maupun
pembangunan.
sosialis,
pemerintah
memegang peranan
yang sangat
besar.
meningkat
harus
prasarana bagi
Besarnya
yang
kemajuan
pendapatan
dan
daerah
akan berpengaruh pada besarnya
Tujuan Negara Indonesia yaitu menciptakan
kemakmuran
belanja daerah, disinilah biasanya
dan
akan menarik hati oknum-oknum
dalam
pejabat daerah kabupaten/kota untuk
pembukaan Undang Undang Dasar
melakukan perbuatan pidana korupsi,
1945 alinia keempat. Kemakmuran
dengan
dan kesejahteraan yang dicapai tidak
pendapatan dan belanja daerah yang
saja membuktikan bahwa negara
nilainya
dapat menjalankan perannya sebagai
kepentingan
stabilisator
kelompoknya melalui berbagai cara
kesejahteraan
melainkan
rakyat
dibidang implikasi
ekonomi, kemampuan
cara
memanfaatkan
besar
tersebut pribadi
yang bertentangan
untuk maupun
dan melawan
negara merumuskan kebijakan yang
hukum guna memperoleh kekayaan
lebih baik dalam suatu bangsa dan
bagi diri sendiri dan keluarganya,
negara.
orang lain atau suatu korporasi yang
Sebagai suatu negara yang terus
mendukung
atau
memberikan
membangun mengharapkan
1
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
keuntungan
kepada
dirirnya,
keluarga kelompoknya. Korupsi
dapat dilakukan dengan melakukan pertanggungjawaban pidana terhadap
merupakan
suatu
pelaku tindak pidana korupsi, yaitu
momok bagi setiap negara di dunia.
dengan cara
Korupsi yang telah mengakar dengan
pidana kepada pelakunya (upaya
demikian kuatnya akan membawa
penal). Sedangkan upaya lainnya
konsekuensi
dapat
terhambatnya
pidana
dilakukan
penanggulangan
pembangunan di suatu negara. Perbuatan
memberikan
korupsi
korupsi
dengan
sanksi
cara
tindak
pidana
non
penal).
(upaya
tersebut pada akhirnya akan sangat
Pertanggungjawaban
merugikan keuangan daerah dan
merupakan
perekonomian
menitikberatkan kepada penerapan
daerahtersebut,
pidana
kebijakan
yang
dimana dampak utamanya adalah
sistem peradilan pidana (criminal
tujuan dari pembangunan nasional
justice sistem) sebagai upaya hukum
guna mewujudkan masyarakat adil
dalam
dan makmur berdasarkan Pancasila
perbuatan
dan UUD 1945, sebagaimana telah
dilakukan oleh pelaku tindak pidana.
diamanatkan dalam UUD 1945 tidak
Berdasarkan hal yang telah diuraikan
akan bisa terwujud.
tersebut
Terhadap tindak pidana korupsi yang
terjadi
diperlukan
upaya
mempertanggungjawabkan pidana
di
atas,
menyusun skripsi
yang
maka
telah
penulis
yang berjudul
“Pertanggungjawaban
Pidana
pemberantasannya. Salah satu upaya
Terhadap Pelaku Tindak Pidana
pemberantasan tindak pidana korupsi
Korupsi Pengadaan Tanah Jalur 2
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Alternatif Jalan
Jadi yang
Lingkar Kota
dimaksud dengan
Slawi Kabupaten Tegal ( Studi
metode
penelitian,
adalah
suatu
Putusan Nomor : 157/ Pid.B/ 2009/
cabang
ilmu
pengetahuan
yang
PN.Slw )”.
membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian (yang meliputi kegiatan
2. Metode Dalam suatu penelitian,metode
menelusuri/mencari
kembali,
penelitian merupakan syarat mutlak
mencatat,
dalam suatu penelitian, berbobot atau
menganalisis
tidaknya penelitian tergantung pada
laporannya) berdasarkan fakta-fakta
pertanggungjawaban
atau gejala-gejala secara ilmiah.
penelitian. Maka
metode harapan dalam
merumuskan sampai
dan
menyusun
Penelitian yang berkaitan dengan tulisan
mengarah pada tujuan penelitian.
hukum”. Dalam menulis penulisan
Metodologi berasal dari kata
ini,
adalah
“penelitian
metode penelitian harus tepat dan
hukum ini, penulis menggunakan :
“metodos” dan “logos”, yang berarti
a. Metode Pendekatan
“jalan
b. Spesifikasi Penelitian
ke”, dengan
penggunaan
kata
demikian
c. Metode Pengumpulan Data
metodologi
d. Metode Analisis Data
penelitian, penulis bermaksud bahwa dalam
melaksanakan
penelitian,
penulis menggunakan suatu jalan atau
tata
cara
tertentu
sistematis dan konsisten.
secara
3.
Hasil dan Pembahasan Proyek Jalan Lingkar Kota Slawi
(Jalingkos),
adalah
proyek 3
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
pembangunan fasilitas umum berupa
dimaksud
jalan alternatif yang mengitari Kota
melalui
Slawi,
diantaranya
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Dukuhsalam,
Kabupaten Tegal. Setelah menerima
termasuk
melewati
Desa
Kalisapu,
Procot,
Kendal
Serut,
kepada Bupati Kepala
Tegal
Kantor Wilayah
permohonan tersebut Bupati Tegal
Curug dan Penusupan yang meliputi
memerintahkan
dua kecamatan, yakni Pangkah dan
Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Slawi. Proyek Jalingkos diawali dari
(BPN)
kajian
mengadakan
visibility
di
Bappeda
Kepala
Kabupaten
Kantor
Tegal
koordinasi
untuk dengan
Kabupaten Tegal pada tahun 2005,
Kepala Dinas Instansi yang terkait
yang dilanjutkan dengan pembuatan
untuk
Detail Engeneering Design (DED)
mengenai
oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
tanah yang dimohon dengan Rencana
pada
Sebelum
Tata Ruang Kota yang telah ada.
dilakukan,
Setelah menilai rencana penggunaan
tahun
pengadaan
2006. tanah
melakukan kesesuaian
peruntukan
Departemen Pekerjaan Umum (DPU)
tanahnya
mengajukan
Rencana Tata Ruang Wilayahnya
permohonan
kepada
sudah
penelitian
sesuai
dengan
Bupati Tegal untuk mengeluarkan
maka Bupati
Tegal
Surat Keputusan Penetapan Lokasi
persetujuan
penetapan
Pembangunan.
pembangunan
untuk
Pekerjaan Umum (DPU) mengajukan
umum
dipersiapkan
permohonan
Kepala
Departemen
penetapan
pembangunan kepentingan
lokasi
yang
Kantor
memberikan lokasi
kepentingan oleh
Pertanahan
umum 4
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Kabupaten
setempat,
untuk
melaksanakan pengadaan tanah.
Bangunan (Anggota), Kabag Dinas Pertanian
Perkebunan (Anggota),
Bupati Tegal (Agus Riyanto)
Kabag Cipta Karya DPU (Anggota),
menerbitkan Surat Keputusan Nomor
Kabag Akuntansi dan Aset Daerah
590/0043A/2006 Tanggal 12 Januari
pada
2006
Panitia
(Anggota), Kepala Seksi Hak Atas
Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan
Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten
pembangunan jalur alternatif jalan
Tegal (Anggota), Kepala Sub Bagian
lingkar
Panitia
Pemerintahan
Pengadaan Tanah Jalur Alternatif
Pemerintahan
Jalan Lingkar Kota Slawi terdiri dari
Teknis), dan Kepala Sub Bagian
Sriyanto (Ketua), Eko Djati Suntoro
Penyelesaian Sengketa Tanah Bagian
(Anggota)
dan
Keagrariaan
(Anggota).
Bupati
yang
membentuk
Kota
Slawi.
Agus Tegal
Kholik juga
menerbitkan Surat Keputusan Bupati Tegal
Nomor
590/0044/2006
Tanggal 12 Januari 2006 membentuk
Tim
Penilai
yang Harga
BPKAD
Kabupaten
Umum Setda
Setda
Tegal
Bagian
Tegal
Tegal
(Staf
(Staf
Teknis). Pejabat
Pembuat
Komitmen/Pemimpin Kegiatan Edy Prayitno membuat surat ajuan kepada Pengguna
Anggaran
(Sekretaris
Tanah. Tim tersebut terdiri dari
Daerah Kabupaten Tegal) tentang
Asisten
dan
permohonan
ijin
Kabag
pembayaran
Beban
Pemerintahan
Pembangunan
(Ketua),
Pemerintahan (Sekretaris), Kepala Kantor
Pelayanan
Pajak
pengalihan Tetap
menjadi Pengisian Kas (PK).
dan 5
(BT)
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Edy Prayitno karena tugas dan
Jalan Lingkar Kota Slawi wilayah
tanggung jawabnya sebagai Kepala
timur, bulan Agustus sampai dengan
Bagian
Kabupaten
bulan September 2006 untuk Desa
Tegal mengajukan anggaran untuk
Trayeman, Procot, Kendal Serut,
Perkiraan
Curug, Dukuh Sembung, Kagok,
Keagrariaan
Ganti
Rugi
Kegiatan
Pengadaan
tanah
untuk
Jalur
Penusupan, serta Desa Dukuhsalam.
Alternatif
Lingkar
Kota
Slawi
Seharusnya dana tersebut diserahkan
sebesar Rp 8.050.000.000 (delapan
kepada Suparto, selaku Pembantu
milyar lima puluh juta rupiah) atas
Pemegang Kas, namun dana tersebut
persetujuan pengalihan pembayaran
hanya sebagian saja yang diterima
Beban Tetap menjadi Pengisian Kas
oleh Pembantu Pemegang Kas.
tersebut. Kepala BPKAD selanjutnya mengeluarkan Membayar Agustus
Surat
(SPM) 2006
8.000.000.000
Perintah
tertanggal sebesar
(delapan
2 Rp
milyar
Dana sebesar Rp. 8.000.000.000 (delapan
milyar)
dipergunakan
sesuai
oleh
Edy
Prayitno
kepada
Daerah Kabupaten Tegal, Cahyono,
Daerah (SKPD).
Cabang
Slawi
sebesar
Rp
tidak dengan
peruntukannya, namun dana tersebut
rupiah). Selanjutnya, Pemegang Kas
mengambil uang di Bank Jateng
tersebut
Satuan
Penyimpangan
Kerja
dipinjamkan Perangkat
anggaran
Jalingkos tersebut mulai terdeteksi Kejaksaan Negeri (Kejari)
Slawi,
rupiah), guna kegiatan pembayaran
yang kemudian
proses
ganti rugi tanah yang terkena Jalur
penyelidikan dan penyidikan, hingga
8.000.000.000
(delapan
milyar
memulai
6
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
pada awal Mei 2008 Kejaksaan
Undang-Undang Hukum Pidana
Negeri
Edi
dan Undang-Undang No. 31
Prayitno sebagai tersangka. Status
Tahun 1999 jo Undang-Undang
hukumnya
No.
Slawi
menetapkan
meningkat
menjadi
20
Tahun
2001
terdakwa, hingga menjalani proses
Pemberantasan Tindak Pidana
persidangan dan menerima putusan
Korupsi.
dari Pengadilan Negeri Slawi. Edy
2.
Dengan
mendasari
konsep
Prayitno didakwa telah melakukan
pertanggungjawaban
tindakan korupsi yang merugikan
yang dianut dalam Rancangan
uang negara, berupa mark up dalam
KUHP
proses pembebasan tanah Jalingkos
terlihat jelas bahwa para ahli
sebesar
hukum pidana telah melakukan
Rp
2.241.615.000
(dua
yang
pidana
akan
datang,
milyar dua ratus empat puluh satu
suatu
juta enam ratus lima belas ribu
pidana. Adanya perkembangan
rupiah).
mengenai
konsep
pertanggungjawaban
pidana
pembaharuan
dalam hukum pidana yang akan
4. Simpulan 1. Pertanggungjawaban
pidana
datang
diharapkan
korupsi pengadaan tanah jalur
menciptakan
alternatif jalan
kepastian
Slawi kerangka
hukum
lingkar Kota
diterapkan
sesuai
dapat
keadilan hukum
dan serta
kemanfaatan bagi masyarakat.
pertanggungjawaban
pidana yang diatur dalam Kitab 7
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Bakti, 2002)
Daftar Pustaka Djaja,
Emansjah,
Memberantas
Korupsi
Bersama
(Jakarta,
Sinar
KPK, Grafika,
2008) Hamzah, Andi, Asas-Asas Hukum Pidana,
(Jakarta,
Rineka
Cipta, 2008) Hartanti,
Eva,
Tindak
Korupsi,
Pidana
(Jakarta,
Sinar
Grafika, 2005) Huda, Chairu, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada
Tiada
Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, (Jakarta, Kencana, 2006) Maheka,
Arya,
Mengenali
Memberantas
&
Korupsi,
(Jakarta: KPK RI, 2007) Moeljatno, Hukum
Asas-asas
Pidana,
(Jakarta,
Rinekacipta, 2000) Nawawi,
Barda, Hukum Pertama,
Perbandingan
Pidana, Cetakan (Jakarta:
CV.
Rajawali, 1990) Prinst.,
Darwan, Tindak
Pemberantasan Pidana
Korupsi,
(Bandung, PT.Citra Aditya 8
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Putusan Perkara Pidana Pengadilan Negeri
Slawi
Nomor:
157/Pid.B/2009/PN.Slw Simons, Asas, Teori, Praktik: Hukum Pidana,
(Jakarta:
Sinar
Grafika, 2006) Soekanto,
Soerjono,
Pengantar
Penelitian Hukum, (Jakarta, UIPress, 1986) Sudarto, Hukum Pidana 1,cetakan ke II, (Semarang, Sudarto
Yayasan
d/a
Fakultas
Hukum Undip, 1990) Sugandhi,
R,
KUHP
penjelasaanya,
dan
(Surabaya,
Usaha Nasional, 2001)
Sunggono,
Bambang,
Metodologi
Penelitian Hukum Pengantar,
Suatu
(Jakarta:
Raja
Grafindo Persada, 2003) Triandayani, Luh
Nyoman
Budaya
Dewi,
Korupsi
ala
(Pusat
Studi
Indonesia,
Pengembangan
Kawasan,
Jakarta, 2002) Waluyo,
Bambang, Hukum
Dalam
(Jakarta:
Penellitian Praktek, Sinar
Grafika,1991) 9