DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
1
PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA PENERIMA TERHADAP TERBUNUHNYA DUTA BESAR AMERIKA SERIKAT DAN KERUSAKAN GEDUNG KEDUTAAN BESAR AMERIKA SERIKAT DI LIBYA Dhoti Prihanisa Auliyaa, Peni Susetyorini, Muchsin Idris*)
[email protected] ABSTRAK Diplomasi menawarkan kesempatan untuk menghindari konflik atau paling tidak meminimalkan dampaknya. Hubungan diplomatik yang dilakukan oleh para perwakilan diplomatik memegang peranan yang sangat penting di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, maka keamanan dan keselamatan mereka harus dilindungi secara ketat. Namun peristiwa terbunuhnya Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, John Christopher Stevens, di Benghazi Libya, menjadi pengalaman buruk bagi dunia diplomatik. Libya sebagai Negara Penerima terkesan lalai dalam melakukan upaya perlindungan terhadap perwakilan diplomatik di negaranya, sebagaimana yang diamanatkan dalam Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Selain merenggut nyawa duta besar dan beberapa warga negara Amerika Serikat, kantor perwakilan asing Amerika Serikat di Libya juga rusak akibat demonstrasi besar-besaran yang memprotes film Innocence of Muslims tersebut. Kata Kunci: Perwakilan Diplomatik, Konvensi Wina 1961
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
2
ABSTRACT Diplomacy offers the opportunity to avoid conflict or at least minimize its impact. Diplomatic relations are conducted by the ambassador holds a very important role in various aspects of national life, the safety and security they should be strictly protected. But the event of the murder of U.S. Ambassador to Libya, John Christopher Stevens, in Benghazi Libya, a bad experience for the diplomatic world. Libya as Receiving State impressed negligent in making efforts to protect foreign missions in the country, as mandated by the Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961. In addition to ambassadors and killed several U.S. citizens, U.S. foreign representative offices in Libya was also damaged by the massive demonstrations protesting the movie Innocence of Muslims. Password: Ambassador, Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961 *Penanggung Jawab Penulis
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
3
internasional
PENDAHULUAN
mengkomunikasikan
A. Latar Belakang
perkembangan-perkembangan
Di era diplomasi modern
dalam
negeri
ke
dunia
seperti sekarang ini, perwakilan
internasional
diplomatik suatu negara yang
perwakilannya. Karena melalui
tersebar di hampir seluruh negara
hubungan diplomasi ini suatu
di dunia merupakan salah satu
negara dapat menjalin kerjasama
usaha
dengan hampir seluruh negara di
untuk
hubungan
mempererat
negara-negara
yang
melalui
dunia. Oleh karena itu, untuk
bersangkutan di berbagai aspek
menjalankan
kehidupan.
suatu negara dapat mengirimkan
Diplomasi
tugas
mulia
ini,
menawarkan kesempatan untuk
missi
menghindari konflik atau paling
selanjutnya akan disebut dengan
tidak
dampak
Negara Pengirim (sending state)
negatif dari konflik tersebut. Nilai
ke negara yang telah sepakat akan
diplomasi terletak pada kerugian
menjadi
yang
diplomatik
meminimalkan
ditimbulkan
akibat
dari
diplomatiknya
tujuan
dari
tersebut
yang
missi yang
gabungan berbagai macam situasi
selanjutnya akan disebut dengan
sebelum situasi tersebut tumbuh
Negara
menjadi kekacauan atau pecahnya
states).
suatu
peperangan.1
Hubungan
diplomasi berperan besar dalam perkembangan melindungi kepentingan
suatu dan
nasional
negara,
memajukan
nasional,
menyuarakan
1
dan
serta
kepentingan ke
masyarakat
Conway W Henderson, Understanding International Law, Wiley Blackwell, United Kingdom, 2010, p.151.
Penerima
(receiving
Pengiriman missi diplomatik dipimpin oleh seorang kepala missi (yang disebut juga dengan diplomat atau duta besar) disertai dengan anggota missi dan stafstafnya serta pelayan pribadi. Perlindungan
atas
keselamatan
para kepala missi dan anggotanya serta kantor perwakilan asing dan
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
4
arsip/dokumen dalamnya
yang
ini
ada
dijamin
di
diunggah di situs YouTube telah
oleh
memantik gelombang protes di
Konvensi Wina 1961 tentang
mana-mana di
Hubungan Diplomatik.
Demo besar-besaran terjadi di negara-negara
Konvensi Wina 1961 tidak
mayoritas
hanya memberikan perlindungan
film
terhadap orang-orang dalam missi diplomatik,
namun
mewajibkan untuk
keamanan
(gedung
missi/kantor
premises kedutaan
besar)
arsip/dokumen dalamnya,
karena
ada
baik
tidak
missi
dapat
(inviolable).
Namun
kedutaan
di
lain.
di
Benghazi,
musnahnya
1. Bagaimana pertanggungjawaban Negara
Duta
Penerima terbunuhnya
terhadap Duta
Besar
Amerika Serikat di Benghazi,
tiga orang stafnya terbunuh ketika
Serikat
pada
B. Permasalahan
Libya, J Christopher Stevens, dan
perwakilan
gedung
konsulat Amerika Serikat.2
Besar Amerika Serikat untuk
gedung
dan
dalam gedung kedutaan besar dan
melindungi seorang perwakilan negara
besar
dokumen/arsip yang berada di
suatu Negara Penerima dalam
diplomatik
menuai Gedung-gedung
berdampak
gugat
kelalaian
tersebut.
pendemo. Pengrusakan ini juga
beberapa
menampakkan
Nabi
konsulat dijadikan sasaran para
orang
waktu yang lalu muncul berita yang
SAW
getahnya.
diplomatik
diganggu
menghina
pengunggahnya,
maupun bangunan dalam rangka pelaksanaan
yang
mengecam
dibuat dan homebase dari situs
beserta
yang
muslim,
Amerika Serikat, tempat film ini
Penerima
menjamin
berpenduduk
Muhammad
juga
Negara
seluruh dunia.
Libya?
Amerika Libya,
diserang demonstran. Trailer film ‘Innocence of Muslims’ yang
2
Liputan 6, Protes Film Innocence of Muslims, Dubes AS Tewas, id.berita.yahoo.com, diunduh pada tanggal 4 Maret 2013.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
5
2. Bagaimana
Penelitian ini menggunakan
pertanggungjawaban
negara
pendekatan yuridis normatif4, yaitu
Libya
Negara
penelitian hukum yang menekankan
Penerima terhadap kerusakan
pada penelaahan dokumen-dokumen
kantor konsulat dan gedung
hukum dan bahan-bahan pustaka
kedutaan
yang
sebagai
besar
Amerika
Serikat di Libya?
berkaitan
dengan
permasalahan,
yaitu
pokok tentang
perlindungan terhadap keselamatan dan keamanan perwakilan diplomatik METODE
dan premises serta dokumen/arsip
Menurut Soerjono Seokanto, metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,
sedangkan
penelitian
adalah pemeriksaan secara hati-hati.3
yang
ada
didalamnya,
pertanggungjawaban
dan Negara
Penerima bilamana terjadi masalah dalam hal ini terbunuhnya Duta Besar Amerika Serikat dan rusaknya kantor konsulat Amerika Serikat di
Dengan metode mampu
menggunakan
seseorang untuk
menganalisis sehingga
diharapkan
menemukan masalah
dapat
dan
tertentu
mengungkapkan
Libya. dimaksud
Yuridis
normatif
terletak
peraturan-peraturan norma
hukum
pada atau yang
yang bahan normadipakai
berhubungan dengan buku-buku atau
suatu kebenaran, karena metode
literatur
memberikan pedoman tentang cara
menyusun skripsi ini ada
bagaimana
Hukum Internasional sebagai disiplin
seorang
ilmuwan
yang
digunakan
untuk dalam
mempelajari,
memahami
dan
ilmu hukum. Permasalahan dibahas
menganalisis
permasalahan
yang
menggunakan peraturan (Konvensi
dihadapi.
Wina 1961) dan penerapannya dalam hal 4
3
Soerjono Soekanto, Pengantar Penilitian Hukum, (Jakarta : UI Press, 2010), hlm.6.
pertanggungjawaban
Negara
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Raja Grafindo, 2001), halaman 13-14.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
6
Penerima terhadap keamanan dan keselamatan
para
perwakilan
diplomatik. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN A.
Kronologi
Singkat
Kasus
Pada malam itu kantor konsulat
Duta
Besar
Amerika
Terbunuhnya
Selasa
September
tanggal
2012,
video berjudul Innocence of
merupakan
Muslim hingga mengakibatkan sedikitnya 18 pegawai kantor
Serikat. Bukan karena prestasi
konsulat Amerika Serikat dan
yang membanggakan, melainkan
aparat keamanan lokal terluka,
peristiwa yang menjadi catatan
serta beberapa meninggal dunia,
gelap bagi sejarah diplomasi
termasuk Duta Besar Amerika
Amerika Serikat. Duta Besar
Serikat
Amerika Serikat untuk Libya Christopher
besar-besaran
di
kronologi
Libya.
terlibat
di
Berikut
terbunuhnya
sumber media.
dari
John
keamanan
sebelum
akhirnya mendapat
dengan Libya mundur serangan
hebat. Berdasarkan laporan dari wartawan di lokasi demonstrasi,
Libya di Benghazi, Libya, yang disusun
bentrokan
pasukan
karena
Duta
Besar Amerika Serikat untuk
telah
Libya
staff diplomatik lainnya.5 Massa
depan kantor konsulat Amerika Serikat
untuk
Christopher Stevens dan tiga
Stevens
ditemukan tewas setelah terjadi demonstrasi
Libya
yang marah memprotes tayangan
09
hari bersejarah bagi Amerika
John
di
diserang oleh massa bersenjata
Amerika Serikat untuk Libya Hari
Serikat
massa berhasil merobek dan
berbagai 5
Liputan 6, Protes Film Innocence of Muslims, Dubes AS Tewas, id.berita.yahoo.com, diunduh pada tanggal 4 Maret 2013.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
7
membakar Serikat,
bendera
Amerika
serta
melakukan
Konvensi Wina 1961 menyatakan bahwa
agen
diplomatik
tidak
penjarahan dengan mengambil meja, kursi, hingga mesin cuci dari
dalam
Amerika
kantor
konsulat
Serikat.6
Protes
dapat diganggu gugat, sedangkan kepala missi juga termasuk dalam pengertian
agen
diplomatik.
terhadap Innocence of Muslim juga
berlangsung
di
depan
kedutaan besar Amerika Serikat di
beberapa
lainnya, Pakistan,
negara
seperti
Islam
Sehingga Negara Penerima harus memperlakukan seorang kepala missi dengan hormat, maka Libya
Bangladesh,
Kuwait,
Mesir,
tepat
Lebanon, Yaman dan Tunisia. B. Pertanggungjawaban
harus mengambil semua langkah
Negara
Penerima terhadap Tewasnya Duta Besar Amerika Serikat di Benghazi, Libya
untuk
serangan
mencegah terhadap
setiap badan,
kebebasan, atau martabat kepala missi.
Pasal
tersebut
juga
menunjukkan bahwa tidak ada Dalam studi kasus ini, Duta alasan lagi bagi Libya untuk tidak Besar Amerika Serikat untuk memberikan upaya semaksimal Libya John Christopher Stevens mungkin bagi keselamatan dan ditemukan
meninggal
dunia keamanan Duta Besar Stevens.
beberapa saat setelah demonstrasi Faktanya, Libya telah melakukan mereda.
Peristiwa ini sangat berbagai usaha untuk melindungi
ironis
mengingat
Pasal
29 Duta Besar Stevens di tengah
6
Ervan Handoko, Pejabat AS Tewas dalam Unjuk Rasa di Libya, internasional.kompas.com, diunduh pada tanggal 4 Maret 2013.
situasi dalam negeri Libya yang memang belum kondusif.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
8
C. Pertanggungjawaban
Negara
Negara
Penerima
harus
Penerima Terhadap Kerusakan
mengambil langkah-langkah yang
Kantor Konsulat dan Kedutaan
dianggap perlu untuk melindungi
Besar Amerika Serikat di Libya
kantor konsuler terhadap setiap gangguan atau kerusakan dan
Sama halnya seperti gedung
untuk
missi (premises), kantor konsulat
penurunan martabat.8 Mungkin
Hak kekebalan dan keistimewaan
selama ini banyak pihak yang
yang sama juga melekat pada
menganggap potensi bahaya lebih
kantor konsulat. Perlakuan dan terhadap
seseorang
ke
besar ketika duta besar sedang
masuknya
dalam
bertugas di luar perwakilan asing,
kantor
sehingga
konsulat juga sama dengan yang diatur
untuk
(premises)
gedung
dalam
Duta
transportasi yang digunakan oleh
Besar
Stevens
meregang
nyawa
kantornya
yang
di
justru dalam
seharusnya
nyaman daripada di luar kantor.
baik itu dari keperluan nasional Negara Penerima, maupun dari
kinerja
yang
menjadi tempat paling aman dan
pihak kantor konsulat harus kebal,
terhambatnya
pengawalan
sedang bertugas di luar kantor.
yang ada di dalamnya dan alat
demi
Penerima
ketat untuk duta besar yang
hubungan
perlengkapan serta barang–barang
gangguan,
Negara
memberikan
missi
diplomatik. Kantor konsulat dan
ancaman–ancaman
gangguan
perdamaian pos konsuler atau
juga tidak dapat diganggu gugat.
prosedur
mencegah
Menurut Pasal 22 ayat (2)
atau
Konvensi Wina 1961, gedung
mencegah
missi
fungsi
harus
penerobosan
konsuler.7
maupun
dilindungi atau
segala
dari
pengrusakan sesuatu
yang
mengganggu perdamaian missi 8
7
Article 31 Paragraph 4 Vienna Convention on Consular Relations 1963.
Article 59 Vienna Convention on Consular Relations 1963.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
9
atau merusak martabat suatu missi
meminta maaf pada Amerika
diplomatik.
yang
Serikat atas kelalaiannya dalam
hanya
melindungi Duta Besar Stevens
atau
di Libya, karena dalam hal
terjadi
demonstrasi
sudah
mengganggu
tidak
ketenangan
menurunkan martabat Duta Besar
kerugian
Stevens
menjalankan
nyawa beberapa warga negara
fungsinya sebagai kepala missi di
Amerika Serikat termasuk Duta
dalam premises, namun hal ini
Besar
telah
sebanyak apapun
dalam
membuat
Duta
Besar
Stevens kehilangan nyawanya.
yang
melindungi
wajib
keselamatan
diri
perwakilan diplomatik, terhadap serangan atau ancaman pada atau
yang
menggangu
dapat
ketenangannya
dalam menjalankan rutinitasnya, atau yang dapat merusak harkat dan martabatnya sebagai kepala missi,
dimanapun
selama
ia
ganti
rugi
tetap tidak
diderita
oleh
keluarga
mereka. Penerima
fisik,
Stevens,
hilangnya
dapat menghilangkan duka yang
KESIMPULAN 1. Negara
berupa
ia
masih
berada bertugas,
sebagaimana yang diatur dalam Konvensi
Wina
Konvensi
New
Negara
Penerima
menyelenggarakan
1961 York
dan 1973. harus suatu
pertemuan resmi/formal melalui jalur diplomatik antara Amerika Serikat dan Libya dalam rangka
2. Pertanggungjawaban
dalam
bentuk pemberian kompensasi berupa ganti rugi harus tetap diadakan, mengingat kerugian Amerika Serikat sangat besar. Bukan hanya kerugian materi, tapi
konflik
merenggut
tersebut
nyawa
juga
beberapa
warga negaranya. Libya juga bertanggungjawab
untuk
memastikan bahwa konflik ini harus diselesaikan hingga tuntas. Bukan
hanya
penggantian
mengenai
kerugian,
tetapi
Libya juga harus berkerja sama dengan Amerika Serikat untuk mencari
tersangka
kerusuhan
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
10
yang mengakibatkan tewasnya Duta Besar Stevens. DAFTAR PUSTAKA Handoko,Ervan, Pejabat AS Tewas dalam Unjuk Rasa di Libya, internasional.kompas.com, diunduh pada tanggal 4 Maret 2013.
id.berita.yahoo.com, diunduh pada tanggal 4 Maret 2013. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Raja Grafindo, 2001). Soekanto,Soerjono, Pengantar Penilitian Hukum, (Jakarta : UI Press, 2010).
Henderson,Conway W, Understanding International Law, (United Kingdom: Wiley Blackwell, 2010).
Vienna Convention on Diplomatic Relations and Optional Protocol, done at Vienna, on 18 April 1961.
Liputan 6, Protes Film Innocence of Muslims, Dubes AS Tewas,
Vienna Convention on Consular Relations, done at Vienna, on 24 April 1963.