Sekretariat Negara Republik Indonesia
DIALOG PRESIDEN DENGAN PARA PETANI DAN PENGRAJIN DI JOMBANG, JATIM, 11 SEPTEMBER 2008 Kamis, 11 September 2008
DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGANÂ PARA PETANI DAN PENGRAJIN DI JOMBANG, JAWA TIMUR TANGGAL 11 SEPTEMBER 2008
Bismillaahirrahmaanirahiim,  Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Yang saya hormati Bapak Kepala Desa Plumbon Gambang, Bapak Agus Yudha Asmara, Yudho Asmoro menopo Yudha Asmara? Saya punya sahabat dulu namanya Yudho Asmoro, senengannya perang, tapi perang cinta. Cinta di sini kasih sayang, mudah-mudahan dengan nama Beliau, Agus Yudha Asmara, bertaburlah kasih sayang di Desa Plumbon Gambang untuk menuju masa depan yang lebih sejahtera.Â
Bapak, Ibu, Saudara-saudara yang saya cintai dan saya banggakan, alhamdulillah, hari ini saya bersama para menteri, pejabat Gubernur Jawa Timur, para pejabat negara baik pusat maupun daerah, bisa bersilaturahim, bisa berdialog dengan Bapak Ibu sekalian untuk bersama-sama berikhtiar meningkatkan kesejahteraan rakyat, tentunya, utamanya, kesejahteraan rakyat di Desa Plumbon Gambang yang sama-sama kita cintai.
Sebelum sampai di tempat ini, tadi saya berkunjung di sebuah tempat di Nganjuk untuk bertemu dengan para petani kedelai. Mengapa? Pemerintah, kita semua ingin makin ke depan kebutuhan pangan kita makin dapat disediakan di dalam negeri. Bukan hanya beras, gula, jagung, kedelai, daging sapi, tapi juga yang lain-lain. Alhamdulillah, dengan kerja keras kita semua, utamanya para petani, termasuk tentunya jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah, jika tidak ada aral melintang, padi kita tahun ini kembali cukup. Artinya kalau masuk swasembada, seperti era Pak Harto dulu, tentu tidak perlu kita harus terus-menerus mengimpor beras.
Kami berharap bukan hanya padi ke depan, tetapi jagung makin tercukupi, kurang sedikit, kedelai masih agak banyak karena kita perlukan 2 juta ton tiap tahun, kita baru memproduksi 700 ribu ton per tahun. Tapi yang penting, marilah kita galakan pertanian kita. Pemerintah berkewajiban untuk menyusun kebijakan, program, anggaran, termasuk irigasi, dan lain-lain, termasuk subsidi untuk benih dan pupuk agar makin ke depan, produksi pangan kita dan produktifitasnya meningkat sehingga akhirnya kita memiliki ketahanan pangan yang baik.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Saya berharap yang dilakukan oleh para petani di Desa Plumbon Gambang ini untuk meningkatkan produksi dan produktifitas jagung bisa terus ditingkatkan dengan demikian bisa menyumbang secara luas nanti untuk Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur maupun area yang lebih luas lagi. Yang kedua saya juga ingin setelah tadi bertemu dengan petani kedelai sekarang ketemu dengan komunitas pengembang atau petani jagung, saya ingin bertemu dengan para pengrajin kerajinan manik-manik. Saya sangat sering, Bapak Ibu, mengunjungi tempat kerajinan di seluruh tanah air. Sudah tidak terhitung saya bertemu dengan para pengrajin, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah. Mengapa? Bangsa kita ini memiliki keunggulan dalam seni kerajinan. Sayang kalau seni yang begitu tinggi tidak kita kembangkan. Sayang kalau kekurangan modal. Sayang kalau tidak kita bantu teknologinya. Sayang kalau tidak bantu pemasarannya, dan lain-lain. Dengan saya dan para menteri, para pimpinan pemerintah daerah terus-menerus berkunjung ke kerajinan, harapan kita makin ke depan makin maju. Tiap tahun, saya membuka paling tidak dua kali pameran kerajinan pada tingkat nasional. Tujuannya, mengembangkan kerajinan Indonesia, handicraft maupun yang non-handicraft karena sekali lagi masa depannya cukup baik.
Harapan saya dengan para saya bertemu dengan pengrajin manik-manik bisa melihat apa yang dilakukan, apa permasalahannya, dan apa yang bisa kita bantu. Kalau membantu, kalau itu bisa dibantu, Pemerintah Kabupaten, Pak Bupati, tolong dibantu. Kalau tidak bisa, Pemerintah Provinsi, Pak Gubernur, sekarang Pejabat Gubernur, nantinya Gubernur yang definitif, silakan dibantu, kalau saya, atau Menteri, atau pusat harus membantu, insya Allah kita bantu. Dengan demikian, semuanya akan berkembang dengan baik. Saya juga berkeliling Indonesia bertemu dengan para petani, petani apa saja karena saya ingin terus meningkat produksinya, saya ingin meningkat produktifitasnya. Saya tahu apa permasalahannya, barangkali benih, barangkali pupuk, barangkali irigasi, barangkali penyuluhan, barangkali melawan hama, pemasaran, harga apabila mengalami penurunan dan lain-lain.
Saya juga mendorong penelitian dari para petani, penelitian dari semua pihak untuk mengembangkan varietas-varietas unggul apapun, entah padi, entah jagung, entah kedelai, dengan demikian makin ke depan produksi pangan kita makin bagus. Saya berharap semua pihak juga membantu bukan hanya pemerintah tapi juga dunia usaha ataupun lembagalembaga penelitian yang lain. Ini harapan saya dan saya ingin dengar nanti apa permasalahan yang dihadapi oleh petani jagung. Kalau tadi Kepala Desa mengatakan ada ubin di mesjid mana itu Bapak tadi? Sebelah. Berapa luasnya ubin yang menyedot? Nanti tolong dilihat nanti seperti apa kemudian kalau untuk tempat pendidikan anak usia dini yang tadi katanya ganti berganti insya Allah akan saya bantu nanti. Kemudian pemotong kaca tadi, insya Allah akan saya bantu nanti supaya lebih bagus untuk kerajinnya. Kalau irigasi, irigasi tolong dilihat karena sudah ada pembagian, mana irigasi yang tanggung jawab kabupaten, mana yang tanggung jawab provinsi, dan mana yang tanggung jawab pusat.
Bapak Ibu, kita ingin membangun infrastruktur atau prasarana, ya jalan, ya dermaga, ya pelabuhan, termasuk irigasi. Tetapi biayanya besar sekali karena itu kita bangun secara bertahap dengan skala prioritas di seluruh Indonesia. Semua kabupaten memerlukan, semua provinsi memerlukan dan dulu karena krisis, lama kita tidak membangun prasarana itu karena uangnya tidak ada, ekonomi kita hancur, dulu, alhamdulillah sekarang mulai pulih kembali, kita bangun kembali tetapi tentu tidak bisa sekaligus. Oleh karena itu saya ingin betul-betul disiplin, merawatnya yang baik, kemudian harus dibangun, lihat, tanggung jawab siapa, kabupaten, provinsi atau pusat? Nanti biar dilihat dan Pak Bupati bisa melaporkan kepada saya melewati Menteri PU seperti apa yang bisa kita bantu. Intinya di situ tetapi meskipun pemerintah terus mengembangkan kebijakan dan program dan anggaran, kontribusi masyarakat sangat penting, prakarsa, kreasi, dan pengembangan dari petani juga sangat penting. Para pengrajin juga sangat penting. Mari kita bekerja bersama-sama. Jangan saling menunggu karena membangun bangsa ini, membangun masyarakat tugas kita bersama meskipin pemerintah berdiri di depan, pemerintah lah yang pertama-tama bertanggung jawab. Saya meminta dukungan dan kerjasama dari masyarakat luas. Saya kira itu dan saya persilakan sekarang yang mewakili pengrajin manik-manik, siapa yang mewakili komunitas petani jagung, siapa untuk bisa menyampaikan pikiran, usulan, saran ya kepada saya. Silakan, Pak Agus bisa ditunjuk, siapa yang mau mewakili.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pak Prayit:
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saya Prayit, perwakilan dari pengrajin. Yang terhormat kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, perlu saya sampaikan bahwa kerajinan manik-manik di desa kami telah mampu menembus pasaran internasional. Akan tetapi, prosentasinya sangat kecil sekali. Ini diakibatkan karena persaingan yang begitu ketat. Untuk itu, pada kesemapatan yang berbahagia ini, kami mohon, yang pertama bantuan teknologi untuk pembuatan dan pengelolaan bahan baku supaya kualitas produksi kita bisa standar atau bisa ada peningkatan. Itu yang pertama Bapak Presiden. Kemudian yang kedua adalah meminta terobosan-terobosan baru dalam hal pemasaran produk, baik dalam negeri maupun internasional dengan tujuan agar pengrajin di desa kita itu tetap eksis dan mampu mewariskan kepada anak didik kita. Demikian harapan dan permohonan kami, atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Presiden:
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh,
Bapak namanya siapa? Pak Prayit? matur nuwun. Untuk pemasaran, kita memberikan bantuan pemasaran baik melalui pameran-pameran yang dilaksanakan di Jakarta maupun di tempat-tempat yang lain, bisa menginteraksikan, menghubungkan, bisa menyambungkan, bisa mempertemukan antara calon pembeli dengan penjual-penjual yang ada. Oleh karena itu, di sini ada Menko Perekonomian, tolong sampaikan nanti kepada jajaran Menteri Perdagangan yang selama ini ikut membantu promosi pemasaran untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Kemudian barangkali mungkin dari Kementrian UMKM yang juga melakukan hal yang sama. Silakan nanti bisa berhubungan melalui staf saya, apa yang bisa diperbantukan karena ya memang kompetisi tinggi sekali, negara lain juga begitu, tetapi Indonesia itu unggul, produk kita bagus, oleh karena itu masuk ke teknologi. Teknologi juga demikian. Apa yang bisa kita bantukan agar lebih efisien, agar kualitasnya atau mutunya lebih baik, karena terus terang saya ini bangga sekali, saya ini menilai produk kita ini unggul, tidak kalah dengan negara lainnya asalkan teknologi dibawa ke situ sehingga efisien, mutunya bagus, kemudian kita bantu pemasarannya. Ada menteri-menteri yang mendampingi saya, silakan nanti ditindaklanjuti dan Pak Prayit atau pimpinan dari komunitas ini bisa berhubungan langsung untuk itu semua, teknologi, pemasaran. Kalau modal, modal ini saya kira Bapak Ibu pernah atau sudah mendengar Kredit Usaha Rakyat. Itu program, karena yang menjamin kan itu pemerintah, dengan anggaran yang cukup besar yang akan kita alirkan 14 triliun.
Sekarang sudah mengalir 9 triliun, masih 5 triliun sampai akhir tahun ini. Lewat BNI, melalui BNI, melalui BRI, melalui Bank Mandiri, melalui Bukopin, melalui BTN, melalui Bank Syariah Mandiri. Memang ada syarat-syaratnya tetapi syarat ini jauh lebih mudah dibandingkan kalau pemerintah tidak memberikan pola penjaminannya. Silakan digunakan seperti itu. Itu yang jelas sangat membantu untuk mengembangkan tetapi bantuan-bantuan yang lain insya Allah bisa kita berikan sesuai dengan yang dimiliki pemerintah. Tadi Bapak menyebut PNPM, ini Menko Kesra bersama kita, program PNPM itu insya Allah akan kita lanjutkan, ya kalau bicara anggaran kita tentu berembuk sama DPR tapi saya yakin DPR juga kalau untuk rakyat pasti akan mendukungnya. Oleh karena itu PNPM yang kita lakukan digunakan sebaik-baiknya, ajak bicara komunitas di desa dan kecamatan agar yang dihasilkan tepat sesuai dengan yang dibutuhkan. Demikian sudah saya jawab Pak Prayit, masalah bantuan teknologi dan bantuan pemasaran termasuk sekaligus tadi kredit usaha. Terima kasih. Yang mewakili, menopo, komunitas jagung, sinten? Monggo Bapak.  Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pak Sudarmo:
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Yang terhormat Bapak Presiden beserta Ibu, nama saya Sudarmo, anggota kelompok tani Desa Sukorejo, Kecamatan Bera, Kabupaten Jombang. Dengan kecamatan ini, kami pertama dengan adanya program pertanian Pemerintah Kabupaten Jombang yang menuju ke pertanian organik, kami sangat merasakan sekali dampak dengan menggunakan pupuk organik sekaligus alternatif untuk menebus kekurangan dengan adanya pupuk kimia. Tapi di sini terus terang saja yang kami alami pada saat ini, Pak Presiden, kami untuk proses pembuatan pupuk organik itu pertama kami kurang peralatan yaitu pencacah atau copper sekaligus dengan alat untuk granule, pembuat granule. Maka dengan forum ini kami mohon dengan hormat agar kami dapat bantuan alat alat tersebut.
Yang kedua, masalah belum sampainya semua masyarakat menggunakan pupuk organik secara otomatis mungkin pupuk kimia masih berkurang maka dengan itu sekaligus kami di sini mohon dengan hormat agar subsidi pupuk kimia khususnya Kabupaten Jombang agar ditambah, biar masyarakat petani kita tidak terlalu ribut-ribut dengan pupuk. Masalah jagung, terima kasih, masyarakat petani Jombang sekarang sudah semangat betul menanam jagung, karena apa, harga jagung di pasaran sekarang sudah tinggi tapi kendalanya sekarang tadi sudah disinggung dari Bapak Kepala Desa, ada penyakit gule, sekaligus yang kami alami sebagai petani Pak, ini terus terang saja, perbedaan terlalu jauh masalah harga benih, Pak. Harga benih jagung hibrida ini sekarang di pasaran itu kisaran 40 ribu sampai 70 ribu. Nah dengan forum ini juga mohon bantuannya gimana petani ini bisa memilih atau mendapatkan bibit yang kualitas tinggi dengan harga murah. Saya kira itu, kurang lebihnya mohon maaf.
Akhirul kalam, wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Presiden:
Salam. Tadi Bapak Sudarmo ya? Baik. Begini, Bapak. Pemerintah dalam anggaran pendapatan dan belanja negaranya itu mengeluarkan biaya subsidi yang sesungguhnya jumlahnya sangat besar, termasuk subsidi pertanian. Termasuk subsidi benih dan pupuk. Tiga hari yang lalu kami memimpin kami menyelenggarakan sidang kabinet yang saya pimpin langsung yang khusus membahas permasalah benih dan pupuk, termasuk subsidi benih dan pupuk yang tahun depan insya Allah jumlahnya mencapai lebih dari 30 triliun untuk pertanian ini, jumlah yang tidak kecil.
Permasalahannya adalah, kalau pupuk karena beberapa pabrik pupuk kita itu sudah sangat lama didirikan, ada yang 2030 tahun lalu, sehingga kurang efisien, menyedot bahan baku yang sangat tinggi, pixt stock, misalkan gas. Nah sekarang memang kita meremajakan tetapi perlu waktu akibatnya memang banyak sekali bahan baku pupuk seperti gas yang diperlukan untuk memproduksi pupuk di samping permaslahan gas itu sendiri. Inilah yang terus kita atasi, terus kita kelola agar pupuk itu jumlahnya cukup namun perlu diketahui juga kebutuhan pupuk terus meningkat. Ini konsukuensi dari ekonomi yang terus tumbuh, pertanian, perkebunan, lebih sempit lagi dan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Inilah yang sedang kita kelola, kita atasi, kita kembangkan, bagaimana kebijakan agar subsidinya tepat, tidak melampaui batas kemampuan kita, tetapi juga efektif untuk meningkatkan produksi. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Belum ada yang nakal. Pupuk yang disubsidi, disalah, apa namanya, dilakukan penjualan secara tidak benar. Diganti, merugikan petani, merugikan yang disubsidi. Kemudian memang mana yang lebih penting, padi, atau perkebunan, atau lain-lain. Ini juga sedang diserasikan, karena semuanya tentu memerlukan pupuk untuk meningkatkan produksinya. Jadi jawabannya, ya, pemerintah terus memberikan subsidi benih dan pupuk, jawabannya, ya, kita terus mengatasi yang disebut kelangkaan pupuk dari meremajakan pabrik pupuk-pupuknya, dari memastikan bahwa gas, utamanya yang diperlukan untuk pupuk itu cukup. Ataupun usaha-usaha lain.
Itu kalau menyangkut benih dan pupuk. Kalau menyangkut tadi pupuk organik, kita juga mengembangkan, sebetulnya kita mendorong para petani, termasuk pabrik-pabrik pupuk organik, kita terus dorong untuk terus berkembang agar menjadi seimbang nanti antara pupuk kimia dengan pupuk organik. Kalau tadi menyangkut segi-segi bantuan, ini ada Dirjen Pangan di sini, mewakili Menteri Pertanian, Menteri Pertanian sedang dinas ke luar negeri untuk memperjuangkan kepentingan petani kita, tolong nanti ditindaklanjuti, diajak bicara, apa yang bisa dibantukan untuk mengembangkan pupuk organik di Jombang ini.
Satu lagi opo tadi Bapak ya? Menopo? Benih. Benih sama juga ya. Benih kita berikan subsidi yang besar, dan memang ini terus kita lakukan, pengelolaan yang baik, benih ini kita mengembangkan varietas yang lebih unggul, kita mengelola berapa banyak yang nanti kita berikan subsidi, pengawasan agar tidak ada penyalahgunaan, atau benih-benih yang belum saatnya dilepas ke masyarakat, dan sebagainya. Jadi saya katakan tadi pupuk termasuk benih. Itu kebijakan nasional. Nah, situasi khas Jombang yang lebih tahu Pak Bupati. Situasi khas Jawa Timur, menyangkut distribusi benih dan pupuk, yang lebih tahu Pak Gubernur. Oleh karena itu saya minta menteri terkait nanti tolong dilakukan komunikasi. Saya pikir hal seperti ini juga dihadapi oleh kabupaten yang lain. Yang penting semua masalah kita carikan solusinya dan ketika solusi sudah kita cari saya minta dukungan, kebersamaan dari para petani, kalau itu pertanian, para pengrajin, atau kalau itu usaha mikro kecil dan menengah, kerajinan, industri, agar hasilnya menjadi betul-betul baik. Itulah yang saya sampaikan.
Saya ingin berlama-lama tetapi setelah ini saya nanti akan melanjutkan perjalanan ke Gresik, saya akan bertemu dengan saudara-saudara kita di Gresik, kemudian nanti malam insya Allah kami akan bersama-sama dengan masyarakat untuk shalat Tarawih bersama di Mesjid Sunan Giri, oleh karena itu saya mohon maaf kalau tidak bersamasama tapi yang jelas kami sudah dengar semuanya tadi permasalahannya, nanti silakan diajukan saja, saya akan baca dan akan saya jawab nanti apa yang diusulkan. Terima kasih, Saudara-saudara. Mari kita berjuang bersama meningkatkan pertanian, meningkatkan kerajinan agar kesejahteraan rakyat betul-betul juga bisa meningkat.
Sekian,
Wassalaamu’alaikum wararmatullahi wabarakaatuh.
Biro Naskah dan Penerjemahan, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan, Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 February, 2017, 14:07